SKRIPSI
Oleh
SKRIPSI
SKRIPSI
ABSTRAK
Dewi Lastry MH. Badalu, (2022). Pengaruh Pengaruh Media Gambar Terhadap
Minat belajar Anak di Kelompok A TK Negeri Pembina Kelurahan Leok II
Kabupaten Buol. Skripsi. Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia
Dini. Universitas Tadulako. Pembimbing Fitriana
Masalah dalam penelitian ini adalah minat belajar anak yang masih rendah.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan media
gambar terhadap minat belajar anak diKelompok A TK Negeri Pembina
Kelurahan Leok II Kabupaten Buol. Jenis penelitian yang digunakan, yaitu
penelitian deskriptif kuantitatif. Adapun subjek penelitian ini adalah anak di
Kelompok A yang berjumlah 18 anak, terdiri dari 10 anak perempuan dan 8 laki-
laki. Teknik pengumpulan data dilakukan observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Pengolahan data dilakukan dengan teknik persentase dan uji t
(Paired Sample t-test). Data hasil rekapitulasi pengamatan minat belajar anak
sebelum diberikan perlakuan, dalam tiga aspek yang telah diamati, terdapat 0%
pada kategori Sangat Tinggi (ST), 14.81% pada kategori Tinggi (T), 22.22% pada
kategori Sedang (S), dan 62.97% pada kategori Rendah (R). Setelah diberikan
perlakuan penggunaan media gambar, dari hasil rekapitulasi pengamatan minat
belajar anak, pada tiga aspek yang telah diamati, diperoleh rata-rata 37.04% pada
kategori Sangat Tinggi (ST), 35.18% pada kategori Tinggi (T), 27.78% pada
kategori Sedang (S), dan 0% pada kategori Rendah (R). Berdasarkan hasil data
perhitungan uji t diperoleh nilai ≥ (25.815 ≥ 1.739), dan nilai
signifikansi 0.000 < 0.05 Maka dapat disimpulkan bahwa ditolak dan
diterima, yang berarti terdapat pengaruh penggunaan media gambar terhadap
minat belajar anak diKelompok A TK Negeri Pembina Kelurahan Leok II
Kabupaten Buol.
Kata Kunci : Media gambar ; minat belajar.
v
ABSTRACT
Dewi Lastry MH. Badalu. 2022. The Effect of Image Media on Learning Interest
of Group A Children at TK Negeri Pembina, Leok II Village, Buol Regency.
Skripsi. Early Childhood Education Study Program. Education Science
Department, Teacher and Training Education Faculty, Tadulako University.
Under the supervision of Fitriana.
The research problem is that children's interest in learning is still low. This
research aims to determine the effect of using image media on children's interest
in learning in Group A of TK Negeri Pembina, Leok II Village, Buol Regency.
This research used a descriptive quantitative method in which the subjects were
18 children in Group A, consisting of ten girls and eight boys. Data collection
techniques were observation, interviews, and documentation. The collected data
were analyzed using the percentage technique and t-test (Paired Sample t-test).
The research results showed that children's learning interests in the three aspects
before getting treatment are 0% in the very high category, 14.81% in the high
category, 22.22% in the moderate category, and 62.97% in the low category.
Following treatment with image media, the results are 37.04% in the very high
category, 35.18% in the high category, 27.78% in the moderate category, and 0%
in the low category. Based on the results of the t-test calculation data, the value of
t-count (25,815) ≥ t-table (1,739), and a significance value of 0.000 <0.05, it can
be concluded that H0 is rejected and H1 is accepted, indicating that there is an
effect of using image media on children's learning interest in Group A TK Negeri
Pembina Kelurahan Leok II, Buol Regency.
Universitas Tadulako.
Dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dukungan dari berbagai pihak.
bantuan, petunjuk serta dorongan dari berbagai pihak yang bersifat moral maupun
material. Pada kesempatan ini peneliti menyampaikan rasa terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :
1. Kedua orang tua Bapak Moh.Hasyim AF Badalu dan Ibu Sry Wahyuni Z
Lapuna, serta Terima kasih juga kepada Suamiku, ibu mertuaku dan bapak
mertuaku yang selama ini telah memberikan kasih sayang, semangat, serta
peneliti dalam menyelesaikan skripsi serta materi dan segala sesuatu yang
vi
vii
3. Dr. Ir Amiruddin Kade, S.Pd, M.Si, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Tadulako.
10. Bapak Drs. I Putu Suwika, M.Si sebagai penguji utama dan Ibu Hesti Putri
Setianingsih, S.Pd, M.Pd sebagai penguji dua, terima kasih atas masukan
baik.
11. Bapak dan Ibu Dosen Pengajar serta staf di lingkungan Fakultas Keguruan
Universitas Tadulako.
viii
12. Ibu Irawati S.Sos, S.Pd Kepala TK Negeri Pembina Kelurahan Leok II
Skripsi ini.
13. Keluarga Badalu, Keluarga Lapuna dan saudaraku serta saudara sepupuku
Wahyudi AR. Haku, Fadhila Zul qaidah dan teman-teman yang tidak
Peneliti menyadari bahwa ucapan terima kasih ini tidak sebanding dengan
segala bantuan, sumbangan pikiran, dukungan, dan niat baik dari semua pihak,
semoga Allah SWT senantiasa membalas semua kebaikan yang telah diberikan
kepada peneliti. Akhir kata peneliti berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ii
HALAMAN PENGESAHAN iii
ABSTRAK iv
ABSTRACT v
UCAPAN TERIMA KASIH vi
DAFTAR ISI Viii
DAFTAR TABEL X
DAFTAR GAMBAR Xi
DAFTAR LAMPIRAN xii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 5
1.3 Tujuan Penelitian 5
1.4 Manfaat Penelitian 6
1.5 Batasan Istilah 7
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan 59
5.2 Saran 59
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
4.1 Minat Belajar Anak Pada Aspek Kemauan Mengerjakan Tugas 38
4.2 Minat Belajar Anak Pada Aspek Perhatian Anak 38
4.3 Minat Belajar Anak Pada Aspek ketertarikan 39
4.4 Rekapitulasi Minat Belajar Anak Sebelum Diberikan 39
Perlakuan
4.5 Minat Belajar Anak Pada Aspek Kemauan Mengerjakan Tugas 41
4.6 Minat Belajar Anak Pada Aspek Perhatian Anak 42
4.7 Minat Belajar Anak Pada Aspek ketertarikan 42
4.8 Rekapitulasi Minat Belajar Anak Sesudah Diberikan Perlakuan 43
4.9 Statistik Deskriptif (Descriptive Statistics) 45
4.10 Data Inferensial 46
4.11 Uji Normalitas (Tests Of Normality) 47
4.12 Paired Samples Statistics 47
4.14 Paired Samples Test 48
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Alur Kerangka Pemikiran 28
3.1 Model Rancangan Penelitian 30
4.1 Histogram Minat Belajar Anak Sebelum Diberikan 40
Perlakuan
4.2 Histogram Minat Belajar Anak Sesudah Diberikan 44
Perlakuan
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1 Data Anak 65
2 Rubrik Penilaian 66
3 Lembar Observasi Anak 68
4 Lembar Observasi Guru 70
5 Hasil Wawancara 72
6 RPPH (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian) 74
7 Uji Normalitas 78
8 Uji Beda (t) 78
19 Tabel Distribusi Normal 78
10 Tabel Distribusi t 79
11 Dokumentasi Penelitian 80
12 SK Pembimbing 83
13 Surat Izin Penelitian 85
14 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian 86
15 Pernyataan Keaslian Tulisan 87
16 Biodata Peneliti 88
BAB 1
PENDAHULUAN
kembangkan potensi sumber daya manusia peserta didik denagn cara mendorong
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
dunia pendidikan. Didalam pendidikan pasti ada yang namanya pengajar atau
guru.Seorang pengajar atau guru dituntut mempunyai skill atau ketrampilan seni
suatu alat yang disebut dengan media. Media telah dikenal sebagai alat bantu
1
2
disebabkan oleh berbagai alasan, seperti waktu persiapan mengajar terbatas, sulit
mencari media yang tepat, biaya tidak tersedia, atau alasan yang lain. Hal
tersebut sebenarnya tidak perlu muncul apabila pengetahuan akan ragam media,
dari para pengajar sehingga dapat memilih media sesuai dengan kondisi yang
dihadapi.
