Anda di halaman 1dari 39

BLOK IX

NEURO MUSKULO-SKELETAL

I. PENDAHULUAN
Sistem saraf memiliki peranan paling penting dalam kehidupan
individu. Sistem ini berfungsi sebagai pusat pengaturan berbagai aktivitas
biologi di tubuh. Gangguan sistem saraf akan berdampak pada disfungsi
tubuh bahkan dapat menimbulkan kematian. Sistem saraf juga memiliki
kaitan erat dengan sistem muskulo skeletal. Berbagai fungsi muskulo
skeletal sangat bergantung pada aktivitas listrik di sistem saraf.
Blok Neuro dan Muskulo-Skeletal adalah blok ke-9 yang akan
berlangsung selama 7 minggu berjumlah 7 sks di semester III. Blok ini
bertujuan agar mahasiswa memiliki pemahaman yang baik terhadap
penyakit pada sistem Neuro dan Muskulo-Skeletal dan dapat melakukan
tatalaksana yang baik terhadap gangguan tersebut secara komprehensif.

II. SASARAN KOMPETENSI YANG AKAN DICAPAI


Sesuai dengan standar kompetensi dokter Indonesia (SKDI) tahun
2012 serta standar kompetensi dan karakter dokter Muhammadiyah,
setelah melewati blok ini, diharapkan mahasiswa memiliki kemampuan:

Area Kompetensi 1 : Profesionalitas yang Luhur


1. Berke-Tuhan-an (Yang Maha Esa/Yang Maha Kuasa)
1.1. Bersikap dan berperilaku yang berke-Tuhan-an dalam praktik
kedokteran.

2. Bermoral, beretika, dan berdisiplin


2.1. Bersikap dan berperilaku sesuai dengan standar nilai moral yang
luhur dalam memberikan penjelasan kepada masyakarat dan
pasien berkaitan dengan penyakit sistem Neuro dan Muskulo-
Skeletal.
2.2. Bersikap sesuai dengan prinsip dasar etika kedokteran dan kode
etik kedokteran Indonesia.
2.3. Mampu mengambil keputusan terhadap dilema etik yang terjadi
pada pelayanan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat
berkaitan dengan sistem Neuro dan Muskulo-Skeletal.
2.4. Bersikap disiplin dalam menjalankan praktik kedokteran dan
bermasyarakat.

3. Berwawasan sosial budaya


3.1. Mengenali sosial-budaya-ekonomi masyarakat yang dilayani.

1 Blok IX: Sistem Neuro Muskulo Skeletal


3.2. Menghargai perbedaan persepsi yang dipengaruhi oleh agama,
usia, gender, etnis, difabilitas, dan sosial-budaya-ekonomi dalam
menjalankan praktik kedokteran dan bermasyarakat.
3.3. Menghargai upaya kesehatan komplementer dan alternatif yang
berkembang di masyarakat multikultur berkaitan dengan sistem
Neuro dan Muskulo-Skeletal.

4. Berperilaku profesional
4.1. Menunjukkan karakter sebagai dokter yang professional yang
mengutamakan.
4.2. Melaksanakan upaya pelayanan kesehatan dalam kerangka
sistem kesehatan nasional dan global dalam rangka penurunan
angka kejadian penyakit sistem Neuro dan Muskulo-Skeletal.

Area Kompetensi 2 : Mawas Diri dan Pengembangan Diri


1. Mengidentifikasi masalah - masalah klinis dan kesehatan yang
berkaitan dengan gangguan sistem Neuro dan Muskulo-Skeletal.
2. Mendapatkan informasi secara efisien untuk menjawab permasalahan
klinis dan kesehatan yang berkaitan dengan Neuro dan Muskulo-
Skeletal.
3. Mengevaluasi kualitas informasi dari evidence yang ditelusuri
berkaitan dengan materi sistem Neuro dan Muskulo-Skeletal.
4. Mengambil keputusan mengenai pemanfaatan dan penetapan
informasi atau evidence yang digunakan untuk penanganan pasien
dan justifikasi alasan keputusan yang diambil

Area Kompetensi 3 : Komunikasi Efektif


Mampu menggali dan bertukar informasi (verbal dan non verbal)
mengenai penyakit, serta tatalaksana penyakit gangguan sistem Neuro
dan Muskulo-Skeletal. kepada pasien pada semua usia, anggota
keluarga, masyarakat, kolega dan profesi lain dengan menggunakan
prinsip komunikasi efektif hubungan dokter-pasien.

Area Kompetensi 4 : Pengelolaan Informasi


Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk membantu
penegakan diagnosis, pemberian terapi, tindakan pencegahan dan
promosi kesehatan, serta penjagaan, dan pemantauan status kesehatan
pasien dengan penyakit Neuro dan Muskulo-Skeletal dengan cara :
1. Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi secara profesional.
2. Menggunakan data dan bukti pengkajian ilmiah untuk menilai
relevansi dan validitasnya

2 Blok IX: Sistem Neuro Muskulo Skeletal


Area Kompetensi 5. Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran
1. Menjelaskan prinsip-prinsip ilmu kedokteran dasar yang berhubungan
dengan terjadinya masalah kesehatan, beserta patogenesis dan
patofisiologinya mengenai penyakit pada sistem Neuro dan Muskulo-
Skeletal.
2. Mengembangkan strategi untuk menghentikan sumber penyakit, poin-
poin patogenesis dan patofisiologis, akibat yang ditimbulkan, serta
resiko spesifik secara efektif.
3. Menjelaskan berbagai pilihan yang mungkin dilakukan dalam
penanganan pasien dengan gangguan pada sistem Neuro dan
Muskulo-Skeletal.
4. Menjelaskan secara rasional/ ilmiah dalam menentukan penanganan
penyakit baik secara epidemiologis, farmakologis, fisiologis, diet atau
perubahan perilaku.
5. Menerapkan prinsip-prinsip pengambilan keputusan dalam mengelola
pasien yang menderita penyakit pada sistem Neuro dan Muskulo-
Skeletal.
6. Membuat interpretasi dan menjelaskan (patofisiologi atau terminologi
lainnya), data klinik dan laboratorium untuk menentukan diagnosis
pasti penderita dengan penyakit pada sistem Neuro dan Muskulo-
Skeletal.
7. Memberi alasan hasil diagnosis dengan mengacu pada evidence-
base medicine.

Area Kompetensi 6 : Keterampilan Klinis


1. Memperoleh riwayat penyakit, melakukan pemeriksaan fisik serta
membuat rekam medis pada pasien dengan gangguan pada sistem
Neuro dan Muskulo-Skeletal.
2. Melakukan prosedur klinis dan pemeriksaan laboratorium dasar, serta
menafsirkan hasilnya.
3. Memilih pemeriksaan penunjang sesuai dengan kebutuhan pasien.
4. Memilih dan melakukan keterampilan terapetik, serta tindakan
prevensi sesuai dengan kompetensinya sebagai dokter umum.
5. Menunjukkan keterampilan pemeriksaan fisik dengan cara yang
seminimal mungkin menimbulkan rasa sakit dan ketidaknyamanan
pada pasien.
6. Melakukan pemeriksaan fisik yang sesuai dengan masalah pasien.
7. Menemukan tanda-tanda fisik dan membuat rekam medis dengan
jelas dan benar.
8. Mengidentifikasi, memilih dan menentukan pemeriksaan laboratorium
yang sesuai

3 Blok IX: Sistem Neuro Muskulo Skeletal


Area Kompetensi 7: Pengelolaan Masalah Kesehatan
1. Mengidentifikasi berbagai pilihan cara pengelolaan yang sesuai
penyakit pasien.
2. Memilih dan menerapkan strategi pengelolaan yang paling tepat
berdasarkan prinsip kendali biayadan kendali mutu, manfaat,
keadaan pasien serta sesuai pilihan pasien.
3. Merujuk ke sejawat lain sesuai dengan Standar Pelayanan Medis
yang berlaku, tanpa atau sesudah terapi awal * (lihat daftar penyakit).
4. Memberi alasan strategi pengelolaan pasien yang dipilih berdasarkan
patofisiologi, patogenesis, farmakologi, faktor psikologis, sosial, dan
faktor-faktor lain yang sesuai.

Area Kompetensi 8 : Nilai-Nilai Islam dan Kemuhammadiyahan


1. Menerapkan pemahaman nilai-nilai Islam dan fiqih kedokteran untuk
menjelaskan masalah kesehatan yang berkaitan dengan sistem Neuro
dan Muskulo-Skeletal.
2. Menerapkan prinsip-prinsip kedokteran Islam yang relevan dalam
menjelaskan terjadinya suatu masalah kesehatan yang berkaitan
dengan sistem Neuro dan Muskulo-Skeletal.
3. Menerapkan pemahaman akan kemuhammadiyahan dalam
menjalankan praktik kedokteran.

