PENDAHULUAN
anak usia 0-6 tahun. Pendidikan anak usia dini dilakukan melalui
merupakan masa periode emas atau golden age, pada usia 4 tahun
tingkat kecerdasan anak telah mencapai 50%, usia 8 tahun 80%, dan
Anak usia dini adalah anak yang baru dilahirkan sampai usia 6
dini merupakan periode awal yang paling penting dan mendasar dalam
1
2
Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini pada
meloncat, berlari yang dimana kaki dan tangan akan sangat digunakan
(Rahyubi:2012).
masih kesulitan untuk melompat dari atas kursi, teknik melompat anak
masih salah, anak masih ragu-ragu dalam melompat, anak masih harus
anak secara aktif sejak awal dan memberikan manfaat kepada anak
berani dalam mengambil keputusan dan mencoba hal baru, dan dapat
6
mengajarkan pada anak bahwa barang bekas atau karet bekas bisa
B. Identifikasi Masalah
(melompat) anak.
7
C. Pembatasan Masalah
Banten.
D. Rumusan Masalah
Leuwidamar?
8
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
lompat tali.
KAJIAN TEORETIK
10
11
kekuatan otot besar anak. Jika anak telah matang, maka dengan
belum siap untuk duduk sendiri, maka orang dewasa tidak perlu
Individu yang mendapat stimulasi yang terarah dan teratur akan lebih
tersebut.
kekuatan otot.
berjalan.
13
percaya diri.
yaitu :
tubuhnya.
tempat lainnya.
jenis permainan tradisional ada pula yang masih dapat bertahan, itu
(Kurniati, 2017).
karakter permainan.
ini merasa terbebas dari segala tekanan, sehingga rasa kecerian dan
dengan teman yang usianya lebih mudah atau lebih tua, permainan
20
ini juga dapat melatih anak dalam memanajemen konflik dan belajar
sampai 4 meter tidak terlalu panjang dan juga tidak terlalu pendek
dapat juga di ruang tertutup, asal ruangannya luas dan jauh dari
esuai ukuran yang telah ditentukan. Anak yang dapat melompati tali
di tempat yang datar dan berumput, supaya tidak terluka dan sakit
a. Motorik kasar.
tubuh. Secara fisik anak jadi lebih terampil, karena bisa belajar
cara dan teknik melompat yang benar. Selain melatih fisik, mainan
b. Emosi.
22
bergerak.
c. Sosialisasi.
lainnya.
d. Moral.
dalam setiap permainan. Dan juga tidak ada yang unggul, karena
membentuk otot yang padat, fisik yang kuat dan sehat, serta
melakukannya.
pada diri anak karena dengan bermain lompat tali ini anak bebas
Ketinggian karet mulai dari setinggi mata kaki, lalu naik ke betis,
oleh 2 orang maka tali diikatkan pada buah tiang. Jika dilakukan oleh
orang yang kalah menjadi pemegang tali atau jaga. Jika ada anak
misalnya jatuh atau ada satu gerakan yang telat maka anak akan
(Fad:2014).
memegang tali dan siapa yang akan melakukan lompatan, setelah itu
dari tingkatan yang paling rendah yaitu setinggi mata kaki, setelah itu
segala bentuk materi yang hendak kita berikan akan terserap secara
yang baik bagi tubuh. Permainan ini dapat dilakukan dengan cara
karena motorik kasar anak telah siap apalagi bermain lompat tali
perbuah, melainkan dalam bentuk satuan berat (gram, ons, dan kilo)
(Achroni, 2012).
akan mudah putus jika dipakai untuk mengikat terlalu kuat pada
dengan dua buah karet lain agar tidak lekas putus oleh anggota
permainan loncat galaksi dan lari zigzag dapat melatih kekuatan otot-
Peneliti menerapkan
permainan lompat tali
Diduga permainan
lompat tali dapat
meningkatkan
kemampuan
kasar Anak.
permainan lompat tali yang dimainkan secara individu pada siklus I, jika
hasil belajar yang diperoleh belum maksimal atau peserta didik minimal
yang diharapkan yaitu peserta didik minimal sebanyak 80% (20 Anak)
E. Hipotesis Penelitian
Kecamatan Leuwidamar.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
1. Tempat Penelitian
Kecamaan Leuwidamar.
2. Waktu Penelitian
pelajaran 2023-2024.
