Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Uraian Umum


Bangunan gedung adalah wujud fisik dari hasil pekerjaan konstruksi yang
menyatu dengan tempat kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada di atas dan
atau di dalam tanah dan atau di dalam air, yang berfungsi sebagai tempat manusia
melakukan kegiatannya, baik untuk hunian (tempat tinggal), kegiatan keagamaan,
kegiatan sosial-budaya, maupun kegiatan khusus.
Pekerjaan konstruksi adalah keseluruhan atau sebagian rangkaian kegiatan
perencanaan dan atau pelaksanaan beserta pengawasan yang mencakup pekerjaan
arsitektur, sipil, mekanikal, elektrikal, dan tata lingkungan atau bentuk fisik lain.
Menurut UU Nomor 18 Tahun 1999 tentang jasa konstruksi, setiap bangunan gedung
memiliki fungsi yang berbeda-beda. Suatu bangunan gedung dapat memiliki lebih
dari satu fungsi atau kombinasi fungsi dalam bangunan gedung. Agar pemenuhan
persyaratan teknis setiap fungsi bangunan gedung lebih efektif dan efisien, fungsi
bangunan gedung tersebut diklasifikasikan berdasarkan tingkat kompleksitas, tingkat
permanensi, tingkat resiko kebakaran, zonasi gempa, lokasi, ketinggian, dan lain-lain.
Dari fungsi klasifikasi bangunan tersebut dapat dianalisis strukturnya menggunakan
komputer berbasis elemen hingga dengan software yang umum digunakan.
Hal ini menuntut kita untuk menambah dan memantapkan pengetahuan dan
kemampuan dalam ilmu pengetahuan yang kita miliki sekarang. Pengetahuan teoritis
yang ditunjang dengan pengetahuan pelaksanaan suatu proyek secara nyata, akan
membantu sekaligus mendukung hasil kerja professional dalam bidang teknik
bangunan. Untuk itu perlu adanya kerja praktek yang merupakan penerapan
pengetahuan teoritis dilapangan.
Kerja praktek merupakan salah satu kurikulum wajib yang harus ditempuh oleh
mahasiswa S-1 Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Veteran Bangun Nusantara
Sukoharjo. Dengan kegiatan tersebut diharapkan mahasiswa dapat menambah

1
2

pengetahuan dan pengalaman tentang dunia konstruksi yang dapat menunjang


pengetahuan teoritis yang didapat dari perkuliahan sehingga mahasiswa dapat
menjadi sumber daya manusia yang siap menghadapi tantangan era globalisasi. Selain
itu, mata kuliah kerja praktek menjadi salah satu pendorong utama bagi mahasiswa
untuk mengenal kondisi di lapangan kerja.
Sehubungan dengan hal itu perguruan tinggi sebagai tempat untuk menghasilkan
sumber daya manusia yang berkualitas, berkepribadian mandiri, dan memiliki
kemampuan intelektual yang baik merasa terpanggil untuk semakin meningkatkan
mutu output-nya. Konsekuensi hal tersebut adalah tetap diperlukannya partisipasi dari
segenap unsur yang terkait dalam sistem pendidikan nasional. Dunia kerja sebagai
bagian integral pendidikan nasional yang berfungsi sebagai pengguna output dari
sistem perguruan tinggi tetap merupakan penunjang utama keberhasilan sistem
pendidikan, karena di situlah output dari perguruan tinggi diuji untuk dihadapkan
pada dunia nyata. Namun yang sering ditemui adalah kekurang mampuan lulusan
perguruan tinggi menghadapi kenyataan dalam dunia kerja.
Berdasarkan pertimbangan di atas, penulis melaksanakan Praktik Kerja
Lapangan di Kota Semarang dalam pelaksanaan Proyek Pembangunan RS Roemani
Muhammadiyah Semarang.

1.2 Latar Belakang Proyek


Permasalahan pembangunan yang dihadapi oleh Kota Semarang cukup beragam
dan cenderung bersifat komplek. Konsekuensi munculnya permasalahan-
permasalahan tersebut sebagaian besar merupakan akibat (dampak) konsekuensi
perkembangan perekonomian Kota Semarang yang tumbuh pesat. Meningkat
pesatnya aktivitas perekonomian yang pada akhirnya terwujud dalam bentuk
peningkatan mobilitas penduduk (masyarakat) salah satunya menyebabkan tingginya
kebutuhan permintaan ketersediaan lahan parkir. Keterbatasan lahan parkir tersebut
menuntut adanya solusi yang mendesak, oleh karena kondisi tersebut tidak saja bisa
3

berdampak pada kurang optimalnya penggalian potensi ekonomi kota namun juga
pada akhirnya diikuti dengan tingginya tingkat kemacetan.
Eksploitasi sumber-sumber pusat kegiatan masyarakat menjadi terbatas oleh
karena tingkat kemacetan tinggi dan kesulitan masyarakat dalam mengakses sarana
parkir yang aman dan refresentatif. Tingginya tingkat kemacetan pada lokasi-lokasi
sentral yang menjadi pusat aktivitas dan mobilitas penduduk dalam jangka panjang
jika tidak segera diambil solusi dapat menyebabkan munculnya kejenuhan
perekonomian. Perkiraan tersebut didasarkan pada kondisi saat ini, dimana
pertimbangan ketersediaan lahan atau gedung parkir menjadi prasyarat utama
masyarakat dalam mengunjungi sebuat lokasi pusat-pusat keramaian.
Gedung parkir adalah gedung yang dibangun khusus untuk tempat parkir
kendaraan, sehingga pemakaian lahan dapat dilakukan secara efisien. Gedung parkir
dapat dikombinasikan dengan pusat kegiatan, dimana lantai basement dan beberapa
lantai diatasnya bisa digunakan untuk parkir maupun untuk pusat kegiatan seperti
pertokoan, perkantoran dan pusat kegiatan lainnya.
Pembangunan Gedung Parkir Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah
dilaksanakan pada bulan Februari tahun 2021 yang diawali dengan peletakkan batu
pertama.
PT Eraguna Bumi Nusa memenangkan kontrak atas Proyek Pembangunan
Gedung Parkir Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah dan melakukan tanda tangan
kontrak pada awal bulan Februari tahun 2021 dengan nilai kontrak sebesar Rp.
25.027.702.000,00. Jangka waktu pekerjaan 382 hari kalender yang dimulai pada
Februari 2021 dan ditargetkan akan selesai pada bulan April 2022.
Project Manager pembangunan gedung parkir RS Roemani Muhammadiyah
menyebutkan bahwa dengan didirikannya gedung parkir ini diharapkan dapat
meningkatkan kapasitas tempat parkir sebagai bentuk peningkatan pelayanan
terhadap konsumen pengguna fasilitas rumah sakit.
4

1.3 Tujuan dan Manfaat


Adapun tujuan dan manfaat dari pelaksanaan kerja praktek di Proyek
Pembangunan Gedung Parkir R S Roemani Muhammadiyah Semarang ini adalah
untuk memenuhi beban satuan kredit semester (sks) yang harus ditempuh sebagai
persyaratan akademis di Program Studi Teknik Sipil Universitas Veteran Bangun
Nusantara Sukoharjo. Tujuan kerja praktek secara umum adalah untuk memenuhi
aplikasi dan teori-teori dasar yang telah dipelajari di perkuliahan pada dunia
konstruksi seraya mengaplikasikan teori- teori tersebut pada kondisi nyata di
lapangan. Secara rinci, tujuan dan manfaat dari kerja praktek di Proyek Pembangunan
Gedung Parkir RS Roemani Muhammadiyah sebagai berikut :
Tujuan dari Kerja Praktek Lapangan :
a. Melaksanakan mata kuliah Kerja Praktek sebagai salah satu mata kuliah wajib di
Program Studi Teknik Sipil Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo
yang merupakan persyaratan bagi mahasiswa untuk memperoleh gelar Sarjana
Teknik
b. Mendapatkan kesempatan dalam menganalisa setiap permasalahan yang mungkin
terjadi di Proyek Pembangunan Gedung Parkir RS Roemani Muhammadiyah dan
mampu memberikan solusi yang tepat bagi permasalahan tersebut.
c. Memperluas dan mengembangkan wawasan serta pengalaman mengenai kondisi
di dunia konstruksi sebagai bekal terjun ke dunia kerja.
d. Mengamati dan mengaplikasikan secara langsung teori-teori dasar yang telah
diajarkan selama prkuliahan pada kondisi nyata di Proyek Pembangunan Gedung
Parkir RS Roemani Muhammadiyah terutama mengenai perencanaan struktur
bangunan beton.
e. Memahami dan mampu memecahkan permasalahan dalam kegiatan pengawasan
dan pengendalian suatu proyek.
f. Memperoleh pengetahuan mengenai pengembangan sistem pengajaran dalam
5

rangka menyelaraskan korelasi antara dunia pendidikan dengan dunia kerja.


g. Memahami sistem pengawasan dan organisasi di lapangan, serta hubungan kerja
suatu proyek.
Manfaat dari Kerja Praktek Lapangan :
a. Merubah dan membina sikap serta cara dan pola pikir mahasiwa.
b. Memperoleh pengalaman, keterampilan dan wawasan di dunia kerja.
c. Menciptakan mahasiswa mampu berfikir secara sistematis, dan ilmiah tentang
lingkungan kerja.
d. Mahasiswa dapat membandingkan teori di bangku perkuliahan dengan praktek
kerja yang sesungguhnya.
e. Mahasiswa dapat mengetahui secara lebih mendalam tentang dunia kerja teknik
sipil dan kenyataan yang ada sehingga nantinya diharapkan mampu menerapkan
ilmu yang telah di dapat dalam pembangunan konstruksi.
f. Sebagai sarana penelitian dan pengembangan, terutama yang berkaitan dengan
tugasnya sebagai lembaga pendidikan.
g. Sebagai tambahan referensi khususnya mengenai sistem struktur dalam
perencanaan dan pelaksanaannya yang mencakup bidang konstruksi gedung dan
manajemen ilmunya.

1.4 Lokasi Proyek


Proyek Pembangunan Gedung Parkir Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah
berlokasi di Jl. Wonodri Baru Raya No.22, Wonodri, Kec. Semarang Selatan, Kota
Semarang, Jawa Tengah 50242. Adapun lokasi proyek terlihat pada :
6

Gambar 1.1 Lokasi Proyek

1.5 Sumber Dana dan Jangka Waktu

Nama Proyek Pembangunan Gedung Parkir Rumah Sakit


Roemani Muhammadiyah
Lokasi Proyek Jl. Wonodri Baru Raya No.22, Wonodri, Kec.
Semarang Selatan, Kota Semarang, Jawa
Tengah 50242
Pemilik Proyek RS Roemani Muhammadiyah Semarang
Konsultan Perencana PT. Medisain Dadi Sempurna
Kontraktor Pelaksana PT. Eraguna Bumi Nusa
Konsultan MK Tim Teknis RS Roemani
(Manajemen Konstruksi)
Lingkup Pekerjaan Struktur, Arsitektur, Mekanikal, Elektrikal &
Plumbing
Nama Bangunan Proyek Pembangunan Gedung Parkir Rumah
Sakit Roemani Muhammadiyah
Nilai Kontrak Rp. 25.027.702.000,00
Luas Lahan 10554 m2
Luas Bangunan 6332 m2
Waktu Pelaksanaan 382 Hari Kalender dari Februari 2021 - April
2022
7

1.6 Data Teknis Proyek


a. Tanah Dasar
Lokasi proyek Pembangunan Gedung Parkir Rumah Sakit Roemani
Muhammadiyah memiliki tanah dasar yang berupa gambut dengan struktur
tanah yang lunak sehingga dalam proses pambangunannya menggunakan alat
berat, yaitu : excavator, drop hammer pile, dump truck dan lain sebagainya
untuk mengolah tanah yang diharapkan hasilnya dapat maksimal dan
waktunya lebih efisien.
b. Jenis struktur
Jenis struktur yang digunakan dalam Pembangunan Gedung Parkir Rumah
Sakit Roemani Muhammadiyah jenis struktur beton bertulang. Dimana
struktur beton terdapat dalam pengerjaan tiang pancang, pile cap, kolom,
balok, pelat lantai, dan dinding parapet.

1.7 Pengamatan di Proyek


a. Kolom
Kolom adalah batang tekan vertikal dari rangka struktur yang memikul beban dari
balok. Kolom merupakan suatu elemen struktur tekan yang memegang peranan
penting dari suatu bangunan, sehingga keruntuhan pada suatu kolom merupakan
lokasi kritis yang dapat menyebabkan runtuhnya (collapse) lantai yang bersangkutan
dan juga runtuh total (total collapse) seluruh struktur (Sudarmoko, 1996)
Kolom mempunyai tugas utama untuk menyangga beban aksial tekan vertikal
dengan bagian tinggi yang tidak ditopang ditopang paling tidak tiga kali dimensi
lateral terkecil (SK SNI T-15-1991-01). Fungsi kolom adalah sebagai penerus beban
seluruh bangunann ke pondasi. Kolom termasuk struktur utama untuk meneruskan
berat bangunan dari beban lain seperti beban hidup (manusia dan barang-barang),
serta berat beban hembusan angin. Kolom berfungsi sangat penting agar bangunan
tidak mudah roboh.
8

Struktur dalam kolom dibuat dari besi dan beton. Keduanya merupakan gabungan
dari material yang tahan tarikan dan tekanan . Besi adalah material yang tahan
tarikan, sedangkan beton adalah material yang tahan tekanan. Gabungan kedua
material ini dalam struktur beton memumgkinkan kolom atau bagian struktural lain
seperti balok dan sloof bisa menahan gaya tekan dan gaya tarik pada bangunan.

Anda mungkin juga menyukai