Anda di halaman 1dari 3

PERMINTAAN OAT

No.Dokumen : SOP/JBN/JBG
/UKP/TB/06
SOP No. Revisi : 01
Tgl. Terbit : 24/01/2022
Halaman : 1/3
PUSKESMAS drg. RETNO
JABON HANDARUWIYATI
JOMBANG NIP.196805231998032006
Permintaan obat antituberkulosis merupakan proses pengajuan
1. Pengertian kebutuhan obat selama 1 bulan yang dikirimkan melalui LPLPO
setiap bulannya ke Instalasi Farmasi Kabupaten (IFK). .
Memenuhi kebutuhan obat antituberkulosis di puskesmas, sesuai
2. Tujuan
dengan perencanaan kebutuhan yang telah dibuat
SK Kepala Puskesmas Jabon nomor : 188.4/021.4/415.17.03/2022
3. Kebijakan
Tentang Jenis – Jenis Pelayanan di Puskesmas Jabon
4.Referensi 1. Permenkes No. 74 tahun 2016 tentang Pelayanan Kefarmasian
di Puskesmas
2. Permenkes No. 26 Tahun 2020 tentang perubahan atas
permenkes No. 74 tahun 2016 Standar Pelayanan Kefarmasian
di Puskesmas
5.Alat dan a. Komputer
Bahan b. ATK
c. Printer
6. Prosedur /
Langkah- 1. Programmer TBC membuat rencana kebutuhan Obat
langkah Antituberkulosis (OAT) sesuai dengan jumlah pasien dan
kebutuhan OAT jejaring puskesmas .
2. Petugas Farmasi memasukkan usulan permintaan OAT
kedalam LPLPO
3. Petugas Farmasi mengajukan LPLPO ke Kepala Puskesmas
untuk diperiksa dan ditandatangani
4. Petugas Farmasi mengirimkan LPLPO yang berisi
permintaan obat setiap bulan namun jadwal distribusi dari
IFK ke puskesmas 2 bulan sekali
5. Petugas Farmasi menunggu penerimaan obat sesuai jadwal
distribusi obat dari IFK ke puskesmas

1/3
6. Petugas Farmasi membuat surat permintaan OAT ke IFK
apabila tidak bertepatan dengan jadwal distribusi puskesmas
melalui aplikasi srikandi
7. Petugas Farmasi mengajukan permintaan surat permintaan
non jadwal ke IFK.

7.Diagram alir
Programmer TBC membuat rencana kebutuhan
Obat Antituberkulosis (OAT) sesuai dengan jumlah
pasien dan
Petugas kebutuhan
Farmasi OAT jejaring
memasukkan puskesmas
usulan . OAT
permintaan
kedalam LPLPO

Petugas Farmasi mengajukan LPLPO ke Kepala Puskesmas


untuk diperiksa dan ditandatangani

Petugas Farmasi mengirimkan LPLPO yang berisi


permintaan obat setiap bulan namun jadwal distribusi
dari IFK ke puskesmas 2 bulan sekali
Petugas Farmasi menunggu penerimaan obat sesuai
jadwal distribusi obat dari IFK ke puskesmas
Petugas Farmasi membuat surat permintaan OAT ke
IFK apabila tidak bertepatan dengan jadwal distribusi
puskesmas melalui aplikasi srikandi

Petugas Farmasi mengajukan permintaan


surat permintaan non jadwal ke IFK.

d. Hal-hal Ketepatan perencanaan kebutuhan Obat


yang perlu
diperhatikan
e. Unit terkait 1. Gudang Obat
2. Ruang Pelayanan TBC
3. Instalasi Farmasi Kebupaten

f. Dokumen LPLPO
terkait

2/3
g. Rekaman
Tanggal mulai
historis NO Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan
perubahan
1 Kepala Perubahan kepala 12/01/2021
puskesmas puskesmas dari drg.
Diah Suharti menjadi
drg. Retno
Handaruwiyati

3/3

Anda mungkin juga menyukai