Bijih Nikel

terbagi menjadi 2
A. Suflida dapat dilakukan proses konsentrasi untuk meningkatkan kadar nikelnya sebelum dilakukan ekstraksi
B. Laterit sulit dilakukan proses konsentrasi karena unsur-unsur penyusun bijihnya yang kompleks

Bijih Nikel Laterit terbagi menjadi 2:

Kadar Nikel Pengolahan Produk Contoh

Limonit <1,6% High Pressure Acid Leaching Nikel Kelas 1 Nikel Powder/Sulfat

Saprolit >1,6% Rotary Kiln Electric Furnace Nikel Kelas 2 Stainless Steel
Nickel Pick Iron
Ferronickel

Jenis Batuan
Sulawesi: Saprolit
Maluku: Limonit

Biasanya untuk perusahaan asal China, model mesin pengolahannya sama, jadi meskipun di Maluku banyak batuan Limonit, bisa

Batu Bara:
Bituminous Coal
Semi Coke
Anthracite
Electric Coal

Kalau di nikel, ada kandungan ferronickel

Kalau di Batubara penilaiannya dari Kalori Fix Value

Batu bara dalam produksi nikel digunakan untuk reduktor

Sebagai senyawa untuk reduksi Laterite Nickel (NiO) menjadi Ni
dilakukan ekstraksi

Kadar Nikel Tujuan Penggunaan Note

Untuk Limonit, memiliki

kadar Cobalt dan PGM
(Precious Gold Material)
Keperluan Katalis/Baterai (Electric
99% yang tinggi, sehingga bisa
Vehicle)
memisahkan sendiri apabila
diolah menggunakan
metode HPAL

8-15%
20-40%

anyak batuan Limonit, bisa jadi impor jenis yang Saprolit