Anda di halaman 1dari 8

Lembar Kerja ANALISIS KARAKTERISTIK SATUAN PENDIDIKAN

SMP :
1. SMPN 2 KUTOREJO

1. Buatlah analisis karakteristik satuan pendidikan dengan mengobservasi: 


a) Potensi bentang alam yang dominan di sekitar sekolah
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………

b) Karakteristik masyarakat di sekitar sekolah


Masyarakat di sekitar Dawarblandong mayoritas memeluk agamanya Islam dan agama Kristen
selain itu kepercayaan lain juga ada. Mata pencaharian masyarakat rata-rata petani, pedagang,
pegawai sipil, dan buruh pabrik. Bahasa yang digunakan di wilayah ini menuturkan bahasa Jawa
dialek 'Suroboyoan'. Tidak sedikit juga yang menggunakan bahasa Nasional. Seni juga
berkembang baik di wilayah Dawarblandong diantaranya Kepang, Wayang Kulit, Dangdut,
Campursari, Ludruk, Kasidah, dan Klotekan Lesung. Mulai dari sekolah dasar di Kecamatan
Dawarblandong sudah dikembangkan ekstra karawitan, di sekitar lingkungan masyarakat juga
banyak sanggar tari maupun sanggar karawitan yang membidik pelajar agar lebih mencintai
kebudayaan lokal.
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………

c) Kekhasan/tradisi unggulan di sekolah/daerah


Di SMPN 1 Dawarblandong juga memiliki produk andalan yang sudah dikembangkan yaitu
keripik singkong aneka rasa dan singkong pelangi. Produk kripik singkong aneka rasa SMPN 1
Dawarblandong juga sudah diedarkan pada UMKM sekitar sekolah. Makanan "Tahu Thek"
yang terbuat dari tahu dan petis udang berasal dari daerah Dawarblandong. Di daerah Setoyo
juga terkenal dengan makanan Serebeh Toyo, sebagian besar masyarakat yang berada di daerah
tersebut berjualan makanan serebeh yang terbuat dari tepung beras dicetak seperti serabi tetapi
tidak berkuah santan karna hanya diberi taburan kelapa parut. Makanan khas lainnya yaitu rujak
gaplek dan rujak puli. Makanan khas yang dikembangkan dan pernah mengikuti lomba adalah
manisan cabe berasal dari Daerah Gunungsari, manisan cabe dikembangkan karena mengingat
Dawarblandong adalah daerah penghasil cabe terbesar di Jawa Timur. Belalang goreng juga
merupakan makanan khas dari Daerah Suru, makanan khas ini terinspirasi dari banyaknya hama
belalang yang menyerang padi petani, karena memahami bahwa belalang memiliki kandungan
kalsium dan zat besi yang tinggi oleh karna itu sebagai solusi untuk mengurangi hama dan
meningkatkan ekonomi masyarakat terciptalah makanan khas belalang pedas yang nikmat dan
sehat. Di Dawarblandong juga terkenal dengan kerajinan anyaman dari bambu yaitu ebor,
tempeh, kerajinan dari kain perca yaitu keset kain perca, kerajinan ban bekas yaitu tempat
sampah dan pot bunga.
Masyarakat di Kecamatan Kutorejo terkenal kental akan budaya daerahnya. Dalam kehidupan
sehari-hari sejak dahulu hingga sekarang masih tetap melestarikan tradisinya. Disetiap dusun
selalu melakukan ritual ruwat desa setiap tahunnya. Dalam ritual desa yang terkenal dengan
istilah Sedekah Bumi dapat dipastikan selalu menampilkan pagelaran wayang kulit, Kepang,
Dangdut, Campursari, Ludruk, Kasidah, dan Klotekan Lesung. Sampai sekarang mulai dari anak-
anak sampai usia dewasa sangat kental untuk uri-uri budaya lokal atau daerah. Tradisi Tahlil
Kubro dimana Tahlil ini merupakan kegiatan untuk mengirim doa dan pengajian yang
dilaksanakan oleh jamaah Muslimat Nahdlatul ulama setiap Minggu Legi, tempat
penyelenggaraan Tahlil Kubro di semua dusun di Kecamatan Kutorejo terselenggara secara
terjadwal

d) Peta profil guru, siswa, dan orangtua di sekolah

Pendidik tenaga pendidik dan tenaga pendidik di SMPN 1 Kutorejo sebanyak 18 orang. Kepala
sekolah berjumlah 1, guru sertifikasi berjumlah 3 dan Guru honorer berjumlah 17 orang.

