Anda di halaman 1dari 1

Saat ini konflik yang disebabkan oleh perebutan air antar masyarakat maupun antar

pemerintah daerah juga akan semakin banyak terjadi. Lebih dari itu apabila krisis air
semakin meluas akibat minimnya sumber air yang berkualitas akan berdampak pada
terjadinya krisis pangan, kelaparan, krisis gizi, krisis kesehatan bahkan kematian.
Guna mencegahnya, pengelolaan sumber daya air harus menjadi prioritas perhatian
kita.

Hari Air Dunia yang diperingati setiap 22 Maret, kembali mengingatkan kita semua
pentingnya air sebagai sumber kehidupan. Dengan tema dunia Clean Water Quality
Challenges and Opportunity dan tema nasional Pentingnya Kualitas Air Untuk
Indonesia Sehat, kembali mengajak semua pihak untuk peduli terhadap pentingnya
penanganan masalah yang berhubungan dengan pencemaran air dan pelestarian
sumber daya air.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Direktur Pengembangan Penyehatan


Lingkungan Ditjen Cipta Karya Soesmono mengatakan Pemerintah terus mendorong
perlindungan terhadap sumber air baku terutama dengan telah terbitnya UU No
7/2004 tentang Sumber Daya Air dan UU 18/2008 tentang Pengelolaan Sampah.
Kita mendorong (pemda) untuk perbaikan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah
tidak lagi open dumping (ditimbun dilapangan terbuka). Karena disamping air lindi
yang mencemari, open dumping juga mengeluarkan gas karbon perusak ozon. Kita
harapkan open dumping sudah tidak boleh lagi pada tahun 2014jelasnya.     

Disamping itu, pemerintah terus menerus untuk mensosialisasikan gerakan 3R


(Reduce, Reuse dan Recycle) dan memperkenalkan eco drain (mencegah sampah
dan limbah masuk saluran drainase) untuk mendukung perlindungan terhadap air
dari sampah. Surabaya berhasil menerapkan gerakan 3R, sehingga bisa
mengurangi 20 persen sampahnya. Pola pikir masyarakat yang terbiasa membuang
sampah atau limbah sembarangan juga perlu dirubahkatanya.

Soesmono juga kembali mengingatkan masyarakat untuk menjaga kualitas sumber


air-nya dengan membangun sumur berjarak minimal 10 meter dari septik tanknya.

Kualitas sumber air juga berpengaruh terhadap pelayanan PDAM. Perubahan iklim,
pencemaran dan meningkatnya kebutuhan air membuat sumber-sumber air
beberapa PDAM tidak bisa digunakan lagi atau tidak mencukupi lagi.

Anda mungkin juga menyukai