Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS ROWOSARI

KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS ROWOSARI
NOMOR : 440/ /SK/UKP /IV/2018

TENTANG

PEMBERLAKUAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


RUJUKAN PASIEN EMERGENSI

KEPALA UPT PUSKESMAS ROWOSARI,

Menimbang    : a. Bahwa untuk mendukung pemberian pelayanan pasien di


Puskesmas, petugas harus mengetahui dan mengerti
identifikasi pasien emergensi sebelum proses komunikasi ke
fasilitas rujukan yang menjadi tujuan rujukan.
b. Bahwa sehubungan dengan butir a tersebut di atas ditetapkan
rujukan pasien emergensi dengan keputusan Kepala
Puskesmas.

Mengingat      :  1. Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.

2. Undang-undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.

3. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara


Nomor 63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelayanan Publik.
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
544/Menkes/SK/VI/2008 tentang Standar Prosedur Operasional
Pelayanan Publik di Lingkungan Departemen Kesehatan.

5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


828/Menkes/SK/IX/2008 tentang Petunjuk Teknis Standar
Pelayanan MinimaL Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota.

6. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara No


Per/20/M.PAN/04/2006 tentang Pedoman Penyusunan Standard
Pelayanan Publik.

7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75


Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : MEMBERLAKUKAN SOP RUJUKAN PASIEN EMERGENSI

Kesatu : Rujukan pasien emergensi adalah pengiriman pasien gawat darurat


untuk mendapatkan pelayanan lebih lanjut terhadap penyakit yang
dideritanya.

Kedua            : Prosedur rujukan pasien emergensi seperti yang tertera pada SOP.

Ketiga : Keputusan ini berlaku mulai tanggal ditetapkan, dengan ketentuan bila
ada kekeliruan akan dilakukan perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Ulujami
Pada tanggal : 16 April 2018

Kepala UPT Puskesmas Rowosari

HENDRATNO

Anda mungkin juga menyukai