Anda di halaman 1dari 1

SURAT PERINTAH KERJA

Surabaya, ……………………

Perihal : Surat Perintah Kerja

Nomor : ……. / ……….. / …… / 20…..

Ditujukan kepada : ………………………

Penjelasan : SPK ini terkait dengan Surat Peringatan ke-1, ke-2, dan ke-3. Dalam hal ini
untuk menegaskan dan meningkatkan kinerja dari semua bagian dan mengacu pada
Peraturan Perusahaan, dimana setiap pekerja yang tidak melaksanakan tugas dan
tanggungjawabnya sesuai apa yang disepakati dan tercermin dalam SPK ini sebagai
parameter atas tanggungjawab pekerja di dalam menyelesaikan tugasnya sesuai jadwal
waktu yang disepakati pada SPK ini dan bila ada pelanggaran melebihi batas toleransi atas
waktu yang sudah disepakati, maka Manajemen berhak untuk mengeluarkan Surat
Peringatan ke-1 (SP-1) dan SP-1 ini berlaku selama 6 bulan dari sejak tanggal diterbitkan,
dan selanjutnya apabila ada SPK yang berikutnya pekerja masih tetap melalaikan jadwal
waktu tanggungjawabnya maka Manajemen akan mengeluarkan Surat Peringatan ke-2 (SP-
2) dan selanjutnya sampai dengan SP-3. Maka dari itu, setiap SPK yang diterbitkan oleh
Pimpinan kepada para kepala bagian dan dari kepala bagian kepada staffnya, serta antar
kepala bagian berlaku sama di dalam melaksanakan Peraturan Perusahaan (Untuk
diperhatikan dalam setiap penerbitan SPK hendaknya dilaksanakan dengan tanggungjawab
sepenuhnya sesuai jadwal (dimana jadwal pengerjaan hendaknya dipertimbangkan dengan
baik sesuai besaran materinya dan kemampuan pekerja atau sesama kepala bagian)).

Surat Perintah Kerja ini berisi hal-hal sebagai berikut untuk diselesaikan :

1.

2.

3.

Tanggal penyerahan SPK : ……………………

Tanggal selesai SPK : …………………… (diskusikan perkiraan waktunya dengan benar)

(Toleransi waktu 3 hari kerja dari tanggal selesai SPK bila instruksi dalam SPK masih belum
selesai).

Apabila setelah batas waktu toleransi 3 hari kerja, tugas atas SPK belum diselesaikan maka
kepala bagian wajib mengeluarkan SP-1 dan seterusnya.

Apabila pemberi SPK yang lupa meminta atas perintah kerja kepada staffnya atau antar
kepala bagian, dimana penerima SPK (sudah selesai/belum) dan tidak melapor kepada
pemberi SPK maka dalam hal ini keduanya mendapat SP-1 (pemberi dan penerima SPK).

Pemberi SPK, Penerima SPK, Saksi : QA – HRD – KaBag. Dept lain

…………………. …………………. ………………. ……………..

Anda mungkin juga menyukai