Anda di halaman 1dari 20

PENGUKURAN KADAR GAS PENCEMAR NITROGEN DIOKSIDA (NO2) DI

UDARA SEKITAR KAWASAN INDUSTRI MEDAN

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Sains

ELIYUNUS ZENDRATO
050801027

DEPARTEMEN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2010

Universitas Sumatera Utara


LEMBAR PENGESAHAN

PENGUKURAN KADAR GAS PENCEMAR NITROGEN DIOKSIDA (NO2) DI


UDARA SEKITAR KAWASAN INDUSTRI MEDAN

Pembimbing

Drs. Aditia Warman, M.Si


NIP: 19570503.198303.100.3

Diketahui Oleh:
Ketua Departemen Fisika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Sumatera Utara

DR. Marhaposan Situmorang


NIP: 19551030.198003.100.3

Universitas Sumatera Utara


PERSETUJUAN

Judul : PENGUKURAN KADAR GAS PENCEMAR


NITROGEN DIOKSIDA (NO2) DI UDARA
SEKITAR KAWASAN INDUSTRI MEDAN
Kategori : SKRIPSI
Nama : ELIYUNUS ZENDRATO
Nomor Induk Mahasiswa : 050801027
Program Studi : SARJANA (SI) FISIKA
Departemen : FISIKA
Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA
UTARA

Diluluskan di
Medan, Juni 2010

Diketahui/Disetujui oleh
Departemen Fisika FMIPA USU Pembimbing
Ketua,

Dr. Marhaposan Situmorang Drs. Aditia Warman, M.Si


NIP: 19551030.198003.100.3 NIP: 19570503.198303.100.3

Universitas Sumatera Utara


PERNYATAAN

PENGUKURAN KADAR GAS PENCEMAR NITROGEN DIOKSIDA (NO2) DI


UDARA SEKITAR KAWASAN INDUSTRI MEDAN

SKRIPSI

Saya mengakui bahwa skripsi ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa
kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya

Medan, Juni 2010

ELIYUNUS ZENDRATO
050801027

Universitas Sumatera Utara


PENGHARGAAN

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kasih atas
anugrah dan berkatnya yang begitu besar sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi
ini dengan sebaik-baiknya.

Ucapan terimakasih saya sampaikan kepada Drs. Aditia Warman, M.Si


selaku pembimbing dan Alfattah Faisal, SSi, M.Kes selaku pembimbing lapangan
pada penyelesaian skripsi ini yang telah memberikan paduan dan penuh kepercayan
kepada saya untuk menyempurnakan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga saya ajukan
kepada ketua dan sekretaris departemen Fisika DR. Marhaposan Situmorang dan Dra.
Yustinon, MS, dekan dan pembantu dekan FMIPA Universitas Sumatera Utara.
Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada teman-teman saya Eko, Sadrah,
Jona, Setia, serta rekan-rekan fisika stambuk 2005 dan tidak terlupakan kepada ade
Esna M, paman Zaro terima kasih atas semangat dan motifasinya.

Terima kasih yang mendalam penulis ucapkan kepada Ayah dan Ibu yang
telah bersusah payah memberikan bantuan moril dan materil serta doa kepada saya
sehingga saya dapat meraih keberhasilan ini. Juga terima kasih kepada Abang, kakak
serta adik saya dan semua sanak keluarga. Terima kasih atas dukungan, bantuan dan
semangat yang kalian berikan kepadaku selama ini. Semoga Tuhan akan
membalasnya. Amin.

Penulis

Universitas Sumatera Utara


ABSTRAK

Telah dilakukan pengukuran kadar gas nitrogen dioksida (NO2) di udara


sekitar kawasan industri Medan. Pengukuran kecepatan angin, suhu udara dan
kelembaban udara di lakukan untuk mengetahui pengaruh faktor meteorologi tersebut
terhadap kadar gas NO2. Pengukuran di lakukan pada bulan April 2010. Lokasi
pengukuran adalah pemukiman penduduk sekitar kawasan industri Medan dalam
radius 4 km dan di bagi menjadi 8 titik sampling. Pengukuran NO2 menggunakan
seperangkat alat impinger kemudian dianalisis dengan spektrofotometer (Metode
Saltzman). Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukan bahwa kadar NO2 di
pemukiman penduduk sekitar kawasan industri Medan belum melewati nilai ambang
batas artinya masih berada dalam kondisi yang tidak membahayakan kesehatan. Kadar
gas NO2 tertinggi terdapat di titik pertama dengan kadar 335.8 µg/Nm3 dan kadar gas
NO2 terendah terdapat di titik keenam dengan kadar gas 58.9 µg/Nm3.

Universitas Sumatera Utara


ABSTRACT

Measurement the rate of dioxide nitrogen ( NO2) on the air around


industrial area of Medan site. Measurement of wind Speed, temperature of air and air
dampness to know the meteorology factor influence to rate of NO2. The measurement
was conducted in april 2010. The Measurement location is resident settlement of
taken place at Industrial area of Medan site within 4-km radius. The area is divided
into 8 sampling dot. The Measurement NO2 use a set appliance impinger later; then
analysed with the spectrophotometer (Saltzman Method). The obtained in this
research is that rate NO2 of resident settlement around industrial area of medan is still
in the condition which not endanger the health. The highest NO2 rate there are in first
dot with the rate 335.8 µg/Nm3 and the lowest of there are in sixth dot with the rate
58.9 µg/Nm3.

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR ISI

Halaman

Persetujuan i
Pernyataan ii
Penghargaan iii
Abstrak iv
Abstract v
Daftar Isi vi
Daftar Tabel viii
Daftar Gambar ix

BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Permasalahan 3
1.3 Batasan Masalah 3
1.4 Tujuan Penelitian 3
1.5 Manfaat Penelitian 3
1.6 Tempat Penelitian 4
1.7 Sistematika Penulisan 4

BAB II Tinjauan Pustaka


2.1 Udara dan Pencemaran udara 5
2.2 Komponen Pencemaran Udara 7
2.2.1 Nitrogen oksida (NOx) 8
2.2.2 Sumber dan distribusi nitrogen dioksida (NO2) 9
2.3 Kecepatan Angin 10
2.4 Kelembaban Udara 13
2.5 Suhu udara 16
2.6 Metode Pengukuran Nitrogen Dioksida (NO2) di Udara Ambien 18
2.6.1 Metoda Griess Saltzman 18
2.6.2 Metode chemiluminescence 18
2.7 Metode Spektrofometri 18
2.8.Baku Mutu Udara Ambien 18

BAB III Metodologi Penelitian


3.1 Alat dan Bahan 21
3.1.1 Peralatan 21
3.1.2 Bahan-bahan 21
3.2 Diagram Alir Penelitian 22
3.3 Prosedur Penelitian 23
3.3.1 Lokasi titik pengambilan sampel 23
3.3.2 Metode Griess Saltzman 23
3.4. Posisi dan Jarak pengambilan Sampel 25
3.5 Teknik Analisa Data 25
3.5.1 Hubungan fungsional antara variabel 26

Universitas Sumatera Utara


3.5.2 Regresi linier sederhana 26
3.5.3 Regresi linier ganda 27
BAB IV Hasil dan Pembahasan
4.1 Hasil Penelitian 29
4.1.1 Data kadar gas nitrogen dioksida (NO2) 29
4.1.2 Data kecepatan angin 30
4.1.3 Data suhu udara 31
4.1.4 Data kelembaban udara 31
4.2 Pembahasan 32
4.2.1 Analisa kadar nitrogen dioksida (NO2) 32
4.2.2 Analisa hubungan kadar gas nitrogen dioksida
(NO2) terhadap jarak tiap titik sampling 34
4.2.3 Analisa hubungan kadar gas nitrogen dioksida
(NO2) terhadap kecepatan angin 35
4.2.4 Analisa hubungan kadar gas nitrogen dioksida
(NO2) terhadap suhu udara 36
4.2.5 Analisa hubungan kadar gas nitrogen dioksida
(NO2) terhadap kelembaban udara 37
4.2.6 Analisa regresi linier berganda 38
BAB V Kesimpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan 39
5.2 Saran 40

Daftar Pustaka 41
Lampiran

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR TABEL

Halaman
Table 2.1. Komposisi udara bersih 6
Table 2.2. Komponen pencemaran udara 7
Tabel 2.3. Kategori stabilitas atmosfer 12
Tabel 2.4. Baku mutu udara ambien 19
Tabel 3.1. Koordinat lokasi pengambilan sampel 25
Tabel. 4.1. Data kadar gas nitrogen dioksida (NO2) 29
Tabel 4.2. Data kecepatan angin 30
Tabel 4.3. Data suhu udara 31
Tabel 4.4. Data kelembaban udara 32
Tabel 4.5. Perbandingan kadar gas NO2 dengan baku mutu udara
ambien nasional 33

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Gas buang dari cerobong pabrik di kawasan industri 10


Gambar 4.1. Grafik hubungan kadar gas nitrogen dioksida (NO2)
terhadap jarak 34
Gambar 4.2. Grafik hubungan kadar gas nitrogen dioksida (NO2)
terhadap kecepatan angin 35
Gambar 4.3. Grafik hubungan kadar gas nitrogen dioksida (NO2)
terhadap suhu udara 36
Gambar 4.4. Grafik hubungan kadar gas nitrogen dioksida (NO2)
terhadap kelembaban udara 37

Universitas Sumatera Utara


ABSTRAK

Telah dilakukan pengukuran kadar gas nitrogen dioksida (NO2) di udara


sekitar kawasan industri Medan. Pengukuran kecepatan angin, suhu udara dan
kelembaban udara di lakukan untuk mengetahui pengaruh faktor meteorologi tersebut
terhadap kadar gas NO2. Pengukuran di lakukan pada bulan April 2010. Lokasi
pengukuran adalah pemukiman penduduk sekitar kawasan industri Medan dalam
radius 4 km dan di bagi menjadi 8 titik sampling. Pengukuran NO2 menggunakan
seperangkat alat impinger kemudian dianalisis dengan spektrofotometer (Metode
Saltzman). Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukan bahwa kadar NO2 di
pemukiman penduduk sekitar kawasan industri Medan belum melewati nilai ambang
batas artinya masih berada dalam kondisi yang tidak membahayakan kesehatan. Kadar
gas NO2 tertinggi terdapat di titik pertama dengan kadar 335.8 µg/Nm3 dan kadar gas
NO2 terendah terdapat di titik keenam dengan kadar gas 58.9 µg/Nm3.

Universitas Sumatera Utara


ABSTRACT

Measurement the rate of dioxide nitrogen ( NO2) on the air around


industrial area of Medan site. Measurement of wind Speed, temperature of air and air
dampness to know the meteorology factor influence to rate of NO2. The measurement
was conducted in april 2010. The Measurement location is resident settlement of
taken place at Industrial area of Medan site within 4-km radius. The area is divided
into 8 sampling dot. The Measurement NO2 use a set appliance impinger later; then
analysed with the spectrophotometer (Saltzman Method). The obtained in this
research is that rate NO2 of resident settlement around industrial area of medan is still
in the condition which not endanger the health. The highest NO2 rate there are in first
dot with the rate 335.8 µg/Nm3 and the lowest of there are in sixth dot with the rate
58.9 µg/Nm3.

Universitas Sumatera Utara


BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan industri di Indonesia saat ini meningkat sejalan dengan perkembangan


ilmu pengetahuan. Industri selalu diikuti masalah pencemaran lingkungan terutama
yang berhubungan dengan proses kegiatan industri tersebut. Industri-industri besar
yang menggunakan bahan bakar fosil banyak menghasilkan gas buang yang dapat
menyebabkan pencemaran udara. Gas buangan ini biasanya dibuang melalui cerobong
(chimney). Kegiatan industri pada mulanya dimaksudkan untuk meningkatkan
kualitas hidup manusia, pada sisi lain dapat menimbulkan dampak yang justru
merugikan kelangsungan hidup manusia. Pencemaran udara diartikan sebagai adanya
bahan-bahan atau zat-zat asing di dalam udara yang menyebabkan perubahan susunan
(komposisi) udara dari keadaan normalnya. (Arya Wardana, Wisnu,2001)

Pencemaran udara saat ini khususnya di kawasan industri yang ada di


Indonesia mulai dirasakan menjadi masalah yang cukup memprihatinkan salah
satunya derah industri di kota Medan. Kawasan industri di kota medan (KIM)
memiliki luas total sekitar 514 hektar, berjarak sekitar 10 km dari pusat kota medan.
Saat ini terdapat 86 perusahaan swasta nasional dan 17 perusahaan asing yang
menempati lokasi tersebut serta berdampingan dengan pemukiman penduduk.
(wikipedia.org/wiki/kawasan_industri_medan). Hal ini dapat dilihat dari banyaknya
keluhan masyarakat yang tinggal berdekatan dengan kawasan industri tersebut.
Berdasarkan hasil wawancara dengan masyarakat disekitar kawasan perindustrian
medan tersebut, sering tercium bau yang tajam dan sangat menyengat di sekitar
pemukiman mereka dan terkadang menimbulkan rasa sesak pada pernapasan. Hal ini
di prediksi berasal dari gas buang pabrik-pabrik yang berada di kawasan industri
medan.

Universitas Sumatera Utara


Gas buang yang dikeluarkan dari cerobong pabrik mengandung zat-zat
kimia yang merupakan pengotor udara, salah satunya adalah gas nitrogen dioksida
(NO2). Nitrogen dioksida (NO2) adalah gas yang sangat berbahaya jika terhirup oleh
manusia. Nitrogen monoksida (NO) dapat mengalami oksidasi menjadi NO2 yang
bersifat racun berbau tajam menyengat hidung dan bewarna merah kecoklatan. Gas
NO2 yang terkandung dalam udara jika melebihi batas standart kesehatan sesuai
dengan peraturan pemerintah Nomor 41 tahun 1999 dalam Baku Mutu Udara Ambien
(BMUA) tentang pengendalian pencemaran udara NO2 yaitu 400 µg/Nm3 selama
pengukuran 1 jam dapat membahayakan kesehatan makhluk hidup terutama manusia
karna dapat menyebabkan gangguan pernapasan (penurunan kapasitas difusi paru-
paru). (KLH,2007)

Kadar gas pencemar di udara selain dipengaruhi oleh jumlah sumber


pencemar, parameter meteorologi juga mempengaruhi kadar gas pencemar di udara
sehingga kondisi lingkungan tidak dapat diabaikan. Kecepatan angin, suhu udara dan
kelembaban udara adalah bagian dari parameter meteorologi yang dapat
mempengaruhi kadar gas pencemar di udara. Kecepatan angin menentukan kedalaman
seberapa banyak udara pencemar tersebut mula-mula tercampur dan ketidak teraturan
kecepatan serta arah angin menentukan laju penyebaran pencemar ketika terbawa
dalam arah angin. Faktor ini yang menentukan suatu daerah akan tercemar dan
seberapa cepat kadar pencemar menipis akibat pencampuran dengan udara lingkungan
setelah bahan tersebut meninggalkan sumbernya (Neigburger, 1995).

Dengan semakin meningkatnya pencemaran udara yang berpengaruh


terhadap kesehatan manusia terutama pada masyarakat yang tinggal berdekatan
dengan kawasan industri, maka diperlukan upaya pencegahan diawali dengan
pemberitahuan tentang tingkat pencemaran udara di sekitar kawasan industri medan
dan pengaruh dari faktor-faktor meteorologi terhadap penyebaran gas pencemar
tersebut. Kualitas udara dapat dievaluasi dengan melakukan pengukuran konsentrasi
pencemar dalam udara. Oleh karena itu peneliti mengambil judul “ Pengukuran Kadar
Gas Nitrogen Dioksida (NO2) di udara Sekitar Kawasan Industri Medan”

Universitas Sumatera Utara


1.2. Permasalahan

Dari latar belakang tersebut, maka permasalahan yang diajukan adalah :


1. Berapa besar kadar gas NO2 di udara daerah pemukiman penduduk sekitar
kawasan industri Medan
2. Bagaimana pengaruh jarak terhadap emisi gas NO2 dari sumber kawasan
industri Medan
3. Bagaimana pengaruh kecepatan angin, suhu udara dan kelembaban udara
terhadap kadar gas NO2 di sekitar kawasan industri Medan.

1.3. Batasan Masalah

Pada penelitian ini masalah dibatasi untuk pengukuran sesaat dalam mengukur kadar
zat pencemar nitrogen dioksida (NO2) dan kecepatan angin, suhu udara serta
kelembaban udara di sekitar Kawasan Industri Medan

1.4. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui seberapa besar kadar gas pencemar nitrogen dioksida


(NO2) yang terkandung dalam udara di sekitar kawasan industri medan dan
membandingkan kadar gas pencemar nitrogen dioksida (NO2) dengan baku
mutu udara ambien
b. Untuk memantau pengaruh jarak terhadap emisi gas NO2 dari sumber
kawasan industri Medan
c. Untuk memantau pengaruh kecepatan angin, suhu udara dan kelembaban
udara terhadap kadar gas pencemar nitrogen dioksida (NO2)

1.5. Manfaat Penelitian

a. Sebagai informasi kepada masyarakat khususnya yang tinggal di sekitar


Kawasan Industri Medan tentang tingkat pencemaran udara oleh NO2 di
sekitar tempat tinggal mereka.

Universitas Sumatera Utara


b. Memberikan informasi tentang pengaruh kecepatan angin, suhu udara dan
kelembaban udara terhadap kadar gas pencemar nitrogen dioksida (NO2)
c. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi berbagai pihak yang terkait
terhadap pencemaran udara.

1.6. Tempat Penelitian

Laboratorium balai teknik kesehatan lingkungan dan pemberantas penyakit


menular (BTKLPPM) Medan.

1.7. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan masing-masing bab adalah sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan
Bab ini mencakup latar belakang penelitian, tujuan penelitian, batasan
masalah, manfaat penelitian, tempat penelitian, dan sistematika
penulisan.

BAB II Tinjauan Pustaka


Bab ini berisi tentang teori yang mendasari penelitian.

BAB III Metodologi Penelitian


Bab ini membahas tentang peralatan dan bahan penelitian, diagram alir,
prosedur penelitian dan teknik analisa data.

BAB IV Hasil dan Pembahasan


Bab ini membahas tentang hasil penelitian dan menganalisis data yang
diperoleh dari penelitian.

BAB V Kesimpulan dan Saran


Menyimpulkan hasil-hasil yang didapat dari penelitian dan
memberikan saran untuk penelitian lebih lanjut.

Universitas Sumatera Utara


BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

Perkembangan industri yang pesat dewasa ini tidak lain karena penerapan
kemajuan teknologi oleh manusia guna mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik.
Semua kegiatan dalam bidang industri pada mulanya dimaksudkan untuk
meningkatkan kualitas hidup manusia, ternyata pada sisi lain dapat menimbulkan
dampak yang justru merugikan kelangsungan hidup manusia. Hal ini dapat dilihat dari
terjadinya masalah pencemaran udara.

2.1. Udara dan Pencemaran Udara

Udara merupakan campuran beberapa macam gas yang perbandingannya


tidak tetap. Komposisi campuran gas tersebut tidak selalu konstan dan selalu berubah
dari waktu ke waktu. Komponen yang konsentrasinya paling bervariasi adalah air
yang berupa uap air. Jumlah air yang terdapat di udara bervariasi tergantung dari
cuaca dan suhu. Udara dalam istilah meteorologi disebut juga atmosfir yang berada di
sekeliling bumi yang fungsinya sangat penting bagi kehidupan di dunia ini. Atmosfir
merupakan campuran gas-gas yang tidak bereaksi satu dengan lainnya (innert).
atmosfir terdiri dari selapis campuran gas-gas, sehingga sering tidak tertangkap oleh
indera manusia kecuali apabila berbentuk cairan (uap air) dan padatan (awan dan
debu). Lapisan atmosfir mempunyai ketinggian sekitar 110 km dari permukaan tanah
dan bagian terbesar berada di bawah ketinggian 25 km, karena tertahan oleh gaya
gravitasi bumi.

Udara mengandung sejumlah oksigen, merupakan komponen esensial bagi


kehidupan, baik manusia maupun makhluk hidup lainnya. Udara yang normal
merupakan campuran gas-gas meliputi 78 % N2; 20 % O2; 0,93 % Ar ; 0,03 % CO2
dan sisanya terdiri dari neon (Ne), helium (He), metan (CH4) dan hidrogen (H2).
Sebaliknya, apabila terjadi penambahan gas-gas lain yang menimbulkan gangguan
serta perubahan komposisi tersebut, maka dikatakan udara sudah tercemar/terpolusi.

Universitas Sumatera Utara


Giddings (1973) mengemukakan bahwa atmosfir pada keadaan bersih dan kering akan
didominasi oleh 4 gas penyusun atmosfir, yaitu 78,09% N2; 20,95% O2; 0,93% Ar;
dan 0,032% CO2; sedangkan gas-gas lainnya sangat kecil konsentrasinya. Komposisi
udara kering , yaitu semua uap air telah dihilangkan dan relatif konstan. Komposisi
udara kering yang bersih, dapat dilihat pada Tabel 2.1 di bawah ini.

Table 2.1. Komposisi udara bersih


konsentrasi dalam volume
komoponen
(Ppm) (%)
Nitrogen (N2) 780.900 78.09
Oksigen (O2) 209.500 20.95
Argon (Ar) 9.300 0.93
Karbon diosida (CO2) 320 0.032
Neon (Ne) 18 1.8 x 10-3
Helium (He) 5.2 5.2 x 10-4
Metana (CH4) 1.5 1.5 x 10-4
Krypton (Kr) 1.0 1.0 x 10-4
H2 0.5 5.0 x 10-5
H2O 0.2 2.0 x 10-5
CO 0.1 1.0 x 10-5
Xe 0.08 8.0 x 10-6
O3 0.02 2.0 x 10-6
NH3 0.006 6.0 x 10-7
NO2 0.001 1.0 x 10-7
NO 0.0006 6.0 x 10-8
SO2 0.0002 2.0 x 10-8
H2S 0.0002 2.0 x 10-8
Giddings (1973)

Akibat aktifitas perubahan manusia, udara seringkali menurun kualitasnya.


Perubahan kualitas ini dapat berupa perubahan sifat-sifat fisis maupun sifat-sifat
kimiawi. Perubahan kimiawi, dapat berupa pengurangan maupun penambahan salah

Universitas Sumatera Utara


satu komponen kimia yang terkandung dalam udara, yang lazim dikenal sebagai
pencemaran udara. Kualitas udara yang dipergunakan untuk kehidupan tergantung
dari lingkungannya.

Pencemaran udara dapat diartikan sebagai adanya bahan-bahan atau zat-zat


asing di dalam udara yang menyebabkan perubahan susunan (komposisi) udara dari
keadaan normalnya. Masuknya bahan-bahan atau zat-zat asing ke dalam udara selalu
menyebabkan perubahan kualitas udara. Masuknya bahan-bahan atau zat-zat asing
tersebut tidak selalu menyebabkan pencemaran udara. Mengacu pada defenisinya,
pencemaran udara baru terjadi jika masuknya bahan-bahan atau zat-zat asing tersebut
menyebabkan mutu udara turun sampai ketingkat dimana kehidupan manusia, hewan
dan binatang terganggu atau lingkungan tidak berfungsi sebagai mana mestinya (Arya
Wardana, Wisnu,2001).

2.2. Komponen Pencemaran Udara

Udara di daerah perkotaan yang mempunyai banyak kegiatan industri dan


teknologi serta lalu-lintas yang padat, udaranya relatif sudah tidak bersih lagi. Udara
di daerah industri kotor tekena bermacam-macam pencemar. Dari beberapa macam
komponen pencemar udara, maka yang paling banyak berpengaruh dalam pencemaran
udara adalah komponen-komponen berikut ini :

Table 2.2. Komponen pencemaran udara


No Pencemar Simbol
1 Karbon Monoksida CO
2 Nitrogen Oksida NOx
3 Belerang Oksida SOx
4 Hidro karbon HC
5 Partikel -
6 Timah hitam Pb
(Arya Wardana, Wisnu,2001).

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai