Anda di halaman 1dari 56

REFLEKSI

KEBIJAKAN PEMERINTAH DAN PEMERINTAH DAERAH


DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDKAN

DARI KACA MATA PRIORITAS PROGRAM


“MERDEKA BELAJAR”

KEMENDIKBUDRISTEK
HERDIANA - BPMP NTT – JULI 2023
MATERI
1. PROGRAM MERDEKA BELAJAR
24 EPISODE PROGRAM MERDEKA BELAJAR
https://merdekabelajar.kemdikbud.go.id/
https://merdekabelajar.kemdikbud.go.id/
https://merdekabelajar.kemdikbud.go.id/
PEMBAGIAN KEWENANGAN 24 EPISODE
PROGRAM MERDEKA BELAJAR DAN SIAPA PELAKSANA DILAPANGAN ?
KABUPATEN/KOTA PROVINSI
❑ Episode 1: Asesmen Oleh Sekolah, AKM & Survey Karakter, ❑ Episode 1: Asesmen Oleh Sekolah, AKM & Survey
Penyederhanaan RPP, dan PPDB Zonazi Karakter, Penyederhanaan RPP, dan PPDB Zonazi
❑ Episode 3: Penyaluran dan Penggunaan Dana BOS ❑ Episode 3: Penyaluran dan Penggunaan Dana BOS
❑ Episode 4: Program Organisasi Penggerak ❑ Episode 4: Program Organisasi Penggerak
❑ Episode 5: Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) ❑ Episode 5: Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP)
❑ Episode 7: Program Sekolah Penggerak ❑ Episode 7: Program Sekolah Penggerak
❑ Episode12: Sekolah Aman Berbelanja bersama SIPLah ❑ Episode 8: SMK Pusat Keunggulan
❑ Episode 13: Merdeka Berbudaya dengan Kanal Indonesiana ❑ Episode12: Sekolah Aman Berbelanja bersama SIPLah
❑ Episode 15: Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka ❑ Episode 13: Merdeka Berbudaya dengan Kanal
Mengajar Indonesiana
❑ Episode 16: Akselerasi dan Peningkatan Pendanaan PAUD ❑ Episode 15: Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka
dan Pendidikan Kesetaraan Mengajar
❑ Episode 17: Revitalisasi Bahasa Daerah ❑ Episode 18: Merdeka Berbudaya dengan Dana
❑ Episode 18: Merdeka Berbudaya dengan Dana Indonesiana Indonesiana
❑ Episode 19: Rapor Pendidikan Indonesia ❑ Episode 19: Rapor Pendidikan Indonesia
❑ Episode 23: Buku Bacaan Bermutu Untuk Literasi Indonesia ❑ Episode 23: Buku Bacaan Bermutu Untuk Literasi
❑ Episode 24: Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan Indonesia
Latar Belakang
1. Besarnya Dana Transfer
Pendidikan
2. Rendahnya Transparansi &
Kualitas Belanja
3. Besarnya Korupsi Dana
Pendidikan
4. Kuantitas & Kualitas
Manajemen Sekolah
5.... dst
Amanat Presiden tentang Administrasi Elektronik
"Mengingat tugas guru …, saya tidak ingin guru dibebani tugas-tugas administrasi yang
berat. Guru harus Lebih banyak bersama siswa, jangan sibuk administrasi"

“Admisitrasi Jangan lagi ruwet-ruwet, jangan lagi mbulet-mbulet. Semuanya harus dapat
disederhanakan. Ini saya titip ke Mendikbud, Menpan-RB, Gubernur …”
Pidato Presiden Jokowi dalam HUT PGRI, 2017

Dengan kemajuan teknologi, cara kerja birokrasi juga harus berubah. Inovasi
teknologi harus bisa mempermudah, bukan mempersulit pekerjaan.

Kemajuan teknologi adalah instrumen untuk mempercepat penyelesaian


masalah. Masalah saat ini harus kita selesaikan dengan smart shortcut yang
lebih cepat, lebih efisien dan lebih memberikan dampak yang luas.
Pidato Presiden Jokowi dalam HUT ke 48 KORPRI, 2019
Empat (4) Insight Pemanfaatan e-Government (SIPlah/e-Katalog)
A. Peningkatan tata-kelola keuangan sekolah (transparansi dan akuntabilitas)
1) Transaksi belanja sekolah tercatat dalam sistem sehingga dapat dilakukan rekonsiliasi mulai dari perencanaan,
penyaluran, dan realisasi belanja.
2) Mendorong pelaksanaan transaksi belanja di atas meja, sehingga mengurangi risiko Pengadaan Barang/Jasa.
3) Sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi yang
mendorong transaksi pemerintah dilakukan melalui mekanisme e-purchasing.

B. Pengendalian atas belanja program prioritas dan penajaman kualitas belanja sekolah
1) Pengendalian penggunaan dana sekolah sesuai dengan prioritas program pemerintah dapat dilaksanakan.
2) Ketersediaan bank data transaksi sekolah dapat digunakan mempertajam perencanaan belanja pendidikan.

C. Peningkatan efisiensi anggaran


Proses negosiasi dan ketersediaan berbagai alternatif penyedia barang/jasa mendorong kompetisi yang sehat sehingga
meningkatkan efisiensi anggaran.

D. Penyederhanaan beban administrasi dan pertangung-jawaban sekolah


1) Sejalan dengan arahan kebijakan strategis Presiden RI untuk menyederhanakan administrasi pertangung-jawaban
Aparat Sipil Negara, termasuk kepala sekolah dan guru.
2) Penyederhanaan proses Pengadaan Berang/Jasa sesuai dengan organisasi dan kapasitas SDM sekolah.
3) Penggunaan data elektronik untuk kebutuhan pelaporan bagi semua kementerian/pemda terkait.
15
Kebijakan LKPP Atas PBJ Sekolah

Key Insight
1. Sekolah tidak dilengkapi dengan perangkat organisasi untuk
melaksanakan pengadaan sesuai dengan ketentuan Perpres No.16
Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dapat membuat


pedoman pengadaan barang/jasa Sekolah.
Pedoman Langkah2 PBJ Satdik
- 28 34 Pasal
- 14 17 hal isi & 6 hal lampiran
- Mengatur Daring (SIPLah)/Luring

(Pasal 1 Permendikbud No. 18 Tahun 2022


tentang Pedoman PBJ Oleh Satuan Pendidikan)
Satuan Pendidikan
NO SATUAN PENDIDIKAN RINCIAN

1. Satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) TK, Kelompok Bermain, Taman
Penitipan Anak, dan Satuan PAUD
Sejenis
2. Satuan Pendidikan Dasar SD dan SMP

3. Satuan Pendidikan Menengah SMA dan SMK

4. Satuan Pendidikan Khusus SDLB/SMPLB/SMALB/SLB

5. Satuan Pendidikan Kesetaraan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) dan


Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat

*Pasal 5 Permendikbud No 18 Tahun 2022 tentang Pedoman PBJ Oleh Satuan Pendidikan
Pelaksana TANGGUNG JAWAB PELAKU PBJ SATUAN PENDIDIKAN :
a. melaksanakan PBJ Satuan Pendidikan sesuai dengan
Pendidik
prinsip PBJ Satuan Pendidikan;
b. bekerja secara profesional, mandiri, dan menjaga
Perorangan /
kerahasiaan informasi yang menurut sifatnya harus
Kepala dirahasiakan untuk mencegah penyimpangan dalam PBJ
menunjuk Kelompok Kerja
Satuan
Pendidikan
Satuan Pendidikan;
Tenaga c. tidak saling mempengaruhi baik langsung maupun tidak
pendidik
langsung yang mengakibatkan persaingan usaha tidak
sehat dalam PBJ Satuan Pendidikan;
d. menerima dan bertanggung jawab atas segala keputusan
yang ditetapkan sesuai dengan kesepakatan PBJ Satuan
Penyedia Pendidikan;
e. menghindari dan mencegah terjadinya pertentangan
Bentuk Penyedia Syarat dan Kriteria kepentingan pihak yang terkait, baik secara langsung
maupun tidak langsung, yang berakibat persaingan usaha
Perorangan • NPWP tidak sehat dalam PBJ Satuan Pendidikan;
• Identitas (NIK/NIB) f. menghindari dan mencegah pemborosan dan kebocoran
• Kemampuan Menyediakan keuangan Satuan Pendidikan; dan
Badan Usaha g. menghindari dan mencegah penyalahgunaan wewenang
Barang/Jasa dan/atau kolusi dalam PBJ Satuan Pendidikan.

(Pasal 8-10 Permendikbud No. 18 Tahun 2022 tentang Pedoman PBJ Oleh Satuan Pendidikan)
Pelaksanaan Pungutan Pajak Dalam
Pengadaan Barang/Jasa
Melalui Sistem Informasi Pengadaan Satuan Pendidikan

1. Integrasi SIPLah dengan Sistem Informasi Direktorat


Surat Edaran
Jenderal pajak dilakukan paling lambat tanggal 1 Juli
Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek
2022;
Nomor 20 Tahun 2022
2. Kemendikbudristek melakukan penyesuaian pada
Tentang Pelaksanaan Pungutan Pajak
layanan SIPLah sesuai PMK 58/2022;
Dalam
3. Satuan Pendidikan yang melakukan PBJ melalui SIPLah
Pengadaan Barang/Jasa Melalui Sistem
tidak lagi melakukan pemungutan, penyetoran, dan
Informasi Pengadaan Satuan Pendidikan
pelaporan pajak terhadap transaksi PBJ mulai tanggal 1
Juli 2022;
4. Pemungutan, penyetoran, dan pelaporan pajak pada
setiap PBJ yang dilakukan Satdik melalui SIPlah mulai 1
Juli 2022 menjadi tanggung jawab Mitra SIPLah dan
tidak lagi menjadi tanggung jawab satuan pendidikan.
Tahapan PBJ Satuan Pendidikan dengan nilai >Rp200juta
Pelaksana PBJ
Satuan Pendidikan •Melakukan perbadingan harga dan kualitas thd
min. 3 calon Penyedia ** Pemesanan & Konfirmasi
2 3 Transaksi
•Memilih dan menetapkan Penyedia
•Membuat Kesepakatan Pembelian

Menetapkan Dokumen
1 4
Perencanaan PBJ
Proses
Marketplace* Penyedia Pengiriman
7 Pembayaran
Serah Terima Pesanan
6 dengan pengisian BAST

Pelaksana PBJ Pemeriksaan


Satuan Pendidikan 5 Pesanan
Keterangan:
- Tahap 2 s.d 7 beserta bukti PBJ Satuan Pendidikan dapat dilaksanakan melalui Sistem Informasi Pengadaan Satuan Pendidikan
* Untuk pengadaan secara daring melalui Sistem Informasi Pengadaan Satuan Pendidikan
** Dalam hal tidak terdapat perbandingan harga Pelaksana wajib melakukan negosiasi pengadaan barang/jasa dengan calon Penyedia

Pasal 15 Permendikbudristek 18 Tahun 2022


Tata Cara: Pendaftaran Toko / Penyedia

Syarat Penyedia:
Email Konfirmasi
https:/siplah.kemdikbud.go.id
• Identitas/Data Penyedia (“Laman Mitra SIPLah”)
• NIK (Individu) /
SIU (Badan Usaha)
• NPWP
• Informasi Toko/Usaha
Penyedia Daftar Online
Laman Mitra SIPLah
Keterangan:
Jika sekolah menilai terdapat toko/penyedia potensial namun
belum terdaftar dalam SIPLah, maka sekolah diharapkan dapat
mengarahkan toko/penyedia mitra sekolah melakukan
pendaftaran melalui laman SIPLah.
SIPLah | Sistem Informasi Pengadaan di Sekolah
TIPS SATDIK SIAP BELANJA DI SIPLAH
DENGAN CEPAT:

2. Menginventarisir toko/penjual 3. Sosialisai Kebijakan Belanja


1. Menginventarisir seluruh
potensial tempat belanja melalu SIPLah sesuai
potensi kebutuhan sekolah
Barang/Jasa yang dibutuhkan Permendikbud No. 18/22 (SIPLah
(Daftar Barang/Jasa )
(Daftar Toko/Penjual) Siap dibelanjakan)
• Data jenis-jenis belanja dalam • Data para penjual/toko yang • Undang toko/penjual potensial
beberapa tahun terakhir biasa bermitra/dibelanjakan • Sosialisaikan kebijakan belanja
• Data jenis-jenis rencana belanja selama ini melalui SIPLah
dalam 1 atau beberapa tahun • Data para penjual/toko baru yang • Fasilitasi Pendaftaran
kedepan potensial untuk toko/penjual potensial
bermitra/dibelanjakan mendaftar di SIPLah
• Demo/Bimtek Jual Beli di SIPLah
2. SPM & RAPOR PENDIDIKAN PEMDA
2023
CAPAIAN INDEKS SPM - PROVINSI DAN KAB/KOTA DI NTT 2023
https://raporpendidikan.kemdikbud.go.id/
37
46
3. BAGAIMANA AKSI KITA ???
TANTANGAN DUNIA PENDIDIKAN DAN APA AKSI KITA ???
1) Kewenangan,
2) Supporting,
3) Financing,
4) Monev
5) Motivasi
Pemda Prov, Pemda Kab/Kota, Pusat (BPMP, BGP,
BPK, Kantor Bahasa, ….), Mitra Pembangunan
(Inovasi, ….., ….)
TERIMA KASIH

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 57

Anda mungkin juga menyukai