Anda di halaman 1dari 11

PARADIPLOMASI KERJASAMA SISTER CITY

ANTARA KOTA MALANG DENGAN FUQING


DALAM BIDANG PERDAGANGAN

Hubungan dan Kerjasama Luar negri dengan Pemerintah Daerah

Mata Kuliah : CMS Blogging & E-gov


Dosen Pengampu : Henike Primawanti, S.IP.,M.I.Pol

Disusun oleh :

Grace Priscilla Partasupena


( 44322072)

PROGRAM STUDI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNINVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa , yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul “Paradiplomasi
Kerjasama Sister City Antara kota Malang dengan Kota Nonsan” ini dapat
diselesaikan dengan baik dan tepat waktu

Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas kelompok mata kuliah CMS
Blogging & E-gov. Makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
“Kerja Sister City “ baik pembaca dan penulis, Kami ucapkan terima kasih kepada
teman,keluarga yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Dan kami
juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet yang telah
membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan makalah.

Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, sehingga
kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
penyempurnaan makalah ini.Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat
banyak kesalahan dan kekurangan.

Semoga makalah ini bisa menambah wawasan pemabaca dan bisa bermanfaat untuk
perkembangan dan peningkatan d ilmu pengetahuan
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................... 1

DAFTAR ISI................................................................................................................... 2

PENDAHULU................................................................................................................. 3

A. LATAR BELAKANG................................................................................................ 3

B. RUMUSAN MASALAH............................................................................................ 4

PEMBAHASAN.............................................................................................................. 5

1. Rantai Pasokan Kedelai di Jawa Timur dan Malang................................................5

2. Mengatasi kelangkaan kedelai.................................................................................6

3. Kerjasama dengan fuqing......................................................................................... 7

4. Peluang impor kedelai fuqing untuk sentra industri kripik tempe............................8

5. Stagnansi Kerjasama Malang dengan Fuqing.......................................................... 8

6. Analisa Faktor Penyebab Kegagalan Sister Cities di Indonesia ..............................9

PENUTUP..........................................................................................................................

1. Kesimpulan................................................................................................................ 9

2. Saran.......................................................................................................................... 9

3.Daftar Pustaka ..........................................................................................................10


PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sister City atau yang sering disebut dengan Kota Kembar merupakan suatu
kemitraan jangka panjang antara dua kota atau dua negara bagian yang secara resmi
dilakukan dan diakui setelah kedua belah pihak menandatangani perjanjian yang
disebut dengan MoU (Memorandum of Understanding) 1 . Dalam setiap kerjasama
Sister City bersifat independen dengan latar belakang untuk membangun hubungan
kerjasama dengan negara bagian lain yang saling menguntungkan bagi kedua belah
negara bagian.

Kerjasama Sister City pada umumnya terjalin antara dua kota yang memiliki
persamaan demografi, sejarah, geografis, dan isu-isu yang serupa. Tidak hanya
dalam bidang ekonomi, adapun beberapa hal yang menjadi bidang dalam kerjasama
Sister City diantaranya adalah perdagangan, industri, pariwisata, pendidikan,
teknologi, bahkan kebudayaan, yang kemudian hal tersebut akan di setujui oleh
kedua belah pihak yang juga harus berpedoman terhadap Peraturan Kementrian
Dalam Negeri (Permendagri) tentang “Tata Cara Kerja Sama Daerah Dengan
Pemerintah Daerah Di Luar Negeri Dan Kerjasama Daerah Dengan Lembaga Di
Luar Negeri” Peraturan Nomor 25 Tahun 2020. Peraturan tersebut telah berubah
selama dua kali, dari awal tahun 2008 dan tahun 2012.

Salah satu contoh dari bentuk kerjasama 'sister city' di Indonesia adalah kerjasama
antara Pemerintah Kota Malang dengan Pemerintah Kota di negara lain.
Keberhasilan Pemerintah Kota Malang untuk melakukan kegiatan tersebut salah
satunya adalah karena pemerintah berhasil memanfaatkan potensi-potensi di
wilayah mereka dengan baik. Kota Malang merupakan salah satu daerah otonom
dan merupakan salah satu kota besar di Jawa Timur setelah Kota Surabaya sebagai
Ibukota Provinsi. Kota Malang juga menjadi salah satu kota dengan pertumbuhan
ekonomi pesat di Jawa Timur serta memiliki peran dan fungsinya sebagai penyedia
jasa di bidang pendidikan, industri, dan pariwisata dalam skala nasional dan
regional.

Selain itu, Kota Malang juga memiliki potensi sebagai kota transit, dimana jika para
wisatawan lokal ingin ke beberapa daerah seperti Kabupaten Malang dan Kota Batu,
maka mereka harus melewati Kota Malang tersebut. Potensi seperti inilah yang
kemudian berhasil dimanfaatkan oleh sebagian besar pengusaha dan investor di
berbagai bidang di Kota Malang. Para pengusaha dan investor ini memnafaatkan
potensi tersebut untuk memaksimalkan wisata kuliner, wisata buatan seperti
kampung-kampung tematik, atau bahkan tempat singgah sementara seperti hotel
dan apartemen, sehingga hal tersebut mampu mengangkat taraf perekonomian
masyarakat di Kota Malang. Potensi-potensi tersebutlah yang kemudian berhasil
dimanfaatkan oleh Pemerintah Kota Malang dengan baik, yakni dengan membuka

Kerjasama Kota Malang dengan Kota Fuqing merupakan praktik dari kegiatan
paradiplomasi karena melibatkan antar aktor sub-state di negara yang berbeda.
Kemudian, termasuk kedalam sister city, karena meliputi terdapat tiga karakteristik
yang telah dijelaskan diatas. Kerjasama meliputi di bidang pendidikan, pariwisata,
budaya, dan perdagangan, sehingga sudah memenuhi gambaran karakteristik diatas.
Terlebih, kerjasama di bidang perdagangan merupakan bagian dari kepentingan
kedua negara yang dalam kasus ini tercermin pada kerjasama komoditas kedelai
dari Kota Fuqing ke Kota Malang. Penelitian menggunakan metode deskriptif
kualitatif yang akan menggambarkan permasalahan, isu, dan fakta dalam bentuk
kalimat

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasar kan latar belakang diatas maka rumusan maslaah yang akan dibahas di
dalam makalah ini adalah sebagai berikut

1. Keadaaln Pasokan Kedelai di Jawa Timur dan Malang ?


2. Cara Mengatasi Kelangkaan kedelai di malang ?
3. Apa yang dilakukan Kota Fuqing kepada Kota Malang ?
4. Peluang impor kedelai fuqing untuk sentra industri kripik tempe
5. Stagnansi yang terjadii saat Kerjasama Malang dengan Fuqing ?
6. Faktor Penyebab Kegagalan Sister Cities di Indonesia?
PEMBAHASAN

1. Rantai Pasokan Kedelai di Jawa Timur dan Malang

Sebagian besar lahan di Kabupaten Malang memiliki potensi untuk digunakan


sebagai lahan tanaman kedelai yang sebagian besar lahan dari kelas Cukup Sesuai
yaitu sebanyak 65.83%, selanjutnya lahan Sesuai Marginal (S3) sebesar 32.78% dan
lahan Sangat Sesuai 1.17% Sisanya merupakan lahan Tidak Sesuai (N) sebesar
0.21%. Dilihat dari luas kesesuaian lahan tanaman kedelai, maka potensi untuk
menghasilkan produksi kedelai di Kabupaten Malang cukup tinggi yaitu
3582628.983 ton, dari kesesuaian lahan Sangat sesuai sebanyak 42185.126, untuk
kelas kesesuaian lahan Cukup Sesuai, menghasilkan 2363399.483 ton, dan untuk
kelas Sesuai Marginal. menghasilkan 1177044.374 ton. Sedangkan untuk nilai
prediksi produksi kedelai pada tiap kecamatan yang menghasilkan jumlah produksi
kedelai terbesar terletak di Kecamatan Sumbermanjing Wetan dengan total produksi
347145.553 ton dengan total luas yang tersedia 21575.236 Ha. Untuk Produksi
terendah ada pada Kecamatan Sumber Pucung sebesar 15369.47Ton dengan total
luas lahan yang tersedia 955.21 Ha.

kedelai Jawa Timur mengambil pasokan dari lokal dan impor, yang mana kedelai
lokal diambil dari daerah-daerah penghasil kedelai di Jawa Timur, sedangkan untuk
kedelai impor dari pedagang besar Surabaya kemudian disalurkan ke KOPTI
(Koperasi Produsen Tempe dan Tahu Indonesia) dan pedagang kabupaten.Kedelai
di Malang pada umumnya diatur dan dijual oleh KOPTI, yang mana
kedelai tersebut akan dipakai oleh kurang lebih 500 pengrajin di Malang,
seperti di Sentra Industri Keripik Tempe Sanan, dan lain-lain. Berikut
gambaran rantai pasokan kedelai KOPTI Malang:
Bagan di atas menjelaskan mengenai KOPTI Kabupaten Malang yang mengambil
kedelai impor dari Surabaya melalui pedagang besar seperti Rudy Santoso, selainitu
juga pasuruan menjadi alternatif pengambilan kedelai impor, serta dapat mengambil
kedelai lokal dari pasar-pasar di daerah sekitar seperti Pasar Sukorejo di
KabupatenMalang, Pasuruan, Bojonegoro, dan Banyuwangi. KOPTI di Kabupaten
merupakan pusat dari penyimpanan kedelai dan nantinya akan disalurkan lagi ke
tempat pelayanan KOPTI seperti di Sentra Industri Keripik Tempe Sanan, dan lain-
lain.

2. Mengatasi Kelangkaan kedelai

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) melalui Balai


Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi (Balitkabi) Malang, berinovasi untuk
meningkatkan produksi kedelai nasional. Caranya dengan memanfaatkan lahan
perkebunan atau lahan Perhutani melalui BUDENA (Budi Daya Kedelai di Bawah
Naungan). Langkah ini dilakukan seiring dengan semakin berkurangnya luas lahan
areal tanam kedelai serta rendahnya produktivitas.

BUDENA merupakan sistem pengembangan kedelai di bawah tegakan atau


tumpangsari dengan tanaman pangan lain, yang diharapkan menjadi alternatif
andalan untuk meningkatkan produksi kedelai nasional yang masih sangat rendah.
Dalam pengembangan ini varietas yang digunakan adalah varietas khusus yang
tahan naungan.

Manfaat lain dari pengembangan kedelai dengan sistem BUDENA, selain


meningkatkan produksi dan menambah areal tanam kedelai, juga menambah
kesuburan tanah akibat kerja bintil akar mengikat dari udara. Kemudian Bintil akar
kedelai teringgal di dalam tanah dan menjadi penyubur tanah.
3. Kerjasama dengan Fuqing

Malang dan Fuqing dinilai memiliki kesamaan dari segi geografis, demografis, dan
bidang unggulan seperti pendidikan, serta kepenntingan saling melengkapi dibidang
perdagangan . Pemerintah Malang memilih Fuqing sebagai mitra kerjasama sister
city di bidang ekonomi, pendidikan, dan budaya, karena beberapa hal yakni (1).
Keinginan untuk membangun hubungan yang baik,yang mana sebelumnya
penduduk Kota Fuqing telah banyak yang merantau ke Malang. 2) Memacu
pembangunan seperti Kota Fuqing, dengan memanfaatkanseluruh bidang kerjasama.
3) Membangun SDM Kota Malang yang berkualitas, Fuqing memiliki standar
pendidikan yang dianggap tinggi sehingga diharapkan dapat mengirimkan tenaga
pengajarnya dan melakukan pertukaran pelajar. 4). SDA (sumber daya alam)
Fuqing yang berlimpah salah satunya adalah kedelai, diharapkan menjadi
supplier sehingga memenuhi kebutuhan kedelau dari pengrajin tempe di Malang.
Bidang-bidang kerjasama tersebut telah memenuhi karakteristik dari sister
city.Malang dan Fuqing dinilai memiliki kesamaan dari segi geografis, demografis,
dan bidang unggulan seperti pendidikan, serta kepenntingan saling melengkapi
dibidang perdagangan Pemerintah Malang memilih Fuqing sebagai mitra kerjasama
sister city di bidang ekonomi, pendidikan, dan budaya, karena beberapa hal yakni:
(1) . Keinginan untuk membangun hubungan yang baik, yang mana sebelumnya
penduduk Kota Fuqing telah banyak yang merantau ke Malang. 2) Memacu
pembangunan seperti Kota Fuqing, dengan memanfaatkan seluruh bidang
kerjasama

(2) Membangun SDM Kota Malang yang berkualitas, Fuqing memiliki standar
pendidikan yang dianggap tinggi sehingga diharapkan dapat mengirimkan tenaga
pengajarnya dan melakukan pertukaran pelajar. 4). SDA (sumber daya alam)
Fuqing yang berlimpah salah satunya adalah kedelai, diharapkan menjadi supplier
sehingga memenuhi kebutuhan kedelau dari pengrajin tempe di Malang. Bidang-
bidang kerjasama tersebut telah memenuhi karakteristik dari sister city

 KEUNGGULAN KEDELAI IMPORT

mengenai keunggulan kedelai impor. Jika di lihat dari butirannya, kedelai impor
jauh lebih bagus sehingga kualitas produksi lebih baik, dalam artian tempe bisa di
iris dan di kemas dengan rasa yang lebih enak dan kualitas yang lebih optimal
Penilaian terhaadap kedelai lokal dari segi ukuran butiran lebih kecil dan keras,
sehingga untuk pengirisan dan pengolahan lebih sulit yang berakibat pada kualitas
produksi yang kurang optimal. Hal ini yang menyebabkan para pembuat keripik
tempe lebih memilih menggunakan kedelai Impor, karena dalam pembuatan tempe
tersebut cenderung menggunakan irisan manual
4.Peluang impor kedelai fuqing untuk sentra industri kripik tempe

Wali Kota Fuqing Zhang Fan siap menyuplai kedelai dari lahan pertanian Fuqing
sebagai benefit MoU sister city ini. Dengan mengurangi ketergantungan kedelai
impor Amerika dan diimbangkan dengan impor Fuqing Cina.Hasil penelitian juga
menunjukkan bahwa semua pengrajin tempe menggunakan bahan baku kedelai
impor berdasarkan persepsi bahwa kedelai impor: (a) bijinya besar, (b) tempenya
lebih mengembang, (c) ketersediaan continue, (d) harga lebih murah, (e) bijinya
seragam dan lebih bersih, (f) warna cerah.kebutuhan kedelai di sentra industri
tempe tidak pernah bisa dicukupi oleh kedelai lokal hasil produksi pertanian di Kota
Malang. Pasalnya, lahan pertanian di Kota Malang tidak luas. Jangankan kedelai,
bahan pokok seperti beras pun masih harus disupport daerah lain seperti Lumajang
hingga Blitar. Kota Malang tidak mencukupi, maka para perajin kedelai langsung
mengambil bahan baku impor kedelai Amerika dan fuqing . Dengan upaya Disperin
Kota Malang untuk merevitalisasi industri tempe Sanan, bisa jadi kebutuhan kedelai
akan semakin meningkat.

5.Stagnansi Kerjasama Malang dengan Fuqing

Implementasi dari kerjasama Kota Malang dan Kota Fuqing dalam bidang impor
komoditas kedelai ini pada kenyataannya tidak berjalan lancar, sehingga
mengakibatkan terhentinya Kerjasama. Kota Malang tidak melakukan impor
kedelai lagi dari Kota Fuqing. Terhentinya kerjasama tersebut setelah melakukan
impor kedelai Kota Fuqing yang pertama kali. Mengapa menjadi terhenti? Hal
tersebut dapat terjadi karena beberapa hal, diantaranya

kedelai dari Fuqing bukannya dinilai tidak berkualitas, namun kalah saing dengan
kedelai dari Amerika Serikat Serikat. Kedelai Fuqing dinilai lebih kecil dan
memiliki kadar air tinggi, sehingga jika diolah menjadi tempe, yang terjadi banyak
yang gagal kurang lebih hingga 50%. Berbeda dengan kedelai Amerika Serikat
yang besar-besar dan jika diolah, tingkat kesuksessannya tinggi, sehingga jika
memakai kedelai Fuqing akan mendapatkan rugi di produksi.

Analisa Faktor Penyebab Kegagalan Sister Cities di Indonesia

faktor yang menyebabkan terjadinya kegagalan dalam mengimplementasikan


kebijakan, yaitu 1) adanya isu dalam kebijakan, implementasi kebijakan menjadi
gagal ketika kebijakan tersebut tidak tetap dan tidak tegas, 2) kurangnya informasi
yang diberikan sehingga membuat adanya gambaran yang kurang baik terhadap
kebijakan yang dikeluarkan, 3) kurangnya dukungan yang diberikan baik oleh
pemerintah itu sendiri maupun juga dari masyarakat
FAKTOR INTERNAL FAKTOR EKSTERNAL
Kurangnya komunikasi Adanya perubahan kebijakan
kedua kota
Masih rendahnya SDM pemerintah kota Adanya kebijakan Level global
yang berpengaruh
Kurangnya dukungan pemerintah pusat Adanya pandemi Covid-19
dan masyarakat

Kegagalan-kegagalan kerjasama sister city di Indonesia terdapat di beberapa kota


yaitu kota Padang, Kabupaten Kampar, kota Bandung, kota Bogor, kota Malang,
Nusa Tenggara Barat, kota Denpasar, kota Yogyakarta, kota Surabaya, dan kota
Semarang. Kegagalan dibeberapa kota di Indonesia ini sesuai dengan tiga faktor
yang menyebabkan terjadinya kegagalan implementasi kebijakan publik.

KESIMPULAN

Kota Malang telah menjalin kerjasama sister city dengan Kota Fuqing terkait impor
kedeleai, namun Amerika Serikat Serikat masih memonopoli mayoritas kedelai
impor di Indonesia, salah satunya di Kota Malang. Berdasarkan kegagalan
kerjasama ini dapat diketahui bahwa permasalahan kedelai impor dan [68] Layu
Sebelum Berkembang: Studi Kasus Kerjasama Sister City Malang dengan Fuqing
dalam Komoditas Kedelai kebutuhan akannya bukan merupakan hal yang mudah
untuk diselesaikan atau mencari alternatif lain. Hal ini dikarenakan adanya pihak-
pihak berkepentingan dalam penggunaan kedelai tersebut, misalnya seperti para
pengrajin/IKM di bidang pengelolaan kedelai tersebut. Selama kedelai impor
maupun lokal tidak memiliki kualitas dan keunggulan di kedelai impor Amerika
Serikat, maka tidak akan ada alternatif lain, dan jika berbicara mengenai kedelai
lokal maka yang didapatkan adalah masalah-masalah baru seperti ketidaktersediaan
lahan, kualitas rendah, dan lain-lain. Kemudian, sebagus-bagusnya kerjasama
dibentuk oleh pemerintah pusat yang dalam hal ini sister city, akan tetapi hasilnya
tergantung kepada pihak-pihak yang menjalankannya, dalam hal ini seperti
Pemerintah Kota Malang, distributor kedelai, dan pengrajin/IKM tempe di Kota
Malang.

SARAN

Kerjasama sister city, semestinya dikemas dengan tujuan jangka panjang, dalam
rangka mengembangkan kapasitas SDM,
150 Inggang Perwangsa Nuralam, peran strategis penerapan konsep sister city …
kapasitas pemerintah daerah, dunia usaha, dan masyarakat kota, sehingga dapat
meningkatkan fundamental ekonomi untuk pengembangan ekonomi daerah.
Kota/Daerah dapat memanfaatkan hubungan sister city untuk memacu
pertumbuhan dan pembangunan kota/daerahnya masing-masing
DAFTAR PUSTAKA

 https://jayapanguspress.penerbit.org/index.php/ganaya/article/downl
oad/2016/1006
 https://kominfo.jatimprov.go.id/read/umum/atasi-kelangkaan-
kedelai-balitkabi-malang-kembangkan-budena
 https://globalfocus.ub.ac.id/index.php/globalfocus/article/download/
10/6
 https://kampungwisatasanan.wordpress.com/2017/04/18/buka-peluang-impor-
kedelai-fuqing-untuk-sentra-industri-tempe-sanan/
 https://duta.co/kunjungi-kota-malang-wali-kota-fuqing-china-jalin-
kerjasama-sister-city
 https://surabaya.bisnis.com/read/20170418/531/761609/pemkot-malang-fuqing-
rrt-kerja-sama-skema-sister-city

Anda mungkin juga menyukai