Anda di halaman 1dari 4

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan penelitian mengenai

Tradisi Yasinan pada malam jum’at Tradisi Yasinan Pada Malam

Jum’at di Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang dengan dengan

beberapa pokok, maka beberapa hal dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil wawancara, mengenai sejak kapan Yasinan pada

malam jum’at dilakukan Pontren As’adiyah secara spesifik belum

diketahui secara pasti dan tidak pernah ada perintah langsung dari

Pimpinan Pontren As’adiyah. Akan tetapi kurang lebih 10 tahun

terakhir ini kegiatan tersebut sudah ramai dilakukan baik di Pontren

As’adiyah pada khususnya maupun di masjid-masjid yang berada di

Kabupaten Wajo pada Umumnya maka, kegiatan Yasinan pada

malam Jum’at secara tidak langsung telah menjadi Tradisi di


Kabupaten Wajo dan Pontren As’adiyah dan hal tersebut tidak

bertentangan dengan nilai-nilai yang diyakini oleh Pontren

As’adiyah sehingga kegiatan tersebut boleh-boleh saja

dilaksanakan.

2. Praktik Yasinan pada malam jum’at di Pondok Pesantren As’adiyah

Sengkang, di pimpin oleh satu orang dengan membaca

62
63

surah al-Fatihah kemudian dilanjutkan dengan membaca surah

Yasin dan jamaah yang hadir ikut membacanya secara berjamaah.

3. Tradisi Yasinan pada malam jum’at di Pondok Pesantren As’adiyah

Sengkang itu memiliki beberapa faktor dan tujuan tersendiri yaitu,

selain karena fadhilah dan keutamaan Surah Yasin juga karena

tujuan lain, diantaranya: Supaya santri terbiasa membaca Alqur’an

salah satunya surah Yasin, Mentadabburi Alqur’an, Mengisi

kegiatan santri pada malam Jum’at karena santri Pontren As’adiyah

libur pada saat itu, Memperlancar Surah Yasin agar jika ada orang

yang meninggal santri bisa ikut terjun langsung untuk turut

membacakan Surah Yasin.

4. Dari hasil penelitian mengenai tradisi Yasinan pada malam jum’at

di Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang jika ditinjau dalam

pandangan Alqur’an tidak terdapat kontradiksi hingga sampai

melarang, bahkan tidak sedikit hadis maupun landasan lain yang

mendukung serta menganjurkan untuk membaca surah Yasin dalam

kondisi dan keadaan tertentu.serta hikmah yang diperoleh dari

Tradisi Yasinan pada malam jum’at yaitu dirasakan sendiri oleh

beberapa asatidz dan santri itu sendiri yaitu, selain dari segi

orientasi pahala, kegiatan tersebut ternyata juga memiliki beberapa


64

hikmah dan manfaat bagi yang menjadi pelaku diantaranya : hikmah

dan manfaat pribadi misalnya, merasa tenang, mentadabburi

Alqur’an, mengingat Allah, hajat tepenuhi, dan hikmah sosial yaitu

persatuan dan kesatuan terjalin sehingga dapat meningkatkan rasa

sosial yang tinggi.

B. Saran

Praktik Tradisi Yasinan pada malam jum’at ada beberapa golongan

yang menentang bahkan membid’ahkan. Namun yang terpenting

adalah bagaimana sebuah surah atau ayat dalam Alqur’an dapat

dipahami dengan benar dan baik, sehingga tidak menjadikannya

sebagai alat untuk menyalahkan bahkan sampai menghakimi suatu

golongan. Adapun saran yang peneliti harapkan bisa bermanfaat bagi

peneliti secara pribadi dan umat muslim secara umum, yaitu sebagai

berikut :

1. Bagi peneliti setelahnya diharapkan lebih memfokuskan kajian

Living Qur’an yang berkembang di masyarakat khususnya tentang

tradisi Yasinan supaya tradisi ini berkembang dengan baik dan tidak

terkikis oleh zaman yang semakin maju.

2. Tradisi Yasinan pada malam jum’at ini supaya dilestarikan karena

merupakan suatu hal yang baik.


65

3. Mensosialisasikan kepada masyarakat mengenai tradisi Yasinan

tersebut dan kedepannya lebih ditingkatkan lagi dengan bukan

hanya membaca surah Yasin dan bukan dilakukan pada malam

jum’at saja tapi begitupun pada malam yang lain agar mengisi

dengan memperbanyak membaca Alqur’an.

Anda mungkin juga menyukai