Anda di halaman 1dari 38

EVALUASI

PERENCANAAN
KINERJA
DIKLAT EVALUASI AKIP
HERU PURBAWA, SE, AK, MMT, CA, CRMP, CSEP, CISA
TUJUAN PEMBELAJARAN

• Setelah mempelajari bab ini, peserta diklat dapat


menerapkan evaluasi atas perencanaan kinerja
KONSEP PERENCANAAN KINERJA

PENJENJANGAN KINERJA

KERTAS KERJA

PELAKSANAAN EVALUASI

SIMULASI

AGENDA
KERANGKA RENSTRA KL / RPJMD
VISION Organization Values

MISION
SWOT
Analysis
Impact
GOALS indicators
Ultimate outcome
OBJECTIVITIES
indicators
CSF
POLICY
Immediate& intermediate
PROGRAMS outcomeindicators
output
ACTIVITIES
indicators
ANALISIS LINGKUNGAN
STRATEJIK (SWOT ANALYSIS)
• SWOT is acronym for the internal Strengths and Weaknesses of a firm
and the environmental Opportunities and Threats facing that firm
(Pearce & Robinson, 2000).
• Proses kreatif dalam merencanakan strategi, kebijakan dan program
kerja suatu organisasi dengan memperhatikan situasi dan kondisi
lingkungan internal dan eksternal organisasi tersebut, baik pada sisi
positif maupun sisi negatifnya. Jadi, analisis SWOT adalah identifikasi
berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi organisasi,
dengan cara memaksimalkan kekuatan dan peluang, namun pada saat
bersamaan dapat meminimalkan kelemahan dan ancaman (Freddy
Rangkuti, 1997: 19).
LINGKUNGAN STRATEJIK
ORGANISASI

+/- Internal Eksternal

Strength Opportunity
Positif
(Kekuatan) (Peluang)

Weakness Threat
Negatif
(Kelemahan) (Ancaman)
MATRIKS SWOT

PELUANG
(+)
MENUNJANG MENUNJANG
STRATEGI YANG STRATEGI YANG
BERSIFAT +/- +/+ BERSIFAT AGRESIF
KONSERVATIF

KELEMAHAN (+)
(-) KEKUATAN

MENUNJANG -/- -/+ MENUNJANG


STRATEGI YANG STRATEGI UNTUK
BERSIFAT BERTAHAN MELAKUKAN
DIVERSIFIKASI

(-)
ANCAMAN
MATRIKS SWOT

Internal

Strengths Weaknesses

Opport SO Strategy WO Strategy


External

Threaths ST Strategy WT Strategy

Source: Freddy Rangkuti, 2008, Analisis SWOT, Cetakan 15, Jakarta: Gramedia.
ISU STRATEGIS TERKAIT PENJENJANGAN DAN
PENYELARASAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Collaborative Capaian Kinerja


Sebagian Indikator Program/Kegiatan Ukuran Kinerja
Working dan Pembangunan dan K/L Tingkat Instansi dan
pada LKjPP tidak belum dapat
Pengelolaan relative stagnan, Unit Masih ada Yang
dilaporkan oleh K/L mengungkit capaian
Kinerja yang bahkan turun, namun Berorientasi Pada
terkait kinerja K/L/P dan
bersifat (Shared) Nilai Kinerja Individu proses dan Output
kinerja saja
tidak terdesain (SKP) tinggi
pembangunan
sejak perencanaan
MENGAPA MENGGUNAKAN LOGIC MODEL?
10

Model Logis membantu menjenjangkan kinerja


organisasi untuk mendapatkan kinerja yang
lebih operasional hingga mendapatkan
proses/aktivitas yang tepat dan berdampak
bagi kinerja organisasi…..
TUJUAN PENJENJANGAN KINERJA
11

01 02 03 04
Mampu Memiliki acuan Mampu Mampu
menyelaraskan dalam menilai menetapkan menggunakan
kinerja organisasi kinerja program, sumber daya
kepada kinerja organisasi, unit kegiatan secara secara efektif dan
unit dan individu fokus dan tepat efisien
kerja, dan
dengan baik
individu
12

MODEL LOGIS
CONTOH
Final outcome Intermediate outcome Immediate outcome Output

% menurunnya % menurunnya % ruas jalan dengan Jumlah rambu terpasang


kecelakaan lalu lintas pelanggaran lalu lintas rambu lengkap dan papan
peringatan/flyer
Jumlah spanduk/papan
peringatan terpasang
% menurunnya titik jalan panjang jalan yg kondusif Jumlah lampu penerangan
yg rawan kecelakaan berkendara jalan
Jumlah jalan diperbaiki
Indeks kesadaran Jumlah pengunjung situs Jumlah aplikasi kampanye
masyarakat berkendara kampanya berkendara berkendara
Jumlah pengendara yg Jumlah sosialisasi
paham keamanan berkendara yg baik
berkendara
LATIHAN
Rumuskan dari final outcome berikut ini, intermediate outcome, immediate outcome
dan output
• Meningkatnya swasembada beras
• Menurunnya Rata-rata waktu pengurusan IMB
• Meningkatnya Indeks kepuasan masyarakat terhadap layanan pengurusan perijinan
• Menurunnya tingkat kemiskinan
• Menurunnya tingkat pengangguran
• Menurunnya tingkat buta huruf
POHON KINERJA

