Anda di halaman 1dari 124

Laporan Kerja Prakik

Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di Indonesia pertumbuhan laju penduduk semakin hari semakin

meningkat. Dengan meningkatnya pertumbuhan laju penduduk maka terjadi pula

perkembangan dalam berbagai sektor kebutuhan manusia seperti sandang, pangan

dan papan. Untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut maka kita memerlukan

materi-materi penunjang seperti infrastruktur yang dapat berupa hotel, apatemen,

perkantoran, sarana pendidikan, dan sarana hiburan. Dalam meningkatkan

perkembangan sosial dan kegiatan ekonomi wilayah, prasarana (infrastruktur)

umum merupakan hal yang penting. Pembangunan tidak dapat berjalan dengan

lancar jika prasarana tidak baik. Oleh karena itu, dalam mensukseskan

pembangunan setiap lembaga sosial dan sektor kehidupan ekonomi harus

memperhatikan infrastrukturnya.

Pembangunan infrastruktur sangat berkaitan erat dengan Teknik Sipil.

Oleh karena itu, Universitas Diponegoro khususnya DIII Teknik Sipil mewajibkan

mahasiswanya untuk mengikuti kegiatan praktek kerja lapangan. Dengan adanya

praktek kerja lapangan diharapkan mahasiswa dapat mengaplikasikan teori-teori

yang telah disampaikan oleh dosen dalam dunia konstruksi yang sebenarnya dan

memahami ilmu yang didapat dalam perkuliahan sehingga dapat diterapkan di

dunia kerja. Penulis melakukan Praktek Kerja Lapangan di Proyek Pembangunan

Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR. Proyek ini terletak di kawasan

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 1


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

Mulyorejo, Sutorejo, Surabaya. Saat dimulainya kegiatan praktik ini, yaitu Maret

2017, pembangunan Proyek sudah pada tahap pekerjaan struktur atas. Adapun

laporan kerja praktik adalah karya tulis yang disusun menurut kaidah keilmuan di

bawah pengawasan dan pengarahan dosen pembimbing kerja praktik untuk menjadi

salah satu persyaratan akademik dalam menyelesaikan Program Studi Diploma III

Teknik Sipil Universitas Diponegoro.

1.2 Rumusan Masalah

a. Bagaimana proses pelaksanaan pekerjaan struktur atas pada proyek


pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya.
a. Bagaimana menyajikan laporan teknik yang memberikan gambaran

keadaan di lapangan selama periode pelaksanaan pembangunan.

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dari kegiatan Magang, yaitu :

b. Memahami proses pelaksanaan pekerjaan struktur atas pada Proyek


Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya.
c. Mahasiswa mampu menyajikan laporan teknik yang memberikan

gambaran keadaan di lapangan selama periode pelaksanaan pembangunan.

1.4 Manfaat

Adapun manfaat yang diharapkan dari kegiatan Magang, yaitu :

a. Mahasiswa dapat memahami penerapan berbagai ilmu dibidang Teknik

Sipil yang telah dipelajari selama mengikuti mata kuliah atau laboratorium

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 2


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

di Program Studi Diploma III Teknik Sipil Sekolah Vokasi Universitas

Diponegoro pada perusahaan tempat melaksanakan magang.

b. Mahasiswa mampu meningkatkan kemampuan untuk dapat memahami

permasalahan nyata dunia kerja yang tidak diperoleh selama perkuliahan

dan mampu menemukan solusidalam menghadapi permasalahan tersebut.

1.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Magang

Lokasi : Proyek Apartemen Taman Melati Surabaya

Jl. Mulyorejo Utara No.203, Sutorejo, Surabaya

Waktu : 13 Maret 2017 s/d 10 Juni 2017

Durasi : 3 Bulan (90 hari kerja)

Kontraktor : PT. Adhi Karya Persero (Tbk)

1.6 Jadwal Kegiatan Magang

Magang yang penulis laksanakan yaitu selama 3 bulan (90 hari kerja)

terhitung mulai tanggal 13 Maret 2017 sampai dengan 10 Juni 2017, berdasarkan

Surat Tugas Magang No : 771/UN7.5.13.1/PP/2017 dari Ketua Program Diploma

atas nama Dekan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.

Adapun lingkup pekerjaan yang diamati selama magang berlangsung di

antaranya adalah pekerjaan struktur kolom, balok dan plat lantai.

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 3


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

1.7 Sistematika Penyusunan Laporan

Dalam penyusunan laporan Magang ini, penulis membagi laporan ini

menjadi empat bab, dengan sistematika sebagai berikut :

I. PENDAHULUAN

Meliputi Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan, Manfaat, Waktu dan

Tempat Pelaksanaan, Jadwal Kegiatan, Sistematika Penyusunan Laporan.

II.TINJAUAN UMUM INSATANSI ATAU PERUSAHAAN

Meliputi uraian umum, Sejarah Instansi/Perusahaan Tempat Magang, Profil

Instansi / Perusahaan Tempat Magang, Struktur Organisasi Instansi /

Perusahaan Tempat Magang, Kegiatan Instansi / Perusahaan Tempat

Magang.

III. TINJAUAN KHUSUS OBJEK MAGANG

Meliputi uraian umum, deskripsi proyek, data umum proyek, dan hasil

pengamatan pekerjaan selama magang berlangsung.

IV.PENUTUP

Meliputi kesimpulan berdasarkan pembahasan yang dilakukan dan saran-

saran yang dikemukakan

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 4


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

BAB II

TINJAUAN UMUM PROYEK

2.1 Sejarah PT. Adhi Karya Persero (Tbk)

Architecten-Ingenicure-en Annemersbedrijf Associatie Selle en de Bruyn,

Reyerse en de Vries N.V. (Assosiate N.V.) merupakan Perusahaan milik Belanda

yang menjadi cikal bakal pendirian Adhi hingga akhirnya dinasionalisasikan dan

kemudian ditetapkan sebagai PN Adhi Karya pada tanggal 11 Maret

1960. Nasionalisasi ini menjadi pemacu pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Berdasarkan pengesahan Menteri Kehakiman Republik Indonesia, pada tanggal 1

Juni 1974, Adhi Karya berubah status menjadi Perseroan Terbatas. Hingga pada

tahun 2004 Adhi Karya telah menjadi perusahaan konstruksi pertama yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia.

Status Perseroan Adhi Karya sebagai Perseroan Terbatas mendorong Adhi

Karya untuk terus memberikan yang terbaik bagi setiap pemangku kepentingan

pada masa perkembangan Adhi Karya maupun industri konstruksi di Indonesia

yang semakin melaju. Adanya intensitas persaingan dan perang harga antarindustri

konstruksi menjadikan Perseroan melakukan redefinisi visi dan misi: Menjadi

Perusahaan Konstruksi terkemuka di Asia Tenggara. Visi tersebut menggambarkan

motivasi Perseroan untuk bergerak ke bisnis lain yang terkait dengan inti bisnis

Perseroan melalui sebuah tagline yang menjadi penguat yaitu “Beyond

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 5


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

Construction”. Pertumbuhan yang bernilai dan berkesinambungan dalam Perseroan

menjadi salah satu aspek penting yang senantiasa dikelola Adhi Karya untuk

memberikan yang terbaik kepada masyarakat luas.

Adhi Karya telah mampu menunjukkan kemampuannya sebagai perusahaan

konstruksi terkemuka di Asia Tenggara melalui daya saing dan pengalaman yang

dibuktikan pada keberhasilan proyek konstruksi yang sudah dijalankan.

Keberhasilan usaha yang sudah diraih Adhi Karya bukan berarti tanpa dukungan

dan peran serta masyarakat, untuk itu Adhi Karya berperan aktif dalam

mengembangkan program CSR serta Program Kemitraan & Bina Lingkungan

Perseroan.

2.2 Profil PT. Adhi Karya

Sumber: PT. Adhi Karya Persero (Tbk)

Gambar 2.1. Logo Perusahaan

Beroperasi secara komersial : 1 Juni 1974

Jenis Perusahaan : Perusahaan Publik.

Kantor Pusat : Jl. Raya Pasar Minggu KM.18, Jakarta

12510 – Indonesia

Website : http://www.adhi.co.id/

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 6


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

Jenis pekerjaan yang menjadi lingkup bisnis PT. Adhi Karya Persero (Tbk) adalah:

 Konstruksi

Sebagai salah satu BUMN Konstruksi terkemuka di Indonesia, ADHI

senantiasa memberikan yang terbaik dalam setiap pembangunan proyek sehingga

dapat dipercaya menjadi bagian dari pertumbuhan infrastruktur di Indonesia hingga

saat ini.

 Engineering Procurement Construction

Sebagai kontraktor lokal EPC di Indonesia, merupakan kebanggaan

tersendiri bagi ADHI yang telah dipercaya untuk menangani beragam proyek EPC

prestisius di Indonesia yang semula hanya didominasi oleh kontraktor EPC Asing,

baik untuk pasar oil & gas, power plant maupun industri lainnya.

 Properti & Realti

Peluang bisnis properti di Indonesia masih sangat menjanjikan. Hal

tersebut menjadi tantangan bagi ADHI melalui anak perusahaannya PT Adhi

Persada Properti (APP). Di tahun 2013, APP berhasil membukukan perolehan

Pendapatan Usaha sebesar Rp507,8 miliar, meningkat 48,5% dari tahun

sebelumnya sebesar Rp341,8 miliar.

 Manufaktur Precast

Pasar bisnis beton pracetak di Indonesia digarap oleh ADHI melalui PT

Adhi Persada Beton (APB), yang bergerak di bidang industri, ekspor-impor dan

perdagangan beton pracetak serta kegiatan usaha terkait.

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 7


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

Adapun Tata Kelola PT. Adhi Karya Persero (Tbk) adalah sebagai berikut:

ADHI menyadari pentingnya menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang

Baik secara efektif dan efisien untuk meningkatkan kinerja bisnis yang

berkelanjutan, dan juga sebagai bentuk pertanggungjawaban Perseroan kepada para

Pemangku Kepentingan.

Good Corporate Governance (GCG) merupakan perangkat prinsip dan

peraturan yang menjadi pedoman dalam pengelolaan dan pengendalian perusahaan

agar sesuai dengan harapan pemangku kepentingan. Melalui Peraturan Menteri

Negara BUMN No. PER-01/MBU.2011 tanggal 1 Agustus 2011 dan No PER-

09/MBU/2012 tanggal 6 Juli 2012, Pemerintah Indonesia berupaya

mengimplementasikan GCG pada seluruh jajaran BUMN dan sebagai perusahaan

terbuka, ADHI dalam mengimplemetasikan GCG juga mengacu pada Peraturan

Otoritas Jasa Keuangan No. 21/POJK.04/2015 tanggal 16 November 2015 tentang

Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka.

Peraturan ini diharapkan akan berdampak pada penetapan target

Perusahaan, memberikan penilaian yang lebih tepat atas risiko-risiko usaha,

memaksimalkan peningkatan kinerja serta membantu mengembangkan budaya

kerja yang lebih responsif di lingkungan BUMN. Implementasi dan internalisasi

prinsip-prinsip GCG merupakan bagian penting dalam penerapan strategi

Perusahaan guna mencapai tujuan dan target secara keseluruhan. ADHI percaya

penerapan GCG dapat menciptakan kepercayaan para pemangku kepentingan dan

meningkatkan citra perusahaan yang baik. Selain itu, ADHI juga percaya bahwa

GCG merupakan sebuah sistem nilai dimana penerapan sistem nilai tersebut

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 8


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

bersamaan dengan standar praktik terbaik internasional akan meningkatkan kinerja

Perusahaan secara keseluruhan.

Penerapan GCG di lingkungan Perusahaan akan mendorong untuk:

 Memberikan perlindungan yang memadai dan perlakuan yang adil bagi

para pemangku kepentingan.

 Memberikan kontribusi optimal pada peningkatan kinerja Perusahaan.

 Meningkatkan serta menjaga citra Perusahaan melalui pelayanan prima.

 Menjaga serta memelihara aset dan sumber daya Perusahaan.

Penerapan GCG di lingkungan BUMN akan menjamin pelaksanaan

manajemen dijalankan dengan baik sehingga perusahaan mampu mencapai kinerja

yang maksimal. Bagi ADHI, implementasi GCG dapat memotivasi seluruh jajaran

manajemen untuk meningkatkan kinerja sehingga kesuksesan keuangan dapat

terwujud.

ADHI merupakan salah satu BUMN yang menerapkan GCG selaras

dengan dinamika bisnis konstruksi. ADHI melaksanakan kebijakan-kebijakan GCG

yang terintegrasi dan dirancang untuk memastikan terlaksananya pengelolaan

kepatuhan, manajemen risiko dan pengendalian internal. Berbagai upaya telah

ditempuh guna melengkapi Perusahaan dengan pengetahuan dan kapabilitas yang

diperlukan untuk melaksanakan tata kelola perusahaan yang sejalan dengan kinerja

bisnisnya serta mampu mengantarkan Perusahaan mencapai kinerja jangka panjang

yang berkesinambungan.

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 9


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

ADHI meyakini bahwa penerapan GCG tidak hanya akan memperkuat

kinerja bisnis secara berkelanjutan, namun lebih penting lagi, penerapan GCG akan

berimplikasi pada terbentuknya struktur organisasi yang kuat dan rapi dalam

Perusahaan. Aspek positif lainnya dari penerapan GCG di lingkungan Perusahaan

antara lain adalah terciptanya efisiensi, daya saing, pertumbuhan, nilai bisnis yang

tinggi dan hasil usaha yang tinggi.

Dalam rangka penerapan GCG secara efektif, ADHI telah memiliki

perangkat GCG yang jelas, yaitu struktur GCG, peraturan dan prosedur internal,

pedoman GCG, dan Board Manual yang mengatur hubungan antar Dewan

Komisaris, antar Direktur, antara Dewan Komisaris dan Direksi; antara Direksi

dengan Direksi/Dewan Komisaris anak perusahaan; antara anggota Komite-komite

Dewan Komisaris dan Corporate Secretary.

GCG juga memegang peranan penting dalam manajemen risiko. Untuk

dapat mengelola risiko secara efektif, Perusahaan harus memiliki kompetensi, serta

mampu mengidentifikasi risiko industri dan risiko organisasi secara akurat dan

cermat. Hal ini termasuk kemampuan Perusahaan dalam membangun budaya sadar

risiko yang kuat di seluruh Perusahaan. Manajemen risiko berperan penting dalam

tata kelola ADHI, meliputi proses perencanaan, pengambilan keputusan, serta

organisasi, pelaksanaan dan pemantauan risiko.

Kepatuhan pada GCG juga tercermin pada Code of Conduct (Kode Etik)

yang secara detil memberikan panduan dan pedoman tindakan yang boleh dan tidak

boleh dilakukan oleh seluruh jajaran manajemen dan karyawan. Kode Etik tersebut

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 10


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

juga berperan dalam menciptakan budaya perusahaan berdasarkan prestasi dan

pencapaian, yang tercakup dalam apa yang disebut sebagai inisiatif 3B yaitu

Bekerja Cerdas, Berintegritas, dan Bersahaja.

Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) telah

melakukan asesmen atas implementasi GCG di ADHI pada tahun 2015, dengan

perolehan skor 77,15 (dengan kualifikasi Cukup Baik). ADHI berkomitmen untuk

terus berupaya menegakkan & memperkuat implementasi kebijakan dengan

menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik yaitu transparansi,

akuntabilitas, tanggung jawab, kemandirian dan kewajaran di seluruh lini bisnis

ADHI. Asesmen GCG tersebut menitikberatkan pada penilaian atas tingkat

efektivitas Perusahaan dalam beberapa aspek tata kelola dan pengendalian,

termasuk etika bisnis, pengendalian internal, pengelolaan risiko, kecurangan dan

pelaporan keuangan.

Visi dan Misi PT. Adhi Karya Persero (Tbk) adalah sebagai berikut:

A. Visi :

Menjadi Perusahaan Konstruksi Terkemuka di Asia Tenggara.

B. Misi:

 Berkinerja berdasarkan atas peningkatan corporate value

secara incorporated.

 Melakukan proses pembelajaran (learning) dalam mencapai

pertumbuhan (peningkatan corporate value).

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 11


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

 Menerapkan corporateculture yang simple tapi

membumi/dilaksanakan (down to earth).

 Proaktif melaksanakan lima lini bisnis secara

profesional, governance, mendukung pertumbuhan perusahaan.

