Paper Atonia Uterus
Paper Atonia Uterus
ATONIA UTERUS
Oleh:
Pembimbing:
dr. H. Muslich Perangin Angin, Sp.OG
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang mana telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi
persyaratan Kepaniteraan Klinik Senior Rumah Sakit Umum Haji Medan. Makalah ini
bertujuan agar bagian SMF Ilmu Obstetri dan Ginekologi Rumah Sakit Umum Haji Medan
dengan judul “Atonia Uteri” penulis dapat memahami lebih dalam teori-teori yang diberikan
selama menjalani Kepaniteraan Klinik SMF Ilmu Obstetri dan Ginekologi Rumah Sakit
Umum Haji Medan dan mengaplikasikannya untuk kepentingan klinis kepada pasien. Penulis
mengucapkan terimakasih kepada dr. H. Muslich Perangin Angin, Sp.OG yang telah
membimbing penulis dalam makalah ini.
Dalam penulisan laporan kasus ini, penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh
dari kata sempurna. Oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan saran, pendapat, koreksi,
dan tanggapan yang membangun agar penulisan dapat lebih baik dikemudian harinya.
KATA PENGANTAR........................................................................................... ii
A. Definisi ....................................................................................................... 2
B. Epidemiologi………………………………………………………………..2
C. Etiologi ....................................................................................................... 2
D. Prognosis .................................................................................................... 3
E. Patofisiologi................................................................................................ 3
F. Diagnosis .................................................................................................... 4
G. Faktor Prediposisi....................................................................................... 5
H. Komplikasi.................................................................................................. 5
I. Tatalaksana ................................................................................................ 5
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehamilan merupakan suatu proses fisiologik yang hampir selalu terjadi pada
setiap wanita. Kehamilan terjadi setelah bertemunya sperma dan ovum, tumbuh dan
berkembang di dalam uterus 37 minggu atau sampai 42 minggu. Kehamilan merupakan
penyumbang terbesar Angka Kematian Ibu (AKI) yang disebabkan oleh faktor
perdarahan (28%), eklampsia (24%), infeksi (11%), komplikasi aborsi (5%), partus
lama (5%), komplikasi masa nifas (8%), emboli obstetri (3%) dan lain-lain (16%).
Atonia uteri merupakan penyebab terbanyak perdarahan pospartum dini (50%), dan
merupakan alasan paling sering untuk melakukan histerektomi postpartum. Kontraksi
uterus merupakan mekanisme utama untuk mengontrol perdarahan setelah melahirkan.
Atonia terjadi karena kegagalan mekanisme ini. Perdarahan Pospartum secara fisiologis
dikontrol oleh kontraksi serabut-serabut miometrium yang mengelilingi pembuluh
darah yang memvaskularisasi daerah implantasi plasenta. Atonia uteri terjadi apabila
serabut-serabut miometrium tidak berkontraksi
Atonia Uteri adalah suatu kondisi dimana Myometrium tidak dapat berkontraksi
dan bila ini terjadi maka darah yang keluar dari bekas tempat melekatnya plasenta
menjadi tidak terkendali.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. DEFINISI
Atonia Uteri merupakan perdarahan pasca persalinan yang dapat terjadi karena
terlepasnya sebagian plasennta dari uterus dan sebagian lagi belum terlepas sehingga
menyebabkan uterus tidak mampu menutup perdarahan terbuka dari tempat implantasi
Atonia uteri adalah kegagalan serabut – serabut otot miometrium uterus untuk
berkontraksi dan memendek. Hal ini merupakan penyebab perdarahan post partum yang
paling penting dan bisa terjadi segera setelah bayi lahir hingga 4 jam setelah persalinan.
Atonia uteri dapat menyebabkan perdarahan hebat dan dapat mengarah pada terjdainya
syok hipovolemik.
B. EPIDEMIOLOGI
27,1% dan lebih dari dua pertiga kematian disebabkan perdarahan postpartum.
penyebab utama kematian ibu Kemenkes Atonia uteri dapat menyebabkan perdarahan,
C. ETIOLOGI
persalinan lama atau persalinan dengan tenaga besar, terutama bila mendapatkan
stimulasi. Hal ini dapat pula terjadi sebagai akibat dari inhibisi kontraksi yang
D. MANIFESTASI KLINIS
1) Perdarahan pervaginam
Perdarahan yang sangat banyak dan darah tidak merembes. Peristiwa sering terjadi
pada kondisi ini adalah darah keluar disertai gumpalan disebabkan tromboplastin
sudah tidak mampu lagi sebagai anti pembeku darah
Gejala ini merupakan gejala terpenting/khas atonia dan yang membedakan atonia
dengan penyebab perdarahan yang lainnya
E. PATOFISIOLOGI
F. DIAGNOSIS
Diagnosis ditegakan bila setelah bayi dan plasenta lahir ternyata perdarahan masih
aktif dan banyak, bergumpal dan pada palpasi didapatkan fundus uteri masih setinggi
pusat atau lebih dengan kontraksi yang lembek. Perlu diperhatikan bahwa pada saat
atonia uteri didiagnosis, maka pada saat itu juga masih ada darah sebanyak 500-1000 cc
yang sudah keluar dari pembuluh darah, tetapi masih terperangkap dalam uterus dan
G. PROGNOSIS
Jika tidak terjadi sampai syok prognosisnya baik, bila terjadi syok prognosisnya
bergantung pada beratnya syok dan kecepatan memperoleh pertolongan yang tepat
disamping fasilitas sumber daya manusia yang terlatih dan tersedianya peralatan yang
G. FAKTOR PREDIPOSISI
Beberapa faktor Predisposisi yang terkait dengan perdarahan pasca persalinan yang
b. Kehamilan gemelli
5) Infeksi intrapartum
atau eklamsia.
8) Umur yang terlalu tua atau terlalu muda(<20 tahun dan >35 tahun)
Atonia Uteri juga dapat timbul karena salah penanganan kala III persalinan, dengan
memijat uterus dan mendorongnya ke bawah dalam usaha melahirkan plasenta, sedang
H. KOMPLIKASI
1. Anemia,
2. hipotensi ortostatik
3. syok hipovolemik
I. TATALAKSANA
Banyaknya darah yang hilang akan mempengaruhi keadaan umum pasien. Pasien
bisa masih dalam keadaan sadar, sedikit anemis atau bahkan sampai syok berat
c. Jika uterus tidak berkontraksi maka : Bersihkanlah bekuan darah atau selaput
ketuban dari vagina & lobang serviks. Pastikan bahwa kandung kemih telah
dan pantau kala empat dengan ketat. 2) Jika uterus tidak berkontraksi, maka :
Ulangi KBI 3) Jika uterus berkontraksi, pantau ibu dengan seksama selama
oleh lobus posterior hipofisis. Obat ini menimbulkan kontraksi uterus yang
KESIMPULAN
1) Atonia uteri adalah suatu keadaan dimana terjadinya kegagalan otot rahim yang
menimbulkan perdarahan.
2) Factor penyebab terjadinya atonia ateri antara lain uterus membesar, kala 1 dan 2
untuk mengendalikan kejang pada preeklamsia atau eklamsia, dan umur yang terlalu
3) Tanda dan gejala atonia uteri antara lain Perdarahan pervaginam, konsistensi rahim
1. Pedoman Diagnosis dan Terapi Obstetri dan Ginekologi RSUP Dr. Hasan
Sadikin, Bagian / smf Obstetri dan Ginekologi FK UNPAD / RS Hasan Sadikin
Bandung, 1996
2. Prawirobihardjo,sarwono,1 999,Ilmu Kebidanan, edisi kedua,yayasan bina
pustaka.
Melati
5. Faurisa Adelia Nurhalizah, A. N., Rahayu, P., Lia, K., & Herry, S.