Anda di halaman 1dari 252

DASAR-DASAR

ILMU AKUNTANSI
(Pendekatan Teori dan Praktik)

Farid Wajdi, SE., M.Ak., Akt


Rinto Syahdan, SE., M.Ak
DASAR-DASAR
ILMU AKUNTANSI
(Pendekatan Teori dan Praktik)
Edisi I, Juni 2013

Penulis:
Farid Wajdi, SE., M.Ak., Akt
Rinto Syahdan, SE., M.Ak

Editor :
Bakri, SE,M.Ak
Herawati Abuhaer, SPd., MM.

ISBN : 978-979-1131-37-7

Penerbit dan Pencetak:

CV. KALIWANGI
Jl. Monumen Yogya Kembali 93 Yogyakarta
Telp. (0274) 566307

Saran dan kritik : 085 299 191 322, 085 255 737 210
E-mail : farid_wajdi@yahoo.co.id

Hak cipta pada penulis


Hak penerbitan pada penerbit
Tidak boleh direproduksi sebagian atau seluruhnya dalam bentuk apapun
tanpa izin tertulis dari pengarang dan/atau penerbit

Kutipan Pasal 72:


Sanksi Pelanggaran Undang-Undang Hak Cipta (UU No. 19 Tahun 2002)

1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan
penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit
Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun
dan/atau denda paling banyak Rp. 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).
2. Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual
kepada umum suatu Ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait
sebagaimana dimaksud ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima)
tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ................................................................................................. i


KATA PENGANTAR ................................................................................... iii

BAB 1. RUANG LINGKUP AKUNTANSI ............................................. 1


Sejarah Singkar Akuntansi ............................................................ 1
Defenisi Akuntansi ....................................................................... 1
Kualitas Informai Akuntasni Sebagai Bahasa Bisnis ..................... 2
Pemakai Informasi Akuntansi ....................................................... 5
Perbedaan Pembukuan dan Akuntansi .......................................... 6
Pembagian Devisi Di Bidang Akuntansi ....................................... 6
Spesialisasi Bidang Akuntansi ...................................................... 7
Jenis-jenis Perusahaan .................................................................. 10
Bentuk Organisasi Perusahaan ...................................................... 11
Etika Profesi Akuntasni ................................................................. 12
Prinsip Akuntansi yang diterima umum ......................................... 13

BAB 2. ANALISIS TRANSAKSI .............................................................. 15


Kegunaan Akun .............................................................................. 15
Karakteristik Akun ......................................................................... 16
Sistem Pencatatan Berpasangan ..................................................... 17
Tahap Proses Pencatatan ................................................................. 17

BAB 3. BUKUBESAR DAN NERACA SALDO ....................................... 27


Buku Besar (Ledger) ...................................................................... 27
Bentuk Perkiraan ............................................................................ 27
Pembukuan (Posting) ..................................................................... 28
Penentuan Saldo Perkiraan ............................................................. 29
Neraca Percobaan (Trial Balance) .................................................. 29
Penemuan Kesalahan ..................................................................... 31

BAB 4. JURNAL PENYESUAIAN DAN JURNAL PENUTUP ................ 36


Pengertian Jurnal Penyesuaian ....................................................... 36
Prinsip Pendapatan dan Prinsip Penandingan ................................. 36
Dasar Akrual dan Dasar Kas ........................................................... 36
Periode Akuntansi .......................................................................... 37
Proses Penyesuaian ........................................................................ 38
Pendapatan diterima dimuka (Unearned Revenue) atau pendapatan
yang ditangguhkan (Deferred Revenue) ......................................... 44
Piutang Pendapatan/Aktiva Akrual (Accrued Revenues/Accrued
Asets) ............................................................................................. 46
Depresiasi Aktiva Tetap .................................................................. 47

DAFTAR ISI i
BAB 5. KERTAS KERJA/NERACA LAJUR POS PENUTUPAN DAN
PEMBALIKAN ............................................................................. 62
Kertas Kerja (Work Sheet) .............................................................. 62
Penyusunan Laporan Keuangan ..................................................... 63
Menjurnal dan Membukukan Pos Penyesuaian .............................. 64

BAB 6. RETUR DAN PEMOTONGAN TUNAI ....................................... 68

BAB 7. JURNAL KHUSUS DAN KAS MASUK/KELUAR ...................... 76


Jurnal Kas Masuk dan Keluar .......................................................... 82
Jurnal Kas Masuk ............................................................................ 82
Jurnal Kas Keluar ............................................................................ 84
Lain-lain ......................................................................................... 85
Dana Kas Kecil ............................................................................... 86
Rekonsiliasi Bank ........................................................................... 87

BAB 8. BENTUK PERUSAHAAN ............................................................ 89


Pengertian Firma ............................................................................. 89
Pembentukan Firma ........................................................................ 89
Akuntansi Firma .............................................................................. 89

BAB 9. DASAR-DASAR AKUNTANSI PERSEROAN TERBATAS ........ 103


Pendahuluan ................................................................................... 103
Akuntansi Perseroan Terbatas (PT) ................................................. 105
Akuntansi dengan cara pembukuan tunggal .................................... 112

BAB 10. AKUNTANSI PRAKTIKUM SOAL LATIHAN ........................... 121

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 246

ii DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI


KATA PENGANTAR
Segala Puji bagi Allah, Tuhan yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
dengan segala Ilmu yang menguasai langit dan bumi.
Bermula dari sebentuk cita-cita untuk menyampaikan melalui buku ini
upaya untuk peduli dan memberikan wejangan penyederhanaan pemahaman
akuntansi yang dianggap sebahagian mahasiswa rumit dan membingungkan, kini
telah terwujud walaupun ini hanya tulisan yang sederhana namun semoga
memberikan manfaat bagi pembelajar akuntansi khususnya mahasiswa. Dasar
Ilmu Akuntansi merupakan salah satu ilmu yang populer dan linear dengan bidang
ilmu yang lain khususnya keperilakuan (Behavioral Research in Accounting),
dalam dekade ini telah berkembang dengan pesat di negara-negara maju karena
Akuntansi adalah bahasa bisnis internasional sehingga penerapan dan
pemahamannya sama di negara manapun oleh karena itu semoga buku ini
merupakan titik terang pemahaman bagi pembaca.
Buku ini ditulis berdasarkan pendekatan teori dan praktik sehingga
memudahkan para pengguna untuk mempelajarinya dengan memperbanyak
latihan soal. Buku ini lebih khusus dipersembahkan bagi mahasiswa semester awal
jurusan Akuntansi, Manajemen, dan Perbankan. Penulis telah berupaya
semaksimal mungkin dalam menyusun sistematika dan materi pokok yang kadang
dianggap suatu kerumitan bagi kalangan mahasiswa dalam mempelajari
akuntansi.

Apresiasi
Ketertarikan dan motivasi saya untuk menerbitkan buku ini merupakan
inspirasi beberapa guru saya, Prof. Imam Ghazali, M.com, Ph.D, Akt, Anis
Chairiri, Ph.D, Tarmizi Ahmad, M.BA, Ph.D., Akt, Prof. Arifin Sabeni, Ph.D, Akt
(Universitas Diponegoro), dan juga Ertambang Nahartyo, Ph.D., CMA
(Universitas Gajah Mada). Apresiasi juga untuk kolega yang memberikan saran
wacana serta dorongan untuk maju, yang saya tidak bisa sebutkan namanya satu
persatu, Terimakasih untuk para pembelajar seperjuangan di Program Doktor Ilmu
Akuntansi Universitas Diponegoro Semarang, saran dan kritik kami tunggu untuk
memperbaiki edisi berikutnya.
Pada awal dan akhirnya, hanya kepada allah, the Almighty, segala pujian
tertinggi. Segala yang terbaik datang dari dan atas ijinNya. Semoga Allah
mengampuni dan memberkati.

Yogyakarta, Juni 2013

Farid Wajdi
Rinto Syahdan

KATA PENGANTAR iii


RUANG LINGKUP
BAB 1 AKUNTANSI

SEJARAH SINGKAT AKUNTANSI


Akuntansi memiliki sejarah panjang, beberapa pemikir mengemukakan
bahwa aktivitas tulis - menulis muncul karena untuk mencatat informasi akuntansi.
Catatan tentang rekening / akun telah ada sejak peradaban kuno di cina (china),
Babilonia (babylonia), Yunani (greece), dan Mesir (Egypt). Peraturan - peraturan
yang ada pada peradaban tersebut menggunakan akuntansi untuk mencatat (to
keep track of) biaya tenaga kerja (labor) dan biaya bahan-bahan (materials) yang
digunakan untuk membangun pyramid yang besar (great pyramids).
Kebutuhan akan informasi akuntansi terus berkembang sejalan dengan
perkembangan bisnis. Pada tahun 1494, keluar buku pertama yang membahas
tentang akuntansi. Buku tersebut berjudul “summa de arithmetica, geometria,
proportione et proportionalite” yang ditulis oleh Luca Pacioli, seorang ahli
Matematika terkenal berkebangsaan Italia. Pacioli adalah sahabat Leonardo da
Vinci dan ia hidup pada masa Cristopher Columbus. Dalam buku tersebut, Pacioli
menjelaskan suatu sistem untuk menjamin bahwa informasi keuangan telah dicatat
secara efisien dan akurat.
Buku karya Pacioli tersebut merupakan sejarah awal perkambangan
Akuntansi. Pada masa sebelumnya, yaitu pada pertengahan abad 14, para
pedagang dari Genoa, untuk mengetahui laba atau rugi atas bisnisnya, mereka
menghitung harta yang ada pada akhir suatu pelayaran dan membandingkannya
dengam harta yang dibawa ketika berangkat berlayar.

DEFENISI AKUNTANSI
Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian
mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan
pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam
perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah. Akuntansi adalah seni dalam
mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan. Secara
luas, akuntansi juga dikenal sebagai "bahasa bisnis".Akuntansi bertujuan untuk
menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat agar dapat dimanfaatkan oleh
para manajer, pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya, seperti
pemegang saham, kreditur, atau pemilik. Pencatatan harian yang terlibat dalam
proses ini dikenal dengan istilah pembukuan. Akuntansi keuangan adalah suatu
cabang dari akuntansi dimana informasi keuangan pada suatu bisnis dicatat,
diklasifikasi, diringkas, diinterpretasikan, dan dikomunikasikan. Auditing, satu
disiplin ilmu yang terkait tapi tetap terpisah dari akuntansi, adalah suatu proses

Bab 1. RUANG LINGKUP AKUNTANSI 11


dimana pemeriksa independen memeriksa laporan keuangan suatu organisasi
untuk memberikan suatu pendapat atau opini - yang masuk akal tapi tak dijamin
sepenuhnya mengenai kewajaran dan kesesuaiannya dengan prinsip akuntansi
yang berterima umum. Praktisi akuntansi dikenal sebagai akuntan. Akuntan
bersertifikat resmi memiliki gelar tertentu yang berbeda di tiap negara. Contohnya
adalah Chartered Accountant (FCA, CA or ACA), Chartered Certified Accountant
(ACCA atau FCCA), Management Accountant(ACMA, FCMA atau AICWA),
Certified Public Accountant (CPA), dan Certified General Accountant (CGA). Di
Indonesia, akuntan publik yang bersertifikat disebut CPA Indonesia (sebelumnya:
BAP atau Bersertifikat Akuntan Publik).

KUALITAS INFORMASI AKUNTANSI SEBAGAI BAHASA BISNIS


Akuntansi sebagai bahasa bisnis oleh karena itu selayaknya akuntansi
memiliki ciri dan khas bahwa informasi yang disajikan dapat dipahami bagi
pengguna baik internal maupun eksternal. Metode akuntansi memiliki sebuah
landasan yang konkrit serta konsisten pemilihan terhadap metode akuntansi yang
dapat diterima oleh berbagai pihak, jumlah dan jenis-jenis informasi apa yang
harus dicantumkan, dan bentuk informasi yang harus disajikan serta menetapkan
alternative yang menyediakan informasi yang paling berguna untuk tujuan
pembuat keputusan. The Financial Accounting.
 Informasi akuntansi yang berkualitas harus memenuhi syarat –
syarat sebagai berikut :
a. Perbandingan antara manfaat dan biaya ( cost and benefit )
b. Materialitas ( Materiality )
c. Dapat dimengerti (understandability)
d. Relevan ( relevance ):
• Nilai pridiktif ( predictive value )
• Nilai umpan balik ( feedback value )
• Tepat waktu ( timelines )
e. Dapat dipercaya ( reliability):
• Dapat diveertifikasi ( Verifiability )
• Menyajikan yang seharusnya (representational faithfulnees)
• Netralitas ( neutrality )
f. Dapat dibandingkan ( Comparability )
g. Konsistensi (Consistency ).

 Keterbatasan (constraints) laporan keuangan :


Untuk menyediakan informasi yang memenuhi karakteristik kualitatif
yang bermanfaat untuk membuat keputusan, terdapat dua kendala yang harus
diperhatikan, yaitu: (1) Hubungan antara biaya dan mafaat ( cost-benefit
relationship) dan (2) Materialitas ( materiality ).

22 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI


• Hubungan antara biaya dan manfaat ( cost-benefit relationship)
Sebagai pemakai informasi Akuntansi berasumsi bahwa informasi
merupakan sesuatu yang dapat diperoleh secara gratis. Tetapi menurut pihak
pembuat dan penyaji informasi akuntansi menyatakan bahwa untuk menghasilkan
informasi tersebut membutuhkan biaya yang relatif besar. Oleh karena itu
hubungan antara biaya dan manfaat perlu dipertimbangkan. Manfaat yang
diperoleh harus lebih besar dari biaya yang dikeluarkan, namun alat ukur untuk
menentukan seberapa besar manfaat dan biaya sulit ditentukan.

• Materialitas ( materiality).
Materialitas berhubungan dengan sesuatu yang mempengaruhi atas
operasi keuangan perusahaan secara keseluruhan. Sesuatu dianggap material jika
dicantumkanya atau dihilangkannya sesuatu tersebut akan mempengaruhi atau
mengubah penilaian yang rasional dari seseorang sehingga nilai dari tingkat
materialitas sulit juga ditentukan dalam bentuk mata uang.

• Para Pembuat Keputusan dan Dapat Dimengerti (Decision Makers and


Understandability )
Para pembuat keputusan/pemakai sangat beragam dalam hal: jenis
keputusan yang akan mereka buat, bagaimana mereka membuat keputusan,
informasi apa yang telah mereka miliki atau informasi yang dapat diperoleh dari
sumber lain, serta kemampuan mereka untuk mengolah informasi. Agar suatu
informasi berguna, maka harus ada hubungan antra pemakai dan keputusan yang
dibuat. Hubungan tersebut adalah dapat dimengerti (Understandability), yaitu
kualitas informasi yang memungkinkan para pembuat keputusan untuk
mengetahui pentingnya suatu informasi. Sebagai contoh: PT. Primatexco
menerbitkan laporan laba-rugi untuk tiga bulan (Laporan interm) yang
menunjukan adanya penurunan laba. Sejumlah pemakai, setelah membaca laporan
tersebut mereka memutuskan untuk menjual atas saham yang dimilikinya.
Sedangkan pemakai yang lain yang tidak mengerti tentang isi dan pentingnya
laporan interm tersebut, mereka terkejut ketika perusahaan tersebut
mengumumkan untuk membagi deviden yang jumlahnya lebih kecil dan nilai
saham juga mengalami penurunan. Oleh karena itu, meskipun laporan telah
menyajikan laporan yang relevan dan dapat dipercaya, laporan tersebut tidak
begitu bermanfaat bagi mereka yang tidak memahami arti dari laporan tersebut.

• Kualitas Utama: Relevan Dan Dapat Dipercaya (Primary Qualities:


Relevance and Releability)
Relevan yang dapat dipercaya merupakan kualitas utama yang membuat
informasi akuntansi bermanfaat dalam pembuatan keputusan.
 Relevan. Agar relevan, informasi akuntansi harus memiliki kemampuan untuk
membuat perbedaan dalam suatu keputusan. Jika suatu informasi tidak

Bab 1. RUANG LINGKUP AKUNTANSI 33


memiliki pengaruh dalam membuat suatu keputusan maka informasi tersebut
tidak relevan dalam pembuatan keputusan. Informasi yang relevan membantu
para pemakai untuk memprediksi tentang hasil akhir pada peristiwa yang lalu,
saat ini dan dimasa mendatang; yaitu memiliki Nilai untuk Memprediksi (
predictive value ). Informasi yang relevan juga membantu para pemakai untuk
menilai atau mengoreksi harapan/target yang telah ditetapkan sebelumnya.
Sebagai contoh, PT. Primatexco menerbitkan laporan interim (3 bulan),
informasi tersebut dianggap relevan karena menyediakan informasi sebagai
dasar untuk meramalkan laba bersih selama satu tahun serta menyediakan
informasi sebagai umpan balik (feedback) atas kinerja masa lalu. Agar suatu
informasi menjadi relevan, informasi tersebut harus juga tersedia pada saat
diperlukan, tepat waktu (timeliness). Jika PT. Primatexco tidak menerbitkan
laporan interim hingga menunggu laporan semesteran (6 bulan) setelah akhir
dari suatu periode, maka informasi tersebut akan tidak begitu bermanfaat bagi
tujuan pengambilan keputusan. Agar suatu system informasi relevan dalam
pembuatan keputusan maka informasi tersebut harus memiliki Nilai Prediksi
atau Nilai Umpan Balik, dan harus disajikan secara tepat waktu.

Dapat dipercaya (releability). Informasi akuntansi dapat dipercaya jika dapat
diuji (ferifiable), menyajikan yang seharusnya (faithful representation), dan
bebas dari kesalahan dan tidak bias (free of error and bias ).

Dapat diuji (verifiability) adalah ditujukan ketika seorang juru ukur yang
independen, dengan menggunakan metode pengukuran yang sama, maka akan
memperoleh hasil yang relative sama.

Menyajikan yang seharusnya (representational faithfulness) adalah angka
dan penjelasan yang diberikan benar-benar ada dan terjadi. Angka-angka
dalam akuntansi dan penjelasannya sesuai dengan sumber atau dokumen
pendukung.

Netral (neutrality) berarti bahwa informasi tidak dapat dipilih oleh pihak-
pihak yang hanya memiliki kepentingan khusus melainkan untuk kepentingan
umum para pemakai/pengambil keputusan.

• Kualitas Sekunder: Dapat dibandingkan dan Konsistensi (Secondary


Qualities: Comparability and Consistency)
Informasi tentang suatu perusahaan lebih bermakna jika dapat
dibandingkannya dengan informasi yang sejenis tentang perusahaan yang lain
(dapat dibandingkan) dan dengan informasi yang sejenis tentang perusahaan yang
sama pada waktu yang lain (konsistensi).
 Dapat dibandingkan (comparability). Informasi yang telah diukur dan
dilaporkan dalam suatu cara yang relative untuk perusahaan yang berbeda
disebut dapat dibandingkan. Dengan dapat dibandingkannya memungkinkan
pemakai untuk mengidentifikasi kesamaan dan perbedaan yang nyata dalam

44 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI


berbagai kondisi ekonomi karena perbedaan dan kesamaan tersebut tidak
dipengaruhi oleh pengguna metode akuntansi yang tidak dapat dibandingkan.

Konsistensi ( Consistency). Ketika suatu perusahaan menggunakan perlakuan
akuntansi yang sama terhadap kejadian yang sama, dari suatu period ke
periode yang lain, ini dapat menyatakan bahwa perusahaan konsisten dalam
dalam menggunakan standar akuntansi. Hal ini tidak berarti bahwa perusahaan
tidak boleh untuk mengganti dari satu metode akuntansi ke metode yang lain.
Jika perusahaan telah mengganti dari satu metode ke metode yang lain dan
menyebabkan terjadinya perubahan, maka hal ini harus dijelaskan dalam
catatan atas laporan keuangan.

PEMAKAI INFORMASI AKUNTANSI


Seperti telah dijelaskan sebelumnya, akuntansi sering disebut sebagai
bahasa bisnis, karena akuntansi dapat mengkomunikasikan informasi keuangan
suatu perusahaan kepada berbagai pihak yang berkepentingan terhadap
perusahaan (business stakeholders). Pemilik, manajer, karyawan, pelanggan,
kreditur, masyarakat dan pemerintah merupakan business stakeholders.
Pemakai informasi Akuntansi secara umum dapat dibedakan menjadi dua
kelompok, yaitu pemakai intern dan pemakai ekstern.

• Pemakai Intern (Internal Users)


Pemakai intern dari informasi Akuntansi adalah para manajer dari
berbagai tingkatan dimana informasi Akuntansi digunakan sebagai pedoman
untuk perencanaan (plan), pengorganisasian (organize), pengendalian (control),
dan untuk menjalankan bisnisnya (run a business).
Untuk melaksanakan fungsi - fungsi tersebut secara baik maka manajer
memerlukan informasi yang terinci dan tepat waktu. Untuk kepentingan intern,
Bagian akuntansi menyediakan laporan yang disebut laporan intern (internal
reports). Laporan intern tersebut, antra lain berupa proyeksi pendapatan yang akan
diperoleh setelah dilakukan promise secara efektif, perbandingan keuangan dari
berbagai alternative operasi, dan prediksi kebutuhan akan uang tunai di masa
mendatang.

• Pemakai Ekstern (Eksternal Users)


Pemakai eksternal merupakan pemakai laporan akuntansi yang berada diluar
perusahaan, mereka memiliki kepentingan baik secara langsung maupun tidak
langsung terhadap perusahaan. Pemakai Ekstern antara lain:
 Investor (pemilik), menggunakan informasi akuntansi untuk membuat
keputusan untuk membeli, terus memiliki (hold), atau menjual saham yang
dimilikinya.
 Kreditur (pemasok dan banker), Menggunakan informasi akuntansi untuk

Bab 1. RUANG LINGKUP AKUNTANSI 55


mengevaluasi resiko atas penjaminan kredit (granting credit) atau
peminjaman uang.

Direktoral Jendral Pajak ( taxing authorities), untuk mengetahui tingkat
kepatuhan terhadap peraturan perpajakan serta menetapkan jumlah pajak yang
harus dibayar oleh perusahaan.

Badan Pengawas Pasar Modal / Bapepam (regulatory agencies), untuk
mengetahui apakah perusahaan yang telah menjual sahamnya kepada
masyarakat (go publik) beroperasi sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Ahli Ekonomi (economic planners), untuk menganalisis dan memprediksi
kegiatan ekonomi dimasa mendatang.

Organisasi Pekerja (labor unions), untuk megetahui apakah perusahaan
memiliki kemampuan untuk menaikan gaji kariyawannya.

PERBEDAAN PEMBUKUAN DAN AKUNTANSI


Ada yang salah mengartikan bahwa pembukuan (bookkeeping) adalah
sama dengan akuntansi (accouting). Proses dari akuntansi meliputi tiga aktifitas
yaitu; pengidentifikasian (identifying), pencatatan (recording), dan
pengkomunikasian (communicating). Sedangkan pembukuan hanya merupakan
kegiatan pencatatan (recording) dari transaksi ekonomi. Dengan demikian
pembukuan merupakan bagian dari akuntansi. Karena pencatatan merupakan
sebagian aktifitas yang ada dalam proses akuntansi.

PEMBAGIAN DEVISI DIBIDANG AKUNTANSI


Para akuntan dapat berkarir baik di sektor swasta maupun pemerintah.
Profesi akuntan secara umum dapat dikelompokkan sebagai berikut:

• Akuntan Publik (Public Acconting)


Akuntan Publik adalah akuntan yang memberikan jasanya berdasarkan
permintaan klien dan akan mendapatkan upah dari klien. Jasa yang diberikan oleh
akuntan publik serupa dengan jasa yang diberikan oleh seorang dokter yang
merawat pasiennya dan pengacara akan membela kliennya. Ketiga profesi tersebut
sama-sama bergerak di bidang jasa, tetapi bentuknya berbeda. Profesi dokter dan
pengacara memperoleh upah juga dari kliennya, dan mereka berpihak untuk
kepentingan kliennya. Meskipun akuntan mendapat upah dari kliennya, mereka
tetap independen. Salah satu jenis jasa yang dapat diberikan oleh akuntan publik
adalah audit atas laporan keuangan. Untuk dapat berpraktik sebagai akuntan
publik, seseorang harus memenuhi persyaratan pendidikan dan pengalaman kerja
tertentu. Selain sudah memiliki gelar akuntan yang diperoleh melalui pendidikan
profesi Akuntansi pada suatu universitas tertentu (berlaku sejak September 2004)
dan lulus sertifikasi dari Ikatan akuntan Indonesia dengan memperoleh sebutan
bersertifikat Akuntan Publik (BAP).

66 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI


• Akuntan Intern
Akuntan intern adalah mereka yang bekerja baik pada perusahaan milik
Negara maupun perusahaan swasta. Tugas pokok dari akuntan intern adalah
menetapkan apakah kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan oleh
manajemen telah dipatuhi, menetapkankebijakan untuk menjaga harta kekayaan
perusahaan, menetapkan tingkat efesiensi dan efektifitas kegiatan perusahaan,
serta menetapkan tingkat keakuratan dan ketelitian informasi yang dihasilkan oleh
perusahaan. Persyartan khusus untuk menjadi Akuntan intern sampai dengan saat
ini belum ada, namun untuk sertifikasi tingkat Internasional di kenal dengan
certified internal auditor (CIA).

• Akuntan Pendidik
Akuntan pendidik adalah para akuntan yang bekerja dibidang pendidikan
baik di Perguruan Tinggi Negeri maupun swasta termasuk diklat milik departemen
/ lembaga diklat.

SPESIALISASI BIDANG AKUNTANSI


Sepertihalnya dengan ilmu yang lain, cakupan akuntansi begitu luas
sehingga untuk dapat memahami secara baik maka akuntansi dibagi dalam
beberapa spesialisasi/pengkhususan. Dalam praktek sehari - hari dikenal dua
bidang spesialisasi akuntansi, yaitu akuntansi keuangan (financial acconting) dan
akuntansi manajeman (manajemen accounting).

 Akuntansi Keuangan (Financial Acconting)


Akuntansi keuangan berkonsentrasi pada aktifitas pencatatan dan
pelaporan data dan aktifitas ekonomi dari suatu perusahaan. Meskipun akuntansi
keuangan menghasilkan laporan / informasi untuk kebutuhan manajemen, namun
laporan tersebut sangat diperlukan bagi pihak-pihak Ekstrn yang berkepentigan
terhadap perusahaan, seperti: Pemilik, Kreditur, Pemerintah, dan masyarakat. Di
Indonesia Akuntansi Keuangan berpedoman pada standar Akuntasi Keuangan
(SAK) yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. SAK merupakan standar
dalam penyusunan laporan keuangan. Dengan demikian setelah adanya suatu
pedoman yang bersifat standar maka diharapkan pihak-pihak yang berkepentingan
dapat membandingkan antar perusahaan dalam industry yang sejenis dengan
relatif mudah dilakukan.

 Akuntansi Manajemen ( Managemen Acconting)


Akuntansi manajemen disebut juga sebagai akuntansi manajerial.
Akuntansi manajemen menggabungkan antara akuntansi keuangan dan
data yang diestimasi yang bermanfaat bagi manajemen baik dalam operasi

Bab 1. RUANG LINGKUP AKUNTANSI 77


harian maupun untuk perencanaan perusahaan di masa mendatang.

 Persamaan antara Akuntansi Keuangan dan Akuntansi


Manajemen
Meskipun terdapat perbedaan antara akutansi keuangan dan Akuntansi
Manajemen, kedua jenis akuntansi ini memiliki beberapa persamaan,
antara lain sebagai berikut:
a. Baik Akuntansi Keuangan maupun Akuntansi Manajemen berfokus
pada penyediaan informasi untuk pengambilan keputusan. Akuntansi
Keuangan menyediakan informasi untuk pengembilan keputusan bagi
pihak ekstern (outsiders), antara lain pemilik, kreditur, pemberian
pinjaman dan masyarakat lainnya. Sedangkan Akuntansi Manajemen
menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan bagi pihak
intern (manajemen) terutama berkaitan pengendalian operasi rutin
perusahaan serta keputusan yang mempengaruhi masa mendatang.
b. Baik akuntansi keuangan maupun akuntansi manajemen menggunakan
suatu system akuntansi yang sama. Dimana system tersebut terdiri dari
system prosedur, perangkat computer dan personalia yang digunakan
untuk mengumpulkan, mengola dan menyimpan data keuangan yang
ada dalam perusahaan.
c. Baik akuntansi keuangan maupun akuntansi manajemen, keduanya
menganut konsep tanggung jawab dan pertanggungjawaban. Konsep
pertanggung jawaban mengandung arti bahwa segmen / bagian atau
perusahaan bertanggung jawab atas kinerja finansial dan operasinya
pada semua pihak yang memiliki kepentingan ekonomi terhadapnya.
Selain seperti dibahas sebelumnya bidang-bidang di dalam Akuntansi
dapat juga dikelompokan sebagai berikut:
a) Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)
b) Auditing (Auditing)
c) Akuntansi Manajemen (Managemen Accounting)
d) Akuntansi Biaya (Cost Accounting)
e) Akuntansi Anggaran (Budgeting)
f) Akuntansi Pajak (Tax Accounting)
g) Sistem Informasi Akuntansi (Accuonting Information System)
h) Akuntansi Pemerintahan (Govermental Accounting)
i) Akuntansi Syariah ( Syariah Accounting)
Perbandingan antara Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen
seperti digambarkan dalam ilustrasi berikut:

88 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI


Perbandingan antara Akuntansi Keuangan dan
Akuntansi Manajemen

? Pencatatan (recording)
? Pengestimasian (Estimating) Data Keuangan
Akuntansi ? Pengorganisasian (Orfanizing)
? Pengikhtisaran (Summarizing) (Financial Data)

Akuntansi Keuangan Akuntansi Manajemen

 Laporan Kepada Pihak Ekstern: 


Laporan kepada pihak Itern untuk:
? Pemilik (Owners) ? Perencanaan (Planning)
? Pemberi pinjaman (lenders) ? Pengarahan dan Motivasi (Directing and
? Ditjen Pajak (Tax Authorities) Motivating)
? Pemerintah (regulators) ? Pengendalian (Planning)
Menitik beratkan pada data ? Penilaian Kenerja (Performance evaluation)
keuangan di masa lalu 
Menitikberatkan keputusan yang

Menotok beratkan pada mempengaruhi masa mendatang
objektivitas dan kehandalan data 
Mementingkan relevansi dan fleksibelitas

Masyarakat Presisi Informasi data

Menyajikan Ringkasan data untuk 
Mensyaratkan informasi yang tepat waktu
seluruh bagian organisasi 
Menyajikan laporan terinci untuk setiap

Harus mematuhi prinsip-prinsip segmen tentang: departemen, produk,
Akuntansi yang diterima umum pelanggan, dan karyawan
(PABU/GAAP) 
Tidak harus mematuhi Prinsip-prinsip

Wajib disajikan untuk laporan Akuntansi yang diterima umum
ektern. (PABU/GAAP )

Tidak wajib dibuat.

a. Akuntansi Keuangan (Financial Accountng)


Akuntansi keuangan berkosentransi pada aktivitas pencatatan dan
pelaporan data dari aktivitas ekonomi dari suatu perusahaan. Meskipun
akuntansi keuangan menghasilkan laporan untuk kebutuhan
manajemen, namun laporan tersebut sangat diperlukan bagi pihak-
pihak ekstern.

b. Auditing
Auditing merupakan bidang dari akuntansi yang mengkhususkan pada
bidang pemeriksaan atas laporan keuangan dan menyatakan suatu opini
atas kewajaran dari penyajian laporan keuangan berdasarkan kriteria
yang telah ditetapkan.

Bab 1. RUANG LINGKUP AKUNTANSI 99


c. Akuntansi Manajemen (Managemen Accounting)
Akuntansi Manajemen menghubungkan antara akuntansi keuangan dan
data yang diestimasi yang bermanfaat bagi manajemen baik untuk
perencanaan maupun untuk pngendalian operasi perusahaan di masa
datang.

d. Akuntansi Biaya (Cost Accounting)


Akuntansi biaya mengkhususkan pada aktivitas pencatatan, penetapan
dan pengendalian biaya untuk menghasilkan suatu barang teretentu.

e. Akuntansi Anggaran (Budgeting)


Anggran merupakan bidang akuntansi yang berkaitan dengan
penyusunan rencana keuangan tentang kegiatan perusahaan untuk suatu
jangka waktu tertentu dimasa mendatang.

f. Akuntansi-Akuntansi Pajak (Tax Accounting)


Berfungsi untuk menyiapkan data yang berhubungan dengan pajak
perancanaan pajak bagi perusahaan.

g. Sistem Informasi Akuntansi (Accuonting Information System)


Sistem Informasi Akuntansi bertugas untuk merancang pengolahan data
baik yang bersifat manual maupu secara komputerisasi.

h. Akuntansi Pemerintahan (Govermental Accuonting)


Akuntansi pemerintahan merupakan bidang akuntansi yang bertujuan
untuk menyusun laporan keuangan bagi organisasi pemerintah dan
berpedoman pada standar akuntasi pemerintahan.

i. Akuntansi Syariah (Syariah Accuonting)


Akuntansi syariah merupakan bidang akuntansi yang bertujuan untuk
menyusun laporan keuangan berdasarkan konsep syariah dan juga
filosofi bisnis syariah sesuai dengan alquran.

JENIS – JENIS PERUSAHAAN


Secara umum terdapat tiga jenis perusahaan dalam aktifitasnya
untuk menghasilkan laba, yaitu: Perusahaan jasa (service business),
perusahaan dagang (merchandising business), dan perusahaan menufaktor
(manufacturing business). Setiap jenis perusahaan tersebut memiliki
karakteristik yang berbeda.

• Perusahaan jasa (service business), adalah perusahaan yang


aktivitas utamanya adalah menghasikan/ menyediakan jasa bagi pihak

10
10 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
lain. Seperti Perguruan tinggi, Transportasi, Airlines Garuda,Ekspedisi
Tiki, Telkomsel dan masih banyak lagi.

• Perusahaan dagang (merchandising business), adalah


perusahaan yang aktivitas utamanya adalah membeli barang untuk
dijual kembali tanpa melakukan perubahan baik atas bentuk maupun
kualitas barang tersebut. perusahaan dagang secara umum dapat
dikelompokan kedalam dua jenis, yaitu: Pedagang besar (whole sales)
dan padagang eceran (Retail sales) Pedagang besar menjual barang
dagangny kepada pedagang pengecer, sedangkan pedagang eceran
menjual barangnya langsung kepada konsumen, seperti Toko Indomart,
Toko Supermarket, Toko Bangunan dan lain sebagainya.

• Perusahaan menufaktur (manufacturing business), adalah


perusahaan yang aktivitas utamanya adalah mengubah bahan baik
bahan baku maupun bahan setengah jadi menjadi barang jadi (finished
goods) untuk dijual kepada konsumen. Berikut ini contoh perusahaan
manufaktor dan jenis produknya: PT. Primatexco Indonesia perusahaan
Textil, PT. INCO Perusahaan Tambang dan lain sebagainya.

BENTUK ORGANISASI PERUSAHAAN


Terdapat tiga bentuk organisasi perusahaan yaitu perusahaan
Perorangan (proprietorship), Persekutuan (partnership), dan Perseroan
(corporation). Dalam beberapa hal, system dan prosedur akuntansi akan
tergantung pada bentuk organisasi perusahaan meskipun pada prinsipnya
relative sama. Oleh karena itu dalam buku ini akan dibahas secara lengkap
akuntansi untuk ketiga bentuk organisasi tersebut.
 Perusahaan Perorangan adalah suatu perusahaan dimana
pemiliknya seorang dan biasanya pemiliknya ini juga merangkap
sebagai manajer. Perusahaan perorang biasanya merupakan perusahaan
yang berskala kecil. Bentuk perusahaan ini termasuk popular karena
beberapa alasan, antara lain : Kemudahan untuk mendirikan, cepat
untuk mengambil keputusan, dan biaya pengolahannya relative rendah.
Meskipun demikian perusahaan perorangan memilki beberapa
kelemahan, antara lain: Kelangsungan usaha hanya tergantung pada
orang tertentu, tanggung jawab tidak terbatas, dan modalnya relatif
terbatas.
 Perusahaan Persekutuan adalah suatu perusahaan yang didirikan
untuk menjalankan suatu usaha dibawa nama bersama. Pemilik dari
perusahaan bentuk ini lebih dari satu orang dan mereka disebut partner
atau sekutu. Ada dua bentuk dari perusahaan Persekutuan, yaitu
persekutuan dangan Firma dan Persekutuan Komanditer. Salah satu

Bab 1. RUANG LINGKUP AKUNTANSI 11


11
perbedaan yang menonjol dari kedua bentuk persekutuan ini adalah
pada persekutuan dengan Firma semua sekutu bertanggung jawab
secara keseluruhan dan setiap partner / sekutu merupakan sekutu aktif
sedangkan pada Persekutuan Komanditer terdapat seorang atau lebih
yang merupakan sekutu pasif. Sekutu pasif merupakan orang yang
hanya menyetor modal dan tidak aktif dalam mengelola perusahaan,
mereka ini memilki tanggung jawab terbatas.


Perusahaan Perseroan Terbatas adalah suatu badan hukum yang
didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan
modal dasar yang seluruhnya yang terbagi dalam saham. Dengan
demikian setiap orang yang memiliki saham tersebut pemegang shaham
(stock holders) dan mereka itu disebut sebagai pemilik (owner).
Tanggung jawab setiap pemilik terbatas sebesar saham yang mereka
miliki. Salah satu kelebihan dari perusahaan yang berbentuk korporasi
adalah kemampuan untuk mendapatkan modal dengan menerbitkan
saham. Oleh sebab itu sejumlah perusahaan yang membutuhkan dana
yang relative besar dalam rangka membiayai kegiatan investasinya
maka bentuk perusahaannya adalah perseroan terbatas

ETIKA PROFESI AKUNTAN


Etika (ethics) berasal dari bahasa Yunani (Greek), yang berarti
“Karakter” (character). Istilah lain dari etika adalah moralitas (morality),
yang berasal dari bahasa latin “mores”, yang berarti kebiasaan (custom).
Moralitas berfokus pada “benar” (right) dan “salah” (wrong) dari perilaku
manusia. Dengan demikian etika sebagai pedoman atau standar bagi setiap
orang tentang tindakan benar dan salah atau baik dan buruk.
Setiap profesi yang memberikan jasanya kepada masyarakat
membutuhkan kepercayaan dari masyarakat yang dilayaninya. Masyarakat
akan memiliki kepercayaan terhadap kualitas jasa yang diberikan oleh
akuntan publik jika profesi tersebut menetapkan standar mutu tinggi
terhadap pelaksanaan pekerjaan yang dilaksnakan oleh anggotanya.
Akuntan publik adalah akuntan yang berpraktik pada kantor akuntan publik
yang memberikan berbagai jenis jasa yang diatur dalam Standar Profesional
Akuntan Publik.
Berdasarkan Kongres 1977, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) untuk
pertama kalinya menetapkan kode etik bagi profesi akuntan Indonesia,
yang kemudian telah disempurnakan dalam kongres IAI tahun 1981, 1986,
1994, dan terakhir tahun 1998. Etika professional tersebut diberi nama
Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia. Kode Etik IAI dibagi menjadi empat,
yaitu: (1) Prinsip Etika, (2) Aturan Etika, (3) Interpretasi Aturan Etika,
(4) Tanya dan Jawab.

12
12 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
13
tidak dimungkinkan untuk menentukan angka pendapatan pada saat
penjualan karena ketidakpastian penagihan.


Prinsip Penandingan
Dalam mengakui beban, pendapatan yang dipakai adalah “biarkan
beban mengikuti pendapatan.” Beban diakui bukan pada saat upah
dibayarkan, atau ketika pekerjaan dilakukan, atau pada saat produk
diproduksi, tetapi ketika pekerjaan (jasa) atau produk secara aktual
memberikan kontribusi terhadap pendapatan. Praktek ini disebut
sebagai prisnip penandingan (matching principle) karena menyatakan
kerja keras (beban) ditandingkan dengan pencapaian (pendapatan)
sepanjang hal ini rasional dan dapat diterapkan.

 Prisip Pengungkapan Penuh


Dalam memutuskan informasi apa yang akan dilaporkan, praktek yan
umum adalah menyediakan informasi yang mencukupi untuk
mempengaruhi penilaian dan keputusan pemakai. Prinsip ini sering
disebut prinsip pengungkapan penuh (full disclosure principle),
mengakui bahwa sifat dan jumlah informasi yang dimasukkan dalam
laporan keuangan mencerminkan serangkaian trade off penilaian
Dalam penerapan Prinsip Biaya juga melibatkan dua prinsip /
konsep akuntansi yang lain, yaitu Konsep Objektivitas (Objectivity
Concepts) dan Konsep Satuan Pengukuran (Unit Of Measure Concepts).
Konsep objektivitas menyatakan bahwa catatan dan laporan akuntansi
harus didasarkan pada bukti objektif, yaitu harga yang disepakati antara
pembeli dan penjual.

14
14 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
ANALISIS
BAB 2 TRANSAKSI

Kegunaan Akun
Jika pencatatan setiap transaksi dilakukan dengan menggunakan persamaan
akuntansi maka hal ini akan menjadi tidak praktis dan besar biayanya. Oleh karena
itu pada bab ini akan dibahas tentang sistem akuntansi yang dirancang sedemikian
rupa untuk menunjukkan bertambah dan berkurangnya setiap bagian dari laporan
keuangan (aktiva, kewajiban dan ekuitas pemilik) dengan menggunakan catatan
yang terpisah. Catatan tersebut dinamakan akun (account) dan sering disebut juga
dengan istilah perkiraan/rekening. Sebagai contoh, akun kas akan menunjukkan
bertambah dan berkurangnya kas. Demikian pula, catatan tersendiri juga dibuat
untuk menunjukkan bertambah dan berkurangnya piutang usaha, perlengkapan,
tanah, utang usaha, biaya gaji dan sebagainya.
Kumpulan dari beberapa akun dari sebuah perusahaan disebut buku besar
(legder). Kumpulan akun dalam buku besar disebut daftar akun (chart of account).
Daftar akun pada umumnya dicatat sesuai dengan urutan pada laporan keuangan.
Akun Neraca akan disusun dengan urutan aktiva, kewajiban, dan ekuitas pemilik.
Sedangkan akun laporan rugi laba dengan urutan pendapatan kemudian beban.
Berikut ini klasifikasi akun yang meliputi : aktiva (assets), kewajiban
(liabilities), akuitas pemilik (owner equity), pendapatan (revenues), dan beban
(expenses).

• Aktiva (assets)
Aktiva adalah sumber daya yang dimiliki oleh suatu perusahaan baik yang
terbentuk fisik maupun hak yang memiliki nilai ekonomis. Contoh aktiva
adalah tanah, gedung peralatan, perlengkapan, dan hak paten.

• Kewajiban (liabilities)
Kewajiban adalah utang kepada kreditur. Contoh kewajiban adalah utang
usaha, utang gaji, utang obligasi, dan utang wesel. Penerimaan kas dari
pihak ketiga sebelum jasa diberikan kepada yang bersangkutan
menyebabkan terjadinya kewajiban dan disebut sebagai “Pendapatan
Diterima Dimuka”.

• Akuitas pemilik (owner equity)


Ekuitas pemilik adalah hak pemilik terhadap aktiva perusahaa. Untuk
perusahaan perseorangan, ekuitas pemilik di neraca ditunjukkan dalam saldo
akun modal pemilik dan akun prive/ penarikan (drawing) menunjukkan saldo
penarikan modal yang dilakukan oleh pemilik.

Bab 2. ANALISIS TRANSAKSI 15


15
• Pendapatan (revenues)
Pendapatan adalah kenaikan ekuitas pemilik yang diakibatkan karena adanya
penjualan barang atau jasa kepada pelanggan. Contoh pendapatan adalah
pendapatan jasa, pendapatan bunga, pendapatan komisi dan pendapatan sewa
• Beban (expenses)
Beban adalah aktiva atau jasa yang digunakan dalam rangka menghasilkan
pendapatan. Contoh beban adalah beban gaji, beban sewa, beban listrik dan
sebagainya.

Karakteristik Akun
Bentuk akun yang paling sederhana memiliki tiga bagian (1) judul, yaitu
nama transaksi yang akan dicatat, (2) sisi kiri atau debit, dan (3) sisi kanan atau
kredit. Sisi debit atau kredit merupakan ruang untuk menambah atau mengurangi
jumlah akun yang bersangkutan tergentung dari kelompoknya (aktiva,kewajiban
atau ekuitas pemilik). Bentuk akun berikut ini disebut Akun T (T account), karena
bentuknya mirip dengan huruf T. sisi kiri disebut debit dan sisi kanan disebut
kredit.

Judul Akun
–––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––
Sisi kiri atau Debit Sisi kanan atau Kredit
–––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––
Saldo Debit Saldo Kredit
–––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––

• Debit dan Kredit (Debits and Credits)


Istilah debit dan kredit (kiri dan kanan) tidak berarti kenaikan atau
penurunan. Istilah tersebut digunakan secara berulang – ulang dalam proses
pencatatan. Sebagai contoh, mencatat suatu jumlah dalam sisi kiri dari suatu akun
disebut mendebit (debiting) dan mencatat suatu jumlah dalam sisi kanan dari suatu
akun disebut mengkridit (crediting). Jika total dari dua sisi debit dan kredit
dibandingkan,suatu akun akan memiliki saldo debit (debit balance) jika total sisi
debit lebih besar dari sisi kredit. Sebaiknya suatu akun akan memiliki saldo kredit
(credit balance) jika total kredit lebih besar dari sisi debit. Suatu prosedur tentang
debit (sisi kiri) dan kredit (sisi kanan) adalah suatu tradisi dalam akuntansi.
Untuk memperjelas tentang debit,mengkredit dan mencari saldo dari suatu
akun,berikut ini diberikan uraian secara lengkap (ilustrasi 2-1).
Sebagai contoh,jika terjadi penerimaan kas maka akun “kas” akan
didebit,dan jika terjadi pengeluaran kas maka akan “kas” akan dikredit. Apabila
pada akhir suatu periode akun “kas” menunjukkan saldo sebesar Rp 36.900,00

16
16 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
pada sisi debit dan Rp 20.500,00 pada sisi kredit, maka akun “kas” akan bersaldo
debit sebesar Rp 16.400,00. Jumlah Rp 16.400,00 disebut juga sebagai saldo akun
“kas”

Sistem Pencatatan Berpasangan


Sistem pencatatan berpasangan (Double-entry system) adalah setiap
transaksi yang terjadi pada suatu kesatuan usaha akan mempengaruhi dua
perkiraan atau lebih sekaligus. Pada system ini akan sangat memungkinkan
terjaganya saldo yang sama jumlahnya dalam persamaan akuntansi. Selain itu,
system pencatatan berpasangan memiliki beberapa kelebihan, antara lain: (1)
menggunakan metode yang logis dalam mencatat transaksi, (2) pencatatan
terhadap transaksi lebih akurat, dan (3) setiap transaksi dicatat dalam jumlah yang
sama baik debit maupun kredit sehingga total debit dari seluruh akun akan sama
dengan total kredit.

Ilustrasi 2-1
Ringkasan Transaksi Kas dibandingkan dengan Akun Kas

Ringkasan Transaksi Kas Bentuk Akun


Rp.30.000,00
14.000,00- Kas
2.400,00
3.000,00 (Debit) Rp.30.000,00 (Kredit) Rp.14.000,00
3.400,00- 2.400,00 3.400,00
500,00- 3.000,00 500,00
1.500,00 1.500,00 2.600,00
2.600,00- Total Debit Rp.36.900,00 Total KreditRp.20.500,00
Rp.16.400,00 Saldo (Debit) Rp.16.400,00

Misalkan Wahyuni melakukan investasi sebesar Rp 400.000,- ke dalam


perusahaan yang baru didirikan. Investasi tersebut akan menambah baik akun
“kas” maupun akun “Ekuitas Pemilik” dengan jumlah yang sama. Jika yang dicatat
hanya penambahan terhadap akun “kas” saja tanpa mencatat penambahan
terhadap akun “Ekuitas Pemilik” maka hal ini akan menyebabkan saldo persamaan
akuntansi tidak sama jumlahnya.
Contoh yang lain,misalkan perusahaan membeli perlengkapan kantor
secara tunai. Bagaimana pengaruhnya dari transaksi ini? Pembeli secara tunai akan
berpengaruh terhadap akun: (1) kas akan berkurang dan (2) perlengkapan kantor
akan bertambah. Jika pembelian dilakukan secara kredit maka: (1) utang akan
bertambah dan (2) perlengkapan kantor bertambah.

Bab 2. ANALISIS TRANSAKSI 17


17
Pedoman Penambahan Dan Pengurangan Suatu Akun
Pedoman/aturan dalam penambahan dan pengurangan terhadap suatu
akun/rekening adalah seperti pada ilustrasi 2-2.
Penjelasan ilustrasi 2-2 adalah sebagai berikut:
• Akun Aktiva
Akun Aktiva akan bertambah jika didebit dan akan berkurang jika kredit. Saldo
normal dari Akun Aktiva adalah debit.
• Akun Kewajiban
Akun Kewajiban akan bertambah jika dikredit dan berkurang jika didebit.
Saldo Normal dari Akun Kewajiban adalah kredit.

Ilustrasi 2-2
Ketentuan Debit atau Kredit

Akun Aktiva Akun Kewajiban


Debit Kredit Debit Kredit
(+) (-) (-) (+)
Saldo Normal Saldo Normal

Akun Deviden Akun Ekuitas Pemilik


Debit Kredit Debit Kredit
Kenaikan Penurunan Penurunan Kenaikan
(+) (-) (-) (+)
Saldo Normal Saldo Normal

Akun Beban Akun Pendapatan


Debit Kredit Debit Kredit
Kenaikan Penurunan Penurunan Kenaikan
(+) (-) (-) (+)
Saldo Normal Saldo Normal

18
18 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
• Akun Ekuitas pemilik (owner equity)
Akun Ekuitas pemilik (modal) akan bertambah jika kredit dan akan berkurang
jika didebit. Saldo Normal dari Akun Ekuitas pemilik adalah kredit.
• Pendapatan (revenues)
Akun Pendapatan akan bertambah jika dikredit dan akan berkurang jika
didebit. Saldo Normal dari akun pendapatan adalah kredit.
• Beban (expenses)
Akun Beban akan bertambah jika didebit dan akan berkurang jika dikredit.
Saldo normal dari akun beban adalah debit.
• Akun Deviden
Akun Deviden akan bertambah jika didebit dan akan berkurang jika dikredit.
Saldo normal dari akun deviden adalah debit.

Tahap Proses Pencatatan


Tahap proses pencatatan dari siklus akuntansi adalah sebagai berikut: (1)
analisis setiap transaksi serta pengaruhnya terhadap akun-akun yang terkait, (2)
memasukkan transaksi ke dalam buku jurnal, dan (3) secara periodik
memindahkan dari catatan yang ada di jurnal kedalam buku besar yang
bersangkutan,proses ini disebut posting.

Ilustrasi 2-3
Proses Pencatatan Transaksi

Penyimpanan
Transaksi Mencatat Posting ke Neraca
Dokumen
Bisnis Jurnal Buku Besar Saldo
Bukti

Pencatatan pertama dalam akuntansi adalah : Jurnal


Laporan keuangan seperti yang kita bahas dalam bab sebelumnya
mencerminkan akibat dari banyak transaksi yang telah diolah melalui proses
akuntansi. Akibat dari transaksi itu dapat berupa perubahan dalam jumlah aset,
utang, ekuitas pemilik, pendapatan maupun biaya. Bisa juga terjadi bahwa
perubahan terjadi dalam unsur tertentu tetapi tidak berubah jumlah sebagai
keseluruhan. Telah kita kemukakan bahwa data transaksi diambil dari kertas usaha
(dokumen) yang berasal dari luar maupun dari dalam perusahaan. Dalam bab ini
akan menjelaskan dua langkah pertama dari proses (siklus) akuntansi yaitu: 1)
analisa akibat transaksi dan 2) pencatatan dalam jurnal (journal=book of original
entry).

Bab 2. ANALISIS TRANSAKSI 19


19

Analisa transaksi dan persamaan akuntasi


Transaksi yang hanya mempengaruhi neraca
Transaksi yang hanya mempengaruhi neraca, menimbulkan perubahan
dalam aset, utang dan ekuitas pemilik.
Contoh:
1) Investasi pemilik
Tanggal 01 Januari 2012 PT.Prima Texco Indonesia membuka toko alat
listrik dengan menyetor Rp. 4.500.000,- tunai dan Rp. 1.200.000,-
berupa alat-alat listrik (barang niaga) transaksi ini berakibat:
- Aset lancar > Kas bertambah Rp. 4. 500.000,-
- Aset lancar > Persediaan barang niaga bertambah Rp. 1.200.000,-
- Ekuitas pemilik > modal, Tn Sakura bertambah Rp. 5. 700.000,-
Akibat transaksi ini menujukkan bahwa persamaan akuntasi mengenai
neraca dipertahankan sebagai berikut :
Aset = Utang + Ekuitas Pemilik

Kas Persd. Brg. Niaga = - Modal, Tn. Sakura

Rp. 4.500.000,00 1.200.000,00 = - Rp. 5.700.000,00

Jika hal ini dibuat dalam bentuk Neraca maka akan nampak sebagai berikut:

Aset Utang dan Ekuitas pemilik


Aset lancar: Utang:
Kas Rp. 4.500.000,00 Utang lancar
Persd. Barang niaga 1.200.000,00 Ekuitas pemilik
Rp. 5.700.000,00 Modal Rp. 5.700.000,00

2) Pembelian tanah dan barang


Tgl. 2 januari 2012 Tn. Zaki membeli bangunan Rp. 1.500.000,- &
tanah 300.000,-dan dibayar tunai. Transaksi ini berakibat:
- Aset tetap > Bangunan + Rp. 1.500.000,-
- Aset tetap > Tanah + Rp. 300.000,-
- Aset lancar > Kas - Rp. 1.800.000,-
Catatan : Dokumen untuk pembelian tanah dan bangunan adalah akta
jual beli, disertai sertifikat hak milik dan lain-lain.
3) Pembelian peralatan kantor
Tanggal 03 Januari 2012 Tn. Sakura membeli tunai perabotan kantor
Rp.130.000,- transaksi ini berakibat :

20
20 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
- Aset tetap.> Peralatan kantor + Rp.130.000,-
- Aset lancar > Kas - Rp.130.000,-
Catatan : dokumen pemberian perabot adalah faktur pembelian.
Setelah transaksi di atas, maka persamaan akuntansi akan nampak sbb.:
(Rp.000)
ASET = UTANG + EKUITAS PEMILIK
No Peralatan Tanah Bangunan Pers.B.N Kas Ut.niaga Ekuitas.pemlk keterangan
1 - - 1.200 4.500 - 5.700
2 300 1.500 - (1.800) - -
2.700 - 5.700
3 130
(130) - -
130 300 1.500 1.200 2.570 - 5.700


Transaksi yang mempengaruhi neraca maupun perhitungan laba rugi

4) Pembelian tunai barang niaga


Tanggal. 5 januari 2012 Tn. Sakura membeli tunai barang niaga seharga Rp.
500.000.00. Transaksi ini berakibat:
- Harga Pokok Penjual > Pembelian (R/L) + Rp. 500.000.00
- Aset Lancar > kas (N) - Rp. 500.000.00
5) Pembelian Kredit Barang Niaga
Tanggal 10 Januari 2012 Tn. Sakura membeli dengan kredit ( purchasing
account ) dari PT. Alat listrik seharga Rp. 300.000.00
Transaksi ini berakibat :
- Harga Pokok Penjual > Pembelian (R/L) + Rp. 300.000.00
- Utang Lancar > Utang Niaga (N) : PT. Alat listrik + Rp. 300.000.00
Catatan : dokumen untuk pembeli kredit maupun tunai adalah faktor
pembelian (purchase invoce).
6) Penjualan Tunai Barang Niaga
Tanggal 15 januari 2012 Tn. Sakura menjual tunai barang niaga seharga Rp.
150.000.00
Transaksi ini berakibat :
- Aset Lancar > Kas (N) + Rp. 150.000.00
- Pendapatan > Penjualan (R/L) + Rp. 150.000.00
7) Penjualan kredit Barang Niaga
Tanggal 20 januari 2012 Tn. Sakura menjual tunai barang niaga seharga
Rp. 200.000.00
Transaksi ini berakibat
- Aset lancar > Piutang Niaga (N) + Rp. 200.000.00
- Pendapatan > Penjualan (R/L + Rp. 200.000.00
Catatan : dokomen untuk penjualan tunai mampu kredit barang niaga adalah
copy faktor penjual (copy of dhe sales invoice).

Bab 2. ANALISIS TRANSAKSI 21


21
8) Pembayaran gaji.
Tanggal 31 Januari 2012 di bayar gaji Sahrul (penjual) sebesar Rp.
40.000.00
Transaksi ini berakibat :
- Biaya Penjualan > Gaji Penjual (R/L) + Rp. 40.000.00
- Aset lancar > Kas (N) – Rp. 40.000.00

UTANG + EKUITAS
ASET PEMILIK

penjual
No By P. Niaga Pembl Pralt Tanah bangunan Pers.B.N Kas Ut.N Ekuitas.P an

- - - 130 300 1.500 1.200 2.570 - 5.700 -


1/3
4 - - 500 - - - - (500) - - -

- - 500 130 300 1.500 1.200 2.070 - 5.700 -


5
- - 300 - - - - - 300 - -

- - 800 130 300 1.500 1.200 2.070 300 5.700 -


6
- - - - - - - 150 - - 150

- - 800 130 300 1.500 1.200 2.220 300 5.700 150


7
- 200 - - - - - - - - 200

- 200 300 130 300 1.500 1.200 2.220 300 5.700 350

40 - - - - - - (40) - - -

40 200 300 130 300 1.500 1.200 2.180 300 5.700 350


Kembali transaksi yang hanya mempengaruhi Neraca

9) Pembayaran Utang.
Tanggal 31 Januari 2012 di bayar utang pada PT. Alat listrik sebesar
Rp.200.000.00
Akibatnya :
- Utang lancar > Utang Niaga (PT.Alat listrik) – Rp. 200.000.00
- Aset lancar > Kas – Rp. 200.000.00

22
22 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
10) Penerima Piutang
Tangga 31 Januari 2012 di terima piutang dagang dari penjualan
tanggal 20 Januari 2012 sebesar Rp. 100.000.00 akibatnya :
- Aset Lancar > Kas + Rp. 100.000.00
- Aset Lancar > Piutang Niaga - Rp. 100.000.00
11) Pengambilan untuk pemilik (Prive)
Tgl. 13 Januari 2012 “Rinto” mengambil dari kas sejumlah Rp.
50.000,00 untuk keperluan sendiri. Akibatnya:
- Ekuitas pemilik > prive, Rinto + Rp. 50.000,00
- Aset Lancar > Kas - Rp. 50.000,0010.
12) Pajak Penghasilan
Tgl 31 Januari 2012 Rinto membayar pajak penghasilan sesuai dengan
peraturan yang berlaku, yaitu membayar PPh cicilan sepanjang tahun
Rp. 15. 000,00
- Biaya lain (R/L) > PPh + Rp. 15.000,00
- Aset lancar > Kas - Rp. 15.000,00
Dengan transaksi C diatas, maka persamaan akuntansi tgl 31 januari
2012 sebagai berikut :

ASET UTANG + EKUITAS


PEMILIK
No By.P. Niaga Pembl Perlt Tanah Bangunan Pers Kas Utang Ekuitas.P Penjualan
B.N

40 200 800 130 300 1.500 1.200 2.180 300 5.700 350
1/8
9 - - - - - - - (200) (200) - -

40 200 800 130 300 1.500 1.200 1.980 100 5.700 350
10
- (100) - - - - - 100 - - -

40 100 800 130 300 1.500 1.200 2.080 100 5.700 350
11
- - - - - - - (50) - (50) -

48 100 800 130 300 1.500 1.200 2.030 100 5.700 350
12
15 - - - - - - (15) - - -

55 100 800 130 300 1.500 1.200 2.015 100 5.650 350

Bab 2. ANALISIS TRANSAKSI 23


23
Dari persamaan akuntansi yang telah di susun di atas maka
dapat di susun laporan keuangan yaitu neraca, perhitungan rugi/laba
dan perhitungan ekuitas pemilik

PERKIRAAN (The accounts)


Sebagaimana telah di singgung dalam Bab 1 lazimnya laporan
keuangan di buat secara aktual, paling sering sekali sebulan. Di antara
tanggal-tanggal laporan keuangan, perubahan yang timbul akibat
transaksi dicatat dalam perkiraan (Account) yang bentuk lazimnya
sebagai berikut.

Tanggal Penjelasan F Jumlah Tanggal Penjelasan Jumlah

Untuk tiap unsur neraca perkiraan maupun unsur perhitungan rugi /


laba disediakan satu perkiraan, sisi sebelah kiri disebut Debet dan sisi sebelah
kanan disebut Kredit. Akibat dari transaksi dicatat di sebelah debet (didebet)
atau di sebelah kredit (dikredit) perkiraan yang bersangkutan. Ketentuan
mendebet atau mengkredit akan kita pelajari pada section berikut.
Dari pembahasan ini kita ketahui bahwa sebelum dicatat dalam jurnal
maupun perkiraan, transaksi terlebih dahulu dianalisis untuk menentukan :
a. Akibat terhadap unsur-unsur neraca maupun perhitungan rugi / laba, dan
b. Perkiraan mana yang debet atau dikredit

Pencatatan dalam jurnal umum ( General Journal )


Sampai kini kita telah mempelajari tahapan pertama dari proses (siklus)
akuntansi yaitu mengumpulkan transaksi dan menganalisa akibatnya terhadap
unsur neraca maupun unsur perhitungan Rugi / Laba,untuk selanjutnya
menentukan perkiraan yang didebet atau dikredit. Proses analisa itu lazimnya
berlangsung dalam benak (pikiran) akuntan yang bersangkutan.
Pencatatan formal dimulai pada tahap berikutnya yaitu pencatatan dalam
jurnal disebut menjurnal (Journalize) dan seterusnya mencatat dalam pikiran
sesuai dengan jurnal. Dalam menjurnal lazimnya pos debet yang didahulukan dari
pos kredit. Sekarang kita mulai jurnalkan transaksi-transaksi sbb:

24
24 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
PT. Japantech
Jurnal Umum

Tanggal Perkiraan dan penjelasan F/R Debet Kredit

2012
Jan 01 Kas Rp. 4.500.000
Persediaan barang niaga 1.200.000
Modal Rp. 5.700.000
(Penyetoran Rinto dalam perusahaan alat
lisrik)
Jan 02 Bangunan 1.500.000
Tanah 300.000
Kas 1.800.000
(pembelian bangunan dan tanah)
Jan 03 Peralatan kantor 130.000
Kas 130.000
(pembelian tunai perabot kantor)
Jan 05 Pembelian 500.000
Kas 500.000
(pembelian tunai barang niaga)
Jan 10 Pembelian 300.000
Utang niaga /PT.Alat listrik 300.000
(pembelian kredit barang niaga dari
PT.Alat Listrik)
Jan 15 Kas 150.000
Pejualan 150.000
(Penjualan tunai barang niaga)
Jan 20 Piutang Niaga/Toko Lampu 200.000
Pejualan 200.000
(Penjualan kredit barang niaga pada toko
lampu)
Jan 31 Gaji penjual 40.000
Kas 40.000
(pembayaran gaji Jamal/penjual )
Utang niaga PT.Alat listrik 200.000
Kas 200.000
Pembayaran sebahagian utang niaga)
Kas 100.000
Piutang niaga/ Toko lampu 100.000
(penerimaan P.N. dari toko lampu)
Prive,Rinto 50.000
kas 50.000
(pengambilan uang oleh Rinto)
Pajak penghasilan 15.000
Kas 15.000
(pembayaran cicilan PPh)
J U M L A H Rp. 9.185.000 Rp. 9.185.000

Bab 2. ANALISIS TRANSAKSI 25


25

BERIKUT INI BEBERAPA PEDOMAN DALAM JURNAL UMUM
1) Halaman pertama harus diberi kepala yang menunjukkan nama perusahaan
dan kata jurnal umum.
2) Halaman-halaman harus di beri nomor urut.
3) Transaksi dicatat secara kronologis atau menurut urutan waktu.
4) Data yang digunakan untuk menjurnal di ambil dari buku transaksi.
5) Tanggal transaksi dicatat dalam lajur dengan jalan mencatat tahun dan bulan
pada transaksi pertama pada tiap halaman.
6) Lajur perkiraan dan penjelasan di isi dengan nama perkiraan yang sesuai.
7) Lajur perkiraan dan penjelasan di isi dengan nama perkiraan yang akan
didebet maupun dikredit. Perkiraan yang didebet dicatat lebih dahulu dan
mulai digaris pinggir. Lalu perkiraan kredit dengan mengidentifikasikan
penjelasaan dicatat dengan singkat dan seperlunya.
8) Lajur debet dan kredit diisi dengan jumlah uang yang didebet atau kredit
harus dijumlahkan tiap halaman penuh dan pada akhir bulan untuk
memastikan kesamaan jumlahnya. Sebagai tambahan dapat dikemukakan
bahwa jurnal dapat dibedakan dalam:
- Jurnal hanya satu perkiraan didebet dan atau dikredit.
- Jurnal ganda yaitu lebih dari satu perkiraan didebet atau dikredit.

 VOUCHER JURNAL (Journal Voucher)


Banyak perusahaan dalam menjurnal transaksi menggunakan apa yang
disebut voucher jurnal yang bentuknya seperti berikut.
No. …………
VOUCHER JURNAL
Tgl. …………
Perkiraan Debet K re d i t

Penjelasan………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………….
Disahkan oleh: ……………………………….. Dibuat Oleh : ……………….

Prosedur ini menjamin bahwa pembuatan jurnal telah dikontrol oleh pejabat
yang berwenang. Voucher jurnal selanjutnya dicatat dalam jurnal. Sering juga
terjadi bahwa berkas voucher jurnal yang tersusun menurut nomor urut
menggantikan fungsi buku jurnal.

26
26 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
BUKU BESAR DAN
BAB 3 NERACA SALDO

Bab yang lalu membicarakan dua tahap yang pertama dari proses akuntansi
menganalisa akibat dari transaksi dan mencatat itu dalam jurnal. Bab ini akan
membicarakan tahap ketiga, yaitu mencatat akibat itu dalam buku besar
(lembar), dan tahap keempat yaitu membuat neraca percobaan (neraca saldo =
trial balance).

1. BUKU BESAR (Ledger)


Buku besar adalah catatan akuntansi yang berisi perkiraan-perkiraan.
Biasanya buku besar itu berbentuk buku dengan lembaran (folio) sebagai
perkiraan. Sering juga buku besar berupa kumpulan kartu-kartu perkiraan. Buku
besar yang mencakup perkiraan yang nampak dalam laporan keuangan
dinamakan buku besar umum (general Ledger). Dalam buku besar sebaiknya
perkiraan-perkiraan disusun dalam laporan keuangan. Mulai dari perkiraan
neraca serta perkiraan-perkiraan untuk rugi/laba.
Perkiraan neraca disebut juga perkiraan riil (real account) atau perkiraan-
perkiraan permanen (permanent account). Perkiraan ekuitas pemilik maupun
untuk perkiraan-perkiraan (temporary account). Buku besar merupakan final
(book of final entry) sesudah dan menurut catatan dalam jurnal.

2. BENTUK PERKIRAAN
Dalam buku pelajaran akuntansi kita lihat perkiraan berbentuk “T“ ( T-
Account). Namun saat ini ada tiga bentuk perkiraan yang umum dipakai:

a. Bentuk T (Skontro)
Tgl. Uraian F Tgl Uraian F Jumlah
b. Bentuk Staffel dengan 3 lajur jumlah
Saldo
Tgl. Uraian F Debet Kredit
D/K Jumlah
c. Bentuk staffel dengan 4 lajur jumlah
Saldo
Tgl. Uraian F Debet Kredit
Debet Kredit

Bab 3. BUKU BESAR DAN NERACA SALDO 27


27
3. PEMBUKUAN (Posting)
Pemindahan catatan dari jurnal ke sebelah debet atau kredit dalam perkiraan
disebut pembukuan (posting).
Proses pembukuan berlangsung sebagai berikut:
a. Sediakan semua perkiraan yang akan mengalami pembukuan menurut pos
jurnal.
b. Pos debet atau kredit dicatat sisi debet atau kredit dalam perkiraan yang
bersangkutan dengan mencatat tanggal, folio dan jumlah. Untuk pos pertama
tanggal dicatat lengkap. Folio (F) diisi dengan nomor halaman jurnal asal pos
tersebut atau nomor voucher jurnal kalau dipakai.
c. Lajur F dalam jurnal diisi dengan nomor kode 4 perkiraan. Pencatatan nomor
perkiraan dalam lajur F menunjukkan bahwa pos tersebut sudah dibukukan
dalam perkiraan nomor itu. Untuk penomoran (pengkodean) perkiraan kita
pakai sistem desimal. Untuk memperlancarkan pencatatan biasanya disediakan
daftar susunan perkiraan.
d. Lajur penjelasan dalam perkiraan biasanya tidak lagi diisi, cukup dengan
menunjuk jurnal atau voucher yang bersangkutan. Sesudah membukukan pos-
pos jurnal bulan januari, buku besar PT. Primatexco Indonesia nampak sebagai
berikut.

Kas No. 11
Jan. 01 01 4.500.000,- Jan. 01 1.800.000,-
15 02 150.000,- 02 01 130.000,-
31 03 100.000,- 03 01 500.000,-
05 01 40.000,-
31 01 200.000,-
31 01 50.000,-
31 01 15.000,-

Piutang Niaga No. 14


Jan. 20 01 200.000,- Jan. 31 01 100.000,-

Persediaan Barang niaga No. 15


Jan. 03 01 1.200.000,-

28
28 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
Perabot Kantor No. 23
Jan. 03 01 130.000,-

Bangunan No. 25
Jan. 02 01 3.500.000,-

Tanah No. 26
Jan. 02 01 300.000,-

Utang Niaga/PT. Alat Listrik No. 42


Jan. 31 01 200.000,- Jan. 10 01 300.000,-

PT. Primatexco Indonesia – Modal No. 61


Jan. 10 01 5.700.000,-

4. PENENTUAN SALDO PERKIRAAN


Dalam rangka persiapan untuk membuat ikhtisar, pada akhir tiap bulan
saldo tiap perkiraan ditentukan melalui langkah-langkah :
a. Jumlah lajur jumlah debet dan lajur kredit dan catatkan dengan pensil di bawah
angka yang terakhir
b. Tentukan selisih antara jumlah lajur debet dengan jumlah lajur kredit, selish ini
disebut saldo
c. Catat saldo itu dalam lajur penjelasan dari sisi saldo itu. Jika jumlah lajur debet
lebih besar dari lajur kredit, saldo itu disebut saldo debet.
d. Jika dalam perkiraan hanya ada satu pos, maka saldo itu tidak perlu dicatat
dalam lajur penjelasan.

5. NERACA PERCOBAAN (Trial Balance)


Setelah semua pos dalam suatu periode (biasanya sebulan) sudah
dibukukan, maka saldo perkiraan dalam buku besar ditetapkan. Keseimbangan
didebet dan dikredit diuji dengan memasukkan saldo debet maupun saldo kredit itu
dalam suatu daftar yang disebut neraca percobaan (neraca saldo = trial balance).
Jumlah lajur debet dan kredit dalam perkiraan juga sama, perhitungan dan
penempatan saldo tidak keliru, demikian pula pencatatannya dalam neraca saldo
perusahaan dagang PT. Primatexco Indonesia pada tgl. 31 Januari 2010.

Bab 3. BUKU BESAR DAN NERACA SALDO 29


29
Perusahaan Alat Listrik PT. Primatexco Indonesia
Neraca Saldo Per 31 Januari 2012
Folio Perkiraan Debet Kredit
11 Kas Rp. 2.015.000,00 -
14 Piutang Niaga/Toko Lampu 100.000,00 -
15 Persediaan barang niaga 1.200.000,00 -
23 Perabot kantor 130.000,00 -
25 Bangunan 1.500.000,00 -
26 Tanah 300.000,00 -
61 Utang niaga PT. Alat Listrik - 100.000,00
62 Modal PT. Primatexco Indonesia - 5.700.000,00
71 Prive PT. Primatexco Indonesia 50.000,00 -
81 Penjualan - 350.000,00
82 Pembeli 800.000,00 -
98 Biaya penjualan/gaji penjual 40.000,00 -
Pajak penghasilan 15.000.,00 -
Jumlah Rp. 6.150.000,00 Rp. 6.150.000,00

Tujuan yang dicapai dengan pembuatan neraca saldo secara periodik ialah:
a. Untuk memastikan kesamaan antara debet dan kredit
Jika tiap pos jurnal debet dan kreditnya sama, dan tiap pos debet dalam jurnal
dibukukan debet dalam perkiraan dan kredit dibukukan kredit, maka buku
besar akan seimbang dan neraca percobaan akan seimbang pula. Akan tetapi
keseimbangan itu belum memastikan tidak terjadinya kesalahan, kemungkinan
dalam perkiraan yang salah, atau ada kekeliruan yang berkompensasi oleh
kekeliruan yang lain. Kekeliruan-kekeliruan ini tidak menghalangi adanya
keseimbangna dalam buku besar maupun dalam neraca saldo. Jelaslah bahwa
keseimbangan dalam buku besar, tetapi adanya keseimbangan belum
membuktikan adanya ketelitian dalam masing-masing perkiraan.
b. Membantu dalam menyusun laporan keuangan.
Laporan keuangan dari banyak perusahaan dapat disusun langsung dari neraca
saldo. Hal ini dimungkinkan oleh kenyataan bahwa dalam neraca saldo
perkiraan diurutkan sesuai dengan urutannya dalam laporan keuangan. Akan
tetapi bagi sebagian besar perusahaan beberapa perkiraan memerlukan
pembetulan (penyesuaian) sebelum menyusun laporan keuangan. Kadang-
kadang juga terjadi bahwa jumlah perkiraan terlalu banyak, sehingga kurang
layak untuk memasukkan semuannya dalam laporan keuangan. Dalam hal ini
memerlukan penggabungan beberapa perkiraan sejenis sebelum laporan
keuangan dapat disusun.

30
30 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
6. MENEMUKAN KESALAHAN
Jika neraca saldo tidak seimbang, maka kesalahan-kesalahan dapat dicari
melalui prosedur berikut:
a. Cek kembali neraca saldo
b. Cocokkan saldo dalam neraca saldo dengan saldo perkiraan yang bersangkutan
dalam buku besar (ledger).
Kesalahan yang ditemukan dapat berupa:
1. Saldo perkiraan dimasukkan dalam neraca saldo dengan jumlah yang keliru.
2. Saldo debet perkiraan dimasukkan kredit dalam neraca saldo atau
sebaliknya.
3. Saldo perkiraan lalai dimasukkan dalam neraca saldo.
c. Hitung kembali saldo perkiraan dalam buku besar.
d. Jumlah lajur debet dan lajur kredit dari perkiraan-perkiraan buku besar untuk
memastikan keseimbangan debet dan kredit dalam jurnal.
e. Verifikasi semua pembukuan selama periode. Kesalahan yang mungkin
ditemukan dalam prosedur ini adalah:
1) Jumlah dalam jurnal dibukukan dengan angka yang salah dalam perkiraan
2) Membukukan jumlah debet disebelah atau sebaliknya.
3) Lalai membukukan satu jumlah
4) Membukukan satu jumlah dua kali.
Kesalahan e.3) dan e.4) biasa ditemukan dengan membukukan tanda cek (v)
disamping jumlah yang sedang diverifikasi baik dalam jurnal maupun dalam buku
besar. Setelah selesai di verifikasi maka jumlah uang dalam jurnal yang tidak dicek
adalah jumlah yang tidak dibukukan, dan jumlah dalam perkiraan yang tidak
dicetak adalah jumlah yang dibukukan dua kali.

PERLUNYA PERKIRAAN DISESUAIKAN


Sebelum memasuki bab 4 jurnal penyesuaian maka gambaran untuk
mempermudah secara detail maka akan dijelaskan sebagaimana dibawah ini
dengan tujuan agar mahasiswa mengetahui lebih spesifik, neraca saldo pada akhir
periode merupakan daftar yang berisi perkiraan-perkiraan dan saldonya. Saldo itu
merupakan iktisar dari transaksi-transaksi yang dibukukan selama periode
akuntasi. Neraca saldo PT. PRIMATEXCO INDONESIA tgl .31 Desember 2012
adalah sebagai berikut:

Bab 3. BUKU BESAR DAN NERACA SALDO 31


31
No Perkiraan Debet Kredit
11 Kas Rp. 502.00,00 -
13 Wesel Tagih 100.000,00 -
14 Piutang Niaga 1.067.500,00 -
15 Persediaan Barang Niaga 1.210.000,00 -
23 Peralatan Kantor 130.000,00 -
25 Bangunan 1.500.000,00 -
26 Tanah 300.000,00 -
41 Wesel Bayar 200.000,00
42 Utang Niaga - 480.000,00
61 Modal PT. Primatexco Indonesia - 5.700.000,00
62 Prive PT. Primatexco Indonesia 27.000,00 -
71 Penjualan - 7.400.000,00
81.2 Pembelian 7.800.000,00 -
81.5 Beban angkut pembelian 30.500,00 -
82.1 Beban iklan 65.000,00 -
82.3 Beban penyerahan 43.000,00 -
83.1 Beban gaji penjual 520.000,00 -
83.2 Beban asuransi 100.000,00 -
83.3 Beban gaji pegawai kantor 360.000,00 -
83.4 Beban perlengkapan kantor 10.000,00 -
94 Pajak bumi & bangunan (PBB) 25.000,00 -
95 Beban bunga 13.000,00
92 Pendapatan bunga - 8.000,00
98 Pendapatan sewa - 195.000,00
99 Pajak penghasilan 180.000,00 -

Jumlah Rp. 13.983.000,00 Rp. 13.983.000,00

Pertanyaan yang timbul adalah apakah saldo-saldo perkiraan itu sudah


tidak memerlukan penyesuaian atau perubahaan untuk penyusunan laporan
keuangan? Untuk menjawab diperlukan analisa proses akuntansi. Selama periode
transaksi-transaksi dicatat pada saat terjadinya, dan selanjutnya diikhtisarkan.
Akibatnya ialah beberapa dari saldo bersifat campuran, yaitu sebagian
unsur neraca dan sebagian unsur Rugi/Laba. Sebagai contoh sepanjang tahun
dibeli bahan bantu kantor seharga Rp. 10.000,00 dan dicatat sebagai pemakaian
bahan bantu (unsur Rugi/Laba. Misalnya pada tgl. 31 Desember 2012 persediaan
bahan bantu bernilai Rp. 2.500,00 jadi pemakaian hanya berjumlah Rp. 7.500,00
untuk ini perlu penyesuaian yaitu mengurangi pemakaian dan memindahkan
sebesar Rp. 2.500,00 ke persediaan bahan bantu (Unsur Neraca).
Dari keterangan diatas jelas diperlukan penyesuaian antara lain berupa:
1. Pendapatan yang akan diterima (accrued revenue)
2. Biaya yang akan dibayar (accrued expense)
3. Pendapatan yang diterima dimuka (unerned revenue)
4. Biaya yang dibayar dimuka (prepaid expense)
5. Piutang yang diragukan (bad or uncollectible accounts)
6. Penyusutan aset tetap (defreciation on fixed assets)

32
32 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
33
200.000,00) ditambahkan pada biaya bunga dan utang lancar-biaya yang
akan dibayar – ditambah jumlah:
Desember : 31 Biaya bunga Rp. 2.000,-
Biaya yang akan dibayar Rp. 2.000,-
(bunga promes keluar desember 2012)
3). Satu iklan disurat kabar dengan biaya Rp. 10.000,00 sudah dimuat tetapi
belum dibayar. Karena dimuat dalam tahun 2012, maka biaya itu
menjadi biaya periode 2012. Penyesuaian yang diperlukan ialah biaya
iklan ditambah dan utang lancar-biaya yang akan dibayar ditambah.
Jumlah:
Desember 31: Biaya iklan Rp. 10.000,- -
Biaya yang akan dibayar Rp. 10.000,-
(biaya iklan disurat kabar mercusuar).

c. Pendapatan yang diterima dimuka


4). Tanggal 1 januari 2012 diterima sewa sebagian bangunan Rp. 195.000,-
untuk bulan januari s/d januari 2013 (13 bulan). Sewa untuk Januari
2013 adalah pendapatan periode 2013. Penyesuaian yang diperlukan
adalah pendapatan sewa dikurang Rp. 15.000,00 dan utang lancar-biaya
yang diterima dimuka ditambah.
Jumlah :
Desember 31: Pendapatan sewa Rp. 15.000,00 -
Pendapatan diterima dimuka Rp. 15.000,00
(sewa bangunan Januari 2013)
d. Biaya dibayar dimuka
5). Perlengkapan dalam tahun 2012 dibeli perlengkan kantor seharga
Rp. 10.000,00 dan dicatat sebagai pemakaian dalam perkiraan beban
perlengkapan kantor. Pada tanggal 31 desember 2012. Ternyata masih
ada perlengkapan seharga Rp. 2.500,00. Bahan bantu ini akan dipakai
dalam tahun 2013 yang menjadi bahan periode ini.
Penyesuaian yang diperlukan ialah beban perlengkapan ditambah.
Jumlah:
Desember 31: Perlengkapan kantor Rp. 2.500,00 -
Beban perlengkapan kantor Rp.2.500,00
(persediaan bahan bantu 31 desember 2012)
6). Biaya yang dibayar dimuka. Biaya asuransi yang nampak dalam neraca
percobaan sebesar Rp. 100.000,00 adalah biaya asuransi tahun
2012/2017. Jadi untuk 5 tahun. @ Rp. 20.000,00 pertahun. Desember
demikian biaya untuk tahun 2012 hanya Rp. 20.000,00 dan selebihnya
yaitu Rp. 80.000,00 adalah biaya untuk tahun 2013/2017. Pembetulan
yang diperlukan ialah biaya asuransi dikurangi Rp. 80.000,00 dan asset

34
34 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
lancar berupa biaya yang dibayar dimuka ditambah. Jumlahnya :
Desember 31: Beban dibayar dimuka Rp. 80.000,00 -
Beban Asuransi - Rp. 80.000,00
(biaya asuransi untuk tahun 2013/2017).

3. PENCATATAN DALAM PERKIRAAN


Sebagaimana dikemukakan pada sub 3.a) diatas, pos jurnal penyesuaian
dalam sub. 3 selanjutnya dibukukan dalam perkiraan buku besar yang
bersangkutan. Setelah pembukuan itu, maka perkiraan pendapatan, perkiraan
beban perkiraan aset lancar maupun utang lancar yang bersangkutan akan
menunjukkan saldo yang memberikan gambaran layak mengenai keadaan yang
sebenarnya. Penyesuaian-penyesuaian diatas dapat juga dilakukan langsung atas
neraca saldo, yaitu dengan menambahkan lajur-lajur penyesuaian dan neraca
saldo yang disesuaikan:
No Perkiraan Neraca. Saldo Penyesuaian N.P. yg. Disesuaikan
82.1 Beban iklan 65.000 - 3) 10.000 - 75.000 -
83.1 Beban asuransi 100.000 - - 6) 80.000 20.000 -
83.3 Beban B.Bantuan kantor 10.000 - - 5) 2.500 7.500 -
Beban bunga 13.000 - 2) 2.000 - 15.000 -
94 Pendapatan bunga - 8.000 - 1) 2.000 10.000
91 Pendapatan sewa - 195.000 4) 15.000 - 180.000
92
xxxxx Xxxxx
18 Pendapatan yang Akan diterima 1)2.000 - 2.000 -
43 Biaya yang akan dibayar - 2) 2.000 12.000
- 3) 10.000
45 Pendapatan yang diterima Dimuka - 4) 15.000 - 15.000
16 Persediaan Bahan Bantu 5) 2.500 - 2.500 -
17 Biaya yang dibayar dimuka 6) 80.000 - - 80.000
-
Catatan : yang dikutip disini hanya perkiraan yang mengalami penyesuaian.

Bab 3. BUKU BESAR DAN NERACA SALDO 35


35
JURNAL PENYESUAIAN DAN
BAB 4 JURNAL PENUTUP

A. PENGERTIAN JURNAL PENYESUAIAN


Pada bab 2 telah dibahas analisis transaksi hingga penyusunan neraca
saldo. Sebelum kita menyusun laporan keuangan (financial statements) dari
neraca saldo, ada satu tahapan yang harus dilalui yaitu proses penyesuaian akun
melalui jurnal penyesuaian (adjusting entriesI) yang akan dibahas pada bab ini.
Pada kenyataannya Laporan Keuangan tidak dapat disusun secara langsung dari
neraca saldo, karena saldo dari sejumlah akun yang terdapat dalam neraca saldo
masih memerlukan penyesuaian. Oleh karena itu diperlukan penyesuaian
pembukuan untuk memutakhirkan saldo setiap akhir periode akuntansi. Pada bab
ini akan dibahas proses penyesuaian, dasar kas (tunai) dan dasar akrual, prinsip
pengakuan pendapatan dari prinsip penandingan, dan periode akuntansi.

B. PRINSIP PENDAPATAN DAN PRINSIP PENANDINGAN


Berdasarkan prinsip pengakuan pendapatan (revenue recognition
principle), pendapatan diakui (dilaporkan) dalam periode dimana pendapatan
tersebut diperoleh (earned). Dan berdasarkan prinsip penandingan (matching
principle), biaya yang terjadi untuk menghasilkan pendapatan harus diakui
dalam periode yang sama dimana pendapatan tersebut dihasilkan. Jurnal
penyesuaian diperlukan agar pendapatan dan biaya merefleksikan atas akrual
basis yaitu pendapatan diakui ketika diperoleh dan biaya diakui ketika terjadi
(revenues recognized when earned and expenses recognized when incurred),
tidak mempersoalkan apakah ada arus kas masuk maupun arus kas keluar. Oleh
karena itu, jurnal penyesuaian diperlukan sesuai dengan dasar akrual. Dengan
adanya jurnal penyesuaian saldo setiap akun menunjukkan jumlah yang
sebenarnya sebelum laoran keuangan disusun. Kegagalan dalam mencatat jurnal
penyesuaian akan menyebabkan adanya kesalahan baik dalam laporan laba-rugi
(income statemen) maupun neraca (balance sheet).

C. DASAR AKRUAL DAN DASAR KAS


Terdapat dua dasar/ basis akuntansi yang telah lazim digunakan, yaitu
Dasar Akrual dan Dasar Kas. Berdasarkan Dasar Akrual (Accrual Basis),
pendapatan (revenues) dilaporkan dalam laporan laba-rugi (income statement)
pada periode ketika pendapatan tersebut diperoleh (earned). Sebagai contoh,
pendapatan dilaporkan ketika jasa (services) diberikan kepada pelanggan tanpa
memperhatikan apakah uang tunai (kas) telah diterima atau belum dari pelanggan

36
36 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
selama periode yang bersangkutan. Konsep yang mendukung pelaporan
pendapatan ini disebut Konsep Pengakuan Pendapatan (revenue recognition
concept).
Menurut dasar akrual, biaya dan pendapatan yang saling terkait (relate)
dilaporkan dalam periode yang sama. Sebagai contoh, gaji karyawan dilaporkan
sebagai biaya (beban) dalam periode dimana karyawan tersebut bekerja dan bukan
pada saat gaji karyawan tersebut dibayarkan. Meskipun jika terjadi transaksi
penjualan barang dagangan, pemberian jasa, atau pengeluaran biaya, maka
transaksi-transaksi tersebut akan dicatat sebagai pendapatan atau biaya, tanpa
memperhatikan apakah kas telah diterima atau dikeluarkan oleh perusahaan. Suatu
kebijakan (policy) untuk mengakui adanya pendapatan dalam laporan laba-rugi
ketika pendapatan diperoleh (earned), dan mengakui biaya ketika berhubungan
dengan barang atau jasa yang digunakan disebut Dasar Akrual (Accrual Basis
Accounting). Sedangkan konsep akuntansi yang mendukung (support) pelaporan
pendapatan dan biaya yang saling berkaitan pada periode yang sama disebut
konsep/prinsip penandingan (matching concept/matching principle).
Sedangkan Dasar kas/ Tunai (Cash Basis), pendapatan dan biaya dilaporkan
dalam laporan laba-rugi pada periode dimana kas diterima dari pelanggan, dan gaji
pegawai dicatat ketika kas dibayarkan kepada karyawan. Dalam dasar tunai,
akuntansi tidak akan mencatat suatu transaksi jika belum ada uang kas yang
dikeluarkan atau diterima. Dalam dasar tunai ini, pendapatan akan diakui ketika
telah terjadi pembayaran dengan kas. Berdasarkan Dasar Tunai (Cash Basis
Accounting), pendapatan diakui ketika kas dapat ditagih dari pelanggan, tidak pada
saat barang atau jasa digunakan dalam operasi perusahaan. Dasar tunai mengukur
jumlah uang kas yang diterima dan dibayarkan dalam suatu periode, tetapi tidak
menyediakan ukuran bagi aktivitas dalam menghasilkan keuntungan (profitability
of activities) dalam suatu periode.
Berdasarkan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum dan
Pernyataan Standar Akuntansi Kuangan (PSAK) per 1 Januari 2012 yang berlaku
di Indonesia menyarankan agar perusahaan menggunakan dasar akrual. Laporan
keuangan yang disusun berdasarkan dasar akrual akan memberikan informasi
tidak hanya transaksi masa lalu yang berhubungan dengan kas saja tetapi juga
mencakup kewajiban yang akan dibayar dimasa depan dengan kas serta hak-hak
yang dimiliki perusahaan yang akan diterima kas dimasa mendatang.

D. PERIODE AKUNTANSI
Suatu jangka waktu tertentu yang digunakan oleh suatu entitas bisnis
(perusahaan) untuk mengetahui kemajuan perusahaan dengan membuat laporan
keuanga secara periodik (umumnya satu tahun) disebut periode akuntansi
(accounting period). Untuk mengetahui kinerja pada suatu waktu tertentu,
perusahan juga dapat membuat laporan keuangan sebelum akhir periode

Bab 4. JURNAL PENYESUAIAN DAN JURNAL PENUTUP 37


37
akuntansi, misalnya setiap akhir bulan atau sementara yang disebut laporan
keuangan interim.

E. PROSES PENYESUAIAN
Jurnal penyesuaian (Adjusting process) di buat pada setiap akhir periode
akuntansi. Jurnal penyesuaian menjamin bahwa pendapatan dicatat dalam periode
dimana pendapatan tersebut di peroleh (sesaui dengan prinsip pengakuan
paendapatan ) dan biaya diakui dalam periode diamana biaya tersebut terjadi
(sesuai dengan prinsip penandingan).
Menurut kieso, weygandt dan warfield (intermediate accounting, twelfth
edition, 2007 halaman 75) terdapat empat kelompok yang biasanya memerlukan
jurnal penyesuaian. Dua kelompok yang pertama adalah penangguhan ( defarrals).
Penangguhan dengan mencatat suatu trantsaksi dengan car tertentu sehingga
menunda (delays) atau menangguhkan (defars) pengankuan suatu beban
(expense) atau pendataan (revenue).

Berukut ini pembahasan lembih lanjut tentang pengangguhan.


1. Beban yang di tangguhkan ( deferred expenses) atau biaya dibayar dimuka (
prepaid expenses), adalah beban yang telah dibayar secara tunai dan dicatat
sebagai aktiva sebelum digunakan atau dikonsumsikan dan akan menjadi
beban untuk beeberapa waktu mendatang. Contoh dari beban yang
ditangguhkan adalah persedian perlengkapan (supplies) dan asuransi dibayar
dimuka (prepaid insurance) contoh lainya adalah advertensi dibayar dimukan
(perepaid adverteisting ) dan bunga dibayar dimuka ( prepaid interest)
2
. Pendapatan yang ditangguhkan (deferred revenues),atau pendapatan diterima
dimuka (unearned revenue),adalah penerimaan kas yang pada saat awalnya
telah dicatat sebagai kewajiban (liabilities) tetapi akan menjadi pendapatan
(revenues) untuk beberapa waktu mendatang. Contoh dari pendapatan yang
ditangguhkan adalah sewa diterima dimuka (uearned rent), premi (premiums)
yang diterima dimuka oleh perusahaan asuransi,uang sekolah yang diterima
dimuka oleh suatu sekolah dan lain – lain.

38
38 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
ILUSTRASI 4.1
JURNAL PENYESUAIAN UNTUK PENANGGUHAN DAN AKRUAL
A. JURNAL PENYESUAIAN UNTUK PEMBAYARAN DIBAYAR DIMUKA (Prepayments)

BEBAN DIBAYAR DIMUKA


AKTIVA BEBAN

Saldo sebelum Di kredit melalui Di debit


disesuaikan jurnal jurnal
penyesuaian (-) penyesuaian (+)

PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA

KEWAJIBAN PENDAPATAN

Didebet melalui Di kredit melalui


Jurnal Jurnal
penyesuaian (-) penyesuaian (+)

B. JURNAL PENYESUAIAN UNTUK AKURAL (Accruals)


PENDAPATAN AKRUAL
AKTIVA PENDAPATAN
Di debit melalui di kredit melalui
Jurnal Jurnal
Penyesuaian (+) Penyesuaian (-)

BEBAN BEBAN AKURAL KEWAJIBAN


Di debit melalui di kredit melalui
Jurnal Jurnal
Penyesuaian (-) Penyesuaian (+)

Bab 4. JURNAL PENYESUAIAN DAN JURNAL PENUTUP 39


39
Ilustrasi 4.2
PT “PRIMATEX”
NERACA SALDO YANG BELUM DISESUAIKAN
31 Desember 2012
(dalam jutaan)

Nama Akun Debit Kredit

Kas Rp 713
Piutang Usaha 444
Perlengkapan 400
Asuransi Dibayar Dimuka 480
Tanah 5.000
Peralatan Depresiasi - -
Utang Usaha Rp 180
Sewa Diterima Dimuka 72
Modal saham 6.300
Dividen 850
Pendapatan Jasa 3.368
Pendapatan Sewa - -
Beban Gaji 855
Beban Sewa 320
Beban Listrik 197
Beban Depresiasi - -
Beban Perlengkapan Advertensi 160
Beban Asuransi - -
Beban Serba-serbi 141
Jumlah Rp 9.920 Rp 9.920

Dua kelompok kedua yang memerlukan jurnal penyesuaian adalah akrual


(accruals). Akrual adalah belum mencatat beban yang telah terjadi atau belum
mencatat atas pendapatan yang telah diperoleh.
Akrual berasal dari to accrue berarti mengumpulkan (collect) atau mengakumulasi
(accumulate). Akrual akan dijelaskan sebagai berikut :
a. Beban akrual (accrued expenses), atau kewajiban akrual (accrued liabilities),
adalah beban yang telah terjadi tetapi belum dicatat. Contoh dari beban akrual
adalah upah terutang kepada karyawan pada akhir periode,bunga terutang atas
wesel bayar, dan pajak yang terutang.
b. Pendaoatan akrual (accued revenues), atau aktiva akrual (accrued assets)
adalah pendapat yang telah dihasilkan tetapi belum dicatat. Contoh dari
pendapatan akrual adalah imbalan jasa yang telah diberikan oleh sebuah kantor

40
40 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
konsultan manajemen namun belum ditagih pada klien,sewa akrual atas
gedung yang disewakan kepada pihak lain,dan lain-lain.

Contoh yang aka menjelaskan jenis – jenis jurnal penyesuaian yang umum terjadi.
Misalkan neraca saldo yang belum disesuaikan dari PT “ PRIMATEXCO “ pada
tanggal 31 Desember 2012 (Ilustrasi 4.3)

Ilustrasi 4.3
Kode Akun PT. “PRIMATEXCO ”
AKUN NERACA AKUN LAPORAN LABA RUGI
1. AKTIVA 4. PENDAPATAN
11 Kas 40 Pendapatan Jasa
12 Piutang Usaha 41 Pendapatan Sewa
13 Perlengkapan Advertensi
14 Asuransi Dibayar Dimuka 5. BEBAN
16 Peralatan Advertensi 50 Beban Gaji
17 Akumulasi Depresiasi Peralatan 51 Beban Sewa Gedung
18 Tanah 52 Beban Depresiasi Peralatan
53 Beban Listrik
2. KEWAJIBAN 54 Beban Perlengkapan advertensi
20 Utang Usaha 55 Beban Asuransi
21 Utang Gaji 58 Beban Serba-serbi
22 Sewa Diterima Dimuka

3. EKUITAS PEMILIK
30 Modal, Rinto
31 Prive, Rinto

BIAYA DIBAYAR DIMUKA/ BIAYA YANG DITANGGUHKAN

Perlengkapan Advertensi (Supplies)


Dalam contoh sebelumnya, saldo perlengkapan advertensi per 31 Desember
2012 adalah sebesar Rp. 400,00. Sebagian dari perlengkapan ini telah digunakan
selama bulan Desember 2012 dan sebagian belum digunakan. Misalkan
perlengkapan advertensi pada tanggal 31 Desember 2012 masih tersisa sebesar Rp.
152,00. Maka jumlah pemakaian perlengkapan selama bulan Desember adalah
sebesar Rp. 248,00 yang dapat dihitung sebagai berikut :

Perlengkapan advertensi yang tersedia selama Rp. 400,00


bulan Desember (saldo akun)

Perlengkapan yang masih tersisa (belum digunakan)


pada 31 Desember 152,00

Pemakaian perlengkapan advertensi (jumlah penyesuaian) sebesar Rp. 248,00

Bab 4. JURNAL PENYESUAIAN DAN JURNAL PENUTUP 41


41
Kenaikkan pada akun beban dicatat pada sisi dan penurunan pada akun
aktiva dicatat pada sisi kredit. Oleh karena itu, pada 31 Desemberi 2012, akun
“Beban Perlengkapan Advertensi” harus didebit sebesar Rp. 248,00 untuk
mencatat pemakaian perlengkapan advertensi selama bulan Desember. Aya jurnal
penyesuaian dan akun yang berbentuk T dari “Perlengkapan Advertensi” dan
“Beban Perlengkapan” adalah sebagai berikut :
2012
31 Des Beban Perlengkapan Advertensi (Supplies Expense) 54 Rp 248,00 Rp 248,00
Perlengkapan Adventensi (Supplies) 13

Perlengkapan Advertensi Perlengkapan Advertensi


Saldo 400 31 Des. 248 Saldo 160
Saldo 152 31 Des. 248

Setelah dibuat jurnal penyesuaian dan diposting ke buku besar yang


bersangkutan maka akun perlengkapan advertensi memilki saldo sebesar Rp
152,00. Jumlah ini merupakan aktiva yang akan menjadi beban untuk periode
mendatang.

Asuransi Dibayar Dimuka (Prepaid Insurance)


Akun “ Asuransi Dibayar Dimuka “ memiliki saldo debit Rp 480,00. Jumlah
ini merupakan pembayaran asuransi dimuka untuk jangka waktu 2 (dua) tahun atau
24 bulan sejak 1 desember 2012 dan akan berakhir pada 30 Nopember 2014.
Sehingga beban asuransi setiap bulan adalah Rp 20,00. Ayat jurnal penyesuaian
dan akun yang berbentuk T dari Asuransi Dibayar Dimuka dan Beban Asuransi
Adalah sebagai berikut :
2012
31 Des Beban Asuransi (Insurance Expense) Asuransi 14 Rp 20,00
Dibayar Dimuka (Prepaid Insurance) 55 Rp 20,00

Asuransi Dibayar Dimuka Beban Asuransi


Saldo 480 31 Des 20 31 Des 20
Saldo 460

42
42 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
Setelah dibuat jurnal penyesuaian dan diposting ke buku besar yang
bersangkutan maka akun “ Asuransi Dibayar Dimuka “ memiliki saldo sebesar Rp
460,00. Jumlah ini merupakan aktiva yang akan menjadi beban untuk periode
mendatang selama 23 bulan. Akun “Beban Asuransi” memiliki saldo debit sebesar
Rp 20,00 yang merupakan beban pada pariode berjalan (Desember 2012).

Pengaruh jika tidak dilakukan penyasuaian terhadap laporan keuangan


Jika tidak dilakukan jurnal penyesuaian terhadap kedua akun, yaitu “Beban
Perlengkapan Advertensi” sebesar Rp 20,00 maka laporan keuangan yang disusun
perusahaan per 31 Desember 2012 tidak menggambarkan kondisi perusahaan
sebenarnya. Alasanya, pertama : jumlah beban yang dilaporkan dalam laba rugi
(Beban Perlengkapan Advertensi dan Beban Asuransi) akan di nyatakan terlalu
rendah (understated) sebesar (Rp 248,00 + Rp 20,00) yaitu Rp. 268,00 dan laba
bersih dinyatakan terlalu tinggi (overstated) sebesar Rp. 268,00

Ilustrasi 4 – 4
Jumlah Salah Saji (Amount of Misstatement) jika tidak dibuat Jurnal Penyesuaian Terhadap
Beban Perlengkapan dan Beban Asuransi
Laporan Laba Rugi (Income Statement)
? Pendapatan yang dilaporkan secara benar (correctly) Rp. XXX
? Beban dinyatakan terlalu rendah (understated) sebesar (268,00)
Laba bersih dinyatakan lebih tinggi (overstated) sebesar Rp. 268,00
(a)
Neraca (Balance Sheet)
? Aktiva dinyatakan terlalu tinggi (overstated) sebesar Rp. 268,00
? Kewajiban dilaporkan secara benar (correctly) (b)
? Ekuitas pemilik dinyatakan terlalu tinggi (overstated) Rp. XXX
sebesar 268,00
Total kewajiban & Ekuitas Pemilik dinyatakan lebih tinggi Rp. 268,00
sebesar

Kedua, dalam neraca, akun “Perlengkapan Advertensi” dan “Asuransi


Dibayar Dimuka” akan dinyatakan lebih tinggi sebesar Rp. 268,00. Sehingga pada
akhirnya ekuitas pemilik (modal) juga akan dinyatakan lebih tinggi sebesar Rp.
268,00 karena laba bersih akan menambah ekuitas pemilik.
Suatu ilustrasi yang menjelaskan pengaruh yang akan timbul jika tidak
dilakukan jurnal penyesuaian terhadap akun tersebut adalah seperti terlihat pada
ilustrasi 4 – 4.
Keterangan ilustrasi 4 – 4
a) Menjelaskan pengaruh beban yang dinyatakan terlalu rendah terhadap aktiva.
b) Menjelaskan pengaruh atas laba bersih yang dinyatakan terlalu tinggi terhadap
ekuitas pemilik (modal)

Bab 4. JURNAL PENYESUAIAN DAN JURNAL PENUTUP 43


43
F. PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA (UNEARNED REVENUE) ATAU
PENDAPATAN YANG DITANGGUHKAN (DEFERRED REVENUE)
Berdasarkan neraca saldo Biro Iklan Berkah pada 31 Desember 2012, saldo
akun “Sewa Diterima Dimuka” (unerned rent) adalah sebesar Rp. 72,00. Saldo ini
merupakan penerimaan sewa untuk tiga bulan, yaitu Desember 2012, Januari
2003, dan Februari 2003, sehingga setiap bulan adalah sebesar (Rp. 72,00/3) = Rp.
24,00. Pada tanggal 31 Desember 2012, akun “Sewa Diterima Dimuka” harus
dikurangi (debit) sebesar Rp. 24,00 adan akun “Pendapatan Sewa” harus ditambah
(dikredit) sebesar Rp. 24,00. Ayat jurnal penyesuaian dan akun yang berbentuk T
dari “Sewa Diterima Dimuka” dan “Pendapatan Sewa” adalah sebagai berikut :

2012
31 Des Sewa Diterima Dimuka (Unearne Rent) 22 Rp 24,00
Pendapatan Sewa (Rent Revenue) 41 Rp 24,00

Sewa Diterima Dimuka Pendapatan Sewa


31 Des 24 Saldo 72 20 31 Des 24
48

Setelah dibuat jurnal penyesuaian dan diposting ke buku besar yang


bersangkutan maka kaun “Sewa Diterima Dimuka” yang merupakan kewajiban
memiliki saldo kredit sebesar Rp. 48,00. Jumlah ini merupakan pendapatan yang
menjadi hak untuk periode mendatang selama 2 bulan. Akun “Pendapatan Sewa”
memiliki saldo sebesar Rp. 24,00 yang merupakan pendapatan pada periode
berjalan (Desember 2012).
Seandainya perusahaan tidak membuat jurnal penyesuaian atas sewa
diterima dimuka dan pendapatan sewa, maka laporan keuangan yang disusun per
31 Desember 2012 akan salah saji (misstatement). Pada bagian neraca, sewa
diterima dimuka dinyatakan lebih tinggi (overstated) sebesar Rp. 24,00dan ekuitas
pemilik (modal) akan dinyatakan terlalu rendah (understated) sebesar Rp. 24,00.
Pada laporan laba rugi, pendapatan sewa dinyatakan terlalu rendah sebesar Rp.
24,00 sehingga laba bersih akan dilaporkan terlalu rendah sebesar Rp. 24,00.
Dampak yang terjadi seandainya perusahaan tidak membuat jurnal seperti terlihat
pada ilustrasi 4 – 5.

G. KEWAJIBAN AKRUAL (ACCRUED ESPENSES) ATAU KEWAJIBAN


AKRUAL (ACCRUED LIABILITIES)
Dalam praktek, beberapa jenis jasa seperti sewa gedung, asuransi dan
sebagainya biasanya dibayar sebelum jasa tersebut dinikmati atau digunakan oleh

44
44 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
pihak penyewa/ tergantung. Pembayaran dimuka (prepaid) merupakan beban
yang ditangguhkan dan akan menjadi beban karena berlalunya waktu.
Khusus jasa yang berikan oleh para pekerja kepada perusahaan akan
dibayar setelah jasa tersebut diberikan, dengan kata lain karyawan bekerja dahulu
baru dibayar.
Ilustrasi 4 – 5
Jumlah Salah Saji (Amount of Misstatement)
Jika tidak dibuat jurnal penyesuaian terhadap pendapatan sewa
Laporan Laba Rugi (Income Statement)
? Pendapatan yang dilaporkan terlalu rendah (understated) Rp. 24,00
? Beban dinyatakan secara benar (correctly) sebesar XXX
Laba bersih dinyatakan lebih tinggi (overstated) sebesar (Rp. 24,00)

Neraca (Balance Sheet)


? Aktiva dinyatakan secara benar (correctly Rp. XXX
? Kewajiban dinyatakan terlalu tinggi (overstated) sebesar Rp. 24,00
? Ekuitas pemilik dinyataka n terlalu rendah ( understated) (24,00)
sebesar Rp. XXX
Total kewajiban & Ekuitas Pemilik dinyatakan lebih tinggi
sebesar

Pada tanggal 31 Desember 2012, terdapat beban gaji yang belum dibayar
oleh perusahaan sebesar Rp. 50,00. Jumlah ini akan menambah beban gaji dengan
mendebit akun “Beban Gaji” dan karena belum dibayar maka timbul kewajiban
dengan mengkredit “Utang Gaji”. Ayat jurnal penyesuaian dan akun berbentuk T
adalah sebagai berikut :

2012
31 Des Beban Gaji (Wages Expense) 50 Rp 50,00
Utang Gaji (Wages Payable ) 21 Rp 50,00

Sewa Diterima Dimuka Pendapatan Sewa


Saldo 855 31 Des 50
31 Des 50
905

Setelah dibuat jurnal penyesuaian dan diposting ke buku besar yang


bersangkutan maka akun “Beban Gaji” memiliki saldo debit sebesar Rp. 905,00.
Jumlah ini merupakan beban gaji tahun berjalan. Sedangkan Akun “Utang Gaji”
memiliki saldo kredit sebesar Rp. 50,00 yang merupakan gaji terutang per 31
Desember 2012.
Dampak yang terjadi terhadap laporan laba – rugi dan neraca seandainya
perusahaan tidak membuat jurnal penyesuaian atas beban gaji dan utang gaji per
31 Desember 2012 adalah seperti terlihat pada ilustrasi 4 – 6 berikut :

Bab 4. JURNAL PENYESUAIAN DAN JURNAL PENUTUP 45


45
Ilustrasi 4 – 6
Jumlah Salah Saji (Amount of Misstatement)
Jika tidak dibuat jurnal penyesuaian terhadap beban gaji
Laporan Laba Rugi (Income Statement)
? Pendapatan yang dinyatakan dengan benar (correctly)) Rp. XXX
? Beban dinyatakan terlalu rendah (understated) sebesar (50,00)
Laba bersih dinyatakan terlalu tinggi (overstated) sebesar (Rp. 50,00)

Neraca (Balance Sheet)


? Aktiva dinyatakan secara benar (correctly Rp. XXX
? Kewajiban dinyatakan terlalu rendah ( understated) Rp. 50,00
sebesar (50,00)
? Ekuitas pemilik dinyatakan terlalu tinggi (stated) sebesar Rp. XXX
Total kewajiban & Ekuitas Pemilik din yatakan lebih tinggi
sebesar

H. PIUTANG PENDAPATAN/ AKTIVA AKRUAL (ACCRUED REVENUES/


ACCRUED ASSETS)
Pada akhir periode akuntasi, masih terdapat kemungkinan bahwa
perusahaan memiliki pendapatan yang telah dihasilkan namun belum dicatat
(revenue that been earned but have not been recorded). Dalam hal ini diperlukan
jurnal penyesuaian dengan mencebit akun aktiva sebesar jumlah pendapatan yang
telah menjadi hak dan mengkredit akun penapatan. Sebagai contoh, perusahaan
“Biro Iklan Berkah” telah menyelesaikan pekerjaan untuk salah seorang
pelanggang senilai Rp. 100,00. Jumlah ini akan ditagih dan diterima pada bulan
Januari 2012.
Ayat jurnal penyesuaian dan akun berbentuk T untuk mencatat tagihan
terhadap pelanggan pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut :

2012
31 Des Piutang Usaha (Accounts Receivable) 12 Rp 100,00
Pendapatan (Fees Earned) 40 Rp 100,00

Piutang Usaha Pendapatan Jasa


Saldo 444 Saldo 3.268
31 Des 100 31 Des 100
544

46
46 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
Ilustrasi 4 – 7
Jumlah Salah Saji (Amount of Misstatement)
Jika tidak dibuat jurnal penyesuaian terhadap Piutang Usaha
Laporan Laba Rugi (Income Statement)
? Pendapatan yang dinyatakan terlalu rendah (understated) Rp. (100,00)
sebesar XXX
? Beban dinyatakan secara benar (correctly) (Rp. 100,00)
Laba bersih dinyatakan terlalu rendah (understated) sebesar

Neraca (Balance Sheet) (Rp. 100,00)


? Aktiva dinyatakan terlalu rendah (understated) sebesar Rp. XXX
? Kewajiban dinyatakan secara benar (correctly) (100,00)
? Ekuitas pemilik dinyatakan terlalu rendah (understated) Rp. XXX
sebesar
Total kewajiban & Ekuitas Pemilik dinyatakan terlalu rendah

Dampak yang terjadi terhadap laporan laba-rugi dan neraca seadainya


perusahaan tidak membuat jurnal penyesuaian atas piutang pendapatan dan
pendapatan jasa per 31 Desember adalah seperti terlihat pada ilustrasi 4 – 7.

I. DEPRESIASI AKTIVA TETAP


Aktiva tetap adalah yang berwujud (fisik), usia manfaatnya relatif panjang
dan digunakan dalam operasi perusahaan. Sedangkan depresiasi adalah proses
pengalokasian menjadi biaya dari harga perolehan suatu aktiva tetap selama masa
manfaatnya dalam suatu cara rasional dan sistematis (depreciation is the proses of
allocating to expense the cost of a plant asset over its useful (service) lif in a
rational and systematic manner). Pengalokasian harga perolehan dari suatu aktiva
dirancang untuk dapat mempertandingkan secara tepat antara biaya dengan
pendapatan sesuai dengan prinsip mempertandingkan (matching principle).
Depresiasi merupakan proses pengalokasian harga perolehan, bukan suatu proses
penilaian dari suatu aktiva (Depreciation is a process of cost allocation, not a
process of asset valuation). Perusahaan tidak perlu melakukan pencatatan atas
perubahan harga pasar dari aktiva yang dimiliki, karena aktiva tetap yang dimiliki
tersebut tidak untuk dijual kembali. Oleh karena sebab itu, nilai buku (The book
value), harga perolehan dikurangi akumulasi depresiasi dari suatu aktiva tetap,
bisa sangat berbeda secara berarti dari harga pasarnya.
Depresiasi diterapkan untuk ketiga kelompok aktiva tetap berikut ini : perbaikan
tanah (land improvements), gedung (buildings), dan peralatan (equipment).
Masing-masing dari ketiga kelompok aktiva tetap tersebut dikategorikan sebagai
aktiva yang dapat didepresiasi (depreciable asset), karena kegunaannya bagi
perusahaan dan kemampuannya untuk menghasilkan pendapatan dari ketiga
aktiva tersebut akan menurun selama masa manfaat (useful life). Depresiasi tidak
diterapkan pada aktiva tetap yang berupa “Tanah” sebab kegunaannya dan
kemampuannya untuk menghasilkan pendapatan secara umum relative stabil.

Bab 4. JURNAL PENYESUAIAN DAN JURNAL PENUTUP 47


47
Serigkali nilai dari aktiva tetap yang berupa “Tanah” akan semakin tinggi dimasa
mendatang, hal ini disebabkan karena keterbatasannya tanah untuk lokasi
bangunan. Dengan demikian tanah tidak termasuk dalam kelompok aktiva yang
dapat didepresiasi (depreciable asset).
Ayat jurnal penyesuaian dan berbentuk T untuk mencatat depresiasi (penyusutan)
terhadap peralatan advertensi pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai
berikut :
2012
31 Des Beban Depresiasi (Depreciation Expense) Akumulasi 52 Rp 10,00
Depresiasi –Peralatan Advertensi (Accumulated 18 Rp 10,00
Depreciation-Advertising Equipment)

Perhitungan :
Peralatan advertensi dibeli pada tanggal 1 Desember 2012 dengan harga perolehan
sebesar Rp 360,00; umur ekonomisnya adalah 36 bulan (3 tahun) dan nilai residu
adalah Rp 0,00. Metode depresiasi yang digunakan adalah Metode Garis Lurus.
Beban depresiasi per bulan (Rp 360,00/36) = Rp 10,00.

Peralatan advertensi Akumulasi Depresiasi


Saldo 360 31 Des 10

Beban Depresiasi

31 Des 10

Peralatan advertensi di neraca disajikan sebesar nilai buku aktiva (book value of
the asset (net value) yang dihitung sebagai berikut :

Peralatan Advertensi : Rp. 360,00


Dikurangi : akumulasi depresiasi : 10,00
Nilai buku (book value) : Rp. 350,00

48
48 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
Jika tidak dibuat jurnal penyesuian terhadap beban depresiasi maka beban
depresiasi dilaporkan terlalu rendah dan laba bersih akan terlalu tinggi. Pada
neraca, nilai buku peralatan advertensi dan ekuitas pemilik dilaporkan terlalu
tinggi sebesar Rp 10,00
Ilustrasi 4-9
RINGKASAN JURNAL PENYESUIAN
Alasan Saldo Akun Sebelum Ayat Jurnal
Jenis Penyesuaian Contoh
Penyesuaian penyesuaian Penyesuaian
1. Beban yang a. Dicatat sebagai Aktiva overstated D-Beban Asuransi, Sewa
ditangguhkan Aktiva Beban understated K- Aktiva dan perlengkapan
(Prepaid Expenses) b. Dicatat sebagai Aktiva understated Beban D-Beban
beban overstated K- Aktiva
2. Pendapatan yang a. Dicatat sebagai Kewajiban overstated D-Kewajiban Bunga, sewa
ditangguhkan Aktiva Pendapatan understated K- Pendapatan
(unearned Revenues) b. Dicatat sebagai Kewajiban overstated D-Kewajiban
beban Pendapatan understated K- Pendapatan
3. Pendapatan Akrual Pendapatan yang Aktiva understated D-Aktiva Bunga, sewa
(Accrued Expenses) diperoleh tetapi Pendapatan understated K- Pendapatan
belum ditagih atau
dicatat
4. Beban Akrual Beban yang terjadi Beban understated D-Beban Gaji, Upah
(Accrued Expenses) belum ditagih atau Kewajiban understated K- Kewajiban Bunga, dan Pajak
dibayar
5. Aktiva Tetap Beban yang terjadi Beban understated D-Beban Depresiasi
(Fixed assets) belum dicatat Aktiva dan ekuitas pemilik K- Akumulsi Dep (penyusutan)
overstated

Keterangan : Understated = dinyatakan lebih rendah dari yang sebenarnya


Overstated = dinyatakan lebih tinggi dari yang sebenarnya
D = debit
K = Kredit

Bab 4. JURNAL PENYESUAIAN DAN JURNAL PENUTUP 49


49
Ilustrasi 4 - 10
JURNAL PENYESUAIAN
Ta nggal Uraian Ref Debit Kredit
2012
31 Des Beban Perlengkapan advertensi Rp 248,00
Perlengkapan Rp 248,00

31 Des Beban Asuransi 20,00


Asuransi Dibayar Dimuka 20,00

31 Des Sewa diterima dimuka 24,00


Pendapatan sewa 24,00

31 Des Beban gaji 50,00


Utang gaji 50,00

31 Des Piutang usaha 100,00


Pendapatan jasa 100,00

31 Des Beban depresiasi 10,00


Akumulasi depresiasi-peralatan 10,00

Kas
Saldo
Tanggal Uraian Ref Debit Kredit
Debit Kredit
2012
31 Des Saldo 713 713

Piutang usaha
Saldo
Tanggal Uraian Ref Debit Kredit
Debit Kredit
2012
31 Des Saldo 444 444
31 Des penyesuaian JP-1 100 544

50
50 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
Perlengkapan Advertensi
Saldo
Tanggal Uraian Ref Debit Kredit
Debit Kredit
2012
31 Des Saldo 400 400
31 Des penyesuaian JP-1 248 152

Asuransi Dibayar Dimuka


Saldo
Tanggal Uraian Ref Debit Kredit
Debit Kredit
2012
31 Des Saldo 480 460
31 Des penyesuaian JP-1 20

Tanah
Saldo
Tanggal Uraian Ref Debit Kredit
Debit Kredit
2012
31 Des Saldo 5.000 5.000

Peralatan Advertensi
Saldo
Tanggal Uraian Ref Debit Kredit
Debit Kredit
2012
31 Des Saldo 360 360

Asuransi Dibayar Dimuka


Saldo
Tanggal Uraian Ref Debit Kredit
Debit Kredit
2012
31 Des Saldo 480 460
31 Des penyesuaian JP-1 20

Bab 4. JURNAL PENYESUAIAN DAN JURNAL PENUTUP 51


51
Tanah
Saldo
Tanggal Uraian Ref Debit Kredit
Debit Kredit
2012
31 Des Saldo 5.000 5.000

Peralatan Advertensi
Saldo
Tanggal Uraian Ref Debit Kredit
Debit Kredit
2012
31 Des Saldo 360 360

Akumulasi Depresiasi Peralatan


Saldo
Tanggal Uraian Ref Debit Kredit
Debit Kredit
2012
31 Des penyesuaian JP-1 10 10

Utang Usaha
Saldo
Tanggal Uraian Ref Debit Kredit
Debit Kredit
2012
31 Des Saldo 180 180

Utang Gaji
Saldo
Tanggal Uraian Ref Debit Kredit
Debit Kredit
2012
31 Des penyesuaian JP-1 50 50

52
52 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
Sewa Diterima Dimuka
Saldo
Tanggal Uraian Ref Debit Kredit
Debit Kredit
2012
31 Des Saldo 72 72
31 Des penyesuaian JP-1 24 48

Modal Saham
Saldo
Tanggal Uraian Ref Debit Kredit
Debit Kredit
2012
31 Des Saldo 6.300 6.300

Deviden
Saldo
Tanggal Uraian Ref Debit Kredit
Debit Kredit
2012
31 Des Saldo 850 850

Pendapatan Jasa
Saldo
Tanggal Uraian Ref Debit Kredit
Debit Kredit
2007
31 Des Saldo 3.368 3.368
31 Des penyesuaian JP-1 100 3.468

Pendapatan Sewa
Saldo
Tanggal Uraian Ref Debit Kredit
Debit Kredit
2012
31 Des penyesuaian JP-1 24 24

Bab 4. JURNAL PENYESUAIAN DAN JURNAL PENUTUP 53


53
Beban Gaji
Saldo
Tanggal Uraian Ref Debit Kredit
Debit Kredit
2012
31 Des Saldo 855 855
31 Des penyesuaian JP-1 50 905

Beban Sewa Gedung


Saldo
Tanggal Uraian Ref Debit Kredit
Debit Kredit
2012
31 Des Saldo 320 320

Beban Depresiasi Peralatan


Saldo
Tanggal Uraian Ref Debit Kredit
Debit Kredit
2012
31 Des penyesuaian JP-1 10 10

Beban Listrik
Saldo
Tanggal Uraian Ref Debit Kredit
Debit Kredit
2012
31 Des penyesuaian JP-1 197 197

Beban Perlengkapan Advertensi


Saldo
Tanggal Uraian Ref Debit Kredit
Debit Kredit
2012
31 Des Saldo 160 160
31 Des penyesuaian JP-1 248 408

54
54 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
Beban Asuransi
Saldo
Tanggal Uraian Ref Debit Kredit
Debit Kredit
2012
31 Des penyesuaian JP-1 20 20

Beban Serba-Serbi
Saldo
Tanggal Uraian Ref Debit Kredit
Debit Kredit
2012
31 Des Saldo 141 141

Setelah ayat jurnal penyesuaian telah diposting ke akun yang bersangkutan


maka langkah selanjutnya menyusun neraca saldo setelah disesuaikan (adjusted
trial balance) seperti telihat pada ilustrasi 4.11. tujuan dari penyusunan neraca
saldo setelah disesuaikan adalah untuk mengecek keseimbangan total debit dan
total kredit sebelum menyusun laporan keuangan.
Ilustrasi 4 - 10
JURNAL PENYESUAIAN
Neraca Saldo Belum Pengaruh dari Neraca Saldo Setelah
Nama Akun Disesuaikan Jurnal Disesuaikan
Debit Kredit Penyesuaian Debit Kredit
Kas Rp.713 Rp. 713
Piutang usaha 444 + 100 544
Perlengkapan Advertensi 400 - 248 152
Asuran Dibayar Dimuka 480 - 20 460
Tanah 5.000 5.000
Peralatan Advertensi 360 360
Akumulasi Depresiasi - - + 10 10
Utang Usaha Rp.180 180
Utang Gaji - - + 50 50
Sewa Diterima Dimuka 72 - 24 48
Modal Saham 6.300 6.300
Dividen 850 850
Pendapatan Jasa 3.368 + 100 3.468
Pendapatan Sewa - - + 24 24
Beban Gaji 855 + 50 905
Beban Sewa 320 320
Beban Listrik 197 197
Beban Depresiasi - - + 10 10
Beban Perlengkapan 160 + 248 408
Advertensi
Beban Asuransi - - + 20 20
Beban Serba-serbi 141 141
Jumlah Rp.9.520 Rp.9.520 Rp.10.080 Rp.10.080

Bab 4. JURNAL PENYESUAIAN DAN JURNAL PENUTUP 55


55
Ilustrasi 4-11
NERACA LAJUR DENGAN JUMLAH YANG DITERUSKAN
KE KOLOM LAPORAN LABA-RUGI DAN NERACA
PT “PRIMATEXCO ”
NERACA LAJUR (KERTAS KERJA)
Untuk Dua Bulan Yan g Berakhir pada 31 Desember 2012
Neraca Saldo Neraca Saldo
Jurnal
Sebelum Setelah Laba-Rugi Neraca
Nama Akun Penyesuaian
Disesuaikan Disesuaikan
Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit
Kas 713 - - - 713 - - - 713 -
Piutang Usaha 444 - 5) 100 - 544 - - - 544 -
Perlengkapan Advertensi 400 - 1) 248 152 - - - 152 -
Asuransi Dibayar Dimuka 480 - 2) 20 460 - - - 460 -
Peralatan Advertensi 360 - - - 360 - - - 360 -
Tanah 5.000 - - - 5.000 - - - 5.000 -
Utang Usaha - 180 - - - 180 - - - 180
Sewa Diterima Dimuka - 72 3) 24 - - 48 - - - 48
Modal Saham - 6.300 - - - 6.300 - - - 6.300
Deviden 850 - - - 850 - - - 850 -
Pendapatan Jasa - 3.368 - 5) 100 - 3.468 - 3.468 - -
Beban Gaji 855 - 4) 50 - 905 - 905 - - -
Beban Sewa 320 - - - 320 - 320 - - -
Beban Listrik 197 - - - 197 - 197 - - -
Beban Depresiasi - - 6) 10 - 10 - 10 - - -
Beban Perlengkapan
Advertensi 160 - 1) 248 - 408 - 408 - - -
Serba-serbi 141 - - - 141 - 141 - -
JUMLAH 9.920 9.920
Beban Asuransi - - 2) 20 - 20 - 20 - - -
Pendapatan Sewa - - 3) 24 - 24 - 24 - -
Utang Gaji 4) 50 - 50 - - - 50
Akumulasi Depresiasi - - 6) 10 - 10 - - - 10
452 452 10.080 10.080

Jumlah pendapatan Aktiva, kewajiban,


dan beban (Akun modal saham, dan
Nominal) diteruskan deviden (Akun Rill)
ke kolom Laporan diteruskan ke kolom
laba-rugi Nerasa

56
56 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
Ilustrasi 4 – 12
LAPORAN LABA – RUGI
Untuk Dua Bulan Yan g Berakhir pada 31 Desember 2012
PT “BERKAH”
LAPORAN LABA-RUGI
Untuk Dua Bulan Yang Berakhir pada 31 Desember 2012
Pendapatan Jasa 3.468
Pendapatan Sewa 24
Total Pendapatan 3.492
Beban-beban :
 Beban gaji 905
 Beban perlengkapan advertensi 408
 Beban sewa 320
 Beban listrik 197
 Beban asuransi 20
 Beban depresiasi 10
 Beban serba-serbi 141
Total beban 2.001
Laba bersih 1.491

PT “PRIMATEXCO ”
LAPORAN LABA DITAHAN
Untuk Dua Bulan Yang Berakhir pada 31 Desember 20 12
Laba bersih untuk bulan Nopember dan Desember 2012 1.491.
Dikurangi dividen 850
Laba ditahan, per 31 Desember 2012 641

PT “PRIMATEXCO”
NERACA
Untuk Dua Bulan Yang Berakhir pada 31 Desember 20 12
AKTIVA KEWAJIBAN
Aktiva Lancar Kewajiban Lancar
Kas 713 Utang usaha 180
Piutang Usaha 544 Sewa diterima dimuka 48
Perlengkapan Advertensi 152 Utang gaji 50
Asuransi dibayar dimuka 460
Total kewajian lancar 278
Total aktiva lancar 1.869

Aktiva tetap Ekuitas pemegang saham


Peralatan advertensi 360 Modal saham 6.300
Dikurangi : Akl.Depresiasi 10 350 Laba ditahan 641
Tanah 5.000 TOTAL KEWAJIBAN DAN 6.94
TOTAL AKTIVA EKUITAS PEMEGANG 1
7.219 SAHAM 7.21
9

Bab 4. JURNAL PENYESUAIAN DAN JURNAL PENUTUP 57


57
AYAT JURNAL PENYESUAIAN DAN JURNAL PENUTUP (ADJUSTING
AND CLOSING ENTERIES)
Ayat jumlah penyesuaian dicatat di buku jurnal pada akhir periode
akuntansi. Jika kita telah menyiapkan neraca lajur maka data untuk ayat jurnal
penyesuaian ini ada pada kolom jurnal penyesuain (lihat ilustrasi 4-7). Setelah ayat
jurnal penyesuain di posting ke buku besar yang bersangkutan, maka buku besar
tersebut akan sesuai dengan yang dilaporkan pada laporan keuangan. Saldo dari
setiap akun yang dilaporakan pada neraca dibawah terus dari tahun ke tahun, akun-
akun disebut Akun Riil (real accaountinst). Sedangkan saldo akun sementara
(temporary accounts atau nominal accounts). Saldo akun dari pendapatan dan
beban dipindahkan kea kun “ikhtisar laba-rugi” kemudian di pindahkan ke akun
“laba ditahan” saldo dari akun “deviden” juga dipindahkan ke akun “laba ditahan”
ayat jurnal untuk memindahkan saldo-saldo tersebut di namakan jurnal penutup
(closing enties), sedangkan proses untuk memindahkan disebut proses penutupan
(closing process). Proses penutupan dapat digambarkan dalam ilustrasi 4-8.

Ilustrasi 4 – 7
JURNAL PENUTUP
Tanggal Uraian Ref Debit Kredit
212
31 Des Beban perlengkapan advertensi 54 Rp. 248,00
Perlengkapan 13 Rp. 248,00
31 Des Beban asuransi 14 20,00
Asuransi dibayar dimuka 55 20,00
31 Des Sewa diterima dimuka 22 24,00
Pendapatan sewa 41 24,00
31 Des Beban gaji 50 50,00
Utang gaji 21 50,00
31 Des Piutang usaha 12 100,00
Pendapatan jasa 40 100,00
31 Des Beban depresiasi 52 10,00
Akumulasi depresiasi-peralatan 18 10,00

58
58 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
Ilustrasi 4 – 8
PROSES PENUTUP

IKHTISAR LABA-RUGI
Debit Kredit
BEBAN PENDAPATAN
2 Dipindahkan ke 1 Dipindahkan ke
Ikhtisar Ikhtisar Laba-Rugi
Laba-Rugi

LABA ATAU RUGI


Dipindahkan
3 ke Modal atau Laba
Ditahan

MODAL atau LABA DITAHAN

Prive atau deviden


4 Dipindahkan ke Modal
atau Laba ditahan

Ilustrasi 4 – 9
JURNAL PENUTUP
Tanggal Uraian Ref Debit Kredit
2012 Pendapatan Jasa 3.468
Pendapatan Sewa 24
Ikhtisar Lab-Rugi - 3.492
31 Des. Ikhtisar Lab-Rugi 2.001 -
Beban Gaji - 905
Beban Perlengkapan Advertensi - 408
Beban Sewa - 320
Beban Listrik - 197
Beban Asuransi - 20
Beban Depresasi - 10
Beban Serba-serbi - 141
31 Des. Ikhtisar laba-rugi 1.491 -
Laba Ditahan - 1.491
31 Des. Laba Ditahan 850 -
Deviden - 850

Bab 4. JURNAL PENYESUAIAN DAN JURNAL PENUTUP 59


59
Beban Gaji Ikhtisar Laba-Rugi
Saldo 905 905 2.001 3.492
1.491

Beban P.Advertensi Pendapatan Jasa


Saldo 408 408 3.468 Saldo 3.468

Beban Sewa Pendapatan Sewa


Saldo 320 320 24 Saldo 24

Beban Listrik
Saldo 197 197 Laba Ditahan
850 Saldo 0
1.491

Beban Asuransi
Saldo 20 20 Keterangan :
1) Debit setiap akun pendapatan sebesar saldonya dan
kredit akun “Ikhtisar Laba-Rugi” sebesar total pendapatan
Beban Depresiasi 2) Debit akun “Ikhtisar Laba-rugi” sebesar total beban dan
Salod 10 10 kredit untuk setiap akun beban sebesar saldonya
3) Debit akun “Ikhtisar Laba-Rugi” atas saldonya (laba
bersih dan kredit akun “Laba Ditahan” (untuk PT) atau
“Modal” (selain PT) untuk jumlah yang sama (jika
Beban serba-serbi mengalami rugi maka akun yang didebit dan dikredit
Saldo 141 141 adlah akun yag sebaliknya)
4) Debit akun “Laba Ditahan” (PT) atau “Modal” (selain
PT) atas saldo “Deviden” atau akun “Penarikan/prive

60
60 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
JURNAL BALIK (REVERESING ENTERIES)
Disebut juga jurnal balik karena pendebetan dan pengkreditannya
merupakan kebalikannya dari ayat jurnal penyesuaian yang dilakukan sebelumnya
untuk nama rekening yang sama dan jumlah rupiah yang sama pula. Dengan
adanya jurnal balik tidak mempengaruhi terhadap jumlah yang dilaporkan dalam
laporan keuangan untuk periode sebelumnya.
Beberapa ayat jurnal penyesuaian yang telah dibuat pada akhir suatu
periode akuntansi kadang-kadang memiliki pengaruh terhadap transaksi rutin
yang terjadi pada periode akuntansi berikutnya. Perusahaan menggunakan jurnal
balik untuk membalik dari dua jenis jurnal penyesuaian, yaitu beban yang masih
harus dibayar (accrued expense) dan pendapatan yang masih harus diterima
(accrued revenues). Contohnya adalah ayat jurnal penyesuaian tentang beban gaji
yang harus dibayar beban gaji yang harus dibayar kepada karyawan pada akhir
periode akuntansi dan piutang bunga yang sudah menjadi hak perusahaan tetapi
belum diterima.
Pembuatan jurnal balik (Reversing Entries) tidak merupakan suatu
keharusan dan tergantung pada kebutuhan. Tujuan dari pembuatan jurnal balik
adalah untuk menyederhanakan pembukuan atas beban-beban atau pendapatan-
pendapatan yang sebenarnya telah diakui pada saat terjadi dengan melakukan
jurnal penyesuaian pada suatu akhir periode akuntansi tetapi pembayarannya atau
penerimaannya dilakukan pada periode akuntansi berikutnya. Prinsip Akuntansi
Yang Diterima Umum (GAAP) tidak mengharuskan perusahaan untuk melakukan
jurnal balik, melainkan bersifat pilihan (optimal). Dasar dalam pencatatan ini
adalah perusahaan menganut dasar akrual, yaitu suatu transaksi dicatat pada saat
terjadinya.

Bab 4. JURNAL PENYESUAIAN DAN JURNAL PENUTUP 61


61
BAB 5 KERTAS㻌KERJA㻌㻛㻌NERACA㻌LAJUR㻌
POS㻌PENUTUPAN㻌& PEMBALIKAN

Sekali lagi mengingatkan bahwa secara terinci (siklus) langkah-langkah


menyusun laporan keuangan sebagai berikut:
1. Analisa transaksi
2. Menjurnal transaksi (mencatat dalam buku pencatatan pertama)
3. Membukukan dalam perkiraan (buku pencatatan akhir)
4. Menyusun neraca saldo
5. Mengumpulkan dan penganalisa data penyesuaian
6. Menyusun kertas kerja
7. Menyusun laporan keuangan
8. Membukukan pos penyesuaian
9. Membukukan pos penyesuaian

Langkah 1 s/d 5 dan 8 telah kita pelajari pada bab-bab yang lalu. Dalam bab ini kita
akan pelajari langkah 6, 7 dan 9.

1. KERTAS KERJA (Work Sheet )


Persiapan dan penyesuaian kertas kerja suatu alat yang digunakan oleh
akuntan untuk :
a. Penyusunan laporan keuangan
b. Pencatatan pos penyesuaian dan pos penutupan dalam jurnal
c. Penutupan hasil usaha selama periode dan penyusunan laporan keuangan tanpa
secara formal menutup buku.
Kertas kerja dipersiapakan melalui prosedur dengna urutan logis (hal. Berikut)
1) Kertas kerja diberi kepala yang terdiri atas nama perusahaan, kertas kerja dan
periode yang tercakup dalam kertas kerja.
Kertas kerja mempunyai 7 kepala lajur masing-masinga.
a. Nama perkiraan
b. Neraca saldo
c. Penyesuaian
d. Neraca saldo yang disesuikan
e. Perhitungan rugi/laba
f. Perhitungan ekuitas pemilik
g. Neraca2) Isi lajur 1 nama perkiraan dan lajur 2 neraca saldo, langsung dari
perkiraan buku besar, sebagaiman diterangkan pada Bab V. sebelum
melanjutkan, cek dulu keseimbangan lajur debet dan lajur kredit neraca
saldo.

62
62 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
3) Masukkan data penyesuaian. Data penyesuaian yang sudah dikumpulkan dan
dianalisa pada langkah 5 lazimnya lebih dahulu dimasukkan dalam kertas kerja
lajur penyesuaian, lalu menjurnal dan membukukannya ditangguhkan sampai
langkah 8
4) Isi lajur neraca saldo yang disesuaikan. Lajur ini diisi dengan menindahkan
angka dari neraca saldo, setelah di tambah/dikurangi (disesuaikan) dengan
angka-angka lajur penyesuaian.
5) Bagikan angka-angka dari neraca percobaan yang disesuaikan. Semua angka-
angka yang ada dalam neraca saldo yang disesuaikan disebelah dalam lajur
perhitungan rugi/laba, perhitungan ekuitas pemilik dan neraca, menurut
perkiraan masing-masing.
6) Masukkan persediaan akhir barang niaga. Persediaan akhir barang niaga
melengkapi perhitungan rugi/laba maupun neraca tetapi perkiraan ini tidak
nampak dalam neraca saldo yang disesuikan, jika penyusunan kertas kerja
dilakukan dengan cara eliminasi. Tetapi jika dipakai metode ikhtisar atau HPP,
maka persediaan disesuaikan dan selanjutnya nampak dalam neraca saldo yang
disesuikan setelah disesuaikan.
7) Jumlahkan lajur-lajur perhitungan rugi/laba dan tentukan saldonya. Lajur debet
dan lajur kredit perhitungan rugi/laba dijumlahkan. Sesudah itu, tentukan
selisihnya untuk menentukan apakah diperoleh laba atau rugi. Saldo debet
berarti rugi dan saldo kredit berarti perhitungan ekuitas pemilik. Dalam lajur
debet perhitungan rugi/laba, debet perhitungan ekuitas pemilik. Sudah itu lajur
rugi/laba ditutup.
8) Jumlahkan lajur-lajur perhitungan ekuitas pemilik dan tentukan saldonya.
Saldo kedua lajur menunjukkan ekuitas pemillik pada akhir periode. Jumlah ini
dimasukkan dalam lajur debet perhitungan ekuitas pemilik dan lajur kredit
neraca. Setelah itu kedua lajur perhitungan ekuitas pemilik jadi seimbang, dan
segera ditutup.
9) Jumlah lajur neraca.
Jika tidak ada kesalahan maka setelah ekuitas pemilik akhir periode
dimasukkan, kedua lajur neraca akan seimbang, dan segera ditutup.

