DIBUAT OLEH
NAMA: KARMELYA OKSWANTI UNSO
KELAS: MIPA XI
NAMA GURU MATPEL: INDRA SALUHANG
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat TUHAN YANG MAHA ESA, karena dengan pertolongan-Nya
kami dapat menyelesaikan MAKALAH TERMODINAMIKA ini. Banyak rintangan dan hambatanyang
kami alami dalam proses pengerjaannya, tapi saya berhasil menyelesaikannya dengan baik.
Saya tahu makalah ini masih jauh dari kata sempurna maka dari itu guna untuk menyempurnakan
makalah ini saya memerlukan kritik dan saran yang membangun daripada pembaca. Saya juga ingin
mengucapkan terima kasih kepada Bapak Guru pengampu mata pelajaran Fisika TERMODINAMIKA
yang telah membantu saya dalam menyelesaikan makalah ini.
Semoga makalah yang saya buat ini menambah pengetahuan dan wawasan pembaca mengenai materi
HUKUM TERMODINAMIKA.
PENGERTIAN
- Termodinamika adalah ilmu tentang energi, yang secara spesifik membahas tentang hubungan
antara enrgi panas dan energy kerja. Energi dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain,
baik secara alami maupun secara rekayasa teknologi. Proses termodinamika yang berlangsung
secara alami seluruhnya disebut ireversibel(irreversible process) proses tersebut berlangsung
secara spontan pada satu arah tetapi tidak pada arah sebaliknya. Contohnya kalor perpindahan
dari benda bersuhu tinggi ke yang bersuhu rendah. Proses reversibel adalah proses termodinamika
yang dapat berlangsyung secara bolak-balik. Sebuah sistem yang mengalami idelisasi proses
reversibel selalu mendekati keseimbangan termodinamika antara sistem itu sendiri dan
lingkungannya. Proses reversibel merupakan proses seperti keseimbangan.
Bab 2
LANDASAN TEORI
Pondasi hokum ini pertama kali diletakkan oleh JAMES PROCESCOTT JOULE yang melalui
eksperimennya. Eksperimennya berhasil mentimpulkan bahwa panas dan kerja saling dapat
dikonversikan.
BAB 3
1. Tidak mungkin membuat mesin yang bekerja dalam satu siklus, menerima kalor dari sebuah
reservoir dan mengubah seluruhnya menjadi energy atau usaha luas( Kelvin Planck).
2. Tidak mungkin membuat mesin yang bekerja dalam satu siklus mengambil kalor dari sebuah
reservoir rendah dan memberikan pada reservoir bersuhu tinggi tanpa memerlukan usaha dari
luar (Clausius).
3. Pada proses reversibel, total entropi semesta tidak berubah dan akan berubah ketika terjadi
proses irreversible (Clausius).