Anda di halaman 1dari 22

AKSI NYATA

SOSIALISASI PROFIL PELAJAR PANCASILA PADA MURID


Yayuk Purwaningsih, S.Pd
“Pelajardenganprofil(kompetensi) sepertiapayang
ingindihasilkanoleh sistem pendidikan Indonesia?. Dimensi-dimensi tersebut menunjukkan
bahwa Profil Pelajar Pancasila tidak hanya
“PelajarIndonesia merupakanpelajar
Sekilas fokus pada kemampuan kognitif, tetapi juga
sepanjanghayatyang kompeten,
berkarakter, danberperilakusesuainilai-
nilai Pancasila.”
mengenai sikap dan perilaku sesuai jati diri sebagai
bangsa Indonesia sekaligus warga dunia.
Profil
Profil Pelajar Pancasila memiliki enam kompetensi Pelajar VISI PENDIDIKAN INDONESIA
yang dirumuskan sebagai dimensi kunci. “MewujudkanIndonesia majuyang
Keenamnya saling berkaitan dan menguatkan Pancasila berdaulat, mandiri, danberkepribadian
sehingga upaya mewujudkan Profil Pelajar
Pancasila yang utuhmembutuhkan berkembangnya melaluiterciptanyaPelajarPancasila.”
keenam dimensi tersebut secara bersamaan, tidak
PROFIL PELAJAR PANCASILA
parsial. Keenam dimensi tersebut adalah: Dimensi
Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, “PelajarIndonesia merupakanpelajar
dan Berahlak Mulia; Dimensi Berkebhinekaan
sepanjanghayatyang kompeten,
Global; Dimensi Bergotong Royong; Dimensi
Mandiri; Dimensi Bernalar Kritis; dan Dimensi berkarakter, danberperilakusesuainilai-
Kreatif.. nilaiPancasila.” . 2
PERLUNYA PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
“... perlu lah anakanak [Taman Siswa] kita dekatkan hidupnya kepada perikehidupan rakyat, agar mereka tidak
hanya memiliki‘pengetahuan’ saja tentang hidup rakyatnya, akan tetapi juga dapat‘mengalaminya’ sendiri, dan
kemudian tidak hidup berpisahan dengan rakyatnya.” Ki HadjarDewantara
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk “mengalami
pengetahuan” sebagaiproses penguatan karakter sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungansekitarnya. Dalam
kegiatanprojekini, peserta didik memiliki kesempatan untuk mempelajari tema-tema atau isu penting seperti
perubahaniklim,
antiradikalisme, kesehatan mental, budaya, wirausaha, teknologi, dankehidupan berdemokrasi sehingga
peserta didik bisa melakukan aksi nyata dalam menjawab isu-isu tersebut sesuai dengan tahapanbelajardan kebutuhannya. Projek
penguatan ini juga dapat menginspirasi peserta didik untuk memberikan kontribusi dan dampak bagi lingkungan sekitarnya.

Sejaktahun1990-an, pendidik danpraktisipendidikandi seluruh duniamulai menyadaribahwa mempelajarihal-haldi luarkelas dapat


membantu peserta didik mendapatkanpemahaman bahwayang dipelajaridi satuan pendidikanmemiliki hubungan
dengankehidupansehari-sehari. Jauhsebelumitu, Ki Hajar Dewantara sudah menegaskan pentingnya peserta didik mempelajarihal-
haldi luarkelas,
namun sayangnya selama ini pelaksanaan hal tersebut belum optimal. Duniasaatinisemakinmodern dengan kemajuan berkelanjutan
yang dicapaimelaluiberbagai inisiatifprojekyang sukses. Kegiatan seperti membuat masakanuntukkeluarga, merapikanhalamanrumah,
atau mengadakanacara pentasseni satuanpendidikan, adalah contohprojek-projekyang dapat dijalankansehari-hari.

Keberhasilan menjalankan projek akan menjadi prestasi tersendiri dibandingkan dengan loyalitas ataulama bekerjadalamsatu
perusahaan. Memecahkan masalah dunia nyata penting bagi orang dewasa, danjugaanak- anak. Agar anak-anakdapat
memecahkanmasalahdunia nyata, kitaharusmempersiapkan mereka dengan pengalaman (pengetahuan) dankompetensi yang
3
sesuaidengantuntutan zaman.
PROFIL PELAJAR PANCASILA MEMILIKI ENAM KOMPETENSI
YANG DIRUMUSKAN SEBAGAI DIMENSI KUNCI

Mandiri
Beriman,
bertakwa kepada Bernalar
Tuhan YME,
dan berakhlak kritis
mulia PROFIL
PELAJAR
PANCASILA

Berkebinekaan Kreatif
global
Bergotong
royong
5
Gambaran Penerapan Profil Pelajar Pancasila di
Satuan Pendidikan
Profil Pelajar Pancasila adalah karakter dan kemampuan yang dibangun dalam
keseharian dan dihidupkan dalam diri setiap individu peserta didik melalui budaya
satuan pendidikan, pembelajaran intrakurikuler, projek penguatan Profil Pelajar
Pancasila, maupun ekstrakurikuler.

6
BERIMAN, BERTAKWA
ELEMEN AKHLAK BERAGAMA
KEPADA TUHAN YME, Akhlak beragama adalah bagaimana murid hubungan
yang kuat denganTuhanYME. Termasuk
DAN BERAKHLAK MULIA menjalankan perintahNya dan menjauhi
laranganNya.

ELEMEN AKHLAK PRIBADI


Pelajar Indonesia yang Pelajar yang berakhlak mulia diwujudkan dalam
rasa sayang dan perhatian pelajar kepada
beriman, bertakwa kepada
dirinya sendiri. Pelajar memiliki rasa sayang,
TuhanYME, peduli, hormat, dan menghargai dirinya sendiri.

dan berakhlak mulia adalah Elemen dalam


ELEMEN AKHLAK KEPADA MANUSIA
pelajar yang berakhlak DimensiBeriman, Keimanan dan ketakwaan pelajar terhadap Tuhan
dalam Hubungannya Bertakwa kepada YME juga akan berpengaruh pada sikap dan
perilakunya pada sesama manusia.
dengan Tuhan Yang TuhanYME, dan
MahaEsa. Berakhlak Mulia ELEMEN AKHLAK KEPADA ALAM
Ia memahami ajaran Pelajar Indonesia dengan elemen akhlak kepada alam
agama dan menyadari tanggung jawabnya dalam menjaga dan
melestarikan alam sebagai ciptaan Tuhan.
kepercayaannya serta
menerapkan pemahaman ELEMEN AKHLAK BERNEGARA
Akhlak bernegara mendorong pelajar Indonesia untuk
Tersebut dalam peduli dan membantu sesama. Juga turut bergotong
kehidupannya sehari-hari. royong menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh
7
rakyat Indonesia sebagai wujud cinta yang dimilikinya
untuk negara.
DIMENSI BERKEBINEKAAN GLOBAL
PelajarIndonesia
mempertahankan
budayaluhur,
Elemen Berkebinekaan Global
lokalitas dan
identitasnya, dantetap
berpikiran terbuka
ELEMEN MENGENAL DAN MENGHARGAI BUDAYA
dalam berinteraksi
denganbudayalain, Sebagai elemen kunci pertama dari Dimensi Berkebinekaan Global, elemen ini mendorong murid untuk mau mengenal
sehingga berbagai macam kelompok dan menghargainya
Menumbuhkanrasa .
salingmenghargai
dan kemungkinan ELEMEN KOMUNIKASI DAN INTERAKSI ANTAR BUDAYA
terbentuknya dengan
budayaluhuryang Pelajar Indonesia mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan budaya yang berbeda dari dirinya dan menghargai
positifdantidak keunikan setiap budaya
bertentangan dengan
budayaluhurbangsa.
Elemen dan kunci ELEMEN REFLEKSI DAN BERTANGGUNG JAWAB TERHADAP PENGALAMAN KEBINEKAAN
kebinekaanglobal
meliputimengenal
Kemampuan untuk merefleksikan pengalaman kebinekaannya membuat pelajar Indonesia terhindar dari prasangka
danmenghargaibudaya,
kemampuan komunikasi dan stereotip terhadap budaya yang berbeda
interkultural dalam
berinteraksi dengan
sesama, danrefleksi
dantanggungjawab
ELEMEN BERKEADILAN SOSIAL
terhadap
pengalaman Pelajar Indonesia dengan dimensi berkebinekaan global juga diharapkan peduli dan aktif berpartisipasi dalam
kebinekaan. mewujudkan keadilan sosial baikdi tingkat lokal maupun global.
8
DIMENSI BERGOTONG ROYONG
ELEMEN KOLABORASI
Untuk bisa bergotong royong, pelajar Indonesia harus

Pelajar Indonesia memiliki


ELEMEN mampu melakukan kolaborasi. Kolaborasi adalah
kemampuan kerjasama yang ditunjukkan dengan sikap
positif, terampil berkoordinasi, dan pandai
kemampuan bergotong-
royong, yaitu kemampuan
BERGOTONG berkomunikasi demi mencapai tujuan bersama.

untuk melakukan kegiatan


secara bersama-sama
ROYONG
dengan suka rela agar ELEMEN KEPEDULIAN
Pelajar dengan dimensi bergotong royong juga
kegiatan yang dikerjakan memiliki rasa kepedulian yang mendorongnya
dapat berjalan lancar, mudah untuk bertindak proaktif terhadap kondisidi
dan ringan. lingkungan fisik dan sosial
.

ELEMEN BERBAGI
Melalui kemampuan berbagi, pelajar Indonesia
mampu mengupayakan untuk memberi hal yang
dianggap penting dan berharga kepada orang-
orang yang membutuhkan 9
DIMENSI MANDIRI
ELEMEN PEMAHAMAN DIRI DAN
SITUASI YANG DIHADAPI

Sebagai pelajar yang mandiri,

Elemen
Pelajar
kemampuan menghadapi tantangan
Indonesia
dan kendala yang ada merupakan
merupakan
kemampuan yang krusial untuk
Pelajar mandiri,
yaitu pelajar Dimensi dimiliki. Dengan demikian, murid
tetap dapat membuat perencanaan
yang dan strategi belajar yang
Bertanggung
jawab atas
Mandiri realistis untuk kemajuannya.

proses dan hasil


belajarnya.
ELEMEN REGULASI DIRI
Sebagai pelajar yang mandiri,
kemampuan mengendalikan diri
termasuk emosi diri, akan membantu
dirinya mencapai tujuan belajar dan
aspirasi hidup yang ingin dicapainya 10
DIMENSI BERNALAR KRITIS

Pelajar yang ELEMEN


bernalar kritis mampu secara

Objektif memproses informasi

baik kualitatif maupun


BERNALAR ELEMEN MEMPEROLEH DAN
MEMPROSES INFORMASI DAN
kuantitatif, membangun

keterkaitan antara berbagai


KRITIS GAGASAN
Elemen kunci
pertama ini ELEMEN MENGANALISIS
informasi, menganalisis menumbuhkan rasa
DAN MENGEVALUASI
ingin tahu dalam diri
informasi, Mengevaluasi pelajar dan juga PENALARAN
dan menyimpulkannya. kemampuan untuk
memperoleh dan Elemen kunci kedua ini
memproses
informasi yang adalah kemampuan Pelajar
didapatkannya Indonesia untuk
membuktikan penalarannya
dalam mengambil suatu
kesimpulan/keputusan.
11
DIMENSI KREATIF

ELEMEN MENGHASILKAN
KARYA DAN TINDAKAN YANG
ORISINAL
Pelajar yang
ELEMEN MEMILIKI KELUWESAN BERPIKIR
kreatif mampu Pelajar yang kreatif juga mampu DAN
memodifikasi dan merealisasikan gagasan menjadi
MENCARI ALTERNATIF SOLUSI
menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal.
PERMASALAHAN
sesuatu yang Untuk itu, murid perlu
orisinal, bermakna, ELEMEN MENGHASILKAN ditumbuhkan rasa percaya diri Jika rencana awalnya tidak
bermanfaat, dan GAGASAN YANG ORISINAL dan keberanian untuk berjalan lancar, pelajar yang
menghasilkan karya atau kreatif mampu
berdampak.
Pelajar yang kreatif mampu tindakan. mencari alternatif solusi. Oleh
menghasilkan gagasan atau karena
ide yang orisinal. Kemampuan itu, murid perlu dilatih
ini tumbuh seiring dengan menghadapi kondisi yang
stimulus-stimulus yang ia berubah-ubah serta diberikan
dapatkan. tantangan untuk menstimulus
keluwesan berpikirnya
12
BERIMAN, BERTAKWA KEPADA TUHAN YME, DAN
BERAKHLAK MULIA

13
BERKEBINEKAAN GLOBAL

14
GOTONG ROYONG

15
MANDIRI

16
BERNALAR KRITIS

17
KREATIF

18
DOKUMENTASI SOSIALISASI PROFIL PELAJAR
PANCASILA KE TEMAN SEJAWAT

19
DOKUMENTASI SOSIALISASI PROFIL
PELAJAR PANCASILA KE SISWA

20
AKSI NYATA SOSIALISASI PROFIL PANCASILA KE
ORANGTUA SISWA

21
UMPAN BALIK DARI SISWA

24

Anda mungkin juga menyukai