31
5) Untuk melaksanakan kerja lembur harus ada perintah tertulis
dari perusahaan berupa surat tugas kepada karyawan yang
bersangkutan.
b. Perhitungan lembur karyawan
1) Perhitungan lembur pada hari kerja (senin sampai jumat)
dimulai jam 17:30.
2) Biaya lembur yang diberikan perusahaan Rp. 15.000 per jam
kerja.
3) Perberian lembur diluar hari kerja (sabtu, minggu dan hari libur
nasional) bila diintruksikan oleh pimpinan.
4) Untuk karyawan yang bertugas ke luar kota pada hari libur
kerja (sabtu, minggu dan hari libur nasional) maka tidak
dihitung kedalam jam lembur.
c. Prosedur Lembur
Berikut langkah proses lembur yang sedang berjalan saat ini:
1) Pimpinan memberikan surat perintah lembur kepada karyawan,
2) Karyawan menyetujui surat perintah lembur,
3) Karyawan menyerahkan surat perintah lembur kepada GA,
4) GA merekap data absen lembur karyawan,
5) GA meninputkan data lembur karyawan ke Microsoft Excel,
6) GA mencetak data absen lembur seluruh karyawan,
7) GA memberikan hasil cetakan absen lembur karyawan ke
HRD.
3. Uraian Kegiatan Penggajian Karyawan
a. Atribut yang mempengaruhi penggajian karyawan
1) Upah Minimum
Upah minimum adalah batas minimum pengupahan yang dibayar
oleh perusahaan kepada karyawannya. Upah minimum dibagi
berdasarkan provinsi dan kabupaten/kota. Berdasarkan keputusan
32
Gubernur Provinsi Riau nomer: Kpts.1016/X/2016 tentang upah
minimum Provinsi Riau tahun 2017. LSP berada pada upah
minimum kota Pekanbaru (UMK) yang wajib dibayar perusahaan
sebesar: Rp.2.352.577,25-.
2) Golongan
Berdasarkan peraturan menteri ketenagakerjaan Republik
Indonesia Nomer 1 Tahun 2017 Tentang Struktur dan Skala Upah
Bab 1 Pasal 1 Nomer 4 berbunyi, golongan jabatan adalah
pengelompokan jabatan berdasarkan nilai atau bobot jabatan
Menurut UU No 13 Tahun 2017 Setiap perusahaan berhak
menentukan golongan karyawannya masing-masing. LSP
membagi golongan karyawannya menjadi 4 (empat golongan).
Golongan I, Golongan II, Golongan III, Golongan IV.
3) Potongan
Potongan pada LSP terdiri dari potongan BPJS TK 2% dan
Pensiun 1%, potongan BPJS Kesehatan 1%, untuk Pph 21 dibayar
oleh perusahaan pertahunnya dan potongan kehadiran sebesar Rp.
101.680-.
4) Tunjangan
a) Iuran jaminan kecelakaan kerja (JKK)
Berkisar antara 0.24%-1.74% sesuai kelompok jenis usaha
seperti yang diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 76 Tahun
2007. Pada LSP menggunakan tarif iuran JKK sebesar 0.24%
dari gaji pokok karyawan.
b) Biaya Jabatan
Biaya yang dikeluarkan LSP untuk tunjangan jabatan sebesar
5% dari penghasilan bruto, setinggi-tingginya Rp. 500.000 per
bulan atau Rp. 6.000.000 per tahun.
33
5) Pph 21 (Penghasilan tidak kena pajak)
Menurut Peraturan Direktur Jenderal Pajak No. PER-16/PJ/2016,
Peraturan Menteri Keuangan No. 101/PMK.010/2016 dan No.
102/PMK.010/2016 mengenai penyesuian besarnya penghasilan
tidak kena pajak (PTKP) yang berlaku sejak tahun pajak 2016
yang tercantum pada Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomer
PER-32/PJ/2016 adalah sebagai berikut:
a) Rp. 54.000.000-per tahun atau setara dengan Rp. 4.500.000-
per perbulan untuk wajib pajak pribadi.
b) Rp. 4.500.000- per tahun atau setara dengan Rp. 375.000-
per bulan tambahan untuk wajib pajak yang kawin (tanpa
tanggungan).
c) Rp. 4.500.000- per tahun atau setara dengan Rp. 375.000-
per bulan tambahan untuk setiap anggota keluarga sedarah
dan keluarga semenda dalam garis keturunan lurus atau anak
angkat yang menjadi tanggungan sepenuhnya, paling
banyak 3 (tiga) orang untuk setiap keluarga.
b. Prosedur Penggajian Karyawan
Berikut langkah proses penggajian karyawan yang berjalan saat ini
berdasarkan hasil wawancara:
1) Prosedur pencatatan waktu hadir
HRD merekap data absensi dan lembur karyawan dari GA.
2) Prosedur pencatatan waktu kerja
3) Prosedur pendataan karyawan
HRD menerima data karyawan dari GA, setelah itu HRD mengolah
data karyawan seperti data absen/kehadiran, golongan, jabatan,
bonus, tunjangan, potongan dan jam lembur ke Microsoft Excel.
4) Prosedur pembuatan daftar gaji
34
HRD melakukan proses pengolahan/penghitungan gaji karyawan
berdasarkan daftar kehadiran, golongan, jabatan, bonus, potongan
dan jam lembur pada Microsoft Excel.
5) Prosedur distribusi biaya gaji
Biaya tunjangan jabatan didistribusikan kepada kepala bagian
departemen masing-masing.
6) Prosedur pembayaran gaji
Pembayaran gaji karyawan melibatkan kepala bagian departemen
masing-masing.
7) Prosedur pelaporan gaji
HRD membuat laporan gaji karyawan, kemudian HRD
menyerahkan laporan gaji tersebut kepada pimpinan guna
pelaporan proses penggajian.
c. Prosedur Pembayaran Gaji Karyawan
Setelah daftar gaji berhasil direkap oleh bagian HRD. Pimpinan
melakukan persetujuan penggajian karyawan untuk diberikan izin
pembayaran gaji karyawan yang dilakukan oleh masing-masing kepala
departemen.
4.1.2 Use CaseSistem Berjalan Saat Ini
Use Casesistem yang berjalan saat ini merupakan gambaran rangkaian
kegiatan dari aktivitas lembur, absensi, dan penggajian yang digunakan saat ini.
Berikut gambaran Use Casesistem yang berjalan saat ini pada Gambar 4.1.
35
Gambar 4.1 Use Case Sistem yang Berjalan Saat ini pada LSP
Berikut uraian penjelasan dari Gambar 4.1 mengenai sistem yang
sedang berjalan saat ini pada LSP:
1. Karyawan mengisi absen pada finger print dan pada departemen masing-
masing tempat karyawan tersebut bertugas.
2. Kemudian karyawan merima surat perintah lembur dari HRD, jika
kegiatan lembur memang dibutuhkan dan telah disetujui oleh pimpinan
terlebih dahulu.
3. Karyawan berhak menolak surat perintah lembur jika karyawan tidak bisa
hadir dan memberikan surat persetujuan lembur kepada HRD jika
karyawan menyetujui untuk berkerja pada jam lembur.
36
4. HRD mencetak hasil print out dari finger print dan mencocokan dengan
absen yang ada pada depertemen tempat karyawan bekerja.
5. HRD merekap data absen karyawan dan data lembur karyawan dan
mengarsipkannya untuk disimpan sebagai acuan dalam penggajian
karyawan.
6. HRD merekap data karyawan dan mengarsipkannya untuk disimpan
sebagai acuan dalam kenaikan pangkat atau golongan.
7. Kemudian HRD meng-input data karyawan seperti data absen atau
kehadiran, golongan, jabatan, tunjangan, potongan dan jam lembur ke
piranti lunak layar lebar.
8. HRD melakukan pengolahan dan perhitungan gaji karyawan berdasarkan
absensi, jam lembur, jabatan, golongan, potongan kedalam piranti lunak
layar lebar.
9. Setelah proses perhitungan selesai HRD mencetak rincian gaji karyawan
hasil perhitungan di piranti lunak layar lebar.
10. Kemudian HRD menyerahkan rincian gaji tersebut kepada pimpinan
guna untuk memulai menggaji karyawan.
11. Terakhir Pimpinan menyetujui anprah gaji karyawan agar segera
dilakukan proses penggajian karyawan.
12. Karyawan menerima gaji, gaji tersebut diterima karyawan setiap tanggal
25 jika tidak ada halangan.
13. HRD membuat laporan absensi, laporan lembur, laporan data karyawan
dan laporan gaji karyawan untuk diserahkan kepada pimpinan.
4.1.3 Identifikasi Masalah dan Penyebab Masalah yang Ada
Setelah diuraikan mengenai aliran sistem yang sedang berjalan pada
kegiatan penggajian pada LSP dan setelah melakukan wawancara dengan
Pimpinan, HRD dan Admin yang merupakan pihak yang berhubungan
langsung dengan kegiatan pada sistem lama, maka didapat beberapa kelemahan
pada sistem yang sedang berjalan pada Tabel 4.1.
37
Tabel 4.1 Permasalahan yang Terjadi
No. Identifikasi Masalah Penyebab Masalah
1. Pada kegiatan penggajian yang HRD diharuskan merekap semua
terjadi saat ini karyawan mengalami data absen dan lembur karyawan
keterlambatan penggajian atau permasing-masing karyawan
penggajian yang tidak menentu yang akan memakan waktu lama.
2. Tidak adanya penjadwalan tetap Proses perhitungan dan proses
penggajian karyawan persetujuan yang menghabiskan
banyak waktu.