III. PRASYARAT MAHASISWA


Mahasiswa yang mengikuti blok IX ini adalah mahasiswa yang telah
selesai menjalani pembelajaran di blok keterampilan generik dan ilmu
kedokteran dasar.

IV. SASARAN PEMBELAJARAN MAHASISWA


Tujuan pembelajaran diterjemahkan menjadi sasaran pembelajaran
yang harus dikuasai mahasiswa setelah menyelesaikan blok ini, sebagai
berikut:
1. Apabila diberi data sekunder (data tentang permasalahan)
gangguan sistem Neuro dan muskulo-skeletal, mahasiswa
diharapkan mampu:
a. Menjelaskan struktur makroskopis, mikroskopis, biologi dan
biokimia serta fungsi fisiologis organ dan jaringan pada sistem
Neuro dan Muskulo-Skeletal
b. Menjelaskan gangguan homeostasis (stress) yang terjadi pada
sistem Neuro dan Muskulo-Skeletal, mekanisme yang
ditimbulkan dan bagaimana tubuh melakukan adaptasi terhadap
stressor tersebut.

4 Blok IX: Sistem Neuro Muskulo Skeletal


c. Menjelaskan aspek epidemiologis penyakit sistem Neuro dan
Muskulo-Skeletal.
d. Menjelaskan faktor risiko kelainan dari sistem Neuro dan
Muskulo-Skeletal.
e. Menjelaskan patologi anatomi, patofisiologi dan mekanisme
suatu kelainan dari sistem Neuro dan Muskulo-Skeletal.
f. Menjelaskan berbagai pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan
untuk membantu menegakkan hipotesis diagnosis seperti
pemeriksaan laboratorium, radiologi dan patologi anatomi.
g. Menjelaskan interpretasi hasil pemeriksaan penunjang yang
relevan terhadap hipotesis diagnosis.
h. Menjelaskan diagnosis dan diagnosis banding penyakit Neuro
dan Muskulo-Skeletal.
i. Menjelaskan strategi tatalaksana untuk mengatasi
gangguan/penyakit secara komprehensif (preventif, promotif,
kuratif dan rehabilitatif)
j. Menjelaskan setiap alternatif strategi tatalaksana (obat, terapi
fisik, psikologis dll) yang ditempuh berikut mekanisme kerja dari
setiap alternatif tersebut (misal farmakokinetik/farmakodinamik
obat)
k. Menjelaskan prognosis suatu penyakit beserta alasan yang
mendasarinya
l. Menjelaskan komplikasi akibat penyakit sistem ini serta rencana
pencegahan/ penanggulangannya
m. Menjelaskan kondisi gawat darurat akibat gangguan sistem ini
beserta mekanisme ancaman dan cara penanggulangannya
n. Menampilkan sikap dan memahami telaah etika dan aspek
medikolegal tentang setiap prosedur, tindakan, sikap, perilaku
terhadap pasien, keluarga, sejawat dan masyarakat sekitar.

2. Apabila diminta untuk menelusuri sumber literatur tentang


gangguan sistem Neuro dan Muskulo-Skeletal maka diharapkan
mahasiswa mampu untuk:
a. Menelusuri sumber literatur yang sahih baik melalui media
internet, perpustakaan konvensional atau media yang lain.
b. Melakukan telaah kritis terhadap sumber literatur menurut acuan
evidence based medicine

3. Apabila diberi data sekunder tentang masalah di komunitas yang


berhubungan dengan gangguan sistem Neuro dan Muskulo-Skeletal,
mahasiswa diharapkan mampu untuk:

5 Blok IX: Sistem Neuro Muskulo Skeletal


a. Menjelaskan cara menentukan besarnya masalah di komunitas
yang terjadi
b. Menjelaskan faktor risiko dan penyebab serta menentukan
strategi penanggulangannya pada tatanan komunitas
c. Menjelaskan perencanaan pencegahan primer dan sekunder
sampai ke tahap rehabilitasi
d. Menjelaskan berbagai program yang dibuat oleh institusi
pemerintah dan institusi mandiri baik dalam lingkup nasional,
regional dan global/dunia dalam upaya penanggulangan akibat
gangguan sistem ini

4. Apabila diberi kasus atau pasien simulasi atau boneka peraga


dengan gangguan sistem Neuro dan Muskulo-Skeletal, mahasiswa
diharapkan mampu:
a. Memperagakan anamnesis secara sistematis mengenai
sgangguan yang terjadi
b. Memperagakan prosedur pemeriksaan fisik yang sesuai dengan
benar
c. Memperagakan dan melakukan beberapa pemeriksaan
penunjang untuk memperkuat akurasi diagnosis
d. Melakukan analisis dan membuat interpretasi hasil
pemeriksaan penunjang
e. Menentukan diagnosis dan diagnosis banding berdasarkan
gejala, tanda, interpretasi pemeriksaan fisik dan penunjang pada
pasien serta menjelaskan mekanisme yang mendasarinya

V. TARGET KELULUSAN
Setelah menjalani seluruh proses pembelajaran blok, diharapkan
95% mahasiswa mampu lulus dengan nilai C ke atas. Dari 95%
mahasiswa yang lulus, diharapkan sekitar 70% mampu mencapai nilai B
ke atas.

VI. LINGKUP BAHASAN


1. Embriologi dan Genetika sistem Neuro dan Muskulo-Skeletal
2. Struktur makroskopis, mikroskopis dan biokimiawi sistem Neuro
dan Muskulo-Skeletal
3. Fungsi dan kinerja sistem Neuro dan Muskulo-Skeletal
4. Stress dan adaptasi sistem Neuro dan Muskulo-Skeletal
5. Aspek epidemiologi kelainan sistem Neuro dan Muskulo-Skeletal
6. Gangguan pada sistem Neuro dan Muskulo-Skeletal, seperti
penyakit infeksi dan neoplasma
7. Karakteristik gangguan sistem Neuro pada dewasa dan anak.

6 Blok IX: Sistem Neuro Muskulo Skeletal


8. Penyakit spesifik pada sistem Neuro seperti demielinisasi dan
penyakit medula spinalis, penyakit saraf kranial, penyakit
neuromuskular dan neuropathy
9. Penyakit spesifik pada sistem muskulo-skeletal, seperti gangguan
bentuk dan gangguan mineralisasi pada tulang.
10. Pemeriksaan penunjang yang digunakan membantu menegakkan
diagnosis gangguan Neuro dan Muskulo-Skeletal
11. Aspek farmakologis yang berhubungan dengan sistem Neuro dan
Muskulo-Skeletal
12. Strategi tatalaksana untuk mengatasi gangguan/penyakit secara
komprehensif (preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif)
13. Makna gerakan sholat dalam kesehatan sistem Neuro dan
muskulo-skeletal

VII. METODE PEMBELAJARAN


1. Kuliah interaktif secara online (26 kali)
KODE
MATERI KULIAH
MK

Pengantar: Visi dan Misi FK UM Palembang, Jadwal, Tujuan pembelajaran,


Kompetensi, Materi kuliah integrasi, persentase komponen nilai blok,
KP
pemantapan praktikum dan LKK, TPP ke masyarakat dengan masalah
kesehatan yang terkait dengan blok

K1 Embriologi Neuro Muskulo Skeletal


K2 Neuro Anatomi
Anatomi Sistem Muskuloskeletal 1 (Postur tulang belakang, Scapula,
K3
Ekstremitas Superior dan Inferior)
Anatomi Sistem Muskuloskeletal 2 (Fungsi sendi pergelangan tangan,
K4
metacarpal, dan jari-jari tangan)
K5 Histologi Sistem NMS
Aspek Biokimiawi jaringan NMS (Protein(neuroendokrin),Vitamin & Mineral
K6
pd NMS)
K7 Fisiologi Sistem Saraf
K8 Fisiologi Sistem muskulo-skeletal

Biomekanik & Kinesiologi Otot (Fisiologi Anatomi dan Pengukuran panjang


K9
ekstremitas bawah)

K10 Patologi Anatomi NMS

7 Blok IX: Sistem Neuro Muskulo Skeletal


Pemeriksaan Radiologi, CT Scan, MRI pada Neuro-Muskulo-Skeletal (Prinsip
K11
Pemeriksaan Radiologi, CT Scan, MRI pada Neuro-Muskulo-Skeletal)

K12 Farmakologi (Obat-obat yang mempengaruhi sistem Neuro-Muskulo-Skeletal)