 Partisipasi aktif dalam Program Kemitraan dan Bina Lingkungan

(PKBL) dan Corporate Social Responsibility (CSR) seiring

pertumbuhan perusahaan.

2.3 Struktur Organisasi PT. Adhi Karya Persero (Tbk)

Struktur organisasi merupakan sistem yang memungkinkan terlaksananya

suatu kegiatan secara lancar dan terarah. Dengan adanya struktur organisasi di

dalam proyek, maka akan lebih jelas tugas dan tanggung jawab masing-masing

bagian dalam proyek. Struktur organisasi merupakan sebagai salah satu strategi

dalam mencapai tujuan perusahaan.

Adapun Struktur Organisasi pada Proyek Pembangunan Apartemen

Taman Melati Surabaya @MERR, yaitu sebagai berikut:

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 12


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

Owner

Pt Adhi Persada Properti

Konsultan Perencana Konsultan Perencana Konsultan Pengawas

Arsitektur & Sturktur Mekanikal Elektrikal Pt. Grahasindo Cipta


Pratama
ITS Kemitraan Lazares Samudra Pratama

Kontraktor

Pt. Adhi karya persero tbk

Divisi gedung

Sumber: PT. Adhi Karya Persero (Tbk)

Gambar 2.1. Diagram Struktur Organisasi Proyek Secara Umum

Adapun spesifikasi tugas dan wewenang dari masing-masing jabatan

sebagai berikut :

1. Pemilik Proyek atau Owner

Pemilik Proyek atau Owner merupakan badan swasta, instansi pemerintah,

atau perorangan yang mempunyai kepentingan untuk mendirikan bangunan dan

mempunyai kesanggupan untuk menyediakan dana untuk merealisasikan proyek

tersebut.

Sebagai pemilik proyek atau owner memiliki tugas dan wewenang sebagai

berikut :

a. Menyediakan biaya perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan proyek.

b. Mengadakan kegiatan administrasi.

c. Memberikan tugas kepada kontraktor atau melaksanakan pekerjaan

proyek.

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 13


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

d. Meminta pertanggung jawaban kepada konsultan pengawas atau

manajemen konstruksi (MK).

e. Menerima proyek yang sudah selesai dikerjakan oleh kontraktor.

f. Membuat surat perintah kerja (SPK).

g. Mengesahkan atau menolak perubahan kontraktor pekerjaan yang telah

direncanakan.

h. Meminta pertanggungjawaban kepada para pelaksana proyek atas hasil

pekerjaan konstruksi.

i. Memutuskan hubungan kerja dengan isi surat perjanjian kontrak.

2. Konsultan Perencana

Konsultan perencana merupakan pihak yang dipercaya oleh pemilik

proyek untuk membantu dan mewujudkan idenya dalam bentuk perencana struktur,

arsitektur, dan mekanikal elektrikal.

Adapun tugas dan wewenang konsultan perencana sebagai berikut :

a. Mengadakan penyesuaian keadaan lapangan dengan keinginan pemilik

bangunan.

b. Membuat gambar kerja pelaksanaan.

c. Membuat rencana kerja dan syarat-syarat pelaksanaan bangunan (RKS)

sebagai pedoman pelaksanaan.

d. Membuat rencana anggaran biaya bangunan.

e. Memproyeksikan keinginan-keinginan atau ide-iide pemilik ke dalam

desain bangunan.

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 14


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

f. Melakukan perubahan desain bila terjadi penyimpangan pelaksanaan

pekerjaan dilapangan yang tidak memungkinkan desain dan terwujud di

wujudkan.

g. Mempertanggungjawabkan desain dan perhitungan struktur jika terjadi

kegagalan konstruksi.

h. Kemudian proses pelaksanaannya diserahkan kepada komunikasi

pengawas.

i. Mempertahankan desain dalam hal adanya pihak-pihak pelaksana

bangunan yang melaksanakan pekerjaan tidak sesuai dengan rencana.

j. Menentukan warna dan jenis material yang akan digunakan dalam

pelaksanaan pembangunan.

3. Konsultan Pengawas

Konsultan pengawas adalah badan usaha yang bertugas untuk

melaksanakan pengawasan terhadap pekerjaan yang dilaksanakan oleh kontraktor

pelaksana sehingga mencapai hasil yang maksimal baik dalam biaya, mutu, dan

waktu. Dalam proyek pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR,

pemilik proyek menunjuk PT. Grasindo Cipta Pratama sebagai Konsultan

Pengawas atau wakil pemilik proyek di lapangan guna mengawasi pekerjaan

Kontraktor.

Adapun Tugas dan wewenang konsultan pengawas sebagai berikut :

a. Menyelenggarakan administrasi umum mengenai pelaksanaan kontrak

kerja.

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 15


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

b. Melaksanakan pengawasan secara rutin dalam perjalanan pelaksanaan

proyek.

c. Menerbitkan laporan presentasi pekerjaan proyek untuk dapat dilihat oleh

pemilik proyek.

d. Konsultan pengawas memberikan saran atau pertimbangan kepada pemilik

proyek maupun kontraktor dalam proyek pelaksanaan perkerjaan.

e. Mengoreksi dan menyetujui gambar shop drawing yang diajukan

kontraktor sebagai pedoman pelaksanaan pembangunan proyek.

f. Memilih dan memberikan persetujuan mengenai tipe dan merek yang

diusulkan oleh kontraktor agar sesuai dengan harapan pemilik proyek

namun tetap berpedoman dengan kontrak konstruksi yang sudah dibuat

sebelumnya.

g. Memperingatkan atau menegur pihak pelaksana pekerjaan jika terjadi

penyimpangan terhadap kontrak kerja.

h. Menghentikan pelaksanaan pekerjaan jika peleksana proyek tidak

memperhatikan peringatan yang diberikan.

i. Memberikan tanggapan atas usul pihak pelaksana proyek.

j. Konsultan pengawas berhak memeriksa gambar shopdrawing pelaksana

proyek.

k. Melakukan perubahan dengan menerbitkan berita acara perubahan ( site

intruction).

l. Mengoreksi pekerjaan yang dilaksanakan oleh kontraktor agar sesuai

dengan kontrak kerja yang telah disepatkati sebelumnya.

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 16


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

4. Kontraktor

Kontraktor adalah orang/badan usaha yang menerima pekerjaan dan

menyelenggarakan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan gambar, rencana kerja dan

syarat-syarat serta biaya yang sudah ditetapkan berdasarkan kesepakatan yang ada.

Penyedia jasa memiliki tanggung jawab penuh terhadap pemilik proyek dimana

pemilik proyek dibantu oleh konsultan pengawas untuk memantau jalannya proyek.

Penyedia jasa yang melaksanakan proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati

Surabaya @MERR adalah PT. Adhi Karya Persero (Tbk).

Adapun Tugas dan wewenang kontraktor sebagai berikut :

a. Melaksanakan pekerjaan konstruksi sesuai dengan peraturan dan

spesifikasi yang telah direncanakan dan ditetapkan didalam kontrak

pekerjaan.

b. Memberikan laporan kemajuan proyek (progress) yang meliputi laporan

harian, mingguan, serta bulanan kepada pemilik proyek.

c. Menyediakan tenaga kerja, bahan material, tempat kerja, perdataan, dan

alat pendukung lain yang digunakan dengan mengacu dari spesifikasi dan

gambar yang telah ditentukan dengan memperhatiakn waktu, biaya,

kualitas dan keamana pekerjaan.

d. Bertanggungjawab sepenuhnya atas kegiatan konstruksi dan metode

pelaksanaan pekerjaan dii lapangan.

e. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan tjadual (time schedule) yang telah

disepakati.

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 17


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

f. Melindungi semua perlengkapan, bahan, dan pekerjaan terhadap

kehilanagan dan kerusakansampai pada penyerahan pekerjaan.

g. Memelihara dan memperbaiki dengan biaya sendiri terhadap kehilangan

dan kerusakan sampai pada penyerahan pekerjaan.

Adapun struktur organisasi PT. Adhi Karya Persero (tbk) pada Proyek

Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR, yaitu sebagai berikut:

STRUKTUR ORGANISASI
PROYEK APARTEMEN

TAMAN MELATI SURABAYA @MERR

PT. ADHI KARYA ( Persero ),Tbk


DEPARTEMEN GEDUNG
DIVISI GEDUNG

PROJECT MANAGER
TRI WIDJANARJO

QUALITY CONTROL & QA


SEKRETARIS/DCC
BUDI PRAKOSO
NOVIA PUTRI A.
SHE OFFICER
MAT HASYIM

PROJECT. ENGINEERING PROJECT PRODUCTION PROJECT FINANCE MANAGER


STR : GALIH WICAKSANA
SAMSUL MAARIF ARS :IRWANDANA ANGGA A.B NUGROHO

PROJECT PLANNING SUPERVISOR SIPIL GENERAL AFFAIR


AHAM M, DODIK S, ARYONO
SURYA WISENA ANTONIUS
BUYUNG,
Scheduler : Andre SURVEYOR KEUANGAN (KASIR)
Drafter : Tatok, Erwin ANDI, ILHAM
Adtek : Novia Putri A Dhani
ASS. SURVEYOR
PROJECT CONTROL WILLY,ANJANG,ANGGA, ANDIK, AKUNTANSI & PAJAK
ANDI STYAWAN YOGI Pramono
PERALATAN & MEKANIK
QS : Darmawan, M. Arma Yudha KHAMIM, AHMAD PERSONALIA
CC : M Arma Yudha
A.B NUGROHO
PROCUREMENT
TANFIKUR RAHMAN

LOGISTIK : Hartono
Penerimaan Bahan : Zainuddin B.

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 18


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

Adapun spesifikasi tugas dan wewenang dari masing-masing jabatan

sebagai berikut :

1. Project Manager

Tugas dan Wewenang Project Manager adalah

a. Membuat rencana kerja dan anggaran konstruksi.

b. Mengendalikan seluruh kegiatan konstruksi.

c. Melakukan koordinasi dengan semua pihak terkait.

d. Membangun komunikasi internal dan eksternal.

e. Menetapkan kebutuhan sumber daya.

f. Menentukan alternatif mencapai target.

g. Menyetujui rencana dan metode kerja.

h. Menunjuk pemasok dan subkontraktor.

i. Tercapainya sasaran biaya, mutu,waktu, k3 dan lingkungan.

j. Efisiensi dan efektifitas penggunaan sumber daya.

k. Terkoordinasinya semua pihak terkait.

l. Kepuasan pelanggan.

2. Project Finance Manager

Tugas-tugas pokoknya adalah sebagai berikut :

a. Mengkoordinasi pembuatan dan pengarsipan surat menyurat yang

bersifat umum

b. Mengkoordinasikan pelaksanaan dan penyelesaian perijinan yang

berkaitan dengan proyek

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 19


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

c. Menyiapkan dan mengatur jadwal rapat-rapat rutin baik intern

maupun extern

d. Menyelesaikan pencairan termyn dan monitoring collection period

e. Mengkoordinasikan pembuatan surat perjanjian kerja karyawan

proyek

f. Mengkoordinasikan pembuatan surat tugas untuk masing-masing

karyawan proyek

g. Memonitor pencatatan dalam pemutahiran data pegawai

h. Memonitor kebutuhan proyek yang bersifat umum dan non teknis

i. Memeriksa dan memonitor kebersihan dan keamanan lingkungan

proyek

j. Memeriksa dan memonitor serta mengevaluasi semua pembukuan

laporan dari administrasi keuangan

k. Membuat dan mengevaluasi tentang:

 Keadaan kas pelaksana dan monitoringnya

 Membuat lonstad secara tertib dan tepat waktu setiap periode

 Membuat rencana pembayaran dan monitoring pembayaran

untuk masing-masing transaksi yang terjadi

 Membuat rekapitulasi monitoring pembayaran lonstad, antara

pengajuan, penerimaan dan posisi sisa

 Membuat neraca proyek

 Membuat rekapitulasi biaya lonstad lapangan dan pembelian

via kantor

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 20


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

 Membuat chek list lonstad pada setiap periode

3. Project Engineering

Tugas Project Engineer adalah

a. Seorang Engineer bertanggung jawab pada semua karakteristik

fungsional dari sebuah bangunan agar selaras, berfungsi dan bekerja

sebagai mana mestinya.

b. Sementara kesehatan dan keselamatan fitur , seperti prosedur darurat

dan keamanan , merupakan Tugas penting seorang Project Engineer

karena kelestarian lingkungan dan efektivitas biaya bangunan

menjadi pertimbangan penting dalam industri.

c. Merancang tata letak dari objek yang dikerjakan.

d. Menilai apakah kondisi lapangan yang ada cocok untuk objek yang

dikerjakan .

e. Mengidentifikasi bahan dan peralatan yang akan digunakan dalam

berbagai sistem .

f. Menyusun rencana , menulis dan melaporkan perkembangan

pekerjaan .

g. Melakukan tes pada sistem dan membuat perubahan pada rencana

jika diperlukan .

h. Pemantauan pekerjaan pemasangan dan mengelola pemeliharaan

mereka setelah bangunan selesai .

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 21


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

i. Memastikan bahwa semua pekerjaan bangunan memenuhi

persyaratan kesehatan dan keselamatan dan undang-undang

lingkungan .

j. Negosiasi kontrak dengan klien , terutama dalam pekerjaan

konsultasi

k. Berkoordinasi dan bekerja sama dengan Tenaga Ahli Specialis

lainnya.

l. Memberikan presentasi dan menulis laporan , memberi nasihat

tentang aspek fungsional bangunan dan menyoroti implikasi praktis

dari desain arsitek .

m. Mempromosikan efisiensi energi dan isu-isu keberlanjutan lainnya.

n. Mengelola tim orang dan bekerja sama dengan mereka untuk

mendapatkan pekerjaan yang selesai tepat waktu dan standar yang

tinggi .

o. Menguasai disiplin ilmu teknis sehingga bisa mencari solusi jika ada

permasalahan di lapangan.

4. Project Production

Tugas Project Production adalah

a. Melakukan perencanaan dan pengorganisasian jadwal produksi

b. Menilai proyek dan sumber daya persyaratan

c. Memperkirakan, negosiasi dan menyetujui anggaran dan rentang

waktu dengan klien dan manajer

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 22


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

d. Menentukan standar kontrol kualitas

e. Mengawasi proses produksi

f. Me re-negosiasi rentang waktu atau jadwal yang diperlukan

g. Melakukan pemilihan, pemesanan dan bahan pembelian

h. Mengorganisir perbaikan dan pemeliharaan rutin peralatan produksi

i. Menjadi penghubung dengan pembeli, pemasaran dan staf penjualan

j. Mengawasi pekerjaan staf junior

5. Project Planning

Tugas Project Planning adalah

a. Mengumpulkan data yang diperlukan untuk menyusun rencana

kegiatan jangka panjang dan jangka pendek.

b. Menghasilkan perencanaan menggunakan perangkat lunak / sistem

perencanaan.

c. Mengidentifikasi/menyoroti bentrokan perencanaan atau

interface dan bekerja dengan tim untuk menyelesaikan masalah.

d. Memastikan rencana diperbarui / dikeluarkan secara teratur.

e. Menganalisis dan membuat rangkuman kegiatan dan menghasilkan

laporan kemajuan.

f. Menghadiri pertemuan perencanaan, rekayasa dan operasi.

g. Mereview pekerjaan / lingkup kerja.

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 23


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

6. Site Manager

Tugas dan Wewenang Site Manger adalah

a. Terlaksananya kegiatan pelaksanaan proyek, termasuk fasilitas

pendukung sesuai rencana yang diterapkan dalam buku biru.

b. Terselenggaranya pengadministrasian kegiatan – kegiatan yang

berkaitan dengan penanganan proyek sampai dengan proses

penagihan.

c. Tersedianya metode kerja, bahan, alat dan tenaga yang menjadi

tanggung jawabnya sesuai jadual pelaksanaan yang telah ditetapkan.

d. Tersedianya rencana kebutuhan biaya proyek secara periodik.

e. Terlaksananya pengendalian biaya, mutu dan waktu proyek.

f. Bertanggung jawab kepada pemilik proyek.

g. Mengadakan penilaian terhadap kemajuan pekerjaan, memberikan

petunjuk-petunjuk atas wewenang yang diberikan pelaksana

kegiatan.

h. Mengatur atau menggerakkan kegiatan teknis agar dicapai efisiensi

pada setiap kegiatan (pekerjaan yang harus ditangani).

i. Mengecek dan menandatangani dokumen tentang pengendalian

mutu dan volume pekerjaan.

