SMP :
1. SMPN 2 KUTOREJO
Pendidik tenaga pendidik dan tenaga pendidik di SMPN 1 Kutorejo sebanyak 18 orang. Kepala
sekolah berjumlah 1, guru sertifikasi berjumlah 3 dan Guru honorer berjumlah 17 orang.
Siswa dari SMP Unggulan Al - Hidayah bertempat tinggal di asrama yayasan pondok pesantren
yang satu tempat dengan sekolah, para murid berasal dari berbagai daerah seperti mojokerto,
blitar, kediri, sidoarjo, pasuruan, dan lampung. Siswa kelas 7 berjumlah siswa 27 dan sebanyak
2 rombel, siswa kelas 8 berjumlah 52 siswa sebanyak 2 rombel, siswa kelas 9 berjumlah 32
siswa berjumlah 2 rombel. Total siswa kelas 7, 8, 9 tahun pembelajaran 2023-2024 adalah
sebanyak 118 siswa dan berjumlah 6 rombel.
Orang tua atau wali murid mayoritas bermata pencaharian pertanian, selain itu berprofesi
sebagai buruh pabrik, pegawai negeri sipil, pedagang, dan pengrajin. Kondisi ekonomi
mayoritas wali murid atau orang tua siswa adalah menengah kebawah.
2. a) Silakan menurunkan hasil analisis karakteristik satuan pendidikan yang telah dibuat
menjadi visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan jangka pendek (untuk satuan pendidikan
umum), atau visi, misi, dan tujuan program keahlian jangka pendek (untuk jenjang Sekolah
Menengah Kejuruan)
“Terwujudnya Peserta Didik Cerdas, Berkarakter, dan Berwawasan Lingkungan (Cekatan)”
Indikator Visi:
1. Cerdas
2. Berkarakter
b. Terwujudnya peserta didik yang gemar bergotong royong dan suka menolong
3. Berwawasan Lingkungan
D. MISI SEKOLAH:
E. TUJUAN SEKOLAH
Tujuan yang ingin dicapai sekolah dalam upaya mewujudkan visi dan misi
dirumuskan sebagai berikut.
8. Menghasilkan peserta didik yang mempunyai sikap peduli terhadap sesama dan
tidak melakukan perundungan
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………
b) Siapa sajakah yang perlu dilibatkan dalam penyusunan visi, misi, dan satuan pendidikan (atau
program keahlian)?
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………
c) Apa saja strategi untuk melibatkan para pihak tersebut dalam menyusun visi, misi, dan tujuan
satuan pendidikan?
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………
Lembar Kerja
ANALISIS KARAKTERISTIK SATUAN PENDIDIKAN
CONTOH :
1. Buatlah analisis karakteristik satuan pendidikan dengan mengobservasi:
a) Potensi bentang alam yang dominan di sekitar sekolah
Wilayah SMPN 1 Dawarblandong terletak di Kecamatan Dawarblandong, suatu
wilayah di Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kecamatan Dawarblandong
meurpakan sebuah daerah di sebelah paling utara Kabupaten Mojokerto. Daerah Dawarblandong
merupakan wilayah hutan jati dan beriklim kering. Dawarblandong juga merupakan kecamatan
yang perkembangan ekonominya cukup maju semenjak adanya rencana daerah Dawarblandong
sebagai daerah industri. Dawarblandong merupakan kecamatan yang maju dari berbagai bidang
diantaranya pembangunan fisik di Dawarblandong terus berjalanan, Dawarblandong juga
merupakan penghasil Cabe,Daun Kayu Putih, Kayu Jati, dan mentimun terbesar di Jawa Timur
setelah Kecamatan Kemlagi. Dawarblandong secara teritorial berada pada perbatasan 2
kabupaten yaitu Kabupaten Gresik dan Kabupaten Lamongan. Wilayah ini sangat strategis
dibandingkan wilayah lain oleh karena itu Bupati Mojokerto ingin memajukan dan membangun
kecamatan Dawarblandong sebagai daerah yang dapat menghasilkan pendapatan Asli daerah
(PAD) yang sangat besar.
b) Karakteristik masyarakat di sekitar sekolah
Masyarakat di sekitar Dawarblandong mayoritas memeluk agamanya Islam dan agama Kristen
selain itu kepercayaan lain juga ada. Mata pencaharian masyarakat rata-rata petani, pedagang,
pegawai sipil, dan buruh pabrik. Bahasa yang digunakan di wilayah ini menuturkan bahasa Jawa
dialek 'Suroboyoan'. Tidak sedikit juga yang menggunakan bahasa Nasional. Seni juga
berkembang baik di wilayah Dawarblandong diantaranya Kepang, Wayang Kulit, Dangdut,
Campursari, Ludruk, Kasidah, dan Klotekan Lesung. Mulai dari sekolah dasar di Kecamatan
Dawarblandong sudah dikembangkan ekstra karawitan, di sekitar lingkungan masyarakat juga
banyak sanggar tari maupun sanggar karawitan yang membidik pelajar agar lebih mencintai
kebudayaan lokal.
Siswa dari SMPN 1 Dawarblandong bertempat tinggal tidak jauh dari sekitar sekolah, yaitu
sekitar daerah Pulorejo sampai daerah Randegan. Siswa kelas 7 berjumlah 224 siswa dan
sebanyak 7 rombel, siswa kelas 8 berjumlah 222 siswa sebanyak 7 rombel, siswa kelas 9
berjumlah 221 siswa berjumlah 7 rombel. Total siswa kelas 7, 8, 9 tahun pembelajaran 2022-
2023 adalah sebanyak 667 siswa dan berjumlah 21 rombel.
Orang tua atau wali murid mayoritas bermata pencaharian pertanian, selain itu berprofesi
sebagai buruh pabrik, pegawai negeri sipil, pedagang, dan pengrajin kerajinan. Kondisi ekonomi
mayoritas wali murid atau orang tua siswa adalah menengah kebawah.
b) Siapa sajakah yang perlu dilibatkan dalam penyusunan visi, misi, dan satuan
pendidikan (atau program keahlian)?
Semua stekholder sekolah yang terdiri dari: Pengawas, Kepala sekolah, guru, BK,TAS, siswa,
komite, Dinas Lingkungan Hidup (DLH),tokoh masyarakat yang peduli pada pendidikan dan
kesenian daerah serta Perwakilan ikatan alumni.
c) Apa saja strategi untuk melibatkan para pihak tersebut dalam menyusun visi,
misi, dan tujuan satuan pendidikan?
Strategi yang dapat digunakan dalam menyusun visi,misi, dan tujuan satuan pendidikan adalah
dengan menggunakan Kuesioner, dengan pertanyaan disesuaikan dengan tujuan dan sasaran yang
dibutuhkan, Wawancara, untuk mendapatkan data secara langsung, Diskusi kelompok
terpimpin/ Focus Group Discussion (FGD) dengan mengundang perwakilan dari seluruh warga
satuan pendidikan dan tokoh masyarakat, Observasi, mengamati dan mencatat apa yang tampak
dari objek penelitian. Disarankan lebih dari 1 orang yang melakukan observasi di waktu yang
sama untuk memperoleh hasil pengamatan yang dapat diandalkan (reliable), Rapor pendidikan,
terkait mutu dan hasil belajar, kompetensi dan kinerja pendidik dan tenaga kependidikan, serta
mutu dan relevansi pembelajaran