Anda di halaman 1dari 4

POLICY BRIEF

Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan No. 26/PB/2016


Universitas Gadjah Mada

Foto: Ungkap Kekerasan Terhadap Wanita/jogja.tribunnews.com


PEMBIAYAAN PELAYANAN KEKERASAN
PEREMPUAN DAN ANAK

Tim Peneliti:
Dr.soc.pol. Agus Heruanto Hadna, M.Si. | Dr. Wenty Marina Minza, M.A.
Sri Purwatingsih, S.Si., M.Kes.
Intervensi
Krisis
Datang

Rujukan Keluarga
Keluarga
Konseling pengganti
Penjangkauan Rumah Aman
Bimbingan
Rohani

BERBAGAI ISU KEBIJAKAN DALAM PEMBIAYAAN KORBAN KEKERASAN DAN ANAK

Pusat Stu di Kepen du dukan dan Kebijakan


2 Pembiayaan Pelayanan Kekerasan Perempuan dan Anak
3. Sebagian besar pembiayaan di lembaga pemerintah dipakai untuk membayar gaji staf

Grafik 2 Pengeluaran di Puskesmas Tegalrejo 2014

Besarnya persentase pengeluaran untuk honor difasilitas kesehatan ini menunjukkan bahwa belanja pegawai
masih menjadi beban berat bagi fasilitas kesehatan, sedangkan pengeluaran untuk menangani pasien masih
jauh lebih kecil. Oleh karena itu, ada kemungkinan penanganan terhadap korban kekerasan akan kurang
optimal karena kecilnya dana. Sementara itu, instansi nonpemerintah mengalokasikan dana untuk gaji staf
dengan persentase lebih kecil bila dibandingkan dengan pengeluaran yang lain. Padahal peran
lembaga/instansi nonpemerintah sering kali lebih besar dan lebih mudah diakses oleh korban.

AGENDA KEBIJAKAN

Pembiayaan Pelayanan Kekerasan Perempuan dan Anak 3 Pusat Stu di Kepen du dukan dan Kebijakan
Policy Brief ini ditulis oleh
Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan Universitas Gadjah Mada
bekerja sama dengan Jl. Tevesia, Bulaksumur, Yogyakarta 55281
Telp. (0274) 547867, 556564, 6491154
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Faks. (0274) 556563
e-mail: secretary@cpps.ugm.ac.id
homepage: www.cpps.ugm.ac.id

Pusat Stu di Kepen du dukan dan Kebijakan


Universitas Gadjah Mada
4 Pembiayaan Pelayanan Kekerasan Perempuan dan Anak

Anda mungkin juga menyukai