SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2018
i
MODEL DINAMIS PENGELOLAAN SAMPAH KOTA YANG BERSUMBER
DARI RUMAH TANGGA DI KOTA MASAMBA
KABUPATEN LUWU UTARA
Tesis
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar Magister
Program Studi
Ilmu Kesehatan Masyarakat
Kepada
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2018
ii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN TESIS
NIM : P1801216004
Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa tesis yang saya tulis ini benar-
tulisan atau pemikiran orang lain. Apabila di kemudian hari terbukti atau dapat
dibuktikan bahwa sebagian atau keseluruhan tesis ini hasil karya orang lain,
sebagaimana mestinya.
iii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN TESIS
NIM : P1801216004
Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa tesis yang saya tulis ini benar-
tulisan atau pemikiran orang lain. Apabila di kemudian hari terbukti atau dapat
dibuktikan bahwa sebagian atau keseluruhan tesis ini hasil karya orang lain,
sebagaimana mestinya.
iv
PRAKATA
Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
dengan baik.
kekeliruan, baik dari segi isi maupun dari segi penulisan. Oleh karena itu
motivasi selama proposal hingga penyelesaian tesis ini. Oleh karena itu,
selaku Ketua Komisi Penasehat dan Dr. dr. Syamsiar Russeng, MS selaku
v
bantuan, bimbingan, nasihat, arahan, dan juga saran yang diberikan selama
ini kepada penulis. Rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya
penulis sampaikan pula kepada Prof. Dr. Anwar Daud, SKM., M.Kes.,
Dr. Agus Bintara Birawida, S.Kel., M.Kes dan Dr. Hasnawati Amqam,
SKM., M.Sc selaku penguji yang telah memberikan arahan, saran dan
1. Prof. Dr. drg. Andi Zulkifli, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kesehatan
Universitas Hasanuddin.
3. Dr. Ridwan M. Thaha, M.Sc. selaku ketua Program Studi Ilmu Kesehatan
4. Dr. Muhammad Hatta, MS dan istri serta keluarga yang telah menerima
vi
6. Rekan-rekan mahasiswa Pascasarjana konsentrasi Kesehatan
selama ini.
7. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang turut
istri dan anak saya Husnaeni, SKM dan Muhammad Naufal Azzam yang
yang sama saya haturkan kepada kedua orang tua tercinta, ibunda
sabar dan penuh kasih sayang serta selalu mendoakan penulis hingga
Akhirnya, penulis paparkan bahwa dalam tesis ini masih jauh dari
kritik dan saran demi penyempurnaan tesis ini. Semoga tesis ini dapat
vii
viii
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PENGAJUAN TESIS ii
LEMBAR PENGESAHAN TESIS iii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN TESIS iv
PRAKATA v
ABSTRAK viii
ABSTRACT ix
DAFTAR ISI x
DAFTAR TABEL xii
DAFTAR GAMBAR xiv
DAFTAR LAMPIRAN xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 9
C. Tujuan Penelitian 9
1. Tujuan Umum 9
2. Tujuan Khusus 10
D. Manfaat Penelitian 10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Umum Tentang Sampah 12
B. Tinjauan Umum Tentang Sampah Perkotaan 19
C. Tinjauan Umum Tentang Pengelolaan Sampah 22
Perkotaan
D. Tinjauan Umum Tentang Pengomposan 35
E. Tinjauan Umum Tentang Bank Sampah 38
F. Pengaruh Sampah Terhadap Lingkungan dan 41
Kesehatan
x
G. Pemodelan Sistem Dinamis 45
H. Tabel Sintesa 52
I. Kerangka Teori 59
J. Diagram Sebab Akibat (Causal Loop) 61
K. Diagram Input Output 62
L. Kerangka Konsep dan Definisi Operasional 64
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Disain Penelitian 68
B. Waktu dan Lokasi Penelitian 68
C. Populasi dan Sampel 69
D. Teknik Pengambilan Sampel 70
E. Metode Pengambilan Data 71
F. Analisis Data 72
G. Penyajian Data 74
H. Instrumen Penelitian 74
I. Stok Flow Diagram 74
J. Batasan Model 76
K. Alur Penelitian 77
L. Kontrol Kualitas 78
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian 79
B. Pembahasan 118
C. Keterbatasan Penelitian 133
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan 134
B. Saran 135
DAFTAR PUSTAKA 136
LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
xii
dengan Skenario Bank Sampah pada Kondisi
Pesimis Tahun 2018-2043
xiii
DAFTAR GAMBAR
xiv
Gambar 16. Hasil Simulasi Skenario III (Pengomposan) Selama 108
25 Tahun tahun (2018-2043) pada Kondisi Optimis
xv
DAFTAR LAMPIRAN
xvi
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sampah juga menjadi permasalahan yang dihadapi suatu wilayah, mulai dari
bahkan pada sebuah negara. Saat ini, lebih dari 50 persen populasi dunia
tinggal di kota-kota, dan tingkat urbanisasi meningkat dengan cepat. Ini akan
Asia mengeluarkan US$ 25 milyar per tahun untuk pengelolaan 760.000 ton
menjadi US$ 50 milyar pada tahun 2025 dengan proyeksi jumlah sampah
berkembang dan kota besar telah menjadi masalah yang relatif sulit untuk
2
negara maju, ternyata pengelolaan sampah sudah dimulai sejak dari tingkat
Kantong untuk penampungan sampah terbuat dari bahan yang dapat di daur
sekalipun. Kasus ini bahkan lebih buruk lagi bagi rumah tangga yang
Berdasarkan data yang ada, sekitar 90% TPA dioperasikan dengan open
dumping dan hanya 10% yang dioperasikan dengan controlled landfill dan
jangka pendek, tetapi akan menjadi masalah jangka panjang, sehingga perlu
Undang Republik Indonesia nomor 13 tahun 1999. Pada tahun 2018 ini
memiliki usia 19 tahun. Usia yang masih cukup muda, namun didalam
dikelola dengan baik sehingga bisa diatasi. Salah satu persoalan yang
setiap tahun dan akan dibuang ke TPA tentu akan mempengaruhi kapasitas
sebanyak 299.989 jiwa. Pada tahun 2017 total penduduk Kabupaten Luwu
sebanyak 34.455 jiwa. Pada tahun 2015 meningkat menjadi 35.247 jiwa,
sedangkan pada tahun 2016 sebesar 36.051 jiwa dan pada tahun 2017
dilihat pada tahun 2008 jumlah penduduk sebanyak 15.865 jiwa dan pada
tahun 2009 sebayak 16.276 jiwa, pada tahun 2010 meningkat menjadi 21.026
jiwa, pada tahun 2011 penduduk pada wilayah ini sebanyak 18.087, pada
tahun 2012 sebanyak 19.444 jiwa, pada tahun 2013 sebanyak 20.871 jiwa
dan pada tahun 2014 meningkat menjadi 21.290 jiwa, pada tahun 2015
menjadi 22.630 jiwa dan pada tahun 2016 menjadi 23.222 jiwa serta pada
pada tahun 2015 sebanyak 27,44 ton/hari. Pada 2016, wilayah ini
terangkut ke TPA pada tahun 2016 sebanyak 12,13 ton/hari. Pada tahun
2016 sebanyak 15,1 ton/hari dan pada tahun 2017, sampah yang terangkut
ke TPA sebanyak 15,14 ton/hari (Dinas Lingkungan Hidup Kab. Luwu Utara,
2018).