2. MEMBUKUKAN POS PENYESUAIAN


Langkah 8 dari proses akuntansi telah kita singgung pada waktu membahas
proses analisa data penyesuaian.
Dalam praktek, proses itu berlangsung sebagai berikut:
a. Disusun neraca saldo
b. Data penyesuaian dikumpulkan dan dianalisa
c. Susun kertas kerja yang dimulai dengan mengisi lajur neraca saldo
d. Hasil analisa data penyesuaian dimasukkan dalam lajur penyesuaian
e. Diisi lajur neraca saldo yang disesuaikan
f. Disebarkan pada lajur-lajur berikutnya sampai selesai

㻛 㻌
Bab 5. KERTAS㻌KERJA㻌 NERACA㻌LAJUR㻌POS㻌PENUTUPAN㻌& PEMBALIKAN 63
63
g. Disusun neraca dan perhitungan rugi/laba yang datanya diambil dari lajur
masing-masing dalam kertas kerja.
Setelah itu barulah dibuat catatan formal dalam jurnal dan seterusnya dalam
buku besar :

PT. PRIMATEXCO
KETAS KERJA
Tahun 2012
(Rp. 000)
NER.SALDO PENYESUAIAN N.S.S.P.DISKAN PERH, RUGI/LABA PERH,E.P NERACA
KODE P E R K I R AA N
Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit
11 Kas dan Bank 502 - - - 502 - - - 502 -
13 Wesel Tagih 100 - - - 100 - - - 100 -
14 Piutang Niaga 1.067,5 - - - 1.067,5 - - - - - 1.067,5 -
15 Persediaan barnag niaga 1.210 - - - 1.210 - 1.710 4.000 - - 4.000 -
23 Pelatan kantor 130 - - - 130 - - - - - 130 -
25 Bangunan 1.500 - - - 1.500 - - - - - 1.500 -
26 Tanah 300 - - 300 - - - - - 300 -
41 Wesel bayar - 200 - - - 200 - - - - - 200
42 Utang niaga - 430 - - - 480 - - - - - 480
61 Modal, - 5.700 - - - 5,700 - - - 5,700 - -
62 Pengambilan Pribadi 27 - - - 27 - - - 27 - - -
71 Penjualan - 7.400 - - - 7.400 - 7.400 - - - -
81.2 Pembelian 7.800 - - - 7.800 - 7.800 - - - - -
81.5 Biaya angkut pembelian 30,5 - - - 30,5 - 30,5 - - - - -
82.1 Beban iklan 65 - 3) 10 - 75 - 75 - - - - -
82.2 Beban penyerahan 43 - - - 43 - 43 - - - - -
83.1 Beban gaji penjualan 520 - - - 520 - 520 - - - - -
83.2 Beban Asuransi 100 - - 6) 80 20 - 20 - - - - -
83.3 Beban Gaji. Peg. Kantor 360 - - - 360 - 360 - - - - -
83.4 Beban Perlengkapan 10 - - 5) 2.5 7,5 - 7,5 - - - - -
91.1 Pajak bumi & bangunan 25 - - - 25 - 25 - - - - -
91.2 Pendapatan sewa - 195 4) 15 - - 180 - 180 - - - -
92.2 Pendapatan bunga - 8 - 1) 2 - 10 - 10 - - - -
98 Beban Bunga 13 - 2) 2 - 15 - 15 - - - - -
Pajak penghasilan 180 - 10) 20 - 200 - 200 - - - - -
13.983 13,983

18 Pendapatan Yang Akan Diterima 1) 2 - 2 - - - - - 2 -


43 Bunga Yang Akan Dibayar - 2) 2 - 2 - - - - - 2
- 3) 10 - 10 - - - - - 10
45 Pendapatan Yang Diterima Dimuka - 4) 15 - 15 - - - - - 15
16 Perlengkapan 5) 2,5 - 2,5 - - - - - 2,5 -
17 Biaya Yang Dibayar Dimuka 6) 80 - 80 - - - - - 80 -
93.7 Piutang Tak Tertagih 7) 74 - 74 - 74 - - - - -
14.1 Taksiran Piutang Tak Tertagih - 7) 74 - 74 - - - - - 74
83.6 Beban Penyusutan Bangunan 8) 70 - 70 - 70 - - - - -
Beban Penyusutan Peralatan 9) 13 - 13 - 13 - - - - -
92 Akumulasi Penyusutan Bangunan - 8) 70 - 70 - - - - - 70
Akumulasi Penyusutan Peraltan - 9) 13 - 13 - - - - - 13
44 Pph Yangakan Dibayar - 10) 20 - 20 - - - - - 20
- - - -
288,5 288,5 14,174 14,174 10.463 11,590 - - - -
Laba Bersih 1,127 - - 1.127 - -

11,590 11.590 27 6.827 - -


61 Modal, Akhir 6.800 - - 6.800

6.827 6.827 7.684 7.684

64
64 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
3. PENYUSUN LAPORAN KEUANGAN
Sebagaimana dikemukakan di atas, fungsi kertas kerja ialah mempermudah
penyusunan laporan keuangan. Oleh karenanya, dengan selesainya pembuatan
kertas kerja (langkah 6) maka pembuatan laporan keuangan (langkah 7) menjadi
sangat sederhana. Semua data yang diperlukan untuk menyusun perhitungan
rugi/laba, perhitungan ekuitas pemilik maupun neraca telah disajikan dalam lajur
masing-masing dalam kertas kerja. Tinggal lagi mengklasifikasikan dan
menyusun secara layak dalam laporan keuagan. Laporan keuangan yang disusun
dari kertas kerja akan nampak (halaman setelah ini).

PT. PRIMATEXCO INDONESIA


Laporan Laba Rugi
Periode 31 Desember 2012

71. Penjualan Rp. 7.400.000,00


81. Harga pokok penjualan :
Persediaan awal Rp. 1.210.000,00
Pembelian Rp. 7.800.000,00
Biaya angkut pembelian Rp. 30.500,00

7.830.500,00
Barang yang tersedia untuk dijual
Rp.9.040.000,00
Persediaan barang niaga 31/12-2012 ( 4.000.000,00)
Harga pokok penjalan ( 6.040.500,00)
Laba kotor atas penjualan Rp. 2.359.500,00

BEBAN OPERASI
82. beban penjualan :
Beban iklan Rp. 75.000,00
Beban penyerahan Rp. 43.000,00
Gaji penjualan Rp. 520.000,00
Rp. 638.000,00
83. Beban adminstrasi umum:
Beban asuransi Rp. 20.000,00
Gaji pegawai kantor Rp. 360.000,00
Beban perl. Kantor Rp. 7.500,00
PBB Rp. 25.000,00
Peny. Bangunan/Peralatan Rp. 74.000,00
Jumlah beban administrasi umum Rp. 569.500,00
Jumlah beban operasi (1.207.500,00)
Laba operasional Rp. 1.152.000,00

㻛 㻌
Bab 5. KERTAS㻌KERJA㻌 NERACA㻌LAJUR㻌POS㻌PENUTUPAN㻌& PEMBALIKAN 65
65
PENDAPATAN & BEBAN LAIN
91. pendapatan lain:
Pendapatan sewa Rp. 180.000,00
Pendapatan bunga Rp. 10.000,00
Rp. 190.000.00
92. beban lain:
Beban bunga (15.000,00)
Laba sebelum PPh Rp. 1.327.000,00
Pajak penghasilan ( 200.000,00)
Laba bersih (sesudah PPh) Rp. 1.127.000,00

PT. PRIMATEXCO INDONESIA


PERHITUNGAN HAK PEMILIK
TGL. 31 DESMBER 2010

Modal PT. Primatexco Indonesia 1 januari 2012 Rp. 5.700.000,00


Pendapatan bersih (laba) tahun 2012 Rp. 1.127.000,00
––––––––––––––
Rp. 6.827.000,00
Pengambilan PT. Primatexco Indonesia ( 27.000,00)
Modal PT. Primatexco Indonesia 31 desember 2012 Rp. 6.800.000,00

66
66 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
PT. PRIMATEXCO INDONESIA
NERACA
Tgl. 31 Desember 2012
Aset
1. Aset lancar:
Kas Rp. 502.000,00
Wesel Tagih Rp. 100.000,00
Piutang Niaga Rp. 1.067.000,00
Tak. Piutang tak tertagih ( 74. 000,00)
Piutang Niaga (Netto) 993.500,00
Persediaan Barang Niaga 4. 000.000,00
Perlengkapan 2.500,00
Biaya yang dibayar dimuka 80.000,00
Bunga yang akan diterima 2.000,00
Jumlah aset lancar Rp. 5.680.000,00

2. Aset tetap:
Peralatan kantor Rp. 130.000,00
Bangunan 1.500.000,00
Tanah 300.000,00
Rp. 1.930.000,00
Akumulasi penyusutan ( 83.000,00)
Jumlah Aset tetap Rp. 1.847.000,00
Jumlah Aset Rp. 7.527.000,00
Utang Dan Ekuitas Pemilik

3. Utang lancar:
Wesel bayar Rp. 200.000,00
Utang niaga 480.000,00
Biaya yang akan di bayar 12.000,00
Hasil yang diterima dimuka 15.000,00
PPh yang akan dibayar 20.000,00
Jumlah utang lancar 720.000,00

EKUITAS PEMILIK
Modal, 6.800.000,00
Jumlah Utang Dan Ekuitas Pemilik Rp. 7.527.000,00

Proses ini mempunyai keuntungan tambahan yaitu bila perusahaan


membuat laporan keuangan bulanan, dan tidak dianggap perlu mencatat
penyesuaian dalam jurnal maupun perkiraan. Dalam hal ini proses selesai setelah
penyusunan laporan keuangan.
Ada juga perusahaan yang tidak membuat kertas kerja, terutama yang
sistem akutansinya (accounting system) memenuhi syarat. Dalam hal ini data
penyesuaian dianalisa dan langsung dicatat dalam jurnal dan perkiraan buku besar.
Setelah itu disusun laporan keuangan langsung dari perkiraan buku besar.

㻛 㻌
Bab 5. KERTAS㻌KERJA㻌 NERACA㻌LAJUR㻌POS㻌PENUTUPAN㻌& PEMBALIKAN 67
67
RETUR DAN
BAB 6 POTONGAN TUNAI

Retur penjualan adalah pengurangan harga jual karena barang


dikembalikan oleh langganan.
Barang dikembalikan karena:
- Mutu tidak sesuai dengan pesanan
- Barang kotor, cacat atau rusak

1. Dokuman yang biasanya digunakan untuk transaksi retur dan potongan harga
adalah Nota Debet ( Debet memorandum) dan Nota Kredit ( kredit
memorandum) nota debet dibuat oleh pembeli untuk barang yang
dikembalikan atau diminta potongan harga, dan disampaikan pada penjual.
Setelah penjual menerima nota debet, lantas mengadakan pemeriksaan dan
kalau setuju, membuat Nota Kredit, dan segera menyampaikannya kepada
pembeli, Nota kredit ini menetapkan retur / potongan harga, dan karena
dijadikan dasar pencatatan.

2. Pengembalian harga (retur penjualan) bisa tunai bisa juga dengan kredit.
Contoh: tanggal 5 februari 2012 PT. Primatexco Indonesia menjual tunai
barang niaga seharga Rp 100.000,00 kepada Upin. Tgl 10 Pebruari Upin
mengembalikan seharga Rp. 4.000,00
Jurnal retur penjualan itu untuk PT. Primatexco Indonesia bila diselesaikan
dengan:
a). Tunai:
Februari 10: Retur dan dan potongan harga penjualan Rp. 4.000,00
Kas Rp. 4.000,00
(Retur Tunai untuk Upin)
b). Kredit:
Februari 10: Retur dan potongan harga penjualan Rp. 4.000,00
Piutang Niaga Rp. 4.000,00
( Retur Kredit Untuk Upin)
Retur kredit akan diperhitungkan dengan pembelian Upin berikutnya.

3. Potongan harga diberikan pada pembeli manakala barang yang diserahkan


kotor, cacat,rusak, atau tidak sesuai engan pesanan. Misalnya barang yang
rusak pada contoh diatas tidak dikembalikan oleh Upin tetapi minta potongan
harga Rp. 1.000,00 dan disetujui, dijurnal:

68
68 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
a. Tunai :
Februari 10: Retur dan potongan penjualan Rp. 1.000,00
Kas Rp. 1.000,00

b. Kredit :
Ferbruari 10:Retur dan dan potongan harga penjualan Rp. 1.000,00
Piutang niaga Rp. 1.000,00
Catatan: Dalam perhitungan rugi/laba saldo debet retur dan potongan
dan potongan penjualan dipotongkan dari perkiraan penjualan

4. Retur penjualan bagi penjual, merupakan retur pembelian bagi pembeli. Jadi
retur penjualan bagi PT. Primatexco Indonesia (lihat contoh) merupakan retur
pembelian bagi Upin. Jurnal Upin:
a. Tunai :
Februari 10: Kas Rp. 4.000,00
Retur dan potongan harga pembelian - Rp. 4.000,00
(retur tunai dari PT. Primatexco Indonesia)
b. Kredit :
Februari 10: Utang Niaga Rp. 4.000,00
Retur dan potongang harga pembelian - Rp. 4.000,00
(Retur Kredit dari PT. Primatexco Indonesia)

5. Sejalan dengan sub 4 maka potongan harga penjualan bagi penjual, merupakan
potongan harga pembelian bagi pembeli. Karenanya (lihat contoh 2) jurnal
untuk Upin:
a. Tunai
Ferbruari 10:Kas Rp. 1.000,00
Retur dan potongan harga pembelian - Rp. 1.000,00
b. Kredit
Februari 10: Utang Niaga Rp. 1.000,00
Retur dan potongan harga pembelian - Rp. 1.000,00
Catatan: Dalam perhitungan raba rugi saldo kredit retur dan potongan
harga pembelian dipotongkan dari perkiraan pembelian

6. Sering terjadi bahwa perusahaan pabrik besar menjual barangnya dengan


mamakai catatan harga. misalnya harga banderol pada rokok. Catatan harga out
menunjukan harga yang dibayar oleh pemakai (konsumen). Supaya mendapat
keuntungan grosir maupun pengecer pembeli barang itu dengan harga di bawah
harga tercatat. Potongan ini dinamakan di Indonesia ( Rabat ). Atau trade
discount (discount niaga) rabat bisa dinyatakan dalam tarif tunggal, bisa juga
dengan tarif seri

Bab 6. RETUR DAN POTONGAN TUNAI 69


69
Contoh:
a. Tarif tunggal (single rate)
Tgl 15 februari PT. Primatexco Indonesia membeli barang niaga dari PT.
mebel dengan catatan harga Rp. 100.000- rabat 30%
Harga beli dihitung sebagai berikut:
Harga tercatat…………………….. Rp.100.000,-
Potongan niaga (rabat) 30 % (30.000,-)
Harga beli Netto Rp. 70.000,-
Jurnal R.A.Farid:
February 15;piutang niaga............ Rp. 70.000,-
Penjualan ................. - 70.000,-`
( Pembelian barang niaga dari PT.Mebel )
Jurnal untuk PT. Mebel :
February 15; piutang niaga ............ Rp. 70.000,-
Penjualan .................. - Rp.70.000,-
( Penjualan pada PT. Primatexco Indonesia )

b. Tarif Seri :
Tarif seri menunjukan diskon niaga bertingkat dua atau lebih. Contoh :
Tarif diskon niaga untuk transaksi pada contoh a). diatas, adalah 30-10%,
yang berarti diskon pertama 30% diskon kedua 10%
Harga Transaksi dihitung sebagai berikut :
Harga tercatat ……………………... Rp. 100.000,-
Potongan harga pertama 30% ( 30.000,-)
Rp. 70.000.-
Potongan Harga Kedua ( 7.000.-)
Harga Netto Rp. 63.000,-

Catatan : dari dua contoh diatas jelas bahwa Diskon Niaga ( Rabat) tidak di
catat dalam buku pembelian maupun penjual dan dengan
sendirinya tidak nampak dalam perhitungan Laba- Rugi.

7. Untuk mendorong supaya pembeli membayar tunai, penjual sering


menggunakan Potongan Tunai (Cash Discount). Berbeda dengan potongan
niaga, potongan tunai dicatat dalam buku penjual maupun pembeli. Potongan
tunai dinyatakan dalam Faktur. Misalnya : Syarat 2/10,n/30 berarti pembeli
mendapat potongan tunai, kalau membayar dalam waktu 10 hari dari tanggal
faktur, atau membayar penuh menjelang 30 hari sesudah tanggal faktur.
Contoh : Transaksi pada 6.a) dalam faktur ditambahkan syarat 2/10,n/30.
Untuk ini ada dua cara mencatat:

70
70 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
a) Pembelian dicatat menurut harga faktur ( Method Bruto)
Februari 15: Pembelian Rp.70.000,00
Utang Niaga Rp.70.000,00

R.A.Farid memanfaatkan kesempatan diskon dan membayar 23 februari.


Februari 23: Utang Niaga Rp.70.000,00
Potongan Tunai Pembelian Rp.1.400,00
Kas 68.600,00
(Dibayar PT.Mebel potong 2%)

Kalau PT. Primatexco Indonesia membayar 28 februari, jadi melepaskan


diskon, maka:
Februari 28: Utang Niaga Rp.70.000,00
Kas - Rp.70.000,00

b) Pembelian dicatat menurut harga faktur dikurang diskon (Methode Netto)


Februari 15: Pembelian Rp.68.600,00
Utang Niaga - Rp.68.600,00
Februari 23: Utang Niaga Rp.68.600,00
Kas Rp.68.600,00
Februari 28: Utang Niaga Rp.70.000,00
Pot. Tunai yang Dilepas -
1.400,00
Kas - Rp.68.600,00

8. Perbandingan antara hasil mencatat potongan tunai pembelian menurut metode


7.a dan 7.b adalah sebagai berikut:
1) Kesempatan mendapat diskon dimanfaatkan:
a. Metode Bruto b. Metode Netto
Pembelian Rp.70.000,00 pembelian Rp.68.600,00
Potongan Tunai ( 1.400,00)
Pembelian Tunai Rp.68.600,00
2) Kesempatan mendapatkan diskon dilepaskan
a. Metode Bruto b. Metode Netto
Pembelian Rp.70.000,00 Pembelian Rp.68.600,00
Pot. yg.dilepas 1.400,00
Rp.70.000,00

Kedua metode sering dipakai. Perbedaan terletak pada tekanan. Metode a)


menonjolkan potongan tunai yang,diambil, sedangkan metode b) menonjolkan
potongan yang dilepas. Mana yang dipakai terserah selera masing-masing,
kami sendiri lebih menyukai metode a).

Bab 6. RETUR DAN POTONGAN TUNAI 71


71
9. Potongan tunai yang diberikan oleh penjual dicatat dalam perkiraan potongan
tunai penjualan. PT.Mebel pada contoh sub.7 di atas, membukukan transaksi
itu sebagai berikut
Februari 15: Piutang Niaga Rp.70.000,00
Penjualan - Rp.70.000,00
23: Kas Rp.68.600,00
Potongan Tunai Penjualan 1.400,00
Piutang Niaga - Rp.70.000,00
atau,
28: Kas Rp.70.000,00
Piutang niaga - Rp.70.000,00

10. Jika potongan tunai dimanfaatkan atas barang yang mengalami retur atau
potongan harga, maka potongan tunai dihitung atas jumlah faktur dikurang
dengan retur atau potongan harga. Dalam hal ini ada dua kemungkinan:
a) Retur/Potongan Harga dalam periode tunai:
Tgl 17 Pebruari PT.ABC membeli barang niaga dari Fa.ABC
Rp.200.000,00 syarat 1/10.n/30. Tgl. 25 Februari dikembalikan barang
yang rusak seharga Rp.50.000,00. Tgl.26 Februari pembelian itu dilunasi.
Jurnal:
1) Untuk Penjual:
Februari 25: Retur & Potongan Penjualan Rp.50.000,00
Piutang Niaga - Rp.50.000,00
26: Kas Rp.148.500,00
Potongan Tunai Penjualan 1.500,00
Piutang Niaga - Rp.150.000,00
2) Untuk Pembeli :
Februari 25: Utang Niaga Rp.50.000,00
Retur & Po. Pembelian - Rp.50.000,00
26: Utang Niaga Rp.150.000.00
Potongan Tunai Pembelian - Rp. 1.500,00
Kas - 148.500,00
b) Retur Potongan Harga Setelah Pelunasan:
Misalkan pada transaksi di atas retur terjadi pada tgl. 28 Februari jadi :
1) Jurnal Untuk Penjual:
Februari 26: Kas 2.000,00
Piutang Niaga - Rp.200.000,00
Jika Dibayar Tunai:
Februari 28: Retur & Potongan Penjualan Rp. 50.000,00
Potongan Tunai Penjualan Rp. 500,00
Kas 49.500,00

72
72 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
Jika Tidak Dibayar Tunai tetapi dikompensasi dengan penjualan akan
datang, jadi:
Retur & Pot. Penjualan Rp. 50.000,00
Piutang Niaga - Rp. 50.000,00
2) Jurnal untuk Pembeli:
Februari 26: Utang Niaga Rp. 200.000,00
Kas - Rp. 198.000,00
Potongan Tunai Penjualan - 2.000,00
Jika diterima tunai:
28: Kas Rp. 49.500,00
Potongan Tunai Pembelian 500,00
Retur & Pot. Pembelian - Rp. 50.000,00
Jika tidak diterima tunai:
Piutang Niaga Rp. 50.000,00
Retur dan potongan pembelian - Rp . 50.000,00

11. Jika satu faktur yang didalamnya ditawarkan potongan tunai dibayar sebagian,
dan tawarannya juga berlaku untuk pembayaran sebagian maka jumlah yang
diterima adalah jumlah netto setelah dikurangi dengan potongan tunai.
Contoh: Tgl. 01 februari dijual barang Niaga Rp. 200.000,00 kepada AB
syarat 2/10, n/30. Tanggal 08 februari AB membayar Rp. 100.000,00
Jurnal:
Februari 01: Piutang Niaga Rp. 200.000,00
Penjualan - Rp.200.000,00
08: Kas Rp. 100.000,00
Potongan tunai penjualan 2.041,00
Retur & pot pembelian - Rp. 102.041,00
Catatan: Uang Rp. 100.000,00 adalah pembayaran utang yang mendapat
potongan 2% jadi Rp. 100.000,00 adalah 98% dari utang yang dilunasi. Jadi
utang yang dilunasi adalah 100/98 x Rp. 100.000,00 = Rp. 102.041,00

12. Potongan tunai yang kita bicarakan di atas, terutama berkenaan dengan
transaksi dimana jarak antara tempat penjual berjauhan, sehingga barang
memerlukan beberapa hari/minggu baru sampai pada pembeli. Kadang-
kadang diperlukan syarat yang agak lain, misalnya:
a). 2/10, n/30 R.O.G. (receipr ofgoods) = diterimanya barang). Syarat
potongan tunai ini berlaku sejak diterimanya barang oleh pembeli.
b). 2/10, n/30 E.O.M (end of the month = akhir bulan) dengan syarat ini syarat
potongan mulai berlaku pada akhir bulan dimana barang diterima.
c). 2/10, N/30, 30 extra dalam hal ini syarat potongan mulai berlaku 30 hari
setelah tanggal faktur jadi pembeli mempunyai kesempatan untuk
mendapat potongan tunai selama 40 hari dari tanggal faktur.

Bab 6. RETUR DAN POTONGAN TUNAI 73


73
d). Advance dating (memberi tanggal yang diundurkan) misalnya barang
dibeli tnggal 1 juni faktur diberi tanggal 01 juli yang berarti syarat
potongan tunai mulai berlaku tanggal 01 juli.

13. Potongan-potongan berupa retur potongan harga maupun potongan tunai


untuk membeli aset tetap tidak dicatat dalam perkiraan sendiri. Tetapi
langsung dipotong dari harga aset tetap itu.
Misalnya: Tgl 01 februari dibeli peralatan seharga Rp. 200.000,00 syarat
2/10, n/30. Tanggal 04 februari dikembalikan Rp. 40.000,00 tanggal 08
februari faktur itu dilunasi.
Perhitungan harga menjadi:
Faktur…………….. Rp.200.000,00
Retur………........... ( 40.000,00)
Rp. 160.000,00
Potongan tunai…. ( 3.200,00)
Rp. 156.800,00
Jurnal :
Februari 08:Peralatan Rp. 156.800,00 -
Kas - Rp.156.800,00
Contoh Perhitungan Rugi/Laba menunjukkan retur pembelian, potongan tunai
pembelian, retur penjualan dan potongan tunai penjualan.

PT. ABC
PERHITUNGAN RUGI/LABA
TAHUN 2012

1. Penjualan Rp.7.400.000,00
Retur dan Potongan Harga Penjualan Rp. 220.000,00
Potongan Tunai Penjualan 100.000,00 (320.000,00)
Penjualan Netto 7.080.000,00
2. Harga Pokok Penjualan :
Persedian Barang Niaga 1 Januari 20102
Rp.1.210.000,00
Pembelian Rp. 7.800.000,00
Ret/Pot.Pemb. Rp. 279.000,00
Pot/Tunai Pemb. 110.000,00 ( 380.000,00)
Pembelian Netto Rp. 7.420.000,00
Ongkos angkut pembelian 30.500,0 7.450.500,00
Tersedia untuk dijual Rp. 8.660.500,00
Persediaan barang niaga 31 desember 2012 ( 4.000.000,00)
Harga pokok penjualan ( 4.660.500,00)

74
74 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
3. Laba Kotor Penjualan Rp. 2.419.500,00
4. Beban Penjualan:
Beban Iklan Rp. 75.000,00
Beban Penyerahan 43.000,00
Gaji Penjual 520.000,00
Ongkos Angkut Penjualan 62.000,00
Jumlah Biaya Penjualan Rp. 700.000,00

5. Beban Administrasi dan Umum:


Penyusutan Bangunan Rp. 70,000,00
Penyusutan peralatan 13.000,00
Beban asuransi 20.000,00
Gaji pegawai kantor 360.000,00
Beban perlengkapan 7.500,00
I peda (PBB) 25.000,00
Piutang tak tertagih 74.000,00
Jumlah beban adminsitrasi umum 569.500,00
Jumlah beban usaha (1.269.500,00)

6. Laba usaha Rp. 1.150.000,00


7. Pendapatan lain :
Pendapatan bunga Rp. 10.000,00
Pendapatan sewa 180.000,00
190.000,00
Rp. 1.340.000,00
8. Beban lain :
9. Beban bunga (15.000,00)
10.Laba sebeblum PPh Rp. 1.325.000,00
11.Pajak penghasilan (PPh) (200.000,00)
12.Laba bersih (sesudah PPh) Rp. 1.125.000,00

Bab 6. RETUR DAN POTONGAN TUNAI 75


75
JURNAL㻌KHUSUS DAN㻌
BAB 7 KAS㻌MASUK㻛KELUAR

1. Dalam Bab yang lalu kita lihat, bahwa setelah perusahaan mencapai tingkat
perkembangan tertentu, maka transaksi menjadi sekian banyak, sehingga
dengan sistem jurnal sederhana, tidak lagi dapat di tamping dengan baik. Untuk
mengatasinya, dipakai sistem Jurnal tabelaris, yang dibarengi dengan sistem
Perkiraan Konrol. Manakala perusahaan makin berkembang lagi dengan
sistem inipun tidak lagi memadai. Sehingga perlu dipakai sistem buku jurnal
khusus dalam sistem ini, transaksi yang sejenis dicatat dalam jurnal tersendiri
yang dinamakan jurnal khusus.
Contoh transaksi semacam ini adalah pembelian, penjualan, penerimaan uang
dan pengeluaran uang.

2. Pada dasarnya pemakaian jurnal khusus tidak berbeda dengan pemakaian


jurnal umum. Hanya saja, jurnal disediakan untuk transaksi tertentu, sedang
transaksi yang tidak sediakan jurnal khusus ditampung dalam jurnal umum.
Berapa banyak jumlah khusus yang perlu disediakan, tergantung pada
kebutuhan perusahaan masing-masing. Misalnya satu perusahaan distribusi
banyak melaksanakan penjualan kepada banyak langganan, tetapi hanya
melaksanakan beberapa pembelian dalam jumlah besar pada satu atau dua
pabrik atau grosir. Perusahaan ini memerlukan jurnal khusus untuk penjualan,
tetapi pembeliannya memadai ditampung dalam jurnal umum. Karena
transaksi yang dicatat dalam jurnal khusus hanya satu jenis, uraian dapat
disederhanakan, sehingga pada jurnal cukup menyebut nomor faktur atau nama
langganan.

3. Jika perusahaan menggunakan lebih dari satu jurnal maka lajur folio perkiraan
buku besar maupun perkiraan buku besar sub dicatat Kode Dan Nomor
Halaman jurnal yang bersangkutan. Kode jurnal adalah sebagai berikut:

76
76 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
JURNAL KODE TRANSAKSI DOKUMEN DASAR
Jurnal Pembelian P Pembelian Faktur Pembelian
Jurnal Retur Pembelian PR Retur Pot. Harga Nota Kredit dari
Pembelian Leveransir
Jurnal Penjualan S Penjualan Faktur/Nota Penjualan
Jurnal Retur Penjualan SR Retur dan Potongan Nota Kredit kita pada
Harga Penjualan langganan
Jurnal Penerimaan Kas CR Penerimaan Uang Copy Kwits/faktur
Jurnal Pengeluaran Kas CD Pengeluaran Uang Kwitansi/Faktur
Register Voucer VR Semua Kwt.yang Voucher yang di acc
akan dibayar
Register Chek CR Semua Pembayaran Voucher & Potongan
dengan Chek Chek
Jurnal umum J Semua Transaksi Lain Dokumen yang
bersangkutan

4. Jika transaksi pembelian kredit sering terjadi, maka disediakan jurnal


pembelian, dokumen yang mendasari pencatatan adalah faktur/nota pembelian
kredit. Bentuk jurnal pembelian, bisa sederhana bisa juga tabelaris bila
dianggap perlu, misalnya diperlukan pemisahan menurut jenis / kelompok
barang. Bila mana dikehendaki bahwa semua pembelian nampak dari jurnal
pembelian maka tunai pun dapat dimasukan dalam jurnal tersebut dengan
menyediakan lajur khusus.
Prosedur pencatatan berlangsung sebagai berikut:
1) Sepanjang bulan, pos-pos dalam lajur jumlah dibukukan krefit pos demi pos
dalam perkiraan buku besar sub utang niaga yang bersangkutan. Pencatatan
ini dilakukan segera agar posisi utang pada masing-masing kreditur
diketahui setiap saat. Pencatan dalam perkiraan buku besar sub bisa
dilakukan dalam jumlah pembelian. Akan tetapi lebih baik langsung dari
faktur pembelian .
2) Pada akhir tiap bulan, jumlah lajur dibukukan debet dalam pos demi pos
dalam perkiraan buku besar pembelian dan kredit dalam perkiraan buku
utang niaga. Skema dari prosedur pencatatan ini dapat dilihat dihalaman
berikut:

PD. AHMAD
Jurnal Pembelian
Tanggal Nama kreditur F Jumlah
Februari 02 PT. Benson Rp. 50.000,00
07 Fa. Tomson 70.000,00
14 Fa. Adam 110.000,00
20 PT. Gunawan 95.000,00
23 Fa. Tomson 60.000,00
29 PT. Benson 10.000,00
Rp. 395. 000,00

Bab 7. JURNAL㻌KHUSUS DAN㻌KAS㻌MASUK㻛KELUAR 77


77
BUKU BESAR
UTang Niaga
Utang Niaga
Tgl Uranian Jumlah Tgl Uranian Saldo
Feb 01 Saldo Rp. 420.000
29 Jrn. Pem 395.000

Pembelian
Tgl Uraian Debet Tgl Uranaian Saldo
Feb 01 Saldo Rp.
29 Jrn. Pem 420.000

395.000

BUKU BESAR SUB


Fa. ADAM
Tgl Uraian Debet Kredit D/K Saldo
Feb. 01 Saldo - K Rp. 200.000
14 - Rp. 110.000 K 310.000

PT. BENSO
Tgl Uraian Debet Kredit D/K Saldo
Feb. 01 Saldo - - K Rp. 100.000
02 - Rp. 50.000 K 150.000
14 10.000 K 160.000

Faktur PT. GUNAWAN


Tgl Uraian Debet Kredit D/K Saldo
Feb. 01 Saldo - - K Rp. 10.000
20 - Rp. 95.000 K 105.000

Fa. TOMSON
Tgl Uraian Debet Kredit D/K Saldo
Feb. 01 Saldo - - K Rp. 110.000
07 - Rp. 70.000 K 180.000
23 - 60.000 K 240.000

Keterangan : Pembukuan dalam buku besar secara total


Pembukuan dalam buku besar sub secara rinci

5. Sering terjadi, bahwa atas jual beli barang tertentu, oleh pemerintahan
dikenakan pajak pertambahan nilai (PPN). Tarif PPN yang umum berlaku pada
masa ini adalah 10% dari harga barang. Dalam hal ini perlu ditekankan, bahwa
sesuai dengan ketentuan pajak yang berlaku, PPN itu boleh ditambahkan pada
harga barang . jadi bagi pembeli harga perolehan, adalah harga barang
ditambah PPN.
Contoh : Harga barang Rp. 2.000.000,00
PPN 10% 200.000,00
Harga faktur Rp. 2.200.000,00

78
78 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
Jumlah yang terkait dianggap sebagai harga beli, jadi yang dicatat dalam lajur
jumlah dalam jurnal pembelian, adalah PKP, dicatat sebagai jumlah pembelian
adalah Rp. 2.000.000,00 & Rp. 200.000,00 dicatat sebagai PPN masukan. Jika
barang niaga uang dibeli tersebut dijual kembali dengan harga Rp.
2.250.0000,00 harga jual harus ditambah 10% x Rp. 2.250.0000,00 = Rp.
225.000,00 yang dicatat sebgai penjualan Rp. 2.250.000,- & Rp. 225.000,-
dicatata sebagai PPN keluaran.
Catatan : jika perusahaan bukan pengusaha kena Pajak (BPKP), maka dalam
penjualannya tidak boleh ditambahkan PPN.

6. Apabila sering terjadi retur atau potongan harga pembelian disediakan jurnal
retur dan potongan harga pembelian. Dokumen dasar untuk transaksi ini adalah
nota kredit dari penjual. Bentuk jurnal ini disesuaikan dengan bentuk jurnal
pembelian.

7. Pada umumnya transaksi yang paling sering terjadi pada perusahaan dagang
adalah penjualan. Karenanya, terutama untuk penjualan kredit disediakan
jurnal khusus yaitu jurnal penjual (buku penjualan). Jurnal penjualan bisa
berbentuk sederhana yaitu hanya ada satu lajur jumlah (single coulum), bisa
juga berbentuk tabelaris.
Prosedur pencatatan berlangsung analog dengan jurnal pembelian, jadi sebagai
berikut:
1) Sepanjang bulan, pos-pos dalam lajur jumlah dibukukan debet pos demi pos
dalam perkiraan langganan yang bersangkutan dalam buku besar sub dan
sebagaknya langsung dari copy faktur penjualan yang bersangkutan.
2) Pada akhir bulan, jumlah lajur jumlah dibukukan debet dalam perkiraan
buku besar piutang niaga dan kredit dalam perkiraan penjualan.
Apabila penjualan tunai sering terjadi dan dikehendaki bahwa semua
penjualan nampak dalam jurnal penjualan, maka digunakan jurnal penjualan
tabelaris dengan lajur – lajur.
Tanggal, No. Faktur, langganan, piutang niaga, penjualan tunai, dan
jumlah.
Pembukuan dari jurnal ini pada akhir bulan adalah:
Piutang niaga – debet (lajur piutang niaga)
Penjualan tunai – debet (lajur penjualan tunai)
Penjualan – kredit (lajur jumlah)
Dari jurnal umum atau dari jurnal penerimaan kas (kalau ada) penerimaan
penjualan tunai dibukukan:
Dari kedua pembukuan di atas, maka pada akhir bulan saldo perkiraan
penjualan tunai selalu nihil. Inilah sebabnya mengapa dari kedua jurnal
penjualan tunai tidak dibukukan.

Bab 7. JURNAL㻌KHUSUS DAN㻌KAS㻌MASUK㻛KELUAR 79


79
Penjulan kredit Rp. 2.000.000,00 Rp. 550.000,00
Penjualan tunai Rp. 200.000,00 Rp. 2.750.0000,00
Jumlah Rp. 50.000,00
Rp. 2.000.000,00 Rp. 250.000,00
Rp. 200.000,00 Rp. 2.200.000,00

Penjualan ini dijual :


Piutang niaga Rp. 2.200.000,00
Kas (penjualan tunai) 550.000,00
Penjualan Rp. 2.500.000,00
PPN Keluar 250.000,00
Andaikan PPN Masukan Rp. 225.000,00 untuk bulan yang akhir, maka PPn yang
harus disetor Rp. 25.000,00 Rp. 250.000,00 – Rp. 225.000,00
Penyetoran PPN berikut:
PPN kelura Rp. 225.000,00
PPN Masukan Rp. 225.000,00
PPN Keluar Rp. 25.000,00
Kas Rp. 25.000,00

Jika untuk penjualan disediakan jurnal khusus, jurnal penjualan di lengkapi


dengan lajur-lajur: piutang niaga, penjualan tunai, penjualan & PPN keluaran.
Cek silang untuk jurnal ini:
Penjualan tunai + piutang niaga = penjualan + PPN keluaran
Berikut ini skema prosedur pemakai jurnal penjualan:

DEBET KREDIT
TGL NO.FKT LANGGANAN
PIUTANG.N PENJ.TUNAI PPN. KLR PENJUALAN
1995
Feb. 01 101 R.B. Jafar Rp. 1.650 Rp. – Rp. 150 Rp. 1.500
03 102 Penjl. Tunai - 440 40 400
06 103 J. Murad 2.200 - 200 2.000
08 104 M. Thahir 770 - 70 700
14 105 R.B. Jafar 220 - 20 200
17 106 Penjul tunai - 220 20 200
21 107 A. Child 3.300 - 300 3.000
26 108 H. Tahur 467.5 - 42,5 425
Rp. 8.607,5 Rp. 660 Rp. 842,5 Rp. 8.425

80
80 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
BUKU BESAR
Piutang Niaga
Tgl Uraian F Jumlah Tgl Uraian F Jumlah
Feb. 01 Saldo Rp. 6.750
28 8.607,5

PENJUALAN
Tgl Uraian F Jumlah Tgl Uraian F Jumlah
Peb. 01 Saldo Rp. 875
28 8.425

A.CHALID
Tgl Uraian Debet Kredit D/K Saldo
Feb. 01 Saldo - _ D Rp. 3.000
21 Rp. 3.300 D 6.300

R.B. JAFAR
Tgl Uraian Debet Kredit D/K Saldo
Feb. 01 Saldo - - D Rp. 2.400
01 Rp. 1.650 D 4.050
14 220 D 4.270

Faktur J.MURAD
Pos demi Tgl Uraian Debet Kredit D/K Saldo
Pos Feb. 01 Saldo - - D Rp. 400
06 Rp. 2.200 D 2.600

H. THAHIR
Tgl Uraian Debet Kredit D/K Saldo
Feb. 01 Saldo - - D Rp. 900
08 Rp. 475 D 1.670
26 467,5 D 2.137,5
A.B.WAHID
Tgl Uraian Debet Kredit D/K Saldo
Feb. 01 Saldo - - D Rp. 50
Kunci : Pembukuan dalam buku besar
Pembukuan dalam buku besar sub

B. Jika bukan pengusaha kena pajak (BPKP), undang-undang PPN melarang


bagi pengusaha demikian untuk membuat faktur pajak untuk penjualan.
Dengan demikian tidak perlu mencatat PPN masukan dan PPN keluaran.
Contoh : UD. Agung adalah BPKP, membeli barang niaga dengan:
Harga beli Rp. 2.500.000,00
PPN 10% 250.000,00
Harga faktur Rp. 2.750.000,00
Pembelian dilakukan dengan kredit.

Bab 7. JURNAL㻌KHUSUS DAN㻌KAS㻌MASUK㻛KELUAR 81


81
Kemudian barang tersebut dijual dengan harga faktur Rp. 3.000.000,00 pada
usaha dagang Marsito.
Jurnal untuk pembelian :
Piutang niaga Rp. 2.750.000,00
Utang niaga - Rp. 2.750.000,00
Jumlah untuk penjualan:
Piutang niaga Rp. 3.000.000,00
Penjualan - Rp. 3.000.000,00
Catatan : PPN yang dibebankan oleh penjual pada UD. Agung merupakan
tambahan harga beli barang dan pada saat UD. Agung menjual kembali barang
PPN dari pembeli UD. Marsito.

C. Jika sering terjadi retur/potongan harga penjualan, maka juga disediakan jurnal
khusus retur dan potongan harga penjualan. Bentuk jurnal ini diseuaikan
dengan bentuk jurnal penjualan. Prosedur pencatatan dari jrunal ini sejalan
dengan proses dari jurnal penjualan, dengan pengertian piutang niaga dikredit
dan retur di debet.

JURNAL㻌KAS㻌MASUK㻌 㻒KELUAR㻌

A. JURNAL KAS MASUK

1. Jika sering terjadi transaksi uang (penerimaan uang), sebaiknya disediakan


jurnal kas masuk (cash receipt journal). Jurnal kas masuk bisa berbentuk
sederhana yaitu dengan satu lajur, bisa juga dan lebih baik berbentuk.
2. Jurnal kas masuk dengan satu lajur jumlah, memungkinkan pembukuan
dalam perkiraan kas hanya dilakukan satu kali sebula secara total.
Kelemahannya itu. Pembukuan kredit ini harus dilakukan pos demi pos hal
mana selain:
a. Memerlukan banyak waktu, juga dapat mengganggu kelancaran
jalannya pekerjaan.
b. Kesulitan lain ialah bilamana terjadi penerimaan penjualan tunai yang
atas lebih dari satu perkiraan, misalnya penerimaan penjualan tunai
yang terkena PPN penerimaan itu terpaksa dicatat dua kali yaitu satu kali
untuk harga jual, dan satu kali untuk PPN.
c. Yang lebih sulit lagi ialah bila penerimaan itu terkena potongan misalnya
penerimaan piutang yang terkena potongan tunai. Jurnal kas masuk
dengan satu lajur jumlah tidak memberikan fasilitas untuk mencatat
potongan itu.
Catatan : kesulitan terakhir dapat diatasi kalau dipakai jurnal kas yang
mencakup penerimaan dan pengeluaran uang. Buku kas semacam ini tidak
disebut-sebut dalam literatur akuntansi.

82
82 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
3. Dalam banyak hal, bila terjadi banyak transaksi uang masuk sehigga
diperlukan jurnal khusus untuk uang masuk, akan nampak bahwa cukup
sering terjadi pengkreditan atas perkiraan tertentu sebagai akibat dari
penerimaan itu. Karenanya cukup layak untuk disediakan lajur khusus
misalnya penerimaan piutang, penjualan tunai, dan sebagainya. Karenanya
lebih sering dipakai jurnal kas masuk berbentuk tabelaris seperti contoh :
(Rp. 000).
D e b e t K r e d i t
Tgl Perkiraan Penjelasan Pot. Penj.
Kas Rupa2 P.N Rupa2
tunai Tn
Feb. 01 Pin. Niaga R.B.J 2.352 48 - 2.400 - -
01 Wesel Tgh - 500 - - - - 500
01 Pen. Bunga Tgh Ws. 10 - - - - 10
01 Penj. Tni - 612 - - - 600 -
29 Pin. Niaga H.T. 416 9 - 425 - -
Pit. Niaga R.B.J 204 - - 204 - -

12.450 210 - 7.600 3.978 1.085

Pembukuan dari jurnal kas masuk tabelaris sebagai berikut:


1) Sepanjang Bulan
a. Pos-Pos dalam lajur khusus Piutang Niaga dan perkiraan control lainnya
dibukukan pos demi pos dalam perkiraan buku besar sub yang
bersangkutan. Pembukuan itu bisa dari jurnal Kas Masuk, tetapi lebih baik
langsung dari dokumen dasar yang bersangkutan.
b. Pos-pos dalam lajur rupa –rupa dibukukan debet atau kredit dalam
perkiraan buku besar yang bersangkutan pos demi pos.
2) Akhir Bulan
Sesudah lajur-lajur dijumlahkan dan dicek silang, semua lajur kecuali lajur
rupa –rupa, dibukukan secara total dalam perkiraan dalam buku besar yang
bersangkutan.
1. Dalam pembicaraan yang lalu dianggap semua penjualan kredit dicatat
dalam jurnal kas masuk. Akan tetapi banyak juga perusahaan yang
menghendaki agar semua penjualan tunai maupan kredit nampak dalam
jurnal penjualan, dan semua penjualan tunai nampak dalam jurnal kas
masuk. Hal ini dicapai dengan menyediakan lajur khusus penjualan tunai
dengan jurnal penjualan, jadi dibukukan debet penjualan tunai dan kredit
penjualan. Dalam jurnal kas masuk disediakan juga lajur khusus penjualan
tunai, jadi dibukukan debet kas dan kredit penjualan tunai.

Bab 7. JURNAL㻌KHUSUS DAN㻌KAS㻌MASUK㻛KELUAR 83


83
PD. AHMAD
Jurnal Penjualan (Rp. 000)
Debet Kredit
Tgl Fakt Uraian F
Peb. 01 101 R.B. Jamal 1.530 - 1.500 30 -
102 Penj. Tunai - 612 600 12 -
2.450 3.978 7.825 212 -

Tgl Perkiraan Penje – Debet Kredit


lasan Kas Pt. Tn P.N Penj.Tn W.T Rupa2
Feb. 01 Pit. Niaga R.B.J 2.352 48 2.400 - - -
01 Wesel tgh - 500 - - - 500 10
01 Ped. Bunga Ws. Tgh 10 - - - -
01 Penj. Tni - 612 - - 600 -
12.450 210 7.600 3.978 800 282

Dari contoh di atas, kita lihat bahwa perkiraan penjualan tunai debet dari
jurnal penjualan dan kredit dari jurnal kas masuk dengan jumlah yang sama,
karenanya perkiraan tersebut selalu bersaldo nihil. Kenyataan ini
menyebabkan perkiraan penjualan kredit, dadn lajur penjualan tunai dari
jurnal penjualan maupun jurnal kas masuk hanya dicek.
5. Salah satu dari prinsip dasar control intern, ialah bahwa semua kas yang
diterima, harus disetor tiap hari ke bank. Berdasarkan prinsip ini, dianggap
bahwa lajur kas dalam jurnal kas masuk selain menunjukkan kas masuk yang
disetorkan ke bank, dan karenanya judul lajur itu bisa diganti dengan bank
bila dikehendaki.
Sebagai contoh, penerima tanggal 1 februari sebesar Rp. 3.474.000,00
jumlah ini dicatat dengan pensil pada akhir hari itu lalu dibuat tanda bukti
setoran. Sebaiknya nomor tanda bukti setoran dicatat jaga disamping jumlah
itu. Lebih baik lagi kalau disediakan lajur khusus setoran, sehingga jumlah
penerimaan setiap hari jadi juga setoran setiap hari, dicatat dalam lajur ini
disertai nomor tanda bukti setoran.

B. JURNAL KAS KELUAR


6. Untuk menjamin kontrol kas layak, maka semua pengeluaran kas, kecuali
dari kas kecil, sebaiknya dilakukan dengan cek. Pembuatan cek sendiri harus
didasarkan pada voucher yang sudah disetujui (Approved Voucher). Apabila
banyak terjadi transaksi pengeluaran kas, sebaiknya disediakan jurnal kas
keluar, yang sebagaimana halnya dengan jurnal kas masuk, bisa bentuk
sederhana, dengan satu lajur jumlah, bisa juga lebih baik berbentuk tabelaris.
7. Kelemahan yang intern dengan jurnal kas masuk dengan lajur tunggal
berlaku juga bagi jurnal kas keluar. Karena dianjurkan menggunakan jurnal
kas keluar tabelaris, misalnya dengan lajur- lajur sebagai berikut:

84
84 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
Cek Penje- D e b e t K r e d i t
Tgl Perkiraan F
No lasan Rupa2 By.Pj By.Ad By.A.Pb U.Nig PT.Pb Kas
Peb.02 112 Bb.ang.pemb. DKA - - - 56 - - 56
04 113 Utg.Niaga Adam - - - - 2.000 40 1.960
05 114 Bb.Iklan P.R - 100 - - - - 100
10 115 Bb.Listrik Jan - - 30 - - - 30
13 116 Transport DKA - - - 102 - - 102
14 117 Utg.Niaga Tomas - - - - 1.800 14 1.786
18 118 Perlengkapan - - - 12 - - - 12
21 119 P.Kn Ms.H 205 - - - - - 205
22 120 Transport DKA - 98 - - - - 98
26 121 perlengkapan - - 37 - - - - 37
Jumlah Debet Dan Kredit 205 235 42 258 3.800 54 4.386
.

8. Proses pembukuan dari jurnal kas keluar Tabelaris berlangsung sebagai


berikut :
1) Sepanjang bulan
a. Pos-pos dalam lajur perkiraan control ( Biaya Penjualan, Biaya
Adminitrasi Umum, Utang Niaga dan sebagainya) dibukukan pos demi pos
dalam perkiraan buku besar sub yang bersangkutan.
b. Pos-pos dalam lajur rupa-rupa dibukukan pos demi pos dalam
perkiraan buku besar yang bersangkutan.
2) Pada Akhir Bulan
Semua lajur dijumlahkan dan cek silang, setelah itu jumlah lajur-lajur
khusus dibukukan dalam perkiraan buku besar yang bersangkutan.

C. LAIN-LAIN
Untuk keperluan control, kalau sering terjadi, wesel tagih maupun wesel
bayar disediakan register. Perlu dicatat bahwa register-register itu tidak
berfungsi sebagai jurnal, melainkan sebagai buku peringatan (memorandum
recorc), lajur-lajur register wesel tagihan adalah:

9. Tanggal yang Diserahkan, Tanggal Promosi, Nomor, Jumlah, Suku Bunga,


Jangka Waktu,Jatuh Tempo, Tanggal Dibayar dan Catatan. Lajur-lajur untuk
register wesel bayar adalah: Tanggal Diterima, Tanggal Promosi, Diterima
Dari Penarik, Jumlah, Suku Bunga, Jangka Waktu, Jatuh Tempo, Tanggal
Dibayar dan Catatan.

10. Dengan dipakai jurnal-jurnal khusus, tidak berarti dihapusnya jurnal umum,
sebab sebagaimana tergambar dari uraian mengenai pemakaian jurnal khusus,
masih ada jenis-jenis transaksi yang tidak tertampung dalam jurnal khusus.
Untuk transaksi-transaksi ini disediakan jurnal umum. Jadi jurnal umum
disediakan untuk transaksi-transaksi yang tidak tertampung dalam jurnal
khusus. Cara pembukuan dalam jurnal ini, sama saja dengan pembukuan dari
jurnal umum dengan dua lajur, bila tidak dipakai jurnal-jurnal khusus, semua

Bab 7. JURNAL㻌KHUSUS DAN㻌KAS㻌MASUK㻛KELUAR 85


85
pos dalam lajur debet maupun kredit dibukukan pos demi pos dalam perkiraan
buku besar yang bersangkutan.

11. Pemakaian jurnal-jurnal khusus memberikan keuntungan –keuntungan pokok


sebagai berikut:
1) Memungkinkan pembagian kerja, baik dalam menjurnal maupun
pembukuan, jika dipakai hanya satu jurnal, maka pekerjaan menjurnal
hanya dilaksanakan oleh satu orang. Jika frekuensi transaksi menjadi
jumlah tertentu pekerjaan menjurnal akan mengalami kesulitan. Dengan
memakai jurnal khusus, pekerjaan menjurnal dapat dibagikan sendirinya
juga mungkinkan pembagian kerja dalam pembukuan, misalnya satu orang
membukukan dalam perkiraan buku besar dari semua jurnal dan satu atau
lebih diberi tugas membukukan dalam perkiraan yang bersangkutan.
2) Memungkinkan penghematan waktu dan tempat dalam menjurnal maupun
dalam pembukuan dengan memakai jurnal khusus, sebagian besar
transaksi dibukukan secara total. Uang seandainya hanya dipakai satu
jurnal harus dibukukan pos demi pos.

D. DANA KAS KECIL

12. Pemakian sistem voucher biasanya dibarengi dengan menyediakan kas kecil
(petty cash fund). Untuk pengeluaran kecil-kecil yang kurang sesuai dengan
pembayaran chek, misalnya penerima enggan menerima chek.
Kontrol atas kas kecil dilakukan dengan:
1) Menunjukkan pegawai tertentu untuk memegang kas kecil
2) Menggunakan sistem dan kas tetap (improst petty cash system). Dengan
sistem ini jumlah kas dan atau bukti kas selalu menunjukkan jumlah yang
tetap, yang ditentukan lebih dahulu menurut kebutuhan.
3) Untuk tiap pengeluaran harus ada bukti tertulis yang ditanda tangani.
4) Pengisian kembali kas kecil dilakukan dengan pengukuran bukti
pengeluaran dan harus mendapat persetujuan dari pejabat berwenang

13. Sampai sejauh ini kita anggap bahwa semua uang disimpan di bank sehingga
saldo kas selalu menunjukkan saldo kas di bank (cash in bank). Dengan
disediakan kas kecil, maka sekarang ada dua macam kas, yaitu kas di bank dan
kas kecil.
Pembentukan kas kecil dijurnal dari jurnal kas keluar:
Yang diatas ini kalau dipakai sistem voucher dan kalau tidak maka dibukukan
dari jurnal kas keluar sebagai berikut:
Kas kecil Rp. 100.000,00
Kas di bank Rp. 100.000,00

86
86 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
Catatan : di Indonesia bahwa mengingat penyelesaian utang piutang dengan
chek belum lagi memasyarakat maka untuk pengeluaran uang, besar maupun
kecil, disediakan uang dalam kas (uang ditangan = cash in hard). Kas ini bukan
kas kecil menurut pengertian di atas dan pengawasannya sama dengan
pengeluaran chek.

14. Chek untuk kas kecil diuangkan oleh pemegang kas kecil, dan menyimpannya
dalam peti kas kecil. Untuk control pengeluaran maupun saldo kas kecilnya,
pemegang kas kecil menggunakan buku kas kecil yang berfungsi sebagai
memorandum jadi bukan jurnal.

15. Apakah saldo kas kecil sudah sangat berkurang, atau secara berkala misalnya
tiapa dua minggu, pemegang kas kecil membuat daftar pengeluaran dan
melampirkan bukti-bukti pengeluaran pada daftar itu. Daftar itu disamping
pada pejabat yang berwenang untuk memastikan bukti kas kecil dan
menyetujui pengisian kas kecil sebesar jumlah daftar pengeluaran.
Pengisian ini di jurnal dair jurnal kas keluar sebagai berikut:
Biaya (menurut daftar) …………………….. Rp. xx
Kas di bank ………………………………… Rp. xx
Chek tersebut diuangkan oleh pemegang kas kecil dan dimasukkan di kas
kecil, dan selanjutnya dicatat dalam buku kas kecil. Dengan demikian kas kecil
dan saldo buku kas kecil kembali menunjukkan jumlah dana yang tetap.

E. REKONSILIASI BANK

16. Lazimnya pada akhir tiap bulan, bank menyampaikan salinan rekening koran
(statement of account) kepada relasinya, seyogyanya, saldo rekening Koran
itu sesuai dengan saldo perkiraan kas di bank, yaitu bila semua transaksi yang
di bank telah dicatat oleh perusahaan maupun oleh bank. Dalam praktek tidak
selalu demikian. Ada kalanya, bahkan sering terjadi, saldo itu tidak
sesuai.
Hal ini mungkin disebabkan oleh transaksi yang :
1) Telah dicatat dalam buku perusahaan, tetapi belum dicatat oleh bank,
seperti:
a. Chek yang beredar, yaitu chek yang dikeluarkan dan telah dicatat oleh
perusahaan tetapi belum diuangkan, jadi belum dicatat oleh bank.
b. Setoran yang belum dicatat oleh bank, biasanya setoran pada akhir
bulan.
2) Sudah dicatat oleh bank tetapi belum dicatat oleh perusahaan:
a. Penagihan oleh bank yang belum diterima oleh perusahaan.
b. Biaya yang nota debetnya belum diterima oleh perusahaan.

Bab 7. JURNAL㻌KHUSUS DAN㻌KAS㻌MASUK㻛KELUAR 87


87
3) Terjadinya kekeliruan oleh bank dan atau perusahaan.
Manakah terjadi perbedaan semacam itu, perlu dibuat rekonsiliasi bank
(bank reconciliation), yaitu suatu risalah yang menunjukkan sebab-sebab
dari perbedaan itu.

17. Untuk menyusun rekonsiliasi bank, ditempuh prosedur:


1) Cocokkan semua chek yang dikeluarkan, dengan chek yang telah
diuangkan menurut rekening Koran.
2) Cocokkan semua setoran dengan setoran yang nampak dalam rekening
Koran.
3) Periksa semua pos dalam rekening Koran yang belum diterima nota
debet/kreditnya.
4) Kalau masih belum sesuai cek transaksi pos demi pos.

18. Berikut contoh rekonsiliasi bank:

PD. AHMAD
Daftar Rekonsiliasi Bank
Tgl. 31 Desember 2012

Saldo menurut rekening Koran Rp. 1.517.582,00


Tambah: setoran dalam perjalanan 161.520,00
Rp. 1.679.102,00
Kurang : chek yang beredar :
No. 71 Rp. 56.143,00
74 8.967,00
75 146.185,00 ( 211.295,00)
Saldo kas di bank yang dibetulkan Rp. 1.468.047,00
Saldo perkiraan kas di bank Rp. 1.366.547,00
Tambah: penagihan promes Yahya dan bunganya
(Rp. 1.500) 101.500,00
Rp. 1.468.047,00
Kurang : biaya penagihan ( 240,00)
Saldo perkiraan kas di bank yang dibetulkan Rp. 1.467.807,00

19. Pada prinsipnya, pos-pos yang sudah dicatat oleh bank tetapi belum dicatat
oleh perusahaan harus dibuatkan jurnal penyesuaian, dalam contoh di atas pos
semacam itu adalah penagihan promes Yahya, bunganya demikian pula
ongkos penagihannya.
Jurnal penyesuaian untuk ini adalah:
Kas di bank Rp. 101.260,00
Biaya bank 240,00
Wesel tagih - Rp. 100.000,00
Pendapatan bunga - 1.500,00

88
88 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
BENTUK
BAB 8 PERUSAHAAN

A. PENGERTIAN FIRMA
Firma adalah tiap - tiap persekutuan dua orang atau lebih yang didirikan untuk
menjalankan suatu perusahaan dibawah satu nama bersama dengan
tanggungjawab tak terbatas (tanggug jawab rentang).

B. PEMBENTUKAN FIRMA
Untuk mendirikan firma harus memakai akta otentik, atau akta dibawah
tangan. Para sekutu firma diharuskan mendaftarkan akta tersebut ke dalam
register kepaniteraan pengadilan negeri

C. AKUNTANSI FIRMA
Akuntansi firma tidak berbeda dengan akuntansi perusahaan perseorangan.
Disini akan dibahas 5 (lima) malasah yang berhubungan dengan firma yaitu:
1. Pembentukan firma
2. Pengambilan pribadi oleh sekutu firma
3. Pembagian laba firma
4. Neraca lajur firma

1. Pembentukan firma
Penyertaan dalam firma dicatat dalam perkiraan modal sekutu masing-
masing sesuai dengan jumlah penyertaan yang diakui oleh firma
Sebagai ilustrasi, misalnya Dito dan Dimas telah sepakat mendirikan Fa.
“DD” berkedudukan di Jakarta. Perusahaan yang dibentuknya memberikan
jasa pelayanan akuntansi kepada umum. Pada tanggal 02 januari 2012
kedua sekutu tersebut menginvestasikan modal kedalam persekutuan
sebagai berikut:
Investasi Dito, - Uang Tunai Rp. 20.000.000,00
- Peralatan 10. 000.000,00
Rp. 30.000.000,00
Investasi Dimas, berupa uang tunai 20.000.000,00
Rp. 50.000.000,00
Catatan yang dibuat dalam jurnal umum sebagai berikut:

Bab 8. BENTUK PERUSAHAAN 89


89
Tgl Perkiraan Ref Debet (Rp) KREDIT (Rp)
Jan 02 Kas 40.000.000, 00 -
(2010) Peralatan 10.000.000, 00 -
Modal Dito - 30.000.000, 00
Modal Dimas - 20.000.000, 00
(mencatat
investasi sekutu
Dito & Dimas)

Apabila persekutuan yang baru dibentuk menggunakan buku baru, maka


perkiraan buku besar perusahaan yang lama harus ditutup, sedangkan firma yang
baru dibentuk hanya mencatat nilai Aset, Utang dan Ekuitas pemilik yang di
masukkan oleh sekutu dan biasanya diadakan penilaian lebih dahulu. Sebagai
ilustrasi berikut ini diberikan contoh perubahan Toko Buku Widya Karya
Akuntansi menjadi Firma Widya Karya Akuntansi.
Pada tanggal 01 Januari 2012 Tuan Ali bersepakat dengan Badu mendirikan
Firma Widya Karya Akuntansi. Ali menyertakan modal sesuai dengan neraca yang
disusun per 31 desember 2011, sedangkan Badu memasukkan modal Rp.
80.000.000,00 yang disetor berupa uang tunai Rp. 30.000.000,00 & gedung Toko
Rp. 50.000.000,00.
Neraca Toko Widya Karya Akuntansi yang dimiliki Tuan Ali adalah sebagai
berikut:

Toko Buku “WIDYA KARYA AKUNTANSI”


NERACA
Per 31 Desember 2012
AKTIVA
Aktiva Lancar:
Kas Rp. 11.880.450,00
Deposito 2.000.000,00
Piutang usaha 4.500.000,00
Persediaan barang dagangan 41.545.000,00
Piutang pegawai 500.000,00
Perlengkapan kantor 200.000,00
Perlengkapan toko 90.000,00
Sewa dibayar dimuka 1.100.000,00
Asuransi dibayar dimuka 200.000,00
Jumlah aktiva lancar Rp. 62.015.000,00

Aktiva tetap:
Peralatan kantor Rp. 1.700.000,00
Akum.peny peralatan kantor ( 28.333,00) Rp. 1.671.667,00
Peralatan Toko Rp. 4.600.000,00

90
90 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
Akum.peny. peralatan toko 76.667,00
4.523.333,00
Jumlah Aktiva tetap Rp. 6.195.000,00
Jumlah Aktiva Rp. 68.210.000,00

PASSIVA
UTANG
Utang Lancar:
Utang Usaha Rp.22.450.000,00
Utang PPh psl 21 7.950,00
Utang PPh psl 25 758.675,00
Utang biaya 95.000,00
Jumlah Utang lancar Rp.23.311.000,00

Ekuitas Pemilik
Modal Ali Rp.44.898.825,00
Jumalh Utang dan Ekuitas Rp.68.210.000,00

Pencatatan dalam jurnal Penutup Fa. Widya Karya Akuntansi Jakarta, dan Toko
Widya Karya Akuntansi dibuat sebagai berikut:

Tgl Perkiraan Debet Kredit


Jan 01 Hutang usaha Rp. 22.450.000,00 -
Hutang PPh psl 21 7.950.00 -
Hutang PPh psl 25 758.675,00 -
Hutang biaya 95.000,00 -
Modal Ali 44.898.825,00 -
Akum. Peny.peralatan kantor 28.333,00 -
Akum.peny. peralatan toko 76.667,00 -
Kas - Rp.
Deposito 11.880.450,00
Piutang usaha
Piutang pegawai 2.000.000,00
Persediaan barang dagangan
Perlengkapan kantor 4.500.000,00
Perlengkapan toko
Sewa dibayar dimuka 41.545.000,00

500.000,00

Peralatan kantor 200.000,00


Asuransi dibayar dimuka
Peralatan toko 90.000,00
(mencatat penutupan buku toko Widya
Karya Akuntansi) 1.100.000,00

1.700.000,00

200.000,00

4.600.000,00

Bab 8. BENTUK PERUSAHAAN 91


91
Jurnal Umum Fa. Widya karya Akuntasnsi Jakarta.
Hal 1
Tgl Perkiraan Debet Kredit
Jan 01 kas Rp. 11.880.450,00 -
deposito 2.000.000,00 -
piutang Usaha 4.500.000,00 -
piutang pegawai 41.545.000,00 -
persediaan barang dagangan 500.000,00 -
perlengkapan kantor 200.000,00 -
perlengkapan toko 90.00,00 -
sewa dibayar dimuka 1.100.000,00 -
peralatan kantor 1.700.000,00 -
asuransi dibayar dumuka 200.000,00 -
perakatab toko 4.600.000,00 -
hutang Usaha - Rp.
hutang PPh Psl 21 - 22.450.000,00
hutang PPh Psl 25 -
hutang biaya - 7.950.00
modal, ali -
(mencatat Investasi sekutu Ali) - 758.675,00
Kas 30.000.000,00
Gedung toko 50.000.000,00 95.000,00
Jan 01
Modal, Badu
44.898.825,00
-
-
-

80.000.000,00

a. Melanjutkan Buku Lama


Jika firma akan meneruskan buku-buku perusahaan yang lama, maka firma
yang baru dibentuk cukup mengadakan perubahan seperlunya terhadap
perkiraan buku besar yang ada.
Jika perkiraan buku besar dalam buku yang lama tidak diperlukan perkiraan
tersebut dihilangkan, selanjutnya kalau diperlukan perkiraan baru maka
perkiraan tersebut harus dibuka.
Selain dari itu nilai-nilai yang ada dalam buku besar perusahaan yang lama
harus disampaikan dengan nilai yang diakui oleh firma yang baru dibentuk.
Catatan dalam jurnal umum Fa. Widya Karya Akuntansi kalau menggunakan
buku lama adalah sebagai berikut:

92
92 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
Jurnal Umum
Fa. Widya Karya Akuntansi Jakarta.

Tgl Perkiraan F Debet Kredit


Jan 01 Akum. Peny.perlatan kantor Rp. 28.333,00
Akum.peny.peralatan toko 76.667,00
Peralatan kantor Rp. 28.333,00
Peralatan toko 76.667,00
Kas 30.000.000,00
Gedung 50.000.000,00
Modal, Badu 80.000.000,00
(mencatat investasi sekutu Ali

Untuk mendirikan firma diperlukan berbagai perizinan juga diperlukan


akta mendiri persekutuan (articles of partnership). Segala biaya-biaya mendirikan
persekutuan tersebut dicatat didalam perkiraan biaya pendirian perkiraan ini
termasuk perkiraan aktiva lain-lain. Biaya pendirian (organitation cost) ini
diamortisasikan dalam beberapa periode atau langsung dibebankan sekaligus
sebagai beban pada tahun pertama operasi.
Misalkan firma widya karya akuntansi pada tanggal 3 januari 2012
membayar biaya perizinan Rp. 100.000,00 dan akte notaris Rp. 500.000,00 biaya
ini diamortisasikan selama 3 tahun.
Catatan didalam jurnal umum firma tersebut sebagai berikut:

Tgl Perkiraan F Debet Kredit


Jan 03 Biaya Pendirian Rp. 600.000,00
Hutang Biaya Rp. 600.000,00
(Mencatat Pembayaran Izin
Usaha & akte notaris)
Desember 31 Beban amortisasi biaya pendirian 200.000,00
Biaya pendirian
(mencatat penyesuaian amortisasi
200.000,00
by.pendirian)

Rp. 600.000,00
Amortisasi/Tahun = –––––––––––– = Rp. 200.000,00
3 Tahun

2. Pengambilan prive oleh sekutu


Selama periode berjalan, sekutu firma dapat mengambil uang ataupun aktiva
lainnya dari perusahaan. Pengambilan prive oleh sekutu, dicatat dalam prive
masing-masing.
Pada tanggal 10 feb 2010 sekutu ali mengambil uang untuk pribadinya
Rp. 400.000,00 dan sekutu Badu mengambil perlengkapan Rp. 600.000,00.
Catatan dalam jurnal umum dibuat sebagai berikut:

Bab 8. BENTUK PERUSAHAAN 93


93
Tgl Perkiraan F Debet kredit
Peb 10 Pengambilan( Prive), Ali Rp. 400.000,00
Kas Rp. 400.000,00
(mencatat pengambilan uang tunai
untuk prive ali)
10 Pengambilan, Badu 600.000,00
Perlengkapan 600.000,00
(mencatat pengambilan
perlengkapan untuk pribadi badu)

3. Pembagian laba atau rugi firma


Laba atau rugi firma dibagi menurut ketentuan di dalam akte pendirian. Jika hal
tersebut tidak dinyatakan dalam akta rugi atau laba dibagi menurut
perbandingan modal yang disetor.
Misalkan Fa. Widya Karya Akuntansi, Jakarta pada tahun 2012 memperoleh
laba setelah dipotongkan pajak penghasilan Rp. 23.500.000,00 pada awal
tahun 2012 Ali mempunyai modal Rp. 100.000.000,00 sedangkan sekutu Badu
Rp. 50.000.000,00 selama tahun 2010 terjadi penambahan dan penarikan
modal sebagai berikut:
Tanggal Keterangan Sekutu ali Sekutu badu
01 Maret Investasi Rp. 10.000.000,00 Rp. -
01 Juni Penarikan 5.000.000,00 -
01 Nop. Penarikan - 10.000.000,00

Menurut akta pendirian laba dibagi sebagai berikut:


a). Mula-mula laba dipotong PPh sesuai dengan tarif yang berlaku.
b).Bunga untuk sekutu sebesar 12% dari modal rata-rata masing-masing sekutu
setelah dibulatkan ke atas dalam jutaan rupiah.
c). Bonus tahun untuk sekutu ali Rp. 6.000.000,00 & sekutu badu Rp. 3.000.000,00
d). Sisa laba rugi setelah dibagi sama rata.
Maka untuk membagi laba tersebut harus dihitung modal rata-rata masing-
masing dibuat sebagai berikut:
Modal rata-rata sekutu Ali:
21/1 Rp. 100.000.000,00 x 2 bulan Rp. 200.000.000,00
21/3 10.000.000,00
Rp.110.000.000,00 x 3 bulan 330.000.000,00
21/6 ( 5.000.000,00)
Rp. 105.000.000,00 x 7 bulan 735.000.000,00
12 bulan Rp. 1.265.000.000,00

ML Rp. 1.265.000.000,00
Modal rata-rata sekutu A l i = ––– –––––––––––––––––– = Rp. 105.426.666,67
L 12 bulan

94
94 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
Dibulatkan ke atas menjadi Rp. 106.000.000,00
01/1 Rp. 50.000.000,00 x 10 bulan Rp. 500.000.000,00
01/3 ( 10.000.000,00)
Rp. 40.000.000,00 x 2 bulan 80.000.000,00
31/3 12 bulan Rp. 580.000.000,00
ML Rp. 580.000.000,00
Modal rata-rata sekutu Ali = ––– –––––––––––––––– = Rp. 48.333.333,33
L 12 bulan

(dibulan ke atas menjadi Rp. 49.000.000,00)


Perhitungan pembagian laba:
Keterangan Sekutu Ali Sekutu Badu Sisa
Laba - - Rp. 23.500.000,00
Bunga Rp. 12.720.000,00 Rp. 5.880.000,00 ( 18.600.000,00)
Rp. 4.900.000,00
Bonus 6.000.000,00 3.000.000,00 ( 9.000.000,00)
Rp. 4.100.000,00

Sisa laba ( 2.050.000,00) ( 2.050.000,00) ( 4.100.000,00)

Rp. 16.670.000,00 Rp. 6.830.000,00 0

Pencatan dalam jurnal umum sebagai berikut :


Rgl Perkiraan F Debet kredit
Des 31 Ikhtisar Rugi/Laba Rp. 23.500.000,00
Modal, Ali Rp. 16.670.000,00
Modal, Badu 6.830.000,00

4. Neraca Lajur Firma


Penyusunan neraca lajur firma sama dengan penyusunan neraca lajur
perusahaan perseorangan.
Sebagai ilustrasi misalkan firma widya karya akuntansi menyusun neraca saldo
sebagai berikut:

Bab 8. BENTUK PERUSAHAAN 95


95
Fa.Widya Karya Akuntasi, Jakarta
Neraca Saldo
Per 31 Desember 2012
No.
Nama Perkiranaan Debet K redit
PRK
1 2 3 4
101.1 Kas Rp. 7.500.000,00 -
102 Piutang usaha 20.000.000,00 -
103 Persediaan barang dagang 30.000.000,00 -
104 Perlengkapan 300.000,00 -
105 Iklan dibayar dimuka 1.200.000,00 -
106 Asuransi dibayar dimuka 3.600.000,00 -
140 Gedung toko 50.000.000 ,00 -
140.1 Akum.peny.gedung toko - 10.000.000,00
141 Peralatan toko 10.000.000,00 -
141.1 Akum.peny.pelaratan toko - 2.000.000,00
142 Peralatan kantor 10.000.000,00 -
142.1 Akum.peny.perlatan kantor - 5.000.000,00
150 Biaya pendirian 5.000.000,00 -
201 Hutang Usaha - 14.000.000,00
202 Hutang Biaya - -
203 PPh Pasal 21 - 1.000.000,00
301 Modal, Ali - 30.000.000,00
302 Modal, Badu - 50.000.000,00
303 Pengambilan, Ali 5.000.000,00 -
304 Pengambilan, Badu 10.000.000,00 -
305 Iklan Laba-Rugi - -
401 Penjualan - 284.500.000,00
401.1 PPN keluaran - 1.500.000,00
402 Retur penjualan 5.000.000,00 -
403 Pengurangan harga penjualan 1.500.000,00 -
404 Potongan penjualan 1.000.000,00 -
501 Pembelian 199.000.000,00 -
501.1 PPN masuk 1.000.000,00 -
502 Pengurangan harga pembelian - 3.000.000,00
503 Potongan pembelian - 2.000.000,00
504 Retur pembelian - 5.000.000,00
510 Beban pengangkutan pembelian 10.000.000,00 -
511 Beban pengangkutan keluar 5.000.000,00 -
512 Beban asuransi toko - -
513 Beban iklan - -
514 Beban perlengkapan toko - -
515 Beban penyusutan gedung toko - -
516 Beban gaji pegawai toko 10.500.000,00 -
520 Beban penyusutan peraltan toko - -
521 Beban perlengkapan kantor - -
522 Beban peny. Peralatan kantor - -
523 Beban sewa kantor 3.000.000,00 -
524 Beban gaji kantor 15.000.000,00 -
550 Beban amortisasi By.pendirian - -
601 Beban bunga 4.000.000,00 -
610 Pendapatan bunga - 2.000.000,00
Pajak penghasilan 2.400.000,00 -
Jumlah Rp. 410.000.000,00 Rp. 410.000.000,00

96
96 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
A. PENGERTIAN PERSEKUTUAN KOMANDITER (CV)
Persekutuan komanditer adalah sebuah persekutuan antar satu orang atau lebih
sebagai sekutu kerja dengan tanggungjawab tak terbatas, dan satu orang atau
lebih sebagai sekutu komanditer dengan tanggungjawab terbatas sebesar
modal yang dimasukkannya. Persekutuan komanditer disebut juga CV yaitu
singkatan dari commanditaire vennootschhoop (Bahasa Belanda).

B. PEMBENTUKAN CV
Syarat-syarat untuk pembentukan persekutuan komanditer, yaitu harus dibuat
akta pendirian dan didaftarkan kepada kepaniteraan Pengadilan Negeri.

C. Akuntansi CV
Akuntansi persekutuan komanditer sama dengan akuntansi firma. Pembahasan
akuntansi persekutuan dibagi atas 5 pokok bahasa yaitu:
1) Pembentukan CV
2) Biaya Pendirian CV
3) Pembagian CV
4) Neraca Lajur CV
5) Laporan Keuangan

1. PEMBENTUKAN CV
NVESTASI PARA SEKUTU CV
Investasi yang dilakukan oleh sekutu dicatat didalam perkiraan modal
masing-masing sekutu. Untuk membedakan sekutu komanditer dengan sekutu
kerja maka untuk modal sekutu komanditer dicatat didalam perkiraan modal
komanditer. CV dapat dibentuk oleh orang-orang atau perusahaan yang telah
berdiri sebelumnya.
Pada tanggal 01 maret 2009 Tuan Brury dan Tuan Narmo mendirikan CV
Bruno di medan, Brury menjadi sekutu kerja dengna menyerahkan sebidang
tanah sebagai penyertaannya. Nilai tanah diakui perseroan Rp. 50.000.000,00.
Narmo menjadi sekutu komanditer yang menyetor modal berupa uang tunai
Rp. 25.000.000,00
Catatan dalam jurnal umum CV. Bruno pada tgl 01 Maret 2012 sebagai berikut:

Tanggal Perkiraan F Debet Kredit


Maret 01 Tanah Rp. 50.000.000,00
Modal Brury Rp. 50.000.000,00
(mencatat investasi tanah oleh
Brury)
01 Kas Rp. 25.000.000,00
Modal komenditer Narmo Rp. 25. 000.000,00
(mencatat investasi uang tunai
oleh Narmo)

Bab 8. BENTUK PERUSAHAAN 97


97
Pada tanggal 01 Janurari 2010 diubah menjadi CV. Widya Karya Akuntansi dan
sekutu Dullah masuk menjadi sekutu komanditer dengan menyetor uang tunai Rp.
50.000.000,00. Nilai aktiva dan pasiva Firma Widya Karya Akuntansi di Neraca,
diakui seluruhnya.

AKTIVA
Aktiva Lancar:
Kas Rp. 7.500.000,00
Piutang Usaha 20.000.000,00
Persedian Barang Dagang 15.000.000,00
Perlengkapan 50.000,00
Iklan Dibayar Dimuka 200.000,00
Asuransi Dibayar Dimuka 600.000,00
Jumlah Aktiva Lancar Rp. 45.350.000,00

Aktiva Tetap:
Gedung Toko Rp. 50.000.000,00
Akum.Peny.Gedung Toko ( 15.000.000,00)
Rp. 35.000.000,00
Peralatan Toko Rp.1 0.000.000,00
Akum.Peny.Peralatan Toko (4.000.000,00)
Rp 6.000.000,00
Peralatan Kantor Rp. 10.000.000,00
Akum.Peny.Peralatan Kantor ( 7.000.000,00)
Rp. 3.000.000,00
Jumlah Aktiva Tetap Rp. 44.000.000,00

Aktiva Lain-lain:
Biaya Pendirian 2.500.000,00
Total Aktiva Rp. 89.850.000,00

PASSIVA
UTANG
Utang Lancar:
Utang PPh Psl. 21 Rp. 1.000.000,00
Utang Usaha 14.000.000,00
Utang Bunga 500.000,00
Total Utang Lancar Rp. 15.500.000,00

Ekuitas Pemilik
Modal, Ali Rp.24.675.000,00
Modal, Badu 49.675.000,00
Total Modal Persero Rp.74.350.000,00
Total Utang dan Modal Rp. 89.850.000,00

Catatan: Biaya Penderian Fa. Dibebankan pada Ali dan Badu dengan jumlah yang
sama
a) Jurnal yang dibuat CV. Widya Karya Akutansi jika dipakai buku baru:

98
98 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
Tanggal Perkiraan Debet Kredit
Januari 01 Kas Rp. 7.500.000,00
Piutang usaha 20.000.000,00
Persediaan barang dagang 15.000.000,00
Perlengkapan 50.000,00
Iklan dibayar dimuka 200.000,00
Asuransi dibayar dimuka 600.000,00
Gedung toko 35.000.000,00
Peralatan toko 6.000.000,00
Peralatan kantor 3.000.000,00
Utang PPh 21
Utang usaha Rp. 1.000.000,00
Utang bunga 14.000.000,00
Modal, Ali 500.000,00
Modal, Badu 23.425.000,00
(mencatat penyertaan sekutu Ali 48.425.000,00
dan Badu)
Kas
Modal, Dulah Rp. 50.000.000,00
Januari 01
(mencatat setoran sekutu Dulah) Rp. 50.000.000,00

Jurnal untuk menutup buku Fa.Ali dan Badu:


Tanggal Perkiraan Debet Kredit
Januari 01 Hutang PPh 21 Rp. 1.000.000,00
Hutang usaha 14.000.000,00
Hutang bunga 500.000,00
Modal, Ali 24.675.000,00
Modal, Badu 49.657.000,00
Akum.peny.peraltan toko 4.000.000,00
Akum.peny.gedung toko 15.000.000,00
Kas
Piutang usaha Rp. 7.500.000,00
Persediaan barang dagang 20.000.000,00
Perlengkapan 15.000.000,00
Iklan dibayar dimuka 50.000,00
Asuransi dibayar dimuka 200.000,00
Gedung toko 600.000,00
Peralatan toko 50.000.000,00
Peralatan kantor 10.000.000,00
Biaya pendirian 10.000,000,00
(mencatat penutupan buku 2.500.000,00
Fa.Widya Karya Akuntansi)

Bab 8. BENTUK PERUSAHAAN 99


99
b) Catatan dijurnal umum CV. Widya Karya Akuntansi kalau dipakai buku lama,
hanya mengurangi perkiraan-perkiraan yang tidak perlu dan menambah
perkiraan yang perlu ditimbulkan.
Tanggal Perkiraan Debet Kredit
Januari 01 Modal, Ali Rp. 1.250.000,00
Modal, Badu 1.250.000,00
Biaya pendirian Rp. 2.500.000,00
(mencatat penghapusan biaya
pendirian)
Akum.peny.gedung toko Rp. 15.000.000,00
Akum.peny.peralatan toko 4.000.000,00
Akum.peny.peraltan kantor 7.000.000,00
Gedung toko
Peralatan toko Rp. 15.000.000,00
Peralatan kantor 4.000.000,00
Kas 7.000.000,00
Rp. 50.000.000,00
Modal komanditer Dullah
(mencatat setoran sekutu Dullah) Rp. 50.000.000,00

2. BIAYA PENDIRIAN CV
Segala biaya yang berhubungan dengan pendirian persekutuan komanditer
dicatat didalam perkiraan “Biaya Pendirian”. Perlakuan terhadap biaya
pendirian pada persekutuan komanditer sama dengan perlakuan terhadap
biaya pendirian Firma

Dibayar tunai biaya pembuatan akta pendirian Rp.500.000,00


Catatan dalam jurnal umum CV. Widya Karya Akutansi:
Biaya Penderian Rp.500.000,00
Kas - Rp.500.000,00
(Mencatat biaya pembuatan akta penderian)

3. PEMBAGIAN LABA PERSEKUTUAN KOMANDITER


Laba yang didapat oleh CV. Akan dibagi sesuai dengan ketentuan dalam akta
pendirian. Apabila tidak dinyatakan dalam akta pendirian maka laba dibagi
berdasarkan perbandingan modal.
Bagian laba untuk masing-masing sekutu, sedangkan bagian sekutu
komanditer dicatat dalam perkiraan “bagian laba komanditer”.
Pada tahun 2010 CV. Ali & Badu Jakarta mendapat laba Rp. 16.691.250,00
modal sekutu Ali Rp. 23.400.000,00, sekutu Badu Rp. 48.425.000,00 dan
modal Dullah Rp. 50.000.000,00
Dalam akta pendirian disebutkan:
a. Laba harus dipotong pajak
b. Laba setelah pajak untuk bunga modal 12% dari modal awal tahun
c. Sisa laba dibagi dengan perbandingan 2:2:1.
Pembagian laba CV. Widya Karya Akuntansi, Jakarta sebagai berikut:

100
100 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
Keterangan Ali Badu Dullah Sisa
Laba - - - Rp. 16.691.250,00
Bunga Rp. Rp. Rp. ( 14.689.000,00)
2.808.000,00 5.881.000,00 6.000.000,00 Rp. 2.002.250,00
Sisa laba ( 2.002.250,00)

800.900,00 800.900,00 400.450,00


Rp. 3.608.900,00 Rp. 6.681.900,00 Rp. 6.400.450,00 0
Catatan dalam jurnal CV. Widya Karya Akuntansi, Jakarta.
Tanggal Perkiraan Debet Kredit
Des 31 Ikhtisar rugi/laba Rp. 16.691.000,00
Prive, Ali Rp. 3.608.900,00
Prive, Badu 6.681.900,00
Bagian Laba Komanditer Dulla
(mencatat pembagian laba tahun 6.400.540,00
1995)
Atau
Rp. 16.691.000,00
Ikhsar Rugi/Laba Rp. 3.608.900,00
Modal, Ali 6.681.900,00
Modal, Badu 6.400.540,00
Modal, Komanditer Dulla

4. NERACA LAJUR DAN LAPORAN KEUANGAN CV


Penyusunan neraca lajur persekutuan komanditer sama dengan penyusunan
neraca lajur firma. Sebagai ilustrasi, misalkan pada tanggal 31 desember 2012
CV. Widya Karya Akuntansi telah menyusun neraca saldo sbb:
No.Prk Nama Perkiraan Debet (Rp) Kredit (Rp)
1 2 3 4
101 Kas 5.000.000,00 -
102 Piutang usaha 10.000.000,00 -
103 Persediaan barang dagang 40.000.000,00 -
104 Perlengkapan - -
106 Iklan dibayar dimuka 100.000,00 -
107 Sewa dibayar dimuka - -
108 Asuransi dibayar dimuka 1.400.000,00 -
150 Peralatan 50.000.000,00
150.1 Akum.peny.peralatan -
151 Gedung toko 120.000.000,00 10.000.000,00
151.1 Akum.peny.gedung toko - 20.000.000,00
170 Biaya pendirian 5.000.000,00 -
200 Hutang pajak - -
201 Hutang usaha - 25.000.000,00
202 Hutang biaya - -
210 Pinjaman di bank - 68.175.000,00
301 Modal, Ali - 23.400.000,00
302 Modal, Badu - 48.425.000,00
303 Modal, Dulla 2.400.000,00 50.000.000,00
304 Prive, Badu 6.000.000,00 -
305 Ikhtisar Rugi/Laba - -
401 Penjualan 257.025.000,00
401.1 PPN keluaran - 2.075.000,00
402 Retur penj. & peng.harga -
403 Potongan penjualan 10.000.000,00 -
404 Pendapatan lain-lain 6.000.000,00 1.000.000,00
-

Bab 8. BENTUK PERUSAHAAN 101


101
1 2 3 4
501 Pembelian 198.500.000,00 -
501.1 PPN masukan 1.612.500,00 -
502 Retur pemb. & peng. Harga - 5.000.000,00
503 Potongan pembelian - 4.000.000,00
504 Beban pengangkutan masuk 17.000.000,00 -
520 Beban pengiriman barang 13.000.000,00 -
521 Beban sewa toko 1.200.000,00 -
522 Beban perlengkapan toko 500.000,00 -
523 Beban peny.gedung toko - -
524 Peban asuransi toko - -
525 Beban gaji pegawai toko 2.000.000,00 -
526 Beban iklan - -
527 Beban peny.peralatan toko - -
530 Beban perlengkapan kantor 1.000.000,00 -
531 Beban sewa kantor 3.000.000,00
532 Beban gaji pegawai kantor 6.000.000,00
533 Bb. Amortisasi By Pendirian -
670 Beban bunga 6.000.000,00
700 Pajak penghasilan 10.000.000,00

J u m l a h Rp. 514.100.000,00 Rp. 514.100.000,00

102
102 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
DASAR-DASAR AKUNTANSI
BAB 9 PERSEROAN TERBATAS

A. PENDAHULUAN
1) Pengertian Perseroan Terbatas
Perseroan terbatas adalah perseroan yang modalnya terbagi atas
surat-surat sero (saham). Tiap-tiap pemegang (pemilik) surat saham itu
disebut persero (pemegang saham).
Pemilik PT. adalah para pemegang saham, sedang yang mengurus
perusahaan itu diserahkan kepada direksi. Bentuk perseroan terbatas
mempunyai berbagai keuntungan untuk kelangsungan hidup dan
perkembangan perusahaan dimasa yang akan datang, dalam pemilikan
modal perseroan tidak tergantung pada perubahan para pemegang
sahamnya. Dengan kata lain, yang menjalankan PT adalah orang-orang
yang diangkat oleh pemiliknya.

2) Cara Mendirikan Perseroan Terbatas.


Berbeda dengan perusahaan perorangan maka seni menjaga
kelancaran bisnis yang baik, perseroan terbatas harus memiliki anggaran
dasar dan anggaran rumah tangga yang disahkan notaris dan harus
didaftarkan serta mendapat persetujuan depatemen kehakiman.
Apabila anggaran dasar telah disetujui departemen kehakiaman
dan diumumkan dalam lembaran Negara maka secara hukum perseroan
terbatas di pandang sebagai suatu badan hukum. Artinya perseroan
terbatas mempunyai hak dan kewajiban sebagai orang yang segala
tindakannya mempunyai akibat hukum.

Bab 9. DASAR-DASAR AKUNTANSI PERSEROAN TERBATAS 103


103
3) Sumber Modal Bagi Perseroan Terbatas
Dilihat dari sumbernya hak-hak para pemegang saham didalam
perseroan dapat dikelompokkan ke dalam 2 macam sumber pokok yaitu:
a. Setoran yang dilakukan oleh para pemegang kepada persero.
b. Laba yang ditahan.
Baik yang berasal dari setoran maupun yang berasal dari laba yang
ditahan. Kesemuanya merupakan hak pemegang saham yang biasa
disebut modal sendiri. Didalam akuntansi modal sendiri harus dicatat
dan golongkan berdasarkan asal usulnya, dengan kata lain perkiraan
yang dibuat harus dapat dijelaskan asal-usul dari modal tersebtu.

4) Jenis-Jenis Saham
Jumlah dan jenis saham yang dikeluarkan oleh suatu perseroan
ditetapkan dalam akte pendirian perseroan. Dalam PT terdapat beberapa
jenis saham, diantaranya adalah:
a. Saham Biasa (Common Stock)
Daham biasa adalah saham yang tidak mempunyai kelebihan
sebagaimana terdapat pada saham preferen.
b. Saham preferen (Preferred Stock)
Daham preferen adalah saham yang mepunyai hak utama untuk
mendapatkan pembagian laba terlebih dahulu dari laba bersih yang
dibagikan kepada pemegang saham.
c. Saham preferen kumulatif (cumulative preferred stock)
Saham preferen kumulatif adalah saham yang mempunyai hak utama
seperti saham preferen di atas. Disamping itu saham jenis ini
mempunyai hak atas pembagian laba secara kumulatif artinya apabila
dalam suatu tahun pemegang saham ini belum menerima haknya,
maka tahun berikutnya akan menerimanya ditambah dengan bagian
laba tahun berjalan.

104
104 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
5) Hak-Hak Para Pemegang Saham
Besar kecilnya hak-hak yang dimiliki oleh pemegang saham
didalam perseroan tergantung dari bukti pemilikan saham dibandingkan
dengan seluruh saham yang beredar.
Saham sebgai bukti pemilikan mempunyai hak-hak sebgai berikut:
a. Hak untuk ikut berpartisipasi di dalam perusahaan, melalui hak suara
di dalam rapat umum pemegang saham.
b. Hak untuk mendapatkan pembagian laba
c. Hak untuk membeli saham baru sebanding dengan hak pemilikannya,
dalam hal perusahaan mengadakan emisi saham (pengeluaran saham
baru).
d. Hak untuk mendapatkan pembagian kekayaan apabila perusahaan
dilikuidasi (dibubarkan).

B. AKUNTANSI PERSEROAN TERBATAS (PT)


Pada umumnya perlakuan akuntansi PT tidak berbeda dengan apa
yang terdapat dalam bentuk perusahaan lain. Perlakukan akuntansi yang
sudah dikenal dalam perusahaan perseorangan/persekutuan firma dipakai
juga dalam akuntansi PT dengan sedikit perubahan. Demikian juga jurnal,
daftar perkiraan kecuali perkiraan modal dan prive, pada umumnya sama
seperti daftar perkiraan perusahaan perseorangan/persekutuan firma.
Hal-hal khusus yang akan dibahas dalam akuntansi tentang PT adalah:
1. Biaya pendirian PT (Organization Cost)
2. Cara pembentukan PT
3. Akuntansi penempatan saham modal PT
4. Pembagian Laba PT
5. Neraca Lajur PT
6. Laporan Keuangan PT.

Bab 9. DASAR-DASAR AKUNTANSI PERSEROAN TERBATAS 105


105
1. Biaya pendirian PT.
Merupakan biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan usaha
mendirikan perusahaan. Biaya ini tidak dicatat sebgai beban usaha
melainkan dicatat kedalam perkiraan tersendiri yaitu perkiraan “Biaya
pendirian”. Termasuk kedalam biaya ini antara lain:
Biaya akta notaris, biaya pembuat akta pendirian sampai disetujuai
oleh yang berwenang, biaya memperoleh izin dan lain sebagainya.
Contoh : misalnya PT WKA Jakarta pada saat pendiriannya
mengeluarkan biaya sejumlah Rp. 3.000.000,00 dan diamortisasikan
pada setiap akhir tahun sebebsar 25%.
Pengeluaran biaya ini akan dicatat sebagai berikut :
a) Pada saat diadakan pengeluaran biaya:
Biaya pendirian Rp. 3.000.000,00
Kas Rp. 3.000.000,00
b) Pada saat diadakan amortisasi:
Amortisasi beban pendirian Rp. 750.000,00
Biaya pendirian Rp. 750.000,00
Perhitungan : 25% x Rp. 3.000.000,00 = Rp. 750.000,00

2. PEMBENTUKAN PT.
Contoh: Misalnya pada tanggal 1 januari 2011 didirikan PT. WKA,
Jakarta dengan modal sebesar Rp.25.000.000,00 terdiri dari 10.000
lembar saham @Rp.25.000,00. Semua saham telah ditempatkan secara
tunai sebesar nilai nominal.
Catatan akutansi yang dibuat untuk penyetoran modal dan penepatan
10.000 lembar saham seharga nominal adalah sebagai berikut:
Kas Rp.250.000.000,00
Modal Saham (mencatat - Rp.250.000.000,00
penepatan saham 10.000
lembar @ Rp. 25.000,00)

Misalnya dalam tahun 2012. PT. WKA, Jakarta telah mendapat laba
Rp.30.000.000,00 pemindahan laba ini dari akun ikhtisar rugi-laba pada PT adalah
dipindahkan ke akun laba yang ditahan.
Untuk itu dibuat jurnal sebagai berikut:
Ikhtisar Rugi/Laba Rp.30.000.000,00
Laba yang ditahan Rp.30.000.000,00
(Mencatat pemindahan laba
keperkiraan laba yang
ditahan)

106
106 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
Apabila dari transaksi tersebut diatas disajikan dalam neraca PT maka akan nampak sebgia berikut :
MODAL:
Saham biasa @ Rp.2.500,00 Rp.250.000.000,00
10.000 lembar nominal, telah ditempatkan dan
telah disetor penuh
laba yang Ditahan Rp. 30.000.000,00
Rp.280.000.000,00

3. AKUNTANSI PENEPATAN SAHAM PERSEROAN TERBATAS


Setiap pembentukan PT. anggaran dasarnya akan menyebut banyaknya
modal dasar saham serta nilai nominal pada setiap jenis saham yang
diterbitkan. Penempatan saham-saham PT itu terjadi:
a. Sebesar nilai nominal
b. Di atas nilai nominal
c. Dibawah nilai nominal

PENEMPATAN SAHAM

NOMINAL AGIO DISAGIO

Sebesar Di atas Di bawah


nominal nominal nominal

a. Saham Yang Sebesar Nilai Nominal


Apabila saham PT dijual tunai sebesar nilai nominalnya, maka catatan
akuntansinya dengan mendebit perkiraan “kas” dan mengkredit perkiraan
“modal saham” masing-masing jenis saham.
Contoh: PT. Widya Karya Akuntansi didirikan pada awal tahun 2012 dengan
modal dasar Rp. 70.000.000,00 terbagi dalam 4.000 lembar saham preferen
10%, nominal Rp. 10.000,00 per lembar dan saham biasa 6.000 lebar nominal
Rp. 5.000,00 per lembar. Semua saham telah ditempatkan secara tunai sebesar
nilai nominal.
Catatan akuntansi yang dibuat dari transaksi di tersebut adalah sebagai berikut:

Bab 9. DASAR-DASAR AKUNTANSI PERSEROAN TERBATAS 107


107
Tgl Perkiraan Debet Kredit
Kas Rp. 70.000.000,00
Modal saham preferen (10%) - Rp. 40.000.000,00
Modal saham biasa 30.000.000,00
(mencatat penempatan 6.000
lembar saham preferen nominal
@ Rp. 5.000,00 dan 4.000 saham
preferen 10% nominal @ Rp.
10.000,00

b. Saham yang diatas nilai nominal


Contoh: apabila saham lebih tinggi dari nilai nominal, maka selisihnya
dicatat dalam perkiraan agio saham, apabila contoh 1 di atas PT Widya Karya
Akuntansi menjual seluruh saham sebagai beriku:
- Saham preferen 10% dijual seharga Rp. 11.000,00
- Saham biasa dijual seharga nominal
Pencatatan yang dilakukan oleh PT. Widya Karya Akuntansi adalah sebagai
berikut:
Tgl Perkiraan Debet Kredit
Kas Rp. 74.000.000,00
Modal saham preferen (10%) - Rp. 40.000.000,00
Modal saham biasa 30.000.000,00
Agio saham preferen 4.000.000,00
(mencatat penempatan biasa
sebesar nilai nominal dan saham
preferen 10% dengan harga Rp.
11.000,00)

a. Saham Dijual Dibawah Nilai Nominal


Contoh: apabila dalam penjualan saham dilakukan dibawah nilai nominal maka
selisih antara nilai nominal dengan kekurangan nilai yang diterima dari
penempatan saham disebut “disagio saham”.
Apabila contoh 1 di atas PT Widya Karya Akuntansi dalam tahun 2012 talah
menjual seluruh sahamnya sebagai berikut:
- 4.000 lembar saham preferen 10% dujual dengan nominal
- 6.000 lembar saham biasa dijual dengan harga Rp. 4.000,00/lembar.
Pertanyaan yang dibuat oelh PT Widya Karya Akuntansi adalah sebagai
berikut:

Tgl Perkiraan Debet Kredit


Kas Rp. 64.000.000,00
Disagio saham diasa 6.000.000,00
Modal saham preferen (10%) - Rp. 40.000.000,00
Modal saham biasa 30.000.000,00
(mencatat penempatan saham preferen
sebesar nilai nominal dan saham biasa
seharga Rp.4.000,00)

108
108 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
Merupakan bagian laba PT yang dibagikan kepada para pemegang saham. Dalam
BCA dasar-dasar tentang akuntansi PT ini hanya akan dibahasa antara lain
deviden:
1) Deviden tunai
2) Deviden saham

1. Deviden Tunai
Merupakan deviden yang makin umum diberikan dalam praktek, yang
biasanya dinyatakan dalam rupiah tiap lembaran saham. Pada saat deviden
diumumkan, perlu ditetapkan tanggal pencatatan dan tanggal pembayaran.
Penetapan kedua tanggal tersebut perlu dilakukan karena mempunyai arti
penting dalam pembayaran deviden.
Contoh: misalnya suatu PT mempunyai 2.000 lembar saham preferen 8%
dengan nilai nominal Rp. 100.000,00 dan 6.000 lembar saham biasa, dengan
nilai nominal Rp. 50.000,00 perseroan tersebtu mengumumkan membayar
deviden sebesar Rp. 10.000,00 untuk saham preferen dan Rp. 6.000,00 untuk
saham biasa.
Jurnal yang dibuat pada tanggal pengumuman adalah sebagai berikut:
Tgl Perkiraan Debet Kredit
Laba yang ditahan Rp. 56.000.000,00
Utang deviden shm preferen - Rp. 20.000.000,00
Utang deviden saham biasa - Rp. 36.000.000,00
(untuk mencatat deviden preferen dan
deviden biasa)

Jumlah yang dibuat pada tanggal pembayaran adalah sebagai berikut:


Tgl Perkiraan Debet Kredit
Utang deviden shm preferen Rp. 20.000.000,00
Utang deviden saham biasa 36.000.000,00
Kas Rp. 56.000.000,00
(untuk mencatat pembayaran deviden)

2. Deviden Saham Biasa.


Deviden saham biasanya dikeluarkan oleh PT dengan tujuan
menginvestasikan akumulasi labanya untuk perluasan operasi atau mendirikan
pabrik baru. Jadi modal saham akan bertambah besar karena sebagaian saldo
laba yang ditahan berpindah ke modal saham.
Contoh: modal TP WKA pada tgl. 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
- Modal saham biasa, nominal
@ Rp. 10.000,00 beredar 10.000 lembar Rp. 100.000.000,00
- Agio saham biasa ……………………… 1.500.000,00
- Laba yang ditahan …………………….. 15.000.000,00
Jumlah ………………………………... Rp. 116.500.000,00

Bab 9. DASAR-DASAR AKUNTANSI PERSEROAN TERBATAS 109


109
Pada tgl. 15 Desember 2012 diumumkan pembagian saham sebesar 10% (10% x
10.000 saham = 1.000 saham @ Rp. 10.000.000,00) yang akan dibayarkan pada
tanggal 31 Desember 2012.
Jurnal untuk mencatat deviden sabagai berikut:
1) Pada tanggal pengumuman
Tgl Perkiraan Debet Kredit
Laba yang ditahan Rp. 10.000.000,00
Deviden saham biasa yang akan Rp. 10.000.000,00
dibagikan

2) Pada tanggal pengeluaran


Tgl Perkiraan Debet Kredit
Deviden sahan yang dibagikan Rp. 10.000.000,00
Modal saham biasa Rp. 10.000.000,00

Pemindahan jumlah sebesar Rp. 10.000.000,00 dari pos laba yang ditahan ke
modal saham menyebabkan jumlah saham yang beredar sekarang menjadi 11.000
lembar tidak mempengaruhi jumlah modal PT yaitu tetap sebesar Rp
116.500.000,00. Untuk lebih jelasnya marilah kita perhatikan perbandingan
modal PT dibawah ini:
Modal saham biasa Rp. 100.000.000,00 Rp. 110.000.000,00
Agio saham biasa 1.500.000,00 1.500.000,00
Laba yang ditahan 15.000.000,00 5.000.000,00
Jumlah Rp. 116.500.000,00 Rp. 116.500.000,00
Saham Yang Beredar 10.000 Lembar 11.000 Lembar

4. NERACA LAJUR PERSEROAN TERBATAS


Proses penyusunan neraca lajur pada perseroaan terbatas pada umumnya sama
dengan penyusunan neraca lajur pada perusahaan firma. Perbedaanya terletak
pada struktur permodalan yang terdapat pada masing-masing perusahaan.
Untuk jelasnya berikut ini contoh penyususan neraca lajur pada TP.WKA Jakarta
per 31 Desember 2012

110
110 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
No.PPK NAMA PERKIRAAN DEBET KREDIT
101 Kas 8.750.000,00 -
102 Piutang usaha 25.000.000,00 -
103 Persediaan barang dagang 37.500.000,00 -
104 Perlengkapan 375.000,00 --
105 Iklan dibayar dimuka 1.500.000,00 -
106 Asuransi dibayar dimuka 4.500.000,00 -
140 Gedung toko 62.500.000,00 -
140.1 Akum.peny.gedung toko - 12.500.000,00
141 Peralatan toko 12.500.000,00 -
141.1 Akum.peny.peralatan toko - 2.500.000,00
142 Peralatan kantor 12.500.000,00 -
142.1 Akum.peny.peralatan kantor - 6.150.000,00
150 Biaya pendirian 6.250.000,00 -
201 Utang dagang - 17.500.000,00
202 Utang biaya - 1.250.000,00
203 PPh pasal 21 -
301 Saham Utama 6% nilai nominal @ Rp. 37.500.000,00
10.000,00 bereda 3.000 lembar -
302 Agio saham utama - 1.250.000,00
303 Saham biasa nomina @ Rp 5.00,00 50.000.000,00
bereda 8.000 lembar - -
304 Disagio saham biasa 1.875.000,00 -
305 Deviden 18.750.000,00 -
306 Laba yang ditahan - 12.500.000,00
401 Penjualan - 154.573.000,00
401.1 PPN keluaran - 2.927.000,00
402 Retur penjualan 6.250.000,00 -
403 Pengurangan harga penjualan 1.875.000,00 -
404 Potongan penjualan 1.250.000,00 -
501 Pembelian 247.948.000,00 -
501.1 PPN masuk 2.052.000,00 -
502 Pengurangan harga pembelian - 3.750.000,00
503 Potongan pembelian - 2.500.000,00
504 Retur pembelian - 6.250.000,00
505 Beban pengangkutan pembelian 12.500.000,00 -
510 Beban pengangkutan keluar 6.250.000,00 -
511 Beban asuransi toko - -
512 Beban iklan - -
513 Beban perlengkapan toko - -
514 Beban penyusutan gedung toko - -
515 Beban gaji pegawai kantor 13.125.000,00 -
516 Beban peny.peralatan toko - -
520 Beban perlengkapan kantor - -
521 Beban peny.peralatan kantor - -
522 Beban sewa kantor 3.750.000,00 -
523 Beban gaji kantor 18.750.000,00 -
524 Beban amortisasi by.pendirian - -
550 Beban bungan 5.000.000,00 -
601 Pendapatan bunga - 2.500.000,00
711 PPh 3.000.000,00 -
-
Jumlah Rp. 513.750.000,00 Rp. 513.750.000,00

Bab 9. DASAR-DASAR AKUNTANSI PERSEROAN TERBATAS 111


111
AKUNTANSI DENGAN CARA PEMBUKUAN TUNGGAL
(SINGLE ENTRY BOOKEEPING)

1. PERRBANDINGAN PEMBUKUAN BERPASANGAN (DOUBELE


ENTRY) DAN EPMBUKUAN TUNGGLA (SINGLE ENTRY)
Ada 2 macam cara pencatatan transaksi seperti yang kita pelajari selama ini
yaitu:
1) Pencatatan transaksi dengan menggunakan jurnal umum
2) Pencatatan transaksi dengan menggunakan jurnal-jurnal khusus
Kedua cara tersebut dinamakan Akuntansi dengan cara pembukuan
berpasangan (entry bookeping). Dengan pembukuan tunggal tidak perlu
membuat jurnal samapi neraca lajur, cukup dengan perhitungan dan
penyusunan laporan keuangan. Dengan cara ini tidak dapat dilihat perubahan
tiap jenis aset, utang dan ekuitas pada saat-saat tertentu bila diperlukan karena
harus diadakan perhitungan dari buku-buku harian. Sedang pada pembukuan
berpasangan (double entry) hal tersebut dapat ditemukan setiap saat.
Sebagai gambaran perbedaan antara sistem berpasangan (rangkap) dan tunggal
disusun sebagai berikut:

No Proses Penyusutan Dpuble Single


1. Pencatatan transaksi Jurnal Umum Tidak ada jurnal
2. Jurnal ------ ada ----- Tidak ada
3. Buku besar ------ ada ----- Tidak ada
4. Neraca saldo ------ ada ----- Tidak ada
5. Ayat penyesuaian ------ ada ----- Tidak ada
6. Neraca lajur ------ ada ----- Tidak ada
7. Penyusunan laporan keuangan Dari neraca lajur Buku harian dan data akhir
Jurnal penutup tahun
8. ------ ada ----- Tidak ada

Dibawah ini digambarkan proses pencatatan dan penyusunan laporan


keuangan dari kedua cara tersebtu.

1. PROSES PEMBUKUAN TUNGGAL (Single Entry)


Pada awal periode akuntansi bagi perusahaan yang sedang berjalan. Sebagai
Neraca Awal, adalah sama dengan akhir tahun sebelumnya.
Selama periode akuntansi berdasarkan transaksi harus dibuat:
1) Buku-buku transaksi
2) Buku-buku harian:
a. Buku kas masuk
b. Buku kas keluar
c. Buku penjualan
d. Buku pembelian
ef. Buku memorial

112
112 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
Selama buku-buku harian, dibuat pula:
a. Buku piutang
b. Buku hutang
c. Buku persediaan
Pada akhir periode akuntansi, dibuat laporan keuangan
a. Neraca
b. Laporan Rugi/Laba
c. Laporan Perubahan Modal dan arus kas/cash flow
Skema Perbandingan Proses Pencatatan Transaksi antara Double Enty
dan Single Entry digambarkan di bawah ini :

NERACA

Doubble Entry TRANSAKSI Single Enty


Book keeping Book keeping

Bukti Transaksi

Jurnal Buku-buku
Buku Tambahan harian

Jurnal

Daftar Saldo

Neraca Saldo

Ayat penyesuaian

Neraca Lajur

Ayat penutup Data akhir tahun

Laporan Keuangan

- Neraca
- Laporan.Rugi/Labna
- Lap.Perubahan Modal
- Arus Kas

Catatan:
Aliran transaksi s/d laporan keuangan jika digunakan Double Entry.
Aliran transaksi s/d Laporan Keuangan Jika digunakan Single Entry

Bab 9. DASAR-DASAR AKUNTANSI PERSEROAN TERBATAS 113


113
3. BUKU-BUKU HARIAN
Buku-buku harian pembukuan tunggal (Single Entry) untuk suatu perusahan
dagang dapat terdiri dari:
1) Buku harian
2) Buku bank
3) Buku pembelian
4) Buku penjualan
5) Buku Memorial
Disini cara lengkap dibawah ini disajikan sebuah contoh yang meperlihatkan
buku kas diTangan, Buku Kas diBank, Buku Pembelian, Buku Penjualan dan
Memorial.
Contoh: pada tanggal 01 April perusahaan dagang milik A. Korompis dengan
nama PD. Meberl Indah, memulai usahanya dengan menginvestasikan uang
tunai ke Kas diperusahaan sebesar Rp. 30.000.000,00
Dalam bulan April terjadi transaksi-transaksi sebagai berikut:
April 02: Dibayar sewa ruangan untuk periode 1 tahun terhitung mulai tanggal
01 April, seharga Rp. 2.400.000,00
03: Dibeli tunai peralatan toko Rp. 500.000,00
05: Dibeli tunai perlengkapan kantor Rp. 300.000,00
07:Dibeli tunai sebuah mobil pick up untuk keperluan mengangkut barang-
barang dagangan Rp. 8.000.000,00
08: Dibayar upah Rp. 100.000,00
09: Disetor ke Bank BNI Rp. 10.000.000,00
09: Dibeli tunai : - 10 set kursi makan @ Rp. 150.000,00
- 10 meja makan @ Rp. 300.000,00
- 20 buah lemari makan @ Rp. 100.000,00
10: Dibeli kredit dari PT Jati Indah 10 set kursi tamu @ RP. 600.000,00
11: Dibeli kredit dari PT Makmur 200 buah kursi elephant @ Rp. 25.000,00
12: Dibeli kredit dari PT Sejati , 400 buah kursi elephan @ Rp. 25.000,00
15: Dijual tunai 4 se kursi makan @ Rp. 200.000,00
16: Dijual kredit kepada toko Jaya 10 lemari makan @ Rp. 150.000,00
17: Dijual kredit kepada tuan Handoko 1 set kursi tamu @ Rp. 800.000,00 50
buah kursi
18: Dibeli kredit dari PT Makmur 2 buah kursi chitose @ Rp. 20.000,00
19: Dikembalikan kepada PT Makmur 2 buah kursi chitose yang rusak @ Rp.
20.000,00
20: Dijual kredit kepada toko Jaya, 10 buah lemari makan @ Rp. 160.000,00
21: Dibayar kepada PT Jati Indah untuk membayar sebagian utang pembelian
kursi tamu
Rp. 3.000.000,00dengan cek atas Bank BNI
22: Diterima tunai dari toko Jaya sebagian tagihan padanya Rp. 3.000.000,00
23: Dibayar dengan cek atas Bank BNI kepada PT Sejati Rp. 2.000.000,00

114
114 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
24: Dijual tunai 200 kursi elephan @ Rp. 30.000,00
25: Dibayar dengan uang tunai kepada PT Makmur Rp. 2.500,000,00
26: Dibeli secara kredit dar PT Bahagia, peralatan kantor Rp. 400.000,00
29: Diterima tunai dari Tn. Handoko sebagian tagihan padanya, Rp.
1.500.000,00
30: Dibayar gaji Rp. 250.000,00
30: Dibayar pemakaian listrik, air dan macam-macam beban Rp. 180.000,00

Diminta: Catatlah transaksi-transaksi tersebut kedalam buku-buku harian


berikut:
1). Buku kas 3). Buku pembelian 5). Buku memorial
2). Buku Bank 4). Buku penjualan

Pembahasan:

1.Buku kas
Tgl Keterangan Debet (Rp) Tgl Keterangan Kredit (Rp)

April 01 Modal A.korompis 30.000.000 April 02 Beban sewa 2.400.000


15 Penjualan 800. 000 03 Peralatan toko 500.000
22 Piutang 3.000.000 05 Peralatan kantor 300.000
24 Penjualan 6.000.000 07 Mobil pick up 8.000.000
27 piutang 1.500.000 08 Beban upah 100.000
09 Setoran ke bank 10.000.000
09 Pembelian 6.500.000
25 H Utang PT Makmur 2.500.000
30 Beban gaji 250.000
30 Saldo 10.570.000
41.300.000
41.300.000

2. Buku Bank
Tgl keterangan Debet (Rp) Tgl Keterangan Kredit (Rp)
April 09 setoran tunai 10.000.000 April 21 Hutang PT Jati Jaya 3.000.000
23 Hutang PT Sejati 2.000.000
31 Saldo 5.000.000
10.000.000 10.000.000

3. Buku Pembelian
Dibeli dari Jumlah
TGL Keterangan
Nama Alamat (Rp)
April 10 PT. Jati Indah Jakarta 10 kr tamu @ Rp 6.00.000 6.000.000
11 PT. Makmur Jakarta 200 kr chitose @ Rp. 20.000,00 4.000.000
12 PT. Sejati Jakarta 400 kr elephant @ Rp. 25.000,00 10.000.000
18 PT. Makmur Jakarta 300 kr chitose @ Rp. 20.000,00 6.000.000
26.000.000

Bab 9. DASAR-DASAR AKUNTANSI PERSEROAN TERBATAS 115


115
4. Buku Penjualan
Dijual kepada
Tgl Keterangan Jumlah
Nama Alamat
April 16 Toko Jaya Jakarta 10 lemari mkn @ Rp. 150.000,- 1.500.000
17 Tn. Handoko Jakarata 1 set kr. Tamu @ Rp. 800.000,00 800.000
50 kr chitos @ Rp. 30.000,00 1.500,000
20 Toko Jaya Jakarta 10 lemari mk, @ Rp. 160.000,00 1.600.000
3 kr tamu @ Rp. 800.000,00 2.400.000
7.800.000

5. Buku Memorial
Tgl Keterangan Jumlah
Apri 29 Dikirim kembali kepada PT Makmur 2 kursi
chitose yang rusak @ Rp. 20.000,00 40.000,00
26 Dibeli secara kredit dari PT Bahagia peralatan
kantor 400.000,00
440.000,00

4. BUKU TAMBAHAN
Untuk melengkapi serta mengadakan pemeriksaan terhadap-transaksi yang
sudah dibukukan terutama terutama perubahan-perubahan piutang, hutang,
persediaan dan Buku-buku tambahan yang perlu dibuat adalah:
1) Buku piutang
2) Buku utang
Apabila transaksi-transaksi pada contoh dimuka (khusus yang berhubungan
dengan buku tambahan) diselesaikan buku tambahannya, akan nampak
sebagai berikut:

1) Buku Piutang
Toko Jaya
Tgl Keterangan Debit (Rp.) Krerdit (Rp.) Saldo (Rp)
April 16 10 Lemari Makan 1.500.000 - 1.500.000
20 10 Lemari Makan 1.600.000 - 3.100.000
1 Lemari Buku 2.400.000 - 5.500.000
22 Kas Ditangan 3.000.000 2.500.000

TUAN HANDOKO
Tgl Keterangan Debit (Rp.) Krerdit (Rp.) Saldo (Rp)
April 17 1 Kursi Tamu 800.000 - 800.000
50 Kursi Chitose 1.500.000 - 2.300.000
29 Kas Ditangan - 1.500.000 800.000

2) Buku Utang
PT. JATI INDAH
Tgl Keterangan Debit (Rp.) Krerdit (Rp.) Saldo (Rp)
April 10 10 kursi tamu - 6.000.000 6.000.000
21 Cek BNI 3.000.000 3.000.000

116
116 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
PT. MAKMUR

Tgl Keterangan Debit (Rp.) Krerdit (Rp.) Saldo (Rp)


April 11 200 kr. Chitose - 4.000.000 4.000.000
18 300 kr. Chitose - 6.000.000 10.000.000
19 2 kursi chitose 40.000 - 9.960.000
25 Kas di tangan 2.500.000 - 7.460.000

PT. SEJATI

Tgl Keterangan Debit (Rp.) Krerdit (Rp.) Saldo (Rp)


April 13 400 Kr. Elephan - 10.000.000 10.000.000
23 Cek BNI 2.000.000 - 8.000.000

PT. BAHAGIA

Tgl Keterangan Debit (Rp.) Krerdit (Rp.) Saldo (Rp)


April 26 Peralatan Kantor - 400.000 400.000

Dari buku tambahan di atas dibuat daftar perincian Buku Piutang, Hutang Buku
Persediaan sebagai berikut:

Buku Piutang:
1. Toko Jaya Rp. 2.500.000,00
2. Tuan Handoko 800.000,00
Jumlah Rp. 3.300.000,00
Buku Utang :
1. PT Jati Indah Rp. 3.000.000,00
2. PT. Makmur 7.460.000,00
3. PT. Sejati 8.000.000,00
4. PT Bahagia 400.000,00
Jumlah Rp. 18.860.000,00
Buku Persediaan :
1. Kursi makan 6 set
2. Meja makan 10 set
3. Lemari Makan -
4. Kursi Tamu 448 buah
5. Kursi Elephan 200 Buah

5. PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN


Penyusunan laporan keuangan pada single entry berbeda dengan double entry.
Jika pada double entry harus melalui jurnal, buku besar, neraca saldo dan
neraca lajur, sedangkan pada single entry laporan keuangan disusun langsung
dari neraca awal dan buku-buku harian dengan memperhatikan data pada akhir
tahun.

Bab 9. DASAR-DASAR AKUNTANSI PERSEROAN TERBATAS 117


117
1. Sewa ruang yang dibayar adalah untuk 1 thn terhitung mulai total. 1 april.
2. Penyusutan peralatan toko Rp. 20.000,00 untuk bulan april
3. Perlatan kantor tidak diperhitungkan penyusutan karena baru dibeli pada
tanggal 26 April
4. Mobil dipakai untuk keprluan mengantar barang-barang yang dijual,
penyusutannya Rp. 80.000,00/bulan.
5. Perlengkapan kantor yang dipakai dalam bulan april sebesar Rp. 40.000,00
6. Gaji yang masih harus dibayar Rp. 20.000,00
7. Persediaan barang dagang an pada akhir april Rp. 18.760.000,00
Berdasarkan buku-buku harian dan data di atas dapat disusun laporan
keuangan untuk itu terlebih dahulu dihitung nilai dari pos-pos sbb:
a. Kas, saldo akhir Rp. 10.570.000,00
b. Bank, saldo akhir 5.000.000,00
c. Piutang usaha, dihitung sbb:
Jumlah Buku Penjualan Rp. 7.800.00,00
Penerimaan menurut buku kas ditangan
(4.500.00,00) 3.300.000,00
d. Persediaan barang dagang (data akhir April) 18.760.000,00
e. Perlengkapan Kantor:
Pembelian menurut buku kas ditangan Rp. 300.000,00
Dipakai dalam bulan April (40.000,00) 260.000,00
f. Sewa yang dibayar dimuka:
Pembayaran menurut buku kas ditangan Rp. 2.400.000,00
Beban sewa bln April
(1/12 x Rp. 2.400.000,00 (200.000,00) 2.200.000,00
g. Peralatan Toko:
Dicatat dineraca tetap dengan harga perolehan 500.000,00
Akumulasi penyusutan Peralatan Toko 20.000,00
h. Peralatan Kantor:
Dicatat di Neraca tetap denga harga perolehan 400.000,00
i. Mobil:
Dicatat di neraca tetap dengan harga perolehan 8.000.000,00
Akumulasi penyusutan peralatan Toko 80.000,00
j. Gaji yang masih harus dibayar 20.000,00
k. Penjualan:
Penjualan kredit (buku penjualan) Rp. 7.800.000,00
Penjualan tunai (buku Kas) 6.800.000,00 14.600.000,00

118
118 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
1. Neraca :
PD. MEBEL INDAH
N E R A C A
Per 30 April 2012
Aset Liability & Equity

Aset Lancar: Utang Lancar:

Kas Rp. 10.750.000,00 Utang Usaha Rp. 18.860.000,00

Kas di Bank 5.000.000,00 Gaji yang harus


Di bayar 20.000,00
Piutang Usaha 3.300.000,00

Persed. Barang Dagang 18.760.000,00

Perlengkapan Kantor 260.000,00

Sewa Dibayar Dimuka 2.200.000,00

Jumlah Harta Lancar Rp. 40.090.000,00

Aset Tetap:
Equity
Peralatan Toko Rp. 500.000,00
Rp. 30.010.000,00

Akm. Penyusutan (20.000,00)

Peralatan Kantor 400.000,00

Mobil 8.000.000,00

Akm. Penyusutan ( 80.000,00)

Jumlah Aset Tetap 8.800.000,00

Jumlah Aset Rp. 48.890.000,00


Jlh Utang & Ekuitas Rp. 48.890.000,00

Bab 9. DASAR-DASAR AKUNTANSI PERSEROAN TERBATAS 119


119
2. Laporan Laba/Rugi :

PD. MEBEL INDAH


LAPORAN RUGI/LABA
Periode Bulan April 2012

Penjualan Rp. 14.600.000,00


Harga Pokok Penjualan
Pembelian Rp. 32.500.000,00
Retur Pembelian ( 40.000,00)
Barang dagang yang
Tersedia dijual Rp. 32.460.000,00
Persediaan per 30 April ( 18.760.000,00)
( 13.700.000,00)
Harga penjualan
Rp. 900.000,00
Laba Kotor penjualan
Beban Usaha: Rp. 270.000,00
Beban Gaji 200.000,00
Beban Sewa 100.000,00
Beban 20.000,00
Beban peny.perl.Toko 80.000,00
Beban peny.Mobil 40.000,00
Beban perl.Kantor 180.000,00
Macam-macam Beban
Laba Bersih
( 890.000,00)
Rp. 10.000,00

3. Laporan Perubahan Modal :

PD. MEBEL INDAH


LAPORAN PERUBAHAN MODAL
SELAMA BULAN APRIL 2012
Modal, Awal, per 1 April Rp. 30.000.000,00
Laba Bersih 10.000,00
Modal, Akhir. Korompis Per 30 April Rp. 30.000.000,00

120
120 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
AKUNTANSI PRAKTIKUM
BAB 10 SOAL LATIHAN

Latihan
Transaksi
 Saldo kas pada akhir Juni: Rp24.620.000

Pada tanggal 1 Januari tahun berjalan, Kothari mendirikan perusahaan untuk


mengelola penyewaan bangunan. Kothari telah melakukan transaksi berikut
selama bulan Juni:
a. Membuka rekening bank atas nama perusahaan dengan setoran awal sebesar
Rp25.000.000 dari dana pribadi.
b. Membeli bahan habis pakai (pulpen, kertas, tinta printer) secara kredit sebesar
Rp1.150.000.
c. Menerima kas dari pendapatan honor atas jasa menyewakan
bangunan Rp4.500.000.
d. Membayar sewa kantor dan peralatan untuk bulan Juni Rp1.500.000.
e. Membayar kreditor untuk melunasi utang usaha Rp600.000.
f. Menagih pelanggan atas jasa mengelola penyewaan properti Rp2.250.000.
g. Membayar beban kendaraan (termasuk beban sewa mobil) Rp400.000, dan
beban lain-lain Rp180.000.
h. Membayar gaji Rp1.200.000.
i. Setelah dihitung, sisa bahan habis pakai sebesar Rp380.000, berarti beban
bahan habis pakai yang digunakan adalah Rp770.000.
j. Menarik kas untuk keperluan pribadi Rp1.000.000.

Instruksi
1. Tunjukkan pengaruh dari setiap transaksi dan saldo setelah transaksi,
menggunakan tabel berikut:
Aset = Kewajiban + Ekuitas Pemilik
+ + + - + - - - - -
Piutang Bahan Modal, Prive, Doni Pendapatan Beban Beban Beban Bahan Beban Beban
Kas Usaha Habis Pakai = Utang Usaha Kothari Prasetya Honor Sewa Gaji Habis Pakai Kendaraan Lain-lain

2. Jelaskan secara singkat mengapa investasi pemilik dan


pendapatanmeningkatkan ekuitas pemilik, sedangkan penarikan dan beban
menurunkanekuitas pemilik.

Bab 10. AKUNTANSI PRAKTIKUM SOAL LATIHAN 121


121
Laporan keuangan
Jika Jawaban ?.....
 1. Laba bersih: Rp137.500.000

Berikut ini adalah aset dan kewajiban Biro Perjalanan Wats pada akhir tahun
berjalan, 31 Desember 2012, serta pendapatan dan beban selama tahun berjalan.
Modal pemiliknya, Kothari, adalah Rp115.000.000 di awal tahun berjalan, pada
tanggal 1 Januari 2012. Selama tahun berjalan, Kothari menarik Rp40.000.000.

Utang usaha Rp 12.500.000 Beban sewa Rp 25.000.000


Piutang usaha 42.300.000 Bahan habis pakai 2.700.000
Kas 180.000.000 Beban bahan habis pakai 2.800.000
Pendapatan honor 250.000.000 Beban utilitas 18.200.000
Beban lain-lain 1.500.000 Beban gaji 65.000.000

Instruksi
1. Buatlah laporan laba rugi untuk tahun berjalan yang berakhir pada 31 Desember
2012.
2. Buatlah laporan ekuitas pemilik untuk tahun berjalan yang berakhir pada 31
Desember 2012.
3. Buatlah neraca per 31 Desember 2012.

Laporan keuangan
1. Laba bersih: Rp23.665.000

Rinto mendirikan Jasa konsultan pajak “IFRS” pada tanggal 1 Januari 2013.
Kemudian menawarkan konsultansi perencanaan keuangan pada kliennya.
Pengaruh setiap transaksi dan saldo setelah terjadinya transaksi di bulan Januari
adalah sebagai berikut.

Instruksi
1. Buatlah laporan laba rugi untuk bulan yang berakhir pada 31 Januari 2013.
2. Buatlah laporan ekuitas pemilik untuk bulan yang berakhir pada 31 Januari
2013.
3. Buatlah neraca per 31 Januari 2013.
4. (Opsional). Buatlah laporan arus kas untuk bulan yang berakhir pada 31 Januari
2013.

122
122 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
(dalam. Rp. 000)

Aset = Kewajiban + Ekuitas Pemilik


+ + = + - + - - - - -
Modal, Prive, Beban
Piutang Bahan Rinto Rinto Pendapatan Beban Beban Beban Bahan Beban
Kas Usaha Habis Pakai Utang Usaha Honor Gaji Sewa Kendaraan Habis Pakai Lain-lain
a. + 25.000 + 25.000
b. + 1.180 + 1.180
Saldo 25.000 1.180 1.180 25.000
c. - 580 - 580
Saldo 24.420 1.180 600 25.000
d. + 42.000 +42.000
Saldo 66.420 1.180 600 25.000 42.000
e. - 7.500 -7.500
Saldo 58.920 1.180 600 25.000 42.000 -7.500
f. - 5.780 -4.500 -1.280
Saldo 53.140 1.180 600 25.000 42.000 -7.500 -4.500 -1.280
g. - 15.000 -15.000
Saldo 38.140 1.180 600 25.000 42.000 -15.000 -7.500 -4.500 -1.280
h. - 455 -455
Saldo 38.140 725 600 25.000 42.000 -15.000 -7.500 -4.500 -455 -1.280
i. +10.400 +10.400
Saldo 38.140 10.400 725 600 25.000 52.400 -15.000 -7.500 -4.500 -455 -1.280
j. - 9.000 -9.000
Saldo 29.140 10.400 725 600 25.000 -9.000 52.400 -15.000 -7.500 -4.500 -455 -1.280

Transaksi; laporan keuangan


 2. Laba bersih: Rp16.850.000

Pada tanggal 1 Maret 2013, Tn. Andi mendirikan Makassar City. Tn. Andi
melakukan transaksi berikut ini selama bulan Maret:
a. Membuka rekening bank atas nama perusahaan dengan setoran awal sebesar
Rp30.000.000 dari dana pribadi.
b. Membeli bahan habis pakai (pena, file folders, dan kertas fotokopi) secara
kredit Rp2.650.000.
c. Membayar kreditor untuk melunasi utang usaha Rp1.500.000.
d. Menerima kas atas komisi penjualan Rp36.750.000.
e. Membayar sewa kantor dan peralatan untuk bulan berjalan Rp5.200.000.
f. Menarik kas untuk keperluan pribadi Rp1.500.000.
g. Membayar beban kendaraan bulan berjalan Rp2.500.000 (termasuk beban
sewa), dan beban lain-lain Rp1.200.000.
h. Membayar gaji Rp9.250.000.
i. Setelah dihitung, sisa bahan habis pakai sebesar Rp900.000, berarti beban
bahan habis pakai yang digunakan adalah Rp1.750.000.

Instruksi
1. Tunjukkan pengaruh setiap transaksi dan saldo setelah terjadinya transaksi,
dengan menggunakan tabel berikut ini:
Aset = Kewajiban + Ekuitas Pemilik
+ -
+ Modal, Prive, + - - - - -
Bahan Tn Andi Tn.Andi Komisi Beban Beban Beban Beban Bahan Beban
Kas Habis Pakai = Utang Usaha Penjualan Gaji Sewa Kendaraan Habis Pakai Lain-lain

Bab 10. AKUNTANSI PRAKTIKUM SOAL LATIHAN 123


123
2. Buatlah laporan laba rugi dan laporan ekuitas pemilik untuk bulan Maret
sertaneraca per 31 Maret.

Transaksi, laporan keuangan


  3. Laba bersih: Rp9.445.000

Usaha Kontraktor dimiliki dan dikelola oleh Tn Rinto. Gedung dan peralatan yang
digunakan adalah sewaan karena sedang menunggu perluasan fasilitas baru.
Pekerjaan itu sebenarnya dikerjakan oleh perusahaan Kontraktor lain. Aset dan
kewajiban perusahaan per 1 Juli 2012 adalah sebagai berikut: Kas Rp8.500.000,
Piutang Usaha Rp15.500.000, Bahan Habis Pakai Rp1.600.000, Tanah
Rp18.000.000, Utang Usaha Rp5.200.000. Transaksi bisnis selama bulan Juli
dirangkum sebagai berikut:
a. Rinto menambah investasi di perusahaan dengan setoran tambahan
Rp30.000.000 di rekening bank perusahaan.
b. Membayar Rp22.000.000 untuk membeli tanah sebagai digunakan sebagai
bangunan gedung di masa mendatang.
c. Menerima kas dari pelanggan atas jasa binatu Rp17.900.000.
d. Membayar sewa untuk bulan berjalan Rp3.000.000.
e. Membeli bahan habis pakai secara kredit Rp1.550.000.
f. Membayar utang pada kreditor Rp4.950.000.
g. Mendapatkan imbalan atas jasa binatu pada pelanggan yang dicatat sebagai
piutang usaha sebesar Rp12.350.000.
h. Menerima tagihan bulanan untuk beban binatu bulan Juli (dibayarkan tanggal
10 Agustus) Rp7.880.000.
i. Membayar beban berikut ini: beban gaji Rp5.100.000, beban truk
Rp1.200.000, beban utilitas Rp800.000, beban lain-lain Rp950.000.
j. Menerima pelunasan piutang usaha dari pelanggan sebesar Rp13.200.000.
k. Setelah dihitung, sisa bahan habis pakai sebesar Rp1.275.000, berarti beban
bahan habis pakai yang digunakan adalah Rp1.875.000.
l. Menarik kas Rp5.000.000 untuk keperluan pribadi.

Instruksi
1. Hitunglah jumlah modal Tn Rinto per 1 Juli.
2. Hitunglah aset, kewajiban, dan ekuitas per 1 Juli dalam bentuk persamaan
seperti yang telah ditunjukkan di bab ini. Dalam bentuk tabel di bawah

124
124 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
persamaan, tunjukkan setiap kenaikan dan penurunan akibat dari setiap
transaksi dan saldo akhir setelah terjadinya transaksi.
3. Buatlah laporan laba rugi dan laporan ekuitas pemilik untuk bulan Juli, dan
neraca per 31 Juli.
4. (Opsional) Buatlah laporan arus kas untuk bulan Juli.

Jumlah yang hilang dari laporan keuangan


 k. Rp120.000.000
Laporan keuangan pada akhir bulan pertama PT.Primatexco beroperasi adalah sebagai
berikut.

Pt.Primatexco
Laporan Laba Rugi
untuk Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2012
Pendapatan honor ................................ ................................ ..... Rp (a)
Beban:
Beban gaji................................ ................................ ................ Rp 34.000.000
Beban sewa................................ ................................ ............. 12.800.000
Beban bahan habis pakai................................ ......................... (b)
Beban utilitas................................ ................................ ........... 7.200.000
Beban lain-lain ................................ ................................ ......... 4.400.000
Jumlah beban ................................ ................................ ...... 70.400.000
Laba bersih................................ ................................ ................ Rp 49.600.000

Pt.Primatexco
Laporan Ekuitas Pemilik
untuk Bulan ya ng Berakhir pada 30 Juni 20 12
Modal, Rinto, 1 Juni 2012 ................................ ........................... Rp (c)
Investasi per 1 Juni 2012 ................................ ............................ Rp160.000.000
Laba bersih Juni ................................ ................................ ........ (d)
(e)
Dikurangi penarikan................................ ................................ ... 24.000.000
Kenaikan dalam ekuitas pemilik................................ .................. (f)
Modal, Rinto, 30 Juni 2012 ................................ ........................ (g)

Pt.Primatexco
Neraca
untuk Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2012
Aset Kewajiban
Kas................................ .......... Rp 17.800.000 Utang Usaha............................ Rp 6.400.000
Bahan habis pakai................... 14.200.000 Ekuitas Pemilik
Tanah................................ ..... 160.000.000 Modal, Ana Maria..................... (i)
Jumlah kewajiban dan ekuitas
Jumlah aset............................. (h) pemilik................................ ...... (j)

Bab 10. AKUNTANSI PRAKTIKUM SOAL LATIHAN 125


125
Pt.Primatexco
Laporan Arus Kas
untuk Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2012
Arus kas dari aktivitas operasi:
Kas diterima dari pelanggan Rp (k)
Dikurangi pembayaran kas untuk beban
operasional dan pembayaran ke kreditor 78.200.000
Arus kas bersih dari aktivitas operasi Rp (l)
Arus kas dari aktivitas investasi:
Pembayaran kas untuk pembelian tanah (m)
Arus kas dari aktivitas pendanaan:
Kas diterima dari pemilik sebagai investasi (n)
Dikurangi penarikan kas oleh pemilik (o)
Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan (p)
Arus kas bersih, dan saldo kas per 30 Juni 2012 (q)

Instruksi
Dengan menganalisis keterkaitan antara empat laporan keuangan, hitunglah nilai
(a) sampai (q).

Aktivitas Khusus
Etika dan tindakan profesional dalam bisnis Proyek Kelompok

Chandra Gunawan, presiden direktur Grup Kancil, mengajukan pinjaman


sebesar Rp250.000.000 pada Bank PANIN. Bank meminta laporan keuangan dari
Grup Kancil sebagai dasar pemberian pinjaman. Chandra telah mengatakan pada
akuntannya untuk memberikan neraca perusahaan pada bank. Chandra
memutuskan untuk menghilangkan laporan keuangan lainnya karena adanya rugi
bersih tahun lalu.
Dalam kelompok yang terdiri atas tiga atau empat orang, Bhaslah pertanyaan
berikut:
1. Apakah Chandra berlaku profesional dengan menghilangkan beberapa laporan
keuangan?
2. a. Jenis informasi mengenai bisnis apa saja yang akan diberikan pemilik pada
bank? Jenis informasi apa saja yang tidak ingin diberikan oleh pemilik?
b. Jenis informasi apa saja mengenai bisnis yang diinginkan bankir sebelum
memberikan pinjaman?
c. Kepentingan apakah yang sama-sama dimiliki bankir dan pemilik
perusahaan?

126
126 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
Laba bersih
Pada tanggal 7 Juli 2012, dr. Astuti Zakaria mendirikan Klinik Ahli, praktik
dokter yang dikelola secara perseorangan. Pembicaraan berikut terjadi di bulan
Januari berikutnya antara dr. Astuti dan mantan teman sekelas di sekolah
kedokteran, dr. Tono Andriyono, di Konferensi Asosiasi Tenaga Medis Indonesia
di Manado.
dr. Andriyono: Tuti!! Apa kabar? Senang sekali bisa ketemu kau di sini. Kenapa
tidak pernah telepon kalau sedang di Bandung? Kita, kan, bisa makan malam
bersama.
dr. Astuti: Sebenarnya aku tidak bisa ke Bandung dalam waktu dekat. Suami dan
anak-anakku tinggal di apartemen kami di Cikarang setiap akhir pekan, tapi aku
sendiri tidak bisa ke mana-mana di Serang. Aku baru saja membuka praktik
konsultansi awal Juli kemarin dan belum punya waktu untuk diri sendiri sampai
sekarang.
dr. Andriyono: Aku sudah dengar tentang klinikmu…Second…apa
gitu,…benar, kan? dr. Astuti: Ya, Second Opinion. Suamiku, tuh, yang memilih
namanya.
dr. Andriyono: Aku juga pernah berpikir membuka klinik seperti itu. Apa klinik
itu menghasilkan untung? Maksudku, apa sebanding dengan waktumu?
dr. Astuti: Kau mungkin tidak percaya. Ketika aku mulai, saldo di rekening
bankku Rp50.000.000 dan saldonya di bulan Desember sudah mencapai
Rp140.000.000. Tidak buruk untuk enam bulan—semuanya keuntungan murni.
dr. Andriono: Mungkin, aku akan mencobanya di Bandung! Mari kita sarapan
bersama besok. Aku ingin mendengar ceritamu lebih lanjut.
Beri komentar untuk pernyataan dr. Astuti mengenai perbedaan antara saldo
pembukaan di bank (Rp50.000.000) dan saldo rekening Desember
(Rp140.000.000) adalah keuntungan murni.

Transaksi dan laporan keuangan


Kamiati Husin seorang mahasiswi tahun pertama sedang berusaha
mendapatkan tambahan uang saku. Sebagai penggemar olahraga, Kamiati
bermain tenis secara teratur di Klub Sportif, di mana keluarganya menjadi anggota.
Presiden klub tersebut belum lama ini menawari Kamiati untuk mengelola
lapangan tenis klub. Tugas utama Kamiati adalah mengawasi operasi empat
lapangan indoor dan enam lapangan outdoor milik klub, termasuk pemesanan
lapangan. Sebagai imbalannya, klub membayar Kamiati Rp150.000 per minggu,
dan Kamiati dapat menyimpan uang yang didapatnya dari melatih tenis dan dari
penggunaan mesin bola. Klub dan Kamiati sepakat untuk melakukan percobaan
satu bulan, setelahnya mereka mempertimbangkan pengaturan untuk sisa dua

Bab 10. AKUNTANSI PRAKTIKUM SOAL LATIHAN 127


127
tahun masa kuliah Kamiati. Atas dasar kesepakatan tersebut, Kamiati mengelola
Klub Sportif. Selama Juni 2012, Kamiati mengelola lapangan tenis dan melakukan
transaksi sebagai berikut:
a. Membuka rekening bank perusahaan dengan setoran awal Rp1.500.000.
b. Membayar Rp250.000 untuk bahan habis pakai (bola tenis, dll).
c. Membayar Rp160.000 untuk sewa peralatan video untuk digunakan dalam
latihan selama bulan Juni.
d. Mengatur peminjaman dua mesin bola selama bulan Juni dengan harga
Rp200.000. Membayar Rp140.000 di muka, dan sisa Rp60.000 akan dibayar
tanggal 1 Juli.
e. Menerima honor Rp1.600.000 atas latihan yang diberikan selama Juni.
f. Menerima Rp350.000 sebagai imbalan atas penggunaan mesin bola selama
bulan Juni.
g. Membayar Rp600.000 untuk gaji karyawan paruh waktu yang menjawab
telepon dan menerima pemesanan tempat sementara Kamiati memberikan latihan.
h. Membayar beban lain-lain Rp150.000.
i. Menerima Rp600.000 dari klub atas jasa mengelola lapangan tenis selama bulan
Juni.
j. Setelah dihitung, sisa bahan habis pakai di akhir bulan sebesar Rp150.000, berarti
beban bahan habis pakai yang telah digunakan adalah Rp100.000.
k. Menarik Rp500.000 untuk keperluan pribadi pada tanggal 30 Juni.

Sebagai teman dan mahasiswa akuntansi, Anda diminta oleh Kamiati untuk
membantunya menilai perusahaan.
1. Tunjukkan pengaruh setiap transaksi dan saldo setelah terjadinya transaksi, dengan
menggunakan tabel berikut ini:

Aset = Kewajiban + Ekuitas Pemilik


+ - - -
+ Modal, Prive, + - -
Bahan Kamiati Kamiati Pendapatan Beban Beban Beban Bahan Beban
Kas Habis Pakai = Utang Usaha Husin Husin Jasa Gaji Sewa Habis Pakai Lain-lain

2. Buatlah laporan laba rugi untuk bulan Juni.


3. Buatlah laporan ekuitas pemilik untuk bulan Juni.

128
128 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
4. Buatlah neraca per 30 Juni.
5. a. Diasumsikan bahwa Kamiati Husin dapat menghasilkan Rp8.000 setiap jam
kerja dengan bekerja 30 jam setiap minggu sebagai pelayan. Evaluasi
alternatif manakah, bekerja sebagai pelayan atau menjalankan Klub
Sportif, yang memberikan penghasilan terbanyak setiap bulan bagi
Kamiati.
b. Bahaslah faktor lain yang menurut Anda harus dipertimbangkan oleh
Kamiati sebelum membahas kontrak jangka panjang dengan Klub
Sportif.

Persyaratan sertifikasi akuntan


Dengan memenuhi persyaratan tertentu, akuntan bisa mendapat sertifikasi
sebagai akuntan publik (BAP), akuntan manajemen (CMA), atau internal auditor
(CIA). Carilah persyaratan sertifikasi untuk satu dari kelompok akuntansi tersebut
melalui situs Internet berikut ini.

Situs Penjelasan
http://www.ais-cpa.com Situs ini mencatat alamat dan/atau sambungan Internet
untuk dewan akuntansi di setiap negara bagian di
Amerika Serikat.
http://www.imanet.org Situs ini menyebutkan persyaratan untuk menjadi CMA.
http://www.theiia.org Situs ini menyebutkan persyaratan untuk menjadi CIA.

Arus Kas
Amazon.com, peritel di Internet, didirikan dan memulai operasinya pada
pertengahan tahun 1990-an. Di laporan arus kas, apakah Anda percaya arus kas
bersih Amazon.com dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan adalah positif
atau negatif untuk tiga tahun pertama operasinya? Gunakanlah tabel berikut dan
jelaskan logikanya secara singkat.

Tahun pertama Tahun kedua Tahun ketiga


–––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––
Arus kas bersih dari aktivitas Negatif
operasi
Arus kas bersih dari aktivitas
investasi
Arus kas bersih dari aktivitas
pendanaan

Bab 10. AKUNTANSI PRAKTIKUM SOAL LATIHAN 129


129
Analisis keuang Enron Corporation
Enron Corporation, perusahaan yang sudah tidak lagi beroperasi, dulu
bermarkas di Houston, Texas, menyediakan barang dan jasa berupa gas alam, listrik,
dan komunikasi untuk pelanggan grosir dan eceran. Aktivitas operasi Enron dilakukan
melalui berbagai anak perusahaan dan afiliasi yang meliputi pengiriman gas melalui
pipa-pipa, penyaluran listrik, dan pengelolaan komoditas energi. Data berikut ini
diambil dari laporan keuangan Enron:

Dalam juta
–––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––
Jumlah pendapatan $ 100.789
Jumlah biaya dan beban 98.836
Laba operasional 1.953
Laba bersih 979

Jumlah aset 65.503


Jumlah kewajiban 54.033
Jumlah ekuitas pemilik 11.470

Arus kas bersih dari aktivitas operasi 4.779


Arus kas bersih dari aktivitas investasi (4.264)
Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan 571
Kenaikan bersih kas 1.086

Harga saham Enron di pasar mendekati $83 per saham ketika data laporan keuangan
sebelumnya dikeluarkan. Namun di penghujung hidupnya, saham Enron dijual dengan
harga $0,22 per saham.
Pelajari data laporan keuangan sebelumnya dan cari artikel di Internet mengenai
Enron. Jelaskan secara singkat mengapa harga saham Enron jatuh secara dramatis.

130
130 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
Jurnal Transaksi

Ayat jurnal ke dalam berjalan, dia telah menyelesaikan transaksi


berikut yang berhubungan dengan praktik akun T dan daftar saldo
profesinya.

3. Jumlah Kolom Debit:




Hendri Sukma, seorang arsitek, membuka kantor pada tanggal 1 Juli 2012. Selama
bulan
a. Memindahkan kas dari rekening pribadi ke rekening bank yang
digunakan perusahaan, Rp25.000.000.
b. Membayar sewa untuk kantor dan ruang kerja bulan Juli, Rp2.000.000.
Rp51.200.000
c. Membeli kendaraan operasional seharga Rp16.500.000 dengan membayar
tunai Rp1.500.000, dan memberikan wesel bayar untuk sisanya.
d. Membeli peralatan kantor dan komputer secara kredit, Rp6.500.000.
e. Membayar tunai pembelian bahan habis pakai, Rp975.000.
f. Membayar tunai asuransi tahunan, Rp1.200.000.
g. Menerima kas dari klien untuk rancangan yang dihasilkan, Rp3.750.000.
h. Membayar tunai untuk beban lain-lain, Rp 240.000.
i. Membayar utang pada kreditor, Rp2.500.000.
j. Membayar cicilan wesel bayar yang telah jatuh tempo, Rp450.000.
k. Menerima tagihan untuk jasa pembuatan cetak biru yang jatuh tempo di
bulan Agustus, Rp750.000.
l. Mencatat pendapatan atas rancangan yang dihasilkan, pembayaran akan
diterima di bulan Agustus, Rp3.150.000.
m. Membayar tunai gaji asisten, Rp1.500.000.
n. Membayar tunai beban pembelian bensin, ganti oli, dan perbaikan kendaraan
untuk Juli, Rp280.000.

Instruksi
1. Catat langsung transaksi di atas dalam akun T berikut ini, tanpa menjurnal:
Kas;
Piutang Usaha; Bahan Habis Pakai; Asuransi Dibayar di Muka; Kendaraan;
Peralatan Kantor; Wesel Bayar; Utang Usaha; Modal, Hendri Sukma;
Pendapatan Profesional; Beban Sewa; Beban Gaji; Beban Cetak Biru; Beban
Kendaraan; Beban Lain-lain. Di sebelah kiri masing-masing jumlah yang
dimasukkan dalam akun, cantumkan huruf yang sesuai untuk mengidentifikasi
transaksi.
2. Hitunglah saldo akun setiap akun T. Akun yang berisi satu ayat jurnal saja

Bab 10. AKUNTANSI PRAKTIKUM SOAL LATIHAN 131


131
(seperti Asuransi Dibayar di Muka) tidak perlu saldo.
3. Buatlah daftar saldo yang belum disesuaikan untuk Biro Arsitek Hendri Sukma
per 31 Juli 2012.

Ayat jurnal dan daftar saldo

  4. c. Rp 6.425.000
Pada tanggal 1 Maret 2012, Ryan Permadi mendirikan Astana Realty dan telah
melakukan transaksi berikut selama bulan berjalan:
a. Ryan Permadi memindahkan kas dari rekening pribadi ke rekening bank yang
dipakai perusahaan, Rp15.000.000.
b. Membayar sewa kantor dan peralatan kantor untuk bulan berjalan,
Rp2.500.000.
c. Membeli bahan habis pakai secara kredit, Rp850.000.
d. Membayar utang pada kreditor, Rp400.000.
e. Menerima kas atas komisi penjualan, Rp15.750.000.
f. Membayar beban kendaraan (termasuk beban sewa untuk bulan
berjalan), Rp2.400.000, dan beban lain-lain, Rp600.000.
g. Membayar gaji karyawan, Rp3.250.000.
h. Menghitung bahwa bahan habis pakai yang telah digunakan sebesar
Rp575.000.
i. Menarik kas untuk keperluan pribadi, Rp1.000.000.

Instruksi
1. Buatlah ayat jurnal untuk transaksi (a) sampai (i) dengan menggunakan nama
akun berikut ini: Kas; Bahan Habis Pakai; Utang Usaha; Modal, Ryan Permadi;
Prive, Ryan Permadi; Komisi Penjualan; Beban Gaji; Beban Sewa; Beban
Kendaraan; Beban Bahan Habis Pakai; Beban Lain-lain. Penjelasan ayat jurnal
tidak perlu diberikan.
2. Buatlah akun T dengan menggunakan nama akun dalam instruksi (1). Posting
ayat jurnal ke dalam akun-akun tersebut, cantumkan huruf di sebelah kiri
masing-masing jumlah untuk mengidentifikasi transaksi. Hitunglah saldo akun,
setelah seluruh posting selesai. Akun yang berisi satu ayat jurnal saja tidak perlu
saldo.
3. Buatlah daftar saldo yang belum disesuaikan per 31 Maret 2012.
4. Hitunglah:
a. Jumlah seluruh pendapatan yang dicatat dalam buku besar.

132
132 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
b. Jumlah seluruh beban yang dicatat dalam buku besar.
c. Jumlah laba bersih Maret.

Ayat jurnal dan daftar saldo

 3. Jumlah Kolom Kredit: Rp49.825.000


Pada tanggal 1 Juni 2012, Apri Nugroho mendirikan perusahaan dekorasi interior,
Coordinated Designs. Selama bulan berjalan, Apri melakukan transaksi berikut
yang berhubungan dengan usahanya:
Juni 1 Apri memindahkan kas dari rekening pribadi ke rekening yang
digunakan untuk usahanya, Rp18.000.000.
5 Membayar sewa untuk periode 5 Juni sampai akhir bulan, Rp2.150.000.
6 Membeli peralatan kantor secara kredit, Rp8.500.000.
8 Membeli dua motor operasional seharga Rp18.000.000, dengan
membayarkas Rp10.000.000 dan memberikan wesel bayar untuk
sisanya.
10 Membeli bahan habis pakai secara tunai, Rp1.200.000.
12 Menerima kas atas pekerjaan yang telah diselesaikan, Rp10.500.000.
15 Membayar premi asuransi kerugian tahunan untuk perlindungan
terhadap kebakaran, Rp2.400.000.
23 Mencatat pekerjaan yang telah diselesaikan pada piutang dan mengirim
tagihan ke pelanggan, Rp5.950.000.
24 Menerima tagihan atas beban operasional motor, yang harus dibayarkan
di bulan Juli, Rp1.000.000.
29 Membayar beban utilitas, Rp1.200.000.
29 Membayar beban lain-lain, Rp400.000.
30 Menerima kas atas pelunasan piutang pelanggan, Rp3.200.000.
30 Membayar gaji karyawan, Rp2.900.000.
30 Membayar sebagian utang pada kreditor untuk peralatan kantor yang
dibeli tanggal 6 Juni, Rp2.125.000.
30 Menarik kas untuk keperluan pribadi, Rp1.750.000.
Instruksi
1. Buatlah jurnal untuk setiap transaksi dalam jurnal dua kolom, dengan mengacu
pada bagan akun berikut dalam memilih akun untuk didebit dan dikredit.
(Tidak perlu memasukkan nomor akun dalam jurnal). Penjelasan ayat jurnal
tidak perlu diberikan.
11 Kas 31 Modal, Apri Nugroho

Bab 10. AKUNTANSI PRAKTIKUM SOAL LATIHAN 133


133
12 Piutang Usaha 32 Prive, Apri Nugroho
13 Bahan Habis Pakai 41 Pendapatan Honor
14 Asuransi Dibayar di Muka 51 Beban Gaji
16 Peralatan Kantor 53 Beban Sewa
18 Kendaraan 54 Beban Utilitas
21 Wesel Bayar 55 Beban Kendaraan
22 Utang Usaha 59 Beban Lain-lain

2. Posting jurnal ke dalam buku besar yang terdiri atas akun empat kolom, dengan
memasukkan referensi posting pada setiap jurnal yang diposting. Hitunglah
saldo akhir dan tempatkan di kolom saldo yang sesuai setelah setiap transaksi
diposting.
3. Buatlah daftar saldo yang belum disesuaikan untuk Coordinated Designs per 30
Juni 2012.

Ayat jurnal dan daftar saldo

 4. Jumlah Kolom Debit: Rp430.650.000


Jasa Griya bertindak sebagai agen yang membeli, menjual, menyewakan, dan
mengelola properti. Daftar saldo yang belum disesuaikan per 31 Oktober 2012,
ditunjukkan seperti berikut ini.
Transaksi usaha berikut ini dilakukan Jasa Griya selama bulan November 2012:

Nov 1 Membayar sewa kantor untuk bulan berjalan, Rp5.000.000.


2 Membeli bahan habis pakai secara kredit, Rp1.750.000.
5 Membayar premi asuransi tahunan, Rp4.800.000.
10 Menerima kas atas pelunasan piutang pelanggan, Rp52.000.000.
15 Membeli tanah untuk bangunan gedung yang akan dibangun di
masa mendatang seharga Rp90.000.000, dengan membayar tunai
Rp10.000.000 dan memberikan wesel bayar untuk sisanya
17 Membayar utang pada kreditor, Rp7.750.000.
20 Mengembalikan sejumlah bahan habis pakai yang dibeli tanggal 2
November, menerima biaya penggantian penuh sebesar Rp250.000.
23 Membayar beban iklan, Rp2.100.000.
27 Menemukan kesalahan dalam menghitung komisi; menerima pengembalian
kas atas kelebihan pembayaran dari petugas penjualan, Rp700.000.

134
134 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
28 Membayar beban kendaraan (termasuk beban sewa kendaraan),
Rp1.500.000.
29 Membayar beban lain-lain, Rp450.000.
30 Mencatat pendapatan yang dihasilkan dan mengirim tagihan ke klien selama
bulan berjalan, Rp48.400.000.
30 Membayar gaji dan komisi untuk bulan berjalan, Rp25.000.000.
30 Menarik kas untuk keperluan pribadi, Rp8.000.000.
30 Menyewakan tanah yang dibeli tanggal 15 November ke asosiasi pedagang
lokal untuk digunakan sebagai area parkir selama proyek pembangunan
kembali jalan di bulan Desember dan Januari, menerima pembayaran di
muka, Rp2.500.000.

Jasa Griya
Daftar Saldo yang Belum Disesuaikan
31 Oktober 2012
Saldo Debit Saldo Kredit
11 Kas ................................ ................................ .................... 26.300.000
12 Piutang Usaha................................ ................................ ... 67.500.000
13 Asuransi Dibayar di Muka................................ ................... 3.000.000
14 Bahan Habis Pakai................................ ............................. 1.800.000
16 Tanah ................................ ................................ ................ ?
21 Utang Usaha................................ ................................ ...... 13.020.000
22 Sewa Diterima di Muka................................ ....................... ?
23 Wesel Bayar ................................ ................................ ...... ?
31 Modal, Indah Widuri................................ ........................... 32.980.000
32 Prive, Indah Widuri................................ ............................. 2.000.000
41 Pendapatan Honor................................ ............................. 260.000.000
51 Beban Gaji dan Komisi................................ ....................... 148.200.000
52 Beban Sewa................................ ................................ ...... 30.000.000
53 Beban Iklan................................ ................................ ........ 17.800.000
54 Beban Kendaraan................................ .............................. 5.500.000
59 Beban Lain-lain................................ ................................ .. 3.900.000
306.000.000 306.000.000

Bab 10. AKUNTANSI PRAKTIKUM SOAL LATIHAN 135


135
Instruksi
1. Catatlah saldo setiap akun per 1 November 2012 dalam kolom saldo yang
sesuai dalam akun empat kolom, tulis Saldo dalam setiap bagian transaksi, dan
cantumkan tanda centang (? ) dalam kolom Referensi Posting.
2. Buatlah jurnal transaksi untuk bulan November dalam jurnal dua kolom.
Penjelasan ayat jurnal tidak perlu dibuat.
3. Posting ke dalam buku besar, hitunglah saldo akhir dan tempatkan di kolom
saldo yang sesuai setelah setiap transaksi diposting.
4. Buatlah daftar saldo yang belum disesuaikan dari buku besar per 30 November
2010.

Daftar saldo yang dikoreksi

1. Jumlah Kolom Debit: Rp200.000.000




Java Carpet memiliki daftar saldo per 31 Maret 2012 sebagai berikut:

Java Carpet
Daftar Saldo yang Belum Disesuaikan
31 Maret 2012
Saldo Debit Saldo Kredit
Kas................................ ................................ ........................... 4.300.000
Piutang Usaha................................ ................................ .......... 11.870.000
Bahan Habis Pakai................................ ................................ .... 2.320.000
Asuransi Dibayar di Muka................................ .......................... 880.000
Peralatan Kantor................................ ................................ ........ 56.000.000
Wesel Bayar................................ ................................ .............. 26.100.000
Utang Usaha................................ ................................ ............. 7.900.000
Modal, Jaka Suryana................................ ................................ . 38.400.000
Prive, Jaka Suryana................................ ................................ ... 14.500.000
Pendapatan Honor................................ ................................ .... 122.700.000
Beban Gaji................................ ................................ ................ 70.000.000
Beban Sewa ................................ ................................ ............. 16.600.000
Beban Iklan................................ ................................ ............... 720.000
Beban Lain-lain ................................ ................................ ......... 1.450.000
178.640.000 195.100.000

Jumlah debit dan kredit tidak sama disebabkan kesalahan sebagai berikut:
a. Saldo kas kurang catat sebesar Rp3.000.000.
b. Penerimaan kas Rp4.500.000 diposting sebagai debit ke Kas sebesar
Rp5.400.000.
c. Debit Rp1.850.000 ke Piutang Usaha tidah diposting.

136
136 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
d. Pengembalian bahan habis pakai yang rusak Rp350.000 salah diposting
sebagai kredit Rp530.000 ke Bahan Habis Pakai.
e. Polis asuransi yang diperoleh sebesar Rp175.000 diposting sebagai kredit ke
Asuransi Dibayar di Muka.
f. Saldo Wesel Bayar kurang catat Rp7.500.000.
g. Kredit sebesar Rp900.000 dalam Utang Usaha terlewatkan saat saldo
akun dihitung.
h. Debit sebesar Rp3.500.000 untuk penarikan oleh pemilik diposting sebagai
kredit ke Modal, Jaka Suryana.
i. Saldo Rp7.200.000 dalam Beban Iklan dimasukkan sebagai Rp720.000 dalam
daftar saldo.
j. Beban Gas, Listrik, dan Air dengan saldo Rp6.900.000 terhapus dari daftar
saldo.

Instruksi
1. Buatlah daftar saldo yang belum disesuaikan yang telah dikoreksi per 31 Maret
2012.
2. Apakah fakta bahwa daftar saldo yang belum disesuaikan dalam (1) telah sama
berarti tidak ada kesalahan dalam akun-akun? Jelaskan.

Aktivitas Khusus

Etika dan tindakan profesional dalam bisnis


Pada akhir bulan berjalan, Tomas membuat daftar saldo untuk Sekolah
Mengemudi Lancar yang dimilikinya. Sisi kredit daftar saldo lebih besar dari sisi
debit dengan jumlah yang cukup besar. Tomas memutuskan untuk menambah
selisihnya ke saldo akun beban lain-lain untuk menyelesaikan tenggat waktu jam 5
pembuatan laporan keuangan bulan berjalan. Tomas akan mencari tahu selisihnya
minggu depan saat ia memiliki lebih banyak waktu. Diskusikan apakah Tomas
sudah berlaku profesional.

Bab 10. AKUNTANSI PRAKTIKUM SOAL LATIHAN 137


137
Akun untuk pendapatan
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Permata Bangsa mewajibkan para siswanya
untukAkun untuk membayar uang kuliah setiap semester sebelum kelas dimulai.
Siswa yang belumpendapatan membayar uang kuliah tidak dapat mengikuti
perkuliahan.
Ayat jurnal apakah yang Anda anggap perlu digunakan STIE Permata
Bangsauntuk mencatat penerimaan pembayaran uang kuliah dari mahasiswanya?
Jelaskankarakteristik akun-akun tersebut.

Mencatat transaksi
Diskusi berikut terjadi antara Seno Budi, manajer kantor Zoomworks Data,
dan akuntan barunya, Adri Hudaya.
Adri: Saya telah memikirkan metode kita dalam mencatat ayat jurnal. Metode ini
kelihatannya tidak efisien.
Seno: Dalam hal apa?
Adri: Tolong koreksi jika saya keliru, kelihatannya kita melakukan langkah-
langkah yang tidak perlu dalam prosesnya. Kita dapat dengan mudah membuat
daftar saldo dengan melakukan posting transaksi-transaksi langsung ke buku besar
sehingga tidak perlu membuat ayat jurnal. Dengan cara ini, kita dapat
menggabungkan proses pencatatan dan posting dalam satu langkah. Dengan
demikian, kita dapat menghemat waktu. Bagaimana menurut Anda?
Seno: Wah, kita perlu bicara.
Apa yang harus dikatakan Seno pada Adri?

Debit dan Kredit


Kutipan berikut berasal dari pembicaraan antara Supriyono, presiden dan
direktur Debit dan kredit operasional Permata Konstruksi, dan
tetangganya, Mulyadi.Proyek Kelompok.
Mulyadi: Supriyono, saya sedang mengambil kuliah malam kelas “Pengantar
Akuntansi”. Bisakah kau menjelaskan beberapa hal yang kurang saya mengerti?
Supriyono: Tidak masalah, selama saya bisa.
Mulyadi: Dosen saya mengatakan bahwa kami perlu memahami konsep dasar
akuntansi, jika tidak kami tidak akan lulus ujian. Masalah saya adalah aturan debit
dan kredit. Kau tahu, aset naik dengan debit, turun dengan kredit, dan sebagainya.

138
138 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
Supriyono: Ya, konsep yang sangat mendasar. Kau hanya perlu menghapalkan
aturan tersebut. Tidak terlalu sulit, kok.
Mulyadi: Tentu saja, saya dapat menghapalkan aturan tersebut, tetapi masalahnya,
saya ingin yakin kalau saya paham konsep dasar di balik aturan tersebut. Sebagai
contoh, mengapa aset tidak naik karena dikredit dan turun karena didebit seperti
pendapatan? Selama setiap orang melakukannya dengan cara seperti itu, mengapa
tidak? Akan lebih mudah jika kita memiliki aturan yang sama untuk setiap
kenaikan dan penurunan dalam akun. Dan juga, mengapa sisi kiri suatu akun
disebut sisi debit? Mengapa tidak disebut dengan sesuatu yang lebih sederhana...
seperti “AJKi” Ayat Jurnal Kiri? Sisi kanan juga bisa disebut “AJKa” Ayat Jurnal
Kanan. Pada akhirnya, mengapa terdapat dua sisi dalam suatu ayat jurnal? Kenapa
tidak ada tiga atau empat sisi dalam ayat jurnal?
Dalam kelompok yang terdiri atas empat atau lima orang, pilih seseorang untuk
berperan sebagai Supriyono dan satu orang lainnya sebagai Mulyadi.
1. Setelah mendengarkan pembicaraan antara Supriyono dan Mulyadi,
bantulah Supriyono menjawab pertanyaan Mulyadi.
2. Informasi apakah (selain ayat jurnal debit dan kredit) yang dapat diperoleh
sistem akuntansi yang dapat berguna bagi Supriyono dalam menjalankan PT
Permata Konstruksi?

Transaksi dan laporan laba rugi


Soni Angga berencana untuk menjalankan dan mengelola Birdie Caddy
Service di klub janapada, Botani Golf and Country Club (BGCC) selama bulan
Juni sampai Agustus 2010. Soni akan menyewa gedung perawatan kecil dari
BGCC sebesar Rp500.000 per bulan dan menawarkan jasa caddy, termasuk
penyewaan mobil lapangan golf untuk pegolf. Soni belum pernah mengikuti
kursus formal dalam pembukuan.
Soni mencatat semua penerimaan dan beban dalam kotak sepatu. Pemeriksaan
terhadap catatan dalam kotak sepatu Soni untuk bulan Juni adalah sebagai berikut:

Juni 1 Menarik Rp2.000.000 dari rekening bank pribadinya sebagai investasi


awal pengelolaan jasa caddy㻚
1 Membayar sewa ke Botani Golf and Country Club, Rp500.000.
2 Membayar bahan habis pakai untuk bermain golf (bola praktik, sarung
tangan, dan lain-lain), Rp650.000.
3 Mengatur penyewaan 40 mobil golf sebesar Rp1.500.000 per bulan.

Bab 10. AKUNTANSI PRAKTIKUM SOAL LATIHAN 139


139
Membayar Rp750.000 di muka, dan sisanya dilunasi pada tanggal 20
Juni.
7 Membeli bahan habis pakai, termasuk bensin untuk mobil golf secara
kredit, Rp350.000. Botani Golf and Country Club mengizinkan Soni
menyimpan bahan bakar dalam salah satu tangki penyimpanan bahan
bakar mereka secara cuma-cuma.
15 Menerima kas atas jasa yang diberikan tanggal 1-15 Juni, Rp3.150.000.
17 Membayar utang ke kreditor, Rp350.000.
20 Membayar sisa penyewaan mobil golf, Rp750.000.
22 Membeli bahan habis pakai, termasuk bensin, secara kredit, Rp200.000.
25 Menerima wesel tagih dari pelanggan yang dicatat pada piutang,
Rp850.000.
28 Membayar beban lain-lain, Rp180.000.
30 Menerima kas atas jasa yang diberikan tanggal 16-30 Juni, Rp3.200.000.
30 Membayar beban telepon dan listrik (utilitas), Rp160.000.
30 Membayar gaji karyawan paruh waktu, Rp450.000.
30 Menerima kas atas pembayaran wesel tagih, Rp550.000.
30 Setelah dihitung, ternyata sisa bahan habis pakai pada akhir Juni sebesar
Rp390.000.
Soni mengajukan beberapa pertanyaan pada Anda mengenai masalah keuangan
sampai saat ini, dan dia meminta Anda membantu dalam pembukuan dan pencatatan
data keuangannya.
a. Untuk membantu Soni dengan pembukuannya, buatlah bagan akun yang sesuai
untuk Birdie Caddy Service.
b. Buatlah laporan laba rugi bulan Juni untuk membantu Soni menilai profitabilitas
Birdie Caddy Service. Untuk tujuan ini, penggunaan akun T akan membantu dalam
menganalisis pengaruh setiap transaksi bulan Juni.
c. Berdasarkan catatan penerimaan dan pembayaran Soni, hitunglah jumlah kas per
30 Juni. Untuk tujuan ini, penggunaan akun T untuk kas akan membantu.
d. Penghitungan kas secara fisik per 30 Juni adalah Rp4.980.000. Diskusikan secara
singkat penyebab selisih antara jumlah kas yang dihitung dalam (c) dan jumlah kas
secara fisik.

140
140 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
Ayat jurnal penyesuaian

Pada tanggal 31 Juli 2012, data berikut ini diperoleh untuk membantu akuntan
dalam menyiapkan ayat jurnal penyesuaian untuk Rejeki Meruya:
a. Saldo akun Bahan Habis Pakai per 31 Juli adalah Rp1.975.000. Sisa bahan
habis pakaiper 31 Juli adalah Rp625.000.
b. Saldo akun sewa diterima di muka per 31 Juli adalah Rp3.750.000,
mencerminkan penerimaan pembayaran di muka pada tanggal 1 Juli untuk tiga
bulan sewa dari penyewa.
c. Akruan gaji yang belum dibayar per 31 Juli sebesar Rp1.000.000.
d. Akruan pendapatan yang belum ditagih per 31 Juli sebesar Rp12.275.000.
e. Penyusutan peralatan kantor adalah Rp850.000.

Instruksi
1. Buatlah ayat jurnal penyesuaian yang diperlukan per 31 Juli 2012.
2. Jelaskan dengan singkat perbedaan antara ayat jurnal penyesuaian dan ayat
jurnal yang dibuat untuk memperbaiki kesalahan.

Ayat jurnal penyesuaian

Saldo akun terpilih sebelum penyesuaian untuk Darma Inti Permai pada tanggal
31 Desember 2012, akhir tahun berjalan, adalah sebagai berikut:

Debit Kredit

Piutang Usaha Rp 18.250.000


Peralatan 72.500.000
Akumulasi Penyusutan Rp11.900.000
Sewa Dibayar di Muka 7.500.000
Bahan Habis Pakai 2.050.000
Utang Gaji —
Pendapatan Diterima di Muka 8.500.000
Pendapatan Honor 187.950.000
Beban Gaji 60.100.000
Beban Sewa —
Beban Penyusutan —
Beban Bahan Habis Pakai —

Bab 10. AKUNTANSI PRAKTIKUM SOAL LATIHAN 141


141
Data yang diperlukan untuk penyesuaian akhir tahun adalah sebagai berikut:
a. Pendapatan yang belum ditagih per 31 Desember, Rp1.650.000.
b. Sisa bahan habis pakai per 31 Desember, Rp200.000.
c. Sewa yang terpakai, Rp5.000.000.
d. Penyusutan peralatan selama tahun berjalan, Rp1.150.000.
e. Pendapatan diterima di muka per 31 Desember, Rp1.500.000.
f. Akruan gaji yang belum dibayar per 31 Desember, Rp3.150.000.

Instruksi
Buatlah enam ayat jurnal penyesuaian yang diperlukan per 31 Desember 2012
berdasarkan data yang disajikan.

Ayat jurnal penyesuaian

Vivaria Indonesia, sebuah toko perbaikan elektronik, menyiapkan daftar saldo yang
belum disesuaikan pada akhir tahun pertama operasinya sebagai berikut.
Untuk menyiapkan ayat jurnal penyesuaian, data berikut ini disiapkan:
a. Pendapatan yang telah dihasilkan, tetapi belum ditagih per 30 April,
Rp1.775.000.
b. Sisa bahan habis pakai per 30 April, Rp1.200.000.
c. Penyusutan peralatan diperkirakan Rp4.100.000 untuk tahun berjalan.
d. Saldo pendapatan diterima di muka mencerminkan penerimaan di muka pada
tanggal 1 April untuk jasa yang akan diberikan. Jasa yang diberikan antara
tanggal 1 dan 30 April hanya Rp1.750.000.
e. Akruan gaji yang belum dibayar per 30 April, Rp600.000.

Instruksi
Buatlah ayat jurnal penyesuaian yang diperlukan per 30 April 2010.

142
142 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
Vivaria Indonesia
Daftar Saldo yang Belum Disesuaikan
30 April 2010

Saldo Debit Saldo Kredit


–––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––
Kas 3.450.000
Piutang Usaha 22.500.000
Bahan Habis Pakai 5.400.000
Peralatan 113.700.000
Utang Usaha 5.250.000
Pendapatan Diterima di Muka 6.000.000
Modal, Wawan Kuncoro 78.000.000
Prive, Wawan Kuncoro 4.500.000
Pendapatan Honor 135.750.000
Beban Gaji 31.500.000
Beban Sewa 24.000.000
Beban Utilitas 17.250.000
Beban Lain-lain 2.700.000
225.000.000 225.000.000

Ayat jurnal penyesuaian

Optima Shop bergerak di bidang perbaikan peralatan alat-alat musik yang dimiliki dan
dikelola oleh Andri Ramza. Pada tanggal 30 April 2010, akhir tahun berjalan, akuntan
Optima Shop menyiapkan daftar saldo berikut.

Optima Shop
Daftar Saldo
30 April 2010

Belum Disesuaikan Disesuaikan


Saldo Debit Saldo Kredit Saldo Debit Saldo Kredit
Kas 12.750.000 12.750.000
Piutang Usaha 36.500.000 36.500.000
Bahan Habis Pakai 3.750.000 900.000
Asuransi Dibayar di Muka 4.750.000 1.500.000

Optima Shop
Daftar Saldo
30 April 2010
Belum Disesuaikan Disesuaikan
Saldo Debit Saldo Kredit Saldo Debit Saldo Kredit
Peralatan................................ ........... 120.150.000 120.150.000
Akumulasi Penyusutan —Peralatan..... 31.500.000 34.000.000
Mobil ................................ ................. 36.500.000 36.500.000
Akumulasi Penyusutan —Mobil ........... 18.250.000 20.400.000
Utang Usaha ................................ ..... 8.310.000 8.800.000
Utang Gaji ................................ ......... — 2.000.000
Pendapatan Jasa Diterima di Muka.... 6.000.000 2.900.000
Modal, Andri Ramza.......................... 131.340.000 131.340.000
Prive, Andri Ramza............................ 25.000.000 25.000.000
Pendapatan Jasa............................... 244.600.000 247.700.000
Beban Gaji ................................ ........ 172.300.000 174.300.000
Beban Sewa................................ ...... 18.000.000 18.000.000
Beban Bahan Habis Pakai................. — 2.850.000
Beban Penyusutan—Peralatan .......... — 2.500.000
Beban Penyusutan—Mobil................. — 2.150.000
Beban Utilitas................................ .... 4.300.000 4.790.000
Beban Pajak................................ ...... 2.725.000 2.725.000
Beban Asuransi................................ . — 3.250.000
Beban Lain-lain................................ .. 3.275.000 3.275.000
440.000.000 440.000.000 447.140.000 447.140.000

Bab 10. AKUNTANSI PRAKTIKUM SOAL LATIHAN 143


143
Instruksi
Buatlah tujuh ayat jurnal penyesuaian per 30 April. Tidak ada akun yang
terpengaruh oleh lebih dari satu ayat jurnal penyesuaian.

Ayat jurnal penyesuaian dan daftar saldo yang disesuaikan


2. Jumlah Kolom Debit: Rp765.000.000

Darma Solusi adalah perusahaan jasa editorial berskala kecil yang dimiliki dan
dikelola oleh Arya Heru. Pada tanggal 31 Desember 2012, akhir tahun berjalan,
staf akuntansi Darma Solusi menyiapkan daftar saldo yang belum disesuaikan.

Darma Solusi
Daftar Saldo yang Belum Disesuaikan
31 Desember 2012
–––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––
Saldo Debit Saldo Kredit

Kas 5.550.000
Piutang Usaha 28.350.000
Asuransi Dibayar di Muka 7.200.000
Bahan Habis Pakai 1.980.000
Tanah 112.500.000
Gedung 212.250.000
Akumulasi Penyusutan-Gedung 137.550.000
Peralatan 135.300.000
Akumulasi Penyusutan-Peralatan 97.950.000
Utang Usaha 12.150.000
Sewa Diterima di Muka 6.750.000
Modal, Arya Heru 201.000.000
Prive, Arya Heru 15.000.000
Pendapatan Honor 294.600.000
Beban Gaji 143.370.000

DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI

144
144
Darma Solusi
Daftar Saldo yang Belum Disesuaikan
31 Desember 2012
–––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––
Saldo Debit Saldo Kredit
Beban Utilitas 42.375.000
Beban Iklan 22.800.000
Beban Perbaikan 17.250.000
Beban Lain-lain 6.075.000
750.000.000 750.000.000

Data yang diperlukan untuk menentukan penyesuaian akhir tahun adalah


sebagai
berikut:
a. Asuransi belum terpakai per 31 Desember, Rp2.700.000.
b. Sisa bahan habis pakai per 31 Desember, Rp480.000.
c. Penyusutan gedung selama tahun berjalan, Rp1.600.000.
d. Penyusutan peralatan selama tahun berjalan, Rp4.400.000.
e. Sewa diterima di muka per 31 Desember, Rp3.250.000.
f. Akruan gaji per 31 Desember, Rp2.800.000.
g. Pendapatan yang telah dihasilkan, tetapi belum ditagih per 31 Desember,
Rp6.200.000.

Instruksi
1. Buatlah ayat jurnal penyesuaian. Tambahkan akun lain jika diperlukan.
2. Tentukan saldo akun-akun yang terpengaruh oleh ayat jurnal penyesuaian dan
siapkan daftar saldo yang disesuaikan.

Ayat jurnal penyesuaian dan kesalahan

Pada akhir bulan Juni, bulan pertama operasinya, data terpilih berikut
diambil dari laporan keuangan Angga Abimanyu, seorang pengacara:

Bab 10. AKUNTANSI PRAKTIKUM SOAL LATIHAN 145


145
2. Laba Bersih yang Dikoreksi: Rp157.600.000


Laba bersih bulan JuniRp 155.000.000


Jumlah aset per 30 Juni 350.000.000
Jumlah kewajiban per 30 Juni 120.000.000
Jumlah ekuitas pemilik per 30 Juni 230.000.000

Dalam menyiapkan laporan keuangan, penyesuaian untuk data berikut


terlewatkan:
a. Bahan habis pakai yang digunakan selama bulan Juni, Rp1.800.000.
b. Pendapatan yang telah dihasilkan, namun belum ditagih per 30 Juni,
Rp11.600.000.
c. Penyusutan peralatan bulan Juni, Rp4.950.000.
d. Akruan gaji per 30 Juni Rp2.250.000.

Intisari
1. Buatlah jurnal untuk memperbaiki penyesuaian yang tidak dicatat.
2. Tentukan jumlah laba bersih yang benar untuk bulan Juni dan jumlah aset,
kewajiban, dan ekuitas pemilik per 30 Juni. Selain itu, tunjukkan pengaruh dari
setiap jurnal penyesuaian yang lupa dicatat dengan membuat dan
menyelesaikan tabel berikut ini. Penyesuaian (a) disajikan sebagai contoh.

Laba Jumlah Jumlah Ekuitas


Bersih Aset Kewajiban Pemilik
Jumlah yang dilaporkan Rp 155.000.000 Rp 350.000.000 Rp 120.000.000 Rp 230.000.000
Koreksi:
Penyesuaian (a) -1.800.0000 -1.800.0000 0.000 -1.800.000
Penyesuaian (b)
Penyesuaian (c)
Penyesuaian (d)
Jumlah yang dikoreksi

AKTIVITAS KHUSUS

Etika dan tindakan profesional dalam bisnis


Mardian Sanjaya mendirikan perusahaan Amanah Real Estate pada
tanggal 1 Januari 2012. Pada akhir tahun pertama, perusahaan membutuhkan
tambahan modal. Atas nama Amanah Real Estate, Mardian Sanjaya mengajukan
permintaan pinjaman sebesar Rp200.000.000 ke Bank Permata. Berdasarkan
laporan keuangan Amanah Real Estate, yang telah disiapkan menurut basis kas,

146
146 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
staf bagian kredit Bank Permata menolak permintaan pinjaman karena dianggap
terlalu berisiko.
Setelah menerima pemberitahuan penolakan, Mardian memerintahkan
akuntannya untuk menyiapkan laporan keuangan menurut basis akrual.
Laporan keuangan ini meliputi piutang usaha Rp31.500.000 dan utang usaha
Rp10.200.000. Mardian kemudian memerintahkan akuntannya untuk mencatat
tambahan piutang usaha sebesar Rp10.000.000 untuk komisi properti untuk
kontrak yang telah ditandatangani pada tanggal 28 Desember 2012, namun
kepemilikan formalnya baru berpindah tangan pada 5 Januari 2010. Kemudian,
Mardian mengajukan permintaan pinjaman Rp200.000.000 ke Bank Danamon,
menggunakan laporan keuangan yang telah direvisi. Pada pengajuan kali ini,
Mardian menyatakan bahwa ia belum pernah ditolak dalam mendapatkan kredit.
Diskusikan mengenai masalah etika dan tindakan profesional Mardian Sanjaya
dalam mengajukan pinjaman pada Bank Danamon.

Akruan beban
Pada tanggal 30 Desember 2012, Anda membeli sebuah motor Yamaha
dengan garansi tiga tahun atau 36.000 kilometer, mana yang lebih dulu tercapai.
Pada tanggal 5 Maret 2013, Anda mengembalikan kendaraan tersebut ke diler
karena alasan tertentu yang masih dilindungi oleh garansi. Biaya perbaikan yang
ditanggung diler adalah Rp1.560.000. Di tahun ke berapakah, 2012 atau 2013,
Yamaha harus mengakui biaya perbaikan garansi sebagai beban?

Akruan pendapatan
Berikut ini adalah kutipan pembicaraan antara Santi Tobing dan Andito
Prakoso sebelum mendarat dalam penerbangan mereka ke Surabaya
menggunakan Lion Air. Mereka pergi ke Surabaya untuk menghadiri konferensi
penjualan tahunan perusahaan.

Santi : Andito, bukankah waktu kuliah dulu kau pernah mengambil mata
kuliah pengantar akuntansi?

Andito : Ya, tapi itu sudah lama sekali. Aku pikir sudah waktunya aku belajar
akuntansi lagi. Kau tahu tidak, bonus tahunan kita diputuskan
berdasarkan angka penjualan yang diperoleh dari departemen
akuntansi.

Santi : Rasanya aku tidak pernah berpikir sampai ke situ.

Andito : Anda harus memikirkannya! Tahun lalu, aku mencatatkan pesanan


sebesar Rp500.000.000 pada 28 Desember. Tetapi ketika aku
mendapatkan bonus, pesanan tersebut tidak diperhitungkan.

Bab 10. AKUNTANSI PRAKTIKUM SOAL LATIHAN 147


147
Mereka mengatakan pesanan tersebut belum dikirimkan sampai
tanggal 3 Januari, jadi baru akan diperhitungkan dalam bonus tahun
depan.

Santi : Wah, sungguh mengesalkan!

Andito : Benar! Padahal, aku menghitung bonus dengan memasukkan


penjualan Rp500.000.000 tersebut.

Santi : Kau sudah mengajukan protes?

Andito : Ya, tapi tidak banyak berguna. Bu Mira, manajer keuangan kita,
mengatakan sesuatu mengenai menandingkan pendapatan dengan
beban. Juga, sesuatu mengenai tidak mencatat pendapatan sampai
penjualan tersebut final. Mungkin sebaiknya aku kuliah akuntansi
dan mencari tahu apakah dia membodohi aku.

Santi : Aku tidak pernah berpikir sampai ke sana. Kapan kau pikir Lion Air
mencatat pendapatannya dari penerbangan ini?

Andito : Mmm… Aku rasa mereka mencatat pendapatan saat mereka menjual
tiket . . . atau . . . ketika kartu keberangkatan diambil di pintu . . . atau .
. . ketika kita naik pesawat... atau ketika perusahaan kita membayar
tiket ke agen perjalanan . . . atau . .. . waduh, aku tidak tahu. Nanti
kutanyakan pada dosen Akuntansiku. Diskusikan kapan Lion Air
harus mencatat pendapatan dari penjualan tiket agar pendapatan
sesuai dengan beban.

Penyesuaian dan laporan keuangan


Beberapa tahun yang lalu, paman Anda membuka usaha jasa perbaikan
motor dengan nama Bengkel Jaya. Investasi awalnya yang tidak terlalu besar dan
ia menambahkan uang dari rekening pribadi sesuai kebutuhan. Ia mengambil uang
untuk kebutuhan hidup pada waktu yang tidak menentu. Seiring dengan
berkembangnya usaha, paman Anda mempekerjakan seorang asisten. Saat ini, ia
sedang mempertimbangkan untuk menambah karyawan, membeli motor
operasional, dan membeli tanah yang disewanya. Untuk mendapatkan dana
ekspansi usaha, ia mengajukan permohonan pinjaman ke bank dan memberikan
laporan keuangan terakhir berikut yang disiapkan dari akun- akun yang dikelola
oleh staf pembukuan paruh waktu.

148
148 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
Bengkel Jaya
Laporan Laba Rugi
Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Juli 2012
––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––
Pendapatan Jasa Rp 90,000,000
Dikurangi: Sewa dibayarkan Rp 30.000.000
Gaji dibayarkan 28.500.000
Utilitas dibayarkan 5.100.000
Asuransi dibayarkan 3.175.000
Pembayaran lain-lain 2.400.000
3.600.000 72.775.000
Rp 17.225.000
Bengkel Jaya
Neraca
31 Juli 2012
––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––
Aset
Kas Rp 10.600.000
Piutang Pelanggan 12.500.000
Kendaraan 36.900.000
Total aset Rp 60.000.000
Ekuitas Pemilik
Ekuitas pemilik Rp 60.000.000

Setelah memeriksa laporan keuangan, pejabat kredit di bank menanyakan


paman Anda jika ia menggunakan akuntansi berbasis akrual untuk pendapatan dan
beban. Paman Anda mengiyakan dan mengatakan itulah alasannya memasukkan
akun “Piutang Pelanggan”. Pejabat kredit tersebut kemudian menanyakan apakah
akun-akun sudah disesuaikan sebelum laporan keuangan disiapkan. Paman Anda
menjawab bahwa akunakun tersebut belum disesuaikan.
a. Mengapa Anda berpikir bahwa petugas bank menduga akun-akun belum
disesuaikan sebelum laporan keuangan disiapkan?
b. Tunjukkan akun-akun yang mungkin memerlukan penyesuaian sebelum
laporan keuangan yang akurat disiapkan.

Kode Etik Proyek Kelompok


Carilah aturan mengenai kode etik mahasiswa di kampus Anda. Dalam
kelompok yang terdiri atas tiga atau empat orang, jawablah pertanyaan berikut.

1. Bandingkan kode etik tersebut dengan Kode Etik Profesional akuntan


yang terhubung dengan situs buku teks ini di www.thomsonedu.com/
accounting/warren.

Bab 10. AKUNTANSI PRAKTIKUM SOAL LATIHAN 149


149
2. Salah seorang teman sekelas Anda meminta izin untuk menyalin tugas Anda
yang akan dikumpulkan dan diberi nilai oleh dosen Anda sebagai bagian dari
nilai akhir keseluruhan. Meskipun dosen Anda tidak menyatakan apakah
seorang mahasiswa boleh menyalin tugas mahasiswa lain, apakah mengizinkan
teman sekelas menyalin tugas Anda merupakan tindakan yang etis bagi Anda?

Akun T, ayat jurnal penyesuaian, laporan keuangan, dan ayat jurnal


penutup; kertas kerja akhir periode
Daftar saldo yang belum disesuaikan milik Top Punya Laundry pada akhir
tahun fiskal 31 Maret 2012, ditunjukkan seperti di bawah ini.

2.Laba bersih: Rp12.300.000




Top Punya Laundry


Daftar Saldo yang Belum Disesuaikan
31 Maret 2012

Saldo Debit Saldo Kredit


Kas 1.450.000
Bahan Habis Pakai 3.750.000
Asuransi Dibayar di Muka 2.400.000
Peralatan Binatu 54.500.000
Akumulasi Penyusutan 20.500.000
Utang Usaha 3.100.000
Modal, Ryan Hidayat 18.900.000
Prive, Ryan Hidayat 1.000.000
Pendapatan Binatu 82.500.000
Beban Gaji 35.750.000
Beban Sewa 18.000.000
Beban Utilitas 6.800.000
Beban Lain-lain 1.350.000
125.000.000 125.000.000

150
150 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
Laporan keuangandan ayat jurnalpenutup
Justisia menawarkan jasa konsultasi hukum untuk para tahanan. Justisia
menyiapkan kertas kerja akhir periode untuk akhir tahun fiskal, 30 November
2012 berikut ini:

A B C D E F G H I J K

Justisia
Kertas Kerja Akhir Periode
untuk Tahun yang Berakhir pada 30 November 2012
Daftar Saldo yang Daftar Saldo
Belum Disesuaikan Penyesuaian yang Disesuaikan Laporan La ba Rugi Neraca

Nama Akun Dr. Cr. Dr. Cr. Dr. Cr. Dr. Cr. Dr. Cr.

1 Kas 4.800.000 4.800.000 4.800.000 1


2 Piutang 15.750.000 (a) 4.200.000 19.950.000 19.950.000 2
3 Asuransi Dibayar di Muka 2.700.000 (b)1.450.000 1.250.000 1.250.000 3
4 Bahan Habis Pakai 2.025.000 (c) 1.525.000 500.000 500.000 4
5 Tanah 75.000.000 75.000.000 75.000.000 5
6 Gedung 205.000.000 205.000.000 205.000.000 6
7 Akum. Penyusutan Gedung 76.000.000 (d)2.000.000 78.000.000 78.000.000 7
8 Peralatan 139.000.000 139.000.000 139.000.000 8
9 Akum. Penyusutan Peralatan 54.450.000 (e) 5.200.000 59.650.000 59.650.000 9
10 Utang Usaha 9.750.000 9.750.000 9.750.000 10
11 Sewa Diterima di Muka 4.500.000 (g)2.000.000 2.500.000 2.500.000 11
12 Modal, Tiara Eva 318.800.000 318.800.000 318.800.000 12
13 Prive,Tiara Eva 15.000.000 15.000.000 15.000.000 13
14 Pendapatan Jasa 286.500.000 (a) 4.200.000 290.700.000 290.700.000 14
15 Beban Gaji 144.300.000 (f) 2.700.000 147.000.000 147.000.000 15
16 Beban Iklan 94.800.000 94.800.000 94.800.000 16
17 Beban Utilitas 27.000.000 27.000.000 27.000.000 17
18 Beban Perjalanan 18.750.000 18.750.000 18.750.000 18
19 Beban Lainlain 5.875.000 5.875.000 5.875.000 19
20 750.000.000 750.000.000 20
21 Beban Asuransi (b)1.450.000 1.450.000 1.450.000 21
22 Beban Bahan Habis Pakai (c) 1.525.000 1.525.000 1.525.000 22
23 Beban Penyusutan Gedung (d)2.000.000 2.000.000 2.000.000 23
24 Beban Penyusutan Peralatan (e) 5.200.000 5.200.000 5.200.000 24
25 Utang Gaji (f) 2.700.000 2.700.000 2.700.000 25
26 Pendapatan Sewa (g)2.000.000 2.000.000 2.000.000 26
27 19.075.000 19.075.000 764.100.000 764.100.000 303.600.000 292.700.000 460.500.000 471.400.000 27
28 Rugi bersih 10.900.000 10.900.000 28
29 303.600.000 303.600.000 471.400.000 471.400.000 29

1. Rugi bersih: Rp10.900.000




Instruksi
1. Buatlah laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir pada 30 November.
2. Buatlah laporan ekuitas pemilik untuk tahun yang berakhir pada 30
November. Tidak ada tambahan investasi selama tahun berjalan.
3. Buatlah neraca per 30 November.
4. Berdasarkan kertas kerja akhir periode, buatlah ayat jurnal penutup.
5. Buatlah daftar saldo setelah penutupan.

Bab 10. AKUNTANSI PRAKTIKUM SOAL LATIHAN 151


151
Laporan keuangan dan ayat jurnal penutup
Jasa Rencana adalah perusahaan jasa perencanaan keuangan yang dimiliki
dan dikelola oleh Lucky Fuadi. Pada akhir tahun fiskal tanggal 31 Juli 2012,
akuntan yang bekerja untuk Jasa Rencana menyiapkan kertas kerja akhir periode
sebagai berikut.

1. Modal, Lucky Fuadi, 31 Juli: Rp492.000.000




A H I J K
Jasa Rencana
Kertas Kerja Akhir Periode
Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Juli 2012

Income Statement Balance Sheet

1 Kas 13,950,000 1
2 Piutang Usaha 41,880,000 2
3 Bahan Habis Pakai 8,400,000 3
4 Asuransi Dibayar di Muka 7,500,000 4
5 Tanah 180,000,000 5
6 Gedung 360,000,000 6
7 Akumulasi Penyusutan
— Gedung 217,200,000 7
8 Peralatan 258,270,000 8
9 Akumulasi Penyusutan
— Peralatan 122,700,000 9
10 Utang Usaha 33,300 ,000 10
11 Utang Gaji 3,300 ,000 11
12 Sewa Diterima di Muka , 000
1,500 12
13 Modal, Luki Fuadi 340,500,000 13
14 Prive, Luki Fuadi 30,000,000 14
15 Pendapatan Jasa 525,000,000 15
16 Pendapatan Sewa 4,500,000 16
17 Beban Gaji 219,000,000 17
18 Beban Penyusutan Peralatan 28,500,000 18
19 Beban Sewa 25,500,000 19
20 Beban Bahan Habis Pakai 22,950,000 20
21 Beban Utilitas 15,900,000 21
22 Beban Penyusutan Gedung 15,600,000 22
23 Beban Perbaikan 12,450,000 23
24 Beban Asuransi 3,000,000 24
25 Beban Lain-lain 5,100,000 25
26 348,000,000 529,500,000 900,000,000 718,500,000 26
27 Laba bersih 181,500,000 181,500,000 27
28 529,500,000 529,500 900,000,000 900,000,000 28

Instruksi
1. Buatlah laporan laba rugi, laporan ekuitas pemilik (tidak ada penambahan
investasi selama tahun berjalan), dan neraca.
2. Buatlah ayat jurnal diperlukan untuk menutup akun pada tanggal 31 Juli.
3. Jika Modal, Lucky Fuadi menurun Rp40.000.000 setelah ayat jurnal penutup
dimasukkan, dan penarikan tetap sama, berapakah jumlah laba bersih atau
rugi bersih?

152
152 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
Akun T, ayat jurnal penyesuaian,laporan keuangan, dan ayat jurnal
penutup; kertas kerja akhir periode.

Daftar saldo yang belum disesuaikan milik Top Punya Laundry pada akhir
tahun fiskal 31 Maret 2012, ditunjukkan seperti di bawah ini.
.
 2.Laba bersih: Rp12.300.000

Top Punya Laundry


Daftar Saldo yang Belum Disesuaikan
31 Maret 2012

Saldo Debit Saldo Kredit


Kas....................................................... 1.450.000
Bahan Habis Pakai .............................. 3.750.000
Asuransi Dibayar di Muka................... 2.400.000
Peralatan Binatu................................... 54.500.000
Akumulasi Penyusutan......................... 20.500.000
Utang Usaha......................................... 3.100.000
Modal, Ryan Hidayat........................... 18.900.000
Prive, Ryan Hidayat............................. 1.000.000
Pendapatan Binatu............................... 82.500.000
Beban Gaji........................................... 35.750.000
Beban Sewa......................................... 18.000.000
Beban Utilitas..................................... 6.800.000
Beban Lain-lain.................................. 1.350.000
125.000.000 125.000.000

Data yang diperlukan untuk menentukan penyesuaian akhir tahun adalah sebagai
berikut:
a. Sisa bahan habis pakai per 31 Maret sebesar Rp950.000.
b. Premi asuransi yang terpakai selama tahun berjalan sebesar Rp2.000.000.
c. Penyusutan peralatan selama tahun berjalan sebesar Rp 2.900.000.
d. Akruan gaji yang belum dibayarkan per 31 Maret sebesar Rp600.000.

Instruksi
1. Untuk setiap akun yang terdapat dalam daftar saldo yang belum
disesuaikan,masukkan saldo dalam akun T. Tunjukkan saldo sebagai "Saldo 31
Mar.". Tambahkan akun T untuk Utang Gaji, Beban Penyusutan, Beban Bahan
Habis Pakai, Beban Asuransi, dan Ikhtisar Laba Rugi.

Bab 10. AKUNTANSI PRAKTIKUM SOAL LATIHAN 153


153
2. Opsional: Masukkan daftar saldoyang belum disesuaikan dalam kertas kerja
akhir periode dan lengkapi kertas kerja tersebut. Tambahkan akun-akun yang
disebutkan di bagian (1) sesuai kebutuhan.
3. Buatlah ayat jurnal penyesuaian dan pindahkan ke dalam kertas kerja.
Tunjukkan penyesuaian sebagai "Peny." dan saldo baru sebagai "Saldo Peny.".
4. Buatlah daftar saldo yang disesuaikan.
5. Buatlah laporan laba rugi, laporan ekuitas pemilik (tidak ada penambahan
investasi selama tahun berjalan), dan neraca.
6. Buatlah ayat jurnal penutup dan pindahkan ke dalam kertas kerja. Tunjukkan
ayat jurnal sebagai "Penutup".
7. Buatlah daftar saldo setelah penutupan.

Akun buku besar, ayat jurnal penyesuaian, laporan keuangan dan


ayat jurnal penutup; kertas kerja akhir periode.

 5. Laba bersih: Rp 30.175.000


Daftar saldo yang belum disesuaikan untuk Bintang Prima pada akhir tahun
berjalan, 31 Desember 2012, ditunjukkan di bawah ini.

Bintang Prima
Daftar Saldo yang Belum Disesuaikan
31 Desember 2012

Saldo Debit Saldo Kredit

11 Kas....................................................................... 2.825.000
13 Bahan Habis Pakai............................................... 10.820.000
14 Asuransi Dibayar di Muka................................... 7.500.000
16 Peralatan............................................................... 54.200.000
17 Akumulasi Penyusutan-Peralatan......................... 12.050.000
18 Kendaraan............................................................ 50.000.000
19 Akumulasi Penyusutan-Kendaraan...................... 27.100.000
21 Utang Usaha......................................................... 12.015.000
31 Modal, Lia Mandiana........................................... 32.885.000
32 Prive, Lia Mandiana............................................. 5.000.000
41 Pendapatan Jasa.................................................... 90.950.000
51 Beban Gaji............................................................ 28.010.000
53 Beban Sewa.......................................................... 8.100.000
55 Beban Kendaraan................................................. 6.350.000
59 Beban Lain-lain.................................................... 2.195.000
175.000.000 175.000.000

154
154 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
Data yang diperlukan untuk menentukan penyesuaian akhir tahun adalah sebagai
berikut:
a. Sisa bahan habis pakai per 31 Desember sebesar Rp6.500.000.
b. Premi asuransi yang terpakai selama tahun berjalan sebesar Rp2.500.000.
c. Penyusutan peralatan selama tahun berjalan sebesar Rp4.800.000.
d. Penyusutan kendaraan selama tahun berjalan sebesar Rp3.500.000.
e. Akruan gaji yang belum dibayarkan per 31 Desember sebesar Rp1.000.000.

Instruksi

1. Untuk setiap akun yang terdapat dalam daftar saldo yang belum disesuaikan,
masukkan saldo dalam kolom Saldo yang sesuai yang terdiri dari akun empat
kolom dan tempatkan tanda centang (?) dalam kolom Referensi Pemindahan.
2. Opsional: Masukkan daftar saldo yang belum disesuaikan dalam lembar kerja
dan lengkapi kertas kerja tersebut. Tambahkan akun-akun yang disebutkan di
bagian (3), bila perlu.
3. Buatlah ayat jurnal penyesuaian dan pindahkan ke dalam kertas kerja,
masukkan saldo dalam akun yang terpengaruh. Akun tambahan berikut yang
berasal dari bagan akun Reliable harus digunakan: 22, Utang Gaji; 52, Beban
Bahan Habis Pakai;54, Beban Penyusutan-Peralatan; 56, Beban Penyusutan-
Kendaraan; 57, Beban Asuransi.
4. Buatlah daftar saldo yang disesuaikan.
5. Buatlah laporan laba rugi, laporan ekuitas pemilik (tidak ada penambahan
investasi selama tahun berjalan), dan neraca.
6. Buatlah ayat jurnal penutup dan pindahkan ke dalam kertas kerja. (Ikhtisar
Laba Rugi merupakan akun #33 di bagan akun). Tunjukkan akun yang telah
ditutup dengan memasukkan garis pada kedua kolom Saldo yang berlawanan
dengan ayat jurnal penutup.
7. Buatlah daftar saldo setelah penutupan.

Bab 10. AKUNTANSI PRAKTIKUM SOAL LATIHAN 155


155
Melengkapi siklus akuntansi

8. Laba bersih: Rp10.980.000




Beberapa tahun terakhir, Yusuf Aria menjalankan usaha konsultasi paruh waktu
dari rumahnya. Pada tanggal 1 Juni 2012, Yusuf memutuskan untuk pindah ke
kantor sewaan dan menjalankan usahanya, yang dikenal sebagai Cerah Indah,
secara penuh. Cerah Indah melakukan transaksi berikut selama bulan Juni:
1 Jun Aset berikut ini diterima dari Yusuf Aria: kas, Rp26.200.000; piutang
usaha, Rp6.000.000; bahan habis pakai, Rp2.800.000; dan peralatan kantor,
Rp25.000.000. Tidak ada kewajiban yang diterima.
1 Membayar sewa tiga bulan berdasarkan kontrak sewa, Rp5.250.000.
2 Membayar premi asuransi properti dan kecelakaan, Rp2.100.000.
4 Menerima kas dari klien sebagai pembayaran di muka untuk jasa yang
akandiberikan dan mencatatnya sebagai pendapatan diterima di muka,
Rp2.700.000.
5 Membeli tambahan peralatan kantor secara kredit dari Data Media,Rp5.000.000.
6 Menerima kas dari klien atas pelunasan piutang, Rp3.000.000.
10 Membayar kas untuk pemasangan iklan di koran, Rp200.000.
12 Membayar Data Media untuk sebagian jumlah yang terutang pada tanggal 5
Juni , Rp1.000.000.
12 Mencatat jasa yang diberikan secara kredit selama periode 1-12 Juni,
Rp5.100.000.
14 Membayar gaji resepsionis paruh waktu untuk dua minggu, Rp800.000.
17 Menerima kas dari klien atas honor periode 1-16 Juni, Rp3.500.000.
18 Membayar kas untuk membeli bahan habis pakai, Rp750.000.
20 Mencatat jasa yang diberikan secara kredit selama periode 13-20 Juni,
Rp1.100.000.
24 Menerima kas dari klien atas honor periode 17-24 Juni, Rp4.150.000.
26 Menerima kas dari klien atas pelunasan piutang, Rp 4.900.000.
27 Membayar gaji resepsionis paruh waktu untuk dua minggu, Rp 800.000.
29 Membayar tagihan telepon bulan Juni, Rp150.000.
30 Membayar tagihan listrik bulan Juni, Rp 400.000.
30 Menerima kas dari klien atas honor periode 25-30 Juni, Rp1.500.000.
30 Mencatat jasa yang diberikan secara kredit selama sisa bulan
Juni,Rp1.500.000.
30 Yusuf menarik Rp8.000.000 untuk keperluan pribadi.

DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI


156
156
Instruksi
1. Buatlah ayat jurnal untuk setiap transaksi dalam bentuk jurnal dua kolom,
mengacu pada bagan akun berikut dalam memilih akun untuk didebit dan
dikredit. (Jangan memasukkan nomor akun dalam ayat jurnal).

11 Kas 31 Modal, Yusuf Aria


12 Piutang Usaha 32 Prive, Yusuf Aria
14 Bahan Habis Pakai 41 Pendapatan Honor
15 Sewa Dibayar di Muka 51 Beban Gaji
16 Asuransi Dibayar di Muka 52 Beban Sewa
18 Peralatan Kantor 53 Beban Bahan Habis Pakai
19 Akumulasi Penyusutan 54 Beban Penyusutan
21 Utang Usaha 55 Beban Asuransi
22 Utang Gaji 59 Beban Lain-lain
23 Pendapatan Diterima di Muka

2. Pindahkan jurnal ke buku besar yang terdiri dari akun empat kolom.
3. Buatlah daftar saldo yang belum disesuaikan.
4. Pada akhir bulan Juni, data penyesuaian berikut ini disiapkan. Analisis dan
gunakan data ini untuk melengkapi bagian (5) dan (6).
a. Asuransi yang terpakai selama bulan Juni sebesar Rp175.000.
b. Sisa bahan habis pakai per 30 Juni sebesar Rp2.000.000.
c. Penyusutan peralatan kantor selama bulan Juni sebesar Rp500.000.
d. Gaji resepsionis yang terutang per 30 Juni sebesar Rp120.000.
e. Sewa yang habis terpakai selama bulan Juni sebesar Rp1.500.000.
f. Pendapatan diterima di muka per 30 Juni sebesar Rp1.875.000.
5. Opsional: Masukkan daftar saldo yang belum disesuaikan ke dalam kertas kerja
dan lengkapi kertas kerja tersebut.
6. Buatlah ayat jurnal penyesuaian dan pindahkan ke dalam kertas kerja.
7. Buatlah daftar saldo yang disesuaikan.
8. Buatlah laporan laba rugi, laporan ekuitas pemilik, dan neraca.
9. Buatlah ayat jurnal penutup dan pindahkan ke dalam kertas kerja. (Ikhtisar Laba
Rugi merupakan akun #33 pada bagan akun). Tunjukkan akun-akun yang
ditutup dengan memasukkan garis pada kedua kolom Saldo yang berlawanan
dengan ayat jurnal penutup.
10.Buatlah daftar saldo setelah penutupan.

Etika dan tindakan profesional dalam bisnis


Fantasi Grafika adalah perusahaan konsultasi desain grafis. Tanti Fiana,
bendahara dan wakil presiden keuangan perusahaan tersebut, telah menyiapkan
neraca yang telah dikelompokkan pada akhir tahun fiskal tanggal 31 Januari 2012.

Bab 10. AKUNTANSI PRAKTIKUM SOAL LATIHAN 157


157
Neraca tersebut akan dimasukkan bersama dengan aplikasi pinjaman Fantasi
Grafika ke Bank Sejahtera.
Di bagian Aset Lancar di neraca, Tanti melaporkan piutang dari Dino
Ahmad, presiden Fantasi Grafika, sebesar Rp1.000.000 sebagai piutang dagang.
Dino meminjam uang ke Fantasi Grafika pada bulan November 2012 untuk
pembayaran uang muka sebuah rumah baru. Dia telah berjanji secara verbal akan
mengembalikan uang tersebut pada tahun berikutnya. Tanti melaporkan jumlah
Rp1.000.000 tersebut dengan cara yang sama di neraca tahun sebelumnya.
Evaluasi apakah Tanti Fiana diperbolehkan menyiapkan neraca per 31 Januari
2013 dengan cara seperti di atas.

Laporan keuangan
Berikut ini adalah pembicaraan di telepon antara Eka Januar, presiden
Cupboard Supplies, dan Sandra Dewi, pemilik Sewa Karya.
Eka : Sandra, Anda harus lebih baik lagi dalam mencarikan seorang pembuat
program komputer untuk saya. Orang yang terakhir itu memang bagus
dalam pembuatan program, tapi dia tidak punya akal sehat.
Sandra : Apa maksud Anda? Dodi punya gelar master dengan nilai A semua.
Eka : Ya, bulan lalu, dia mengembangkan sistem pelaporan keuangan yang
baru. Dia bilang kita tidak perlu lagi menyiapkan kertas kerja akhir
periode dan laporan keuangan secara manual. Secara otomatis,
komputer akan memproses laporan keuangan kita dengan satu tombol.
Sandra : Jadi, apa masalahnya? Bagi saya, itu sepertinya dapat menghemat waktu
dan usaha Anda.
Eka : Yang benar saja! Neracanya menunjukkan nilai minus untuk bahan
habis pakai! Sandra: Bahan habis pakai bersaldo minus? Bagaimana
bisa?
Eka : Saya juga menanyakan hal itu.
Sandra : Jadi, apa yang dia katakan?
Eka : Ya, setelah periksa programnya, dia bilang itu pasti benar. Nilai
minusnya lebih besar dari nilai plusnya.
Sandra: Apa dia tidak tahu jika akun Bahan Habis Pakai tidak boleh memiliki
saldo kredit? Bahan Habis Pakai harus selalu bersaldo debit.
Eka : Dia tanya kepada saya, apa yang dimaksud dengan debit dan kredit.
Sandra: Oh. Saya paham maksud Anda.

158
158 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
Instruksi

1. Beri komentar mengenai (a) kemungkinan memiliki sistem laporan keuangan


komputerisasi untuk Cupboard Supplies, (b) penghapusan kertas kerja akhir
periode dalam sistem akuntansi komputerisasi, dan (c) kurangnya pengetahuan
akuntansi si pembuat program komputer.

2. Jelaskan pada pembuat program komputer mengapa akun Bahan HabisPakai


tidak boleh bersaldo kredit.

Laporan keuangan
Diasumsikan bahwa Anda baru-baru ini menerima posisi di Bank
Berdikari sebagai staf asisten bagian pinjaman. Salah satu tugas pertama Anda
adalah mengevaluasi permohonan kredit sejumlah Rp80.000.000 dari
DiamondJewelry.com, sebuah perusahaan perseorangan kecil. Untuk mendukung
permohonan kredit, Imelda Zubir, pemiliknya, menyertakan daftar saldo untuk
tahun pertama operasinya yang berakhir pada 31 Desember 2010.

DiamondJewelry.com
Daftar Saldo
31 Desember 2012

Kas................................................................ 2.050.000
Piutang dari Pihak Lain................................ 15.070.000
Bahan Habis Pakai (bahan kimia, dll).......... 7.470.000
Kendaraan..................................................... 26.370.000
Peralatan....................................................... 8.090.000
Utang kepada Pihak Lain............................. 2.850.000
Investasi dalam Bisnis................................. 23.500.000
Pendapatan Jasa........................................... 73.650.000
Beban Gaji................................................... 30.050.000
Beban Utilitas.............................................. 7.330.000
Beban Sewa................................................. 2.400.000
Beban Asuransi............................................ 700.000
Beban Lainnya............................................. 470.000
100.000.000 100.000.000

Bab 10. AKUNTANSI PRAKTIKUM SOAL LATIHAN 159


159
Instruksi

1. Jelaskan pada Imelda Zubir mengapa laporan keuangan (laporan laba


rugi,laporan ekuitas pemilik, dan neraca) akan berguna bagi Anda dalam
mengevaluasi permohonan kredit.

2. Ketika membahas daftar saldo dengan Imelda Zubir, Anda menemukan bahwa
akun-akun belum disesuaikan pada 31 Desember. Analisis daftar saldo tersebut
dan tentukan ayat jurnal penyesuaian yang mungkin diperlukan sebelum
laporan keuangan yang akurat dapat disiapkan.

3. Asumsikan bahwa laporan keuangan yang akurat akan disiapkan oleh Imelda
Zubir dalam waktu dekat, pertimbangan atau informasi apa saja yang Anda
perlukan sebelum mengambil keputusan tentang permohonan kredit tersebut?

160
160 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
Jurnal pendapatan; buku besar pembantu piutang usaha, dan buku
besar umum


1. Jurnal pendapatan, jumlah pendapatan honor, Rp2.140.000

Mitra Inti Cahaya didirikan pada tanggal 15 Agustus 2008, untuk menyediakan
jasa pencucian kendaraan perusahaan. Jasa yang diberikan selama sisa bulan
berjalan adalah sebagai berikut:
Agt.18 Mengeluarkan Faktur No.1 untuk Gemilang atas jasa yang diberikan
secara kredit, Rp340.000.
20 Mengeluarkan Faktur No. 2 untuk Segera Jaya atas jasa yang diberikan
secara kredit, Rp275.000.
22 Mengeluarkan Faktur No. 3 untuk Menang Karisma atas jasa yang
diberikan secara kredit, Rp580.000.
27 Mengeluarkan Faktur No. 4 untuk Belia Utama atas jasa yang diberikan
secara kredit, Rp465.000.
28 Mengeluarkan Faktur No. 5 untuk Caraka Handal atas jasa yang
diberikan secara kredit, Rp105.000.
28 Menyediakan jasa untuk Segera Jaya senilai Rp90.000, yang
dipertukarkan dengan bahan habis pakai untuk mencuci mobil, seperti
sabun dan kain lapbusa.
30 Mengeluarkan Faktur No. 6 untuk Segera Jaya atas jasa yang diberikan
secara kredit, Rp135.000.
31 Mengeluarkan Faktur No. 7 untuk Menang Karisma atas jasa yang
diberikan secara kredit, Rp240.000.

Instruksi
1. Buatlah ayat jurnal untuk mencatat transaksi bulan Agustus dengan
menggunakan jurnal pendapatan satu kolom dan jurnal umum dua kolom.
Posting ke akun pelanggan berikut dalam buku besar pembantu piutang usaha
dan segera masukkan saldo setelah pencatatan setiap ayat jurnal: Caraka
Handal; Belia Utama; Menang Karisma; Gemilang; Segera Jaya.

2. Posting jurnal pendapatan ke akun-akun berikut dalam buku besar umum


dengan memasukkan saldo akun hanya setelah akhir posting:
12 Piutang Usaha
14 Bahan Habis Pakai
41 Pendapatan Honor

Bab 10. AKUNTANSI PRAKTIKUM SOAL LATIHAN 161


161
Instruksi
1. Masukkan saldo berikut ke buku besar umum per 1 November:
11 Kas Rp 18.940.000
12 Piutang Usaha 2.250.000
18 Peralatan Kantor 32.600.000
41 Pendapatan Honor -
2. Masukkan saldo berikut ke buku besar pembantu piutang per 1 November:
Garuda Satria Rp 1.490.000
Elang Mandiri 760.000
Rifatama -
Tirta Prima -
3. Siapkan jurnal pendapatan satu kolom dan jurnal penerimaan kas. Gunakan
format berikut untuk jurnal penerimaan kas: Pendapatan Honor, Piutang Usaha,
dan Kas. Kolom Pendapatan Honor digunakan untuk mencatat pendapatan
tunai. Cantumkan tanda centang ( ) pada kolom Ref. Post.
4. Dengan menggunakan dua jurnal khusus dan jurnal umum dua kolom, buatlah
ayat jurnal untuk mencatat transaksi bulan September. Posting ke buku besar
pembantu piutang usaha, dan masukkan saldo pada titik yang ditunjukkan
dalam penjelasan transaksi. Hitung saldo dalam akun pelanggan sebelum
mencatat penerimaan kas.
5. Jumlahkan setiap kolom dalam jurnal khusus, lalu postinglah ayat jurnal
individu dan jumlahnya ke buku besar umum. Masukkan saldo akun setelah
akhir posting.
6. Pastikan bahwa buku besar pembantu sesuai dengan akun pengendali dalam
buku besar umum.

Pembelian, utang usaha, dan buku besar pembantu utang


3. Jumlah kredit utang usaha, Rp21.625.000

Candi Pratama menyediakan jasa survei untuk proyek konstruksi. Staf kantor
menggunakan bahan habis pakai-kantor, sementara petugas survei menggunakan
bahan habis pakai-lapangan. Pembelian secara kredit yang dilakukan oleh Candi
Pratama selama bulan Oktober 2012 adalah sebagai berikut:
Okt. 1 Membeli bahan habis pakai-lapangan secara kredit dari Intan
Cemerlang, Rp2.540.000.
3 Membeli bahan habis pakai-kantor secara kredit dari Kencana Berlian,
Rp280.000.
8 Membeli bahan habis pakai-lapangan secara kredit dari Platina Kirana,
Rp3.640.000.

162
162 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
12 Membeli bahan habis pakai-lapangan secara kredit dari Intan
Cemerlang, Rp3.000.000.
15 Membeli bahan habis pakai-kantor secara kredit dari Tembaga Mulia,
Rp390.000.
19 Membeli peralatan kantor secara kredit dari Besi Mineral,Rp7.000.000.
23 Membeli bahan habis pakai-lapangan secara kredit dari Platina Kirana,
Rp1.940.000.
26 Membeli bahan habis pakai-kantor secara kredit dari Tembaga Mulia,
Rp185.000.
30 Membeli bahan habis pakai-lapangan secara kredit dari Platina Kirana,
Rp2.650.000.

Instruksi
1. Masukkan saldo berikut dalam buku besar umum per 1 Oktober:
14 Bahan Habis Pakai-Lapangan Rp 5.300.000
15 Bahan Habis Pakai-Kantor 1.230.000
18 Peralatan Kantor 18.400.000
21 Utang Usaha 4.540.000
2. Masukkan saldo berikut dalam buku besar pembantu utang per 1 Oktober:
Besi Mineral Rp 3.500.000
Tembaga Mulia 620.000
Kencana Berlian 420.000
Platina Kirana -
Intan Cemerlang -
3. Buatlah ayat jurnal untuk mencatat transaksi bulan Mei dengan menggunakan
jurnal pembelian yang sama dengan yang diilustrasikan dalam bab ini. Siapkan
jurnal pembelian dengan kolom untuk Utang Usaha, Bahan Habis Pakai-
Lapangan, Bahan Habis Pakai-Kantor, dan Akun Lainnya. Segera posting ke
akun kreditor dalam buku besar pembantu utang usaha setelah setiap ayat jurnal
diposting.
4. Posting jurnal pembelian ke akun-akun dalam buku besar umum.
5. a. Berapakah jumlah saldo dalam buku besar pembantu utang per 31 Oktober?
b. Berapakah saldo akun pengendali per 31 Oktober?

Jurnal pembelian dan pembayaran kas; buku besar pembantu utang


usaha dan buku besar umum

 1. Jumlah pembayaran kas, Rp235.140.000


Bontang Jaya didirikan pada tanggal 15 Maret 2012 untuk menyediakan jasa
pengeboran minyak. Bontang Jaya menggunakan peralatan lapangan (rig dan
pipa) dan bahan habis pakai-lapangan (material pengebor dan pelumas) dalam

Bab 10. AKUNTANSI PRAKTIKUM SOAL LATIHAN 163


163
operasinya. Transaksi yang berhubungan dengan pembelian dan pembayaran kas
selama sisa bulan Maret adalah sebagai berikut:
Mar. 16 Mengeluarkan Cek No. 1 untuk pembayaran sewa selama sisa bulan
Maret,Rp4.800.000.
16 Membeli peralatan lapangan secara kredit dari Tembikar, Rp28.500.000.
17 Membeli bahan habis pakai-lapangan secara kredit dari Kimia Raya,
Rp8.740.000.
18 Mengeluarkan Cek No. 2 untuk membayar bahan habis pakai-lapangan,
Rp2.150.000, dan bahan habis pakai-kantor, Rp390.000.
20 Membeli bahan habis pakai-kantor secara kredit dari Garam Manunggal,
Rp1.060.000.Posting jurnal ke buku besar pembantu utang usaha.
24 Mengeluarkan Cek No. 3 untuk membayar faktur tanggal 16 Maret
keTembikar.
26 Mengeluarkan Cek No. 4 untuk membayar faktur tanggal 17 Maret ke
Karinia Raya.
28 Mengeluarkan Cek No. 5 untuk membeli tanah, Rp165.000.000.
28 Membeli bahan habis pakai-kantor secara kredit dari Garam Manunggal,
Rp2.570.000.Posting jurnal ke buku besar pembantu utang usaha.
30 Membeli secara kredit dari Tembikar: bahan habis pakai-lapangan,
Rp21.380.000, dan peralatan kantor, Rp12.200.000.
30 Mengeluarkan Cek No. 6 untuk membayar faktur tanggal 20 ke Garam
Manunggal.
30 Membeli bahan habis pakai-lapangan secara kredit dari Kimia Raya,
Rp11.100.000.
31 Mengeluarkan Cek No. 7 untuk membayar gaji, Rp24.500.000
31 Menyewa gedung selama satu tahun yang dipertukarkan dengan peralatan
lapangan seharga Rp12.400.000. Posting jurnal ke buku besar pembantu
utang usaha.

Instruksi
1. Buatlah ayat jurnal untuk mencatat transaksi bulan Maret. Gunakan jurnal
pembelian dan jurnal pembayaran kas, yang sama dengan yang diilustrasikan
dalam bab ini, dan jurnal umum dua kolom. Gunakan kolom debit untuk
mencatat Bahan Habis Pakai- Lapangan, Bahan Habis Pakai- Kantor, dan Akun
Lainnya dalam jurnal pembelian, dengan mengacu pada sebagian akun berikut
ini:
11 Kas 18 Peralatan Kantor
14 Bahan Habis Pakai-Perawatan Kendaraan 19 Tanah
15 Bahan Habis Pakai-Kantor 21 Utang Usaha
16 Sewa Dibayar di Muka 61 Beban Gaji
17 Peralatan Lapangan 71 Beban Sewa

164
164 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
Pada titik yang ditunjukkan dalam penjelasan transaksi, posting ke akun-akun
berikut dalam buku besar pembantu utang usaha:
Garam Manunggal
Kimia Raya
Tembikar
2. Posting ayat jurnal individu (kolom Akun Lainnya dalam jurnalpembelian dan
jurnal pembayaran kas dan kedua kolom dalam jurnal umum) ke akun buku
besar umum yang sesuai.
3. Jumlahkan setiap kolom dalam jurnal pembelian dan jurnal pembayaran
kas,kemudian posting jumlah tersebut ke buku besar umum. (Karena soal ini
tidak mencakup transaksi yang berhubungan dengan penerimaan kas, akun kas
dalam buku besar akan memiliki saldo kredit).
4. Siapkan laporan rangkuman saldo pemasok.

Seluruh jurnal dan buku besar umum; daftar saldo


2. Jumlah penerimaan kas, Rp65.430.000

Transaksi yang dilakukan oleh Sinergi Multi Sentosa selama bulan Mei 2010,
bulan pertama tahun fiskalnya, adalah sebagai berikut:
Mei 1 Mengeluarkan Cek No. 205 untuk sewa bulan Mei, Rp800.000.
2 M e m b e l i k e n d a r a a n s e c a r a k r e d i t d a r i S i n e rg i M u l t i
Sentosa,Rp21.700.000.
3 Membeli peralatan kantor secara kredit dari Prima Abadi, Rp470.000.
5 Mengeluarkan Faktur No. 91 untuk Primanusa Sejati, Rp4.700.000.
6 Menerima cek sebesar Rp5.240 dari Aditama atas pembayaran piutang.
7 Mengeluarkan Tagihan No. 92 untuk Mentari, Rp7.900.000.
9 Mengeluarkan Cek No. 206 untuk beban bahan bakar, Rp590.000.
10 Menerima cek dari Paramitra untuk pembayaran faktur sebesar
Rp7.490.000.
10 Mengeluarkan Cek No. 207 untuk membayar faktur Jaya Mataram,
Rp440.000.
10 Mengeluarkan Cek No. 208 untuk membayar utang ke Surya
Utama,Rp1.250.000.
11 Mengeluarkan Faktur No. 93 untuk Panelindo, Rp6.300.000.
11 Mengeluarkan Cek No. 209 untuk membayar utang ke Mandiri,
Rp290.000.
12 Menerima cek sebesar Rp4.700.000 dari Primanusa Sejati atas
pembayaran faktur.
13 Mengeluarkan Cek No. 210 untuk membayar faktur sebesar
Rp21.700.000 ke Sinergi Multi Sentosa.

Bab 10. AKUNTANSI PRAKTIKUM SOAL LATIHAN 165


165
16 Pendapatan honor yang diterima tunai periode 1-16 Mei, Rp16.800.000.
16 Mengeluarkan Cek No. 211 untuk membayar pembelian kendaraan
secara tunai, Rp21.800.000.
17 Mengeluarkan Cek No.212 untuk beban administrasi lain-lain, Rp3.700.000.
18 Membeli bahan habis pakai-perawatan secara kredit dari Surya Utama,
Rp1.590.000.
18 Menerima cek atas pendapatan sewa ruangan kantor, Rp1.000.000.
19 Membeli secara kredit dari Tunggal Perkasa berikut ini: bahan habis
pakai-perawatan, Rp1.950.000; bahan habis pakai-kantor Rp1.550.000.
20 Mengeluarkan Cek No. 213 untuk membayar beban iklan, Rp6.900.000.
20 Menggunakan bahan habis pakai-perawatan sebesar Rp2.200.000 untuk
memperbaiki kendaraan.
21 Membeli bahan habis pakai-kantor secara kredit dari PT Jaya Mataram,
Rp630.000.
24 Mengeluarkan Faktur No. 94 untuk Paramitra, Rp7.590.000.
25 Menerima cek sebesar Rp11.700.000 dari Aditama atas pembayara
piutang.
25 Mengeluarkan Faktur No. 95 untuk Mentari, Rp4.870.000.
26 Mengeluarkan Cek No. 214 untuk membayar faktur sebesar Rp470.000
ke Prima Abadi.
27 Mengeluarkan Cek No. 215 untuk Desy sebagai penarikan pribadi,
Rp3.000.000.
30 Mengeluarkan Cek No. 216 untuk membayar gaji supir, Rp26.900.000.
31 Mengeluarkan Cek No. 217 untuk membayar gaji karyawan kantor,
Rp16.800.000.
31 Mengeluarkan Cek No. 218 untuk membayar pembelian bahan habis
pakai- kantor, Rp300.000.
31 Pendapatan honor yang diterima tunai periode 17-31 Mei,
Rp18.500.000.

Instruksi
1. Masukkan saldo akun berikut dalam buku besar umum per 1 Mei:
11 Kas Rp 57.900.000 32 Prive, Desy -
12 Piutang Usaha 24.430.000 41 Pendapatan Honor -
14 Bahan Habis Pakai- 6.150.000 42 Pendapatan Sewa -
Perawatan
15 Bahan Habis Pakai-kantor 2.580.000 51 Beban Gaji Supir -
16 Peralatan Kantor 14.370.000 52 Beban Bahan -
Habis Pakai -
Perawatan

DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI

166
166
17 Akumulasi Penyusutan 2.580.000 53 Beban Bahan -
Peralatan Kantor Bakar
18 Kendaraan 48.000.000 61 Beban Gaji Kantor -
19 Akumulasi Penyusutan- 13.590.000 62 Beban Sewa -
Kendaraan
21 Utang Usaha 1.980.000 63 Beban Iklan -
31 Modal, Desy 135.280.000 64 Beban -
Administrasi Lain -
lain

2. Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi bulan Mei 2012, dengan


menggunakan jurnal yang sama dengan yang diilustrasikan dalam bab ini:
jurnal pendapatan dua kolom, jurnal penerimaan kas, jurnal pembelian
(dengan kolom untuk Utang Usaha, Bahan Habis Pakai-Perawatan, Bahan
Habis Pakai-Kantor, dan Akun Lainnya), jurnal pembayaran kas, dan jurnal
umum dua kolom. Asumsikan bahwa posting harian ke akun individu dalam
buku besar pembantu utang usaha dan piutang usaha telah dilakukan.
3. Posting ayat jurnal individu yang sesuai ke buku besar umum.
4. Jumlahkan setiap kolom dalam jurnal khusus dan posting jumlah tersebut ke
buku besar umum; masukkan saldo akun.
5. Siapkan daftar saldo.
6. Periksa kesamaan setiap buku besar pembantu dengan akun pengendali yang
bersangkutan. Jumlah saldo akun dalam buku besar pembantu per 31 Mei
adalah:
Piutang Usaha Rp 26.660.000
Utang Usaha 5.720.000

Etika dan tindakan profesional dalam bisnis


Nova Kurnia adalah staf penjualan yang bekerja pada Kharisma Sukses,
penyedia jasa sistem keamanan. Kurnia memiliki target penjualan bulanan sebesar
Rp40.000.000.
Jika Kurnia dapat menjual melebihi target, maka ia akan mendapat bonus.
Dalam mengukur target, penjualan dicatat atas nama staf penjualan yang
bersangkutan saat pelanggan menandatangani kontrak pemasangan sistem
keamanan. Sampai dengan tanggal 25 bulan berjalan, Kurnia telah menjual sistem
keamanan sebesar Rp30.000.000.
Sukses Mulyo, perusahaan yang dikabarkan akan pailit, pada tanggal 26
bulan berjalan menghubungi Kurnia untuk pemasangan sistem keamanan. Kurnia
memperkirakan kontrak yang dibuat akan bernilai Rp14.000.000 bagi bisnis
Kharisma Sukses. Selain itu, kontrak ini cukup besar bagi Kurnia untuk
mendapatkan bonus bulan berjalan. Tetapi, Kurnia khawatir Sukses Mulyo tidak

Bab 10. AKUNTANSI PRAKTIKUM SOAL LATIHAN 167


167
akan dapat melakukan pembayaran sesuai kontrak setelah pemasangan sistem
keamanan. Kenyataannya, Kurnia telah mendengar bahwa perusahaan pesaing
yang menyediakan sistem keamanan telah menolak untuk memasang sistem
untuk Sukses Mulyo karena alasan tersebut.
Setelah mempertimbangkan lebih lanjut, Kurnia menyimpulkan
bahwa pekerjaannya adalah menjual sistem keamanan, sementara untuk menagih
piutang pada pembeli merupakan urusan orang lain. Oleh karena itu, Kurnia
membuat kontrak dengan Sukses Mulyo dan mendapatkan bonus bulan tersebut.
a.Bahas apakah Nova Kurnia berlaku sesuai dengan etika?
b.Bagaimana Kharisma Sukses dapat mencegah hal di atas terjadi?

Sistem akuntansi manual versus komputerisasian


Percakapan berikut terjadi antara staf pembukuan Jaya Konstruksi, Tara
Martono, dan atasannya, Karin Haryono.
Karin : Tara, saya sedang berpikir untuk menggunakan sistem
akuntansi komputerisasian baru untuk menggantikan sistem kita yang
masih manual. Ini berarti kau harus belajar bagaimana menggunakan
sistem akuntansi komputerisasian.
Tara : Apa yang dimaksud dengan akuntansi komputerisasian?
Karin : Saya juga tidak yakin, tapi kau harus bersiap-siap untuk cara baru dalam
menyelesaikan laporan keuangan.
Tara : Saya tidak begitu yakin kita memerlukan sistem komputerisasian.
Saya telah melihat-lihat contoh laporan yang diberikan perusahaan
peranti lunak itu. Kelihatannya sistem ini tidak akan mengubah
banyak pada apa sudah kita lakukan.
Karin : Apa maksudmu?
Tara : Begini, lihatlah laporan-laporan ini. Laporan Penjualan per
Pelanggan kelihatannya seperti jurnal pendapatan kita, dan Laporan
Perincian Penerimaan Kas kelihatannya seperti jurnal penerimaan kas
kita. Memang benar, komputer yang menghasilkanya sehingga laporan
tersebut kelihatan lebih rapi daripada jurnal khusus saya, tapi saya tidak
melihat kita akan mendapatkan nilai tambah dari perubahan ini.
Karin : Pasti ada manfaat lebih daripada sekadar laporan yang kelihatannya
bagus. Saya percaya bahwa sistem komputerisasian akan menghemat
waktu dan usaha kita.
Tara : Saya tidak melihat bagaimana bisa demikian. Kita masih perlu
menginput transaksi ke komputer. Mungkin malah akan menambah
pekerjaan jika kita menggunakannya.
Apakah Anda setuju dengan Tara? Mengapa sistem komputerisasian lebih menjadi
pilihan dibandingkan dengan sistem manual?

168
168 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
Piutang usaha dan utang usaha
Seperti kebanyakan perusahaan, saat Mulyo Sentosa memberikan jasa ke
perusahaan lain, adalah umum, jika jasa diberikan "secara kredit", dan bukan
sebagai transaksi tunai. Sebagai hasilnya, Mulyo Sentosa memiliki piutang untuk
jasa yang diberikan. Begitupula, perusahaan yang menerima jasa, memiliki utang
sejumlah jasa yang diberikan. Pada tanggal berikutnya, Mulyo Sentosa akan
menerima uang tunai dari pelanggan untuk melunasi saldo piutangnya. Namun,
saat perorangan melakukan transaksi dengan perorangan lainnya, biasanya
transaksi dilakukan secara tunai. Sebagai contoh, saat membeli pizza, Anda sering
membayar secara tunai.
Mengapa perusahaan seperti Mulyo Sentosa menjadi tidak biasa melakukan
transaksi tunai, sementara perorangan ini adalah hal yang biasa?

Virtual close
Cisco System, Inc., merintis konsep "virtual close" untuk catatan
keuangan. Virtual close dijelaskan sebagai berikut:
Praktik tradisional dalam menutup buku perusahaan secara bulanan, kuartalan,
atau tahunan sudah tidak sejalan dengan dinamika ekonomi baru. Di masa lalu,
penutupan data keuangan dan pembuatan laporan yang terjadi setelahnya
merupakan kejadian yang statis dan sudah dijadwalkan. Hal ini memakan waktu
berhari-hari, berminggu-minggu, dan berbulan-bulan dan didasarkan pada "buku
hitam tebal". Paradigma baru digerakkan oleh informasi dinamis yang dapat
diperoleh kapan dan di mana saja. Alat pelaporan berbasis Web memungkinkan
akses waktu riil untuk mendapatkan data terakhir dan melakukan interaksi,
menggali lebih dalam dari ringkasan ke perincian, dan berbagai tampilan data.
Hasilnya adalah tampilan informasi yang cepat, intuitif, dan pembuatan laporan
seketika yang ditujukan untuk analisis spesifik yang dapat
menjawab pertanyaan spesifik.
Sumber: Virtual Close-A Financial Management Solution, Cisco System, Inc., dan
Bearingpoint Consulting Solutions Brief, 2001.
Tambahan informasi mengenai virtual close dapat ditemukan di situs Web Cisco,
www.thomsonedu.com/accounting/warren.
a. Apa perbedaan antara virtual close dan praktik tradisional?
b. Bagaimana virtual close memengaruhi kemampuan pengambilan keputusan
manajemen Cisco?

Rancangan sistem akuntansi


Beberapa tahun terakhir, klien Anda, Klinik Nuansa Sejati, telah
menyediakan layanan kesehatan dalam skala kecil. Pendapatan tahunan tahun lalu
adalah Rp420.000.000. Karena akuntannya telah menghabiskan lebih banyak
waktu setiap bulannya untuk mencatat seluruh transaksi dalam jurnal dua

Bab 10. AKUNTANSI PRAKTIKUM SOAL LATIHAN 169


169
kolom dan menyiapkan laporan keuangan, Nuansa Sejati mempertimbangkan
untuk memperbaiki sistem akuntansi dengan menambah jurnal khusus dan buku
besar pembantu. Nuansa Sejati meminta bantuan Anda proyek ini dan memberikan
rangkuman informasi berikut:
Jenis Transaksi Estimasi Frekuensi per Bulan
Pendapatan jasa konsultasi yang masih terutang 240.000
Pembelian bahan habis pakai medis secara kredit 190.000
Penerimaan kas dari penagihan piutang jasa konsultasi 175.000
Pembayaran kas untuk membayar utang usaha 160.000
Penerimaan kas dari pasien saat jasa diberikan 120.000
Pembelian bahan habis pakai (alat tulis kantor) secara kredit 35.000
Pembelian majalah berlangganan secara kredit 5.000
Pembelian peralatan medis secara kredit 4.000
Pembayaran kas untuk gaji karyawan administrasi 3.000
Pembayaran kas untuk beban utilitas 3.000

Pajak penjualan lokal dipotong dalam seluruh tagihan pasien, dan laporan
keuangan bulanan disiapkan.

1. Bahas secara singkat situasi ketika jurnal khusus digunakan sebagai pengganti
jurnal umum dua kolom. Berikan juga rekomendasi Anda untuk klinik Nuansa
Sejati.
2. Asumsikan bahwa Nuansa Sejati telah memutuskan untuk menggunakan jurnal
pendapatan dan jurnal pembelian. Rancang format untuk setiap jurnal dengan
mempertimbangkan kebutuhan dari jasa praktik kesehatan.
3. Buku besar pembantu yang manakah yang Anda rekomendasikan untuk jasa
kesehatan?

Sistem akuntansi berbasis Web


Aplikasi peranti lunak berbasis Web merupakan tren terkini dalam industri
komputasi. Perusahaan peranti lunak besar seperti Oracle, SAP, dan NetSuites
menjalankan produk utamanya di Web. NetSuite Inc. adalah salah satu penyedia
peranti lunak terkemuka untuk usaha kecil untuk sistem akuntansi berbasis Web.
Buka situs buku teks ini di www.thomsonedu.com/accounting/warren dan klik
hubungan ke situs NetSuite Inc. Baca mengenai produk dari situs dan buatlah
catatan ringkas untuk manajemen yang berisi penjelasan tentang akuntansi
berbasis Web. Selain itu, rangkum kelebihan dan kekurangan akuntansi berbasis
Web dibandingkan dengan menjalankan peranti lunak pada jaringan komputer
internal perusahaan.

170
170 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
SCM dan CRM
Dua perusahaan pembuat aplikasi peranti lunak untuk manajemen rantai
pasokan (supply chain management-SCM) dan manajemen hubungan konsumen
(customer relationship management-CRM) adalah Manugistics dan
Salesforce.com. Dalam kelompok yang terdiri atas dua atau tiga orang, kunjungi
situs Web untuk setiap perusahaan (terhubung dengan situs Web buku teks ini di
www.thomsonedu.com/ accounting/warren) dan catat fungsi-fungsi yang
disediakan oleh aplikasi setiap perusahaan.

Bab 10. AKUNTANSI PRAKTIKUM SOAL LATIHAN 171


171
Laporan laba rugi bentuk tidak langsung dan neraca bentuk
laporan

1. Laba bersih: Rp61.200.000




Akun-akun dan saldo berikut ini muncul dalam buku besar Halimah Halal untuk
tahun fiskal yang berakhir pada 30 Juni 2012:

Kas Rp 68.850.00 Retur dan Potongan Rp 18.900.000


Penjualan
Piutang Usaha 55.800.000 Diskon Penjualan 9.900.000
Persediaan 90.000.000 Harga Pokok Penjualan 963.000.000
Bahan Habis Pakai 2.340.000 Beban Gaji Penjualan 189.000.000
Asuransi Dibayar di Muka 6.120.000 Beban Iklan 25.470.000
Peralatan Kantor 57.600.000 Beban Penyusutan- 4.140.000
Peralatan Toko
Akumulasi Penyusutan- 9.720.000 Beban Penjualan Lain- 990.000
Peralatan Kantor lain
Peralatan Toko 105.750.000 Beban Gaji Kantor 36.900.000
Akumulasi Penyusutan- 43.740.000 Beban Sewa 19.935.000
Peralatan Toko
Utang Usaha 24.300.000 Beban Asuransi 11.475.000
Utang Gaji 1.800.000 Beban Penyusutan- 8.100.000
Peralatan Kantor
Wesel Bayar 27.000.000 Beban bahan habis 810.000
(pembayaran terakhir Pakai
jatuh tempo pada
tahun 2018)
Modal, Juliet Halimah 241.200.000 Beban Administrasi 1.080.000
Lain-lain
Prive, Juliet Halimah 22.500.000 Beban Bunga 900.000
Penjualan 1.351.800.000

Instruksi
1. Siapkan laporan laba rugi bentuk tidak langsung.
2. Siapkan laporan ekuitas pemilik.
3. Siapkan neraca bentuk laporan, asumsikan bahwa porsi wesel bayar jangka
pendek adalah Rp2.250.000.

172
172 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
4. Jelaskan secara singkat (a) perbedaan antara laporan laba rugi bentuk tidak
langsung dan bentuk langsung dan (b) perbedaan antara neraca bentuk
laporan dan bentuk akun.

Laporan laba rugi bentuk langsung dan neraca bentuk akun


3. Jumlah aset: Rp333.000.000

Akun-akun dan saldo terkait milik Halimah Halal untuk tahun fiskal yang berakhir
pada 30 Juni 2012 disajikan di Soal 6-1B.

Instruksi
1. Siapkan laporan laba rugi bentuk langsung dalam format yang ditunjukkan di
Tampilan 3.
2. Siapkan laporan ekuitas pemilik.
3. Siapkan neraca bentuk akun, asumsikan bahwa porsi wesel bayar jangka
pendek adalah Rp2.250.000.
4. Siapkan ayat jurnal penutup per 30 Juni 2012.

Transaksi yang berhubungan dengan penjualan


Transaksi-transaksi berikut ini dilakukan oleh Wonosobo Sukses,
distributor alat-alat pertanian kepada pedagang besar dan terkadang kepada
konsumen ritel.

1 Juli Menjual barang secara kredit pada toko Ujung Pandang senilai
Rp8.000.000 dengan syarat FOB titik pengiriman, n/eom. Harga pokok
penjualan adalah sebesar Rp4.800.000.
2 Menjual barang secara tunai kepada pelanggan senilai Rp15.000.000 ditambah
pajak penjualan 7%. Harga pokok penjualan sebesar Rp8.800.000.
5 Menjual barang secara kredit pada toko Wanaherang senilai Rp16.000.000
dengan syarat FOB tujuan, 1/10, n/30. Harga pokok penjualan sebesar
Rp10.500.000.
8 Menjual barang kepada pelanggan yang menggunakan kartu kredit senilai
Rp11.500.000 ditambah pajak penjualan 7%. Harga pokok penjualan sebesar
Rp7.000.000.
13 Menjual barang kepada pelanggan yang menggunakan kartu kredit senilai
Rp8.000.000. Harga pokok penjualan sebesar Rp4.750.000.
14 Menjual barang secara kredit kepada toko Ternate senilai Rp7.500.000 dengan
syarat FOB titik pengiriman, 1/10, n/30. Harga pokok penjualan adalah sebesar
Rp4.000.000.

Bab 10. AKUNTANSI PRAKTIKUM SOAL LATIHAN 173


172
15 Menerima cek sebesar faktur jatuh tempo dari toko Wanaherang untuk
penjualan tanggal 5 Juli.
16 Mengeluarkan memorandum kredit untuk toko Ternate sebesar Rp800.000
atas barang yang diretur dari penjualan tanggal 14 Juli. Harga pokok penjualan
barang yang diretur sebesar Rp360.000.
18 Menjual barang secara kredit pada toko Hasanudin senilai Rp6.850.000
dengan syarat FOB titik pengiriman, 2/10, n/30. Membayar ongkos kirim
sebesar Rp210.000 dan menambahkannya pada nilai faktur. Harga pokok
penjualan sebesar Rp4.100.000.
24 Menerima cek sebesar faktur jatuh tempo dari toko Ternate untuk penjualan
tanggal 14 Juli, dikurangi memorandum kredit tanggal 16 Juli dan diskon.
28 Menerima cek sebesar faktur jatuh tempo dari toko Hasanudin untuk penjualan
tanggal 18 Juli.
31 Membayar Udayana Ekspedisi sebesar Rp3.100.000 untuk pengiriman barang
ke pelanggan dengan syarat FOB tujuan selama bulan Juli.
31 Menerima cek sebesar faktur jatuh tempo dari toko Ujung Pandang untuk
penjualan tanggal 1 Juli.
3 Agt. Bank Dana Jaya memotong saldo rekening bank Wonosobo Sukses
sebesar Rp780.000 untuk jasa pemrosesan penjualan menggunakan kartu
kredit selama bulan Juli.
10 Membayar pajak penjualan terutang ke kantor pajak sebesar Rp1.855.000.

Instruksi
Buatlah ayat jurnal untuk mencatat transaksi-transaksi yang dilakukan oleh
Wonosobo Sukses.

Transaksi yang berhubungan dengan pembelian


Transaksi-transaksi berikut ini dilakukan oleh Toserba Bowo selama
bulan Oktober tahun berjalan:
Tujuan 3
1 Okt. Membeli barang dari Masyita, Rp11.800.000 dengan syarat FOB
titik pengiriman, 2/10, n/eom. Ongkos kirim yang dibayar di muka sebesar
Rp325.000 ditambahkan pada faktur.
5 Membeli barang dari Heni senilai Rp17.500.000 dengan syarat FOB tujuan,
n/30.
10 Membayar faktur dari Masyita untuk pembelian tanggal 1 Oktober, dikurangi
diskon.
13 Membeli barang dari Lila senilai Rp7.500.000 dengan syarat FOB tujuan,
1/10, n/30.
14 Mengeluarkan memorandum debit untuk Lila sebesar Rp2.500.000 atas
barang yang diretur dari pembelian tanggal 13 Oktober.

174
174 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
18 Membeli barang dari Fifi senilai Rp9.600.000 dengan syarat FOB titik
pengiriman, n/eom.
18 Membayar biaya tranportasi sebesar Rp150.000 untuk pembelian dari Fifi
tanggal 18 Juli.
19 Membeli barang dari Husni senilai Rp9.750.000 dengan syarat FOB tujuan,
2/10, n/30.
23 Membayar faktur dari Lila untuk pembelian tanggal 13 Oktober, dikurangi
memorandum debit tanggal 14 Oktober dan diskon.
29 Membayar faktur dari Husni untuk pembelian tanggal 19 Oktober, dikurangi
diskon.
31 Membayar faktur dari Fifi untuk pembelian tanggal 18 Oktober.
31 Membayar faktur dari Heni untuk pembelian tanggal 5 Oktober.

Instruksi
Buatlah ayat jurnal untuk mencatat transaksi-transaksi yang dilakukan oleh
Toserba Bowo selama bulan Oktober.

Transaksi yang berhubungan dengan penjualan dan pembelian


Transaksi-transaksi berikut ini dilakukan oleh Tanujaya Berjaya selama
bulan Desember tahun berjalan:
3 Des. Membeli barang secara kredit dari Septiana, harga sesuai daftar
Rp24.000.000, diskon dagang 25%, dengan syarat FOB titik pengiriman, 2/10,
n/30, dengan ongkos kirim dibayar di muka oleh Tanujaya sebesar Rp615.000
ditambahkan pada faktur.
5 Membeli barang secara kredit dari Kynan senilai Rp10.250.000 dengan syarat
FOB tujuan, 2/10, n/30.
6 Menjual barang secara kredit kepada Mona, harga sesuai daftar Rp18.000.000,
diskon dagang 35%, dengan syarat 2/10, n/30. Harga pokok penjualan sebesar
Rp8.250.000.
7 Mengembalikan barang yang dibeli tanggal 5 Desember dari Kynan sebesar
Rp1.800.000.
13 Membayar Septiana atas pembelian tanggal 3 Desember, dikurangi diskon.
15 Membayar Kynan atas pembelian tanggal 5 Desember, dikurangi retur tanggal
7 Desember dan diskon.
16 Menerima kas dari Mona atas penjualan tanggal 6 Desember, dikurangi diskon.
19 Menjual barang kepada pelanggan yang membayar dengan menggunakan
MasterCard sebesar Rp39.500.000. Harga pokok penjualan sebesar
Rp23.700.000.
22 Menjual barang secara kredit kepada Mayasari sebesar Rp11.300.000 dengan
syarat 2/10, n/30. Harga pokok penjualan sebesar Rp6.700.000.

Bab 10. AKUNTANSI PRAKTIKUM SOAL LATIHAN 175


175
23 Menjual barang secara tunai senilai Rp17.680.000. Harga pokok penjualan
sebesar Rp9.100.000.
28 Menerima barang yang diretur oleh Mayasari dari penjualan tanggal 22
Desember sebesar Rp2.000.000. Harga pokok penjualan barang yang diretur
sebesar Rp1.100.000.
31 Membayar beban jasa MasterCard sebesar Rp1.050.000.

Instruksi
Buatlah ayat jurnal untuk mencatat transaksi-transaksi Tanujaya Berjaya di atas.

Transaksi-transaksi berikut ini dilakukan antara Sulis Sejati dan Baskoro Bagus
selama bulan November:
2 Nov. Sulis menjual barang secara kredit kepada Baskoro senilai Rp12.500.000
dengan syarat FOB titik pengiriman, 2/10, n/30. Perusahaan Sallis membayar
ongkos kirim sebesar Rp425.000, yang ditambahkan pada nilai faktur. Harga
pokok penjualan adalah sebesar Rp7.500.000.
8 Sulis menjual barang secara kredit kepada Baskoro sebesar Rp21.600.000
dengan syarat FOB tujuan, 1/15, n/eom. Harga pokok penjualan adalah sebesar
Rp13.000.000.
8 Sulis membayar ongkos kirim sebesar Rp879.000 untuk pengiriman barang
yang dijual kepada Baskoro tanggal 8 November.
12 Baskoro mengembalikan barang yang telah dibeli secara kredit dari Sulis
tanggal 8 November senilai Rp5.000.000. Harga pokok penjualan barang yang
diretur adalah Rp2.900.000.
12 Baskoro membayar Sulis untuk pembelian tanggal 2 November, dikurangi
diskon.

Transaksi yang berhubungan dengan penjualan dan pembelian untuk


penjual dan pembeli

23 Baskoro membayar Sulis untuk pembelian tanggal 8 November, dikurangi


diskon dan retur tanggal 12 November.
24 Sulis menjual barang secara kredit kepada Baskoro senilai Rp15.000.000,
dengan syarat FOB titik pengiriman, n/eom. Harga pokok penjualan sebesar
Rp9.000.000.
26 Baskoro membayar ongkos kirim sebesar Rp400.000 untuk pembelian barang
dari Sulis tanggal 24 November.
30 Baskoro membayar Sulis untuk pembelian tanggal 24 November.

176
176 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
Instruksi
Buatlah ayat jurnal untuk mencatat transaksi-transaksi untuk (1) Sulis Sejati dan
(2) Baskoro Bagus selama bulan November.

APENDIKS
Transaksi yang berhubungan dengan pembelian dalam sistem
persediaan periodik
Transaksi yang dilakukan oleh Toserba Bowo selama bulan Oktober tahun
berjalan disajikan di soal lain.

Instruksi
Buatlah ayat jurnal untuk mencatat transaksi-transaksi yang dilakukan oleh CV
Bowo selama bulan Oktober menggunakan sistem persediaan periodik.

APENDIKS
Transaksi yang dilakukan oleh Tanujaya Berjaya selama bulan
Desember tahun berjalan disajikan di Soal 6-5B.

Transaksi yang berhubungan dengan penjualan dalam sistem Instruksi persediaan


periodik
Buatlah ayat jurnal untuk mencatat transaksi-transaksi yang dilakukan oleh
Tanuwijaya selama bulan Desember menggunakan sistem persediaan periodik.

APENDIKS
Transaksi yang berhubungan dengan penjualan dan pembelian
untuk pembeli dan penjual dalam sistem persediaan periodik

Transaksi yang dilakukan oleh Sulis Sejati dan Baskoro Bagus selama bulan
November disajikan di Soal 6-6B.

Instruksi
Buatlah ayat jurnal untuk mencatat transaksi-transaksi untuk (1) Sulis Sejati dan
(2) Baskoro Bagus, asumsikan bahwa kedua perusahaan menggunakan sistem
persediaan periodik.

APENDIKS
Akun-akun persediaan periodik, laporan laba rugi bentuk tidak
langsung, ayat jurnal penutup Persediaan

 2. Laba bersih, Rp181.300.000


Pada tanggal 30 April 2010, saldo akun-akun yang muncul dalam buku besar
Toko Hasibuan adalah sebagai berikut:

Bab 10. AKUNTANSI PRAKTIKUM SOAL LATIHAN 177


177
Rp18.300.000 Diskon Penjualan Rp 9.375.000
Piutang Usaha 72.125.000 Pembelian 536.500.000
Persediaan, 1 Mei 2009 87.725.000 Retur dan Potongan 6.000.000
Pembelian
Bahan Habis Pakai 3.025.000 Diskon Pembelian 4.500.000
Asuransi Dibayar di Muka 4.500.000 Ongkos Kirim Pembelian 10.900.000
Tanah 35.000.000 Beban Gaji Penjualan 156.250.000
Peralatan Toko 170.775.000 Beban Iklan 55.000.000
Akumulasi Penyusutan
— 55.900.000 Ongkos Kirim Penjualan 9.000.000
Peralatan Toko
Peralatan Kantor 78.500.000 Beban Penyusutan
— 5.900.000
Peralatan Toko
Akumulasi Penyusutan
— 16.250.000 Beban Penjualan -Lain 10.700.000
Peralatan Kantor lain
Utang Usaha 27.825.000 Beban Gaji Kantor 100.000.000
Utang Gaji 2.950.000 Beban Sewa 31.250.000
Sewa Dibayar di Muka 8.300.000 Beban Asuransi 3.000.000
Wesel Bayar 12.500.000 Beban Bahan Habis 2.300.000
Pakai
Modal, Karman Hasibuan 190.050.000 Beban Penyusutan
— 1.500.000
Peralatan Kantor
Prive, Karman Hasibuan 18.750.000 Beban Administrasi 5.850.000
Lain-lain
Penjualan 1.106.450.000 Pendapatan Sewa 6.250.000
Retur dan Potongan 10.000.000 Beban Bunga 750.000
Penjualan

Instruksi
1. Apakah Hasibuan menggunakan sistem persediaan periodik atau perpetual?
Jelaskan.
2. Siapkan laporan laba rugi bentuk tidak langsung untuk Hasibuan untuk tahun
yang berakhir pada 30 April 2012. Persediaan per 30 April 2012 sebesar
Rp94.100.000.
3. Siapkan ayat jurnal penutup untuk Hasibuan per 30 April 2012.

178
178 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
Etika dan tindakan profesional dalam bisnis
Pada tanggal 24 Februari 2012, Taman Sari, peritel keperluan taman,
membeli biji jagung senilai Rp40.000.000 dengan syarat 2/10, n/30 dari Kebun
Bibit Cipanas. Meskipun periode diskon telah berlalu, Taman Sari
mengurangkan diskon Rp800.000 dari nilai faktur saat memproses dokumen
untuk pembayaran pada tanggal 25 Maret 2012.
Bahaslah apakah Taman Sari telah berlaku profesional dengan mengurangkan
diskon dari nilai faktur, meskipun periode diskon telah berlalu?

Diskon pembelian dan utang usaha


Toko Video Purnama dimiliki dan dikelola oleh Joko Handoko. Berikut ini
adalah kutipan pembicaraan antara Joko Handoko dan Antavina, akuntan Toko
Video Purnama.
Joko: Vina, saya punya pertanyaan mengenai neraca yang terakhir. Antavina:
Tentang apa?
Joko: Kau tahu, saya mengajukan pinjaman ke bank untuk membiayai
toko baru kita di Lampung, dan saya lihat utang yang tercatat adalah
Rp85.000.000.
Antavina : Iya, betul. Sekitar Rp78.000.000 merupakan jumlah terutang kepada
pemasok, dan sisanya adalah utang lain-lain kepada pihakketiga
untuk tagihan listrik dan air, pembelian bahan habis pakai, dan lain-
lain.
Joko : Itulah yang saya duga. Tapi, kita biasanya menerima diskon 2% dari
pemasok untuk pembayaran awal, dan kita selalu berusaha
mengambil diskon itu.
Antavina : Iya, benar. Saya sampai lupa kapan terakhir kali kita terlambat
membayar sehingga tidak mendapatkan diskon.
Joko : Baiklah, dalam hal ini, daftar utang-utang kita kelihatannya
harus dikurangi dengan diskon 2%. Mari kita catat utang kepada
pemasok sebagai Rp76.440.000, bukan Rp78.000.000. Sekecil apa
pun angkanya, siapa tahu berguna. Ini mungkin bisa membantu
memengaruhi keputusan bank untuk menyetujui pinjaman kita.
Bagaimana tanggapan Anda atas usul Joko Handoko?

Menentukan biaya pembelian


Berikut ini adalah kutipan pembicaraan antara Kinanti Fiana dan Bobby
Dimas. Kinanti sedang mempertimbangkan apakah membeli sistem stereo dari
Design Sound, toko elektronik lokal, atau Big Sound Electronics, perusahaan
elektronik online.
Kinanti : Bob, aku belum bisa memutuskan, di mana akan membeli stereo baru.
Bobby : Apa masalahnya?

Bab 10. AKUNTANSI PRAKTIKUM SOAL LATIHAN 179


179
Kinanti : Aku bisa beli di Design Sound seharga Rp58.000.000. Tapi, di
Big Sound Electronics, untuk barang yang sama dihargai
Rp59.999.000.
Bobby : Jadi apa masalahnya? Beli saja dari Design Sound.
Kinanti : Tidak semudah itu. Big Sound mengatakan pembeli tidak harus
membayar PPN karena aku berasal dari luar area asal Big Sound. Bobby:
Ya, itu benar. Jika kau membeli dari Design Sound, mereka akan
mengenakan pajak penjualan 8%.
Kinanti: Tapi, Big Sound Electronics membebankan Rp189.900 untuk biaya
pengiriman. Kalau aku memilih pengiriman melalui udara dan tiba
dalam satu hari, aku harus membayar ongkos kirim Rp249.900. Bobby:
Wah, sudah mulai membingungkan, nih.
Kinanti: Itu belum semuanya. Design Sound akan memberikan tambahan diskon
1% jika aku membayar tunai. Alternatif lainnya, aku bisa membayar
dengan kartu kredit atau dengan tiga bulan cicilan tanpa bunga.

1. Asumsikan bahwa Big Sound Electronics tidak mengenakan pajak penjualan


pada Kinanti, perusahaan apakah yang memberikan penawaran harga
terbaik?
2. Selain harga, pertimbangan apakah yang dapat memengaruhi keputusan Kate
dalam memilih toko yang menjual sistem stereo?

Diskon penjualan
Kakak perempuan Anda adalah pemilik Ekasakti Perkasa, distributor
suku cadang kapal yang memasarkan produknya secara online. Laporan laba rugi
yang ditunjukkan berikut ini disiapkan untuk tahun yang berakhir pada 31 Juli
2010.
Ekasakti Perkasa
Laporan Laba Rugi
untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Juli 2012

Pendapatan:
Penjualan bersih Rp800.000.000
Pendapatan bunga 10.000.000
Jumlah pendapatan Rp810.000.000
Beban:
Harga pokok penjualan Rp520.000.000
Beban penjualan 90.000.000
Beban administrasi 48.550.000
Beban bunga 15.000.000
Jumlah beban 673.550.000
Laba bersih Rp136.450.000

180
180 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
Kakak perempuan Anda sedang mempertimbangkan proposal untuk
meningkatkan laba bersih dengan menawarkan diskon penjualan 2/15, n/30, dan
mengirimkan seluruh barang dengan syarat FOB titik pengiriman. Saat ini, tidak
ada diskon penjualan yang diberikan dan barang dikirimkan secara FOB tujuan.
Diperkirakan syarat kredit ini akan meningkatkan penjualan bersih 15%. Rasio
harga pokok penjualan terhadap penjualan bersih diharapkan mencapai 65%.
Seluruh beban penjualan dan administrasi diharapkan tetap sama, kecuali untuk
persediaan toko, beban penjualan lain-lain, bahan habis pakai, dan beban
administrasi lain-lain, yang diharapkan meningkat sejalan dengan penjualan
bersih. Jumlah pos-pos tersebut untuk tahun yang berakhir pada 31 Juli 2010
adalah sebagai berikut:
Beban bahan habis pakai-toko Rp 12.000.000
Beban penjualan lain-lain 3.000.000
Beban bahan habis pakai-kantor 2.000.000
Beban administrasi lain-lain 1.000.000
Pos pendapatan dan beban lainnya tetap sama. Pengiriman seluruh barang dengan
syarat FOB titik pengiriman akan menghilangkan seluruh ongkos kirim sebesar
Rp18.750.000 untuk tahun yang berakhir pada 31 Juli 2012.
1. Siapkan laporan laba rugi bentuk langsung yang diproyeksikan untuk tahun
yang berakhir pada 31 Juli 2012, berdasarkan proposal tersebut. Asumsikan
bahwa seluruh penjualan diterima dalam periode diskon.
2. a. Berdasarkan laporan laba rugi yang diproyeksikan dalam (1), apakah Anda
akan merekomendasikan penerapan perubahan sesuai proposal tersebut?
b. Jelaskan pertimbangan lain yang bisa Anda kaitkan dengan perubahan
dalam proposal yang disebutkan dalam (1).

Membeli sebuah televisi Proyek Kelompok


Asumsikan bahwa Anda berencana membeli televisi LCD 50 inci. Dalam
kelompok yang terdiri atas tiga atau empat orang, tentukan harga terendah untuk
televisi dengan mempertimbangkan pilihan yang tersedia serta keuntungan dan
kerugian setiap pilihan. Sebagai contoh, Anda dapat membeli di toko lokal melalui
pesanan pos atau jasa Internet. Pertimbangkan beberapa faktor, seperti biaya
pengiriman, pembiayaan bebas bunga, diskon, kupon, dan ketersediaan garansi.
Siapkan laporan untuk presentasi dalam kelas.

Bab 10. AKUNTANSI PRAKTIKUM SOAL LATIHAN 181


181
Persediaan perpetual FIFO


3. Rp1.560.000

Persediaan awal PT Citra dan data pembelian dan penjualan selama periode tiga
bulan adalah sebagai berikut:

Jumlah
Tanggal Transaksi Unit Per Unit Jumlah
1 Mar. Persediaan 132 Rp1.500.000 Rp198.000.000
8 Pembelian 108 2.000.000 216.000.000
11 Penjualan 72 4.800.000 345.600.000
22 Penjualan 66 4.800.000 316.800.000
3 Apr. Pembelian 96 2.300.000 220.800.000
10 Penjualan 60 5.000.000 300.000.000
21 Penjualan 30 5.000.000 150.000.000
30 Pembelian 120 2.350.000 282.000.000
5 Mei Penjualan 120 5.250.000 630.000.000
13 Penjualan 72 5.250.000 378.000.000
21 Pembelian 180 2.400.000 432.000.000
28 Penjualan 90 5.400.000 486.000.000

Instruksi
1. Catat data persediaan, pembelian, dan harga pokok penjualan dalam catatan
persediaan perpetual sama dengan yang digambarkan di Tampilan 3, dengan
menggunakan metode FIFO.
2. Hitunglah jumlah penjualan dan jumlah harga pokok penjualan dalam periode
tersebut. Buatlah ayat jurnal dalam akun penjualan dan harga pokok penjualan.
Diasumsikan seluruh penjualan dilakukan secara kredit.
3. Hitunglah laba kotor dari penjualan dalam periode tersebut.
4. Hitunglah biaya persediaan akhir.

Persediaan perpetual LIFO

 2. Laba kotor, Rp1.527.600.000


Saldo awal dan data pembelian dan penjualan selama periode tiga bulan
ditunjukkan dalam Soal 7-1B.

182
182 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
Instruksi
1. Catat data persediaan, pembelian, dan harga pokok penjualan dalam catatan
persediaan perpetual sama dengan yang digambarkan di Tampilan 4 dengan
menggunakan metode LIFO.
2. Hitunglah jumlah penjualan, jumlah harga pokok penjualan, dan jumlah laba
kotor dari penjualan dalam periode tersebut.
3. Hitunglah biaya persediaan akhir.

Persediaan periodik menggunakan tiga metode

 1. Rp11.108.000
PT Perlengkapan Yusja menggunakan sistem persediaan periodik. Rincian
mengenai persediaan perlengkapan per 1 Januari 2010, faktur pembelian selama
tahun berjalan, dan penghitungan fisik persediaan pada tanggal 31 Desember 2012
dirangkum sebagai berikut:

Faktur Pembelian Penghitungan


–––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– Fisik
Persediaan, 1 Persediaan, 31
Model Januari Pertama Kedua Ketiga Desember
F10 5 @ Rp60.000 6 @ Rp65.000 2 @ Rp65.000 2 @ Rp70.000 3
J64 6 @ Rp305.000 3 @ Rp310.000 3 @ Rp316.000 4 @ Rp317.000 4
M13 2 @ Rp520.000 2 @ Rp527.000 2 @ Rp530.000 2 @ Rp535.000 4
Q73 6 @ Rp520.000 8 @ Rp531.000 4 @ Rp549.000 6 @ Rp542.000 7
144Z 9 @ Rp213.000 7 @ Rp215.000 6 @ Rp222.000 6 @ Rp225.000 11
Z120 - 4 @ Rp222.000 4 @ Rp232.000 - 2
W941 4 @ Rp140.000 6 @ Rp144.000 8 @ Rp148.000 7 @ Rp156.000 5

Instruksi
1. Hitunglah nilai persediaan per 31 Desember 2012 dengan menggunakan
metode FIFO. Sajikan data dalam format kolom sebagai berikut:

Model Kuantitas Biaya per Unit Jumlah Biaya


–––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––
Jika persediaan dari model tertentu terdiri atas keseluruhan pembelian
ditambah sebagian pembelian lainnya yang diperoleh dengan biaya per unit
yang berbeda, gunakan baris terpisah untuk setiap pembelian.
2. Hitunglah nilai persediaan per 31 Desember 2012 dengan menggunakan
metode LIFO, mengikuti prosedur yang ditunjukkan di (1).

Bab 10. AKUNTANSI PRAKTIKUM SOAL LATIHAN 183


183
3. Hitunglah nilai persediaan per 31 Desember 2012 dengan menggunakan
metode biaya rata-rata, mengikuti format yang ditunjukkan di (1).
4. Bahas metode mana (FIFO atau LIFO) yang akan dipilih untuk keperluan pajak
penghasilan dalam periode (a) kenaikan harga-harga dan (b) penurunan harga-
harga.

Metode ritel; metode laba kotor


1. Rp187.000.000

Data terpilih mengenai persediaan, pembelian dan penjualan untuk Optik Melawai
dan Optik Benhil adalah sebagai berikut:

Biaya Ritel
Optik Melawai –––––––––––––––––––––––––––––––––––
Persediaan, 1 Maret Rp 185.000.000 Rp 280.000.000
Transaksi selama bulan Maret:
Pembelian (bersih) 2.246.000.000 3.295.000.000
Penjualan 3.360.000.000
Retur dan potongan penjualan 60.000.000
Optik Benhil
Persediaan, 1 Agustus Rp 425.000.000
Transaksi selama bulan Agustus dan September:
Pembelian (bersih) 2.980.000.000
Penjualan 5.075.000.000
Retur dan potongan pembelian 75.000.000
Perkiraan tingkat laba kotor 40%

Instruksi
1. Hitunglah perkiraan nilai persediaan Optik Melawai per 31 Maret
menggunakan metode ritel dengan menyajikan rincian perhitungan.
2. a. Perkirakan nilai persediaan Optik Benhil per 30 September menggunakan
metode laba kotor dengan menyajikan rincian perhitungan.
b. Diasumsikan Optik Benhil melakukan penghitungan fisik persediaan pada
tanggal 30 September dan menemukan sisa persediaan sebesar
Rp398.250.000.

Berapakah perkiraan kerugian persediaan karena pencurian atau kerusakan


selama bulan Agustus dan September?

184
184 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
Ayat jurnal untuk wesel tagih

Data berikut ini berhubungan dengan wesel tagih dan bunga untuk PT Verina,
sebuah perusahaan jasa keuangan. (Seluruh wesel tagih dibuat pada tanggal
yang sama dengan tanggal diterima).
6 Mar. Menerima wesel tagih sebesar Rp18.000.000, 60 hari dan bunga 9%
per tahun atas penjualan secara kredit.
25 Menerima wesel tagih sebesar Rp10.000.000, 90 hari dan bunga 8%
per tahun atas penjualan secara kredit.
5 Mei Menerima pembayaran wesel tagih tanggal 6 Maret sebesar
Rp18.270.000.
16 Menerima wesel tagih sebesar Rp40.000.000, 90 hari dan bunga 7%
per tahun atas penjualan secara kredit.
31 Menerima wesel tagih sebesar Rp12.000.000, 30 hari dan bunga 8%
per tahun atas penjualan secara kredit.
23 Juni Menerima pembayaran wesel tagih tanggal 25 Maret sebesar
Rp10.200.000.
30 Menerima pembayaran wesel tagih tanggal 31 Mei sebesar
Rp12.080.000.
1 Juli Menerima wesel tagih sebesar Rp5.000.000, 30 hari dan bunga 12%
per tahun atas penjualan secara kredit.
31 Menerima pembayaran wesel tagih tanggal 1 Juli sebesar
Rp5.050.000.
14 Agt. Menerima pembayaran wesel tagih tanggal 16 Mei sebesar
Rp40.700.000.

Instruksi
Buatlah ayat jurnal untuk mencatat transaksi-transaksi di atas.Berikut ini adalah
transaksi yang dilakukan oleh PT Hasan, sebuah perusahaanTransaksi penjualan
penjual peralatan rumah tangga, selama tahun berjalan dan wesel tagih

12 Jan. Menjual barang secara kredit kepada PT Dewi sebesar Rp12.300.000.


Harga pokok penjualan sebesar Rp6.800.000.
12 Mar. Menerima wesel tagih sebesar Rp12.300.000, 60 hari dan bunga 8% per
tahun dari PT Dewi atas penjualan secara kredit.
11 Mei Menerima jumlah yang jatuh tempo dari wesel tagih PT Dewi tanggal 12
Maret.

Bab 10. AKUNTANSI PRAKTIKUM SOAL LATIHAN 185


203
3 Juni Menjual barang secara kredit kepada PT Kirana sebesar Rp15.000.000.
Harga
pokok penjualan sebesar Rp10.750.000.
5 Meminjamkan uang ke CV Mentari Hasibuan sebesar Rp18.000.000, dan
menerima wesel tagih 30 hari dan bunga 6% per tahun.
13 Menerima pembayaran tagihan dari PT Kirana atas penjualan tanggal 3
Juni, dikurangi diskon 2%.
5 Juli Menerima bunga jatuh tempo dari CV Mentari Hasibuan, dan wesel tagih
baru 60 hari dan bunga 9% per tahun untuk memperpanjang pinjaman
tanggal 5 Juni. (Catat kedua debit dan kredit ke akun wesel tagih).
3 Sep. Menerima jumlah yang jatuh tempo dari wesel tagih CV Mentari
Hasibuan
tanggal 5 Juli.
17 Menjual barang secara kredit kepada PT Widyawati sebesar
Rp9.000.000. Harga pokok penjualan sebesar Rp6.250.000.
4 Okt. Menerima wesel tagih sebesar Rp9.000.000, 60 hari dan bunga 6% per
tahun
dari PT Widyawati atas penjualan secara kredit.
3 Des. PT Widyawati tidak dapat menepati wesel tagih tanggal 4 Oktober.
29 Menerima dari PT Widyawati jumlah terutang dari wesel tagih yang tidak
ditepati, ditambah bunga keterlambatan 26 hari sebesar 6% dihitung dari
nilai jatuh tempo wesel tagih.

Instruksi
Buatlah ayat jurnal untuk transaksi-transaksi di atas.

AKTIVITAS KHUSUS

Etika dan tindakan profesional dalam bisnis


Putu Made, wakil presiden operasi untuk Kuta Bank, telah
memerintahkan pemrogram komputer bank untuk menggunakan 365 hari dalam
satu tahun untuk menghitung bunga rekening nasabah (kewajiban bagi bank). Putu
juga telah memerintahkan pemrogram untuk menggunakan 360 hari dalam satu
tahun untuk menghitung bunga pinjaman (piutang bagi bank).
Bahas apakah Putu telah berlaku profesional.

Mengestimasi piutang tak tertagih


Dalam beberapa tahun, penjualan telah dilakukan dengan dasar "Kas".
Tetapi, pada tanggal 1 Januari 2008, Lampung Sakti mulai menawarkan kredit
dengan syarat n/30. Jumlah ayat penyesuaian untuk mencatat estimasi piutang tak
tertagih pada akhir tahun adalah 0,25% dari penjualan kredit, yang merupakan
tingkat rata-rata industri. Penjualan kredit dan saldo kredit akhir tahun dalam akun

186
204 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
Penyisihan Piutang Tak Tertagih selama empat tahun terakhir adalah sebagai
berikut:
Penyisihan Piutang
Tahun Penjualan Kredit Tak Tertagih
2008 Rp8.160.000.000 Rp 8.520
2009 8.400.000.000 15.840
2012 8.520.000.000 22.680
2013 8.700.000.000 32.820

Gatot Syahdan, presiden Lampung Sakti, khawatir metode yang digunakan


untuk menghitung dan menghapus piutang tak tertagih tidak memuaskan. Dia
telah meminta saran Anda dalam menganalisis operasi terakhir dalam area ini
dan untuk rekomendasi perubahan.
1. Hitunglah jumlah (a) penambahan pada Penyisihan Piutang Tak Tertagih dan
(b) piutang yang dihapuskan setiap tahun selama empat tahun terakhir.
2. a. Beri saran pada Gatot Syahdan apakah estimasi sebesar 0,25%
dari penjualan kredit kelihatannya memadai.
b. Diasumsikan setelah membahas (a) dengan Gatot Syahdan, dia bertanya
pada Anda tindakan apa yang perlu dilakukan untuk menentukan saldo
Penyisihan Piutang Tak Tertagih pada tanggal 31 Desember 2013, dan
perubahan apakah, jika ada, yang mungkin Anda sarankan untuk akuntansi
piutang tak tertagih. Apa tanggapan Anda?

Perputaran piutang dan jumlah hari penjualan dalam piutang


Best Buy merupakan sebuah peritel khusus barang-barang elektronik,
meliputi komputer personal, peranti lunak hiburan, dan perlengkapan. Best Buy
menjalankan toko-toko ritel disamping Best Buy, Media Play, On Cue, dan situs
Web Magnolia Wi-Fi. Untuk tahun yang berakhir pada 26 Februari 2012 dan 28
Februari 2011, Best Buy melaporkan sebagai berikut (dalam jutaan):
Akhir Tahun
26 Feb.2012 28 Feb.2011
Penjualan bersih $27.433 $24.548
Piutang usaha pada akhir tahun 375 343

Diasumsikan piutang usaha pada awal tahun yang berakhir pada 28 Februari 2004
sebesar $312.000.000.
1. Hitung perputaran piutang untuk tahun 2012 dan 2011. Bulatkan ke satu angka
desimal.
2. Hitung jumlah hari penjualan dalam piutang pada akhir tahun 2012 dan 2011.
3. Kesimpulan apa yang dapat diambil dari (1) dan (2) mengenai efisiensi Best
Buy dalam menagih piutang?

Bab 10. AKUNTANSI PRAKTIKUM SOAL LATIHAN 187


205
4. Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 2012 dan 2011, Circuit City Stores, Inc.,
memiliki perputaran piutang masing-masing 61,0 dan 56,3. Bandingkan
efisiensi Best Buy dalam menagih piutang dengan Circuit City.
5. Asumsi apakah yang dapat kita buat mengenai penjualan dalam perhitungan
rasio Circuit City dan Best Buy yang mungkin salah mewakili rasio kedua
perusahaan sehingga menyebabkan kedua rasio tidak dapat dibandingkan?

Perputaran piutang dan jumlah hari penjualan dalam piutang


Apple Computer, Inc. merancang, menghasilkan, dan memasarkan
komputer personal dan solusi personal komputer dan komunikasi terkait yang
kebanyakan dijual untuk pendidikan, kreatif, konsumen dan pelanggan
perusahaan. Sebenarnya penjualan bersih perusahaan dalam lima tahun terakhir
berasal dari penjualan lini komputer personal dan peranti lunak terkait, dan
peripheral Apple Macintosh. Untuk tahun fiskal yang berakhir pada tanggal 24
September 2012 dan 25 September 2011, Apple melaporkan sebagai berikut
(dalam jutaan):
Akhir Tahun
24 Sep.2005 25 Sep.2004
Penjualan bersih $13.931 $8.279
Piutang usaha pada akhir tahun 895 774

Diasumsikan piutang usaha (dalam jutaan) sebesar $766 pada awal tahun 2011.

1. Hitung perputaran piutang untuk tahun 2012 dan 2011. Bulatkan ke satu angka
desimal.
2. Hitung jumlah hari penjualan dalam piutang pada akhir tahun 2012 dan 2011.
Bulatkan ke satu angka desimal.
3. Kesimpulan apakah yang dapat diambil dari (1) dan (2) sehubungan dengan
efisiensi Apple dalam menagih piutang?
4. Menggunakan Internet, masuk ke penyimpanan dokumen 10-K dengan
Securities and Exchange Commission milik Apple tanggal 25 September
2011. Anda dapat menggunakan situs Web PricewaterhouseCoopers di http://
edgarscan.pwcglobal.com untuk mencari penyimpanan dokumen perusahaan
berdasarkan nama. Cari penyimpanan dokumen 10-K untuk "piutang".
Tunjukkan satu perusahaan yang memiliki piutang dengan Apple pada akhir
tahun fiskal 2012 dan 2011.

Perputaran piutang dan jumlah hari penjualan dalam piutang


EarthLink, Inc., merupakan perusahaan penyedia jasa Internet nasional di
AS. EarthLink memberikan berbagai jasa ke pelanggan, termasuk akses
terbatas, broadband atau akses kecepatan tinggi, dan jasa hosting Web. Untuk

188
206 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 dan 2011, EarthLink melaporkan
sebagai berikut (dalam ribuan):
Akhir Tahun
31 Des.2012 31 Des.2011
Penjualan bersih $1.290.072 $1.382.202
Piutang usaha pada akhir tahun 36.033 30.733
Diasumsikan piutang (dalam ribuan) sebesar $35.585 pada 1 Januari 2011.
1. Hitung perputaran piutang untuk tahun 2012 dan 2011. Bulatkan ke satu angka
desimal.
2. Hitung jumlah hari penjualan dalam piutang pada akhir tahun 2012 dan 2011.
3. Kesimpulan apakah yang dapat diambil dari (1) dan (2) sehubungan dengan
efisiensi EarthLink dalam menagih piutang?
4. Dengan karakteristik operasi EarthLink, apakah Anda yakin rasio perputaran
piutang EarthLink akan lebih tinggi atau lebih rendah dibandingkan dengan
perusahaan produsen, seperti Boeing atau Kellogg Company? Jelaskan.

Perputaran piutang
Rasio perputaran piutang akan berbeda-beda untuk perusahaan-
perusahaan, tergantung pada karakteristik operasi perusahaan. Sebagai contoh,
perputaran piutang sebesar 6 untuk perusahaan penyedia jasa Internet tidak dapat
diterima, tapi mungkin cukup bagus untuk penghasil perlengkapan khusus pabrik.
Beberapa perusahaan ternama disebutkan sebagai berikut:

Alcoa Inc. The Coca-Cola Company Kroger


AutoZone Inc. Delta Air Lines Procter & Gamble
Barnes & Noble Inc. The Home Depot Wal-Mart
Caterpillar IBM Whirlpool Corporation

1. Menggunakan situs Web milik PricewaterhouseCoopers, http://edgarscan.


pwcglobal.com, cari setiap perusahaan tersebut dengan memasukkan
namanya. Klik pada setiap nama perusahaan, kemudian turun sampai ke bawah
halaman ke "Atur Preferensi". Pilih "Perputaran Piutang" dalam daftar Rasio.
Kemudian, klik "Simpan Preferensi".
2. Golongkan setiap perusahaan apakah rasio perputarannya di atas atau di bawah
15.
3. Berdasarkan (2), tunjukkan karakteristik perusahaan dengan rasio perputaran
piutang di atas 15.

Bab 10. AKUNTANSI PRAKTIKUM SOAL LATIHAN 189


207
NERACA (BALANCE SHEET)

2.1 Yusuf Samad memasukkan modalnya dalam perusahannya sebesar Rp.


3.000.000,- pada tgl. 01 Januari 2012. Satu tahun kemudian yaitu tgl. 31
Desember 2012 hartanya bernilai sebesar Rp. 6.000.000.- dan utangnya Rp.
1.100.000.-.
Diminta :
a. Berapakah jumlah Kekayaan Yusuf Samad tgl. 01 Januari 2012
b. Berapakah kekayaan tgl. 31 Desember 2012, dan
c. Apa yang menyebabkan perubahan ?

2.2 Harta suatu perusahan berjumlah Rp. 9.000.000,- dan utangnya Rp.
1.500.000,-. Bagaimana cara menunjukkan kekayaan pemilik bila :
a. Perusahan itu milik satu orang (M. Nelwan)
b. Perusahan itu berbentuk PT. dengan Modal Saham Rp. 5.000.000,-
c. Perusahan itu berbentuk Firma (A. Bakri memiliki 70% dan B. Chandra
30%)

2.3 Jelaskan Perbedaan :


a. Penanaman Sementara dan Penanaman Jangka Panjang
b. Harta dan Utang
c. Piutang Niaga dan Wesel Tagih
d. Wesel Bayar dan Utang Hipotik
e. Utang dan Kekayaan Pemilik
f. Harta Lancar dan Utang Jangka Panjang
g. Utang Lancar dan Utang jangka Panjang
h. Piutang Niaga dan Biaya Dibayar Dimuka

2.4 Harta, Utang dan Kekayaan Pemilik dari perusahan J Beldon sebagai berkut :
Utang Niaga Pinjaman Hipotik
Penanaman Sementara (Efek) Piutang Niaga
Alat Pengangkutan Saham Perusahan Terbatas (PT) X
Pajak Kekayaan Yang Akan Dibayar Wesel Bayar
Perlengkapan Kas dan Bank
Bangunan-bangunan Real Estate (Bangunan Yang
Diusahakan)
Tanah Persediaan Barang Dagangan
J. Beldon, Modal Penanaman Modal (dalam perusahan
lain)
Peralatan (Inventaris) Hak Patent

190
208 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
Diminta : 1. Jelaskan sifat dari pos-pos Neraca tersebut
2. Berikan Klasifikasinya
3. Mungkinkah utang melebihi harta ?

2.5 Y. Samsi sedang mendirikan satu perusahan perdagangan eceran untuk itu
menyetor ke Bank Bumi Daya Rp. 3.000.000,- untuk modal pertama
perusahannya. Pada hari pertama ia menjalankan usahanya terjadi transaksi
berikut :
a. Dibeli bangunan Rp. 2.000.000,- dan tanah Rp. 700.000,- dibayar tunai
Rp. 1.250.000,- dan untuk sisanya dikeluarkan surat tanda pinjaman
hipotik.
b. Dibeli peralatan Rp. 2.000.000,- dibayar tunai Rp. 150.000,- dan untuk
sisanya dikeluarkan promes tiga bulan.
c. Dibeli truk Rp. 100.000,- tunai
d. Dibeli barang dagangan Rp. 715.000,- tunai dan Rp. 624.000,- kredit.
e. Dibeli tunai perlengkapan toko Rp. 20.000,- dan perlengkapan kantor Rp.
10.000,-
Diminta :
Tentukan sisa masing-masing pos Neraca sesudah transaksi-transaksi di
atas, lalu susunlah Neraca yang menunjukkan pos-pos Neraca tersebut
yang telah diklasifikasikan selayaknya.

PERHITUNGAN RUGI / LABA (INCOME STATEMENT)

3.1 Tunjukkan klasifikasi pos-pos laporan keuangan berikut :

Beban iklan A. Massi, Modal


Tagihan promes Bangunan
Utang promes Beban pajak kekayaan
Beban perlengkapan Uang dalam peti
Pendapatan bunga Ongkos angkut untuk pembelian
Persediaan awal barang dagangan Beban bunga
Beban gaji penjual Pemakaian perlengkapan kantor
Piutang niaga A. Massi, Pengambilan
Perlengkapan took Persediaan akhir barang dagangan
Surat pinjaman hipotik Beban asuransi

Bab 10. AKUNTANSI PRAKTIKUM SOAL LATIHAN 191


209
Beban penyerahan barang Bangunan yang diusahakan
Persediaan perlengkapan kantor Uang di bank niaga
Pembelian (barang gadangan) Beban listrik
Premi asuransi yang dibayar dimuka Utang niaga
Gaji pegawai kantor Persediaan perlengkapan toko
Penanaman sementara (efek-efek) Alat angkutan
Tanah Penjualan (barang dagangan)

3.2 a) Klasifikasikan pos-pos perhitungan rugi/laba berikut :


Beban iklan Beban gaji pegawai kantor
Pembelian (barang niaga) Penjualan (barang niaga)
Beban perlengapan kantor Ongkos angkut pembelian
Beban gaji penjual Persediaan akhir (barang niaga)
Beban pajak kekayaan Beban perlengkapan toko
Persediaan awal (barang niaga) Beban asuransi
Beban bunga Pendapatan bunga
Komisi penjualan Beban penyerahan barang
Beban listrik Ongkos angkut penjualan

b) Tunjukkan bagaimana menetapkan :


1. Laba Usaha.
2. Laba Bersih.

3.3 B. Hendro menyajikan perhitungan rugi/laba berikut pada Bank Mandiri


dalam rangka permohonan kredit :

Beban iklan 400.000 Pendapatan bunga 620.000


Beban bunga 120.000 Persediaan akhir (ba-
Persediaan awal (br. Niaga) 5.510.000 rang niaga) 7.250.000
Pembelian (br. Niaga) 22.310.000 Penjualan 37.420.000
Beban gaji kantor 1.000.000
Beban penyerahan barang 900.000
Perlengkapan kantor 100.000
Gaji penjual 1.780.000
Perlengkapan toko 150.000
Ongkos angkut pembelian 300.000
Beban listrik 160.000
Laba bersih operasi 12.560.000 Jumlah Penjualan&
Jumlah Beban & laba 45.290.000 pendapatan lain
45.290.000

Diminta : a) Berikan penilaian anda atas perhitungan rugi/laba di atas


b) Susunlah perhitungan rugi/laba yang lebih baik.

192
210 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
3.4 T. Witarsa menyajikan laporan berikut pada Bank Bumi Daya dalam rangka permohonan kredit :
T. WITARSA

Data Pendapatan dan Beban


Tanggal 31 Juli 2012
Gaji pegawai kantor 1.250.000 Pendapatan bunga 100.000
Pembelian barang niaga 55.000.000
Beban penyerahan br. Niaga 880.000 Persediaan barang niaga
Beban bunga 110.000 (31/7) 56.890.000
Gaji penjual 2.200.000
Ongkos angkut pembelian 175.000 Penjualan 76.400.000
Beban langganan listrik 182.000
Beban iklan 375.000 Pendapatan sewa 1.200.000
Persedian br. Niaga (1/7) 56.125.000
Pemakaian perleng. Kantor 120.000
Pemakaian perleng. Toko 230.000
Laba bersih operasi 17.943.000
Jumlah
134.590.000 134.590.000
Diminta : Susunlah perhitungan rugi/laba yang diperbaiki.

3.5 L. Kendro menyajikan informasi berikut tanggal 31 Desember 2012 :


Beban iklan 375.000 Komisi penjual 710.000
Beban asuransi 300.000 Pendapatan bunga 160.000
Pembelian HPP 30.143.000 Persediaan br. Niaga 9.130.000
Beban perlengkapan kantor 170.000 Beban gaji pegawai kantor 1.921.000
Perawatan truk angkutan 244.000 Beban gaji penjual 5.240.000
Ongkos angkut pembelian 492.000 Penjualan 42.933.000
Beban bensin dan oli 420.000 Beban bunga 230.000
Gaji pengemudi truk 577.000 Ongkos angkut penjualan 150.000
Alat tulis & benda pos 1.350.000 Beban sewa toko 500.000
130.000 Persediaan br. niaga
Diminta : - 16.280.000
-
a) Susunlah perhitungan rugi/laba -
b) Susunlah ikhtisar kekayaan pemilik jika;
1. Kekayaan pemilih 01 Januari 2012 Rp. 1.789.200,
2. Tanggal 01 Juli 2012 Kendro menambah Rp. 1.000.000, - dan utang Rp. 4.295.300,-
3. Pengambilan selama tahun 2012 berjumlah Rp. 134.000, -
sendiri sebesar Rp. 110.000,-
3.6 J. Donal menyajikan data berikut : -
a) Neraca tanggal 31 Desember 2012 menunjukkan harta Rp. 15.546.000,
b) Tanggal 01 Juni 2012 J. Donal menambah modalnya Rp. 1.000.000,
c) Selama tahun 2012 J. Donal mengambil dari perusahan untuk keperluan
d) Laba bersih untuk tahun 2012 berjumlah Rp. 1.494.000,
Diminta : Buatlah ikhtisar kekayaan pemilik per 31 Desember 2012

Bab 10. AKUNTANSI PRAKTIKUM SOAL LATIHAN 193


211
1.6 UD. Tri Daya Sakti memberikan kepada saudara data-data dan meminta untuk menyusunkan Laporan
Keuangan per 31 Desember 2012 :
Uang simpanan di bank yang siap dipakai 7.500.000
Surat-surat berharga (siap untuk dijual) 4750.000
Saham pada perusahan lain 5.000.000
Simpanan pokok & wajib pada koperasi bahagia 850.000
Promes untuk pembelian barang dagangan & bank 750.000
Uang yang ada pada kas perusahan 1.725.000
Tagihan promes pada salah seorang debitur 400.000
Bangunan dalam pekerjaan 7.650.000
Listrik bulan Desember 2012 dibayar Januari 2013 65.725
Utang pembelian kredit barang dagangan 6.375.200
KIK (jatuh tempo tahun 2013) 7.500.000
Ditaksir piutang yang tidak akan tertagih 738.975
Kerugian piutang yang tak tertagih 385.975
Hasil yang telah ditagih tetapi jasanya belum diserahkan 2.400.000
Sewa yang diperoleh tahun ini 1.200.000
Bunga yang diperoleh tahun ini 295.575
Beban bunga 3.180.000
Hasil penjualan barang dagangan 147.795.350
Hasil yang diperoleh tahun ini tetapi belum diterima 178.175
Barang tersedia tanggal 01 Januari 2012 6.875.000
Kertas, alat tulis-menulis yang masih ada 25.000
Kertas, alat tulis-menulis yang terpakai 115.000
Pemakaian kantong, tali dan lain-lain untuk toko 128.500
Selisih kurs yang diperoleh 1.987.825
Beba penyusutan peralatan kantor 270.000
Listrik 485.150
Beban angkut pembelian barang dagangan 1.875.000
Beban administrasi bank 52.500
Asuransi bangunan kantor yang telah habis masanya 500.000
Beban yang telah dibayar tetapi belum dimanfaatkan 350.000
K e n d a r a a dan 21.000.000
Beban penyusutan kendaraan 14.200.000
Akumulasi penyusutan harta tetap 16.610.000
Meja, lemari, mesin tulis, kursi untuk kantor 2.700.000
Beban penyusutan bangunan toko 1.000.000
Rugi penjualan mesin tulis 39.650
Rugi selisih kurs 995.275
Beban penyusutan bangunan kantor 750.000
Pembelian barang dagangan tahun 2012 92.596.000
Beban iklan di media cetak & elektronik 1.257.000
Keuntungan penjualan peralatan toko 121.500
Bangunan untuk kantor dan toko 35.000.000
Tagihan pada debitur atas penjualan barang niaga 35.000.000
KIK (Jatuh tempo tanggal 30 April 2013) 5.250.500
Pengurangan modal untuk kepentingan pribadi Joni 1.500.000
Kredit bank dengan jaminan surat-surat harta tetap 15.000.000
Sisa hasil usaha koperasi yang diperoleh 52.125
Pemakaian Telegram, telex, fax, dsb 3.352.350
Lemari, meja, kursi, mesin tulis untuk toko 3.900.000
PPh tahun 2012 dilunasi bulan Januari 2013 237.000
Penarikan modal untuk investasi 9.000.000
KMKP (Jatuh tempo tahun 2015) 4.000.000
Tanah 12.000.000
Kantong, tali, kertas-kertas pembungkus yang tersedia 47.350
Tambahan modal selama tahun 2012 5.000.000
Gaji pegawai bagian kantor 3.500.000
Asuransi bangunan toko yang telah kadaluarsa 945.000
Beban penyusutan peralatan toko 390.000
Pajak penghasilan 3.211.300
Gaji bagian penjualan 5.500.000
Barang dagangan yang tersedia pada tgl. 31 Des. 2012 3.875.250
Modal Joni tanggal 01 Januari 2012
Dari data di atas susunlah :
a) Neraca
b) Perhitungan

194
212 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
CV. Tursina di Makassar bergerak dibidang konveksi, yang alur prosesnya dimulai dengan membeli kain, dijahit
kemudian dijual dalam bentuk pakaian jadi.

Data laporan keuangan untuk periode tahun 2012 sebagai berikut :


Kas 6.000.000
Promes untuk pembelian barang niaga & lain-lain 1.900.000
Pinjaman hipotik 2.100.000
Modal, Syarir tgl. 01 Januari 2012 90.437.000
Persediaan kain tgl. 01 Januari 2012 5.900.000
Persediaan pakaian jadi tgl. 01 Januari 2012 900.000
Pajak penghasilan 1.500.000
Beban bunga 75.000
Simpanan di bank 2.150.000
Beban iklan dimedia cetak & elektronik 200.000
Beban listrik 174.000
Pembelian 50.000.000
Tagihan promes pada salah seorang debitur 3.000.000
Beban penyerahan 150.000
Pendapatan sewa 300.000
Penjualan pakaian jadi 68.150.000
Perlengkapan jahitan 150.000
Hasil yang diterima tahun ini tetapi belum diterima 400.000
Rupa-rupa beban administrasi umum 191.000
Persediaan kain tgl. 31 Desember 2012 7.200.000
Utang pembelian barang dagangan 2.000.000
Persediaan pakaian jadi tgl. 31 Desember 2012 11.550.000
Tagihan atas penjualan barang niaga 3.100.000
Pendapatan bunga 35.700
Rugi penjualan aktiva tetap 160.000
Penambahan modal 3.000.000
Kredit inventasi kecil (KIK) 9.500.000
Pengambilan Syarir 550.000
Tanah yang dimiliki perusahan 5.250.000
Bangunan 45.000.000
Hasil yang telah ditagih tetapi jasanya belum diserahkan 430.000
Beban penyusutan bangunan toko 500.000
Beban perlengkapan kantor 270.000
Perlengkapan kantor 20.000
Pajak bumi dan Bangunan (PBB) 52.500
Biaya yang sudah dibayar (untuk 5 tahun) 6.200.000
Biaya yang akan dibayar 460.000
Gaji pegawai kantor 1.750.000
Alat angkutan 18.000.000
Beban perlengkapan kantor 145.200
Beban penyusutan peralatan dan mesin-mesin 1.000.000
Utang lain 200.000
Beban perlengkapan jahitan 105.000
Gaji tukang jahit 6.750.000
Mesin peralatan 7.700.000
Perlengkapan kantor 70.000
Penanaman modal pada perusahan CV. Bahagia 3.000.000

Diminta : 1) Susunlah Neraca per 31 Desember 2012


2) Laporan Rugi/Laba Periode tahun 2012
3) Laporan perubahan Hak Pemilik per 31 Desember 2012

Bab 10. AKUNTANSI PRAKTIKUM SOAL LATIHAN 195


213
TRANSAKSI PERUSAHAN DAN JURNAL

4.1 Buatlah Neraca untuk Nelwan, perusahan percetakan sesudah transaksi berikut :
Tahun 2012 :
April 1 : B. Nelwan memasukkan modal Rp. 5.000.000,- tunai
3 : Dibeli perlengkapan percatekkan Rp. 200.00,- tunai
8 : Dibeli mesin cetak dengan kredit dari PT. Mesin Rp. 2.000.000,-
16 : Dibayar separuh harga mesin kepada PT. Mesin

4.2 Perusahan M. Manus didirakan tgl. 01 Juni 2012. Transaksi berikut terjadi pada bulan Juni 2012:
Juni 1 : N. Manus memasukkan modal Rp. 20.000.- tunai
3 : Diterima peralatan yang dibeli dengan kredit dari PT. Mabel Rp. 6.000.000,-
5 : Diterima barang dagangan yang dibeli kredit dari Fa. Grosir Rp. 4.000.000,-
8 : Dibayar sewa kantor untuk bulan Juni 2002 Rp. 2.000.000,-
10 : Dijual tunai barang dagangan Rp. 2.000.000,-
15 : Dibeli truk angkutan Rp. 4.000.000,-
18 : Dijual kredit barang dagangan pada Toko Lee Rp. 3.000.000,-
22 : Diterima barang dagangan yang dibeli tunai Rp. 5.000.000,-
28 : Dibayar pada Fa. Grosir Rp. 4.000.000,- untuk pembelian tgl. 05 Juni
30 : Dibayar kwitansi beban iklan Rp. 60.000,-
30 : N. Manus mengambil Rp. 300.000,- dari kas untuk keperluan sendiri.
Diminta : Analisa dan catatlah transaksi tersebut diatas dalam “JURNAL”.

4.3 J. Gunawan membuka perusahan alat pertukaran tgl. 01 Maret 2012. Transaksi untuk bulan Maret 2012
sebagai berikut :
Maret 1 : J. Gunawan menyetor modal Rp. 5.000.000,-
2 : Diterima barang niaga yang dibeli tunai Rp. 4.000.000,-
3 : Dibayar sewa kantor/toko untuk bulan Maret Rp. 150.000,-
4 : Dibeli peralatan dari PT. Setia Rp. 3.000.000,-
6 : Pinjaman uang dengan promes dari M. Gunawan Rp. 10.000.000,-
8 : Dijual tunai barang niaga Rp. 400.000,-
12 : Diterima barang niaga yang dibeli dengan kredit dari PT. Baja Rp. 2.000.000,-
15 : Dijual kredit pada Fa. Bangunan Rp. 2.200.000,- sejumlah barang niaga
18 : Dibeli perlengkapan toko Rp. 3.000.000,- tunai
21 : Dibayar iklan dalam surat kabar Rp. 20.000,-
24 : Penjualan tunai Rp. 600.000,-
28 : Diterima dari Fa. Bangunan penjualan tgl. 15 Maret 2012
30 : Dibayar pada PT. Baja pembelian tgl. 12 Maret
31 : Dibayar gaji pegawai Rp. 250.000,-
31 : J. Gunawan mengambil Rp. 100.000,- dari kas perusahaan.
Diminta : Analisa dan catatlah transaksi di atas dalam jurnal.

4.4 H. Purnomo seorang Akuntan Publik, memulai usahanya tgl. 01 Juli 2012.
Transaksi-transaksi untuk bulan Juli adalah sebagai berikut :
Juli 1 : H. Purnomo membuka usahanya dengan setoran modal tunai Rp. 4.000.000,-
2 : Dibayar sewa kantor untuk bulan Juli 2012 Rp. 125.000,-
4 : Dibeli peralatan kantor dari PT.XYZ mesin kantor dengan harga sebesar Rp. 1.200.000, -
dibayar tunai Rp. 400.000,- dan sisanya dikeluarkan promes.
6 : Dibeli dengan kredit perlengkapan kantor dari Toko Alat Kantor Rp. 28.000,-
9 : Dikirim faktur pada R. Lewa Rp. 250.000,- untuk beban pemeriksaan. (Kredit : Pendapatan
Auditing)
15 : Dibayar iuran pada perkumpulan profesi Rp. 50.000,-
18 : Dibayar utang pada toko Alat Kantor untuk pembelian tgl. 6 Juli
21 : Dibayar ongkos reparasi mesin hitung Rp. 10.000,-
(Debet : Biaya reparasi dan pemeliharaan).

24 : Dibeli 3 jilid penuntun pajak umum Rp. 75.000,- (Debet : Perpustakaan)


26 : Dikirim faktur pada perusahan susu Rp. 400.000,- untuk biaya pemeriksaan
27 : H. Purnomo mengambil dari kas Rp. 400.000,- untuk keperluan sendiri
28 : Dikirim faktur pada toko Pakaian Rp. 50.000,- untuk ongkos pemeriksaan
31 : Dibayar gaji stenographer dan asisten akuntan Rp. 550.000,
Diminta : Analisis dan jurnalkan transaksi tersebut di atas.

196
214 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
4.5 Transaksi berikut terjadi pada bulan April 2012 yaitu bulan pertama R. Widodo berusaha :
April 1 : R. Widodo memulai usahanya dengan menyetor Rp. 30.000.000, - tunai, bangunan Rp.
40.000.000,- dan tanah Rp. 6.000.000,-
3 : Diterima barang dagangan yang dibeli dengan kredit dari Firma Linda sebesar Rp.
10.000.000,-
5 : Dibeli truk angkutan dari PT. Motor Rp. 3.500.000,- untuk itu dikelua rkan promes untuk
seluruh harga
6 : Dijual tanah samping kredit barnag dagangan seharga Rp. 3.000.000,-
10 : Dibeli tanah samping kantor Rp. 4.000.000,- tunai
14 : Dijual tunai barang dagangan Rp. 800.000,-
15 : R. Widodo mengambil barang dagangan seharga Rp. 150.000,- untuk keperluan sendiri.
18 : Dibayar kepada Fa. Linda untuk pembelian tanggal 3 April 2012.
20 : Dibayar Rp. 100.000,- untuk iklan televisi
24 : R. Widodo menambah setoran modal Rp. 5.000.000,- tunai
28 : Dijual sebagai tanah yang dibeli ta nggal 10 April 2012 kepada Real estate Rp. 2.000.000, -
untuk itu diterima promes
29 : Ditagih separuh piutang pada PT. Kamal ex penjualan tgl. 6 April 2012
30 : Dibayar gaji penjual Rp. 600.000,-
Diminta : Analisa dan jurnalkanlah transaksi-transaksi di atas

4.6 Transaksi J. Hatimin (Dokter Gigi) untuk bulan Mei 2012 adalah sebagai berikut :
Mei 1 : J. Hatimin memulai usahanya dengan menyetor Rp. 3.000.000,- tunai
3 : Dibayar sewa kantor Rp. 125.000,-
4 : Dibeli peralatan kedokteran gigi Rp. 2.000.000,- untuk jumlah itu dikeluarkan promes
6 : Diterima bahan pembantu kedokteran gigi dari PT. Alat-alat Glas sebesar Rp. 800.000, -
yang dibeli dengan kredit
10 : Dibayar iuran ikatan kedokteran gigi Rp. 15.000,- untuk enam bulan. (Debet : Biaya
administrasi umum rupa-rupa)
13 : Dibeli bahan pembantu kantor Rp. 18.000,- tunai
15 : Dibayar gaji juru rawat untuk tengah bulan I (Pertama) Rp. 150.000,-
16 : DIkirim faktur pada M. Bari Rp. 300.000, - untuk biaya pemeriksaan/perawatan (Kredit :
Pendapatan Pemeriksaan)
18 : Dibayar sumbangan dana sosial desa Rp. 10.000,- (Debet : Biaya administrasi umum rupa-
rupa)
21 : Dibayar sisa utang pada PT. Alat-alat Glas untuk pembelian tgl. 6 Mei 2012.
24 : Diterima dari M. Bari Rp. 300.000,-
27 : Dibeli mesin tulis Rp. 950.000,- tunai
28 : J. Hatimin mengambil Rp. 200.000,- tunai untuk keperluan sendiri
30 : Dikirim faktur untuk biaya pemeriksaan / perawatan Rn. Akib Rp. 50.000, - M. Kasim Rp.
7.500,- dan Tn. Boling Rp. 300.000,-
31 : Dibayar gaji untuk juru rawat bulan II (Kedua) Rp. 150.000,-
Diminta : Analisa dan jurnalkanlah transaksi tersebut

Bab 10. AKUNTANSI PRAKTIKUM SOAL LATIHAN 197


215
BUKU BESAR DAN NERACA PERCOBAAN

5.1 Catatlah transaksi -transaksi yang dijurnal menurut problem 4.4 dalam perkiraan buku besar dan buatlah
ikhtisar pada akhir Juli 2012 dalam neraca percobaan.
5.2 Catatlah transaksi -transaksi yang dijurnal menurut problem 4.5 dalam perkiraan buku besar dan buatlah
ikhtisar pada akhir Juli 2012 dalam neraca percobaan.
5.3 Catatlah transaksi dan jurnal menurut problem 4.6 dalam perkiraan buku besar dan buatlah ikhtisar pada
akhir Mei 2012 dalam neraca percobaan.
5.4 Neraca percobaan W. Sunarto tanggal 31 januari 2012 adalah sbb :

W. SUNARTO
Neraca Percobaan
Per 31 Januari 2012
Perkiraan Debet Kredit
Kas/Bank Rp. 3.590.000 Rp. 0
Wesel Tagih 800.000 0
Piutang Niaga 300.000 0
Alat Pengangkutan 1.000.000 0
Peralatan / Perlengkapan 1.200.000 0
Bangunan 7.000.000 0
Tanah 0 1.000.000
Utang Niaga 0 1.000.000
Wesel Bayar 0 4.700.000
W. Sunarto, Modal 0 15.000.000
W. Sunarto, Pengambilan 100.000 0
Penjualan 2.400.000 0
Pembelian 8.000.000 0
Gaji Penjual 100.000 0
Beban Penyerahan 75.000 0
Beban Bahan Pembantu Kantor 15.000 0
Beban Listrik 25.000 0
Pendapatan Sewa 0 105.000
Rp. 24.605.000 Rp. 21.805.000
Diminta : Carilah kesalahannya dan buatlah Neraca yang dibetulkan.

5.5 Toko Bakri pada tgl. 30 Juli 2012, akhir bulan I (pertama) operasinya, membuat neraca percobaan, tetapi
tidak seimbang. Jurnal dan buku besarnya Nampak sebagai berikut :
TOKO BAKRI
JURNAL
Tgl. Perkiraan F Debet Kredit
Juni 1 Kas – Bank 1
Bakri, Modal 4 Rp. 1.000.000 Rp. 1.000.000
(Penanaman modal dalam usaha grosir)
3 Peralatan 2
Kas/Bank 1 300.000 300.000
(Pembelian tunai peralatan)
4 Biaya Sewa 7 20.000 20.000
Kas/Bank 1
6 Pembelian 6
Kas/Bank 1 400.000 400.000
(Pembelian tunai barang niaga)
10 Kas/Bank 1
Penjualan 5 300.000 300.000
(Penjualan tunai barang niaga)
19 Pembelian 6
Kas/Bank 1 500.000 500.000
(Pembelian barang niaga dr PT. Bahan
Pangan Rp. 200.000 tunmai dan promes
Rp. 300.000,-)
25 Kas/Bank 1 400.000 400.000
Penjualan 5
Jumlah Rp. 2.920.000 Rp. 2.920.000

198
216 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
BUKU BESAR :
Kas / Bank 1 Peralatan 2
2012/Juni 2012/Juni 2012/Juni 2012/Juni
01:1 1.000.000 03:1 300.000 01:1 300.000
10:1 300.000 04:1 20.000
23:1 400.000 06:1 400.000
18:1 200.000

Wesel Bayar 3 Bakri, Modal 4


2010/Juni 2012/Juni 2012/Juni 2012/Juni
18:1 300.000 01:1 1.000.000

Penjualan 5 Pembelian 6
2012/Juni 2012/Juni 2012/Juni 2012/Juni
10:1 300.000 06:1 400.000
25:1 400.000 18:1 50.000

Biaya Sewa 7
2012/Juni 2012/Juni
14:1 20.000

Neraca Percobaan yang disusun tgl. 30 Juni 2012 nampak sebagai berikut :
PERUSAHAN BAKRI
Neraca Percobaan
Per 30 Juni 2012
Perkiraan Debet Kredit
Kas/Bank Rp. 780.000 Rp. 0
Perabot dan Perlengkapan 300.000 0
Wesel bayar 0 300.000
Bakri, Modal 0 1.000.000
Penjualan 0 700.000
Pembelian 540.000 0
Biaya Sewa 20.000 0
Jumlah Rp. 1.640.000 Rp. 2.000.000
Diminta : Tentukanlah kesalahan-kesalahan yang dimuat oleh piñata buku dalam menentukkan kesalahan
bukti procedure menurut buku teks.

Bab 10. AKUNTANSI PRAKTIKUM SOAL LATIHAN 199


217
Pada tgl. 01 Agustus 2012 Tn. Tony mendirikan usaha dagang yang diberi nama
“UD. Makmur” dengan setoran modal berupa : Uang tunai Rp. 10.000.000,-
(disetor di bank Rp. 7.500.000,- barang niaga Rp. 4.000.000,-, Bangunan Rp.
15.000.000,- Tanah Rp. 6.000.000,- peralatan kantor/toko Rp. 3.900.000,- serta
bahan bantu kantor/toko Rp. 450.000,-).
Transaksi yang dilakukan selama bulan Agustus 2012 nampak sebagai berikut :
Agustus 2 : Dijual barang niaga Rp. 3.000.000,- pada Toko jaya yang diterima
tunai sebesar Rp. 750.000,-
2 : DIterima barang niaga Rp. 5.000.000,- dari PADA. Sehat yang
dibayar tunai sebesar Rp. 500.000,- dengan cek no. B.1405 Rp.
1.000.000,- serta dikeluarkan promes 3 bulan Rp. 750.000,-
5 : Dibayar kepada harian Surya Rp. 100.000,- atas pemuatan iklan
untuk bulan Agustus 2012.
6 : Dijual barang niaga kepada UD. Amir Rp. 3.000.000,- yang
diterima tunai Rp. 500.000,- sedang sisanya dengan cek
tertanggal 16 Agustus 2012.
7 : Dibayar faktur yang diterima dari usaha angkutan kilat atas
barang-barang yang dibeli Rp. 30.000,- dan atas barang yang
dijual Rp.15.000,-.
8 : Diterima pinjaman dari bank Rp.15.000.000,- dengan jaminan
surat-surat bagunan dan tanah.
10 : Di kelurkan cek no. B.1406 Rp.500.000,-atas barang niaga yang
dibeli.
12 : Diterima dari toko Jaya uang tunai Rp.500.000,- dan Rp.750.000,-
berupa promes atas pelunasan sebagian utangnya .
13 : Dikelurkan cek no.B. 1407 Rp.750.000,- atas pembelian saham
dan obligasi (dapat dijual sewaktu-waktu).
14 : Diterima tunai Rp.1.200.000,-atas sebagian bagunan yang
disewakan untuk masa 1 tahun (catat sebagai utang).
15 : Dikelurkan faktur Piutang atas barang niaga yang di jual kepada :
- Toko Jaya Rp. 1,000.000
- Toko Indah Rp. 500.000
16 : Dibayar utang kepada PD.Sehat untuk itu di kelurkan Cek
no.B.1408.
16 : Diuangkan cek yang diterima dari UD.Amir pada tanggal 6
agustus 2012.
18 : Diterima barang niaga yang dibeli dari PD. Sehat Rp.1.000.000,-
dari UD Maju Rp.750.000,- dan dibayar kepada usaha angkutan
kilat Rp.27.500,- atas barang yang dimuat.
20 : Dibayar rekening listrik Rp.80.000,- rekening telpon Rp.
125.000,-

200
218 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
25 :
Dibayar gaji penjual Rp.350.000,-gaji pegawai kantor
Rp.250.000,-.
26 : Dibeli tunai tambahan bahan bantu toko Rp.50.000,- dan bahan
bantu kantor Rp. 40.000,-.
27 : Tuan Tony mengambil uang tunai Rp.150.000,- dan barang niaga
Rp.50.000,- untuk keperluan pribadi.
28 : Dikirim faktur kepada UD. Amir Rp.150.000,- atas barang yang di
jual dan dibayar Kpd usaha angkutan kilat Rp.10.000,-atas barang
yang dimuat.
31 : D I b a y a r :
Rupa-rupa penjualan Rp. 55,725
Rupa-rupa beban administrasi umum Rp. 27,500
Pajak penghasilan Rp. 25,000
Pajak bumi dan bangunan Rp. 35.000
Diminta : a. Catatlah transaksi-transaksi tersebut dalam”Jurnal Umum “
berlajur jumlah.
b. Bukukanlah kedalam buku besar dengan perkiraan bentuk T.
c. Menyusun Neraca Percobaan per 31 Agustus 2012.

PD. Angin Mammiri menyajikan data Neraca saldo per 30 Nopember 2012 sbb :

PD. ANGING MAMMIRI


Neraca Percobaan
Per 30 Nopember 2012
No. Akun Nama Akun Debet Kredit
11 Kas Rp. 6.385.000 Rp. 0
12.1 Piutang Niaga (Anton) 800.000 0
13 Persediaan Barang Niaga 8.000.000 0
21 Peralatan Toko 7.000.000 0
22 Peralatan Kantor 5.000.000 0
23 Bangunan 40.000.000 0
24 Tanah 16.000.000 0
41 Utang Niaga 0 5.000.000
61 Modal, Rahman 0 85.605.000
62 Pengambilan, Rahman 2.000.000 0
71 Penjualan 0 47.850.000
81 Pembelian 40.000.000 0
83 Beban Iklan 1.300.000 0
84 Beban Perlengkapan Toko 580.000 0
85 Beban Gaji Pegawai Penjual 6.000.000 0
86 Beban Perlengkapan Kantor 540.000 0
87 Beban Gaji Pegawai Kantor 4.000.000 0
93 Pajak Penghasilan 850.000 0
Jumlah Rp. 138.455.000 Rp. 138.455.000

Bab 10. AKUNTANSI PRAKTIKUM SOAL LATIHAN 201


219
Transaksi bulan Desember 2012 :
Desember 1 : Dibayar kepada Badu berupa :
Uang tunai Rp. 2.500.000
Promes Rp. 2.000.000
3 : Penjualan tunai barang niaga Rp. 850.000,-
5 : Penjualan kredit barang niaga Rp. 2.500.000,- & diterima
promes dari Denny
10 : Pembelian kredit barang niaga pada Jono Rp. 650.000,-
12 : Diterima piutang dari Anton Rp. 750.000,-
16 : Penjualan kredit barang niaga pada Jono Rp. 650.000,-
18 : Dibayar beban iklan Rp. 50.000,-
21 : Dibeli bahan bantu toko Rp. 35.000,-
25 : Dijual barang niaga dengan kredit Rp. 1.450.000,- pada Tono
28 : Diterima piutang dari Jono penjualan tgl. 16 Desember 2001
29 : Pembelian peralatan kantor dengan kredit Rp. 1.000.000,-
30 : Pengambilan Rahman Rp. 300.000,- uang tunai & Rp.
100.000,- barang niaga
30 : Dibayar gaji penjual Rp. 1.250.000,- gaji pegawai kantor Rp.
750.000,- dan pajak penghasilan Rp. 200.000,-
Berdasarka data di atas Saudara diminta :
1. Membuat buku besar dengan perkiraan buku bentuk T (Sederhana)
2. Membuat Jurnal Umum untuk transaksi Desember 2012 dan posting ke buku
besar.
3. Membuat Neraca Saldo per 31 Desember 2012
4. Membuat laporan Rugi/laba dan Neraca jika persediaan barang niaga per 31
Desember 2012 sebesar Rp. 14.500.000,-

Catatan : Perkiraan-perkiraan yang masih perlu anda buka selain yang ada pada
Neraca Saldo adalah sebagai berikut :
12.2 Piutang Niaga (Jono)
12.3 Piutang Niaga (Tono)
14 Wesel Tagih
42 Wesel Bayar
43 Utang Lain-lain

202
220 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
PROSES PENYESUAIAN

6.1 Neraca Percobaan G. Ganda tgl. 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut :

G. GANDA
Neraca Percobaan
Per 31 Desember 2012
Perkiraan Debet Kredit
Kas Rp. 3.150.000 Rp. 0
Wesel Tagih 3.000.000 0
Piutang Niaga 11.000.000 0
Persediaan Barang Niaga (01/01/2012) 22.000.000 0
Peralatan 2.400.000 0
Utang Niaga 0 10.000.000
Wesel Bayar 0 2.000.000
G. Ganda, Modal 0 29.290.000
G. Ganda, Pengambilan 500.000 0
Penjualan 0 33.000.000
Pembelian 27.000.000 0
Biaya Iklan 500.000 0
Biaya Penyerahan 400.000 0
Gaji Penjual 2.700.000 0
Gaji Pegawai Kantor 1.000.000 0
Biaya Perlengkapa n 700.000 0
Beban Bunga 160.000 0
Pendapatan Bunga 0 220.000
Jumlah Rp. 74.510.000 Rp. 74.510.000

Data Penyesuaian :
a. Bunga yang akan diterima atas wesel tagih Rp. 30.000,-
b. Biaya iklan yang sudah dibayar tapi belum terpakai Rp. 50.000,-
c. Gaji Penjual yang masih harus dibayar Rp. 200.000,-
d. Bunga wesel bayar yang dbayar dimuka Rp. 40.000,-
e. Persediaan barang dagangan tgl. 31 Desember 2012
Diminta :
a. Buatlah Jurnal Penyesuaian tgl 31 Desember 2012
b. Susunlah bahagian harta lancer dan utang lancer dalam Neraca G. Ganda
tanggal 31 Desember 2012.

6.2 M. Majid menyelesaikan transaksi-transaksi berikut :


a. Diterima dari langganan untuk diperhitungkan dengan utngnya promes
sebesar Rp. 200.000,- bunga 12% tunai 90 hari tgl. 01 Nopember 2012.
b. Dikeluarkan promes tgl. 01 Desember 2012 kepada kreditur Rp. 100.000,-
untuk diperhitungkan dengan utang kita dengan bunga 12% tunai 60 hari.
c. Gaji penjual yang masih harus dibayar Rp. 20.000,-
d. Bunga wesel bayar yang dibayar dimuka Rp. 4.000,-

Bab 10. AKUNTANSI PRAKTIKUM SOAL LATIHAN 203


221
e. Persediaan perlengkapan kantor Rp. 10.000,-
f. Biaya penyerahan yang masih harus dibayar Rp. 12.500,-
g. Persediaan barang dagangan tgl. 31 Desember 2012 Rp. 2.500.000,-
Diminta :
a. Catatlah transaksi-transaksi tersebut dalam jurnal umum.
b. Buatlah jurnal penyesuaian yang diperlukan tgl. 31 Desember 2012
c. Susunlah daftar perkiraan-perkiraan buku besar yang bersangkutan dengan
menunjukkan saldonya.
d. Tentukanlah klasifikasinya perkiraan itu.

6.3 Informasi akuntansi berikut ini dikutip dari buku catatan R. Gandi tgl. 31
Desember 2012
a. Biaya asuransi Rp. 36.000,- belum habis masa berlukunya Rp. 15.000,-
b. Pendapatan sewa Rp. 390.000,-. Rumah yang bersangkutan disewakan
dengan sewa Rp. 30.000,- sebuan. Sewa untuk Januari 2002 telah diterima
Desember 2010.
c. Perkirakan biaya bunga bersaldo Rp. 15.000,- bunga yang terutang atas
wesel bayar Rp. 7.500,- bunga sebesar Rp. 2.500,- dibayar dimuka pada tgl.
31 Desember 2012.
d. R. Gandi menerima promes Rp. 200.000,- bunga 12% tunai 90 hari pada tgl.
01/11/2012.
e. Biaya iklan bersaldo Rp. 38.000,- persediaan perlengkapan iklan Rp.
17.500,- Biaya iklan yang belum dibayar Rp. 10.000,-.
f. Tgl. 01 Desember 2012 R. Gandi menyewa gudang baru dari Fa.Wandi Rp.
25.000, tiap bulan. Sewa Desember belum dibayar.
g. Pendapatan sewa Rp. 140.000,- diterima dari seorang penghuni dikreditkan
pada perkiraan pendapatan sewa. Sewa Desember 2012 Rp. 20.000,- belum
diterima.
Diminta :
a. Buatlah Jurnal Penyesuaian
b. Buatlah daftar klasifikasi perkiraan-perkiraan yang bersangkutan dan
tentukan saldonya sesudah pos penyesuaian dicatat.

6.4 Informasi berkut ini diberikan oleh Y. Bakry :


a. Perkiraan biaya perlengkapan toko sepanjang tahun didebet untuk
pembelian perlengkapan bantu. Saldo tgl. 31 Desember 2012 Rp. 78.000,-.
Persediaan tgl. 31 Desember 2012 Rp. 15.000,-.
b. Tgl. 01 Desember dikeluarkan promes Rp. 500.000,- 12% tunai 120 hari
keapda bank Bumi Daya, untuk uang yang dipinjam, saldo perkiraan biaya
bunga tgl. 31 Desember 2012 sebesar Rp. 67.500,-.

204
222 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
c. Perkiraan biaya sewa bersaldo Rp. 300.000,- pada tgl. 31 Desember 2012
sewa Nopember dan Desember belum dibayar.
d. Premi asuransi yang belum habis waktunya berjumlah Rp. 36.000,-
perkiraan biaya asuransi menunjukkan saldo sebesar Rp. 48.000,-.
e. Saldo pendapatan bunga tgl. 31 Desember 2012 Rp. 95.000,- masih ada
satu promes sebesar Rp. 200.000,- 12% tunai 90 hari dan diterima tgl. 01
November 2012.
f. Sewa sejumlah Rp. 280.000,- diterima dari penyewa selama tahun 2012
dicatat dalam perkiraan pendapatan sewa. Sewa tiap bulan Rp. 20.000,-.
Diminta :
Buatlah Jurnal Penyesuaian yang diperlukan.

6.5 Pos-pos berikut dikutip dan Neraca Percobaan B. Mulia tgl. 31 Desember
2012 :
Perkiraan Debet Kredit
Pendapatan Sewa Rp. Rp. 280.000
Wesel bayar 600.000
Wesel Tagih 300.000 0
Biaya Perlengkapan Toko 16.000 0
Biaya Asuransi 40.000 0
Pendapatan Bunga 0 10.000
Biaya Gaji 915.000 0
Biaya Bung 45.000 0

Data tambahan yang diperoleh pada akhir periiode itu :


a. Jumlah pendapatan sewa yang diperoleh tahun itu Rp. 300.000.-
b. Promes sebesar Rp. 600.000,- 12% tunai 90 hari, dikeluarkan tgl. 30 Nopember
2012 kepada bank untuk pinjaman.
c. Promes sebesar Rp. 300.000,- 12% tunai 30 hari, diterima tgl. 15 Desember
2012 dari seorang langganan.
d. Persediaan perlengkapan toko Rp. 5.000,-
e. Asuransi yang belum habis masa berlakunya Rp. 25.000,-
f. Gaji penjual untuk tahun 2012 seluruhnya berjumlah Rp. 935.000,-

Diminta :
a. Buatlah Jurnal Penyesuaian dan Bukukanlah dalam perkiraan yang bersangkutan.
b. Buatlah daftar saldo perkiraan-perkiraan itu sesudah penyesuaian dengan
menunjukkan klasifokasi masing-masing.

Bab 10. AKUNTANSI PRAKTIKUM SOAL LATIHAN 205


223
7.1 Perkiraan berikut dikutip dari Neraca Percobaan T. Tomas tgl. 31 Desember
2012 :
Bangunan Rp. 10.000.000 Rp. 0
Asuransi Dibayar Dimuka 36.000 0
Pendapatan Sewa 0 210.000
Persediaan Perlengkapan Toko 12.000 0
Persediaan Perlengkapan kantor 18.000 0
Penjualan 0 22.000.000
Biaya sewa 240.000 0
Pendapatan Bunga 0 20.000
Piutang Bunga 1.100.000 0

Informasi tambahan untuk penyesuaian tgl 31 Desember 2012 adalah :


a. Sewa diterima dimuka Rp. 30.000,-
b. Persediaan perlengkapan kantor Rp. 7.000,-
c. Pendapatan yang diperoleh tetapi belum dicatat Rp. 5.000,-
d. Taksiran piutang tak tertagih 1% dari penjualan
e. Bangunan : Nilai perolehan Rp. 10.000.000,- nilai residu setelah habis
masa manfaat selama 30 tahun Rp. 1.000.000,-
f. Persediaan perlengkapan took Rp. 5.000,-
g. Asuransi yang sudah habis masa berlakunya Rp. 16.000,-
h. Sewa yang dibayar dimuka Rp. 20.000,-
Diminta :
a. Buatlah Jurnal Penyesuaian yang diperlukan
b. Buat pula Neraca Percobaan yang telah disesuaikan.

7.2 Perkiraan berikut dikutip dari Neraca percobaan E. Musa tgl. 31 Desember
2012 :
Persediaan Perlengkapan Iklan Rp. 500.000 Rp. 0
Taksiran piutang tak tertagih 0 21.000
Akumulasi penyusutan bangunan 0 370.000
Persediaan Perlengkapan kantor 17.500 0
Asuransi yang dibayar dimuka 100.000 0
Bunga yang dibayar dimuka 12.000 0
Sewa dibayar dimuka 280.000 0
Persediaan perlengkapan toko 20.000 0
Informasi tambahan untuk penyesuaian tgl 31 Desember 2012 adalah :
a. Persediaan perlengkapan iklan Rp. 20.000
b. Penyusutan bangunan tiap tahun 80.000
c. Taksiran Piutang Tak tertagih 30.000
d. Biaya bunga sepanjang tahun 10.000

206
224 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
e. Perleng. Ktr yg terpakai Rp. 12.500
f. By. Sewa untuk tahun itu 240.000
g. Persediaan perleng. Toko 5.000
h. Asuransi belum terpakai 75.000
Diminta :
a. Catatlah pos-pos perkiraan diatas kedalam perkiraan-perkiraan yang
bersangkutan
b. Buatlah jurnal penyesuaian dan catat dalam perkiraan-perkiraan.
c. Buatlah neraca percobaan yang sudah disesuaikan

7.3 Informasi berikut ini berkenaan dengan keadaan tgl 31 Desember 2012
dikutip dari catatan beberapa perusahan :
a. Bangunan : Nilai perolehan Rp. 40.000.000,- umur manfaat 30 tahun.
Nilai residu ditaksir Rp. 4.000.000,-
b. Promes Rp. 400.000,- 12% tunai dalam 60 hari dikeluarkan tgl. 01
Desember 2012.
c. Jasa angkutan truk diberikan pada PT. Bell. Pendapatan sewa yang belum
diterima sebesar Rp.20.000,-
d. Sewa yang diperoleh yang dicatat dalam perkiraan sewa yang diterima
dimuka sejumlah Rp.125.000,-
e. Gaji penjual untuk bulan Desember 2012 Rp. 15.000,- akan dibayar tgl.
05-01-2013.
f. Suatu gedung disewakan Rp. 20.000,- sebulan sewa untuk bulan
Desember 2012 belum diterima.
g. Sewa diterima tetapi belum pendapatan, dicatat dalam perkiraan
pendapatan sewa sebesar Rp. 25.000,-
h. Bunga yang dibayar dimuka dalam perkiraan biaya bunga Rp. 5.000,-
i. Asuransi yang belum habis masa waktunya dicatat dalam perkiraan biaya
asuransi sebesar Rp. 22.500,-
j. Piutang tak tertagih ditaksir 1% dari penjualan yang berjumlah Rp.
12.000.000,-
k. Bahan pembantu iklan yang sudah terpakai, tercatat dalam perkiraan
perlengkapan Rp. 12.000,-
l. Pendapatan sewa tahun 2010 Rp. 420.000,- perkiraan pendapatan sewa
menunjukkan jumlah Rp.390.000,-
m. Peralatan dibeli dengan harga Rp. 700.000,- nilai residu ditaksir Rp.
50.000,- sesudah dipakai 10 tahun.
n. Persediaan perlengkapan kantor termasuk dalam perkiraan biaya
perlengkapan kantor Rp. 7.500,-
o. Bunga diperoleh tetapi belum dicatat Rp. 4.000,-
p. Asuransi yang telah terpakai tercatat dalam perkiraan asuransi yang
dibayar dimuka sebesar Rp. 17.000,-
Diminta : Buatlah Jurnal Penyesuaian yang diperlukan.

Bab 10. AKUNTANSI PRAKTIKUM SOAL LATIHAN 207


225
7.4 Informasi berikut berkenaan dengan penyesuaian Neraca Percobaan B. Simon
tgl. 31 Desember 2012 :
a. (1) Bangunan : Nilai perolehan Rp. 38.000.000,- umur manfaat 40 tahun
nilai residu Rp. 2.000.000.-
(2) Truk angkutan : Nilai perolehan Rp, 1.000.000, umur manfaat 3 tahun
nilai residu Rp. 100.000.-
b. Penjualan Rp. 25.3400.000,- piutang tak tertagih 1% dari penjualan.
c. B. Simon mengambil dari kas Rp. 25.000,- yang keliru dibukukan dalam
perkiraan biaya gaji pegawai kantor.
d. Suatu gedung disewa Rp. 20.000,- tiap bulan. Sewa untuk bulan Januari
2002 telah dibayar dan dicatat dalam perkiraan biaya sewa.
e. Promes dari langganan :
(1) Rp. 350.000,- 12% tunai 60 hari tertanggal 01 Desember 2012.
(2) Rp. 400.000,- 12% tunai 120 hari tertanggal 01 Oktober 2012.
f. Asuransi yang belum habis waktunya dicatat dalam biaya asuransi Rp.
28.000,-
g. Biaya angkutan barang yang diterima dari PT. Baja Keliru dicatat dalam
perkiraan biaya angkutan penjualan Rp. 12.000,-
h. Gaji penjualan bulan Desember 2009 yang dibayar dalam tahun 2012
keliru dicatat dalam perkiraan biaya penjual Rp. 27.000,-
i. Dalam bulan Desember 2012 diterima perabot kantor seharga Rp.
40.000,- diterima dari seorang langganan yang dinyatakan bangkrut yang
mempunyai utang Rp. 56.000,-
j. Promes keluar yang belum dilunasi :
(1) Rp. 500.000,- 12% tunai 120 hari tertanggal 01 Desember 2012.
(2) Rp. 350.000,- 12% tunai 90 hari tertanggal 01 Desember 2012 yang
diterima bersih (sesudah dipotong bunga) . dicatat dalam perkiraan biaya
bunga.
k. Persediaan perlengkapan Rp. 21.500,- saldo perkiraan biaya perleng.
Rp.78.500,-
l. Piutang yang tidak akan tertagih yang tercatat dalam perkiraan piutang
niaga Rp. 28.000,- saldo perkiraan piutang tak tertagih sebelum pos
tersebut Rp. 219.300,-
m. Sewa ditagih dimuka untuk Januari 2013 Rp. 25.000,- dicatat dalam
perkiraan pendapatan sewa.
n. Diperkirakan bahwa tgl. 01 Januari 2012 akumulasi penyusutan atas
bangunan berlebihan sebesar Rp. 150.000,-
o. Perlengkapan kantor yang dibeli dan dipakai dalam bulan Desember 2012
sebesar Rp. 10.000,- belum dibayar dan belum dibukukan.
Diminta : Buatlah pos Jurnal Penyesuaian tanggal 31 Desember 2012.

208
226 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
7.5 Perkiraan berikut dikutip dari Neraca Percobaan E. Kosim :
Penjualan Rp. 0 Rp. 25.000.000
Bangunan 12.500.00 0
Biaya Penyerahan 90.000 0
Biaya Iklan 40.0000 0
Pendapatan Bunga 0 15.000
Biaya Bunga 20.000 0
Biaya Perlengkaoan Toko 17.500 0
Sewa diterima dimuka 0 195.000

ata penyesuaian sebagai berikut :


a. Kerugian piutang tak tertagih ditaksir 1% dari penjualan.
b. Bangunan dibeli tgl. 02 Januari tahun ini Rp. 12.500.000,- nilai residu Rp.
2.000.000,- telah masa manfaat berakhir 30 tahun.
c. Biaya penyerahan yang belum dicatat dan belum dibayar Rp. 10.000,-
d. Persediaan perlengkapan iklan Rp. 5.000,-
e. Pendapatan bunga yang belum diterima dan belum dicatat Rp. 2.500,-
f. Biaya bunga yang dibayar lebih dahulu Rp. 3.000,-
g. Perlengkapan toko yang dipakai Rp. 10.000,-
h. Sewa yang diperoleh tahun ini berjumlah Rp. 180.000,-
Diminta :
a. Bukukan saldo-saldo diatas dalam perkiraan yang bersangkutan
b. Jurnalkan dan bukukanlah data penyesuaian di atas.
c. Buatlah daftar saldo perkiraan tersebut dengan menunjukkan klasifikasi
masing-masing.

7.1 Informasi berikut dikutip dan catatan beberapa perusahan :


a. Sewa yang diterima tetapi belum pendapatan, dicatat dalam perkiraan
pendapatan sewa Rp. 50.000,-
b. Asuransi yang belum habis manfaatnya dicatat dalam biaya asuransi Rp.
55.000,-
c. Bangunan dengan harga perolehan Rp. 28.000.000,- nilai residu ditaksir
Rp. 3.000.000,- dengan masa manfaat 20 tahun.
d. Bunga yang dibayar dimuka Rp. 2.500,- tercatat dalam perkiraan biaya
bunga.
e. Peromes dikeluarkan tgl. 01 Nopember Rp. 300.000,- berbunga 12%
setelah tunai 90 hari (akhir periode tgl. 31 Desember).
f. Jasa angkutan truk diberikan pada Fa. Yahya sebesar Rp. 15.000,- belum
diterima.
g. Penjualan kredit Rp. 6.000.000,- piutang tak tertagih ditaksir 1% dari
penjualan.

Bab 10. AKUNTANSI PRAKTIKUM SOAL LATIHAN 209


227
h. Bunga yang belum dibayar Rp. 5.000,-
i. Bunga diperoleh tetapi belum dicatat Rp. 60.000,-
j. Persediaan perlengkapan iklan yang tercatat dalam biaya iklan Rp. 2.500,-
k. Perlengkapan kantor yang terpakai Rp. 25.000,- tercatat dalam perkiraan
persediaan perlengkapan.
l. Sewa yang diterima dimuka Rp. 20.000,- dicatat dalam perkiraan
pendapatan sewa.
m. Premi asuransi yang habis manfaatnya Rp. 18.000,- dibayar tahun itu dan
dicatat dalam perkiraan biaya asuransi dibayar dimuka.
n. Perkiraan asuransi yang dibayar dimuka bersaldi debet Rp. 30.000,- satu
polis baru sebesar Rp.18.000,- dibayar tahun itu dan dicatat dalam
perkiraan biaya asuransi. Biaya asuransi tahun ini Rp. 24.000,-
o. Pendapatan sewa Rp. 180.000,- tercatat dalam perkiraan sewa diterima
dimuka.
Diminta : Buatlah Pos Jurnal yang Diperlukan.

7.2 Neraca percobaan J. Rais tgl. 31 Desember 2012 sebagai berikut :


J. RAIS
Neraca Percobaan
Per 31 Desember 2012

Perkiraan Debet Kredit


Kas Rp. 416.600 Rp. 0
Efek-efek 1.520.000 0
Piutang Niaga 4.410.000 0
Taksiran Piutang Tak Tertagih 0 80.000
Wesel Tagih 400.000 0
Persediaan Barang Niaga 01 Januari 2001 3.000.000 0
Asuransi Dibayar Dimuka 100.000 0
Persediaan perlengkapan 33.000 0
Peralatan 1.700.000 250.000
Akumulasi Penyusutan Peralatan 0 300.000
Wesel Bayar 0 600.000
Utang Niaga 0 7.363.900
J. Rais, Modal 0 0
j. Rais, Pengambilan 36.000 0
Pembelian 6.900.000 12.000.000
Penjualan 0 0
Biaya Sewa Kantor 260.000 0
Gaji Pegawai Kantor 1.815.000 0
Biaya Bunga 7.500 0
Pendapatan Bunga 0 4.200
Jumlah Rp. 20.598.100 Rp. 20.598.100
Persediaan barang niaga tgl. 31 Desember 2012 Rp. 2.200.000,-

210
228 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
Data untuk penyesuaian tgl. 31 Desember 2012.
a. Ditaksir piutang tak tertagih 1% dari penjualan.
b. Gaji untuk bulan Desember 2012 Rp. 12.500,- dibayar Januari 2013.
c. Bunga atas wesel tagih diperoleh tetapi belum dicatat Rp. 4.000,-
d. Perlengkapan yang dipakai berjumlah Rp. 13.000,-
e. Penyusutan Perabot dan Peralatan ditaksir 8% setahun.
f. Sewa untuk Januari 2013 Rp. 20.000,- dibayar bulan Desember 2012.
g. Premi asuransi yang habis masa berlakunya Rp. 30.000,-
h. Wesel bayar belum dibayar :
(1) Rp. 200.000,- 12% tunai 60 hari tertanggal 01 Desember 2012.
(2) Rp. 100.000,- 12% tunai 90 hari tertanggal 01 Nopember 2012 adalah
pinjaman dari Bank dan ditaksir bersih Rp. 97.000,-
Diminta :
a. Buatlah pos jurnal penyesuaian
b. Susunlah perhitungan rugi/laba tahun 2012 dan Neraca Per.31 Desember
2012

7.8 Neraca Percobaan B. bahsan tgl. 31 Desember 2012 sebagai berikut :

Perkiraan Debet Kredit


Kas Rp. 2.610.000 Rp. 0
Wesel Tagih 1.300.000 0
Piutang Niaga 4.875.000 0
Persediaan Barang Niaga 01 Januari 2012 9.180.000 0
Persediaan perlengkapan kantor 47.000 0
Asuransi Dibayar Dimuka 70.000 0
Persediaan perlengkapan toko 90.000 0
Alat pengangkutan 750.000 0
Akumulasi Penyusutan alat pengangkutan 0 75.000
Perabot dan Peralatan 840.000 0
Akumulasi penyusutan Perabot da Peralatan 0 180.000
Utang Niaga 0 3.180.000
Wesel Bayar 0 2.200.000
B. Bahsan, Modal 0 12.870.000
B. Bahsan, Pengambilan 85.000 0
Penjualan 0 14.200.000
Pembelian 9.510.000 0
Biaya Iklan 390.000 0
Gaji Penjual 2.270.000 0
Gaji Pegawai Kantor 790.000 0
Biaya Bunga 52.000 0
Pendapatan Bunga 0 24.000
Pendapatan Sewa 0 130.000
Jumlah Rp. 32.859.000 Rp. 32.859.000

Persediaan barang niaga tgl. 31 Desember 2012 Rp. 9.400.000,-

Bab 10. AKUNTANSI PRAKTIKUM SOAL LATIHAN 211


229
Data untuk penyesuaian :
a. Promes yang diterima dari langganan
(1) Rp. 450.000,- 12% tunai 90 hari dari l. Bali, tanggal 01 Nopember
2012.
(2) Rp. 500.000,- 12% tunai 30 hari dari T. Benton tanggal 16 Desember
2012.
(3) Rp. 350.000,- 12% tunai 60 hari dari R. Kendal tertanggal 01
Desember 2012.
b. Taksiran piutang tak tertagih 1% dari penjualan.
c. Perlengkapan kantor yang terpakai Rp. 37.000,-
d. Asuransi yang habis masa berlakunya Rp. 20.000,-
e. Persediaan perlengkapan toko Rp. 15.000,-
f. Penyusutan 1) Alat angkut 10% tiap tahun 2) Perabot & Peralatan 10%
tiap tahun
g. Biaya iklan yang belum dibayar Rp. 12.000,-
h. Gaji penjual untuk Desember 2000 akan dibayar Januari 2001 Rp.
22.000,-
i. Pendapatan sewa tahun 2009 berjumlah Rp. 120.000,-
j. Disewa garasi mulai tgl. 01 Desember 2012 Rp. 15.000,- sebulan. Sewa
bulan Desember dibayar Januari 2012.
Diminta :
a. Buatlah jurnal penyesuaian tgl. 31 Desember 2012.
b. Susunlah seksi harta lancar & utang lancar dalam neraca tgl. 31-12-2012.
c. Susunlah pokok penjualan & biaya penjualan dari perhitungan R/L tahun
2012.

7.9 Neraca percobaan D. Melabo tgl. 31 Desember 2012 sebagai berikut :

D. MELABO
Neraca Percobaan Per. 31 Desember 2012
Perkiraan Debet Kredit
Kas Rp. 526.400 Rp. 0
Efek-efek 179.000 0
Wesel Tagih 500.000 0
Piutang Niaga 4.024.000 0
Persediaan Barang Niaga 01 Januari 2012 3.240.000 0
Peralatan 800.000 0
Akumulasi Penyusutan Peralatan 0 150.000
Wesel Bayar 0 600.000
Utang Niaga 0 1.680.000
D. Melabo, Modal 0 5.224.900
D. Melabo, Pengambilan 52.000 0
Penjualan 0 13.420.000
Pembelian 9.600.000 0
Biaya Iklan 110.000 0
Gaji Penjual 1.131.000 0
Biaya asuransi 100.000 0
Biaya Perlengkapan Kantor 33.000 0
Gaji Pegawai Kantor 570.000 0
Biaya Sewa 300.000 0
Rupa-rupa Biaya umum 45.000 0
Biaya Bunga 12.000 0
Pendapatan Bunga 0 7.500
Pendapatan Sewa 0 140.000
Jumlah Rp. 21.222.400 Rp. 21.222.400

212
230 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
Data tambahan tgl. 31 Desember 2012 :
a. Persediaan Barang Niaga Tgl. 31 Desember 2012 Rp. 3.000.000,-
b.Sewa gedung yang belum dibayar pada Fa. Aman Rp. 40.000,-
c. Piutang tak tertagih ditaksir 0.5% dari penjualan
d.Bunga yang diperoleh tapi belum dicatat/diterima Rp. 2.500,-
e. Asuransi yang belum habis masa berlakunya Rp. 80.000,-
f. Sewa yang diterima dimuka Rp. 20.000.-
g.Penyusutan Perabot dan Peralatan 10% setahun.
h.Persediaan perlengkapan kantor Rp. 8.000,-
Diminta : a. Pos jurnal penyesuaian D. Malebo tgl. 31 Desember 2012.
b. Perhitungan Rugi/Laba dan hak pemilik.
c. Neraca per 31 Desember 2012.

Bab 10. AKUNTANSI PRAKTIKUM SOAL LATIHAN 213


231
A. SOAL I
UD. “LUKMAN JAYA” menyajikan neraca percobaan per 31 Desember 2012
sebagai berikut :

UD. “LUKMAN JAYA”


Neraca Percobaan
Per 31 Desember 2012

Perkiraan Debet Kredit


Kas Rp. 4.280.000 Rp. 0
Wesel Tagih 4.500.000 0
Piutang Niaga 11.200.000 0
Persediaan Barang Niaga 01 Januari 2012 21.500.000 0
Perabot dan Peralatan 2.300.000 0
Utang niaga 0 6.800.000
Wesel bayar 0 12.000.000
Modal, Lukman 0 26.700.000
Pengambilan, Lukman 500.000 0
Penjualan 0 31.400.000
Pembelian 26.700.000 0
Biaya Iklan 700.000 0
Beban Penyerahan 600.000 0
Beban Gaji Penjual 2.900.000 0
Beban Pegawai Kantor 850.000 0
Beban perlengkapan kantor 650.000 0
Beban Bunga 220.000 0

Jumlah Rp. 76.900.000 Rp. 76.900.000

Persediaan barang niaga tgl. 31 Desember 2012 Rp. 23.600.000,-


Data Penyesuaian :
a. Promes diterima tanggal 16 Desember 2010 bunga 12%.
b. Penyesutan Perabot dan Peralatan toko 10% setiap tahun.
c. Taksiran piutang tak tertagih 1% dari penjualan.
d. Perlengkapan iklan yang masih tersedia Rp. 40.000,-
e. Persediaan Perlengkapan kantor Rp. 70.000,-
f. Promes dikeluarkan :
(1) Untuk membayar utang tgl. 16 Nopember 2010 Rp. 2.000.000,- bunga
12% 90 hari
(2) Untuk pinjaman pada Bank “X” Rp. 10.000.000,- tgl. 01 Desember
2012 kemudian.
g. Beban-beban yang akan dibayar :
1) Beban Penyerahan Rp. 100.000,-
2) Beban Gaji Penjual Rp. 110.000,-
3) Beban Perlengkapan Toko Rp. 60.000,-.
Diminta : a. Jurnal Penyesuaian tanggal 31 Desember 2012
b. Laporan Keuangan.

214
232 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
P. Ramon tanggal 31 Desember 2012 menyusun Neraca sebagai berikut :

P. RAMON
Neraca
Per 31 Desember 2012

Harta :
Utang & Hak Pemilik : Rp. 1.400.000
Kas Rp. 1.000.000 Utang Niaga
Piutang Niaga 600.000
Pers.Barang Niaga 1.500.000
Bangunan 4.000.000 Modal, P. Ramon 6.100.000
Peralatan Kantor 400.000 Jumlah Utang
Rp. 7.500.000 dan Hak Pemilik Rp. 7.500.000

Selama trimula I (Pertama) transaksi-transaksi yang terjadi antara lain :

Januari 1 : Dibeli perlengkapan kantor Rp. 60.000,- perlengkapan toko Rp.


400.000,- (debet : Persediaan Perlengkapan Kantor/Toko)
15 : Dibayar beban asuransi untuk masa 6 bulan Rp. 60.000,- (Debet:
Beban Asuransi)
21 : Dibeli barang niaga dengan kredit Rp. 2.500.000,-
31 : Dijual barang niaga dengan kredit Rp. 3.500.000,-

Februari 1 : Diterima perkas Rp. 60.000,- dari sewa rumah yang dikontrakkan
untuk masa 3 bulan (Kredit : Pendapatann Sewa Diterima
Dimuka)
15 : Diterima promes Rp. 300.000,- bunga 12% tunai dalam 60 hari
untuk diperhitungkan dengan utangnya.
18 : Dibayar beban listrik dan telepon Rp. 15.000,-

Maret 1 : Dikeluarkan promes Rp. 400.000,- bunga 12% lunas dalam 90


hari, untuk diperhitungkan dengan utang kita.
15 : Dikeluarkan wesel bayar dari BDN sebesar Rp. 300.000,- tunai 30
hari bunga 12%. Diterima netto Rp. 297.000,- (Debet: Beban
bunga)
17 : Dibayar beban sewa gudang sebesar Rp. 90.000,- untuk masa 3
bulan terhitung mulai 01 Maret 2012 (Debet: Biaya Sewa Gudang
Dibayar Dimuka).
30 : Dibayar gaji penjual Rp. 75.000,-

Catatan : P. Ramon ingin mengetahui hasil yang telah diperoleh selama triwulan I
(Pertama).

Bab 10. AKUNTANSI PRAKTIKUM SOAL LATIHAN 215


233
Data tambahan yang diberikan antara lain :
1. Bangunan disusutkan selama 20 tahun, nilai residu Rp. 200.000,- peralatan
kantor disusulkan 10 tahun.
2. Ditaksir piutang yang tertagih 1% dari penjualan.
3. Perlengkapan toko yang terpakai sebesar Rp. 25.000,-. Perlengkapan kantor
yang masih tersedia Rp. 35.000,-
4. Tanggal 25 Maret 2012 P. Ramon mengambil barang niaga Rp. 5.000,- dan kas
sebesar Rp. 10.000,- tetapi lupa dibukukan.
5. Gaji pegawai kantor bulan Maret dibayar bulan April 2012 sebesar Rp. 50.000,-

Dari data di atas diminta :


a. Jurnalkanlah dan bukukanlah dalam perkiraan-perkiraan yang bersangkutan.
b. Buatlah Jurnal Penyesuaian yang diperlukan tgl. 31 Maret 2012 dan catat dalam
perkiraan-perkiraan yang bersangkutan dalam buku besar bentuk T.
Persediaan Barang Niaga tgl. 31 Maret 2012 Rp. 1.000.000,-

KERTAS KERJA (WORK SHEET)

8.1 Berikut ini neraca percobaan PD. Fadly yang sudah disesuaikan pada tgl.
31 Des. 2012.
PD. FADLY
Neraca Percobaan Yang Disesuaikan
Per 31 Desember 2012

Perkiraan Debet Kredit


Kas Rp. 500.000 0

Piutang niaga 800.000


Taksiran Piutang Tak Tertagih 0 30.000
Persediaan Barang Niaga 01 Jan 2012 600.000
Asuransi Dibayar di Muka 20.000 0
Peralatan 500.000 0
Akumulasi Penyusutan Peralatan 0 50.000
Utang Niaga 0 300.000
Rm. Fadly, Modal 0 945.000
Rm. Fadly, Pengambilan 200.000 0
Penjualan 0 5.000.000
Pembelian 3.000.000 0
Ongkos angkut pembelian 40.000 0
Beban iklan 20.000 0
Beban penyusutan peralatan 25.000 0
Beban gaji penjualan 600.000 0
Beban asuransi 10.000 0
Piutang tak tertagih 20.000 0
Pendapatan bunga 0 10.000
Jumlah Rp. 6.335.000 Rp. 6.335.000

216
234 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
Persediaan Barang Niaga tgl. 31 Desember 2012 Rp. 1.600.000,-
Data untuk penyesuaan tgl 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut
a. Bunga tahun 2012 atas wesel bayar yang belum dibayar dicatat Rp.
3.600,-
b. Premi asuransi yang belum habis masa berlakunya Rp. 24.000,-
c. Gaji yang belum dicatat/dibayar Rp. 50.000,-
d. Taksiran piutang tak tertagih 1% dari penjualan
e. Penyusutan peralatan tahun 20009Rp. 100.000,-
Diminta : a. Susunlah Kertas Karya
b. Jurnalkan pos-pos penyesuaia, penutup dan pembukuan.

8.3 Neraca Percobaan D. Lukman tgl. 30 Juni 2012 adalah sebagai berikut :

PD. D. LUKMAN
Neraca Percobaan Per. 30 Juni 2012
Perkiraan Debet Kredit
Kas Rp. 428.000 Rp. 0
Wesel Tagih 450.000 0
Piutang Niaga 1.120.000 0
Persediaan barang Niaga 01 Juni 2012 2.150.000 0
Peralatan 230.000 0
Utang Niaga 0 680.000
Wesel Bayar 0 1.200.000
D. Lukman. Modal 0 2.670.00
D. Lukman. Pengambilan 50.000 0
Penjualan 0 3.140.000
Pembelian 2.670.000 0
Beban Iklan 70.000 0
Beban Penyerahan 60.000 0
Gaji Penjual 290.000 0
Gaji Pegawai Kantor 85.000 0
Beban Perlenglapan Kantor 65.000 0
Beban Bunga 22.000 0

Jumlah Rp. 7.690.000 Rp. 7.690.000

Persediaan barang niaga tgl. 30 Juni 2012 Rp. 2.360.000,-


Data untuk penyesuaian :
a. Pendapatan yang belum diterima bunga atas wesek tagih Rp. 6.000,-
b. Pos-pos taksiran :
1) Penyusutan peralatan Rp. 23.000,-
2) Piutang Tak Tertagih Rp. 27.000,-
c. Beban yang dibayar dimuka :
1) Perlengkapan iklan yang masih ada Rp. 4.000,-
2) Persediaan perlengkapan kantor Rp. 7.000,-
3) Bunga yang dibayar dimuka Rp. 3.000,-

Bab 10. AKUNTANSI PRAKTIKUM SOAL LATIHAN 217


235
d. Biaya yang akan dibayar :
1) Beban penyerahan Rp. 10.000,-
2) Gaji Penjual Rp. 11.000,-
3) Rupa-rupa biaya kantor Rp. 6000,- (masuk biaya pembantu kantor)
4) Sewa ruangan kantor sejak tgl. 15 Juni 2012 Rp. 7.500,-
Diminta :
a. Susunlah kertas sejak tgl. 30 Juni 2012
b. Susunlah perhitungan rugi/laba, hak pemilik dan Neraca tgl. 30 Juni 2012
c. Buatlah Jurnal Penyesuaian, penutup dan pembalikan.

RETUR DAN POTONGAN TUNAI

9.1 C WATIF bermaksud mengambil kredit Bank untuk melunaskan utangnya


pada tanggal 8 juni 2012
Data mengenai Faktur-faktur bersangkutan:
Tanggal Jumlah Syarat penjualan/pembayaran

Mei 01 Rp 1,000,000 1/10,n/30


05 2, 000,000 2/10,n/30. EOM
10 500,000 30-10 %,Potongan 2/10,n/30
14 1,500,000 40 %,potongan 1/10,n/30,EOM
20 3,000,000 30-5-5 % potongan harga 1/10,n/30 ROG
(Barang diterima tgl 25 Mei)
25 600,000 30-5 % potongan harga 1/10,n/30 (10 Ekstra)
Juni 02 500,000 40 % potongan harga n/20/ROG
(Barang diterima tgl 03 Juni )
Diminta : Susunlah daftar untuk menunjukkan :
1) Jumlah yang harus dibayar oleh C. Watif tgl.8 Juni untuk melunasi seluruh
utangya.
2) Jumlah yang harus dipinjam pada Bank Rp……?

9.2 Neraca percobaan yang disesuaikan dari neraca PD. Lembar pada tgl.31
Desember 2012 antara lain menunjukkan saldo perkiraan berikut:
Penjualan Rp Rp. 9,000,000
Retur dan Potongan Harga 400,000
Potongan Tunai Penjualan 120,000
Persediaan Barang Niaga 01 Januari 2012 6,000,000
Pembelian 6,000,000
Ongkos Angkut Pembeliaan 40,000

218
236 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
Retur Pembeliaan & Potongan Harga 200,000
Potongan Tunai Pembeliaan 70,000
Diminta: Susunlah sebagian perhitungan rugi/laba yang menunjukkan laba
kotor Penjualan, jika persediaan akhir barang niaga Rp. 700.000,-
9.3 Berikut ini adalah sebagian dari transaksi PD. Bustam bulan Januari 2012:
Januari 01 : Dibeli barang niaga dari Fa. Diko. Faktur Rp.1000.000,-
dengan syarat 20,10,5% dan 2/10, n/30.
02 : Dibeli barang niaga dari PD.Musa. Catatan harga
Rp.500.000,- dengan syarat 30,20,10% dan 3/10, 2/30, n/60
04 : Dibeli mesin dari PT. Enggano. Catatan harga Rp. 5000.000,-
syarat 5/10, 3/60, n/3 bulan (n/90).
05 : Dibeli barang niaga pada Hafis. Harga faktur Rp. 300.000,-
syarat n/60.
07 : Dibeli barang niaga dari Fa. Marto. Catatan harga Rp.
100.000,- dengan Syarat 10,5% dan 2/10, n/30
Diminta: Jurnalkanlah transaksi di atas, bila semua pembelian dicatat bruto &
netto

9.4 Tgl. 15 Maret 2012 PT. Motor menjual barang niaga pada PD. Marto. Daftar
harga Rp.300.000,- syarat 50,5% dan 2/10, n/30. Tgl. 24 Maret B.
Marto menyerahkan cek sebesar Rp.100.000,- dan karenanya
mendapat potongan tunai secara proporsional. Tgl 8 April B. Marto
mengembalikan sebagian barang tersebut yang tercatat Rp.45.000,-
dan untuk itu dia mendapatkan kredit nota. Pada Tgl. 15 April B.
Marto melunasi sisa utangnya.
Diminta : Jurnalkanlah transaksi di atas, mula-mula untuk PT. Motor kemudian
untuk B. Marto dengan pengertian bahwa marto mencatat pembelian
dengan jumlah Netto.

Bab 10. AKUNTANSI PRAKTIKUM SOAL LATIHAN 219


237
JURNAL TABELARIS DAN PERKIRAAN KONTROL

Neraca PD. Hamid tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut :

PD. Hamid
Neraca Per. 31 Desember 2012
Debet : Kredit :

Kas Rp. 200.000 Rp. 0


Piutang Niaga 350.000 0
Persediaan Barang niaga 500.000 0
Peralatan 220.000 0
Akum. Penyusutan Peralatan 0 40.000
Utang Niaga 0 180.000
R. Hamid, Modal 0 1.050.000
Jumlah Rp. 1.270.000 Rp. 1.270.000

PD. HAMID PD. HAMID


Daftar Saldo Piutang Daftar Saldo utang
Per. 31 Desember 2012 Per. 31 Desember 2012
TGA Rp. 42.000PT. Gamdum Rp. 100.000
REF 60.000Fa. Masi 15.000
ELH 30.000PT. Pergudangan 30.000
JL 54.000PT. Kantong Plastik 18.000
ML 104.000J & J 17.000
JKR 40.000 Jumlah Rp. 180.000
ZW 20.000
Jumlah Rp. 350.000

Transaksi bulan Januari 2012 sebagai berikut :


Jan. 02 : Diterima Rp.40.000,- dari REF
03 : Penjualan tunai Rp.20.000,-
04 : Dilunasi utang pada PT. Gandum dengan mendapatkan potongan 2%
06 : Dibeli barang niaga dengan kredit dari PT. Gandum Rp.60.000,-
syarat 2/10,n/30. Faktur tanggal 04 Januari.
09 : Diterima nota kredit atas barang yang rusak dari Fa. Masi Rp.10.000,-
10 : Diterima sisa piutang dari JKR
11 : R. Hamid mengambil barang niaga untuk kepentingan sendiri
Rp.6.000,-
13 : Dijual kredit barang niaga pada JL Rp.100.000,-
14 : Penjualan tunai Rp. 40.000,-

220
238 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
16 : Dikeluarkan nota kredit pada ELH buat barang yang dikembalikan
Rp.30.000,-
18 : Dilunasi utang pada Fa. Masi (tidak ada potongan).
20 : Dibeli dengan kredit barang niaga dari Fa. Masi Rp.30.000,- syarat
2/10,n/30, faktur tanggal 18 Januari.
22 : Dijual dengan kredit REF Rp.40.000,- ML Rp.50.000,- & ZW
Rp.5.000,-
24 : Penjualan tunai Rp. 20.000,-
27 : Dibayar ongkos angkut barang yang dibeli Rp.6.000,-
29 : Diterima sisa piutang pada ML
30 : Dibeli barang niaga dengan kredit dari Fa. Masi Rp.20.000,- untuk
keperluan sendiri
31 : Dibeli barang niaga dengan kredit dari J & J Rp.50.000,- syarat n/30.

Diminta :
a. Susunlah perkiraan buku besar dan buku besar sub dan bukukanlah saldo
menurut neraca dan daftar saldo.
b. Jurnalkan transaksi Januari dalam jurnal tabelaris :
Debet : Piutang, Kas, Pembelian, Rupa-rupa.
Kredit: Rupa-rupa, Kas, Penjualan, Utang,Piutang. Bukukanlah lajur
rupa-rupa pos demi pos dalam perkiraan buku besar sub dari lajur
perkiraan control.
c. Jumlahkan dan cek silang lajur itu.
d. Bukukanlah jumlah lajur khusus dalam perkiraan buku besar ybs.
e. Susunlah neraca percobaan dan daftar saldo perkiraan buku besar sub.
Cocokkan saldo perkiraan-perkiraan control dengan daftar saldo yang
bersangkutan.

JURNAL KHUSUS

11.1 P.Rajin memulai usahanya tanggal 01 juli 2012.Untuk pencatatan transaksi-


transaksi disediakan :
• Jurnal pembelian, khusus untuk pembelian barang niaga,dengan lajur-
lajur : Pembelian utang niaga, pembalian tunai.
• Jurnal penjualan, khusus penjualan barang niaga, dengan lajur-lajur :
Piutang niaga, penjualan tunai, penjualan dan PPN.
• Jurnal umum, dengan lajur-lajur : Utang niaga, Rupa-rupa, dan Kas
(Debet) & Kas, Rupa-rupa, Piutang niaga (Kredit).
Untuk perkiraan Piutang Niaga dan Utang Niaga disediakan buku besar
Sub Piutang dan Utang Niaga. Penjualan kredit syarat 2/10, n/30.

Bab 10. AKUNTANSI PRAKTIKUM SOAL LATIHAN 221


239
Transaksi-transaksi bulan juli 2010 adalah sebagai berikut :
Juli 01 : P. Raji memasukkan Rp.1.200.000,-tunai
01 : Dibayar sewa truk untuk bulan juli Rp.60.000,-
01 : Dibeli dengan kredit perlengkapan toko dari Fa. Ferabot
Rp.450.000,-
01 : Dibeli tunai perlengkapan toko Rp.12.000,-
02 : Dibeli dengan kredit barang niaga dari Fa. Stabil Rp.320.000,-
02 : Dibeli dengan tunai barang niaga Rp.120.000,-
02 : Dibayar asuransi kebakaran untuk masa 1 (satu) tahun Rp.18.000,-
04 : Dibeli barang niaga dengan kredit dari PT. Philips Rp.175.000,-
08 : ………………….
Dijual dengan kredit barang niaga pada Toko Paula Rp.51.000,-
dengan pajak penjualan 10%.
09 : Dibeli barang niaga dari PT. Bali Rp.275.000,- untuk itu disampaikan
promes 60 hari, 6%.
10 : Dibayar pada Fa. Perabot untuk faktur tgl. 01 juli.
12 : Dibayar PT. Philips untuk faktur tgl. 04 juli dipotong 2% tunai.
15 : Penjualan tunai 1-15 juli Rp.209.500,- plus PPN 10%.
15 : Dibayar gaji pegawai tgl. 1-15 juli Rp.45.000,- dikurangi PPh
…………………
Rp.1013,-
15 : P.Rajin mengambil untuk keperluan sendiri Rp.25.000,-
…………
17 : Dijual barang niaga dengan kredit pada Toko R & S Rp.80.000,- PPN
10% dan diserahkan Promes 60 hari, 6%.
18 : Diterima nota kredit dari Fa. Stabil Rp.12.000,- untuk barang yang
dikembalikan.
21 : …………………
Dibeli dengan kredit dari PT. Philips Rp.160.000,-
23 : Dijual barang niaga dengan kredit pada Fa. R & B Rp.15.000,- PPN
10%.
…………………
25 : Diterima nota kredit dari PT. Philips Rp.3.690,- untuk barang yang
…………………. dikembalikan.
26 : Dibeli ………………….
perlengkapan toko Rp.60.000,- tunai & dibayar ongkos
pemasangan Rp.5000,-. Dijual perlengkapan toko pada tgl. 01 juli karena
tidak sesuai dengan kebutuhan. Harga beli Rp.35.000,- dijual
dengan harga Rp.25.000,-
29 : Dikeluarkan promes 30 hari tanpa bunga pada Fa. Stabil untuk sisa
utang sebesar Rp.308.000,-
30 : Diterima faktur dari Fa. Teknik untuk biaya reparasi Rp.6.500,-
30 : Dibayar gaji pegawai tgl. 16-30 juli Rp.51.500,- dikurangi PPh
Rp.1.159,-
30 : Penjualan tunai tanggal 16 sampai 30 juli Rp.251.000,- plus PPN
10%.

222
240 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
223
13 : Dikeluarkan nota kredit pada J. Liwa Rp.45.000,- untuk barang yang
rusak.
15 : Diterima sisa utang pada R. Broto.
17 : Diterima barang niaga yang dibeli dengan kredit dari :
- Fa. Kota Rp.500.000,- syarat 2/10,n/30 faktur tanggal 15 Januari.
- Fa. Yahya Rp.300.000,- syarat 1/30,n/60. Faktur tanggal 14
Januari.
18 : Dijual barang niaga dengan kredit pada J. Karim Rp.420.000,-
20 : Dibayar sisa utang pada Fa. Kota
22 : Diterima pelunasan piutang pada J. Khalik dan J. Liwa
24 : Dikeluarakan nota kredit Rp.70.000 pada J. Karim atas barang yang
rusak.
26 : Dijual dengan kredit pada Fa. Dani Rp.230.000,-
28 : Diterima nota kredit dari Fa. Yahya untuk barang yang dikembalikan
Rp.20.000,-
29 : Dibayar sisa utang pada PT. Prefad
30 : Diterima barang niaga yang dibeli dengan kredit dari Fa. Liem
sebesar Rp.270.000,- syarat n/60 faktur tanggal 27 Januari.
31 : Dijual barang niaga dengan kredit pada :
J. Karim Rp.390.000,- dan Fa. Samad Rp.130.000,-
Diminta :
a) Sediakan jurnal-jurnal yang diperlukan
b) Jurnalkan transaksi-tramsaksi di atas dalam jurnal yang bersangkutan
lalu jumlah dan cek silang jumlah itu.
c) Bukukan transaksi tersebut dalam perkiraan buku besar dan buku
besar sub yang bersangkutan.

JURNAL KHUSUS LANJUTAN


KAS KECIL & REKONSILIASI BANK

12. 1 Berikut ini transaksi kas kecil PD. Daniel bulan Maret 2012 :
Maret 1 : Bentuk kas kecil sebesar Rp.25.000,-
3 : Dibeli benda-benda pos Rp.3.000,- (rupa-rupa beban kantor)
5 : Ongkos kirim pos paket Rp.5.500,- (rupa-rupa beban kantor)
7 : Dibayar ongkos cucian Rp.4.000,- (rupa-rupa beban kantor)
9 : Pengganti ongkos transport pegawai Rp.1.000,- (rupa-rupa
beban umum)
11 : Pembelian tiket langganan bis Rp.2.000,- (rupa-rupa beban
umum)
13 : Pembelian alat tulis-menulis Rp.8.000,-
15 : Pengisian kembali kas kecil.

224
242 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
16 : Uang langganan majalah business times Rp.7.000,-
biaya Kantor)
(pembayaran dimuka …………………….
18 : Harga tiket langganan bis Rp.2.000,-
20 : Upah membersihkan kantor Rp.5.000,
23 : Sumbangan untuk PMD Rp.5.000,-
26 : Dibayar pada langganan untuk barang yang dikembalikan
B.Ali Rp.2.000,-
31 : Pengisian kembali kas kecil.
Diminta : Bukukanlah transaksi diatas dalam buku kas kecil.

12.2 PT. BOSOWA Menyetor kasnya ke BANK MANDIRI setiap hari dalam
rekening gironya yang telah dibuka 15 tahun yang lalu. Setiap pengeluaran
kas dilakukan dengan cek. Berikut ini informasi yang telah berguna untuk
menyusun rekonsiliasi bank.
• Saldo kas di BANK MANDIRI pada buku besar PT.BOSOWA per 1
Desember sebesar Rp. 432.000,-
• Penerimaan kas selama bulan desember Rp. 1.000.000,-
• Pengeluaran kas selama bulan desember Rp. 532.000
Informasi Lain :
a) Setoran dalam perjalanan ( deposit in transit )bulan desember Rp.
250.000
b) Cek beredar (autstanding Cheks ) bulan desember Rp. 235.600
c) Memo debet dari bank untuk biaya bank bulan desember Rp.23.400
d) Memo kredit dari Bank untuk jasa giro bulan desember Rp.3.200
e) Cek PT. JUSUF KALLA sebagai pelunasan kepada PT BOSOWA
disetor langsung ke BANK MANDIRI sebesar Rp.67.800
f) Setoran CV.BOSOWA sebesar Rp.137.600 oleh BANK MANDIRI
dicatat sebagai setoran PT.BOSOWA
g) Cek perusahaan lain dicatat sebagai cek PT.BOSOWA oleh BANK
MANDIRI sebesar Rp.117.500
h) Cek sebesar Rp.96.000 oleh pemegang buku PT.BOSOWA dicatat
sebesar Rp.69.000
( Cek ini untuk membayar utang dagang )
Menurut laporan BANK MANDIRI, Saldo kas PT.BOSOWA dalam
rekening giro per 31 desember sebesar Rp.926.300
Diminta :
1. Susunlah rekonsiliasi bank per 31 desember untuk PT.BOSOWA
2. Buatlah jurnal penyesuaian yang diperlukan

Bab 10. AKUNTANSI PRAKTIKUM SOAL LATIHAN 225


243
12.3 Toko serba ada Makassar, yang selama ini mencatat transaksi dalam jurnal
Tabelaris. Berhubung usahanya makin berkembang memutuskan untuk
memakai jurnal khusus. Untuk itu dibuat analisa mengenai transaksi-
transaksi yang terjadi pada tahun lalu sbb :
Jenis transaksi : Banyaknya terjadi tiap bulan
a. Penjualan kredit 150
b. Penjualan tunai 150
c. Pembelian kredit 90
d. Penerimaan kas 85
e. Pengeluaran kas 60
f. Retur penjualan 40
g. Penerimaan promes 35
h. Retur pembelian 7
i. Pengeluaran promes 7
j. Rupa-rupa transaksi lain jarang/kurang
Diminta : Jurnal-jurnal apa saja yang menurut anda pelu diadakan.

12.4 PD. Andi memulai usahanya tgl. 01 april 2012. Buku jurnal yang dipakai
adalah jurnal umum 2 (dua) jalur. Jurnal penerimaan dan jurnal pengeluaran
kas. Semua penjualan kena pajak penjualan 10% dan penjualan dengan
syarat 2/10, n/30. Semua pembayaran
………… dilakukan dengan cek. Transaksi
bulan april 2002 sebagai berikut :
April 01 : Andi memasukkan …… Rp.600.000,- tunai, bangunan
Rp.2.500.000,- perlengkapan toko Rp.80.000,-
02 : Diterima barang niaga yang dibeli dengan kredit dari L.B.
Rp.200.000,- . syarat 1/20 , n/60 ROG, faktur tgl. 01 April.
03 : Penjualan tunai Rp.25.000,-
04 : Dijual barang niaga dengan kredit pada JL sebesar Rp.50.000,-
06 : Dikeluarkan cek untuk pembelian mesin kantor Rp.20.000,-
08 : Dikeluarkan cek Rp.40.000,- dan promes Rp.100.000,- 5%
tunai 60 hari untuk membeli satu Printer bekas.
10 : Diterima barang niaga yang dibeli tunai Rp.80.000,-
12 : Penjualan tunai Rp.40.000,-
14 : Dikeluarkan cek Rp.10.000,- untuk barang yang dijual tunai
karena rusak.
16 : Diterima dari JL untuk penjualan tgl. 04 April.
19 : Dikeluarkan cek Rp.20.000,- untuk Harian Pedoman Rakyat
atas pembayaran Iklan di surat kabar tersebut.
22 : Dikeluarkan cek untuk melunasi utang pada LB.

226
244 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
24 : Dijual dengan kredit barang niaga pada HG Rp.210.000,- dan
Rp.90.000,-
26 : Dikeluarkan cek kepada usaha angkutan untuk ongkos angkut
barang yang dibeli Rp.3.500,-
30 : Dikeluarkan cek sebesar Rp.1.500.000,- untuk perlengkapan
kantor.
30 : Diterima dari HG promes Rp.110.000,- untuk pembelian tgl.
24 april.
Diminta :
a. Sediakan jurnal-jurnal berikut :
1) Jurnal umum dengan 2 jalur
2) Jurnal penerimaan kas tabelaris, rupa-rupa (Debet/Kredit)
Debet : kas, potongan tunai.
Kredit : penjualan tunai, piutang dan PPN.
3) Jurnal pengeluaran kas dengan jalur :
Debet : rupa-rupa, ongkos angkut pembelian, utang niaga.
Kredit : potongan tunai pembeli, kas.
b. Jurnalkan transaksi-transaksi April diatas.
c. Jumlah dan cek silang lajur jumlah tersebut.

12.5 UD. Gafar yang berdagang alat pertanian memberikan potongan tunai 1%
untuk pembayaran sebagian atau seluruh dalam jangka 10 hari sejak tanggal
penjualan kredit. Semua penjualan terkena PPN 10%. Transaksi bulan juli
adalah sebagai brikut :
Juli 01 : Diterima dari FH Rp.60.000,- untuk penjualan tgl. 15 juni.
03 : Diterima promes 6% 20 hari tgl. 2 Juli dari KK Rp.50.000,-
05 : Dijual barang niaga dengan kredit pada B. Karim Rp.220.000,-
07 : Dikeluarkan …………...
cek no. 346 pada K.Lina untuk ongkos angkut
barang niaga Rp.20.400,-
09 : Diterima barang niaga yang dibeli dengan kredit dari Sigit
…………...
Motor Rp.100.000,- syarat
1/30, n/60 faktur tgl. 06 juli.
11 : Dikeluarakan promes 5% 20 hari untuk melunasi utang pada
Lana Steel
Rp.300.000,-
13 : Dikeluarkan cek no. 347 untuk TVRI untuk pembayaran iklan
Rp.8.000,-
15 : Diterima promes 6% 30 hari Rp.100.000,- dari B.Karim untuk
diperhitungkan dengan penjualan tgl. 5 Juli.

Bab 10. AKUNTANSI PRAKTIKUM SOAL LATIHAN 227


245
18 : Penjualan tunai Rp.35.000,-
21 : Dikeluarkan cek no. 348 untuk B.Motor ongkos reparasi truk
Rp.16.000,-
22 : Diterima promes tgl. 02 Juli dari KK.
26 : Penjualan tunai Rp.125.000,-
28 : Diterima barang niaga yang dibeli dengan kredit dari Baja
Rp.2.000.000,- syarat n/90 faktur tgl. 25 Juli.
Baru …………...
30 : Dikeluarkan promes 90 hari pada Baja Baru untuk pembelian
tgl. 28 Juli
31 : Diterima dari H.Lie Rp.400.000,- untuk penjualan tgl. 28 Juni.
31 : Dikeluarkan cek no. 350 pada Lana Steel untuk melunasi
promes tgl. 11 Juni.
Diminta :
a. Sediakan Jurnal-jurnal :
1) Jurnal umum dengan lajur :
Debet : Pembelian, Piutang niaga dan Rupa-rupa
Kredit : Rupa-rupa, Utang Niaga dan Penjualan
2) Jurnal kas masuk tabelaris
3) Jurnal kas keluar tabelaris
b. Jurnalkan transaksi-transaksi diatas.

12.6 Dengan menggunakan transaksi-transaksi dalam soal 11.1 :


Diminta :
A. Sediakan jurnal berikut :
1) Jurnal pembelian tabelaris
2) Jurnal penjualan tabelaris
3) Jurnal penerimaan kas tabelaris
4) Jurnal pengeluaran kas tabelaris
5) Jurnal umum dua jalur
B. Bukukan transaksi-transaksi diatas dalam jurnal tersebut.
C. Bukukanlah pos-pos dan lajur rupa-rupa dan jurnal umum dalam
perkiraan buku besar yang besangkutan dan pos-pos dalam lajur
perkiraan control dalam buku besar sub yang
………………………
bersangkutan.
D. Jumlahkan dan cek silang lajur tersebut dan bukukanlah lajur-lajur
dalam perkiraan yang bersangkutan.
khusus ………………………
E. Susunlah daftar saldo dari buku besar sub dan neraca percobaan dari
buku besar.

228
246 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
AKUNTANSI FIRMA

13.1 CJT & MOS yang mengusahakan toko bahan makanan sepakat untuk
mendirikan suatu firma denagan menggambungkan usahanya.
Neraca masing-masing pada tanggal 01 januari 2012 adalah sebagai berikut:

REKENING CJT MOS


Kas di tangan dan di bank Rp.4,850,000 Rp.835,000
Penanaman sementara 6,000,000 0
Wesel tagih 3,500,000 0
Piutang Niaga 13,230,000 10,470,000
Persediaan barang dagangan 47,840,000 30,190,000
Biaya dibayar dimuka 350,000 0
Peralatan 5,200,000 2,900,000
Bangunan 30,000,000 0
Tanah 10,000,000 0
Utang dagang 7,910,000 14,437,000
Wesel Bayar - Bank 4,000,000 5,000,000
Pinjaman hipotik 7,000,000 0
Modal, JCT 105,060,000 0
Modal, MOS 0 24,953,000
Diminta :
a. Berikan jurnal untuk membuka pembukuan Firma, dengan catatan
penyesuaian berikut disepakati :
1. Bunga akan diterima untuk wesel tagih Rp. 35.000,-
2. Taksiran piutang tak tertagih : CJT Rp. 500.000,- dan Rp. 800.000,-
3. Persediaan barang dagangan dinilai : JCT Rp. 50.000.000,- dan
MOS Rp.28.500.000,-
4. Harta dinilai kembali :
- Peralatan : JCT Rp. 4.900.000,- MOS RP. 1.900.000,-
- Bangunan : JCT Rp. 50.000.000,-
- Tanah : JCT 10.000.000,-
5. Bunga terutang atas wesel bayar : JCT Rp. 60.000,- MOS Rp.
50.000,-
b. Berikan jurnal yang disesuaikan dan tutup buku MOS.
c. Berikan jurnal untuk menutup perkiraan ikhtisar laba/rugi pada akhir
tahun pertama beroperasi Firma yang menujukan saldo laba Rp.
2.160.000,- bila disepakati pembagian laba sebagai berikut :

Bab 10. AKUNTANSI PRAKTIKUM SOAL LATIHAN 229


247
1) 12% bunga atas saldo modal pada akhir tahun sebelum penutupan.
Sepanjang tahun MOS menambah modalnya sebesar Rp.
10.000.000,- sedang CJT menarik modalnya Rp. 5.000.000,-
2) Dari sisa laba dibagi dengan perbandingan JCT 70% dan MOS 30%.
d. Berikan jurnal tanggal 02 januari 2010 mengenai penjualan penanaman
sementara yang dialihkan dari CJT diterima bersih Rp. 7.700.000,-
termasuk bunga berjalan (laba penjualan ini dibagi dengan perbandingan
70 : 30).

13.2 Yunus dan Khalik yang berdagang alat-alat besi, sepakat untuk mendirikan
Firma yang akan menggabungkan kedua usaha mereka.

Tanggal. 01 Januari 2012 neraca mereka adalah sebagai berikut :

REKENING YUNUS KHALIK


Kas di tangan dan di bank Rp. 7,000,000 Rp. 4,000,000
Piutang Niaga 27,200,000 13,700,000
Taksiran piutang tak tertagih 1,100,000 800,000
Persediaan barang dagangan 46,260,000 29,480,000
Asuransi dibayar dimuka 600,000 100,000
Peralatan 5,900,000 2,000,000
Alat pengangkutan 3,000,000 2,000,000
Bangunan 55,000,000 0
Tanah 12,000,000 0
Rp.158,060,000 Rp.52,080,000

Utang dagang Rp. 24,250,000 Rp.9,875,000


Wesel Bayar - Bank 10,000,000 3,400,000
Pinjaman hipotik 15,000,000 0
Bunga terutang 500,000 0
Modal, Yunus 108,310,000 0
Modal, Khalik 0 38,805,000
Rp.158,060,000 Rp.52.080,000

Dimana :
a) Berikan jumlah untuk pembukuan buku Firma dengan penyusaian-
penyesuaian yang disepakati sebagai berikut :
1) Taksiran piutang tak tertagih 5% dari jumlah piutang.
2) Persedian barang dagangan dinilai menurut harga pengantian
masing-masing untuk Yunus Rp. 50.630.000,- dan Khalik Rp.
28.470.000,-
3) Harta tetap dinilai sebagai berikut :

230
248 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
REKENING YUNUS KHALIK
Bangunan Rp.60,000,000 Rp. 0
Tanah 21,000,000 0
Peralatan 4,000,000 1,400,000
Alat pengangkutan 2,200,000 1,700,000
b) Berikan jurnal untuk menutup buku yunus.
c) Berikan jurnal untuk menutup ikhtisar laba/rugi pada akhir tahun
pertama bekerjanya firman dengan saldo laba Rp. 25.340.000,- dengan
pembagian yang disepakati sebagai berikut :
1) Bunga diperhitungkan 12% atas saldo modal masing-masing pada
akhir tahun sebelum penutupan. Tidak ada penambahan dalam modal
masing-masing sepanjang tahun.
2) Untuk masing-masing pesero diberikan gaji : Yunus Rp. 5.000.000,-
dan Khalik Rp. 4.000.000,-
3) Sisa laba dibagi dengan perbandingan 60 : 40
c) Berikan jurnal untuk mencatat pembelian truk pada tanggal 2 januari
2010 dengan catatan sebagai berikut :
1) Truk baru dibeli dengan harga Rp. 3.000.000,-
2) Truk yang dialihkan dari Khalik diserahkan dengan nilai Rp.
800.000,- (laba/rugi dibagi dengan resio 60 : 40
3) Selama tahun pertama atas truk itu diadakan penyusutan
Rp.600.000,-
4) Untuk sisa harga truk baru dibayar tunai
d) Berikan jurnal untuk menghapus piutang Rp. 120.000,- yang dialihkan
dari yunus.

13.3 Perkiran modal Kamal dan modal Daud persero Fa. Kamal & Daud nampak
sebagai berikut :
MODAL KAMAL
2012 2012
Feb.01 Penarikan Rp. 2,000,000 Jan. Saldo Rp. 25,000,000
Nop.01 Penarikan Rp. 3,000,000 Mei. Setoran Rp. 5,000,000
Des. Setoran Rp. 5,000,000

MODAL DAUD
2012 2012
Mar.01 Penarikan Rp. 1,000,000 Jan. 01 Saldo Rp. 15,000,000
Nop.01 Penarikan Rp. 1,000,000 Juni. 01 Setoran Rp. 5,000,000
Sept. 01 Setoran Rp. 17,000,000

Bab 10. AKUNTANSI PRAKTIKUM SOAL LATIHAN 231


249
Diminta : hitunglah !!!
a. Modal rata-rata masing-masing
b. Rasio modal rata-rata
c. Rasio modal 01 januari
d. Rasio modal akhir tahun sebelum penutupan.

13.4 Kayam dan Burhan yang mengusahakan toko perabotan selama 2 tahun
menyajikan data sebagai berikut :
a) Laba bersih (sebelum pos-pos luar biasa) tahun pertama Rp.
10.410.000,- dan tahun kedua Rp. 18.950.000,-
b) Selama tahun pertama diperoleh keuntungan dari penanaman sementara
sebesar Rp. 700.000,- dan selama tahun kedua diderita rugi dari
penjualan tanah sebesar Rp. 1.000.000,- kedua hal tersebut langsung
dicatat dalam perkiraan modal masing-masing pesero (laba dibagi
dengan rasio 30 : 70)
c) Modal masing-masing pesero pada awal tahun pertama adalah : Kayam
Rp. 50.000.000,- dan Burhan Rp. 25.000.000,-
d) Selama tahun pertama Kayam menarik modalnya sebesar Rp.
7.000.000,- dan selama tahun kedua Burhan menambah modalnya
sebesar Rp. 10.000.000,-
e) Pembagian laba disepakati sebagai berikut :
1. Diperhitungkan bunga 12% atas modal masing-masing pada akhir
periode sebelum penutupan
2. Masing-masing pesero dibayar tunai pada tanggal 31 desember
dengan mendebet perkiraan pengambilan masing-masing. Kayam
Rp. 2.000.000,- dan Burha Rp 4.000.000,-
3. Sisa laba dibagi untuk Kayam 30% dan Burhan 70%.
Diminta :
a. Berikan jurnal pada akhir tiap tahun mencatat pembagian laba itu.
b. Berikan ikhtisar perubahan modal masing-masing pesero untuk 2
periode.

232
250 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
13.5 Andi dan Bali pesero Fa. Andi & Bali menyajikan neraca percobaan tgl 31
Des 2012 :
Fa. Andi & Bali
Neraca Percobaan
Per 31 Desember 2012

Perkiraan Derbet Kredit


Kas di tangan dan di bank Rp. 8,750,000 0
Wesel tagih 4,000,000 0
Piutang Niaga 21,240,000 0
Taksiran piutang tak tertagih 0 820,000
Persediaan barang niaga 40,000,000 0
Asuransi dibayar dimuka 375,000 0
Alat angkut 2,600,000 0
Akumulasi penyusutan alat angkut 0 600,000
Peralatan 3,400,000 0
Akumulasi penyusutan peralatan 0 800,000
Wesel bayar 0 15,500,000
Utang niaga 0 11,470,000
Modal, Andi 0 35,140,000
Pengambilan, Andi 860,000 0
Modal, Bali 0 28,650,000
Pengambilan, Bali 1,040,000 0
Penjualan 0 70,000,000
Retur & Potongan Penjualan 285,000 0
Pembelian 63,780,000 0
Retur & Potongan harga pembelian 0 1,900,000
potongan tunai pembelian 0 8,420,000
biaya angkut pembelian 2,150,000 0
biaya iklan 5,990,000 0
biaya penyerahan 830,000 0
gaji dan komisi penjual 14,900,000 0
rupa-rupa biaya penjualan 370,000 0
gaji pegawai kantor 3,900,000 0
rupa-rupa biaya kantor 330,000 0
pendapatan bunga 0 150,000
pendapatan sewa 0 2,700,000
Jumlah Rp.174,800,000 Rp,176,120,000

Bab 10. AKUNTANSI PRAKTIKUM SOAL LATIHAN 233


251
Persedian barang dagangan tgl.31 desember 2012 Rp,68,530,000 pada tgl
,31 juli andi menambah modalnya Rp,10,000,000 dan pada tgl,31 Agustus
,andi menarik Rp,5,000,000 dari modalnya .

Data penyusaian sebagai berikut :


a. Buga yang di peroleh atas wesel tagi tapi belum di catat Rp,110,000
b. Taksiran piutang tak tertagih 1% dari penyualan netto ( tidak termasud
pot tunai)
c. Asuransi yang kadaluasa Rp, 275,000
d. Penyusutan harta tetap :
1. Alat pegakuatan 10 % 2. Peralatan 10 %
e. Beban bunga yang belum di catat atas wesel bayar Rp, 180,000
f. Persedian bahan iklan Rp ,400,000 –
g. Biaya kantor yang terutang Rp, 70,000
h. Sewa terima dimuka Rp,300,000-
Diminta :
a. susunlah kertas karya
b. berikan jurnal penyesuaian dan penutupan
Pembagian laba sesuai dengan anggaran dasar adalah :
1) diperhitungkan bunga 12% atas modal masing-masing pada awal
tahun
2) Andi diberi gaji Rp. 5.000.000,- dan Bali Rp. 3.500.000,- sisa laba di
bagi dengan rasio Andi 70% dan Bali 30%.
c. Berikan :
1) Perhitungan rugi/laba
2) Laporan perubahan modal
3) Neraca

AKUNTANSI CV
(Commanditaire Vennootschoop)

14.1 CV. Mila Semarang dengan sekutunya Gunawan & Komanditer Raodah.
Pada tgl. 01 januari 2012 modal sekutu Gunawan Rp. 40.000.000,- dan
modal sekutu Komanditer Raodah Rp.60.000.000,-. Selain tahun 2010 CV.
Mila mendapat laba sebelum pajak Rp.18.453.000,-
Menurut akta pendirian laba dibagi sebagai berikut :
a. Laba mula-mula dipotong pajak penghasilan dengan tarif :
10% laba s.d Rp. 50.000.000,-
15% laba di atas Rp. 50.000.000,- sampai Rp. 100.000.000,-
30% laba di atas Rp. 100.000.000,-

234
252 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
b. Sisa laba setelah pajak untuk bonus pesero Gunawan sebanyak
25% dari laba setelah dipotong pajak itu.
c. Bunga modal pesero 19% dari modal masing-masing.
d. Sisa setelah dikurangi bunga di bagi berdasarkan perbandingan
modal awal tahun.
Diminta : Hitunglah berapa bagian pesero masing-masing.
14.2 CV. Septy Ahmadiyah pada tahun 2012 merima kerugian Rp. 1.150.000,-
modal sekutu terinci sebagai berikut :
MODAL
KETERANGAN
Septy Rinto
Modal awal 01 januari 2012 : Rp. 20,000,000 RP. 30,000,000
April 01 Investasi Tambahan 10,000,000 5,000,000
Juli 01 Penarikan Modal 0 10,000,000
Des. 01 Penarikan Modal 5,000,000 0

Menurut akta pendirian, laba atau rugi persekutuan dibagi sebagai berikut :
a. Laba dipotong PPh menurut tarif yang berlaku.
b. Sisa laba atau rugi setelah dipotong pajak atau bunga modal pesero
dengan ketentuan 10% dari modal rata-rata selama tahun 2012 yang
dibulatkan dalam kelipatan kebawah 1 juta rupiah untuk masing-masing
sekutu.
c. Sisa laba setelah dipotong bunga modal tersebut dibagi untuk gaji
tahunan pesero Septy Ahmadiyah Rp. 1.000.000,-
d. Sisa laba atau rugi setelah itu dibagi berdasarkan perbandingan modal
awal tahun.
Diminta :
1. Buatlah pembagian laba persekutuan komanditer.
2. Berapa bagian masing-masing.

14.3 Catatlah transaksi berikut ini dalam jurnal umum :


Pada tanggal 01 maret 2012 Bambang dan Nirwan bersepakat untuk
mendirikan Firman Bani di Jakarta. Bambang memasukkan modal Rp.
50.000.000,- yang disetor berupa peralatan Rp.30.000.000,- barang
dagangan Rp. 20.000.000,-. Nirwan menyetor modal awal tahun secara
tunai Rp. 40.000.000,-.
Pada tanggal 01 septeber 2012 firman berubah menjadi CV. Banidar. Pada
saat itu perkiraan modal Bambang dan modal Nirwan seperti terlihat dalam
neraca yang disusun oleh Fa. Bani Jakarta per 01 September 2012 :

Bab 10. AKUNTANSI PRAKTIKUM SOAL LATIHAN 235


253
Firman Bani, Jakarta
Neraca Per 01 september 2012
Kewajiban dan Modal
Aktiva lancar : :
Kas Rp. 25,000,000 kewajiban Lancar :
Rp. 40,000,000
Piutang Usaha 30,000,000 Hutang Usaha
Persediaan barang 45,000,000
jumlah aktiva lancar Rp.100,000,000 Modal :
Aktiva tetap : Modal, Bambang Rp. 60,000,000
Peralatan 60,000,000 Modal, Nirwan 50,000,000
Akumulasipeny.Peralatan (10,000,000) jmlah Modal Rp.110,000,000
Rp. 50,000,000 total utang & modal Rp.150,000,000
total harta Rp.150,000,000

Catatan : CV akan meneruskan buku lama.


Darwin menjadi sekutu komanditer masuk dengan menyetor modal berupa
uang tunai Rp. 50.000.000,-
Pada tanggal 01 oktober 2012 pesero Bambang mengambil uang tunai untuk
pribadinya Rp. 1.000.000,-

14.4 CV Hasonangan Pintupohan Halim mempunyai usaha pokok jual beli hasil
hutan di Medan. Dari perkiraan-perkiraan buku besar CV. Disusun neraca
saldo sbb :
CV.HASONANGAN PINTUPOHAN HALIM
NERACA SALDO PER 31 DESEMBER 2012

No Nama perkiraan Debet Kredit


101 Kas Rp.27,000,000 Rp. 0
102 Piutang usaha 35,850,000 0
103 Penyisihan kerugiaan piutang 0 675,000
104 Persediaan barang dagangan 45,000,000 0
105 Asuransi dibayardi dimuka 1,200,000 0
106 Perlengkapan Toko 750,000 0
107 Perlengkapan kantor 360,000 0
121 Peralatan Toko 6,600,000 0
121 Akumulasi peny. Peralatan toko 0 2,400,000
122 peralatan kantor 4,500,000 0

122 Akumulasi peny. Peralatan kantor 0 1,800,000


123 Kendaraan 36,000,000 0
123 Akumulasi penyusutan kenderaan 0 10,000,000
124 Tanah dan Bangunan 35,000,000 0
201 Hutang 0 4,000,000
202 PPh karyawan bekum dibayar 0 450,000

236
254 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
301 Modal, A 0 25,000,000
302 Modal, B 0 35,000,000
303 Modal Komanditer 0 40,000,000
304 Pengambilan Prive, A 1,000,000 0
305 Pengambilan Prive, B 2,000,000 0
401 Penjualan 0 246,685,000
402 Retur Penjualan & peng. Harga 1,500,000 0
403 Potongan penjualan 1,800,000 0
501 Pembelian 145,700,000 0
502 Beban Angkut Masuk 7,200,000 0
503 Retur Pembelian & peng. Harga 0 3,250,000
504 Potongan penjualan 0 2,750,000
601 Beban gaji bagian penjualan 13,250,000 0
602 Beban iklan 1,800,000 0
603 Beban angkut penjualan 1,500,000 0
604 Macam-Macam beban penjualan 2,400,000 0
611 Beban gaji bagian kantor 9,600,000 0
612 Beban asuransi 2,400,000 0
613 Beban umum serba-serbi 3,150,000 0
631 Pajak penghasilan 4,200,000 0
Jumlah 389,760,000 372,010,000

Data penyusaiaan per 31 Desember 2012


a. Kas terdiri dari :
Kas diperusahaan RP. 7.250.000,- dan kas dibank Rp. 20.000.000,- Rekening
koran yang diterima dari bank tgl. 10 januari 2013 memperlihatkan saldo kredit
per 31 Desember 2012 sebesar Rp. 22.750.000,- selisih tersebut disebabkan
oleh :
1) Bank menerima pembayaran debitur CV. Pintupohan dari Zulkarnain
sebesar Rp. 2.100.000,- biaya inkasso Rp. 40.000,-
2) Cek no.321 untuk pembayaran utang Rp. 650.000,- belum dicatat 0leh bank.
3) Bank mengkreditkan CV. Pintupohan Rp. 50.000,- untuk jasa giro (bunga).
4) Bank mendebet CV. Pintupoha untuk biaya admistrasi bank Rp. 10.000,-
catatlah jumlah ini sebagai biaya umum serba-serbi.
b. Seorang debitur perusahan jatuh pailit.
Tagihan sebesar Rp. 850.000,- atas debitur tersebut harus dihapuskan. Taksiran
kerugian piutang per 31 desember 2012 adalah 0,5% dari penjualan bersih.
c. Nilai persediaan barang dagangan per 31 desember 2012 Rp. 46.000.000,-
d. Pada tanggal 31 desember 2012 diketahui bahwa :
Nilai persediaan perlengkapan toko Rp. 250.000,-
Nilai persediaan perlengkapan kantor Rp. 60.000,-

Bab 10. AKUNTANSI PRAKTIKUM SOAL LATIHAN 237


255
e. Pada tanggal 15 Oktober dibeli peralatan toko Rp. 2.200.000,- taksiran umur
peralatan ini 5 tahun dengan nilai residu Rp. 200.000,- sedang peralatan lainnya
taksiran umur 5 tahun dengan nilai residu Rp. 400.000,- peralatan baru belum
pernah diadakan penyusutan perhitungan. Penyusutan dilakukan dengan
metode garis lurus.
f. Taksiran umur peralatan kantor 7 tahun dengan nilai residu Rp. 300.000,-
penyusutan dihitung berdasarkan garis lurus.
g. Perincian kendaraan adalah sebagai berikut :

Tahun Jenis kendaraan Taksiran nilai Akum peny


Pembelian dan nilai umur residu s/d 31 Des.
2009 A 0 Rp. 2,000,000 Rp. 6,500,000
2010 B 21,000,000 3,500,000 3,500,000
36,000,000 0 10,000,000

Pada tanggal 5 april 2012 dibeli sebuah kendaraan secara kredit Rp.
22.500.000,-. Taksiran umur 5 tahun dengan nilai residu Rp. 4.500.000,- atas
pembeliaan ini belum ada pencatatan.
h. Harga tanah Rp. 10.000.000,- atas bangunan diadakan penyusutan tiap akhir
periode akutansi 4% dari harga perolehan.
i. Seorang pegawai bagian penjualan sedang pulang kampung karena cuti. Gaji
bulan Desember Rp. 140.000,- belum diambil.
j. Taksiran pajak penghasilan untuk periode akuntansi 2012 adalah Rp. 178.300,-
Dalam penyelesaian neraca lajur saudara buka perkiraan ini :
511 Harga pokok penjualan 617 Beban peny. Peralatan kantor
605 Beban perlengkapan toko 203 Hutang gaji
606 Beban peny.peralatan toko 204 Hutang pajak
607 Beban penyusutan kendaran 701 Pendapatan bunga
614 Beban piutang tak tertagih 124 Akumulasi peny. Bangunan
615 Beban perlengkapan kantor
Diminta :
a. Menyelesaikan neraca lajur per 31 Desember (10 kolom).
b. Ayat penyusaian dalam lajur tersendiri selain di neraca.

c. 1) Laporan laba/rugi terinci


2) Laporan perubahan modal, jika pembagian laba dilaksanakan sebagai
berikut :
a) Lebih dahulu dibayar kepada sekutu komanditer sebagai ganti rugi
bunga 9% dari modal yang telah disetor.
b) Kemudian kepada pesero pengusaha dibayar sebagai ganti rugi bunga
8% dari modal yang telah disetor tampa memperhitungkan prive.

238
256 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
c) Sisa yang masih ada diperuntungkan sebagi gaji tahunan persero
pengusaha A dan B masing-masing Rp. 750.000,- dan Rp. 600.000,-.
d) Jika masih ada sisa laba/rugi dibagi menurut perbandingan modal
yang telah disetor tampa perhitungan prive.
3) Neraca bentuk skontro.

DASAR-DASAR PT ( Perseroan Terbatas )

15.1 PT. Jaya didirikan tgl. 01 Juli 2012 dan mengizinkan penerbitan saham
sebagai berikut :
a. 1.000 saham preferen 10% kumulatif non partisipasi nominal Rp.
100.000,-
b. 6.000 saham biasa nominal Rp. 100.000,-
Diminta :
a. Buatlah catatan memorandum mengenai otorisasi penerbitan.
b. Jurnalkan transaksi-transaksi berhubungan dgn pendaftaran saham sbb :
1) 1.000 saham biasa dan 100 saham preferen dijual tunai @ pari.
2) 200 saham biasa ditempatkan tunai dengan kurs 95% dan 100 saham
preferen dengan kurs 105% tunai.
3) 200 saham biasa dengan kurs 95% dan untuk pembayarannya
diterima mesin-mesin dan perlengkapan : 100 saham preferen
ditempatkan dengan kurs 105% dan untuk pelunasannya diterima
sebidang tanah.
4) Ditempatkan 100 saham biasa dengan kurs 97% diterima tunai
separuh dari pendaftaran itu. Ditempatkan 100 saham preferen
dengan kurs 110% ¾ dari jumlah itu diterima tunai.
c. Sediakan perkiraan T dan bukukanlah menurut b. di atas
d. Susun Neraca

15.2 PT. Kenari Indah menyajikan daftar saldo perkiraan tgl. 30 Juni 2012 sbb :
Cadangan untuk pelunasan pabrik Rp. 20.500.000 Rp. 0
Taksiran piutang tak tertagih 0 1.100.000
Kas ditangan dan di bank 10.425.000 0
Laba ditahan (ditentukan oleh warga) 0 0
Alat angkutan 12.000.000 0
Utang niaga 0 3.983.000
Persediaan barang dagangan 29.733.000 0
Akumulasi peny. Alat angkutan 0 1.180.000
Piutang dagang 35.473.000 0
Modal saham (nom. Rp. 100.000,-) 0 75.000.000
Taksiran beban atas produk yang dijamin 0 7.900.000

Bab 10. AKUNTANSI PRAKTIKUM SOAL LATIHAN 239


257
Diminta :
a. Susunlah neraca dari data di atas
b. Hitunglah nilai buku tiap saham
c. Tentukan jumlah hak pemegang saham yang disetor.

15.3 PT. Buana yang didirikan tgl. 5 Juli 2012 menetapkan penerbitan 2.000
saham preferen 10% kumulatif non partisipasi nominal Rp. 100.000,- dan
3.000 saham biasa tanpa nilai nominal dengan catatan harga Rp. 15.000,-

Transaksi yang terjadi sampai akhir Juli 2012 adalah sebagai berikut :
a. Diterima pendaftaran 7.000 saham biasa @ Rp. 15.000,- syarat 25%
dibayar dimuka dan sisanya dilunasi dalam 3 angsuran tengah bulanan
yang sama.
b. Ditukarkan 1.700 saham preferen dengan kurs 110 dengan bangunan
yang dinilai Rp.157.000.000,- dan tanah yang dinilai Rp. 20.000.000,-
c. Dijual 15.000 saham biasa tanpa nilai nominal dengan harga Rp.
17.000,-
d. Dibeli tunai mesin-mesin seharga Rp. 38.000.000,- & perlengkapan
Rp.15.000.000,-
e. Diterima angsuran pertama pendaftaran saham menurut a.
f. Diterima angsuran kedua dan ketiga pendaftaran menurut a. di atas dan
saham di serahkan.
g. Dijual 100 saham preferen dengan kurs 95
h. Laba bersih tahun itu berjumlah Rp. 40.000.000,-
i. Diumumkan deviden untuk saham yang beredar 10% di atas saham
preferen dan 1.000 untuk tiap saham biasa.
j. Deviden dibayar.
Diminta :
a. Catatlah transaksi di atas dalam bentuk jurnal umum
b. Sediakan perkiraan bentuk T dan bukukan perkiraan di atas.
c. Berikan seksi hak pemilik dalam neraca.

15.4 PT. Linda menyajikan data berikut :


a. Mesin-mesin yang dibeli tgl. 01 Januari 1986 dengan harga Rp.
20.000.000,- dan disusutkan berdasarkan nilai residu Rp. 2.000.000,-
sesudah dipakai selama 15 tahun. Tanggal 01 Januari 2001 dijual dengan
harga Rp. 7.000.000,-
b. Bangunan dan tanah dibeli tgl. 2 Januari dengan harga bangunan Rp.
100.000.000,- dan tanah Rp. 30.000.000,- untuk perlunasannya
diserahkan 1.550 saham biasa nominal Rp. 100.000,-
c. Direksi memutuskan untuk menyisihkan laba yang ditahan Rp.
15.000.000,- untuk cadangan perluasan pabrik.

240
258 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
d. Mesin dan perlengkapan dibeli dengan mengeluarkan 100 saham
preferen nominal Rp.100.000,- dengan kurs 104 dan 200 saham biasa
nominal Rp. 100.000, dengan kurs 96%.
e. Deviden diumumkan tgl. 5 Juni 2002 12% untuk semua saham yang
beredar sbb :
Preferen Biasa
Nilai Nominal Rp. 100.000
Otorisasi 500 saham
Belum ditempatkan 200 saham
Pendaftaran 100 saham
Diminta : berikan jurnal mencatat transaksi-transaksi di atas.

15.5 Fa A & B peseronya Tuan A dan Tuan B membagi laba rugi dengan rasio 60 :
40 memutuskan untuk mengundurkan diri dari kegiatan perusahannya.
Pos-pos neraca tgl 31 desember 2012 adalah sebagai berikut :
Kas ditangan dan di bank Rp. 17.400.000 Tanah Rp. 15.000.000
Piutang dagang 74.000 Utang dagang 37.800.000
Persediaan barang niaga 53.900.000 Modal A 70.000.000
Peralatan 11.200.000 Modal B 120.700.000
Bangunan Netto 60,000,000
Para pesero itu berhasil mengajak Tuan C dan Tn D untuk bergabung.
Mereka membentuk PT. ABCD. Semua pihak sepakat bahwa nilai wajar
diberikan kepada harta tetap sebagai berikut : -
Bangunan Rp. 85.000.000 - Tanah 35.000.000
Diminta :
a) Catatlah nilai harta tetap yang baru dalam firma
b) Jurnalkan penutupan buku firma pada masing-masing persero Firma PT.
akan memberikan 880 saham biasa kepada A dan 1.507 pada B
c) PT. mengotorisasi penerbitan saham nominal Rp. 100.000,-
1) 1.000 saham 12% kumulatif non partisipasi
2) 6.000 saham biasa
d) Jurnalkan pendaftaran saham biasa sbb :
a. 1.000 saham c. 5.000 saham
b. 2.000 saham d. 500 saham
e) Jurnalkan harta, utang dan kekayaan bersih firma diterima sebagai
pembayaran sebagian dari pendaftaran A dan B yaitu A melunasi 880
saham dan B melunasi 1.507 saham.

Bab 10. AKUNTANSI PRAKTIKUM SOAL LATIHAN 241


259
ISTILAH-ISTILAH AKUNTANSI

Kas (cash)
Piutang Usaha (account receiveable)
Persediaan (inventory)
Asuransi dibayar dimuka (prepaid Insurance)
Perlengkapan kantor (office supplies)
PPN masuk (VAT IN)
Tanah (land)
Gedung (building)
Kendaraan (car)
Akumulasi penyusutan gedung (accumulated depr.for.building)
Akumulasi penyusutan kendaraan (accumulated depr.for.car)
Peralatan (Equipment)
Akumulasi penyusutan peralatan (accumulated depr.for.equipment)
Hutang pajak (Tax payable)
Hutang gaji (wages payable)
Hutang usaha (account payable)
Beban yang masih harus dibayar (expanse payable)
PPN keluar (VAT OUT)
Modal saham (capital stock)
Retur penjualan (retured earning)
Deviden (dividend)
Penjualan (sales)
Harga pokok penjualan (COGS)
Beban gaji (wages expanse)
Rumah tangga kantor (office household)
Beban telepon dan listrik (teleph & Electricity Exp)
Beban asuransi (insurance expanse)
Beban piutang tak tertagih (bad dept expanse)
Beban perlengkapan (supplies expanse)
Beban penyusutan gedung (dep. Building expanse)
Beban penyusutan kendaraan (dep. Car expanse)
Beban penyusutan peralatan (dep. Equipment expanse)
Beban lain2 (other expanse)
Aktiva operasi tidak lancar (noncurrent operating assets)
Aktiva tak berwujud (intangible assets)
Biaya pengembangan software (software development cost)
Biaya yang di kapitalisasi (capitalized assets)
Goodwill
Goodwill negatif (negative goodwill)
Kelayakan teknologi (technological feasibility)

242
260 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
Kewajiban penghentian aktiva (asset retirement obligation)
Komponen (component)
Metode biaya penuh (full cost method)
Metode pembelian (purchase method)
Metode usaha yang berhasil (successful effors method)
Pembaruan (ranewals)
Pembelian secara paket (basket purchase)
Pemeliharan (maintenance)
Penambahan (additions)
Penelitian (reseach)
Penelitian dan pengembangan (reseach and development)
Penemuan (discovery)
Pengembangan (development)
Penggantian (replacement)
Perbaikan (repair)
Rasio perputaran aktiva tetap (fixed assets turnover riation)
Sewa guna usaha koperasi (operating lease)
Sewa guna usaha modal (capital lease)
Sumbangan (donation)
Aktiva sejenis (smilar asset)
Aktiva tidak sejenis (dissimilar assets)
Amortisasi (amortization)
Deplesi (depletion)
Kerugian (loss)
Kerugian yang diindikasikan (indicated loss)
Keuntungan (gain)
Keuntungan ditangguhkan (deferred gain)
Nilai buku (book value)
Nilai residu/sisa (residual/salvage value)
Penurunan nilai (impairment)
Penyusutan garis luruh (straight line depreciation)
Penyusutan yang dipercepat (accelerated depreciation)
Penyusutan (depreciation)
Penyusutan faktor pemakaian (use-factor depreciation)
Penyusutan faktor waktu (time-factor depreciation)
Penyusutan gabungan (composite depreciation)
Penyusutan jam sisa (service-hours depreciation)
Penyusutan jumlah angka tahun (sum-of-the years-digit depreciation)
Penyusutan jumlah unit produksi (productive-output-depreciation)
Penyusutan kelompok (group depreciation)
Penyusutan per uni (uni depreciation)

Bab 10. AKUNTANSI PRAKTIKUM SOAL LATIHAN 243


261
Penyusutan saldo menurun (declining balance depreciation)
Penyusutan saldo menurun ganda (double-declining-balance-depreciatoin)
Sumber daya alam (natrual resources)
Anak perusahaan (subsidiary company).
Kendali (control)
Laporan keuangan konsolidasi (consolidated financial statement)
Metode ekuitas (equity method)
Pengaruh signifikan (significant influence)
Induk perusahaan (parent company)
Efek ekuitas (equity securies)
Efek motede ekuitas (equity method securities)
Efek hutang (debt securities)
Opsi pembelian murah (bargain purchase option)
Opsi pembaharuan murah (bargain renewal option)
Sewa guna usaha modal (capital lease)
Sewa guna usaha pendanaan langsung (direct financing lease)
Biaya pelaksanaan (executory costs)
Nilai sisa atau nilai residu yang dijamin (guaranteed residual value)
Tingkat bunga implisit (implisit interest rate)
Tingkat bunga meningkat atau inkremental (incremental interest rate)
Biaya langsung awal (initial direct cost)
Sewa guna usaha (lease)
Masa sewa guna usaha (lease term)
Penggunaan aktiva sewa guna usaha (lease)
Pemilik aktiva sewa guna usaha (leasor)
Pembayaran minimum sewa guna usaha (minium lease payment)
Tidak dapat dibatalkan (noncancelable)
Sewa guna usaha penjualan (sales-type leases)
Nilai sisa atau nilai residu yang tidak dijamin (unguaranteed residual value)
Penjualan dan penyewaan kembali (sale-leaseback)
Metode aktiva dan kewajiban untuk alokasi pejak antarperiode (assets and liability
method of interperiod tax allocation)
Perbedaan temporer yang boleh dikurangkan (deductible temporary differences)
Tarif pajak efektif (effective tax rate)
Laba akuntansi atau laba keuangan (financial income)
Alokasi pajak antarperiod (interperiod tax allocation)
Rugi operasi bersih (net operating loss [NOL] carryback)
Rugi operasi bersih (net operating loss [NOL] carryforward)
Perbedaan permanen atau beda tetap (permanent differences)
Laba kena pajak atau laba fiskal (taxable income)
Perbedaan temporer kena pajak (taxable temporary differences)
Perbedaan temporer (temporary differences)

244
262 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI
Penyisihan penilaian (valuation allowance)
- Metode aktiva dan kewajiban untuk alokasi pajak antarperiode (assest and liability
method of interperiod tax allocation)
- Perbedaan temporer yang boleh dikurangkan (deductible temporary differences)
- Tarif pajak efektif (effective tax rate)
- Laba akuntansi atau laba keuangan (financial income)
- Alokasi pajak antarperiode (interperiod tex allocation)
- Rugi operasi bersih (net operating loss [NOL] carryback)
- Perbedaan permanen atau beda tetap (permanent differences)
- Laba kena pajak atau laba fiskal (taxable income)
- Perbedaan temporer kena pajak (taxable temporary differences)
- Perbedaan temporer (temporary differences)
- Penyisihan penilaian (valuation allowance)
- Akumulasi kewajiban imbalan (accumulated benefit obligation-ABO)
- Beban pensiun periodik bersih (net periodic pension expense)
- Biaya jasa (service cost)
- Biaya jasa lalu (prior service cost)
- Biaya pensiun dibayar dimuka/masih harus dibayar (prepaid/accured pension cost)
- Biaya pensiun yang ditangghkan (deferred pension cost)
- Dana pensiun (pension fund)
- Keuntungan atau kerugian pensiun (pension gain or loss)
- Keuntungan atau kerugian pensiun bersih yang belum diakui (unreconized net pension
gain or loss)
- Kewajiban pensiun minimum (minimum pension liability)
- Kewajiban pensiun tambahan (additional pension liability)
- Imbalan pascapensiun selai pensiun (postretirement benefit other then pensions)
- Imbalan yang sudah menjadi hak (vested benefits)
- Nilai dana pensiun yang terkait pasar (market-ralated value of the pension fund)
- Nilai sekrang aktuarial (actuarial present value)
- Nialai wajar dana pensiun (fair value of the pension fund)
- Kurtailmen (penciutan) dalam program pensiun (curtailment of the a pension plan)
- Penyelesaian program pensiun (settlement of a pension plan)
- Periode jasa yang diharapkan (expected service period)
- Program pensiun (pension plan)
- Program pensiun dan kontribusi (iuran) pekerja (contributory pension plan)
- Program pensiun iuran pasti (difined contribution pension plains)
- Program pensiun imbalan pasti (difined benefit pension plans)
- Program pensiun pemberi kerja tunggal (single-employer pension plans)
- Program pensiun tanpa kontribusi (iuran) pekerja (noncontibutory pension plans)
- Proyeksi kewajiban imbalan (protected benefit obligation-PBO)

Bab 10. AKUNTANSI PRAKTIKUM SOAL LATIHAN 245


263
DAFTAR PUSTAKA

Aliminsyah dan Padji. 2007. Kamus Istilah Akuntansi.Bandung: CV. Yrama


Widya
Hery. 2011. Aktiva, Utang dan Modal. Cetakan I.Yogyakarta: Penerbit Gava
Media.
Horngren, Charles. T. 2007.Accounting. Jakarta: PT. Index.
IAI. 2012.Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.
Michael, Suharli. 2006. Akuntansi untuk Bisnis Jasa dan Dagang. Edisi I.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Rollin C. Niswonger, Philip E. Fess. 2004. Prinsip-Prinsip Akuntansi. Jilid 1. Edisi
ke Sembilan Belas. Jakarta: Erlangga.
Soemarso. 2005.Akuntansi Suatu Pengantar. Edisi Lima. Jakarta. Salemba Empat.
Warren, Carl S, James M Reeve, and Philip E. Fess. 2006. Pengantar
Akuntansi.Edisi Ke-21, Cetakan Pertama. Jakarta: Salemba Empat .
Weygand, Jerry J, Kieso, Donakl, Paul, D. Kimmel. 2007. Pengantar Akuntansi.
Edisi keTujuh. Salemba Empat.
Yadiati, Winwin. 2007. Teori Akuntansi; Suatu Pengantar .Jakarta: Kencana.

246
264 DASAR-DASAR ILMU AKUNTANSI

Anda mungkin juga menyukai