BAB. III
ILMU HIKMAH DALAM PANDANGAN PERGURUAN TAPAK SUNAN
DI DESA SIDOREJO KARANGAWEN DEMAK
A. SEJARAH PERGURUAN TAPAK SUNAN DI DESA SIDOREJO
KARANGAWEN DEMAK
Perguruan Tapak Sunan yang berada di dusun Putatsari Kelurahan
Sidorejo Karangawen Demak ini pertama kali didirikan oleh Kyai
Munawir Irsyad, pendirian dan pembangunan pusat pelatihan dan
memperdalam Ilmu Hikmah ini sebenarnya sudah di pikirkan sejak beliau
masih mempelajari ilmu hikmah. Tetapi pembangunan baru di jalankan
pada tahun 1999. Salah satu tujuan dari berdirinya perguruan tersebut
tidak lain adalah melanjutkan perjuangan para Wali Sanga yang punya
pengaruh besar di Pulau Jawa dan sebagai syiar agama Islam. Sama halnya
tempat-tempat pendidikan Islam, Perguruan, Pondok Pesantren, di mana
Perguruan Tapak Sunan memiliki satu pembelajaran keislaman yang sama.
Baik itu pendalaman Al-Quran, fiqih dan kitab-kitab yang lainnya. Tetapi
ada satu jenis pembelajaran yang sudah jarang didapatkan di Pondok
Pesantren maupun di pendidikan Islam lainnya, yaitu tentang Ilmu
Hikmah.
Perguruan Tapak Sunan adalah salah satu pusat pengajaran ilmu
hikmah yang mengajarkan dan mengijazahkan ilmu hikmah melalui
beberapa program ijazah, salah satunya dengan diadakannya ruwatan-
ruwatan Islami. Baik ruwatan tersebut mencakup jodoh, rumah tangga,
ataupun penyembuhan penyakit. Ijazah dan pembaiatan yang lainnya
adalah adanya pemberian kitab-kitab ilmu hikmah. Kitab-kitab yang di
ijazahkan di Perguruan Tapak Sunan antara lain adalah kitab Sirrul Asror
yang merupakan intisari dari kitab Khozinatul Asror karya wali agung
syaikh Muhammad Haqqy An Nazily, kemudian kitab kasyful ghuyub, dan
kitab jaga raga.
Kitab jaga raga ini merupakan intisari dari kitab kuno warisan
kanjeng sunan Kalijaga yang berisi tentang ilmu, doa-doa, dan azimat
35
1
Hasil interview dengan Kyai Munawir Irsyad, Kamis 15 September 2011
37
4
Hasil interview dengan kyai Munawir Irsyad, Kamis 22 September 2011
40
5
Hasil interview dengan Kyai Munawir Irsyad, Kamis 22 September 2011
44
yang pertama sampai tujuh tahun lamanya istri beliau belum dikaruniai
anak karena sakit yang diderita Umi Musyfirah. Tujuh tahun berlalu
akhirnya sakit yang diderita sang istri akhirnya berangsur membaik, dan
beliau di karuniai anak lagi. Yang pertama laki-laki bernama Muhammad
Haikal Mujtaba, dan yang kedua juga laki-laki bernama Muhammad
Haikal Muktaf.6
Di samping sebagai pemimpin keluarga, Kyai Munawir Irsyad di
pandang masyarakat sekitar sebagai pembimbing ilmu agama. Seorang
yang memiliki keluasan ilmu, dapat memberikan solusi untuk umat dari
tiap-tiap permasalahan yang dihadapi. Sampai saat ini, para tamu yang
datang kepada Kyai Munawir Irsyad pun cukup banyak. Baik dari daerah
sekitar maupun luar kota. Beliau juga banyak dikenal dari berbagai
kalangan, antara lain Mahasiswa yang mengkonsultasikan tentang
beragam masalahnya, masalah rumah tangga, karir dan yang lainnya.
C. LETAK GEOGRAFIS DESA SIDOREJO KARANGAWEN DEMAK
Berikut sekilas gambaran umum tentang letak Geografis dan
Monografis Desa Sidorejo, Kecamatan Karangawen, Kabupaten Demak.
Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Tegowanu
Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Rejosari
Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Brambang
Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Guntur
Masyarakat Desa Sidorejo berjumlah 6.976 Jiwa yang terdiri dari
3.472 orang laki-laki dan 3.504 orang perempuan. Serta memiliki luas
tanah desa 57. 507 Ha. Karena komunitas daerah tempat tinggal dan
Perguruan Tapak Sunan di Desa Sidorejo adalah Pedesaan, sebagian besar
masyarakatnya adalah bermata pencaharian sebagai petani ataupun buruh
tani. Berikut ini adalah jenis pekerjaan dan kegiatan keseharian
masyarakat di Desa Sidorejo, Kecamatan Karangawen, Kabupaten Demak.
6
Hasil interview dengan Umi Musyfirah, Kamis 22 September 2011
45
7
Hasil interview dengan Kepala Desa Sidorejo Bp. Sarjono, Rabu 21 September 2011
46
"# ִ !
-./0⌧2 $% &☺() *+,
+5 "3ִ*ִ
ִ67☺885
9: ;
? (<ִ= ./> ;
) ورة$% 7@+, )ִ*+5
(ا ل
Artinya:
Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam
Keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu
pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.(QS.
An-Nahl: 78)
8
Abdullah bin Shalih Al-Fauzan, Menjadi Hamba Yang Pandai Bersyukur, Penerbit
Aqwam, Solo, 2008, hlm. 109
47
dapat berjalan dengan baik, lancar dan berhasil dengan sukses dibutuhkan
rencana dan persiapan yang matang.
Selain persiapan yang baik, maka faktor agama juga menjadi hal
yang utama. Karena syarat yang paling utama dalam mempelajari ilmu
hikmah adalah beragama Islam. Dengan beragama islam orang dapat
menguasainya, dan karena ilmu hikmah itu ada maka dapat dikuasai.
Selain itu seseorang yang mengamalkan dan mempelajari ilmu hikmah
harus melakukan berbagai amalan-amalan dan riyadhah seperti halnya
puasa, konsentrasi dalam wirid atau dzikrullah sesuai yang diberikan atau
di ijazahkan oleh seorang Guru.9 Sebagaimana ritual utama puasa adalah
menahan diri dari berbagai keinginan, agar diri dapat terkontrol dari
berbagai keinginan hawa nafsu. Kata puasa ini sendiri dalam Bahasa Arab
adalah “shaum” atau “shiyam” keduanya mempunyai makna “al-imsak”
yaitu menahan diri dari sesuatu yang mubah berupa syahwat perut dan
kemaluan dengan tujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Sedangkan secara syar’i, puasa berarti menahan diri dari hal-hal yang
membatalkan puasa seperti makan, minum, melakukan hubungan suami
istri, istimna (merangsang keluarnya sperma dengan sengaja, dan
memancing muntah dengan sengaja dari waktu sahur sampai waktu
maghrib tiba). Dengan kata lain, perbuatan halal seperti makan, minum,
dan berhubungan dengan suami istri menjadi haram saat seseorang berniat
puasa di pagi hari karena Allah SWT. Disinilah letak keagungan orang
berpuasa, ia meninggalkan apa yang ia sukai bahkan yang ia perlukan
sebagai bentuk pengabdian kepada Allah SWT.10
sesungguhnya bukanlah perkara yang mudah. Jika ia mau, bisa saja makan
dan minum, atau berhubungan suami istri tanpa ada seorangpun yang
melihat. Namun ia meninggalkan semua itu karena Allah SWT. Hal yang
demikian akan terus menerus menyucikan jiwa karena ketaatan kepada
Allah SWT telah mengalahkan keinginan jiwa kita. Betapa indahnya jika
ketaatan kepada Allah SWT saat berpuasa, di aplikasikan dalam seluruh
kehidupan hingga tak sanggup lagi berbuat maksiat karena takut akan
murka-Nya dan ingin mendapatkan keridaan-Nya.
telaga.13 Bersyukur atau tasyakur itu merupakan suatu bentuk atau tanda
bagi manusia untuk berterima kasih kepada Allah SWT. Sesungguhnya
Allah SWT sangat senang jika rasa syukur yang diungkapkan oleh hamba-
Nya itu tidak hanya bersifat seremonial semata. Melainkan,
dimanifestasikan juga dalam bentuk sikap dan perbuatan, yaitu
menjalankan apa-apa yang telah diperintahkan dan menjauhi apa yang
telah dilarang oleh Allah SWT. Allah SWT juga berfirman dalam QS.
Ibrahim ayat 7.
Artinya:
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan;
"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan
menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari
(nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.(QS.
Ibrahim: 7)
telah diberikan kepada kita. Dengan sebab anugerah hidup inilah kita
akhirnya punya kesempatan untuk bisa berkarya, beribadah, dan
berinteraksi dengan mahluk hidup lainnya. Hal ini penting untuk kita
syukuri, karena tidak semua makhluk mendapat kesempatan yang sama
seperti kita.14
>D M 2 BC
WX7=ִ*/5 B
Y 987Z[\
_ A Y] ^MBC
`E+c d M `a(U bC/5
@+⌧R/5 Y
e ⌧Jf&☺/5
14
Abu Azka Fathin Mazayasyah, Mendulang Hikmah, Darul Hikmah, Yogyakarta, 2009,
hlm. 239
15
Hasil Interview dengan Kyai Munawir Irsyad, Kamis 17 Mei 2012
53
` V/ h/5
bJK)ִ*+5 ib * M
( ) ورة ا ل$% 2 ⌧0+,
Artinya:
Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) Berlaku adil dan
berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah
melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan.
Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat
mengambil pelajaran”.(QS. An-Nahl: 90)
Artinya:
Allah menganugerahkan Al Hikmah (kefahaman yang dalam
tentang Al Quran dan As Sunnah) kepada siapa yang
dikehendaki-Nya. dan Barangsiapa yang dianugerahi hikmah,
ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. dan
hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil
pelajaran (dari firman Allah)”.(QS. Al-Baqarah: 269)
Karena ilmu hikmah bersumber dari ajaran Islam atau dari amalan-
amalan ulama hikmah maka ilmu ini akan bermanfaat jika dilakukan untuk
kebaikan. Ilmu hikmah ini akan tetap ada dan bagus dayanya ditubuh
selama kita menjauhi segala larangan Allah SWT seperti minum-minuman
keras, mencuri dan berzina. Karena ilmu hikmah tidak semuanya dapat di
demonstrasikan karena sifatnya jaga diri dan akan datang apabila ilmu
tersebut diperlukan. 17 Ilmu hikmah tidak bisa di peroleh hanya dengan
puasa dan dzikir saja, tetapi harus melalui proses ijin dan ijazah terlebih
dahulu dari seorang Guru hikmah. Karena tanpa ijazah dan petunjuk dari
Guru, di khawatirkan akan terjerumus pada kesesatan belajar.
18
Maulana Sayyid Muhammad Zauqi Syah, Bimbingan Bagi Para Murid Spiritual,
Penerbit Marja, Bandung, 2001, hlm. 109
56
19
Hasil Interview dengan Kyai Munawir Irsyad, Kamis 14 Juni 2012
57