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 24


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

7. Project Control

Tugas Project Control adalah

a. Memantau biaya dan komitmen melalui permintaan (requisition) dan

invoice,

b. Memastikan keterlibatan aktif dari anggota tim,

c. Mendelegasikan tugas kepada orang yang tepat baik dalam jangka

panjang ataupun keseharian,

d. Memastikan kepatuhan terhadap praktek-praktek terbaik yang

direkomendasikan seperti metode jalur kritis berdasarkan pert dan

sejenisnya,

e. Memastikan tugas ataupun pekerjaan dikerjakan menurut aturan-

aturan yang direkomendasikan atau standar kualitas seperti total

quality management atau six sigma dengan memastikan karyawan

mengikuti standar kualitas dan dengan menggunakan daftar periksa

kontrol kualitas koordinasi,

f. Mengatur berbagai pertemuan seperti ulasan pertemuan kemajuan

proyek, lingkaran kualitas, dan sejenisnya

g. Membangun strategi untuk mengatasi hambatan atau keterlambatan

dengan menerapkan berbagai metode seperti menggunakan

pengetahuan teknis untuk industri terkait, melakukan inovasi untuk

menyederhanakan pekerjaan-pekerjaan, berimprovisasi dengan

sumber daya yang tersedia, penjadwalan lembur untuk memenuhi

tenggat waktu dan cara-cara alternatif lainnya

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 25


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

h. Merancang aturan terkait standar keselamatan

i. Memantau perkiraan biaya proyek

8. Quality Assurance

Tugas Quality Assurance adalah

a. Memiliki tugas pokok dalam perencanaan prosedur jaminan kualitas

suatu produk atau jasa

b. Menafsirkan dan menerapkan standar jaminan kualitas

c. Mengevaluasi kecukupan standar jaminan kualitas

d. Merancang sampel prosedur dan petunjuk untuk mencatat dan

melaporkan data berkualitas

e. Meninjau pelaksanaan dan efisiensi kualitas dan inspeksi sistem agar

berjalan sesuai rencana, melaksanakan dan memantau pengujian dan

inspeksi bahan dan produk untuk memastikan kualitas produk jadi

f. Mendokumentasikan audit internal dan kegiatan jaminan kualitas

lainnya

g. Menyelidiki keluhan pelanggan dan masalah ketidaksesuaian

h. Mengumpulkan dan menyusun data kualitas statistik

i. Menganalisis data untuk mengidentifikasi area untuk perbaikan

dalam sistem mutu

j. Mengembangkan, merekomendasikan dan memantau tindakan

perbaikan dan pencegahan

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 26


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

k. Menyiapkan laporan untuk berkomunikasi hasil dari kegiatan

kualitas

l. Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan mengatur intervensi

pelatihan untuk memenuhi standar kualitas

m. Mengkoordinasikan dan dukungan di tempat audit yang dilakukan

oleh penyedia eksternal

n. Mengevaluasi temuan audit dan menerapkan tindakan koreksi yang

tepat

o. Mengelola dan memeriksa kegiatan manajemen risiko

p. Bertanggung jawab untuk sistem manajemen dokumen

q. Memastikan kepatuhan berkelanjutan dengan persyaratan peraturan

kualitas dan industri yang ditetapkan perusahaan

9. Quality Control

Tugas Quality Control adalah

a. Memantau perkembangan semua produk yang diproduksi oleh

perusahaan.

b. Bertanggung jawab untuk memperoleh kualitas dalam produk dan

jasa perusahaannya.

c. Tugas utama Quality Control tetap sama di semua industri Namun,

metode untuk menentukan kualitas suatu produk bervariasi setiap

perusahaan.

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 27


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

d. Dalam produk material, QC harus memverifikasi kualitas produk

dengan bantuan parameter seperti berat badan, tekstur dan sifat fisik

lain dari perusahaan.

e. Dalam industri mekanik QC menjamin kualitas setiap bagian secara

individual. Demikian juga, untuk setiap industri metode ini

bervariasi setiap produk.

f. QC memonitor setiap proses yang terlibat dalam produksi produk.

g. Memastikan kualitas barang yang dibeli serta barang jadi.

h. Merekomendasikan pengolahan ulang produk-produk berkualitas

rendah.

i. Bertanggung jawab untuk dokumentasi inspeksi dan tes yang

dilakukan pada produk dari sebuah perusahaan.

j. QC harus memastikan produk dari standar perusahaan memenuhi

mutu ISO seperti 9001, ISO 9002 dll

k. Menjaga checklist proses inspeksi dan protokol yang digunakan

dalam suatu perusahaan.

l. Bertanggung jawab untuk mengidentifikasi masalah dan isu-isu

mengenai kualitas produk dan juga harus membuat rekomendasi

kepada otoritas yang lebih tinggi.

m. Membuat analisis catatan sejarah perangkat dan dokumentasi produk

sebelumnya untuk referensi di masa mendatang.

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 28


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

10. Quantity Surveyor

Tugas Quantity Surveyor adalah

a. Menghitung luas 𝑚2 perkerjaan bangunan

b. Menghitung volume 𝑚3 pekerjaan

c. Menghitung volume kg pada pekerjaan besi beton bertulang,

alumunium, dll

d. Bekerja sama dengan logistik atau pengadaan barang untuk

memberikan informasi kebutuhan material yang harus didatangkan

ke lokasi proyek pembangunan

e. Menghitung kebutuhan material yang dibutuhkan dalam setiap item

pekerjaan bangunan

f. Mengecek penggunaan material apakah sudah sesuai dengan apa

yang dihitung oleh estimator

11. Surveyor

Tugas Surveyor adalah

a. Membantu Kegiatan survey dan pengukuran diantaranya

pengukuran topografi lapangan dan melakukan penyusunan dan

penggambaran data-data lapangan.

b. Mencatat dan mengevaluasi hasil pengukuran yang telah dilakukan

sehingga dapat meminimalisir kesalahan dan melakukan tindak

koreksi dan pencegahannya,

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 29


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

c. Mengawasi survei lapangan yang dilakukan kontraktor untuk

memastikan pengukuran dilaksanakan dengan akurat telah mewakili

kuantitas untuk pembayaran sertifikat bulanan untuk pembayaran

terakhir.

d. Mengawasi survei lapangan yang dilakukan kontraktor untuk

memastikan pengukuran dilaksanakan dengan prosedur yang benar

dan menjamin data yang diperoleh akurat sesuai dengan kondisi

lapangan untuk keperluan peninjauan desain atau detail desain.

e. Mengawasi pelaksanaan staking out, penetapan elevasi sesuai

dengan gambar rencana.

f. Melakukan pelaksanaan survei lapangan dan penyelidikan Dan

pengukuran tempat-tempat lokasi yang akan dikerjakan terutama

untuk pekerjaan

g. Melaporkan dan bertanggung jawab hasil pekerjaan ke kepala

proyek

12. Asisten Surveyor

Tugas Asisten Surveyor adalah

a. Memeriksa dan memelihara hasil pengukuran dilapangan

b. Menentukan semua letak as bangunan.

c. Menentukan dan mendokumentasikan semua perhitungan dan

pengukuran elevasi.

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 30


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

d. Mengadakan pengukuran-pengukuran, pemetaan dan pendataan

tanah serta lahan yang dibangun.

e. Menjamin pekerjaan pengukuran di lapangan berjalan dengan

lancar.

13. Supervisor

Tugas-tugas pokonya adalah sebagai berikut :

a. Memimpin kegiatan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan rencana

yang telah ditetapkan

b. Membuat rencana mingguan berdasarkanrencana yang sudah ada

dan disetujui

c. Mengarahkan kegiatan Sub Kontraktor agar sesuai dengan apa yang

direncanakan

d. Memantau tersedianya bahan, alat dan tenaga agar menunjang

penyelesaian pekerjaan seperti yang telah direncanakan

e. Membuat daftar kemajuan setiap pekerjaan beserta kebutuhan

biayanya secara periodik

f. Mengarahkan penggunaan bahan, tenaga dan peralatan agar optimal

g. Mencatat seluruh hasil kemajuan pekerjaan yang telah dikerjakan

baik secara periodik maupun secara komulatif

14. Arsitek atau Drafter Gambar

Tugas Arsitek atau Drafter Gambar adalah

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 31


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

a. Membuat gambar pelaksanaan atau gambar shop drawing

b. Menyesuaikan gambar perencanaan dengan kondisi nyata lapangan

c. Menjelaskan kepada pelaksana lapangan atau surveyor

d. Membuat gambar akhir pekerjaan

e. Memelihara semua gambar yang menjadi arsip di proyek

f. Memelihara aset yang ada di Bagiannya dengan baik(komputer,

software, hardware

g. Memeriksa kelengkapan dan sistim gambar sesuai dengan standar

yang telah ditetapkan

15. Safety atau K3

Tugas Safety atau K3 adalah

a. Menyusun Safety Plan Proyek, pada masa persiapan pelaksanaan

Proyek, sesuai ketentuan.

b. Memberikan pengarahan kepada Team Pelaksana Proyek atas

pokok-pokok pelaksanaan K3 dan Lingkungan yang tertuang dalam

Safety Plan.

c. Membentuk Organisasi Safety Proyek (sesuai ketentuan dlm.

Company Manual)

d. Menilai Performance Bulanan K3 dan Lingkungan

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 32


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

16. Staf Teknik (Methode)

Tugas Staf Teknik adalah

a. Melakukan pengawasan harian terhadap pekerjaan yang dilakukan

oleh kontraktor agar pekerjaan tersebut sesuai dengan perencanaan.

b. Membuat catatan harian tentang pekerjaan yang di kerjakan oleh

kontraktor.

c. Memberikan laporan kemajuan pekerjaan.

d. Melaksanakan pengarsipan surat-surat, laporan harian, laporan

bulanan, jadwal kemajuan pekerjaan dan lain-lain.

e. Membantu dalam menyiapkan data untuk Final Payment.

17. Staff Teknik (Biaya)

Tugas Staff Teknik (Biaya) adalah

a. Melakukan pengawasan harian terhadap pekerjaan yang dilakukan

oleh kontraktor agar pekerjaan tersebut sesuai dengan perencanaan.

b. Membuat catatan harian tentang keuangan yang digunakan oleh

kontraktor.

c. Membantu dalam menyiapkan data untuk Final Payment.

d. Membuat POP (Perhitungan Oprasional Proyek)

18. Procurement

Tugas Procurement adalah

a. Merancang hubungan yang tepat dengan supplier.

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 33


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

a. Hubungan dengan supplier bisa bersifat kemitraan jangka

panjang maupun hubungan transaksional jangka pendek.

b. Memilih supplier.

 Kegiatan memilih supplier bisa memakan waktu dan sumber

daya yang tidak sedikit.

 Kesulitan akan lebih tinggi kalau supplier yang akan dipilih

berada di mancanegara.

 Supplier yang berpotensi untuk menjalin hubungan jangka

panjang, proses pemilihan ini bisa melibatkan evaluasi awal,

mengundang mereka untuk presentasi, kunjungan lapangan

dan sebagainya.

 Pemilihan supplier harus sejalan dengan strategi supply chain.

c. Memilih dan mengimplentasikan teknologi yang cocok.

 Kegiatan pengadaan selalu membutuhkan bantuan teknologi.

 Teknologi yang lebih tradisional dan lumrah digunakan adalah

telepon dan fax.

 Saat ini banyak perusahaan yang menggunakan electronic

procurement(e-procurement) yaitu aplikasi internet untuk

kegiatan pengadaan.

d. Memelihara data item yang dibutuhkan dan data supplier.

 Bagian pengadaan harus memiliki data yang lengkap tentang

item-item yang dibutuhkan maupun data tentang supplier

mereka.

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 34


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

 Beberapa data supplier yang penting untuk dimiliki adalah

nama dan alamat masing-masing dari supplier, item apa yang

mereka pasok, harga per unit, pengiriman, kinerja masa lalu,

serta kualifikasi supplier termasuk juga kualifikasi seperti ISO.

e. Melakukan proses pembelian.

 Proses pembelian bisa dilakukan dengan beberapa cara,

misalnya pembelian rutin dan pembelian dengan melalui

tender atau lelang.

 Pembelian rutin dan pembelian dengan tender melewati

proses-proses yang berbeda.

f. Mengevaluasi kinerja supplier

 Hasil penilaian ini digunakan sebagai masukan bagi supplier

untuk meningkatkan kinerja mereka.

 Kinerja yang digunakan untuk menilai supplier seharusnya

mencerminkan strategi supplay chain dan jenis barang yang

dibeli.

19. Logistik Proyek

Tugas Logistik Proyek adalah

a. Mencari dan mensurvey data jumlah material beserta harga bahan

dari beberapa sumber atau toko material bangunan sebagai data

untuk memilih harga bahan termurah dan memenuhi standar kualitas

yang telah ditetapkan

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 35


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

b. Melakukan pembelian barang atau alat ke supplier atau toko bahan

bangunan dengan melaksanakan seleksi sebelumnya sehingga bisa

mendapatkan harga material termurah pada supplier terpilih

c. Membuat label keterangan pada barang yang disimpan untuk

menghindari kesalahan penggunaan akibat tertukar dengan barang

lain

d. Membuat dan menyusun laporan material sesuai dengan formah

yang sudah menjadi standar perusahaan kontraktor

e. Membuat berita acara mengenai penerimaan atau penolakan material

setelah melalui control kualitas bahan oleh quality qontrol

f. Menyusun macam-macam laporan logistic yang diminta oleh

perusahaan

20. Admin Teknik

Tugas Admin Teknik adalah

a. Melakukan seleksi atau perekrutan pekerja diproyek untuk pegawai

bulanan sampai dengan pekerja harian dengan spesialisai keahlian

masing-masing sesuai posisi organisasi proyek yang dibutuhkan.

b. Pembuatan laporan keuangan atau laporan kas bank proyek, laporan

pergudangan, laporan bobot prestasi proyek, daftar hutang dan lain-

lain.

c. Membuat dan melakukan verifikasi bukti-bukti pekerjaan yang akan

dibayar oleh owner sebagai pemilik proyek.

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 36


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

d. Melayani tamu – tamu intern perusahaan maupun ekstern dan

melakukan tugas umum. Mengisi data-data kepegawaian,

pelaksanaan, asuransi tenaga kerja, menyimpan data-data

kepegawaian karyawan dan pembayaran gaji serta tunjangan

karyawan.

e. Membuat laporan akutansi proyek dan menyelesaikan perpajakan

serta retribusi.

f. Mengurus tagihan kepada pemilik proyek atau jika kontraktor

nasional dengan banyak proyek maka bertugas juga membuat

laporan ke kantor pusat serta menyiapkan dokumen untuk

permintaan dana ke bagian keuangan pusat.

g. Membantu project manager terutama dalam hal keuangan dan

sumber daya manusia sehingga kegiatan pelaksanaan proyek dapat

berjalan dengan baik.

h. Membuat laporan ke pemerintah daerah setempat, lurah atau

kepolisian mengenai keberadaan proyek dan karyawan dalam

pelaksanaan pekerjaan pembangunan.

i. Mencatat aktiva proyek meliputi inventaris, kendaraan dinas, alat-

alat proyek dan sejenisnya.

j. Menerima dan memproses tagihan dari sub kontraktor jika proyek

yang dikerjakan berskala besar sehingga melakukan pemborongan

kembali kepada kontraktor spesialis sesuai dengan item pekerjaan

yang dikerjakan.

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 37


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

k. Memelihara bukti-bukti kerja sub bagian administrasi proyek serta

data-data proyek

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 38


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

BAB III

TINJAUAN KHUSUS OBJEK MAGANG

3.1 Deskripsi Proyek

Proyek pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

merupakan salah satu dari 4 Apartemen Taman Melati yang dibangun oleh PT. Adhi

Karya Persero (Tbk) secara simultan sejak tahun 2016 dan ditargetkan rampung

2017. Keempat Apartemen Taman Melati tersebut adalah Apartemen Taman

Melati Sinduadi, Apartemen Taman Melati Jatinagor, Apartemen Taman Melati

Malang, dan Apartemen Taman Melati Surabaya.

