Imarotul Rozia
Jurusan PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya,Email: imarozia@gmail.com
Nurul Khotimah
Jurusan PG-PAUD,Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya,Email: nurulkhotimah@unesa.ac.id
Abstrak
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan motorik kasar anak
melalui permainan lompat kelinci pada anak kelompok A di TK Islam Terpadu Ceria Mojoagung Jombang.
Subyek penelitian adalah anak usia 4-5 tahun di TK Islam Terpadu Ceria Mojoagung Jombang dengan jumlah 16
anak. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data penelitian ini
menggunakan statistik deskriptif yaitu berdasarkan analisis refleksi pada siklus. Hasil dari penelitian ini pada
siklus I, aktivitas guru menunjukkan persentase 71,88% kemudian pada siklus II meningkat menjadi 87,5%%.
Aktivitas anak pada siklus I sebesar 71,88 % meningkat menjadi 90,63 % pada siklus II. Nilai rata-rata
kemampuan motorik kasar siklus I tingkat perkembangannya memperoleh persentase sebesar 62,5 % dan pada
siklus II meningkat menjadi 81,25 %. Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa terjadi
peningkatan kemampuan motorik kasar anak melalui permainan lompat kelinci pada anak kelompok A di TK
Islam Terpadu Ceria Mojoagung Jombang.
Kata kunci : Kemampuan Motorik Kasar, Permainan Lompat Kelinci.
Abstract
This classroom action research aims to describe the increase in gross motor abilities of children through rabbit
jumping games in A group children in the Kindergarten of Integrated Ceria Mojoagung Jombang. The subjects
were children aged 4-5 years in Kindergarten Islamic Integrated Mojoagung Jombang with 16 children. Data
collection techniques use observation and documentation. Technique of data analysis this research use
descriptive statistic that is based on analysis of reflection on cycle. Results from this research in cycle I, teacher
activity showed percentage of 71,88% then in cycle II increased to 87,5 %%. The activity of children in cycle I
was 71.88% increased to 90.63% in cycle II. The average value of gross motor abilities of cycle I of development
rate obtained percentage of 62.5% and in cycle II increased to 81.25%. Based on the above description it can be
concluded that there is an increase in gross motor abilities of children through rabbit jump games in children
group A in the Islamic Kindergarten Integrated Ceria Mojoagung Jombang.
Keywords: Gross Motor Skill, Rabbit Jumping Game.
PENDAHULUAN
Motorik kasar diperlukan dalam melaksanakan melibatkan otot-otot besar anak yang bekerja, seperti
aktivitas sehari-hari, seperti berjalan, berlari, saat anak sedang berjalan, berjinjit, melompat, dan
melompat dan melempar. Sujiono (2008: 1.3) berlari.
berpendapat motorik merupakan semua gerakan yang Melihat kenyataan bahwa fisik motorik anak usia
mungkin dapat dilakukan oleh seluruh tubuh. dini masih dapat dikembangkan, seharusnya pendidik
Perkembangan motorik anak usia dini berhubungan memaksimalkan perannya untuk mengembangkan
dengan perkembangan motorik anak dan fisik motorik anak usia dini tersebut. Untuk program
berhubungan dengan kemampuan gerak anak. pengembangan keterampilan motorik anak usia dini
Kemampuan motorik anak dapat dilihat dari berbagai seringkali terabaikan atau dilupakan oleh guru
gerakan dan permainan yang dilakukan setiap hari. sendiri. Hal ini lebih dikarenakan pembelajaran untuk
Masa kemampuan motorik anak usia dini terkait erat fisik motorik kasar jarang dilaksanakan.
dengan aktivitas yang dilakukan anak. Anak yang Sesungguhnya pengembangan keterampilan motorik
banyak melakukan aktivitas fisik, kemampuan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam
motorik kasarnya akan berkembang dengan baik, kehidupan anak usia dini. Jadi perlu dikembangkan
pertumbuhan anak juga akan optimal. Motorik kasar sebuah program pengembangan keterampilan motorik
1
Jurnal PAUD Teratai, Volume 06 Nomor 03 Tahun 2017
anak usia dini, khususnya para pendidik dapat membentuk gerak dasar seperti kekuatan, kelincahan,
memahami dan mampu menerapkan pembelajaran kelentukan pada siswa (Bujang dan Cahyani, 2014).
fisik motorik kepada anak. Permainan lompat kelinci adalah bentuk latihan
Perkembangan motorik pada anak usia Taman dasar yang berorientasikan pada unsur permainan
Kanak-kanak adalah anak belajar untuk bisa terampil meniru lompatan binatang kelinci. Proses
menggerakkan anggota tubuh, baik motorik halus pembelajaran lompat kelinci bertujuan untuk
maupun motorik kasar. Pada usia 5 tahun motorik membentuk gerak dasar seperti kekuatan, kelincahan,
anak mengalami perkembangan sangat pesat seperti kelentukan pada siswa (Bujang dan Cahyani, 2014).
mengisi gelas dengan air, menggambar, dan Adapun menurut Pramono, dkk., (2010:35), lompat
mewarnai (Sumantri, 2005: 96). kelinci adalah gerakan menirukan kelinci melompat.
Standar isi tentang tingkat pencapaian Caranya dengan menekuk kedua kaki, badan
perkembangan anak kelompok A pada aspek dicondongkan ke depan, kedua tangan lurus ke
perkembangan motorik kasar harus mampu depan, dan melompat ke depan sejauh 8 lompatan.
menirukan gerakan binatang, pohon tertiup angin, Adapun pelaksanaan permainan lompat kelinci dalam
pesawat terbang, dan melakukan gerakan melompat, penelitian ini adalah sebanyak 3 lompatan setinggi
meloncat, dan berlari secara terkoordinasi (Lampiran 15-20 cm.