OUTCOME OUTCOME OUTCOME

INTERMED INTERMED INTERMED


OUTCOME OUTCOME OUTCOME CROSSCUTTING

INTERMED INTERMED INTERMED INTERMED INTERMED


OUTCOME OUTCOME OUTCOME CROSSCUTTING OUTCOME OUTCOME CROSSCUTTING

OUT- OUT- OUT- OUT- OUT- OUT- OUT- OUT- OUT- OUT- OUT-
PUT PUT PUT PUT PUT PUT PUT PUT PUT PUT PUT

ALIGNED
OUT- OUT- OUT- OUT- OUT-
PUT PUT PUT PUT PUT
POHON KINERJA DALAM
PENJENJANGAN KINERJA
16

Strategic
Objectives

Tactical
Objectives

Operational
Objectives
HIERARKI SASARAN
17

Strategic • berupa hasil (result) yang harus diwujudkan oleh sebuah organisasi.
Biasanya statement-nya menggambarkan perubahan kondisi suatu
Objectives masyarakat menjadi lebih baik

Tactical • biasanya berupa efektivitas/hasil dari sebuah


Objectives program.

Operational • berisi accomplishment


Objectives suatu
kegiatan/aktivitas
PRINSIP PENYUSUNAN
18 POHON KINERJA

LOGIS EMPIRIS ANTISIPATIF DINAMIS


• (HUBUNGAN LOGIKA • (BERDASARKAN • (BERDASARKAN • (MENGIKUTI
SEBAB-AKIBAT/JIKA- KONDISI/ISU YANG ADA) HIPOTESA KARENA PERUBAHAN
MAKA) BUKAN UNTUK DIPAKAI LINGKUNGAN)
SECARA SHORT TERM)

WHOLISTIC OUT OF THE BOX MATERIALISME


• (TERMASUK • (UNTUK MENDAPATKAN • (PENTING, BOBOT
CROSSCUTTING DNG YANG TERBAIK DAN TINGGI, STRATEGIS)
OUTCOME ANTARA YANG TIDAK UNTUK
DI ORGANISASI LAIN) MEMPERTAHANKAN
KONDISI EKSISTING)
TAHAP PENJENJANGAN
19 KINERJA
1. MENENTUKAN OUTCOME/KINERJA
20 YANG AKAN DIJABARKAN

Isu/Permasalahan Ekspektasi dari


Mandat Tugas dan
Strategis Masyarakat dan
Fungsi Stakeholder
2. MENGIDENTIFIKASI CRITICAL SUCCESS
FACTOR (CSF) – FAKTOR PENYEBAB DAN
21 KONDISI YANG DIPERLUKAN

CSF adalah area atau aspek-aspek kunci dan kritis yang berpengaruh dalam mewujudkan kinerja.
Apabila CSF tercapai, maka outcome/hasil berpotensi besar untuk tercapai

1. Tetapkan CSF yang menggambarkan isu/permasalahan yang benar-benar terjadi (factual problem);
2. Tetapkan CSF yang juga menggambarkan kebutuhan mencapai outcome/kinerja di masa yang akan
datang (antisipatif);
3. Tetapkan CSF dengan mempertimbangkan perubahan lingkungan;
4. Identifikasi CSF harus dilakukan secara holistic, tidak tersekat urusan;
5. Pastikan CSF merupakan “sebab” atau “cara” dan kinerja/outcome adalah “akibat” atau “hasil” nya.
2. MENGIDENTIFIKASI CRITICAL SUCCESS
FACTOR (CSF) – FAKTOR PENYEBAB DAN
22 KONDISI YANG DIPERLUKAN

Metode 1 : Mencari CSF dengan Mencari Faktor Pembentuk


 Identifikasi Faktor-Faktor yang berpengaruh terhadap pencapaian Outcome, dengan menjawab:
a. Apa saja yang harus ada/diperlukan agar outcome/kinerja tercapai?
b. Bagaimana agar kinerja/outcome terwujud?
c. Apa kondisi/prasyarat yang harus ada agar outcome terealisasi?
 Bisa menggunakan perspektif manajemen lainnya dalam mencari faktor pembentuk, missal:
Balanced scorecard, proses bisnis, dll.

