Anda di halaman 1dari 74

BAB IV

ANALISA DAN PERANCANGAN

4.1 Analisa Sistem yang Sedang Berjalan


Analisa sistem yang sedang berjalan merupakan hasil yang diperoleh oleh
peneliti melalui proses wawancara dan observasi langsung pada PT. Libo Sawit
Perkasa. Hal yang diperoleh berupa aliran penggajian karyawan pada LSP.
Pada sistem yang berjalan saat ini pada kegiatan penggajian karyawan PT.
Libo Sawit Perkasa saat ini belum menggunakan sistem dalam kegiatan
penggajian karyawan. Departemen General Affair (GA) melakukan rekap data
absen dari mesin finger print, setelah data absen berhasil direkap HRD, HRD
melakukan update data karyawan, selanjutnya HRD melakukan rekap absen dan
rekap data karyawan dalam bentuk hardcopy. Departemen HRD melakukan tiga
proses dalam satu kegiatan, pada proses awal HRD mengambil semua data-data
yang dibutuhkan dalam bentuk hardcopy seperti data karyawan dan data absensi.
Kemudian HRD meng-input satu persatu data karyawan seperti data
absen/kehadiran, golongan, jabatan, bonus, tunjangan, asuransi atau BPJS, Pph 21
dan jam lembur ke Microsoft Excel. Kemudian setelah itu HRD melakukan proses
pengolahan/penghitungan satu persatu gaji karyawan berdasarkan daftar
kehadiran, golongan, jabatan, bonus, tunjangan, asuransi atau askes, Pph 21 dan
jam lembur. Setelah proses perhitungan selesai HRD mencetak slip rincian gaji
karyawan hasil perhitungan di Microsoft Excel. Kemudian HRD menyerahkan
rincian gaji tersebut kepada pimpinan guna pelaporan penggajian setiap
periodenya.
4.1.1 Uraian Kegiatan
1. Uraian Kegiatan Absensi Karyawan
Berikut langkah proses absensi yang sedang berjalan saat ini
berdasarkan hasil observasi pada LSP:
a. Absensi karyawan
1) Karyawan datang keperusahaan sebelum jam 08:00.
2) Karyawan diharuskan mengisi absen manual pada setiap
departemen dan pada mesin finger print yang telah disediakan.
3) Karyawan melakukan tanggung jawabnya atas pekerjaannya.
b. Rekap absen
1) Admin mencetak hasil absen dari mesin finger print dan
mencocokan dengan rekap absen manual karyawan pada
departemen masing-masing.
2) Admin menginput data print out dari mesin finger print ke
Microsoft Excel.
3) Admin menggabungkan data absen dengan data karyawan seperti
depertemen, golongan, jabatan, bonus, tunjangan dan asuransi ke
Microsoft Excel.
4) Admin mencetak data absen dan data karyawan kemudian
memberikan kepada HRD.
2. Uraian Kegiatan Lembur
Berikut penjelesan mengenai lembur karyawan berdasarkan hasil
wawancara:
a. Waktu kerja lembur
1) Waktu kerja lembur adalah waktu kerja yang melebihi 8
(delapan) jam sehari dan 40 (empat puluh) jam seminggu.
2) Waktu kerja lembur hanya dapat dilakukan paling banyak 14
(empat belas) jam dalam 1 (satu) minggu.
3) Untuk hari kerja (senin sampai dengan jumat) dimulai sejak
pukul 18:00 sampai dengan selesai.
4) Untuk hari libur (sabtu, minggu dan libur nasional), dihitung
dari jam absen.

31
5) Untuk melaksanakan kerja lembur harus ada perintah tertulis
dari perusahaan berupa surat tugas kepada karyawan yang
bersangkutan.
b. Perhitungan lembur karyawan
1) Perhitungan lembur pada hari kerja (senin sampai jumat)
dimulai jam 17:30.
2) Biaya lembur yang diberikan perusahaan Rp. 15.000 per jam
kerja.
3) Perberian lembur diluar hari kerja (sabtu, minggu dan hari libur
nasional) bila diintruksikan oleh pimpinan.
4) Untuk karyawan yang bertugas ke luar kota pada hari libur
kerja (sabtu, minggu dan hari libur nasional) maka tidak
dihitung kedalam jam lembur.
c. Prosedur Lembur
Berikut langkah proses lembur yang sedang berjalan saat ini:
1) Pimpinan memberikan surat perintah lembur kepada karyawan,
2) Karyawan menyetujui surat perintah lembur,
3) Karyawan menyerahkan surat perintah lembur kepada GA,
4) GA merekap data absen lembur karyawan,
5) GA meninputkan data lembur karyawan ke Microsoft Excel,
6) GA mencetak data absen lembur seluruh karyawan,
7) GA memberikan hasil cetakan absen lembur karyawan ke
HRD.
3. Uraian Kegiatan Penggajian Karyawan
a. Atribut yang mempengaruhi penggajian karyawan
1) Upah Minimum
Upah minimum adalah batas minimum pengupahan yang dibayar
oleh perusahaan kepada karyawannya. Upah minimum dibagi
berdasarkan provinsi dan kabupaten/kota. Berdasarkan keputusan

32
Gubernur Provinsi Riau nomer: Kpts.1016/X/2016 tentang upah
minimum Provinsi Riau tahun 2017. LSP berada pada upah
minimum kota Pekanbaru (UMK) yang wajib dibayar perusahaan
sebesar: Rp.2.352.577,25-.
2) Golongan
Berdasarkan peraturan menteri ketenagakerjaan Republik
Indonesia Nomer 1 Tahun 2017 Tentang Struktur dan Skala Upah
Bab 1 Pasal 1 Nomer 4 berbunyi, golongan jabatan adalah
pengelompokan jabatan berdasarkan nilai atau bobot jabatan
Menurut UU No 13 Tahun 2017 Setiap perusahaan berhak
menentukan golongan karyawannya masing-masing. LSP
membagi golongan karyawannya menjadi 4 (empat golongan).
Golongan I, Golongan II, Golongan III, Golongan IV.
3) Potongan
Potongan pada LSP terdiri dari potongan BPJS TK 2% dan
Pensiun 1%, potongan BPJS Kesehatan 1%, untuk Pph 21 dibayar
oleh perusahaan pertahunnya dan potongan kehadiran sebesar Rp.
101.680-.
4) Tunjangan
a) Iuran jaminan kecelakaan kerja (JKK)
Berkisar antara 0.24%-1.74% sesuai kelompok jenis usaha
seperti yang diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 76 Tahun
2007. Pada LSP menggunakan tarif iuran JKK sebesar 0.24%
dari gaji pokok karyawan.
b) Biaya Jabatan
Biaya yang dikeluarkan LSP untuk tunjangan jabatan sebesar
5% dari penghasilan bruto, setinggi-tingginya Rp. 500.000 per
bulan atau Rp. 6.000.000 per tahun.

33
5) Pph 21 (Penghasilan tidak kena pajak)
Menurut Peraturan Direktur Jenderal Pajak No. PER-16/PJ/2016,
Peraturan Menteri Keuangan No. 101/PMK.010/2016 dan No.
102/PMK.010/2016 mengenai penyesuian besarnya penghasilan
tidak kena pajak (PTKP) yang berlaku sejak tahun pajak 2016
yang tercantum pada Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomer
PER-32/PJ/2016 adalah sebagai berikut:
a) Rp. 54.000.000-per tahun atau setara dengan Rp. 4.500.000-
per perbulan untuk wajib pajak pribadi.
b) Rp. 4.500.000- per tahun atau setara dengan Rp. 375.000-
per bulan tambahan untuk wajib pajak yang kawin (tanpa
tanggungan).
c) Rp. 4.500.000- per tahun atau setara dengan Rp. 375.000-
per bulan tambahan untuk setiap anggota keluarga sedarah
dan keluarga semenda dalam garis keturunan lurus atau anak
angkat yang menjadi tanggungan sepenuhnya, paling
banyak 3 (tiga) orang untuk setiap keluarga.
b. Prosedur Penggajian Karyawan
Berikut langkah proses penggajian karyawan yang berjalan saat ini
berdasarkan hasil wawancara:
1) Prosedur pencatatan waktu hadir
HRD merekap data absensi dan lembur karyawan dari GA.
2) Prosedur pencatatan waktu kerja
3) Prosedur pendataan karyawan
HRD menerima data karyawan dari GA, setelah itu HRD mengolah
data karyawan seperti data absen/kehadiran, golongan, jabatan,
bonus, tunjangan, potongan dan jam lembur ke Microsoft Excel.
4) Prosedur pembuatan daftar gaji

34
HRD melakukan proses pengolahan/penghitungan gaji karyawan
berdasarkan daftar kehadiran, golongan, jabatan, bonus, potongan
dan jam lembur pada Microsoft Excel.
5) Prosedur distribusi biaya gaji
Biaya tunjangan jabatan didistribusikan kepada kepala bagian
departemen masing-masing.
6) Prosedur pembayaran gaji
Pembayaran gaji karyawan melibatkan kepala bagian departemen
masing-masing.
7) Prosedur pelaporan gaji
HRD membuat laporan gaji karyawan, kemudian HRD
menyerahkan laporan gaji tersebut kepada pimpinan guna
pelaporan proses penggajian.
c. Prosedur Pembayaran Gaji Karyawan
Setelah daftar gaji berhasil direkap oleh bagian HRD. Pimpinan
melakukan persetujuan penggajian karyawan untuk diberikan izin
pembayaran gaji karyawan yang dilakukan oleh masing-masing kepala
departemen.
4.1.2 Use CaseSistem Berjalan Saat Ini
Use Casesistem yang berjalan saat ini merupakan gambaran rangkaian
kegiatan dari aktivitas lembur, absensi, dan penggajian yang digunakan saat ini.
Berikut gambaran Use Casesistem yang berjalan saat ini pada Gambar 4.1.

35
Gambar 4.1 Use Case Sistem yang Berjalan Saat ini pada LSP
Berikut uraian penjelasan dari Gambar 4.1 mengenai sistem yang
sedang berjalan saat ini pada LSP:
1. Karyawan mengisi absen pada finger print dan pada departemen masing-
masing tempat karyawan tersebut bertugas.
2. Kemudian karyawan merima surat perintah lembur dari HRD, jika
kegiatan lembur memang dibutuhkan dan telah disetujui oleh pimpinan
terlebih dahulu.
3. Karyawan berhak menolak surat perintah lembur jika karyawan tidak bisa
hadir dan memberikan surat persetujuan lembur kepada HRD jika
karyawan menyetujui untuk berkerja pada jam lembur.

36
4. HRD mencetak hasil print out dari finger print dan mencocokan dengan
absen yang ada pada depertemen tempat karyawan bekerja.
5. HRD merekap data absen karyawan dan data lembur karyawan dan
mengarsipkannya untuk disimpan sebagai acuan dalam penggajian
karyawan.
6. HRD merekap data karyawan dan mengarsipkannya untuk disimpan
sebagai acuan dalam kenaikan pangkat atau golongan.
7. Kemudian HRD meng-input data karyawan seperti data absen atau
kehadiran, golongan, jabatan, tunjangan, potongan dan jam lembur ke
piranti lunak layar lebar.
8. HRD melakukan pengolahan dan perhitungan gaji karyawan berdasarkan
absensi, jam lembur, jabatan, golongan, potongan kedalam piranti lunak
layar lebar.
9. Setelah proses perhitungan selesai HRD mencetak rincian gaji karyawan
hasil perhitungan di piranti lunak layar lebar.
10. Kemudian HRD menyerahkan rincian gaji tersebut kepada pimpinan
guna untuk memulai menggaji karyawan.
11. Terakhir Pimpinan menyetujui anprah gaji karyawan agar segera
dilakukan proses penggajian karyawan.
12. Karyawan menerima gaji, gaji tersebut diterima karyawan setiap tanggal
25 jika tidak ada halangan.
13. HRD membuat laporan absensi, laporan lembur, laporan data karyawan
dan laporan gaji karyawan untuk diserahkan kepada pimpinan.
4.1.3 Identifikasi Masalah dan Penyebab Masalah yang Ada
Setelah diuraikan mengenai aliran sistem yang sedang berjalan pada
kegiatan penggajian pada LSP dan setelah melakukan wawancara dengan
Pimpinan, HRD dan Admin yang merupakan pihak yang berhubungan
langsung dengan kegiatan pada sistem lama, maka didapat beberapa kelemahan
pada sistem yang sedang berjalan pada Tabel 4.1.

37
Tabel 4.1 Permasalahan yang Terjadi
No. Identifikasi Masalah Penyebab Masalah
1. Pada kegiatan penggajian yang HRD diharuskan merekap semua
terjadi saat ini karyawan mengalami data absen dan lembur karyawan
keterlambatan penggajian atau permasing-masing karyawan
penggajian yang tidak menentu yang akan memakan waktu lama.
2. Tidak adanya penjadwalan tetap Proses perhitungan dan proses
penggajian karyawan persetujuan yang menghabiskan
banyak waktu.

3. Sering terjadinya kesalahan HRD mengolah data absen, data


pembayaran gaji karyawan lembur karyawan, data gaji
karyawan dengan merekap semua
data tersebut terlebih dahulu.
4. Terjadi kehilangan berkas absen, Kurangnya kontrol terhadap
lembur dan gaji karyawan. berkas yang dikarena oleh ruang
penyimpanan berkas yang tidak
baik
5. Keterlambatan dalam pembuatan Dalam pembuatan laporan
laporan penggajian yang harus penggajian, Pimpinan terlebih
dilihat dan disetujui langsung oleh dahulu harus menerima anprah
Pimpinan gaji yang telah dibuat oleh HRD

4.1.4 Kekurangan dan Kelebihan Sistem Berjalan


Setelah diuraikan sistem yang berjalan saat ini pada aktivitas penggajian
maka didapat beberapa permasalahan diantaranya:
1. Kekurangan Sistem Berjalan
a. Kekurangan pada aktivitas pengajian saat ini adalah kesalahan
penghitungan gaji karyawan karena HRD diharuskan memasukan
satu persatu rumus penghitungan penggajian pada masing-masing
karyawan karena setiap karyawan memiliki perhitungan
penggajian yang berbeda-beda sesuai dengan golongan,
kehadiran, potongan dan jam lembur.

38
b. Keterlambatan dalam proses perggajian karyawan. Karena HRD
terkendala waktu dalam penghitungan penggajian dan aktivitas
penggajian dapat dilakukan setelah HRD meminta data absen dan
data karyawan kepada admin yang telah disusun oleh admin.
c. Pada aktivitas persetujuan penggajian HRD terlebih dahulu
meminta tanda tangan Pimpinan agar penggajian karyawan dapat
dilakukan, sedangkan Pimpinan tidak selalu berada diperusahaan.
Kekurangan ini berdampak terhambatnya proses penggajian
karyawan.
d. Dikarenakan pada aktivitas penggajian karyawan yang terhambat
maka dalam proses pembuatan laporan penggajian akan
mengalami keterlambatan juga.
e. Tidak adanya penjadwal tetap untuk penggajian karyawan karena
proses perhitungan dan proses persetujuan yang menghabiskan
banyak waktu.
2. Kelebihan Sistem Berjalan
a. Tidak memerlukan biaya dalam pembuatan dan perawatan sistem.
b. Tidak memerlukan biaya untuk membeli perangkat untuk
menjalankan sistem tersebut.
4.2 Perancangan Sistem Usulan
Setelah melakukan analisa terhadap kegiatan penggajian yang sedang
berjalan saat ini pada LSP, maka dapat diketahui bahwa sistem yang berjalan saat
ini memiliki beberapa masalah yang tentunya dapat menghambat perusahaan.
Perancangan sistem usulan akan memberikan penjelasan dan gambaran secara
utuh mengenai bentuk dan rancangan kerja dari sistem usulan dalam memenuhi
kebutuhan operasional perusahaan khususnya dalam kegiatan penggajian.
Perancangan sistem yang diusulkan menggunakan pendekatan
berorientasi objek yaitu dengan menggunakan diagram UML (Unifield Modeling
Language). Adapun diagram UML yang digunakan adalah Use CaseDiagram,

39
Sequence Diagram, Class Diagram, dan Activity Diagram. Pada Tabel 4.2
dijelaskan mengenai tahapan-tahapan pembuatan sistem.
Tabel 4.2 Tahapan Perancangan Sistem

No Tahapan Maksud Tahapan


1. Perancangan Untuk menggambarkan kegiatan yang dilakukan oleh
Use users yang memiliki hak akses menggunakan sistem.
CaseDiagram
2. Perancangan Untuk menggambarkan rincian database rincian tabel
Class (file).
Diagram
3. Perancangan Untuk menggambarkan interaksi antar object pada sistem.
Sequence
Diagram
4. Perancangan Untuk menggambarkan rincian tabel. Tipe data yang
Database digunakan, panjang data dan primary key yang ada pada
tiap tabel.
5. Perancangan Untuk menggambarkan menu yang dapat diakses oleh
Struktur masing-masing jenis users yang memiliki hak akses
Menu terhadap sistem.
6. Perancangan Untuk menggambarkan Antar Muka (Interface) yang akan
Antar Muka terlihar jika sistem diimplementasikan nantinya setelah
(interface) tahapan coding-system.

