Anda di halaman 1dari 6

HUKUM KEKEKALAN

ENERGI MEKANIK

Kelompok 2
Hukum kekekalan energi
mekanik
Jika pada suatu sistem hanya bekerja gaya-gaya dalam yang bersifat konservatif (tidak bekerja gaya luar
dan gaya dalam tak konservatif), maka energi mekanik sistem pada posisi apa saja selalu tetap (kekal).
Artinya energi mekank sistam pada posisi akhir sama dengan energi mekanik sistem pada posisi awal.
Hukum kekekalan energi mekanik menyatakan bahwa, "Jumlah energi potensial dan energi kinetik di titik
manapun dalam medan gravitasi yang selalu sama". Tak hanya itu, hukum kekekalan energi mekanik juga
terjadi jika gaya non konservatif atau gesekan diabaikan, atau gaya non konservatif saja yang ada pada
benda
Pengertian Hukum Kekekalan Energi

• Pada dasarnya, hukum kekekalan energi ini adalah salah satu hukum Fisika yang
menyatakan bahwa energi itu kekal alias abadi sehingga tidak dapat berubah sepanjang
waktu, dan memiliki nilai yang sama baik sebelum terjadi sesuatu maupun sesudahnya.
Nah, keberadaan energi tersebut dapat juga diubah bentuknya dengan besaran yang akan
selalu sama. Dalam hukum kekekalan energi ini, energi yang dimaksud adalah energi
kinetik, energi potensial, energi mekanik, dan lainnya.
• Hukum kekekalan energi ini ditemukan oleh seorang ahli fisika berkebangsaan Inggris,
James Prescott Joule, yang berbunyi: “energi tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan,
namun dapat berpindah dari satu bentuk ke bentuk lainnya….”. Maksudnya, suatu energi
yang terlibat dalam proses kimia dan fisika dapat mengalami perpindahan atau perubahan
bentuk. Contoh: energi radiasi dapat diubah menjadi energi panas, energi potensial dapat
diubah menjadi energi listrik, energi kimia dapat diubah menjadi energi listrik.
Contoh soal
• Sebuah benda jatuh dari ketinggian 6 meter dari atas tanah. Berapa
kecepatan benda tersebut pada saat mencapai ketinggian 1 meter
dari tanah, bila percepatan gravitasi bumi 10 m/s².

Penyelesaian:
h1 : 6 m
h2 : 1 m
g : 10 m/s²
V1 : 0m/s
Energi mekanik merupakan jumlah energy kinetic dan potensial,
RUMUS
Em1 = Em2
Ep1 + Ek1 = Ep2 + Ek2
m. g. h₁ + 1/2. m. v₁² = m. g. h₂ + 1/2. m. V2 ²

PENYELESAIAN: g.h1 +1/2.v1² =g.h2+1/2 v2²


g.h1 + 0 =g. H2 +1/2. v2 ²
10.6m =10.1 +1/2 v2 ²
60=10 +
1/2 v2 ²
V2= per100=10m/s
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai