KEKEKALAN DAN
KONVERSI ENERGI
Guru Pembimbing:
Syahri Ramayanti S.Pd
OUR MEMBER GROUP
Ardella Cahya Regyta
Athaya Augistriani
Jasmine Eviolina
Mona Ratu Bagus
Nadya Cahya Anggraini
R.A Sri Nur Risalatih M
Widfirdha Samiyah
Claudia Alves M.Zhafran Arafi
Anugrah Yoga Prakasa
POKOK MATERI
First Second
Sumber Energi Dampak eksplorisasi
penggunaan energi
Third
Upaya pemenuhan kebutuhan
energi
INTRODUCTION
Energi atau tenaga adalah properti fisika
dari suatu objek, dapat berpindah melalui
interaksi fundamental, yang dapat diubah
bentuknya namun tak dapat diciptakan
maupun dimusnahkan.
SEJARAH HUKUM KEKEKALAN ENERGI
Hukum Kekekalan Energi dikemukakan oleh seorang fisikawan asal Inggris, James
Prescott Joule. Ia merumuskan bahwa semua bentuk energi sebenarnya memiliki
sifat tetap dan sama. Hanya, energi bisa diubah satu dengan lainnya.
Atas dasar anggapan inilah, James selanjutnya menyatakan suatu hukum yang
dijadikan pondasi dari teori fundamental ilmu Fisika termodinamika, yaitu Hukum
Kekekalan Energi. Mulanya, James melakukan penelitian empiris tentang panas
yang berasal dari sebuah kawat listrik.
SEJARAH HUKUM KEKEKALAN ENERGI
Berdasarkan studi tersebut, James selanjutnya menyimpulkan bahwa panas adalah
energi yang lepas dari zat atau benda yang dipanaskan. Studinya menjadi pintu
penelitian lain yang turut melakukan pengamatan tentang energi pada interaksi
antara objek fisik. Bersama rekannya yang bernama William Thomson, James
berhasil menemukan suatu teori yang menyebutkan bahwa, apabila gas yang
dibiarkan mengembang tanpa adanya gangguan partikel di luar gas tersebut, maka
terjadi penurunan suhu.
Penemuan inilah yang selanjutnya melahirkan teori lain yang dikenal dengan Efek
Joule-Thomson yang menjadi dasar pembuatan mesin pendingin.
Konsep Kekekalan Energi
Hukum kekekalan energi ini adalah salah satu hukum
Fisika yang menyatakan bahwa energi itu kekal alias
abadi sehingga tidak dapat berubah sepanjang waktu,
dan memiliki nilai yang sama baik sebelum terjadi
sesuatu maupun sesudahnya. Nah, keberadaan energi
tersebut dapat juga diubah bentuknya dengan
besaran yang akan selalu sama. Dalam hukum kekekalan
energi ini, energi yang dimaksud adalah energi kinetik,
energi potensial, energi mekanik, dan lainnya.
Konsep Kekekalan Energi
Hukum kekekalan energi ini ditemukan oleh seorang ahli
fisika berkebangsaan Inggris, James Prescott Joule,
yang berbunyi: “energi tidak dapat diciptakan maupun
dimusnahkan, namun dapat berpindah dari satu bentuk
ke bentuk lainnya….”. Maksudnya, suatu energi yang
terlibat dalam proses kimia dan fisika dapat mengalami
perpindahan atau perubahan bentuk. Contoh: energi
radiasi dapat diubah menjadi energi panas, energi
potensial dapat diubah menjadi energi listrik, energi
kimia dapat diubah menjadi energi listrik.
Konsep Kekekalan Energi
Keberadaan energi itu mempunyai beberapa sifat, yakni:
-Transformasi energi, maksudnya energi tersebut dapat
diubah menjadi bentuk yang lain.
-Transfer energi, maksudnya energi panas dapat dipindah
dari material satu ke material lainnya.
-Energi dapat berpindah ke benda lain, terutama melalui
suatu gaya yang menyebabkan pergeseran, itulah yang
disebut dengan energi mekanik.
-Energi itu kekal alias abadi, tetapi tidak dapat diciptakan
maupun dimusnahkan.
Rumus Kekekalan Energi
Rumus Keterangan
Rumuh Hukum Kekekalan Energi Em1, Em2 : energi mekanik awal dan
EM sebelum = EM sesudah energi mekanik akhir (J)
Ek 1 + Ep 1 = Ek 2 + Ep 2 Ek1, Ek2 : energi kinetik awal dan
½ m 1 v 1 2 + m 1 gh 1 = ½ m 2 v 2 2 energi kinetik akhir (J)
+ m 2 gh 2 Ep1, Ep2 : energi potensial awal dan
energi potensial akhir (J)
m = massa (kg)
v = kecepatan (m/s)
g = gaya gravitasi (m/v 2 )
h = ketinggian (m)
CONTOH SOAL
1. Sebuah buah kelapa yang massanya 4kg jatuh dari pohonnya tanpa kecepatan
awal dari ketinggian 20 m di atas permukaan tanah. Jika percepatan gravitasi 10
m/s 2 . Berapa kecepatan buah kelapa pada saat ketinggian 10 m?
Diketahui: Penyelesaian:
m1 dan m2 = 4 kg Ek1 + Ep1 = Ek2 + Ep2
v1 = 0 m/s ½ m 1 v 1 2 + m 1 gh 1 = ½ m 2 v 2 2 + m 2 gh 2
h1 = 20 m ½ 3 0 2 + 4 10 20 = ½ 4 v 2 2 + 3 10 10
g = 10 m/s 0 + 800 = 2 v 2 2 + 300
h2 = 10m 2 v 2 2 = 500
v 2 2 = 250
v 2 = 15,81
Jadi, kecepatan buah kelapa saat berada pada ketinggian 10 m adalah 15.81 m/s
CONTOH SOAL
2. Bola pejal bermassa 1 kg dilempar vertikal ke atas dari tanah dengan kecepatan
awal 40 m/s. Jika percepatan gravitasi di tempat itu adalah 10 m/s 2 , maka besar
energi kinetik bola saat bola mencapai ketinggian 20 meter adalah
Diketahui: Penyelesaian:
m = 1 kg mgh 1 + ½ mv 1 2 = mgh 2 + Ek 2
h1 = 0 1 (10) (0) + ½ 1 (40) 2 = 1 (10) (20) + Ek 2
v1 = 40 m/s 800 = 200 + Ek 2
g = 10 m/s 2 Ek 2 = 800 – 200
h2 = 20 m Ek 2 = 600 J
ENERGI ANGIN
ENERGI LISTRIK
SUMBER ENERGI TERBARUKAN
DAN TIDAK TERBARUKAN
THANK YOU !