Anda di halaman 1dari 44

JABFUNG ADMINKES

DALAM PELAKSANAAN
ANALISIS KEBIJAKAN
TERKAIT AKREDITASI

Nila Farah

DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR


Tujuan Pembelajaran
v TPU :
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu menganalisis kebijakan
dalam rangka akreditasi institusi dan program-program kesehatan

v TPK :
1. Menganalisis kebijakan dalam rangka akreditasi institusi
2. Menganalisis kebijakan dalam rangka akreditasi program-program
kesehatan
OUTLINE
1 PERAN FUNGSIONAL ADMINKES

2 STRATEGI DAN KONSEP MUTU

3 KONSEP DASAR AKREDITASI FASYANKES

4 AKREDITASI FKTP

5 AKREDITASI LABORATORIUM

6 AKREDITASI RUMAH SAKIT

7 DOKUMEN ANALISIS KEBIJAKAN


4
1 PERAN FUNGSIONAL ADMINKES
JABATAN FUNGSIONAL
ADMINISTRATOR KESEHATAN

LATAR BELAKANG

Dalam rangka mendukung


Dalam rangka peningkatan
Tupoksi Organisasi à
akses dan kualitas yankes
Tenaga Analisis Kebijakan
perlu ditunjang dengan Perubahan Organisasi
Kesehatan à untuk
administrasi kesehatan dan
Perencanaan Program
per-UU-an kesehatan
Kesehatan

6
6
1. PERAN ADMINKES
Melaksanakan analisis kebijakan di bidang
administrasi pelayanan, perizinan, akreditasi dan
sertifikasi pelaksanaan program-program
pembangunan kesehatan.
ANALISIS KEBIJAKAN

Administrasi Pelayanan
Perijinan
Suatu proses penyusunan
kebijakan, pengorganisasian, Menilai studi kelayakan institusi
fasilitasi pemantauan dan dan pemberian jasa untuk
pengevaluasian untuk melaksanakan Program kesehatan.
melaksanaan Program kesehatan.

Sertifikasi
Akreditasi Menilai tenaga kesehatan dan
produk kesehatan sehingga layak
Menilai program dan institusi untuk melaksanakan program
kesehatan agar mendapat pengakuan kesehatan dan mendapatkan
formal sesuai ketentuan. dokumen/sertifikat.

Sumber Kepmenpan No. 42 Tahun 2000


BUTIR-BUTIR KEGIATAN ADMINKES
SASARAN

Sarana Program
Program Lingkungan
Total 695 sehat, perilaku sehat dan
pemberdayaan
Butir masyarakat
Kegiatan Program Upaya
Kesehatan

40 Instansi/ Program perbaikan gizi


masyarakat
Fasilitas
Program sumber daya
kesehatan
Program obat
makanan dan bahan
berbahaya
JENIS SARANA :
Rumah Sakit Polindes
Kantor Kesehatan Pelabuhan Pos Kesehatan Pesantren
Balai Kesehatan Jasa Boga/ Rumah Makan/ Restauran
Polindes Institusi Pendidikan Tenaga Depkes/ Non Depkes
Praktek Bersama Institusi Diklat Kesehatan Pemerintah/ Swasta
Praktek Dokter/ Dokter Gigi Puskesmas
Praktek Bidan Puskesmas Keliling
Pengobatan Tradisional Puskesmas Pembantu
Laboratorium Kesehatan Puskesmas Perawatan
Apotik Puskesmas Air/ Terapung
Toko Obat Posyandu
Produsen Obat dan obat/ jamu tradisional Pedagang Besar Alat Kesehatan
Produsen alat kesehatan Pedagang Besar Farmasi
Produsen alat medik Unit Jasa radiologi (Swasta)
Produsen Makanan Produsen Pestisida
Produsen Minuman Hotel
Produsen kosmetik Tempat-Tempat Umum
Pes Kontrol Sarana Angkutan Umum
Rumah Bersalin Pelayanan Akupuntur
Pos Obat Desa Pelayanan Pijat Refleksi

10
AKREDITASI
• Melaksanakan penilaian
Adminkes
Pertama
• 283 Butir 90 Butir
• Menyajikan hasil penilaian

• Menyusun rancangan sistem akreditasi


• Menyajikan rancangan sistem akreditasi
Adminkes 96
• Menguji rancangan sistem akreditasi

Muda
• 352 Butir • Memberi pertimbangan pada hasil penilaian

Butir • Mengevaluasi sistem akreditasi

• Mengkaji rancangan/hasil uji coba


rancangan sistem
Adminkes
Madya • 60 Butir 6 Butir
• Merumuskan rancangan sistem akreditasi
• Mensupervisi pelaksanaan akreditasi

11
2 STRATEGI DAN KONSEP MUTU
STRATEGI PENINGKATAN MUTU 2020 - 2024
STRATEGI SASARAN

•Pemerataan Fasyankes dasar dan


rujukan yang bermutu melalui
intervensi peningkatan mutu
Mewujudkan Terlaksananya akreditasi
fasyankes yang merata
Akses Pelayanan
Kesehatan Dasar •Penyempurnaan sistem akreditasi
dan Rujukan yang (Standar dan Instrumen
Akreditasi, Sistem Informasi, Terlaksananya
Berkualitas Bagi pengukuran mutu
Penyelenggaraan Survei)
Masyarakat pelayanan kesehatan di
fasyankes

•Penguatan Sistem Manajemen


Mutu (registrasi, lisensi,
sertifikasi)
Implementasi Konsep Mutu

peningkatan mutu
penyelenggaraan pelayanan
INPUT BERBASIS ANALISIS DATA
di faskes sesuai
kebutuhan masyarakat

STANDARISASI
PERBAIKAN

• memperbaiki kapasitas
organisasi
PROSES • mengendalikan variabilitas
yang terdapat dalam
proses

MONEV KEPATUHAN SOP

EVALUASI HASIL
OUTPUT meningkatkan hasil
IMPLEMENTASI
/keluaran/output
PROGRAM
3 KONSEP DASAR AKREDITASI
KONSEP DASAR
AKREDITASI
1 Client Centered Care

2 Access

3 Quality and Safety


KONSEP DASAR AKREDITASI
INPUT: PROSES:
SUMBER DAYA 1.MANAJMEN SUMBER DAYA OUTPUT OUTCOME
vSARANA 2.MANAJEMEN PELAYANAN (Fokus pada kebutuhan pasien dan
vPRASARANA keselamatan pasien ) dengan penerapan MANAJEMEN RISIKO PENINGKATAN STATUS
vALAT 3.MANAJEMEN MUTU
KEPUASAN CUSTOMER
( PENGGUNA JASA) KESEHATAN MASYARAKAT
vTENAGA a.Manaj. Peningkatan Kinerja
vPEMBIAYAAN b.Manaj. Keselamatan Pasien

STANDARISASI

1. KEBIJAKAN PUSAT (NSPK) 1. KEBIJAKAN 1. INDIKATOR MUTU (IND.


2. KERANGKA ACUAN MANAJ, IND. UKP, IND. INDEKS
2. KEBIJAKAN DAERAH
3. PEDOMAN UKM) KESEHATAN MASY
3. KEBUTUHAN FASKES
4. PROSEDUR/SOP 2. SPM KAB/KOTA

STANDAR SURVEI menilai compliance terhadap standar, baik


AKREDITASI AKREDITASI standar input, standar proses, dan standar
output
AKREDITASI SEBAGAI SALAH SATU PENDEKATAN SISTEM TATA KELOLA
DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU YANKES

PERBAIKAN TATA KELOLA


(MANAJEMEN) INSTITUSI

AKREDITASI
PERBAIKAN TATA KELOLA PERBAIKAN TATA KELOLA
(MANAJEMEN) MUTU FASYANKES (MANAJEMEN) PELAYANAN

PM MEMBANGUN SISTEM TATA KELOLA YANG


PM K LEBIH BAIK SECARA BERTAHAP &
K 11/ BERKESINAMBUNGAN PEDOMAN
27 20 PROGRAM
/2 17 PERBAIKAN TATA KELOLA (MANAJEMEN) RISIKO
01 TEKNIS
7 TERDISTRIBUSI
DI SELURUH STANDAR AKREDITASI
4 AKREDITASI FKTP
DASAR HUKUM
1. Permenkes 43 tahun 2019 tentang Puskesmas

2. Permenkes 9 tahun 2014 tentang Klinik

3. Permenkes 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik


Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter dan Tempat Praktik
Mandiri Dokter Gigi

4. Permenkes 11 tahun 2017, tentang Keselamatan Pasien

5. Permenkes 27 tahun 2017 Pedoman PPI di Fasyankes


AKREDITASI
FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA

Definisi:
Pengakuan terhadap Puskesmas, klinik pratama, praktik dokter dan praktik
dokter gigi yang diberikan oleh lembaga independen penyelenggara
akreditasi yang ditetapkan oleh Menteri setelah dinilai bahwa fasilitas
kesehatan tingkat pertama itu memenuhi standar pelayanan fasilitas
kesehatan tingkat pertama yang telah ditetapkan untuk meningkatkan mutu
pelayanan secara berkesinambungan.
AKREDITASI FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA

Dasar Hukum:

Permenkes No. 9 tahun 2014 ttg Klinik:


§ Pasal 38:
1) Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan klinik, dilakukan akreditasi secara berkala
paling sedikit 3 (tiga) tahun sekali.

2) Setiap klinik yang telah memperoleh izin operasional dan telah beroperasi paling
sedikit 2 (dua) tahun wajib mengajukan permohonan akreditasi
MEKANISME SERTIFIKASI AKREDITASI FKTP
7.Laporan Survei dan
4. Meneruskan Rekomendasi
Permohonan ke Kemenkes
Kemenkes
5. Menugaskan
surveyor
8. Feedback Rekomendasi
&Penerbitan sertifikat

3.
Meneruskan
Dinkes Prov
Koordinator pelaksanaan Tim
permohonan akreditasi di Kab/Kota/Pimpinan
Sesudah check 9. Meneruskan Rekomendasi &
Faskes swasta Surveyor
kesiapan Sertifikat Ke Kabupaten
6. Survei
Dinkes Kab akreditasi
7.Notulensi
Hasil survei
2. Check 10. Menyerahkan
Kesiapan sertifikat ke fasyankes dan TL Rekomendasi
1. Fasyankes
Mengajukan Fasyankes
Permohonan
akreditasi
24
KONDISI SAAT INI

Adanya surat edaran nomor : HK.02.02/VI/0885/2020, tertanggal 19


Maret 2020 tentang Pemberitahuan Penangguhan Penyelenggaraan Survei
Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama dan Laboratorium.

Dengan adanya surat edaran diatas, FKTP yang sertifikat akreditasinya


habis dalam 6 bulan kedepan dari surat edaran ini keluar, akan
diperpanjang masa berlakunya.
5 AKREDITASI LABORATORIUM
AKREDITASI LABORATORIUM

Definisi:

Ø Pengakuan terhadap Laboratorium yang diberikan oleh lembaga independen


penyelenggara akreditasi yang ditetapkan oleh Menteri setelah dinilai bahwa
Laboratorium Kesehatan itu memenuhi standar pelayanan Laboratorium yang telah
ditetapkan untuk meningkatkan mutu pelayanan secara berkesinambungan.
Ø Penilaian Akreditasi dilakukan oleh KALK
Ø Masa penilaian setiap 5 tahun sekali
DASAR HUKUM
1. Kepmenkes No.364/MENKES/SK/III/2003 tentang Laboratorium
Kesehatan
2. Kepmenkes No.298/MENKES/SK/III/2008 tentang Akreditasi
Laboratorium Kesehatan
3. Kepmenkes No. 1435/MENKES/SK/VII/2011 tentang Komite
Akreditasi Laboratorium Kesehatan (KALK)
4. Kepmenkes No. 1267/MENKES/SK/XII/2004 tentang Standar
Pelayanan Laboratorium Dinkes Kab./Kota

5. Permenkes RI No. 411/Menkes/PER/III/2010 tentang Laboratorium


Klinik
a k r e d i tasi
a s i e n g ikuti
I X A k re d i t
t a n w a ji b m
e h I n s tansi g an
B ab e s e ha ka n ol l d e n
or a to r ium K i s e l e n g gar a n te r n a siona
Lab y an g d a tau i b e rlaku
r i um sio n a l a n g
o
Laborat ui secara na - un d a n gan y
g d i a k p e r u n dan g
yan
n p e r a turan
a
ketentu
k r e di t a si
e ng ik u ti a
l 6 w a j ib m K o m ite
Pasa klin ik a n ole h
t o r iu m e n g g ar a k e t ia p 5
b o r a d is e l K ) s
La
u m y a ng
e h a t an ( KAL
ri Ke s
laborato L ab or a t o r iu m
it a s i
Akred
tahun.
30
PASCA AKREDITASI

v Mengirimkan Self Assessment satu tahun sekali


v KALK melakukan peninjauan ulang untuk menilai kesesuaian
v Mengajukan akreditasi ulang 6 bulan sebelum masa akreditasi
berakhir

