Anda di halaman 1dari 5

Koala adalah salah satu binatang berkantung khas dari 

Australia dan merupakan
wakil satu-satunya dari keluarga Phascolarctidae.

Kata koala berasal dari bahasa Dharug, salah satu bahasa Australia pribumi


yang berarti tidak ada air atau dapat juga diartikan tidak minum. Koala
sebenarnya minum air tetapi sangat jarang karena makanannya, daun ekaliptus,
sudah mengandung cukup air sehingga koala tidak perlu turun dari pohon untuk
minum.

Koala dapat ditemukan di sepanjang pesisir timur Australia mulai


dari Adelaide sampai ke Semenanjung Cape York, dan sampai jauh
ke pedalaman karena terdapat curah hujan yang cukup untuk mendukung hutan
sebagai habitat yang cocok untuk koala
Tulip (bahasa Latin: Tulipa) merupakan nama genus untuk 100
spesies tumbuhan berbunga yang termasuk ke dalam
keluarga Liliaceae. Tulip berasal dari Asia Tengah, tumbuh liar di
kawasan pegunungan Pamir dan pegunungan Hindu Kush
dan stepa di Kazakhstan. Negeri Belanda terkenal sebagai negeri bunga
tulip. Tulip juga merupakan bunga nasional Iran dan Turki.

Tulip merupakan tumbuhan tahunan berumbi yang tingginya antara 10–


70 cm, daunnya berlilin, berbentuk sempit memanjang berwarna hijau
nuansa kebiru-biruan, dan bunganya berukuran besar terdiri 6 helai
daun mahkota. Tulip hasil persilangan menghasilkan bunga berwarna
tunggal, merah, oranye, kuning, hijau, biru, ungu, atau berbagai macam
kombinasi dan gradasi warna. Tulip menghasilkan biji-biji berbentuk
bundar pipih yang dibungkus kapsul kering.

Seperti halnya bunga mawar, lili, anggrek dan peony, tulip adalah


tanaman bunga yang paling banyak dibudidayakan manusia

Penguin atau pinguin (ordo Sphenisciformes, famili Spheniscidae)
adalah hewan akuatik jenis burung yang tidak bisa terbang dan secara
umum hidup di belahan Bumi selatan.

Di seluruh dunia terdapat 16 spesies penguin[1] tergantung pada


apakah dua spesies Eudyptula dihitung juga sebagai spesies.
Walaupun seluruh jenis penguin awalnya berasal dari belahan bumi
selatan, namun penguin tidak hanya ditemukan di daerah dingin atau
di Antartika saja. Terdapat tiga spesies penguin yang hidup di
daerah tropis. Salah satu spesies hidup di Kepulauan
Galapagos (Penguin Galapagos) dan biasanya menyeberangi garis
khatulistiwa untuk mencari makan.

Spesies penguin terbesar adalah Penguin Kaisar (Aptenodytes forsteri)


dengan tinggi mencapai 1,1 meter dan berat 35 kilogram atau lebih.

Spesies penguin terkecil adalah Penguin Peri (Eudyptula Minor)


dengan tinggi sekitar 40 cm dan berat satu kg. Secara umum, penguin
yang berukuran besar lebih dapat mempertahankan suhu tubuhnya
sehingga dapat bertahan di daerah dingin, sementara penguin yang
berukuran lebih kecil biasanya ditemukan di daerah yang lebih hangat
bahkan daerah tropis.

Umumnya penguin memakan krill (sejenis udang), ikan,[1] cumi-cumi


dan hewan air lainnya yang tertangkap ketika berenang di laut dengan
paruhnya. Penguin dapat meminum air
laut karena kelenjar supraorbital pada tubuhnya menyaring
kelebihan garam laut dari aliran darah. Garam ini lalu dikeluarkan
dalam bentuk cairan lewat saluran pernapasan penguin.

Penguin terlihat tidak takut dengan kehadiran manusia. Mereka akan


mendekat pada kelompok peneliti yang sedang mempelajari mereka.

Namun satu bentuk pertengkaran besar antar penguin akan terjadi jika
seekor ibu penguin kehilangan anaknya (karena tidak bisa bertahan
dalam badai besar atau dimakan oleh hewan pemangsa). Jika seekor
anak hilang, maka ibu penguin akan "mencuri" seekor anak penguin
dari ibu penguin yang lain. Tingkah laku ini menarik
perhatian ilmuwan. Menariknya, penguin-penguin betina lain dalam
kelompok penguin tersebut tidak menyukai "pencurian" ini dan akan
menolong dan "membela" ibu penguin yang anaknya dicuri.

Tubuh penguin sangat sesuai untuk berenang dan hidup di air.


[1]
 Sayapnya merupakan pendayung dan tidak mampu untuk terbang.
Di daratan penguin menggunakan ekor dan sayapnya untuk menjaga
keseimbangan ketika berjalan.

Setiap penguin memiliki warna putih di sebelah dalam tubuhnya dan


warna gelap (biasanya hitam) di sebelah luar tubuh. Hal ini berguna
untuk kamuflase. Hewan pemangsa seperti singa laut dari dalam air
akan sulit untuk melihat penguin karena perutnya yang berwarna
putih bercampur dengan pantulan permukaan air laut. Sedangkan
permukaan gelap pada punggungnya juga menyamarkan penguin dari
pandangan hewan pemangsa di atas air.

Penguin mampu berenang dengan kecepatan 6 hingga 12 km/jam


bahkan pernah tercatat hingga 27 km/jam. Penguin yang berukuran
kecil biasanya menyelam selama satu hingga dua menit dari
permukaan air untuk menangkap makanan. Penguin yang berukuran
lebih besar, yaitu penguin emperor bisa menyelam lebih dalam hingga
565 meter selama 20 menit.

Anda mungkin juga menyukai