Prinsip penyakit saraf Cranial (Bell's palsy, trigeminal neuralgia, meniere


K13
disease, vertigo) dan Neoplasma pada sistem syaraf

Prinsip penyakit Demyelinisasi & penyakit Medula Spinalis (Multiple sclerosis,


K14
Polineuropati, Parkinson disease, GBS)

Prinsip penyakit Neuromuskuler & neuropati (CTS, TTS, Horner Synd,


K15
Myastenia)
K16 Prinsip gangguan Neurologi pada Anak 1 - (Meningitis, Encephalitis, Epilepsi)
Prinsip gangguan Neurologi pada Anak 2 - (Febris convulsion, Cerebral
K17 palsy, Acute flaccid paralysis/poliomielitis, interpretasi hasil pemeriksaan LCS
)

Prinsip gangguan Neurologi pada Dewasa {Tetanus, Meningitis, Encephalitis,


K18
Epilepsi, Cephalgia Primer (Tension headache, Migrain, Cluster Headache)}

Neoplasma Jinak dan Ganas pada sistem Muskuloskeletal (osteoma,


K19 liposarkoma, fibrosarkoma, leiomiosarkoma, rhabdomiosarkoma,
osteosarkoma, dll)

Gangguan Muskulo Skeletal akibat trauma, Lesi meniskus medial dan lateral,
K20
ruptur tendon achiles, Gangguan degeneratif & Osteoporosis

Prinsip Gangguan pada Muskulo-Skeletal (Prinsip Inflamasi, Infeksi pada


K21
sendi)

Gangguan pada Tulang Belakang (HNP, Spondilosis, Spondilitis, Acute


K22
medulla compression, complete spinal transaction)

K23 Gangguan otot dan jaringan lunak: ulkus pada tungkai

8 Blok IX: Sistem Neuro Muskulo Skeletal


Prinsip Gangguan pada pelvis & Ekstremitas Inferior (DDH, CTEV, Femoral
K24
head necroses, dislokasi pada sendi ekstremitas)
K25 Prinsip Rehablitasi Medik pada gangguan Neuro-Muskulo-Skeletal
Pertimbangan Etik dalam mengatasi penyakit neuromuskuloskeletal kronis
NNI
dan Perspektif Kesehatan dan Islam dalam gerakan sholat

2. Latihan Keterampilan Klinik secara online dan offline (6 kali)


  LATIHAN KETERAMPILAN KLINIK (LKK)
LKK1 Anamnesis Kasus-kasus Neurologi (online)
LKK2 Pemeriksaan Fisik Neurologi Umum (Sensorik-Motorik-Refleks) (offline)
Pemeriksaan Fisik Neurologi Khusus (Nervi Craniales & Selaput Otak)
LKK3
(offline)

Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Muskulo-Skeletal 1 (identifikasi penanda


LKK4
anatomi untuk pemeriksaan fisik musculoskeletal) (online)

Pemeriksaan Fisik Muskulo-Skeletal 2 (Pemeriksaan kekuatan otot dan


LKK5
Kelainannya) (offline)

LKK6 Pemeriksaan Fisik Muskulo-Skeletal 3 (ROM) (offline)

3. Praktikum secara online dan offline (5 kali)


  PRAKTIKUM
P1 Neuromuskuler (offline)
P2 Arthrologi & Osteologi (offline)
P3 Neuroanatomi (Otak & Medula Spinalis) (offline)
P4 Jaringan Otot, Saraf & Tulang (online)
P5 Radang dan Keganasan NMS (online)

4. Tutorial secara online (5 kali)


TUTORIAL SKENARIO
Tutorial 1 Skenario A
Tutorial 2 Skenario B
Tutorial 3 Skenario C
Tutorial 4 Skenario D
Tutorial 5 Skenario E

5. Tugas Pengenalan Profesi (1 kali)

9 Blok IX: Sistem Neuro Muskulo Skeletal


  TUGAS PENGENALAN PROFESI (TPP)
1 Gangguan tulang belakang pada pekerja (makalah/case report)
2 Lumpuh pasca trauma akibat kecelakaan kerja (makalah)
3 Multiple sklerosis(case)
4 Parkinson disease (Case report)
5 Epilepsi pada anak(case)
6 Gerakan shalat dan aspek neuromuskoloskeletal (makalah)
7 Poliomielitis (case)
8 Osteosarcoma (case)
9 Tetanus dewasa (case)
10 Horner syndrom (case)
11 Meniere disease (case)

6. Perhitungan Jumlah SKS


Jenis Kegiatan Jumlah Bobot SKS Jumlah
Kuliah Integrasi 26 0,125 3,25
Latihan Keterampilan Kliniik 6 0.0625 0,375
Praktikum 5 0,0625 0,3125
Tutorial 5 0,5625 2,8125
Tugas Pengenalan Profesi 1 0,25 0,25
Jumlah SKS Keseluruhan 7,005

VIII. SUMBER DAYA


1. Sumber Daya Manusia
Terdiri dari dosen, tutor, fasilitator, tenaga penunjang dan
Administrasi dari FK UMP dan institusi mitra.
2. Sarana
a. Ruang Kuliah : Ruang Kuliah Amphiteater B
b. Ruang Diskusi : Ruang Tutorial 1-9
c. Ruang Praktikum : Laboratorium Terpadu
d. Ruang Keterampilan Medik : Laboratorium Keterampilan
3. Matriks Kegiatan
Jadwal blok terlampir dan akan diberikan sebelum
pelaksanaan blok

IX. EVALUASI MAHASISWA


1. Penilaian dan Evaluasi Formatif

10 Blok IX: Sistem Neuro Muskulo Skeletal


Penilaian dan evaluasi formatif bertujuan untuk membantu peserta
didik mencapai tujuan pembelajaran. Caranya:
a. Umpan balik staf pendidik terhadap mahasiswa dalam proses kuliah
integrasi, tutorial, Latihan Keterampilan Klinis (LKK), Tugas
Pengenalan Profesi (TPP), dan kegiatan AIK.
b. Ujian tulis dalam bentuk Multiple Choice Question (MCQ) tengah blok
diberikan setiap pertengahan blok, sesuai dengan lamanya blok
berlangsung dan hasil ujian akan diumumkan kepada mahasiswa.
c. Kuis post pleno dalam bentuk kuis online yang diberikan setelah
sidang pleno skenario tertentu yang telah ditentukan sebelumnya.

2. Penilaian Sumatif dan Evaluasi Sumatif


Penilaian sumatif bertujuan untuk menilai hasil pencapaian peserta
didik sehingga dapat menetapkan tingkatan kompetensi yang telah
mereka capai diblok IX.
Caranya: Penilaian sumatif dilakukan dengan merujuk kepada
taksonomi pembelajaran yang dikemukakan oleh Bloom yang terdiri dari
penilaian kognitif, psikomotor dan afektif.
Prasyarat untuk dapat mengikuti evaluasi sumatif adalah
rekapitulasi kehadiran sebagai berikut:
1. Mahasiswa harus memenuhi kehadiran kuliah 100%. Ketidakhadiran
karena alasan :
a. sakit dengan diwajibkan menyertakan surat keterangan dokter dari
instansi yang berhak (rumah sakit, puskesmas, klinik umum dan
klinikdokter keluarga FK UM palembang) dengan menyertakan
tanda tangandokter disertai dengan cap, paling lambat 1 (satu) hari
setelah tidak hadir perkuliahan;
b. keluarga inti (ayah, ibu, suami, istri, saudara kandung) meninggal
dengan menyertakan surat keterangan kematian;
c. keluarga inti (ayah, ibu, saudara kandung) atau yang bersangkutan
menikah dengan menyertakan fotokopi kartu keluarga dan fotokopi
buku nikah;
d. memenuhi panggilan pihak berwajib (kepolisian/kejaksaan) dengan
menyertakan bukti surat panggilan; serta
e. kegiatan dari universitas/fakultas dengan surat tugas dari
rektor/dekan;
diperkenankan mengikuti ujian MCQ apabila kehadiran minimal
60% dan diharuskan mengumpulkan tugas yang diberikan oleh
ketua/sekretaris blok sebagai syarat mengikuti ujian MCQ. Jika nilai
persentase kehadiran tidak mencukupi, tidak diperkenankan mengikuti
ujian MCQ dan harus melengkapi kuliah pada tahun akademik
selanjutnya sebagai syarat mengikuti ujian MCQ blok tersebut.

11 Blok IX: Sistem Neuro Muskulo Skeletal


2. Mahasiswa harus memenuhi kehadiran tutorial 100%. Ketidakhadiran
dengan alasan seperti yang telah disebutkan pada poin 1 (satu)
diperkenankan mengikuti ujian apabila kehadiran minimal 80% dan
diwajibkan mengumpulkan tugas yang diberikan oleh ketua/sekretaris
blok sebagai syarat mengikuti ujian Objective Structure Oral Case
Analysis (OSOCA). Jika nilai persentase kehadiran tidak mencukupi,
tidak diperkenankan mengikuti ujian OSOCA dan harus melengkapi
tutorial pada tahun akademik selanjutnya sebagai syarat mengikuti
ujian OSOCA blok tersebut.
Catatan:
a. Keterlambatan kehadiran saat proses tutorial dan sidang pleno
tutorial lebih dari 15 menit maka dianggap tidak hadir pada sesi
tersebut.
b. Mahasiswa wajib menyerahkan laporan tutorial di meja Moderator
paling lambat sebelum sidang pleno tutorial dimulai. Jika pada
saat pleno tutorial telah dimulai, laporan belum diserahkan kepada
Moderator maka seluruh anggota kelompok tersebut dianggap
tidak hadir sidang pleno tutorial.
c. Mahasiswa harus mengikuti kuis post pleno yang diadakan setelah
pleno kasus tertentu, apabila tidak mengikuti kuis post pleno
tersebut maka mahasiswa dilarang mengikuti ujian OSOCA.
d. Mahasiswa harus memenuhi kehadiran praktikum dan proses LKK
100%.
Jika kehadiran tidak mencukupi maka harus mengulang pada
tahun akademik selanjutnya sebagai syarat mengikuti Objective
Structure Practical Evaluation (OSPE) dan ujian LKK.

3. Mahasiswa harus memenuhi kehadiran TPP 100%. Ketidakhadiran


dalam proses TPP harus mengulang pada tahun akademik
selanjutnya.
Catatan:
a. Mahasiswa wajib meminta persetujuan laporan TPP dari
pembimbing minimal 2 hari sebelum sidang pleno TPP.
b. Keterlambatan kehadiran saat proses sidang pleno TPP lebih dari
15 menit maka dianggap tidak hadir pada sesi tersebut.
c. Mahasiswa wajib menyerahkan laporan TPP di meja Moderator
paling lambat sebelum sidang pleno TPP dimulai. Jika pada saat
pleno TPP telah dimulai, laporan belum diserahkan kepada
Moderator maka seluruh anggota kelompok tersebut dianggap
tidak hadir sidang pleno tutorial.

12 Blok IX: Sistem Neuro Muskulo Skeletal


Evaluasi sumatif bertujuan untuk menilai hasil belajar mahasiswa
sebagai dasar untuk menentukan kelayakan kompetensi mahasiswa.
Evaluasi sumatif blok IX terdiri dari beberapa instrumen evaluasi yaitu:
a. Evaluasi Proses Tutorial (proporsi 10 % dari nilai akhir blok)
Evaluasi proses tutorial dilakukan pada saat tutorial dan sidang pleno
tutorial berlangsung melalui pengamatan oleh tutor/narasumber
sidang pleno dengan bantuan instrumen penilaian tutorial/sidang
pleno.
b. Evaluasi TPP (proporsi 5% dari nilai akhir blok)
Evaluasi proses TPP dilakukan melalui diskusi bersama pembimbing
dan melalui dokumen laporan serta penilaian pada saat sidang pleno
dengan bantuan instrumen penilaian TPP/sidang pleno.
c. Evaluasi Proses LKK (proporsi 5% dari nilai akhir blok)
Evaluasi proses LKK dilakukan dalam setiap proses LKK dengan cara
mengamati kinerja mahasiswa dan menilai dengan bantuan instrumen
penilaian proses LKK.
d. Evaluasi Proses Praktikum + Ujian OSPE (proporsi 10% dari nilai
akhir blok)
Dalam setiap praktikum, pembimbing menilai kinerja dan hasil
pemahaman mahasiswa. Nilai dapat diambil melalui pengamatan
ataupun kuis sebelum dan setelah praktikum serta nilai ujian akhir
pratikum yang dilakukan pada minggu terakhir blok dalam bentuk
Objective Structure Practical Evaluation (OSPE).
e. Evaluasi Ujian LKK (proporsi 20% dari nilai akhir blok)
Nilai diambil melalui nilai ujian akhir LKK yang dilakukan pada minggu
terakhir blok dalam bentuk Ujian LKK.
f. Ujian MCQ (proporsi 30% nilai akhir blok)
Ujian MCQ dilaksanakan untuk menilai tingkat pengetahuan dan
pemahaman mahasiswa terhadap seluruh sasaran pembelajaran yang
harus dicapai di dalam blok baik dalam perkuliahan, tutorial, praktikum
maupun keterampilan klinik.
g. Ujian OSOCA (proporsi 20% nilai akhir blok)
Ujian OSOCA bertujuan untuk menilai kemampuan mahasiswa dalam
mengidentifikasi dan menganalisis masalah yang diberikan dalam
bentuk ilustrasi kasus. Selain itu, mahasiswa diharapkan mampu
mencari solusi yang dibutuhkan berhubungan dengan masalah yang
diberikan.

X. PENUTUP
Demikianlah buku panduan blok ini disusun semoga dapat menjadi
panduan bagi proses pembelajaran mahasiswa

13 Blok IX: Sistem Neuro Muskulo Skeletal


XI. DAFTAR BUKU RUJUKAN
1. Konsil Kedokteran Indonesia. 2012. Standar Kompetensi Dokter
Indonesia. Jakarta.
2. Konsil Kedokteran Indonesia. 2013. Standar Pendidikan Profesi
Dokter Indonesia. Jakarta
3. Kurikulum FK UMP. Palembang. 2016.
4. Al-Islam kemuhammadiyahan. Palembang: Universitas
Muhammadyah Palembang.
5. Bloom & Fauwcett. Histologi. Jakarta: EGC.
6. Embryology, fix, JD., Dudek, RW, 1995, Williams & Wilkins, Baltimore,
USA
7. Ganong. 2003. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran 20th ed. Jakarta: EGC.
8. Guyton. 2008. Fisiologi Manusia dan Mekanisme Penyakit.Jakarta:
EGC.
9. Henry. 2001. Clinical Diagnosis and Management by Laboratory
Methods 20th ed. Philadhelpia: WB.
10.Junqueria & Carneiro. 2008. Histology dasar.Jakarta: EGC.
11.Katzung.2004.Farmakologi Dasar dan Klinik 1,2,3 8 th ed.Jakarta:
Salemba Medika.
12.Keith L. Moore. 1999. Clinical Oriented Anatomi 4th ed. New York:
Lippincott Williams & Wilkins.
13.Langman’s Medical Embriology, 5th Edition, TW Sadler, 1985, Williams
& Wilkins, Baltimore, USA.
14.Mahar Mardjono. 2008. Neuro Klinis dasar . Jakarta
15.Michaell. 2005. Clinical neurology 6th ed.USA:Mc Graw Hill
16.M.J.Neal. 2008. At Glance Farmakologi Medis. Jakarta:EMS
17.Murray. 2003. Biokimia Harper 25th ed. Jakarta:EGC
18.Palmer dkk. 2008. Petunjuk membaca Foto untuk Dokter Umum .
Jakarta
19.Price&Wilson. 1995 Patofisiologi Konsep Klinis Proses-proses
Penyakit 4th ed. Jakarta:ECG
20.Robbin and Cotran. 2005. Pathologc Basic of diseases 7th ed.
Philadhelpia:Elsevier Saunders
21.Silverthon. 2008. Fisiologi Manusia. Jakarta
22.Sherwood. 2008. Human Physiology from cell to sistem 6th ed.
Jakarta:EGC
23.Snell . 2008. Neuroanatomi Klinik.Jakarta
24.Urban. 2009. Sobotta Atlas of Human Anatomi 14th ed.
25.Stryer. 2008. Biokimia Vol 1,2,3 4th ed. Jakarta:EGC
26.Sabiston. 2008. Buku Ajar Bedah. Jakarta
27.Sjahriar Rasad. 2008. Radiologi Diagnostik. Jakarta

14 Blok IX: Sistem Neuro Muskulo Skeletal


LAMPIRAN 1
MATRIKS KOMPETENSI BLOK IX

Kompetensi Sasaran Topik/Metode


Pembelajaran Pembelajaran
Profesionalisme yang luhur
1. Memiliki Sikap Menjelaskan Tugas Pengenalan
profesional dalam pengelolaan masalah Profesi (TPP):
melakukan praktik pasien dan - Kasus-kasus
kedokteran dalam menerapkan nilai- Cerebral Palsy
masyarakat nilai profesionalisme - kasus-kasus
multikultural di infeksi tulang di
Indonesia RSMP
2. Memenuhi aspek - kasus-kasus
medikolegal dalam osteoporosis di
praktik kedokteran masyarakat
3. Menerapkan (posyandu
keselamatan lansia)
pasien dalam - kasus-kasus
praktik kedokteran nyeri sendi di
masyarakat
- kasus-kasus
CTEV di
masyarakat
- kasus
hidrocephalus di
masyarakat
- kasus-kasus
lumpuh di
masyarakat
- Kasus-kasus
tumor tulang
Menunjukkan sikap Latihan Keterampilan
dan perilaku empati Klinik
sesuai etika dan
profesionalisme TPP (Tugas
dokter Pengenalan Profesi)
Mawas Diri dan Pengembangan Diri
1. Menerapkan a. Mendengarkan Proses Tutorial
mawas diri secara akurat Proses LKK
dan bereaksi Proses TPP
sewajarnya atas

15 Blok IX: Sistem Neuro Muskulo Skeletal


Kompetensi Sasaran Topik/Metode
Pembelajaran Pembelajaran
kritik yang
membangun dari
teman, tutor,
instruktur dan
pembimbing
b. Mengelola
umpan balik hasil
kerja sebagai
bagian dari
pembelajaran
2. Mempraktikkan c. Menelusuri Proses Tutorial
belajar sepanjang sumber literatur Proses TPP
hayat yang sahih baik
melalui media
internet,
perpustakaan
konvensional atau
media yang lain.
d. Melakukan telaah
kritis terhadap
sumber literatur
menurut acuan
evidence based
medicine dan
relevansinya
terhadap masalah
kasus yang
dihadapi
Komunikasi Efektif
Berkomunikasi a. Menganalisis Tugas Pengenalan
dengan pasien serta proses Profesi:
anggota keluarganya komunikasi - Kasus-kasus
efektif-dokter patah tulang
pasien dalam (fraktur)
situasi klinik - Kasus-kasus
osteoporosis di
masyarakat
(posyandu lansia)
b. Memperagakan Latihan Keterampilan
tehnik Klinik:

16 Blok IX: Sistem Neuro Muskulo Skeletal


Kompetensi Sasaran Topik/Metode
Pembelajaran Pembelajaran
komunikasi - Anamnesis kasus-
efektif dokter- kasus neurologi
pasien dalam - Anamnesis kasus-
pengelolaan kasus
masalah klinis musculoskeletal
pada situasi
simulasi klinik
Pengelolaan Informasi
Mengakses, a. Menggunakan Proses Tutorial
mengelola, menilai internet untuk
secara kritis mencari informasi
kesahihan dan yang diperlukan
kemampuan terapan dan senantiasa
informasi untuk dapat mengikuti
menjelaskan, dan perkembangan
mengambil ilmu dan teknologi
keputusan yang tepat kedokteran
dalam menyelesaikan mutakhir yang
suatu masalah diperlukan untuk
kesehatan dalam pemecahan
tingkat pelayanan masalah
kesehatan primer. kesehatan dan
peningkatan
kemampuan
dalam pelayanan
kesehatan tingkat
primer.
b. Menggunakan
komputer untuk
meningkatkan
efisiensi dan
efektifitas
pelayanan
kesehatan,
mencakup
penguasaan
penulisan,
pencatatan data,
analisa data,
penyajian

17 Blok IX: Sistem Neuro Muskulo Skeletal


Kompetensi Sasaran Topik/Metode
Pembelajaran Pembelajaran
presentasi.
c. Menggunakan
teknologi
multimedia untuk
presentasi.
Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran
a. Menerapkan a. Menjelaskan Kuliah IT
konsep-konsep langkah-langkah
dan prinsip- berpikir Praktikum:
prinsip ilmu berdasarkan - Neuromusculer
biomedik, klinik, penalaran klinis - Arthrologi dan
perilaku, dan ilmu dalam mengelola Osteologi
kesehatan masalah klinik - Neuroanatomi
masyarakat (otak dan medula
sesuai dengan b. Menentukan spinalis)
pelayanan diagnosis dan - Histologi (jaringan
kesehatan tingkat diagnosis otot, syaraf dan
primer banding tulang)
b. Merangkum dari berdasarkan - Patologi anatomi
interpretasi gejala, tanda, (radang dan
anamnesis, interpretasi keganasan NMS)
pemeriksaan pemeriksaan fisik - Invasi parasit
fisik, uji dan penunjang pada otot
laboratorium dan pada pasien
prosedur yang serta Tutorial:
sesuai menjelaskan - Skenario A
mekanisme yang
- Skenario B
mendasarinya.
- Skenario C
- Skenario D
- Skenario E
Keterampilan Klinis
a. Memperoleh dan a. Menjelaskan Latihan Keterampilan
mencatat informasi tahapan-tahapan Klinik:
yang akurat serta anamnesis untuk - Anamnesis kasus-
penting tentang menegakkan kasus neurologi
pasien dan diagnosis - Anamnesis kasus-
keluarganya kasus
musculoskeletal
b. Menganalisis Tugas Pengenalan

18 Blok IX: Sistem Neuro Muskulo Skeletal


Kompetensi Sasaran Topik/Metode
Pembelajaran Pembelajaran
prosedur Profesi (TPP):
anamnesis dan - Kasus-kasus
pemeriksaan fisik Nyeri Sendi di
yang dilakukan masyarakat
dokter pada - Kasus-kasus
pasien dalam osteoporosis di
situasi klinik masyarakat
(posyandu
lansia)
c. Memperagakan Latihan Keterampilan
prinsip umum Klinik:
melakukan - Anamnesis kasus-
anamnesis dan kasus neurologi
pemeriksaan fisik - Anamnesis kasus-
untuk kasus
menegakkan musculoskeletal
diagnosis - Pemeriksaan fisik
neurologi umum
- Pemeriksaan fisik
neurologi khusus
- Pemeriksaan fisik
musculoskeletal
d. Melakukan a. Memilih jenis Proses tutorial
prosedur klinik dan pemeriksaan fisik
laboratorium yang sesuai
untuk
menegakan
diagnosis
b. Memilih
pemeriksaan
penunjang sesuai
dengan
kebutuhan
pasien untuk
memperkuat
akurasi diagnosis
c. Memilih dan
menjelaskan
keterampilan

19 Blok IX: Sistem Neuro Muskulo Skeletal


Kompetensi Sasaran Topik/Metode
Pembelajaran Pembelajaran
terapetik, serta
tindakan prevensi
sesuai dengan
kewenangannya
d. Memperagakan Latihan Keterampilan
prosedur Klinik:
anamnesis dan - Anamnesis
pemeriksaan fisik kasus-kasus
yang sesuai neurologi
untuk - Anamnesis
menegakan kasus-kasus
diagnosis musculoskeletal
e. Memperagakan - Pemeriksaan fisik
prosedur klinis neurologi umum
dan pemeriksaan - Pemeriksaan fisik
laboratorium neurologi khusus
dasar, serta - Pemeriksaan fisik
menafsirkan musculoskeletal
hasilnya
Pengelolaan Masalah Kesehatan
1. Mengidentifikasi a. Menjelaskan Latihan Keterampilan
berbagai pilihan strategi Klinik
cara pengelolaan tatalaksana untuk
yang sesuai mengatasi TPP (Tugas
penyakit gangguan dan Pengenalan Profesi)
2. pasien. Memilih penyakit neuro
dan menerapkan muskulo-
strategi skeletalsecara
pengelolaan yang komprehensif
paling tepat (preventif,
berdasarkan promotif, kuratif
prinsip kendali dan rehabilitatif).
biayadan kendali b. Menjelaskan
mutu, manfaat, setiap alternatif
keadaanpasien strategi
serta sesuai tatalaksana
pilihan pasien. (obat, terapi fisik,
3. Merujuk ke psikologis dll)
sejawat lain yang ditempuh
sesuai dengan berikut

20 Blok IX: Sistem Neuro Muskulo Skeletal


Kompetensi Sasaran Topik/Metode
Pembelajaran Pembelajaran
Standar mekanisme kerja
Pelayanan Medis dari setiap
yang berlaku, alternatif tersebut
tanpa atau (misal
sesudah terapi farmakokinetik/far
awal * (lihat makodinamik
daftar penyakit). obat).
4. Memberi alasan c. Menjelaskan
strategi prognosis suatu
pengelolaan penyakit beserta
pasien yang alasan yang
dipilih mendasarinya.
berdasarkan d. Menjelaskan
patofisiologi, komplikasi akibat
patogenesis, penyakit sistem
farmakologi, ini serta rencana
faktor psikologis, pencegahan/
sosial, dan faktor- penanggulangan
faktor lain yang nya
sesuai. e. Menjelaskan
kondisi gawat
darurat akibat
gangguan neuro
muskulo-
skeletalbeserta
mekanisme
ancaman dan
cara
penanggulangan
nya
f. Mengetahui
berbagai program
yang dibuat oleh
institusi
pemerintah dan
institusi mandiri
baik dalam
lingkup nasional,
regional dan
global/dunia

21 Blok IX: Sistem Neuro Muskulo Skeletal


Kompetensi Sasaran Topik/Metode
Pembelajaran Pembelajaran
dalam upaya
penanggulangan
akibat gangguan
sistem neuro
muskulo-skeletal

Nilai- Nilai Islam dan Kemuhammadiyahan


1. Menerapkan Menunjukkan sikap Kuliah:
pemahaman nilai- telaah etika dan - Pertimbangan Etik
nilai Islam dan fiqih aspek medikolegal dalam mengatasi
kedokteran untuk tentang setiap penyakit
menjelaskan prosedur, tindakan, neuromuskuloskele
masalah sikap, perilaku tal kronis dan
kesehatan. terhadap pasien, Perspektif
2. Menerapkan keluarga, sejawat Kesehatan dan
prinsip-prinsip dan masyarakat Islam dalam
kedokteran Islam sekitar. gerakan sholat.
yang relevan
dalam menjelaskan Proses Tutorial
terjadinya suatu
masalah Proses TPP
kesehatan.
3. Menerapkan
pemahaman akan
Kemuhammadiyah
an dalam
menjalankan
praktik kedokteran

22 Blok IX: Sistem Neuro Muskulo Skeletal


LAMPIRAN 2
DAFTAR PERSONALIA BLOK IX

Ketua blok : dr. Indriyani, M.Biomed.


Sekretaris blok : dr. Siti Rohani, M.Biomed
Narasumber blok : Dr. dr. Nur Rahmat Lubis, Sp.B.OT.
dr. Arstya Dewantara, Sp.

KODE
MATERI KULIAH
MK

dr. Indriyani, M.Biomed.- Kuliah Pengantar: Visi dan Misi FK UM Palembang,


Jadwal, Tujuan pembelajaran, Kompetensi, Materi kuliah integrasi,
KP
persentase komponen nilai blok, pemantapan praktikum dan LKK, TPP ke
masyarakat dengan masalah kesehatan yang terkait dengan blok

K1 dr. Noviyanti, M.Biomed - Embriologi Neuro Muskulo Skeletal


K2 dr. Erial Bahar, M.Sc - Neuro Anatomi
dr. Tri Suciati, M.Kes - Anatomi Sistem Muskuloskeletal 1 (Postur tulang
K3
belakang, Scapula, Ekstremitas Superior dan Inferior)
dr. Indriyani, M.Biomed - Anatomi Sistem Muskuloskeletal 2 (Fungsi sendi
K4
pergelangan tangan, metacarpal, dan jari-jari tangan)
K5 dr. Rury Tiara Oktariza, M.Si- Histologi Sistem NMS
dr. Yanti Rosita, M.Kes- Aspek Biokimiawi jaringan NMS
K6
(Protein(neuroendokrin),Vitamin & Mineral pd NMS)
K7 dr. Ratika Febriani, M.Biomed. - Fisiologi Sistem Saraf
K8 dr. RA. Tanzila, M.Kes - Fisiologi Sistem muskulo-skeletal

dr. RA. Tanzila, M.Kes. - Biomekanik & Kinesiologi Otot (Fisiologi Anatomi
K9
dan Pengukuran panjang ekstremitas bawah)

K10 dr. Jusuf Fantoni, Sp.PA - Patologi Anatomi NMS


dr. Nurmalia, Sp.Rad-Pemeriksaan Radiologi, CT Scan, MRI pada Neuro-
K11 Muskulo-Skeletal (Prinsip Pemeriksaan Radiologi, CT Scan, MRI pada
Neuro-Muskulo-Skeletal)
dr. Siti Rohani, M.Biomed- Farmakologi (Obat-obat yang mempengaruhi
K12
sistem Neuro-Muskulo-Skeletal)

23 Blok IX: Sistem Neuro Muskulo Skeletal


dr. Arstya Dewantara, Sp.S - Prinsip penyakit saraf Cranial (Bell's palsy,
K13 trigeminal neuralgia, meniere disease, vertigo) dan Neoplasma pada sistem
syaraf

dr. Irma Yanti, Sp.S - Prinsip penyakit Demyelinisasi & penyakit Medula
K14
Spinalis (Multiple sclerosis, Polineuropati, Parkinson disease, GBS)

dr. Arstya Dewantara, Sp.S - Prinsip penyakit Neuromuskuler & neuropati


K15
(CTS, TTS, Horner Synd, Myastenia)
dr. Liza Chairani, Sp.A, M.Kes. - Prinsip gangguan Neurologi pada Anak 1 -
K16
(Meningitis, Encephalitis, Epilepsi)
dr. Liza Chairani, Sp.A, M. Kes - Prinsip gangguan Neurologi pada Anak 2 -
K17 (Febris convulsion, Cerebral palsy, Acute flaccid paralysis/poliomielitis,
interpretasi hasil pemeriksaan LCS )

dr. Yesi Astri, M.Kes. Sp.N - Prinsip gangguan Neurologi pada Dewasa
K18 {Tetanus, Meningitis, Encephalitis, Epilepsi, Cephalgia Primer (Tension
headache, Migrain, Cluster Headache)}

dr. Rizal Daulay, Sp.B. OT - Neoplasma Jinak dan Ganas pada sistem
K19 Muskuloskeletal (osteoma, liposarkoma, fibrosarkoma, leiomiosarkoma,
rhabdomiosarkoma, osteosarkoma, dll)

Dr. dr. Nur Rahmat Lubis, Sp.B. OT - Gangguan Muskulo Skeletal akibat
K20 trauma, Lesi meniskus medial dan lateral, ruptur tendon achiles, Gangguan
degeneratif & Osteoporosis
Dr. dr. Nur Rahmat Lubis, Sp.B. OT - Prinsip Gangguan pada Muskulo-
K21
Skeletal (Prinsip Inflamasi, Infeksi pada sendi)
dr. Rizal Daulay, Sp.B. OT - Gangguan pada Tulang Belakang (HNP,
K22 Spondilosis, Spondilitis, Acute medulla compression, complete spinal
transaction)
Dr. dr. Nur Rahmat Lubis, Sp.B. OT - Gangguan otot dan jaringan lunak:
K23
ulkus pada tungkai
dr. Gunawan Tohir, Sp.B. MM - Prinsip Gangguan pada pelvis & Ekstremitas
K24 Inferior (DDH, CTEV, Femoral head necroses, dislokasi pada sendi
ekstremitas)
K25 dr. Lia Miranda, Sp.KFR- Prinsip Rehablitasi Medik pada gangguan Neuro-

24 Blok IX: Sistem Neuro Muskulo Skeletal


Muskulo-Skeletal
dr. Rury Tiara Oktariza, M.Si - Pertimbangan Etik dalam mengatasi penyakit
NNI neuromuskuloskeletal kronis dan Perspektif Kesehatan dan Islam dalam
gerakan sholat

LATIHAN KETERAMPILAN KLINIK


INSTRUKTUR
  (LKK)
LKK1 Anamnesis Kasus-kasus Neurologi dr. Irma Yanti, Sp.S
Pemeriksaan Fisik Neurologi Umum
LKK2 dr. Arstya Dewantara, Sp.S
(Sensorik-Motorik-Refleks)
Pemeriksaan Fisik Neurologi Khusus
LKK3 dr. Yesi Astri, M.Kes. Sp.N
(Nervi Craniales & Selaput Otak)
Anamnesis & Pemeriksaan Fisik
Muskulo-Skeletal 1 (identifikasi
LKK4 dr. Gunawan Tohir, Sp.B. MM
penanda anatomi untuk pemeriksaan
fisik musculoskeletal)
Pemeriksaan Fisik Muskulo-Skeletal 2
LKK5 (Pemeriksaan kekuatan otot dan dr. Rizal Daulay, Sp. B. OT
Kelainannya)
Pemeriksaan Fisik Muskulo-Skeletal 3
LKK6 Dr. dr. Nur Rahmat Lubis, Sp.B. OT
(ROM)

KODE TUTORIAL
SK1 Skenario A
SK2 Skenario B
SK3 Skenario C
SK4 Skenario D
SK5 Skenario E

  PRAKTIKUM INSTRUKTUR
P1 Neuromuskuler dr. Tri Suciati, M.Kes
P2 Arthrologi & Osteologi dr. Indriyani, M.Biomed.
P3 Neuroanatomi (Otak & Medula Spinalis) dr. Dwi Andi, Sp.BS
P4 Jaringan Otot, Saraf & Tulang dr. Rury Tiara Oktariza, M.Si
P5 Radang dan Keganasan NMS dr. Jusuf Fantoni, Sp.PA

25 Blok IX: Sistem Neuro Muskulo Skeletal


  TUGAS PENGENALAN PROFESI (TPP) Pembimbing
1 Gangguan tulang belakang pada pekerja (makalah/case report) dr. Indriyani,
M.Biomed.
Lumpuh pasca trauma akibat kecelakaan kerja (makalah)
2
3 Multiple sklerosis(case)  dr. Yesi
Astri, M.Kes,
Parkinson disease (Case report)
4 Sp.N
 dr. Liza
Chairani,
Sp.A, M.Kes.
5 Epilepsi pada anak(case)
6 Gerakan shalat dan aspek neuromuskoloskeletal (makalah) dr. Rury Tiara
Oktariza,
Poliomielitis (case) M.Si.
7
8 Osteosarcoma (case) dr. Siti
Rohani,
Tetanus dewasa (case) M.Biomed.
9
10 Horner syndrom (case) dr. Thia
Prameswarie,
Meniere disease (case)
11 M.Biomed

26 Blok IX: Sistem Neuro Muskulo Skeletal


LAMPIRAN 3
PANDUAN PELAKSANAAN
TUGAS PENGENALAN PROFESI (TPP)

A. Pendahuluan
Kurikulum FK UMP diselenggarakan dengan mengadopsi
Kurikulum Berbasis Kompetensi dengan pendekatan SPICES. Salah
satu penerapan pendekatan early clinical exposure yang dilakukan
dalam proses pembelajaran adalah dengan menyelenggarakan
metode pembelajaran Tugas Pengenalan Profesi (TPP). TPP Adalah
upaya terstruktur di dalam blok melalui tugas mandiri untuk
menyiapkan mahasiswa memahami peran sebagai profesional dokter
dan memahami kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan dan
administrasi layanan kesehatan. Proses ini merupakan kegiatan
lapangan dengan mengenalkan mahasiswa secara dini pada kasus
klinik atau komunitas di rumah sakit, puskesmas, panti, posyandu,
kunjungan ke rumah pasien dan lain lain.
Namun, pada masa pandemi Covid-19, kegiatan TPP di
lapangan dialihkan menjadi kegiatan pembuatan laporan kasus atau
pembuatan makalah dengan tema gangguan sistem urinaria dan
genitalia maskulina. Kasus untuk laporan kasus diambil dari laporan
kasus dari jurnal..

B. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan TPP mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan definisi, patofisiologi, faktor risiko, gejala, penegakan
diagnosis, pemeriksaan penunjang, penatalaksanaan dan komplikasi
pasien dengan gangguan neuromuskuloskeletal (gangguan tulang
belakang pada pekerja, lumpuh pasca traum akibat kecelakaan kerja,
multiple sclerosis, penyakit Parkinson, epilepsy, poliomyelitis,
osteosarcoma, tetanus, sindrom Horner dan Penyakit Menier))
2. Menjelaskan implementasi nilai-nilai Islam Kemuhammadiyahan yang
berkaitan dengan gangguan neuromuskuloskeletal pada masyarakat
umum dan tempat-tempat pelayanan kesehatan.

C. Metode Pelaksanaan Kegiatan


1. Mahasiswa dibagi dalam kelompok, terdiri dari 10 orang
2. Mahasiswa dalam masing-masing kelompok akan membuat
laporan kasus atau makalah sesuai dengan tema sebagai berikut:
  TUGAS PENGENALAN PROFESI (TPP)
1 Gangguan tulang belakang pada pekerja (makalah/case report)

27 Blok IX: Sistem Neuro Muskulo Skeletal


2 Lumpuh pasca trauma akibat kecelakaan kerja (makalah)
3 Multiple sklerosis(case)
4 Parkinson disease (Case report)
5 Epilepsi pada anak(case)
6 Gerakan shalat dan aspek neuromuskoloskeletal (makalah)
7 Poliomielitis (case)
8 Osteosarcoma (case)
9 Tetanus dewasa (case)
10 Horner syndrom (case)
11 Meniere disease (case)

D. Metode Evaluasi
Sistem penilaian TPP terdiri dari penilaian formatif dan penilaian
sumatif dengan jenis evaluasinya sebagai berikut:

a. Penilaian Formatif
Penilaian formatif bertujuan untuk membantu peserta didik
mencapai tujuan pembelajaran. Penilaian ini dilakukan dengan
melakukan pengamatan dan umpan balik dosen pembimbing TPP
terhadap mahasiswa dalam proses pelaksanaan TPP.
b. Penilaian Sumatif
Penilaian sumatif bertujuan untuk menilai hasil pencapaian
peserta didik agar dapat ditentukan tingkatan kompetensi yang
telah dicapai. Penilaian sumatif dilakukan dengan melakukan
penilaian pada kinerja mahasiswa dalam kelompok selama
melakukan TPP, serta kelengkapan dan kualitas laporan.

E. Jadwal Kegiatan TPP


1. Hari I blok : pemberitahuan judul, kelompok dan
pembimbing TPP oleh ketua/sekretaris blok
2. Minggu I : Konsultasi dengan pembimbing
3. Minggu II-IV : Menyusun laporan kasus/makalah,
pembimbingan
4. Minggu V-VI :Pengesahan laporan kasus/makalah oleh
pembimbing dan pengumpulan laporan

F. Format Laporan TPP


LAPORAN KASUS

28 Blok IX: Sistem Neuro Muskulo Skeletal


I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Tujuan
II. TINJAUAN PUSTAKA
III. KASUS
IV. PEMBAHASAN
V. PENUTUP
1. Kesimpulan
2. Saran
VI. LAMPIRAN
VII. DAFTAR PUSTAKA (Harvard)

MAKALAH
I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan
4. Manfaat
II. TINJAUAN PUSTAKA
III. PEMBAHASAN
IV. PENUTUP
1.Kesimpulan
2.Saran
V. LAMPIRAN
VI. DAFTAR PUSTAKA (Harvard)

29 Blok IX: Sistem Neuro Muskulo Skeletal


LAMPIRAN 4
PANDUAN SIDANG PLENO TUTORIAL

1. Definisi Pleno
Pleno merupakan salah satu metode pembelajaran berupa diskusi
kelas besar yang dihadiri seluruh mahasiswa dalam satu angkatan
setelah melaksanakan tutorial PBL
Tujuan:
a. Membagi pengetahuan baru sebagai suatu hasil pembelajaran
kelompok dalam tutorial
b. Mengklarifikasi informasi yang belum jelas selama proses tutorial
c. Sebagai sarana untuk menyamakan pencapaian learning
objective

2. Peserta
a. Seluruh mahasiswa sesuai blok yang sedang berjalan
b. Dua orang narasumber pleno, yang terdiri dari 1 orang
narasumber pembuat skenario tutorial dan 1 orang narasumber
bidang ilmu yang terkait. Bila narasumber skenario tidak dapat
hadir, sebaiknya sidang pleno ditunda (mengingat belum tentu
narasumber lain sepaham setujuan dengan sang pembuat
skenario). Terkecuali apabila narasumber benar-benar tidak
dapat menghadiri pleno tutorial (meski jadwal sudah ditunda) dan
meminta diwakilkan oleh sejawatnya atau menyerahkan kuasa
kepada struktur blok untuk mencarikan pengganti.
c. Moderator: 1 orang dari struktur blok (ketua atau sekretaris blok)

3. Syarat Pelaksanaan Sidang Pleno


a. Dihadiri sekurang-kurang dua orang narasumber bidang ilmu
terkait
b. Proses tutorial sesi 1 dan sesi 2 telah diselenggarakan

4. Susunan Acara
No Jenis Pelaksana Keterangan Alokasi
Kegiatan Waktu
1 Pembukaan Moderator 5 menit
(Pelaksana
blok)
2 Penentuan Moderator Undian (setiap 5 menit
Kelompok (Pelaksana kelompok
presentan blok) maksimal 2
kali sebagai

30 Blok IX: Sistem Neuro Muskulo Skeletal


No Jenis Pelaksana Keterangan Alokasi
Kegiatan Waktu
presentan
3 Presentasi Perwakilan - Learning 30 menit
Mahasiswa issue
- Sintesis
kasus
- Kerangka
konsep
4 Diskusi - Moderator 30 menit
- Notulen
(perwakilan
mahasiswa)
5 Umpan balik Narasumber Mengklarifikasi 40 menit
pleno hasil
pembelajaran
dan kasus
6 Tanya jawab Moderator 30 menit
7 Penutup Moderator - Evaluasi 10 menit
proses
tutorial
- Menyamaka
n LO blok

5. Tata Tertib
a. Pleno dilaksanakan dengan alokasi waktu 150 menit.
b. Jadwal Pelaksanaan:
- Hari Jum’at pukul 08.00-10.30 WIB untuk kelompok tutorial
hari Senin dan Rabu pagi serta pukul 13.00-15.30 WIB untuk
kelompok tutorial hari Senin dan Rabu siang
- Hari Sabtu pukul 08.00-10.30 WIB untuk kelompok tutorial hari
Selasa dan Kamis pagi serta pukul 13.00-15.30 WIB untuk
kelompok tutorial hari Selasa dan Kamis siang
c. Mahasiswa wajib hadir pada sidang pleno dan harus
menandatangani absen sebagai bukti kehadiran.
d. Mahasiswa wajib menyerahkan laporan tutorial di meja moderator
sebelum sidang berlangsung.
e. Kelompok yang akan tampil pada saat pleno harus diundi di
depan moderator setiap kali pleno akan dimulai. Dipilih dua
kelompok untuk tampil mempresentasikan laporan tutorial.

31 Blok IX: Sistem Neuro Muskulo Skeletal


f. Panduan penuntun tutorial harus diserahkan kepada narasumber
dan moderator sebagai acuan pencapaian tujuan pembelajaran
g. Presentasi dipimpin oleh moderator pleno. File presentasi
menekankan pada pembahasan:
- Learning issue
- Sintesis kasus
- Kerangka konsep
h. Waktu tampil maksimal 30 menit per kelompok, dengan alokasi
waktu 15 menit presentasi, 15 menit diskusi tanya jawab (alokasi
waktu 1 jam untuk presentasi dua kelompok).
i. Setelah 2 kelompok tampil, moderator memberi kesempatan
kepada masing-masing narasumber untuk memberikan umpan
balik kepada mahasiswa. Waktu yang diberikan maksimal 20
menit/narasumber
j. Pada sesi pemberian umpan balik narasumber berkewajiban
untuk menyampaikan topik-topik sasaran pembelajaran yang
belum dapat dicapai oleh mahasiswa. Narasumber juga
berkewajiban memberikan klarifikasi dan koreksi terhadap
kesalahan pemahaman materi sasaran pembelajaran.
k. Dilanjutkan sesi tanya jawab dengan alokasi waktu 30 menit,
dipimpin oleh moderator pleno.
l. Setelah sesi tanya jawab usai, moderator diberi kesempatan 20
menit untuk memberikan umpan balik terhadap pencapaian
tujuan pembelajaran blok dan penampilan mahasiswa saat
presentasi (format slide dan gaya presentan), laporan tutorial,
dan absen pleno.
m. Sidang pleno ditutup setelah semua sesi terlaksana.

6. Format Laporan Tutorial


a. Data Tutorial
b. Skenario Kasus
c. Identifikasi Masalah
d. Analisis dan sintesis masalah
e. Kerangka Konsep
f. Kesimpulan
g. Daftar Pustaka (Harvard)

Catatan: Setelah dilakukan penilaian terhadap laporan tutorial,


mahasiswa wajib mengumpulkan laporan tutorial dalam bentuk softcopy
dan dikumpulkan ke personil blok untuk disimpan di Prodi Kedokteran.

32 Blok IX: Sistem Neuro Muskulo Skeletal


LAMPIRAN 5
KUMPULAN DAFTAR TILIK

1. Daftar Tilik Evaluasi Kinerja Mahasiswa dalam Tutorial Sesi 1

33 Blok IX: Sistem Neuro Muskulo Skeletal


2. Daftar Tilik Evaluasi Kinerja Mahasiswa dalam Tutorial Sesi 2

34 Blok IX: Sistem Neuro Muskulo Skeletal


3. Lembar Penilaian Proses Latihan Keterampilan Klinik (LKK)

LEMBAR PENILAIAN PROSES LATIHAN KETERAMPILAN KLINIK


T.A. : .........../..................

Umpan Balik
Nama Tanda
No. NIM Sex Kinerja Sikap Nilai Mahasiswa
Mahasiswa Tangan
oleh Dosen
1                
2                
3                
4                
5                
6                

Skala :
4 = sangat baik
3 = baik Instruktur
2 = cukup
1 = kurang

(................................................)

Nilai = (Kinerja + Sikap) x 100 = ………


8

35 Blok IX: Sistem Neuro Muskulo Skeletal


4. Lembar Penilaian Proses Tugas Pengenalan Profesi

LEMBAR PENILAIAN PROSES TUGAS PENGENALAN PROFESI


T.A. : .........../..................

PROSES TPP TOTAL


NAMA
NO NIM SEX
MAHASISWA Keaktifan Keaktifan Penulisan
Diskusi I Diskusi II Laporan
(30%) (30%) (40%)

1    
   
2    
   
3    
   
4    
   
5    
   
6    
   
7    
   

Keterangan :

A= ≥ 80

B= 68,00 - 79,99

C= 55,00 - 67,99

D= 40,00 - 54,99

E= <40

36 Blok IX: Sistem Neuro Muskulo Skeletal


5. Lembar Penilaian Pleno TPP

Lembar Penilaian Pleno TPP


LEMBAR PENILAIAN PLENO TPP
Tutorial Blok : ..............................................................................................
Fakultas/Program Studi : .....................................................................................
Judul TPP : .....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
Dosen : .....................................................................................

BOBOT SKOR (S) NILAI


NO MATERI PENILAIAN
(B) 1 2 3 4 5 BxS
1 Metode TPP
a. Mahasiswa telah menunjukkan 10%
kesungguhan dalam melaksanakan
tugas observasi atau pengenalan
profesi dalam presentasi mereka.
b. Mahasiswa mampu menerapkan 10%
langkah-langkah pengenalan profesi /
observasi secara sistematis
(pengamatan) dan dikonfirmasi oleh
narasumber pada saat pleno
2 Hasil dan Pembahasan
a. Mahasiswa mampu mendapatkan hasil 20%
pengenalan profesi (observasi) sesuai
dengan tujuan TPP.
b. Mahasiswa mengkaji hasil TPP 20%
berdasarkan literatur yang valid.
3 Penguasaan Materi
Mahasiswa mampu menjelaskan dan 20%
menjawab pertanyaan berdasarkan hasil TPP
secara sistematis dan benar.
4 Penyajian
a. PPT menarik dan sistematis 10%
b. Presentan interaktif dan komunikatif 10%
JUMLAH
Catatan :
1 : Sangat Kurang Palembang, .................
20....
2 : Kurang Dosen Pembimbing,
3 : Cukup
4 : Baik
5 : Sangat Baik

Skor : = ...................

37 Blok IX: Sistem Neuro Muskulo Skeletal


6. Daftar Tilik Penilaian Laporan Pleno Tutorial

DAFTAR TILIK PENILAIAN


LAPORAN PLENO TUTORIAL SKENARIO A/B/C/D/E*
BLOK ...................

Kelompok: .....................................
KOMPONEN PENILAIAN KETERANGAN NILAI
1 2 3
A Sistematika Penulisan:
1. Kesesuaian format 1: tidak sesuai
makalah dengan 2: kurang sesuai
format/struktur makalah 3: sesuai
yang berlaku
1: tidak sesuai
2. Penggunaan kaidah tata 2: kurang sesuai
bahasa (B. 3: sesuai
Indonesia/B.Asing)
B Materi:
1. Kedalaman analisis 1: kurang
masalah yang dibahas 2: cukup
3: baik

2. Integrasi berbagai materi 1: kurang


yang berkaitan dengan 2: cukup
masalah 3: baik
C Rujukan:
1. Cara pengutipan (Harvard 1: seluruh kutipan tidak sesuai
Style) 2: sebagian kutipan kurang sesuai
3: seluruh kutipan sesuai

2. Jumlah dan jenis rujukan 1: jurnal < 2, text book < 5


2: jurnal 2-3, text book 5-9
3: jurnal > 3, text book ≥10
NILAI TOTAL

Nilai Total: Jumlah Skor x 100 = ...................


18

38 Blok IX: Sistem Neuro Muskulo Skeletal


39 Blok IX: Sistem Neuro Muskulo Skeletal

Anda mungkin juga menyukai