38
b. Keterlambatan dalam proses perggajian karyawan. Karena HRD
terkendala waktu dalam penghitungan penggajian dan aktivitas
penggajian dapat dilakukan setelah HRD meminta data absen dan
data karyawan kepada admin yang telah disusun oleh admin.
c. Pada aktivitas persetujuan penggajian HRD terlebih dahulu
meminta tanda tangan Pimpinan agar penggajian karyawan dapat
dilakukan, sedangkan Pimpinan tidak selalu berada diperusahaan.
Kekurangan ini berdampak terhambatnya proses penggajian
karyawan.
d. Dikarenakan pada aktivitas penggajian karyawan yang terhambat
maka dalam proses pembuatan laporan penggajian akan
mengalami keterlambatan juga.
e. Tidak adanya penjadwal tetap untuk penggajian karyawan karena
proses perhitungan dan proses persetujuan yang menghabiskan
banyak waktu.
2. Kelebihan Sistem Berjalan
a. Tidak memerlukan biaya dalam pembuatan dan perawatan sistem.
b. Tidak memerlukan biaya untuk membeli perangkat untuk
menjalankan sistem tersebut.
4.2 Perancangan Sistem Usulan
Setelah melakukan analisa terhadap kegiatan penggajian yang sedang
berjalan saat ini pada LSP, maka dapat diketahui bahwa sistem yang berjalan saat
ini memiliki beberapa masalah yang tentunya dapat menghambat perusahaan.
Perancangan sistem usulan akan memberikan penjelasan dan gambaran secara
utuh mengenai bentuk dan rancangan kerja dari sistem usulan dalam memenuhi
kebutuhan operasional perusahaan khususnya dalam kegiatan penggajian.
Perancangan sistem yang diusulkan menggunakan pendekatan
berorientasi objek yaitu dengan menggunakan diagram UML (Unifield Modeling
Language). Adapun diagram UML yang digunakan adalah Use CaseDiagram,
39
Sequence Diagram, Class Diagram, dan Activity Diagram. Pada Tabel 4.2
dijelaskan mengenai tahapan-tahapan pembuatan sistem.
Tabel 4.2 Tahapan Perancangan Sistem
40
4.4 Analisa Use CaseSistem Usulan
4.4.1 Use CaseSistem Usulan
Pada Gambar 4.2 menjelaskan Use Casesistem usulan yang akan dibangun.
Terdapat tiga aktor yang menjalankan E-Pay System.
41
Tabel 4.4 Daftar Aktor-Aktor E-Pay System pada LSP (Lanjutan)
Term Synonym Description
HRD Manager - Kelola data jabatan
- Kelola data golongan
- Kelola data departemen
- Kelola data karyawan
- Rekap absensi
- Rekap lembur
- Input gaji
- Kelola laporan absensi
- Kelola laporan data karyawan
- Kelola laporan gaji karyawan
- Kelola password
- Kelola laporan bulanan
Pimpinan Pimpinan - Melihat laporan absen bulanan
- Melihat laporan lembur bulanan
- Melihat laporan data karyawan
- Melihat laporan gaji karyawan
- Kelola password.
Berikut uraian dari gambar Gambar 4.2 Use Casesistem usulan PT. Libo
Sawit Perkasa berdasarkan masing-masing aktor:
1. Admin
Admin melakukan login terlebih dahulu dengan memasukan username
dan password untuk masuk kedalam sistem. Agar dapat mengelolah
users dan mengelola level user yang akan menggunakan sistem.
Berdasarkan kegiatan tersebut maka dapat dilihat pada Gambar 4.3.
42
Gambar 4.3 Use Case Admin E-Pay System pada LSP
2. HRD
HRD melakukan login terlebih dahulu agar dapat menjalankan sistem.
Setelah proses login berhasil HRD dapat melakukan kelola data jabatan,
kelola data golongan, kelola data departemen, kelola data karyawan,
rekap absensi, rekap lembur, input gaji, kelola laporan absensi, kelola
laporan data karyawan, kelola laporan gaji dan kelola password. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.4.
43
3. Pimpinan
Sama halnya dengan Admin dan HRD, Pimpinan juga terlebih dahulu
harus melakukan login agar dapat menjalankan sistem. Pihak Pimpinan
juga dapat melihat dan mencetak laporan-laporan, diantaranya laporan
absensi, laporan data karyawan, laporann gaji karyawan dan kelola
password. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.5.
Use Case
No. Deskripsi
Diagram
UC-01 Login Setiap aktor melakukan Login ke sistem untuk
dapat menggunakan sistem.
UC-02 Kelola Pengguna Aktivitas ini menggambarkan admin dapat
mengelompokan level-level akses pengguna
sistem.
UC-03 Kelola Data Aktivitas ini menggambarkan aktor HRD
Jabatan mengelola data jabatan yang ada pada
perusahaan.
UC-04 Kelola Data Aktivitas ini menggambarkan aktor HRD
Golongan mengelola data golongan yang ada pada
perusahaan.
