Anda di halaman 1dari 137

SKRIPSI

PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN HARGA JUAL


TERHADAP PENDAPATAN PETANI JAGUNG
(Studi Kasus Di Desa Uetoli Kecamatan Ampana Tete)

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar


Sarjana Manajemen Program Studi S1 Manajemen di Luar Kampus Utama
Universitas Tadulako
Tojo Una-Una

Oleh:

KAMSIA H. TALA’A
C201 18 561

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PROGRAM STUDI DILUAR KAMPUS UTAMA
UNIVERSITAS TADULAKO
TOJO UNA-UNA
2022
ii
iii
PERNYATAAN KARYA OTENTIK
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Kamsia H. Tala’a
No Stambuk : C201 18 561
Jurusan : Ekonomi dan Bisnis
Program Studi : Sarjana (S1) Manajemen
Konsentrasi : Keuangan
Judul Skripsi : Pengaruh Biaya Produksi dan Harga Jual Terhadap
Pendapatan Petani Jagung (Studi kasus di Desa Uetoli
Kecamatan Ampana Tete)
Menyatakan:
Naskah Skripsi dengan judul tersebut diatas, Menyatakan:
1. Naskah Skripsi dengan judul tersebut diatas, secara keseluruhan adalah
murni karya penulis sendiri bukan plagiat dari karya orang lain, kecuali
bagian-bagian yang dirujuk sebagai sumber pustaka sesuai dengan panduan
yang berlaku.

2. Pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya, dan apabila dikemudian


hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernayataan ini,
maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar
yang telah diperoleh karena karya tulis Skripsi ini, serta sanksi-sanksi
lainnya sesuai dengan norma dan peraturan yang berlaku di Universitas
Tadulako.

Demikian pernyataan ini dibuat dalam keadaan sadar dan tidak dipaksakan.
Apabila terdapat kesalahan dan kekeliruan, maka sepenuhnya menjadi tanggung
jawab penulis.
Ampana,30 Juni 2022
Penulis,

Kamsia H. Tala’a
C201 18 561

iv
ABSTRAK
Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan yaitu

menggunakan skala Rasio. Populasi dalam penelitian ini yaitu petani jagung di

Desa Uetoli yang berjumlah 150 orang. Penentuan sampel menggunakan teknik

Purposive sampling dengan penentuan jumlah sample menggunakan rumus

Slovin, sehingga sampel dalam penelitian ini berjumlah 60 orang petani. Skripsi

ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode analisis statistik regresi

linier berganda secara parsial dan secara simultan dengan menggunakan bantuan

aplikasi SPSS versi 21. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar

pengaruh biaya produksi dan harga jual terhadap pendapatan petani jagung di

Desa Uetoli Kecamatan Ampana Tete.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa variabel biaya produksi memiliki

nilai thitung sebesar 4.465 lebih besar dari ttabel 2,003 dengan tingkat signifikan

sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 sementara variabel harga jual memiliki nilai

thitung sebesar 3.680 lebih besar dari ttabel 2,003 dengan tingkat signifikan 0,001 lebih

kecil dari 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa biaya produksi dan harga jual

berpengaruh signifikan terhadap pendapatan.

Kata kunci: Biaya Produksi, Harga Jual dan Pendapatan

v
KATA PENGANTAR

Bismillahirohmanirohim.

Assalamuallaikum Wr. Wb.

Puji dan syukur tak henti penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya, tak lupa pula Sholawat serta Salam

semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad

SAW beserta keluarga, sahabat dan para pengikutnya seluruh umat islam. Karena

atas Izin-Nya lah penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan judul

“Pengaruh Biaya Produksi dan Harga Jual Terhadap Pendapatan Petani

Jagung (Studi Kasus Di Desa Uetoli Kecamatan Ampana Tete)”. Penyusunan

Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar

Sarjana Manajemen pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Tadulako.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis menyadari masih jauh dari kata

sempurna, karena didalamnya masih terdapat kekurangan-kekurangan. Hal ini

dikarenakan keterbatasan yang dimiliki oleh penulis baik dalam segi kemampuan,

pengetahuan serta pengalaman penulis. Oleh sebab itu penulis mengharapkan

kritik dan saran yang sifatnya membangun agar dalam penyususnan karya tulis

selanjutnya dapat menjadi lebih baik.

Proses penulisan skripsi ini banyak mengalami kendala, namun berkat bantuan,

bimbingan, kerjasama dari berbagai pihak baik moril maupun materil maka

penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada kedua orang tua terutama

Ayahanda Hamid M. Tala’a dan Ibunda tercinta Nurdiana Kurupi.

vi
Saudara kandung saya yang sangat saya banggakan yaitu Taufik H. Tala’a

yang selalu memberikan dukungan dan doa yang tak pernah henti. Dalam

kesempatan ini, penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terimakasih yang

sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof Dr. Ir. Mahfudz, MP selaku Rektor Universitas Tadulako.

2. Bapak Dr. M. Ikbal A, SE., M.Si, AK, CA selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Tadulako.

3. Ibu Dr. Rosida P. Adam, SE., MP selaku Ketua PSDKU Untad Tojo Una-

Una.

4. Ibu Risnawati, SE., MM selaku Koordinator Prodi Manajemen.

5. Ibu Sitti Aminah Hamzah Karim, SE., MM selaku Dosen Pembimbing

yang telah memberikan motivasi dan semangat selama penyusunan skripsi

ini.

6. Seluruh Tim Penguji Skripsi Ibu Dr. Rosida P. Adam, SE., MP, Bapak

Moh. Ikram Jafar, SE., MPWP yang telah bersedia untuk menguji,

memberikan saran, kritik dan nasehat yang membangun.

7. Seluruh Bapak/Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Agroteknologi

dan Tehnik Sipil yang telah memberikan ilmu dan pelajaran hidup bagi

saya selama duduk di bangku kuliah dan Seluruh Staf pengelola PSDKU

Untad Tojo Una-Una yang telah memberikan pelayanan administrasi yang

baik pada akademik penulis.

8. Keluarga Besarku yang selalu memberikan dukungan dan nasehat positif.

vii
9. Sahabat terbaik Sryhartati Rahman, Intan Sufira, Fadlia Dg. Paraga, Dwi

Kartika Neman, Mita Puspita, Anita, dan Anita Yunus yang tidak pernah

bosan bersama-sama dalam penyusunan skripsi ini.

10. Keluarga Besar Ketapang Hary Ervizal, Gazali Rifai, Muhamad Irsyad,

Lukito Priyo Widodo, Muhamad Fadli, Bunyamin, Moh. Wahyu Katjo, M.

Taufik Hidayat, Hardiansah yang selalu memberikan motivasi selama

penyusunan Skripsi ini.

11. Moh. Maruf Sholehhudin yang selalu memberikan semangat dan

dukungan selama perkuliahan.

12. Terimakasih kaka tercinta Indah Oksiati yang telah memberikan motivasi

dan doa hingga skripsi ini terselesaikan.

13. Teman-teman adik tingkat, Fakultas Manajemen, Agroteknologi dan

Taknik Sipil yang saya cintai dan banggakan disetiap Angkatan.

14. Almamater yang saya Banggakan, PSDKU Untad Tojo Una-Una.

15. Semua pihak yang telah membantu penulis yang tidak bisa disebutkan

satu-persatu terimakasih atas do’a serta dukungan yang sangat berharga

bagi penulis.

viii
Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda kepada

semuanya yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini. Penulis berharap

skripsi ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi

pembaca. Aamiin Yarabbal Allamin.

Wassalamuallaikum WR.Wb.

Ampana,30 Juni 2022


Penulis,

Kamsia H. Tala’a
NIM: C201 18 561

DAFTAR ISI

ix
SAMPUL..................................................................................................................i

HALAMAN PERSETUJUAN..............................................................................ii

HALAMAN PENGESAHAN..............................................................................iii

LEMBAR PERNYATAAN KARYA OUTENTIK............................................iv

ABSTRAK..............................................................................................................v

KATA PENGANTAR...........................................................................................vi

DAFTAR ISI...........................................................................................................x

DAFTAR TABEL...............................................................................................xiv

DAFTAR GAMBAR............................................................................................xv

BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................1

1.1 Latar Belakang...................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................5

1.3 Tujuan Penelitian...............................................................................................6

1.4 Manfaat Penelitian.............................................................................................6

1.5 Sistematika Penulisan........................................................................................7

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA..................................................................................8

2.1 Kajian Teoritis....................................................................................................8

2.1.1 Konsep Biaya Produksi..............................................................................8

2.1.2 Macam-macam Biaya Produksi.................................................................9

2.1.3 Konsep Harga Jual...................................................................................10

2.1.4 Konsep Penerimaan..................................................................................12

2.1.5 Konsep Pendapatan..................................................................................13

2.2 Kajian Empiris.................................................................................................15

x
2.3 Kerangka Pemikiran.........................................................................................23

2.4 Hipotesis...........................................................................................................24

BAB 3 METODE PENELITIAN........................................................................26

3.1 Paradigma Penelitian........................................................................................26

3.2 Jenis Penelitian.................................................................................................26

3.3 Lokasi/Produk Waktu Penelitian.....................................................................27

3.3.1 Lokasi.......................................................................................................27

3.3.2 Produk......................................................................................................27

3.3.3 Waktu Penelitian......................................................................................27

3.4 Populasi dan Sampel........................................................................................28

3.4.1 Populasi....................................................................................................28

3.4.2 Sampel......................................................................................................28

3.5 Jenis dan Sumber Data.....................................................................................31

3.5.1 Jenis Data.................................................................................................31

3.5.2 Sumber Data.............................................................................................31

3.6 Definisi Operasional Variabel..........................................................................31

3.7 Teknik Pengumpulan Data...............................................................................33

3.8 Teknik Analisis Data........................................................................................33

3.8.1 Uji Asumsi Klasik....................................................................................34

3.8.2 Regresi Linier Berganda...........................................................................35

3.8.3 Uji Hipotesis.............................................................................................36

3.8.4 Uji Koefisien determinasi (R2).................................................................37

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................39

xi
4.1 Gambaran Umum Penelitian............................................................................39

4.1.1 Sejarah Desa Uetoli Kecamatan Ampana Tete........................................39

4.1.2 Aspek Geografis dan Administrasi .........................................................41

4.1.3 Aspek Demografi.....................................................................................42

4.1.4 Struktur Pemerintahan Desa.....................................................................42

4.2 Deskripsi Hasil Penelitian................................................................................43

4.2.1 Deskripsi Data..........................................................................................43

4.3 Biaya Usahatani Jagung...................................................................................48

4.3.1 Biaya Tetap (Fixed Cost).........................................................................48

4.3.2 Biaya Tidak Tetap (Variable Cost)..........................................................50

4.4 Total Biaya Usahatani Jagung..........................................................................51

4.5 Penerimaan Usahatani Jagung.........................................................................53

4.6 Pendapatan Usahatani Jagung..........................................................................56

4.7 Keuntungan Usahatani Jagung.........................................................................58

4.8 Kelayakan Usahatani Jagung...........................................................................59

4.9 Hasil dan Analisa Uji Hipotesis.......................................................................61

4.9.1 Uji Asumsi Klasik....................................................................................61

4.9.2 Analisis Regresi Linier Berganda............................................................65

4.9.3 Uji Hipotesis.............................................................................................67

4.10 Hasil Uji Koefsien Determinasi (R2)..............................................................70

4.11 Pembahasan Hasil Penelitian.........................................................................71

BAB 5 Kesimpulan dan Saran............................................................................75

xii
5.1 Kesimpulan......................................................................................................75

5.2 Saran.................................................................................................................76

DAFTAR RUJUKAN..........................................................................................78

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kajian Penelitian Terdahulu

xiii
Tabel 3.1 Data Sampel Petani Jagung
Tabel 3.2 Definisi Variabel
Tabel 4.1 Nama-Nama Kepala Desa Uetoli Sebelum dan Sesudah Berdirinya
Tabel 4.2 Pembagian Wilayah Desa Uetoli
Tabel 4.3 Batas Administratif Desa Uetoli
Tabel 4.4 Jumlah Populasi Penduduk Desa Uetoli
Tabel 4.5 Rata-rata Biaya Tetap Dalam Satu Kali Musim Tanam
Tabel 4.6 Rincian Biaya Tetap Pada Usahatani Jagung………………………….
Tabel 4.7 Rata-rata Biaya Tidak Tetap Dalam Satu Kali Musim Tanam
Tabel 4.8 Rata-rata Total Biaya (TC) Dalam Satu Kali Musim Tanam
Tabel 4.9 RincianTotal Biaya Pada Usahatani Jagung
Tabel 4.10 Rincian Rata-rata Penerimaan Usahatani Jagung
Tabel 4.11 Rata-rata Total Pendapatan Usahatani Jagung
Tabel 4.12 Rincian Pendapatan Usahatani Jagung
Tabel 4.13 Rata-rata Keuntungan Sekali Musim Tanam Usahatani Jagung
Tabel 4.14 Analisis Kelayakan Usahatani Jagung
Tabel 4.15 Hasil Uji Normalitas Data
Tabel 4.16 Hasil Uji Multikolinieritas
Tabel 4.17 Hasil Uji Analisis Regresi Linier Berganda
Tabel 4.18 Hasil Uji Parsial (Uji t)
Tabel 4.19 Hasil Uji Simultan (Uji F)
Tabel 4.20 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Uetoli

xiv
Gambar 4.2 Deskripsi Data Berdasarkan Usia Responden

Gambar 4.3 Deskripsi Data Berdasarkan Jenis Kelamin

Gambar 4.4 Deskripsi Data Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Gambar 4.5 Deskripsi Data Berdasarkan Pendapatan

Gambar 4.6 Deskripsi Data Berdasarkan Luas Lahan

Gambar 4.7 Deskripsi Data Berdasarkan Biaya Produksi

Gambar 4.8 Grafik Histogram Uji Normalitas Data

Gambar 4.9 Normal P-P Plot Uji Normalitas Data

Gambar 4.10 Hasil Uji Heteroskedastisitas

xv
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia merupakan negara agraris, dimana sekitar 50% penduduknya

menggantungkan hidup dari hasil pertanian baik sebagai sumber mata pencaharian

maupun sebagai penopang perekonomian nasional. Salah satu keuntungan negara

agraris yaitu mempunyai banyak sumber daya manusia yang pintar dan handal

dalam bidang pertanian dan perkebunan. Sehingga penduduknya sendiri yang

mampu memenuhi kebutuhan pokoknya sendiri. Undang-undang No.7 tahun 1996

tentang pangan mengartikan ketahanan pangan adalah kondisi terpenuhinya

pangan dari rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup,

baik jumlah maupun mutunya, aman, merata dan terjangkau (Zaini, 2010)

tanaman pangan merupakan tanaman yang didalamnya terdapat protein dan

karbohidrat yang digunakan sebagai sumber energi bagi manusia (Fina Mirayanti,

2020)

Pertanian merupakan sektor terbesar dalam hampir setiap ekonomi Negara

berkembang. Pertanian sangat berperan dalam menopang perekonomian penduduk

di pedesaan dan secara perlahan mengatasi pengangguran dan kemiskinan

(Guampe, 2021) Petani dapat didefinisikan sebagai pekerjaan pemanfaatan

sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan,

bahan baku industri, atau sumber energi, serta untuk mengelola lingkungan

hidupnya guna memenuhi kebutuhan hidup dengan menggunakan peralatan yang

bersifat tradisional dan modern (Abdul Hakim, 2018)

1
2

Sektor ini menyediakan pangan bagi sebagian besar penduduknya dalam

memberikan lapangan pekerjaan, dan dapat juga dimanfaatkan menjadi Bahan

Bakar Nabati (BBN). Pertanian dijadikan sebagai salah satu cara untuk menambah

produksi pertanian bagi setiap konsumen serta meningkatkan pendapatan (Astuti,

2019)

Jagung merupakan salah satu tanaman pangan yang terpenting, selain gandum

dan padi. Karena jagung merupakan salah satu bahan pangan penting kedua

setelah beras di Indonesia (Nugraha et al., 2022) Jagung juga termasuk komoditas

strategis dalam pembangunan pertanian dan perekonomian Indonesia, mengingat

komoditas ini mempunyai fungsi multiguna, baik untuk pangan maupun pakan,

peningkatan produksi jagung sangat diharapkan untuk memenuhi permintaan

jagung dari dalam maupun luar negeri. Kebutuhan jagung akan terus meningkat

dari tahun ke tahun sejalan dengan peningkatan ekonomi masyarakat melalui

sumber daya manusia dan sumber daya alam (Jajat Sudrajat, Yus Darusman,

2018)

Jagung termasuk tanaman berakar serabut dengan bentuk batang silinder dan

beruas-ruas. Daun tanaman jagung memanjang dan keluar dari buku-buku ruas

batang, kelopak daun umumnya membungkus batang dan memiliki ligula daun

yang berbulu dan berlemak sedangkan bunga jagung merupakan bunga tidak

lengkap, dimana bunga betina dan jantan terpisah akan tetapi masih dalam satu

batang yang sama. Penyerbukan dilakukan dengan bantuan angin dan terkadang

serangga (Sodikin, 2014)


3

Di Daerah Sulawesi Tengah pertanian memiliki peran penting dalam

pembangunan untuk menopang perekonomian daerah melalui kontribusinya

terhadap pembentukan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) serta berhasil

mempertahankan ketahanan pangan daerah dengan indikator surplus jagung

hingga saat ini.

Menurut Badan Pusat Statistik BPS (2020) Kabupaten Tojo Una-Una

merupakan salah satu daerah penghasil jagung dengan luas lahan mencapai 12.137

Ha, sektor jagung menjadi salah satu motor penggerak perekonomian di

Kabupaten Tojo Una-Una dengan keberhasilannya melakukan ekspor pada tahun

2018 dengan total 14.000 ton ke Filipina. Dengan potensi sebesar ini maka

pengembangan inovasi teknologi di dalam budidaya jagung juga perlu dilakukan,

sebagai salah satu pertimbangan bagi masyarakat tani dalam menjalankan usaha

taninya terutama dalam hal peningkatan pendapatannya.

Di Kecamatan Ampana Tete khususnya di Desa Uetoli pertanian merupakan

sektor yang paling berpengaruh terhadap perkembangan ekonomi karena sebagian

masyarakat Di Desa Uetoli menggantungkan kehidupannya pada sektor pertanian.

Hingga saat ini sub sektor pertanian yang menjadi unggulan bagi masyarakat

Uetoli adalah Tanaman Pangan dan Perkebunan, untuk tanaman pangan komoditi

jagung masih menjadi primadona bagi sebagian besar masyarakat. Tidak heran

disaat musim tanam baik perekonomian masyarakat terasa membaik. Namun,

disaat musim tanam kurang baik mempengaruhi perputaran ekonomi

masyarakatnya.
4

Apabila ditelusuri dari waktu ke waktu perkembangan pertanian mengalami

pasang surut, karena pendapatan yang diperoleh petani selalu berubah-ubah yang

disebabkan oleh berbagai faktor. Diantaranya yaitu faktor biaya produksi dan

harga jual, kedua faktor ini merupakan bagian dari indikator pendapatan artinya

jika biaya produksi sudah diminimalkan dah harga jualnya baik maka akan

berpengaruh positif terhadap pendapatan petani.

Dalam melakukan proses produksi ada beberapa faktor yang sangat

menentukan besar kecilnya biaya produksi untuk menghasilkan output di dalam

usaha tani seperti Biaya pembelian pupuk dan pestisida, Biaya pembelian benih

jagung, Biaya transportasi, Biaya tenaga kerja, dan biaya lain-lain. Maka dari itu

biaya produksi sangatlah penting dan berpengaruh terhadap pendapatan petani

jagung. Biaya usahatani diklasifikasikan menjadi dua, yaitu biaya tetap (fixed

Cost) dan biaya variabel (Variabel Cost), biaya tetap merupakan biaya yang relatif

tetap jumlahnya dan terus dikeluarkan walaupun produksi yang diperoleh banyak

atau sedikit sedangkan biaya variabel merupakan biaya yang besar kecilnya

dipengaruhi oleh produksi (Mustika et al., 2021)

Harga merupakan salah satu faktor untuk menentukan pendapatan petani.

Secara logis, jika harga di pasar rendah maka harga beli dari petani juga rendah

dan ini membuat keuntungan yang diperoleh petani semakin kecil mengingat

biaya produksi yang dikeluarkan semakin tinggi (Agus Baba, Nurhapsa, 2021)

Salah satu faktor penting dalam meningkatkan produksi pertanian yaitu

pemeretaan pendapatan.
5

Pendapatan seseorang didefinisikan sebagai banyaknya penerimaan yang

dinilai dengan satuan mata uang yang dapat dihasilkan seseorang dalam periode

tertentu. Tingkat pendapatan juga merupakan salah satu kriteria maju tidaknya

suatu daerah, apabila pendapatan suatu daerah relatif rendah maka kemajuan dan

kesejahteraan tersebut akan rendah pula dan jika pendapatan suatu daerah relatif

tinggi maka tingkat kesejahteraan dan kemajuan daerah tersebut tinggi pula.

Meningkatnya biaya produksi jagung di karena harga input produksi yang tidak

dapat diminimalkan serta harga jual jagung yang dialami oleh petani dalam

beberapa tahun terakhir ini membuat pendapatan petani jagung terus mengalami

tekanan, sehingga petani jagung mengalami penurunan pendapatan dari usahatani

jagung. Oleh karena itu kajian tentang aspek ekonomi, terutama dinamika biaya

produksi jagung dan harga jual jagung, serta tingkat pendapatan yang diterima

petani jagung perlu terus dilakukan. Dari latar belakang yang disusun diatas maka

peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul “PENGARUH BIAYA

PRODUKSI DAN HARGA JUAL TERHADAP PENDAPATAN PETANI

JAGUNG”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang ada maka dirumuskan permasalahan peneliti

sebagai berikut :

1. Apakah biaya produksi berpengaruh secara parsial terhadap pendapatan petani

jagung di Desa Uetoli?

2. Apakah harga jual berpengaruh secara parsial terhadap pendapatan petani

jagung di Desa Uetoli?


6

3. Apakah biaya produksi dan harga jual berpengaruh secara simultan terhadap

pendapatan petani jagung di Desa Uetoli?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui apakah biaya produksi berpengaruh secara parsial terhadap

pendapatan petani jagung.

2. Untuk mengetahui apakah harga jual berpengaruh secara parsial terhadap

pendapatan petani jagung.

3. Untuk mengetahui apakah biaya produksi dan harga jual berpengaruh secara

simultan terhadap pendapatan petani jagung.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi pihak petani, sebagai salah satu informasi untuk melakukan tindakan yang

terbaik dalam rangka meningkatkan pendapatan dan dapat mengetahui kondisi

usaha tersebut di masa sekarang agar menjadi acuan untuk meningkatkan dan

mengembangkan usahanya.

2. Bagi akademika dan pihak lain, sebagai informasi dan referensi untuk

penelitian lain yang berminat mengadakan penelitian lebih lanjut.

3. Bagi penulis, hasil penelitian ini sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan

gelar Sarjana (S1) Ekonomi Manajemen serta dapat memberikan wawasan

mengenai pengaruh biaya produksi dan harga jual terhadap pendapatan yang

diperoleh petani jagung di Desa Uetoli.


7

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika dalam penulisan penelitian ini terdiri dari tiga bab, yang mana

masing-masing bab memiliki bagiannya dan saling berkaitan antara satu dan yang

lain. Maka dibuat rancangan penulisan sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN, Bab ini menjelaskan latar belakang penelitian yang

peneliti lakukan. Meliputi rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

dan sistematika penulisan.

