Anda di halaman 1dari 14

Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan

Volume 15(3) Desember 2021


Halaman 247-260
doi.org/10.33378/jppik.v15i3.269

Pengolahan Limbah Organik Rumah Tangga Sebagai


Bahan Baku Pakan Ikan
[Household Organic Waste Treatment as Fish Feed Material]

Yuli Andriani1, Walim Lili1, Alfian Raymondo Sinurat2,


Arini Nurisydayanti Gumilar3, Atiek R. Noviyanti4,
Muhamad Rozaq Nur Fauzi4, Muhammad Raihan Gemilang5
1)
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran
2)
Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran 3)Fakultas
Kedokteran Universitas Padjadjaran
4)
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Padjadjaran
5)
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran

Diterima : 18 Agustus 2021 Disetujui : 31 Desember 2021

Abstrak

Limbah organik mempunyai banyak dampak pada manusia dan lingkungan sekitar. Limbah
organik dapat bersumber dari limbah rumah tangga seperti sayur-sayuran, buah-buahan busuk dan dari
dedaunan yang berasal dari lingkungan sekitar Limbah organik yang bersumber dari rumah tangga
memiliki kandungan protein kasar 10,89-15,58%, lemak 7,77-9,70% dan serat kasar 4,88-9,13%,
sehingga sangat berpotensi untuk dijadikan bahan pakan alternatif sumber protein dan energi dalam pakan
ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan limbah organik dari rumah tangga sebagai
alternatif pakan ikan serta memberikan informasi dan pengetahuan kepada masyarakat tentang cara
mengolah limbah organik rumah tangga menjadi pakan ikan. Selanjutnya target khusus yang ingin dicapai
adalah memberikan ilmu atau pengetahuan tentang pemanfaatan limbah organik kepada masyarakat.
Metode yang akan digunakan adalah metode analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif berupa
pengumpulan data kuesioner dari masyarakat. Berdasarkan data kuesioner yang dibagikan pada
responden, banyak masyarakat yang belum mengolah dan memanfaatkan limbah organik menjadi bahan
yang bermanfaat seperti alternatif pakan ikan.

Kata kunci : limbah organik; pakan ikan; pemanfaatan; potensi; rumah tangga

Abstract

Organic waste has many impacts on humans and the surrounding environment. Organic waste can be
sourced from household waste such as vegetables, rotten fruits and leaves from the surrounding
environment. Organic waste sourced from households has a crude protein content of 10.89-15.58%, fat
7.77- 9.70% and 4.88-9.13% crude fiber, so it has the potential to be used as an alternative feed ingredient
for protein and energy sources in fish feed. This study aims to determine the use of household organic
waste as an alternative to fish feed and to provide information and knowledge to the public on how to
process household organic waste into fish feed. Furthermore, the specific target to be achieved is to
provide knowledge or knowledge about the use of organic waste to the community. The method that will
be used is descriptive analysis method with a quantitative approach in the form of collecting questionnaire
data from the community. Based on questionnaire data distributed to respondents, many people have not
processed and utilized organic waste into useful materials such as fish feed alternatives.

Keywords : organic waste; fish feed; utilization; treatment; household

Penulis Korespondensi
Yuli Andriani | yuli.andriani@unpad.ac.id

247
Pengolahan Limbah Organik Rumah Tangga Sebagai Bahan Baku Pakan Ikan

PENDAHULUAN olahan Akhir) yang sudah diatur oleh


Sampah sudah menjadi permasa- pemerintah setempat. Pengelolaan sampah di
lahan kompleks yang dihadapi oleh negara- TPA belum efektif sehingga masih
negara maju maupun negara- negara banyaknya tumpukan sampah.
berkembang di dunia, termasuk Indonesia. Penumpukan sampah menyebab- kan
Menurut Jambeck et al. (2015), Indonesia adanya Gas metana. Gas metana yang
berada di peringkat kedua dunia penghasil berasal dari penumpukan sampah di TPA
sampah terba- nyak yang mencapai 187,2 menyebabkan meningkatnya degradasi
juta ton setelah cina yang mencapai sebesar kebersihan lingkungan dan global warming.
262,9 juta ton (Jambeck et al. 2015). Daya rusak gas metana 23 kali lebih kuat
Peningkatan produksi sampah seban- ding dari karbon (Banowati 2011; Dias L 2009;
dengan Peningkatan jumlah pen- duduk dan Sony 2008). Dengan keterbatasan
kenaikan pendapatan menye- babkan pola pengelolaan akibatnya ba- nyak praktek
hidup konsumtif. pembakaran sampah di lingkungan
Kota- kota besar merupakan masyarakat.
penyumbang sampah terbanyak di Alternatif yang dapat digunakan untuk
Indonesia. Sampah di kota-kota besar hanya mengurangi penumpukan sampah dapat
dapat diangkut 60% ke TPA (Tempat dilakukan dengan cara 3R (Reuse,
Pengolahan Akhir). Sampah yang tidak Reduce, Recycle) (Parfitt, Barthel, dan
terangkut biasanya dikare- nakan tidak Macnaughton 2010). Sampah organik juga
terdata secara sistematis. Sampai sekarang dapat dimanfaatkan menjadi bahan yang
pengolahan sampah yang digunakan adalah: bermanfaat seperti: pakan ikan, pupuk
Kumpulkan, Angkut dan Buang. organik, pakan ternak dan biogas. Upaya
Sistem pengolahan sampah di pengolahan sampah ini terbukti efektif
Indonesia umumnya masih tradisional. dalam mengurangi jumlah sampah nasional.
Pengolahan sampah berdasarkan UU No. 18
Tahun 2008 dan PP No. 81 Tahun 2012 METODE
dengan dua fokus utama yakni pengurangan Metode Pengolahan limbah orga- nik
dan penanganan sampah. Pada dasarnya rumah tangga yang akan dimanfa- atkan
pengolahan sampah difokuskan di TPS sebagai pakan ikan yaitu dilakukan dengan
(Tempat Pengolahan Sementara) dan TPA mengumpulkan limbah organik sisa rumah
(Tempat Peng- tangga terlebih dahulu. Syarat limbah
organik adalah limbah

248 Jurnal Penyuluhan Perikanan dan


Andiani, et

yang masih segar dan diambil harian rangi kualitas data karena tidak memer-
sehingga mencegah kontaminasi mikro- lukan hadirnya peneliti dan responden
organisme patogen. Limbah pun seba- iknya sehingga dapat menciptakan jaga jarak.
disarankan yang tidak banyak mengandung
lemak karena dapat menyebabkan bau HASIL DAN PEMBAHASAN
tengik. Limbah kemudian disortir dan Hasil
dibersihkan lalu difermentasi menggunakan Kondisi Pengetahuan Terhadap
probiotik dengan inkubasi selama 7 hari Sampah Organik
untuk menambah nilai gizinya. Hasil Pengambilan data dimulai dengan
fermentasi tersebut kemudian dikeringkan menilai pemahaman responden menge- nai
dan dibuat tepung. Tepung ini nantinya sampah organik. Terdapat lima pertanyaan
dapat diformulasikan dengan bahan pakan untuk menggali pengetahuan responden
lain seperti dedak, onggok singkong, ampas terhadap sampah organik. Pertanyaan
tahu, tepung ikan dan lain-lain agar pertama menggambarkan kondisi
kandungan proteinnya sesuai dengan pengetahuan responden terha- dap definisi
kebutuhan ikan yang akan dibudidaya. dari sampah organik. Sebagian besar
Adapun metode analisis data yang responden pada pene- litian ini mengetahui
digunakan dalam penelitian pembuatan definisi sampah organik. Dari total 384
pakan Ikan dengan berbasis pengolahan responden yang ikut berpartisipasi pada
limbah atau sampah organik rumah tang- ga penelitian ini, hanya satu responden yang
ini adalah metode analisis deskriptif dengan tidak mengetahui definisi sampah organik.
pendekatan Kuantitatif berupa pengumpulan Pernyataan tersebut digali kembali
data dengan kuesioner. Pengumpulan data dengan pertanyaan berikutnya. Respon- den
dengan kuesioner terbilang relatif cepat dan diminta untuk memilih contoh sampah yang
efisien karena pengisiannya ditentukan oleh termasuk ke dalam jenis sampah organik.
responden itu sendiri sesuai dengan Terdapat 10 macam sampah yang telah
pendapatnya serta kesediaan waktunya. disediakan dan disusun secara acak. Sampah
Selain dinilai relatif cepat dan efisien dalam tersebut terdiri atas plastik belanja, potongan
mengum- pulkan data, di masa pandemi sayuran, botol bekas, cangkang telur,
seperti sekarang ini teknik pengumpulan dedaunan, kardus mi instan, kaleng
data dengan kuesioner ini sangat efektif dan minuman, sisa makanan, kulit buah, dan
membantu peneliti dalam mengumpul- kan styrofoam makanan. Hasil yang didapat
data dari responden tanpa mengu- sangat beragam. Hasil tersebut dibagi
menjadi dua kategori yaitu jawaban

Vol 15(3) Tahun 24


Pengolahan Limbah Organik Rumah Tangga Sebagai Bahan Baku Pakan Ikan

Salah Benar
184
200

Gambar 1. Diagram Hasil Pemilihan Macam-macam Sampah Organik

benar dan jawaban salah. Total respon- den


yang menjawab dengan benar adalah 200 Pelaksanaan Pengelolaan Limbah
orang (52.1%). Organik Rumah Tangga
Pertanyaan berikutnya responden Penelitian ini menilai pula pe-
diminta berpendapat mengenai bahaya dan laksanaan Pengelolaan limbah rumah tangga
dampak sampah organik terhadap yang telah dilakukan oleh responden
lingkungan. Sebagian besar responden terutama mengenai sampah organik.
sekitar 64.6% atau 248 orang menya- takan Terdapat 10 pertanyaan dalam penilaian ini.
bahwa sampah organik yang dibuang Sebelum menanyakan topik pengolahan
sembarangan akan membaha- yakan sampah organik, responden ditanya terlebih
lingkungan dan terdapat 304 orang (79.2%) dahulu mengenai pemilahan sampah di
yang mengetahui dampak sampah organik rumah. Hasilnya menyatakan bahwa terdapat
ketika dibuang sem- barangan pada 115 orang responden (29.9%) melakukan
lingkungan. Pertanyaan terakhir, responden pemi- lahan sampah di rumah dan 164 orang
ditanya terkait pengolahan sampah organik. responden (42.7%) tidak pernah mela- kukan
Respon- den yang menyatakan bahwa pemilahan sampah di rumah.
mereka mengetahui cara untuk mengolah Pemilahan sampah dinilai tidak hanya
sam- pah organik terdapat 221 orang respon- dari hal-hal yang sudah rutin dilakukan,
den (57.6%). tetapi juga menilai penga- laman yang
pernah dilakukan dalam

250 Jurnal Penyuluhan Perikanan dan


Andiani, et

5
18
<1 kg
1-2 kg
2-3 kg
3-4 kg

142 21
9

Gambar 2. Kisaran Jumlah Sampah Organik Rumah Tangga Per hari

memilah sampah. Terdapat 105 orang dan 3-4 kg. Sebagian besar responden
responden pernah melakukan pemilahan menghasilkan sampah organik dengan
sampah di rumah dengan intensitas yang jumlah < 1 kg, yaitu sebanyak 219 orang
berbeda-beda. Intensitas pemilahan sampah (57%). Rincian jumlah sampah organik yang
dibagi menjadi ke dalam tiga kategori, yaitu dihasilkan dalam satu hari digam- barkan
pernah < 5 kali, pernah 5- 10 kali, dan pada diagram Gambar 2.
pernah > 10 kali. Responden yang pernah Pengolahan sampah organik diba- has
memilah sampah di rumah sebanyak lebih pada pertanyaan berikutnya. Res- ponden
dari sepuluh kali terdapat 21 orang (5.5%), yang mengolah sampah organik terdapat 48
lima hingga sepuluh kali terdapat 22 orang orang responden (12.5%). Sebagian
(5.7%), dan kurang dari lima kali dalam besarnya belum pernah mela- kukan
pernah dilakukan oleh 62 orang responden pengolahan sampah organik, yaitu terdapat
(16.1%). 268 orang responden (69.8%). Sisanya, 68
Pertanyaan berikutnya mulai me- orang responden, pernah melakukan
masuki topik utama, yaitu sampah organik. pengolahan sampah organik dengan
Responden ditanya mengenai perkiraan intensitas yang berbeda-beda, seperti yang
jumlah sampah organik yang dihasilkan per digambarkan pada diagram Gambar 3.
harinya. Jumlah sampah organik yang
dihasilkan dibagi menjadi empat kategori.
Kategori jumlah sampah organik terdiri atas
<1 kg, 1-2 kg, 2-4 kg,

Vol 15(3) Tahun 25


Pengolahan Limbah Organik Rumah Tangga Sebagai Bahan Baku Pakan Ikan

11 10

47

Tidak
Ya
48 Pernah < 5 kali
Pernah ( 5-10 kali)
Pernah > 10 kali
268

Gambar 3. Pelaksanaan Pengolahan Sampah Organik Rumah Tangga

61

Pernah

Tdk Pernah

323

Gambar 4. Pengolahan Sampah Organik Rumah Tangga Menjadi Pakan Ikan

Pengolahan Limbah Organik Rumah penelitian ini terdiri atas pengolahan sebagai
Tangga Menjadi Pakan Ikan untuk
Budidaya pakan ternak, pupuk organik, pupuk cair,
Empat pertanyaan berikutnya biogas, dan pakan ikan. Pengolahan sampah
mengangkat topik implementasi peng- organik rumah tangga menjadi pakan ternak
olahan sampah organik rumah tangga yang dilakukan oleh 123 orang responden (32%).
pernah dilakukan. Pengolahan sampah Responden yang pernah mengolah
organik yang dinilai pada

252 Jurnal Penyuluhan Perikanan dan


Andiani, et

sampah organik menjadi pupuk organik, cupang, dan ikan mujair. Pakan ikan yang
pupuk cair, atau biogas terdapat sekitar digunakan dikategorikan menjadi empat,
30.7% atau 118 orang responden. Terakhir, yaitu pelet ikan, limbah organik, hewan
pengolahan sampah menjadi pakan ikan hidup seperti cacing atau manggot, dan
pernah dilakukan oleh 61 orang responden lainnya. Sebagian besar responden, yaitu 68
(16%). Seperti yang digambarkan oleh orang responden (68%) menjawab pelet ikan
diagram pada Gambar 4. Penilaian yang dalam pemberian pakan ikan yang
dilakukan tidak hanya melihat pada masing- dibudidaya. Responden yang menggunakan
masing rumah tangga, tetapi juga menilai limbah organik rumah tangga untuk
lingkungan sekitar rumah. Terdapat 27 orang pemberian pakan ikan terdapat 21 orang
responden (7%) yang menyatakan sudah (21%). Empat orang responden (4%)
terdapat pengelolaan sampah organik di menjawab menggunakan hewan hidup
sekitar rumahnya baik di tingkat RT maupun seperti cacing atau manggot untuk pakan
RW setempat. ikan yang dibudidaya. Tujuh orang
Pertanyaan mengenai pengolahan responden terakhir (7%) memberikan pakan
sampah organik rumah tangga menjadi ikan dengan metode selain tiga di atas
pakan ikan digali lebih lanjut dengan dengan memilih kategori lainnya. Kategori
pertanyaan berikutnya. Responden di- lainnya yang dipilih responden, tiga
konfirmasi mengenai keberadaan budi- daya diantaranya adalah menggunakan dedak,
ikan di lingkungan sekitarnya. Terdapat 100 dedaunan (seperti daun pepaya daun talas,
orang responden (26%) menyatakan bahwa daun singkong), dan meng- gunakan sampah
dilingkungan sekitar- nya terdapat budidaya organik yang tidak diolah. Hasil tanggapan
ikan. Seratus orang responden yang responden terhadap pertanyaan topik pakan
menyatakan terdapat budidaya ikan di ikan digambarkan pada diagram Gambar 5.
lingkungannya diberi dua pertanyaan
tambahan, yaitu mengenai jenis ikan yang Animo terhadap Teknologi Pengolahan
dibudidayakan dan pakan ikan yang Limbah Organik Rumah Tangga
digunakan untuk budidaya. Bagian terakhir yang dinilai pada
Jenis budidaya ikan yang dise- butkan penelitian ini adalah animo responden
oleh responden cukup beragam. Lima besar terhadap teknologi pengolahan limbah
jenis ikan yang paling banyak disebutkan organik rumah tangga. Hal ini dinilai
oleh responden diantaranya adalah ikan lele, melalui empat pertanyaan. Responden
ikan mas, ikan nila, ikan ditanya terlebih dahulu akan ketertarikan
terhadap pengolahan limbah organik

Vol 15(3) Tahun 25


Pengolahan Limbah Organik Rumah Tangga Sebagai Bahan Baku Pakan Ikan

21

Pelet ikan
4 Limbah organik
Hewan hidup
7
Lainnya
68

Gambar 5. Pakan yang Digunakan untuk Budidaya Ikan di Lingkungan Rumah

12
20
78

Tidak Berminat
96 Kurang Berminat
Cukup Berminat
Berminat
Sangat Berminat

178

Gambar 6. Animo untuk Mengolah Sampah Organik

rumah tangga menjadi bahan yang bisa orang responden (20.8%) tidak berminat
dimanfaatkan kembali. Sebagian besar untuk mengolah limbah organik rumah
responden, yaitu 304 orang (79.2%) tangga. Selanjutnya, hal ini dipastikan
mengatakan bahwa dirinya berminat untuk kembali dengan menilai seberapa besar
mengolah limbah organik rumah tangga keinginan responden dalam mengolah
menjadi bahan yang bisa diman- faatkan sampah organik menjadi bahan yang bisa
kembali. Sisanya sebesar 80 dimanfaatkan kembali jika digam-

254 Jurnal Penyuluhan Perikanan dan


Andiani, et

23% 23%

Pakan Ayam
Pakan Ikan
Pupuk Organik
Pupuk Cair

20% Biogas
20%

14%

Gambar 7. Jenis Pengolahan Sampah Organik yang Paling Diminati

barkan melalui skala satu hingga sepuluh. yang disediakan terdiri atas pakan ayam,
Skala tersebut kemudian dike- lompokkan pakan ikan, pupuk organik, pupuk cair, dan
menjadi lima kategori, yaitu satu dan dua biogas. Jenis pengolahan sampah organik
sebagai tidak berminat, tiga dan empat diurutkan dari yang paling diminati hingga
sebagai kurang berminat, lima dan enam kurang diminati. Jenis pengolahan sampah
sebagai cukup berminat, tujuh dan delapan organik yang paling diminati hasilnya
sebagai berminat, dan terakhir sembilan dan digambarkan pada diagram Gambar 7.
sepuluh sebagai sangat berminat. Terdapat Sebagian besar responden sekitar 23.0%
78 orang responden (20.3%) sangat memilih mengolah menjadi pakan ayam
berminat, 178 orang responden (46.4%) sebagai jenis pengolahan yang paling
berminat, dan diminati. Pertanyaan selanjutnya menilai
96 orang responden (25.0%) cukup berminat jenis pengolahan sampah organik lain yang
(Gambar 6). masih diminati oleh responden selain dari
Pertanyaan berikutnya menilai je- nis jenis yang sudah disediakan. Terdapat 18
pengolahan sampah organik yang paling responden mengisi per- tanyaan ini dengan
diminati oleh responden. Respon- den jawaban yang cukup beragam. Tiga
diminta untuk memilih jenis peng- olahan diantaranya adalah mengolah menjadi eco-
sampah organik yang telah disediakan sesuai enzyme, barang yang bisa digunakan
dengan urutan minat- nya. Jenis pengolahan kembali dengan
sampah organik

Vol 15(3) Tahun 25


Pengolahan Limbah Organik Rumah Tangga Sebagai Bahan Baku Pakan Ikan

membuat kerajinan tangan, dan mela- kukan sampah yang baik bisa menimbulkan
penanaman kembali (replant) sampah sisa ketidakseimbangan ekosistem sehingga akan
sayuran. menyebabkan pencemaran ling- kungan dan
berdampak negatif pada manusia.
Pembahasan Keberhasilan dalam mengelola sampah
Kondisi Pengetahuan Terhadap diawali dengan keberhasilan dalam proses
Sampah Organik
pemilihannya terlebih dahulu. Pemilahan
Sampah organik merupakan lim- bah
merupakan proses memisahkan jenis sampah
yang dapat mengalami proses pembusukan
satu dengan yang lainnya (Sulistiyorini,
atau pelapukan yang ber- asal dari sisa
Darwis, dan Gutama 2015). Jenis sampah
makhluk hidup atau alam (Fordian et al.
yang dipilah minimal sampah organik dan
2017). Tingkat pengeta- huan responden
anorganik.
pada penelitian ini terbilang baik dengan
Pada penelitian ini diketahui dalam
hasil yang tinggi pada lima pertanyaan yang
pelaksanaan pengelolaan sampah organik
digunakan dalam menilai pengetahuan.
termasuk pemilahan dan peng- olahannya
Pertanyaan mengenai definisi sampah
masih termasuk ke dalam kategori rendah
organik, Jenis sampah organik, bahaya dan
sebab data yang didapatkan tidak sampai
dampak sampah organik, serta pengetahuan
setengah dari responden yang melakukan
terhadap cara pengolahan sampah organik
pemilahan dan pengolahan sampah organik.
dapat dijawab sesuai dengan harapan oleh
Pemi- lahan dan pengolahan sampah organik
lebih dari setengah responden. Pengetahuan
yang dinilai pada penelitian ini tidak hanya
merupakan salah satu aspek yang penting
pada hal yang sudah rutin dila- kukan, tetapi
dalam membentuk suatu perilaku seseorang.
juga pengalaman dalam pemilahan dan
Tingkat pengetahuan penting untuk
pengolahan sampah organik. Didapatkan
diketahui karena berkaitan dengan
pada hasil penelitian ini terjadi penurunan
pemahaman seseorang dalam menge- lola
jumlah responden dengan kenaikan
sampah yang dihasilkan, baik dalam
frekuensi pemilahan dan pengolahan sampah
pemilahan, pengolahan, ataupun pemus-
organik. Tingkat pengetahuan yang tinggi
nahan (Sari dan Mulasari 2017).
akan sampah belum cukup untuk bisa
memberikan dampak signifikan pada
Pelaksanaan Pengelolaan Limbah
perilaku pemilahan dan pengolahan sampah
Organik Rumah Tangga
di rumah. Hal ini bisa saja
Penambahan jumlah sampah yang
tidak diimbangi dengan pengelolaan

256 Jurnal Penyuluhan Perikanan dan


Andiani, et

terjadi, sebab dalam penentuan perilaku oleh sekitar seperempat dari total seluruh
seseorang terdapat banyak faktor lain selain responden.
pengetahuan yang dapat meme- ngaruhi, Pengolahan sampah organik ru- mah
diantaranya meliputi tradisi, kebiasaan, tangga menjadi pakan ikan selain merupakan
sikap, dan keadaan ekonomi (Sari dan solusi untuk mengolah sampah dalam rangka
Mulasari 2017). mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan,
juga dapat menjadi solusi bagi pembudidaya
Pengolahan Limbah Organik Rumah ikan untuk menurunkan biaya dalam
Tangga Menjadi Pakan Ikan untuk
Budidaya membudidayakan ikan (Achadri, Tyasari,
dan Dughita 2018). Sebagian besar
Pengolahan sampah organik meru-
responden menjawab menggunakan pelet
pakan salah satu upaya dalam mengu- rangi
ikan dalam pemenuhan pakan. Biaya
jumlah sampah serta memaksi- malkan
produksi budidaya ikan tertinggi terletak
manfaat yang dapat diambil (Westendorf
pada pemenuhan kebutuhan pakan ikan,
2000). Walaupun sebagian besar rumah
yaitu sebesar 75% dari total seluruh biaya
tangga menghasilkan kurang dari satu
produksi. (Andriani et al. 2021) Jika
kilogram sampah organik per harinya, jika
pembudidaya bisa meman- faatkan sampah
tidak dikelola dengan baik tetap dapat
organik sebagai bahan pengolahan pakan,
memberikan dampak negatif bagi
maka biaya produksi akan turun dan lebih
lingkungan seki- tarnya. Limbah organik
menguntungkan baik bagi kondisi keuangan
rumah tangga masih memiliki kandungan
dan juga lingkungan (Zumael 2009).
gizi dan nutrien sehingga potensial untuk
Pada hasil penelitian ini, ikan yang
dijadi- kan pakan ikan (Ihsan 2018). Saat ini,
paling banyak dibudidayakan adalah ikan
pengolahan sampah organik masih baru
lele. Ikan lele merupakan ikan yang cukup
menitikberatkan pada pengolahan men- jadi
sering dibudidaya karena banyak orang yang
pupuk atau kompos. Hal ini sejalan dengan
gemar mengonsumsi dan harganya yang
penemuan pada penelitian ini, bahwa
relatif terjangkau (Andriani et al. 2021).
pengolahan sampah organik menjadi pakan
Pakan ikan yang terbuat dari hasil
ikan belum sepopuler dengan teknik
pengolahan sampah organik sudah terbukti
pengolahan lainnya seperti pupuk organik
cocok dan aman digunakan bagi ikan lele
atau pakan ternak. Selain hal tersebut,
(Yulianingrum, Pamukas, dan Putra 2017).
pernyataan ini juga disebabkan oleh jumlah
Pada penelitian lain, diketahui kandungan
responden yang menyatakan di lingkungan
gizi
sekitarnya terdapat budidaya ikan hanya
dinyatakan

Vol 15(3) Tahun 25


Pengolahan Limbah Organik Rumah Tangga Sebagai Bahan Baku Pakan Ikan

pada pakan ikan yang memanfaatkan Namun di samping itu pemanfaatan sampah
sampah organik sudah mampu meme- nuhi organik dilingkungan sekitar tempat tinggal
standar pakan ikan yang telah ditetapkan, responden masih tergo- long minim, hal ini
terutama untuk ikan omni- vora seperti ikan ditandai dengan sedikitnya jumlah tempat
lele (Patriatama 2018). pengolahan sampah organik di sekitar
lingkungan responden, masih minimnya
Animo terhadap Teknologi Pengolahan minat masyarakat terhadap sampah organik,
Limbah Organik Rumah Tangga
dan masih minimnya pengetahuan terhadap
Menurut KBBI animo diartikan
masyarakat.
sebagai hasrat dan keinginan kuat untuk
Dari 384 data responden yang telah
berbuat, melakukan, atau mengikuti sesuatu.
diambil di beberapa tempat, terdapat 100
Pada penelitian ini animo responden dinilai
responden atau sebanyak 26% yang terdapat
berdasarkan hasil yang diungkapkan pada
tempat budidaya ikan di sekitar tempat
kuesioner penelitian. Lebih dari setengah
tinggal responden, yang didominasi oleh
responden memiliki animo yang baik untuk
budidaya ikan jenis ikan lele. Namun
mengolah sampah organik. Responden
penggunaan sampah organik dalam
menyata- kan bahwa mereka berminat untuk
penggunaannya sebagai pakan ikan masih
mengolah kembali sampah organik. Jenis
tergolong sedikit jika dibandingkan dengan
pengolahan sampah yang diminati tidak jauh
penggunaan pelet ikan.
berbeda antara pakan ayam, biogas, pakan
ikan dan pupuk cair masing-masing dipilih
SARAN
oleh sekitar 20 orang responden.
Masih sedikitnya minat dan penge-
tahuan masyarakat terhadap pengolahan
SIMPULAN DAN SARAN
sampah organik merupakan salah satu faktor
SIMPULAN
masih sedikitnya masyarakat da- lam
Dari 384 data responden yang telah
menerapkan pengolahan sampah organik di
diambil di beberapa tempat, terdapat 383
kehidupan sehari-hari. Begitu juga dalam
responden atau sebanyak 99.7% mengetahui
melakukan pembudidayaan ikan, para
apa itu sampah organik yang ditandai
pembudidaya ikan masih memilih pelet ikan
dengan diketa- huinya pengertian, manfaat,
sebagai pakan utama ikan karena terkenal
dampak, minat terhadap pengolahan sampah,
dengan manfaatnya yang beragam. Dengan
dan dengan adanya pengolahan sampah di
dilakukannya penyuluhan dan pembelajaran
lingkungan masing-masing responden.
kepada

258 Jurnal Penyuluhan Perikanan dan


Andiani, et

masyarakat dan para pembudidaya ikan Banowati, Eva. 2011. “Pengelolaan Sampah
tentang pengolahan sampah organik Berbasis Komunitas Untuk Konservasi
sederhana dirasa mampu untuk Lingkungan.” Laporan Penelitian,
meningkatkan minat, penerapan, dan Semarang: LP2M Unnes.
menjadikan sampah organik sebagai
Dias L, Pingkan. 2009. “Fasilitas
alternatif yang baik sebagai pakan ikan.
Pengolahan Sampah di TPA Jatibarang
Semarang.” Universitas Diponegoro.
PERSANTUNAN
Fordian, Dian, Hanna Audrey Lavinia,
Penulis mengucapkan terima kasih
Rendra Rianto, dan Esa Amirul Azis.
kepada Rektor Universitas Padjadjaran atas
2017. “Penyuluhan Metode
dana yang diberikan untuk pelaksanaan
Pembuangan Sampah Organik Dan
kegiatan ini melalui Program
Sampah Non Organik Bagi Rumah
Pengabdian Kepada
Tangga Di Lingkungan Rw 03 Desa
Masyarakat Hibah Internal Universitas
Cisempur, Kec. Jatinangor.” Jurnal
Padjadjaran Tahun Anggaran 2021 No. :
Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat
1960/UN6.3.1/PM.00/2021 dan
6(3):129–35.
PPM-KKN V Integratif Periode Juli-
Ihsan, Ihsan Hidayat. 2018. “Analisis Tekno
Agustus 2021.
Eknonomi Pembuatan Pelet Ikan dari
Limbah Sampah Organik di Kota
DAFTAR PUSTAKA
Pekanbaru.” Jurnal Sains, Teknologi
Achadri, Yanuar, Fitria Gemma Tyasari, dan
dan Industri 15(2):121. doi:
Putri Awaliya Dughita. 2018.
10.24014/sitekin.v15i2.5067.
“Pemanfaatan Limbah Organik dari
Rumah Makan Sebagai Alternatif Jambeck, Jenna R., Roland Geyer, Chris

Pakan Ternak Ikan Budidaya.” Wilcox, Theodore R. Siegler, Miriam

AGRONOMIKA 13(1):210–13. Perryman, Anthony Andrady, Ramani


Narayan, dan Kara Lavender Law.
Andriani, Yuli, Walim Lili, Irfan Zidni, dan
2015. “Plastic waste inputs from land
Muhamad Fatah Wiyatna. 2021.
into the ocean.” Science
“Penyuluhan Pemanfaatan Limbah
347(6223):768–71. doi:
Organik Rumah Tangga Sebagai Pakan
10.1126/science.1260352.
Ikan Di Desa Awisurat Kecamatan
Tanjungsari, Parfitt, Julian, Mark Barthel, dan Sarah

Sumedang, Jawa Barat.” Farmers: Macnaughton. 2010. “Food waste

Journal of Community Services


2(1):56–61.

Vol 15(3) Tahun 25


Pengolahan Limbah Organik Rumah Tangga Sebagai Bahan Baku Pakan Ikan

within food supply chains: Sulistiyorini, Nur Rahmawati, Rudi


quantification and potential for change Saprudin Darwis, dan Arie Surya
to 2050.” Philosophical Transactions Gutama. 2015. “Partisipasi Masyarakat
of the Royal Society B: Biological Dalam Pengelolaan Sampah Di
Sciences Lingkungan Margaluyu Kelurahan
365(1554):3065–81. doi: Cicurug.” Share : Social Work
10.1098/rstb.2010.0126. Journal 5(1). doi:
Patriatama, Fajar Febri. 2018. “Pemanfaatan 10.24198/share.v5i1.13120.
Sampah Organik Pasar sebagai Pakan Westendorf, Michael L., ed. 2000. Food
Ikan.” Ruwa Jurai: Jurnal Waste to Animal Feed. Wiley.
Kesehatan Lingkungan 12(1):37.doi: Yulianingrum, Triwahyu, Niken Ayu
10.26630/rj.v12i1.2749. Pamukas, dan Iskandar Putra. 2017.
Sari, Novita, dan Surahma Asti Mulasari. “Pemberian Pakan Yang
2017. “Pengetahuan, Sikap dan Difermentasikan Dengan Probiotik
Pendidikan dengan Perilaku Untuk Pemeliharaan Ikan Lele Dumbo
Pengelolaan Sampah di Kelurahan (Clarias Gariepinus) Pada Teknologi
Bener Kecamatan Tegalrejo Bioflok.” Jurnal Online Mahasiswa
Yogyakarta.” Jurnal Medika Respati Fakultas Perikanan dan Ilmu
12(2):74–84. Kelautan 4(1).
Sony. 2008. “Workshop on Community Zumael, Z. 2009. “The Nutrient Enrichment
Based Solid Waste Management in of Biological
Indonesia.” Jakarta: Balai Kartini. Processing.” Agricmed, Warsaw.

260 Jurnal Penyuluhan Perikanan dan

Anda mungkin juga menyukai