tangga (pasar, rumah sakit, hotel, toko, rumah makan, sekolah dan sapuan
dikelola di TPA. Upaya reduksi sampah dapat dilakukan melalui daur ulang
Jika dilihat dari komposisi sampah yang sebagian besar terdiri dari
DKI Jakarta sebesar 62,5% dari total sampah yang dihasilkan. Senada
jumlah bank sampah dengan menambahkan 100 unit bank sampah baru
Melalui penelitian ini diketahui bahwa tingkat reduksi sampah anorganik yang
2017).
2010).
pola kumpul, angkut, buang. Hal ini akan menyebabkan tingginya timbulan
sampah. Dari hasil simulasi kita bisa mengestimasi jumlah sampah yang
diangkut ke TPA menjadi berkurang dan umur pakai TPA bisa lebih lama.
9
skenario model seperti ini bisa diestimasi tingkat reduksi sampah sehingga
TPA.
B. Rumusan Masalah
diangkat adalah :
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini terbagi atas 2 yaitu tujuan umum dan tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
model.
D. Manfaat Penelitian
2. Bagi Institusi
3. Bagi Mahasiswa
di lokasi penelitian.
4. Bagi Masyarakat
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
itu persoalan sampah perlu mendapat perhatian. Berbagai hal terkait sampah
menimbulkan sampah.
1. Pengertian Sampah
bahwa sampah adalah limbah yang padat yang terdiri dari zat organik
dan anorganik yang dianggap tidak berguna lagi dan harus dikelola agar
pembangunan.
proses alam yang berbentuk padat yang terdiri atas sampah rumah
sehari-hari dalam rumah tangga yang sebagian besar terdiri dari sampah
Tahun 2010).
adalah sesuatu bahan atau benda padat yang sudah tidak terpakai lagi
oleh manusia, atau benda padat yang sudah digunakan lagi dalam satu
dan hewan, yang merupakan bahan buangan yang tidak digunakan lagi,
2011).
Sampah adalah segala sesuatu yang tidak berguna lagi dan tidak
berasal dari hasil aktifitas manusia atau mahluk hidup lainnya namun
kegiatan atau aktifitas manusia atau hewan yang tidak diinginkan lagi
2. Sumber Sampah
merupakan sisa dari kegiatan rumah tangga yang sudah dipakai dan
sebagainya.
3. Jenis-Jenis Sampah
sampah organik, merah untuk sampah anorganik dan biru untuk limbah
a. Sampah Organik
tinggi, misalnya kulit buah dan sisa sayuran. Sedangkan bahan yang
b. Sampah Anorganik
misalnya bahan yang terbuat dari plastik dan logam (Chalik, 2011).
lain.
sampah ini adalah bangkai mobil, truk, kereta api, kapal laut dan alat
transportasi lainnya.
lainnya.
padat yang terdiri dari bahan organik dan bahan anorganik yang dianggap
tidak berguna lagi dan harus dikelola agar tidak membahayakan lingkungan
hampir sebagian besar kota yang ada di Indonesia bahkan di dunia. Sampah
perkotaan yang tidak tertangani dengan baik merupakan hal yang tidak hanya
akan menimbulkan dampak baik dari aspek estetika, sosial, ekonomi maupun
kesehatan.
sampah yang tidak komprehensif akan memicu terjadinya tidak hanya pada
masalah kesehatan.
dibuang ke TPA dari waktu ke waktu disebabkan karena belum adanya upaya
sumber sampah.
c. Sampah Spesifik
bongkaran bangunan.
Tabel 2.1
Komposisi Sampah Beberapa Kota Besar di Dunia
berbagai kegiatan dan taraf hidup oleh karena itu sampah yang
a. Jumlah Penduduk.
c. Kemajuan Teknologi
metropolitan dengan jumlah penduduk dan aktifitas yang tinggi terjadi mulai
tempat penampungan akhir (final disposal site). Dari seluruh proses tersebut,
Definisi yang lebih luas dari pengelolaan sampah juga mencakup upaya
kurang baik dapat menyebabkan dampak buruk yang tidak hanya terhadap
lingkungan yang tetapi juga bagi kesehatan. Untuk itu, strategi pengelolaan
sampah yang akan diterapkan harus didasarkan dari data timbulan sampah
yang ada dan jumlah sampah yang yang dihasilkan dari sumber sampah
volume atau berat per kapita perhari, atau perluasan bangunan, atau
karena jumlah muatan yang dapat dimuat oleh satu kendaraan dibatasi oleh
volume.
26
timbulan yang diproduksi oleh sumber sampah. Standar ini disusun, oleh
timbulan sampah. Adapun yang dimaksud dengan kota kecil, kota sedang
Kota kecil yaitu kota yang memiliki jumlah penduduk kurang dari 100.000
jiwa.
Kota besar yaitu kota yang memiliki jumlah penduduk lebih dari 500.000
jiwa.
1. Pengurangan Sampah
a. Pengomposan
iii. Daur Ulang (Recycle) berarti mendaur ulang suatu bahan yang
sisa kain perca menjadi selimut, kain lap, dan keset kaki.
yang hanya bisa dipakai sekali menjadi barang yang lebih tahan
TPA open dumping. Hal ini sering dilakukan oleh masyarakat yang
diangkut untuk dibuang melalui stasiun transfer, maka hal ini dapat
2. Penanganan Sampah
a. Pemilahan Sampah
Sistem pengelolaan sampah yang modern ditandai dengan
tingginya tingkat daur ulang sampah yang telah dibersihkan dan telah
b. Pengumpulan Sampah
2013).
c. Pengangkutan Sampah
biaya digunakan untuk biaya bahan bakar. Oleh karena itu penting
bisa mencapai lebih dari 70%, tergantung pada lokasi geografis dan
2013).
d. Pengolahan Sampah
TPA karena investasi fasilitas pengelolaan yang lebih murah dari pada
dalam kondisi lingkungan yang hangat, lembab, dan aerobik atau anaerobik.
dapat dilakukan dengan cara mengatur dan mengontrol proses alami tersebut
sehingga kompos dapat terbentuk lebih cepat. Proses ini meliputi membuat
(Sahwan, 2012).
37
1. Manfaat Kompos
tanah. Aktivitas mikroba yang ada dalam tanah yang sangat bermanfaat
penyakit.
2. Proses Pengomposan
yaitu tahap aktif dan tahap pematangan. Pada tahap awal proses,
tinggi, dimana pada saat itu akan terjadi penguraian bahan organik yang
uap air dan panas. Setelah sebagian besar bahan telah terurai, maka
penyusutan volume maupun massa dari bahan yang dapat mencapai 30-
kerja unit pelaksana teknis bank sampah pada dinas lingkungan hidup
sampah yang dapat didaur ulang dan/atau diguna ulang yang memiliki nilai
terpilah menurut jenis sampah, sampah yang ditabung pada bank sampah
adalah sampah yang mempunyai nilai ekonomis. Cara kerja bank sampah
pada umumnya hampir sama dengan bank lainnya, ada nasabah, pencatatan
kita kenal yang disetorkan nasabah adalah uang akan tetapi dalam bank
efektif, aman, sehat dan ramah lingkungan. Hal ini dikarenakan pada bank
sampah pada prinsipnya adalah salah satu rekayasa sosial untuk mengajak
kembali atau mendaur ulangnya. Dalam konsep bank sampah yang paling
pada dasarnya memiliki nilai jual yang dapat menghasilkan uang, sehingga
Konsep bank sampah ini menjadi salah satu solusi bagi pengelolaan
program ini, sampah mulai dikelola dari awal sumber timbunan sampah, yaitu
tidak berguna lagi ternyata memiliki potensi nilai ekonomi. Bank sampah
ekonomi dari jenis kertas, plastik, besi, aluminium, tembaga, dan kuningan.
jenisnya.
a. Sampah yang sulit terurai jika dibuang pada suatu lahan maka akan
resapan air. Struktur tanah yang terganggu seperti itu tidak sesuai
misalnya plastik, kaca, logam besi dan non besi, keramik dan lain-
lain.
pada suatu lahan atau badan air, akan terurai menjadi unsur-unsur
hara dan asam-asaman, alkohol dan gas. Proses penguraian ini bisa
terjadinya kecelakaan.
organik nitrogen (NH3, NO2 dan NO3). Dalam air tanah dan air
yang melebihi baku mutu untuk air minum berbahaya bagi kesehatan
terutama jika dikonsumsi ibu hamil dan anak balita. Sebab afinitas ion
tersebut (NO3) jauh lebih besar dari oksigen, sehingga jika ion
Penyakit yang khas timbul dalam kondisi ini adalah syanosis atau
irigasi dan sebagai sumber air minum juga dapat mempengaruhi individu
2013).
1. Diare dan tifus dapat menyebar dengan cepat karena bakteri dan
prototipe aplikasi kehidupan nyata yang kompleks dari ilmu pengetahuan dan
rekayasa.
46
perubahan dari satu kondisi ke kondisi lainnya merupakan hal utama yang
pemodelan (Popli, 2017). Ada beberapa software yang bisa digunakan dalam
1. Pengertian Model
nyata. Sistem nyata merupakan suatu sistem yang terjadi saat ini dalam
membentuk sebuah model dari suatu system nyata dalam bahasa formal
tertentu.
Prinsip-Prinsip Pemodelan :
representatif.
analogis (kesamaan-kesamaan).
lain :
dibuat.
3. Tahapan Pemodelan
b. Representasi Matematika
sistem pakar.
c. Implementasi Numerik
pengukuran.
e. Pengujian Hipotesis
f. Validasi
Dinamik
diobservasi dari data yang diplot atau pola perilaku tersebut diperoleh
hipotesis-hipotesis dinamik.
e. Analisis Model
menjalankan simulasi.
g. Implementasi
H. Tabel Sintesa
Tabel 2.2
Penelitian Terkait Pengelolaan dan Pemodelan Pengelolaan Sampah
Perkotaan
pengelolaan sampah.
I. Kerangka Teori
Penduduk
Aktivitas Penduduk
Timbulan Sampah
Pengelolaan sampah
Dampak
sumber utama meningkatnya timbulan sampah. Hal ini terlihat dari berbagai
sektor yang secara umum kita bagi menjadi dua yaitu sampah yang berasal
dari rumah tangga dan non rumah tangga. Sampah rumah tangga berasal
non rumah tangga berasal dari aktivitas manusia dari sektor perdagangan
(pasar, toko, hotel dan bank), pendidikan (sekolah), dan sampah yang
akhir di TPA.
61
gambar 2.
+
+ Rumah tangga Infrastrukt
+ ur TPA
+
Luas lahan
+
Sampah Rumah +
tangga + sampah untuk Jumlah
komposting pemulung
+
sampah ke Sampah di TPA
+ +
Bank sampah
- +
+ Reduksi
sampah +
diibuang sampah RT +
Sampah diambil
pemulung
+ pengangkutan ke
Sampah di TPS TPA
+ -
+
+
+ + sampah dipulung
petugas
JUmlah
Mobil
Kapasitas Ritasi
Mobil
rumah tangga. Rumah tangga terdiri dari anggota keluarga. Sampah rumah
sampah untuk bank sampah dan sampah yang akan dibuang ke TPS.
kapasitas mobil, jumlah mobil dan ritasi. Sampah yang diangkut ke TPA juga
akan dipulung oleh petugas kebersihan diatas mobil selama dalam perjalanan
ke TPA. Sampah di TPA akan dipulung oleh pemulung di lokasi TPA yang
dipengaruhi oleh luas lahan TPA yang langsung dipengaruhi oleh kapasitas
Secara garis besar ada lima variabel yang akan mempengaruhi kinerja
suatu sistem yaitu output yang diinginkan, output yang tidak diinginkan, input
Lingkungan
UU no 18 Tahun
2008 tentang
pengelolaan
sampah
Perda Kab. Luwu
Utara No 2 Tahun
2010 tentang
kebersihan
Input Tidak
Terkontrol Output yang diinginkan
Pertumbuhan
Timbulan sampah
Penduduk
Reduksi sampah
Volume dan
Lingkungan bersih,
Komposisi sampah
indah dan nyaman
Sarana/prasarana
Partisipasi
Masyarakat/Ruma
h tangga Pengelolaan
Sampah (Reduksi
&Penanganan)
Umpan
Balik
1. Kerangka Konsep
Penduduk
Penanganan
Reduksi Sampah Sampah
Pengomposan Pengelolaan Pengumpulan dan
Bank Sampah Sampah Pengangkutan
Pembuangan Akhir
2. Definisi Operasional
tingkatan yaitu :
ii. Sedang jika penghasilan rata rata antara Rp. 1.500.000 sampai
Rp. 2.500.000
Rp. 1.500.000
sampah dari kebun dan taman yang dimiliki oleh rumah tangga.
alam. Contohnya: plastik, kaleng, logam, kaca, karet, kulit, dan kain.
terdiri dari :
Utara.
