Anda di halaman 1dari 20

Dampak Rokok di Kalangan Pelajar Remaja di SMA 3 MANDAU

Karya Ilmiah

Disusun Oleh :

Dzaky Murtadho Aghlab

Rihat Natsir

SMA NEGERI 3 MANDAU

KABUPATEN BENGKALIS

Jalan Tuanku Tambusai No. 42 Simpang Padang, Mandau, Duri, Riau 28784

2023
Dampak Rokok di Kalangan Pelajar Remaja di SMA 3 MANDAU

Makalah Ini Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Bahasa Indonesia Kelas XI

Semester II

SMA Negeri 3 Mandau Tahun Pelajaran 2023/2024

Disusun Oleh :

Dzaky Murtadho Aghlab

Rihat Natsir

SMA NEGERI 3 MANDAU

KABUPATEN BENGKALIS

Jalan Tuanku Tambusai No. 42 Simpang Padang, Mandau, Duri, Riau 28784

2023

i
HALAMAN PENGESAHAN

Karya Tulis

Dampak Rokok di Kalangan Pelajar Remaja

Disusun Oleh:

Dzaky Murtadho Aghlab

Rihat Natsir

JL. Tuanku Tambusai

No. 42 Duri

Disahkan Disetujui

Pada tanggal, 27 Maret 2023 Pada tanggal, 27 Maret 2023

Kepala Sekolah Pembimbing

Aslim S.Pd M.Pd Dra. Neti Warned

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan nikmat, taufik, serta hidayah-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan Makalah Bahasa Indonesia tepat pada waktu. Terima kasih juga
kami ucapkan kepada guru pembimbing yang selalu memberikan dukungan dan
bimbingannya.

Makalah ini kami buat dengan tujuan untuk memenuhi nilai tugas Bahasa
Indonesia. Tak hanya itu, kami juga berharap makalah ini bisa bermanfaat untuk
penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya. Walaupun demikian, kami
menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan. Maka dari
itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran untuk kesempurnaan makalah ini.

Akhirnya kata, kami berharap semoga makalah Bahasa Indonesia ini bisa
memberikan informasi dan ilmu yang bermanfaat bagi kita semua. Kami juga
mengucapkan terima kami kepada para pembaca yang telah membaca makalah ini
hingga akhir.   

Duri, 10 Maret 2023

Penulis

iii
Dafrtar Isi

HALAMAN JUDUL ....................….......................................................................i

HALAMAN PENGESAHAN .....….......................................................................ii

KATA PENGANTAR..................….......................................................................iii

DAFTAR ISI.................................….......................................................................iv

BAB I. PENDAHULUAN............….......................................................................1

A. Latar Belakang ...................….......................................................................1


B. Rumusan Masalah ..............….......................................................................2
C. Tujuan Penelitian................….......................................................................2
D. Manfaat Penelitian..............….......................................................................2
E. Waktu dan Tempat Penelitian........................................................................2
BAB II. LANDASAN TEORI.................................................................................3

A. Pengertian Rokok dan Zat Yang Terkandung................................................3


B. Jenis – Jenis Rokok........................................................................................7
C. Faktor – Faktor Penyebab Remaja Merokok.................................................9
1) Internal.....................................................................................................9
2) Ekstern…………………..........................................................................9
D. Bahaya dan Dampaknya Rokok.....................................................................9
1) Diri Sendiri..............................................................................................10
2) Masyarakat...............................................................................................10
E. Cara Mengatasi dan Menghindari Remaja Merokok.....................................10
F. Usaha Yang Telah Diberikan Untuk mengurangi Penyebaran......................11
1) Sekolah....................................................................................................11
2) Pemerintah…………………....................................................................11
BAB III. PEMBAHASAN............….......................................................................12

A. Penelitian............................….......................................................................12
1) Guru .......................….......................................................................12
2) Siswa ......................….......................................................................112
BAB IV. PENUTUP......................….......................................................................13

A. Kesimpulan.........................….......................................................................13
B. Saran ..................................….......................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...................….......................................................................14

LAMPIRAN..................................….......................................................................15

iv
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia Memiliki berbagia macam kebiasaan yang positif. Mulai dari


melakukan kegiatan hobi seperti membaca, menulis, menari dll, tetapi ada juga
yang buruk salah satunya yang akan dibahas adalah rokok. Anehnya, rokok
menjadi kebiasaan yang sering dilakukan para masyarakat baik kalangan tua
maupun remaja.

Kebiasaan merokok merupakan hal yang cukup diprihatinkan karena banyak


anak - anak yang bisa dibilang masih muda sudah sering merokok, padahal
merokok merupakan jenis narkoba yang cukup berbahaya yang bisa membuat
penggunannya akan mengalami kecanduan, selain kecanduan juga bisa merusak
organ tubuh seperti hati, paru – paru , jantung dan masih banyak lagi penyakit ini
tidak hanya menyerang perokok aktif namun juga bisa menyerang perokok pasif.

Remaja merupakan penerus bangsa, namun remaja zaman sekarang seringkali


tidak peduli dengan kondisi kesehatan mereka. Mereka menganggap enteng
dengan buruknya rokok, asalkan mereka bisa senang mereka gak akan peduli
dengan dampak buruknya sebuah rokok.

Kami pribadi menyadari pentingnya informasi mengenai bahayanya rokok


bagi remaja, karena hal ini mendorong kami untuk membuat makalah tentang
bahayanya rokok untuk kalangan remaja. Kami berharap setelah membaca para
orang tua bisa memberi nasihat ke anak anak nya dan para remaja bisa
mengurung kan diri untuk mencoba rokok dan juga bisa berusaha berhenti
merokok.

1
B. Rumusan Masalah
 Pengertian dan Zat apa saja yang Terkandung dalam sebuah rokok
 Apa saja faktor penyebab orang merokok
 Apa saja dampak yang akan di terima remaja jika merokok di
lingkungan masyarakat maupun diri sendiri
 Cara mengatasi dan menghindari remaja merokok
 Apa Saja Usaha Sekolah dan Pemerintah Untuk Mencegah dan
Mengurangi Remaja Merokok
C. Tujuan Penulisan
 Agar para remaja bisa mengetahui bahan apa saja yang terkandung
dalam sebuah satu batang rokok
 Untuk mengetahui faktor apa saja yang akan diterima apabila telah
mencoba rokok
 Menjelaskan penyebab seorang remaja mencoba atau melakuka rokok
 Upaya untuk berhenti merokok
 Upaya sekolah dan pemerintah untuk mengurangi perokok di bawah
umur
D. Manfaat Penelitian
Berhubung dengan tingkat perokok remaja semakin meningkat
setiap tahun, yang membuat dampak buruk yang diterima oleh para remaja
semakin meningkat. Manfaat dari karya ini agar tingkat remaja perokok
bisa turunkan.Dan dengan harapan para masyarakat dan orang tua bisa
memberikan edukasi kepada anak anak mereka.
E. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dimulai sejak tanggal dikeluarkannya izin


untuk melakukan penilitian dalam kurun waktu lebih 1 bulan

2. Tempat Penelitian
Tempat pelaksanaan penelitian ini dilakukan dilingkungan
sekolah SMAN 3 MANDAU di Jalan Tuanku Tambusai Kelurahan
Simpang Padang Kecamatan Mandau

2
BAB 2

Landasan Teori

A. Pengertian Rokok dan Zat yang Dikandung Rokok

Rokok (dari bahasa Belanda: Rokken) atau sigaret (juga populer disebut


sebagai udud dalam bahasa Jawa) adalah sebuah benda yang berbentuk silinder
dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung
negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau kering
yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan
membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung yang lainnya.

Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau


kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam saku. Sejak
beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai
pesan kesehatan yang memeringatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat
ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru atau serangan
jantung (walaupun pada kenyataannya pesan tersebut sering diabaikan).

Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku


bangsa Indian di Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh.
Pada abad 16, ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari
para penjelajah Eropa itu ikut mencoba-coba mengisap rokok dan kemudian
membawa tembakau ke Eropa. Kemudian kebiasaan merokok mulai muncul di
kalangan bangsawan Eropa. Tapi berbeda dengan bangsa Indian yang merokok
untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan semata.
Abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok
mulai masuk negara-negara Islam.

Terdapat 15 macam zat yang berbahaya dalam satu batang rokok

yaitu :

3
1. Nikotin
Nikotin merupakan bahan yang membuat rokok bersifat adiktif. Pasalnya,
senyawa ini bisa sampai ke otak hanya dalam waktu beberapa detik sejak
diisap.Nikotin dalam dalam jumlah besar dapat pula memperlambat pengiriman
sinyal antara sel otak dan menyebabkan depresi. Senyawa berbahaya ini juga bisa
meracuni pembuluh darah, jantung, dan merusak hormon tubuh.

2. Aseton

Aseton adalah zat kimia yang terkandung dalam cairan pembersih kuteks.
Bahan yang mudah terbakar ini juga digunakan sebagai komponen lem
super.Aseton sebenarnya dihasilkan oleh tubuh saat memecah lemak, dan dapat
dikeluarkan melalui urine ataupun napas. Tapi, jika kadar aseton dalam tubuh
berlebihan, maka akan berdampak negatif.

Gejala awal kadar aseton berlebih pada tubuh adalah sakit kepala, badan
lemas, pusing, mual, muntah, serta iritasi hidung, mata, tenggorokan, dan kulit.

3. Amonia
Amonia merupakan zat beracun yang merupakan komponen dari bahan
pembersih, pemutih, dan deodoran. Dalam rokok, amonia berfungsi untuk
meningkatkan kerja nikotin sehingga memiliki efek kecanduan lebih besar.

Racun dalam rokok yang satu ini dapat menimbulkan iritasi pada saluran
pernapasan, sehingga timbul gejala batuk dan nyeri tenggorokan. Senyawa ini
juga dapat meningkatkan risiko pneumonia dan kanker paru.
4. Arsenik
Arsenik ialah bahan kimia yang terdapat di logam, tanah, dan biasa
dimanfaatkan sebagai racun tikus. Senyawa berbahaya ini juga diketahui
berkontribusi terhadap peningkatan risiko kanker paru, kulit, kandung kemih, hati,
dan ginjal.

Arsenik dalam rokok bersumber dari pestisida yang digunakan oleh petani
tembakau. Meskipun tembakau telah melalui proses pengolahan, senyawa ini
tidak hilang sepenuhnya alias masih terdapat dalam asap rokok.

5. Kadmium
Kadmium adalah bahan yang terkandung dalam batu baterai. Senyawa ini
juga digunakan dalam pembuatan plastik, kain, dan logam.

Paparan kadmium secara terus-menerus akibat aktivitas merokok dapat


membuat senyawa ini menumpuk dan merusak jaringan paru-paru. Seiring waktu,
kadmium juga bisa merusak ginjal, hati, tulang, dan darah.

6. Formaldehida

4
Formaldehida adalah zat yang umumnya digunakan untuk mencegah
pembusukan pada jenazah. Senyawa ini juga digunakan dalam produksi lem dan
bahan disinfektan.

Menghirup senyawa racun dalam rokok yang satu ini dapat menyebabkan
iritasi pada sel dan saluran pernapasan. Selain itu, formaldehida juga berisiko
menyebabkan kanker hidung, trakea, dan darah.

7. Tar
Tar merupakan senyawa berbahaya yang dimanfaatkan sebagai bahan
dasar aspal jalanan. Semakin lama rokok terbakar, semakin tinggi pula kandungan
tar di dalamnya.

Tar adalah senyawa yang menyebabkan gigi perokok berwarna cokelat.


Senyawa ini juga bisa menyebabkan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) dan
kanker paru.
8. Karbon Monoksida
Karbon monoksida adalah zat yang ada di udara dengan jumlah bervariasi.
Senyawa ini bisa berasal dari rokok, kendaraan, kompor, atau tungku.

Ketika karbon monoksida masuk ke saluran pernapasan, senyawa beracun


ini akan mengikat hemoglobin dan menghasilkan karboksihemoglobin. Hal ini
membuat kadar oksigen yang beredar ke seluruh tubuh berkurang.

Jika kadar karbon monoksida dalam darah mencapai lebih dari 1 persen,
maka akan menimbulkan gejala berupa sakit kepala, cepat lelah, gangguan
penglihatan, dan denyut jantung meningkat.

9. Benzena
Zat berbahaya dalam rokok yang selanjutnya adalah benzena. Senyawa ini
adalah produk sampingan yang dihasilkan saat pembakaran. Dengan kata lain,
senyawa tersebut terkandung dalam asap rokok yang bisa dihirup oleh semua
Orang Paparan benzena dalam jangka panjang dapat merusak sumsum tulang dan
menyebabkan gangguan pada darah. Saat ini, benzena pun dikaitkan dengan
peningkatan risiko leukemia alias kanker darah.

10. Hidrogen Sianida


Hidrogen sianida adalah gas beracun yang biasa digunakan untuk
menghukum mati narapidana. Senyawa ini mempengaruhi sistem pernapasan
dengan cara melekat pada silia, yaitu sel kecil berbentuk menyerupai rambut yang
berfungsi menjaga saluran udara agar tetap bersih.Selain mengganggu pernapasan,
hidrogen sianida juga dapat menyebabkan kerusakan saraf dan mengganggu
pertumbuhan janin pada ibu hamil.

11. Asam Asetat


Kandungan zat berbahaya lain yang terdapat di dalam rokok adalah asam
asetat atau acetic acid. Zat ini juga dapat ditemukan di dalam cat rambut, lho!

5
Asam asetat yang ada di dalam rokok dapat mengganggu fungsi saluran
pencernaan. Zat ini pun bisa menyebabkan perubahan keasaman darah yang bisa
berdampak fatal.

12. Metanol
Metanol merupakan salah satu zat berbahaya yang dapat ditemukan di
dalam rokok. Senyawa ini digunakan sebagai bahan bakar utama roket.Paparan
metanol secara berulang dapat meningkatkan risiko kebutaan. Paparan senyawa
ini pun dihubungkan dengan peningkatan risiko kematian dini.

13. Toluene
Toluene dapat ditemukan di dalam sebatang rokok. Senyawa ini
merupakan bahan dasar cat.Paparan toluene dalam jangka panjang dapat
meningkatkan risiko kanker. Senyawa ini pun disebut-sebut dapat memicu sakit
kepala, halusinasi, mengganggu koordinasi tubuh, dan kejang.

14. Butane
Rokok mengandung butane, yang juga digunakan sebagai pemantik untuk
cairan korek api.Paparan butane secara berulang pada tubuh dapat meningkatkan
risiko iritasi telinga dan mata. Zat ini pun disebut-sebut dapat bersifat
karsinogenik sehingga bisa meningkatkan risiko kanker.

15. Furan

Furan juga termasuk salah satu zat racun yang terdapat dalam rokok.
Senyawa ini dapat meningkatkan risiko penyakit hati (liver) .

B. Jenis – Jenis Rokok

Rokok dibedakan menjadi beberapa jenis. Pembedaan ini didasarkan


atas bahan pembungkus rokok, bahan baku atau isi rokok, proses pembuatan
rokok, dan penggunaan filter pada rokok. Jenis rokok juga dilihat dari kadar
nikotin dan tarnya.
Rokok berdasarkan bahan pembungkus.

 Klobot: rokok yang bahan pembungkusnya berupa kulit jagung.


 Kawung: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun aren.
 Sigaret: rokok yang bahan pembungkusnya berupa kertas.
 Cerutu atau sigar: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun tembakau.
 Rokok daun nipah
 Tawa: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun pandan (rokok
khas Meepago)
Rokok berdasarkan bahan baku atau isi.

6
 Rokok putih: rokok yang bahan baku atau isinya hanya daun tembakau yang
diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
 Rokok kretek: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau
dan cengkih yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma
tertentu.
 Rokok klembak: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau,
cengkih, dan kemenyan yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan
aroma tertentu.
Rokok berdasarkan proses pembuatannya.

 Sigaret Kretek Tangan (SKT): rokok yang proses pembuatannya dengan


cara digiling atau dilinting dengan menggunakan tangan dan atau alat bantu
sederhana.
 Sigaret Kretek Mesin (SKM): rokok yang proses pembuatannya menggunakan
mesin. Sederhananya, material rokok dimasukkan ke dalam mesin pembuat
rokok. Keluaran yang dihasilkan mesin pembuat rokok berupa rokok
batangan. Saat ini mesin pembuat rokok telah mampu menghasilkan keluaran
sekitar enam ribu sampai delapan ribu batang rokok per menit. Mesin
pembuat rokok, biasanya, dihubungkan dengan mesin pembungkus
rokok sehingga keluaran yang dihasilkan bukan lagi berupa rokok batangan
namun telah dalam bentuk pak. Ada pula mesin pembungkus rokok yang
mampu menghasilkan keluaran berupa rokok dalam pres, satu pres berisi 10
pak. Sayangnya, belum ditemukan mesin yang mampu menghasilkan SKT
karena terdapat perbedaan diameter pangkal dengan diameter ujung SKT.
Pada SKM, lingkar pangkal rokok dan lingkar ujung rokok sama besar.

Sigaret Kretek Mesin sendiri dapat dikategorikan kedalam 2 bagian:

1. Sigaret Kretek Mesin Full Flavor (SKM FF): rokok yang dalam proses
pembuatannya ditambahkan aroma rasa yang khas. Contoh: Gudang
Garam International, Djarum Super dan lain-lain.
2. Sigaret Kretek Mesin Light Mild (SKM LM): rokok mesin yang
menggunakan kandungan tar dan nikotin yang rendah. Rokok jenis ini
jarang menggunakan aroma yang khas. Contoh: A Mild, Clas Mild, Star
Mild, U Mild, L.A. Lights, GG Mild (sebelumnya Surya Slims) dan lain-
lain.
Rokok berdasarkan penggunaan filter.

 Rokok Filter (RF): rokok yang pada bagian pangkalnya terdapat gabus.


 Rokok Non Filter (RNF): rokok yang pada bagian pangkalnya tidak terdapat
gabus.
Dilihat dari komposisinya:

7
1. Bidis: Tembakau yang digulung dengan daun temburni kering dan diikat
dengan benang. Tar dan karbon monoksidanya lebih tinggi daripada rokok
buatan pabrik. Biasanya ditemukan di Asia Tenggara dan India.
2. Cigar: Dari fermentasi tembakau yang diasapi, digulung dengan daun
tembakau. Ada berbagai jenis yang berbeda di tiap negara. Yang terkenal
dari Havana, Kuba.
3. Kretek: Campuran tembakau dengan cengkih atau aroma cengkih berefek
mati rasa dan sakit saluran pernapasan. Jenis ini paling berkembang dan
banyak di Indonesia.
4. Tembakau langsung ke mulut atau tembakau kunyah juga biasa digunakan
di Asia Tenggara dan India. Bahkan 56 persen perempuan India
menggunakan jenis kunyah. Ada lagi jenis yang diletakkan antara pipi dan
gusi, serta tembakau kering yang diisap dengan hidung atau mulut.
5. Shisha atau hubbly bubbly: Jenis tembakau dari buah-buahan atau rasa
buah-buahan yang disedot dengan pipa dari tabung. Biasanya digunakan
di Afrika Utara, Timur Tengah, dan beberapa tempat di Asia. Di
Indonesia, shisha sedang menjamur seperti di kafe-kafe.

C. Faktor – Faktor Remaja Merokok

Terdapat 2 macam faktor faktor remaja merokok yaitu Internal dan


Eksternal:

A) Iternal

Internal biasanya terjadi karena keinginan dari diri sendiri, terdapat 3


penyebab internal biasanya terjadi dikalangan remaja, yaitu :

1. Rasa ingin tau ( coba – coba)


2. Agar terlihat lebih dewasa
3. Menghilangkan rasa bosan

8
B) Eksternal

Eksternal ini lebih ke sebuah efek dari lingkungan masyarakat (social),


terdapat 3 penyebab Eksternal biasanya terjadi dikalangan remaja, yaitu :

1. Lingkungan tempat tinggal


2. Ajakan dari teman sebaya

3. Perilaku keluarga yang memiliki hubungan dengan rokok

D. Bahaya dan Dampaknya Rokok

Dari aspek psikolog, merokok dapat menimbulkan relaksai, mengurangi


ketegangan dan juga dapat melupakan masalah yang sedang terjadi. Hal ini
kemudian disadari oleh perokok bahwa ada kondisi yang menyenangkan yang
ditimbulkan dengan merokok yang membuat timbul hasrat untuk terus
mengulangi perilaku tersebut.

Tetapi ini juga menimbulkan dampak yang cukup berbahaya untuk diri
sendiri maupun masyarakat sekitar salah satunya yaitu kanker.

A) Diri sendiri

Terdapat beberapa dampak buruk lainnya yang mungkin terjadi kepada para
perokok aktif, di antaranya adalah:

1. Penyakit paru-paru kronis


2. Merusak gigi dan menyebabkan bau mulut
3. Menyebabkan stroke dan serangan jantung
4. Tulang mudah patah
5. Gangguan pada mata, salah satunya seperti katarak
6. Menyebabkan kanker leher rahim dan keguguran pada wanita
7. Menyebabkan kerontokan rambut.

B) Masyarakat

9
Selain itu terdapat dampak buruk kepada masyarakat sekitar yang menghirup
asap rokok yaitu:

1. Meningkatnya resiko kanker


2. Serangan asma
3. Masalah paru paru
4. Infeksi pada tenggorokan dan mata

E. Cara Mengatasi dan Menghindari Remaja Rokok

Banyak tindakan yang bisa dilakukan untuk mengatasi dan menghindari


rokok salah satu nya adalah melakukan kegiatan positif seperti olahraga ,
melakukan kegiata hobi dan cobalah untuk mengatakan tidak kepada teman yang
mengajak merokok dan beritahukan juga alasannya mengapa, dengan harapan
agar dia tergerak untuk berhenti merokok.

Selain itu cobalah untuk menghindari sesuatu yang terkait dengan rokok
seperti sponsor, iklan , poster, rokok gratis dll.

F. Usaha Sekolah dan Pemerintah Untuk Mencegah dan Mengurangi


Remaja Merokok
A) Sekolah

Untuk mengurangi tingkat perokok remaja terdapat juga usaha yang telah
dilakukan salah satu nya yang ada di sekolah. Salah satu usaha sekolah untuk
mengurangi tingkat perokok remaja yaitu dengan memberikan point, selain point
terdapat juga usaha yang lain yaitu mengadakan kegiatan razia setiap minggu dan
juga mengadakan kegiatan patroli untuk menghindari remaja merokok
dilingkungan sekolah.

B) Pemerintiah

10
Selain sekolah terdapat usaha pemerintah untuk mengurangi
perokok remaja, yaitu:

1. Menjauhkan remaja dari akses rokok


2. Melakukan pelarangan iklan, promosi dan sponsor rokok
3. Melakukan kegiatan yang berhubungan dengan bahaya merokok
4. Menaikan harga cukai rokok

BAB III

PEMBAHASAN

A. Penelitian
Dalam pelaksanaan penelitian ini penulis menggunakan metode
penelitian berbentuk wawancara untuk mendapatkan data, wawancara
yang ditunjukan kepada satu guru dan satu siswa

1. Guru

Dari hasil wawancara yang kami dapatkan bahwa, tingkat


remaja kecanduan rokok disebabkan oleh pergaulan bebas yang

11
mereka dapat dilingkungan sekolah maupun diluar lingkungan
sekolah.

Para pihak sadar juga dampak yang diterima oleh remaja


jika mereka merokok dari penyakit, mental sampai dengan
pisikologis mereka.

Walaupun begitu banyak usaha yang telah dilakukan oleh


pihak sekolah maupun guru yaitu memberikan skor kepada pelaku,
tingkat skor diberikan kepada pelaku sekitar 300 point dan jika
sudah sampai 1000 point akan diberikan sanksi yang berat dari
pemanggilan orang tua hingga pengeluaran sekolah(DO).

2. Siswa
Dari hasil wawancara yang didapatkan bahwa, jawaban
mereka cukup berbeda. menurut siswa penyebab remaja
merokok disebabkan karena ada masalah mental seperti stress
dan depresi sehingga mereka melarikan diri dengan menghisap
batang rokok.

Walaupun mereka tau kalo dampak yang didapatkan cukup


mereka tapi asalkan bisa tenang mereka tidak
mempermasalahkannya.

Walaupun itu buruk sudah banyak usaha yang telah mereka


lakukan agar berenti tapi banyak gagal karena kurangnya
konsisten pada diri mereka.

12
BAB IV

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Remaja cenderung memiliki rasa ingin tau yang tinggi. Pada
umumnya, mereka yang mengaku merokok sudah mulai merokok dari
usia 9 hingga 12 tahun. Kebiasaan merokok bagi para pelajar bermula
karena kurangnya informasi dan kesalahpahaman informasi, termakan
iklan, atau terbujuk rayuan teman.

Perubahan perilaku anak yang merokok ini juga dapat dilihat seperti


kurang fokus belajar, gangguan belajar, gangguan daya tangkap, energi
menurun, gangguan kecemasan, hingga depresi ringan. Bukanlah hal yang
mudah bagi seorang perokok untuk berhenti. Ketika seseorang telah
kecanduan rokok, nikotin yang terkandung dalam tembakau merangsang otak
untuk melepas zat yang memberi rasa nyaman. Kecanduan nikotin dapat
mengakibatkan rasa tidak nyaman, mudah marah, sulit berkonsentrasi.

Agar perokok aktif bisa berhenti dari kebiasaan merokok, ada beberapa
tahapan yang bisa dilakukan dari mengurangi, menunda waktu, atau seketika
berhenti. Lingkungan sekitar juga bisa mendukung untuk menciptakan situasi
tersebut seperti melakukan sesuatu yang menyehatkan jiwa raga, minum air
putih yang banyak, dan menunda waktu merokok

3.2 Kesimpulan
Setelah membaca makalah ini, semoga para remaja dapat
tersadarkan akan bahaya rokok bagi kesehatan dan segera
meninggalkan kebiasaan merokoknya, supaya kesehatan mereka tetap
terjaga dan nantinya menjadikan tubuh mereka sehat bugar dan
terhindar dari penyaki yang mengancam jiwa mereka.

13
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Rokok

https://www.klikdokter.com/info-sehat/kesehatan-umum/daftar-racun-berbahaya-
dan-mematikan-dalam-rokok

https://promkes.kemkes.go.id/dampak-buruk-rokok-bagi-perokok-aktif-dan-pasif

https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/penyakit-paru-kronik/page/2/
bagaimana-cara-menghindari-agar-tidak-merokok

https://promkes.kemkes.go.id/dampak-buruk-rokok-bagi-perokok-aktif-dan-pasif

Jenis-jenis Rokok di Indonesia, Lengkap Beserta Penjelasannya | merdeka.com

14
LAMPIRAN

15

Anda mungkin juga menyukai