Anda di halaman 1dari 3

MONITORING EFEK SAMPING OBAT (MESO)

No. Dokumen Revisi Halaman


RS ANNISA
QUEEN

00 ½

DITETAPKAN OLEH:
Tanggal Terbit :
STANDAR Direktur RS Annisa Queen
PROSEDUR

OPERASIONAL

Dr. Miqdad, dr M.H.,dipl.CIBTAC.,dipl.AAM

Pengertian 1. Obat ialah suatuh bahan atau paduan bahan-bahan yang


dimaksudkan untuk digunakan dalam menetapkan diagnosis,
mencegah, mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan
penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah dan
rohaniah pada manusia atau hewan dan untuk memperelok atau
memperindah badan atau bagian manusia termasuk obat
tradisional.
2. MESO adalah upaya, pekerjaan dan kegiatan memonitor tiap
respon terhadap obat yang merugikan atau tidak diharapkan
yang terjadi pada dosis yang digunakan pada manusia untuk
tujuan profilaksis, diagnosis dan terapi.
Tujuan 1. Sebagai pedoman MESO di rumah sakit
2. Sebagai bahan evaluasi penggunaan obat di rumah sakit.
3. Sebagai masukan untuk pembuatan formularium rumah sakit.
Kebijakan
Prosedur 1. Instalasi Farmasi membagikan formulir MESO kepada semua
penanggungjawab ruang keperawatan.
2. Instalasi farmasi menjelaskan prosedur dan tata cara pengisian
blangko MESO yang telah dibagikan (bisa dalam bentuk
dikumpulkan sekelompok personal dalam satu ruang pertemuan
atau secara parsi saat blangko dibagikan)
3. Dokter dan perawat mengamati setiap kejadian yang dinilai atau
dicurigai terkait efek samping obat, ditulis dalam medical record
dan blangko MESO yang tersedia.
4. Kepala ruang perawatan, kainstalwatnap atau DPJP melaporkan
hasil MESO kepada kainstalfarmasi dengan tembusan ketua
komite medic, ketua KFTdan Dirbinyanmed, disertai bukti serah
terima.
5. Kainstalasi Farmasi menindaklanjuti laporan tersebut bersama
staf tentang kronologis lengkap lengkap kejadian tersebut dari
sudut pandang farmasi.
6. Kainstalasi farmasi merekap, menganalisa data laporan dan
melaporkab kepada ketua KFT tembusan ketua komite medic
dan Dirbinyanmed.
7. Kainstalasi Farmasi membuat konsep surat laporan MESO rumah
sakit untuk ditandatangani Karumkit.
8. Laporan MESO disampaikan kepada kepala BPOM RI dan
instalasi terkait sesuai ketentuan.
Unit Terkait 1. Komite Medik
2. Dirbinyanmed
3. Kainstal Farmasi
4. Poliklinik dan ruang perwatan
5. DPJP
Dokumet 1. KOP
terkait 2. Medical Record

Anda mungkin juga menyukai