68
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Waktu Penelitian
2. Lokasi Penelitian
sebagai berikut :
a. Kelurahan Kappuna
69
b. Kelurahan Bone
c. Kelurahan Baliase
e. Desa Baloli
f. Desa Kamiri
1. Populasi
2. Sampel
Kota Masamba sebagai sumber sampah kota dari rumah tangga. Dengan
maka diperoleh
= 98,22
= 99 Rumah Tangga
sama untuk menjadi titik pengukuran timbulan sampah. Jumlah sampel pada
pada jumlah rumah tangga yang ada. Semakin banyak jumlah rumah tangga
yang ada pada wilayah penelitian maka proporsi jumlah sampel yang diambil
ada, yaitu :
Tabel 3.1
Jumlah Sampel Terpilih Menurut Lokasi
Jumlah Jumlah
No Desa/Kelurahan Perhitungan
Rumah Sampel
Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas data primer dan
data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh dari pengamatan
langsung di lokasi penelitian yang terdiri dari data jumlah (berat dan volume)
dalam satuan m3. Volume sampah diukur dengan cara memasukkan sampah
liter) dan telah diberi tanda (batas) ketinggian sehingga bisa diketahui volume
Selain data berat dan volume sampah dari rumah tangga, juga diambil
terdiri dari sampah plastik, kertas, karet, kain, logam, kaca dan sampah
lainnya.
diperoleh dari kantor Badan Pusat Statistik dan Dinas Kependukan dan
Catatan Sipil Kabupaten Luwu Utara. Data jumlah timbulan sampah beberapa
tahun terakhir diperoleh dari Dinas Lingkungan Hidup Kab. Luwu Utara.
F. Analisis Data
skenario III.
74
G. Penyajian Data
Data yang telah dianalisis dengan model dinamis akan disajikan dalam
bentuk tabel, grafik dan narasi. Penyajian dalam bentuk grafik untuk
jumlah timbulan dan reduksi serta penanganan sampah setiap tahunnya baik
H. Instrumen Penelitian
beserta perangkat lunaknya (Stella 5.0, Microsoft Word, Microsoft Excel dan
dihadapi.
75
rumah tangga yang akan dibuang ke TPS. Sampah yang dibuang ke TPS
akan dibawa ke TPA akan dipulung oleh petugas mobil sampah sebelum
dibuang ke TPA. Sampah yang dibuang di TPA juga masih akan dipulung
76
yang terpakai serta ditentukan juga oleh infratruktur yang ada di TPA.
Secara rinci defenisi variabel pada stok flow diagram disajikan dalam
lampiran.
J. Batasan Model
pengelolaan sampah kota yang bersumber dari rumah tangga. Model hanya
1. Diagram alur model pengelolaan sampah terdiri dari produksi dan reduksi
K. Alur Penelitian
Mulai
Ya
Tidak
Cukup
Ya Tidak
Sesuai
Validasi model
Ya Tidak
Valid
Selesai
L. Kontrol Kualitas
Uji coba alat ukur untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan
alat ukur yang standar yang dapat berfungsi dengan baik maka alat ukur
komposisinya.
79
BAB IV
A. HASIL PENELITIAN
39” 16’’ Lintang Selatan dan di antara 1200 3’ 7’’ - 1200 31’ 48’’ Bujur
Timur.
berikut :
b. Kependudukan
a. Jenis Rumah
Tabel 4.1
Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Rumah
No Jenis Rumah N %
1 Permanen 70 70,70
2 Semipermanen 24 24,24
3 Nonpermanen 5 5,06
Jumlah 99 100
Sumber : Data Primer 2018
Tabel 4.2
Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan Kepala Keluarga
No Pekerjaan N %
1 PNS/TNI/Polri 34 34,30
2 Pegawai swasta 8 8,10
3 Wiraswasta 41 41,40
4 Petani 12 12,10
5 Buruh bangunan 4 4,10
Jumlah 99 100
Sumber : Data Primer 2018
Tabel 4.3
Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Anggota Keluarga
1 1 orang 4 4.0
2 2 orang 11 11.1
3 3 orang 22 22.2
4 4 orang 22 22.2
5 5 orang 23 23.2
6 6 orang 7 7.1
7 7 orang 5 5.1
8 8 orang 2 2.0
9 10 orang 2 2.0
10 11 orang 1 1.0
Jumlah 99 100
Sumber : Data Primer 2018
Tabel 4.4
Distribusi Responden Menurut Pendidikan Terahir Kepala Keluarga
No Pendidikan terakhir n %
Tabel 4.5
Distribusi Responden Berdasarkan Pendapatan KK perbulan
No Pendapatan N %
(28,3%).
f. Pengelolaan Sampah
g. Pengangkutan Sampah.
tabel 4.6.
86
Tabel 4.6
Rata-rata Produksi Sampah dari Rumah Tangga di Kota
Masamba
(2 liter/orang/hari).
Tabel 4.7
Komposisi Sampah dari Rumah Tangga Berdasarkan
Sumbernya di Kota Masamba
No Komposisi Sampah Kg m3
gambar 7.
19,29
Sampah Organik
Sampah Anorganik
80,71
Tabel 4.8
Komposisi Sampah Rumah Tangga Menurut Jenisnya
Di Kota Masamba Tahun 2018
No Komposisi Sampah kg m3
sedikit adalah sampah karet 0,37 kg (0,001 m3) dan sampah logam
Tabel 4.9
Komposisi Sampah Rumah Tangga yang Berpotensi
di Bank Sampahkan
No Komposisi Sampah kg m3
bisa di daur ulang dan memiliki nilai ekonomis atau berpotensi di bank
90
sampahkan sebanyak 13,71 kg (0,055 m3). Jika dilihat dari total sampah
4. Analisis Model
Barlas, 1996 dalam Agustia (2014), proses validasi dalam model dapat
antar variabel di dalam model yang didapatkan dari literatur dan pendapat
ahli. Adapun proses validasi dengan metode white box yang dilakukan
yaitu :
untuk digunakan dalam analisa model. Oleh karena itu model sudah
sesuai dengan logika aktual, yaitu ketika jumlah penduduk naik, maka
Kota Masamba.
1. Simulasi I
Tabel 4.10
Hasil Simulasi Timbulan Sampah Rumah Tangga di Kota
Masamba pada Kondisi Eksisting Tahun 2018 – 2043
rumah tangga per hari pada tahun pertama simulasi sebesar 38,44
lahan TPA.
1. Sampah Organik. 2 Sampah Anorganik 3 Reduksi sampah RT 4.Jumlah penduduk. 5 Timbulan sampah Rumah Tangga
Redukasi sampah di Rumah Tangga (m3)
Timbulan sampah anorganik (m3)
Timbulan sampah organik (m3)
Gambar 10. Hasil Simulasi Timbulan dan Reduksi Sampah Kota Masamba yang
Bersumber dari Rumah Tangga Selama 25 tahun (tahun 2018-2043)
2. Simulasi II
Tabel 4.11
Hasil Simulasi Reduksi Sampah Rumah Tangga di
Kota Masamba dengan Skenario Bank Sampah pada Kondisi
Pesimis Tahun 2018-2043
sebesar 1,11 %.
Keterangan
Volume sampah (m )
3
Tahun simulasi
Tabel 4.12
Hasil Simulasi Reduksi Sampah Rumah Tangga
di Kota Masamba dengan Skenario Bank Sampah Kondisi Moderat
Tahun 2018 – 2043
28.745,79 m3.
gambar 12.
Keterangan
Volume sampah (m )
3
Tahun simulasi
Tabel 4.13
Hasil Simulasi Reduksi Sampah Rumah Tangga di Kota Masamba
dengan Skenario Bank Sampah Kondisi Optimis Tahun 2018 – 2043
Keterangan
Volume sampah (m )
3
Tahun simulasi
3. Simulasi III
Tabel 4.14
Hasil Simulasi Reduksi Sampah Rumah Tangga di Kota
Masamba dengan Skenario Pengomposan Kondisi Pesimis
Tahun 2018 – 2043
Keterangan
Volume sampah (m )
3
Tahun simulasi
tabel 4.15.
105
Tabel 4.15
Hasil Simulasi Reduksi Sampah Rumah Tangga di Kota
Masamba dengan Skenario Pengomposan Kondisi Moderat
Tahun 2018 – 2043
Timbulan
Timbulan Reduksi Tingkat Timbulan Sampah
Sampah RT
Tahun ke Sampah RT Sampah RT Reduksi TPA dari RT
Setelah Reduksi
(m³/hari) (m³/hari) (%) (m³/tahun)
(m³/hari)
1 47.63 15.05 32.57 31.60 11,530.30
2 49.48 21.62 27.86 43.69 11,553.57
3 51.34 19.48 31.86 37.94 9,820.85
4 53.19 20.95 32.24 39.39 11,266.16
5 55.04 18.33 36.71 33.30 11,393.61
6 56.90 17.05 39.84 29.96 13,011.40
7 58.75 24.80 33.95 42.21 14,142.61
8 60.60 25.58 35.01 42.21 11,977.96
9 62.45 29.46 32.99 47.17 12,353.49
10 64.30 23.46 40.84 36.49 11,602.99
11 66.16 25.88 40.28 39.12 14,453.07
12 68.01 30.71 37.30 45.16 14,235.12
13 69.86 20.77 49.09 29.73 13,135.06
14 71.71 21.58 50.13 30.09 17,039.38
15 73.57 28.93 44.64 39.32 17,036.91
16 75.42 31.72 43.70 42.06 16,919.63
17 77.27 22.57 54.70 29.21 15,418.90
18 79.12 28.87 50.25 36.49 17,042.91
19 80.98 24.58 56.40 30.35 19,827.11
20 82.83 30.77 52.06 37.15 19,873.45
21 84.68 35.88 48.81 42.37 16,983.96
22 86.54 35.02 51.51 40.47 16,939.00
23 88.40 41.62 46.77 47.08 19,776.38
24 90.25 41.02 49.23 45.45 16,884.22
25 92.10 36.17 55.93 39.27 16,900.66
Rata rata 69.86 26.87 42.99 38.29 14,844.75
Sumber : Data Terolah 2018
15,05 m3. Pada akhir tahun simulasi, tingkat reduksi sampah rumah
Keterangan
Volume sampah (m )
3
Tahun simulasi
tabel 4.16
107
Tabel 4.16
Hasil Simulasi Reduksi Sampah Rumah Tangga di Kota Masamba
dengan Skenario Pengomposan Kondisi Optimis
Tahun 2018 – 2043
Timbulan Timbulan
Timbulan Reduksi Tingkat
Sampah RT Sampah TPA
Tahun ke Sampah RT Sampah RT Reduksi
Setelah Reduksi dari RT
(m³/hari) (m³/hari) (%)
(m³/hari) (m³/tahun)
1 47.63 27.92 19.70 58.62 6,944.74
2 49.48 34.00 15.49 68.71 6,856.42
3 51.34 32.81 18.53 63.91 5,304.29
4 53.19 34.63 18.56 65.11 6,401.01
5 55.04 33.04 21.99 60.03 6,399.50
6 56.9 32.58 24.31 57.26 7,639.95
7 58.75 39.63 19.11 67.46 8,474.43
8 60.60 40.89 19.71 67.48 6,562.84
9 62.45 44.71 17.74 71.59 6,768.07
10 64.30 40.31 23.99 62.69 6,034.94
11 66.16 42.93 23.23 64.89 8,302.30
12 68.01 47.55 20.46 69.92 8,012.48
13 69.86 39.87 30.00 57.07 6,988.05
14 71.71 41.14 30.57 57.37 10,456.78
15 73.57 47.86 25.71 65.05 10,654.00
16 75.42 50.79 24.63 67.34 8,865.54
17 77.27 43.76 33.51 56.63 8,459.91
18 79.12 49.61 29.52 62.70 11,688.56
19 80.98 46.63 34.35 57.58 10,216.72
20 82.83 52.39 30.44 63.25 11,967.52
21 84.68 57.24 27.44 67.60 10,529.47
22 86.54 57.13 29.41 66.02 9,420.93
23 88.40 63.23 25.17 71.53 10,125.54
24 90.25 63.32 26.92 70.16 8,564.45
25 92.10 59.87 32.22 65.01 9,191.92
Rata rata 69.86 44.95 24.91 64.20 8,433.21
Sumber : Data Terolah 2018
59,87 m3.
Keterangan
Volume sampah (m )
3
Tahun simulasi
Gambar 16. Hasil Simulasi Skenario Pengomposan Selama 25 tahun
pada Kondisi Optimis
.
Tabel 4.17
Hasil Simulasi Reduksi Sampah Rumah Tangga di Kota Masamba
dengan Skenario Gabungan pada Kondisi Pesimis
Tahun 2018 – 2043
Timbulan Timbulan
Timbulan Reduksi Tingkat
Sampah RT Sampah TPA
Tahun ke Sampah RT Sampah RT Reduksi
Setelah Reduksi dari RT
(m³/hari) (m³/hari) (%)
(m³/hari) (m³/tahun)
1 47.63 5.31 42.32 11.15 15,007.91
2 49.48 12.28 37.20 24.82 15,117.64
3 51.34 9.40 41.93 18.31 13,257.06
4 53.19 10.61 42.58 19.95 14,962.70
5 55.04 7.19 47.85 13.06 15,189.34
6 56.90 5.29 51.61 9.30 17,088.55
7 58.75 13.60 45.15 23.15 17,152.95
8 60.60 14.03 46.57 23.15 17,114.85
9 62.45 17.95 44.50 28.74 16,872.03
10 64.30 10.72 53.58 16.67 15,842.77
11 66.16 13.00 53.16 19.65 17,132.74
12 68.01 18.01 50.00 26.48 19,978.47
13 69.86 6.30 63.56 9.02 17,100.88
14 71.71 6.77 64.94 9.44 22,866.63
15 73.57 14.62 58.95 19.87 22,869.91
16 75.42 17.33 58.09 22.98 22,833.64
17 77.27 6.52 70.76 8.44 19,964.52
18 79.12 13.19 65.94 16.67 25,730.64
19 80.98 7.88 73.10 9.73 22,844.11
20 82.83 14.43 68.41 17.42 25,726.68
21 84.68 19.75 64.94 23.32 25,697.50
22 86.54 18.32 68.21 21.17 22,815.14
23 88.40 25.33 63.06 28.65 22,824.53
24 90.25 24.19 66.05 26.80 22,790.98
25 92.10 18.25 73.85 19.82 22,797.30
Rata rata 69.86 13.21 56.65 18.71 19,663.18
Sumber : Data Terolah 2018
110
Keterangan
Volume sampah (m )
3
Tahun simulasi
Tabel 4.18
Hasil Simulasi Reduksi Sampah Rumah Tangga di Kota
Masamba dengan Skenario Gabungan pada Kondisi Moderat
Tahun 2018 – 2043
Timbulan
Timbulan Reduksi Tingkat Timbulan
Sampah RT
Tahun ke Sampah RT Sampah RT Reduksi Sampah TPA dari
Setelah Reduksi
(m³/hari) (m³/hari) (%) RT (m³/tahun)
(m³/hari)
1 47.63 16.23 31.39 34.08 11,211.44
2 49.48 23.68 25.80 47.86 11,166.28
3 51.34 21.20 30.13 41.29 9,144.66
4 53.19 22.84 30.35 42.94 10,699.83
5 55.04 19.82 35.22 36.01 10,771.91
6 56.90 18.33 38.56 32.21 12,521.19
7 58.75 27.12 31.63 46.16 13,722.55
8 60.60 27.98 32.62 46.17 11,215.17
9 62.45 32.36 30.09 51.82 11,566.43
10 64.30 25.49 38.81 39.64 10,650.49
11 66.16 28.21 37.95 42.64 13,786.56
12 68.01 33.68 34.33 49.52 13,469.61
13 69.86 22.32 47.54 31.95 12,160.29
14 71.71 23.21 48.51 32.37 16,918.75
15 73.57 31.54 42.03 42.87 17,079.34
16 75.42 34.69 40.73 46.00 15,098.28
17 77.27 24.23 53.05 31.36 14,444.76
18 79.12 31.37 47.76 39.65 17,082.68
19 80.98 26.45 54.54 32.66 17,054.95
20 82.83 33.46 49.37 40.40 19,922.53
21 84.68 39.24 45.44 46.34 17,050.57
22 86.54 38.23 48.30 44.18 17,023.20
23 88.40 45.72 42.68 51.72 17,031.04
24 90.25 44.99 45.25 49.85 15,978.14
25 92.10 39.43 52.67 42.81 16,026.88
Rata rata 69.86 29.27 40.59 41.70 14,111.90
Sumber : Data Terolah 2018
gambar 18.
Keterangan
Volume sampah (m )
3
Tahun simulasi
Tabel 4.19
Hasil Simulasi Reduksi Sampah Rumah Tangga di Kota
Masamba dengan Skenario Gabungan pada Kondisi Optimis
Tahun 2018 – 2043
Timbulan Timbulan
Timbulan Reduksi Tingkat
Sampah RT Sampah TPA
Tahun ke Sampah RT Sampah RT Reduksi
Setelah Reduksi dari RT
(m³/hari) (m³/hari) (%)
(m³/hari) (m³/tahun)
1 47.63 30.42 17.21 63.87 6,191.08
2 49.48 37.13 12.36 75.04 6,036.59
3 51.34 35.79 15.55 69.71 4,276.45
4 53.19 37.79 15.40 71.05 5,421.60
5 55.04 36.01 19.02 65.43 5,362.31
6 56.9 35.48 21.42 62.36 6,665.11
7 58.75 43.27 15.48 73.65 7,522.40
8 60.6 44.64 15.96 73.66 5,368.30
9 62.45 48.85 13.60 78.22 5,535.74
10 64.3 43.97 20.33 68.38 4,674.07
11 66.16 46.84 19.32 70.80 7,103.08
12 68.01 51.94 16.07 76.37 6,727.34
13 69.86 43.41 26.45 62.14 5,546.20
14 71.71 44.80 26.91 62.47 9,292.78
15 73.57 52.23 21.34 70.99 9,451.44
16 75.42 55.45 19.97 73.52 7,432.12
17 77.27 47.64 29.63 61.65 6,929.63
18 79.12 54.10 25.02 68.38 10,412.91
19 80.98 50.79 30.20 62.72 8,741.08
20 82.83 57.14 25.69 68.98 10,603.32
21 84.68 62.50 22.19 73.81 8,968.56
22 86.54 62.35 24.19 72.05 7,695.17
23 88.4 69.08 19.31 78.14 8,410.28
24 90.25 69.17 21.08 76.64 6,640.32
25 92.10 65.33 26.76 70.93 7,270.85
Rata rata 69.86 49.04 20.82 70.04 7,131.15
Sumber : Data Terolah 2018.
