Anda di halaman 1dari 10

SISTEM PERAWATAN BANGUNAN / AR 4763

PERIODE SEMESTER GENAP, TH. 2022/2023

UJIAN TENGAH SEMESTER

OPTIMALISASI PEMELIHARAAN BANGUNAN

DISUSUN OLEH :

Ongky Zweily Capri Nichita (20.a1.0048)

FAKULTAS ARSITEKTUR DAN DESAIN

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG


DAFTAR ISI

BAB 1 ..................................................................................................................................................... 3
Permasalahan dalam pemeliharaan bangunan .............................................................................. 3
BAB 2 ..................................................................................................................................................... 5
DAUR HIDUP BANGUNAN ........................................................................................................... 5
BAB 3 ..................................................................................................................................................... 6
DETAIL DALAM SUATU BANGUNAN ....................................................................................... 6
BAB 4 ..................................................................................................................................................... 8
PENTINGNYA AKSES PERAWATAN BANGUNAN ................................................................... 8
KESIMPULAN ..................................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................... 10
BAB 1
Permasalahan dalam pemeliharaan bangunan

Setiap bangunan membutuhkan pemeliharaan (maintenance) yang terdiri dari


pemeliharaan ringan, pemeliharaan sedang, dan pemeliharaan berat. Pemeliharaan bangunan
seharusnya memiliki sistem yang jelas dan terencana. Pemeliharaan bangunan tidak semua
mempunyai sistem pemeliharaan yang terencana dan teratur, tetapi hanya sekedar memperbaiki
bagian yang rusak. Dengan kata lain, tidak adanya pemeliharaan rutin dan berkala yang
direncanakan dengan baik.

Terdapat dua sistem untuk memelihara bangunan yaitu system in-source serta out-
source. Pada system in-source aktivitas mengelola dan memelihara bangunan dilaksanakan
secara independent oleh pemegang hak bangunan (pemilik/pengguna) disertai dengan orang
yang memiliki ketrampilan dan pengetahuan yang sejalan dengan kemampuannya. Pada system
out-source melaksanakan aktivitas memelihara yang diberikan kepada perusahaan yang
menggenapi kriteria sesuai keahliannya dan mempunyai tanggung jawab beserta risikonya.

Jenis-jenis memelihara bangunan yaitu:

a) Aktivitas pekerjaan yang telah terstruktur secara baik serta disusun rencananya
sampai matang disebut dengan planned maintenance.
b) Memelihara dengan rencana yang muncul diluar rencana awal disebut dengan
unplanned maintenance.
c) Aktivitas memelihara yang dilaksanakan secara rutin dan dilaksanakan sebelum
komponen rusak disebut dengan preventive maintenance.
d) Kegiatan yang dilaksanakan setelah terjadinya kegagalan pada alat yang
menyebabkan terhambatnya kegunaan alat tersebut dengan corrective maintenance.
e) Condition-based maintenance merupakan aktivitas memelihara yang berpatokan
kepada keadaan alat dengan memantau parameter pokok dari peralatan alat yang
digunakan.
CONTOH PERMASALAHAN KAMAR MANDI
- Ventilasi kamar mandi buruk sehingga tidak berfungsi maksimal untuk mengurangi
kelembaban
- Jika kamar mandi terlalu lembab maka akan ada jamur dan lumut yang
menyebabkan kamar mandi menjadi licin dan bisa menyebabkan alergi pada tubuh.
- Keran shower air bocor
- saluran pembuangan yang mampet
- toilet tersumbat
- saluran pembuangan bau.
Contoh saluran pembuangan tersumbat

Contoh toilet tersumbat


BAB 2
DAUR HIDUP BANGUNAN

Daur hidup bangunan adalah konsep yang menggambarkan siklus atau tahapan yang
dialami oleh sebuah bangunan sepanjang masa pakainya, mulai dari perencanaan dan
pembangunan hingga penggunaan, pemeliharaan, dan akhirnya pembongkaran atau daur ulang.
Konsep ini menekankan pentingnya mempertimbangkan aspek lingkungan, ekonomi, dan
sosial dalam siklus hidup bangunan.

Daur hidup pada ruangan kamar mandi juga melibatkan siklus atau tahapan yang sama
seperti pada bangunan secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa tahapan dalam daur hidup
ruangan kamar mandi:

1. Perencanaan dan Desain: Tahap ini melibatkan perencanaan dan desain kamar
mandi dengan mempertimbangkan aspek fungsional, estetika, dan efisiensi
penggunaan sumber daya.
2. Konstruksi: Tahap ini melibatkan pembangunan fisik kamar mandi sesuai dengan
rencana dan desain yang telah ditetapkan.
3. Penggunaan dan Pemeliharaan: Setelah selesai dibangun, kamar mandi digunakan
untuk keperluan sehari-hari. Pemeliharaan rutin seperti pembersihan, perawatan
sanitasi, dan perbaikan kecil seperti pergantian seal atau keran yang bocor dapat
dilakukan untuk menjaga kualitas dan kinerja kamar mandi.
4. Renovasi dan Peningkatan: Pada suatu saat, kamar mandi mungkin perlu
mengalami renovasi atau peningkatan. Hal ini bisa disebabkan oleh perubahan
kebutuhan pengguna, perbaikan sistem, atau peningkatan efisiensi energi dan air.
Renovasi dapat melibatkan penggantian perlengkapan, peningkatan isolasi termal,
atau pembaruan teknologi penghemat air.
5. Pembongkaran dan Daur Ulang: Ketika kamar mandi tidak lagi diperlukan atau
membutuhkan perbaikan yang signifikan, tahap pembongkaran dapat dilakukan. Di
sini, upaya dapat dilakukan untuk mendaur ulang atau menggunakan kembali
material yang ada jika memungkinkan.
Contoh kontruksi kamar mandi
BAB 3
DETAIL DALAM SUATU BANGUNAN

Dalam pemeliharaan bangunan, pemeliharaan kamar mandi adalah salah satu aspek
yang penting. Beberapa detail yang perlu diperhatikan dalam pemeliharaan kamar mandi dalam
konteks pemeliharaan bangunan adalah sebagai berikut:

1. Perawatan Pipa dan Saluran Air: Detail ini mencakup pemeriksaan, pembersihan,
dan perbaikan pipa dan saluran air di kamar mandi.
2. Sanitasi dan Kebersihan: Detail ini mencakup pembersihan rutin, desinfeksi, dan
perawatan sanitasi di kamar mandi.
3. Pengecekan Kerusakan dan Kebocoran: Detail ini melibatkan pemeriksaan secara
rutin terhadap kerusakan atau kebocoran di kamar mandi. Hal ini mencakup
pemeriksaan grouting atau sealant yang rusak, retakan pada keramik, kerusakan
pada perlengkapan sanitasi, dan masalah kebocoran pada pipa air atau saluran
pembuangan.
4. Perawatan Fittings dan Perlengkapan: Detail ini berkaitan dengan perawatan
fittings dan perlengkapan kamar mandi seperti keran, showerhead, toilet flush, dan
perlengkapan lainnya.
5. Ventilasi: Detail ventilasi berkaitan dengan pemeliharaan sistem ventilasi di kamar
mandi.
6. Penanganan Kebocoran atau Kerusakan Darurat: Detail ini melibatkan penanganan
kebocoran atau kerusakan darurat yang mungkin terjadi di kamar mandi, seperti
kebocoran pipa atau masalah dengan sistem sanitasi. Mengetahui lokasi katup
pemutus air dan prosedur penanganan darurat dapat membantu mengurangi
kerusakan lebih lanjut atau dampak negatif pada bangunan secara keseluruhan.

Contoh perawatan ruangan kamar mandi menggunakan sealant untuk menutup celah
pada sekitar dinding

Beberapa jenis material dan perlengkapan kamar mandi yang umum digunakan dan
pengaruhnya terhadap kualitas kamar mandi:

Keramik Porselen 2.Keramik Terakota

Keramik mosaic Batu Alam

Steinless Steel Kaca


BAB 4
PENTINGNYA AKSES PERAWATAN BANGUNAN

Akses perawatan bangunan memiliki banyak manfaat dan penting dalam menjaga
kondisi, keberlanjutan, dan nilai properti bangunan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa
akses perawatan bangunan sangat penting:

1. Memperpanjang Umur Bangunan: Perawatan yang teratur dapat membantu


memperpanjang umur bangunan. Dengan melakukan perawatan yang tepat,
mengidentifikasi dan memperbaiki masalah secara dini, serta menjaga kondisi
bangunan secara keseluruhan, bangunan dapat tetap berfungsi dan terhindar dari
kerusakan serius yang dapat mempersingkat umur bangunan.
2. Mencegah Kerusakan yang Lebih Parah: Perawatan rutin membantu
mengidentifikasi masalah kecil sebelum mereka berkembang menjadi kerusakan
yang lebih parah.
3. Mempertahankan Nilai Properti: Perawatan yang baik dapat membantu menjaga
nilai properti. Bangunan yang terawat dengan baik, bebas dari kerusakan dan
masalah struktural yang serius, cenderung mempertahankan atau bahkan
meningkatkan nilai propertinya.
4. Keamanan dan Kesehatan: Perawatan bangunan yang baik berkontribusi pada
keamanan dan kesehatan penghuninya. Misalnya, pemeliharaan sistem listrik yang
tepat dapat mengurangi risiko kebakaran, perawatan sistem HVAC (pemanas,
ventilasi, dan pendingin udara) dapat menjaga kualitas udara dalam bangunan, dan
perawatan kamar mandi dapat mencegah pertumbuhan jamur atau masalah sanitasi.
5. Efisiensi Energi: Perawatan bangunan dapat membantu meningkatkan efisiensi
energi.
6. Keandalan dan Kepuasan Pengguna. Perawatan yang tepat dapat mengurangi risiko
kerusakan mendadak atau gangguan yang dapat mengganggu kegiatan penghuni
bangunan.
7. Kepatuhan Hukum dan Standar Regulasi: Perawatan bangunan yang baik penting
untuk memenuhi persyaratan hukum dan standar regulasi yang berlaku.
KESIMPULAN

Perawatan dan pemeliharaan bangunan sangat penting dan berkontribusi secara


signifikan terhadap kondisi, keberlanjutan, dan nilai properti bangunan. Beberapa poin utama
yang dapat diambil adalah :

1. Perawatan dan pemeliharaan yang tepat dapat memperpanjang umur bangunan.


2. Perawatan yang baik mencegah kerusakan yang lebih parah.
3. Perawatan bangunan menjaga nilai property.
4. Perawatan bangunan berkontribusi pada keamanan, kesehatan, dan kenyamanan
penghuninya.
5. Perawatan bangunan meningkatkan efisiensi energi.
6. Perawatan bangunan membantu memenuhi persyaratan hukum dan standar
regulasi.

Dalam keseluruhan, perawatan dan pemeliharaan bangunan adalah investasi jangka


panjang yang penting untuk menjaga kondisi, kualitas, dan nilai properti. Dengan melakukan
perawatan yang tepat, bangunan dapat berfungsi dengan baik, memberikan lingkungan yang
aman dan nyaman, serta memberikan keuntungan jangka panjang bagi pemilik dan penghuni
bangunan.
DAFTAR PUSTAKA

https://berita.99.co/material-kamar-mandi/

https://www.rumah.com/berita-properti/2020/9/192331/8-masalah-kamar-mandi-yang-harus-
segera-diperbaiki

https://www.archify.com/id/archifynow/6-masalah-di-kamar-mandi-dan-cara-menghindarinya
https://www.pinhome.id/kamus-istilah-properti/kamar-mandi/
https://id.wikipedia.org/wiki/Kamar_mandi

https://trijurnal.trisakti.ac.id/index.php/sim/article/download/14578/8374

Anda mungkin juga menyukai