Anda di halaman 1dari 40

OVERVIEW

METODE PENELITIAN KUANTITATIF

Latar belakang mengapa perlu pembelajaran metode kuantitatif pada


program magister Manajemen adalah :

1. Dimensi masa studi cukup pendek + 4 semester sehingga diperlukan


kegiatan penelitian dengan dimensi waktu yang pendek, walaupun
diperkenankan melaksanakan penelitian kualitatif dengan konsekuensi
waktu penelitian lebih lama.
2. Fokus pada kajian/penelitian agar mahasiswa mampu memahami
paradigma penelitian dan alur proses olah data penelitian.
3. Popularitas jenis penelitian kuantitatif di Indonesia sangat tinggi,
walaupun secara universal jenis penelitian lain (kualitatif) cukup populer.
KUANTITATIF >< KUALITATIF
PENELITIAN KUANTITATIF
 Bertujuan untuk menguji (verifikasi) teori, meletakkan teori secara deduktif
menjadi landasan dalam penemuan dan pemecahan masalah penelitian.
 Teori merupakan kerangka dalam penelitian kuantitatif yang melandasi
perumusan masalah (pertanyaan penelitian), pengembangan hipotesis,
pengujian data, dan pembuatan kesimpulan.
 Posisi dan peran strategis teori dalam penelitian kuantitatif direfleksikan
dalam hasil penelitian yang berupa dukungan atau penolakan terhadap teori.

PENELITIAN KUALITATIF
 Bertujuan untuk menyusun teori, memandang teori sebagai hasil proses
induksi dari pengamatan terhadap fakta (pengumpulan informasi).
 Teori pada dasarnya merupakan kulminasi dari penelitian kualitatif yang
disusun melalui proses pengumpulan data, kategorisasi dan pengembangan
pola atau susunan teori. (Indriantoro&Supomo)
Peran statistik adalah mengukur
pengaruh antar perilaku /variabel X
terhadap Y sesuai kerangka/model
penelitian

Angket :
berperan
menangkap
gambaran
Respon
sikap atau
perilaku
responden

Respon/sikap/Perilaku X1

Repon/sikap/Perilaku Y1 / X3 Y2 Repon/sikap/Perilaku

Repon/sikap/Perilaku X2
PERILAKU ORGANISASI (SDM) Data Primer/Kuisioner

PERILAKU
KOMITMEN KEPUASAN KERJA
LAINNYA DISIPLIN KERJA

KEPEMIMPINAN
LINGKUNGAN KERJA

MOTIVASI BUDAYA ORGANISASI

LOCUS OF CONTROL KOMPETENSI

KOMPETENSI PENDIDIKAN
PELATIHAN

KINERJA
PEGAWAI
dan
TUJUAN
ORGANISASI
PERILAKU KONSUMEN (PEMASARAN) Data Primer/Kuisioner

KEPUASAN KEPUTUSAN
Tangible KONSUMEN PEMBELIAN HARGA

Reliability LOKASI

Responsiveness EKUITAS MERK

MINAT PEMBELIAN
Assurance

Dan Lain-lain
Emphaty

KINERJA PEMASARAN
(LOYALITAS KONSUMEN)
dan
TUJUAN ORGANISASI
Data Skunder/
PERILAKU KEUANGAN (MANAJEMEN KEUANGAN)
Financial Report

UKURAN LABA PERUSAHAAN


Ownership Structure PERUSAHAAN
Current Ratio

External Factors
Debt to Equity Ratio

Internal Factors Inventory Turn Over

Capital Structure Return On Equity

Dan Lain-lain
Investment Policy

Kebijakan
Deviden
KINERJA KEUANGAN
(NILAI PERUSAHAAN)
dan
TUJUAN ORGANISASI
Peran statistik adalah mengukur
pengaruh antar perilaku /variabel X
terhadap Y sesuai kerangka/model
penelitian

Angket :
berperan
menangkap
gambaran
Respon
sikap atau
perilaku
responden

Respon/sikap/Perilaku X1

Repon/sikap/Perilaku Y1 / X3 Y2 Repon/sikap/Perilaku

Repon/sikap/Perilaku X2
KERANGKA PIKIR / KERANGKA KONSEPTUAL / MODEL
AWAL
F = ......
r3 = ........

r1
= R2 Total = .....%.
...
X1.... ...
...
...
..

X1.... Kepemimpina
β3 =
n (X1 ) -. . . . . .
...

X1.... β
1 =.
....
.... r5 = .............
....

Y1...

Y1....
Motivasi
β5 = ...........
Kerja (Y1) Kinerja
  (Y2)
Y1....
.
.....
.... ..... .......
X2.... = .. β4 = ....
β2

Y2....

X2.... Disiplin Kerja


(X2 ) . Y2....
.....
... .....
X2....
  r2 = ..

Y2....
... ....
. ....
r4=
uji validitas
Lingkaran Hijau adalah r hitung hasil statistik
Lingkaran merah adalah r table sebesar 0,275

uji validitas dan reliabilitas


HASIL OLAH DATA REGRESI
Isikan hal-hal sbb:
Untuk MEMUDAHKAN saudara dalam UJIAN dan mengetahui MODEL AKHIR dari
hasil penelitian saudara lakukan hal-hal sebagai berikut.

1.Kotak hijau X1 sd X3 serta Y1 dan Y2.... Masukan hasil uji validitas dari 3 skor
tertinggi masing masing variabel (nomor X nya)
2.Isikan Kotak dan Lingkaran Kuning Nama variabel yang saudara teliti
3.Isikan hasil Regresi Persamaan 1 pada Anak Panah Hijau Untuk angka
Signifikannya (skor sig) dan angka b1 sd b3 (betanya) dari tabel coeficients
4.Isikan hasil Regresi Persamaan 2 pada Anak Panah Merah Untuk angka
Signifikannya (skor sig) dan angka b4 sd b7 (betanya) dari tabel coeficients
5.Isikan hasil Korelasi 1 pada Anak Panah biru berkepala 2 Menuju Y1 Untuk angka r
dan Signifikannya (skor korelasi dan sig) dari tabel Correlations
6.Isikan hasil Korelasi 2 pada Anak Panah coklat berkepala 2 Menuju Y2 Untuk angka
r dan Signifikannya (skor korelasi dan sig) dari tabel Correlations
7.Isikan besarnya R2 Total dari tabel Model Summary
8.Isikan hasil uji F dari Tabel Anova persamaan 2
9.Cetak TEBAL (lebih besar dari panah yang lain) anak panah warna hijau dari X ke
Y yang memberikan pengaruh paling besar atau dominan.
KERANGKA PIKIR / KERANGKA KONSEPTUAL / MODEL
HASIL AKHIR

F = 22,748 / Sig:0,000
r3 = 0,250/ Sig: 0,084
r1
= R2 Total = 0,892 atau 89,2 %.
0,4
X1.1 75
/S
ig
:0
,00

X1.2
Kepemimpinan 1

(X1) β3 =
-0,15
2/ Si
g: 0,1
63.
X1.3 β
1 =0
,13
2. / r5 = 0,758/ Sig:0,000
Si g
: 0,1
30
Y1.1 .

Y1.2
Motivasi β5 = 0,653/ Sig: 0,001
Kerja Kinerja
(Y1) (Y2)
Y1.5
00  
: 0,0
Si g 40
7. / 09/ Sig: 0,2
0 ,78 β4 = 0,,2
X2.1 β2=

Y2.2

X2.3
Disiplin Kerja
(X2) 00
: 0,0 Y2.3
Si g
44/
X2.4   r2 =0
,8

00
0,0 Y2.1
i g:
/S
95
0,6
r4=
TAHAPAN PENELITIAN
Secara garis besar, prosedur kerja penelitian dilalui dalam tahapan sbb :
A. Perencanaan Penelitian
B. Pelaksanaan penelitian
C. Penulisan laporan penelitian

A. PERENCANAAN PENELITIAN
1. Secara fisik, kegiatan perencanaan ini diantaranya ditandai oleh
adanya proposal penelitian dan istrumen penelitian
2. Secara non fisik, kegiatan perencanaan merupakan serangkaian
strategi peneliti untuk kegiatan penelitiannya, misalnya :