114
Keterangan
Volume sampah (m )
3
Tahun simulasi
diangkut ke TPA.
Keterangan
Volume sampah (m )
3
Tahun Simulasi
sampah.
Tabel 4.20
Kemampuan Reduksi Penerapan Model dalam Mereduksi
Timbulan Sampah Kota Masamba yang Bersumber dari Rumah Tangga
Tahun 2018-2043
sekitar 5,25 % dari total timbulan sampah. Pada akhir tahun simulasi,
B. PEMBAHASAN
apalagi kesehatan.
(Sufian, 2007). Oleh karena itu reduksi sampah menjadi hal yang sangat
diketahui bahwa densitas sampah untuk kota kategori kecil adalah 0,25
kg/m3.
setiap hari serta sampah yang harus dikumpulkan dan diangkut oleh
komponen terbesar disusul oleh sampah lainnya yang terdiri dari diapers,
didominasi oleh sampah kebun dan halaman berupa daun, kulit buah,
paling banyak.
tanggung jawab Dinas Lingkungan Hidup. Belum ada upaya reduksi yang
berakhir di TPA yang luasnya 9,8 ha. Selain itu pemilahan sampah
dihasilkan dari rumah tangga setiap hari akan diangkut ke TPA oleh
unit.
a. Skenario I
TPA sehingga luas lahan TPA yang luasnya sebesar 9,8 ha. Semakin
kesehatan.
b. Skenario II
ekonomi.
dan desa pada wilayah layanan pengelolaan sampah kota. Hal ini
sampah harus menjadi langkah nyata dan mengelola sampah. Hal ini
masyarakat perkotaan.
c. Skenario III
sampah yang ada. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan di
sampah rata rata sebesar 64,20%. Hal ini akan berimpilikasi terhadap
TPA akan mengalami penurunan sehingga umur pakai TPA bisa lebih
lama. Selain itu sampah organic yang tadinya cukup banyak yang
dikurangi
sampah harus dilakukan dengan efisien dan efektif yaitu mulai pada
dapat memperbaiki lahan kritis yang ada. Lahan yang tanahnya rusak
d. Skenario IV.
dan III yaitu skenario bank sampah dan skenario pengomposan. Hasil
dikurangi.
2006).
termasuk ikan akan mati sehingga beberapa spesies akan lenyap, hal
asam organik dan gas cair organik, seperti metana. Selain berbau
(Sejati, 2009).
C. Keterbatasan Penelitian
merupakan data estimasi / data prediksi sehingga data tersebut tidak bisa
tersebut.
134
BAB V
A. KESIMPULAN
pada tahun pertama simulasi dan terus meningkat menjadi 92,10 m3/hari
pada tahun ke 25 simulasi serta belum ada reduksi sampah pada tingkat
rumah tangga.
dengan skenario bank sampah adalah 0,72 m3/hari pada simulasi kondisi
pesimis, 2,40 m3/hari pada kondisi moderat dan 4,09 m3/hari pada
simulasi kondisi pesimis, 26,87 m3/hari pada kondisi moderat dan 44,95
pesimis, 29,27 m3/hari pada kondisi moderat dan 49,04 m3/hari pada
B. SARAN
secara riil.
136
DAFTAR PUSTAKA
Addinsyah Amar & Herumurti Welly. 2017. Studi Timbulan dan Reduksi
Sampah Rumah Kompos Serta Perhitungan Emisi Gas Rumah Kaca di
Surabaya Timur. Jurnal Teknik ITS Volume 6 No. 1 (online)
http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/22973/3625 diakses
tanggal 9 Februari 2018.
Agustia, Yevi Putri. 2014. Model Sistem Dinamik Pada Pengelolaan Sampah
Kecamatan Gubeng, Kota Surabaya. Tesis. Institut Teknologi Sepuluh
November. Surabaya. (online). http://repository.its.ac.id/41311/, diakses
tanggal 2 Januari 2018.
Alam, Perve & Kafael Ahmade. 2013. Impact of Solid Waste on Health and
Environment. Journal of Sustainable Development and Green
Economics (IJSDGE),V-2,I-1,2 :165-168. (online).
http://nswaienvis.nic.in/pdf_HE/Impact%20of%20Solid%20Waste%20on
%20Health%20and%20the%20environment.PDF. Diakses tanggal 2
Januari 2018.
Alam, Shamshad & Kafeel Ahmad. 2015. Modeling of Municipal Solid Waste
Management System Using Powersim Studio–A Case Study. Journal of
Energy Research and Environmental Technology (JERET)Volume 2,
Number 2; January-March, 2015; pp. 117-122. (online).
https://www.researchgate.net/publication/305153221_Modeling_of_Muni
cipal_Solid_Waste_Management_System_Using_Powersim_Studio-
A_Case_Study, diakses 3 Januari 2018.
Dinas Lingkungan Hidup Kab. Luwu Utara tahun 2016. Status Lingkungan
Hidup Daerah Kab. Luwu Utara Tahun 2015.
Faccio, M., Persona, A., Zanin, G. 2011. Waste collection multi objective
model with real time traceability data. Waste Management 31, 2391-
2405.(online). https://sci-hub.tw/10.1016/j.wasman.2011.07.005, diakses
tanggal 2 Januari 2018.
Kelompok Kerja PPSP Kab. Luwu Utara. 2013. Buku Putih Sanitasi
Kabupaten Luwu Utara Tahun 2013.
Mwanza Bupe & Phiri Anthony. 2013. Design of a waste management model
using integrated solid waste management: A case of Bulawayo City
Council International Journal of Water Resources and Environmental
Engineering Vol. 5(2), pp. 110-118 (online)
http://www.academicjournals.org/IJWREE, diakses tanggal 28
Desember 2017.
Saikia, Dipam & Manash Jyoti Nath. 2015. Integrated Solid Waste
Management Model for Developing Country with Special Reference to
Tezpur Municipal Area, India. International Journal of Innovative
Research Development Vol 4 Issue 2 page 241-249 (online)
http://www.ijird.com/index.php/ijird/article/view/60819, diakses tanggal
28 Desember 2017.
Sufian M.A & Bala B.K.2007. Modeling of urban solid waste management
system: The case of Dhaka city. Waste Management 27 : 858–868
(Online) https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16781136 diakses
tanggal 29 Desember 2017.
Wager,P, Hilty, L.M. 2002. Simulation System for Waste Management – From
System Dynamics Modelling to Decision Support. Integrated Assesment
and Deecision Support, Lugano 174 – 179. (online)
https://scholarsarchive.byu.edu/cgi/viewcontent.cgi?article=3699&contex
t=iemssconference diakses tanggal 27 Desember 2017.
Wang Hua et al. 2011. Municipal Solid Waste Management in Small Towns:
An Economic Analysis Conducted in Yunnan, China. The World Bank
Development Research Group Environment and Energy Team.(Online)
https://papers.ssrn.com/sol3/papers.cfm?abstract_id=1914978, diakses
tanggal 27 Desember 2017.
Windraswara Rudatin & Dyah A.B. Prihastuti. 2017. Analisis Potensi Reduksi
Sampah Rumah Tangga Untuk Peningkatan Kualitas Kesehatan
Lingkungan. Unnes Journal of Public Health 6 (2). (online)
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujph diakses tanggal 6 April
2018.
Zhang, Dong Qing et al. 2010. Municipal solid waste management in China:
Status, problems and challenge. Journal of Environmental Management
Volume 91, Issue 8. Pages 1623-1633. (online).
http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0301479710000848,
diakses tanggal 11 Januari 2018.
143
Kuesioner Penelitian
< 1,5 Jt
Pendapatan keluarga rata- 1,5.Jt- 2,5.Jt
5 …………………………
rata perbulan > 2,5.Jt
1. YA
Sampah diangkut setiap hari
6 2. TIDAK …………………………
Oleh petugas sampah
……………Kg
Berat & Volume
7 Timbulan sampah
……………m3
144
Dipilah dan
dibuang ke TPS
Tidak dipilah dan
9 Pengelolaan sampah
dibuang ke TPS
Dibakar sendiri
Catatan tambahan :
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………….
145
Kertas
Koran Bank Sampah
HVS Bank Sampah
Karton/kardus Bank Sampah
Tissu
Kertas Lainnya
Plastik Kg M kubik
Jenis Rumah
Pekerjaan KK
Pendidikan Terakhir KK
Sampah Diangkut
Iuran Sampah
Pengelolaan Sampah
Descriptive Statistics
Descriptive Statistics
Descriptive Statistics
Descriptive Statistics
Berat Bisa di bank sampahkan (kg) 99 .000 1.400 13.706 .13844 .229434
Berat kertas bisa ke bank sampah 99 .00 .57 6.01 .0607 .12912
Berat plastik bisa ke bank sampah 99 .00 .90 6.04 .0610 .11848
Berat logam bis ake bank sampah 99 .00 .30 .91 .0092 .03542
Berat kaca bisa ke bank sampah 99 .00 .35 .75 .0076 .04538
Volume bisa di bank sampah 99 .00000 .00560 .05475 .0005530 .00091815
Volume kertas bisa ke bank sampah 99 .00000 .00226 .02404 .0002428 .00051646
Volumeplastik bisa ke bank sampah 99 .00000 .00360 .02414 .0002439 .00047391
Volume logam bisa ke bank sampah 99 .00000 .00120 .00364 .0000368 .00014167
Colume kaca bisa ke bank sampah 99 .00000 .00140 .00300 .0000303 .00018152
Valid N (listwise) 99
150
INIT SAMPAH_TPS[Organik] = 0
INIT SAMPAH_TPS[Non_Organik] = 0
152
SAMPAH_DAN_LAHAN_TERPAKAI_TPA[Timbulan_Sampah_TPA](t) adalah
jumlah sampah di TPA (m3) =
SAMPAH_DAN_LAHAN_TERPAKAI_TPA[Timbulan_Sampah_TPA](t - dt) +
(Tambahan_Sampah_&_Lahan_Terpakai_TPA[Timbulan_Sampah_TPA] +
Lahan_Infrastruktur_TPA[Timbulan_ Sampah_TPA]-Sampah_Diambil_
Pemulung [Timbulan_ Sampah_ TPA])* dt
_&_Lahan_Terpakai_TPA[Lahan_Terpakai] + Lahan_Infrastruktur_TPA
[Lahan_Terpakai] - Sampah_Diambil_Pemulung[Lahan_Terpakai]) * dt
Tambahan_Sampah_&_Lahan_Terpakai_TPA[Timbulan_Sampah_TPA] =
Timbulan_Sampah_TPA_dari_RT + (Kebutuhan_lahan_per_unit_Sampah*
SAMPAH_DAN_LAHAN_TERPAKAI_TPA[Timbulan_Sampah_TPA]* Luas_
Lahan_TPA*0)
Tambahan_Sampah_&_Lahan_Terpakai_TPA[Lahan_Terpakai] = IF((Luas_
Lahan_TPA-SAMPAH_DAN_LAHAN_TERPAKAI_TPA[Lahan_ Terpakai])>
(Kebutuhan_lahan_per_unit_Sampah*Timbulan_Sampah_TPA_ dari_RT))
THENKebutuhan_lahan_per_unit_Sampah*Timbulan_Sampah_TPA_dari_RT
ELSE (Luas_Lahan_ TPA-SAMPAH_DAN_LAHAN_TERPAKAI_ TPA[Lahan_
Terpakai])
Sampah_Diambil_Pemulung[Timbulan_Sampah_TPA] = (Jumlah_Pemulung*
Fraksi _termanfaatkan_pemulung*Tambahan_Sampah_&_ Lahan_Terpakai
_TPA[Timbulan_Sampah_TPA]) + (Tambahan_Sampah_&_Lahan_Terpakai_
TPA [Lahan_Terpakai]*0)
Sampah_Diambil_Pemulung[Lahan_Terpakai] = (Jumlah_Pemulung*Fraksi_
termanfaatkan_pemulung * Tambahan_Sampah_ & _Lahan_Terpakai_TPA
[Timbulan_Sampah_TPA] * Tambahan_Sampah_ & _Lahan_Terpakai_TPA
[Lahan_Terpakai]*0)
Dokumentasi Penelitian
Pengumpulan sampah
160
Penimbangan/pengukuran sampel
161
BIODATA PENULIS
A. DATA DIRI
3. Agama : Islam
7. Email : idrisdinkes@gmail.com
B. RIWAYAT PENDIDIKAN
(Tahun 2001-2005).
(Tahun 2016-2018).