I Permendikbud nomor 137 tahun 2014: 21). Kondisi Penelitian yang relevan dilakukan oleh Apriani
tersebut menunjukkan bahwa anak usia 4-5 tahun (2012) diperoleh hasil bahwa dari siklus I dan siklus
atau kategori TK kelompok A harus sudah mampu II menunjukkan peningkatan pada persentase serta
melakukan gerakan melompat, meloncat, dan berlari ketuntasan, artinya penerapan permainan tradisional
secara terkoordinasi. engklek dapat meningkatkan kemampuan motorik
Berdasarkan hasil observasi pada anak kasar anak kelompok B RA Al Hidayah 2 Tarik
Kelompok A di TK Islam Terpadu Ceria Mojoagung Sidoarjo. Penelitian Apriani (2012), dijadikan dasar
Jombang pada tanggal 28 Nopember 2016 yang dalam penelitian ini karena sama-sama bertujuan
sedang melakukan kegiatan melompat, kegiataan meningkatkan kemampuan motorik kasar, sama-sama
yang dilakukan yaitu lompat dari tegel satu ke tegel menggunakan metode permainan dan sama-sama
yang di depannya secara horizontal. Ketika anak menggunakan penelitian tindakan kelas untuk
melakukan kegiatan melompat, masih ditemukan 8 memperbaiki pembelajaran guru dan kinerja guru,
anak atau 50% dari 16 anak, kurang baik melakukan sehingga kemampuan anak menjadi lebih baik
lompatan, anak kesulitan untuk melompat dari tegel termasuk kemampuan motorik kasar anak.
satu ke satunya, anak dibantu oleh guru. Tumpuan Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan
kaki anak yang belum kuat dan anak belum mampu masalah dalam penelitian ini adalah : a.
mempertahankan tubuh anak setelah melakukan bagaimanakah aktivitas guru dalam pembelajaran
lompatan. Kemampuan anak melompat seharusnya kemampuan motorik kasar anak melalui permainan
sudah dikuasai sesuai dengan indikator dapat lompat kelinci pada anak kelompok A di TK Islam
mengkoordinasikan tubuh untuk dilatih kekuatan dan Terpadu Ceria Mojoagung Jombang? , b.
keseimbangan. bagaimanakah aktivitas anak dalam pembelajaran
Selain hal-hal di atas keseimbangan dalam kemampuan motorik kasar anak melalui permainan
melompat pada anak kelompok A di TK Islam lompat kelinci pada anak kelompok A di TK Islam
Terpadu Ceria Mojoagung Jombang yang kurang Terpadu Ceria Mojoagung Jombang? , c.
juga disebabkan pembelajaran yang kurang bervariasi bagaimanakah peningkatan kemampuan motorik
atau menyenangkan dapat menyebabkan anak kurang kasar anak melalui permainan lompat kelinci pada
antusias dalam mengikuti pembelajaran motorik anak kelompok A di TK Islam Terpadu Ceria
kasar sehingga dapat menghambat perkembangan Mojoagung Jombang?
motoriknya, oleh karenanya kemampuan motorik Adapun tujuan penelitian ini adalah : a. untuk
kasar anak perlu dikembangkan dengan berbagai mendeskripsikan aktivitas guru dalam pembelajaran
aktivitas yang merangsang anak untuk terlibat secara kemampuan motorik kasar anak melalui permainan
langsung dalam pembelajaran. Untuk meningkatkan
lompat kelinci pada anak kelompok A di TK Islam
kemampuan motorik kasar anak perlu dilakukan
tindakan penelitian kelas dengan menerapkan Terpadu Ceria Mojoagung Jombang, b. untuk
permainan lompat kelinci. Dipilihnya lompat kelinci mendeskripsikan aktivitas anak dalam pembelajaran
disebabkan karena di TK Islam Terpadu Ceria kemampuan motorik kasar anak melalui permainan
Mojoagung Jombang biasanya dilakukan dengan lompat kelinci, c. untuk mendeskripsikan
melompat dari tegel satu ke tegel yang lainnya, peningkatan kemampuan motorik kasar anak melalui
sedangkan permainan lompat kelinci berbeda anak permainan lompat kelinci pada anak kelompok A di
diminta memperagakan gerakan kelinci yang sedang
TK Islam Terpadu Ceria Mojoagung Jombang.
melompat-lompat. Kegiatan ini diharapkan mampu
meningkatkan kemampuan motorik kasar anak. Sujiono (2009:13) menyatakan bahwa motorik
Proses pembelajaran lompat kelinci bertujuan untuk kasar adalah kemampuan yang membutuhkan
2
Peningkatan Kemampuan Motorik Kasar Anak Melalui Permainan Lompat Kelinci Pada Anak Kelompok A Di
TK Islam Terpadu Ceria Mojoagung Jombang
3
Jurnal PAUD Teratai, Volume 06 Nomor 03 Tahun 2017
4
Peningkatan Kemampuan Motorik Kasar Anak Melalui Permainan Lompat Kelinci Pada Anak Kelompok A Di
TK Islam Terpadu Ceria Mojoagung Jombang
5
Jurnal PAUD Teratai, Volume 06 Nomor 03 Tahun 2017
6
Peningkatan Kemampuan Motorik Kasar Anak Melalui Permainan Lompat Kelinci Pada Anak Kelompok A Di
TK Islam Terpadu Ceria Mojoagung Jombang