memikirkan masalah ?
mengumpulkan data ?
memilih alat analisis ?
menentukan Obyek dan subyek penelitian ?
menyusun jadwal penelitian. dll. ?
Das zollen / apa yang seharusnya Gambar Kerangka proses
berpikir ILMIAH Das zein / apa yang senyatanya
Kajian Teori :
1 Teori Budaya Organisasi Kajian Empiris :
dikembangkan berdasarkan pemikiran : Latar belakang 1 Pengaruh budaya organisasi terhadap
Gibson (1997), (Robbins, 2006), Stoner Masalah kepuasan kerja : Ade Fitria Dewi (2002),
(1995), Monday dan Noe (1996), Engel Yessy Octavia binti Misdi (2004), H.
(1995), Schein (1992), , Kreitner dan Teman Koesmono (2005), Asep Dian
Kinicki (2003), Deal dan Kennedy (2000), Herdiansyah (2005), Anak Agung Ngurah
Rue dan Byars (1989), Oka Suryadinata Gorda (2006), Djiko,
2 Teori Kepuasan kerja dikembangkan Krivalda Djeinet (2006), Dartono Umen
berdasarkan pemikiran : Gilmer (1966) (2006), Slamet Pramono (2007)
Locke (1975), L. W. Porter , Wexley dan 2 Pengaruh budaya organisasi terhadap
Yulk (1992), Adams (1963), Herzberg
Perumusan
Masalah, Tujuan kinerja : George A. Marcoulides dan
(1966), Kreitner (1995) , Davis dan
Luthans (1997). Steers (1991) yaitu : pay, dan Kegunaan Ronald H. Heck (1993), Becker Brian dan
Work it self, Co-workers, Promotional Gerhart (1996), Delaney dan Huselid
opportunities, Supervision. (1996), Stajkovic Alexander D and Fred
3. Teori Kinerja Pegawai Luthans (1997), ( Ida Ayu Brahmasari
Robbins (1996), Ivancevich dan (2005), Armanu Thoyib (2005), H. Teman
Landasan Koesmono (2005), Siti Hamidah Rustiana
Matteson (1997), M.L. Blum (1995),
Muchinsky (1997),
Toeri (2006), Slamet Pramono (2007)
4. Teori Kinerja Organisasi 3 Pengaruh kepuasan kerja terhadap
dikembangkan berdasarkan pemikiran : kinerja perusahaan: M.T. Laffaldano dan P.
(Byars, 1981), Aldac dan Stearns (1987), M. Muchinsky (1985), Chatman Jennifer
Kotter dan Heskett (1992), Donald dan Kerangka Berpikir dan Bersade (1997), Achmad Mohyi
Lawton (1995), Gomes (2000), Kaplan (2001), Soejono (2004), Karatepe, Osman
dan Norton (1992). yaitu : Perspektif (2005), H. Teman Koesmono (2005), A.
finansial, Perspektif pelanggan, Sonny Nursutan Hotama (2005) H.
Perspektif proses bisnis internal, Teman Koesmono (2005), Philips
Perspektif pertumbuhan dan Kembaren (2005), Tukul Arwana (2006),
pembelajaran dikembangkan menjadi Bambang Guritno (2008), Desi Ratnasari
Hipotesis (2008).
Bench Marking Sistem (BMS)
Dan...seterusnya..

Metode Analisis

Implikasi manajerial
Tesis Temuan Empiris atau Teoritis
Paradigma Proses Kegiatan Penelitian

II I III

•Teori FENOMENA Alat :


• Konsep Penelitian ( hasil Y ) Metodologi Penelitian
Terdahulu Hasilkan (X)

Proposal Bahas Bab I s/d III


Asumsi : (Penelitian Kuantitatif)
Regresi Linier Berganda Proses Bahas Bab IV s/d V
BLUE (Best Linier Unbiased Estimator)
Diolah dengan
Hasil Data
Metode analisis (regresi)
Uji Data
Validitas dan Reliabilitas

Regresi
Pengujian Hipotesis : Pengujian Asumsi Klasik

Uji : t, F dan Adjusted R Normalitas,


Heteroskesdasitas,
Interpretasi Autokorelasi, Multikolinier
Komponen Proposal Penelitian :

A. BAGIAN AWAL.
1. Halaman judul.
2. Halaman Persetujuan.
3. Daftar Isi
B. BAGIAN UTAMA.
1. Latar Belakang
2. Perumusan dan Pembatasan Masalah.
3. Tujuan dan Kegunaan Penelitian.
4.
Landasan Teori.
5. Kerangka Pemikiran.
6. Hipotesis
7. Metodologi Penelitian

