DAUR HIDUP RAYAP

Saat musim penghujan datang, yaitu pada sore dan malam hart umumnya Laron akan terbang
bergerombol menuju tempat-tempat yang memiliki pencahayaan terang. Laron senang beterbangan di
cahaya lampu terang untuk menghangatkan tubuh dari kondisi sarang yang lembap dan dingin. Selain
mencari kehangatan yang didapatkan dari sumber cahaya, Laron juga menuju sumber cahaya untuk
mencari pasangan dan membenuk koloni baru. Laron sebenarnya adalah salah satu kasta di dalam kolon
rayap

Secara umum rayap dibagi menjadi beberapa kasta, yaitu kasta pekerja, prajurit, serta reproduktif (raja
dan rate) Kasta pekerja bertugas mencari makan, membuat sarang dan menyiapkan tempat untuk
koloni. Kasta pekerja tidak memiliki mata sehingga tidak bisa melihat.Sementara kasta prajurit, bertugas
melindungi ratu dari pemangsanya Seperti halnya kasta pekerja, kasta prajurit juga tidak memiliki mata.
Kasta yang terakhir adalah kasta reproduktif yang biasa kita kenal sebagai Laron (rayap bersayap), Kasta
reproduktif bertugas menghasilkan keturunan dan membentuk koloni baru. Kasta reproduktif
merupakan satu-satunya kasta rayap yang dapat melihat dan bereproduksi Rayap akan mulai memiliki
sayap ketika dewasa dan siap bereproduksi

Tahapan daur hidup rayap dimulai ketika taron (rayap bersayap) jantan dan betina melakukan
sworming, yaitu terbang keluar sarang dan jatuh ke darat untuk melepaskan sayapnya. Laron jantan
yang berhasil menemukan pasangannya (calon ratul, akan berjalan mencari tempat yang sesuai dan
bereproduksi dengan bertelur dalam Jumlah yang sangat banyak. Telur akan menetas menjadi nimfa.
Lalu nimfa akan berkembang menjadi rayap dewasa yang terdiri atas tiga kasta, yaitu kasta pekerja,
prajurit, dan reproduktif yang akhirnya menjadi koloni baru. Sementara Laron yang tidak mendapatkan
pasangan akan mati ketika waktu fajar datang .

Bagi manusia, rayap merupakan hewan pengganggu. Rayap umumnya merusak perabotan rumah tangga
ataupun konstruksi bangunan yang terbuat dari kayu. Kemampuan memakan kayu didapatkan rayap
dari simbiosis dengan protozoa dan mikroorganisme yang hidup di organ pencernaannya. Simbiosis
tersebut menyebabkan rayap dapat mencerna selulosa pada kayu dan sisa-sisa tumbuhan