44
Tabel 4.5 Deskripsi Use Case E-Pay System pada LSP (Lanjutan)
Use Case
No. Deskripsi
Diagram
UC-05 Kelola Data Aktivitas ini menggambarkan aktor HRD
Departemen mengelola data departemen yang ada pada
perusahaan.
UC-06 Kelola Data Aktivitas ini menggambarkan aktor HRD
Karyawan mengelola data karyawan yang ada pada
perusahaan.
UC-07 Rekap Absensi Aktivitas ini menggambarkan aktor HRD
mengelola data absensi karyawan yang ada pada
perusahaan berdasarkan kehadiran, tidak hadir
dan izin.
UC-08 Rekap Lembur Aktivitas ini menggambarkan aktor HRD
mengelola data lembur karyawan yang ada pada
perusahaan
UC-09 Input Gaji Aktivitas ini menggambarkan aktor HRD
mengelola dan menghitung gaji karyawan yang
ada pada perusahaan.
UC-10 Kelola Laporan Aktivitas ini menggambarkan aktor HRD
Absensi merekap laporan absensi bulanan yang ada pada
perusahaan.
UC-11 Kelola Laporan Aktivitas ini menggambarkan aktor HRD
Data Karyawan mengelola dan merekap laporan data karyawan
yang ada pada perusahaan.
UC-12 Kelola Laporan Aktivitas ini menggambarkan aktor HRD
Gaji Karyawan mengelola dan merekap laporan gaji karyawan
yang ada pada perusahaan.
UC-02 Kelola Pengguna Aktivitas ini menggambarkan admin dapat
mengelompokan level-level akses pengguna
sistem.
UC-03 Kelola Data Aktivitas ini menggambarkan aktor HRD
Jabatan mengelola data jabatan yang ada pada
perusahaan.
UC-04 Kelola Data Aktivitas ini menggambarkan aktor HRD
Golongan mengelola data golongan yang ada pada
perusahaan.
UC-05 Kelola Data Aktivitas ini menggambarkan aktor HRD
Departemen mengelola data departemen yang ada pada
perusahaan.
45
Tabel 4.5 Deskripsi Use Case E-Pay System pada LSP (Lanjutan)
46
Tabel 4.5 Deskripsi Use Case E-Pay System pada LSP (Lanjutan)
47
Tabel 4.6 Deskripsi UC-01 (Lanjutan)
Scenario Normal
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Dimulai ketika Admin, HRD
dan Pimpinan melakukan login
dengan memasukan username
dan password.
2. Sistem melakukan verifikasi login
dan menjalankan proses redirect.
3. Sistem menampilkan halaman
daskboard.
Skenario Gagal
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Dimulai ketika Admin, HRD
dan Pimpinan melakukan login
dengan memasukan username
dan password.
2. Sistem melakukan verifikasi login
dan menjalankan proses redirect.
3. Sistem menampilkan login tidak valid
atau sistem menampilkan pesan
username atau password yang di
input-kan salah.
48
2. Skenario UC-02 (Kelola User)
Skenario UC-02 akan dijelaskan pada Tabel 4.7.
Tabel 4.7 Deskripsi UC-02
Use Case Kelola Users
Deskripsi Use Caseini melakukan proses kelola
users yang akan menggunakan sistem,
berdasarkan username dan password.
Aktor Admin.
Kondisi Awal Sistem menampilkan form kelola
users.
Kondisi Akhir Pengguna berhasil ditambahkan.
Skenario Normal
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Use Caseini dimulai dari admin
melakukan kelola users untuk
menambahkan, meng-edit dan
menghapus pengguna.
2. Sistem melakukan verifikasi
tambah users dan level akses user
kemudian menjalankan proses
redirect.
3. Sistem menampilkan halaman
kelola pengguna.
Skenario Gagal
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Admin melakukan penambahan
user dan level akses dengan.
49
Tabel 4.7 Deskripsi UC-02 (Lanjutan)
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Sistem melakukan verifikasi
tambah user dan menjalankan
proses redirect.
2. Sistem menampilkan pesan user
tidak valid atau sistem
menampilkan pesan username
telah digunakan.
3. Skenario UC-03 (Kelola Data Jabatan)
Skenario UC-03 akan dijelaskan pada Tabel 4.8.
Tabel 4.8 Deskripsi UC-03
Use Case Kelola Data Jabatan
Deskripsi Use Case ini melakukan kelola data
jabatan yang digunakan untuk
menambahkan atau menghapus
jabatan yang ada pada sistem.
Aktor HRD
Kondisi Awal Sistem menampilkan form kelola data
jabatan.
Kondisi Akhir Masuk kedalam halaman kelola data
jabatan.
50
Tabel 4.8 Deskripsi UC-03 (Lanjutan)
Skenario Normal
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Use Case ini dimulai dari HRD
menambahkan, meng-edit dan
menghapus jabatan.
Skenario Normal
2. Sistem melakukan verifikasi
tambah jabatan dan hapus jabatan
kemudian menjalankan proses
redirect.
3. Sistem menampilkan halaman
kelola data jabatan.
Skenario Gagal
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Dimulai ketika HRD melakukan
penambahan jabatan dengan
memasukan kode jabatann, nama
jabatan dan tunjangan jabatan.
2. Sistem melakukan verifikasi
tambah jabatan dan menjalankan
redirect.
3. Sistem menampilkan pesan kode
jabatan telah digunakan
sebelumnya.
51
4. Skenario UC-04 (Kelola Data Golongan)
Skenario UC-04 akan dijelaskan pada Tabel 4.9.
Tabel 4.9 UC-04 Deskripsi UC-04
Use Case Kelola Data Golongan
Deskripsi Menambahkan atau menghapus
golongan yang ada pada sistem.
Aktor HRD
Kondisi Awal Sistem menampilkan form kelola data
golongan.
Kondisi Akhir Masuk kedalam halaman kelola data
golongan.
Skenario Normal
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Use Case ini dimulai dari HRD
menambahkan, meng-edit dan
menghapus golongan.
2. Sistem melakukan verifikasi
tambah golongan dan hapus
golongan kemudian menjalankan
proses redirect.
3. Sistem menampilkan halaman
kelola data golongan.
Skenario Gagal
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Use Case ini dimulai dari HRD 2. Sistem melakukan verifikasi
menambahkan, meng-edit dan tambah golongan dan hapus.
menghapus golongan.
52
Tabel 4.9 UC-04 Deskripsi UC-04 (Lanjutan)
53
Tabel 4.10 UC-05 Deskripsi UC-05 (Lanjutan)
Aksi Aktor Reaksi Sistem
3. Sistem menampilkan halaman
kelola data departemen.
Skenario Gagal
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Use Case ini dimulai ketika HRD
melakukan penambahan
departemen dengan memasukan
kode departemen dan nama
departemen
2. Sistem melakukan verifikasi
tambah departemen dan
menjalankan proses redirect.
3. Sistem menampilkan pesan kode
departemen telah digunakan
sebelumnya.
54
Tabel 4.11 UC-06 Deskripsi UC-06 (Lanjutan)
Kondisi Awal Sistem menampilkan form kelola data
karyawan.
Kondisi Akhir Masuk kedalam halaman kelola data
karyawan.
Skenario Normal
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Use Case ini dimulai ketika HRD
menambahkan atau menghapus
karyawan.
2. Sistem melakukan verifikasi
tambah karyawan dan hapus
karyawan kemudian menjalankan
proses redirect.
3. Sistem menampilkan halaman
kelola data karyawan.
Skenario Gagal
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Use Case ini dimulai ketika HRD
melakukan penambahan karyawan
dengan memasukan kode
karyawan, nama karyawan,
jabatan, golongan, departemen,
tunjangan, potangan dan identitas
diri karyawan
2. Sistem melakukan verifikasi
tambah karyawan dan
menjalankan proses redirect.
55
Tabel 4.11 UC-06 Deskripsi UC-06 (Lanjutan)
Aksi Aktor Reaksi Sistem
3. Sistem menampilkan pesan kode
karyawan telah digunakan
sebelumnya.
7. Skenario UC-07 (Kelola Data Absensi)
Skenario UC-07 akan dijelaskan pada Tabel 4.12.
Tabel 4.12 UC-07 Deskripsi UC-07
Use Case Kelola Data Absensi
Deskripsi Use Case ini melakukan proses kelola
data absensi yang berguna untuk
merekap data absen kedalam sistem.
Aktor HRD
Kondisi Awal Sistem menampilkan form kelola data
absen.
Kondisi Akhir Masuk kedalam halaman kelola data
absen.
Skenario Normal
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Use Case ini dimulai ketika HRD
melakukan pengolahan data
absensi karyawan dari kehadiran,
izin dan tidak hadir.
2. Sistem melakukan verifikasi
absensi dan menjalankan proses
redirect.
56
Tabel 4.12 UC-07 Deskripsi UC-07 (Lanjutan)
Aksi Aktor Reaksi Sistem
3. Sistem melakukan verifikasi rekap
absen kemudian menjalankan
proses redirect.
Skenario Gagal
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Use Case ini dimulai ketika HRD
melakukan pengolahan data
absensi karyawan dari kehadiran,
izin dan tidak hadir.
2. Sistem melakukan verifikasi
absensi dan menjalankan proses
redirect.
3. Sistem menampilkan pesan jumlah
jam kerja dan kehadiran tidak
valid.
57
Tabel 4.13 Deskripsi UC-09 (Lanjutan)
Kondisi Awal Sistem menampilkan form kelola data
lembur.
Kondisi Akhir Masuk kedalam halaman kelola data
lembur.
Skenario Normal
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Use Case ini dimulai ketika HRD
mengolah data lembur.
2. Sistem melakukan verifikasi rekap
lembur kemudian menjalankan
proses redirect.
3. Sistem menampilkan pesan jumlah
jam lembur melebihi batas jam
lembur yang disediakan.
Skenario Gagal
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Use Case ini dimulai ketika HRD
melakukan pengolahan data
absensi lembur karyawan dari jam
masuk lembur, jam habis lembur
dan uang lembur.
2. Sistem melakukan verifikasi
lembur dan menjalankan proses
redirect.
3. Sistem menampilkan pesan jumlah
jam lembur melebihi batas jam
lembur yang disediakan.
58
6. Skenario UC-09 (Input Gaji)
Skenario UC-09 akan dijelaskan pada Tabel 4.14.
Tabel 4.14 Deskripsi UC-09
Use Case Input Gaji Karyawan
Deskripsi Use Case ini melakukan proses kelola
gaji yang berguna untuk menghitung
gaji karyawan kedalam sistem.
Aktor HRD
Kondisi Awal Sistem menampilkan form input gaji
karyawan.
Kondisi Akhir Masuk kedalam halaman input gaji
karyawan.
Skenario Normal
59
Tabel 4.14 Deskripsi UC-09 (Lanjutan)
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Use Case ini dimulai ketika HRD
melakukan pengolahan input gaji
karyawan berdasarkan absen,
lembur, data karyawan, tunjangan,
potongan.
2. Sistem melakukan verifikasi gaji
karyawan dan menjalankan proses
redirect.
3. Sistem menampilkan pesan jumlah
jam lembur belum ditambahkan.
60
Tabel 4.15 Deskripsi UC-10 (Lanjutan)
Skenario Normal
Skenario Gagal
61
Tabel 4.16 Deskripsi UC-11
Use Case Kelola Laporan Data Karyawan
Deskripsi Use Case ini melakukan proses kelola
laporan data karyawan yang berguna
untuk merekap laporan data karyawan
kedalam sistem.
Aktor HRD
Kondisi Awal Sistem menampilkan form kelola
laporan data karyawan.
Kondisi Akhir Masuk kedalam halaman kelola
laporan data karyawan.
Skenario Normal
62
Tabel 4.16 Deskripsi UC-11 (Lanjutan)
Skenario Gagal
Aksi Aktor Reaksi Sistem
63
Tabel 4.17 Deskripsi UC-12 (Lanjutan)
Skenario Normal
Aksi Aktor Reaksi Sistem
Skenario Gagal
64
10. Skenario UC-13 (Kelola Password)
Skenario UC-13 akan dijelaskan pada Tabel 4.18.
Tabel 4.18 Deskripsi UC-13
Use Case Kelola Password
Deskripsi Use Case ini melakukan proses kelola
password yang berguna untuk
mengubah password agak dapat login
dengan benar pada sistem.
Aktor Admin, HRD dan Pimpinan
Kondisi Awal Sistem menampilkan form kelola
akun.
Kondisi Akhir Masuk kedalam halaman kelola akun.
Skenario Normal
65
Tabel 4.18 Deskripsi UC-13 (Lanjutan)
Skenario Gagal
66
Tabel 4.20 Deskripsi UC-14 (Lanjutan)
Skenario Normal
67
Tabel 4.21 Deskripsi UC-15 (Lanjutan)
Skenario Normal
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Use Case ini dimulai ketika
Pimpinan melihat laporan data
karyawan.
2. Sistem melakukan verifikasi view
laporan data karyawan kemudian
menjalankan proses redirect.
3. Sistem menampilkan halaman
laporan data karyawan.
68
Tabel 4.22 Deskripsi UC-16 (Lanjutan)
Skenario Normal
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Use Case ini dimulai ketika
Pimpinan melihat laporan gaji
karyawan.
2. Sistem melakukan verifikasi view
laporan gaji karyawan kemudian
menjalankan proses redirect.
3. Sistem menampilkan halaman
laporan data gaji karyawan.
69
2. Activity Diagram Kelola User
Adapun activity diagram kelola user pada rancangan E-Pay System
dapat dilihat pada Gambar 4.7.
70
4. Activity Diagram Data Jabatan
Adapun activity diagram data jabatan pada rancangan E-Pay System
dapat dilihat pada Gambar 4.9.
71
6. Activity Diagram Kelola Data Departemen
Adapun activity diagram kelola data departemen pada rancangan E-
Pay System dapat dilihat pada Gambar 4.11.
72
8. Activity Diagram Rekap Absensi
Adapun activity diagram rekap absen karyawan pada rancangan E-
Pay System dapat dilihat pada Gambar 4.13.
73
10. Activity Diagram Input Gaji Karyawan
Adapun activity diagram input gaji karyawan pada rancangan E-Pay
System dapat dilihat pada Gambar 4.15.
74
12. Activity Diagram Kelola Laporan Data Karyawan
Adapun activity diagram kelola laporan data karyawan pada
rancangan E-Pay System dapat dilihat pada Gambar 4.17.
75
14. Activity Diagram View Laporan Absensi
Adapun activity diagram view laporan absensi karyawan pada
rancangan E-Pay System dapat dilihat pada Gambar 4.19.
76
16. Activity Diagram View Laporan Gaji Karyawan
Adapun activity diagram view laporan absensi karyawan pada
rancangan E-Pay System dapat dilihat pada Gambar 4.21.
77
2. Sequence Diagram Kelola User
Adapun sequence diagram kelola users pada rancangan E-Pay
System dapat dilihat pada Gambar 4.23
78
4. Sequence Diagram Kelola Data Jabatan
Adapun sequence diagram kelola data jabatan pada rancangan E-
Pay System dapat dilihat pada Gambar 4.25.
79
6. Sequence Diagram Kelola Data Departemen
Adapun sequence diagram kelola data departemen pada rancangan
E-Pay System dapat dilihat pada Gambar 4.27.
80
7. Sequence Diagram Kelola Data Karyawan
Adapun sequence diagram kelola data karyawan pada rancangan E-
Pay System dapat dilihat pada Gambar 4.28.
81
8. Sequence Diagram Rekap Absensi
Adapun sequence diagram rekap absen karyawan pada rancangan
E-Pay System dapat dilihat pada Gambar 4.29.
82
10. Sequence Diagram Input Gaji Karyawan
Adapun sequence diagram input gaji karyawan pada rancangan E-
Pay System dapat dilihat pada Gambar 4.31.
83
11. Sequence Diagram Kelola Laporan Absensi
Adapun sequence diagram kelola laporan absensi pada rancangan
E-Pay System dapat dilihat pada Gambar 4.32.
84
13. Sequence Diagram Laporan Gaji Karyawan
Adapun sequence diagram kelola laporan gaji karyawan pada
rancangan E-Pay System dapat dilihat pada Gambar 4.34.
85
15. Sequence Diagram View Laporan Data Karyawan
Adapun sequence diagram view laporan data karyawan pada
rancangan E-Pay System dapat dilihat pada Gambar 4.36.
86
4.6 Class Diagram
Class diagram merupakan diagram yang menunjukan class-class yang
ada di sistem dan hubungannya secara Logika. Class diagram menggambarkan
rincian database, rincian tabel (file) serta rincian method yang digunakan pada
sistem. Pada Gambar 4.38 akan dijelaskan class diagram dari E-Pay System.
87
4.7 Perancangan Database
Perancangan database yaitu perancangan yang terdiri atas pembuatan
tabel yang didalamnya terdiri dari field data dan field kunci yang berdasarkan
permasalahan awal. Sebuah database yang baik seharusnya memiliki hubungan
antar tabel yang baik pula dikarenakan tabel-tabel yang digunakan pada database
tersebut saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Berikut adalah
hubungan antar tabel dari database ke sistem.
1. Tabel User
Nama Database : e-pay
Nama Tabel : Tabel user
File Kunci :-
Field-field dari tabel user akan dijelaskan pada Tabel 4.23.
Tabel 4.23 Tabel User
Tipe Panjang
No Nama Field Keterangan
Data Data
1. username Varchar 20 Digunakan untuk login
2. password Varchar 20 Digunakan untuk login
3. namauser Varchar 20 Nama pengguna yang
mengakses sistem
4. level Varchar 20 Level hak akses
2. Tabel Absen
Nama Database : e-pay
Nama Tabel : Tabel absen
File Kunci : idabsen
Field-field dari tabel absen akan dijelaskan pada Tabel 4.24.
88
Tabel 4.24 Tabel Absen
Tipe Panjang
No Nama Field Keterangan
Data Data
1. idabsen Int 11 Idabsen karyawan
2. nik Int 14 Nomer induk karyawan
3. lembur Int 6 Jam lembur karyawan
4. absen Int 6 Level hak akses
5. bulan Date Rekap absen dan
lembur bulanan
6. tahun Year 4 Rekap absen dan
lembur tahunan
7. hadir Int 2 Jumlah hadir karyawan
8. izin int 2 Jumlah izin karyawan
9. harikerja Int 2 Jumlah hari kerja
selama satu bulan
3. Tabel Departement
Nama Database : e-pay
Nama Tabel : Tabel departement
File Kunci : kodedepartement
Field-field dari tabel departement akan dijelaskan pada Tabel 4.25.
Tabel 4.25 Tabel Departement
Tipe Panjang
No Nama Field Keterangan
Data Data
1. kodedepartemen Varchar 12 Kode departemen
2. namadepartemen Varchar 16 Nama departemen
4. Tabel Golongan
Nama Database : e-pay
Nama Tabel : Tabel golongan
File Kunci : kodegolongan
Field-field dari tabel golongan akan dijelaskan pada Tabel 4.26.
89
Tabel 4.26 Tabel Golongan
Tipe Panjang
No Nama Field Keterangan
Data Data
1. kodegolongan Varchar 12 Kode golongan
2. gajipokok Bigint 12 Gaji pokok karyawan
3. bpjs Varchar 2 Golongan bpjs
karyawan
5. Tabel Jabatan
Nama Database : e-pay
Nama Tabel : Tabel jabatan
File Kunci : kodejabatan
Field-field dari tabel jabatan akan dijelaskan pada Tabel 4.27.
Tabel 4.27 Tabel Jabatan
Tipe Panjang
No Nama Field Keterangan
Data Data
1. kodejabatan Varchar 10 Kode jabatan
2. namajabatan Varchar 12 Nama jabatan
3. tunjangan Bigint 8 Tunjangan jabatan
6. Tabel Karyawan
Nama Database : e-pay
Nama Tabel : Tabel karyawan
File Kunci : nik
Field-field dari tabel karyawan akan dijelaskan pada Tabel 4.28.
Tabel 4.28 Tabel Karyawan
Tipe Panjang
No Nama Field Keterangan
Data Data
1. nik bigint 20 Nomer induk
karyawan
2. nama Varchar 20 Nama karyawan
3. jk Varchar 2 Jenis kelamin
4. tanggallahir Date Tanggal lahir
karyawan
90
Tabel 4.28 Tabel Karyawan (Lanjutan)
Tipe Panjang
No Nama Field Keterangan
Data Data
5. tanggalmasuk Date Tanggal masuk
karyawan
6. kodedepartement Varchar 10 Kode departement
7. kodegolongan Varchar 12 Kode golongan
8. kodejabatan Vanchar 12 Kode jabatan
9. npwp Varchar 14 Npwp karyawan
10. alamat Varchar 20 Alamat karyawan
11. hp Int 12 Nomer handphone
karyawan
12. email Varchar 20 Alamat e-mail
karyawan
7. Tabel Gaji
Nama Database : e-pay
Nama Tabel : Tabel Gaji
File Kunci : idgaji
Tabel 4.29 Tabel Gaji
Tipe Panjang
No Nama Field Keterangan
Data Data
1. idgaji Int 11 Id gaji karyawan
2. nik Int 14 Nik karyawan
3. bulan Date Bulan input gaji
4. tahun Year 4 Rekap gaji tahunan
5. gajikotor bigint 30 Gaji kotor karyawan
6. potongan bigint 30 Potongan gaji karyawan
7. gajibersih bigint 30 Gaji bersih yang
diterima
91
4.8 Perancangan Struktur Menu
Struktur menu merupakan gambaran tampilan atau kerangka sistem
yang akan diimplementasikan nantinya setelah tahap coding. Berikut
perancangan struktur menu E-Pay System LSP.
92
2. Struktur Menu HRD
Struktur menu HRD terdiri dari halaman utama, halaman master,
halaman transaksi dan halaman laporan. Berikut gambaran struktur menu
HRD pada Gambar 4.41.
93
4.9 Perancangan Interface
Berdasarkan perancangan sistem yang telah dibuat, maka akan di-
design suatu perancangan aplikasi yang mencakup perancangan input serta
output sistem. Perancangan ini akan menjadi acuan bagi pihak yang akan
mengembangkan dan menggunakan sistem.
1. Halaman Login
Halaman login merupakan halaman yang digunakan oleh Admin,
HRD dan Pimpinan untuk dapat masuk kedalam E-Pay System LSP
dengan memasukan username dan password user terlebih dahulu.
Tampilan perancangan interface login dari E-Pay System LSP pada
Gambar 4.43.
94
2. Halaman Utama Admin
Halaman utama admin merupakan halaman yang berisikan tampilan
selamat datang untuk admin E-Pay System yang telah berhasil
melakukan login untuk masuk kedalam sistem. Perancangan
tampilan interface dari halaman utama admin pada Gambar 4.44.
95
Gambar 4.45 Perancangan Interface Halaman Utama Kelola Users
96
5. Halaman Tambah Departemen
Halaman Tambah Departemen merupakan sebuah sub menu dari
menu master yang menampilkan halaman tambah departemen.
Berikut gambaran peracangan tampilan interface halaman tambah
departemen pada Gambar 4.47.
97
Gambar 4.48 Perancangan Interface Halaman Tambah Golongan
98
8. Halaman Tambah Karyawan
Halaman Tambah karyawan merupakan sebuah sub menu dari menu
master yang menampilkan halaman tambah karyawan. Berikut
gambaran peracangan tampilan interface halaman tambah karyawan
pada Gambar 4.50.
99
Gambar 4.51 Perancangan Interface Halaman Input Absensi
100
11. Halaman Laporan Data Absen
Halaman yang menampilkan pembuatan laporan absen yang berada
pada menu laporan. Berikut perancangan tampilan interface laporan
data absen pada Gambar 4.53.
101
13. Halaman Laporan Data Gaji
Halaman yang menampilkan pembuatan laporan data gaji yang
berada pada menu laporan. Berikut perancangan tampilan interface
laporan data gaji pada Gambar 4.55.
102
15. Halaman View Laporan Karyawan
Halaman yang diakses oleh pimpinan untuk melihat laporan data
karyawan. Berikut perancangan tampilan interface halaman view
laporan data karyawan ada pada Gambar 4.57.
103