C. BAGIAN AKHIR
1. Daftar Pustaka
2. Lampiran (kuisioner)
Topik / judul penelitian
 Berfungsi sebagai penuntun untuk mehahami isi penelitian.
 Berisi pernyataan yang padat, mengandung arti dan mempunyai
hubungan yang jelas dengan isi proposal penelitian.
 Menunjukkan arah kegiatan penelitian.
 Dari judul atau topik penelitian, seorang peneliti diharapkan dapat
menghasilkan kerangka pikir awal dari sebuah penelitian.
 Dengan kerangka pikir awal akan membantu peneliti dalam :
1. merumuskan masalah penelitian,
2. batasan penelitian,
3. tujuan penelitian,
4. manfaat penelitian dan
5. rancangan hipotesis.
PENETAPAN TOPIK PENELITIAN :

PENGARUH KEPEMIMPINAN, KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA


PEGAWAI DENGAN KOMITMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
PADA DINAS “X” KOTA SURAKARTAN.

PENETAPAN TOPIK PENELITIAN :

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, KEPUASAN KERJA TERHADAP


KINERJA PEGAWAI DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL
MODERATING PADA DINAS “X” KOTA SURAKARTAN.
REGRESI INTERVENING
X1.
1

Y1
Kepuasan Kerja (X1)

x2.
1

KOMITMEN (X 2) Y1 Kinerja
Pegawai
(Y2)

Kepemimpinan (X 3)
e1
e2
JUDUL :

PENGARUH KEPUASAN KERJA, KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA


PEGAWAI DENGAN KOMITMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA
DINAS X DI SURAKARTA.
REGRESI MODERATING
Indikator

X1.
Indikator
1

Y1
Kepuasan Kerja (X1)

x2.
1

Motivasi (X 3) Kinerja
Pegawai
(Y)

DISIPLIN KERJA (X 2)

JUDUL
Pengaruh Kepuasan kerja, Disiplin kerja Terhadap Kinerja pegawai
dengan Motivasi sebagai variabel Moderating pada Dinas X di
Surakarta.
TEMA/JUDUL PENELITIAN
Pengaruh Kedisiplinan, Budaya Organisasi Dan Kompetensi Terhadap Motivasi dan implikasinya
pada Kinerja Pegawai Kantor Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo.

Kedisiplinan (X1)

Budaya organisasi (X 2) MOTIVASI (X4) Y1 Kinerja


Pegawai
(Y2)

e1
Kompetensi (X 3)
e2
ARAH PENELITIAN KUANTITATIF
 Bertujuan untuk menguji (verifikasi) teori (termasuk preposisi/hasil
penelitian terdahulu) meletakkan teori secara deduktif menjadi landasan
dalam penemuan dan pemecahan masalah penelitian.
 Teori merupakan kerangka dalam penelitian kuantitatif yang melandasi
perumusan masalah (pertanyaan penelitian), pengembangan hipotesis,
pengujian data, dan pembuatan kesimpulan.
 Posisi dan peran strategis teori dalam penelitian kuantitatif direfleksikan
dalam hasil penelitian yang berupa dukungan atau penolakan terhadap teori.
 Obyek penelitian kuantitatif dapat berwujud data (data keuangan) lasim
disebut data time series (runtut waktu) dan data yang bersumber dari
kuesioner (repon orang) lasim disebut data diperoleh pada waktu tertentu
(cross section).
 Riset kuantitatif juga disebut dengan riset perilaku, artinya:
1. Apabila obyeknya pegawai, maka arah studinya pada perilaku
organisasi.
2. Apabila obyeknya konsumen/pelanggan, maka arah studinya pada
perilaku konsumen.
3. Apabila obyeknya adalah data keuangan, maka arah studinya pada
perilaku keuangan (manj. Keuangan/akuntansi manajerial/keuangan)
LATAR BELAKANG MASALAH, PERUMUSAN MASALAH PENELITIAN,
TUJUANAN PENELITIAN DAN MANFAAT/KEGUNAAN PENELITIAN

1. Latar Belakang masalah


a) Latar belakang masalah memuat penjelasan mengenai hal yang
dipandang menarik untuk diteliti dan alasan-alasan mengapa masalah
tersebut diteliti (antara harapan dan realita pada lokasi/obyek
penelitian sehingga fenomena yang terjadi yang mengindikasikan
adanya suatu masalah).
b) Uraian tentang latar belakang masalah harus mencerminkan alasan
urgensi/pentingnya tema penelitian tersebut .
c) Latar belakang masalah didasarkan pada upaya menjelaskan adanya
kesenjangan antara harapan dan kenyataan obyek/instansi,
kesenjangan ini dikonfirmasi dengan teori dan hasil penelitian yang
relevan sehingga akan memunculkan kesenjangan antara fenomena
dengan teori (theory gap) dan kesenjangan antara fenomena hasil
penelitian (research gap),
d) Serta kesenjangan antara temuan penelitian satu dengan yang lainya
(research gap), dan antara sebuah temuan penelitian dengan rujukan
teori yang dipakai (theory gap) . (atas dasar tabel Matrik Penelitian
Terdahulu dan Tabel Riset Gap pada bagian Landasan Teori)
e) Maka sejatinya fenomena gap, adalah gap antara pengamatan
dengan teori, maupun dengan hasil penelitian terdahulu yang relevan.
PERSIAPAN MENYUSUN
LATAR BELAKANG MASALAH

1. Tetapkan tema atau judul penelitian.


2. Susunlah kerangka Konseptual/Pikir/Model Penelitian.
3. Siapkan dalil / teori yang relevan dengan variabel penelitian
4. Tetapkan rujukan penelitian terdahulu / jurnal penelitian yang relevan atau
searah dengan rencana perumusan masalah, tujuan dan hipotesis
(MATRIK PENELITIAN TERDAHULU beserta HUBUNGAN ANTAR
VARIABEL PENELITIAN)
Membangun Fenomena.
Fenomena Adalah Rangkaian Peristiwa Serta Bentuk Keadaan Yang Dapat Diamati
Dan Dinilai Lewat Kaca Mata Ilmiah Atau Lewat Disiplin Ilmu Tertentu. Peristiwa
yang diamati oleh penelitia merupakan rangkaian peristiwa atau fenomena.
Misalnya:
a.Mengapa Kinerja pegawai (SDM), Loyalitas Pelanggan (Pemasaran) penting bagi
organisasi, Mengapa Nilai Perusahaan Penting bagi Investor (Manj. Keuangan).
b.Apa yang seharusnya menurut logika bahwa bahwa variabel X berpengaruh
penting terhadap Y dan Apa yang telah dinyatakan oleh para ahli (teori) bagaimana
hubungan antara variabel X dengan Y.
c.Bagaimana hubungan antara perilaku variabel (misal Variabel X terhadap Y)
terjadi kesenjangan (Riset gap dan Teori Gap). Riset Gap (kesenjangan riset artinya
antar hasil penelitian berbeda temuan) dan Teori Gap (kesenjangan antara teori
dengan hasil penelitian terjadai anomali) adalah fenomena umum yang nampak
nyata di berbagai temuan hasil penelitian.

Membangun Riset Gap dan Teori Gap.


Cari jurnal atau penelitian terdahulu yang relevan, misalnya : “Pengaruh Komitmen
Organisasi, Motivasi dan Kepemimpinan terhadap Kinerja” maka beberapa hasil
penelitian dirangkum dalam sebuah matrik penelitian terdahulu. Cotoh: Melihat
Abstraksi hasil penelitian, bisa juga bisa digunakan untuk mensyarikan jurnal untuk
menyusun Matrik Penelitian Terdahulu.
       
No Peneliti Judul Penelitian Alat Analisis Hasil Penelitian
       
1.  
Bambang Guritno dan Pengaruh persepsi Karyawan Metode analisis Kepemimpinan berpengaruh
Waridin (2005) Jurnal JRBI, Mengenai Perilaku regresi berganda signifikan terhadap kinerja dan
Vol 1, No 1. Hal: 63-74 2005. Kepemimpinan, Kepuasan motivasi berpengaruh tidak
Kerja dan Motivasi Terhadap signifikan terhadap kinerja
Kinerja
1.  
Ig. Agus Aprijanto (2010) Pengaruh Insentif, Metode analisis Kepemimpinan dan Motivasi
e-journal Undip Semarang Lingkungan Kerja, Dan Gaya regresi berganda berpengaruh positif dan signifikan
  Kepemimpinan Terhadap terhadap kinerja pegawai.
Kinerja Pegawai Dengan
Motivasi Kerja Sebagai
Variabel Intervening Pada
Panti Tuna Laras (PTL)
“Ngudi Rahayu” Kabupaten
Kendal

1.  
Muhammad Rizki Nur Pengaruh Komitmen Metode analisis Komitmen organisasi berpengaruh
Kurniawan (2011) Organisasi, Budaya regresi berganda tidak Signifikan terhadap kinerja
e-journal Fakultas Ekonomi Organisasi, Dan Kepuasan
UNDIP SemarangMotivasi Kerja Terhadap Kinerja
Kerja Pegawai (Survei Pada
Kinerja Karyawan Pemerintah Daerah
Kabupaten Demak)
1.  
Sumini (2014) Pengaruh Motivasi Dan Metode analisis Motivasi berpengaruh positip
e-journal Magister Manajemen Kepemimpinan Terhadap regresi berganda signifikan terhadap kinerja,
STIE-AUB Surakarta Kinerja Melalui Komitmen kepemimpinan berpengaruh
Organisasi Pada Guru Smk negatip tidak signifikan terhadap
Negeri 1 Jogonalan Klaten kinerja , komitmen organisasi
berpengaruh positip signifikan
terhadap kinerja
Langkah selanjutnya dari feomena empiris dengan memperhatikan
temuan penelitian terdahulu yang relevan, maka selanjutnya
Peneliti menyusun Gap Penelitian (menghasilkan riset gap dan
teori gap) sebagai berikut;
No Arah Hipotesis/Hasil Berpengaruh Berpengaruh tidak
Penelitian Signifikan Signifikan
1. Komitmen Organisasi Sumini (2014). Muhammad Rizki
ke Kinerja Nur Kurniawan
(2011)
2. Motivasi ke Kinerja Agus Aprijanto Bambang Guritno
(2010), dan Waridin (2005)
3. Kepemimpinan ke Bambang Guritno Sumini (2014).
Kinerja dan Waridin (2005)

Riset Gap: (kesenjangan antar temuan penelitian)


Komitmen Organisasi ke Kinerja antara Sumini (2014)
dan Muhammad Rizki Nur Kurniawan (2011)
bertentangan temuanya
Motivasi ke Kinerja antara Agus Aprijanto (2010) dan
Bambang Guritno dan Waridin (2005) bertentangan
temuanya
Kepemimpinan ke
Dengan fenomena urgensi/pentingnya KinerjaYantara
variabel untuk Bambang
diteliti, Guritno dan
urgensinya hubungan
Waridin
antara variabel X terhadap (2005) dan Sumini (2014) bertentangan
Y dan adanya fenomena Riset gap maupun Teori gap,
temuanya.
maka peneliti akan mampu menyusun Latar belakang masalah, Perumusan
masalah penelitian, tujuan penelitian dan mengembangkan hipotesis penelitian. Hal
ini menjadi alasan penting mengangkat tema penelitia tersebut.
TEMA/JUDUL PENELITIAN
Pengaruh Kedisiplinan, Budaya Organisasi Dan Kompetensi Terhadap Motivasi dan implikasinya
pada Kinerja Pegawai Kantor Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo.
1. Urgensi/pentingnya X4/Y1
2. Dasar Teori 1. Urgensi/pentingnya Y2
3. Penelitian terdahulu yg relevan/ 2. Fenomena Gap
riset gap 3. Dasar Teori

Kedisiplinan (X1)

Budaya organisasi (X 2) MOTIVASI (X4) Y1 Kinerja


Pegawai
(Y2)

e1
Kompetensi (X 3)
e2

CATATAN:
PENULISAN LATAR BELAKANG MASALAH, DIMULAI DARI KINERJA (Y2), SELANJUTNYA MOTIVASI (Y1) DAN
BERIKUTNYA KEDISIPLINAN (X1), BUDAYA ORGANISASI (X2) DAN KOMPETENSI (X3) SIAPKAN JURNAL/
PENELITIAN TERDAHULU YANG RELEVAN DENGAN ARAH PENELITIAN SAUDARA UNTUK “MEMBANGUN RISET
GAP”
Peran statistik adalah mengukur
pengaruh antar perilaku /variabel X
terhadap Y sesuai kerangka/model
penelitian

Angket :
berperan
menangkap
gambaran
Respon
sikap atau
perilaku
responden

Respon/sikap/Perilaku X1

Repon/sikap/Perilaku Y1 / X3 Y2 Repon/sikap/Perilaku

Repon/sikap/Perilaku X2
CONTOH PROPOSAL INTERVENING 1
Perhatikan Letak Permasalahan Riset
 Jangan terjebak antara masalah riset (penelitian) dengan masalah
manajemen. Jika terjebak, maka arah riset menjadi tidak jelas dan tidak
bermanfaat dalam membantu pengambilan keputusan manajeman, dan
hasil temuanya menyesatkan.
 Prestasi suatu perusahaan dapat pula diangkat menjadi masalah riset
sesuai kebutuhan seorang peneliti.
 Perlu dipahami adanya tranformasi antara masalah manajemen kedalam
masalah riset (Istijanto ; 2005)

Peraturan, Kebijakan, Produktivitas kerja /


penegakan hukum, sangsi kinerja……. ?, ,
hukum, Evaluasi, penetapan komitmen ?, kepuasan
stratejik kerja ?, stres kerja ?.

Tranformasi

Kinerja menurun / meningkat Informasi : faktor apa yang


Umpan Balik
menyebabkan kinerja turun /
meningkat
PERBEDAAN MASALAH MANAJEMEN SDM DAN MASALAH RISET SDM
Keterangan Masalah Manajemen Masalah Riset
Pokok Masalalah Bagaimana Kinerja (antara Apa yang menyebabkan
(Fenomena) harapan dan kenyataan berbeda) peningkatan / penurunan, kinerja?
Faktor/variabel perilaku apa yang
mempengaruhi kinerja ?
Pertanyaan Keputusan Apa yang perlu Informasi apa yang dibutuhkan
dilakukan ? dan bagaimana mendapatkanya ?
Kuisioner, Data..dsb
Orientasi Tindakan atau langkah Mencari informasi dan mengolah
manajemen informasi (Fenomena, Teori dan
hasil penelitian terdahulu yang
relevan.
Fokus Gejala yang nampak Gejala tak nampak / dicari. Faktor
yang meyebabkan gejala :
Komitmen, Kepuasan, motivasi
terhadap Kinerja..
Solusi / Tindakan Peraturan, Kebijakan, penegakan Kajian terhadap Obyek (pegawai)
hukum, sangsi hukum, Evaluasi, atas ; Komiten ?, Motivasi?
penetapan stratejik. Kepuasan Kerja ?, kinerja ?
Hasil Akhir Kinerja berubah menjadi lebih baik, Prakiraan dan penjelasan ,
ada pegawai ditindak, implementasi manajerial atas
menetapkan strategi baru. hasil kajian.
ILUSTRASI GUNUNG ES DAN Masalah Manjamen
PENETAPAN MASALAH
Gunung Es (sebagai gejala
yang tampak /nyata )
FENOMENA: Yang terlihat :
absensi tinggi, sering lembur,
tidak tepat waktu,
TITANIC pemborosan, pimpinan tidak
populer, lingk kerja buruk,
insentif rendah

Masalah Penelitian

Bagian Dasar Gunung Es


Dasar gunung es (masalah sebenarnya) ???
Budaya Kerja ?, Komitmen?,
Kepuasan Kerja?(X) Kinerja
Pegawai(Y) : Faktor
penyebab ditetapkan dalam
kajian/riset dengan
menggunakan teori atau
konsep atau kajian yang ada
TEMA/JUDUL PENELITIAN
Pengaruh Kedisiplinan, Budaya Organisasi Dan Kompetensi Terhadap Motivasi dan implikasinya
pada Kinerja Pegawai Kantor Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo.

Kedisiplinan (X1)

Budaya organisasi (X 2) MOTIVASI (X4) Y1 Kinerja


Pegawai
(Y2)

e1
Kompetensi (X 3)
e2
Contoh Perumusan masalah:

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka dirumuskan


masalah penelitian ini adalah :
1. Apakah Kedisiplinan berpengaruh signifikan terhadap Motivasi ?
2. Apakah Budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap Motivasi ?
3. Apakah Kompetensi berpengaruh signifikan terhadap Motivasi ?
4. Apakah Kedisiplinan berpengaruh signifikan terhadap Kinerja ?
5. Apakah Budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap Kinerja pegawai ?
6. Apakah Kompetensi berpengaruh signifikan terhadap Kinerja pegawai?
7. Apakah Motivasi berpengaruh signifikan terhadap Kinerja pegawai?

CATATAN:
1. Disinilah nampak bahwa masalah penelitian kita adalah pengaruh/hubungan antar variabel (perilaku)
tersebut pengaruhnya signifikan atau pengaruhnya tidak signifikan.
2. Maka hubungan antara keragaman perilaku itulah yang dikaji (phsikologi), jadi bukan masalah pegawai
tidak disiplin, pegawai tidak berbudaya, kompetensi pegawai rendah, kinerja pegawai rendah..dll
3. Jadi dalam masalah organisasi pada kondisi apapun kita secara otonom dappat melakukan penelitian,
Misal:
1. Kinerja pegawai Dinas Pendidikan Kota “X” sangat baik, maka fenomena mengapa kinerja
pegawai Dinas Pendidikan Kota “X” sangat baik, layak diteliti. (demikian pula bila kinerja
pegawainya rendah)
2. Toko Luwes Solo sangat laris, maka fenomena mengapa pelanggan toko luwes memiliki loyalitas
yang baik, layak diteliti. (demikian pula bila loyalitas pelanggan toko tsb rendah)
Batasan Masalah

1. Dalam penelitian ini penulis membatasi obyek penelitian pada


pegawai Pegawai Kantor Kecamatan Sukoharjo Kabupaten
Sukoharjo, penelitian ini dilakukan pada bulan Juli s/d September
2015 , dengan populasi sebesar 50 pegawai, sedangkan metode
analisis menggunakan Regresi Linier Berganda dengan analisis
jalur.
2. Penelitian ini merupakan Desain Riset Kausal yaitu penelitian yang
bertujuan untuk menentukan hubungan sebab-akibat dari suatu
fenomena, dimana dapat dipahami variabel yang menjadi
penyebab dan variabel yang menjadi akibat. Selain itu karakteristik
hubungan antar variabel dan dampak dapat diprediksi (Tjiptono ,
2001:48)
3. Variabel yang dikaji terdiri beberapa variabel yang dapat
mempengaruhi kinerja pegawai, yang meliputi variabel
Kedisiplinan, Budaya organisasi, Kompetensi sebagai variabel
independen (X) Motivasi sebagai variabel Intervening, sedangkan
Kinerja pegawai (Y ) merupakan variabel Dependen.
3. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian :
a) Adalah memecahkan permasalahan yg tergambar dalam latar belakang dan
rumusan masalah. Sebaiknya dirumuskan berdasarkan rumusan masalah.
b) Tujuan penelitian dicapai melalui serangkaian metode penelitian.
c) Rumusannya sebaiknya operasional dan tidak bertele-tele.
d) Dari tujuan penelitian, dapat diketahui metode dan teknik yang cocok u/
dipakai.
e) Nampak jelas, secara sederhana untuk mengetahui pengaruh antar variabel
tersebut, signifikan atau tidak signifikan, sehingga mampu dianalisis,
disusun implikasi, kesimpulan dan saran penelitian

Adapun Tujuan penelitian ini adalah:


1. Untuk mengetahui secara empiris pengaruh Kedisiplinan terhadap Motivasi .
2. Untuk mengetahui secara empiris pengaruh Budaya organisasi terhadap Motivasi
3. Untuk mengetahui secara empiris pengaruh kompetensi terhadap Motivasi.
4. Untuk mengetahui secara empiris pengaruh Kedisiplinan terhadap Kinerja
pegawai .
5. Untuk mengetahui secara empiris pengaruh Budaya organisasi terhadap Kinerja
pegawai .
6. Untuk mengetahui secara empiris pengaruh kompetensi terhadap Kinerja pegawai .
7. Untuk mengetahui secara empiris pengaruh motivsi terhadap Kinerja pegawai .
Manfaat / Kegunaan Penelitian :

Merupakan manfaat umum/khusus dari penelitian thd. Subyek / obyek lain yg


sejenis dengan subyek/obyek penelitian.
Hadirnya uraian tentang kegunaan penelitian, berkepentingan dengan para
pembaca yang ingin mengetahui penerapan hasil penelitiannya.

Adapun Manfaat atau kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut:


1. Manfaat Teoritis.
Memberikan gambaran konkrit dalam pengembangan dan
penerapan variabel - variabel kinerja dalam bidang kepegawaian,
khususnya dalam hal peningkatan kinerja pegawai dan bagi
pengembangan ilmu pengetahuan, baik konsep maupun teori
berhubungan dengan terhadap variabel kinerja pegawai. Mampu
memberikan khasanah temuan penelitian yang dapat dikembangkan
pada penelitian yang akan datang.
2. Manfaat Praktis.
Mampu memberikan saran atau rekomendasi kepada para
pengambil keputusan terutama di lingkungan Pegawai Kantor
Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo. dalam rangka
merumuskan kebijaksanaan yang berkaitan dengan upaya membina
dan meningkatkan kualitas kerja pegawai melalui indikator kinerja;

Anda mungkin juga menyukai