OLEH :
KELOMPOK 3
1. Ahmad Najib
2. Desi Angraini Nasution
3. Dewi Setiorini
4. Dita Rinasairi
5. Nurul Hidayah
6. Rosalita
7. Wiwi Yanisa
8. Yuliawati Yusri
Dosen Pengampu:
KATA PENGATAR.............................................................................................. i
DAFTAR ISI......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1
A. Latar Belakang.......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah..................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan....................................................................................... 1
A. Kesimpulan............................................................................................. 8
B. Saran.......................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat-Nya, sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Asuhan Keperawatan Ibu Hamil Dengan
Atonia uteri ” tepat pada waktunya. Penulisan makalah ini merupakan tugas kami diberikan
Kami merasa masih banyak kekurangan baik dalam teknis penulisan maupun materi,
mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami mohon kritik dan saran
yang membangun dari semua pihak demi penyempurnaan penulisan makalah ini.
Kami menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak yang
telah membantu dalam proses penyelesaian makalah ini, khususnya kepada dosen yang telah
memberikan tugas dan petunjuk kepada kami , sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
ini.Akhir kata, kami berharap semoga penulisan makalah ini dapat bermanfaat bagi kami
maupun rekan-rekan, sehingga dapat menambah pengetahuan kita bersama.
Kelompok 3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Atonia uteri merupakan penyebab terbanyak perdarahan pospartum dini (50%), dan
merupakan alasan paling sering untuk melakukan histerektomi postpartum. Kontraksi uterus
merupakan mekanisme utama untuk mengontrol perdarahan setelah melahirkan. Atonia terjadi
karena kegagalan mekanisme ini. Perdarahan Pospartum secara fisiologis dikontrol oleh
kontraksi serabut-serabut miometrium yang mengelilingi pembuluh darah yang
memvaskularisasi daerah implantasi plasenta. Atonia uteri terjadi apabila serabut-serabut
miometrium tidak berkontraksi
Atonia Uteri adalah suatu kondisi dimana Myometrium tidak dapat berkontraksi dan bila
ini terjadi maka darah yang keluar dari bekas tempat melekatnya plasenta menjadi tidak
terkendali. (Apri, 2007).
B. Rumusan Masalah
1. Apakah Atonia Uteri itu ?
2. Apakah penyebab terjadinya Atonia Uteri ?
3. Apa yang menjadi tanda dan gejala Atonia Uteri ?
4. Bagaimana pencegahan Atonia Uteri ?
5. Bagaimana Asuhan Keperawatan Atonia Uteri ?
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan Atonia Uteri
2. Mengetahui penyebab terjadinya Atonia Uteri
3. Mengerti tanda dan gejala dari Atonia Uteri
4. Mengetahui cara mencegah Atonia Uteri
5. Mengetahui Asuhan Keperawatan Atonia Uteri
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Atonia uteria (relaksasi otot uterus) adalah Uteri tidak berkontraksi dalam 15 detik
setelah dilakukan pemijatan fundus uteri (plasenta telah lahir). (JNPKR, Asuhan Persalinan
Normal, Depkes Jakarta ; 2002)
Atonia uteri adalah kegagalan serabut-serabut otot myometrium uterus untuk
berkontraksi dan memendek.
Atonia Uteri adalah suatu kondisi dimana Myometrium tidak dapat berkontraksi dan bila
ini terjadi maka darah yang keluar dari bekas tempat melekatnya plasenta menjadi tidak
terkendali. (Apri, 2007).
E.Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
a. Data Subjektif
1) Biodata :
a) Nama pasien: untuk membedakan pasien satu dengan yang lainnya.
b) Umur : untuk menentukan apakah ibu itu beresiko atau tidak, biasanya atonia uteri ini
terjadi pada usia <20 tahun karena alat reproduksi belum matang dan > 35 tahun
karena ditakuti terjadinya perdarahan postpartum
c) Pendidikan : untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang bahaya, tanda dan
gejala atonia uteri
d) Pekerjaan : untuk menilai status ekonomi dan status gizi ibu
e) Alamat : untuk mempermudah menghubungi keluarga jika terjadi sesuatu terhadap
ibu
2) Keluhan
a) Alasan mengapa klien tersebut datang kerumah sakit dan apa yang dirasakan klien
b) Biasanya yang ditemui pada atonia uteri ibu mengeluh pusing,gelisah, berkeringat/
kulit terasa dingin
3. Riwayat perkawinan
Kemungkinan diketahui status perkawinan, umur waktu kawin, berapa lama kawin
baru hamil. Biasanya pada perkawinan usia terlalu mudadan terlalu tua (<20 tahun
dan > 35 tahun) dapat meningkatkan faktor resiko atonia uteri
4. Riwayat Menstruasi
Yang ditanyakan adalah HPHT untuk menentukan taksiran persalinan,
siklus,lama,banyaknya, bau,warna dan apakah nyeri waktu haid, serta kapan mendapat
haid pertama kalinya.
5. Riwayat obstetric yang lalu
a) Kehamilan yang lalu, kemungkinan klien pernah mengalami mual,muntah, atau
perdarahan.
b) kemungkinan klien pernah mengalami hamil kembar (gemeli) pada multiparitas,
apalagi bila jaraknya singkat. Ini bisa membuat kontraksi uterus tidak baik, sehingga
uterus tidak berkontraksi dan lembek
6. Riwayat kehamilan sekarang
a) Ibu merasakan gerakan janin secara teratur
b) Ibu memeriksakan kehamilannya pada tenaga kesehatan, mendapatkan imunisasi
TT,dan tablet Fe
c) Pembesaran perut sesuai dengan usia kehamilan
7. Riwayat kontrasepsi
·untuk mengetahui apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi serta
menanyakan jarak antara penghentian pemakaian kontrasepsi dengan
kehamilan,karena saat penghentian kontrasepsi kadar hormon gonadotropin lebih
meningkat.
8. Riwayat kesehatan
Riwayat kesehatan yang lalu :untuk mengetahui apakah klien pernah menderita
penyakit jantung, DM, hipertensi, dan penyakit lainnya.
b. Data Objektif
1) Pemeriksaan umum
Kemungkinan ditemukan keadaan umum klien, yang mencakup kesadaran, tekanan
darah, nadi, pernafasan, suhu, tinggi badan, berat badan dan keadaan umum klien.
2) Pemeriksaan khusus
a) Inspeksi
b) Palpasi
Saat dilakukan palpasi teraba uterus lunak,lembek, dan fundus uteri naik dan
tidak berkontraksi
3) Auskultasi tidak di lakukan
4) Perkusi tidak dilakukan
2. Pemerikasaan Fisik
1. Muka : pucat
2. Mata : anemis
3. Mulut + bibir : mukosa bibir kering atau pucat
4. Dada : ada retraksi dada
5. Abdomen : uterus tidak berkontraksi dan lembek
6. Genetalia : terdapat perdarahan segar dan banyak
7. Ekstremitas: akral dingin
3. Pemerikasaan Penunjang
1. Darah lengkap untuk mengetahui kondisi pasien secara detail dan menentukan terapi
yang dibutuhkan
2. Dari pemeriksaan USG terdapat sisa-sisa kehamilan
5. Implementasi ( Penatalaksanaan )
Langkah-langkah penatalaksanaan :
1. Lakukan masase pada fundus uteri segera setelah placenta lahir.
2. Mengeluarkan semua darah beku atau selaput yang menyumbat jalan lahir (uterus).
3. Lakukan kompresi bimanual interna 1 – 2 menit, jika tak berkontraksi lanjutnya sampai
dengan 5 menit.
4. Jika uterus sudah berkontraksi tarik tangan keluar. Observasi tiap 5 menit.
5. Jika uterus tak berkontraksi setelah 5 menit suruh anggota keluarga untuk melakukan
kompresi bimanual eksternal.
6. Berikan Matergin 0,2 mg IM jika tidak hipertensi. Infus RL + 20 iu Oksitoksin.
7. Jika atonia uteri tidak teratasi setelah enam langkah pertama lanjutkan kompresi
bimanual interna.
8. Rujuk segera ke RS.
9. Teruskan cairan i.v. hingga ibu mencapai tempat.
6. Evalusi
a. Tidak terjadi perdarahan
b. Terjadi kontraksi uterus
c. Tanda-tanda vital normal
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka dapat disimpulkan beberapa hal yaitu sebagai
berikut:
Atonia uteri adalah kegagalan mekanisme akibat gangguan miometrium atau uterus tidak
berkontraksi secara terkoordinasi sehingga ujung pembuluh darah ditempat implantasi placenta
tidak dapat dihentikan sehingga perdarahan menjadi tidak terkendali.
Beberapa faktor penyebab atonia uteri yaitu;
1. Faktor yang menyebabkan uterus membesar lebih dari normal selama kehamilan
termasuk polihydramnion, kehamilan gemeli dan janin besar (makrosomia).
2. Kala I dan/atau II persalinan yang memanjang.
3. Persalinan cepat.
4. Persalinan yang diinduksi atau dipercepat dengan oksitosyn (augmentasi)
5. Infeksi intra partum
6. Multiparitas tinggi atau grandemultipara.
DAFTAR PUSTAKA