Adapun lokasi pembangunan apartemen milik PT.Adhi Persada Properti

ini direncanakan berada di kawasan MERR (Middle East Ring Road), Surabaya

Timur, Kota Surabaya. Dekat dengan kawasan komersial Mall Galaxy Surabaya,

Perumahan elit Dharmahusada dan dekat kampus ternama Universitas Airlangga

(UNAIR) Kampus C dan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS). Apartemen

Taman Melati Surabaya @MERR dikerjakan oleh kontraktor PT.Adhi Karya

Persero (Tbk). Sesuai dengan perencanaan, apartemen tersebut memiliki 1 lantai

basement, 1 groundfloor, 32 lantai, dan jumlah kamar sebanyak 1100 unit dan

pembangunannya direncanakan akan menghabiskan biaya sekitar Rp.

63,679,850,720.-

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 39


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

Sumber: PT. Adhi Karya Persero (Tbk)

Gambar 3.1. Gambar Gedung Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

Site proyek terletak di Surabaya Timur yang lebih tepatnya berada di Jl.

Mulyorejo Utara No.201, Surabaya Timur, Jawa Timur. Adapun batas-batas yang

mengelilingi lokasi proyek :

A. Sebelah Barat : Pemukiman warga

B. Sebelah Timur : Pemukiman warga

C. Sebelah Utara : Tanah Lapang

D. Sebelah Selatan : Jl. Mulyorejo, Sutorejo

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 40


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

Lokasi Proyek

Sungai

Sumber: PT. Adhi Karya Persero (Tbk)

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 41


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

Gambar 3.2. Denah lokasi proyek

U 3

B T
T
S 13
11

6 9a
6

10 5

9
2

7 1
12
4

Gambar 2.4 Site Management


Keterangan :
1. Pos Jaga
2. Pintu masuk dan keluar proyek
3. Site office dan kontraktor
4. Area parkir
5. Stock yard dan pabrikasi besi
6. Stock yard dan pabrikasi bekisting (sebagian di luar proyek)

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 42


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

7. Papan nama proyek


8. Trafo dan panel PLN
9. Passenger hoist
9a. Stock yard precast dan GRC
10. Tower crane 1 dan 2 (Jib 50 m)
11. Gudang dan mushola
12. Pagar proyek
13. Kantor MK dan Owner

3.2 Data Umum Proyek

3.3.1 Data Administrasi

Lokasi : Jl. Mulyorejo Utara No.201,

Sutorejo, Surabaya Timur, Jawa

Timur

Luas lahan : ±5.756 m2

Peruntukan : Apartemen

Pemberi Tugas : PT. Adhi Persada Properti

Sumber Dana : PT. Adhi Persada Properti

Konsultan Perencana : ITS Kemitraan

Konsultan Pengawas : PT. Grahasindo Cipta Pratama

Kontraktor : PT. Adhi Karya Persero (Tbk)

Nilai Kontrak : Rp. 63,679,850,720.- (-inc. PPn)

Waktu Pelaksanaan : 343 Hari Kalender

Mulai Pelaksanaan : 23 September 2016

Akhir Pelaksanaan : 25 Agustus 2017

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 43


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

Jumlah Lantai : 1 Lantai Bassemant, 1 Lantai Dasar,

32 Lantai

Jumlah Kamar : 1100 unit

3.3.2 Data Teknis

A. Luas Bangunan : ±53.562 m2

B. Luas lantai sebagai berikut :

Elevasi Luas Bangunan(m²)


No Uraian Unit
(m)
1 Lantai Basemant m² - 3,50 2506,2
2 Lantai Dasar m² - 0,05 2506,2
3 Lantai 2 m² 4,00 2506,2
4 Lantai 3 m² 7,00 2506,2
5 Lantai 4 m² 10,00 2506,2
6 Lantai 5 m² 13,00 2506,2
7 Lantai 6 m² 16,00 2506,2
8 Lantai 7 m² 20,05 1367,1
9 Lantai 8 m² 23,15 1367,1
10 Lantai 9 m² 26,25 1367,1
11 Lantai 10 m² 29,35 1367,1
12 Lantai 11 m² 32,45 1367,1
13 Lantai 12 m² 35,55 1367,1
14 Lantai 13 m² 38,65 1367,1
15 Lantai 14 m² 41,75 1367,1
16 Lantai 15 m² 44,85 1367,1
17 Lantai 16 m² 47,95 1367,1
18 Lantai 17 m² 51,05 1367,1

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 44


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

19 Lantai 18 m² 54,15 1367,1


20 Lantai 19 m² 57,25 1367,1
21 Lantai 21 m² 60,35 1367,1
22 Lantai 22 m² 63,45 1367,1
23 Lantai 23 m² 66,55 1367,1
24 Lantai 24 m² 69,65 1367,1
25 Lantai 25 m² 72,75 1367,1
26 Lantai 26 m² 75,85 1367,1
27 Lantai 27 m² 78,95 1367,1
28 Lantai 28 m² 82,05 1367,1
29 Lantai 29 m² 85,15 1367,1
30 Lantai 30 m² 88,25 1367,1
31 Lantai 31 m² 91,35 1367,1
32 Lantai 32 m² 94,45 1367,1
33 Lantai 33 roof top m² 97,55 1367,1

C. Fungsi Tiap Lantai

No Uraian Fungsi
Tempat Parkir, Lobby, Ruang Tunggu Sopir,
1 Lantai Basemant
ME MK
Tempat Parkir, Lobby, Ruang Tunggu Sopir,
2 Lantai Dasar ME Elektrikal, Gudang, Kantor Informasi,
Mall Box
3 Lantai 2 Tempat Parkir, Lobby, Ruang Tunggu Sopir
4 Lantai 3 Tempat Parkir, Lobby, Ruang Tunggu Sopir,
Childcare, ME MK
5 Lantai 4 Tempat Parkir, Lobby, Ruang Tunggu Sopir,
Ruang Serbaguna,
6 Lantai 5 Tempat Parkir

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 45


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

7 Lantai 6 Hunian, Kolam Renang Anak dan Dewasa,


Komersial Fitness, Playgroup, Ruang Bilas,
Sitting Area
8 Lantai 7 Hunian
9 Lantai 8 Hunian
10 Lantai 9 Hunian
11 Lantai 10 Hunian
12 Lantai 11 Hunian
13 Lantai 12 Hunian
14 Lantai 13 Hunian
15 Lantai 14 Hunian
16 Lantai 15 Hunian
17 Lantai 16 Hunian
18 Lantai 17 Hunian
19 Lantai 18 Hunian
20 Lantai 19 Hunian
21 Lantai 21 Hunian
22 Lantai 22 Hunian
23 Lantai 23 Hunian
24 Lantai 24 Hunian
25 Lantai 25 Hunian
26 Lantai 26 Hunian
27 Lantai 27 Hunian
28 Lantai 28 Hunian
29 Lantai 29 Hunian
30 Lantai 30 Hunian
31 Lantai 31 Hunian
32 Lantai 32 Hunian
33 Lantai 33 roof top Ruang Mesin Lift, Roof Top

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 46


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

D. Pondasi : Bor Pile

Dimensi : ∅600

Kedalaman : 20 m

E. Kolom Struktur : Beton Bertulang

Dimensi :- 800 mm x 1200 mm

- 600 mm x 1200 mm

- 500 mm x 1000 mm

- 500 mm x 900 mm

- 500 mm x 600 mm

- 400 mm x 600 mm

- 400 mm x 400 mm

- 200 mm x 200 mm

Tulangan utama : D25 & D19

Tulangan sengkang :- D13-150 & D13-100

- ∅12 − 150

Mutu Beton : Fc 42

F. Balok Struktur : Beton Bertulang

Dimensi :- 500 mm x 800 mm

- 400 mm x 1150 mm

- 400 mm x 1050 mm

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 47


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

- 400 mm x 950 mm

- 400 mm x 900 mm

- 400 mm x 700 mm

- 400 mm x 600 mm

- 300 mm x 500 mm

- 250 mm x 400 mm

- 200 mm x 400 mm

- 150 mm x 150 mm

Tulangan atas : D19, D16, D13

Tulangan tengah : D13

Tulangan bawah : D19 & D13

Tulangan sengkang :- D13-150 & D13-100

- D10-150 & D10-100

- ∅8 − 150

- ∅8 − 100

Mutu Beton : Fc 25

G. Plat

Tebal Plat :- PL1 : 25 cm (Kolam Renang)

- PL2 : 16 cm (Ram)

- PL3 :0,13 (Hunian)

Mutu Beton : Fc 25

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 48


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

H. Atap : Dak Beton

I. Struktur Bangunan : Beton Bertulang

3.3.3 Lingkup Pekerjaan

Ruang lingkup pekerjaan yang dilakukan pada proyek ini dimulai dari

survey lapangan, pelaksanaan proyek, hingga masa pemeliharaan, sehingga proyek

dapat berjalan lancar, tepat sesuai rencana dan terwujud secara tepat waktu. Detail

lingkup pekerjaan yang ada adalah sebagai berikut :

A. Pekerjaan Non Fisik :

1. Pekerjaan Detail Engineering Design

2. Perijinan Pelaksanaan (Site Legal Permit)

B. Pekerjaan Fisik :

1. Struktur

2. Pekerjaan Arsitektur

3. MEP (Mechanical, Electrical, and Plumbing)

3.3 Hasil Pengamatan

Selama magang berlangsung, pengamatan di lapangan dilakukan beberapa

kali. Pengamatan di lapangan ini berguna untuk menambah wawasan mengenai

praktek pelaksanaan konstruksi di lapangan. Kegiatan proyek yang penulis ikuti

selama 90 hari kerja melaksanakan Magang pada Proyek Pembagunan Apartemen

Taman Melati Surabaya @MERR adalah pekerjaan yang meliputi Kolom, Plat

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 49


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

lantai, dan Balok. Pada subbab berikut akan dijelaskan mengenai pelaksanaan

pekerjaan yang diamati selama magang.

3.3.1 Alat dan Bahan

Peralatan-peralatan yang dapat menunjang pelaksanaan konstruksi

kolom, balok dan plat lantai pada Proyek Pembagunan Apartemen Taman Melati

Surabaya @MERR adalah sebagai berikut.

1. Tower crane

Tower Crane merupakan alat yang digunakan untuk mengangkat material

secara vertikal dan horizontal kesuatu tempat yang tinggi pada ruang gerak yang

terbatas. Selain itu, tower crane juga digunakan untuk mengangkat bucket cor

dalam pekerjaan pengecoran serta mengangkut peralatan bantu dan bahan-bahan

untuk pekerjaan struktur, seperti air compressor, bekisting kolom, flying table form,

besi beton, serta alat dan bahan lain. Tower crane yang digunakan pada proyek ini

berjumlah dua buah dengan kapasitas beban maksimal 1,6 ton.

Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar 3.3. Tower crane

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 50


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

2. Truck Crane

Truck Crane merupakan Crane yang dapat berpindah tempat dari satu

proyek ke proyek lain tanpa bantuan dari alat pengangkutan. Akan tetapi bagian

dari crane tetap harus dibongkar untuk mempermudah perpindahan. Seperti cra!ler

crane, truck crane ini dapat berputar 360°. Untuk menjaga keseimbangan alat, truck

crane memiliki kaki. Didalam pengoperasiannya, kaki harus dipasang dan roda

diangkat dari tanah sehingga keselamatan pengoperasian dengan boom yang

panjang akan tetap terjaga.

Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar 3.4. Truck crane

3. Concrete Pump jenis fixed

Concrete Pump jenis fixed merupakan sebuah mesin / alat yang digunakan

untuk menyalurkan beton segar dari bawah ke tempat pengecoran atau tempat

pengecoran yang letaknya sulit dijangkau oleh truck mixer. Concrete Pump jenis

fixed digunakan untuk pengecoran dengan ketinggian lebih dari 5 lantai.

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 51


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar 3.5. Concrete Pump Truck

4. Bucket cor

Bucket cor merupakan alat yang digunakan untuk mengangkat/

memindahkan beton yang berasal dari mixer truck sampai ke lokasi pengecoran

dengan menggunakan alat bantu tower crane. Pada bagian bawah Bucket cor

biasanya dipasang selang tremie yang berfungsi untuk mempermudah proses

pengecoran. Bucket cor dapat mengangkut ± 1 m³ adukan beton. Bucket cor yang

digunakan pada proyek ini berjumlah satu buah dengan kapasitas angkut masing-

masing 1 m³ . Pada proyek ini, pengecoran dengan bucket cor hanya digunakan

pada pengecoran kolom, shearwall, dan dinding parapet.

Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar 3.6. Bucket Cor

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 52


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

5. Mixer Truck

Mixer Truck berfungsi untuk mengangkut beton ready mix dari tempat

pembuatan beton ke lokasi proyek, dimana selama perjalanan tangki berisi adukan

terus berputar agar adukan beton tetap homogen dan tidak mengeras dengan

kecepatan 8-12 putaran per menit. Mixer truck ini biasanya dapat menampung

sebanyak 5 - 7 m3 adukan beton. Pada Proyek Apartemen Taman Melati Surabaya

ini pengadaan mixer truck berasal dari Produsen Beton yaitu PT. Varia Usaha Beton

dan PT. Merak Jaya Beton dengan kapasitas penampungan beton sebesar 7 m3.

Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar 3.7. Mixer Truck Varia Usaha Beton dan Merak Jaya

Beton

6. Air Compressor

Air Compressor merupakan alat penghasil atau penghembus udara

bertekanan tinggi yang digunakan untuk membersihkan kotoran-kotoran yang dapat

mengurangi mutu dan daya lekatan tulangan pada beton seperti debu-debu,

potongan-potongan kawat bendrat, dan serbuk-serbuk kayu. Air compressor

biasanya digunakan sebelum pengecoran dilakukan. Air compressor yang

digunakan pada proyek ini berjumlah satu buah.

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 53


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar 3.8. Air Compressor

7. Concrete Vibrator

Concrete Vibrator merupakan alat penggetar yang berfungsi untuk

meratakan adukan beton yang telah dituang kedalam bekisting, sehingga lebih padat

dan tercampur dengan baik serta tidak berongga atau keropos setelah mengeras.

Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar 3.9. Vibrator

8. Total Station

Total station adalah alat yang digunakan dalam pemetaan dan konstruksi

bangunan. Total Station merupakan alat pengukur jarak dan sudut (sudut horisontal

dan sudutvertikal) secara otomatis. TS dilengkapi dengan chip memori, sehingga

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 54


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

data pengukuransudut dan jarak dapat disimpan untuk kemudian didownload dan

diolah secara computasi. Total station merupakan semacam teodolit yang

terintegrasi dengan komponen pengukur jarak elektronik (electronic distance meter

(EDM)) untuk membaca jarak dan kemiringan dari instrumen ke titik tertentu.

Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar 3.10. Total Station

9. Theodolite

Theodolite adalah alat yang dirancang untuk pengukuran sudut yaitu sudut

mendatar yang dinamakan dengan sudut horizontal dan sudut tegak yang

dinamakan dengan sudut vertical. Dimana sudut – sudut tersebut berperan dalam

penentuan jarak mendatar dan jarak tegak diantara dua buah titik lapangan.

Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar 3.11. Theodolite

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 55


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

10. Pasangger Hoist

Pasangger Hoist merupakan alat bantu pada pelaksanaan proyek gedung

bertingkat yang digunakan sebagai transportasi vertikal atau lift material dan tenaga

kerja. Passenger Hoist dipasang setelah pekerjaan struktur atau ketika akan

memulai pekerjaan arsitektur bangunan tinggi seperti pasangan dinding.

Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar 3.12. Passenger Hoist

11. Hand Waterpass

Hand Waterpass merupakan alat yang berbentuk seperti penggaris dengan

panjang 80-100 cm yang dilengkapi dengan tabung nivo. Alat ini berfungsi untuk

memastikan letak/kedudukan serta kerataan permukaan struktur baik secara

horizontal, vertical atau miring. Hand Waterpass yang digunakan pada proyek ini

berjumlah satu buah.

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 56


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar 3.13. Hand Waterpass

12. Hand Pallet

Hand Pallet merupakan alat yang berfungsi untuk memindahkan barang,

menaikkan barang dan juga menurunkan barang bawaan dengan ketinggian

bervariasi sesuai dengan jenis Hand Pallet itu sendiri. Dalam proyek ini biasanya

hand pallet digunakan untuk melepaskan bottom balok/plat.

Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar 3.14. Hand Pallet

13. Las Listrik

Las listrik merupakan alat yang berfungsi untuk menyambung logam

dengan cara menggunakan nyala busur listrik yang diarahkan ke permukaan logam

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 57


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

yang akan disambung. Las listrik pada proyek ini digunakan untuk menyambung

tulangan yang kurang panjang dan untuk memasang sepatu kolom, alat ini memiliki

daya listrik sebesar 200 A. Adapun jumlah las listrik yang digunakan pada proyek

ini adalah satu buah.

Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar 3.15. Las Listrik

14. Bar Bender

Bar Bender merupakan alat yang berfungsi untuk membengkokkan

tulangan, penggunaan alat ini disesuaikan dengan diameter tulangan yang akan

dibengkokan sehingga akan dihasilkan bengkokan tulangan yang sesuai dengan

gambar rencana. Bar bender pada proyek ini hanya dapat membengkokkan besi

maksimal berdiameter 32 mm, namun pada proyek ini besi tulangan terbesar yang

digunakan memiliki diameter 25 mm, maka semua besi tulangan dapat dengan

mudah dibengkokan dengan alat ini.

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 58


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar 3.16. Bar Bender

15. Bar Cutter

Bar cutter merupakan alat yang berfungsi untuk memotong tulangan

sesuai dengan kebutuhan dilapangan. Bar cutter pada proyek ini hanya dapat

memotong besi maksimal berdiameter 32 mm, namun pada proyek ini besi tulangan

terbesar yang digunakan memiliki diameter 25 mm, maka semua besi tulangan

dapat dengan mudah dipotong dengan alat ini.

Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar 3.17. Bar Cutter

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 59


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

16. Bor Tangan

Bor tangan merupakan alat yang berfungsi untuk membuat lubang pada

kayu, tembok, pelat logam. Bor tangan juga berfungsi untuk mengencangkan baut

maupun melepaskan baut.

Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar 3.18. Bor Tangan

17. Gergaji Tangan

Gergaji Tangan merupakan alat yang berfungsi untuk memotong plywood,

balok kayu maupun material kayu lainnya.

Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar 3.19. Gergaji Tangan

18. Scafollding

Perancah (scaffolding) merupakan besi-besi yang disusun sedemikian rupa

hingga mencapai ketinggian lantai berikutnya, sehingga dapat menopang bekisting

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 60


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

balok dan plat lantai. Selain itu perancah (scaffolding) juga dirancang untuk

menahan besi balok dan plat lantai, serta menahan beton sebelum bekisting dilepas.

Untuk itu perakitan perancah (scaffolding) harus dibuat sangat kokoh dan aman.

Pendatangan perancah (scaffolding) pada proyek ini telah diatur sedemikian rupa

agar dapat menahan bekisting, pembesian dan beton balok dan plat lantai seluas

satu setengah lantai (zone 1), hal ini dimaksudkan agar mempercepat pelaksanaan

dilapangan. Jadi pada saat pengecoran lantai dasar selesai, pekerja dapat merakit

perancah (scaffolding) pada setengah luasan lantai berikutnya, lalu setengahnya lagi

dirakit setelah bekisting balok dan plat lantai sebelumnya dibongkar. Pemasangan

perancah (scaffolding) dilakukan setelah pengecoran kolom selesai. Adapun

bagian-bagian dari scafollding sebagai berikut :

 Main Frame

Main Frame merupakan penyanggah/penopang utama dari sebuah

kontruksi scafollding. Ada beberapa ukuran. tinggi 1,7 m dan 1,9 m sedangkan lebar

1,22 m.

Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar 3.22. Main Frame

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 61


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

 Cross Brace

Cross Brace berfungsi untuk menyambung antar bagian main frame

dengan menggunakan posisi silang. Posisi silang ini digunakan karena dapat

membuat rangkaian perancah menjadi lebih kuat. Cross Brace memiliki dua ukuran

panjang yakni 220 cm dan 193 cm.

Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar 3.23. Cross Brace

 Jack Base

Jack Base berfungsi sebagai tumpuan atau kaki dari rangkaian. yang

terletak paling bawah. Digunakan untuk menopang beban-beban saat pelaksanaan

pekerjaan dan juga berfungsi sebagai pengatur level untuk perletakan pada bidang

permukaan yang miring.

Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar 3.24. Jack Base

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 62


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

 U head

U head merupakan alat yang dipasang pada bagian atas dari perancah atau

scaffolding yang berfungsi untuk menyanggah konstruksi diatasnya. Biasanya

berbentuk seperti huruf “U” memungkinkan untuk mengapit bagian konstruksi

diatasnya yang juga sebagai penahan dari perancah agar tidak mudah goyah.

Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar 3.27. U Head

 Suri-suri

Suri-suri adalah besi yang digunakan untuk menumpu bottom pada

bekisting balok dan plat. Panjang suri-suri antara 1.5 m s/d 2 m.

Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar 3.28. Suri-suri

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 63


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

 Hollow

Hollow digunakan untuk melapisi kayu multipleks pada bekisting kolom,

balok dan plat lantai agar menjadi lebih kokoh. Umumnya hollow berbentuk balok

yang tebuat dari kayu, besi galvanis, stainless atau besi baja. Hollow yang

digunakan pada proyek ini berbahan dasar besi baja dengan dimensi 5 x 5 x 20 cm.

Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar 3.34. Hollow

 Siku-siku

 RS

 Kicker

Kicker mempunyai fungsi yang sama dengan pipa support yang berfungsi

untuk menahan bekisting agar tegak dan tidak begeser saat dicor.

Sumber: Dokumen Pribadi

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 64


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

Gambar 3.25. Kicker

 Terod & Wingnut

Wing Nut merupakan mur / baut yang digunakan untuk menyatukan segala

elemen scaffolding .Wing nut terbuat dari baja yang berkualitas. Tidak mudah

keropos, dan tahan lama.

Tierod adalah alat bantu berupa besi yang berfungsi untuk mengunci

bekisting pada kolom. Tierod ini biasanya menggunakan besi beton berdiameter 10

mm kemudian disambung dengan as drat dan plat besi. Panjang tierod tergantung

dari ukuran kolom struktur. Tierod juga berfungsi untuk agar saat pengecoran

kolom tidak terjadi perubahan bentuk beton.

Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar 3.29. Wing Nut & Terod

 Pipa Support

Pipa Support merupakan pipa besi yang berfungsi untuk menahan

bekisting agar tegak dan tidak begeser saat dicor.

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 65


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar 3.26. Pipa Support

Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar 3.21. Scafollding Balok dan Plat

19. Meteran

Meteran berfungsi untuk mengukur berbagai pengkuran pada pekerjaan

bekisting

Sumber: Dokumen Pribadi

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 66


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

Gambar 3.31. Meteran

20. Tulangan cakar ayam

Tulangan cakar ayam terbuat dari baja tulangan ulir yang berfungsi untuk

menjada ketinggian dan elevasi plat.

Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar 3.32. Tulangan Cakar Ayam

21. Paku

Paku digunakan untuk pengaku atau penyambung antar plywood.

Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar 3.33. Paku

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 67


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

22. Bak Ukur

Bar ukur merupakan alat bantu dalam menentukan beda tinggi dengan

menggunakan pesawat sipat datar.

Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar 3.34. Bak Ukur

23. Unting-unting

Unting-unting adalah alat yang berfungsi untuk mengukur ketegakan suatu

benda atau bidang. Dalam proyek ini unting-unting digunakan untuk pengukuran

ketegakan bekisting, ketegakan kayu saat setting kusen pintu dan jendela,

pembuatan benang horizontal pemasangan dinding bata, penarikan titik pusat suatu

jarak dan beberapa jenis pekerjaan lainnya.

Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar 3.35. Unting-unting

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 68


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

24. Cutt Off Machine

Cut off machine merupakan alat pemotong yang berfungsi untuk

memotong dan menghaluskan besi sesuai dengan kebutuhan.

Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar 3.36. Cut off machine

Adapun material pokok yang digunakan saat pelaksanaan konstruksi

kolom, balok, dan plat lantai pada Proyek Pembangunan apartemen Taman Melati

Surabaya @MERR adalah sebagai berikut :

1. Beton Ready Mix

Beton ready mix adalah beton segar yang belum mengalami proses

pengikatan dan perkerasan yang diproduksi di batching plant dengan penambahan

bahan kimia (admixture),tergantung pada jenis beton yang dipesan, kemudian

dikirim ke lapangan dengan menggunakan truk mixer, beton ready-mix diproduksi

dipabrik dibawah pengawasan menggunakan sistem operasi komputer, untuk

memastikan beton ready-mix sampai dilapangan masih dalam keadaan plastis.

Beton yang dipakai adalah sesuai dengan spesifikasi kekuatan karakteristik (mutu

beton) dari PBI 1971 tentang spesifikasi kuat beton. Pada proyek ini, khususnya

pada pekerjaan kolom menggunakan mutu beton fc 42, sedangkan balok dan plat

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 69


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

lantai menggunakan mutu beton fc 25 dan nilai slump test 12 cm. Penggunaan beton

ready mix akan memudahkan pelaksanaan di lapangan karena kontraktor tidak perlu

menyediakan pekerja dan menyimpan bahan dan material di lapangan. Pada

pengadaan beton ready mix pihak kontraktor bekerja sama dengan supplier beton

ready mix yaitu PT. Varia Usaha Beton dan PT. Merak Jaya Beton.

Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar 3.36. Beton Ready Mix PT. Varia Usaha Beton dan PT.

Merak Jaya Beton

2. Besi Tulangan

Besi tulangan berfungsi untuk menahan gaya tarik pada konstruksi beton

bertulang. Besi tulangan yang digunakan dalam proyek ini adalah D25, D19, D13,

D10, ∅12, ∅8.

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 70


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar 3.36. Besi Tulangan

3. Kawat Baja/Kawat Bendrat

Kawat baja/kawat bendrat berfungsi sebagai pengikat antar baja tulangan

agar dapat membentuk struktur seperti yang dikehendaki. Kawat baja yang

digunakan pada proyek ini memiliki diameter 1 mm dan dalam penggunaanya

digunakan tiga lapis kawat agar lebih kuat dalam mengikatkan baja tulangan. Agar

baja tulangan saling terikat dengan kuat maka kawat bendrat yang digunakan harus

dengan kualitas yang baik dan tidak mudah putus. Biasanya Kawat baja digunakan

proyek ini untuk mengikat tulangan pada kolom, plat, balok, shearwall, pengikat

beton decking dan lain-lain.

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 71


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar 3.37. Kawat Baja/Kawat Bendrat

4. Kayu

Pada proyek ini digunakan beberapa jenis kayu yang masing-masing

memiliki fungsi yang berbeda-beda, jenis-jenis kayu tersebut adalah kayu

multipleks dan balok kayu. Kayu multipleks yang digunakaan berjenis plywood

dengan tebal 18 mm dan 12mm, kayu ini merupakan bahan bekisting yang

berfungsi untuk membentuk permukaan struktur yang akan dicor. Sedangkan balok

kayu yang digunakan dibagi lagi dalam beberapa jenis yaitu balok kayu ukuran 8/12

yg digunakan sebagai balok girder, balok kayu ukuran 6/12 yg digunakan sebagai

balok suri, 5/7 cm yg digunakan sebagai balok sekor.

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 72


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar 3.38. Material Kayu

5. Beton Decking

Beton Decking merupakan beton berbentuk silinder dengan tebal sebesar

tebal selimut beton yang di pasang pada besi kolom, balok dan plat lantai dengan

menggunakan kawat baja/bendrat. beton decking berfungsi untuk menjaga

ketebalan selimut beton pada kolom, balok dan plat lantai. Beton decking yang

digunakan pada proyek ini memiliki tebal yang berbeda-beda, untuk beton decking

kolom memiliki tebal 40 mm, beton decking balok memiliki tebal 20 mm dan beton

decking plat lantai memiliki tebal 20 mm.

Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar 3.39. Beton Decking

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 73


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

6. Sepatu kolom

Sepatu kolom merupakan sebuah alat bantu yang terbuat dari profil baja

siku L 30.30.3 yang dilas di tiap-tiap siku kolom dengan jarak sesuai selimut beton.

Sepatu kolom berfungsi sebagai pengaku posisi tulangan kolom agar tidak berubah

posisi pada saat proses pengecoran dan juga berfungsi sebagai penahan bekisting

bagian bawah agar posisi bekisting tidak berubah dan ukuran kolom menjadi benar.

Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar 3.40. Sepatu kolom

7. Linggis

Linggis merupakan alat yang berfungsi untuk membuka rangkaian papan

bekisting.

Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar 3.41. Linggis

8. Ruskam Kayu

Ruskam Kayu merupakan alat yang berfungsi untuk meratakan permukaan

plat, tangga dan lain-lain.

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 74


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar 3.42. Ruskam Kayu

9. Zat Additive

Zat Additive yang digunakan pada proyek ini adalah Visconcrete.

Visconcrete berfungsi untuk memperlambat pengerasan beton pada beton ready

mix. Visconcrete biasanya digunakan pada saat terjadi antrian mixer truck ketika

pengecoran berlangsung, cara penggunaanya yaitu dengan menuangkan cairan

Visconcrete kedalam mixer truck agar beton ready mix yang ada didalamnya tidak

mengeras sebelum dituangkan pada objek yang akan dicor.

Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar 3.43. Zat Addictive Visconcrete

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 75


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

10. Kawat Ayam

Kawat ayam digunakan untuk mencegah masuknya beton pada daerah

block out dan menghentikan proses pengecoran pada stop cor.

Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar 3.44. Kawat Ayam

3.3.2 Pelaksanaan Pekerjaan

Pelaksanaan pekerjaan merupakan perwujudan yang nyata dari rencana-

rencana yang dirancang oleh perencana sesuai dengan keinginan dari pemberi tugas

pada tahap awal. Pada tahap ini diperlukan kerjasama dan koordinasi dari semua

pihak terkait, baik perencana, pemberi tugas, maupun kontraktor. Dengan

manajemen yang baik, maka dapat dicapai hasil yang optimal. Pelaksanaan

pekerjaan didasarkan atas dokumen pengadaan yang telah ditetapkan dan disetujui.

Adapun pekerjaan-pekerjaan yang penulis amati selama melaksanakan

magang di Proyek Pembagunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

selama 90 hari kerja adalah sebagai berkut:

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 76


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

3.3.2.1 Pekerjaan Kolom

Pekerjaan kolom merupakan pekerjaan beton bertulang struktur kolom

yang merupakan batang vertikal dari rangka struktur yang memikul beban dari

balok. Kolom merupakan suatu elemen struktur tekan yang memegang peranan

penting dari suatu bangunan, sehingga keruntuhan pada suatu kolom merupakan

lokasikritis yang dapat menyebabkan runtuhnya (collapse) lantai yang

bersangkutan dan juga runtuh total(total collapse) seluruh struktur (Sudarmoko,

1996). SK SNI T-15-1991-03 mendefinisikan kolom adalah komponen

strukturbangunan yang tugas utamanya menyangga beban aksial tekan vertikal

dengan bagian tinggi yang tidak ditopang paling tidak tiga kali dimensi lateral

terkecil. Fungsi kolom adalah sebagai penerus beban seluruh bangunan ke pondasi.

Pekerjaan kolom yang ditinjau pada Proyek Gedung Apartemen Taman Melati

Surabaya @MERR pekerjaan kolom struktur beton bertulang. Beton yang

digunakan menggunakan beton ready mix dengan mutu beton fc 42. Dimensi kolom

yang ditinjau berbeda-beda sesuai perencanaan. Berikut tipe-tipe kolom yang

ditinjau dalam gambar shop drawing sebagai berikut :

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 77


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

Sumber: PT. Adhi Karya Persero (Tbk)

Gambar 3.45. Denah Kolom Lantai 11 s/d 15 Apartemen Taman Melati

Surabaya @MERR

Sumber: PT. Adhi Karya Persero (Tbk)

Gambar 3.46. Detail Kolom Lantai 11 s/d 15 Apartemen Taman Melati

Surabaya @MERR

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 78


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

Pelaksanaan Pekerjaan Kolom dimulai dari pekerjaan pembesian,

pekerjaan bekisting, pekerjaan pengecoran, pekerjaan pembongkaran bekisting dan

pekerjaan perawatan beton kolom. Adapun flow chart metode pelaksanaan kolom

yang dibahas secara khusus pada bab ini adalah sebagai berikut :

Persiapan Pekerjaan Bekisting Pekerjaan Pembesian

Pembongkaran bekisting Pengecoran

Perawatan

Sumber: PT. Adhi Karya Persero (Tbk)

Gambar 3.46. Flow Chart Metode Pelaksanaan Kolom

Penjelasan dari tahapan-tahapan tersebut adalah sebagai berikut:

A. Pembesian kolom

Shop Drawing dan Persiapan

Pabrikasi Perakitan tulangan

Proses Erection Pemasangan Tulangan

Beton decking Selesai


Sumber: PT. Adhi Karya Persero (Tbk)

Gambar 3.46. Flow Chart Pekerjaan Pembesian

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 79


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

Sumber: Dokumen Pribadi Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar 3.47. Proses Pabrikasi Gambar 3.47. Proses Perakitan &

Pemasangan Tulangan

Sumber: Dokumen Pribadi Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar 3.47. Proses Erection Gambar 3.47. Beton Decking

Berikut adalah proses pembesian kolom :

1. Langkah pertama pabrikasi sengkang/beugel dengan ukuran sesuai gambar

2. Lalu perakitan tulangan utama dan sengkang/beugel menggunakan kawat

baja/bendrat sesuai dengan dimensi kolom, perakitan ini dilakukan di luar

areal konstruksi, agar memudahkan pekerja

3. Setelah itu besi yang telah dirakit, diangkat menggunakan tower crane ke

as kolom yang telah ditentukan sebelumnya, sebelum pengangkatan besi

kolom, pastikan as kolom telah dipasang stekkan atau besi lebihan dari

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 80


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

lantai sebelumnya. Stekkan (40d) ini dimaksudkan untuk membuat ikatan

antara kolom pada satu lantai ke lantai berikutnya.

4. Setelah itu dikaitkan stekkan dengan kolom selanjutnya dengan

menggunakan bendrat.

5. Setelah ini pasang beton decking yang bertujuan untuk menjaga ketebalan

selimut beton pada kolom. Untuk kolom, tebal beton decking 40mm

B. Pemasangan bekisting kolom

C.
Pengolesan
D. Pengangkutan Pemasangan
minyak Marking as
Bekisting
bekisting
bekisting

Sumber: PT. Adhi Karya Persero (Tbk)

Gambar 3.46. Flow Chart Pekerjaan Bekisting

Suri-suri
monas

RS

terod
wingnod

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 81


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar 3.48. Pemasangan Bekisting Kolom

Berikut ini adalah langkah-langkah pekerjaan pemasangan bekisting

kolom :

1. Langkah pertama pabrikasi bahan-bahan bekisting kolom, yaitu papan

multiplex tebal 18 mm dan hollow 5 x 5 x 20cm

2. Perakitan panel bekisting kolom yang sebelumnya dilakukan pembersihan

panel dan pemberian solar. Pembersihan dan pemberian solar ini bertujuan

untuk mempermudah proses pengecoran, agar beton tidak tersangkut pada

panel bekisitng. Perakitan bekisitng kolom ini dilakukan diareal

penyimpanan material kayu, agar memudahkan pekerja.

3. Sebelum pemasangan bekisting, pastikan kolom telah dibersihkan dari

sampah-sampah seperti sisa-sisa kawat baja/bendrat atau sampah lainnya.

Hal ini dimaksudkan agar pada saat pengecroran, beton tidak tercampur

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 82


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

dengan sampah-sampah tersebut, sehingga akan didapatkan kolom dengan

mutu sesuai rencana.

4. Kemudian pablikasi dulu, siapkan balok girder dan triplex. Antara dua

balok girder( tinggi 2,4 m) yang satu dengan yang lain diatasnya diberi

triplex dengan tebal 18mm lalu dipaku antar sisinya.

5. Lalu dipasangkan,setelah bekisting kolom berdiri dan untuk menjaga

bentuk kolom sekaligus mencegah kebocoran saat pengecoran digunakan

suri-suri 6/12, wingnod, terod, monas, dan wedgka-z sebagai pengikat di

sekeliling bekisting.

6. Setelah bekisting kolom berdiri, dilakukan pemasangan RS dan kicker di

keempat sisi bekisting yang membungkus kolom dengan jumlah 4 buah

pada masing-masing sisi.

7. Setelah itu RS dan kicker diikatkan pada sepatu kolom agar tidak terjadi

pergeseran, untuk menjaga agar bekisting tetap tegak lurus terhadap lantai.

8. Cek posisi vertical dan horizontal bekisting terhadap as kolom agar

sewaktu pengecoran tidak terjadi pergeseran. Pengecekan posisi vertical

dilakukan dengan memasang tali dan bandul pemberat yang disebut

unting-unting pada keempat sisi bekisting. Bila jarak tali bagian atas

dengan bawah sama maka posisi vertical bekisting sudah tepat. Sedangkan

pengecekan posisi horizontal dilakukan dengan menggunakan tali yang

diletakan pada jarak tertentu di keempat sisi bekisting, lalu mengukurnya

dengan meteran dan hand waterpass. Bila jarak bekisting dengan tali pada

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 83


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

ujung kanan dan ujung kiri di keempat sisi bekisting sama, maka posisi

horizontal bekisting sudah tepat.

9. Jika posisi bekesting belum tepat maka dilakukan penyetelan pada RS dan

kicker dengan cara memutar lengan penyetel di bagian bawah RS dan

kicker.

E. Pengecoran kolom

Slump test

F. Sample kuat tekan beton

Proses pengecoran

Gambar 2.46 Flow chart pengecoran

bucket

Tremix

Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar 3.49. Pengecoran menggunakan Bucket

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 84


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

Pump concrete

Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar 3.50. Proses Pemindahan Beton dari Mixer

Truck ke Pump Concrete

Setelah bekisting kolom terpasang, langkah selanjutnya adalah pengecoran

kolom . Untuk pengecoran kolom pada proyek ini menggunakan bucket cor,

dengan mutu beton sesuai dengan rencana, yaitu fc 42 dengan nilai slump test 12

cm. Alat- alat yang digunakan selama pengecoran antara lain Bucket cor, Vibrator,

tower crane dan alat - alat manual penunjang lainnya. Berikut ini adalah langkah-

langkah pengerjaan pengecoran kolom :

1. Membersihkan lokasi pengecoran dari segala kotoran.

2. Membersihkan bucket pengecoran dari segala kotoran.

3. Memasang Tremix dengan bucket.

4. Sebelum pengecoran dilaksanakan perlu diadakan slump test terlebih

dahulu, karena untuk mengetahui kekentalan pada campuran beton

tersebut. Dengan kriteria mutu beton sesuai yang tertera pada gambar nilai

slump test 12 cm.

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 85


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

5. Campuran beton dituang kedalam bucket cor berkapasitas 1 m³ dan

kemudian diangkat menggunakan tower crane ke lokasi kolom yang akan

dicor.

6. Penuangan campuran beton pada kolom dilakukan dalam lapisan-lapisan

yang seragam dengan menggunakan tuas, yaitu sebanyak 1 m³ setiap

lapisan dengan tinggi jatuh yang disyaratkan tidak boleh melampaui 1 m.

Agar tinggi jatuh campuran tidak melampaui 1 m maka pada ujung bawah

bucket dipasang selang tremix. Pemasangan selang tremix untuk

menghindari penuangan dalam tumpukan yang besar atau miring untuk

mencegah pemisahan agregat kasar dan agregat halus (segregasi).

7. Tiap lapisan harus divribator terlebih dahulu agar campuran beton merata

dan tidak ada rongga yang tersisa kemudian dituangkan lagi dengan

lapisan baru.

8. Pengecoran kolom dilakukan sampai ketinggian elevasi bawah balok

pada lantai berikutnya.

G. Pembongkaran Bekisting Kolom

Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar 3.50. Proses Pembongkaran Bekisting

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 86


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

Pekerjaan pembongkaran bekisting kolom dilakukan apabila beton telah

cukup umur yakni selama 7-8 jam. Beton yang cukup umur ialah beton yang dapat

menahan berat sendiri dan beban dari luar. Bekisting yang telah dibongkar

dibersihkan dari sisa-sisa beton yang melekat dan disimpan pada tempat yang

terlindung untuk menjaga bekisting untuk pekerjaan selanjutnya. Pekerjaan

pembongkaran bekisting kolom dilakukan dengan tidak mengurangi keamanan dan

kemampuan struktur. Alat- alat yang digunakan selama pembongkaran antara lain

linggis, palu, tower crane dan alat - alat manual penunjang lainnya.

Berikut ini adalah langkah-langkah pengerjaan pembongkaran kolom :

1. Bekisting untuk suatu bagian struktur hanya boleh dibongkar apabila

bagian struktur tersebut telah mencapai kekuatan yang cukup untuk

memikul berat sendiri dan beban pelaksanaan pembangunan.

2. Bekisting kolom dibongkar minimum tujuh- delapan jam setelah

pengecoran.

3. Langkah pertama yaitu mengendorkan Kicker dan RS setelah itu

melepaskannya.

4. Setelah itu mengendorkan wingnod dan melepaskannya.

5. Setelah itu mencongkel antara bekisting dan kolom agar terpisah. Dalam

mencongkel bekisting harus hati-hati guna untuk mencegah terjadinya

pengelupasan atau cacat pada beton.

6. Setelah pembongkaran bekisting kolom dilakukan. Selanjutnya

mengangkat bekisting dengan menggunakan towe crane.

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 87


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

7. Setelah itu bekisting dibersihkan agar dapat digunakan kembali untuk

pemakaian kolom berikutnya.

H. Perawatan Beton Kolom

Cara untuk merawat beton kolom dengan cara curring. Proses curring

dilakukan terus menerus yang berguna untuk menjaga kualitas mutu beton yang

direncanakan, mencegah terjadinya keretakan akibat proses pengerasan tidak

merata.

3.3.2.2 Pekerjaan Balok & Plat Lantai

Balok merupakan bagian dari sebuah struktur yang menahan beban yang

ditransfer dari plat ke balok lalu ke kolom dan akhirnya ke pondasi. Balok juga

sebagai penguat rangka horizontal bangunan terhadap beban yang dipikul. Beban

horizontal yang dapat berupa beban gempa dan angin yang diterima dinding

sehingga dapat disalurkan ke kolom struktur. Perencanaan serta pelaksanaan

pembuatan balok yang baik dapat memepengaruhi kekuatan dari bangunan itu

sendiri. Apabila dalam perencanaan serta pelaksanaan pembuatan balok terdapat

kegagalan maka akan berakibat fatal, bahkan bisa meruntuhkan seluruh bangunan.

Untuk menghasilkan balok yang baik serta kuat perlu tahapan yang benar serta

sesuai perencanaan.

Balok yang digunakan pada proyek ini terdiri dari beberapa jenis dengan

masing-masing jenis memiliki dimensi dan ketebalan yang berbeda-beda, jenis-

jenis balok tersebut adalah sebagai berikut :

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 88


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

ZONA II

Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar 3.51. Denah Balok Lantai 14

Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar 3.51. Denah Balok Lantai 14 Zona 2

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 89


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar 3.51. Detail Balok Lantai 14 Zona 2

Pelaksanaan Pekerjaan Balok & Plat Lantai dimulai dari pekerjaan

pembesian, pekerjaan bekisting, pekerjaan pengecoran, pekerjaan pembongkaran

bekisting dan pekerjaan perawatan beton balok.

Adapun flow chart metode pelaksanaan balok yang dibahas secara khusus

pada bab ini adalah sebagai berikut :

Persiapan Pekerjaan Bekisting Pekerjaan Pembesian

Pembongkaran bekisting Pengecoran

Perawatan

Sumber: PT. Adhi Karya Persero (Tbk)

Gambar 3.46. Flow Chart Metode Pelaksanaan Balok & Plat Lantai

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 90


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

Penjelasan dari tahapan-tahapan tersebut adalah sebagai berikut:

A. Pemasangan Bekisting Pada Balok & Plat Lantai

Suri-suri
Bottom

U head

Hollow

Dinding balok
Cross brace

Main frame

Jack base

Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar 3.51. Penyetelan Bekisting Balok & Plat Lantai

Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar 3.51. Pemasangan Bekisting Balok & Plat Lantai

Bekisting merupakan struktur sementara yang dapat memikul berat

sendiri, beton dalam kondisi basah, beban hidup, serta beban peralatan kerja.

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 91


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

Bekisting digunakan sebagai cetakan agar sruktur beton sesuai dengan

dimensi,bentuk serta posisi yang direncanakan. Adapun langkah-langkah

pemasangan bekisting balok dan plat lantai sebagai berikut :

1. Perakitan perancah/scaffolding sebagai penopang sementara balok.

Perancah/scaffolding untuk balok didirikan diantara kolom. Perakitan

perancah/scaffolding diawali dengan pemasangan jack base, lalu

pemasangan main frame, main frame disusun memanjang balok dengan

jarak 1 m dan melintang balok 1,2 m dengan tinggi main frame 2 m.

Setelah itu cross brace melintang dipasang dan cross brace memanjang

dipasang. Setelah itu dipasang cross brace lagi dengan jarak antar cross

brace sekitar 1,5m. Setelah itu U head dan suri-suri dipasang sebagai

penopang. Suri-suri yang digunakan adalah Besi dengan ukuran 6/12 cm

dan panjang 2 m.

2. Diatas Suri-suri di pasang Bottom, Bottom yang digunakan adalah besi

dengan ukuran 6/12 cm dan panjang setiap batem sekitar 3 m, sebagai alas

bodeman balok.

3. Setelah bottom terpasang, selanjutnya pemasangan dinding balok,dinding

balok yang digunakan adalah triplex 18mm dengan lebar sesuai dimensi

balok.

4. Setelah dinding balok terpasang, selanjutnya pemasangan bodeman,

bodeman adalah bekisting bagian dasar balok. Bodeman berbahan dasar

tripleks dengan tebal 18 mm dan lebar sesuai dimensi balok

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 92


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

5. Kemudian tulangan balok mulai dirakit, potongan dan detail tulangan

balok dapat dilihat pada gambar struktur.

6. Setelah penulangan balok selesai, kemudian cetakan bekisting bagian

samping/tembereng kanan dan kiri mulai dipasang disertai penguatan

cetakan dengan membuat skor-skor penguat pada siku. Tembereng

berbahan tripleks dengan tebal 18 mm dan tinggi 600 mm.

7. Kemudian dilanjutkan dengan membuat acuan perancah untuk pelat lantai,

dengan memasang still well di area pelat yang akan menumpu papan

multipleks sebagai dasar bekisting.

8. Setelah still well dipasang diatasnya lalu dipasang suri-suri, suri-suri yang

digunakan adalah Besi dengan ukuran 6/12 cm dan panjang 2 m.

9. Setelah itu dipasang hollow dengan ukuran 5x5 dengan jarak sekitar 20 cm

10. Setelah itu dipasang bodeman, bodeman adalah bekisting bagian dasar

plat. Bodeman berbahan dasar tripleks dengan tebal 18 mm dan lebar

sesuai gambar.

11. Kemudian tulangan plat lantai mulai dirakit, potongan dan detail tulangan

plat dapat dilihat pada gambar struktur.

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 93


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

B. Pembesian pada Balok & Plat

Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar 3.51. Proses Pembesian Balok & Plat Lantai

Tulangan adalah hal terpenting dalam sebuah struktur. Tulangan dapat

memperkuat beton. Tulangan yang dipasang dalam sebuah balok harus sesuai

dengan perencanaan, agar nantinya menghasilkan sebuah balok yang bisa

mentransfer beban dari plat menuju ke kolom. Adapun hal yang perlu diperhatikan

pada saat pembesian balok adalah penyambungan tulangan utama dilakukan pada

daerah yang mempunyai momen nol, daerah ini terletak pada 1/4 bentang dari

tumpuan.

Adapun langkah-langkah pembesian balok B1 D sebagai berikut :

1. Memahami gambar kerja.

2. Mempersiapkan besi tulangan yang dibutuhkan yaitu besi D19, D13, D10.

3. Kemudian merangkai tulangan balok diatas bekisting dengan

menempatkan tulangan utama terlebih dahulu. Adapun tulangan utama

yang digunakan adalah besi 6 D19 untuk tulangan atas pada daerah

tumpuan, besi 3 D19 untuk tulangan atas pada daerah lapangan, besi 2 D13

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 94


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

untuk tulangan tengah pada daerah tumpuan dan lapangan, besi 3 D19

untuk tulangan bawah pada daerah tumpuan, besi 6 D19 untuk tulangan

bawah pada daerah lapangan. Kemudian tulangan sengkang D10-100

diikat dengan tulangan utama pada daerah tumpuan dan D10-150 diikat

dengan tulangan utama pada daerah lapangan. Daerah tumpuan diasumsi

berada di masing-masing ujung balok sepanjang ¼ bentang. Sedangkan

daerah lapangan diasumsi berada di tengan balok sepanjang ½ bentang.

4. Kemudian dipasang beton decking setebal 40 mm untuk memperoleh

selimut beton yang disyaratkan.

Langkah-langkah pembesian plat lantai adalah sebagai berikut.

1. Memahami gambar kerja.

2. Mempersiapkan besi tulangan yang dibutuhkan yaitu besi D10, dan

pebrikasinya.

3. Kemudian tulangan bawah D10-150 arah melintang dipasang terlebih

dahulu, selanjutnya tulangan bawah D10-150 arah memanjang. Kedua

tulangan diikat dengan kawat baja/bendrat, lalu dilanjutkan dengan

pemasangan tulangan atas D10-150 arah melintang, kemudian tulangan

atas D10-150 arah memanjang. Kedua tulangan atas tersebut juga diikat

dengan kawat baja/bendrat.

4. Untuk menjaga jarak antar tulangan atas dengan tulangan bawah dipasang

kaki ayam diantara kedua tulangan tersebut.

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 95


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

5. Dan untuk menjamin selimut beton cukup tebal maka diberi beton decking

setebal 20 mm pada bagian bawah tulangan bawah.

C. Pengecoran pada Balok & Plat Lantai

Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar 3.54. Proses Pengecoran Balok dan Plat Lantai

Langkah-langkah pengecoran balok dan plat lantai sebagai berikut :

1. Membersihkan lokasi yang akan di cor dari segala kotoran sampah dengan

menggunakan compresor.

2. Menyiapkan concrete pump sebelum dilakukan pengecoran maksimal 1

jam sebelum pengecoran atau persiapan bucket jika pengecoran

menggunakan tower crane.

3. Setelah balok & plat lantai siap dicor, maka dilakukan pengambilan

sampel adukan dari mixer truck untuk di uji dengan slump test. Dengan

keriteria, apabila kondisi penurunan adukan ini tidak melebihi 12 cm maka

beton tersebut dapat digunakan dan bila penurunannya melebihi 12 cm

maka beton tersebut tidak layak untuk digunakan.

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 96


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

4. Proses pengecoran dilakukan dengan concrete pump dikarenakan

membutuhkan waktu yang singkat untuk mendapatkan volume yang

banyak.

5. Di dalam proses pengecoran plat khususnya sering terjadi pemberhentian

/ penyambungan beton yang sudah kering dengan beton yang baru.

6. Pada saat pengecoran plat lantai tinggi jatuh pengecoran diusahakan tidak

lebih dari 1 m dan pada pekerjaan ini digunakan concrete pump sehingga

tinggi jatuh beton dapat diperhatikan, serta untuk memudahkan proses

penyuplaiannya dari daerah satu ke daerah lain yaitu dengan menggunakan

pipa besi.

7. Agar tidak terdapat rongga-rongga kosong dalam beton, maka harus

digunakan concrete vibrator.

8. Vibrator harus ditanam tegak lurus, getaran-getaran yang ditimbulkan

harus cukup besar jarum, namun vibrator ditanam tidak terlalu lama yaitu

harus maksimum satu (1) menit

9. Jarum vibrator tidak boleh dikenakan langsung pada tulangan maupun

papan kayu cetakan, agar tidak merubah letak tulangan beton

10. Setelah itu meratakan adukan beton sesuai elevasi yang ditentukan pada

gambar dengan alat perata.

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 97


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

D. Pembongkaran Bekisting Balok & Plat Lantai

Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar 3.54. Proses Pembongkaran Balok dan Plat Lantai

Adapun Langkah-langkah pembongkaran bekisting balok sebagai berikut :

1. Jangka waktu minimum pembongkaran bekisting adalah 14 hari terhitung

dari saat pengecoran dan pemadatan beton.

2. Pembongkaran dimulai dari melepaskan beam cleam.

3. Setelah itu mengendorkan dan melepaskan terod dan wingnod.

4. Setelah itu membongkar dinding balok dilakukan dengan menggunakan

linggis secara bertahap dengan mulai dari pinggir bentang kearah tengah

bentang supaya balok dan plat tidak tiba-tiba memikul berat sendiri yang

dapat mengakibatkan keretakan pada struktur. Dengan catatan tidak boleh

mengendorkan scafollding sebelum 14 hari/ sebelum beton mengeras.

5. Dan untuk pembongkaran plat lantai bekisting dapat dibongkar setelah

selang 7 hari setelah pembongkaran balok.

6. Pembongkaran plat lantai dimulai dari menurunkan jack base. Setelah itu

Stekkan diambil, lalu diangkat dengan menggunakan hand palet.

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 98


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

7. Setelah 14 hari scafol dikasih roda lalu diturunkan dan dimasukkan

terminal selanjutnya diangkat dengan tower crane.

E. Perawatan Beton Balok & Plat Lantai

Cara untuk merawat beton balok & plat lantai dengan cara curring. Proses

curring dilakukan terus menerus yang berguna untuk menjaga kualitas mutu beton

yang direncanakan, mencegah terjadinya keretakan akibat proses pengerasan tidak

merata.

3.3.3 Pengendalian Mutu

Pengendalian mutu dalam sebuah proyek pembangunan perlu dilakukan,

karena sebuah mutu yang digunakan akan mempengaruhi segi waktu serta biaya

yang dibutuhkan. Pengendalian mutu dilakukan oleh MK agar pekerjaan yang

dikerjakan oleh kontraktor sesuai dengan apa yang telah direncanakan oleh

konsultan perencana. Pengendalian mutu dapat dilakukan secara langsung maupun

tidak langsung. Pengendalian langsung dapat dilakukan langsung dilapangan dan

pengendalian tidak langsung dapat dilakukan melalui cek laboratorium.

Pengendalian mutu bahan adalah suatu bentuk pengendalian terhadap mutu dari

bahan yang akan digunakan semen, agregat, besi tulangan, dan lain-lain. Bahan

yang akan digunakan dalam proyek harus sesuai dengan persyaratan yang terdapat

di spesifikasi kontrak.

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 99


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

Pengedalian mutu bahan mengacu pada peraturan-peraturan yang berlaku

diantaranya :

1. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung, SNI-03-

2897-2002

2. Baja Tulangan Beton, SNI 07-2052-2002

3. Tata Cara Perencanaan Bangunan Baja untuk Gedung SNI 1729-1989-

F/T/TCPBB 1987

4. SII, PBI, PPBBI, PKKI, PUIL (General Building Standards & Facilities)

5. American Concrete Institute (ACI)

6. American Standard for Testing Material (ASTM)

Pengendalian mutu bahan bangunan meliputi beberapa uji yaitu uji kuat

tekan beton serta test slump.

1. Uji Test Slump

Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar 3.54. Uji Test Slump

Uji test slump adalah pengujian untuk mengetahui kadar air dalam beton

yang berhubungan dengan mutu beton. Pengujian test slump dilakukan satu kali

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 100


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

setiap mixer truck datang dan diharapkan nilai slump yang diperoleh adalah 10±2cm

yang mengacu pada SNI 1972-2000 dan ICS 91.100.30. Test slump bertujuan untuk

kelancaran pelaksanaan pengecoran. Jika terlalu kental maka akan merusak

concrete pump dan susah masuk ke celah-celah tulangan, jika terlalu encer maka

akan menurunkan kualitas mutu beton yang dihasilkan. Uji test slump dilakukan

dengan cara :

o Uji test slump menggunakan kerucut Abrams bagian bawah berdiameter

30 cm, bagian atas berdiameter 10 cm.

o Adukan beton dimasukan ke kerucut Abrams sebanyak tiga lapis dan tiap

lapis ditusuk menggunakan tongkat baja berdiameter 16 mm, panjang 60

cm, sebanyak 25 kali.

o Setelah terisi penuh bagian atas diratakan, setelah itu diamkan selama ±0,5

menit.

o Setelah selang waktu tersebut, kerucut diangkat vertikal ke atas secara

perlahan-lahan sehingga adukan beton turun.

o Setelah itu, penurunan puncak kerucut terhadap tingginya semula diukur

dengan menggunakan meteran. Dari satu sampel, pengukuran dilakukan di

tiga titik. Setelah itu nilai pengukuran tersebut dirata-rata. Hasil rata-rata

tersebut merupakan nilai slump dari adukan beton tersebut.

Apabila slump yang didapat memiliki nilai 12cm, maka adukan beton bisa

digunakan, namun apabila nilai slump jauh dari 12cm, maka adukan beton tersebut

tidak dapat digunakan dan dikembalikan pada PT. Varia Usaha Beton atau PT.

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 101


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

Merak Jaya Beton untuk diganti adukan yang baru. Beton juga akan diambil sampel

untuk dicetak dalam cetakan silinder untuk pengujian kekuatan di laboratorium.

2. Uji Kuat Tekan Beton

Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar 3.54. Sample untuk uji kuat tekan beton

Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar 3.54. Proses Cipping

Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar 3.54. Proses Penimbangan Berat Beton

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 102


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar 3.54. Proses Uji Tekan Beton

Uji kuat tekan beton adalah penguji kekuatan dari beton yang digunakan

dengan melihat kekuatan beton saat diberi sebuah tekanan (beban). Uji kuat tekan

beton dilaksanakan saat umur beton berada pada hari ke-7, ke-14 dan ke-28. Uji

kuat tekan beton dilakukan di Laboratorium Teknik Sipil Institut Teknologi

Surabaya. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui kuat tekan beton dari mutu

beton yang sudah direncanakan.

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 103


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

3.3.4 Sistem Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan (K3L)

1. Sistem Manajemen PT. Adhi Karya Persero (Tbk)

Sistem Manajemen PT. Adhi Karya Persero (Tbk)

ISO 9001 : 2008 ISO 14001 : 2004 OSHAS 180001 : 2007

Tentang Quality: Tentang Lingkungan: Tentang Safety :


1. Quality Plan 1. Pengolahan Limbah B3 1. APD
2. Sistem 2.Penanganan polusi 2. K3
Terdokumen udara, getaran, kebisingan
3. Safety talk, safety
3.Pengendalian patrol, safety meeting,
pencemaran lingkungan safety induction
4. 5R 4. P2K3
5. Aspect-Impect 5. Rambu-rambu
6.Pentaatan Peraturan 6. Penataan peraturan K3
Lingkungan
7. Daftar Kontak
Kepolisian, Rumah sakit,
Pemadam kebakaran

8. Hazard Identification

a. Kebijakan mutu dan Sasaran mutu K3L

Adapun kebijakan mutu dan k3l yang diterapkan PT.Adhi Karya adalah

sebagai berikut :

 Meningkatkan mutu cara dan hasil kerja serta mencegah ketidaksesuaian

pada semua tahapan

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 104


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

 Melaksanakan norma-norma perlindungan kerja dan lingkungan (K3L)

dengan menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, bebas kecelakaan,

bebas penyakit akibat kerja dan pencemaran

 Mengutamakan penggunaan produk ramah lingkungan dan menghemat

sumber daya energi

Adapun pula sasaran mutu dan K3L yang diterapkan oleh PT Adhi Karya

Pesero (Tbk) adalah memberikan produk dan layanan kepada pelanggan dan

stakeholder lainnya, minimal sesuai dengan ketentuan dan spesifikasi yang

diperjanjikan serta mencapai sasaran perusahaan tanpa kecelakaan / zero fatality

accident dan mencegah pencemaran.

b. Kegiatan PT. Adhi Karya Persero (Tbk)

 Safety Induction

Safety Induction adalah kegiatan harian yang dilakukan oleh petugas HSE

(K3L). Safety induction ditujukan kepada pekerja baru, staf baru, tamu yang

berkunjung proyek yang bertujuan untuk mensosialisasikan bahaya dan resiko

berada di lingkungan kerja.

 Safety Morning Talk

Safety morning talk adalah kegiatan mingguan yang diikuti oleh seluruh

pekerja, staf lapangan maupun staf kantor yang bertujuan untuk memberikan

penjelasan informasi HSE secara periodik keseluruhan tingkatan pekerja, mandor,

sub-kontraktor, staf kantor dan untuk menyampaikan sebuah permasalahan yang

dilakukan secara bergilir.

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 105


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

 Senam Kebugaran Jasmani

Senam kebugaran jasmani adalah kegiatan mingguan yang diikuti oleh

seluruh pekerj, staf lapangan maupun staf kantor.

 Fogging

Fogging adalah kegiatan kegiatan 3bulan sekali yang bertujuan untuk

memberantas nyamuk dan menjaga kesehatan para pekerja, staf lapangan maupun

staf kantor agar tidak terserang demam berdarah.

 Cleaning Area Proyek

Cleaning area proyek adalah kegiatan mingguan yang dilakukan oleh

seluruh para pekerja yang bertujuan agar tetap menjaga kebersihan.

 Safety Patrol

Safety patrol adalah kegiatan mingguan yang dilakukan oleh pelaksana

safety patrol yang bertujuan untuk memeriksa dan mengecek kondisi -lapangan,

quality, progress dan lain-lain.

 Safety Meeting

Safety meeting adalah kegiatan mingguan yang diikuti oleh seluruh

pemimpin sub-kontraktor, mandor, supervisor yang bertujuan untuk membicarakan

rencana kedepan dan mencari solusi terhadap permasalahan yang timbul saat

bekerja dan menyampaikan informasi-informasi terbaru, mensosialisasikan bahaya

dan resiko di lingkungan kerja.

 Safety Inspeksi

Safety inspeksi adalah kegiatan mingguan yang dilakukan oleh safety

inspekstor untuk mengecek alat berat dan panel listrik yang bertujuan untuk

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 106


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

melakukan pemeriksaan, dan memastikan semuanya berjalan sesuai standar yang

berlaku serta memeriksa kebersihan dan kerapian.

c. Alat Pelindung Diri (APD)

 Helm

Penggunaan helm keselamatan diatur dengan spesifikasi sebagai berikut :

 Sesuai dengan standar minimal ANZI Z89, 1 type I

 Dilengkapi dengan suspention dan tali dagu

 Warna helm sebagai berikut :

Putih Direksi, GM, Manager Biro, Kepala Divisi, Manager Divisi,

Staf, Managemen dan Staf Proyek (Kecuali HSE dan QC),

serta Visitor dan Owner

Merah Manager dan Staf Poyek

Biru Manager dan Staf Quality Control

Kuning Pekerja bagian Arsitektur

Hijau Pekerja bagian struktur

Jingga Pekerja ME dan Plumbing

Contoh pengaplikasian logo dan identifikasi yang diaplikasikan pada helm

proyek sebagai berikut :

 Helm Staf Adhi Karya

 Tampak Depan : Logo PT. Adhi Karya

 Tampak Belakang : Logo K3

 Tampak Samping Kanan : Tulisan PT. Adhi Karya

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 107


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

 Tampak Samping Kiri : Nama Personil / Staff

 Helm Pekerja

 Tampak Depan : Logo PT. Adhi Karya

 Tampak Belakang : Logo K3

 Helm Visitor

 Tampak Depan : Logo PT. Adhi Karya

 Tampak Belakang : Logo K3

 Tampak Samping Kanan : Tulisan Visitor

 Tampak Samping Kiri : Tulisan Visitor

 Helm Security

 Tampak Depan : Logo PT. Adhi Karya

 Tampak Belakang : Logo K3

 Tampak Samping Kanan : Tulisan Security

 Tampak Samping Kiri : Tulisan Security

 Rompi

Penggunaan rompi di lingkungan proyek diatur sebagai berikut :

 Sesuai dengan standart minimal ANZI/ ISEA 107-2015 Type P Class II.

 Terdapat logo Adhi Karya pada bagian dada kanan dan logo K3 (11 gerigi

roda) pada bagian dada kiri.

 Bersifat reflektif dengan ketentuan warna sebagai berikut :

Merah Direksi, GM, Manager Biro, Kepala Divisi, Manager Divisi,

HSE

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 108


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

Biru Manager dan Staf Quality Control

Hijau Staff Proyek kecuali HSE dan QC

Jingga Pekerja Proyek

Contoh pengaplikasian logo dan identifikasi yang diaplikasikan pada

rompi proyek sebagai berikut :

 Direksi, HSE dan jajarannya

 Bahan : Kain Katun

 Warna : Merah

 Depan :

o Dada sebelah kiri : Logo PT. Adhi Karya

o Dada sebelah kanan : Logo K3L

 Belakang : Scotchilte

 Quality Control

 Bahan : Kain Katun

 Warna : Biru

 Depan :

o Dada sebelah kiri : Logo PT. Adhi Karya

o Dada sebelah kanan : Logo K3L

 Belakang : Scotchilte

 Staff Proyek

 Bahan : Kain Katun

 Warna : Hijau

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 109


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

 Depan :

o Dada sebelah kiri : Logo PT. Adhi Karya

o Dada sebelah kanan : Logo K3L

 Belakang : Scotchilte

 Pekerja proyek

 Bahan : Polyster

 Warna : Jingga

 ID- Card

ID- Card wajib dipakai selama di lokasi proyek pembangunan apartemen

taman melati surabaya @MERR, wajib mengikuti seluruh aturan QHSEselama

berada di dalam lokasi proyek.

Adapun 3 macam ID-Card yang ada di lokasi Proyek Apartemen Taman

Melati Surabaya @MERR sebagai berikut :

 ID- Card Pekerja

 ID- Card Staff

 ID- Card Visitor

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 110


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

 Safety Shoes

Safety shoes adalah standart keamanan dan kenyamanan dalam bekerja

yang berfungsi untuk melindungi kaki dari resiko kecelakaan, mencegah resiko

tertimpa, melindungi kulit dari benda panas, begerak lebih lincah dan takut

tergelicir, sebagai proteksi terhadap serangan hewan berbahaya.

 Body Harness

Body harness adalah perlengkapan yang berguna untu melakukan

pekerjaan di ketinggian agar menghindari kemungkinan terjatuh di tempat

ketinggian. Body harness dikenakan di seluruh tubuh yang memiliki tempat untuk

pengaman / tambatan yang terletak di dada.

 Sarung Tangan

Sarung tangan memiliki fungsi untuk melindungi tangan pada saat

melakukan pekerjaan. Sarung tangan yang digunakan untuk pekerjaan proyek

konstruksi memiliki ketebalan yang berbeda dengan sarung tangan biasa, karena

berfungsi sebagai pelindung tangan dalam melakukam pekerjaan dilapangan,

seperti mengelas, melindungi tangan dari aliran listrik, mengangkat / memindahkan

beton, dan pekerjaan lainnya.

 Kacamata Keselamatan

Kacamata Keselamatan di Proyek Apartemen Taman Melati Surabaya

@MERR dibedakan menjadi 2 sebagai berikut :

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 111


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

 Kacamata Las

Kacamata las berfungsi untuk melindungi mata dari percikan benda asing

yang datangnya dari depan, samping, bawah dan atas.

 Kacamata Hitam

Kacamata hitam digunakan untuk melindungi mata dari sinar matahari,

debu, dan lain-lain.

d. Rambu-rambu K3

Rambu-rambu K3 berperan untuk mengingatkan pekerja dari potensi

bahaya dan bagaimana menghindari bahaya yang terdapat di area kerja, memberi

petunjuk ke lokasi tempat penyimpanan peralatan darurat, membantu pekerja atau

penghuni gedung lainnya saat proses evakuasi dalam keadaan darurat, poin plus

saat audit K3, membantu perusahaan untuk mendapatkan sertifikasi ISO, OHSAS,

dll.

Adapun contoh rambu-rambu k3 yang terpasang di Proyek Apartemen

Taman Melati Surabaya @MERR sebagai berikut :

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 112


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

e. Peraturan PT Adhi Karya Persero (Tbk)

PT Adhi Karya Persero (Tbk) berkomitmen terhadap kesehatan,

keselamatan kerja dan lingkungan dengan menerapkan peraturan sebagai berikut :

 Selama di area proyek PT Adhi Karya Persero (Tbk) mewajibkan para

visitor, pekerja, karyawan/staff menggunakan alat pelindung diri (APD)

yang disyarakatkan

 Mematuhi rambu-rambu dan tidak memasuki area yang di beri pembatas

atau area yang di beri proteksi.

 Dilarang merokok selama berada di area proyek kecuali di tempat smoking

area

2. Potensi dan Faktor Bahaya di Lokasi Proyek

Adapun potensi bahaya di lokasi proyek adalah sebagai berikut :

 Jatuh / kejatuhan

 Terperosok.

 Tertusuk sisi tajam.

 Tersengat aliran listrik.

 Kebakaran.

 Kerusuhan massa.

 Gempa bumi.

Adapun faktor bahaya di lokasi proyek adalah sebagai berikut :

 Tidak menggunakan alat pelindung diri (APD) saat berada di lokasi

proyek.

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 113


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

 Tidak mengikuti prosedur proyek.

 Tidak menaati peraturan keselamatan proyek.

 Berjalan sambil bergurau.

3.3.5 Tugas Selama Magang

Pada saat mengikuti magang selama lebih kurang 90 (sembilan puluh) hari

kerja pada Proyek Pembagunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR,

penulis diberikan beberapa tugas baik oleh pembimbing magang maupun engineer.

Adapun tugas-tugas yang diberikan adalah sebagai berikut :

1. Menghitung kebutuhan keramik pada kamar mandi kafetaria.

2. Menghitung kebutuhan besi, volume, bekisting pada balok, plat, kolom,

shearwall dalam 1 lantai.

3. Menghitung volume balok, plat, kolom, shearwall yang akan dicor hari ini.

4. Menghitung pembesian tangga kafetaria.

5. Menghitung kebutuhan scafollding dalam 1 lantai.

6. Membuat metode pelaksanaan kolom, balok, plat.

7. Membuat metode pelaksanaan pemasangan bata hable.

8. Monitoring yang akan di cor hari ini setiap harinya.

3.3.6 Masalah yang ada di proyek

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 114


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

Dalam sebuah proyek konstruksi pasti mengaharapkan seluruh

pelaksanannya berjalan dengan lancar. Akan tetapi ada hal-hal yang menjadi

penghambat atau menjadi permasalahan dalam sebuah proyek konstruksi. Berikut

ini adalah beberapa permasalahan dan pemecahannya yang terjadi dalam Proyek

Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR sebagai berikut :

o Masalah :

Cuaca yang tidak dapat diprediksi dan terjadinya intensitas

hujan yang lebat.

Penyebab :

- Tertundanya proyek pembangunan.

- Tertundanya proses pengecoran.

- Terjadinya banjir pada lokasi proyek sehingga menghambat

berjalannya proyek.

Solusi :

Pihak kontraktor meminta toleransi kepada pihak Owner untuk

mengajukan perubahan rencana pekerjaan. Dimana nanti ketika cuaca

sudah membaik akan dilakukan penambahan pekerja dan pekerjaan atau

lembur. Agar rencana pekerjaan dapat kembali berjalan dengan baik dan

ketertinggalan pekerjaan dapat kembali dikejar sesuai rencana.

o Masalah :

Beberapa Hasil Pengecoran pada plat lantai mengalami retak-retak.

Penyebab :

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 115


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

Kurangnya curring ata perawatan pada beton.

Solusi :

Setelah beton mulai mengeras maka harus segera lakukan perawatan

(curring) selama 2 hari dengan cara menyelimuti permukaan beton dengan

air.

o Masalah :

Terdapat lubang pada beton kolom sehingga mengakibatkan tulang utama

terlihat.

Penyebab :

Peristiwa ini dikarenakan oleh proses pemadatan dengan vibrator yang

tidak sempurna dan kurang meratakan pengetukan bekisting saat

pengecoran.

Solusi :

Apabila terjadi keropos ringan , bagian beton yang rapuh dihilangkan

terlebih dahulu kemudian diisi dengan mortar lalu diplester.

o Masalah :

Terjadi lendutan pada balok

Penyebab :

Peristiwa ini dikarenakan pada proses pengecoran bekisting tidak dapat

menahan mortar.

Solusi :

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 116


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

Menambahkan perkuatan pada bekisting seperti memasang siku-siku di

dinding balok maupun menambahkan main frame.

o Masalah :

Jarak antar tulangan plat lantai berubah pada saat pengecoran.

Penyebab :

Kurang kuatnya ikatan kawat bendrat dengan tulangan dan pada saat

pemadatan, vibratornya menyentuh tulangan.

Solusi :

Pada saat perakitan tulangan plat, kawat bendrat seharusnya diikatkan

dengan kuat dan pada saat pemadatan, seharusnya vibrator jangan sampai

menyentuh tulangan.

o Masalah :

Alat pelindung diri seperti helm, rompi, safety belt, sarung tangan, safety

shoes, dll. Tidak digunakan di lokasi proyek.

Penyebab :

Kurangnya kesadaran para pekerja maupun staff terhadap keselamatan

kerja.

Solusi :

- Harus ada peringatan dan pengawasan yang tegas dari perusahaan

kepada pekerja atapun staff untuk memakai alat pelindung.

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 117


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

- Memberikan denda pada pekerja maupun staff yang tidak memakai

alat pelindung diri.

o Masalah :

Pada saat pengecoran tangga banyak kotoran yang masih ada di dalamnya

seperti kawat bendrat, dan lain-lain.

Penyebab :

Tulangan tangga terlalu rapat-rapat sehingga air compresor tidak dapat

masuk di dalamnya.

Solusi :

Dibersihkan secara manual dengan menggunakan tangan walaupun

memakan waktu yang lama.

o Masalah :

Pekerja kejatuhan multipleks dari atas.

Penyebab :

Pekerja yang membongkar beksiting kurang hati-hati.

Solusi :

Memberikan pengarahan kembali oleh pihak k3 sehingga kejadian tidak

terulang kembali.

o Masalah :

Beton buting

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 118


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

Penyebab :

Bekisting tidak mampu menahan berat beton basah saat pengecoran karena

menggunakan material kayu dan triplek bekisting yang tidak berkualitas.

Solusi :

Dengan cara di bobok.

o Masalah :

Beton keropos

Penyebab :

Beton keropos disebabkan oleh proses pengecoran yang kurang maksimal.

Sehingga beton basah tidak dapat menjangkau seluruh ruangan

dibekisting. Penggetaran dengan vibrator saat pengecoran sangat

diperlukan agar beton dapat menjangkau ruangan-ruangan kecil sehingga

tidak ada rongga udara yang terjebak.

Solusi :

Injeksi atau groating menggunakan semen khusus groating yang mempunyai

kekuatan tinggi.

o Masalah :

Retak rambut pada balok

Penyebab :

Solusi :

Identifikasi terlebih dahulu jenis retaknya dan injek dengan semen khusus.

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 119


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 120


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

Setalah mengikuti magang selama 90 hari di Proyek Pembangunan

Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR yang dimulai tanggal 13 Maret 2017

sampai dengan tanggal 10 Juni 2017, penulis banyak memperoleh pengalaman

secara nyata dalam dunia konstruksi sipil di Indonesia. Sehingga banyak

pembelajaran-pembelajaran yang penulis peroleh secara langsung yang tidak

didapatkan dibangku Universitas. Hal ini dapat menjadi bahan perbandingan bagi

penulis, antara pengetahuan yang didapat di lapangan dengan teori yang diperoleh

dari bahan kuliah.

Berdasarkan pengamatan yang sudah dilakukan dan data yang diperoleh

di Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR dapat

diambil kesimpulan :

1. Segala pelaksanaan pekerjaan perlu diawasi dan dikontrol pengawas

lapangan harus memastikan segala pekerjaan sesuai dan spesifikasi acuan

gambar kerja. Disamping itu pengontrolan terhadap horizontal dan vertikal

level hasil pekerjaan juga perlu diperiksa karena akan berpengaruh dengan

pekerjaan selanjutnya dan kekuatan dari struktur itu sendiri.

2. Keberhasilan dan kelancaran proyek sangat ditentukan oleh manajemen

proyek, koordinasi dan kerja sama yang baik antar pihak yang menangani

proyek. Pada proyek ini kebersihan proyek kurang baik, karena kurangnya

koordinasi dan kerja sama antar pekerja untuk menjaga kebersihan proyek.

3. Pelaksanaan kerja praktek memberikan pembekalan bagi mahasiswa untuk

dunia kerjanya kelak, bukan hanya dalam bentuk teori melainkan

pengenalan di lapangan.

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 121


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

4. Dalam pelaksanaan proyek diperlukan perencanaan yang baik dan matang,

sehingga pekerjaan dapat berjalan dengan lancar. Pada proyek ini

perencanaan sudah cukup baik.

5. Pelaksanaan pekerjaan di lapangan kadang kala berbeda dengan teori yang

ada, hal ini disebabkan karena banyak faktor yang mempengaruhi dalam

pelaksanaan di lapangan antara efisien, dan lain sebagainya.

6. Penyelesaian masalah sering menggunakan penalaran dan pengalaman

praktek cenderung lebih efektif dan efisien dalam mencapai hasil sesuai

rencana.

7. Meterial dan peralatan dalam proyek ini, sudah sesuai dengan ketentuan

yang ditetapkan.

8. Tersedianya peralatan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) pada proyek

ini dan setiap seminggu sekali yaitu tepatnya hari kamis pagi selalu

dilakukan safety morning sebagai himbauan yang rutin guna

meminimalisir kecelakaan di lapangan. Sampai saat ini hanya terjadi

kecelakaan ringan tidak sampai kehilangan nyawa.

9. Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

melakukan pengecekan setiap hari yang dilakukan oleh pihak MK untuk

mengontrol kemajuan proyek.

4.1 Saran

Pembangunan sebuah proyek tidak dapat berjalan lancar tanpa kendala.

Kendala pasti ada walaupun hanya berupa masalah kecil. Oleh karena itu,

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 122


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

berdasarkan permasalahan yang penulis temukan pada saat melaksanakan praktik

kerja, penulis ingin memberikan beberapa saran yang dapat membantu untuk

menyelesaikan permasalahan yang ada maupun untuk kelancaran pembangunan

dimasa yang akan datang.

Beberapa saran yang dapat penulis berikan adalah sebagai berikut:

1. Kebersihan lokasi kerja sebaiknya menjadi tanggung jawab setiap pekerja,

karena lokasi kerja yang tidak bersih dapat memperlambat proses

pekerjaan, contohnya pengecoran. Sebelum pengecoran dimulai, lokasi

pengecoran harus bersih dari sampah apapun agar nantinya adukan beton

tidak bercampur dengan sampah, sehingga mutu beton rencana dapat

terpenuhi.

2. Penempatan bahan-bahan material besi sebaiknya ditempatkan di tempat

yang terhindar dari air hujan dengan tujuan agar material besi tidak

berkarat, karena apabila berkarat akan menurunkan kualitas material besi

tersebut.

3. Lebih ditingkatkan kembali untuk kedisiplinan mengenai keselamatan

kerja dan kebersihan lokasi pekerjaan.

4. Saran yang dapat penulis berikan untuk permasalahan mengenai K3 adalah

sebagai berikut:

Kesehatan dan keselamatan kerja/K3 menjadi hal yang penting dan harus

diperhatikan. Menyediakan perlengkapan safety untuk pekerja menjadi

kewajiban dari semua proyek karena akan menjaga para pekerja dari hal

yang tidak diinginkan. Selain perlengkapan safety juga perlu adanya

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 123


Laporan Kerja Prakik
Proyek Pembangunan Apartemen Taman Melati Surabaya @MERR

pengaman pada sekeliling bangunan sehigga apabila terdapat material

yang jatuh dapat diterima oleh pengaman tersebut dan tidah merugikan

masyarakat sekitar. Pengaman tersebut dapat berupa jarring yang menutup

sekitar gedung.

5. Faktor Sumber Daya Manusia

Hasil yang baik tentu tidak harus menghabiskan banyak uang untuk

pemborosan namun menggunakan jasa sumberdaya manusia yang baik

dapat menghasilkan pekerjaan yang baik pula. Pemberian apresiasi pada

pekerja juga perlu dilakukan misal dengan membayar hak pekerja tepat

waktu, memberikan perlengkapan safety yang baik. Jika dari awal proyek

berjalan sudah diterapkan sistem yang baik maka kesadaran pekerja juga

akan tumbuh dengan sendirinya.

Rahma Raudya Tuzahra 21010114060056 124

Anda mungkin juga menyukai