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA, Bab ini berisi tentang kajian pustaka yang

menjelaskan kajian teoritis, kajian empiris, kerangka pemikiran dan hipotesis.

Bab 3 METODE PENELITIAN, Bab ini berisi tentang metode penelitian yang

menjelaskan paradigma penelitian, jenis penelitian, lokasi/produk/unit dan waktu

penelitian, populasi dan sampel, jenis dan sumber data, definisi operasional

variabel, teknik pengumpulan data, uji instrumen penelitian dan teknik analisis

data.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN, Bab keempat ini akan membahas tentang

gambaran umum dalam penelitian secara keseluruhan, deskripsi dari hasil

penelitian yang telah dilakukan, dan pembahasan tentang hasil penelitian tersebut.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN, Bab kelima ini akan membahas tentang

kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang telah dilakukan.


BAB 2

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teoritis


2.1.1 Konsep Biaya Produksi
Menurut Diyah S. Hariyani (2018) Biaya produksi adalah pengeluaran yang

digunakan sebagai pengorbanan ekonomi untuk menghasilkan suatu barang atau

jasa. Biaya produksi secara keseluruhan dapat didefinisikan sebagai semua

pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor

produksi dan bahan-bahan mentah yang akan digunakan untuk menciptakan

barang-barang yang diproduksikan perusahaan tersebut dan dinyatakan dengan

satuan uang menurut harga pasar yang berlaku, baik yang sudah terjadi maupun

yang akan terjadi (Manua, 2018)

Teori produksi menggambarkan kaitan antara tingkat produksi suatu barang

dengan jumlah input yang digunakan untuk menghasilkan berbagai tingkat

produksi (Panjaitan et al., 2014) Dalam hal ini, dimaksudkan bahwa perbandingan

antara hasil produksi harus melebihi dari biaya yang dikeluarkan dan dalam rasio

perbandingan tersebut biaya diharapkan bisa minimal. Biaya produksi selalu ada

dalam setiap kegiatan ekonomi, dimana usahanya selalu berkaitan dengan

produksi serta faktor-faktor produksi ataupun lainnya yang digunakan dalam

kegiatan produksi tersebut.

Hubungan biaya produksi dan pendapatan dapat diperhitungkan untuk seluruh

usaha tani sebagai satu unit selama periode tertentu.

8
9

2.1.2 Macam-Macam Biaya Produksi

Menurut Daniel (2004) biaya produksi dinyatakan sebagai kompensasi yang

diterima oleh para pemilik faktor-faktor produksi, atau biaya yang dikeluarkan

oleh petani dalam proses produksi, baik secara tunai maupun non tunai. Biaya

tetap adalah jenis biaya yang besar kecilnya tidak tergantung pada besar kecilnya

produksi, misalnya sewa yang berupa uang, sedangkan biaya variabel adalah

biaya yang besar kecilnya berhubungan dengan besar kecilnya produksi misalnya

benih, pupuk, obat-obatan dan sebagainya.

Biaya dalam usaha tani dapat dibedakan menjadi beberapa macam yaitu:

1. Biaya tetap, yaitu biaya yang harus dikeluarkan oleh para petani yang

penggunaannya tidak habis dalam masa satu kali produksi seperti membajak

tanah, retribusi air, gaji karyawan tetap, dan penyusutan alat.

2. Biaya variabel, yaitu biaya yang besar kecilnya tergantung pada jumlah

produksi seperti biaya pupuk, herbisida, upah langsung petani dan alat-alat

pertanian.

Dalam hal ini, semua biaya produksi dijumlahkan kemudian dibandingkan

dengan pendapatan maka diperoleh biaya produksi yang menentukan tingkat

keuntungan karena keuntungan merupakan selisih antara permintaan (revenue)

dengan biaya (cost). Jika biaya turun, maka keuntungan produsen atau penjual

akan meningkat dan akan mendorong jumlah pasokan ke pasar. Jadi Biaya

produksi dalam penelitian ini meliputi biaya benih, biaya pupuk, biaya

transportasi, biaya pestisida dan biaya tenaga kerja.


10

rumus untuk mencari biaya produksi sebagai berikut:

TC= TFC + TVC

Ketereangan:

TC= Total Cost (biaya total)

TFC= Total Fixed Cost (biaya tetap total)

TVC= Total Variable Cost (biaya variabel total)

Biaya Produksi, merupakan biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku

menjadi barang setengah jadi maupun barang jadi yang siap untuk dijual. Jumlah

dari biaya tetap dan biaya variabel disebut dengan biaya total (TC). Fungsi biaya

produksi menunjukan antara jumlah faktor produksi (masukan) dan jumlah

produksi (luaran) tertentu (Arrasyid, 2014) Biaya yang dikeluarkan oleh petani

dalam penanaman jagung ini akan berpengaruh terhadap pendapatan yang

diterimanya.

2.1.3 Konsep Harga Jual

Menurut Diyah S. Hariyani (2018) Harga jual merupakan salah satu

keputusan penting manajemen karena harga yang ditetapkan harus dapat menutup

semua biaya dan mendapatkan laba yang diharapkan dan harga merupakan

sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai

yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan

produk atau jasa tersebut. Sedangkan menurut Mulyadi (2001) pada prinsipnya

harga jual harus dapat menutupi biaya penuh ditambah dengan laba yang wajar

(Andilan et al., 2021)


11

Teori harga merupakan teori ekonomi yang menerangkan tentang perilaku

harga atau jasa. Isi dari teori harga pada umumnya ialah suatu barang atau jasa

yang pasarnya kompetitif tinggi dan rendahnya ditentukan oleh permintaan atau

penawaran. Harga merupakan salah satu faktor untuk menentukan pendapatan

petani. Logikanya, jika harga di pasar rendah maka harga beli dari petani juga

rendah. Ini membuat keuntungan yang akan diperoleh petani semakin kecil

mengingat biaya produksi tanam yang tinggi (Aisyah, Sitti Yunus, 2019)

Kebutuhan pasar akan jagung masih terus meningkat, dan harga yang tinggi

merupakan faktor yang merangsang petani untuk dapat membudidayakan jagung

(Niranjan Banik, Adam Koesoemadinata, Charles Wagner, Charles Inyang, 2013)

Terdapat beberapa metode penetapan harga yang sering digunakan yaitu

penetapan harga berdasarkan biaya, break even pricing (BEP) atau harga target

(target pricing) dan dirasakan nilai harga ( perceived value pricing).

Titik berat dari proses penetapan harga adalah harga pada berbagai pasar.

Untuk itu, harga suatu barang merupakan struktur yang kompleks dari penjualan

yang saling berhubungan. Setiap perubahan dari struktur tersebut merupakan

keputusan harga dan akan mengubah pendapatan yang diperoleh. Adapun tujuan

dari penetapan harga sebagai berikut :

1. Meningkatkan penjualan

2. Mempertahankan dan memperbaiki market share

3. Stabilitas harga

4. Mencapai target pengembalian investasi

5. Mencapai keuntungan yang maksimum


12

2.1.4 Konsep Penerimaan

Menurut Himawati (2006) bahwa penerimaan merupakan hasil kali antara

harga dengan total produksi dengan rumus terikat TR = P x Q , dimana TR adalah

total revenue, P adalah harga per satuan unit dan Q adalah total produksi.

Sedangkan menurut Soekartawi (2006) ia menyatakan bahwa penerimaan kotor

usahatani adalah jumlah produksi yang dihasilkan dalam suatu kegiatan usahatani

dikalikan dengan harga jual yang berlaku (Harum et al., 2021) sedangkan menurut

pengertian lain penerimaan adalah perkalian antara produksi yang diperoleh

dengan harga jual (Crisdandi, 2015)

Adapun penerimaan usahatani adalah merupakan hasil perkalian antara

produksi yang diperoleh dengan harga jual. Pernyataan ini dapat dirumuskan

sebagai berikut :
TR = P x Q

Keterangan :

TR = Nilai Produk atau Total Penerimaan (Total Revenue)

P = Harga Jual Produk (Rp/Kg)

Q = Total Produksi yang diperoleh dalam suatu usaha (Kg)

Pendapatan atau keuntungan merupakan tujuan dari usaha yang dilakukan.

Keuntungan dapat diperoleh jika jumlah penerimaan lebih besar dibanding dengan

pengeluaran (Harum et al., 2021). Penerimaan juga menjadi salah satu yang

diperhitungkan saat ingin memulai suatu usaha. Perbandingan antara pola

kemitraan dengan pola mandiri dapat mengarahkan kita untuk memilih pola mana

yang lebih menguntungkan.


13

2.1.5 Konsep Pendapatan

Menurut Jhingan (2013), pendapatan adalah penghasilan berupa uang

selama periode tertentu. Maka dari itu, pendapatan dapat diartikan sebagai semua

penghasilan atau menyebabkan bertambahnya kemampuan seseorang baik yang

digunakan untuk konsumsi maupun untuk tabungan. Dengan pendapatan tersebut

digunakan untuk keperluan hidup guna mencapai kepuasan, Sedangkan

pendapatan menurut Diyah S. Hariyani (2016) Pendapatan adalah penghasilan

yang diperoleh perusahaan selama satu periode.

Pendapatan merupakan jumlah barang dan jasa yang memenuhi tingkat hidup

masyarakat, dimana dengan adanya pendapatan rata-rata yang dimiliki oleh tiap

jiwa disebut juga dengan pendapatan perkapita serta menjadi tolak ukur kemajuan

atau perkembangan ekonomi. Pendapatan dalam arti luas terdiri dari keuntungan-

keuntungan ekonomi yang dialami seseorang dalam satu periode (Putri, 2013)

Salah satu indikator ekonomi untuk mengukur kemampuan ekonomi

masyarakat ialah tingkat pendapatan masyarakatnya. Indikator yang dimaksud

adalah pendapatan dan pengeluaran, dan yang lebih penting ialah untuk

mengetahui besarnya perbandingan antara penerimaan dan pengeluaran.

Pendapatan yang diterima akan diberikan kepada subjek ekonomi berdasarkan

prestasi-prestasi yang diserahkan berupa pendapatan dari profesi yang dilakukan

sendiri atau usaha perorangan dan pendapatan dari kekayaan. Pendapatan yang

diperoleh oleh petani selain digunakan untuk memenuhi kebutuhan perkebunan

seperti membeli pupuk, membayar buruh, dan ongkos transportasi pendapatan ini

digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.


14

Kesejahteraan keluarga dapat dilihat dari seberapa mereka mampu memenuhi

kebutuhan hidup mereka. Kebutuhan tersebut meliputi kebutuhan primer dan

kebutuhan sekunder.

1) Kebutuhan Primer

Kebutuhan primer merupakan kebutuhan utama yang harus terpenuhi dalam

suatu kehidupan, seperti sandang pangan dan papan. Jika hal tersebut tidak

terpenuhi kehidupan mereka akan terganggu.

2) Kebutuhan Sekunder

Kebutuhan sekunder merupakan kebutuhan pendukung yang tidak harus

dipenuhi seperti handphone, televisi, sepeda motor. Hal-hal tersebut jika tidak

terpenuhi tidak akan memberi pengaruh terlalu besar terhadap kehidupan.

Tujuan seorang petani melakukan kegiatan usahatani ialah untuk memperoleh

pendapatan dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Berhasilnya kegiatan

usahatani dapat diketahui dari besarnya pendapatan yang diperoleh. Untuk

meningkatkan pendapatan yaitu dengan cara meningkatkan hasil produksi, serta

memperoleh produksi yang maksimum, maka pendapatan yang diperoleh petani

juga akan lebih baik (Agus Baba, Nurhapsa, 2021).

Pendapatan atau Income masyarakat merupakan hasil penjualan dari faktor-

faktor produksi yang dimilikinya pada sektor produksi dan sektor ini membeli

faktor-faktor produksi untuk digunakan sebagai input proses produksi. Harga

faktor produksi di pasar ditentukan oleh tarik menarik antara penawaran dan

permintaan.
15

Menurut Soekartawi (2002) pendapatan usahatani adalah selisih antara

penerimaan dan semua biaya. Penerimaan total atau Total Revenue (TR)

merupakan total seluruh pendapatan yang diperoleh dari harga jual/harga per unit

dikalikan dengan volume penjualan barang/jasa dan dijumlahkan atas semua

penjualan tersebut, sedangkan total biaya produksi atau Total Cost (TC)

merupakan seluruh biaya tetap dan biaya variabel yang digunakan untuk

menghasilkan suatu barang jadi dalam suatu periode tertentu.

Biaya total akan menjadi informasi mengenai jumlah total pengeluaran yang

terjadi selama proses produksi, Untuk mengetahui pendapatan secara sistematik

dirumuskan sebagai berikut :

π = TR - TC

Keterangan :

π = Pendapatan Petani Jagung (Rp)

TR = Penerimaan Total Petani Jagung (Rp)

TC = Total Biaya Produksi Petani Jagung (Rp)

2.2 Kajian Empiris

Kajian empiris adalah kajian yang didapatkan dari penelitian yang telah

dilakukan sebelumnya oleh peneliti lain. Adanya kajian mengenai penelitian-

penelitian terdahulu, dimana hasil penelitian tersebut mempunyai kaitan atau

relevan untuk dijadikan sebagai bahan referensi dan sebagai dasar perbandingan

atas penelitian yang akan dilakukan.


16

Penelitian terdahulu yang akan dijadikan referensi adalah sebagai berikut:

Asep Haryanto,Euis Dasipah dan Adjat Sudratjad (2021) penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Variabel Modal, Luas Lahan, dan Variabel

Tenaga Kerja Terhadap Pendapatan Usahatani Padi (Oryza sativa L) Kultivar

Mekongga (studi kasus di Kabupaten Cianjur). Hasil penelitian menunjukan

bahwa secara simultan variabel Modal dan Tenaga Kerja terhadap pendapatan

berpengaruh secara nyata, secara parsial variabel Modal dan Tenaga Kerja

berpengaruh terhadap pendapatan usahatani. Sedangkan variabel Luas Lahan tidak

berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan usahatani.

Jajat Sudrajat, Yus Darusman dan Tito Hardiyanto (2018) penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui besarnya biaya, pendapatan dan R/C usahatani jagung

per hektar per satu kali musim tanam di Desa Margaharja Kecamatan Sukadana

Kabupaten Ciamis. Hasil penelitian menunjukan bahwa biaya produksi yang

dikeluarkan sebesar Rp. 8.161.721,09,2, pendapatan yang diperoleh sebesar Rp.

11.557.187,90 sedangkan penerimaan sebesar Rp. 19.718.907,99 sedangkan R/C

sebesar 2,42. Dengan demikian maka usahatani jagung yang dilaksanakan para

petani di Desa margaharja Kecamatan Sukadana Kabupaten Ciamis

menguntungkan.

Agus Baba, Nurhapsa dan Muhdiar (2021) penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui besarnya pendapatan yang diperoleh petani jagung kuning di Desa

Labuku Kecamatan Maiwa Kabupaten Enrekang dan untuk mengetahui kelayakan

usahatani jagung kuning.


17

Hasil penelitian menunjukan bahwa pendapatan rata-rata petani jagung kuning

di Kabupaten Enrekang dalam satu kali panen selama 4 bulan sebesar Rp.

9,417,409 dan usahatani jagung di Kabupaten Enrekang layak untuk diusahakan.

Liseptiani S. Manua, Daisy S.M Engka dan Krest D. Tolosang (2018)

penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pendapatan dan mengetahui

faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pendapatan petani jagung di Kecamatan

Likupang Selatan Kabupaten Minahasa Utara. Hasil penelitian menunjukan bahwa

secara parsial bantuan pemerintah, luas lahan dan harga jual berpengaruh positif

tidak signifikan terhadap pendapatan petani jagung.

Jumlah produksi berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap

pendapatan petani jagung dan biaya produksi berpengaruh secara parsial dan

signifikan terhadap pendapatan petani jagung. Secara simultan menunjukan bahwa

bantuan Pemerintah, Luas Lahan, Jumlah Produksi, Harga Jual dan Biaya

Produksi berpengaruh signifikan terhadap pendapatan petani jagung di Kecamatan

Likupang Selatan Kabupaten Minahasa Utara.

Sri Rahayu (2020) penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan

pengaruh Biaya Produksi dan Harga Jual terhadap Pendapatan Petani Cengkeh di

Kabupaten Pacitan. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara parsial Biaya

Produksi dan Harga Jual mempengaruhi secara signifikan terhadap pendapatan.


19

Secara simultan Biaya Produksi dan Luas Lahan mempengaruhi secara signifikan terhadap Pendapatan. Kajian penelitian

terdahulu dapat dilihat pada tabel 2.1 berikut:

Tabel 2.1
Kajian Penelitian Terdahulu
No Penelitian dan
Persamaan Perbedaan Hasil Penelitian
Judul Penelitian
1 Asep Haryanto Membahas tentang Perbedaan penelitian Hasil penelitian menunjukan bahwa regresi
Euis Dasipah biaya yang sebelumnya dengan penelitian berganda, secara simultan variabel
dikeluarkan petani yang akan dilakukan adalah modal,dan tenaga kerja terhadap pendapatan
Adjat Sudradjat
untuk usahatani lokasi penelitian dan berpengaruh secara nyata. Pendapatan
(2021) dalam meningkatkan Populasi /Sampel Penelitian. dipengaruhi oleh modal dan tenaga kerja
Judul:Pengaruh pendapatan, fokus Lokasi penelitian sebelumnya sebesar 99,9% sedangkan sisanya sebesar
dalam penelitian ini di Kabupaten Cianjur 0,1% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak
modal, luas lahan,
sama-sama kepada sedangkan yang dilakukan diteliti dalam penelitian ini. Secara parsial
dan tenaga kerja pendapatan petani peneliti di Kabupaten Tojo variabel modal, dan variabel tenaga kerja
terhadap pendapatan Una-una, sasaran Populasi berpengaruh terhadap pendapatan usahatani
/Sampel pada penelitian padi. Hal ini menunjukan bahwa terdapat
Usahatani Padi di
sebelumnya adalah petani padi hubungan antara variabel bebas dan terikat,
Kabupaten Cianjur sedangkan yang peneliti sedangkan variabel luas lahan tidak
gunakan adalah petani jagung berpengaruh secara signifikan terhadap
pendapatan usahatani maka dalam
perhitungan dikeluarkan.
20

No Penelitian dan
Persamaan Perbedaan Hasil Penelitian
Judul Penelitian
2 Jajat Sudrajat Persamaan penelitian Perbedaan Penelitian Hasil penelitian menunjukan bahwa
Yus Darusman sebelumnya dengan sebelumnya dengan penelitian Usahatani jagung di Desa Margaharja per
Tito Hardiyanto yang akan peneliti yang akan dilakukan adalah hektar per satu kali musim tanam biaya
(2018) lakukan adalah metode penarikan sampel produksi yang dikeluarkan adalah sebesar
Judul : Analisis membahas tentang penarikan sampel yang diambil Rp. 8.161.721 pendapatan sebesar Rp.
Biaya, Pendapatan biaya dan penelitian sebelumnya dengan 11.557,187 dan penerimaan sebesar Rp.
dan R/C Usahatani pendapatan cluster random sampling 19.718.907 maka disimpulkan bahwa
Jagung di Kabupaten usahatani jagung sedangkan metode yang usahatani jagung yang diperoleh para petani
Ciamis diambil peneliti adalah di Desa Margaharja Kecamatan Sukadana
Purposive sampling Kabupaten Ciamis menguntungkan.
3 Agus Baba Persamaan penelitian Perbedaan penelitian Hasil penelitian menunjukan bahwa
Nurhapsa sebelumnya dengan sebelumnya dengan penelitian pendapatan rata-rata petani jagung kuning di
Muhdiar (2021) penelitian yang akan
yang akan dilakukan adalah Desa Labuku Kecamatan Maiwa Kabupaten
Judul : Analisis dilakukan adalah
Pendapatan dan sama-sama pada Kelayakan Usahatani Enrekang dalam satu kali panen selama 4
Kelayakan Usahatani membahas tentang Jagung sedangkan yang akan bulan sebesar Rp. 9,417,409 maka usahatani
Jagung Kuning di Petani Jagung
dilakukan peneliti adalah ini layak untuk diusahakan.
Desa Labuku dengan
Kabupaten Enrekang memfokuskan pengaruh Biaya Produksi dan
indikator Pendapatan Harga Jual pada Petani Jagung
21

No Penelitian dan
Persamaan Perbedaan Hasil Penelitian
Judul Penelitian
4 Liseptiani S. Manua Persamaan penelitian Perbedaan penelitian sebelum Hasil penelitian menunjukan bahwa bantuan
Daisy S.M Engka sebelumnya dengan nya dengan penelitian yang pemerintah, luas lahan dan harga jual
Krest D. Tolosang penelitian yang akan akan dilakukan adalah metode berpengaruh positif secara parsial tetapi
(2018) dilakukan adalah penarikan sampel penarikan tidak signifikan terhadap pendapatan petani
Judul : faktor-faktor sama-sama sampel yang diambil penelitian jagung, jumlah produksi berpengaruh secara
yang mempengaruhi membahas tentang sebelumnya dengan Metode parsial dan signifikan terhadap pendapatan
tingkat pendapatan pendapatan petani Sensus sedangkan metode yang petani jagung, dan biaya produksi
petani jagung di jagung diambil peneliti adalah berpengaruh secara parsial dan signifikan
Kabupaten Minahasa Purposive sampling terhadap pendapatan petani jagung.
Utara Sedangkan penelitian yang dilakukan secara
simultan menunjukan bahwa bantuan
pemerintah, luas lahan, jumlah produksi,
harga jual dan biaya produksi berpengaruh
signifikan terhadap pendapatan petani
jagung di kabupaten Minahasa Utara.

5 Sri Rahayu (2020) Persamaan penelitian Perbedaan penelitian Hasil penelitian ini menunjukan bahwa
22

No Penelitian dan
Persamaan Perbedaan Hasil Penelitian
Judul Penelitian
sebelumnya dengan sebelumnya dengan penelitian secara parsial biaya produksi (X1) dan harga
Judul : Pengaruh penelitian yang akan yang akan dilakukan adalah jual (X2) mempengaruhi secara signifikan
Biaya Produksi dan dilakukan adalah sasaran populasi yang terhadap pendapatan (Y). dari uji simultan
Harga Jual Terhadap sama-sama digunakan penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh
Pendapatan Petani membahas tentang sebelumnya yaitu Petani signifikan terhadap biaya produksi (X1) dan
Cengkeh di pengaruh biaya Cengkeh sedangkan yang harga jual (X2) terhadap pendapatan (Y).
Kabupaten Pacitan produksi dan harga digunakan peneliti yaitu Petani sedangkan koefisien determinasi R2
jual dengan Jagung mempunyai pengaruh antara variabel bebas
memfokuskan terhadap variabel terikat sebesar 26,2% dan
indikator pendapatan sisanya 73,8% dipengaruhi oleh variabel
lain.
23

2.3 Kerangka Pemikiran

Menurut Sugiyono kerangka pemikiran merupakan model konseptual tentang

bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah didefinisikan

sebagai masalah yang penting. Kerangka pemikiran yang baik akan menjelaskan

secara teoritis pertautan antara variabel yang akan diteliti. Jadi, secara teoritis

perlu dijelaskan hubungan antar variabel independen dan dependen (Prof. Dr.

Sugiyono, 2013)

Kerangka pemikiran ini menggambarkan pengaruh antara variabel

independen terhadap variabel dependen yaitu pengaruh biaya produksi dan harga

jual terhadap pendapatan petani. Hubungan biaya dengan pendapatan dapat

diperhitungkan untuk seluruh usaha tani sebagai satu unit selama periode tertentu,

misalnya pada musim tanam. Dalam hal ini semua biaya produksi dijumlahkan

kemudian dibandingkan dengan pendapatan yang diperoleh. Biaya produksi

sangat menentukan tingkat keuntungan, karena keuntungan adalah selisih antara

permintaan (revenue) dengan biaya (cost). Jika biaya turun, maka keuntungan

produsen atau penjual akan meningkat dan Harga juga berpengaruh langsung juga

terhadap pendapatan, pendapatan diperoleh dari pendapatan total dikurangi biaya

total.

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah pengaruh (X1)

biaya produksi (X2) harga jual, sedangkan yang menjadi variabel dependen adalah

pendapatan petani jagung (Y). Dapat disimpulkan bahwa studi ini dilakukan untuk

mengkaji dan menganalisis pendapatan petani jagung yang berada di Desa Uetoli

Kecamatan Ampana Tete.


24

Adapun kerangka konseptual dari penelitian ini, dapat dilihat pada gambar
sebagai berikut :

Biaya Produksi
(X1)
Pendapatan
(Y)
Harga Jual
(X2)

Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran

Keterangan :
= uji parsial (t)
= uji simultan (F)

2.4 Hipotesis

Menurut Sugiyono (2013) hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap

rumusan masalah, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam

bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan

baru berdasarkan teori yang relevan, belum didasarkan pada faktor-faktor empiris

yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis dapat dinyatakan sebagai

jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian.


25

Adapun hipotesis yang akan diajukan dalam penelitian ini adalah :

1. H1 : Di duga bahwa biaya produksi berpengaruh secara parsial terhadap

pendapatan petani jagung.

H01 : Di duga bahwa biaya produksi tidak berpengaruh secara parsial terhadap

pendapatan petani jagung.

2. H2 : Di duga bahwa harga jual berpengaruh secara parsial terhadap pendapatan

petani jagung.

H02 : Di duga bahwa harga jual tidak berpengaruh secara parsial terhadap

pendapatan petani jagung.

3. H3 : Di duga bahwa biaya produksi dan harga jual berpengaruh secara simultan

terhadap pendapatan petani jagung.

H03 : Di duga bahwa biaya produksi dan harga jual tidak berpengaruh secara

simultan terhadap pendapatan petani jagung.


BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Paradigma Penelitian

Menurut Sugiyono (2013) paradigma penelitian diartikan sebagai pola pikir

yang menunjukan hubungan antara variabel yang akan diteliti sekaligus

mencerminkan jenis dan sumber rumusan masalah yang perlu dijawab melalui

penelitian. Paradigma penelitian digunakan untuk merumuskan hipotesis, jenis

dan jumlah hipotesis dan teknik analisis yang akan digunakan. Berdasarkan

fenomenanya pendapatan petani saat ini merupakan masalah yang sangat serius

bagi para petani di Desa Uetoli karena pendapatan yang diperoleh petani selalu

berubah-ubah yang disebabkan oleh berbagai faktor. Maka dari itu peneliti

bertujuan untuk meneliti bagaimana pengaruh biaya produksi dan harga jual

terhadap pendapatan petani jagung di Desa Uetoli.

3.2 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian

Deskriptif Kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013) metode kuantitatif adalah

metode yang berlandaskan pada filsafat positivisme yang digunakan untuk

meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan

instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk

menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Dalam penelitian kuantitatif hubungan

antara peneliti dan responden bersifat independen dengan menggunakan daftar

pertanyaan sebagai teknik pengumpulan data, penelitian kuantitatif juga dapat

meminta orang lain untuk mengumpulkan data.

26
27

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tentang pengaruh biaya produksi

dan harga jual terhadap pendapatan petani jagung di Desa Uetoli. Maka dari itu

instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri, sehingga peneliti dapat

mengetahui secara langsung data hasil wawancara atau observasi yang dilakukan

dan mendapatkan bukti kebenaran dalam proses penelitian.

3.3 Lokasi, Produk dan Waktu Penelitian


3.3.1 Lokasi
Penentuan lokasi penelitian ini dilakukan di Desa Uetoli Kecamatan

Ampana Tete Kabupaten Tojo Una-Una. Lokasi penelitian ini dipilih karena Desa

Uetoli merupakan salah satu daerah yang sebagian besar lahannya ditanami oleh

jagung

3.3.2 Produk

Produk yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah tanaman jagung,

sehingga penelitian ini dilakukan kepada para Petani Jagung yang berada di Desa

Uetoli Kecamatan Ampana Tete Kabupaten Tojo Una-una.

3.3.3 Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-Mei 2022.


28

3.4 Populasi dan Sampel


3.4.1 Populasi
Menurut Sugiyono (2013) populasi merupakan wilayah generalisasi yang

terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petani jagung yang berada di Desa

Uetoli Kecamatan Ampana Tete dengan jumlah petani jagung sebanyak 150 orang

yang disajikan dalam tabel berikut:

3.4.2 Sampel
Menurut Sugiyono (2013) sampel merupakan bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Pengambilan sampel dalam
penelitian ini menggunakan Purposive Sampling, teknik sampling yang digunakan
peneliti mempunyai pertimbangan-pertimbangan tertentu didalam pengambilan
sampelnya. Dalam menentukan sampel peneliti menggunakan metode slovin serta
menggunakan tingkat kesalahan 10%, maka sampel per petani jagung berdasarkan
proporsi dalam penelitian ini adalah :
N
μ= 2
1+ Ne
Keterangan :
µ = Sample
N = Populasi
e = error term

150
µ= 2
1+ 150(0,1)
150
µ=
1+ 150(0,01)
150
µ=
1+ 1,5
29

150
µ=
2,5

µ= 60
µ= 60 orang petani
maka dari data yang diperoleh dari rumus Slovin sebanyak 60 sampel untuk

dijadikan responden. Data sampel dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.1
Data Sampel Petani Jagung
Luas Lahan
No Nama Petani NIK JK
(Ha)
1 Ishak Sanya 720904.080680.0004 L 1
2 Kasim Dahrun 720904.230685.0004 L 1
3 Ahirudin M Beo 720904.131260.0001 L 1
4 Dinar Paderosi 720904.520255.0001 P 1
5 Sumarto S Epe 720904.290477.0001 L 2
6 Kamaludin M Tokay 720904.311272.0013 L 1,5
7 Hapia Selu 720904.530869.0001 P 3
8 Akram S Lawanga 720904.080490.0001 L 2
9 Salidin Lawanga 720904.030154.0001 L 1
10 Sarkiman 720904.280982.0003 L 1
11 Sahrin Oli'i 720904.311264.0011 L 1
12 Sarlinang Jraba 72.0904470680.0003 P 1
13 Lion Barudin 72.0904010665.0002 L 1
14 Ramin Rajaku 72.0904140784.0001 L 1
15 Narwis A Payaman 72.0904691174.0002 P 1
16 Rahman A Undu 72.0904311286.0004 L 2
17 Suarni S Djale 72.0904660379.0001 P 1
18 Yuyun A Ege 72.0904500889.0004 P 1,5
19 Ismail A Supu 720904.311277.0005 L 2
20 Dahlan Balahanti 720904.010757.0050 L 1
21 Suparlan A. Son 720904.170584.0001 L 2
22 Fahrudin Taha 720904.090389.0001 L 1
23 Bakir Balahanti 720904.010753.0030 L 1,5
24 Abd Rahman 720904.010788.0066 L 2
25 Fahrudin Taha 720904.170584.0001 L 1
30

Luas Lahan
No Nama Petani NIK JK
(Ha)
26 Anjas Bakara 720904.010766.0031 L 1
27 Muhajir 720904.101286.0004 L 1
28 Bodu Latif 720904.300782.0002 L 2
29 Siti Rahma 720904.610599.0001 P 1
30 Roslina AD. M 720904.690272.0001 P 2
31 Sartun Podo 720904.250755.0001 L 1
32 Aco Sahdin 720904.070290.0001 L 3
33 Sumarni 720904.410785.0059 P 1
34 Salma D. Parlasi 720904.701270.0002 P 1
35 Anwar Nadi 7209040.11269.0001 L 1
36 Lantamu Abd R 720904.010742.0032 L 1,5
37 Salma Dg Sitaba 720904.521247.0001 P 1
38 Nurdin 7209.04010783.1001 L 2
39 Saprin Jurdin 7202.18010787.0005 L 1
40 Zulhatini 7209.10501281.0001 P 1
41 Yati 7209.04570582.0001 P 1.5
42 Sahrudin Podo 7209.04311259.0014 L 1
43 Joru.Brudin 7209.04050286.0002 L 2
44 Siti Maryam Usman 7209.04531190.0001 P 1
45 Masna 7209.04410788.0045 P 2
46 Nur S Podo 7209.04520188.0001 P 1,5
47 Hamit 7209,04100195,0002 L 2
48 Ruslan Y Kupa 7209.05020896.0002 L 2
49 Fadlan 7209.04101297.0002 L 2
50 Jiri Brudin 7209.04050585.1001 L 1
51 Sumar Angki 720904.010768.0065 L 2
52 Samsudin Majadi 720905.090367.0001 L 2
53 Fatma 720904.470775.0001 P 2
54 Risna Salunga 720905.421096.0001 P 1
55 Marjan M Kalangkos 720905.300588.0002 L 2
56 Farman M Theo 720102.120277.0001 L 1,5
57 Raia Mabi 720904.711265.0010 P 1,5
58 Yusran 720904.010789.0049 L 1,5
59 Hasali Ndue 720905.190672.0001 L 1
60 Kifli S Angki 720904.080998.0001 L 2
Sumber data: Dari Kantor Desa Uetoli,2022
31

3.5 Jenis dan Sumber Data


3.5.1 Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Data

kuantitatif adalah jenis data yang dapat diukur, dihitung, serta dapat

dideskripsikan dengan menggunakan angka. Data kuantitatif diperoleh ketika

melakukan penelitian yang bersifat statistik.

3.5.2 Sumber Data

Sumber data yang mendukung penelitian ini adalah sumber data primer dan

sekunder yang dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya.

1. Data Primer, yaitu data yang diperoleh dari responden melalui kuesioner,

kelompok fokus, dan panel atau juga hasil wawancara dengan beberapa petani

jagung sebagai subyek atau narasumber petani. Data primer dalam penelitian

ini diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada petani jagung di Desa Uetoli.

2. Data Sekunder, yaitu data yang tidak langsung memberikan data kepada

pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen. Data yang

diperoleh bersumber dari bahan bacaan yang berkaitan dengan penelitian

seperti: jurnal, buku, skripsi, dan artikel ilmiah. Dalam penelitian ini data

sekunder diperoleh dari Kantor Desa Uetoli.

3.6 Definisi Operasional Variabel

Menurut Sugiyono (2013) definisi operasional variabel ialah suatu atribut

atau sifat atau nilai dari objek atau kegiatan yang memiliki variasi tertentu yang

telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya.
32

Dalam rancangan penelitian ini, penulis menggunakan dua variabel yaitu dua

variabel Independen (variabel bebas) dengan satu variabel Dependen (variabel

terikat). Variabel dalam penelitian ini yaitu :

1. Variabel Independen (variabel bebas) adalah variabel yang mempengaruhi atau

yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (variabel

terikat). Dalam penelitian ini, variabel Independen ada dua yaitu biaya

produksi (X1) dan harga jual (X2).

2. Variabel Dependen (variabel terikat) adalah variabel yang dipengaruhi atau

yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini

variabel Dependennya adalah pendapatan ( Y ).

Definisi operasional merupakan suatu definisi yang diberikan kepada suatu

variabel atau kontrak dengan cara memberikan arti, atau menspesifikasikan

kegiatan, atau memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur

variabel tersebut. Lebih lanjut, definisi operasional masing-masing variabel yang

akan digunakan pada penelitian ini dijelaskan pada tabel sebagai berikut.

Tabel 3.2
Definisi Variabel
Satua
Variabel Definisi Variabel
n
Biaya Biaya produksi dapat didefinisikan sebagai semua Rp/Kg
Produksi pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk
(X1) memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan-bahan
mentah yang akan digunakan untuk menciptakan
barang-barang yang diproduksikan dalam suatu
perusahaan
33

Satua
Variabel Definisi Variabel
n
Harga Jual Sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk
(X2) atau jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukar Rp/Kg
konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau
menggunakan produk atau jasa tersebut.

Pendapatan Pendapatan adalah penghasilan berupa uang selama Rp/Kg


(Y) periode tertentu. Maka, dari itu pendapatan dapat
diartikan sebagai semua penghasilan atau
menyebabkan bertambahnya kemampuan seseorang,
baik yang digunakan untuk konsumsi maupun untuk
tabungan.

3.7 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :

1. Observasi, yaitu dengan pengamatan langsung terhadap obyek yang akan

diteliti, dalam hal ini adalah petani jagung yang berada di Desa Uetoli.

2. Dokumentasi, yaitu salah satu teknik yang melihat dokumen-dokumen dan

laporan-laporan yang mempunyai hubungan dengan yang ingin diteliti.

3. Kuesioner, yaitu sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk

memperoleh informasi dari responden mengenai hal-hal yang diketahuinya.

3.8 Teknik Analisis Data

Menurut Sugiyono (2013) Dalam penelitian kuantitatif, analisis data

merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain

terkumpul.
34

Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan

variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh

responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti.

Melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan

perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. Adapun teknik analisis

data dilakukan dengan berbagai pengujian, diantaranya:

3.8.1 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik adalah persyaratan yang harus dipenuhi pada analisis linier

berganda. Pengujian asumsi klasik bertujuan untuk mengetahui apakah hasil

estimasi regresi dilakukan terbebas dari adanya gejala normalitas,multikolinearitas

dan heteroskedastisitas.

Metode dalam analisis ini menggunakan bantuan SPSS versi 21. Adapun Uji

asumsi klasik yang terdiri dari:

1. Uji Normalitas, bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi

variabel-variabelnya memiliki distribusi normal atau tidak Ghozali (2018).

Salah satu metode untuk mengetahui normalitas adalah dengan menggunakan

metode analisis grafik secara histogram ataupun dengan cara Normal

Probability Plot. Normalitas data dapat dilihat dari penyebaran data (titik) pada

sumbu diagonal pada grafik normal P-plot atau dengan melihat histogram dari

residualnya.

2. Uji Multikolinearitas, bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antara variabel independen. Model yang baik

seharusnya tidak terjadi korelasi antara yang tinggi diantara variabel bebas.
35

Kriteria pengambilan keputusan terkait uji multikolinearitas menurut Ghozali

(2018):

 Jika nilai VIF kurang dari 10 atau nilai Tolerance lebih besar dari 0,01,

maka dinyatakan tidak terjadi multikolinearitas.

 Jika nilai VIF lebih besar dari 10 atau nilai Tolerance lebih kecil dari 0,01,

maka dinyatakan terjadi multikolinearitas.

3. Uji Heteroskedastisitas, bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi

terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan

lain. Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dalam penelitian ini

dilakukan dengan analisis grafik. Persyaratan yang harus terpenuhi dalam

model regresi adalah tidak adanya gejala heteroskedastis.

Dasar pengambilan keputusan heteroskedastisitas yaitu :

a. Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola teratur

maka terjadi heteroskedastisitas.

b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah

angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

3.8.2 Analisis Regresi Linier Berganda

Model regresi linier berganda atau Multiple Regression untuk menguji

pengaruh biaya produksi dan harga jual terhadap pendapatan petani jagung di

Desa Uetoli. Regresi linier berganda bertujuan untuk menghitung besarnya

pengaruh dua variabel atau lebih variabel bebas terhadap satu variabel terikat dan

memprediksi variabel terikat dengan menggunakan dua atau lebih variabel bebas.
36

Dalam penelitian ini uji analisis regresi linier berganda dilakukan dengan

menggunakan program SPSS 21.

Model analisis regresi berganda yang digunakan untuk menguji hipotesis

yang diajukan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut :

Y = a + b1X1 – b2X2

Dimana :

Y = Pendapatan petani jagung

X1 = Biaya produksi

X2 = Harga jual

b1 = Koefisien biaya produksi

b2 = Koefisien harga jual

a = Konstanta

3.8.3 Uji Hipotesis

Selanjutnya hasil dari persamaan regresi tersebut diinterpretasikan untuk

mengetahui seberapa besar perubahan yang terjadi jika terjadi perubahan terhadap

variabel terikat. Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini meliputi :

1. Uji Parsial ( Uji t )

Menurut Sugiyono (2013) Uji t merupakan jawaban sementara terhadap

rumusan masalah, yang menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Uji

t digunakan untuk menguji koefisien regresi linier berganda secara parsial.

Pengujian melalui uji t adalah dengan membandingkan t-hitung dengan t-tabel

pada derajat signifikan 0,05. Apabila signifikan lebih kecil dari 0,05 maka dapat
37

disimpulkan bahwa variabel bebas secara parsial berpengaruh signifikan pada

variabel terikat.

2. Uji Simultan ( Uji F )

Uji Simultan digunakan untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang

signifikan antara rata-rata hitung beberapa kelompok data. Dengan tingkat

signifikan 5%. Menurut Sugiyono (2013) uji F bertujuan untuk mengetahui

pengaruh variabel independen secara simultan atau secara bersama-sama. Apabila

nilai signifikansi di bawah 0,05 maka variabel independen berpengaruh terhadap

variabel dependen, dengan kriteria sebagai berikut:

● Jika F hitung < F tabel maka H3 diterima

● Jika F hitung > F tabel maka H0 ditolak

Atau

● Jika Sig > 0,05 maka H3 diterima

● Jika Sig < 0,05 maka H0 ditolak

3.8.4 Uji Koefisien Determinasi (R2)


Menurut Sugiyono (2018) Pengujian R2 atau koefisien determinasi

berguna untuk melihat sebrapa besar proporsi sumbangan seluruh variabel

independen terhadap variabel dependen. Nilai koefeisien determinasi merupakan

suatu ukuran yang menunjukan besar sumbangan dari variabel penjelas terhadap

variabel respon. Kegunaan koefisien determinasi adalah:

a. Sebagai ukuran ketepatan atau kecocokan garis regresi yang dibentuk dari

hasil pendugaan terhadap sekelompok data.


38

b. Mengukur besar proporsi (presentase) dari jumlah ragam Y yang

diterangkan oleh model regresi atau untuk mengukur besar sumbangan

variabel penjelas X terhadap ragam variabel respon Y.

Nilai R2 berkisar antara 0 sampai 1, suatu R2 sebesar 1 berarti ada

kecocokan sempurna, sedangkan yang bernilai 0 berarti tidak ada hubungan antara

variabel independen dengan variabel dependen


BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Penelitian


4.1.1 Sejarah Desa Uetoli Kecamatan Ampana Tete
Pada zaman dahulu Desa Urundaka di Uetoli bagian dari Desa Borone

pada masanya dikenal sebagai Dusun 5 (Lima), Desa Urundaka di Uetoli berdiri

pada Tahun 1960. Nama Desa Uetoli berasal bahasa TAA yang artinya air yang

telah di buatkan saluran dari sungai Borone untuk mengairi persawahan yang ada

di wilayah Dusun 5 (Lima) Uetoli, dipimpin oleh Kepala Dusun 5 (Lima) Bapak

Ahmat Lahay.

Pada Tahun 1970 Dusun 5 (Lima) Borone dijadikan sebagai tempat

pemukiman “Suku Wana” Pembinaan Kesejahteraan Masyarakat Terasing

(PKMT). Pembinaan ini dilakukan sampai 2 kali, pertama semua masyarakat yang

dipindahkan ke pemukiman kembali ketempat semula, kedua kali dipindahkan

masih kembali ke tempat semula yang tersisa tinggal 5 Kepala Keluarga.

Pada Tahun 1973 diambil penduduk dari Desa lain sperti Desa Borone,

Desa Uebone, Desa Pusungi dan Kampung lainnya. Kemudian pada Tahun 1983

pengungsi dari Una-Una memasuki kampung Uetoli dan tinggal menetap karena

akibat dari Letusan Gunung Colo.

39
40

Kepemimpinan Desa Uetoli tercatat dalam administrasi Desa mengalami

perubahan kepemimpinan pemerintahan. Adapun nama-nama Kepala Desa yang

menjabat hingga sekarang adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1 Nama-Nama Kepala Desa Uetoli


Sebelum dan Sesudah Berdirinya
No Periode Nama Kepala Desa Keterangan
1 1967-1972 Rusu Layuhibu Ka.Kampung Borone
2 1969-1974 Ahmat Lahay Ka. Desa Pertama
3 1993-1984 Sardin Ka. Desa Kedua
4 1994-1996 Bahrun Bakali Ka. Ketiga
5 1996-1997 Ridwan Badarudin Ka. Keempat
6 1997-2005 Kamrin Lahay Ka. Kelima
7 2005-2006 Sabrin Dj. Sewa Ka. Keenam
8 2006-2007 Abd. Hafid Mange Ka. Ketujuh
9 2007-2019 Jois Nelman Samau Ka. Kedelapan
10 2019 Abd. Hafid Mange Ka. Kesembilan
11 2020 Saiful Bahri Ka. Sepuluh
Sumber Data: Profil Desa Uetoli, 2022

Dengan adanya pengembangan kecamatan Kampung Uetoli (Dusun 5 Borone)

dimekarkan menjadi definitif sebagai Desa Urundaka atau Desa Uetoli yang

terdiri dari 3 (Tiga) Dusun yaitu Dusun 1 Beringin, Dusun II Karya, Dusun III

Sukma. Desa Urundaka 10 Rukun Tetangga (RT), lebih jelas mengenai

pembagian wilayah Desa Uetoli dapat dilihat dalam tabel 4.2 berikut:

Tabel 4.2
Pembagian Wilayah Desa Uetoli
NO DUSUN JUMLAH RT JUMLAH RW
1 Dusun I 3 -
2 Dusun II 3 -
3 Dusun III 4 -
Sumber Data:Profil Desa Uetoli,2022
41

Pada Tahun 1985 status Desa Uetoli pun berubah dari status Dusun 5

menjadi Desa Uetoli merupakan Desa tertua ke-2 yang berada di wilayah

Kecamatan Ampana Tete, Kabupaten Tojo Una-una, penduduk Desa Urundaka

terdiri dari beberapa suku yakni :

1. Suku Ta’a
2. Suku Gorontalo
3. Suku Bugis
4. Suku Jawa
4.1.2 Aspek geografis dan administrasi
Aspek geografis desa memberikan gambaran mengenai karakteristik lokasi

wilayah, dan potensi pengembangan wilayah. Secara geografis Desa Uetoli

merupakan salah satu dari dua puluh Desa/Kelurahan yang terletak di Kecamatan

Ampana Tete. Luas wilayah ± 4.900 Ha atau 2,9 Km 2. Adapun batas-batas

wilayah Desa Uetoli sebagai berikut:

Tabel 4.3
Batas Administratif Desa Uetoli
NO BATAS DESA
1 Sebelah Utara Berbatasan dengan Laut/Teluk Tomini
2 Sebelah Barat Berbatasan dengan Sungai Borone/Desa Borone
3 Sebelah Selatan Berbatasan dengan Desa Takibangke Kecamatan
Ulubongka
4 Sebelah Timur Berbatasan dengan Sungai Masapi/Desa Bantuga
Sumber Data: Profil Desa Uetoli, 2022

Secara umum keadaan topografi Desa Uetoli adalah Daerah beriklim tropis

berada pada pesisir pantai, Desa Uetoli terletak pada posisi titik koordinat 121o

44’13, 927”E 0o 57’42,692”S termasuk dalam kategori daerah dataran rendah

dengan ketinggian ± 25 Mdpl, keadaan suhu rata-rata 25-30oC.


42

4.1.3 Aspek Demografi


Secara Demografi jumlah kepala keluarga di Desa Uetoli berjumlah 483

KK yang terdiri dari 1.582 Jiwa. Jumlah penduduk adalah masyarakat yang secara

langsung mendiami seluruh Desa Uetoli. Berdasarkan data administrasi

pemerintahan Desa Uetoli tahun 2020, jumlah penduduk Desa Uetoli dapat dilihat

pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.4
Jumlah Populasi Penduduk Desa Uetoli
Jenis kelamin Jumlah Penduduk
Laki-laki 799 jiwa

Perempuan 783 jiwa

Jumlah 1.582 jiwa

Kepala keluarga 483 KK

Sumber Data: Profil Desa Uetoli, 2022

4.1.4 Struktur Pemerintahan Desa

Gambar 4 1 Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Uetoli


43

4.2 Deskripsi Hasil Penelitian


Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dimana untuk mendapatkan

informasi atau data-data yang dibutuhkan dalam penelitian mengenai tanggapan

responden yaitu dengan menggunakan kuesioner. Adapun teknik yang digunakan

dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling teknik sampling yang

digunakan peneliti mempunyai pertimbangan-pertimbangan tertentu di dalam

pengambilan sampelnya dan didapat sampel untuk penyebaran kuesioner

sebanyak 60 responden dengan menggunakan rumus slovin.

4.2.1 Deskripsi Data


Setiap responden mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Untuk itu

perlu dilakukan pengelompokan dengan karakteristik tertentu. Adapun

karakteristik yang digunakan dalam penelitian ini adalah usia, jenis kelamin,

pendidikan terakhir, pendapatan, luas lahan, dan biaya produksi.

1. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia


Adapun data mengenai usia responden dalam penelitian ini dijelaskan pada

gambar 4.2 berikut:

40th 42th 43th 54th

23% 22%

17%

38%

Gambar 4.2 Deskripsi Data Berdasarkan Jenis Usia


Sumber: Data Primer Diolah, 2022
44

Berdasarkan gambar 4.2 diatas menunjukan bahwa jumlah responden petani

jagung di Desa Uetoli pada usia 40 tahun yaitu 13 responden atau sebesar 22%,

usia 42 tahun yaitu 10 responden atau 17%, usia 43 tahun yaitu 23 responden atau

38% dan usia 54 tahun yaitu 14 responden atau 23%. Dapat dilihat pada lampiran

2.

2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin


Adapun data mengenai jenis kelamin responden dalam penelitian ini dijelaskan

pada gambar 4.3 sebagai berikut:

Laki-Laki Prempuan

32%

68%

Gambar 4.3 Deskripsi Data Berdasarkan Jenis Kelamin


Sumber: Data Primer Diolah, 2022

Gambar 4.3 diatas menunjukan bahwa jumlah responden petani jagung di Desa

Uetoli yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 32 responden atau 68% dan yang

berjenis kelamin perempuan sebanyak 28 responden atau 32%. Dapat disimpulkan

bahwa petani jagung di Desa Uetoli didominasi oleh laki-laki. Dapat dilihat pada

lampiran 2.
45

3. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan


Adapun data mengenai tingkat pendidikan responden dalam penelitian ini

dijelaskan pada gambar 4.4 sebagai berikut:

SD SMP SMA/SMK

42% 42%

17%

Gambar 4.4 Deskripsi Data Berdasarkan Tingkat Pendidikan


Sumber: Data Primer Diolah, 2022

Bila ditinjau dalam kondisi umum, bahwa kemajuan suatu penduduk atau

bangsa adalah ditentukan oleh tingkat dan kemajuan pendidikannya. Karena salah

satu yang menentukan dinamika pembangunan daerah suatu masyarakat ialah dari

sumber kualitasnya yaitu sumber daya insani dari lembaga pendidikan.

Tingkat pendidikan merupakan jenjang pendidikan formal terakhir yang pernah

ditempuh oleh responden, pada gambar 4.4 diatas menunjukan bahwa petani

jagung di Desa Uetoli yang menjadi responden sebagian besar memiliki

pendidikan SD sebanyak 25 responden atau sebesar 42%, SMP sebanyak 10

responden atau sebesar 17% , dan SMA/SMK sebanyak 25 responden atau sebesar

41%, dapat dilihat pada lampiran 2.


46

4. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan


Adapun data mengenai pendapatan responden dalam penelitian ini dijelaskan

pada gambar 4.5 sebagai berikut:

< 5 Juta 5-25 Juta

37%

63%

Gambar 4.5 Deskripsi Data Berdasarkan Pendapatan


Sumber: Data Primer Diolah, 2022

Berdasarkan gambar 4.5 diatas menunjukan bahwa tingkat pendapatan petani

jagung di Desa Uetoli adalah < 5 juta sebanyak 38 responden atau sebesar 63%,

sedangkan yang berpenghasilan 5-25 juta sebanyak 22 responden atau sebesar

37%, dapat dilihat pada lampiran 2.

5. Karakteristik Responden Berdasarkan Luas Lahan Jagung (Ha)


Berdasarkan informasi yang penulis peroleh melalui pemerintah Desa Uetoli

dan hasil penelusuran terhadap beberapa petani jagung mengenai luas lahan yang

dimiliki oleh masing-masing responden dapat dilihat pada tabel berikut:

1 Ha 1,5 Ha 2 Ha 3 Ha

3%

32%
50%

15%

Gambar 4.6 Deskripsi Data Berdasarkan Luas Lahan


Sumber: Data Primer Diolah, 2022
47

Gambar 4.6 diatas menunjukan bahwa Petani di Desa Uetoli yang memiliki

luas lahan 1 Hektar sebanyak 30 responden atau sebesar 50%, yang memiliki luas

lahan 1,5 Hektar sebanyak 9 responden atau sebesar 15% dan yang memiliki luas

lahan 2 Hektar sebanyak 19 responden atau sebesar 32% sedangkan yang

memiliki luas lahan 3 Hektar sebanyak 2 responden atau sebesar 3%, Dapat dilihat

pada lampiran 2.

6. Karakteristik Responden Berdasarkan Biaya Produksi


Adapun data mengenai Biaya Produksi yang dikeluarkan responden dalam

penelitian ini, dapat dilihat dari gambar berikut:

> 500.000 1-5 juta 10-20 juta


3%

27%

70%

Gambar 4.7 Deskripsi Data Berdasarkan Biaya Produksi

Sumber: Data Primer Diolah, 2022

Gambar 4.7 diatas menunjukan bahwa Biaya Produksi yang dikeluarkan petani

jagung lebih dari Rp. 500.000 berjumlah 2 responden atau sebesar 3 %, Biaya

Produksi yang dikeluarkan petani jagung 1-5 juta berjumlah 42 responden atau

sebesar 70 % sedangkan Biaya Produksi yang dikeluarkan petani jagung 10-20

juta berjumlah 16 responden atau sebesar 27 %, dapat dilihat pada lampiran 2.


48

4.3 Biaya Usahatani Jagung

Biaya merupakan pengeluaran modal yang digunakan untuk menghasilkan

suatu produk berupa barang atau jasa. Sifat dari biaya adalah pengorbanan

ekonomi. Biaya usahatani adalah semua pengeluaran yang diperlukan untuk

menghasilkan sejumlah produk tertentu dalam satu kali proses produksi. Biaya

produksi dapat digolongkan atas dasar hubungan perubahan volume produksi,

yaitu biaya tetap dan biaya variabel.

4.3.1 Biaya Tetap (Fixed Cost)

Biaya tetap merupakan biaya yang dikeluarkan oleh petani jagung yang

sifatnya tetap dan tidak berpengaruh terhadap jumlah produksi yang dihasilkan,

dalam usahatani yang termasuk biaya tetap adalah biaya penyusutan alat. Adapun

biaya tetap yang digunakan dalam memproduksi jagung yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.5
Rata-rata Biaya Tetap Dalam Masa Satu Kali Tanam
No Uraian Biaya (Rp/Ha) Presentase %
1 Cangkul Rp. 100,000 27,71 %
2 Parang Rp. 61,000 16,89 %
3 Tangki Rp. 150,000 41,55 %
4 Sube Rp. 50,000 13,85 %
Jumlah Rp. 361,000 100 %
Sumber: data primer diolah,2022
Berdasarkan tabel 4.5 diatas dapat disimpulkan bahwa biaya rata-rata

peralatan pertanian cangkul sebesar Rp. 100,000 atau 27,71%, parang sebesar Rp.

61,000 atau 16,89%, tangki sebesar Rp. 150,000 atau 41,55%, dan sube sebesar

Rp. 50,000 atau 13,85%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel rincian

berikut:
49

Tabel 4.6
Rincian Biaya Tetap Pada Usahatani Jagung
No Luas Biaya Biaya Biaya
Biaya Sube Biaya tetap
Responden Lahan Cangkul Parang Tangki
(Rp) (Rp/ha)
(Ha) (Rp) (Rp) (Rp)
1 1 Rp100,000 Rp61,000 Rp150,000 Rp50,000 Rp361,000
2 1 Rp100,000 Rp61,000 Rp150,000 Rp50,000 Rp361,000
3 1 Rp100,000 Rp61,000 Rp150,000 Rp50,000 Rp361,000
4 1 Rp100,000 Rp61,000 Rp150,000 Rp50,000 Rp361,000
5 2 Rp100,000 Rp61,000 Rp150,000 Rp50,000 Rp361,000
6 1,5 Rp100,000 Rp61,000 Rp150,000 Rp50,000 Rp361,000
7 3 Rp100,000 Rp61,000 Rp150,000 Rp50,000 Rp361,000
8 2 Rp100,000 Rp61,000 Rp150,000 Rp50,000 Rp361,000
9 1 Rp100,000 Rp61,000 Rp150,000 Rp50,000 Rp361,000
10 1 Rp100,000 Rp61,000 Rp150,000 Rp50,000 Rp361,000
11 1 Rp100,000 Rp61,000 Rp150,000 Rp50,000 Rp361,000
12 1 Rp100,000 Rp61,000 Rp150,000 Rp50,000 Rp361,000
13 1 Rp100,000 Rp61,000 Rp150,000 Rp50,000 Rp361,000
14 1 Rp100,000 Rp61,000 Rp150,000 Rp50,000 Rp361,000
15 1 Rp100,000 Rp61,000 Rp150,000 Rp50,000 Rp361,000
16 2 Rp100,000 Rp61,000 Rp150,000 Rp50,000 Rp361,000
17 1 Rp100,000 Rp61,000 Rp150,000 Rp50,000 Rp361,000
18 1,5 Rp100,000 Rp61,000 Rp150,000 Rp50,000 Rp361,000
19 2 Rp100,000 Rp61,000 Rp150,000 Rp50,000 Rp361,000
20 1 Rp100,000 Rp61,000 Rp150,000 Rp50,000 Rp361,000
21 2 Rp100,000 Rp61,000 Rp150,000 Rp50,000 Rp361,000
22 1 Rp100,000 Rp61,000 Rp150,000 Rp50,000 Rp361,000
23 1,5 Rp100,000 Rp61,000 Rp150,000 Rp50,000 Rp361,000
24 2 Rp100,000 Rp61,000 Rp150,000 Rp50,000 Rp361,000
25 1 Rp100,000 Rp61,000 Rp150,000 Rp50,000 Rp361,000
26 1 Rp100,000 Rp61,000 Rp150,000 Rp50,000 Rp361,000
27 1 Rp100,000 Rp61,000 Rp150,000 Rp50,000 Rp361,000
28 2 Rp100,000 Rp61,000 Rp150,000 Rp50,000 Rp361,000
29 1 Rp100,000 Rp61,000 Rp150,000 Rp50,000 Rp361,000
30 2 Rp100,000 Rp61,000 Rp150,000 Rp50,000 Rp361,000
31 1 Rp100,000 Rp61,000 Rp150,000 Rp50,000 Rp361,000
32 3 Rp100,000 Rp61,000 Rp150,000 Rp50,000 Rp361,000
33 1 Rp100,000 Rp61,000 Rp150,000 Rp50,000 Rp361,000
34 1 Rp100,000 Rp61,000 Rp150,000 Rp50,000 Rp361,000
35 1 Rp100,000 Rp61,000 Rp150,000 Rp50,000 Rp361,000
36 1,5 Rp100,000 Rp61,000 Rp150,000 Rp50,000 Rp361,000
37 1 Rp100,000 Rp61,000 Rp150,000 Rp50,000 Rp361,000
38 2 Rp100,000 Rp61,000 Rp150,000 Rp50,000 Rp361,000
39 1 Rp100,000 Rp61,000 Rp150,000 Rp50,000 Rp361,000
40 1 Rp100,000 Rp61,000 Rp150,000 Rp50,000 Rp361,000
41 1.5 Rp100,000 Rp61,000 Rp150,000 Rp50,000 Rp361,000
42 1 Rp100,000 Rp61,000 Rp150,000 Rp50,000 Rp361,000
43 2 Rp100,000 Rp61,000 Rp150,000 Rp50,000 Rp361,000
44 1 Rp100,000 Rp61,000 Rp150,000 Rp50,000 Rp361,000
50

No Luas Biaya Biaya Biaya


Biaya Sube Biaya tetap
Responden Lahan Cangkul Parang Tangki
(Rp) (Rp/ha)
(Ha) (Rp) (Rp) (Rp)
45 2 Rp100,000 Rp61,000 Rp150,000 Rp50,000 Rp361,000
46 1,5 Rp100,000 Rp61,000 Rp150,000 Rp50,000 Rp361,000
47 2 Rp100,000 Rp61,000 Rp150,000 Rp50,000 Rp361,000
48 2 Rp100,000 Rp61,000 Rp150,000 Rp50,000 Rp361,000
49 2 Rp100,000 Rp61,000 Rp150,000 Rp50,000 Rp361,000
50 1 Rp100,000 Rp61,000 Rp150,000 Rp50,000 Rp361,000
51 2 Rp100,000 Rp61,000 Rp150,000 Rp50,000 Rp361,000
52 2 Rp100,000 Rp61,000 Rp150,000 Rp50,000 Rp361,000
53 2 Rp100,000 Rp61,000 Rp150,000 Rp50,000 Rp361,000
54 1 Rp100,000 Rp61,000 Rp150,000 Rp50,000 Rp361,000
55 2 Rp100,000 Rp61,000 Rp150,000 Rp50,000 Rp361,000
56 1,5 Rp100,000 Rp61,000 Rp150,000 Rp50,000 Rp361,000
57 1,5 Rp100,000 Rp61,000 Rp150,000 Rp50,000 Rp361,000
58 1,5 Rp100,000 Rp61,000 Rp150,000 Rp50,000 Rp361,000
59 1 Rp100,000 Rp61,000 Rp150,000 Rp50,000 Rp361,000
60 2 Rp100,000 Rp61,000 Rp150,000 Rp50,000 Rp361,000
Jumlah Rp6,000,000 Rp3,660,000 Rp9,000,000 Rp3,000,000 Rp21,660,000
Rata-rata Rp100,000 Rp61,000 Rp150,000 Rp50,000 Rp361,000
Sumber: data primer diolah,2022

Berdasarkan tabel 4.6 diatas dapat disimpulkan bahwa rincian rata-rata biaya

tetap yang digunakan oleh petani sebesar Rp. 361,000.

4.3.2 Biaya Tidak Tetap (Variabel Cost)

Biaya variabel merupakan biaya yang dikeluarkan oleh petani yang

besarnya bergantung pada jumlah barang yang diproduksi. Jumlah biaya variabel

yang digunakan oleh Usahatani jagung adalah sebagai berikut:

Tabel 4.7
Rata-rata Biaya Tidak Tetap Dalam Masa Satu Kali Tanam
No Uraian Biaya (Rp/Ha) Presentase %
1 Benih Jagung Rp. 469,550 10,03 %
2 Pupuk Urea Rp. 338,208 0,73 %
3 Pestisida Rp. 377,800 0,90 %
4 Upah Tenaga Kerja Rp. 1,507,500 32,33 %
5 Transportasi Rp. 101,000 0,22 %
6 Biaya Mesin Rontok Rp. 1,883,783 40,27 %
Jumlah Rp. 4,677,842 100 %
Sumber: data primer diolah,2022
51

Berdasarkan tabel 4.7 diatas dapat disimpulkan bahwa rata-rata biaya tidak

tetap yang digunakan petani dalam satu kali musim tanam yaitu biaya benih

sebesar Rp. 469,550 atau 10,03 %, Biaya pupuk sebesar Rp. 338,208 atau 0,73%,

Biaya Pestisida sebesar Rp. 377,800 atau 0,90%, Upah tenaga kerja sebesar Rp.

1,507,500 atau 32,33%, Biaya transportasi sebesar Rp. 101,000 atau 0,22%

sedangkan Biaya mesin rontok sebesar Rp. 1,883,783 atau 40,27%

4.4 Total Biaya Usahatani Jagung

Biaya total atau Total Cost merupakan semua biaya yang dikeluarkan dalam

kegiatan usahatani dari persiapan lahan hingga hasil panen dijual komponen

biaya tersebut terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel dalam biaya bentuk tunai.

Menurut Soekartawi (1995) pengeluaran total usahatani didefinisikan sebagai nilai

semua masukan yang habis dipakai atau dikeluarkan dalam produksi.

Tabel 4.8
Rata-rata Total Biaya (TC) Dalam Masa Satu Kali Tanam
No Uraian Biaya (Rp/Ha) Presentase %
1 Biaya Tetap Rp. 361,000 7,2 %
2 Biaya Variabel Rp. 4,673,333 92,80 %
Jumlah Rp. 5,034,333 100 %
Sumber: data primer diolah,2022
Berdasarkan tabel 4.8 diatas total rata-rata biaya tetap usahatani adalah

sebesar Rp. 361,000 sedangkan total rata-rata biaya variabel sebesar Rp.

4,673,333. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel rincian berikut:
52

Tabel 4.9
Rincian Total Biaya Pada Usahatani Jagung
No Luas
Biaya Tetap Biaya Viariabel Total Biaya
Responde Lahan
(Rp) (Rp) (Rp/Ha)
n (Ha)
1 1 Rp 361,000 Rp 2,975,000 Rp 3,336,000
2 1 Rp 361,000 Rp 4,150,000 Rp 4,511,000
3 1 Rp 361,000 Rp 2,382,000 Rp 2,743,000
4 1 Rp 361,000 Rp 3,681,000 Rp 4,042,000
5 2 Rp 361,000 Rp 7,525,000 Rp 7,886,000
6 1,5 Rp 361,000 Rp 3,200,000 Rp 3,561,000
7 3 Rp 361,000 Rp 9,600,000 Rp 9,961,000
8 2 Rp 361,000 Rp 6,805,000 Rp 7,166,000
9 1 Rp 361,000 Rp 2,730,000 Rp 3,091,000
10 1 Rp 361,000 Rp 2,060,000 Rp 2,421,000
11 1 Rp 361,000 Rp 3,075,000 Rp 3,436,000
12 1 Rp 361,000 Rp 2,735,000 Rp 3,096,000
13 1 Rp 361,000 Rp 2,675,000 Rp 3,036,000
14 1 Rp 361,000 Rp 3,182,000 Rp 3,543,000
15 1 Rp 361,000 Rp 2,105,000 Rp 2,466,000
16 2 Rp 361,000 Rp 6,160,000 Rp 6,521,000
17 1 Rp 361,000 Rp 3,710,000 Rp 4,071,000
18 1,5 Rp 361,000 Rp 3,425,000 Rp 3,786,000
19 2 Rp 361,000 Rp 8,870,000 Rp 9,231,000
20 1 Rp 361,000 Rp 2,748,000 Rp 3,109,000
21 2 Rp 361,000 Rp 6,705,000 Rp 7,066,000
22 1 Rp 361,000 Rp 2,850,000 Rp 3,211,000
23 1,5 Rp 361,000 Rp 3,510,000 Rp 3,871,000
24 2 Rp 361,000 Rp 8,515,000 Rp 8,876,000
25 1 Rp 361,000 Rp 2,560,000 Rp 2,921,000
26 1 Rp 361,000 Rp 2,505,000 Rp 2,866,000
27 1 Rp 361,000 Rp 2,750,000 Rp 3,111,000
28 2 Rp 361,000 Rp 6,050,000 Rp 6,411,000
29 1 Rp 361,000 Rp 2,198,000 Rp 2,559,000
30 2 Rp 361,000 Rp 7,430,000 Rp 7,791,000
31 1 Rp 361,000 Rp 2,655,000 Rp 3,016,000
32 3 Rp 361,000 Rp 9,225,000 Rp 9,586,000
33 1 Rp 361,000 Rp 3,375,000 Rp 3,736,000
34 1 Rp 361,000 Rp 2,550,000 Rp 2,911,000
35 1 Rp 361,000 Rp 1,862,000 Rp 2,223,000
36 1,5 Rp 361,000 Rp 3,190,000 Rp 3,551,000
37 1 Rp 361,000 Rp 2,250,000 Rp 2,611,000
38 2 Rp 361,000 Rp 9,575,000 Rp 9,936,000
39 1 Rp 361,000 Rp 2,425,000 Rp 2,786,000
53

No Luas
Biaya Tetap Biaya Viariabel Total Biaya
Responde Lahan
(Rp) (Rp) (Rp/Ha)
n (Ha)
40 1 Rp 361,000 Rp 2,610,000 Rp 2,971,000
41 1.5 Rp 361,000 Rp 2,715,000 Rp 3,076,000
42 1 Rp 361,000 Rp 2,850,000 Rp 3,211,000
43 2 Rp 361,000 Rp 7,400,000 Rp 7,761,000
44 1 Rp 361,000 Rp 2,580,000 Rp 2,941,000
45 2 Rp 361,000 Rp 9,375,000 Rp 9,736,000
46 1,5 Rp 361,000 Rp 2,620,000 Rp 2,981,000
47 2 Rp 361,000 Rp 7,900,000 Rp 8,261,000
48 2 Rp 361,000 Rp 8,350,000 Rp 8,711,000
49 2 Rp 361,000 Rp 7,020,000 Rp 7,381,000
50 1 Rp 361,000 Rp 2,475,000 Rp 2,836,000
51 2 Rp 361,000 Rp 8,765,000 Rp 9,126,000
52 2 Rp 361,000 Rp 8,665,000 Rp 9,026,000
53 2 Rp 361,000 Rp 8,490,000 Rp 8,851,000
54 1 Rp 361,000 Rp 2,697,000 Rp 3,058,000
55 2 Rp 361,000 Rp 8,150,000 Rp 8,511,000
56 1,5 Rp 361,000 Rp 3,795,000 Rp 4,156,000
57 1,5 Rp 361,000 Rp 3,655,000 Rp 4,016,000
58 1,5 Rp 361,000 Rp 3,510,000 Rp 3,871,000
59 1 Rp 361,000 Rp 2,400,000 Rp 2,761,000
60 2 Rp 361,000 Rp 8,405,000 Rp 8,766,000
Rp Rp
Jumlah
Rp 21,660,000 291,672,500 302,060,000
Rata-rata Rp 361,000 Rp 4,673,333 Rp 5,034,333
Sumber: data primer diolah,2022
Berdasarkan tabel 4.9 diatas dapat disimpulkan bahwa rata-rata total biaya

(TC) usahatani jagung dalam satu kali musim tanam sebesar Rp. 5,034,333.

4.5 Penerimaan Usahatani Jagung

Penerimaan adalah total nilai yang diperoleh dari hasil kali antara jumlah

produksi dengan harga jual yang berlaku di tingkat petani. Besarnya penerimaan

yang diperoleh petani dipengaruhi oleh besarnya jumlah produksi yang dihasilkan

petani dan harga jual yang berlaku, sehingga semakin besar produksi yang

dihasilkan dan harga jual sesuai maka semakin besar penerimaan yang akan

diperoleh petani.
54

Berdasarkan hasil analisis rata-rata produksi jagung yang dihasilkan petani

adalah 2662,5 Kg dengan harga jual jagung rata-rata sebesar Rp. 4,213, serta

penerimaan yang diperoleh petani sebesar Rp. 11,250,167. Untuk lebih jelasnya

dapat dilihat pada tabel rincian sebagai berikut:

Tabel 4.10
Rincian Penerimaan Usahatani Jagung
Luas
No Total
Laha Harga Jual Penerimaan
Responde Produksi
n Jagung (Rp/Kg) (Rp)
n (Kg)
(Ha)
1 1 1650 Rp 4,200 Rp 6,930,000
2 1 2000 Rp 4,200 Rp 8,400,000
3 1 1300 Rp 4,200 Rp 5,460,000
4 1 1800 Rp 4,500 Rp 8,100,000
5 2 5000 Rp 4,100 Rp 20,500,000
6 1,5 1700 Rp 4,300 Rp 7,310,000
7 3 5000 Rp 4,100 Rp 20,500,000
8 2 6000 Rp 4,700 Rp 28,200,000
9 1 1500 Rp 4,200 Rp 6,300,000
10 1 1200 Rp 4,100 Rp 4,920,000
11 1 1500 Rp 4,300 Rp 6,450,000
12 1 1500 Rp 4,200 Rp 6,300,000
13 1 1500 Rp 4,200 Rp 6,300,000
14 1 1650 Rp 4,300 Rp 7,095,000
15 1 1200 Rp 4,200 Rp 5,040,000
16 2 3000 Rp 4,700 Rp 14,100,000
17 1 3000 Rp 4,200 Rp 12,600,000
18 1,5 1800 Rp 4,300 Rp 7,740,000
19 2 5000 Rp 4,300 Rp 21,500,000
20 1 1500 Rp 4,300 Rp 6,450,000
21 2 3000 Rp 4,100 Rp 14,350,000
22 1 1650 Rp 4,200 Rp 6,930,000
23 1,5 1800 Rp 4,200 Rp 7,560,000
24 2 5000 Rp 4,100 Rp 20,500,000
25 1 1500 Rp 4,200 Rp 6,300,000
26 1 1500 Rp 4,200 Rp 6,300,000
27 1 1600 Rp 4,200 Rp 6,720,000
28 2 3000 Rp 4,300 Rp 12,900,000
29 1 1500 Rp 4,100 Rp 6,150,000
30 2 3500 Rp 4,700 Rp 16,450,000
31 1 1500 Rp 4,200 Rp 6,300,000
55

Luas
No Total
Laha Harga Jual Penerimaan
Responde Produksi
n
n
(Kg)
Jagung (Rp/Kg) (Rp)
(Ha)
32 3 4800 Rp 4,100 Rp 19,680,000
33 1 2500 Rp 4,100 Rp 10,250,000
34 1 1500 Rp 4,100 Rp 6,150,000
35 1 1500 Rp 4,200 Rp 6,300,000
36 1,5 1800 Rp 4,100 Rp 7,380,000
37 1 1400 Rp 4,200 Rp 5,880,000
38 2 5000 Rp 4,200 Rp 21,000,000
39 1 1500 Rp 4,200 Rp 6,300,000
40 1 1450 Rp 4,100 Rp 5,945,000
41 1.5 1700 Rp 4,500 Rp 7,650,000
42 1 1500 Rp 4,300 Rp 6,450,000
43 2 5500 Rp 4,100 Rp 22,550,000
44 1 1450 Rp 4,200 Rp 6,090,000
45 2 5500 Rp 4,100 Rp 22,550,000
46 1,5 1500 Rp 4,000 Rp 6,000,000
47 2 4500 Rp 4,100 Rp 18,450,000
48 2 4600 Rp 4,200 Rp 19,320,000
49 2 3800 Rp 4,100 Rp 15,580,000
50 1 1400 Rp 4,200 Rp 5,880,000
51 2 5000 Rp 4,200 Rp 21,000,000
52 2 5000 Rp 4,100 Rp 20,500,000
53 2 4500 Rp 4,200 Rp 18,900,000
54 1 1500 Rp 4,200 Rp 6,300,000
55 2 4500 Rp 4,100 Rp 18,450,000
56 1,5 2000 Rp 4,200 Rp 8,400,000
57 1,5 2000 Rp 4,200 Rp 8,400,000
58 1,5 2000 Rp 4,200 Rp 8,400,000
59 1 1500 Rp 4,100 Rp 6,150,000
60 2 4500 Rp 4,100 Rp 18,450,000
Jumlah 159,750 Kg Rp. 252,800 Rp. 675,010,000
Rata-rata 2662,5 Kg Rp. 4,213 Rp. 11,250,167
Sumber: data primer diolah,2022
Berdasarkan tabel 4.10 diatas dapat disimpulkan bahwa rata-rata pnerimaan

usahatani jagung sebesar Rp. 11,250,167 dengan rata-rata total produksi sebesar

2662,5 Kg dan rata-rata harga jual jagung sebesar Rp. 4,213.


56

4.6 Pendapatan Usahatani Jagung

Pendapatan merupakan pemasukan bagi petani jagung untuk memenuhi

kebutuhan primer dan sekunder. Untuk mengetahui pendapatan Usahatani dengan

cara menghitung selisih daro total penerimaan yang diterima dengan biaya-biaya

yang telah dikeluarkan meliputi biaya tetap dan biaya variabel.

Adapun rata-rata pendapatan pada usahatani dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.11
Rata-rata Total Pendapatan Usahatani Jagung
No Uaraian Jumlah (Rp/Ha)
1 Total Penerimaan (TR) Rp. 11,250,167
2 Total Biaya (TC) Rp. 5,034,333
Pendapatan (TR-TC) Rp. 6,215,834
Sumber: data primer diolah,2022
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa pendapatan rata-rata usahatani

jagung sebesar Rp. 6,215,834. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel

sebagai berikut:

Tabel 4.12
Rincian Pendapatan Usahatani Jagung
No Luas Total Total Pendapatan
Responde Lahan Penerimaan (Rp) Pengeluaran (Rp/Ha)
n (Ha) (Rp)
1 1 Rp6,930,000 Rp 3,336,000 Rp3,594,000
2 1 Rp8,400,000 Rp 4,511,000 Rp3,889,000
3 1 Rp5,460,000 Rp 2,743,000 Rp2,717,000
4 1 Rp8,100,000 Rp 4,042,000 Rp4,058,000
5 2 Rp20,500,000 Rp 7,886,000 Rp12,614,000
6 1,5 Rp7,310,000 Rp 3,561,000 Rp3,749,000
7 3 Rp20,500,000 Rp 9,961,000 Rp10,539,000
8 2 Rp28,200,000 Rp 7,166,000 Rp21,034,000
9 1 Rp6,300,000 Rp 3,091,000 Rp3,209,000
10 1 Rp4,920,000 Rp 2,421,000 Rp2,499,000
11 1 Rp6,450,000 Rp 3,436,000 Rp3,014,000
57

No Luas Total Total Pendapatan


Responde Lahan Penerimaan (Rp) Pengeluaran (Rp/Ha)
n (Ha) (Rp)
12 1 Rp6,300,000 Rp 3,096,000 Rp3,204,000
13 1 Rp6,300,000 Rp 3,036,000 Rp3,264,000
14 1 Rp7,095,000 Rp 3,543,000 Rp3,552,000
15 1 Rp5,040,000 Rp 2,466,000 Rp2,574,000
16 2 Rp14,100,000 Rp 6,521,000 Rp7,579,000
17 1 Rp12,600,000 Rp 4,071,000 Rp8,529,000
18 1,5 Rp7,740,000 Rp 3,786,000 Rp3,954,000
19 2 Rp21,500,000 Rp 9,231,000 Rp12,269,000
20 1 Rp6,450,000 Rp 3,109,000 Rp3,341,000
21 2 Rp14,350,000 Rp 7,066,000 Rp7,284,000
22 1 Rp6,930,000 Rp 3,211,000 Rp3,719,000
23 1,5 Rp7,560,000 Rp 3,871,000 Rp3,689,000
24 2 Rp20,500,000 Rp 8,876,000 Rp11,624,000
25 1 Rp6,300,000 Rp 2,921,000 Rp3,379,000
26 1 Rp6,300,000 Rp 2,866,000 Rp3,434,000
27 1 Rp6,720,000 Rp 3,111,000 Rp3,609,000
28 2 Rp12,900,000 Rp 6,411,000 Rp6,489,000
29 1 Rp6,150,000 Rp 2,559,000 Rp3,551,000
30 2 Rp16,450,000 Rp 7,791,000 Rp8,659,000
31 1 Rp6,300,000 Rp 3,016,000 Rp3,284,000
32 3 Rp19,680,000 Rp 9,586,000 Rp10,094,000
33 1 Rp10,250,000 Rp 3,736,000 Rp6,514,000
34 1 Rp6,150,000 Rp 2,911,000 Rp3,239,000
35 1 Rp6,300,000 Rp 2,223,000 Rp4,077,000
36 1,5 Rp7,380,000 Rp 3,551,000 Rp3,829,000
37 1 Rp5,880,000 Rp 2,611,000 Rp3,269,000
38 2 Rp21,000,000 Rp 9,936,000 Rp11,064,000
39 1 Rp6,300,000 Rp 2,786,000 Rp3,514,000
40 1 Rp5,945,000 Rp 2,971,000 Rp2,974,000
41 1.5 Rp7,650,000 Rp 3,076,000 Rp4,574,000
42 1 Rp6,450,000 Rp 3,211,000 Rp3,239,000
43 2 Rp22,550,000 Rp 7,761,000 Rp14,789,000
44 1 Rp6,090,000 Rp 2,941,000 Rp3,149,000
45 2 Rp22,550,000 Rp 9,736,000 Rp12,814,000
46 1,5 Rp6,000,000 Rp 2,981,000 Rp3,019,000
47 2 Rp18,450,000 Rp 8,261,000 Rp10,189,000
48 2 Rp19,320,000 Rp 8,711,000 Rp10,609,000
49 2 Rp15,580,000 Rp 7,381,000 Rp8,199,000
50 1 Rp5,880,000 Rp 2,836,000 Rp3,044,000
51 2 Rp21,000,000 Rp 9,126,000 Rp11,874,000
52 2 Rp20,500,000 Rp 9,026,000 Rp11,474,000
58

No Luas Total Total Pendapatan


Responde Lahan Penerimaan (Rp) Pengeluaran (Rp/Ha)
n (Ha) (Rp)
53 2 Rp18,900,000 Rp 8,851,000 Rp10,049,000
54 1 Rp6,300,000 Rp 3,058,000 Rp3,242,000
55 2 Rp18,450,000 Rp 8,511,000 Rp9,939,000
56 1,5 Rp8,400,000 Rp 4,156,000 Rp4,244,000
57 1,5 Rp8,400,000 Rp 4,016,000 Rp4,384,000
58 1,5 Rp8,400,000 Rp 3,871,000 Rp4,529,000
59 1 Rp6,150,000 Rp 2,761,000 Rp3,389,000
60 2 Rp18,450,000 Rp 8,766,000 Rp9,684,000
Rp
Jumlah
Rp. 675,010,000 302,060,000 Rp. 372,910,000
Rata-rata Pendapatan
Usahatani Jagung
Rp. 11,250,167 Rp. 5,034,333 Rp. 6,215,834
Sumber: data primer diolah,2022
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa rata-rata penerimaan yang diperoleh

petani dalam satu kali musim tanam sebesar Rp. 11,250,167, dan rata-rata

penegluaran sebesar Rp. 5,034,333 dan rata-rata pendapatan yang diperoleh petani

dalam satu kali musim tanam yaitu sebesar Rp. 6,215,834.

4.7 Keuntungan Usahatani Jagung


Keuntungan usahatani merupakan total penerimaan setelah dikurangi biaya

produksi dan biaya yang diperhitungkan. Menurut Roza (2009) keuntungan petani

adalah penerimaan yang diperoleh dikurangi dengan seluruh biaya-biaya yang

dikeluarkan dalam proses produksi baik biaya variabel maupun biaya tetap.

Adapun rata-rata keuntungan dang didapatkan petani di Desa Uetoli dari rata-

rata lahan 1 Ha lahan, sebagai berikut:

Tabel 4.13
Rata-rata Keuntungan Sekali Tanam Usahatani Jagung
No Uraian Jumlah (Rp/)
1 Produksi Jagung Rata-rata 159,750 Kg
2 Harga Jagung Rata-rata Rp. 4,193
Penerimaan Rata-rata Rp. 11,250,167
59

No Uraian Jumlah (Rp/)


3 Biaya Benih Rp. 469,550
4 Biaya Pupuk Rp. 338,208
5 Biaya Pestisida Rp. 377,800
6 Upah Tenaga Kerja Rp. 1,507,500
7 Biaya Mesin Rontok Rp. 1,883,783
8 Biaya Transportasi Rp. 101,000
Total Biaya Keseluruhan Rp. 4,677,842
Keuntungan (Penerimaan-Biaya) Rp. 6,360,241
Sumber: data primer diolah,2022
Berdasarkan tabel 4.14 diatas dapat disimpulkan bahwa rata-rata keuntungan

usahatani di Desa Uetoli Kecamatan Ampana Tete mencapai Rp. 6,360,241.

Rincian hasil tersebut diperoleh dari selisih antara penerimaan rata-rata dan total

biaya rata-rata.

4.8 Kelayakan Usahatani Jagung

Analisis kelayakan usahatani merupakan upaya untuk mengetahui tingkat

kelayakan suatu jenis usaha, dengan melihat beberapa parameter atau kriteria

kelayakan tertentu. Menurut (Soekarwati, 2002) mengatakan bahwa pendapatan

petani padi adalah selisih antara pendapatan (TR) dan semua biaya (TC).

Penerimaan usahatani adalah perkalian antara produksi (Q) dan harga jual (P),

sedangkan biaya adalah semua pengeluaran yang digunakan dalam suatu usaha

tani. Biaya tersebut terdiri dari penjumlahan antara total biaya/fixed cost (FC) dan

biaya variabel/variabel cost (VC).


60

Berikut ini adalah tabel rincian perhitungan analisis kelayakan usahatani

jagung di Desa Uetoli.

Tabel 4.14
Analisis Kelayakan Usahatani Jagung
Jumla Satua Harga
No Komponen Biaya Total (Rp)
h n Satuan (Rp)
Penerimaan 2,662 Ton Rp. 4,213 Rp. 11,250,167
 
A Biaya Tetap        
1 Penyusutan Alat      Rp. 361,000
Jumlah Biaya Tetap  Rp. 361,000

B Biaya Variabel
 
1 Benih Unggul Bisi 2 10 Kg  Rp. 80,000  Rp. 800,000
 Rp.
2 Calaris 5 Kg 131,000  Rp. 655,000
 Rp.
3 Noxon 4 Lt 100,000 Rp.  400,000
 Rp.
4 NPK Cair 3 Lt 100,000 Rp. 300,000 
5 Penyiapan Lahan 3 HOK  Rp. 75,000 Rp. 225,000 
6 Penanaman 3 HOK  Rp. 75,000  Rp. 225,000 
7 Pemupukan Dasar 2 HOK  Rp. 75,000  Rp. 150,000 
8 Penyiraman 2 HOK  Rp. 75,000  Rp. 150,000 
9 Penyemprotan 2 HOK  Rp. 75,000  Rp. 150,000 
10 Pemupukan ke 2 2 HOK  Rp. 75,000  Rp. 150,000 
11 Hama dan Penyakit 3 HOK  Rp. 75,000  Rp. 225,000 
12 Panen 3 HOK  Rp. 75,000  Rp. 225,000 
 Rp.
13 Biaya Mesin Perontok 4 Ton 120,000  Rp. 480,000
14 Biaya Transportasi 2 Lt Rp. 65,500 Rp. 181,000
Jumlah Biaya Variabel Rp. 4,316,842
Total Biaya Keseluruhan  Rp. 4,677,842
C Keuntungan (Penerimaan-Biaya)/Ha  Rp. 6,360,241
D Revenue/Cost (R/C)  Rp. 2,40
Sumber: data primer diolah,2022
61

Berdasarkan tabel 4.14 dapat dilihat bahwa hasil analisis kelayakan usahatani

padi di kelurahan Ampana mengalami keuntungan sebesar Rp. 6,360,241 dengan

nilai R/C adalah sebesar 2,40 karena nilainya lebih dari 1 maka petani akan

mendapatkan keuntungan sebesar Rp. . 6,360,241.

4.9 Hasil dan Analisa Uji Hipotesis


4.9.1 Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas Data

Uji normalitas dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah distribusi

sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data

tersebut tidak menceng ke kiri dan tidak menceng ke kanan.

Dalam analisis grafik,normalitas terlihat dari penyebaran data (titik) pada

sumbu diagonal garis grafik yang mana jika data menyebar dan mengikuti arah

garis diagonal menunjukan pola distribusi normal. Sedangkan dalam analisis

statistik, untuk mengetahui residual berdistribusi normal atau tidak, dilihat dengan

menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov (K-S) dengan ketentuan nilai signifikansi

variabel residual lebih besar dari 0,05, maka data residual berdistribusi normal.

hasil uji normalitas dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar dan tabel

berikut:
62

Gambar 4.8
Grafik Histogram Uji Normalitas Data

Sumber: Pengelohan Data SPSS Versi 21

Gambar 4.9
Gambar Normal P-P Plot Uji Normalitas Data

Sumber: Pengelohan Data SPSS Versi 21


63

Tabel 4.15
Hasil Uji Normalitas Data
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 60
Mean .0000000
Normal Parameters a,b
Std. 3875735.88502584
Deviation
Absolute .146
Most Extreme
Positive .146
Differences
Negative -.077
Kolmogorov-Smirnov Z 1.128
Asymp. Sig. (2-tailed) .157
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: Pengelohan Data SPSS Versi 21
Berdasarkan hasil uji normalitas dengan grafik menunjukan bahwa titik-titik

(data) menyebar mengikuti garis normal serta analisis statistik menggunakan

Kolmogorov-Smirnov Test yang memiliki nilai signifikansi variabel residual lebih

besar dari 0,05 yaitu 0,157 sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi

normal.

2. Uji Multikolinearitas
Cara mendeteksi multikolinearitas adalah dengan melihat hasil nilai Tolerance

dengan VIF pada tabel Coefficients. Jika nilai VIF kurang dari 10 dan nilai

Tolerance lebih besar dari 0,01, maka dinyatakan tidak terjadi multikolinearitas.
64

Tabel 4.16
Hasil Uji multikolinearitas
Coefficientsa
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
(Constant)
1 Biaya Produksi .980 1.020
Harga Jual .980 1.020
a. Dependent Variable: Pendapatan
Sumber: Pengelohan Data SPSS Versi 21

Berdasarkan tabel 4.14 diatas dapat dilihat bahwa nilai Tolerance variabel

Biaya Produksi sebesar 0,980 dan Harga Jual sebesar 0,980. Sedangkan nilai VIF

Biaya Produksi sebesar 1.020 dan Harga Jual sebesar 1.020. Jadi, dapat

disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas antar variabel bebas dalam

model regresi ini karena setiap nilai Tolerance lebih besar dari 0,01 dan VIF

kurang dari 10.

3. Uji Heteroskedastisitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi

ketidaksamaan varians dan residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika

varians dari residual satu pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas

dan bila berbeda disebut Heteroskedastisitas.

Sesuatu yang menjadi dasar pengambilan keputusan dari uji Heteroskedastisitas

yaitu:

▪ Jika pada grafik scatterplot terdapat titik-titik yang membentuk suatu pola

seperti gelombang atau menyebar maka terjadi heteroskedastisitas.


65

▪ Jika titik-titik menyebar dan tidak membentuk suatu pola tertentu maka

tidak terjadi heteroskedastisitas.

Gambar 4.10
Hasil Uji Heteroskedastisitas

Sumber: Pengelohan Data SPSS Versi 21

Berdasarkan gambar 4.10 menjelaskan tentang ada atau tidaknya

Heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat ada atau tidaknya pola tertentu

pada grafik scatterplot atara SRESID dan ADJPRED. Dapat dilihat pada gambar

diatas scatterplot menunjukan data menyebar atau tidak membentuk suatu pola

tertentu. Hal ini berarti terjadi Heteroskedastisitas pada model persamaan regresi.

4.9.2 Analisis Regresi Linier Berganda


Regresi linier berganda bertujuan untuk menghitung besarnya pengaruh

dua variabel atau lebih variabel bebas terhadap satu variabel terikat dan

memprediksi variabel terikat dengan menggunakan dua atau lebih variabel bebas.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel bebas (independen)

Biaya Produksi dan Harga Jual terhadap variabel terikat (dependen) Pendapatan.

Dalam penelitian ini uji analisis regresi linier berganda dilakukan dengan

menggunakan SPSS versi 21 sebagai berikut.


66

Tabel 4.17
Hasil Uji Analisis Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig.
Model
B Std. Error Beta
(Constant) .547 3.638 .236 .814
Biaya .945 .212 .511 4.465 .000
1
Produksi
Harga Jual .339 .031 .042 3.680 .001
a. Dependent Variable: Pendapatan
Sumber: Pengelohan Data SPSS Versi 21

Berdasarkan tabel diatas mengenai hasil analisis regresi linier berganda dapat

diketahui bahwa persamaan regresi linier berganda dari penelitian ini yaitu Y=

0,547 + 0,945 X1 + 0,339 X2, yang memiliki makna sebagai berikut:

● Konstanta
Pada penelitian ini dari hasil analisis regresi linier berganda diperoleh nilai

konstanta sebesar 547 yang diartikan jika variabel bebas (independen)

yaitu biaya produksi dan harga jual jagung berada dalam model yang sama

dengan 0 (nol), maka secara rata-rata variabel di luar model memberikan

nilai pada pendapatan petani sebesar 547.

● Koefisien X1
Koefisien X1 yaitu koefisien regresi biaya produksi memiliki nilai positif

sebesar 0,945, artinya apabila biaya produksi mengalami perubahan

sebesar 1 rupiah maka akan meningkatkan pendapatan petani sebesar

0,945.
67

● Koefisien X2
Koefisien X2 yaitu koefisien regresi harga jual jagung memiliki nilai

positif sebesar 0,339, artinya apabila harga jual jagung mengalami

peningkatan sebesar 1 rupiah maka akan meningkatkan pendapatan petani

sebesar 0,339.

4.9.3 Uji Hipotesis


1. Uji Parsial ( Uji t )
Menurut Sugiyono (2013) Uji t merupakan jawaban sementara terhadap

rumusan masalah, yang menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih.

Pengujian melalui uji t dengan membandingkan t-hitung dengan t-tabel pada

derajat signifikan 0,05. Apabila signifikan lebih kecil dari 0,05 maka hipotesis

diterima, tetapi jika sebaliknya taraf signifikan yang dihasilkan lebih besar dari

0,05 maka hipotesis ditolak. Untuk menentukan nilai ttabel maka rumus yang

digunakan sebagai berikut:

ttabel = (a/2 ; n – k – 1 atau df residual)

ttabel = (0,05/2 ; 60 – 3 – 1)

ttabel = (0,025 ; 56)

ttabel = 2,003
68

Tabel 4.18
Hasil Uji Parsial ( uji t)
Coefficientsa
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig.
Model
B Std. Error Beta
(Constant) .547 3.638 .236 .814
Biaya .945 .212 .511 4.465 .000
1
Produksi
Harga Jual .339 .031 .042 3.680 .001
a. Dependent Variable: Pendapatan
Sumber: Pengelohan Data SPSS Versi 21

Berdasarkan tabel 4.18 diatas hasil uji signifikansi secara parsial (uji t)

diperoleh hasil sebagai berikut:

● Variabel biaya produksi terhadap variabel pendapatan petani diperoleh nilai

thitng sebesar 4.465 sedangkan ttabel sebesar 2,003 dengan tingkat signifikan

sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05, dapat disimpulkan bahwa H 1 diterima

dan H01 di tolak yang artinya variabel biaya produksi berpengaruh signifikan

terhadap pendapatan petani jagung.

● Variabel harga jual jagung terhadap pendapatan petani diperoleh nilai thitung

sebesar 3.680 sedangkan ttabel sebesar 2,003 dengan tingkat signifikan

sebesar 0,001 dan signifikan lebih kecil dari 0,05 maka dapat disimpulkan

bahwa H2 diterima dan H02 di tolak yang artinya variabel harga jual

berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan petani jagung.


69

2. Uji Simultan (Uji F)


Menurut Sugiyono (2013) uji F bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel

independen secara simultan atau secara bersama-sama. Hasil uji F dapat dilihat

dengan nilai signifikan kurang dari 0,05 maka H 3 diterima dan H03 ditolak,

begitupun sebaliknya. Apabila nilai signifikan lebih besar dari 0,05 maka H 03

diterima dan H3 ditolak. Adapun hasil Uji F pada tabel 4.19 berikut.

Tabel 4.19
Hasil Uji Simultan ( uji F)
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Regressio 3257.000 2 1628.620 10.47 .000b
n 5
1
Residual 8862.200 57 1554.654
Total 121199.000 59
a. Dependent Variable: Pendapatan
b. Predictors: (Constant), Harga Jual, Biaya Produksi
Sumber: Pengelohan Data SPSS Versi 21

Berdasarkan hasil uji hipotesis dapat diketahui bahwa secara bersama-sama

variabel independen memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

Hal ini dibuktikan dengan menggunakan rumus:

F (k: n-k)

F (3: 60-3) = F (3: 57)

Ftabel = 3,159

Keterangan:

K = Jumlah Variabel
N = Jumlah Sample
70

Berdasarkan tabel 4.19 menerangkan mengenai hasil uji signifikansi secara

simultan (Uji F) yang dapat diketahui bahwa nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih

kecil dari 0,05 dan Fhitung sebesar 10.475 lebih besar dari Ftabel 3,159, Maka dapat

disimpulkan bahwa H3 diterima dan H03 ditolak, artinya terdapat pengaruh yang

signifikan antara biaya produksi dan harga jual jagung secara bersama-sama

terhadap pendapatan petani di Desa Uetoli Kecamatan Ampana Tete.

4.10 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Menurut Sugiyo (2018) Pengujian koefisien determinasi dilakukan untuk

mengetahui seberapa besar proporsi sumbangan seluruh variabel independen

terhadap variabel dependen. Nilai koefeisien determinasi (R2) berkisar antara

angka 0 hingga 1, yang mana semakin mendekati angka 1 maka proporsi

sumbangan seluruh variabel independen semakin besar terhadap variabel

dependen. Adapun hasil uji koefisien determinasi dalam penelitian ini sebagai

berikut:

Tabel 4.20
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson
1 .518a .876 .431 3.431 2.134
a. Predictors: (Constant), Harga Jual, Biaya Produksi
b. Dependent Variable: Pendapatan

Berdasarkan tabel diatas tentang hasil uji koefisien determinasi maka dapat

disimpulkan bahwa nilai R square sebesar 0,876 yang berarti bahwa pengaruh
71

variabel independen terhadap variabel dependen sebesar 87,6% sedangkan sisanya

12,4% dipengaruhi oleh variabel lain diluar model regresi ini.

4.11 Pembahasan Hasil Penelitian


Berdasarkan data primer yang telah diolah dengan bantuan SPSS Versi 21.

Hasil pengujian menunjukan bahwa Pengaruh biaya produksi petani jagung di

desa uetoli kecamatan ampana tete berpengaruh signifikan terhadap pendapatan

petani, artinya besar kecilnya biaya produksi yang dikeluarkan akan

mempengaruhi pendapatan petani. Dalam hal ini berarti petani dapat

mengalokasikan biayanya dengan tepat, yang mana apabila petani dapat

menggunakan biaya dengan baik dalam jumlah yang besar maka faktor produksi

yang digunakan pun akan meningkat, sehingga hal ini dapat meningkatkan

pendapatan petani.

Hasil pengamatan diketahui bahwa penyokong biaya yang terbesar yaitu dari

faktor-faktor produksi seperti benih (bibit), pupuk dan racun hama, yang mana

para petani membelinya dengan menggunakan modal sendiri. Walaupun harga

pupuk dan racun hama mahal mereka tetap membelinya karena pertanian jagung

di Desa Uetoli tersebut menjadi sumber kebutuhan masyarakatnya dan juga

menjadi sumber pendapatan mereka. Selain biaya untuk membeli benih, pupuk

dan racun hama biaya terbesar juga didukung oleh penggunaan mesin pertanian.

Di Desa Uetoli, para petani telah menggunakan mesin pertanian seperti traktor

untuk membajak lahan, mesin ini sangat membantu memudahkan kegiatan

pertanian mereka, namun hanya sebagian petani saja menggunakan mesin ini

karena biaya yang dikeluarkan untuk membayar sewa traktor cukup mahal bagi

mereka.
72

Petani di Desa Uetoli menggunakan tenaga kerja manusia (sistem tradisional)

yang dibutuhkan saat melakukan penyemprotan, penanaman dan pemetikan

jagung. Hal itulah yang menyebabkan para petani mengeluarkan biaya produksi

yang besar, namun biaya produksi yang besar ternyata memiliki arah yang positif

dengan pendapatan petani, walaupun menggunakan biaya yang besar tetapi

pendapatan petani pun tetap ikut meningkat.

Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Mira Rosalia

(2020) Penelitian yang dilakukan diperoleh hasil Secara parsial (Uji t) nilai Biaya

Produksi (X1) thitung lebih besar dari ttabel yaitu (3.855>3,291) dan nilai signifikansi

0,001 < 0.05 maka Biaya Produksi (X1) memiliki pengaruh terhadap Pendapatan

Petani (Ha diterima).

Penetapan harga jual yang tepat merupakan salah satu faktor penting dalam

usaha memperoleh laba. Kurang berarti jika sebuah usaha dapat memproduksi

barang dengan sangat baik namun tidak menetapkan harga jual yang tepat untuk

barang produksinya. Pada hakikatnya petani dalam menjual produksi nya harus

dapat mencapai laba yang diharapkan karena laba merupakan hal yang menjadi

tujuan utama dalam kegiatan pertanian.

Hasil penjualan lebih kecil dari pada biaya-biaya yang dikeluarkan maka petani

akan mengalami kerugian. Karena hasil dari penjualan yang biasa disebut dengan

omset penjualan harus dapat memadai atau lebih besar dari biaya-biaya yang

dikeluarkan oleh petani sehingga petani akan memperoleh pendapatan yang

diinginkan.
73

Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian statistik yang dilakukan bahwa

harga jual jagung berpengaruh signifikan terhadap pendapatan petani jagung di

Desa Uetoli Kecamatan Ampana Tete. Artinya, apabila terjadi peningkatan pada

harga jual jagung dan didukung dengan hasil panen yang berlimpah maka

pendapatan petani juga akan ikut meningkat.

Harga dalam hal ini adalah harga jual suatu barang akan mempengaruhi

kelangsungan hidup seorang pengusaha jagung. Berdasarkan hasil pengamatan

yang diperoleh peneliti di kalangan petani, bahwasanya harga jual yang petani

sering alami kadang rendah dan kadang juga melambung tinggi. Artinya, harga

jual tidak menetap. Terkadang ketika hasil panen yang diperoleh masyarakat

banyak namun harga jual rendah yang mengakibatkan pendapatan masyarakat

tidak meningkat.

Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Mira Rosalia

(2018) Penelitian yang dilakukan diperoleh hasil Secara parsial (Uji t) nilai Harga

Jual (X2) thitung lebih besar dari ttabel yaitu (5.775> 3,291) dan nilai signifikansi

0,000 < 0.05 maka Harga Jual (X2) memiliki pengaruh terhadap Pendapatan

Petani (Ha diterima) dikarenakan petani pinang sangat bergantung pada harga

yang diberikan oleh tengkulak.

Pendapatan merupakan selisih antara penerimaan dengan total biaya yang

dikeluarkan selama satu kali musim tanam. Pendapatan petani adalah salah satu

tolak ukur yang diperoleh petani dari usahatani yang dilakukan. Dalam analisis

usahatani, pendapatan yang diperoleh petani sebagai indikator yang sangat

penting karena merupakan sumber pokok dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.


74

Pendapatan juga merupakan bentuk timbal balik jasa pengolahan lahan, tenaga

kerja, modal yang dimiliki petani untuk usahanya. Kesejahteraan petani dapat

meningkat apabila pendapatan petani lebih besar dari pada biaya yang

dikeluarkan, tetapi diimbangi jumlah produksi yang tinggi dan harga yang baik.
BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh biaya

produksi dan harga jual jagung terhadap pendapatan petani di Desa Uetoli maka

dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1) Berdasarkan hasil pengujian secara parsial (Uji t) variabel biaya produksi

diperoleh nilai thitng sebesar 4.465 sedangkan ttabel sebesar 2,003 hal ini

menunjukan bahwa nilai thitung lebih besar dari pada nilai ttabel dengan tingkat

signifikan sebesar 0,000 karena signifikan lebih kecil dari 0,05. Maka dapat

disimpulkan bahwa H1 diterima dan H01 di tolak yang artinya variabel biaya

produksi berpengaruh positif signifikan terhadap pendapatan petani jagung.

2) Berdasarkan hasil pengujian secara parsial (Uji t) variabel harga jual diperoleh

nilai thitung sebesar 3.680 sedangkan ttabel sebesar 2,003 hal ini menunjukan

bahwa nilai thitung lebih besar dari pada nilai ttabel dengan tingkat signifikan

sebesar 0,001 karena signifikan lebih kecil dari 0,05. Maka dapat disimpulkan

bahwa H2 diterima dan H02 ditolak yang artinya variabel harga jual

berpengaruh positif signifikan terhadap pendapatan petani jagung

75
76

3) Hasil pengujian signifikan secara simultan atau bersama-sama diketahui bahwa

biaya produksi dan harga jual jagung memiliki pengaruh yang positif dan

signifikan terhadap pendapatan petani di Desa Uetoli dengan nilai signifikan

sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 dan nilai fhitung sebesar 10.475 lebih besar

dari nilai ftabel 3,159. Maka dapat disimpulkan bahwa H3 diterima dan H03

ditolak, yang artinya variabel Biaya Produksi dan Harga Jual berpengaruh

secara simultan atau secara bersama-sama terhadap pendapatan petani jagung.

5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka penulis memberikan saran antara lain

sebagai berikut:

1) Bagi petani, sebaiknya para petani lebih memperhatikan biaya-biaya yang

dikeluarkan dalam memelihara tanaman jagung. Biaya yang dikeluarkan

sangatlah penting dalam upaya peningkatan pendapatan, karena semakin besar

biaya yang dikeluarkan akan menurukan pendapatan petani jagung tersebut.

Selain memperhatikan biaya pemeliharaan petani juga harus memperhatikan

pendapatan petani tersebut. Akan sangat disayangkan apabila hasil pertanian

yang melimpah dan kualitas baik apabila tanpa diimbangi dengan penetapan

harga jual yang tepat pula.

2) Pemerintah dapat menstabilkan harga jagung dengan kebijakan karena hal yang

sangat di inginkan petani adalah kestabilan harga jagung agar pendapatan

mereka bisa meningkat.


77

3) Peneliti selanjutnya dapat menambah objek penelitian yang tidak hanya di

Desa Uetoli Kecamatan Ampana Tete saja melainkan dengan objek peneliti

lain. Karena objek yang dipilih akan mempengaruhi penyebaran informasi

yang menyebabkan ada atau tidaknya pengaruh biaya produksi dan harga jual

terhadap pendapatan. Sehingga akan mempengaruhi hasil penelitian yang

dilakukan.
78

DAFTAR RUJUKAN

B.K.T, U.-U. (2021). Badan Pusat Statistik kabupaten Tojo Una-Una. 978-602-
5575-70–9.

Diyah S. Hariyani. (2016). Pengantar Akuntansi 1 (Teori dan Praktek). In much.


imam bisri Ardika Ferianto (Ed.), Pengantar akuntansi 1 (Teori dan Praktik)
(Pertama, p. 188). Aditya Media Publishing.

Diyah S. Hariyani. (2018). Akuntansi Manajemen (M. I. B. Ardika Ferianto (ed.);


Edisi 1). Aditya Media Publishing.

Prof. Dr. Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D
(B. Alfabeta (Ed.); 19th Ed.).

L Jhingan Publications, V. (2012). Buku Ekonomi Pembangunan Dan


Perencanaan.
Jurnal Nasional dan Internasional
Agus Baba, Nurhapsa, M. (2021). Analisis Pendapatan Dan Kelayakan Usahatani
Jagung Kuning Di Desa Labuku Kecamatan Maiwa Kabupaten Enrekang.
3(1), 133–140.

Aisyah, Sitti Yunus, A. (2019). Dampak Luas Lahan , Harga Jual , Hasil
Produksi , dan Biaya Produksi Terhadap Pendapatan Petani Padi. Jurnal
EcceS, 6(2), 152–170.

Astuti, D. P. (2019). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Petani


Jagung Di Desa Beringin Jaya Kacamatan Baebunta Kabupaten Luwu Utara
Provinsi Sulawesi Selatan. 1–66.

Arrasyid, A. R. (2014). Pengaruh biaya Produksi dan Harga Jual


TerhadapPendapatan Petani. Paper Knowledge . Toward a Media History of
Documents, 86–103.
79

Abdul Hakim. (2018). Pengaruh Biaya Produksi Terhadap Pendapatan Petani


Mandiri Kelapa Sawit Di Kecamatan Segah. Jurnal Ekonomi STIEP, 3(2),
31–38. https://doi.org/10.54526/jes.v3i2.8

Andilan, J., S.M.Engka, D., & I.Sumual, J. (2021). Pengaruh Biaya Produksi,
Luas Lahan, Harga Jual Terhadap Pendapatan Petani Kelapa (Kopra) Di
Kecamatan talawaan. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, 21(06), 102–111.

Crisdandi, P. (2015). Pengaruh Biaya Pemeliharaan dan Harga Jual Terhadap


Pendapatan Petani Cengkeh Di Desa Tirta Sari Pada Tahun 2014. Jurnal
Jurusan Pendidikan Ekonomi (JJPE), 5(1), 1–11.
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPE/article/view/6397

Fina Mirayanti1, B. S. A. D. S. (2020). Proposal 1. Analisis Pendapatan Usahatani


Jagung (Zea Mays) Di Desa Ringinsari Kecamatan Sumbermanjing Wetan
Kabupaten Malang, 1–6.

Guampe, F. A. dkk. (2021). Analisis Pendapatan Petani Jagung Di Masa Pandemi


Covid-19. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Universitas Kristen Tantena,
17(2), 55–64.

Harum, S., Irmayani, I., & Sriwahyuningsih, A. E. (2021). Analisis Pendapatan


Petani Jagung Pulut (Zea mays var. Ceratina) Di Kelurahan Mangkoso
Kecamatan Soppeng Riaja Kabupaten Barru. Jurnal Ilmiah Ecosystem, 21(2),
317–324. https://doi.org/10.35965/eco.v21i2.1112

Jajat Sudrajat, Yus Darusman, T. H. (2018). Analisis Biaya, Pendapatan dan R/C
Usahatani Jagung (Suatu Kasus di Desa Margaharja Kecamatan Sukadana
Kabupaten Ciamis). 4, 729–734.

Manua, L. S. (2018). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pendapatan


Petani Jagung. Berkala Ilmiah Efisiensi, 18(06), 71–82.
80

Mustika, S., Marhawati, & Damayanti, L. (2021). Analisis Pendapatan Usahatani


Kelapa Sawit Di Desa Lalundu Kecamatan Rio Pakava Kabupaten Donggala.
9(5), 1270–1275.

Niranjan Banik, Adam Koesoemadinata, Charles Wagner, Charles Inyang, H. B.


(2013). Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Jagung.
18(1), 79–87. Https://Doi.Org/10.1190/Segam2013-0137.1

Putri, R. L. (2013). Jurnal Kompilek. Jurnal Kompilasi Ilmu Ekonomi, Vol. 5 No.
(0342).

Panjaitan, F. E. D., Lubis, S. N., & Hashim, H. (2014). Analisis Efisiensi Produksi
Dan Pendapatan Usahatani Jagung (Studi Kasus: Desa Kuala, Kecamatan
Tigabinanga, Kabupaten Karo). Journal On Social Economic Of Agriculture
And Agribusiness, 3(3), 1–14.

Sudradjat A, H. A. D. E. (2021). Pengaruh Modal, Luas Lahan Dan Tenaga Kerja


Terhadap Pendapatan Usahatani Padi (Oryza sativa L.) Kultivar Mekongga.
Orchidagri, 1(1), 2776–8740.

Sodikin. (2014). Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi Terhadap Pendapatan Petani


Jagung. UIN Maulana Malik Ibrahim, 39(1), 1–15.
Http://Dx.Doi.Org/10.1016/J.Biochi.2015.03.025%0Ahttp://Dx.Doi.Org/
10.1038/nature10402%0Ahttp://dx.doi.org/10.1038/nature21059%0Ahttp://
journal.stainkudus.ac.id/index.php/equilibrium/article/view/
1268/1127%0Ahttp://dx.doi.org/10.1038/nrmicro2577%0Ahttp://

Zaini, A. (2010). Pengaruh Biaya Produksi Dan Penerimaan Terhadap Pendapatan


Petani Padi Sawah Di Loa Gagak Kabupaten Kutai Kartanegara. Epp, 7(1),
1–7. http://agb.faperta.unmul.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/jurnal-vol-7-
no-1-zaini.pdf
81

LAMPIRAN-LAMPIRAN
KUESIONER PENELITIAN
PROGRAM STUDI DILUAR KAMPUS UTAMA
UNIVERSITAS TADULAKO TOJO UNA-UNA

Ampana, Juni 2022

Yth. Bapak/Ibu
Dengan hormat,
Assalamuallaikum Warrahmatulahi Wabarrakatuh Selamat Pagi/Siang.
Dengan ini saya,
Nama : Kamsia H. Tala’a
Nim : C201 18 561
Fak/Jur/Semester : Ekonomi/Manajemen Program S1/IX
Memohon kesediaan bapak/ibu untuk berpartisipasi mengisi kuesioner ini.
Jawaban bapak/ibu akan menjadi masukan yang sangat berharga bagi kepentingan
penelitian saya ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa “Pengaruh Biaya
Produksi dan Harga Jual Terhadap Pendapatan Petani Jagung”.
Jawaban yang bapak/ibu berikan tidak dinilai besar atau salah, tetapi saya
sangat mengharapkan kejujuran dan keikhlasan bapak/ibu dalam menjawab setiap
pertanyaan kuesioner yang disediakan demi kepentingan penelitian. Saya
mengucapkan terimah kasih yang sebesar-besarnya atas partisipasi dan kerja sama
bapak/ibu dalam mensukseskan penelitian ini.

Hormat saya,

Kamsia Tala’a
C201 18 561

LEMBAR KUESIONER PENELITIAN


A. IDENTITAS RESPONDEN
1. Nama :
2. Alamat :
3. Usia :
4. Jenis Kelamin :
5. Pendidikan Terakhir :
6. Luas Lahan :

B. DAFTAR PERTANYAAN KUESIONER

1. Biaya Produksi Usahatani Jagung

Lama Harga Sewa Biaya


No Uraian Satuan
Sewa (Rp) (Rp)
1 Penggarapan Lahan
Sewa Mesin Traktor Hari
Sewa Pembajakan Hari
Sewa Perontokan Hari
Harga Satuan Biaya
2 Benih Jagung Satuan Volume
(Rp) (Rp)
Bisi 2/18 Kg
Bioseed Kg
C9 Kg
Lainnya Kg
3 Pestisida
Noxon Lt
Gramoxone Lt
Pilarquat Lt
Pilar Up Lt
Lainnya Lt
4 Pupuk
NPK Kg
Urea Kg
Kayabas Kg
Calaris Kg
Lainnya Kg
5 Biaya Transportasi Lt
Jumlah Biaya Produksi
2. Tenaga Kerja

Biaya
No Uraian Satuan HOK BOK
(Rp)
1 Penyiapan Lahan HOK
Biaya
No Uraian Satuan HOK BOK
(Rp)
2 Penanaman HOK
3 Pemupukan Dasar HOK
4 Penyiraman HOK
5 Penyemprotan HOK
6 Pemupukan 2 HOK
7 Hama dan Penyakit HOK
8 Panen HOK
Jumlah Biaya Tenaga Kerja

3. Hasil Produksi

Harga Satuan Biaya


No Uraian Satuan Jumlah
(Kg) (Rp)
1 Jagung Kg
Jumlah Hasil Produksi
LAMPIRAN 2
“KARAKTERISTIK RESPONDEN”
No Nama Responden JK Usia Pendidikan Luas Lahan Biaya Produksi Pendapatan
1 Ishak Sanya L 40 SMP 1 Rp 2,975,000 Rp 3,175,000
2 Kasim Dahrun L 43 SMP 1 Rp 4,150,000 Rp 4,250,000
3 Ahirudin M Beo L 54 SD 1 Rp 2,382,000 Rp 2,948,000
4 Dinar Paderosi P 43 SD 1 Rp 3,681,000 Rp 4,419,000
5 Sumarto S Epe L 54 SD 2 Rp 7,525,000 Rp 12,975,000
6 Kamaludin M Tokay L 42 SD 1,5 Rp 3,200,000 Rp 4,110,000
7 Hapia Selu P 43 SD 3 Rp 9,600,000 Rp 10,900,000
8 Akram S Lawanga L 54 SD 2 Rp 6,805,000 Rp 21,395,000
9 Salidin Lawanga L 42 SD 1 Rp 2,730,000 Rp 3,420,000
10 Sarkiman L 40 SD 1 Rp 2,060,000 Rp 2,860,000
11 Sahrin Oli'i L 54 SMA 1 Rp 3,075,000 Rp 3,375,000
12 Sarlinang Jraba P 42 SD 1 Rp 3,532,000 Rp 2,618,000
13 Lion Barudin L 43 SD 1 Rp 2,795,000 Rp 3,505,000
14 Ramin Rajaku L 40 SMP 1 Rp 3,472,000 Rp 3,623,000
15 Narwis A Payaman P 42 SD 1 Rp 2,230,000 Rp 2,690,000
16 Rahman A Undu L 40 SMP 2 Rp 6,835,000 Rp 7,265,000
17 Suarni S Djale P 42 SD 1 Rp 3,710,000 Rp 8,890,000
18 Yuyun A Ege P 40 SD 1,5 Rp 3,625,000 Rp 3,575,000
19 Ismail A Supu L 54 SMP 2 Rp 8,870,000 Rp 12,630,000
20 Dahlan Balahanti L 43 SD 1 Rp 2,748,000 Rp 3,702,000
21 Suparlan A. Son L 43 SMA 2 Rp 7,055,000 Rp 7,295,000
22 Fahrudin Taha L 40 SMA 1 Rp 2,710,000 Rp 3,440,000
23 Bakir Balahanti L 43 SD 1,5 Rp 3,510,000 Rp 4,050,000
24 Abd Rahman L 42 SMP 2 Rp 8,515,000 Rp 11,985,000
25 Fahrudin Taha L 43 SMP 1 Rp 2,935,000 Rp 3,365,000
26 Anjas Bakara L 42 SMP 1 Rp 2,440,000 Rp 2,480,000
No Nama Responden JK Usia Pendidikan Luas Lahan Biaya Produksi Pendapatan
27 Muhajir L 43 SD 1 Rp 2,440,000 Rp 3,860,000
28 Bodu Latif L 43 SMP 2 Rp 6,050,000 Rp 6,850,000
29 Siti Rahma P 42 SMA 1 Rp 2,808,000 Rp 3,342,000
30 Roslina AD. M P 43 SMA 2 Rp 7,930,000 Rp 8,520,000
31 Sartun Podo L 43 SD 1 Rp 2,880,000 Rp 3,420,000
32 Aco Sahdin L 54 SD 3 Rp 9,525,000 Rp 10,155,000
33 Sumarni P 40 SD 1 Rp 3,375,000 Rp 6,875,000
34 Salma D. Parlasi P 43 SMP 1 Rp 2,775,000 Rp 3,375,000
35 Anwar Nadi L 42 SD 1 Rp 3,035,000 Rp 3,265,000
36 Lantamu Abd R L 54 SMP 1,5 Rp 3,440,000 Rp 3,530,000
37 Salma Dg Sitaba P 40 SMA 1 Rp 2,925,000 Rp 2,955,000
38 Nurdin L 43 SD 2 Rp 9,575,000 Rp 11,425,000
39 Saprin Jurdin L 54 SD 1 Rp 2,975,000 Rp 3,325,000
40 Zulhatini P 43 SMP 1 Rp 2,835,000 Rp 2,905,000
41 Yati P 42 SMA 1.5 Rp 2,715,000 Rp 4,935,000
42 Sahrudin Podo L 43 SMA 1 Rp 2,850,000 Rp 3,600,000
43 Joru.Brudin L 43 SMA 2 Rp 7,400,000 Rp 15,150,000
44 Siti Maryam Usman P 40 SD 1 Rp 2,880,000 Rp 3,000,000
45 Masna P 42 SMA 2 Rp 9,375,000 Rp 13,175,000
46 Nur S Podo P 40 SD 1,5 Rp 2,620,000 Rp 3,380,000
47 Hamit L 43 SMP 2 Rp 7,900,000 Rp 10,550,000
48 Fatma P 40 SD 2 Rp 9,500,000 Rp 9,820,000
49 Fadlan L 43 SMP 2 Rp 789,500 Rp 11,510,500
50 Jiri Brudin L 43 SMP 1 Rp 2,905,000 Rp 2,975,000
51 Sumar Angki L 42 SMP 2 Rp 8,765,000 Rp 12,235,000
52 Samsudin Majadi L 43 SMP 2 Rp 8,665,000 Rp 11,835,000
No Nama Responden JK Usia Pendidikan Luas Lahan Biaya Produksi Pendapatan
53 Ruslan Y Kupa L 43 SD 2 Rp 8,490,000 Rp 9,960,000
54 Risna Salunga P 42 SMP 1 Rp 2,922,500 Rp 2,957,500
55 Marjan M Kalangkos L 43 SMA 2 Rp 8,150,000 Rp 10,300,000
56 Farman M Theo L 43 SMP 1,5 Rp 3,795,000 Rp 4,605,000
57 Raia Mabi P 40 SMA 1,5 Rp 3,655,000 Rp 4,745,000
58 Yusran L 42 SD 1,5 Rp 3,510,000 Rp 4,890,000
59 Hasali Ndue L 43 SD 1 Rp 2,400,000 Rp 3,750,000
60 Kifli S Angki L 43 SMP 2 Rp 8,405,000 Rp 8,795,000
Rata-rata Luas Lahan (Ha) 1,4 Ha
LAMPIRAN 3

“BIAYA USAHATANI”
Luas
Biaya Biaya Sewa Mesin
No Nama Responden Lahan Biaya TK Biaya Benih Biaya Pupuk Total Biaya
Pestisida Transportasi Rontok
(Ha)

1 Ishak Sanya 1 Rp1,350,000 Rp400,000 Rp100,000 Rp125,000 Rp0 Rp1,000,000 Rp2,975,000


2 Kasim Dahrun 1 Rp1,575,000 Rp0 Rp550,000 Rp625,000 Rp300,000 Rp1,100,000 Rp4,150,000
3 Ahirudin M Beo 1 Rp900,000 Rp0 Rp170,000 Rp262,000 Rp150,000 Rp900,000 Rp2,382,000
4 Dinar Paderosi 1 Rp2,250,000 Rp150,000 Rp100,000 Rp131,000 Rp50,000 Rp1,000,000 Rp3,681,000
5 Sumarto S Epe 2 Rp1,800,000 Rp75,000 Rp950,000 Rp1,200,000 Rp0 Rp3,500,000 Rp7,525,000
6 Kamaludin M Tokay 1,5 Rp1,575,000 Rp250,000 Rp135,000 Rp140,000 Rp0 Rp1,100,000 Rp3,200,000
7 Hapia Selu 3 Rp2,475,000 Rp1,875,000 Rp950,000 Rp900,000 Rp0 Rp3,400,000 Rp9,600,000
8 Akram S Lawanga 2 Rp2,475,000 Rp0 Rp720,000 Rp110,000 Rp500,000 Rp3,000,000 Rp6,805,000
9 Salidin Lawanga 1 Rp1,125,000 Rp0 Rp255,000 Rp0 Rp250,000 Rp1,100,000 Rp2,730,000
10 Sarkiman 1 Rp900,000 Rp0 Rp260,000 Rp0 Rp0 Rp900,000 Rp2,060,000
11 Sahrin Oli'i 1 Rp1,125,000 Rp0 Rp250,000 Rp150,000 Rp250,000 Rp1,300,000 Rp3,075,000
12 Sarlinang Jraba 1 Rp1,575,000 Rp0 Rp100,000 Rp125,000 Rp0 Rp935,000 Rp2,735,000
13 Lion Barudin 1 Rp900,000 Rp0 Rp450,000 Rp240,000 Rp150,000 Rp935,000 Rp2,675,000
14 Ramin Rajaku 1 Rp1,350,000 Rp400,000 Rp380,000 Rp52,000 Rp50,000 Rp950,000 Rp3,182,000
15 Narwis A Payaman 1 Rp900,000 Rp0 Rp255,000 Rp0 Rp0 Rp950,000 Rp2,105,000
16 Rahman A Undu 2 Rp1,800,000 Rp75,000 Rp760,000 Rp125,000 Rp0 Rp3,400,000 Rp6,160,000
17 Suarni S Djale 1 Rp2,250,000 Rp60,000 Rp100,000 Rp300,000 Rp0 Rp1,000,000 Rp3,710,000
18 Yuyun A Ege 1,5 Rp1,575,000 Rp0 Rp400,000 Rp500,000 Rp0 Rp950,000 Rp3,425,000
19 Ismail A Supu 2 Rp2,700,000 Rp1,600,000 Rp450,000 Rp620,000 Rp0 Rp3,500,000 Rp8,870,000
20 Dahlan Balahanti 1 Rp900,000 Rp0 Rp248,000 Rp650,000 Rp0 Rp950,000 Rp2,748,000
21 Suparlan A. Son 2 Rp1,800,000 Rp0 Rp475,000 Rp1,200,000 Rp0 Rp3,230,000 Rp6,705,000
22 Fahrudin S 1 Rp900,000 Rp400,000 Rp380,000 Rp125,000 Rp0 Rp1,045,000 Rp2,850,000
Luas
Biaya Biaya Sewa Mesin
No Nama Responden Lahan Biaya TK Biaya Benih Biaya Pupuk Total Biaya
Pestisida Transportasi Rontok
(Ha)

23 Bakir Balahanti 1,5 Rp1,350,000 Rp750,000 Rp135,000 Rp75,000 Rp200,000 Rp1,000,000 Rp3,510,000
24 Abd Rahman 2 Rp3,150,000 Rp1,275,000 Rp450,000 Rp140,000 Rp0 Rp3,500,000 Rp8,515,000
25 Fahrudin Taha 1 Rp1,125,000 Rp0 Rp255,000 Rp135,000 Rp0 Rp1,045,000 Rp2,560,000
26 Anjas Bakara 1 Rp900,000 Rp0 Rp380,000 Rp125,000 Rp100,000 Rp1,000,000 Rp2,505,000
27 Muhajir 1 Rp1,125,000 Rp400,000 Rp100,000 Rp125,000 Rp0 Rp1,000,000 Rp2,750,000
28 Bodu Latif 2 Rp1,350,000 Rp425,000 Rp475,000 Rp0 Rp100,000 Rp3,700,000 Rp6,050,000
29 Siti Rahma 1 Rp675,000 Rp123,000 Rp400,000 Rp50,000 Rp0 Rp950,000 Rp2,198,000
30 Roslina AD. M 2 Rp2,700,000 Rp0 Rp450,000 Rp780,000 Rp0 Rp3,500,000 Rp7,430,000
31 Sartun Podo 1 Rp675,000 Rp0 Rp380,000 Rp750,000 Rp0 Rp850,000 Rp2,655,000
32 Aco Sahdin 3 Rp2,025,000 Rp1,500,000 Rp570,000 Rp900,000 Rp0 Rp4,230,000 Rp9,225,000
33 Sumarni 1 Rp1,350,000 Rp600,000 Rp475,000 Rp0 Rp0 Rp950,000 Rp3,375,000
34 Salma D. Parlasi 1 Rp675,000 Rp0 Rp575,000 Rp0 Rp200,000 Rp1,100,000 Rp2,550,000
35 Anwar Nadi 1 Rp675,000 Rp0 Rp135,000 Rp700,000 Rp250,000 Rp102,000 Rp1,862,000
36 Lantamu Abd R 1,5 Rp1,350,000 Rp600,000 Rp135,000 Rp0 Rp0 Rp1,105,000 Rp3,190,000
37 Salma Dg Sitaba 1 Rp675,000 Rp0 Rp255,000 Rp135,000 Rp250,000 Rp935,000 Rp2,250,000
38 Nurdin 2 Rp2,025,000 Rp600,000 Rp450,000 Rp3,000,000 Rp0 Rp3,500,000 Rp9,575,000
39 Saprin Jurdin 1 Rp675,000 Rp200,000 Rp450,000 Rp0 Rp150,000 Rp950,000 Rp2,425,000
40 Zulhatini 1 Rp675,000 Rp525,000 Rp325,000 Rp0 Rp150,000 Rp935,000 Rp2,610,000
41 Yati 1.5 Rp900,000 Rp300,000 Rp80,000 Rp35,000 Rp100,000 Rp1,300,000 Rp2,715,000
42 Sahrudin Podo 1 Rp900,000 Rp0 Rp475,000 Rp225,000 Rp250,000 Rp1,000,000 Rp2,850,000
43 Joru.Brudin 2 Rp1,125,000 Rp600,000 Rp475,000 Rp1,800,000 Rp0 Rp3,400,000 Rp7,400,000
44 Siti Maryam Usman 1 Rp675,000 Rp400,000 Rp400,000 Rp0 Rp0 Rp1,105,000 Rp2,580,000
Luas
Biaya Biaya Sewa Mesin
No Nama Responden Lahan Biaya TK Biaya Benih Biaya Pupuk Total Biaya
Pestisida Transportasi Rontok
(Ha)

45 Masna 2 Rp2,700,000 Rp600,000 Rp475,000 Rp1,500,000 Rp500,000 Rp3,600,000 Rp9,375,000


46 Nur S Podo 1 Rp900,000 Rp375,000 Rp160,000 Rp250,000 Rp0 Rp935,000 Rp2,620,000
47 Hamit 2 Rp2,700,000 Rp1,125,000 Rp450,000 Rp125,000 Rp0 Rp3,500,000 Rp7,900,000
48 Fatma 2 Rp2,025,000 Rp1,000,000 Rp225,000 Rp1,500,000 Rp100,000 Rp3,500,000 Rp8,350,000
49 Fadlan 2 Rp2,025,000 Rp750,000 Rp570,000 Rp75,000 Rp100,000 Rp3,500,000 Rp7,020,000
50 Jiri Brudin 1 Rp900,000 Rp375,000 Rp160,000 Rp225,000 Rp150,000 Rp935,000 Rp2,745,000
51 Sumar Angki 2 Rp2,700,000 Rp1,700,000 Rp665,000 Rp0 Rp100,000 Rp3,600,000 Rp8,765,000
52 Samsudin Majadi 2 Rp2,700,000 Rp1,700,000 Rp665,000 Rp0 Rp100,000 Rp3,500,000 Rp8,665,000
53 Ruslan Y Kupa 2 Rp2,700,000 Rp1,275,000 Rp475,000 Rp0 Rp540,000 Rp3,500,000 Rp8,490,000
54 Risna Salunga 1 Rp675,000 Rp550,000 Rp475,000 Rp62,500 Rp0 Rp935,000 Rp2,697,500
55 Marjan M Kalangkos 2 Rp2,700,000 Rp1,275,000 Rp475,000 Rp0 Rp100,000 Rp3,600,000 Rp8,150,000
56 Farman M Theo 1,5 Rp900,000 Rp750,000 Rp285,000 Rp0 Rp360,000 Rp1,500,000 Rp3,795,000
57 Raia Mabi 1,5 Rp900,000 Rp750,000 Rp285,000 Rp0 Rp360,000 Rp1,360,000 Rp3,655,000
58 Yusran 1,5 Rp1,350,000 Rp280,000 Rp280,000 Rp0 Rp100,000 Rp1,500,000 Rp3,510,000
59 Hasali Ndue 1 Rp900,000 Rp375,000 Rp190,000 Rp0 Rp0 Rp935,000 Rp2,400,000
60 Kifli S Angki 2 Rp2,700,000 Rp1,710,000 Rp570,000 Rp0 Rp100,000 Rp3,325,000 Rp8,405,000
Jumlah Rp90,450,000 Rp28,173,000 Rp22,668,000 Rp20,292,500 Rp6,060,000 Rp113,027,000 Rp280,670,500
Rata-rata Biaya Usahatani Jagung Rp1,507,500 Rp469,550 Rp377,800 Rp338,208 Rp101,000 Rp1,883,783 Rp4,677,842
LAMPIRAN 4

“TENAGA KERJA USAHATANI”


No Nama Responden Luas Lahan (Ha) Jumlah Tenaga Kerja HOK Total HOK Upah Biaya

1 Ishak Sanya 1 6 3 18 Rp 75,000 Rp1,350,000


2 Kasim Dahrun 1 7 3 21 Rp 75,000 Rp1,575,000
3 Ahirudin M Beo 1 4 3 12 Rp 75,000 Rp900,000
4 Dinar Paderosi 1 10 3 30 Rp 75,000 Rp2,250,000
5 Sumarto S Epe 2 8 3 24 Rp 75,000 Rp1,800,000
6 Kamaludin M Tokay 1,5 7 3 21 Rp 75,000 Rp1,575,000
7 Hapia Selu 3 11 3 33 Rp 75,000 Rp2,475,000
8 Akram S Lawanga 2 11 3 33 Rp 75,000 Rp2,475,000
9 Salidin Lawanga 1 5 3 15 Rp 75,000 Rp1,125,000
10 Sarkiman 1 4 3 12 Rp 75,000 Rp900,000
11 Sahrin Oli'i 1 5 3 15 Rp 75,000 Rp1,125,000
12 Sarlinang Jraba 1 7 3 21 Rp 75,000 Rp1,575,000
13 Lion Barudin 1 4 3 12 Rp 75,000 Rp900,000
14 Ramin Rajaku 1 6 3 18 Rp 75,000 Rp1,350,000
15 Narwis A Payaman 1 4 3 12 Rp 75,000 Rp900,000
16 Rahman A Undu 2 8 3 24 Rp 75,000 Rp1,800,000
17 Suarni S Djale 1 10 3 30 Rp 75,000 Rp2,250,000
18 Yuyun A Ege 1,5 7 3 21 Rp 75,000 Rp1,575,000
19 Ismail A Supu 2 12 3 36 Rp 75,000 Rp2,700,000
20 Dahlan Balahanti 1 4 3 12 Rp 75,000 Rp900,000
21 Suparlan A. Son 2 8 3 24 Rp 75,000 Rp1,800,000
22 Fahrudin S 1 5 3 15 Rp 75,000 Rp1,125,000
23 Bakir Balahanti 1,5 6 3 18 Rp 75,000 Rp1,350,000
No Nama Responden Luas Lahan (Ha) Jumlah Tenaga Kerja HOK Total HOK Upah Biaya

24 Abd Rahman 2 14 3 42 Rp 75,000 Rp3,150,000


25 Fahrudin Taha 1 6 3 18 Rp 75,000 Rp1,350,000
26 Anjas Bakara 1 4 3 12 Rp 75,000 Rp900,000
27 Muhajir 1 10 3 30 Rp 75,000 Rp2,250,000
28 Bodu Latif 2 6 3 18 Rp 75,000 Rp1,350,000
29 Siti Rahma 1 3 3 9 Rp 75,000 Rp 675,000
30 Roslina AD. M 2 12 3 36 Rp 75,000 Rp 2,700,000
31 Sartun Podo 1 4 3 12 Rp 75,000 Rp 900,000
32 Aco Sahdin 3 9 3 27 Rp 75,000 Rp 2,025,000
33 Sumarni 1 6 3 18 Rp 75,000 Rp 1,350,000
34 Salma D. Parlasi 1 4 3 12 Rp 75,000 Rp 900,000
35 Anwar Nadi 1 4 3 12 Rp 75,000 Rp 900,000
36 Lantamu Abd R 1,5 6 3 18 Rp 75,000 Rp 1,350,000
37 Salma Dg Sitaba 1 6 3 18 Rp 75,000 Rp 1,350,000
38 Nurdin 2 12 3 36 Rp 75,000 Rp 2,700,000
39 Saprin Jurdin 1 4 3 12 Rp 75,000 Rp 900,000
40 Zulhatini 1 4 3 12 Rp 75,000 Rp 900,000
41 Yati 1.5 4 3 12 Rp 75,000 Rp 900,000
42 Sahrudin Podo 1 4 3 12 Rp 75,000 Rp 900,000
43 Joru.Brudin 2 11 3 33 Rp 75,000 Rp 2,475,000
44 Siti Maryam Usman 1 4 3 12 Rp 75,000 Rp 900,000
45 Masna 2 12 3 36 Rp 75,000 Rp 2,700,000
46 Nur S Podo 1 4 3 12 Rp 75,000 Rp 900,000
No Nama Responden Luas Lahan (Ha) Jumlah Tenaga Kerja HOK Total HOK Upah Biaya

47 Hamit 2 12 3 36 Rp 75,000 Rp 2,700,000


48 Fatma 2 12 3 36 Rp 75,000 Rp 2,700,000
49 Fadlan 2 12 3 36 Rp 75,000 Rp 2,700,000
50 Jiri Brudin 1 4 3 12 Rp 75,000 Rp 900,000
51 Sumar Angki 2 12 3 36 Rp 75,000 Rp 2,700,000
52 Samsudin Majadi 2 12 3 36 Rp 75,000 Rp 2,700,000
53 Ruslan Y Kupa 2 12 3 36 Rp 75,000 Rp 2,700,000
54 Risna Salunga 1 4 3 12 Rp 75,000 Rp 900,000
55 Marjan M Kalangkos 2 12 3 36 Rp 75,000 Rp 2,700,000
56 Farman M Theo 1,5 4 3 12 Rp 75,000 Rp 900,000
57 Raia Mabi 1,5 4 3 12 Rp 75,000 Rp 900,000
58 Yusran 1,5 6 3 18 Rp 75,000 Rp 1,350,000
59 Hasali Ndue 1 4 3 12 Rp 75,000 Rp 900,000
60 Kifli S Angki 2 12 3 36 Rp 75,000 Rp 2,700,000
Biaya Rata-rata 7.233333 3 21,7 Rp 75,000 Rp 1,627,500
LAMPIRAN 5

“PENERIMAAN USAHATANI”
Luas Hasil Harga
N Penerimaan
Nama Responden Lahan Produks Jual
o (Rp)
(Ha) i (Kg) (Rp/Kg)
1 Ishak Sanya 1 1500 Rp4,100 Rp6,150,000
2 Kasim Dahrun 1 2000 Rp4,200 Rp8,400,000
3 Ahirudin M Beo 1 1300 Rp4,100 Rp5,330,000
4 Dinar Paderosi 1 1800 Rp4,500 Rp8,100,000
Rp20,500,00
5 Sumarto S Epe 2 5000
Rp4,100 0
6 Kamaludin M Tokay 1,5 1700 Rp4,300 Rp7,310,000
Rp20,500,00
7 Hapia Selu 3 5000
Rp4,100 0
Rp28,200,00
8 Akram S Lawanga 2 6000
Rp4,700 0
9 Salidin Lawanga 1 1500 Rp4,100 Rp6,150,000
10 Sarkiman 1 1200 Rp4,100 Rp4,920,000
11 Sahrin Oli'i 1 1500 Rp4,300 Rp6,450,000
12 Sarlinang Jraba 1 1500 Rp4,100 Rp6,150,000
13 Lion Barudin 1 1500 Rp4,200 Rp6,300,000
14 Ramin Rajaku 1 1650 Rp4,300 Rp7,095,000
15 Narwis A Payaman 1 1200 Rp4,100 Rp4,920,000
Rp14,100,00
16 Rahman A Undu 2 3000
Rp4,700 0
Rp12,600,00
17 Suarni S Djale 1 3000
Rp4,200 0
18 Yuyun A Ege 1,5 1800 Rp4,000 Rp7,200,000
Rp21,500,00
19 2 5000
Ismail A Supu Rp4,300 0
20 Dahlan Balahanti 1 1500 Rp4,300 Rp6,450,000
Rp12,300,00
21 2 3000
Suparlan A. Son Rp4,100 0
22 Fahrudin Taha 1 1500 Rp4,100 Rp6,150,000
23 Bakir Balahanti 1,5 1800 Rp4,200 Rp7,560,000
Rp20,500,00
24 2 5000
Abd Rahman Rp4,100 0
25 Fahrudin Taha 1 1500 Rp4,200 Rp6,300,000
26 Anjas Bakara 1 1200 Rp4,100 Rp4,920,000
27 Muhajir 1 1500 Rp4,200 Rp6,300,000
Rp12,900,00
28 2 3000
Bodu Latif Rp4,300 0
29 Siti Rahma 1 1500 Rp4,100 Rp6,150,000
Luas Hasil Harga
N Penerimaan
Nama Responden Lahan Produks Jual
o (Rp)
(Ha) i (Kg) (Rp/Kg)
Rp16,450,00
30
Roslina AD. M 2 3500 Rp4,700 0
31 Sartun Podo 1 1500 Rp4,200 Rp6,300,000
Rp19,680,00
32
Aco Sahdin 3 4800 Rp4,100 0
Rp10,250,00
33
Sumarni 1 2500 Rp4,100 0
34 Salma D. Parlasi 1 1500 Rp4,100 Rp6,150,000
35 Anwar Nadi 1 1500 Rp4,200 Rp6,300,000
36 Lantamu Abd R 1,5 1700 Rp4,100 Rp6,970,000
37 Salma Dg Sitaba 1 1400 Rp4,200 Rp5,880,000
Rp21,000,00
38
Nurdin 2 5000 Rp4,200 0
39 Saprin Jurdin 1 1500 Rp4,200 Rp6,300,000
40 Zulhatini 1 1400 Rp4,100 Rp5,740,000
41 Yati 1.5 1700 Rp4,500 Rp7,650,000
42 Sahrudin Podo 1 1500 Rp4,300 Rp6,450,000
Rp22,550,00
43
Joru.Brudin 2 5500 Rp4,100 0
44 Siti Maryam Usman 1 1400 Rp4,200 Rp5,880,000
Rp22,550,00
45
Masna 2 5500 Rp4,100 0
46 Nur S Podo 1 1500 Rp4,000 Rp6,000,000
Rp18,450,00
47
Hamit 2 4500 Rp4,100 0
Rp19,320,00
48
Fatma 2 4600 Rp4,200 0
Rp12,300,00
49
Fadlan 2 3000 Rp4,100 0
50 Jiri Brudin 1 1400 Rp4,200 Rp5,880,000
Rp21,000,00
51
Sumar Angki 2 5000 Rp4,200 0
Rp20,500,00
52
Samsudin Majadi 2 5000 Rp4,100 0
Rp18,450,00
53
Ruslan Y Kupa 2 4500 Rp4,100 0
54 Risna Salunga 1 1400 Rp4,200 Rp5,880,000
Rp18,450,00
55
Marjan M Kalangkos 2 4500 Rp4,100 0
56 Farman M Theo 1,5 2000 Rp4,200 Rp8,400,000
Luas Hasil Harga
N Penerimaan
Nama Responden Lahan Produks Jual
o (Rp)
(Ha) i (Kg) (Rp/Kg)
57 Raia Mabi 1,5 2000 Rp4,200 Rp8,400,000
58 Yusran 1,5 2000 Rp4,200 Rp8,400,000
59 Hasali Ndue 1 1500 Rp4,100 Rp6,150,000
Rp17,200,00
60
Kifli S Angki 2 4300 Rp4,000 0
Rp
Jumlah
157750 251,600 Rp 662,285,000
Rata-rata Penerimaan Usahatani Jagung 2629.167 Rp 4,193 Rp 11,038,083

LAMPIRAN 6

“PENDAPATAN USAHATANI”
Luas Hasil
Harga Penerimaan Total Biaya Total pendapatan
No Nama Responden Lahan Produks
(Rp/Kg) (Rp) (Rp) (Rp)
(Ha) i (Kg)
1 Ishak Sanya 1 1650 Rp4,200 Rp6,930,000 Rp3,336,000 Rp3,594,000
2 Kasim Dahrun 1 2000 Rp4,200 Rp8,400,000 Rp4,511,000 Rp3,889,000
3 Ahirudin M Beo 1 1300 Rp4,200 Rp5,460,000 Rp2,743,000 Rp2,717,000
4 Dinar Paderosi 1 1800 Rp4,500 Rp8,100,000 Rp4,042,000 Rp4,058,000
5 Sumarto S Epe 2 5000 Rp4,100 Rp20,500,000 Rp7,886,000 Rp12,614,000
6 Kamaludin M Tokay 1,5 1700 Rp4,300 Rp7,310,000 Rp3,561,000 Rp3,749,000
7 Hapia Selu 3 5000 Rp4,100 Rp20,500,000 Rp9,961,000 Rp10,539,000
8 Akram S Lawanga 2 6000 Rp4,700 Rp28,200,000 Rp7,166,000 Rp21,034,000
9 Salidin Lawanga 1 1500 Rp4,200 Rp6,300,000 Rp3,091,000 Rp3,209,000
10 Sarkiman 1 1200 Rp4,100 Rp4,920,000 Rp2,421,000 Rp2,499,000
11 Sahrin Oli'i 1 1500 Rp4,300 Rp6,450,000 Rp3,436,000 Rp3,014,000
12 Sarlinang Jraba 1 1500 Rp4,200 Rp6,300,000 Rp3,096,000 Rp3,204,000
13 Lion Barudin 1 1500 Rp4,200 Rp6,300,000 Rp3,036,000 Rp3,264,000
14 Ramin Rajaku 1 1650 Rp4,300 Rp7,095,000 Rp3,543,000 Rp3,552,000
15 Narwis A Payaman 1 1200 Rp4,200 Rp5,040,000 Rp2,466,000 Rp2,574,000
16 Rahman A Undu 2 3000 Rp4,700 Rp14,100,000 Rp6,521,000 Rp7,579,000
17 Suarni S Djale 1 3000 Rp4,200 Rp12,600,000 Rp4,071,000 Rp8,529,000
18 Yuyun A Ege 1,5 1800 Rp4,300 Rp7,740,000 Rp3,786,000 Rp3,954,000
19 Ismail A Supu 2 5000 Rp4,300 Rp21,500,000 Rp9,231,000 Rp12,269,000
20 Dahlan Balahanti 1 1500 Rp4,300 Rp6,450,000 Rp3,109,000 Rp3,341,000
21 Suparlan A. Son 2 3000 Rp4,100 Rp14,350,000 Rp7,066,000 Rp7,284,000
22 Fahrudin S 1 1650 Rp4,200 Rp6,930,000 Rp3,211,000 Rp3,719,000
Luas Hasil
Harga Penerimaan Total Biaya Total pendapatan
No Nama Responden Lahan Produks
(Rp/Kg) (Rp) (Rp) (Rp)
(Ha) i (Kg)
23 Bakir Balahanti 1,5 1800 Rp4,200 Rp7,560,000 Rp3,871,000 Rp3,689,000
24 Abd Rahman 2 5000 Rp4,100 Rp20,500,000 Rp8,876,000 Rp11,624,000
25 Fahrudin Taha 1 1500 Rp4,200 Rp6,300,000 Rp2,921,000 Rp3,379,000
26 Anjas Bakara 1 1500 Rp4,200 Rp6,300,000 Rp2,866,000 Rp3,434,000
27 Muhajir 1 1600 Rp4,200 Rp6,720,000 Rp3,111,000 Rp3,609,000
28 Bodu Latif 2 3000 Rp4,300 Rp12,900,000 Rp6,411,000 Rp6,489,000
29 Siti Rahma 1 1500 Rp4,100 Rp6,150,000 Rp2,599,000 Rp3,551,000
30 Roslina AD. M 2 3500 Rp4,700 Rp16,450,000 Rp7,791,000 Rp8,659,000
31 Sartun Podo 1 1500 Rp4,200 Rp6,300,000 Rp3,016,000 Rp3,284,000
32 Aco Sahdin 3 4800 Rp4,100 Rp19,680,000 Rp9,586,000 Rp10,094,000
33 Sumarni 1 2500 Rp4,100 Rp10,250,000 Rp3,736,000 Rp6,514,000
34 Salma D. Parlasi 1 1500 Rp4,100 Rp6,150,000 Rp2,911,000 Rp3,239,000
35 Anwar Nadi 1 1500 Rp4,200 Rp6,300,000 Rp2,223,000 Rp4,077,000
36 Lantamu Abd R 1,5 1800 Rp4,100 Rp7,380,000 Rp3,551,000 Rp3,829,000
37 Salma Dg Sitaba 1 1400 Rp4,200 Rp5,880,000 Rp2,611,000 Rp3,269,000
38 Nurdin 2 5000 Rp4,200 Rp21,000,000 Rp9,936,000 Rp11,064,000
39 Saprin Jurdin 1 1500 Rp4,200 Rp6,300,000 Rp2,786,000 Rp3,514,000
40 Zulhatini 1 1450 Rp4,100 Rp5,945,000 Rp2,971,000 Rp2,974,000
41 Yati 1.5 1700 Rp4,500 Rp7,650,000 Rp3,076,000 Rp4,574,000
42 Sahrudin Podo 1 1500 Rp4,300 Rp6,450,000 Rp3,211,000 Rp3,239,000
43 Joru.Brudin 2 5500 Rp4,100 Rp22,550,000 Rp7,761,000 Rp14,789,000
44 Siti Maryam Usman 1 1450 Rp4,200 Rp6,090,000 Rp2,941,000 Rp3,149,000
Luas Hasil
Harga Penerimaan Total Biaya Total pendapatan
No Nama Responden Lahan Produks
(Rp/Kg) (Rp) (Rp) (Rp)
(Ha) i (Kg)
45 Masna 2 5500 Rp4,100 Rp22,550,000 Rp9,736,000 Rp12,814,000
46 Nur S Podo 1 1500 Rp4,000 Rp6,000,000 Rp2,981,000 Rp3,019,000
47 Hamit 2 4500 Rp4,100 Rp18,450,000 Rp8,261,000 Rp10,189,000
48 Fatma 2 4600 Rp4,200 Rp19,320,000 Rp8,711,000 Rp10,609,000
49 Fadlan 2 3800 Rp4,100 Rp15,580,000 Rp7,381,000 Rp8,199,000
50 Jiri Brudin 1 1400 Rp4,200 Rp5,880,000 Rp2,836,000 Rp3,044,000
51 Sumar Angki 2 5000 Rp4,200 Rp21,000,000 Rp9,126,000 Rp11,874,000
52 Samsudin Majadi 2 5000 Rp4,100 Rp20,500,000 Rp9,026,000 Rp11,474,000
53 Ruslan Y Kupa 2 4500 Rp4,200 Rp18,900,000 Rp8,851,000 Rp10,049,000
54 Risna Salunga 1 1500 Rp4,200 Rp6,300,000 Rp3,058,000 Rp3,242,000
55 Marjan M Kalangkos 2 4500 Rp4,100 Rp18,450,000 Rp8,511,000 Rp9,939,000
56 Farman M Theo 1,5 2000 Rp4,200 Rp8,400,000 Rp4,156,000 Rp4,244,000
57 Raia Mabi 1,5 2000 Rp4,200 Rp8,400,000 Rp4,016,000 Rp4,384,000
58 Yusran 1,5 2000 Rp4,200 Rp8,400,000 Rp3,871,000 Rp4,529,000
59 Hasali Ndue 1 1500 Rp4,100 Rp6,150,000 Rp2,761,000 Rp3,389,000
60 Kifli S Angki 2 4500 Rp4,100 Rp18,450,000 Rp8,766,000 Rp9,684,000
Rp252,80
Jumlah 159750 0 Rp675,010,000 Rp302,100,000 Rp372,910,000
Rata-rata Pendapatan Usahatani
2662.5 Rp4,213 Rp11,250,167 Rp5,034,333
Jagung Rp6,215,834
LAMPIRAN 7

“UJI ASUMSI KLASIK”


1. Hasil Uji Normalitas Data

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 60
Mean .0000000
Normal Parametersa,b
Std. Deviation 3875735.88502584
Absolute .146
Most Extreme Differences Positive .146
Negative -.077
Kolmogorov-Smirnov Z 1.128
Asymp. Sig. (2-tailed) .157

a. Test distribution is Normal.


b. Calculated from data.
2. Uji Multikolenieritas

Coefficientsa
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
(Constant)
1 Biaya Produksi .980 1.020
Harga Jual .980 1.020
a. Dependent Variable: Pendapatan

3. Uji Heteroskedastisitas
LAMPIRAN 8

“UJI REGRESI, UJI HIPOTESIS DAN UJI

DETERMINASI (R2)”
1. Uji Regresi Linier Berganda

Coefficientsa
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
Model t Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) .547 3.638 .236 .814
Biaya .945 .212 .511 4.465 .000
1
Produksi
Harga Jual .339 .031 .042 3.680 .001
a. Dependent Variable: Pendapatan

2. Uji Hipotesis
a. Uji Parsial (Uji t)

Coefficientsa
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig.
Model
B Std. Error Beta
(Constant) .547 3.638 .236 .814
1 Biaya Produksi .945 .212 .511 4.465 .000
Harga Jual .339 .031 .042 3.680 .001
a. Dependent Variable: Pendapatan

b. Uji Simultan (Uji F)

ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 3257.000 2 1628.620 10.475 .000b
Residual 8862.200 57 1554.654
Total 121199.000 59
a. Dependent Variable: Pendapatan
b. Predictors: (Constant), Harga Jual, Biaya Produksi

3. Uji Hasil Koefisien Determinasi (R2)


Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson
1 .518 a
.876 .431 3.431 2.134
a. Predictors: (Constant), Harga Jual, Biaya Produksi
b. Dependent Variable: Pendapatan

LAMPIRAN 9

“t TABEL DAN F TABEL”


Tabel Uji t df= 1-60
df=(n-k) α = 0.05 α = 0.025 df=(n-k) α = 0.05 α = 0.025
1 6,314 12,706 31 1,696 2,040
2 2,920 4,303 32 1,694 2,037
3 2,353 3,182 33 1,692 2,035
4 2,132 2,776 34 1,691 2,032
5 2,015 2,571 35 1,690 2,030
6 1,943 2,447 36 1,688 2,028
7 1,895 2,365 37 1,687 2,026
8 1,860 2,306 38 1,686 2,024
9 1,833 2,262 39 1,685 2,023
10 1,812 2,228 40 1,684 2,021
11 1,796 2,201 41 1,683 2,020
12 1,782 2,179 42 1,682 2,018
13 1,771 2,160 43 1,681 2,017
14 1,761 2,145 44 1,680 2,015
15 1,753 2,131 45 1,679 2,014
16 1,746 2,120 46 1,679 2,013
17 1,740 2,110 47 1,678 2,012
18 1,734 2,101 48 1,677 2,011
19 1,729 2,093 49 1,677 2,010
20 1,725 2,086 51 1,675 2,008
22 1,717 2,074 52 1,675 2,007
23 1,714 2,069 53 1,674 2,006
24 1,711 2,064 54 1,674 2,005
25 1,708 2,060 55 1,673 2,004
26 1,706 2,056 56 1,673 2,003
27 1,703 2,052 57 1,672 2,002
28 1,701 2,048 58 1,672 2,002
29 1,699 2,045 59 1,671 2,001
30 1,697 2,042 60 1,671 2,000

Tabel Uji F df=1-60

α= df =(k-1)
0,05 1
df =(n
2 1 2 3 4 5 6 7 8
-k-
1)
161.44 215.70 233.98
1 199,500 224,583 230,162 236,768 238,883
8 7 6

2 18,513 19,000 19,164 19,247 19,296 19,330 19,353 19,371


3 10,128 9,552 9,277 9,117 9,013 8,941 8,887 8,845
4 7,709 6,944 6,591 6,388 6,256 6,163 6,094 6,041
5 6,608 5,786 5,409 5,192 5,050 4,950 4,876 4,818
6 5,987 5,143 4,757 4,534 4,387 4,284 4,207 4,147
7 5,591 4,737 4,347 4,120 3,972 3,866 3,787 3,726
8 5,318 4,459 4,066 3,838 3,687 3,581 3,500 3,438
9 5,117 4,256 3,863 3,633 3,482 3,374 3,293 3,230
10 4,965 4,103 3,708 3,478 3,326 3,217 3,135 3,072
11 4,844 3,982 3,587 3,357 3,204 3,095 3,012 2,948
12 4,747 3,885 3,490 3,259 3,106 2,996 2,913 2,849
13 4,667 3,806 3,411 3,179 3,025 2,915 2,832 2,767
14 4,600 3,739 3,344 3,112 2,958 2,848 2,764 2,699
15 4,543 3,682 3,287 3,056 2,901 2,790 2,707 2,641
16 4,494 3,634 3,239 3,007 2,852 2,741 2,657 2,591
17 4,451 3,592 3,197 2,965 2,810 2,699 2,614 2,548
18 4,414 3,555 3,160 2,928 2,773 2,661 2,577 2,510
19 4,381 3,522 3,127 2,895 2,740 2,628 2,544 2,477
20 4,351 3,493 3,098 2,866 2,711 2,599 2,514 2,447
21 4,325 3,467 3,072 2,840 2,685 2,573 2,488 2,420
22 4,301 3,443 3,049 2,817 2,661 2,549 2,464 2,397
23 4,279 3,422 3,028 2,796 2,640 2,528 2,442 2,375
24 4,260 3,403 3,009 2,776 2,621 2,508 2,423 2,355
25 4,242 3,385 2,991 2,759 2,603 2,490 2,405 2,337
26 4,225 3,369 2,975 2,743 2,587 2,474 2,388 2,321
27 4,210 3,354 2,960 2,728 2,572 2,459 2,373 2,305
28 4,196 3,340 2,947 2,714 2,558 2,445 2,359 2,291
29 4,183 3,328 2,934 2,701 2,545 2,432 2,346 2,278

30 4,171 3,316 2,922 2,690 2,534 2,421 2,334 2,266


31 4,160 3,305 2,911 2,679 2,523 2,409 2,323 2,255
32 4,149 3,295 2,901 2,668 2,512 2,399 2,313 2,244
33 4,139 3,285 2,892 2,659 2,503 2,389 2,303 2,235
34 4,130 3,276 2,883 2,650 2,494 2,380 2,294 2,225
35 4,121 3,267 2,874 2,641 2,485 2,372 2,285 2,217
36 4,113 3,259 2,866 2,634 2,477 2,364 2,277 2,209
37 4,105 3,252 2,859 2,626 2,470 2,356 2,270 2,201
38 4,098 3,245 2,852 2,619 2,463 2,349 2,262 2,194
39 4,091 3,238 2,845 2,612 2,456 2,342 2,255 2,187
40 4,085 3,232 2,839 2,606 2,449 2,336 2,249 2,180
41 4,079 3,226 2,833 2,600 2,443 2,330 2,243 2,174
42 4,073 3,220 2,827 2,594 2,438 2,324 2,237 2,168
43 4,067 3,214 2,822 2,589 2,432 2,318 2,232 2,163
44 4,062 3,209 2,816 2,584 2,427 2,313 2,226 2,157
45 4,057 3,204 2,812 2,579 2,422 2,308 2,221 2,152
46 4,052 3,200 2,807 2,574 2,417 2,304 2,216 2,147
47 4,047 3,195 2,802 2,570 2,413 2,299 2,212 2,143
48 4,043 3,191 2,798 2,565 2,409 2,295 2,207 2,138
49 4,038 3,187 2,794 2,561 2,404 2,290 2,203 2,134
50 4,034 3,183 2,790 2,557 2,400 2,286 2,199 2,130
51 4,030 3,179 2,786 2,553 2,397 2,283 2,195 2,126
52 4,027 3,175 2,783 2,550 2,393 2,279 2,192 2,122
53 4,023 3,172 2,779 2,546 2,389 2,275 2,188 2,119
54 4,020 3,168 2,776 2,543 2,386 2,272 2,185 2,115
55 4,016 3,165 2,773 2,540 2,383 2,269 2,181 2,112
56 4,013 3,162 2,769 2,537 2,380 2,266 2,178 2,109
57 4,010 3,159 2,766 2,534 2,377 2,263 2,175 2,106
58 4,007 3,156 2,764 2,531 2,374 2,260 2,172 2,103
59 4,004 3,153 2,761 2,528 2,371 2,257 2,169 2,100
60 4,001 3,150 2,758 2,525 2,368 2,254 2,167 2,097
LAMPIRAN 10

“TABULASI DATA”
Biaya
No Harga Jual Pendapatan
Produksi RES_1
Responden (X2) (Y)
(X1)
1 3336000 4200 3594000 -306575.83066
2 4511000 4200 3889000 -1576682.57814
3 2743000 4200 2717000 -393696.42534
4 4042000 4500 4058000 -1942016.17238
5 7886000 4100 12614000 3039146.13665
6 3561000 4300 3749000 -837625.21856
7 9961000 4100 10539000 -1799765.77911
8 7166000 4700 21034000 10100101.69630
9 3091000 4200 3209000 -365234.42374
10 2421000 4100 2499000 203557.51958
11 3436000 4300 3014000 -1406124.50074
12 3096000 4200 3204000 -376894.45245
13 3036000 4200 3264000 -236974.10790
14 3543000 4300 3552000 -1010649.11519
15 2466000 4200 2574000 -167730.83466
16 6521000 4700 7579000 -2495754.59977
17 4071000 4200 8529000 3649399.94858
18 3786000 4300 3954000 -932326.51063
19 9231000 4300 12269000 129902.22128
20 3109000 4300 3341000 -643558.62294
21 7066000 4100 7284000 -1198609.15448
22 3211000 4200 3719000 -15075.11284
23 3871000 4200 3689000 -924198.90292
24 8876000 4100 11624000 730460.45154
25 2921000 4200 3379000 31206.55249
26 2866000 4200 3434000 159466.86833
27 3111000 4200 3609000 8125.46141
28 6411000 4300 6489000 -1893841.58478
29 2599000 4100 3551000 1018460.49741
30 7791000 4700 8659000 -3107401.89279
31 3016000 4200 3284000 -190333.99305
32 9586000 4100 10094000 -1745263.62566
33 3736000 4100 6514000 2466969.96816
34 2911000 4100 3239000 290874.70574
35 2223000 4200 4077000 1658946.56078
36 3551000 4100 3829000 28391.03052
37 2611000 4200 3269000 334128.33267
38 9936000 4200 11064000 -1627813.73137
39 2786000 4200 3514000 346027.32773
40 2971000 4100 2974000 -54045.63881
41 3076000 4500 4574000 -139298.62509
Biaya
No Harga Jual Pendapatan
Produksi RES_1
Responden (X2) (Y)
(X1)
42 3211000 4300 3239000 -881423.20867
43 7761000 4100 14789000 5380646.85446
44 2941000 4200 3149000 -225433.56236
45 9736000 4100 12814000 774935.51296
46 2981000 4000 3019000 363982.39960
47 8261000 4100 10189000 114643.98320
48 8711000 4200 10609000 -451106.69677
49 7381000 4100 8199000 -703190.96337
50 2836000 4200 3044000 -190572.95940
51 9126000 4200 11874000 261110.92008
52 9026000 4100 11474000 380659.59016
53 8851000 4200 10049000 -1197587.50072
54 3058000 4200 3242000 -288278.23424
55 8511000 4100 9939000 -468357.45243
56 4156000 4200 4244000 -748820.53954
57 4016000 4200 4384000 -422339.73558
58 3871000 4200 4529000 -84198.90292
59 2761000 4100 3389000 640675.56712
60 8766000 4100 9684000 -1063018.91678
LAMPIRAN 11

“DOKUMENTASI”
DOKUMENTASI
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Kamsia H. Tala’a

Alamat : Jl. Samratulangi, RT 005/RW 002, Kel. Malotong

Tempat dan Tanggal Lahir : Malotong, 21 Januari 1999

Alamat Email : tikatalaa01@gmail.com

Riwayat Pendidikan : SD Negeri 16 Ampana Kota

SMP Negeri 4 Ampana Kota

SMK Informatika Komputer Ampana Kota

Nama Orang Tua

Ayah : Hamid M. Tala’a

Ibu : Nurdiana

Alamat Orang Tua : Jl. Samratulangi, RT 005/RW 002, Kel. Malotong

Pekerjaan Orang Tua

Ayah : Wiraswasta

Ibu : Ibu Rumah Tangga (IRT)

Hormat Saya

Kamsia H. Tala’a
C201 18 561

Anda mungkin juga menyukai