Anda di halaman 1dari 8

113

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEAKTIFAN LANSIA


DALAM MENGIKUTI KEGIATAN POSYANDU LANSIA
(Studi Puskesmas Kumpai Batu Atas Kecamatan Arut Selatan Kabupaten
Kotawaringin Barat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2017)

Elis Agustina1 Rahaju Ningtyas2 Eko Sari Ajiningtyas3


123
STIKes Borneo Cendekia Medika Pangkalan Bun
1email : elisagustina@gmail.com, 2email : ningtyasrahaju@gmail.com, 3email :
mahardikagunardi@gmail.com

ABSTRAK
Pendahuluan :Keaktifan lansia mempunyai arti sama dengan aktivitas
banyak sedikitnya orang yang menyatakan diri atau menjelmakan perasaan dan
pikirian yang spontan ataupun sesorang yang memeliki kegiatan yang
membuat seseorang tersebut sibuk . Dukungan keluarga adalah sikap tindakan
seseorang kepeda anggota keluarganya berupa dukungan infomasional ,
dukungan penilaian, dikungan instrumental dan dukungan emosiaonal .Tujuan :
penelitian ini untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan keaktifan
lansia dalam mengikuti kegitan posyandu.Metode:Desain penelitian ini
menggunakan desain diskriptip korelasi pada keluarga dan lansia di Puskesmas
Kumpai Batu Atas tahun 2017 dengan sample berjumlah 96 lansia dengan teknik
analisis bivariat dengan analisis distribusi frekuensi dan chi squre metode
pengumpulan data menggunakan kuesioner kepada keluarga dan lansia .keluarga
memberikan dukungan dalam keaktifa lansia sebanyak 75 orang ( 78,1%) dan lansia
yang tidak aktif dalam mengikuti kegiatan posyandu 55 orang (57,3%) Hasil
:Dengan hasil Uji chi squre menunjukan hasil 0,153 p > 0,005 menggunakan
aplikasi SPSS 16.Saran kepada petugas kesehatan dipuskesmas kumpai batu atas
jika ada lansia yang tidak bisa hadir mengikuti kegiatan posyandu karena faktor fisik
lansia yang lemah maka dapat dilakukan home care.Kesimpulan :Berdasarkan hal
tersebut maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan
antara dukungan keluarga dengan keaktifan lansia dalam mengikuti kegiatan
posyandu lansia di Puskesmas Kumpai Batu Atas.

Kata Kunci : Dukunggan keluarga, Keaktifan lansia, Posyandu.

FAMILY SUPPORT RELATIONSHIP WITH ELDERLY ACTIVITY IN


FOLLOWING INTEGRATED SERVICE CENTER ELDERLY ACTIVITIES
(Studies in Community Health Centers Stone Kumpai on Village District of Arut
Selatan West Kotawaringin Central Borneo 2017)

ABSTRACT

Introduction:The liveliness of the elderly has the same meaning as the activity of
many at least people who claim themselves or manifest a spontaneous feelings and
thoughts or someone who has activities that make someone busy. Family support is
the attitude of a person's actions to family members in the form of infomational
support, valuation support, instrumental support and emotional. Purpose:
114

support.The purpose of this research is to know the relationship of family support


with elderly activeness in following the activity of integrated service center. Method
:The design of this study used a correlation discriptip design on family and elderly at
stone Kumpai on Community Service Center in 2017 with sample of 96 elderly with
bivariate analysis technique with frequency distribution analysis and chi squre
method of data collection using questionnaire to family and elderly. 75% (78,1%)
elderly and elderly are not active in following posyandu activity 55 people (57,3%)
Result :With result of chi squre test showed result 0,153 p> 0,005 using application
of SPSS 16.Suggestion to health officer at community health center of high stone if
there are elderly who can not attend integrated service center activity because of
weak physical factor ofelderly hence can be done home care. ConclusionBased on
this matter, it can be concluded that there is no significant relationship between
family support and elderly activeness in following the posyandu elderly activity in
Community Health Center Kumpai Batu Atas.

Keywords: Family support, liveliness of the elderly, integrated service center.

PENDAHULUAN berdesarkan data sensus nasional


tahun 2014 mencapai 20,24 juta
Lansia secara perlahan akan jiwa atau setara dengan 8,03% di
kegiatan posyandu sebanyak 126 Indoesia . Menurut BPS 2014 di
orang atau setara dengan 17% dan kalimantan tengah jumlah penduduk
yang aktif sebulan terakhir 66 orang mencapai 2.439.858 jiwa sedangkan
atau setara 52% .Berdasarkan hal jumlah lansia nya hampir 20% dari
tersebut maka ingin mengetahui lebih jumlah penduduk 2.439.858
lanjut tentag hubungan dukungan (Johansyah, 2015, 75).Menurut BPS
keluarga dengan keaktifan lansia Jumlah lansia di kotawaringin Barat
dalam mengikuti Kegiatan Posyandu penduduk tahun 2014 mencapai
Lansia Didesa Kumpai Batu Atas. 269.926 jiwa sedangkan jumlah
Mengalami penurunan daya jaringan lansianya mencapai 15 % dari
sehingga sering terserang penyakit. 269.926 jumlah penduduk di
Penurunan daya atahan tubuh lansia kotawaringin barat Sedangkan lansia
akibat faktor usia maka dari itu yang yang memanfaatkan pelayanan
lansia mudah terserang infeksi dan posyandu tahun 2010 sebanyak
gangguan dari luar. (Padilla 2013,6 ). 63.311 sekitar 31,4% dari jumlah
Menjadi tua adalah adah proses yang lansia. Berdasarkan data tahun 2015
tidak dapat dihindari kita semua jumlah lansia di desa kumpai batu atas
namun tidak berpengaruh dengan 706 orang (Johansyah, 2015, 75).
penilaian ciri menjadi tua. Berdasarkan hasil studi pendahuluan
meningkatnya jumlah lansia setiap yang dilakukan pada hari rabu 26
tahun di dunia maka akan April 2017 jumlah lansia di desa
berpengaruh dengan angka usia kumpai batu atas yang terdaftar
produktif. mengikutikegiatan Posyandu Lansia
Didesa Kumpai Batu Atas.
Jumlah lansia di dunia menurut
(WHO 2012 dalam Eka Fatmawati Tingginya angka ketidak aktifan
2016, 1) sudah mencapai 9,11% , di lansia perlu diantisipasi , salah
Indonesia sendiri jumlah lansia satunya dengan adanya dukungan
115

keluarga. Dukungan keluarga cross sectional. Lokasi yang akan


merupakan suatu dorongan atau dilakukan penelitianDi Puskesmas
suatu penguat suatu keputusan yang Kumpai Batu Atas Kecamatan Arut
diberikan oleh keluarga terhadap Selatan Kabupaten Kotawaringin
anggota keluarga dan dukungungan Barat. Populasi yang akan diteliti
sosial yang diperlukan seseorang adalah Lansia seluruh lansia yang
apabila anggota keluarga tersebaut mengikuti kegiatan posyndu lansia di
sakit . (Hidayati 2002 dalam Puskesmas kumpai batu atas kec.arut
Handayani 2012 ,55 ).Kurangnya selatan kab.kobar. Sampel yang
dukungan keluarga untuk mengantar digunkan pada penelitia ini adalah 96
atau sekedar mengingatkan lansia orang lansia. Pengumpulan data pada
untuk mengikuti kegiatan posyandu penelitian ini menggunakan data
petugas kesehatan atau kader primer dan data sekunder, data primer
posyandu yang kurang ramah didapatkan dari hasil kuesioner yang
dengan lansia juga dapat dibagikan kepada lansia, data sekunder
berpengaruh terhadap lansia aktif merupakan databyang diperoleh dari
datang keposyandu karena banyak laporan data posyandu lansia
lansia yang mudah tersinggung dipuskesmas.
dengan perkataan petugas kesehatan
atau kader yang bertugas yang Analisa data yang digunakan analisa
berbicara yang terlalu lantang akan univariat dan bivariat. Instrumen yang
membuat lansia tersinggung karena digunakan untuk pengumpulan data
mereka merasa dibentak oleh petugas adalah kuesioner yang berisi
kesehatan. Dukungan sebagai serangkaian pertanyaan yang mengacu
penghargaan atau mendorong pada variabel yang sudah diuji
seseorang untuk lebih maju atau validasnya dan realibilitasnya .Aalisa
menolong orang denga sikap data yang digunakan adalah uji chi
menerima kondisinya ,dukungan square a = 0,05.
keluarga tersebut diperoleh dari
individu ataupun kelompok dukungan
sosial juga saat seorang mengalami HASIL PENELITIAN
masalah Efendi2009 dalam Handayani Data Umum
2012 , 55).Dari jumlah angka
ketidakaktifan lansia maka penulis Tabel 1 Distribusi frekuensi
ingin meneliti tentang Hubungan berdasarkan umur lansia yang
dukungan keluarga dengan keaktifan mengikuti kegiatan posyandu lansia di
lansia dalam mengikuti kegiatan Puskesmas Kumpai Batu Atas.
posyandu lansia di puskesmas desa
kumpai batu atas Kab. Kotawarigin Usia Jumlah Persentasi (%)
Barat. 45-59 72 75,0
60-70 22 22,9
71-80 2 2,1
Total 96 100
METODE PENELITIAN Sumber: Data Primer Mei 2017.

Metode penelitian ini menggunakan Berdasarkan hasil penelitian sebagian


metode deskriptif korelasidan metode besar dari lansia yang mengikuti
pendekatan yang digunkan dalam kegiatan posyandu di Puskesmas
penelitian ini adalah metode pendekan
116

Kumpai Batu Atas memiliki usia 45- Data khusus


59 tahun sebanyak 72 orang (75%).
Tabel 4 peran keluarga dalam
mendukung lansia untuk mengikuti
Tabel 2 Distribusi frekuensi kegiatan posyandu lansia di
berdasarkan pekerjaan lansia yang Puskesmas Kumpai Batu Atas.
mengikuti kegiatan posyandu lansia di
Puskesmas Kumpai Batu Atas. Dukungan Frekuensi Persentas
e(%)
Pekerjaan Jumlah Persentase(%) Mendukung 75 78,1
Pekebun 34 35,4 Kurang 21 21,9
Pegawai 0 0 mendukung
Negeri Total 96 100
Pegawai 9 9,4
Swasta Sumber: Data Primer Mei 2017
Wiraswasta 23 24,0
Tidak 30 31,2 Pada tabel Pada tabel diatas
Bekerja
menunjukan bahwa hampir seluruh
Total 96 100
Sumber: Data Primer Mei 2017. keluarga mendukung dengan kegiatan
posyandu lansia di Puskesmas Kumpai
Berdasarkan hasil penelitian bahwa Batu Atas sebanyak 75 orang( 78,1%).
hampir setengah lansia yang
mengikuti kegiatan posyandu di Tabel 5 peran keaktifan lansia dalam
puskesmas Kumpai Batu Atas bekerja mengikuti kegiatan posyandu lansia
sebagai pekebun sebanyak 34 orang di Puskesmas Kumpai Batu Atas
(35,4%).
Keaktifan Frekuensi Persentase
Tabel 3 Distribusi frekuensi Aktif 40 42,7
berdasarkan tinggal dirumah lansia Kurang 56 57,3
yang mengikuti kegiatan posyandu aktif
lansia di Pusekesmas kumpai Batu Total 96 100
Atas. Sumber: Data Primer Mei 2017

Tinggal Jumlah Persentase(%) Pada tabel 5 diatas menunjukan bahwa


dirumah sebagian besar dari lansia kurang aktif
Suami 50 52 mengikuti kegiatan posyandu lansia di
Anak 42 43,8 Puskesmas Kumpai Batau Atas
Sendiri 4 4,2 sebanyak 56 orang (60,4).
Total 96 100
Sumber: Data Primer Mei 2017. Tabel 6 Analisa Bivariat hubungan
Berdasarkan hasil peneitian pada tabel dukungan keluarga dengan keaktifan
3 bahwa sebagian besar dari lansia lansia dalam mengikuti kegiatan
yang mengikuti kegiatan posyandu di posyandu lansia di Puskesmas Kumpai
Puskesmas Kumpai Batu Atas tinggal Batu Atas.
bersama suami sebanyak 50 orang
(52%).
117

mengikuti kegiatan posyandu bahwa


Keaktifan
Total sebagian tinggal bersama suami.
Aktif Kurang aktif Menurut hasil penelitian yang di
Menduk 75 48 85 tunjukkan pada tabel menyatakan
ung 78,1% 87,3% 88,5% bahwa hampir seluruh kelurga
Kurang 21 7 11 mendukung terhadap kegiatan
menduk posyandu lansia dengan kriteria
ung 21.9% 12,7% 11,5% mendukung dan kurang mendukung,
96 56 96 keluarga yang mendukung berjumlah
Total 75 responden (88,5%) ,hampir seluruh
100% 100% 100%
keluarga mendukung denganmemenuhi
Uji chi squarep = 0,153 5 indikator dukungan
Sumber: Data Primer Mei 201
keluarga.Dukungan keluarga dapat
Berdasarkan hasil penghitungan uji mempengaruhi kenyamanan seseorang
statistik chi square dengan dimana seseorang tersebut merasa
menggunakan aplikasi spss 16.0 for diperhatikan atau merasa dipedulikan
windows di dapatkan angka p value = dan dihargai apabila sesorang itu
melakukan hal positif seperti mengikuti
0,153. Apabila nilai alpha () = 0,05
kegiatan posyandu. Menurut peneliti
maka nilai p value (0,000) > dari nilai
tingkat penegetahuan keluarga tentang
alpha () (0,05) maka H0 di terima
kegiatan posyandu hampir seluruhnya
,jadi tidak ada hubungan dukungan
mengetahuai akan pentingnya mengikuti
keluarga dengan keaktifan lansia
kegiatan posyadu dan itu akan lebih
dalam mengikuti kegiatan posyandu
mudah untuk meotivasi , memberikan
lasia di puskesmas kumpai batu atas.
dorongan atau informasi terhadap
lansia untuk mengikuti kegiatan
posyandu dibandingkan dengan
PEMBAHASAN
keluarga yang kurang mendukung
dengan kegiatan posyandu karena
Dukugan keluarga
kurang mengetahui informasi atau
manfaat apabila mengikuti kegiatan
Berdasarkan data yang ditunjukan pada
posyandu lansia, akan tetapi banyak
tabel bahwa sebagian besar lansia yang
lansia yang masih kurang aktif dalam
mengikuti kegiatan posyandu lansia
mengikuti kegiatan posyandu karena
dikumpai batu atas memiliki umur 45-
sebagian besar lansia masih kurang
59 sebanyak 72 orang (78%,1) lansia
pengetahuan lansia akan pentingnya
yang mengikuti kegiatan posyandu
manfaat posyandu berdasarkan tabulasi
dengan umur yang sudah tidak muda
keaktifan lansia dengan indikator
lagi itu diharapkan lansia agar bisa lebih
sebanyak 56 orang (58,3% ) .Dukungan
produktifatau sehat diusia senja.
keluarga juga dapat memberikan nasihat
Menurut Padila (2013, 7). Sehat diusia
atau sekedar informasi yang dapat
senja merupakan kemampuan
membantu seseorang untuk lebih giat
seseorang dalam menjalakan atau
atau lebih termotivasi untuk melakukan
mengikuti kegiatan diusia yang tidak
suatu kegiatan ,dukungan keluarga
produktif. Berdasarakan tabel hampir
sangat penting dan ditambah dengan
setengah dari lansia yang mengikuti
dukungan sosial (Hidayati 2002
kegiatan posyandu bekerja sebagai
dalamHandayani 2012,55 ) Dukungan
pekebun sebanyak 34 orang (35,4%).
keluarga adalah dukungan yang terdiri
Berdasarkan tabel lansia yang
118

dari informasi atau nasihat verbal tersebut.. Kondisi fisik yang lemah akan
atau nonverbal, bantuan nyata atau membuat seseorang merasa tidak
bantuan tindakan oleh keakraban leluasa untuk memanfaatkan pelayanan
sosial atau didapat karena kehadiran kesehatan dan sarana prasarananya itu
orang yang mendukung serta hal ini juga yang sering mempengaruhi
mempunyai manfaat emosional atau keaktifan lansia dalam mengikuti
efek prilaku penerima selain itu kegiatan posyandu (Notoadmodjo 2007
penerima merasa dipedulikan dihargai dalam Christe Yohana Sianturi 2017,26
atau dicintai. keaktifan lansia dalam ).Keaktifan lansia juga berpengaruh
mengikuti kegiatan posyandu lansia. dengan usia lansia yang mengikuti
kegiatan posyandu. Berdasarkan tabel
Keaktifan Lansia Dalam Mengikuti usia yang mengikuti kegiatan posyandu
Kegiatan Posyandu. menunjukan bahwa sebagian besar
memiliki umur 45-59 sebanyak 72
Keaktifan Lansia Dalam Mengikuti orang (75%). Usia lansia yang masih
Kegiatan Posyandu .Berdasarkan table produktif sebenarnya harus lah
keaktifan lansia dalam mengikuti menjalani kegiatan yang positf agar
kegiatan posyandu lansia menyatakan dapat menikmati usia yang mudah
bahwa sebagian besar lansia masih terserang penyakit akibat peneurunan
kurang aktif dalam mengikuti kegiatan daya tahan tubuh seiring bertambahnya
posyandu lansia dengan menggunakan usia. Penurunan daya atahan tubuh
kriteria aktif dan kurang aktif, lansia lansia akibat faktor usia maka dari
yang kurang aktif berjumlah 55 orang itu lansia mudah terserang infeksi
(57,3). Keluarga dapat menajdi dan gangguan dari luar ( Padilla, 2013,
motivator yang kuat bagi lansia 6).Berdarakan table bahwa hampir dari
untuk mendampingi setengah lansia bekerja sebagai
ataumengantarkankeposyandulansia,me pekebun sebanyak 34 orang (35,4) ,
ngingatkan lansia jika lupa jadwal lansia yang berkerja karena sudah
dan berusaha membantu mengatasi terbiasa dengan hoby atau kegiatan rutin
segala permasalahan bersama lansia ( mereka dan malas untuk mengikuti
Erfandi 2008 dalam Evan Mahatma kegiatan posyandu karena mereka tidak
Suseno 2016,15 ). Sebagian besar lansia mau meninggalkan
yang kurang aktif mengikuti kegiatan pekerjaannya.Sebenarnya diposyandu
posyandu lansia mengalami hambatan lansia juga mengadakan kegiatan agar
atau faktor-faktor lain yang lansia tidak bosan dalam mengikuti
menyebabkan lansia kurang aktif kegiatan posyandu seperti senam lansia.
mengikutikegiatan posyandu. Adapun Banyak hal yang seharusnya yang
hambatan lansia kurang aktif mengikuti dapat dilakukan agar dapat melalui
kegiatan posyandu lansia dikarenakan usia senja dengan sehat yaitu sekedar
lansia sakit atau lansia sedang berkumpul dengan komunitas yang
berhalangan hadir dikarenakan bekerja diadakan diposyandu lansia atau
ataupun lansia yang yang beranggapan mengikuti kegiatan senam lansia
tidak mengikuti kegiatan posyandu yang ada diposyandu tetapi banyak
lebih baik berdiam diri dirumah lansia juga lansia yang bernggapan lebih
yang beranggapan seperti itu karena baik dirumah ataupun lebih baiak
mereka malas dalam mengikuti kegiatan bekerja dari pada mengikuti kegiatan
atau mereka yang tidak mengetahu akan posyandu, sehingga anggapan-
pentingnyakegiatan posyandu lansia anggapan tersebut akan menurunkan
119

minat lansia untuk datang juga mempengaruhi keaktifan lansia


keposyandu lansia .Berdasarkan tabel karena mereka tidak mengetahui atau
tempat tinggal lansia menunjukan mengerti tentang posyandu lansia
bahwa sebgian besar lansia tinggal berdasarkan tabulasi keaktifan lansia
bersama suami sebnayak 50 orang yang terlampir dengan indikator
(52%) lansia yang tinggal bersanma pengetahuan, hanya sebagian kecil dari
suami akan berpengaruh juga karena lansia mengetahui tentang posyandu
pengetahuan mereka yang sesama lansia lansia sebanyak( 21,16%). Kondisi fisik
juga terbatas karena kurangnya yang lemah akan membuat seseorang
penegtahuan dan sering bersama merasa tidak leluasa untuk
keluarga yang lain untuk bertukar memanfaatkan pelayanan kesehatan dan
informasi . Pengetahuan yang salah sarana prasarananya itu juga yang
satu tentang tujuan dan manfaat sering mempengaruhi keaktifan lansia
posyandu dapat menimbulkan salah dalam mengikuti kegiatan posyandu
persepsi yang akhirnya kunjungan (Notoadmodjo 2007 dalam Christe
keposyandu rendah Yohana Sianturi ,2017,25).
(Purnama 2010 dalam Suseno, 2012,3).

Hubungan dukungan keluarga KESIMPULAN DAN SARAN


dengan keaktifan lansia dalam
mengikuti kegiatan posyandu lansia Kesimpulan

Berdasarkan tabel hampir seluruh 1. Keluarga mendukung terhadap


keluarga mendukung dengan kegiatan lansia dalam mengikuti kegiatan
posyandu lansia sebanyak 75 orang posyandu lansia di Puskesmas
(78,1%) .Berdasarkan tabel 5.5 sebagian Kumpai Batu Atas
besar lansia masih kurang aktif sebnyak 2. keaktifan lansia dalam mengahadiri
55 orang (57,3%) Berdasarkan tabel 5.6 kegiatan posyandu masih kurang
menunjukan tidak ada hubungan walaupun keluarga mendukung
dukungan keluarga dengan keaktifan lansia kurang aktif mengahdari
lansia dalam mengikuti kegiatan kegiatan posyandu
posyandu lansia hal ini dibuktikan 3. Tidak ada hubugan dukungan
dengan dengan uji statistik chi squre keluarga dengan keaktifan lansia
dengan nilai signifikasi ρ =, 153 , hal dalam mengikuti kegiatan posyandu
ini bisa terjadi karena keaktifan lansia lansia. di puskesmas kumpai batu
dipengaruhi dengan faktor- faktor lain atas.
yang menyebabkan lansia tidak aktif
mengikuti kegiatan posyandu lansia Saran
seperti faktor fisik lansia, pengetahuan
lansia, informasi posyandu lansia yang 1. Bagi Institusi pendidikan
tidak didpat kannya sehingga lansia Sebagai tinjauan keilmuan dan
tidak dapat mengikuti kegiatan menambah referensi
posyandu lansia saja lansia yang tidak keperawatan gerontik di
aktif disebabkan faktor lain seperti fisik STIkes ICME Jombang
yang lemah atau pengetahuan lansia 2. Bagi tenaga kesehatan di
yang kurang, maka lansia tersebut tidak puskesmas kumpai batu atas
dapat mengikuti kegiataan posyandu Tenaga kesehatan di harapkan
lansia. Pengetahuan lansia yang rendah memberi pujian atau semangat
120

kepada lansia agar lebih rajin Johansyah ,basuki ,dkk,


aktif lagi untuk mengikuti R.2011.statistik daerah
kegiatan posyandu lansia . kabupaten kotawaringin barat
3. Bagi Tempat penelitian di .Badan statistik kotawariingin
Puskesmas Kumpai Batu Atas barat .
Diharapkan bisa
lebihditingkatkandenganmemb Kresnawati.2011 .Hubungan
erikan keiatan yang tidak yang Dukungan Keluarga Dengan
bervariasi lagi agar lansia lebih Keaktifan Lansia Dalam
banyak yang aktif untuk Mengikuti Kegiatan Posyandu
mengikuti kegiatan posyandu. Lansia desa Gonilan Kecamatan
Kartasura.
4. Bagi Lansia Di Puskesmas
Kumpai Batu Atas
Mahatma Suseno Evan 2016
Bagi lansia agar lebih
Hubungan Antara Persepsi
ditingkatkan lagi keaktifan nya
Kegiatan Posyandu Lansia Dan
dalam mengikuti kegiatan
Keluhan Fisik Terhadap
posyandu lansia untuk keshatan
Keaktifan Lansia Dalam
diusia senja.
Mengikuti Posyandu Lansia Di
5. Peneliti Selanjutnya Desa Lengkeng Kecamatan Bulu
Melakukan penelitian tentang Sukoharjo
faktor yang mempengaruhi
keaktifan lasia dalam Padila 2013Buku Ajar Keperawatan
menghadiri kegiatan posyandu Gerontik
lansia .
Sianturi Christe Yohana
2017Hubungan Dukungan
DAFTAR PUSTAKA Keluarga Dengan Faktor
Lainnya Dengan Keaktifan
Fatmawati Eka 2016Hubungan Lansia Dalam Mengikuti
Tingkat Pengetahuan Tentang Kegiatan Posyandu Lansia
Posyandu Lansia Dengan Diwilayah Keja Puskesmas
Motivasi Lansia Usia 60-74 Rajabasa Indah .
Tahun Dalam Melakukan
Kunjungan Keposyandu Lansia Suseno Mahara Dian 2016Faktor-
di posyandu lansia rw 04 desa Faktor Yang Mempengaruhi
teryang kecamatan sumber Keaktifan Lansia Dalam
pucung kabupaten malang Mengikuti Kegiatan Posyandu
Lansia Di Desa Kauman
Handayani, d. 2012. Hubungan Kecamtan Polanharjo Kabpaten
Dukungan Keluarga Dengan Kalten
Kepatuhan Lansia dalam
mengikuti posyandu lansia di
posyandu lansia Jetis Desa
Karjan Kecamatan Weru
Kabupaten Sukoharjo .

Anda mungkin juga menyukai