4.3 Daftar Aktor


Pada tabel 4.2 merupakan aktor-aktor yang terlibat di dalam E-Pay System
pada LSP:

Tabel 4.3 Daftar Aktor


Jabatan Penjelasan
Admin Pihak yang berperan mengelola sistem secara keseluruhan, seperti
mengelola user, mengelolah level akses user.
HRD Pihak yang berperan mengelola data absen dan lembur, data
karyawan, E-pay System, serta yang bertanggung jawab membuat
laporan absensi, laporan data karyawan dan laporan gaji
karyawan.
Pimpinan Pihak yang bertugas melakukan persetujuan anprah gaji karyawan,
dan melihat semua laporan.

40
4.4 Analisa Use CaseSistem Usulan
4.4.1 Use CaseSistem Usulan
Pada Gambar 4.2 menjelaskan Use Casesistem usulan yang akan dibangun.
Terdapat tiga aktor yang menjalankan E-Pay System.

Gambar 4.2 Use case sistem usulan pada LSP

4.3.2 Deskripsi Daftar Aktor


Dari Gambar 4.2 terdapat tiga aktor yang berperan dalam yaitu Admin,
HRD dan Pimpinan. Adapun aktor-aktor yang terlibat dalam sistem ini beserta
keterangannya dapat dilihat pada Tabel 4.4 di bawah ini.
Tabel 4.4 Daftar Aktor-Aktor E-Pay System pada LSP
Term Synonym Description
Admin Staff - Kelola data user
- Kelola level user
- Kelola password

41
Tabel 4.4 Daftar Aktor-Aktor E-Pay System pada LSP (Lanjutan)
Term Synonym Description
HRD Manager - Kelola data jabatan
- Kelola data golongan
- Kelola data departemen
- Kelola data karyawan
- Rekap absensi
- Rekap lembur
- Input gaji
- Kelola laporan absensi
- Kelola laporan data karyawan
- Kelola laporan gaji karyawan
- Kelola password
- Kelola laporan bulanan
Pimpinan Pimpinan - Melihat laporan absen bulanan
- Melihat laporan lembur bulanan
- Melihat laporan data karyawan
- Melihat laporan gaji karyawan
- Kelola password.

Berikut uraian dari gambar Gambar 4.2 Use Casesistem usulan PT. Libo
Sawit Perkasa berdasarkan masing-masing aktor:
1. Admin
Admin melakukan login terlebih dahulu dengan memasukan username
dan password untuk masuk kedalam sistem. Agar dapat mengelolah
users dan mengelola level user yang akan menggunakan sistem.
Berdasarkan kegiatan tersebut maka dapat dilihat pada Gambar 4.3.

42
Gambar 4.3 Use Case Admin E-Pay System pada LSP

2. HRD
HRD melakukan login terlebih dahulu agar dapat menjalankan sistem.
Setelah proses login berhasil HRD dapat melakukan kelola data jabatan,
kelola data golongan, kelola data departemen, kelola data karyawan,
rekap absensi, rekap lembur, input gaji, kelola laporan absensi, kelola
laporan data karyawan, kelola laporan gaji dan kelola password. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.4.

Gambar 4.4 Use Case HRD E-Pay System pada LSP

43
3. Pimpinan
Sama halnya dengan Admin dan HRD, Pimpinan juga terlebih dahulu
harus melakukan login agar dapat menjalankan sistem. Pihak Pimpinan
juga dapat melihat dan mencetak laporan-laporan, diantaranya laporan
absensi, laporan data karyawan, laporann gaji karyawan dan kelola
password. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.5.

Gambar 4.5 Use Case Pimpinan E-Pay System pada LSP

4.3.3. Deskripsi Use Case


Berikut dijelaskan deskripsi Use Case sistem usulan yang dibangun
berdasarkan Gambar 4.2 pada Tabel 4.5.
Tabel 4.5 Deskripsi Use CaseE-Pay System pada LSP

Use Case
No. Deskripsi
Diagram
UC-01 Login Setiap aktor melakukan Login ke sistem untuk
dapat menggunakan sistem.
UC-02 Kelola Pengguna Aktivitas ini menggambarkan admin dapat
mengelompokan level-level akses pengguna
sistem.
UC-03 Kelola Data Aktivitas ini menggambarkan aktor HRD
Jabatan mengelola data jabatan yang ada pada
perusahaan.
UC-04 Kelola Data Aktivitas ini menggambarkan aktor HRD
Golongan mengelola data golongan yang ada pada
perusahaan.

44
Tabel 4.5 Deskripsi Use Case E-Pay System pada LSP (Lanjutan)

Use Case
No. Deskripsi
Diagram
UC-05 Kelola Data Aktivitas ini menggambarkan aktor HRD
Departemen mengelola data departemen yang ada pada
perusahaan.
UC-06 Kelola Data Aktivitas ini menggambarkan aktor HRD
Karyawan mengelola data karyawan yang ada pada
perusahaan.
UC-07 Rekap Absensi Aktivitas ini menggambarkan aktor HRD
mengelola data absensi karyawan yang ada pada
perusahaan berdasarkan kehadiran, tidak hadir
dan izin.
UC-08 Rekap Lembur Aktivitas ini menggambarkan aktor HRD
mengelola data lembur karyawan yang ada pada
perusahaan
UC-09 Input Gaji Aktivitas ini menggambarkan aktor HRD
mengelola dan menghitung gaji karyawan yang
ada pada perusahaan.
UC-10 Kelola Laporan Aktivitas ini menggambarkan aktor HRD
Absensi merekap laporan absensi bulanan yang ada pada
perusahaan.
UC-11 Kelola Laporan Aktivitas ini menggambarkan aktor HRD
Data Karyawan mengelola dan merekap laporan data karyawan
yang ada pada perusahaan.
UC-12 Kelola Laporan Aktivitas ini menggambarkan aktor HRD
Gaji Karyawan mengelola dan merekap laporan gaji karyawan
yang ada pada perusahaan.
UC-02 Kelola Pengguna Aktivitas ini menggambarkan admin dapat
mengelompokan level-level akses pengguna
sistem.
UC-03 Kelola Data Aktivitas ini menggambarkan aktor HRD
Jabatan mengelola data jabatan yang ada pada
perusahaan.
UC-04 Kelola Data Aktivitas ini menggambarkan aktor HRD
Golongan mengelola data golongan yang ada pada
perusahaan.
UC-05 Kelola Data Aktivitas ini menggambarkan aktor HRD
Departemen mengelola data departemen yang ada pada
perusahaan.

45
Tabel 4.5 Deskripsi Use Case E-Pay System pada LSP (Lanjutan)

No. Use Case Diagram Deskripsi


UC-06 Kelola Data Karyawan Aktivitas ini menggambarkan aktor
HRD mengelola data karyawan yang
ada pada perusahaan.
UC-07 Rekap Absensi Aktivitas ini menggambarkan aktor
HRD mengelola data absensi
karyawan yang ada pada perusahaan
berdasarkan kehadiran, tidak hadir
dan izin.
UC-08 Rekap Lembur Aktivitas ini menggambarkan aktor
HRD mengelola data lembur
karyawan yang ada pada perusahaan
UC-09 Input Gaji Aktivitas ini menggambarkan aktor
HRD mengelola dan menghitung gaji
karyawan yang ada pada perusahaan.
UC-10 Kelola Laporan Absensi Aktivitas ini menggambarkan aktor
HRD merekap laporan absensi
bulanan yang ada pada perusahaan.
UC-11 Kelola Laporan Data Aktivitas ini menggambarkan aktor
Karyawan HRD mengelola dan merekap laporan
data karyawan yang ada pada
perusahaan.
UC-12 Kelola Laporan Gaji Aktivitas ini menggambarkan aktor
Karyawan HRD mengelola dan merekap laporan
gaji karyawan yang ada pada
perusahaan.
UC-13 Kelola Password Aktivitas ini menggambarkan aktor
HRD mengelola password untuk
login sebagai HRD
UC-14 View Laporan Absensi Aktivitas ini menggambarkan aktor
Pimpinan melihat dan mencetak
laporan absensi karyawan yang ada
pada perusahaan.
UC-15 View Laporan Data Aktivitas ini menggambarkan aktor
Karyawan Pimpinan melihat dan mencetak
laporan data karyawan yang ada pada
perusahaan.
UC-16 View Laporan Gaji aktor Pimpinan melihat dan mencetak
Karyawan laporan gaji karyawan yang ada pada
perusahaan.

46
Tabel 4.5 Deskripsi Use Case E-Pay System pada LSP (Lanjutan)

No. Use Case Diagram Deskripsi


UC-17 Kelola Password Aktivitas ini menggambarkan aktor
Pimpinan mengelola password untuk
login sebagai pimpinan.
UC-13 Kelola Password Aktivitas ini menggambarkan aktor
HRD mengelola password untuk
login sebagai HRD
UC-14 View Laporan Absensi Aktivitas ini menggambarkan aktor
Pimpinan melihat dan mencetak
laporan absensi karyawan yang ada
pada perusahaan.
UC-15 View Laporan Data Aktivitas ini menggambarkan aktor
Karyawan Pimpinan melihat dan mencetak
laporan data karyawan yang ada pada
perusahaan.
UC-16 View Laporan Gaji Aktivitas ini menggambarkan aktor
Karyawan Pimpinan melihat dan mencetak
laporan gaji karyawan yang ada pada
perusahaan.
UC-17 Kelola Password Aktivitas ini menggambarkan aktor
Pimpinan mengelola password untuk
login sebagai pimpinan.
4.3.4 Skenario Use Case
1. Skenario UC-01 (Login)
Skenario UC-01 akan dijelaskan pada Tabel 4.6.
Tabel 4.6 Deskripsi UC-01
Use Case Login
Deskripsi Use Case ini melakukan proses verifikasi
akun yang berguna untuk masuk ke
dalam sistem.
Aktor Admin, HRD dan Pimpinan.
Kondisi Awal Sistem menampilkan form login.
Kondisi Akhir Masuk ke dalam E-Pay System.

47
Tabel 4.6 Deskripsi UC-01 (Lanjutan)
Scenario Normal
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Dimulai ketika Admin, HRD
dan Pimpinan melakukan login
dengan memasukan username
dan password.
2. Sistem melakukan verifikasi login
dan menjalankan proses redirect.
3. Sistem menampilkan halaman
daskboard.
Skenario Gagal
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Dimulai ketika Admin, HRD
dan Pimpinan melakukan login
dengan memasukan username
dan password.
2. Sistem melakukan verifikasi login
dan menjalankan proses redirect.
3. Sistem menampilkan login tidak valid
atau sistem menampilkan pesan
username atau password yang di
input-kan salah.

48
2. Skenario UC-02 (Kelola User)
Skenario UC-02 akan dijelaskan pada Tabel 4.7.
Tabel 4.7 Deskripsi UC-02
Use Case Kelola Users
Deskripsi Use Caseini melakukan proses kelola
users yang akan menggunakan sistem,
berdasarkan username dan password.
Aktor Admin.
Kondisi Awal Sistem menampilkan form kelola
users.
Kondisi Akhir Pengguna berhasil ditambahkan.
Skenario Normal
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Use Caseini dimulai dari admin
melakukan kelola users untuk
menambahkan, meng-edit dan
menghapus pengguna.
2. Sistem melakukan verifikasi
tambah users dan level akses user
kemudian menjalankan proses
redirect.
3. Sistem menampilkan halaman
kelola pengguna.
Skenario Gagal
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Admin melakukan penambahan
user dan level akses dengan.

49
Tabel 4.7 Deskripsi UC-02 (Lanjutan)
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Sistem melakukan verifikasi
tambah user dan menjalankan
proses redirect.
2. Sistem menampilkan pesan user
tidak valid atau sistem
menampilkan pesan username
telah digunakan.
3. Skenario UC-03 (Kelola Data Jabatan)
Skenario UC-03 akan dijelaskan pada Tabel 4.8.
Tabel 4.8 Deskripsi UC-03
Use Case Kelola Data Jabatan
Deskripsi Use Case ini melakukan kelola data
jabatan yang digunakan untuk
menambahkan atau menghapus
jabatan yang ada pada sistem.
Aktor HRD
Kondisi Awal Sistem menampilkan form kelola data
jabatan.
Kondisi Akhir Masuk kedalam halaman kelola data
jabatan.

50
Tabel 4.8 Deskripsi UC-03 (Lanjutan)
Skenario Normal
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Use Case ini dimulai dari HRD
menambahkan, meng-edit dan
menghapus jabatan.
Skenario Normal
2. Sistem melakukan verifikasi
tambah jabatan dan hapus jabatan
kemudian menjalankan proses
redirect.
3. Sistem menampilkan halaman
kelola data jabatan.
Skenario Gagal
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Dimulai ketika HRD melakukan
penambahan jabatan dengan
memasukan kode jabatann, nama
jabatan dan tunjangan jabatan.
2. Sistem melakukan verifikasi
tambah jabatan dan menjalankan
redirect.
3. Sistem menampilkan pesan kode
jabatan telah digunakan
sebelumnya.

51
4. Skenario UC-04 (Kelola Data Golongan)
Skenario UC-04 akan dijelaskan pada Tabel 4.9.
Tabel 4.9 UC-04 Deskripsi UC-04
Use Case Kelola Data Golongan
Deskripsi Menambahkan atau menghapus
golongan yang ada pada sistem.
Aktor HRD
Kondisi Awal Sistem menampilkan form kelola data
golongan.
Kondisi Akhir Masuk kedalam halaman kelola data
golongan.
Skenario Normal
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Use Case ini dimulai dari HRD
menambahkan, meng-edit dan
menghapus golongan.
2. Sistem melakukan verifikasi
tambah golongan dan hapus
golongan kemudian menjalankan
proses redirect.
3. Sistem menampilkan halaman
kelola data golongan.
Skenario Gagal
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Use Case ini dimulai dari HRD 2. Sistem melakukan verifikasi
menambahkan, meng-edit dan tambah golongan dan hapus.
menghapus golongan.

52
Tabel 4.9 UC-04 Deskripsi UC-04 (Lanjutan)

Aksi Aktor Reaksi Sistem


3. Sistem menampilkan pesan kode
jabatan telah digunakan
sebelumnya.

5. Skenario UC-05 (Kelola Data Departemen)


Skenario UC-05 akan dijelaskan pada Tabel 4.10.
Tabel 4.10 UC-05 Deskripsi UC-05
Use Case Kelola Data Departemen
Deskripsi Use Case ini melakukan proses kelola
data departemen yang berguna untuk
menambahkan atau menghapus
departemen ke dalam sistem.
Aktor HRD
Kondisi Awal Sistem menampilkan form kelola data
departemen.
Kondisi Akhir Masuk kedalam halaman kelola data
departemen.
Skenario Normal
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Use Case ini dimulai ketika HRD
menambahkan atau menghapus
jabatan.
2. Sistem melakukan verifikasi
tambah departemen dan hapus
departemen kemudian
menjalankan proses redirect.

53
Tabel 4.10 UC-05 Deskripsi UC-05 (Lanjutan)
Aksi Aktor Reaksi Sistem
3. Sistem menampilkan halaman
kelola data departemen.
Skenario Gagal
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Use Case ini dimulai ketika HRD
melakukan penambahan
departemen dengan memasukan
kode departemen dan nama
departemen
2. Sistem melakukan verifikasi
tambah departemen dan
menjalankan proses redirect.
3. Sistem menampilkan pesan kode
departemen telah digunakan
sebelumnya.

