ASUHAN KEPERAWATAN
ATONIA UTERI
Oleh :
ADHIM MUBARAK
NIM.095 STYC 19
Teriring do’a dan restu atsa kehadirat allah swt dan kruniannya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini meskipun masih memiliki banyak kekurangan. Sesungguhnya
maha besar allah dengan segala kesempurnaanya. Maha suci allah yang telah mengutus
seorang rasul yang guna menyempurnakan akhlakul karimah.
Oleh itu shalawat dan salam atas junjungan nabi besar Muhammad SAW kami
kirimkan diaman beliau telah menyeru kepada yang merasa ummat beliau untuk menuntut
ilmu. Beliau juga merupakan revolusioner sejati, dimana beliau merubah peradaban yang
penuh dengan kejahiliaan menuju peradabaan yang mahiriah,diantaranya menuntut ilmu.
’Tiada gading yang tak retak”, begitulah kata pepatah yang mengungkapkan bahwa
di dalam makalah inipun mungkin ada hal-hal yang perlu direvisi atau diperbaiki. Sekiranya
terdapat kekurangan, diharapkan para pembaca untuk memberikan saran yang bersifat
membangun untuk kelangsungan penyempurnaan makalah selanjutnya.
penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................…i
DAFTAR ISI........................................................................................................…ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .........................................................................................…1
B. Perumusan masalah ..................................................................................…1
C. Tujuan dan Manfaat ..................................................................................…2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Atonia Uteri.................................................................................…3
B. Faktor Penyebab Terjadinya Atonia Uteri.................................................…3
C. Tanda dan Gejala Atonia Uter...................................................................…4
D. Menifestasi Klinis......................................................................................…5
E. Cara Mencegah Atonia Uteri.....................................................................…5
F. Asuhan Keperawatan.................................................................................…6
BAB III
KESIMPULAN ...................................................................................................…19
ii
2
BAB I
PENDAHULUAN
berkontraksi dan bila ini terjadi maka darah yang keluar dari bekas tempat
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN MASALAH
BAB II
PEMBAHASAN
A. DEFINISI
dalam 15 detik setelah dilakukan pemijatan fundus uteri (plasenta telah lahir).
berkontraksi dan bila ini terjadi maka darah yang keluar dari bekas tempat
- Kehamilan gemelli
2. Kala satu atau kala 2 memanjang
5. Infeksi intrapartum
6. Multiparitas tinggi
8. Umur yang terlalu tua atau terlalu muda(<20 tahun dan >35 tahun)
Atonia Uteri juga dapat timbul karena salah penanganan kala III
1. Perdarahan pervaginam
sering terjadi pada kondisi ini adalah darah keluar disertai gumpalan
darah
a. nadi cepat dan lemah (110 kali/ menit atau lebih)
c. pucat
6
D. PATOFISIOLOGI
Perdarahan postpartum bisa dikendalikan melalui kontraksi dan retraki
E. MANIFESTASI KLINIS
perdarahan pospartum lebih dari 40%, dan juga dapat mengurangi kebutuhan
obat tersebut sebagai terapi. Manajemen aktif kala III dapat mengurangi
onsetnya yang cepat, dan tidak menyebabkan kenaikan tekanan darah atau
untuk mencegah atonia uteri. Pada manajemen kala III harus dilakukan
pemberian oksitosin setelah bayi lahir. Aktif protokol yaitu pemberian 10 unit
IM, 5 unit IV bonus atau 10-20 unit per liter IV drip 100-150 cc/jam.
G. PATHWAY
9
F. ASUHAN KEPERAWATAN
1. PENGKAJIAN
a. Data Subjektif
1. Biodata :
biasanya atonia uteri ini terjadi pada usia <20 tahun karena alat
perdarahan postpartum
2. Keluhan
3. Riwayat perkawinan
terlalu mudadan terlalu tua (<20 tahun dan > 35 tahun) dapat
4. Riwayat Menstruasi
lembek
7. Riwayat kontrasepsi
8. Riwayat kesehatan
lainnya.
b. Data Objektif
1. Pemeriksaan umum
2. Pemeriksaan khusus
a) inspeksi
b) Palpasi
Saat dilakukan palpasi teraba uterus lunak,lembek, dan fundus uteri naik
2. PEMERIKASAAN FISIK
a. Muka : pucat
b. Mata : anemis
3. KEBUTUHAN BIO-PSIKO-SOSIAL-SPRITUAL
a. Pola respirasi : kaji pola nafas klien apakah klien sesak atau tidak.
c. Pola eliminasi: kaji pola BAB dan BAK klien apakah lancer atau terjadi
sendiri atau dibantu oleh keluar. Seperti duduk, berbaring, dan kekamar
mandi.
h. Pola social: apakah klien berinteraksi dengan orang lain selain keluar atau
4. PEMERIKASAAN PENUNJANG
Intervensi :
13
plasenta, emboli cairan amnion atau retensi janin mati selama lebih dari
5 minggu)
terjadinya komplikasi.
- Kaji dan catat jumlah, tipe dan sisi perdarahan; timbang dan
perawat.
tubuh horizontal.
vena, menjamin persediaan darah keotak dan organ vital lainnya lebih
besar.
klien.
kebutuhan metabolik.
- Mulai Infus I atau 2 i.v dari cairan isotonik atau elektrolit dengan
kateter !8 G atau melalui jalur vena sentral. Berikan darah lengkap atau
Rasional : Perlu untuk infus cepat atau multipel dari cairan atau produk
pembekuan.
Magnesium sulfat
Terapi Antibiotik.
Intervensi :
sianosis, tanda lanjut dan mungkin tidak tampak sampai kadar PO2
- Kaji warna dasar kuku, mukosa mulut, gusi dan lidah, perhatikan
suhu kulit.
sirkulasi kejaringan.
kesehatan atau kematian.
Intervensi :
ancietasnya.
faktor psikologis.
5. IMPLEMENTASI ( PENATALAKSANAAN )
Langkah-langkah penatalaksanaan :
5 menit.
Oksitoksin.
6. EVALUSI
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
- Faktor yang menyebabkan uterus membesar lebih dari normal selama
(makrosomia).
- Persalinan cepat.
(augmentasi)
DAFTAR PUSTAKA
Louls. Elsavier.
Beman, A., Snyder, S.& Fradsen, G. (2016). Kozier & Erb’s Fundementals of