31
32
Kegiatan
No Waktu Pelaksanaan
Observasi
ingin dicapai yaitu 20 anak atau 80% dari 25 anak didik di KB Ar-
Kondisi Awal
Siklus I Perencanaan
Observasi
Siklus II
Refleksi
Refleksi
Pelaksanaan
Perencanaan ulang
Observasi
Siklus III
Refleksi
Refleksi
Siklus IV Observasi
Refleksi
Refleksi
Perencanaan ulang
Pelaksanaan
Siklus V
Observasi
Refleksi
1. Tahap-tahap penelitian
1) Perencanaan
Leuwidamar
tema dan sub tema apa yang akan digunakan dalam penelitian,
b. Pelaksanaan
1) Kegaitan Pendahuluan
2) Kegiatan Inti
lompat tali.
lompat tali.
3) Kegiatan Penutup
pelajaran kita hari ini dan manfaat apa yang kita dapat?”.
c. Observasi
d. Refleksi
(Latief:2008).
38
pada siklus III. Pada penelitian Siklus III Masih saja belum mencapai
80% maka akan dilanjutkan pada siklus IV. Dan penelitian Siklus IV
siklus IV, akn tetapi pada siklus V mengalami perbaikan dari siklus
1. Populasi
2. Sampel
1. Observasi
observese).
P = F x100 %
N
Keterangan:
P= Angka presentasi
F= Frekuensi nilai siswa
N= Jumlah anak dalam satu kelas
2. Dokumentasi
untuk mencari, mengenal hal- hal atau variabel yang berupa catatan
(Kusnandar, 2012).
berlangsung.
3. Wawancara
F. Instrumen Penelitian
terhadap variabel lain. Dalam hal ini variable bebas (x) adalah
kontribusi oleh variabel lain. Dalam hal ini variabel terikat (y) adalah
1. Definisi Konseptual
2. Definisi Operasional
tali ini adalah (1) kecepatan anak saat berlari ; (2) kemampuan
anak mendarat.
1. Uji Validitas
tahun
a. Reduksi Data
dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu. Dengan
b. Display Data
47
c. Menarik Kesimpulan/Verifikasi
rumus-rumus statistik.
J. Indikator Keberhasilan
3. Melompat
keberbagai
arah dengan
dengan posisi
badan
menyamping
2. Berlari 4. Berlari sambil
sambil melompat
melompat menggunakan
tanpa jatuh dua kaki
5. Berlari sambil
melompat
mengguakan
satu
kaki
50
yang mana anak didik minimal sebanyak 80% (25 anak) berhasil
A. Hasil Penelitian
data ini Penilik ambil dari Sekolah tersebut. Yang juga berfungsi
pendidikan untuk anak usia 3-6 tahun, serta banyaknya anak yang
1. Visi KB Ar-Rahman
2. Misi KB Ar-Rahman
51
52
Pendidikan
Tabel 4.
Data Siswa KB Ar-Rahman dari awal Tahun pendirian sampai Tahun
sekarang :
Kelompok A Kelompok B
Tahun Pelajaran Jumlah
L P JML L P JML
2012/2013 9 10 19 11 14 25 44
2013/2014 16 15 31 17 16 33 64
2014/2015 14 10 24 19 21 40 64
2015/2016 12 15 27 19 21 31 58
2016/2017 24 10 34 11 10 21 55
2017/2018 6 14 19 17 18 35 54
2018/2019 11 13 24 9 14 23 47
2019/2020 8 2 10 12 11 23 33
2020/2021 8 9 17 11 8 19 36
2021/2022 10 8 18 9 8 17 35
2022/2023 18 19 37 14 11 25 62
Sekolah
lompat tali.
a. Kondisi Awal
b. Pelaksanaan Siklus I
1) Tahap perencanaan
2) Tahap pelaksanaan
a) Pertemuan ke-1
56
1) Kegiatan Awal
2) Kegiatan inti
aturan bermain.
3) Recolling
4) Kegiatan penutup
3) Tahap observasi
58
lompat tali pada siklus I pertemuan ke-1 dapat dilihat pada tabel
berikut ini:
Keterangan
No Nama Anak
BB MB BSH BSB
1 ADI PRASETYO BB
2 AKILA SUBAKTI BSH
3 ASEP SAEPULLOH BSB
4 BARAH JATIP NURFALAH BSB
5 BINTANG HAIFFARUS ARSY BSH
6 FRISKA BB
7 MUHAMAD FIKRI MB
8 MUHAMAD NUR MB
9 MUHAMAD YUSA BB
10 NALAL HASANAH BB
11 RIA AMELIA BSB
12 FAISAL AKBAR BSB
13 GIO LESMANA NUGRAHA BSH
59
Keterangan :
BB : Belum Berkembang
MB : Mulai Berkembang
4) Refleksi
sebagai berikut:
kelincahan.
c. Pelaksanaan Siklus II
lompat tali.
1) Tahap Perencanaan
tali.
siklus II.
2) Tahap Pelaksanaan
a) Pertemuan pertama
1. Kegiatan awal
2. Kegiatan inti
63
3. Recolling
4. Kegiatan penutup
mengucapkan salam.
3) Tahap Observasi
Keterangan
No Nama Anak
BB MB BSH BSB
1 ADI PRASETYO BB
2 AKILA SUBAKTI BSH
3 ASEP SAEPULLOH BSB
4 BARAH JATIP NURFALAH BSB
5 BINTANG HAIFFARUS ARSY BSH
6 FRISKA BB
7 MUHAMAD FIKRI MB
8 MUHAMAD NUR MB
65
9 MUHAMAD YUSA BB
10 NALAL HASANAH BB
11 RIA AMELIA BSB
12 FAISAL AKBAR BSB
13 GIO LESMANA NUGRAHA BSH
14 KHOIRUL HAVIZ BSB
15 MUHAMAD AGILL BSB
16 MUHAMAD DANI SETIAWAN BSH
Keterangan :
BB : Belum Berkembang
MB : Mulai Berkembang
4) Refleksi
sebagai berikut:
lompat tali.
67
diharapkan.
1. Tahap perencanaan
2. Tahap pelaksanaan
68
a. Pertemuan ke-1
a) Kegiatan Awal
b) Kegiatan inti
aturan bermain.
c) Recolling
d) Kegiatan penutup
2) Tahap observasi
lompat tali pada siklus III pertemuan ke-1 dapat dilihat pada
Keterangan
No Nama Anak
BB MB BSH BSB
1 ADI PRASETYO MB
2 AKILA SUBAKTI BSB
3 ASEP SAEPULLOH BSB
4 BARAH JATIP NURFALAH BSB
5 BINTANG HAIFFARUS ARSY BSH
6 FRISKA BB
7 MUHAMAD FIKRI BSH
8 MUHAMAD NUR MB
9 MUHAMAD YUSA BB
10 NALAL HASANAH BB
11 RIA AMELIA BSB
12 FAISAL AKBAR BSB
71
Keterangan :
BB : Belum Berkembang
MB : Mulai Berkembang
motorik kasar anak melalui permainan lompat tali pada siklus III
IV.
3) Refleksi
sebagai berikut:
kelincahan.
e. Pelaksanaan Siklus IV
73
lompat tali.
1. Tahap Perencanaan
IV.
2. Tahap Pelaksanaan
a) Pertemuan pertama
b) Kegiatan awal
c) Kegiatan inti
bermain.
d) Recolling
e) Kegiatan penutup
mengucapkan salam.
4) Tahap Observasi
2023
Keterangan
No Nama Anak
BB MB BSH BSB
1 ADI PRASETYO BSH
2 AKILA SUBAKTI BSB
3 ASEP SAEPULLOH BSB
4 BARAH JATIP NURFALAH BSB
77
Keterangan :
BB : Belum Berkembang
MB : Mulai Berkembang
78
5) Refleksi
sebagai berikut:
79
lompat tali.
f. Pelaksanaan Siklus V
lompat tali.
1. Tahap Perencanaan
tali.
siklus V.
2. Tahap Pelaksanaan
a. Pertemuan pertama
a) Kegiatan awal
b) Kegiatan inti
c) Recolling
d) Kegiatan penutup
mengucapkan salam.
4. Tahap Observasi
2023
Keterangan
No Nama Anak
BB MB BSH BSB
1 ADI PRASETYO BSH
2 AKILA SUBAKTI BSB
3 ASEP SAEPULLOH BSB
4 BARAH JATIP NURFALAH BSB
5 BINTANG HAIFFARUS ARSY BSB
6 FRISKA BB
7 MUHAMAD FIKRI BSB
8 MUHAMAD NUR BSB
84
Keterangan :
BB : Belum Berkembang
MB : Mulai Berkembang
Kecamatan Leuwidamar
G. Refleksi
sebagai berikut:
lompat tali
atau 16%. Hal tersebut belum mencapai target yang telah ditentukan
yaitu 80%.
Hal tersebut belum mencapai target yang telah ditentukan yaitu 80%.
Hal tersebut belum mencapai target yang telah ditentukan yaitu 80%.
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Siklus I Siklus II Siklus III Siklus IV Siklus V
BSB BSH MB BB
PENUTUP
A. Kesimpulan
20%.
peserta didik yang belum fokus terhadap permainan lompat tali yang
dilakukan.
90
91
didik atau 56%, dan pada Siklus III bertambah 16 Peserta Didik
B. Saran
93
94