6. Skenario UC-06 (Kelola Data Karyawan)


Skenario UC-06 akan dijelaskan pada Tabel 4.11.
Tabel 4.11 UC-06 Deskripsi UC-06
Use Case Kelola Data Karyawan
Deskripsi Use Case ini melakukan proses kelola
data karyawan yang berguna untuk
menambahkan atau menghapus
karyawan kedalam sistem.
Aktor HRD

54
Tabel 4.11 UC-06 Deskripsi UC-06 (Lanjutan)
Kondisi Awal Sistem menampilkan form kelola data
karyawan.
Kondisi Akhir Masuk kedalam halaman kelola data
karyawan.
Skenario Normal
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Use Case ini dimulai ketika HRD
menambahkan atau menghapus
karyawan.
2. Sistem melakukan verifikasi
tambah karyawan dan hapus
karyawan kemudian menjalankan
proses redirect.
3. Sistem menampilkan halaman
kelola data karyawan.
Skenario Gagal
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Use Case ini dimulai ketika HRD
melakukan penambahan karyawan
dengan memasukan kode
karyawan, nama karyawan,
jabatan, golongan, departemen,
tunjangan, potangan dan identitas
diri karyawan
2. Sistem melakukan verifikasi
tambah karyawan dan
menjalankan proses redirect.

55
Tabel 4.11 UC-06 Deskripsi UC-06 (Lanjutan)
Aksi Aktor Reaksi Sistem
3. Sistem menampilkan pesan kode
karyawan telah digunakan
sebelumnya.
7. Skenario UC-07 (Kelola Data Absensi)
Skenario UC-07 akan dijelaskan pada Tabel 4.12.
Tabel 4.12 UC-07 Deskripsi UC-07
Use Case Kelola Data Absensi
Deskripsi Use Case ini melakukan proses kelola
data absensi yang berguna untuk
merekap data absen kedalam sistem.
Aktor HRD
Kondisi Awal Sistem menampilkan form kelola data
absen.
Kondisi Akhir Masuk kedalam halaman kelola data
absen.
Skenario Normal
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Use Case ini dimulai ketika HRD
melakukan pengolahan data
absensi karyawan dari kehadiran,
izin dan tidak hadir.
2. Sistem melakukan verifikasi
absensi dan menjalankan proses
redirect.

56
Tabel 4.12 UC-07 Deskripsi UC-07 (Lanjutan)
Aksi Aktor Reaksi Sistem
3. Sistem melakukan verifikasi rekap
absen kemudian menjalankan
proses redirect.
Skenario Gagal
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Use Case ini dimulai ketika HRD
melakukan pengolahan data
absensi karyawan dari kehadiran,
izin dan tidak hadir.
2. Sistem melakukan verifikasi
absensi dan menjalankan proses
redirect.
3. Sistem menampilkan pesan jumlah
jam kerja dan kehadiran tidak
valid.

5. Skenario UC-08 (Rekap Lembur Karyawan)


Skenario UC-08 akan dijelaskan pada Tabel 4.13.
Tabel 4.13 Deskripsi UC-09
Use Case Kelola Data Absensi
Deskripsi Use Case ini melakukan proses kelola
data lembur yang berguna untuk
merekap data lembur kedalam sistem.
Aktor HRD

57
Tabel 4.13 Deskripsi UC-09 (Lanjutan)
Kondisi Awal Sistem menampilkan form kelola data
lembur.
Kondisi Akhir Masuk kedalam halaman kelola data
lembur.
Skenario Normal
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Use Case ini dimulai ketika HRD
mengolah data lembur.
2. Sistem melakukan verifikasi rekap
lembur kemudian menjalankan
proses redirect.
3. Sistem menampilkan pesan jumlah
jam lembur melebihi batas jam
lembur yang disediakan.
Skenario Gagal
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Use Case ini dimulai ketika HRD
melakukan pengolahan data
absensi lembur karyawan dari jam
masuk lembur, jam habis lembur
dan uang lembur.
2. Sistem melakukan verifikasi
lembur dan menjalankan proses
redirect.
3. Sistem menampilkan pesan jumlah
jam lembur melebihi batas jam
lembur yang disediakan.

58
6. Skenario UC-09 (Input Gaji)
Skenario UC-09 akan dijelaskan pada Tabel 4.14.
Tabel 4.14 Deskripsi UC-09
Use Case Input Gaji Karyawan
Deskripsi Use Case ini melakukan proses kelola
gaji yang berguna untuk menghitung
gaji karyawan kedalam sistem.
Aktor HRD
Kondisi Awal Sistem menampilkan form input gaji
karyawan.
Kondisi Akhir Masuk kedalam halaman input gaji
karyawan.

Skenario Normal

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Use Case ini dimulai ketika HRD


mengolah input gaji karyawan.
2. Sistem melakukan verifikasi gaji
karyawan kemudian menjalankan
proses redirect.
3. Sistem menampilkan halaman
input gaji.
4. Skenario Gagal

59
Tabel 4.14 Deskripsi UC-09 (Lanjutan)
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Use Case ini dimulai ketika HRD
melakukan pengolahan input gaji
karyawan berdasarkan absen,
lembur, data karyawan, tunjangan,
potongan.
2. Sistem melakukan verifikasi gaji
karyawan dan menjalankan proses
redirect.
3. Sistem menampilkan pesan jumlah
jam lembur belum ditambahkan.

7. Skenario UC-10 (Kelola Laporan Absensi)


Skenario UC-10 akan dijelaskan pada Tabel 4.15.
Tabel 4.15 Deskripsi UC-10
Use Case Kelola Laporan Absensi
Deskripsi Use Case kelola laporan absensi yang
berguna untuk merekap laporan absen
kedalam sistem.
Aktor HRD
Kondisi Awal Sistem menampilkan form kelola
laporan absensi.
Kondisi Akhir Masuk kedalam halaman kelola
laporan absensi.

60
Tabel 4.15 Deskripsi UC-10 (Lanjutan)

Skenario Normal

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Use Case ini dimulai ketika HRD


mengolah laporan absen.

2. Sistem melakukan verifikasi rekap


laporan absen kemudian
menjalankan proses redirect.
3. Sistem menampilkan halaman
laporan data absen.

Skenario Gagal

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Use Case ini dimulai ketika HRD


melakukan pengolahan laporan
data absensi karyawan dari
kehadiran, izin dan tidak hadir.
2. Sistem melakukan verifikasi
laporan absensi dan menjalankan
proses redirect.
3. Sistem menampilkan pesan bulan
laporan belum diinputkan.

8. Skenario UC-11 (Kelola Laporan Absensi)


Skenario UC-11 akan dijelaskan pada Tabel 4.16.

61
Tabel 4.16 Deskripsi UC-11
Use Case Kelola Laporan Data Karyawan
Deskripsi Use Case ini melakukan proses kelola
laporan data karyawan yang berguna
untuk merekap laporan data karyawan
kedalam sistem.
Aktor HRD
Kondisi Awal Sistem menampilkan form kelola
laporan data karyawan.
Kondisi Akhir Masuk kedalam halaman kelola
laporan data karyawan.

Skenario Normal

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Use Case ini dimulai ketika HRD


mengolah laporan data karyawan.
2. Sistem melakukan verifikasi rekap
laporan data karyawan kemudian
menjalankan proses redirect.
3. Sistem menampilkan halaman
laporan data karyawan.

62
Tabel 4.16 Deskripsi UC-11 (Lanjutan)

Skenario Gagal
Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Use Case ini dimulai ketika HRD


melakukan pengolahan laporan
data karyawan mulai dari absen,
lembur, identitas dirikaryawan,
potongan, tunjangan.
2. Sistem melakukan verifikasi rekap
laporan data karyawan kemudian
menjalankan proses redirect.
3. Sistem menampilkan halaman
laporan data karyawan.

9. Skenario UC-12 (Kelola Laporan Gaji Karyawan)


Skenario UC-12 akan dijelaskan pada Tabel 4.17.
Tabel 4.17 Deskripsi UC-12
Use Case Kelola Laporan Gaji Karyawan
Deskripsi Use Case ini melakukan proses kelola
laporan gaji karyawan yang berguna
untuk merekap laporan gaji kedalam
sistem.
Aktor HRD
Kondisi Awal Sistem menampilkan form kelola
laporan gaji karyawan.
Kondisi Akhir Masuk kedalam halaman kelola
laporan gaji karyawan.

63
Tabel 4.17 Deskripsi UC-12 (Lanjutan)
Skenario Normal
Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Use Case ini dimulai ketika HRD


mengolah laporan data karyawan.
2. Sistem melakukan verifikasi rekap
laporan data karyawan kemudian
menjalankan proses redirect.
3. Sistem menampilkan halaman
laporan data karyawan.

Skenario Gagal

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Use Case ini dimulai ketika HRD


melakukan pengolahan laporan
gaji karyawan yang berisikan
absen, lembur, tunjangan,
potangan, identitas karyawan.
2. Sistem melakukan verifikasi
laporan gaji karyawan dan
menjalankan proses redirect.
3. Sistem menampilkan pesan bulan
laporan belum diinputkan.

64
10. Skenario UC-13 (Kelola Password)
Skenario UC-13 akan dijelaskan pada Tabel 4.18.
Tabel 4.18 Deskripsi UC-13
Use Case Kelola Password
Deskripsi Use Case ini melakukan proses kelola
password yang berguna untuk
mengubah password agak dapat login
dengan benar pada sistem.
Aktor Admin, HRD dan Pimpinan
Kondisi Awal Sistem menampilkan form kelola
akun.
Kondisi Akhir Masuk kedalam halaman kelola akun.

Skenario Normal

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Use Case ini dimulai ketika


Admin, HRD, Pimpinan
mengubah password setelah
proses kelola pengguna yang
dilakukan oleh admin..
2. Sistem melakukan verifikasi ganti
password kemudian menjalankan
proses redirect.
3. Sistem menampilkan halaman
Login.

65
Tabel 4.18 Deskripsi UC-13 (Lanjutan)

Skenario Gagal

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Use Case ini dimulai ketika


Admin, HRD, Pimpinan
melakukan ganti password yang
terdiri dari nama karyawan
username dan password.
2. Sistem melakukan verifikasi ganti
password dan menjalankan proses
redirect.
3. Sistem menampilkan pesan
username telah digunakan
sebelumnya.

11. Skenario UC-14 (View Laporan Absensi)


Skenario UC-14 akan dijelaskan pada Tabel 4.20.
Tabel 4.20 Deskripsi UC-14
Use Case View Laporan Absensi
Deskripsi Use Case ini melakukan proses
melihat laporan absensi yang berguna
sebagai pengambilan keputusan oleh
pimpinan.
Aktor Pimpinan.
Kondisi Awal Sistem menampilkan laporan absensi.
Kondisi Akhir Masuk kedalam halaman view laporan
absensi.

66
Tabel 4.20 Deskripsi UC-14 (Lanjutan)

Skenario Normal

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Use Case ini dimulai ketika


Pimpinan melihat laporan absen.
2. Sistem melakukan verifikasi view
laporan absen kemudian
menjalankan proses redirect.
3. Sistem menampilkan halaman
laporan data absen.

12. Skenario UC-15 (View Laporan Data Karyawan)


Skenario UC-15 akan dijelaskan pada Tabel 4.21.
Tabel 4.21 Deskripsi UC-15

Use Case View Laporan Data Karyawan


Deskripsi Use Case ini melakukan proses
melihat laporan data karyawan yang
berguna sebagai pengambilan
keputusan oleh pimpinan.
Aktor Pimpinan.
Kondisi Awal Sistem menampilkan laporan data
karyawan.
Kondisi Akhir Masuk kedalam halaman view laporan
data karyawan.

67
Tabel 4.21 Deskripsi UC-15 (Lanjutan)

Skenario Normal
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Use Case ini dimulai ketika
Pimpinan melihat laporan data
karyawan.
2. Sistem melakukan verifikasi view
laporan data karyawan kemudian
menjalankan proses redirect.
3. Sistem menampilkan halaman
laporan data karyawan.

13. Skenario UC-16 (View Laporan Gaji Karyawan)


Skenario UC-16 akan dijelaskan pada Tabel 4.22.
Tabel 4.22 Deskripsi UC-16
Use Case View Laporan Gaji Karyawan
Deskripsi Use Case ini melakukan proses
melihat laporan gaji karyawan yang
berguna sebagai pengambilan
keputusan oleh pimpinan.
Aktor Pimpinan.
Kondisi Awal Sistem menampilkan laporan gaji
karyawan.
Kondisi Akhir Masuk kedalam halaman view laporan
gaji karyawan.

68
Tabel 4.22 Deskripsi UC-16 (Lanjutan)

Skenario Normal
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Use Case ini dimulai ketika
Pimpinan melihat laporan gaji
karyawan.
2. Sistem melakukan verifikasi view
laporan gaji karyawan kemudian
menjalankan proses redirect.
3. Sistem menampilkan halaman
laporan data gaji karyawan.

4.4 Activity Diagram


Activity Diagram digunakan untuk memodelkan aspek dinamis dari sistem,
activity diagram secara esensial mirip dengan diagram alir (flowchart)
memperlihatkan aliran kendali dari suatu aktifitas ke aktifitas lainya (Nugroho
adi, Mei 2005).
1. Activity Diagram Login
Adapun activity diagram login pada rancangan E-Pay System dapat
dilihat pada Gambar 4.6.

Gambar 4.6 Activity Diagram Login E-Pay System

69
2. Activity Diagram Kelola User
Adapun activity diagram kelola user pada rancangan E-Pay System
dapat dilihat pada Gambar 4.7.

Gambar 4.7 Activity Diagram Kelola User E-Pay System

3. Activity Diagram Kelola Pengguna


Adapun activity diagram kelola pengguna pada rancangan E-Pay
System dapat dilihat pada Gambar 4.8.

Gambar 4.8 Activity Diagram Kelola Pengguna E-Pay System

70
4. Activity Diagram Data Jabatan
Adapun activity diagram data jabatan pada rancangan E-Pay System
dapat dilihat pada Gambar 4.9.

Gambar 4.9 Activity Diagram Kelola Data Jabatan E-Pay System

5. Activity Diagram Kelola Data Golongan


Adapun activity diagram data golongan pada rancangan E-Pay System
dapat dilihat pada Gambar 4.10.

Gambar 4.10 Activity Diagram Kelola Data Golongan E-Pay System

71
6. Activity Diagram Kelola Data Departemen
Adapun activity diagram kelola data departemen pada rancangan E-
Pay System dapat dilihat pada Gambar 4.11.

Gambar 4.11 Activity Diagram Kelola Data Departemen E-Pay System

7. Activity Diagram Kelola Data Karyawan


Adapun activity diagram kelola data karyawan pada rancangan E-
Pay System dapat dilihat pada Gambar 4.12.

Gambar 4.12 Activity Diagram Kelola Data Karyawan E-Pay System

72
8. Activity Diagram Rekap Absensi
Adapun activity diagram rekap absen karyawan pada rancangan E-
Pay System dapat dilihat pada Gambar 4.13.

Gambar 4.13 Activity Diagram Rekap Absen E-Pay System

9. Activity Diagram Rekap Lembur


Adapun activity diagram rekap lembur karyawan pada rancangan E-
Pay System dapat dilihat pada Gambar 4.14.

Gambar 4.14 Activity Diagram Rekap Lembur E-Pay System

73
10. Activity Diagram Input Gaji Karyawan
Adapun activity diagram input gaji karyawan pada rancangan E-Pay
System dapat dilihat pada Gambar 4.15.

Gambar 4.15 Activity Diagram Input E-Pay System


11. Activity Diagram Kelola Laporan Absensi
Adapun activity diagram kelola laporan absensi pada rancangan E-
Pay System dapat dilihat pada Gambar 4.16.

Gambar 4.16 Activity Diagram Kelola Laporan Absensi E-Pay System

74
12. Activity Diagram Kelola Laporan Data Karyawan
Adapun activity diagram kelola laporan data karyawan pada
rancangan E-Pay System dapat dilihat pada Gambar 4.17.

Gambar 4.17 Activity Diagram Laporan Data Karyawan

13. Activity Diagram Kelola Laporan Gaji Karyawan


Adapun activity diagram kelola laporan gaji karyawan pada
rancangan E-Pay System dapat dilihat pada Gambar 4.18.

Gambar 4.18 Activity Diagram Laporan Gaji Karyawan

75
14. Activity Diagram View Laporan Absensi
Adapun activity diagram view laporan absensi karyawan pada
rancangan E-Pay System dapat dilihat pada Gambar 4.19.

Gambar 4.19 Activity Diagram View Laporan Absen

15. Activity Diagram View Laporan Data Karyawan


Adapun activity diagram view laporan data karyawan pada
rancangan E-Pay System dapat dilihat pada Gambar 4.20.

Gambar 4.20 Activity Diagram View Laporan Absen

76
16. Activity Diagram View Laporan Gaji Karyawan
Adapun activity diagram view laporan absensi karyawan pada
rancangan E-Pay System dapat dilihat pada Gambar 4.21.

Gambar 4.21 Activity Diagram View Laporan Gaji

4.5 Sequence Diagram


Sequence diagram berguna dalam menggabarkan bentuk interaksi antara
objek sistem. E-Pay System LSP memiliki beberapa sequence diagram. Berikut
Sequence diagram yang ada pada E-Pay System LSP.
1. Sequence Diagram Login
Adapun sequence diagram login pada rancangan E-Pay System
dapat dilihat pada Gambar 4.22.

Gambar 4.22 Sequence Diagram Login User

77
2. Sequence Diagram Kelola User
Adapun sequence diagram kelola users pada rancangan E-Pay
System dapat dilihat pada Gambar 4.23

Gambar 4.23 Sequence Diagram Kelola Users

3. Sequence Diagram Kelola Pengguna


Adapun sequence diagram login pada rancangan E-Pay System
dapat dilihat pada Gambar 4.24.

Gambar 4.24 Sequence Diagram Kelola Pengguna

78
4. Sequence Diagram Kelola Data Jabatan
Adapun sequence diagram kelola data jabatan pada rancangan E-
Pay System dapat dilihat pada Gambar 4.25.

Gambar 4.25 Sequence Diagram Kelola Data Jabatan

5. Sequence Diagram Kelola Data Golongan


Adapun sequence diagram kelola data golongan pada rancangan
E-Pay System dapat dilihat pada Gambar 4.26.

Gambar 4.26 Sequence Diagram Kelola Data Golongan

79
6. Sequence Diagram Kelola Data Departemen
Adapun sequence diagram kelola data departemen pada rancangan
E-Pay System dapat dilihat pada Gambar 4.27.

Gambar 4.27 Sequence Diagram Kelola Data Departemen

80
7. Sequence Diagram Kelola Data Karyawan
Adapun sequence diagram kelola data karyawan pada rancangan E-
Pay System dapat dilihat pada Gambar 4.28.

Gambar 4.28 Sequence Diagram Kelola Data Karyawan

81
8. Sequence Diagram Rekap Absensi
Adapun sequence diagram rekap absen karyawan pada rancangan
E-Pay System dapat dilihat pada Gambar 4.29.

Gambar 4.29 Sequence Diagram Rekap absen Karyawan

9. Sequence Diagram Rekap Lembur


Adapun sequence diagram rekap lembur karyawan pada rancangan
E-Pay System dapat dilihat pada Gambar 4.30.

Gambar 4.30 Sequence Diagram Rekap Lembur Karyawan

82
10. Sequence Diagram Input Gaji Karyawan
Adapun sequence diagram input gaji karyawan pada rancangan E-
Pay System dapat dilihat pada Gambar 4.31.

Gambar 4.31 Sequence Diagram Input Gaji Karyawan

83
11. Sequence Diagram Kelola Laporan Absensi
Adapun sequence diagram kelola laporan absensi pada rancangan
E-Pay System dapat dilihat pada Gambar 4.32.

Gambar 4.32 Sequence Diagram Kelola Laporan Absen

12. Sequence Diagram Kelola Laporan Data Karyawan


Adapun sequence diagram kelola laporan data karyawan pada
rancangan E-Pay System dapat dilihat pada Gambar 4.33.

Gambar 4.33 Sequence Diagram Kelola Laporan Data Karyawan

84
13. Sequence Diagram Laporan Gaji Karyawan
Adapun sequence diagram kelola laporan gaji karyawan pada
rancangan E-Pay System dapat dilihat pada Gambar 4.34.

Gambar 4.34 Sequence Diagram Kelola Laporan Gaji Karyawan

14. Sequence Diagram View Laporan Absensi


Adapun sequence diagram view laporan absen karyawan pada
rancangan E-Pay System dapat dilihat pada Gambar 4.35.

Gambar 4.35 Sequence Diagram View Laporan Absen Karyawan

85
15. Sequence Diagram View Laporan Data Karyawan
Adapun sequence diagram view laporan data karyawan pada
rancangan E-Pay System dapat dilihat pada Gambar 4.36.

Gambar 4.36 Sequence Diagram View Laporan Data Karyawan

16. Sequence Diagram View Laporan Gaji Karyawan


Adapun sequence diagram view laporan gaji karyawan pada
rancangan E-Pay System dapat dilihat pada Gambar 4.37.

Gambar 4.37 Sequence Diagram View Laporan Gaji Karyawan

86
4.6 Class Diagram
Class diagram merupakan diagram yang menunjukan class-class yang
ada di sistem dan hubungannya secara Logika. Class diagram menggambarkan
rincian database, rincian tabel (file) serta rincian method yang digunakan pada
sistem. Pada Gambar 4.38 akan dijelaskan class diagram dari E-Pay System.

Gambar 4.38 Class Diagram E-Pay System

87
4.7 Perancangan Database
Perancangan database yaitu perancangan yang terdiri atas pembuatan
tabel yang didalamnya terdiri dari field data dan field kunci yang berdasarkan
permasalahan awal. Sebuah database yang baik seharusnya memiliki hubungan
antar tabel yang baik pula dikarenakan tabel-tabel yang digunakan pada database
tersebut saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Berikut adalah
hubungan antar tabel dari database ke sistem.
1. Tabel User
Nama Database : e-pay
Nama Tabel : Tabel user
File Kunci :-
Field-field dari tabel user akan dijelaskan pada Tabel 4.23.
Tabel 4.23 Tabel User
Tipe Panjang
No Nama Field Keterangan
Data Data
1. username Varchar 20 Digunakan untuk login
2. password Varchar 20 Digunakan untuk login
3. namauser Varchar 20 Nama pengguna yang
mengakses sistem
4. level Varchar 20 Level hak akses

2. Tabel Absen
Nama Database : e-pay
Nama Tabel : Tabel absen
File Kunci : idabsen
Field-field dari tabel absen akan dijelaskan pada Tabel 4.24.

88
Tabel 4.24 Tabel Absen
Tipe Panjang
No Nama Field Keterangan
Data Data
1. idabsen Int 11 Idabsen karyawan
2. nik Int 14 Nomer induk karyawan
3. lembur Int 6 Jam lembur karyawan
4. absen Int 6 Level hak akses
5. bulan Date Rekap absen dan
lembur bulanan
6. tahun Year 4 Rekap absen dan
lembur tahunan
7. hadir Int 2 Jumlah hadir karyawan
8. izin int 2 Jumlah izin karyawan
9. harikerja Int 2 Jumlah hari kerja
selama satu bulan

3. Tabel Departement
Nama Database : e-pay
Nama Tabel : Tabel departement
File Kunci : kodedepartement
Field-field dari tabel departement akan dijelaskan pada Tabel 4.25.
Tabel 4.25 Tabel Departement
Tipe Panjang
No Nama Field Keterangan
Data Data
1. kodedepartemen Varchar 12 Kode departemen
2. namadepartemen Varchar 16 Nama departemen

4. Tabel Golongan
Nama Database : e-pay
Nama Tabel : Tabel golongan
File Kunci : kodegolongan
Field-field dari tabel golongan akan dijelaskan pada Tabel 4.26.

89
Tabel 4.26 Tabel Golongan
Tipe Panjang
No Nama Field Keterangan
Data Data
1. kodegolongan Varchar 12 Kode golongan
2. gajipokok Bigint 12 Gaji pokok karyawan
3. bpjs Varchar 2 Golongan bpjs
karyawan

5. Tabel Jabatan
Nama Database : e-pay
Nama Tabel : Tabel jabatan
File Kunci : kodejabatan
Field-field dari tabel jabatan akan dijelaskan pada Tabel 4.27.
Tabel 4.27 Tabel Jabatan
Tipe Panjang
No Nama Field Keterangan
Data Data
1. kodejabatan Varchar 10 Kode jabatan
2. namajabatan Varchar 12 Nama jabatan
3. tunjangan Bigint 8 Tunjangan jabatan

6. Tabel Karyawan
Nama Database : e-pay
Nama Tabel : Tabel karyawan
File Kunci : nik
Field-field dari tabel karyawan akan dijelaskan pada Tabel 4.28.
Tabel 4.28 Tabel Karyawan
Tipe Panjang
No Nama Field Keterangan
Data Data
1. nik bigint 20 Nomer induk
karyawan
2. nama Varchar 20 Nama karyawan
3. jk Varchar 2 Jenis kelamin
4. tanggallahir Date Tanggal lahir
karyawan

90
Tabel 4.28 Tabel Karyawan (Lanjutan)
Tipe Panjang
No Nama Field Keterangan
Data Data
5. tanggalmasuk Date Tanggal masuk
karyawan
6. kodedepartement Varchar 10 Kode departement
7. kodegolongan Varchar 12 Kode golongan
8. kodejabatan Vanchar 12 Kode jabatan
9. npwp Varchar 14 Npwp karyawan
10. alamat Varchar 20 Alamat karyawan
11. hp Int 12 Nomer handphone
karyawan
12. email Varchar 20 Alamat e-mail
karyawan

7. Tabel Gaji
Nama Database : e-pay
Nama Tabel : Tabel Gaji
File Kunci : idgaji
Tabel 4.29 Tabel Gaji
Tipe Panjang
No Nama Field Keterangan
Data Data
1. idgaji Int 11 Id gaji karyawan
2. nik Int 14 Nik karyawan
3. bulan Date Bulan input gaji
4. tahun Year 4 Rekap gaji tahunan
5. gajikotor bigint 30 Gaji kotor karyawan
6. potongan bigint 30 Potongan gaji karyawan
7. gajibersih bigint 30 Gaji bersih yang
diterima

91
4.8 Perancangan Struktur Menu
Struktur menu merupakan gambaran tampilan atau kerangka sistem
yang akan diimplementasikan nantinya setelah tahap coding. Berikut
perancangan struktur menu E-Pay System LSP.

Gambar 4.39 Struktur Menu E-Pay System

Tampilan struktur menu jika dilihat dari aktor-aktornya.


1. Struktur Menu Admin
Struktur menu admin terdiri dari halaman utama dan kelola pengguna.
Gambaran struktur menu admin pada Gambar 4.40

Gambar 4.40 Struktur Menu Admim

92
2. Struktur Menu HRD
Struktur menu HRD terdiri dari halaman utama, halaman master,
halaman transaksi dan halaman laporan. Berikut gambaran struktur menu
HRD pada Gambar 4.41.

Gambar 4.41 Struktur Menu HRD

3. Struktur menu pimpinan


Struktur menu pimpinan terdiri dari halaman utama, halaman laporan.
Berikut gambaran struktur menu pimpinan pada Gambar 4.42.

Gambar 4.42 Struktur Menu Pimpinan

93
4.9 Perancangan Interface
Berdasarkan perancangan sistem yang telah dibuat, maka akan di-
design suatu perancangan aplikasi yang mencakup perancangan input serta
output sistem. Perancangan ini akan menjadi acuan bagi pihak yang akan
mengembangkan dan menggunakan sistem.
1. Halaman Login
Halaman login merupakan halaman yang digunakan oleh Admin,
HRD dan Pimpinan untuk dapat masuk kedalam E-Pay System LSP
dengan memasukan username dan password user terlebih dahulu.
Tampilan perancangan interface login dari E-Pay System LSP pada
Gambar 4.43.

Gambar 4.43 Perancangan Interface Halaman Login

94
2. Halaman Utama Admin
Halaman utama admin merupakan halaman yang berisikan tampilan
selamat datang untuk admin E-Pay System yang telah berhasil
melakukan login untuk masuk kedalam sistem. Perancangan
tampilan interface dari halaman utama admin pada Gambar 4.44.

Gambar 4.44 Perancangan Interface Halaman Utama Admin

3. Halaman Kelola User


Halaman kelola user merupakan halaman yang digunakan oleh
admin untuk mengelola pengguna E-Pay System, menambahkan
pengguna, meng-edit pengguna, menghapus pengguna sesuai
dengan levelnya masing-masing. Pada Gambar 4.45 akan
ditampilan perancangan interface halaman kelola user.

95
Gambar 4.45 Perancangan Interface Halaman Utama Kelola Users

4. Halaman Utama HRD


Halaman utama HRD merupakan halaman yang berisikan tampilan
selamat datang untuk HRD E-Pay System yang telah berhasil
melakukan login untuk masuk kedalam sistem. Berikut gambar
perancangan tampilan interface dari halaman utama HRD pada
Gambar 4.46.

Gambar 4.46 Perancangan Interface Halaman Utama HRD

96
5. Halaman Tambah Departemen
Halaman Tambah Departemen merupakan sebuah sub menu dari
menu master yang menampilkan halaman tambah departemen.
Berikut gambaran peracangan tampilan interface halaman tambah
departemen pada Gambar 4.47.

Gambar 4.48 Perancangan Interface Halaman Tambah


Golongan Departemen

Gambar 4.47 Perancangan Interface Halaman Tambah


Departemen Departemen
6. Halaman Tambah Golongan
Halaman Tambah golongan merupakan sebuah sub menu dari menu
master yang menampilkan halaman tambah golongan. Berikut
gambaran peracangan tampilan interface halaman tambah golongan
dapat dilihat pada Gambar 4.48.

97
Gambar 4.48 Perancangan Interface Halaman Tambah Golongan

7. Halaman Tambah Jabatan


Halaman Tambah jabatan merupakan sebuah sub menu dari menu
master yang menampilkan halaman tambah jabatan. Berikut
gambaran peracangan tampilan interface halaman tambah jabatan
pada Gambar 4.49.

Gambar 4.49 Perancangan Interface Halaman Tambah Jabatan


Departemen

98
8. Halaman Tambah Karyawan
Halaman Tambah karyawan merupakan sebuah sub menu dari menu
master yang menampilkan halaman tambah karyawan. Berikut
gambaran peracangan tampilan interface halaman tambah karyawan
pada Gambar 4.50.

Gambar 4.50 Perancangan Interface Halaman Tambah Karyawan

9. Halaman Input Absensi


Halaman input absensi merupakan sebuah sub menu dari menu
transaksi yang menampilkan halaman input absen. Berikut
gambaran peracangan tampilan interface halaman input absen pada
Gambar 4.51.

99
Gambar 4.51 Perancangan Interface Halaman Input Absensi

10. Halaman Input Gaji


Halaman input gaji merupakan sebuah sub menu dari menu
transaksi yang menampilkan halaman input gaji. Berikut gambaran
peracangan tampilan interface halaman input gaji ada pada Gambar
4.52.

Gambar 4.52 Perancangan Interface Halaman Input Gaji

100
11. Halaman Laporan Data Absen
Halaman yang menampilkan pembuatan laporan absen yang berada
pada menu laporan. Berikut perancangan tampilan interface laporan
data absen pada Gambar 4.53.

Gambar 4.53 Perancangan Interface Laporan Data Absen

12. Halaman Laporan Data KaryawanHalaman yang menampilkan


pembuatan laporan data karyawan yang berada pada menu laporan.
Berikut perancangan tampilan interface laporan data karyawan pada
Gambar 4.54.

Gambar 4.54 Perancangan Interface Laporan Data karyawan

101
13. Halaman Laporan Data Gaji
Halaman yang menampilkan pembuatan laporan data gaji yang
berada pada menu laporan. Berikut perancangan tampilan interface
laporan data gaji pada Gambar 4.55.

Gambar 4.55 Perancangan Interface Laporan Data karyawan

14. Halaman View Laporan Absen


Halaman yang diakses oleh pimpinan untuk melihat laporan absen
karyawan. Berikut perancangan tampilan interface halaman view
laporan absen ada pada Gambar 4.56.

Gambar 4.56 Perancangan Interface View Laporan Absen Karyawan

102
15. Halaman View Laporan Karyawan
Halaman yang diakses oleh pimpinan untuk melihat laporan data
karyawan. Berikut perancangan tampilan interface halaman view
laporan data karyawan ada pada Gambar 4.57.

Gambar 4.57 Perancangan Interface View Laporan Data


karyawan
16. Halaman View Laporan Gaji Karyawan
Halaman yang diakses oleh pimpinan untuk melihat laporan gaji
karyawan. Berikut perancangan tampilan interface halaman view
laporan gaji karyawan ada pada Gambar 4.58.

Gambar 4.58 Perancangan Interface View Laporan Gaji karyawan

103

Anda mungkin juga menyukai