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan salah satu upaya untuk
bahwa “Pendidikan Anak Usia Dini merupakan suatu upaya pembinaan yang
dituju kan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan
langsung maupun tidak langsung dan melaksanakan pendidikan anak usia dini.
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, bahwa tujuan Pendidikan
pendidikan formal. Salah satu bentuk pendidikan anak usia dini adalah Taman
anak.
perkembangan anak didik. Usia 4-6 tahun merupakan masa peka bagi anak.
perkembangannya yaitu nilai moral agama, kognitif, fisik motorik, seni, bahasa,
dan sosial emosional,. Anak mulai sensitif untuk menerima berbagai upaya
mengembangkan potensi yang dimiliki oleh anak. Artinya, anak didik tidak akan
tahap perkembangan kreativitas anak didik, alat bermain atau alat bantu, metode
membuat anak tertarik sehingga minat belajar anak dapat meninggkat dengan
4
baik. Salah satu media yang dapat digunakan untuk meninggkatkan minat belajar
pada anak adalah dengan menggunakan media gambar. Media gambar merupakan
gambar-gambar yang diberikan dalam bentuk fotografik yang sesuai dengan tema
pembelajaran.
Minat memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan anak dan
memiliki dampak besar terhadap sikap dan perilakunya. Oleh karena, itu bisa
dilihat anak yang berminat terhadap kegiatan pembelajaran, anak akan berusaha
lebih keras dibandingkan dengan anak kurang berminat dalam belajar. Menurut
Priansa (2015:6) “Minat belajar adalah sesuatu keinginan atas kemauan yang
disertai perhatian dan keaktifan yang disengaja yang akhirnya melahirkan rasa
senang dalam perubahan tingkah laku, baik berupa pengetahuan, sikap dan
keterampilan”.
rendahnya minat belajar anak d mana masih ada anak yang kurang kemauan untuk
belajar, kurangnya perhatian anak saat guru menjelaskan materi, jarang ada anak
yang berpartisipasi dalam proses belajar dan kurangnya rasa tertarik anak terhadap
Saat guru mengajar masih menggunakan metode ceramah dan lebih banyak
perhatian anak menjadi tidak fokus dalam mengikuti pelajaran, anak cenderung
jenuh dan bosan sehingga suasana kelas menjadi gaduh dan menyebabkan anak
5
mengetahui :
Adapun manfaat penelitian ini, dibagi menjadi dua, yaitu manfaat teoritis
pelajaran kelas. Dan juga dapa meningkatkan rasa percaya diri dan
keberanian anak.
media gambar.
dengan tema yang sama maupun berbeda, terutama pada media gambar dan
minat belajar.
1) Media gambar adalah salah satu alat (sarana) yang digunakan oleh
visual untuk menarik perhatian dan memperjelas sajian ide. Tema yang
disajikan peneliti adalah tema alat komunikasi. Dan media gambar yang
2) Minat belajar adalah keadaan yang ada pada diri seseorang yang
minat belajar yang diamati berupa perhatian anak terhadap materi dan dalam
proses pembelajaran, rasa tertarik anak terhadap media yang guru gunakan,
TINJAUAN PUSTAKA
contoh penelitian yang relevan dari media gambar dan minat belajar, yaitu :
menunjukkan bahwa ada pengaruh Media Gambar Terhadap Minat Belajar Anak
Kabupaten Parigi Moutong, terlihat dari pengamatan untuk setiap kategori untuk
masing-masing aspek yang diamati, pada rasa tertarik anak terdapat 3 anak (19%)
dalam kategori ST, ada 8 anak (50%) dalam kategori T, ada 4 anak (25%) dalam
Kemudian, pada aspek perhatian anak terdapat 4 anak (25%) yang berada
pada kategori ST, ada 8 anak (50%) dalam kategori T, ada 4 anak (25%) dalam
kategori S, dan ada 1 anak (6%) dalam kategori R. Dan untuk aspek yang terakhir
yaitu aspek rasa ingin tahu terdapat 4 anak (25%) dalam kategori ST, ada 6 anak
(38%) dalam kategori T, ada 5 anak (31%) kategori sedang, dan ada 1 anak (6%)
8
9
minat belajar anak, sedangkan perbedaannya adalah setting dan subjek penelitian.
Alkhairat I Desa Kaleke Kecamatan Dolo Barat Kabupaten Sigi, terlihat dari hasil
pengamatan untuk setiap kategori untuk masing-masing aspek yang diamati, pada
aspek perhatian terdapat 8 anak (40%) dalam kategoti ST, 6 anak (30%) dalam
kategori T, ada 4 anak (20%) dalam kategori S, dan ada 2 anak (10%) kategori R.
Kemudian pada aspek ketertarikan ada 9 anak (45%) dalam kategori ST, 5 anak
(25%) dalam kategori R, 3 anak (15%) dalam kategori S, dan 3 anak (16%)
kategori R. Dan untuk aspek yang terakhir, yaitu aspek kemauan mengerjakan
tugas, terdapat 9 anak (45%) dalam kategori ST, 6 anak (30%) dalam kategori T,
ada 4 anak (20%) dalam kategori S, dan ada 1 anak (5%) kategori R. Dengan
subjek penelitian.
