Anda di halaman 1dari 7

M.

K SISTEM PERAWATAN BANGUNAN

PERIODE SEMESTER GENAP TAHUN 2022/2023

UJIAN AKHIR SEMESTER - UAS

Strategi Perawatan dan Pemeliharaan Bangunan yang Efektif

Disusun Oleh :

Ongky Zweily C.N -20.A1.0048

Dosen pengampu :

Ir. FX Bambang Suskiyatno, M. T.


Dr. Ir. Albertus Sidharta M, M. T.

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

FAKULTAS ARSITEKUR DAN DESAIN

UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG

JULI 2023
BAB 1

Latar belakang masalah

Material bangunan adalah bahan-bahan yang digunakan dalam konstruksi dan


pemeliharaan bangunan. Pilihan material bangunan sangat penting karena dapat mempengaruhi
kualitas, kekuatan, daya tahan, dan estetika bangunan. Beberapa faktor yang perlu
dipertimbangkan dalam memilih material bangunan antara lain keandalan, kekuatan, biaya,
ketersediaan, serta dampak lingkungan.

Perancangan bangunan melibatkan proses merancang tata letak, struktur, dan fitur-fitur
lain dari suatu bangunan. Tujuannya adalah menciptakan bangunan yang fungsional, estetis,
dan memenuhi kebutuhan penggunanya. Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam
perancangan bangunan antara lain keamanan, kenyamanan, efisiensi energi, aksesibilitas, dan
keberlanjutan.

Pemeliharaan bangunan penting untuk memastikan bahwa bangunan tetap dalam


kondisi yang baik dan berfungsi dengan baik selama umur pakainya. Pemeliharaan yang tepat
dapat melibatkan kegiatan seperti pembersihan, perbaikan rutin, inspeksi berkala, dan
penggantian komponen yang aus atau rusak. Pemeliharaan yang baik dapat membantu
memperpanjang umur bangunan, mengurangi risiko kerusakan, dan memastikan kenyamanan
penghuninya.

BAB 2

Isu & Fokus Pembahasan

Dalam konteks lingkungan yang semakin terancam, isu keberlanjutan menjadi sangat
penting dalam pemilihan material bangunan yang dapat meliputi penggunaan bahan daur ulang,
material ramah lingkungan, dan teknologi hijau yang mengurangi dampak negatif terhadap
lingkungan. Material bangunan juga dapat mempengaruhi efisiensi energi sebuah bangunan
termasuk penggunaan material dengan isolasi termal yang baik, penggunaan sistem pemanas
dan pendingin yang efisien, serta penggunaan material bangunan yang memanfaatkan energi
terbarukan. Kemudian isu keselamatan dan ketahanan material bangunan merupakan hal
penting dalam memastikan bangunan tahan terhadap gempa, banjir, atau bencana alam lainnya.
Desain bangunan yang efisien dan fungsional sangat penting untuk memenuhi
kebutuhan penghuninya. termasuk penggunaan ruang secara optimal, penempatan elemen-
elemen bangunan yang tepat, dan desain yang mendukung aktivitas sehari-hari. Desain
bangunan juga harus mempertimbangkan aspek estetika agar memenuhi keindahan visual dan
harmoni lingkungan sekitarnya. Pemeliharaan bangunan yang baik sangat penting untuk
memastikan keberlangsungan fungsi dan penampilan bangunan.

Seiring berjalannya waktu, bangunan dapat mengalami penurunan mutu akibat aus,
korosi, dan kerusakan struktural. Pemilihan material yang tidak sesuai atau berkualitas rendah
dapat menyebabkan penurunan mutu bangunan. Jika bangunan tidak mendapatkan perawatan
rutin yang diperlukan, penurunan mutu dapat terjadi. Kerusakan pada sistem struktural atau
mekanis, seperti sistem plumbing, listrik, atau HVAC yang tidak berfungsi dengan baik, dapat
menyebabkan penurunan mutu bangunan. Faktor lingkungan seperti cuaca ekstrem,
kelembaban tinggi, dan paparan lingkungan yang keras dapat mempengaruhi mutu bangunan.

BAB 3

Metode pembahasan

Metode Pembahasan untuk Material Bangunan:

1. Analisis Kebutuhan: Langkah pertama adalah menganalisis kebutuhan proyek atau


bangunan yang akan dibangun.
2. Pemilihan Material yang Tepat: Setelah menganalisis kebutuhan, langkah selanjutnya
adalah memilih material yang paling cocok untuk memenuhi persyaratan tersebut
3. Penelitian dan Evaluasi Material: Lakukan penelitian mendalam tentang material yang
dipilih, termasuk sifat fisik, kimia, dan mekaniknya.
4. Pengujian Material: Sebelum digunakan dalam konstruksi, lakukan pengujian material
untuk memastikan kualitasnya sesuai dengan standar yang ditetapkan

Design & Building Maintenance:

1. Rencana Perawatan Rutin: Buat jadwal perawatan rutin untuk memelihara bangunan
dan sistemnya. Termasuk dalam jadwal ini adalah pembersihan rutin, perbaikan kecil,
dan inspeksi berkala untuk mendeteksi kerusakan atau masalah potensial.
2. Inspeksi Berkala: Lakukan inspeksi berkala terhadap seluruh bangunan dan sistemnya.
3. Perbaikan dan Pemeliharaan Tepat Waktu
Penyebab Penurunan Mutu Bangunan dan Solusi Perawatannya

1. Kurangnya Perawatan Rutin. Solusinya adalah membuat jadwal perawatan yang teratur
dan melaksanakannya dengan disiplin.
2. Kerusakan Struktural. Solusinya adalah melakukan perbaikan struktural sesegera
mungkin dengan melibatkan profesional yang berkualitas.
3. Tidak Sesuai Standar Konstruksi. Solusinya adalah melakukan evaluasi terhadap
bangunan tersebut dan melaksanakan tindakan perbaikan yang diperlukan.
4. Faktor Lingkungan. Solusinya adalah memilih material yang tahan terhadap kondisi
lingkungan tersebut dan melaksanakan perawatan yang sesuai.
5. Kesalahan Desain. Solusinya adalah melakukan evaluasi desain bangunan dan
melaksanakan perbaikan atau perubahan desain yang diperlukan.

BAB 4

Contoh kasus

Gedung asuransi jiwasraya

Gedung Asuransi Jiwasraya di Semarang terdiri atas tiga lantai dengan titik tertinggi di
bagian tengah berupa kubah kecil yang menaungi area tangga dan void (lubang antar lantai).
Adaptasi terhadap iklim tropis lembap diwujudkan dengan fasad ganda yang dipisahkan oleh
koridor (teras/balkon). Koridor berfungsi untuk melindungi dinding bagian dalam dari panas
matahari dan tempias hujan lebat. Sementara ventilasi silang diterapkan secara vertikal dan
horizontal. Untuk mendukung ventilasi alami sekaligus sebagai elemen dekoratif, pada dinding
bagian atas maupun teras/balkon yang menghadap ke arah luar dipasang grille concrete
"grill/kisi-kisi beton" (semacam kerawang).
Berikut beberapa permasalahan yang terjadi di gedung asuransi jiwasraya semarang

• Beberapa ruangan dan selasar bangunan lantai tegell mengalami kerusakan ( retak ) ,
termasuk area tangga , hal ini di sebabkan umur bangunan dan juga campuran pada
semen yang tidak sesuai
• Pintu masuk hanya berupa pintu terali besi , sehingga dari segi keamanan dan juga
visual menjadi tidak menarik mengingat fungsi bangunan itu sendiri adalah kantor
• Dinding kusam ( interior & eksterior ) & cat mengelupas
• railing kayu lapuk & cat mengelupas
• korosi pada besi trali ventilasi & jendela
• lift tidak berfungsi ( pengoperasial manual )
• plafond terlalu tinggi
• material pelapis dome yang mengelupas
• korosi pada talang
Solusi masalah

• Mengganti dengan tegel baru dengan tegel khusus kepada para pengrajin dengan ukuran
yang sama dan bentuk yang mirip dengan aslinya / jika ingin menggantinya dan tetap
ingin mempertahankan keasliannya maka perlu di tambahkan urugan pasir di atas lantai
yang lama sebelum di pasang penutup lantai baru
• mengganti pintu masuk dengan pintu rayben dengan kusen alumunium / menggunakan
material pintu baju/ pintu kayu
• mengganti dengan railing alumunium steel yang lebih kokoh dan mudah di bersihkan (
tidak perlu di cat )
• membersihkan trali besi ventilasi lalu kemudian melapisinya dengan cat , agar tidak
terjadi korosi
• merenovasi atau merubah keadaan lift supaya bisa digunakan kembali seperti
mengganti lift manual dengan lift otomatis , dengan mengganti besi penyangga yang
lama dengan yang baru serta komponen lift lainnya , agar tidak membahayakan
pengunjung
• mengganti talang yang korosi dengan talang baru
• menggunakan cat waterproof agar dome tidak mengalami kebocoran
• menggunakan plesteran kapur untuk mengganti/memperbaiki dinding yang
plesterannya mengelupas
BAB 5

Kesimpulan

Pemilihan material bangunan yang tepat sangat penting untuk memastikan kekuatan,
keamanan, dan keandalan bangunan. Material berkualitas rendah atau pemilihan material yang
tidak sesuai dapat mengakibatkan penurunan mutu bangunan. Kemudian desain yang buruk
dapat menyebabkan masalah struktural dan fungsional dalam bangunan. Desain yang tidak
mempertimbangkan faktor-faktor seperti beban struktural, stabilitas, penggunaan energi yang
efisien, dan kebutuhan pengguna dapat mengurangi mutu bangunan.

Kurangnya perawatan dan pemeliharaan rutin dapat menyebabkan penurunan mutu


bangunan seiring berjalannya waktu. Kegagalan dalam menjaga dan memperbaiki komponen
bangunan yang aus atau rusak dapat menyebabkan kerusakan yang lebih serius dan mahal.
Selain itu, Pemilihan material berkualitas rendah atau tidak sesuai dengan kebutuhan bangunan.

Solusi-solusi dalam merawat bangunan yaitu :

- Pemilihan material bangunan yang berkualitas tinggi dan sesuai dengan kebutuhan.
- Melakukan perawatan rutin secara berkala, termasuk pemeriksaan, pembersihan,
dan perbaikan yang diperlukan.
- Mengidentifikasi dan memperbaiki komponen bangunan yang aus atau rusak
secepat mungkin untuk mencegah kerusakan yang lebih serius.

Anda mungkin juga menyukai