Siswa dari SMP Unggulan Al - Hidayah bertempat tinggal di asrama yayasan pondok pesantren
yang satu tempat dengan sekolah, para murid berasal dari berbagai daerah seperti mojokerto,
blitar, kediri, sidoarjo, pasuruan, dan lampung. Siswa kelas 7 berjumlah siswa 27 dan sebanyak
2 rombel, siswa kelas 8 berjumlah 52 siswa sebanyak 2 rombel, siswa kelas 9 berjumlah 32
siswa berjumlah 2 rombel. Total siswa kelas 7, 8, 9 tahun pembelajaran 2023-2024 adalah
sebanyak 118 siswa dan berjumlah 6 rombel.

Orang tua atau wali murid mayoritas bermata pencaharian pertanian, selain itu berprofesi
sebagai buruh pabrik, pegawai negeri sipil, pedagang, dan pengrajin. Kondisi ekonomi
mayoritas wali murid atau orang tua siswa adalah menengah kebawah.

e) Kemitraan/kerjasama sekolah dengan pihak lain


Sekolah kami bermitra atau bekerja sama dengan DLH ( Dinas Lingkungan Hidup ) kemitraan
atau kerja sama dalam bidang pengembangan sekolah Adiwiyata, bekerjasama dengan BPDAS
untuk pemenuhan kebutuhan tanaman, Puskesmas, kemitraan atau kerjasama dalam bidang
kesehatan remaja, Sosialisasi Bahaya Narkoba dan bahaya pergaulan bebas. Koramil dan
Kepolisian bekerjasama dalam bidang kedisiplinan siswa. Angkutan umum bekerjasama dalam
bidang transportasi siswa, air minum aqua Candra, kemaruk sebagai prodak SMPN 2 Trowulan.

2.  a) Silakan menurunkan hasil analisis karakteristik satuan pendidikan yang telah dibuat
menjadi visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan jangka pendek (untuk satuan pendidikan
umum), atau visi, misi, dan tujuan program keahlian jangka pendek (untuk jenjang Sekolah
Menengah Kejuruan)
“Terwujudnya Peserta Didik Cerdas, Berkarakter, dan Berwawasan Lingkungan (Cekatan)”

Indikator Visi:

1. Cerdas

a. Terwujudnya peserta didik yang berprestasi akademik dan non-akademik

b. Terwujudnya budaya literasi

2. Berkarakter

a. Terwujudnya peserta didik yang religius

b. Terwujudnya peserta didik yang gemar bergotong royong dan suka menolong

3. Berwawasan Lingkungan

a. Terwujudnya peserta didik yang peduli terhadap lingkungan

b. Terwujudnya lingkungan yang hijau, bersih, dan nyaman

D. MISI SEKOLAH:

Misi SMP Negeri 2 Dawarblandong berdasarkan visi di atas, antara lain:

1. Mewujudkan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan yang berpusat


pada siswa

2. Mewujudkan kegiatan peningkatan prestasi akademik dan non-akademik baik


secara terprogram maupun berkala

3. Mewujudkan peningkatan kelengkapan sarana prasarana penunjang


pembelajaran

4. Mewujudkan budaya literasi


5. Membiasakan pelaksanaan ibadah dengan baik dan benar

6. Melaksanakan pembudayaan membaca kitab suci

7. Mewujudkan perilaku gotong royong

8. Mewujudkan sikap peduli terhadap sesama dan tidak melakukan perundungan

9. Meningkatkan penghijauan di lingkungan sekolah

10. Mewujudkan sikap peduli terhadap lingkungan

E. TUJUAN SEKOLAH

Tujuan yang ingin dicapai sekolah dalam upaya mewujudkan visi dan misi
dirumuskan sebagai berikut.

1. Menghasilkan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan yang berpusat


pada siswa

2. Menghasilkan peserta didik yang berprestasi baik akademik maupun non-


akademik

3. Mampu menyediakan srana prasarana penunjang pembelajaran

4. Menghasilkan peserta didik yang literat

5. Menghasilkan peserta didik yang terbiasa beribadah sesuai agama dan


kepercayaannya

6. Menghasilkan peserta didik yang mampu membaca kitab suci agamanya.

7. Menghasilkan peserta didik yang gemar bergotong royong

8. Menghasilkan peserta didik yang mempunyai sikap peduli terhadap sesama dan
tidak melakukan perundungan

9. Mampu menjadikan sekolah lebih hijau (green school)

10. Menghasilkan peserta didik yang peduli terhadap lingkungan.

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………

b) Siapa sajakah yang perlu dilibatkan dalam penyusunan visi, misi, dan satuan pendidikan (atau
program keahlian)? 
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………

c) Apa saja strategi untuk melibatkan para pihak tersebut dalam menyusun visi, misi, dan tujuan
satuan pendidikan? 
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………

Lembar Kerja
ANALISIS KARAKTERISTIK SATUAN PENDIDIKAN

CONTOH :
1. Buatlah analisis karakteristik satuan pendidikan dengan mengobservasi: 
a) Potensi bentang alam yang dominan di sekitar sekolah
Wilayah SMPN 1 Dawarblandong terletak di  Kecamatan Dawarblandong, suatu
wilayah di Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kecamatan Dawarblandong
meurpakan sebuah daerah di sebelah paling utara Kabupaten Mojokerto. Daerah Dawarblandong
merupakan wilayah hutan jati dan beriklim kering. Dawarblandong juga merupakan kecamatan
yang perkembangan ekonominya cukup maju semenjak adanya rencana daerah Dawarblandong
sebagai daerah industri. Dawarblandong merupakan kecamatan yang maju dari berbagai bidang
diantaranya pembangunan fisik di Dawarblandong terus berjalanan, Dawarblandong juga
merupakan penghasil Cabe,Daun Kayu Putih, Kayu Jati, dan mentimun terbesar di Jawa Timur
setelah Kecamatan Kemlagi. Dawarblandong secara teritorial berada pada perbatasan 2
kabupaten yaitu Kabupaten Gresik dan Kabupaten Lamongan. Wilayah ini sangat strategis
dibandingkan wilayah lain oleh karena itu Bupati Mojokerto ingin memajukan dan membangun
kecamatan Dawarblandong sebagai daerah yang dapat menghasilkan pendapatan Asli daerah
(PAD) yang sangat besar.
b) Karakteristik masyarakat di sekitar sekolah
Masyarakat di sekitar Dawarblandong mayoritas memeluk agamanya Islam dan agama Kristen
selain itu kepercayaan lain juga ada. Mata pencaharian masyarakat rata-rata petani, pedagang,
pegawai sipil, dan buruh pabrik. Bahasa yang digunakan di wilayah ini menuturkan bahasa Jawa
dialek 'Suroboyoan'. Tidak sedikit juga yang menggunakan bahasa Nasional. Seni juga
berkembang baik di wilayah Dawarblandong diantaranya Kepang, Wayang Kulit, Dangdut,
Campursari, Ludruk, Kasidah, dan Klotekan Lesung. Mulai dari sekolah dasar di Kecamatan
Dawarblandong sudah dikembangkan ekstra karawitan, di sekitar lingkungan masyarakat juga
banyak sanggar tari maupun sanggar karawitan yang membidik pelajar agar lebih mencintai
kebudayaan lokal.