Metode 2: Mencari CSF dengan Mengurai Masalah/Penyebab


 Identifikasi faktor-faktor penyebab terjadinya isu/permasalahan strategis, dan kondisi yang
diperlukan untuk mengatasi penyebab isu/permasalahan
Dianjurkan untuk mendapatkan CSF melalui diskusi, brainstorming, meminta pendapat para
ahli, serta mengambil teori-teori yang relevan
CONTOH CSF TINGGINYA KEMACETAN
23 (DENGAN PENDEKATAN MASALAH/FAKTOR
PENYEBAB)

Faktor Penyebab
24
Contoh CSF PADA OUTCOME MENURUNNYA
KEMACETAN LALU LINTAS
3. MENGURAI CRITICAL SUCCESS FACTOR (CSF)
KEPADA KONDISI ANTARA SAMPAI KE KONDISI
25 OPERASIONAL
“kondisi apa yang diperlukan agar CSF dapat terwujud?”

CSF KONDISI YANG DIPERLUKAN


Meningkatnya kapasitas jalan  Kendaraan di jalan raya berkurang
dibanding kendaraan  Panjang atau lajur kendaraan di jalan bertambah
 Proyek pembangunan jalan/galian dilakukan bukan pada jam sibuk
Menurunnya pelanggaran berlalu  Pemahaman masyarakat tentang rambu lalu lintas meningkat
lintas  Alat dan sarana prasarana memadai dan tersebuar di titik rawan
pelanggaran
 Penegakan aturan pelanggaran lalu lintas berjalan
 Dll
Meningkatnya kualitas permukaan  Terbangunnya jalan mantab
jalan  Dll
Berkurangnya parkir liar  Sistem perparkiran yang andal
 Dll
Terciptanya penataan kota yang baik  Rencana Tata Ruang Wilayah Yang Berkualitas
 Terkendalinya pembangunan kota yang sesuai dengan RTRW
 Dll
POHON KINERJA MENURUNNYA KEMACETAN
26 Menurunnya
kemacetan lalu lintas

Meningkatnya Menurunnya
Meningkatnya kualitas Berkurangnya parkir Terciptanya penataan
kapasitas jalan pelanggaran berlalu
permukaan jalan liar kota yang baik
dibanding kendaraan lintas

Pemahaman
Rencana Tata Ruang
Kendaraan di jalan masyarakat tentang Terbangunnya jalan Sistem perparkiran
Wilayah Yang
raya berkurang rambu lalu lintas mantab yang andal
Berkualitas
meningkat

Alat dan sarana Terkendalinya


Panjang atau lajur
prasarana memadai pembangunan kota
kendaraan di jalan
dan tersebuar di titik yang sesuai dengan
bertambah
rawan pelanggaran RTRW

Proyek pembangunan Penegakan aturan


jalan/galian dilakukan pelanggaran lalu lintas
bukan pada jam sibuk berjalan
LATIHAN

Dari final outcome berikut, identifikasi CSF dan kondisi yg diperlukan untuk mencapai CSF tsb
1. Meningkatnya kualitas LHA
2. Meningkatnya tindak lanjut hasil audit
3. Meningkatnya kualitas opini BPK atas LKPD
Isu CSF Kondisi yg diharapkan ut

Rendahnya kualitas LHA Kompetesnsi auditor Menguasai teknis


pengawasan
Menguasai komunikasi yg
persuasive
Creatif & critical thinking
Waktu penugasan Waktu yg cukup
pengujian

Jumlah auditor

Permintaan penugasan
EVALUASI
PERENCANAAN KINERJA
PERENCANAAN PENUGASAN
JENIS INFORMASI

SUMBER INFORMASI

METODOLOGI

ANALISIS OUTCOME
PERENCANAAN EVALUASI

• Desk evaluation
• Evaluasi terbatas
• Evaluasi Mendalam
GAMBARAN UMUM

Evaluasi perencanaan kinerja ditujukan untuk menilai kesungguhan instansi pemerintah


dalam menyusun, mereviu dan menyempurnakan perencanaan kinerja agar berfokus pada
hasil serta menilai keterkaitan diantara seluruh komponen-komponen perencanaan kinerja
dengan penganggaran, kebijakan pelaksanaan dan pengendalian serta pelaporannya
RUANG LINGKUP EVALUASI

• Meliputi komponen Perencanaan strategis dan perencanaan kinerja tahunan.


• Sub Komponen yang dievaluasi meliputi keberadaan, kualitas, dan pemanfaatan
dari perencanaan kinerja.
• Evaluasi dilaksanakan berdasarkan pada kriteria-kriteria yang ada dalam lembar
kriteria evaluasi yang berisi penilaian oleh evaluator terhadap komponen dan sub
komponen
LEMBAR KRITERIA EVALUASI
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai