Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN KERJA

PADA PERUSAHAAN KAROSERI UD. LANCAR JAYA METODE


(COMPARATIVE STUDY)

I Gusti Lanang Gita Kesawa Kadek Dandi Chandra Kusuma M. Reza Firdaus
Prodi Teknolohgi Otomotif, Prodi Teknolohgi Otomotif, Prodi Teknolohgi Otomotif,
Politeknik Transportasi Darat Bali Politeknik Transportasi Darat Bali Politeknik Transportasi Darat Bali
kesawa.2101036@taruna.poltrad kusuma.2101039@taruna.poltrad firdaus.2101042@taruna.poltrad
abali.ac.id abali.ac.id abali.ac.id
Dinda One Mulyaningtyas
Prodi Teknolohgi Otomotif,
Politeknik Transportasi Darat Bali
one@poltradabali.ac.id

Abstract
Occupational Safety Risk Management is a careful examination of work that can cause harm so that it can be
considered in terms of preventive actions from hazards that will occur. This study aims to compare the provisions of
the rules that apply to a car body company that is currently running in order to find out the safety risks that can
occur. Comparative study is research conducted by comparing similarities and differences as a phenomenon to look
for factors or situations that cause these differences or similarities. The data used is secondary data. Secondary
data was obtained by obtaining documents and documentation during visits by making comparisons with
Government Regulation No. 50 of 2012 documents with the implementation of the K3 management system at the
company UD. Well done. Based on the results of the comparison at 5 points, the results were NOT appropriate. UD
Company. Lancar Jaya in implementing occupational health and safety management in the industrial world was
declared not in accordance with government regulations and could endanger employees in the company.

Keywords: risk management, Occupational Health and Safety, Comparative Study

Abstrak
Manajemen Risiko Keselamatan Kerja adalah pemeriksaan yang cermat terhadap pekerjaan yang bisa menyebabkan
kerugian sehingga dapat dipertimbangkan terkait tindak pencegahan dari bahaya yang akan terjadi. Penelitian ini
bertujuan untuk membandingkan ketetapan aturan yang berlaku terhadap perusahaan karoseri yang sedang berjalan
guna mengetahui risiko keselamatan yang dapat terjadi. Comparative Study adalah penelitian yang dilakukan dengan
cara membandingkan persamaan dan perbedaan sebagai fenomena untuk mencari faktor atau situasi yang
menyebabkan perbedaan atau persamaan tersebut Data yang digunakan adalah data sekunder. Data sekunder
didapatkan dengan cara memperoleh dokumen serta dokumentasi saat kunjungan dengan melakukan perbandingan
dengan dokumen Peraturan Pemerintah No 50 Tahun 2012 dengan implementasi sistem manajemen K3 di
perusahaan UD. Lancar jaya. Berdasarkan hasil perbandingan yang ada pada 5 point didapatkan hasil TIDAK
sesuai. Perusahaan UD. Lancar Jaya dalam penerapan Manajemen kesehatan dan keselamatan kerja di dunia industri
dinyatakan tidak sesuai aturan pemerintah, serta dapat membahayakan karyawan yang ada dalam perusahaan
tersebut.

Kata Kunci: Manajemen Risiko, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Data sekunder
PENDAHULUAN

Manajemen Risiko

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2019 Tentang
Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi Di Lingkungan Kementerian Kesehatan. Risiko
adalah kemungkinan terjadinya suatu peristiwa yang berdampak negatif terhadap pencapaian
sasaran organisasi. Manajemen Risiko adalah proses yang proaktif dan kontinu meliputi
identifikasi, analisis, evaluasi, pengendalian, informasi komunikasi, pemantauan, dan pelaporan
Risiko, termasuk berbagai strategi yang dijalankan untuk mengelola Risiko dan potensinya.
(PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA n.d.)

Menurut Emmaet J. Vaughan dan Curtis M. Elliott (1978), Risiko didefinisikan sebagai berikut:

a) Kans kerugian – The Change of Loss

b) Kemungkinan Kerugian – the Possbility of Loss

c) Ketidakpastian – Uncertainty

d) Penyimpangan Kenyataan Dari Hasil yang di harapkan – The dispersion of actual form
expected result

e) Probilitas bahwa suatu hasil berbeda dari yang diharapkan – the probality off any
outcome different form the one expected.

Manajemen risiko kerja adalah sutau proses pengenalan, analaisis, dan mengatasi risiko yang
terkait dengan kegiatan dan kondisi kerja di suatu organisasi. Tujuan utama dari manajemen
risiko ini untuk mengurangi atau menghindari risiko yang ada di tempat kerja yang dapat
membahayakan kesehatan dan keselamatan karyawan.

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)

Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) adalah suatu aspek yang sangat penting dalam setiap
sektor industry, termasuk industry karoseri. Mathis dan Jackson (2006:245) menyebutkan bahwa
“kesehatan kerja merujuk pada kondisi fisik, mental dan stabilitas emosi secara umum. Individu
yang sehat adalah yang bebas dari penyakit, cidera serta masalah mental dan emosi yang bisa
mengganggu aktivitas manusia normal umumnya”. Menurut Mangkunegara (2011:161)
mengatakan bahwa keselamatan kerja adalah kondisi yang aman atau selamat dari penderitaan,
kerusakan atau kerugian di tempat kerja. Lingkungan kerja yang aman dan sehat dapat
mengurangi risiko kecelakaan, cedera, dan gangguan kesehatan. Kesehatan dan keselamatan
kerja pada karoseri Ud. Lancar jaya memiliki dampak yang signifikan baik pada karyawan
maupun pada perusahaan itu sendiri.

Untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi kerja karyawan terkait risiko di tempat kerja dan
kesehatan keselamatan kerja karyawan, sehingga hal ini membuat ketetarikan untuk meneliti
lebih dalam pada Perusahaan Karoseri Ud. lancar Jaya. Maka dari itu terbit penelitian yang
berjudul “Analisis Manajemen Resiko Keselamatan Kerja Pada Perusahaan Karoseri UD. Lancar
Jaya dengan menggunakan metode Comparative study”.

Comparative Study

Comparative Study adalah penelitian yang dilakukan dengan cara membandingkan persamaan


dan perbedaan sebagai fenomena untuk mencari faktor, situasi atau hubungan yang mungkin
terjadi antara variable yang dibandingkan. Dalam penelitian comparative study ini peneliti
berfokus pada analisis perbedaan serta persamaan antara variable yang dibandingkan. Metode ini
dapat memberikan wawasan lebih dalam untuk memahami hubungan antara variable
independent dan dependent.

METODE PENELITIAN

Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian comparative study, dengan


membandingkan implementasi sistem manajemen K3 di perusahaan UD. Lancar jaya di JL.
Kargo, Ubung, Kec. Denpasar Utara, Kota Denpasar Bali dengan Peraturan Pemerintah No 50
Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja. Menurut
Whitney (Moleong, 2006) Metode deskriptif disebut dengan metode penelitian pengumpulan
data yang tepat. Data penelitian yang data berupa data dokumen penerapan sistem manajemen
kesehatan dan keselamatan kerja pada perusahaan UD. Lancar Jaya.
Penelitian ini berlangsung di Perusahaan UD. Lancar Jaya yang berlokasi di provinsi Bali kota
Denpasar. Penelitian ini memprioritaskan bentuk implementasi sistem manajemen Kesehatan dan
keselamatan kerja di perusahaan UD. Lancar Jaya. Data yang digunakan adalah berasal dari data
sekunder. Data sekunder diperoleh dengan cara meneliti dokumen – dokumen peraturan
perundang undangan, Profil perusahaan saat melakukan kunjungan serta literatur penelitian
terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini. Data sekunder didapatkan dengan cara
memperoleh dokumen serta dokumentasi saat kunjungan dengan melakukan perbandingan pada
PP No 50 Tahun 2012 dan mencari refrensi lainnya.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambaran umum Perusahaan UD. Lancar Jaya

Perusahaan ini bediri sejak tahun 1980an dan perusahaan ini bergerak di bidang
pembuatan konstruksi karoseri kendaraan khususnya hanya membuat rumah-rumah untuk bak
muatan truk Nilai kinerja sebuah perusahaan yang dapat dihasilkan dikarenakan kemampuan
kinerja karyawan dapat dilihat dari kuantitas serta kualitas dari hasil kerja pekerja serta
ketanggapan pekerja dalam menyelesaikan masalah. Perusahaan ini memiliki luas sekitar 7,5 are
dengan peralatan karoseri yang lebih banyak menggunakan sistem manual (Mengandalkan
tenaga manusia). Perusahaan ini memiliki 2 cabang perusahaan yaitu perusahaan karoseri ubung
1 yang beralamat di Jl. Pidada, Area Gatsu Barat, Kota Denpasar dan Karoseri Ubung 2 yang
beralamat di Jl kargo Permai denpasaar Utara kota Denpasar yang saat ini telah berubah menjadi
UD. Lancar Jaya.

Sistem manajemen Kesehatan dan keselamatan kerja di Perusahaan UD. Lancar Jaya

Sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja pada Perusahaan UD. Lancar Jaya saat
berada di lapangan tegolong kurang yang dimana dalam penerapan hal wajib seperti penggunaan
APD (Alat Pelindung Diri) masih sangat kurang serta prosedur dalam bekerja tidak di terapkan.

Perbandigan K3 UD Lancar Jaya dengan Peraturan Pemerintah No 50 Tahun 2012

Menurut Peraturan Pemerintah No 50 Tahun 2012 yang berisi tentang penerapan sistem
manajemen keselamatan dan kesehata kerja pada pasal 6 ayat 1 yang menjelaskan tentang SMK3
memenuhi beberapa syarat yaitu penetapan kebijakan K3, Perencanaan K3, Pelaksanaan rencana
K3, Pemantauan dan evaluasi kinerja K3 dan Peninjauan dan peningkatan kinerja SMK3. Tujuan
perbandingan ini adalah menentukan ketetapan dari suatu perusahaan dengan menerapkan sesuai
dengan peraturan yang berlaku. Dalam pasal 7 ayat 2 ada beberapa bagian yang dimana
pengusaha memenuhi beberapa syarat yaitu:

Penetapan K3 menurut PP No 50 Tahun Hasil ya/tidak


2012 Pasal 7 ayat 2
Identifikasi potensi bahaya, penilaian dan TIDAK
pengendalian risiko
Perbandingan penerapan K3 dengan TIDAK
perusahaan dan sektor lain yang lebih baik
Peninjauan sebab akibat kejadian yang TIDAK
membahayakan
Kompensasi dan gangguan serta hasil TIDAK
penilaian sebelumnya yang berkaitan dengan
keselamatan
Penilaian efisiensi dan efektivitas sumber daya TIDAK
yang disediakan
Sumber: PP No 50 Tahun 2012

Berdasarkan hasil perbandingan penerapan K3 di perusahaan UD. Lancar Jaya dengan PP No


50 Tahun 2012 didapatkan hasil TIDAK sesuai dengan analisa 5 point. Perusahaan UD
Lancar Jaya dalam mengikuti aturan pemerintah upaya penerapan Manajemen kesehatan dan
keselamatan kerja di dunia industri tidak sesuai. Meskipun demikiran tetap perlu banyak
perubahan pada perusahaan UD. Lancar Jaya untuk penerapan K3 dengan peraturan atau
perundangan yang telah ditetapkan di Indonesia.

Penerbitan PP Ini memiliki tujuan yaitu upaya pemerintah untuk memfasilitasi penerapan
sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja. PP ini sebagai standar minimum yang
harus ditetapkan oleh suatu perusahaan serta melindungi dari kesehatan dan keselamatan
pekerja saat melakukan pekerjaan atau kegiatan. Pengimplementasi K3 pada perusahaan
sangat penting dan sudah ketetapan baku untuk diterapkan sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku.
KESIMPULAN

Bedasarkan pembahasan yang telah dibahas, dapat diambil beberapa kesimpulan dalam
penelitian ini, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Penerapan kesehatan dan keselamatan kerja yang diterapkan oleh perusahaan UD.
Lancar Jaya sangat kurang saat dilakukan perbandingan dengan PP No 50 Tahun 2019
tentang tentang penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehata kerja
2. Dalam penetapan kebijakan K3 suatu perusahaan PP No 50 Tahun 2019 pada pasal 7
ayat 2 berisi 5 point tentang menyusun kebijakan kesehatan dan keselamatan kerja
pada pengusaha.
3. Kesadaran dari pihak perusahaan masih kurang tentang pengetahuan penerapan K3
yang harus di terapkan di suatu perusahaan.
SARAN

1. Perusahaan UD. Lancar Jaya perlu melakukan perubahan yang spesifik tentang
pengimplementasi K3 di dunia industry
2. Perusahaan UD. Lancar Jaya perlu meningkatkan kualitas serta memperioritaskan
kesehatan dan keselamatan para pekerja.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai