Anda di halaman 1dari 6

Cara Mengenali Jenis Jenis Ulat

Info penyusun

Ulat adalah tahap larva dari kupu-kupu atau ngengat. Secara fisik ulat terlihat seperti
cacing, lipan, senggulung, atau larva dari serangga lain, namun Anda dapat mengenali ulat
berdasarkan anggota tubuh tertentu yang dimilikinya. Anda juga dapat mengenali spesies
ulat tertentu berdasarkan cara hidupnya. Terdapat banyak sumber rujukan yang dapat
membantu Anda mengenali jenis-jenis ulat tertentu.

Bagian Bagian 1 dari 2:


1 Mengenali Ulat Secara Umum
Pahami anatomi dasar ulat. Meskipun secara fisik ulat nampak seperti
1 cacing, tubuh ulat dapat dibagi ke dalam tiga bagian seperti halnya saat ulat
tersebut menjadi dewasa (menjadi kupu-kupu):
Kepala. Kepala ulat terdiri dari enam pasang mata tunggal yang terbagi ke
dalam dua gugus, serta rahang yang kuat dan tajam yang dapat merobek
dedaunan menjadi potongan-potongan kecil yang dapat dimakan. Pada
bagian bawah bibir ulat terdapat spinneret yang mengeluarkan sutra. Selain
untuk menopang tubuh ulat saat menempel pada tanaman, sutra tersebut
juga digunakan sebagai bahan pembuat kepompong yang digunakan ulat
untuk bermetamorfosis menjadi kupu-kupu.[1]
Toraks. Pada toraks terdapat 6 buah kaki yang digunakan untuk menahan
tubuh ulat pada makanannya.[2]
Setelah ulat melalui fase metamorfosis dan
berubah menjadi kupu-kupu, kaki-kaki tersebut (kaki nyata) akan tetap ada.
Abdomen. Ulat memiliki abdomen yang lebih panjang daripada abdomennya
saat telah menjadi kupu-kupu. Pada bagian tengah abdomennya terdapat
delapan kaki sementara yang disebut sebagai prolegs. Ulat juga memiliki
sepasang prolegs (dikenal sebagai anal prolegs) yang terletak di belakang
abdomennya.[3]
These prolegs help it to climb.[4]
Seluruh tubuh ulat dipenuhi oleh bulu-bulu halus (setae) yang menjadi
indera peraba ulat. Pada beberapa spesies tertentu, bulu-bulu tersebut
nampak begitu jelas sehingga ulat nampak berbulu.
Berbeda dengan ulat, lipan memiliki satu pasang kaki untuk setiap ruas
tubuh, dengan jumlah ruas tubuh mencapai 15 sampai 177 ruas (jumlah
ruasnya selalu dalam bilangan ganjil). Sementara itu, senggulung memiliki
dua pasang kaki untuk setiap ruas tubuhnya, dengan jumlah ruas tubuh
mencapai 10 sampai 180 ruas. Oleh karena itu, jumlah kaki yang dimiliki
senggulung adalah 40 sampai 75 buah.[5]
[6]
[7]
Larva serangga lain, semisal
larva kumbang, hanya memiliki enam buah kaki.[8]

Kenali habitat umum ulat. Ulat biasanya ditemukan pada atau di sekitar
2 tanaman yang dimakannya. Akan tetapi, beberapa jenis ulat, semisal larva
kupu-kupu zebra swallowtail, menjadikan ulat lain sebagai makanannya. Banyak
spesies ulat yang memiliki warna tubuh yang menyerupai tanaman yang
ditempatinya. Dengan warna tubuh tersebut, ulat dapat berbaur dengan
lingkungannya dan bersembunyi.[9]
Beberapa jenis spesies ulat lain memiliki warna tubuh yang menyerupai
warna hewan pemangsa (semisal, ular). Spesies-spesies tersebut juga
seringkali memiliki tanda yang menyerupai mata sehingga mereka nampak
lebih besar. Selain menyerupai hewan pemangsa, beberapa spesies juga
memiliki warna yang menyerupai benda-benda yang tidak dapat dimakan.
Sebagai contoh, larva kupu-kupu tiger swallowtail memiliki warna yang
menyerupai warna kotoran burung.
Beberapa jenis ulat memiliki warna tubuh yang cerah. Banyak dari ulat-ulat
berwarna cerah biasanya memakan racun pada tanaman yang mereka
makan. Pemangsanya dapat ikut teracuni jika mereka memakan ulat
tersebut. Kupu-kupu raja terkenal oleh racunnya, baik sebagai ulat maupun
kupu-kupu.[10]
Tidak seperti ulat, lipan dan senggulung dapat ditemukan di bawah
bebatuan, gelondongan kayu, kayu-kayu yang membusuk, dedaunan, atau
tempat-tempat lain yang lembab.[11]
[12]

Perhatikan cara ulat bergerak. Ulat bergerak lambat dengan gerakan


3 menggeliat atau menyerupai gelombang, seperti cacing tanah. Ruas-ruas
belakang tubuhnya mengkerut, mendorong darah ke ruas-ruas depan tubuhnya
sehingga ruas-ruas depannya memanjang. Kaki-kaki depannya mencengkram
permukaan yang dilaluinya saat otot ruas tubuhnya mengkerut sehingga ruas-
ruas belakang tubuhnya terbawa ke depan. [13]
Berbeda dengan ulat, lipan bergerak sangat cepat dengan menggunakan
kaki-kakinya.[14]
Kenali bau yang dihasilkannya. Beberapa jenis ulat, seperti ulat zebra
4 swallowtail, memiliki kelenjar osmeterium yang berbentuk seperti huruf "Y"
di bagian lehernya. Kelenjar tersebut menghasilkan bau menyengat yang dapat
menjauhkan pemangsanya.[15]

Bagian Bagian 2 dari 2:


2 Mengenali Spesies Ulat Tertentu
Perhatikan pola warna pada tubuh ulat. Terlepas dari tujuannya untuk
1 menyembunyikan diri dari pemangsanya atau sekedar menunjukkan bahwa
mereka memiliki racun, kebanyakan spesies ulat dapat dibedakan berdasarkan
pola warna tubuhnya tersendiri. Beberapa contoh pola warna tubuh ulat yang
dapat Anda temukan adalah:
Ulat kupu-kupu raja memiliki tubuh berwarna kuning dengan garis-garis
hitam dan putih.[16]
Ulat forest tent memiliki tubuh berbulu tebal dengan warna hitam dan biru.
Pada tubuhnya juga terdapat motif berwarna putih dan berbentuk seperti
lubang kunci. Motif tersebut berada di setiap ruas tubuhnya, di tengah-
tengah punggungnya.
Ulat eastern tent juga memiliki tubuh berbulu tebal dengan warna hitam dan
biru, namun motif yang dimilikinya berupa garis putih yang memanjang.
Motif tersebut berada di tengah-tengah punggungnya.
Ulat ngengat gipsi memiliki tubuh berbulu tebal, berwarna hitam dengan titik-
titik berwarna merah dan biru. Titik-titik tersebut berada di bagian tengah
punggungnya.[17]
Ulat tomato hornworm memiliki tubuh berwarna hijau pucat dengan tanda
berwarna putih dan hijau, serta tonjolan yang menyerupai tanduk.[18]
Beberapa jenis ular menyesuaikan pola warna tubuhnya berdasarkan
musimnya. Spesies ulat Nemoria arizonaria menyesuaikan warna tubuhnya
pada musim semi sehingga menyerupai warna bunga pohon ek. Sementara
di musim gugur, warna tubuhnya menyerupai warna dedaunan dari pohon-
pohon kecil. Kendati demikian, saat bermetamorfosis (baik di musim semi
atau pun musim gugur), ulat tersebut akan berubah menjadi ngengat dengan
warna hijau zamrud cerah.[19]

Perhatikan apa yang dimakan oleh ulat. Seringkali Anda dapat mengenali
2 spesies ulat tertentu berdasarkan jenis tanaman yang ditinggalinya.
Ulat kupu-kupu raja dapat ditemukan di bagian bawah daun tanaman
milkweed (di Indonesia, salah satu spesiesnya adalah tanaman bunga
balon).[20]
(Milkweed sap contains a toxin that makes the larvae and adults
poisonous to predators.)
Ulat forest tent dapat ditemukan, di antaranya, di daun pohon ash, ek, aspen
dan sugar maple.
Ulat eastern tent memakan daun pohon apel dan pohon ceri.
Ulat ngengat gipsi memakan dedaunan, terutama daun pohon ek dan pohon
berkayu keras lainnya, namun terkadang ulat ini juga memakan daun pohon
sugar maple.[21]
Ulat tomato hornworm dapat ditemukan di daun dan batang tanaman
tomat.[22]

Carilah keterangan mengenai ulat di buku panduang lapangan. Jika


3 Anda tidak merasa familiar dengan spesies ulat yang ada di daerah Anda,
atau menemukan spesies yang berbeda saat Anda bepergian ke suatu tempat,
Anda dapat mendapatkan keterangan mengenai spesies tersebut di buku
panduan lapangan ulat.
Sebagai contoh, buku panduan lapangan ulat yang cocok untuk anak-anak
adalah Peterson First Guide to Caterpillars karangan Amy Wright dan
Golden Guide to Butterflies and Moths karangan Robert T. Mitchell.[23]
Untuk orang dewasa, buku panduan lapangan ulat yang cocok di antaranya
adalah Caterpillars in the Field and Garden karangan Thomas J. Allen dan A
Field Guide to Caterpillars of Butterflies and Moths in Britain and Europe
karangan David J. Carter.[24]
[25]

Carilah keterangan mengenai ulat di internet. Ada banyak rujukan


4 panduan mengenai berbagai spesies ulat yang tersedia di internet. Anda
dapat mengaksesnya melalui komputer rumah atau gawai (gadget) Anda,
selama perangkat Anda memiliki sambungan internet yang aktif.
Serial The Caterpillar Guide of Discover Life’s IDnature
(http://www.discoverlife.org/mp/20q?guide=Caterpillars) dapat membantu
Anda mengenali spesies-spesies ulat dengan menentukan warna utama
tubuh ulat, pola warna dan motifnya, banyaknya bulu, serta anggota-anggota
tubuh tertentu.
Situs The Butterflies and Moths of North America
(http://www.butterfliesandmoths.org/identify) menampilkan galeri foto-foto
ulat yang dapat Anda gunakan untuk mengenali spesies ulat yang Anda
temukan. Anda juga dapat meminta koordinator regional dari situs tersebut
untuk mencari tahu informasi mengenai ulat yang Anda temukan dengan
mengunggah foto dari ulat tersebut. Akan tetapi agar Anda dapat melakukan
hal ini, terlebih dahulu Anda harus mendaftarkan diri Anda di situs tersebut.
Buku panduan regional seperti Caterpillars of Pacific Northwest Forest and
Woodlands dan Caterpillars of Eastern Forests yang diterbitkan oleh Pusat
Penelitian Margasatwa Padang Utara, Badan Survei Geologi Amerika
Serikat memiliki susunan konten yang menyerupai susunan buku panduan
lapangan cetaknya. Buku panduan Pacific Northwest memberikan informasi
mengenai spesies ulat berdasarkan penampilannya, sementara buku
panduan Eastern Forest mengelompokkan informasi ulat berdasarkan
familinya.[26]
.
Anda dapat menemukan sumber rujukan tambahan, termasuk aplikasi
telepon genggam, melalui pencarian di internet.

Tips

Kaca pembesar berguna untuk membantu Anda mengenali ciri-ciri tertentu dari
ulat yang Anda temukan. Selain itu, untuk dapat menggunakan buku panduan
lapangan dan situs panduan dengan lebih efektif, Anda perlu mengetahui
beberapa istilah teknis mengenai anatomi dan habitat ulat. Istilah-istilah tersebut
lebih dari sekedar istilah-istilah yang dicantumkan di artikel ini.

Jika Anda mau meluangkan waktu serta bersabar, Anda dapat membesarkan
ulat yang Anda temukan hingga bermetamorfosis menjadi kupu-kupu. Saat ini
hanya sedikit spesies ulat ngengat atau kupu-kupu yang diketahui. Dengan
menyediakan gambar dari ulat dan bentuk dewasanya (kupu-kupu atau
ngengat), Anda dapat mempermudah proses pengenalan spesies ulat
tersebut.[27]

Hal yang Anda Perlukan

Kaca pembesar (untuk mengenali ciri-ciri tertentu)


Referensi

1. http://www.enchantedlearning.com/subjects/butterfly/anatomy/Caterpillar.shtml
2. http://www.enchantedlearning.com/subjects/butterfly/anatomy/Caterpillar.shtml
3. http://bugguide.net/node/view/151691
4. http://www.enchantedlearning.com/subjects/butterfly/anatomy/Caterpillar.shtml
5. http://www.orkin.com/other/centipedes/how-many-legs-does-a-centipede-have/
6. http://www.orkin.com/other/centipedes/what-is-the-difference-between-centipedes-
millipedes/
7. http://blogs.cornell.edu/naturalistoutreach/files/2013/09/Millipedes-CentipedesGuide-
2jubwdz.pdf
8. http://lancaster.unl.edu/pest/resources/centipedemillipede012.shtml
9. http://www.enchantedlearning.com/subjects/butterfly/anatomy/Caterpillar.shtml
10. http://www.enchantedlearning.com/subjects/butterfly/anatomy/Caterpillar.shtml
11. http://a-z-animals.com/animals/centipede/
12. http://www.orkin.com/other/centipedes/what-is-the-difference-between-centipedes-
millipedes/
13. http://www.enchantedlearning.com/subjects/butterfly/anatomy/Caterpillar.shtml
14. http://a-z-animals.com/animals/centipede/
15. http://www.enchantedlearning.com/subjects/butterfly/anatomy/Caterpillar.shtml
16. http://lifecycle.onenessbecomesus.com/larvae.html
17. http://www.vtfpr.org/protection/howtoidentify.cfm
18. http://www.almanac.com/content/tomato-hornworms
19. http://www.nytimes.com/1989/02/07/science/diet-determines-color-and-shape-of-
a-caterpillar.html
20. http://lifecycle.onenessbecomesus.com/larvae.html
21. http://www.vtfpr.org/protection/howtoidentify.cfm
22. http://www.almanac.com/content/tomato-hornworms
23. http://www.kidsbutterfly.org/faq/general/10
24. http://www.amazon.com/Caterpillars-Field-Garden-Butterfly-
America/dp/0195149874
25. http://www.goodreads.com/book/show/3354052-a-field-guide-to-caterpillars-of-
butterflies-and-moths-in-britain-and-eu
26. http://www.kidsbutterfly.org/faq/general/10
27. http://www.butterfliesandmoths.org/identify

Anda mungkin juga menyukai