10
tindakan yang dilakukan oleh pendidikan dan orang tua dalam proses perawatan,
pengasuhan, dan pendidikan pada anak dengan menciptakan aura dan lingkungan
kecerdasan anak, berikut ini pengertian menurut para ahli, sebagai berikut :
upaya pembinaan yang ditunjukan sebagai anak sejak lahir dengan enam tahun
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan
dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal,
mengemukakan bahwa “pendidikan anak usia dini dari lahir sampai dengan usia
sosial, emosi, bahasa, dan fisik anak”. Pengertian ini diperkuat oleh dokumen
pengertian anak usia dini merupakan proses pertumbukan dan perkembangn yang
masa emas atau golden age adalah masa yang tidak tergantikan pada masa
mendatang.
Tujuan pendidikan Anak Usia Dini yang ingin di capai adalah untuk
mengembangkan pengetahuan dan pemahaman orang tua dan guru serta pihak-
pihak yang terkait dengan pendidikan dan perkembangan anak usia dini.
Sollehudin dalam Suyadi (2013:19) menyatakan “tujuan pendidikan anak usia dini
menyeluruh sesuai dengan norma dan nilai-nilai kehidupan yang dianut. Melalaui
12
Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 28 Ayat 3 bahwa tujuan pendidikan Anak Usia Dini
secara psikis maupun fisik yang meliputi pengembangan moral , nilai, sosial,
(2013:45) :
berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan, dan agar tercapainya pendidikan
Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti
pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Media secara terminologi
safa’atun (2013:9) “Media adalah sebuah perantara antara pengirim pesan dan
penerima pesan”.
tepat dapat membuat anak tertarik sehinnga minat belajar anak dapat meningkat
dengan baik, salah satu media yang dapat digunakan untuk meningkatkan minat
belajar pada anak adalah dengan menggunakan media gambar.” Sudirman dalam
Nur fatoni (2016:20), “Media merupakan alat bantu yang digunakan oleh guru
dalam proses belajar mengajar”. Selanjutnya menurut Stefi Adam dan muhammad
Taufik Syastra (2015:8), “Media adalah segala sesuatu baik berupa fisik maupun
alat fisik yang digunakan untuk memudahkan guru dalam menyampaikan suatu
pembelajaran di kelas.
Salah satu media yang dapat digunakan dalam proses pembelajar yaitu
media gambar, media gambar sangat cocok dan sering digunakan dalam proses
belajar karena dapat memberikan pemahaman yang mudah pada anak. selain itu,
gambar sanagt diminati oleh semua kalangan karena gambar memiliki arti dan
tafsiran sendiri.
15
tiruan yang dibuat dengan menggunakan cat, tinta, coretan, potret, atau lukisan
yang efektif karena dapat divisualisasaikan sesuatu yang akan dijelaskan lebih
konkrit dan realistis, informasi yang disampaikan dapat dimengerti dengan mudah
karena hasil yang diperagakan lebih mendekati kenyataan melalui foto yang
segala sesuatu, salah satunya dapat mempermudah anak dalam berfikir konkrit
pesan atau informasi kepada anak didik agar lebih cepat mengerti dan menerima
informasi yang disampaikan oleh guru. Media gambar juga merupakan salah satu
dari media pembelajaran yang paling umum dipakai dan merupakan bahasa yang
gambar-gambar yang diberikan dalam bentuk fotografik yang sesuai dengan tema
“Media gambar media yang digunakan untuk membawa pesan dengan suatu
tujuan”.
adalah sarana atau prasarana yang diwujudkan secara visual dalam bentuk dua
sebagai salah satu upaya untuk mempertinggi proses interaksi guru dengan anak,
dan interaksi anak dengan lingkungan belajarnya. Oleh sebab itu, fungsi utama
dari media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang digunakan
guru.
gambar yaitu :
karakteristik yang begitu besar, yaitu guru harus memberikan media gambar yang
sesuai dengan karakteristik yang ada seperti gambar harus baik, bagus dan mudah
peserta didik.
dan efisien, khususnya penggunaan media gambar harus sesuai dengan materi
yang akan diberikan sehingga dapat menumbuhkan minat belajar anak. berikut
berikut:
antara lain :
digunakan dalam bentuk ukuran yang kecil tidak akan efektif dalam proses belajar
Minat adalah rasa suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas
tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan sesuatu
yang berhubungan antara diri sendiri dengan sesuatu diluar diri, semakin kuat
(2014:200), Minat memiliki arti ketertarikan atau kecenderungan yang tinggi atau
keinginan yang besar terhadap sesuatu. Minat seseorang banyak dipengaruhi oleh
Menurut Hidayat (2013:87), “Minat adalah suatu hal yang bersumber dari
“Minat berarti kecenderungan dalam kegairahan yang tinggi atau keinginan yang
besar terhadap sesuatu. Seorang anak yang menaruh minat besar terhadap
pelajaran akan memusatkan perhatiannya lebih banyak dari pada anak yang lain“.
sebagai kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan besar terhadap
suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri atau arti sementara
adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu dan keinginan untuk
20
terhadap kegiatan belajar tanpa adanya minat proses belajar tidak akan berhasil.
yang kompleks yang terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup.
salah satu tanda bahwa seseorang telah belajar adalah adanya perubahan tingkah
laku dalam dirinya“. Helmawati (2014:200), Minat memiliki arti ketertarikan atau
kecenderungan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Minat
dan motivasi.
hal ini yang dimaksudkan belajar berarti berusaha menggubah tingkah laku.
Belajar akan membawa suatu perubahan pada individu yang belajar”. Menurut
W.S Winkel dalam Susanto, Ahmad (2013:12) “Belajar adalah suatu aktivitas
pemahaman, keterampilan, dan nilai sikap yang bersifat konstan dan berbekas.
Idealnya seorang anak harus memiliki minat belajar yang ditinggi. Minat
belajar memang suatu usaha dan modal dasar anak untuk dapat menvapai
pengaruh yang besar terhadap prestasi belajar, karena jika bahan pelajaran yang
dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar dengan baik”.
kemudian, menurut Priansa (2015:6) “Minat belajar adalah sesuatu keinginan atas
21
kemauan yang disertai perhatian dan keaktifan yang disengaja yang akhirnya
melahirkan rasa senang dalam perubahan tingkah laku, baik berupa pengetahuan,
anak terhadap aspek belajar. Minat tidak di bawah sejak lahir, melainkan
Wardiana (2014:4), “Minat belajae adalah rasa suka yang timbul dari dalam diri
ketidaksukaan pada guru, serta cara belajar yang kurang menarik dan tidak
menyenangkan. Oleh karena itu, beberapa cara yang dapat dilakukan untuk
yang kuat.
5. Mempersiapkan bahan dan pendukung yang hendak dipelajari.
Sangat penting untuk mempersiapkan dengan lengkap sumber
belajar dan perkembangan belajar.
belajar adalah rasa suka, senang dan rasa ketertarikan terhadap suau objek, yang
yang besar atas perilaku dan sikap, minat menjadi sumber motivasi yang kuat
untuk belajar, akan berusaha sekuat tenaga untuk mencapai tujuan yang
diinginkan.
berikut :
Dari uraian diatas, bahwa minat mempunyai peranan sangat penting dalam
belajar karena bila media pembelajaran yang diberikan itu menarik minat anak,
maka pelajaran itu akan mudah dipelajari, di ingat dan dipahami oleh anak karena
afektif yang berasal dari minat itu sendiri. Aspek-aspek berikut dijelaskan oleh
Pitrinch dan schunk dalam Niluh Debi Kristina (2017:21), sebagai berikut :
1. Keinginan
Seseorang yang memiliki keiginan terhadap suatu kegiatan
tentunya ia akan memlakukan atas keinginan dirinya sendiri.
Keinginan merupakan indikator minat yang datang dari dorongan
diri, apabila yang dituju sesuatu yang nyata. Sehingga dari
dorongan tersebut timbul keinginan dan minat untuk mengerjakan
suatu pekerjaan.
2. Perasaan senang
Seseorang yang memiliki perasaan senang atau suka dalam hal tertentu
ia cenderung mengetahui hubungan antara perasaan dengan minat
3. Perhatian
Adanya perhatian merupakan kosentrasi atau aktivitas jiwa seseorang
terhadap pengamatan, pengertian, dan sebagainya dengan
mengesampingkan yang lain.
4. Perasaan tertarik
Minat bisa berhubungan dengan gaya gerak yang mendorong kita
cenderung atau rasa tertarik pada orang, benda, atau kegiatan ataupun
bisa berupa pengalaman yang efektif yang dirangsang oleh kegiatan itu
sendiri. Orang yang memiliki minat yang tinggi terhadap sesuatu akan
terdapat kecenderungan yang kuat tertarik pada guru dan pelajaran
yang diajarkan. Sehingga perasaan tertarik merupakan indikator yang
menunjukan niat seseorang.
5. Giat belajar
Aktifitas di luar sekolah merupakan indikator yang dapat menunjukan
keberadaan minatpada diri siswa.
6. Mengerjakan tugas
Kebiasaan mengerjakan tugas yang diberikan guru merupakan salah
satu indikator yang menunjuja minat siswa.
7. Menaati peraturan
Orang yang berminat terhadap pelajaran dalam dirinya akan terdapat
25
1. Perasaan senang
Seorang siswa yang memiliki Perasaan senang atau suka
terhadap pembelajaran
2. Perhatian dalam belajar
Adanya perhatian juga menjadi salah satu indikator minat belajar.
Perhatian merupakan kosentrasi atau aktivitas jiwa terhadap
pengamatan, pengertian, dan sebagainya dengan mengesampingkan
yang lain dari pada itu. Seseorang yang memiliki minat belajar pada
objek tertentu maka dengan sendirinya dia akan memperlihatkan objek
tersebut.
3. Bahan pelajaran dan sikap guru yang menarik
Tidak semua siswa menyukai suatu pelajaran karena faktor minat
belajarnya sendiri, ada yang mengembangkan minat belajarnya
terhadap bidang pelajaran tersebut karena pengaruh dari gurunya,
teman kelas dan bahan pelajaran yang menarik.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa indikator minat belajar anak
itu adalah perasaan senang, Bahan pelajaran dan sikap guru yang menarik,
perhatiannya terhadap proses pembelajaran karena adanya rasa suka terhadap apa
yang diajarkan oleh guru minat belajar anak tersebut dapat terlihat pada hasil
mempunyai arti yang nyata atau rill bisa diamati, dilihat, dipegang dan dirasakan.
Media gambar secara sederhana akan berfungsi untuk membantu guru untuk
mempermudah memberi pemahaman kepada anak lebih khusus lagi bagi anak
usia dini. Penggunaan media gambar dalam kegiatan maupun pembelajaran sangat
karena dapat meningkatkan minat anak, bahkan lebih jauh dapat memberi
pengertian yang lebih nyata terhadap anak didik dengan kata lain akan berdampak
lebih nyata hasilnya. Penggunaan media dalam proses belajar mengajar adalah
unsur yang sangat penting untuk meningkatkan minat belajar. Penggunaan media
gambar dapat disesuaikan dengan tema dan sub tema agar lebih mudah
media yang tepat dapat membuat anak tertarik sehinnga minat belajar anak dapat
meningkat dengan baik, salah satu media yang dapat digunakan untuk
dilihat ketika sebelum penggunaan media gambar, minat anak dalam belajar
masih sangat rendah sehingga pada saat pengguaan media gambar dalam proses
berperan penting dalam menumbuhkan minat belajar anak, karena dapat menarik
28
perhatian anak dan menimbulkan rangsangan pada minat anak untuk belajar serta
dengan penggunaan media gambar akan membuat anak menjadi lebih senang dan
minat belajar anak. Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat dilihat
Observasi awal di
Masalah yang ditemukan adalah
kelompok A TK Negeri
rendahnya minat belajar anak
Pembina kelurahan leok II
Kabupaten buol
Rekomendasi saran :
1. Kepala TK
Hasil penelitian yaitu ada 2. Guru
pengaruh penggunaan 3. Anak
media gambar terhadap 4. Peneliti lain
minat belajar anak
29
anak dan rasa ketertatikan dalam belajar. Dari masalah tersebut, peneliti memilih
penggunaan media gambar karena penggunaan media gambar adalah salah satu
alternatif yang dapat menstimulasi minat belajar anak sehingga anak lebih
terhadap keadaan anak, khususnya terhadap media gambar dan minat belajar anak
(2015:110), adalah desain one – group - pretest design. Yang dimana dapat
di berikan media gambar. Keadaan sebelum di beri media gambar diberi simbol
dan keadaan sesudah diberi media gambar diberi simbol . Adapun rancangan
Keterangan :
= Pengamatan Sebelum
X = Perlakuan
= Pengamatan Sesudah
30
31
dikelompok B2, dan 16 anak dikelompok B3, terdaftar pada tahun ajaran
2019/2020.
Sampel dalam penelitian ini terkait dengan masalah yang diteliti berada
pada kelompok A. Selain itu, jumlah anak yang ada dikelompok A adalah 18
32
orang anak, terdiri dari 10 orang anak perempuan dan 8 orang anak laki-
dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasari atas strata, random atau
daerah tetapi didasarkan adanya tujuan tertentu”. Oleh karena itu, peneliti memilih
diperoleh dari hasil observasi pada saat aktivitas anak-anak pada saat kegiatan
media gambar.
1. Data primer : Data primer merupakan data yang diperoleh melalui observasi
langsung terhadap subyek yang di teliti, yaitu peserta didik yang ada di Kelompok
pendidikan, buku tentang media gambar maupun buku tentang minat belajar,
1. Teknik Observasi
untuk mengetahui masalah yang akan diteliti tentang minat belajar anak. Saat guru
menjelaskan materi dikelas dengan mengunakan media gambar yang telah dibuat
oleh peneliti
2. Teknik Dokumentasi
dari TK sesuai dengan data yang diteliti, seperti data tentang jumlah anak, daftar
3. Teknik Wawancara
diberikan perlakuan.
kelas..A
3) Rubrik penilaian, alat yang digunakan sebagai tolak ukur dalam menilai
4) Alat dan bahan yang digunakan dalam penggunaan media gambar yaitu :
5) Alat dan bahan lainnya, yaitu : alat tulis, alat perekam dan kamera
handphone.
data kuantitatif dari lembar observasi. Teknik analisis data yang digunakan untuk
mengukur minat belajar anak, jika anak sudah mengalami peningkatan dalam
minat untuk belajar maka diberikan kategori ST (sangat tinggi), sedangkan jika
kategori S ( sedang ), dan apabila anak tidak sama sekali memiliki minat untuk
Untuk mengetahui presentase atau rata-rata dari aspek yang sudah di amati,
data diolah Untuk mengetahui persentase atau rata-rata dari aspek yang sudah
35
berdasarkan persentase (%) sesuai dengan rumus yang dikemukakan oleh Sujiono
P= x 100%
Keterangan :
P = Angka Persentase
N = Jumlah anak
dengan bantuan program SPSS 16.0 untuk mengetahui rata-rata minat belajar
anak sebelum diberi perlakuan dan sesudah diberi perlakuan berupa penggunaan
media gambar, dan juga untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan oleh
atau ditola maka dikonsultasikan pada tabel t dengan taraf signifikansi 95% (
apabila dibandingkan dengan taraf signifikan sig 0.05 maka di terima dan
di tolak.
1) Tahap Persiapan
36
2) Tahap Pelaksanaan
data
3) Tahap Akhir
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah membuat laporan penelitian.
BAB IV
oleh peneliti dari tanggal 27 Januari sampai dengan 22 Februari 2020. Adapun
subjek dalam penelitian ini, yaitu anak di Kelompok A yang berjumlah 18 anak,
terdiri dari 10 anak perempuan dan 8 anak laki-laki. Guru kelas di Kelompok A
terhadap minat belajar anak. Ada tiga aspek yang menjadi perhatian utama, yaitu
37
38
Jumlah 18 100
Sesuai tabel 4.1, dapat diketahui bahwa minggu pertama dari Aspek
Kemauan Mengerjakan Tugas, tidak terdapat anak (0%) dalam kategori ST, 5
anak (27.78%) dalam kategori T, 2 anak (11.11%) dalam kategori S, dan 11 anak
Jumlah 18 100
Sesuai tabel 4.2, dapat diketahui bahwa dari Aspek Perhatian Anak, tidak
terdapat anak (0%) dalam kategori ST, 2 anak (11.11%) dalam kategori T, 4 anak
Jumlah 18 100
Sesuai tabel 4.3, dapat diketahui bahwa dari Aspek Ketertarikan, tidak
terdapat anak (0%) dalam kategori ST, 1 anak (5.56%) dalam kategori T, 6 anak
F % F % F %
Sesuai tabel 4.4, dari hasil rekapitulasi pengamatan minat belajar anak
sebelum penggunaan media gambar, dalam tiga aspek yang telah diamati, tidak
ada anak 0% dalam kategori ST, ada 14.81% kategori T, ada 22.22% kategori S,
minggu pertama di hari pertama belum sesuai harapan, karena lebih banyak anak
yang berada pada kategori Rendah (R). Selanjutnya, dari data yang diperoleh dari
14
12
10
8
Sangat Tinggi (ST)
6
Tinggi (T)
4
2 Sedang (S)
0 Rendah (R)
Aspek Aspek Aspek
Kemauan Perhatian Anak Ketertariakn
Mengerjakan
Tugas
merah, kategori ditandai dengan warna hijau dan kategori R ditandai dengan
warna ungu. Jadi dapat dilihat histogram batang yang paling menonjol berwarna
41
ungu kategori R dan histogram batang yang paling rendah yaitu histogram batang
gambar, berdasarkan tiga aspek yang diamati, dapat dilihat pada tabel di bawah
ini:
Rendah (R) 0 0
Jumlah 18 100
Mengerjakan Tugas, terdapat 7 (38.89%) anak dalam kategori ST, ada 8 anak
(44.44%) dalam kategori T, ada 3 anak (16.67%) dalam kategori S, dan tidak
Rendah (R) 0 0
Jumlah 18 100
Sesuai tabel 4.6, dapat diketahui bahwa dari Aspek Perhatian Anak,
terdapat 8 anak (44.44%) dalam kategori ST, ada 5 anak (27.78%) dalam kategori
T, ada 5 anak (27.78%) dalam kategori S, dan tidak terdapat anak (0%) dalam
kategori R.
Rendah (R) 0 0
Jumlah 18 100
43
Sesuai tabel 4.7, dapat diketahui bahwa dari Aspek Ketertarikan , terdapat
5 anak (27.78%) dalam kategori ST, ada 6 anak (33.33%) dalam kategori T, ada 7
anak (38.89%) dalam kategori S, dan tidak terdapat anak (0%) dalam kategori R.
Kemauan Rata -
Kategori Perhatian Rata
Mengerjakan Ketertarikan
Anak (%)
Tugas
F % F % F %
Rendah (R) 0 0 0 0 0 0 0
Sesuai tabel 4.8, dari hasil rekapitulasi minat belajar anak sesudah
penggunaan media gambar, dalam tiga aspek yang telah diamati, ada 37.04%
dalam kategori ST, ada 35.18% kategori T, ada 27.78% kategori S, dan tidak ada
0% kategori R.
perubahan dari aspek kemauan mengerjakan tugas, Aspek perhatian anak, dan
44
aspek Ketertarikan. Hal ini menunjukkan bahwa pengamatan yang dilakukan telah
sesuai dengan harapan guru bahwa penggunaan media gambar sangat berpengaruh
Jika ditampilkan dalam gambar, maka akan terlihat histogram minat belajar
anak sesudah penggunaan media gambar, dalam tiga aspek yang telah diamati,
penggunaan media gambar, pada ketiga aspek yang telah diamati, terlihat diagram
warna biru atau kategori ST paling dominan atau menonjol. Kemudian kedua
kategori T dan S atau diagram warna hijau dan merah masih terlihat nampak.
Sedangkan, kategori R yang ditandai dengan diagram warna ungu sudah tidak
nampak lagi.
diketahui bahwa minat belajar anak berkembang lebih baik dan sesuai dengan
45
harapan guru dan peneliti, karena terlihat dari hasil yang diperoleh bahwa
pembahasan hasil penelitian. Melalui gambaran ini akan terlihat kondisi awal dan
Descriptive Statistics
Std.
N Range Minimum Maximum Sum Mean Variance
Deviation
Std.
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic
Error
Valid N (listwise) 18
Sesuai tabel 4.9, dapat dijelaskan bahwa nilai rata-rata minat belajar anak
sebelum diberikan perlakuan, yakni 4.56 dan sesudah diberikan perlakuan nilai
yakni 6 dan nilai tertinggi sesudah perlakuan menjadi 11. Nilai terendah sebelum
standar devisiasi sebelum diberikan perlakuan, yakni 984 dan sesudah diberikan
1 Aldi 3 9
2 Alfin 5 10
3 Ara 6 11
4 Aira 5 10
5 Andini 4 10
6 Bayu 5 9
7 Dea 4 9
8 Desi 6 10
9 Eko 5 9
10 Jusria 4 9
11 Kirey 4 8
12 Naila 5 11
13 Septi 6 10
14 Sapri 3 8
15 Septiawan 5 9
16 Sindi 5 9
17 Vikar 3 7
18 Zul 4 8
Jumlah 82 166
Sebelum data diolah ke uji t, terlebih dahulu harus diuji normalitas. Uji
normalitas dilakukan untuk mengetahui normal atau tidaknya suatu distribusi data
47
yang nantinya hal ini menjadi penting untuk diketahui karena berkaitan dengan uji
Tests of Normality
Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig.
Sebelum_Perlakuan .888 18 .066
sebelum dan sesudah perlakuan adalah 18. Maka itu artinya jumlah sampel data
dikatakan sudah tepat. Kemudian dari tabel di atas juga diketahui nilai Sig, untuk
kegiatan sebelum perlakuan sebesar .066 dan nilai Sig untuk kegiatan sesudah
perlakuan adalah 170. karena nilai Sig untuk kedua perlakuan tersebut > 0.05,
Wilk di atas, dapat disimpulkan bahwa data hasil penelitian sebelum dan sesudah
Sesuai tabel 4.12, menunjukan bahwa rata-rata skor anak sebelum maupun
sementara setelah diberikan perlakuan rata-rata skor yang dicapai adalah 9.22.
P Sebelum_Perlakuan
ai -
-4.667 .767 .181 -5.048 -4.285 -25.815 17 .000
r Sesudah_Perlakuan
Sesuai tabel 4.13, dapat diketahui bahwa nilai t hitung bernilai negatif yaitu
belajar sebelum perlakuan lebih rendah dari pada hasil belajar sesudah perlakuan,
akan tetapi nilai t hitung negatif dapat bermakna positif. Sehingga nilai t hitung
menjadi 25.815. selanjutnya adalah tahap mencari nilai t tabel yang ditemukan
Dengan demikian, karena nilai t hitung 25.815 > t tabel 1.739 . Maka dapat
antara hasil belajar sebelum dan sesudah perlakuan yang artinya terdapat
dengan dasar pengambilan keputusan dalam paired samples t test, maka dapat
4.2 Pembahasan
gambaran minat belajar anak dengan tiga aspek yang diamati, dan gambaran
kedua variabel, yaitu pengaruh antara penggunaan media gambar dan minat
belajar anak.
perempuan dan 8 anak laki-laki, dapat dibahas bahwa kegiatan penggunaan media
Pembina Kelurahan Leok II Kabupaten Buol. Berikut ini gambaran dari masing-
Leok II Kabupaten Buol, media gambar sangat baik digunakan untuk anak, karena
media gambar dapat membantu untuk meningkatkan minat belajar anak. Media
50
gambar merupakan salah satu hal penting dalam proses menajar terhadap
tertarik sehingga minat belajar anak dapat meninggkat dengan baik. Salah satu
media yang dapat digunakan untuk meninggkatkan minat belajar pada anak adalah
yang diberikan dalam bentuk fotografik yang sesuai dengan tema pembelajaran.
anak yang belum merespon dengan baik apa yang disampaikan guru, anak kurang
semangat dan perhatian saat guru menjelaskan didepan kelas, ana masih senang
mengganggu temannya saat belajar, anak lebih senang bermain didalam kelas dari
gambar, anak menjadi bersemangat dalam belajarnya, perhatian anak lebih baik,
rasa ingin tahu anak juga semakin tinggi hal ini terlihat dari hasil penelitian
komunikasi. Kegiatan yang dilakukan oleh anak yaitu mewarnai gambar dan
menempelkan huruf pada kata Radio. Anak juga diminta untuk menggambar
perhatian anak dapat tertuju pada media gambar yang telah guru persiapkan, anak
juga menjadi lebih aktif dalam bertanya mengenai gambar yang telah disiapkan
guru.
51
Oleh karena itu media gambar sangat efektif di gunakan dalam meningkatkan
belajar anak, karena dengan menggunakan media gambar anak menjai lebih aktif
saat belajar didalam kelas, dan kreativitas anakpun menjadi lebih meningkat
dengan penggunaan media gambar sehingga hasil belajarnya juga lebih baik.
Guru dan penelti menyiapkam alat dan bahan yang akan digunakan dalam
1. Media Gambar
1. Guru menjelaskan kepada anak-anak tentang alat dan bahan yang akan
mewarnai.
kerja anak serta mendampingi dan memberi semangat kepada anak secara
bergantian.
52
karya anak dengan memberikan penguatan dan pujian, berupa acungan jempol
II Kabupaten Buol.
Minat adalah rasa suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas
tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan sesuatu
yang berhubungan antara diri sendiri dengan sesuatu diluar diri, semakinkuat atau
(2014:200), Minat memiliki arti ketertarikan atau kecenderungan yang tinggi atau
keinginan yang besar terhadap sesuatu. Minat seseorang banyak dipengaruhi oleh
(2015:6) “Minat belajar adalah sesuatu keinginan atas kemauan yang disertai
perhatian dan keaktifan yang disengaja yang akhirnya melahirkan rasa senang
keterampilan”.
menunjukan ada tiga aspek penting yang berkaitan dengan minat belajar anak,
yaitu : aspek kemauan mengerjakan tugas, aspek perhatian dan aspek ketertarikan.
Berikut dibawah ini penjelasan dari ketiga aspek yang diamati, sebagai berikut :
Aspek Pertama yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu aspek kemaua
mengerjakan tugas. Kategori penilaian aspek ini yaitu, anak dengan kategori
Sangat Tinggi (ST) apabila anak dapat memenuhi 4 indikator penilaian antara
lain, anak memiliki antusias dalam mengerjakan tugas, anak mampu mengerjakan
tugas sendiri, anak mampu mengerjakan tugas yang diberikan sampai selesai,
anak memiliki inisiatif dalam mengerjakan tugas tanpa paksaanguru. Anak dengan
untuk kategori Sedang (S) apabila anak dapat memenuhi 1 atau 2 dari 4 indikator
dan terakhir untuk kategori Rendah (R) yaitu apabila anak belum memenuhi
semua indikator yang ada. Hal ini dapat dilihat dari pada tabel 4.1 saat
perlakuan berupa penggunaan media gambar, tidak terdapat anak (0%) dalam
kategori ST, 5 anak (27.78%) kategori T, 2 anak (11.11%) kategori S, dan 11 anak
(61.11%) kategori R.
penggunaan media gambar pada anak agar dapat mengembangkan minat belajar
54
belajar anak dalam penggunaan media gambar ternyata memperoleh hasil yang
baik.
Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.5 pada aspek kemauan mengerjakan tugas
anak (38.89%) kategori ST, 8 anak (44.44%) kategori T, 3 anak (16.67%) kategori
minat belajar anak dilihat ketika sebelum penggunaan media gambar, minat anak
dalam belajar masih sangat rendah sehingga pada saat penggunaan media gambar
Widiasih (2013) “Dengan menggunakan media yang tepat dapat membuat anak
tertarik sehinnga minat belajar anak dapat meningkat dengan baik, salah satu
media yang dapat digunakan untuk meningkatkan minat belajar pada anak adalah
gambar cukup berperan terhadap minat belajar anak salah satunya pada aspek
Aspek kedua dari penggunaan media gambar yang diamati dalam penelitian
ini yaitu Aspek Perhatian Anak. Anak dengan kategori Sangat Tinggi (ST) adalah
55
anak yang dapat memenuhi 4 indikator penilaian antara lain, anak mampu
menceritakan tentang alat komunikasi yang ada di gambar, anak merespon dengan
baik apa yang di sampaikan guru, anak dapat membedakan alat komunikasi. Anak
dengan kategori Tinggi (T) apabila dapat memenuhi 3 dari 4 indikator, Anak
dengan kategori Sedang (S) apabila anak dapat memenuhi 1 atau 2 dari 4
indikator, dan terakhir untuk kategori Rendah (R) yaitu apabila anak belum
Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.2 pada Aspek Perhatian Anak sebelum
diberikan perlakuan berupa penggunaan media gambar, tidak terdapat anak (0%)
dalam kategori ST, ada 2 anak (11.11%) kategori T, 4 anak (22.22%) kategori S,
penggunaan media gambar terdapat peningkatan, terlihat pada tabel 4.6, terdapat 8
anak (44.44%) kategori ST, 5 anak (27,78%) kategori T, 5 anak (27.78%) kategori
yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Seorang anak yang
dengan penggunaan media gambar dapat berpengaruh pada minat belajar anak
Kelurahan Leok II Kabupaten Buol, dapat dilihat dari hasil penilaian anak yang
Aspek ketiga yang digunakan dalam penelitian ini , yakni aspek rasa ingin
tahu, kategori dalam penilaian aspek ini yakni Anak dengan kategori Sangat
Tinggi (ST) adalah anak yang dapat memenuhi 4 indikator penilaian antara lain,
anak aktif dalam bertanya mengenai media gambar yang digunakan guru, anak
yang lain, anak membedakan ciri-ciri alat transportasi, anak mewarnai gambar
transportasi sesuai media yang ditunjukan guru, Anak dengan kategori Tinggi (T)
apabila dapat memenuhi 3 dari 4 indikator, Anak dengan kategori Sedang (S)
apabila anak dapat memenuhi 1 atau 2 dari 4 indikator, dan terakhir untuk
kategori Rendah (R) yaitu apabila anak belum memenuhi semua indikator yang
ada.
Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.3 pada Aspek Rasa ingin tahu anak
anak (0%) dalam kategori ST, 1 anak (5.56%) kategori T, 6 anak (33.33%)
berupa penggunaan media gambar terdapat peningkatan, terlihat pada tabel 4.7,
kecenderungan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Minat
dan motivasi.
57
gambar cukup berperan terhadap minat belajar anak salah satunya pada aspek
ketertarikan.
pembelajaran adalah metode yang sesuai dengan kondisi, usia dan kebutuhan
belajar anak serta lingkungan dimana anak tinggal. Peningkatan minat belajar
Peningkatan minat belajar anak merupakan salah satu tanggung jawab guru,
meskipun tetap harus ditunjang oleh faktor-faktor lain sebaagai bagian dalam
diberikan kepada anak agar mereka tidak menjadi malas untuk belajar.
yang besar terhadap sesuatu. Seorang anak yang menaruh minat besar terhadap
pelajaran akan memusatkan perhatiannya lebih banyak dari pada anak yang lain”.
(2019) dengan judul “Pengaruh Media Gambar Terhadap Minat Belajar Anak di
Kabupaten Parigi Moutong” dan penelitian Sry Yulianingsih (2018), dengan judul
terdapat pada media gambar dan minat belajar anak khususnya pada aspek
58
perhatian dan ketertarikan terhadap materi yang diajarkan. Serta hasil penelitian
dari kedua peneliti tersebut sama-sama menunjukan hasil bahwa media gambar
menunjukkan bahwa ada pengaruh media gambar terhadap minat belajar anak di
5.1 Kesimpulan
Negeri Pembina Kelurahan Leok II Kabupaten Buol. Hal ini didasari dari uji t
dapat dijelaskan bahwa nilai t hitung sebesar 25.815 > t tabel 1.739 maka
media gambar terhadap minat belajar anak dengan taraf signifikansi 0,000.
Karena sig < 0,05, maka dapat disimpulkan penggunaan media gambar
4) 5.2 Saran
59
60
Kelurahan Leok II Kabupaten Buol, ada beberapa saran yang diberikan peneliti,
sebagai berikut :
maupun memenuhi rasa ingin tahunya terhadap media gambar yang menarik
dan variatif yang telah telah ditampilkan guru, sehingga dapat membantu anak
2) Guru : penggunaan media gambar sangat penting untuk membantu guru dalam
meningkatkan minat belajar anak, sehingga rasa tertarik, perhatian dan rasa
belajar.
61
62
Sardiman. (2014). Interaksi dan Motifasi Belajar Mengajar. Jakarta PT. Raja
Grafindo Persada
Siregar, Eveline & Hartini Nara (2012). Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor
Ghalia Indonesia
Wardiana et al. (2014). Hubungan Antara Adversity Quotient (Aq) Dan Minat
Belajar Dengan Prestasi Belajar Matematika Pada Siswa Kelas V SD di
Kelurahan Pedungan. Jurnal Mimbar PGSD Universitas Pendidikan
Ganesha : Volume 2 Nomor 1 Halaman 1-11.
Lampiran 1
1 Aldi Laki-laki
2 Alfin Laki-laki
3 Ara Perempuan
4 Aira Perempuan
5 Andini Perempuan
6 Bayu Laki-laki
7 Dea Perempuan
8 Desi Perempuan
9 Eko Laki-laki
10 Jusria Perempuan
11 Kirey Perempuan
12 Naila Perempuan
13 Septi Perempuan
14 Sapri Laki-laki
15 Septiawan Laki-laki
16 Sindi Perempuan
17 Vikar Laki-laki
18 Zul Laki-laki
66
Lampiran 2
RUBRIK PENILAIAN
KATEGORI INDIKATOR
KATEGORI INDIKATOR
Anak mampu menunjukkan lebih dari 3 indikator,
yaitu :
Sangat Tinggi (ST) 1. Anak mampu menceritakan tentang alat
komunikasi dalam gambar
2. Anak dapat membedakan gambar alat komunikasi
yang diberikan
3. Dapat membedakan bentuk alat komunikasi
4. Anak dapat mengenal bentuk alat komunikasi
Tinggi (T) Anak mampu menunjukkan 3 indikator
Sedang (S) Jika anak dapat menunjukkan 1 sampai 2 indikator
yang muncul
Rendah (R) Anak belum dapat menunjukkan indikator yang
muncul
67
3. Aspek Ketertarikan
KATEGORI INDIKATOR
Keterangan :
ST : Sangat Tinggi
T : Tinggi
S : Sedang
R : Rendah
68
Lampiran 3
Lembar Observasi Anak Sebelum Diberikan Perlakuan Penggunaan
Media Gambar
Aspek Minat Belajar Yang Diamati
Kemauan Perhatian Rasa Jumlah
No Nama anak
Mengerjakan Anak Ingin
Tugas Tahu
1 Aldi 1 1 1 3
2 Alfin 3 1 1 5
3 Ara 1 2 3 6
4 Aira 1 3 1 5
5 Andini 1 1 2 4
6 Bayu 3 1 1 5
7 Dea 2 1 1 4
8 Desi 1 3 2 6
9 Eko 3 1 1 5
10 Jusria 1 2 1 4
11 Kirey 1 1 2 4
12 Naila 3 1 1 5
13 Septi 2 2 2 6
14 Sapri 1 1 1 3
15 Septiawan 3 1 1 5
16 Sindi 1 2 2 5
17 Vikar 1 1 1 3
18 Zul 1 1 2 4
Jumlah 28 26 26 82
2 Alfin 4 3 3 10
3 Ara 3 4 4 11
4 Aira 3 4 3 10
5 Andini 3 3 4 10
6 Bayu 4 3 2 9
7 Dea 4 3 2 9
8 Desi 2 4 4 10
9 Eko 4 2 3 9
10 Jusria 3 4 2 9
11 Kirey 2 2 4 8
12 Naila 4 3 4 11
13 Septi 4 4 2 10
14 Sapri 3 2 3 8
15 Septiawan 4 2 3 10
16 Sindi 3 4 2 9
17 Vikar 2 3 2 7
18 Zul 3 3 2 8
Jumlah 58 56 52 167
Lampiran 4
Pengamat
Pengamat
Lampiran 5
A. Identitas
Nama : Sepni A. Rasyid
pendidikan terakhir : S1
Pekerjaan : Guru kelas
Lokasi : TK Negeri Pembina Kab.Buol
B. Hasil Wawancara
1. Menurut Ibu, Bagaimana proses pembelajaran dikelas terkait dengan minat
belajar anak ?
Jawab :
Menurut ibu Sepni minat belajar anak di TK Negeri Pembina Kelurahan
Leok II kabupaten Buol ini masih rendah, namun ada beberapa anak yang
minat belajarnya sudah cukup baik, akan tetapi sebagian besar dari anak
yang ada diKelompok A minat belajarnya masih rendah.
2. permasalahan apa saja yang yang muncul terkait minat belajar di
Kelompok A
Jawab :
Menurut ibu Sepni, permasalahan yang muncul terkait dengan minat
belajar anak yaitu perhatian anak yang masih kurang ketika guru
menjelaskan didepan, dan kurangnya rasa ingin tahu anak ketika belajar
3. menurut ibu, apakah minat belajar anak mampu meningkatkan minat
belajar anak ?
Jawab :
Untuk media gambar dalam meningkatkan minat belajar anak sangat baik
dalam belajar yang terkait dengan rasa ingin tahu anak terhadap media
73
gambar yang guru gunakan,hal tersebut bisa berjalan dengan baik apabila
media yang digunakan menarik.
4. apakah ada kesulitan dalam menerapkan media gambar dalam kegiatan
pembelajaran ?
Jawab :
Menurut ibu sepni, tidak ada kesulitan dalam menerapkan kegiatan
pembelajaran menggunakan media gambar, karena dengan penggunaan
media gambar anak menangkap dengan cepat apa yang disampaikan guru
pada proses pembelajaran dengan media gambar yang menarik
5. apa manfaat media gambar dalam proses pembelajaran ?
Manfaat dari media gambar yaitu anak dapat mengikuti dan mendengarkan
apa arahan dari guru sehingga memudahkan proses pembelajaranserta
dapat mempermudah anak dalam memahami apa tema dan sub tema yang
diajarkan guru.
74
75
76
77
78
79
80
DOKUMENTASI
Aspek ketertarikan ketika anak berani untuk maju kedepan kelas dan berani
mengangkat tangan
83
84
85
86
87
88
BIODATA
I. UMUM
5. Agama : Islam
II. PENDIDIKAN
1. TK :Harapan Pajeko
2. SD : SDN 1 Momunu
5. PT : Universitas Tadulako