31
Mutu
ntapan
Pema PME wajib diikuti oleh setiap labkes secara periodik,
berkesinambungan dan bersifat nasional, paling sedikit 2 (dua) kali
dalam 1 (satu) tahun.
Dalam upaya menjamin kualitas penyelenggaraan labkes yg baik (good
laboratory practice), dilakukan Pemantapan Mutu Laboratorium, yg
terdiri dari Pemantapan Mutu Internal (PMI), Pemantapan Mutu
Eksternal (PME) dan Peningkatan Mutu
PMI dilaksanakan oleh petugas lab untuk memastikan pemeriksaan yg
berkualitas, dg melaksanakan pemeriksaan sesuai SPO. Pengawasan
PMI dilakukan secara internal dan berjenjang
Peningkatan mutu dilakukan sebagai tindak lanjut PMI dan atau PME
dengan meninjau ulang SPO, revisi SPO bila diperlukan dan evaluasi
hasil pemeriksaan dengan SPO yg baru, sampai penetapan SPO baru.
6 AKREDITASI RUMAH SAKIT
PERMENKES 12/2020 TENTANG AKREDITASI RS
STANDAR AKREDITASI
- Muatan Program Nasional KEGIATAN AKREDITASI
- Mendapat persetujuan Menkes - Persiapan Akreditasi
TUJUAN PENGATURAN - Pelaksanaan Akreditasi
- Meningkatkan mutu - Paska Akreditasi
pelayanan - Perpanjangan Akreditasi
PENYELENGGARAAN
AKREDITASI LAPORAN RS
- Setiap RS wajib - PPS
terakreditasi - Indikator Mutu
- Secara berkala 4 th - Insiden Keselamatan Pasien
- Setelah beroperasi 2 th - Status Akreditasi RS
LEMBAGA INDEPENDEN
PENYELENGGARA AKREDITASI PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
- Dari dalam & luar Negeri - Kegiatan penyelenggaraan
- Persyaratan : - Lembaga independen
- Badan hukum, Profil
- Bentuk Binwas
Lembaga, Program
Pelatihan, Tata laksana, - Oleh Menteri, Gub, Bupati /
Standar Akreditasi KEWAJIBAN PEM PUSAT & DAERAH Walikota dengan melibatkan
Asosiasi RS
- Penetapan oleh Menteri - Mendukung, memotivasi, mendorong
melalui verifikasi dan memperlancar - Penyesuaian Status akreditasi
7 DOKUMEN ANALISIS KEBIJAKAN
v Dasar Hukum dan Peraturan Perundangan -> Kebijakan, SK
v Kebijakan, SK -> Pedoman, Panduan, SOP
v Peraturan -> Kerangka Acuan

36
KEBIJAKAN DAN SK
KEBIJAKAN :
• Adalah penetapan pimpinan pada tataran strategis atau bersifat garis
besar.
• Untuk penerapannya perlu disusun Pedoman / Panduan dan Prosedur.
Kejelasan langkah-langkah untuk melaksanakan kebijakan (Peraturan /
Keputusan).
• Ditetapkan dengan Peraturan atau Keputusan Pimpinan. Dapat
dituangkan dalam Pasal-pasal atau sebagai lampiran dari SK.

SK :
BERSIFAT INDIVIDUAL, FINAL, KONGKRET, SUDAH MENIMBULKAN
AKIBAT HUKUM.
37
PEDOMAN DAN PANDUAN

PEDOMAN adalah :
• Ketentuan dasar yg memberi arah bagaimana sesuatu harus
dilakukan
• Dasar untuk menentukan atau melaksanakan kegiatan.
• Mengatur beberapa hal

Panduan :
• Petunjuk dalam melakukan kegiatan
• Hanya meliputi satu kegiatan

38
SPO/SOP
PROSEDUR

SPO (Standar Prosedur Operasional)


Adalah langkah-langkah yang dibakukan untuk menyelesaikan proses kerja
rutin tertentu

Agar proses kerja rutin terlaksana dengan effisien, efektif, konsisten,


seragam dan aman dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan melalui
pemenuhan standar yang berlaku.

39
KERANGKA ACUAN

KERANGKA ACUAN

Dokumen yang disusun untuk acuan pelaksanaan kegiatan petugas, yang


menggambarkan latar belakang, tujuan, waktu pelaksanaan, sasaran dan
tempat pelaksanaan kegiatan.

40
AKREDITASI
Kebutuhan atau Kewajiban ???
Mendapatkan kepercayaan
dan pengakuan publik Memastikan Pelayanan telah

Menciptakan budaya mutu dan sesuai Standar


keselamatan yang berfokus peda
perbaikan terus menerus
(continuous quality improvement) Salah satu persyaratan
AKREDITASI kredensial kerjasama dengan
Memperbaiki tatakelola BPJS
manajemen dan klinis

Negosiasi untuk pembayaran sistem


Perbaikan Kinerja Secara Berkesinambungan kapitasi berbasis kinerja dan kualitas
layanan
KESIMPULAN
1. Seorang Administrator Kesehatan memiliki peranan besar
dalam penyusunan analisis kebijakan untuk perencanaan
program kesehatan dan peningkatan mutu faskes.
2. SALAH SATU cara untuk membangun budaya mutu di faskes
adalah melalui akreditasi
3. Analisis kebijakan secara tepat yang dilakukan oleh
Administrator Kesehatan mengenai pelaksanaan akreditasi
dapat mentransformasikan new policy or strategy sehingga
dapat menyelesaikan permasalahan program kesehatan
dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan
PENUGASAN

1. Review Permenkes No. 12 Tahun 2020 tentang Akreditasi RS


2. Review Permenkes No. 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi
Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter
dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi
3. Review Kepmenkes No. 298 Tahun 2008 tentang Akreditasi
Laboratorium Kesehatan

43
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai