Anda di halaman 1dari 37

BLOK XV

SISTEM URINARIA DAN GENITALIA MASKULINA

I. PENDAHULUAN
Gangguan pada sistem urinaria dan genitalia maskulina menjadi
salah satu masalah kesehatan utama di Indonesia, terutama gangguan
pada sistem nefro-urologi. Angka kejadian penyakit ginjal terminal semakin
meningkat setiap tahunnya. Padahal jika dideteksi lebih dini, gangguan
ginjal terminal dapat dihindari. Pasien-pasien yang memerlukan
hemodialisis meningkat tajam beberapa kurun waktu terakhir. Hal ini
berdampak pada penurunan produktifitas kerja dan peningkatan beban
biaya kesehatan. Dokter umum sebagai ujung tombak pertama diharapkan
dapat mendiagnosis dan melakukan tatalaksana yang tepat berbagai
gangguan pada sistem urinaria dan genitalia maskulina ini, sehingga
gangguan terminal dapat dicegah.
Blok urinaria dan genitalia maskulinaadalah blok ke-15 yang akan
berlangsung selama 6 minggu pada pertengahan semester V. Blok ini
bertujuan agar mahasiswa memiliki pemahaman yang baik terhadap
penyakit pada sistem urinaria dan genitalia maskulina, dan dapat
melakukan tatalaksana yang baik terhadap gangguan tersebut secara
komprehensif.

II. SASARAN KOMPETENSI YANG AKAN DICAPAI


Sesuai dengan standar kompetensi dokter Indonesia (SKDI) tahun
2012 serta standar kompetensi dan karakter dokter Muhammadiyah,
setelah melewati blok ini, diharapkan mahasiswa memiliki kemampuan:

Area Kompetensi 1 : Profesionalitas yang Luhur


1. Berke-Tuhan-an (Yang Maha Esa/Yang Maha Kuasa)
1.1. Bersikap dan berperilaku yang berke-Tuhan-an dalam praktik
kedokteran.

2. Bermoral, beretika, dan berdisiplin


2.1. Bersikap dan berperilaku sesuai dengan standar nilai moral yang
luhur dalam memberikan penjelasan kepada masyakarat dan
pasien berkaitan dengan penyakit sistem urinaria dan genitalia
maskulina.
2.2. Bersikap sesuai dengan prinsip dasar etika kedokteran dan kode
etik kedokteran Indonesia.
2.3. Mampu mengambil keputusan terhadap dilema etik yang terjadi
pada pelayanan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat
berkaitan dengan sistem urinaria dan genitalia maskulina.

1 Blok XV: Sistem Urinaria Dan Genitalia Maskulina


2.4. Bersikap disiplin dalam menjalankan praktik kedokteran dan
bermasyarakat.

3. Berwawasan sosial budaya


3.1. Mengenali sosial-budaya-ekonomi masyarakat yang dilayani.
3.2. Menghargai perbedaan persepsi yang dipengaruhi oleh agama,
usia, gender, etnis, difabilitas, dan sosial-budaya-ekonomi dalam
menjalankan praktik kedokteran dan bermasyarakat.
3.3. Menghargai upaya kesehatan komplementer dan alternatif yang
berkembang di masyarakat multikultur berkaitan dengan sistem
sistem urinaria dan genitalia maskulina.

4. Berperilaku profesional
4.1. Menunjukkan karakter sebagai dokter yang professional yang
mengutamakan.
4.2. Melaksanakan upaya pelayanan kesehatan dalam kerangka sistem
kesehatan nasional dan global dalam rangka penurunan angka
kejadian penyakit sistem urinaria dan genitalia maskulina.

Area Kompetensi 2 : Mawas Diri dan Pengembangan Diri


1. Mengidentifikasi masalah - masalah klinis dan kesehatan yang berkaitan
dengan gangguan sistem urinaria dan genitalia maskulina.
2. Mendapatkan informasi secara efisien untuk menjawab permasalahan
klinis dan kesehatan yang berkaitan dengan sistem urinaria dan
genitalia maskulina.
3. Mengevaluasi kualitas informasi dari evidence yang ditelusuri berkaitan
dengan materi sistem urinaria dan genitalia maskulina.
4. Mengambil keputusan mengenai pemanfaatan dan penetapan informasi
atau evidence yang digunakan untuk penanganan pasien dan justifikasi
alasan keputusan yang diambil

Area Kompetensi 3 : Komunikasi Efektif


Mampu menggali dan bertukar informasi (verbal dan non verbal)
mengenai penyakit, serta tatalaksana penyakit gangguan sistem urinaria
dan genitalia maskulina. kepada pasien pada semua usia, anggota
keluarga, masyarakat, kolega dan profesi lain dengan menggunakan prinsip
komunikasi efektif hubungan dokter-pasien.

Area Kompetensi 4 : Pengelolaan Informasi


Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk membantu
penegakan diagnosis, pemberian terapi, tindakan pencegahan dan promosi
kesehatan, serta penjagaan, dan pemantauan status kesehatan pasien
dengan penyakit sistem urinaria dan genitalia maskulina dengan cara :

2 Blok XV: Sistem Urinaria Dan Genitalia Maskulina


1. Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi secara profesional.
2. Menggunakan data dan bukti pengkajian ilmiah untuk menilai relevansi
dan validitasnya

Area Kompetensi 5. Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran


1. Menjelaskan prinsip-prinsip ilmu kedokteran dasar yang berhubungan
dengan terjadinya masalah kesehatan, beserta patogenesis dan
patofisiologinya mengenai penyakit pada sistem urinaria dan genitalia
maskulina.
2. Mengembangkan strategi untuk menghentikan sumber penyakit, poin-
poin patogenesis dan patofisiologis, akibat yang ditimbulkan, serta
resiko spesifik secara efektif.
3. Menjelaskan berbagai pilihan yang mungkin dilakukan dalam
penanganan pasien dengan gangguan pada sistem urinaria dan
genitalia maskulina.
4. Menjelaskan secara rasional/ ilmiah dalam menentukan penanganan
penyakit baik secara epidemiologis, farmakologis, fisiologis, diet atau
perubahan perilaku.
5. Menerapkan prinsip-prinsip pengambilan keputusan dalam mengelola
pasien yang menderita penyakit pada sistem urinaria dan genitalia
maskulina.
6. Membuat interpretasi dan menjelaskan (patofisiologi atau terminologi
lainnya), data klinik dan laboratorium untuk menentukan diagnosis pasti
penderita dengan penyakit pada sistem urinaria dan genitalia maskulina.
7. Memberi alasan hasil diagnosis dengan mengacu pada evidence- base
medicine.

Area Kompetensi 6 : Keterampilan Klinis


1. Memperoleh riwayat penyakit, melakukan pemeriksaan fisik serta
membuat rekam medis pada pasien dengan gangguan pada sistem
urinaria dan genitalia maskulina.
2. Melakukan prosedur klinis dan pemeriksaan laboratorium dasar, serta
menafsirkan hasilnya.
3. Memilih pemeriksaan penunjang sesuai dengan kebutuhan pasien.
4. Memilih dan melakukan keterampilan terapetik, serta tindakan prevensi
sesuai dengan kompetensinya sebagai dokter umum.
5. Menunjukkan keterampilan pemeriksaan fisik dengan cara yang
seminimal mungkin menimbulkan rasa sakit dan ketidaknyamanan pada
pasien.
6. Melakukan pemeriksaan fisik yang sesuai dengan masalah pasien.
7. Menemukan tanda-tanda fisik dan membuat rekam medis dengan jelas
dan benar.

3 Blok XV: Sistem Urinaria Dan Genitalia Maskulina


8. Mengidentifikasi, memilih dan menentukan pemeriksaan laboratorium
yang sesuai

Area Kompetensi 7: Pengelolaan Masalah Kesehatan


1. Mengidentifikasi berbagai pilihan cara pengelolaan yang sesuai
penyakit pasien.
2. Memilih dan menerapkan strategi pengelolaan yang paling tepat
berdasarkan prinsip kendali biayadan kendali mutu, manfaat, keadaan
pasien serta sesuai pilihan pasien.
3. Merujuk ke sejawat lain sesuai dengan Standar Pelayanan Medis yang
berlaku, tanpa atau sesudah terapi awal * (lihat daftar penyakit).
4. Memberi alasan strategi pengelolaan pasien yang dipilih berdasarkan
patofisiologi, patogenesis, farmakologi, faktor psikologis, sosial, dan
faktor-faktor lain yang sesuai.

Area Kompetensi 8 : Nilai-Nilai Islam dan Kemuhammadiyahan


1. Menerapkan pemahaman nilai-nilai Islam dan fiqih kedokteran untuk
menjelaskan masalah kesehatan yang berkaitan dengan sistem urinaria
dan genitalia maskulina.
2. Menerapkan prinsip-prinsip kedokteran Islam yang relevan dalam
menjelaskan terjadinya suatu masalah kesehatan yang berkaitan
dengan sistem urinaria dan genitalia maskulina.
3. Menerapkan pemahaman akan kemuhammadiyahan dalam
menjalankan praktik kedokteran.

III. PRASYARAT MAHASISWA


Mahasiswa yang mengikuti blok XV ini adalah mahasiswa yang telah
selesai menjalani pembelajaran di blok keterampilan generik dan ilmu
kedokteran dasar.

IV. SASARAN PEMBELAJARAN MAHASISWA


Tujuan pembelajaran diterjemahkan menjadi sasaran pembelajaran yang
harus dikuasai mahasiswa setelah menyelesaikan blok ini, sebagai berikut:
1. Apabila diberi data sekunder (data tentang permasalahan) gangguan
nefro-urologi dan genitalia, mahasiswa diharapkan mampu:
a. Menjelaskan struktur makroskopis, mikroskopis, biologi dan biokimia
serta fungsi fisiologis organ dan jaringan pada sistem urinaria dan
genitalia maskulina
b. Menjelaskan gangguan homeostasis (stress) yang terjadi pada
sistem urinaria dan genitalia maskulina, mekanisme yang ditimbulkan

4 Blok XV: Sistem Urinaria Dan Genitalia Maskulina


dan bagaimana tubuh melakukan adaptasi terhadap stressor
tersebut.
c. Menjelaskan aspek epidemiologis penyakit sistem urinaria dan
genitalia maskulina manusia.
d. Menjelaskan faktor risiko kelainan dari sistem urinaria dan genitalia
maskulina manusia.
e. Menjelaskan patologi anatomi, patofisiologi dan mekanisme suatu
kelainan dari sistem urinaria dan genitalia maskulina manusia.
f. Menjelaskan berbagai pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan
untuk membantu menegakkan hipotesis diagnosis seperti
pemeriksaan laboratorium, radiologi, patologi anatomi.
g. Menjelaskan interpretasi hasil pemeriksaan penunjang yang relevan
terhadap hipotesis diagnosis.
h. Menjelaskan dasar diagnosis dan diagnosis banding penyakit sistem
urinaria dan genitalia maskulina.
i. Menjelaskan dasar strategi tatalaksana untuk mengatasi gangguan/
penyakit secara komprehensif (preventif, promotif, kuratif dan
rehabilitatif)
j. Menjelaskan setiap opsi strategi tatalaksana (obat, terapi fisik,
psikologis dll) yang ditempuh berikut mekanisme kerja dari setiap
opsi tersebut (misal farmakokinetik/farmakodinamik obat)
k. Menjelaskan dasar prognosis suatu penyakit beserta alasan yang
mendasarinya
l. Menjelaskan dasar komplikasi akibat penyakit sistem ini serta
rencana pencegahan/ penanggulangannya
m. Menjelaskan kondisi gawat darurat akibat gangguan sistem ini
beserta mekanisme ancaman dan cara penanggulangannya.
n. Menampilkan sikap dan etika terhadap setiap prosedur, tindakan
terhadap pasien, keluarga, sejawat dan masyarakat sekitarnya,
2. Apabila diminta untuk menelusuri sumber literatur tentang gangguan
sistem urinaria dan genitalia maskulina maka diharapkan mahasiswa
mampu untuk:
a. Menelusuri sumber literatur yang sahih baik melalui media internet,
perpustakaan konvensional atau media yang lain.
b. Melakukan telaah kritis terhadap sumber literatur menurut acuan
evidence based medicine
3. Apabila diberi data sekunder tentang masalah di komunitas yang
berhubungan dengan gangguan sistem urinaria dan genitalia maskulina.
mahasiswa diharapkan mampu untuk:
a. Mengidentifikasi cara menentukan besarnya masalah di komunitas
yang terjadi
b. Mengetahui faktor risiko/penyebab dan menentukan strategi
penanggulangannya pada tatanan komunitas

5 Blok XV: Sistem Urinaria Dan Genitalia Maskulina


c. Melakukan perencanaan pencegahan primer dan sekunder sampai
ke tahap rehabilitasi
d. Mengetahui berbagai program yang dibuat oleh institusi pemerintah
dan institusi mandiri baik dalam lingkup nasional, regional dan
global/dunia dalam upaya penanggulangan akibat gangguan sistem
ini
4. Apabila diberi kasus atau pasien simulasi atau boneka peraga
dengan gangguan sistem urinaria dan genitalia maskulina, mahasiswa
diharapkan mampu:
a. Memperagakan anamnesis secara sistematis mengenai gangguan
yang terjadi
b. Memperagakan prosedur pemeriksaan fisik yang sesuai dengan
benar
c. Memperagakan dan melakukan beberapa pemeriksaan penunjang
untuk memperkuat akurasi diagnosis
d. Melakukan analisis dan membuat interpretasi hasil pemeriksaan
penunjang
e. Menentukan diagnosis dan diagnosis banding berdasarkan gejala,
tanda, interpretasi pemeriksaan fisik dan penunjang pada pasien
serta menjelaskan mekanisme yang mendasarinya
5. Apabila berada dalam bakti sosial sebagai bentuk pengabdian
kepada masyarakat (PkM) melalui kegiatan sirkumsisi, mahasiswa
diharapkan mampu melakukan keterampilan prosedur sebagai asisten
operator. Keterampilan sirkumsisi diintegrasi dalam kegiatan bakti
social yang bertujuan meningkatkan kompetensi mahasiswa (tentatif,
sesuai kondisi pandemi).

V. TARGET KELULUSAN
Setelah menjalani seluruh proses pembelajaran blok, diharapkan
95% mahasiswa mampu lulus dengan nilai C ke atas. Dari 95% mahasiswa
yang lulus, diharapkan sekitar 70% mampu mencapai nilai B ke atas.

VI. LINGKUP BAHASAN


1. Embriologi dan Genetika Sistem Urinaria dan Genitalia Maskulina
2. Struktur Makroskopis, Mikroskopis dan Biokimiawi Sistem Urinaria
dan Genitalia Maskulina
3. Fungsi dan Kinerja Sistem Urinaria dan Genitalia Maskulina
4. Stress dan Adaptasi Sistem Urinaria dan Genitalia Maskulina
5. Aspek Epidemiologi Kelainan Sistem Urinaria Dan Genitalia
Maskulina.
6. Gangguan Fungsi Ginjal, Mencakup Gangguan Elektrolit, Cairan
Dan Asam Basa.

6 Blok XV: Sistem Urinaria Dan Genitalia Maskulina


7. Gangguan-Gangguan Lain Pada Organ Sistem Urinaria Dan
Genitalia Maskulina Seperti Kelainan Penis Dan Testis, Penyakit
Infeksi Urogenital, Penyakit Glomerulus Pada Anak Dan Dewasa,
Urolithiasis Dan Obstruktif Uropati, Penyakit, Serta Keganasan
Pada Urogenital.
8. Pemeriksaan Penunjang Untuk Membantu Menegakkan Diagnosis
Kelainan Urogenital
9. Aspek Obat-Obatan Yang Mempengaruhi Sistem Urinaria Dan
Genitalia Maskulina.
10.Strategi Tatalaksana Untuk Mengatasi Gangguan/Penyakit Secara
Komprehensif (Preventif, Promotif, Kuratif Dan Rehabilitatif)

VII. METODE PEMBELAJARAN


1. Kuliah interaktif secara online (26 kali)
KODE
MATERI KULIAH
MK

Pengantar Blok: Visi dan Misi FK UM Palembang, Jadwal, Tujuan Pembelajaran,


Kompetensi, Materi Kuliah Integrasi, persentase komponen nilai blok,
KP
pemantapan praktikum dan LKK, TPP ke masyarakat dengan masalah kesehatan
yang terkait dengan blok

K1 Perkembangan Sistem Urogenitalia (Embriologi)


K2 Anatomi Sistem Urogenital
K3 Struktur Mikroskopis Urogenital
K4 Fisiologi Sistem Nefrourologi
K5 Aspek Mikrobiologi Infeksi Traktus Urogenital
K6 Kimia klinik, Imunoserologi dan urinalisis pada gangguan sistem urinarius
K7 Abnormalitas Organ Urogenital Pria: Anatomi dan Patofisiologi
K8 Obat-obatan pada saluran kemih 1 (obat-obat nefrotoksik, antibiotik)
K9 Obat-obatan pada saluran kemih 2 (Diuretika)
K10 Histopatologi kelainan ginjal
K11 Histopatologi Kelainan Saluran Kelamin Pria
Gangguan elektrolit, cairan, asam basa dan prinsip terapi cairan pada penyakit
K12
ginjal
K13 Penyakit Ginjal Kronik
K14 Acute Kidney Injury pada dewasa
K15 Infeksi Saluran Kemih pada dewasa
K16 Penyakit glomerulus pada dewasa

7 Blok XV: Sistem Urinaria Dan Genitalia Maskulina


K17 Infeksi Saluran Kemih pada anak
K18 Penyakit glomerulus pada anak
K19 Acute Kidney Injury pada anak
K20 Hipertensi pada anak (interpretasi tekanan darah pada anak)
K21 Penyakit menular seksual
K22 Urolitiasis (Nefrolitiasis, Ureterolitiasis, Vesikolitiasis) dan obstruktif uropati
K23 Tumor jinak dan ganas pada sistem urogenital
K24 Nutrisi pada pasien dengan gangguan ginjal (anak dan dewasa)
K25 Aspek pencitraan pada gangguan sistem urogenital
Dilema etik pada pasien dengan penyakit infeksi menular seksual dan Perspektif
NNI
Islam serta kajian etik pada kasus sex ambigu

2. Latihan Keterampilan secara online dan offline (7 kali)


  LATIHAN KETERAMPILAN KLINIK
LKK 1 Anamnesis Kelainan nefrologi & Urologi pada Dewasa (secara online)

Pemeriksaan fisik nefrologi & Urologi pada Dewasa (bimanual ginjal, nyeri
LKK 2
ketok ginjal, Perkusi kandung kemih) (secara online)

LKK 3 Anamnesis Kelainan nefrologi & Urologi pada Anak (secara online)
LKK 4 Pasang Kateter Pria + Swab Uretra (secara offline)
LKK 5 Pasang Kateter Wanita (secara offline)
LKK 6 Rektal toucher + Refleks Bulbokavernosus (secara offline)
LKK 7 Sirkumsisi & Dorsumsisi (secara offline)

3. Praktikum secara online (5 kali)


  PRAKTIKUM
P1 Anatomi Sistem Urinaria & Genitalia Maskulina
P2 Histologi Sistem Urinarius & Genitalia Maskulina
P3 Analisis Batu Saluran Kemih
P4 Urinalisis
P5 Patologi Anatomi Sistem Urogenital

4. Tutorial secara online (3 kali)


KODE SKENARIO
Tutorial 1 Skenario A
Tutorial 2 Skenario B
Tutorial 3 Skenario C

8 Blok XV: Sistem Urinaria Dan Genitalia Maskulina


5. Tugas Pengenalan Profesi (1 kali)
  TUGAS PENGENALAN PROFESI
1 Penyakit glomerolus pada anak
2 Pasien Hemodialisis
3 Pasien dengan Batu pada saluran kemih
4 Pasien dengan Sistitis
5 Pasien dengan Pielonefritis
6 Pasien dengan Penyakit Ginjal Kronik
7 Pasien dengan BPH
8 Pasien dengan Fimosis
9 Pasien dengan Orchitis

6. Perhitungan Jumlah SKS Blok XV


Jenis Kegiatan Jumlah Bobot SKS Jumlah
Kuliah Integrasi 26 0,125 3,25
Latihan Keterampilan Kliniik 7 0,0625 0,4375
Praktikum 5 0,0625 0,3125
Tutorial 3 0,5625 1,6875
Tugas Pengenalan Profesi 1 0,25 0,25
Total perhitungan SKS 5,9375

I. SUMBER DAYA
a. Sumber Daya Manusia
Terdiri dari dosen, tutor, fasilitator, tenaga penunjang dan
Administrasi dari FK UM Palembang dan institusi mitra.

b. Sarana
 Ruang Kuliah : Ruang Kuliah Gedung B
 Ruang Diskusi : Ruang Tutorial 1-9
 Ruang Praktikum : Laboratorium Terpadu
 Ruang Keterampilan Medik : Laboratorium Keterampilan
 Aplikasi online : Zoom Meeting

c. Matriks Kegiatan
Jadwal blok terlampir dan akan diberikan sebelum pelaksanaan blok.

IX. EVALUASI MAHASISWA


1. Penilaian Evaluasi Formatif
Penilaian dan evaluasi formatif bertujuan untuk membantu peserta
didik mencapai tujuan pembelajaran. Caranya:

9 Blok XV: Sistem Urinaria Dan Genitalia Maskulina


a. Umpan balik staf pendidik terhadap mahasiswa dalam proses kuliah
integrasi, tutorial, Latihan Keterampilan Klinis (LKK), Tugas
Pengenalan Profesi (TPP), dan kegiatan AIK.
b. Ujian tulis dalam bentuk Multiple Choice Question (MCQ) tengah blok
diberikan setiap pertengahan blok, sesuai dengan lamanya blok
berlangsung dan hasil ujian akan diumumkan kepada mahasiswa.
c. Kuis post pleno dalam bentuk kuis online yang diberikan setelah sidang
pleno skenario tertentu yang telah ditentukan sebelumnya.

2. Penilaian Sumatif dan Evaluasi Sumatif


Penilaian sumatif bertujuan untuk menilai hasil pencapaian peserta
didik sehingga dapat menetapkan tingkatan kompetensi yang telah mereka
capai diblok XV.
Caranya: Penilaian sumatif dilakukan dengan merujuk kepada
taksonomi pembelajaran yang dikemukakan oleh Bloom yang terdiri dari
penilaian kognitif, psikomotor dan afektif.
Prasyarat untuk dapat mengikuti evaluasi sumatif adalah rekapitulasi
kehadiran sebagai berikut:
1. Mahasiswa harus memenuhi kehadiran kuliah 100%. Ketidakhadiran
karena alasan :
a. sakit dengan diwajibkan menyertakan surat keterangan dokter dari
instansi yang berhak (rumah sakit, puskesmas, klinik umum dan
klinikdokter keluarga FK UM palembang) dengan menyertakan tanda
tangandokter disertai dengan cap, paling lambat 1 (satu) hari setelah
tidak hadir perkuliahan;
b. keluarga inti (ayah, ibu, suami, istri, saudara kandung) meninggal
dengan menyertakan surat keterangan kematian;
c. keluarga inti (ayah, ibu, saudara kandung) atau yang bersangkutan
menikah dengan menyertakan fotokopi kartu keluarga dan fotokopi
buku nikah;
d. memenuhi panggilan pihak berwajib (kepolisian/kejaksaan) dengan
menyertakan bukti surat panggilan; serta
e. kegiatan dari universitas/fakultas dengan surat tugas dari
rektor/dekan;
diperkenankan mengikuti ujian MCQ apabila kehadiran minimal
60% dan diharuskan mengumpulkan tugas yang diberikan oleh
ketua/sekretaris blok sebagai syarat mengikuti ujian MCQ. Jika nilai
persentase kehadiran tidak mencukupi, tidak diperkenankan mengikuti
ujian MCQ dan harus melengkapi kuliah pada tahun akademik
selanjutnya sebagai syarat mengikuti ujian MCQ blok tersebut.

2. Mahasiswa harus memenuhi kehadiran tutorial 100%. Ketidakhadiran


dengan alasan seperti yang telah disebutkan pada poin 1 (satu)

10 Blok XV: Sistem Urinaria Dan Genitalia Maskulina


diperkenankan mengikuti ujian apabila kehadiran minimal 80% dan
diwajibkan mengumpulkan tugas yang diberikan oleh ketua/sekretaris
blok sebagai syarat mengikuti ujian Objective Structure Oral Case
Analysis (OSOCA). Jika nilai persentase kehadiran tidak mencukupi,
tidak diperkenankan mengikuti ujian OSOCA dan harus melengkapi
tutorial pada tahun akademik selanjutnya sebagai syarat mengikuti ujian
OSOCA blok tersebut.
Catatan:
a. Keterlambatan kehadiran saat proses tutorial dan sidang pleno
tutorial lebih dari 15 menit maka dianggap tidak hadir pada sesi
tersebut.
b. Mahasiswa wajib menyerahkan laporan tutorial di meja Moderator
paling lambat sebelum sidang pleno tutorial dimulai. Jika pada saat
pleno tutorial telah dimulai, laporan belum diserahkan kepada
Moderator maka seluruh anggota kelompok tersebut dianggap tidak
hadir sidang pleno tutorial.
c. Mahasiswa harus memenuhi kehadiran praktikum dan proses LKK
100%.
d. Mahasiswa harus mengikuti kuis post pleno yang diadakan setelah
pleno kasus tertentu, apabila tidak mengikuti kuis post pleno tersebut
maka mahasiswa dilarang mengikuti ujian OSOCA.
Jika kehadiran tidak mencukupi maka harus mengulang pada
tahun akademik selanjutnya sebagai syarat mengikuti Objective
Structure Practical Evaluation (OSPE) dan ujian LKK.

3. Mahasiswa harus memenuhi kehadiran TPP 100%. Ketidakhadiran


dalam proses TPP harus mengulang pada tahun akademik selanjutnya.
Catatan:
a. Mahasiswa wajib meminta persetujuan laporan TPP dari pembimbing
minimal 2 hari sebelum sidang pleno TPP.
b. Keterlambatan kehadiran saat proses sidang pleno TPP lebih dari 15
menit maka dianggap tidak hadir pada sesi tersebut.
c. Mahasiswa wajib menyerahkan laporan TPP di meja Moderator
paling lambat sebelum sidang pleno TPP dimulai. Jika pada saat
pleno TPP telah dimulai, laporan belum diserahkan kepada
Moderator maka seluruh anggota kelompok tersebut dianggap tidak
hadir sidang pleno tutorial.

Evaluasi sumatif bertujuan untuk menilai hasil belajar mahasiswa


sebagai dasar untuk menentukan kelayakan kompetensi mahasiswa.
Evaluasi sumatif blok XV terdiri dari beberapa instrumen evaluasi yaitu:
a. Evaluasi Proses Tutorial (proporsi 10 % dari nilai akhir blok)

11 Blok XV: Sistem Urinaria Dan Genitalia Maskulina


Evaluasi proses tutorial dilakukan pada saat tutorial dan sidang pleno
tutorial berlangsung melalui pengamatan oleh tutor/narasumber sidang
pleno dengan bantuan instrumen penilaian tutorial/sidang pleno.
b. Evaluasi Proses LKK (proporsi 5% dari nilai akhir blok)
Evaluasi proses LKK dilakukan dalam setiap proses LKK dengan cara
mengamati kinerja mahasiswa dan menilai dengan bantuan instrumen
penilaian proses LKK.
c. Evaluasi TPP (proporsi 5% dari nilai akhir blok)
Evaluasi proses TPP dilakukan melalui diskusi bersama pembimbing
dan melalui dokumen laporan.
d. Evaluasi Proses Praktikum + Ujian OSPE (proporsi 10% dari nilai
akhir blok)
Dalam setiap praktikum, pembimbing menilai kinerja dan hasil
pemahaman mahasiswa. Nilai dapat diambil melalui pengamatan
ataupun kuis sebelum dan setelah praktikum serta nilai ujian akhir
pratikum yang dilakukan pada minggu terakhir blok dalam bentuk
Objective Structure Practical Evaluation (OSPE).
e. Ujian MCQ (proporsi 30% nilai akhir blok)
Ujian MCQ dilaksanakan untuk menilai tingkat pengetahuan dan
pemahaman mahasiswa terhadap seluruh sasaran pembelajaran yang
harus dicapai di dalam blok baik dalam perkuliahan, tutorial, praktikum
maupun keterampilan klinik.
f. Ujian OSOCA (proporsi 20% nilai akhir blok)
Ujian OSOCA bertujuan untuk menilai kemampuan mahasiswa dalam
mengidentifikasi dan menganalisis masalah yang diberikan dalam
bentuk ilustrasi kasus. Selain itu, mahasiswa diharapkan mampu
mencari solusi yang dibutuhkan berhubungan dengan masalah yang
diberikan yang dibutuhkan berhubungan dengan masalah yang
diberikan. Dikarenakan Kondisi Pandemi Covid-19, pada periode ini
evaluasi OSOCA blok XV dilakukan secara online sesuai dengan
prosedur pelaksaan ujian yang telah ditetapkan oleh Fakultas
g. Evaluasi Ujian LKK (proporsi 20% dari nilai akhir blok)
Pada masa pandemi Covid-19, nilai diambil melalui ujian akhir LKK yang
dilaksanakan langsung setelah pelaksanaan LKK secara offline dan
ujian akhir LKK secara online pada minggu terakhir blok untuk LKK yang
dilaksanakan secara online sesuai dengan prosedur pelaksaan ujian
yang telah ditetapkan oleh Fakultas.

X. PENUTUP
Demikianlah buku panduan blok ini disusun semoga dapat menjadi
panduan bagi pembelajaran mahasiswa

XI. Daftar Buku Rujukan

12 Blok XV: Sistem Urinaria Dan Genitalia Maskulina


1. Konsil Kedokteran Indonesia. 2012. Standar Kompetensi Dokter
Indonesia. Jakarta
2. Konsil Kedokteran Indonesia. 2013. Standar Pendidikan Profesi
Dokter Indonesia. Jakarta
3. Kurikulum FK UMP. 2013. Palembang.
4. Sistem Evaluasi FK UMP. 2013. Palembang.
5. Alkhouri N, Ericson SG. Apalstic Anemia : Review of Etiology and
Treatment. Hospital physician, 1999, p46-52
6. Basuki B., 2003. Dasar-dasar Urologi. Edisi 2. Jakarta : Sagung
Seto.
7. Aru W., dkk. 2006. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi IV.
Jakarta: Pusat Penerbitan Dep.IPD FKUI.
8. Bloom & Fauwcett. Histologi.Jakarta:EGC
9. Buku Al-Islam Kemuhammadiyahan. Palembang: Universitas
Matriks Kegiatan
10. Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI. Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam FKUI. Jakarta
11. Embryology, fix, JD., Dudek, RW,1995, Williams & Wilkins,
Baltimore, USA
12. Ganong. 2003. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran 20th ed. Jakarta:
EGC
13. Guyton. 2008. Fisiologi Manusia dan Mekanisme Penyakit.
Jakarta:EGC
14. Henry. 2001. Clinical Diagnosis and Management by Laboratory
Methods 20th ed. Philadhelpia:WB
15. Junqueria & Carneiro. 2008. Histology dasar.Jakarta:EGC
16. Kasper et al. 2005. Harrison ‘s Principles of Internal Medicine 16th
ed. Washington:Mc Graw Hill
17. Katzung.2013.Farmakologi Dasar dan Klinik 12th ed.
Jakarta:Salemba Medika
18. Keith L. Moore. 1999. Clinical Oriented Anatomi 4th ed.New
York:Lippincott Williams & Wilkins
19. Langman’s Medical Embriology, 5th Edition, TW Sadler, 1985,
Williams & Wilkins, Baltimore, USA.
20. M.J.Neal. 2008. At Glance Farmakologi Medis. Jakarta:EMS
21. Mary E Barasi. 2007. At A Glance Ilmu Gizi.Jakarta:EMS
22. Murray. 2003. Biokimia Harper 25th ed. Jakarta:EGC
23. Nelson. 1996. Ilmu Kesehatan Anak vol 1,2,3 15th ed. Jakarta:EGC
24. Palmer dkk. 2008. Petunjuk membaca Foto untuk Dokter Umum .
Jakarta
25. Price&Wilson. 1995 Patofisiologi Konsep Klinis Proses-proses
Penyakit 4th ed. Jakarta:ECG

13 Blok XV: Sistem Urinaria Dan Genitalia Maskulina


26. Robbin and Cotran. 2005. Pathologc Basic of diseases 7 th ed.
Philadhelpia:Elsevier Saunders
27. Sabiston. 2008. Buku ajar bedah . Jakarta
28. Sherwood. 2008. Human Physiology from cell to sistem 6 th ed.
Jakarta:EGC
29. Silverthon. 2013. Fisiologi Manusia. Jakarta
30. Sjahriar Rasad. 2008. Radiologi Diagnostik . Jakarta
31. Stryer. 2008. Biokimia Vol 1,2,3 4th ed. Jakarta:EGC
32. Urban. 2009. Sobotta Atlas of Human Anatomi 14th ed.

14 Blok XV: Sistem Urinaria Dan Genitalia Maskulina


LAMPIRAN 1
MATRIKS KOMPETENSI BLOK XV

Kompetensi Sasaran Pembelajaran Topik/


Metode
Pembelajaran
Profesionalitas yang luhur
1.1 Mampu a. Mampu bersikap Tugas Pengenalan
melaksanakan dan berperilaku yang Profesi:
praktik kedokteran berketuhan, mengunjungi
yang profesional bermoral, beretika pasien GGK
sesuai dengan nilai dan disiplin dalam dengan prosedur
dan prinsip ke- praktik kedokteran hemodialisis, BPH,
Tuhan-nan dan penyakit
gromelurus
b. Memperagakan Latihan
karakter sebagai Keterampilan Klinik:
dokter yang a. Pasang kateter
profesional pria dan wanita
b. Sirkumsisi dan
dorsumsisi
Mawas Diri dan Pengembangan Diri
2.1 Menerapkan mawas a. Mendengarkan Proses Tutorial
diri secara akurat dan Proses LKK
bereaksi sewajarnya Proses TPP
atas kritik yang
membangun dari
teman, tutor,
instruktur dan
pembimbing
b. Mengelola umpan
balik hasil kerja
sebagai bagian dari
pembelajaran
Komunikasi Efektif
3.1 Mampu menggali a. Mempraktekkan Tugas Pengenalan
dan bertuka komunikasi dokter Profesi
15 Blok XV: Sistem Urinaria Dan Genitalia Maskulina
Kompetensi Sasaran Pembelajaran Topik/
Metode
Pembelajaran
informasi dengan pasien dengan Latihan
pasien, dan bahasa yang santun Ketrampilan Klinik
keluarga pasien dan dapat
serta masyarakat, dimengerti
kolega, dan profesi
lain.
Pengelolaan Informasi
4.1 mengakses a. Menggunakan Proses Tutorial
mengelola menilai internet untuk
secara kritis mencari informasi
kesahihan dan yang diperlukan dan
kemampuan terapan senantiasa dapat
informasi untuk mengikuti
menjelaskan dan perkembangan ilmu
mengambil dan teknologi
keputusan yang kedokteran mutakhir
tepat dalam yang diperlukan
menyelesaikan suati untuk pemecahan
masalah kesahatan masalah kesehatan
dalam tingkat dan peningkatan
pelayanan kesehatan kemampuan dalam
primer. pelayanan
kesehatan tingkat
primer.
b. Menggunakan
komputer untuk
meningkatkan
efisiensi dan
efektifitas pelayanan
kesehatan,
mencakup
penguasaan
penulisan,
pencatatan data,
analisa data,
penyajian
presentasi.
c. Menggunakan
teknologi multimedia
untuk presentasi.
16 Blok XV: Sistem Urinaria Dan Genitalia Maskulina
Kompetensi Sasaran Pembelajaran Topik/
Metode
Pembelajaran
Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran
5.1. Menjelaskan a. Menjelaskan Seluruh Kuliah IT
prinsip-prinsip ilmu perkembangan Seluruh Proses
kedokteran dasar sistem urinaria dan Tutorial
yang berhubungan genitalia maskulina
dengan terjadinya pada manusia.
masalah kesehatan, b. Menjelaskan aspek
beserta patogenesis epidemiologis
dan patofisiologinya penyakit sistem
mengenai penyakit urinaria dan genitalia
pada sistem sistem maskulina.
urinaria dan c. Menjelaskan faktor
genitalia maskulina risiko kelainan
5.2. Mengembangkan sistem urinaria dan
strategi untuk genitalia maskulina
menghentikan pada manusia.
sumber penyakit, d. Menjelaskan
poin poin patofisiologi dan
patogenesis dan mekanisme suatu
patofisiologis, akibat kelainan sistem
yang ditimbulkan, urinaria dan genitalia
serta resiko spesifik maskulina pada
secara efektif. manusia.
5.3. Menjelaskan e. Menjelaskan
berbagai pilihan diagnosis dan
yangmungkin diagnosis banding
dilakukan dalam pada gangguan
penanganan pasien sistem urinaria dan
dengan gangguan genitalia maskulina
pada sistem urinaria f. Menjelaskan strategi
dan genitalia tatalaksana untuk
maskulina. mengatasi gangguan
5.4. Menjelaskan secara dan penyakit sistem
rasional/ ilmiah urinaria dan genitalia
dalam menentukan maskulina secara
penanganan komprehensif
penyakit baik secara (preventif, promotif,
epidemiologis,farma kuratif dan
kologis, fisiologis, rehabilitatif).
diet atau perubahan g. Menjelaskan setiap
17 Blok XV: Sistem Urinaria Dan Genitalia Maskulina
Kompetensi Sasaran Pembelajaran Topik/
Metode
Pembelajaran
perilaku. alternatif strategi
5.5. Menerapkan tatalaksana (obat,
prinsip-prinsip terapi fisik,
pengambilan psikologis dll) yang
keputusan dalam ditempuh berikut
mengelola pasien mekanisme kerja
yang menderita dari setiap alternatif
penyakit pada tersebut (misal
sistem urinaria dan farmakokinetik/
genitalia maskulina. farmakodinamik
5.6. Membuat obat)
interpretasi dan
menjelaskan
(patofisiologi atau
terminologi lainnya),
data klinik dan
laboratorium untuk
menentukan
diagnosis pasti
penderita dengan
penyakit pada
sistem urinaria dan
genitalia maskulina.
5.7. Memberi alasan
hasil diagnosis
dengan mengacu
pada evidence-base
medicine.
Keterampilan Klinis
6.1 Memperoleh dan a. Menjelaskan Latihan
mencatat informasi tahapan-tahapan Keterampilan Klinik:
yang akurat serta anamnesis untuk Anamnesis
penting tentang menegakkan
pasien dan diagnosis
keluarganya b. Menganalisis Tugas Pengenalan
prosedur anamnesis Profesi (TPP):
dan pemeriksaan
fisik yang dilakukan
dokter pada pasien
dalam situasi klinik
18 Blok XV: Sistem Urinaria Dan Genitalia Maskulina
Kompetensi Sasaran Pembelajaran Topik/
Metode
Pembelajaran
c. Memperagakan Latihan
prinsip umum Keterampilan Klinik:
melakukan Anamnesis
anamnesis dan gangguan saluran
pemeriksaan fisik kencing (penalaran
untuk menegakkan klinis)
diagnosis
6.2 Melakukan prosedur a. Memilih jenis Proses tutorial
klinik dan pemeriksaan fisik
laboratorium yang sesuai untuk
menegakan
diagnosis
b. Memilih
pemeriksaan
penunjang sesuai
dengan kebutuhan
pasien untuk
memperkuat akurasi
diagnosis
c. Memilih dan
menjelaskan
keterampilan
terapetik, serta
tindakan prevensi
sesuai dengan
kewenangannya
d. Menganalisis Latihan
prosedur umum Keterampilan Klinik
rujukan Proses Tutorial
laboratorium,
prosedur kerja
pemeriksaan
tambahan
(laboratorium) di
situasi klinik
e. Memperagakan Seluruh Latihan
prosedur anamnesis Keterampilan Klinik
dan pemeriksaan
fisik yang sesuai
untuk menegakan
19 Blok XV: Sistem Urinaria Dan Genitalia Maskulina
Kompetensi Sasaran Pembelajaran Topik/
Metode
Pembelajaran
diagnosis
f. Memperagakan
pemeriksaan
laboratorium dasar,
serta menafsirkan
hasilnya.
g. Memperagakan Latihan
prosedur keterampilan klinis
klinis/Tindakan dan Bakti Sosial
intervensi

Pengelolaan Masalah Kesehatan


7.1.Mengidentifikasi 1. Menjelaskan Latihan
berbagai pilihan strategi tatalaksana Keterampilan Klinik
cara pengelolaan untuk mengatasi
yang sesuai gangguan dan TPP (Tugas
penyakit pasien. penyakit sistem Pengenalan
7.2.Memilih dan urinaria dan genitalia Profesi)
menerapkan strategi maskulina secara
pengelolaan yang komprehensif
paling tepat (preventif, promotif,
berdasarkan prinsip kuratif dan
kendali biayadan rehabilitatif).
kendali mutu, 2. Menjelaskan setiap
manfaat, alternatif strategi
keadaanpasien tatalaksana (obat,
serta sesuai pilihan terapi fisik,
pasien. psikologis dll) yang
7.3.Merujuk ke sejawat ditempuh berikut
lain sesuai dengan mekanisme kerja
Standar Pelayanan dari setiap alternatif
Medis yang berlaku, tersebut (misal
tanpa atau sesudah farmakokinetik/farma
terapi awal * (lihat kodinamik obat).
daftar penyakit). 3. Menjelaskan
7.4.Memberi alasan prognosis suatu
strategi pengelolaan penyakit beserta
pasien yang dipilih alasan yang
berdasarkan mendasarinya.
20 Blok XV: Sistem Urinaria Dan Genitalia Maskulina
Kompetensi Sasaran Pembelajaran Topik/
Metode
Pembelajaran
patofisiologi, 4. Menjelaskan
patogenesis, komplikasi akibat
farmakologi, faktor penyakit sistem ini
psikologis, sosial, serta rencana
dan faktor-faktor lain pencegahan/
yang sesuai. penanggulangannya.
5. Menjelaskan kondisi
gawat darurat akibat
gangguan sistem
urinaria dan genitalia
maskulina beserta
mekanisme
ancaman dan cara
penanggulangannya.
6. Mengetahui
berbagai program
yang dibuat oleh
institusi pemerintah
dan institusi mandiri
baik dalam lingkup
nasional, regional
dan global/dunia
dalam upaya
penanggulangan
akibat gangguan
sistem urinaria dan
genitalia maskulina

Nilai-nilai Islam dan Kemuhammadiyahan


8.1. Menerapkan Menunjukkan sikap 1. Kuliah NNI
pemahaman nilai- telaah etika dan aspek 2. Proses Tutorial
nilai Islam dan fiqih medikolegal tentang 3. Proses TPP
kedokteran untuk setiap prosedur,
menjelaskan tindakan, sikap, perilaku
masalah kesehatan. terhadap pasien,
8.2. Menerapkan prinsip- keluarga, sejawat dan
prinsip kedokteran masyarakat sekitar.
Islam yang relevan
dalam menjelaskan
terjadinya suatu
21 Blok XV: Sistem Urinaria Dan Genitalia Maskulina
Kompetensi Sasaran Pembelajaran Topik/
Metode
Pembelajaran
masalah kesehatan.
8.3. Menerapkan
pemahaman akan
8.4. Kemuhammadiyaha
n dalam
menjalankan praktik
kedokteran

22 Blok XV: Sistem Urinaria Dan Genitalia Maskulina


LAMPIRAN 2
DAFTAR PERSONALIA BLOK XV
Ketua blok : dr. Miranti Dwi Hartanti, M.Biomed.
Sekretaris blok : dr. Diani Wulandona
Narasumber blok : dr. Novadian, Sp.PD. KGH
dr. Fahmi Bahar Waisri Sp.And
KODE
MATERI KULIAH
MK

dr. Miranti Dwi Hartanti, M.Biomed. - Pengantar Blok: Visi dan Misi FK UM
Palembang, Jadwal, Tujuan Pembelajaran, Kompetensi, Materi Kuliah Integrasi,
KP
persentase komponen nilai blok, pemantapan praktikum dan LKK, TPP ke
masyarakat dengan masalah kesehatan yang terkait dengan blok

K1 dr. Noviyanti, M.Biomed. - Perkembangan Sistem Urogenitalia (Embriologi)


K2 dr. Indriyani, M.Biomed. - Anatomi Sistem Urogenital
K3 dr. Rury Tiara Oktariza, M.Si. - Struktur Mikroskopis Urogenital
K4 dr. R.A Tanzila, M.Kes - Fisiologi Sistem Nefrourologi
K5 dr. Aisyah Ghanie - Aspek Mikrobiologi Infeksi Traktus Urogenital
dr. Nurmalia, Sp.PK. - Kimia klinik, Imunoserologi dan urinalisis pada gangguan
K6
sistem urinarius
dr. Fahmi Bahar Waisri, Sp.And.-Abnormalitas Organ Urogenital Pria: Anatomi
K7
dan Patofisiologi
dr. Miranti Dwi Hartanti, M.Biomed. - Obat-obatan pada saluran kemih 1 (obat-
K8
obat nefrotoksik, antibiotik)
dr. Miranti Dwi Hartanti, M.Biomed. - Obat-obatan pada saluran kemih 2
K9
(Diuretika)
K10 dr. Ika Kartika, Sp.PA - Histopatologi kelainan ginjal
K11 dr. Heni Sulastri, Sp.PA- Histopatologi Kelainan Saluran Kelamin Pria
dr. Novadian, Sp.PD. KGH - Gangguan elektrolit, cairan, asam basa dan prinsip
K12
terapi cairan pada penyakit ginjal
K13 dr. Adhi Permana, Sp.PD - Penyakit Ginjal Kronik
K14 dr. Novadian, Sp.PD. KGH- Acute Kidney Injury pada dewasa
K15 dr. Adhi Permana, Sp.PD - Infeksi Saluran Kemih pada dewasa
K16 dr. Novadian, Sp.PD. KGH - Penyakit glomerulus pada dewasa
K17 dr. Eka Intan, Sp.A (K) - Infeksi Saluran Kemih pada anak
K18 dr. Salma Kamaruddin, Sp.A, M.Kes. - Penyakit glomerulus pada anak
K19 dr. Salma Kamaruddin, Sp.A. M.Kes. - Acute Kidney Injury pada anak
K20 dr. Liza Chairani, Sp.A. M.Kes - Hipertensi pada anak (interpretasi tekanan darah

23 Blok XV: Sistem Urinaria Dan Genitalia Maskulina


pada anak)
K21 Dr. dr. Raden Pamudji, Sp.KK - Penyakit menular seksual
dr. Gunawan Tohir, Sp.B. MM - Urolitiasis (Nefrolitiasis, Ureterolitiasis,
K22
Vesikolitiasis) dan obstruktif uropati
K23 dr. Erwin Maulana, Sp.B - Tumor jinak dan ganas pada sistem urogenital
dr. Monika Anastasia, Sp.GK- Nutrisi pada pasien dengan gangguan ginjal (anak
K24
dan dewasa)
K25 dr. Nurmalia, Sp.Rad- Aspek pencitraan pada gangguan sistem urogenital
dr. Rury Tiara Oktariza, M.Si. - Dilema etik pada pasien dengan penyakit infeksi
NNI
menular seksual dan Perspektif Islam serta kajian etik pada kasus sex ambigu

  LATIHAN KETERAMPILAN KLINIK INSTRUKTUR


LKK Anamnesis Kelainan nefrologi & Urologi
dr. Adhi Permana, Sp.PD
1 pada Dewasa
Pemeriksaan fisik nefrologi & Urologi pada
LKK
Dewasa (bimanual ginjal, nyeri ketok ginjal, dr. Adhi Permana, Sp.PD
2
Perkusi kandung kemih)
LKK Anamnesis Kelainan nefrologi & Urologi
dr. Liza Chairani, Sp.A. M.Kes
3 pada Anak
LKK
Pasang Kateter Pria + Swab Uretra dr. Amrizal, Sp.B
4
LKK
Pasang Kateter Wanita dr. Erwin Maulana, Sp.B
5
LKK
Rektal toucher + Refleks Bulbokavernosus dr. Gunawan Tohir, Sp.B. MM
6
LKK
Sirkumsisi & Dorsumsisi dr. Erwin Maulana, Sp.B
7

  PRAKTIKUM INSTRUKTUR
Anatomi Sistem Urinaria & Genitalia
P1 dr. Indriyani, M.Biomed.
Maskulina
Histologi Sistem Urinarius & Genitalia
P2 dr. Rury Tiara Oktariza, M.Si.
Maskulina
P3 Analisis Batu Saluran Kemih dr. Yanti Rosita, M.Kes.
P4 Urinalisis dr. Nurmalia, Sp.PK
P5 Patologi Anatomi Sistem Urogenital dr. Ika Kartika, Sp.PA

24 Blok XV: Sistem Urinaria Dan Genitalia Maskulina


  TUGAS PENGENALAN PROFESI PEMBIMBING
Penyakit ginjal kronik pada dewasa dr. Miranti Dwi Hartanti, M.Biomed.
1
(Nefrolitiasis)
2 Acute kidney injury pada dewasa
3 Acute kidney injury pada anak dr. Diani Wulandona
4 Hipertensi pada anak
5 Mikropenis pada anak dr. Ernes Putra Gunawan
6 BPH
7 Infeksi Menular Seksual dr. Otchi Putri Wijaya
8 Konsep Hemodialisis
Nutrisi pada pasien dengan gangguan dr. Wieke Anggraini
9
ginjal
Penyakit ginjal pada pekerja dr. Budi Utama,
10 akibat pajanan logam berat M.Biomed.
(pelapis logam/Mengelas)

25 Blok XV: Sistem Urinaria Dan Genitalia Maskulina


LAMPIRAN 3
PANDUAN PELAKSANAAN
TUGAS PENGENALAN PROFESI (TPP)

A. Pendahuluan
Kurikulum FK UM Palem diselenggarakan dengan mengadopsi
Kurikulum Berbasis Kompetensi dengan pendekatan SPICES. Salah
satu penerapan pendekatan early clinical exposure yang dilakukan
dalam proses pembelajaran adalah dengan menyelenggarakan metode
pembelajaran Tugas Pengenalan Profesi (TPP). TPP Adalah upaya
terstruktur di dalam blok melalui tugas mandiri untuk menyiapkan
mahasiswa memahami peran sebagai profesional dokter dan
memahami kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan dan
administrasi layanan kesehatan. Proses ini merupakan kegiatan
lapangan dengan mengenalkan mahasiswa secara dini pada kasus
klinik atau komunitas di rumah sakit, puskesmas, panti, posyandu,
kunjungan ke rumah pasien dan lain lain. Namun, pada masa pandemi
Covid-19, kegiatan TPP di lapangan dialihkan menjadi kegiatan
pembuatan laporan kasus atau pembuatan makalah dengan tema
gangguan sistem urinaria dan genitalia maskulina. Kasus untuk laporan
kasus diambil dari laporan kasus dari jurnal.

B. Tujuan Pembelajaran
Kegiatan TPP pada blok ini bertujuan untuk :
1. Menjelaskan pasien dengan penyakit ginjal kronik pada dewasa.
2. Menjelaskan pasien dengan acute kidney injury pada dewasa
3. Menjelaskan pasien dengan acute kidney injury pada anak.
4. Menjelaskan pasien dengan hipertensi pada anak.
5. Menjelaskan pasien dengan mikropenis pada anak.
6. Menjelaskan pasien dengan benign prostate hyperplasia (BPH).
7. Menjelaskan pasien dengan infeksi menular seksual
8. Menjelaskan konsep Hemodialisis
9. Menjelaskan pemberian nutrisi pada pasien dnegan gangguan ginjal
10.Menjelaskan pasien dengan penyakit ginjal pada pekerja akibat
pajanan logam berat.

C.Sasaran Pembelajaran

26 Blok XV: Sistem Urinaria Dan Genitalia Maskulina


Apabila diberi data sekunder tentang masalah yang berhubungan
dengan gangguan sistem urinaria dan genitalia maskulina, mahasiswa
diharapkan mampu untuk:
1. Menjelaskan definisi, patofisiologi, faktor risiko, gejala, penegakan
diagnosis, pemeriksaan penunjang, penatalaksanaan dan komplikasi
pasien dengan gangguan pada sistem urinaria dan genitalia
maskulina (ginjal kronik, infeksi saluran kemih, BPH, acute kidney
injury)
2. Menjelaskan definisi, tujuan, indikasi, kontraindikasi,dan berbagai
prosedur tindakan sirkumsisi dan hemodialisa.
3. Menjelaskan implementasi nilai-nilai Islam Kemuhammadiyahan
yang berkaitan dengan sirkumsisi, gangguan sistem urinaria dan
genitalia maskulina pada masyarakat umum dan tempat-tempat
pelayanan kesehatan.

D. Metode Pelaksanaan Kegiatan


1. Mahasiswa dibagi dalam kelompok, terdiri dari 10 orang
2. Mahasiswa dalam masing-masing kelompok akan membuat
laporan kasus atau makalah sesuai dengan tema sebagai berikut:

  TUGAS PENGENALAN PROFESI


Penyakit ginjal kronik pada dewasa
1
(Nefrolitiasis)
2 Acute kidney injury pada dewasa
3 Acute kidney injury pada anak
4 Hipertensi pada anak
5 Mikropenis pada anak
6 BPH
7 Infeksi Menular Seksual
8 Konsep Hemodialisis
Nutrisi pada pasien dengan gangguan
9
ginjal
Penyakit ginjal pada pekerja
10 akibat pajanan logam berat
(pelapis logam/Mengelas)

E. Metode Evaluasi
Sistem penilaian TPP terdiri dari penilaian formatif dan penilaian
sumatif dengan jenis evaluasinya sebagai berikut:
a. Penilaian Formatif

27 Blok XV: Sistem Urinaria Dan Genitalia Maskulina


Penilaian formatif bertujuan untuk membantu peserta didik
mencapai tujuan pembelajaran. Penilaian ini dilakukan dengan
melakukan pengamatan dan umpan balik dosen pembimbing TPP
terhadap mahasiswa dalam proses pelaksanaan TPP.
b. Penilaian Sumatif
Penilaian sumatif bertujuan untuk menilai hasil pencapaian
peserta didik agar dapat ditentukan tingkatan kompetensi yang telah
dicapai. Penilaian sumatif dilakukan dengan melakukan penilaian
pada kinerja mahasiswa dalam kelompok selama melakukan TPP,
serta kelengkapan dan kualitas laporan.

F. Jadwal Kegiatan TPP


1. Hari I blok : pemberitahuan judul, kelompok dan pembimbing
TPP oleh ketua/sekretaris blok
2. Minggu I : Konsultasi dengan pembimbing
3. Minggu II-IV : Menyusun laporan kasus/makalah,
pembimbingan
4. Minggu V-VI :Pengesahan laporan kasus/makalah oleh
pembimbing dan pengumpulan laporan

G. Format Laporan TPP


LAPORAN KASUS
I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Tujuan
II. TINJAUAN PUSTAKA
III. KASUS
IV. PEMBAHASAN
V. PENUTUP
1. Kesimpulan
2. Saran
VI. LAMPIRAN
VII. DAFTAR PUSTAKA (Harvard)

MAKALAH
I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan
4. Manfaat
II. TINJAUAN PUSTAKA
III. PEMBAHASAN
28 Blok XV: Sistem Urinaria Dan Genitalia Maskulina
IV. PENUTUP
1.Kesimpulan
2.Saran
V. LAMPIRAN
VI. DAFTAR PUSTAKA (Harvard)

LAMPIRAN 4
PANDUAN SIDANG PLENO TUTORIAL

1. Definisi Pleno
Pleno merupakan salah satu metode pembelajaran berupa diskusi
kelas besar yang dihadiri seluruh mahasiswa dalam satu angkatan
setelah melaksanakan tutorial PBL
Tujuan:
a. Membagi pengetahuan baru sebagai suatu hasil pembelajaran
kelompok dalam tutorial
b. Mengklarifikasi informasi yang belum jelas selama proses tutorial
c. Sebagai sarana untuk menyamakan pencapaian learning objective

2. Peserta
a. Seluruh mahasiswa sesuai blok yang sedang berjalan
b. Dua orang narasumber pleno, yang terdiri dari 1 orang narasumber
pembuat skenario tutorial dan 1 orang narasumber bidang ilmu
yang terkait. Bila narasumber skenario tidak dapat hadir,
sebaiknya sidang pleno ditunda (mengingat belum tentu
narasumber lain sepaham setujuan dengan sang pembuat
skenario). Terkecuali apabila narasumber benar-benar tidak dapat
menghadiri pleno tutorial (meski jadwal sudah ditunda) dan
meminta diwakilkan oleh sejawatnya atau menyerahkan kuasa
kepada struktur blok untuk mencarikan pengganti.
c. Moderator: 1 orang dari struktur blok (ketua atau sekretaris blok)

3. Syarat Pelaksanaan Sidang Pleno


a. Dihadiri sekurang-kurang dua orang narasumber bidang ilmu terkait
b. Proses tutorial sesi 1 dan sesi 2 telah diselenggarakan

4. Susunan Acara
No Jenis Pelaksana Keterangan Alokasi
Kegiatan Waktu
1 Pembukaan Moderator 5 menit
(Pelaksana
blok)
29 Blok XV: Sistem Urinaria Dan Genitalia Maskulina
No Jenis Pelaksana Keterangan Alokasi
Kegiatan Waktu
2 Penentuan Moderator Undian (setiap 5 menit
Kelompok (Pelaksana kelompok
presentan blok) maksimal 2
kali sebagai
presentan
3 Presentasi Perwakilan - Learning 30 menit
Mahasiswa issue
- Sintesis
kasus
- Kerangka
konsep
4 Diskusi - Moderator 30 menit
- Notulen
(perwakilan
mahasiswa)
5 Umpan balik Narasumber Mengklarifikasi 40 menit
pleno hasil
pembelajaran
dan kasus
6 Tanya jawab Moderator 30 menit
7 Penutup Moderator - Evaluasi 10 menit
proses
tutorial
- Menyamaka
n LO blok

5. Tata Tertib
a. Pleno dilaksanakan dengan alokasi waktu 150 menit.
b. Jadwal Pelaksanaan:
- Hari Jum’at pukul 08.00-10.30 WIB untuk kelompok tutorial hari
Senin dan Rabu pagi serta pukul 13.00-15.30 WIB untuk
kelompok tutorial hari Senin dan Rabu siang
- Hari Sabtu pukul 08.00-10.30 WIB untuk kelompok tutorial hari
Selasa dan Kamis pagi serta pukul 13.00-15.30 WIB untuk
kelompok tutorial hari Selasa dan Kamis siang
c. Mahasiswa wajib hadir pada sidang pleno dan harus
menandatangani absen sebagai bukti kehadiran.
d. Mahasiswa wajib menyerahkan laporan tutorial di meja moderator
sebelum sidang berlangsung.

30 Blok XV: Sistem Urinaria Dan Genitalia Maskulina


e. Kelompok yang akan tampil pada saat pleno harus diundi di depan
moderator setiap kali pleno akan dimulai. Dipilih dua kelompok
untuk tampil mempresentasikan laporan tutorial.
f. Panduan penuntun tutorial harus diserahkan kepada narasumber
dan moderator sebagai acuan pencapaian tujuan pembelajaran
g. Presentasi dipimpin oleh moderator pleno. File presentasi
menekankan pada pembahasan:
- Learning issue
- Sintesis kasus
- Kerangka konsep
h. Waktu tampil maksimal 30 menit per kelompok, dengan alokasi
waktu 15 menit presentasi, 15 menit diskusi tanya jawab (alokasi
waktu 1 jam untuk presentasi dua kelompok).
i. Setelah 2 kelompok tampil, moderator memberi kesempatan
kepada masing-masing narasumber untuk memberikan umpan
balik kepada mahasiswa. Waktu yang diberikan maksimal 20
menit/narasumber
j. Pada sesi pemberian umpan balik narasumber berkewajiban untuk
menyampaikan topik-topik sasaran pembelajaran yang belum
dapat dicapai oleh mahasiswa. Narasumber juga berkewajiban
memberikan klarifikasi dan koreksi terhadap kesalahan
pemahaman materi sasaran pembelajaran.
k. Dilanjutkan sesi tanya jawab dengan alokasi waktu 30 menit,
dipimpin oleh moderator pleno.
l. Setelah sesi tanya jawab usai, moderator diberi kesempatan 20
menit untuk memberikan umpan balik terhadap pencapaian tujuan
pembelajaran blok dan penampilan mahasiswa saat presentasi
(format slide dan gaya presentan), laporan tutorial, dan absen
pleno.
m. Sidang pleno ditutup setelah semua sesi terlaksana.

6. Format Laporan Tutorial


a. Data Tutorial
b. Skenario Kasus
c. Identifikasi Masalah
d. Analisis dan sintesis masalah
e. Kerangka Konsep
f. Kesimpulan
g. Daftar Pustaka (Harvard)

Catatan: Setelah dilakukan penilaian terhadap laporan tutorial, mahasiswa


wajib mengumpulkan laporan tutorial dalam bentuk softcopy dan
dikumpulkan ke personil blok untuk disimpan di Prodi Kedokteran.
31 Blok XV: Sistem Urinaria Dan Genitalia Maskulina
LAMPIRAN 5
KUMPULAN DAFTAR TILIK

1. Daftar Tilik Evaluasi Kinerja Mahasiswa dalam Tutorial Sesi 1

32 Blok XV: Sistem Urinaria Dan Genitalia Maskulina


2. Daftar Tilik Evaluasi Kinerja Mahasiswa dalam Tutorial Sesi 2

33 Blok XV: Sistem Urinaria Dan Genitalia Maskulina


3. Lembar Penilaian Proses Latihan Keterampilan Klinik (LKK)

LEMBAR PENILAIAN PROSES LATIHAN KETERAMPILAN KLINIK


T.A. : .........../..................

Umpan Balik
Nama Tanda
No. NIM Kinerja Sikap Nilai Mahasiswa
Mahasiswa Tangan
oleh Dosen
1              
2              
3              
4              
5              
6              

Skala :
4 = sangat baik
3 = baik Instruktur
2 = cukup
1 = kurang

(................................................)

Nilai = (Kinerja + Sikap) x 100 = ………


8

34 Blok XV: Sistem Urinaria Dan Genitalia Maskulina


4. Lembar Penilaian Proses Tugas Pengenalan Profesi

LEMBAR PENILAIAN PROSES TUGAS PENGENALAN PROFESI


T.A. : .........../..................

PROSES TPP TOTAL


NAMA
NO NIM
MAHASISWA Keaktifan Keaktifan Penulisan
Diskusi I Diskusi II Laporan
(30%) (30%) (40%)

1    
   
2    
   
3    
   
4    
   
5    
   
6    
   
7    
   

35 Blok XV: Sistem Urinaria Dan Genitalia Maskulina


5. Daftar Tilik Penilaian Laporan Pleno Tutorial

DAFTAR TILIK PENILAIAN


LAPORAN PLENO TUTORIAL SKENARIO A/B/C/D/E*
BLOK ...................

Kelompok: .....................................
KOMPONEN PENILAIAN KETERANGAN NILAI
1 2 3
A Sistematika Penulisan:
1. Kesesuaian format 1: tidak sesuai
makalah dengan 2: kurang sesuai
format/struktur makalah 3: sesuai
yang berlaku
1: tidak sesuai
2. Penggunaan kaidah tata 2: kurang sesuai
bahasa (B. 3: sesuai
Indonesia/B.Asing)
B Materi:
1. Kedalaman analisis 1: kurang
masalah yang dibahas 2: cukup
3: baik

2. Integrasi berbagai materi 1: kurang


yang berkaitan dengan 2: cukup
masalah 3: baik
C Rujukan:
1. Cara pengutipan (Harvard 1: seluruh kutipan tidak sesuai
Style) 2: sebagian kutipan kurang sesuai
3: seluruh kutipan sesuai

2. Jumlah dan jenis rujukan 1: jurnal < 2, text book < 5


2: jurnal 2-3, text book 5-9
3: jurnal > 3, text book ≥10
NILAI TOTAL

36 Blok XV: Sistem Urinaria Dan Genitalia Maskulina


Nilai Total: Jumlah Skor x 100 = ...................
18

37 Blok XV: Sistem Urinaria Dan Genitalia Maskulina

Anda mungkin juga menyukai