c) Kekhasan/tradisi unggulan di sekolah/daerah


Di SMPN 1 Dawarblandong juga memiliki produk andalan yang sudah dikembangkan yaitu
keripik singkong aneka rasa dan singkong pelangi. Produk kripik singkong aneka rasa SMPN 1
Dawarblandong juga sudah diedarkan pada UMKM sekitar sekolah. Makanan "Tahu Thek"
yang terbuat dari tahu dan petis udang berasal dari daerah Dawarblandong. Di daerah Setoyo
juga terkenal dengan makanan Serebeh Toyo, sebagian besar masyarakat yang berada di daerah
tersebut berjualan makanan serebeh yang terbuat dari tepung beras dicetak seperti serabi tetapi
tidak berkuah santan karna hanya diberi taburan kelapa parut. Makanan khas lainnya yaitu rujak
gaplek dan rujak puli. Makanan khas yang dikembangkan dan pernah mengikuti lomba adalah
manisan cabe berasal dari Daerah Gunungsari, manisan cabe dikembangkan karena mengingat
Dawarblandong adalah daerah penghasil cabe terbesar di Jawa Timur. Belalang goreng juga
merupakan makanan khas dari Daerah Suru, makanan khas ini terinspirasi dari banyaknya hama
belalang yang menyerang padi petani, karena memahami bahwa belalang memiliki kandungan
kalsium dan zat besi yang tinggi oleh karna itu sebagai solusi untuk mengurangi hama dan
meningkatkan ekonomi masyarakat terciptalah makanan khas belalang pedas yang nikmat dan
sehat. Di Dawarblandong juga terkenal dengan kerajinan anyaman dari bambu yaitu ebor,
tempeh, kerajinan dari kain perca yaitu keset kain perca, kerajinan ban bekas yaitu tempat
sampah dan pot bunga.
Masyarakat di Kecamatan Kutorejo terkenal kental akan budaya daerahnya. Dalam kehidupan
sehari-hari sejak dahulu hingga sekarang masih tetap melestarikan tradisinya. Disetiap dusun
selalu melakukan ritual ruwat desa setiap tahunnya. Dalam ritual desa yang terkenal dengan
istilah Sedekah Bumi dapat dipastikan selalu menampilkan pagelaran wayang kulit, Kepang,
Dangdut, Campursari, Ludruk, Kasidah, dan Klotekan Lesung. Sampai sekarang mulai dari anak-
anak sampai usia dewasa sangat kental untuk uri-uri budaya lokal atau daerah. Tradisi Tahlil
Kubro dimana Tahlil ini merupakan kegiatan untuk mengirim doa dan pengajian yang
dilaksanakan oleh jamaah Muslimat Nahdlatul ulama setiap Minggu Legi, tempat
penyelenggaraan Tahlil Kubro di semua dusun di Kecamatan Kutorejo terselenggara secara
terjadwal

d) Peta profil guru, siswa, dan orangtua di sekolah


Pendidik tenaga pendidik dan tenaga pendidik di SMPN 1 Kutorejo sebanyak 53 orang. Kepala
sekolah berjumlah 1, guru ASN berjumlah 26 orang dengan perincian penerima sertifikat
pendidik sebanyak 24, 2 orang belum bersertifikat pendidik, ASN PPPK 2 orang dengan
perincian serdik 1 orang, 1 belum bersertifikat pendidik. Guru honorer berjumlah 16 orang.
Tenaga kependidikan sebanyak 10 orang dengan perincian 3 ASN, dan 7 honorer.

Siswa dari SMPN 1 Dawarblandong bertempat tinggal tidak jauh dari sekitar sekolah, yaitu
sekitar daerah Pulorejo sampai daerah Randegan. Siswa kelas 7 berjumlah 224 siswa dan
sebanyak 7 rombel, siswa kelas 8 berjumlah 222 siswa sebanyak 7 rombel, siswa kelas 9
berjumlah 221 siswa berjumlah 7 rombel. Total siswa kelas 7, 8, 9 tahun pembelajaran 2022-
2023 adalah sebanyak 667 siswa dan berjumlah 21 rombel.

Orang tua atau wali murid mayoritas bermata pencaharian pertanian, selain itu berprofesi
sebagai buruh pabrik, pegawai negeri sipil, pedagang, dan pengrajin kerajinan. Kondisi ekonomi
mayoritas wali murid atau orang tua siswa adalah menengah kebawah.

e) Kemitraan/kerjasama sekolah dengan pihak lain


Sekolah kami bermitra atau bekerja sama dengan dinas lingkungan hidup yang
menhasilkan krupuk ikan. Kemitraan atau kerjasama dalam bidang pengembangan sekolah
Adiwiyata, bekerjasama dengan BPDAS untuk pemenuhan kebutuhan tanaman, Puskesmas,
kemitraan atau kerjasama dalam bidang kesehatan remaja, sosialisasi bahaya Narkoba dan
bahaya pergaulan bebas. Koramil dan Kepolisian, bekerjasama dalam bidang kedisiplinan siswa,
Kereta kelinci atau odong-odong, bekerjasama dalam bidang trasportasi siswa, Air minum shofa,
Minuman kesehatan Yakult

2.  a) Silakan menurunkan hasil analisis karakteristik satuan pendidikan yang


telah dibuat menjadi visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan jangka pendek
(untuk satuan pendidikan umum), atau visi, misi, dan tujuan program keahlian
jangka pendek (untuk jenjang Sekolah Menengah Kejuruan)
Dari hasil analisis yang telah dilakukan mengenai visi, misi, dan tujuan satuan
pendidikan, di sekolah kami perlu adanya pengembangan dengan melihat potensi akademis
sesuai muatan kurikulum dan budaya lokal yang ada diwilayah kecamatan dawarblandong.
Berikut visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan jangka pendek yang kami susun
Visi sekolah SMPN 1 Dawarblandong adalah Terwujudnya peserta didik yang
berprestasi, berbudaya, berdasar iman dan takwa yang berwawasan lingkungan .
Misi sekolah SMPN 1 Dawarblandong yakni (1) Mewujudkan tercapainya prestasi akademik (2)
Mewujudkan tercapainya prestasi nonakademik (3) Melaksanakan pembiasaan budaya 5S
(Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun), (4) Menciptakan budaya kompetisi yang intern antar
peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan. (5) Mewujudkan lingkungan sekolah yang
bersih, asri, dan nyaman.
Tujuan Satuan Pendidikan sekolah SMPN 1 Dawarblandong yaitu (1) Tercapainya
prestasi akademik, (2) Mewujudkan proses pembelajaran yang unggul, (3) Mewujudkan
kompetensi lulusan yang unggul (4) Mewujudkan tenaga pendidik dan kependidikan yang
unggul (5) Mewujudkan sarana dan prasarana pendidikan yang unggul. (6) Mewujudkan
pengolahan dan manajemen sekolah yang unggul. (7) Mewujudkan pembiayaan pendidikan yang
unggul, transparan, dan akuntabel. (8) Mewujudkan penilaian penddidikan yang unggul.(9)
Unggul dalam pemahaman dan pengamalan ajaran agama. (10) Mewujudkan keunggulan
prestasi olah raga dan seni. (11) Mewujudkan keunggulan kepribadian siswa yang berkarakter.

b) Siapa sajakah yang perlu dilibatkan dalam penyusunan visi, misi, dan satuan
pendidikan (atau program keahlian)? 
Semua stekholder sekolah yang terdiri dari: Pengawas, Kepala sekolah, guru, BK,TAS, siswa,
komite, Dinas Lingkungan Hidup (DLH),tokoh masyarakat yang peduli pada pendidikan dan
kesenian daerah serta Perwakilan ikatan alumni.

c) Apa saja strategi untuk melibatkan para pihak tersebut dalam menyusun visi,
misi, dan tujuan satuan pendidikan? 

Strategi yang dapat digunakan dalam menyusun visi,misi, dan tujuan satuan pendidikan adalah
dengan menggunakan Kuesioner, dengan pertanyaan disesuaikan dengan tujuan dan sasaran yang
dibutuhkan, Wawancara, untuk mendapatkan data secara langsung, Diskusi kelompok
terpimpin/ Focus Group Discussion (FGD) dengan mengundang perwakilan dari seluruh warga
satuan pendidikan dan tokoh masyarakat, Observasi, mengamati dan mencatat apa yang tampak
dari objek penelitian. Disarankan lebih dari 1 orang yang melakukan observasi di waktu yang
sama untuk memperoleh hasil pengamatan yang dapat diandalkan (reliable), Rapor pendidikan,
terkait mutu dan hasil belajar, kompetensi dan kinerja pendidik dan tenaga kependidikan, serta
mutu dan relevansi pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai