Anda di halaman 1dari 64

PROYEK AKHIR

SAMPUL LUAR

PENGEMBANGAN PAKET WISATA THE HERITAGE OF LOMBOK DI


CV. LOMBOK CULTURE TOURS AND TRAVEL

MUHARAM AFRIANSYAH

1901068

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV USAHA PERJALANAN WISATA


POLITEKNIK PARIWISATA LOMBOK KEMENTERIAN PARIWISATA
DAN EKONOMI KREATIF/ BADAN PARIWISATA DAN EKONOMI
KREATIF REPUBLIK INDONESIA 2023
SAMPUL DALAM

PROYEK AKHIR

PENGEMBANGAN PAKET WISATA THE HERITAGE OF LOMBOK DI


CV. LOMBOK CULTURE TOUR AND TRAVEL

Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam rangka


penyelesaian studi pada Program Studi Diploma Empat

MUHARAM AFRIANSYAH

1901068

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV USAHA PERJALANAN WISATA


POLITEKNIK PARIWISATA LOMBOK KEMENTERIAN PARIWISATA
DAN EKONOMI KREATIF/ BADAN PARIWISATA DAN EKONOMI
KREATIF REPUBLIK INDONESIA 2023

i
PERNYATAAN ORISINALITAS PROYEK AKHIR

Yang bertanda tangan dibawah ini :


1. Nama : Muharam Afriansyah
2. Nim : 1901068
3. Tempat Tanggal Lahir : Mataram, 19 April 1999
4. Jenis Kelamin : Laki-Laki
5. Judul Proyek Akhir :

“Pengembangan Paket Wisata The Heritage Of Lombok di CV. Lombok Culture


Tour and Travel”

Dosen Pembimbing
1. M. TANGGAP SASMITA, S.ST.Par, M.Par
2. SRI WAHYUNI, S.Tr,Par., MBA.

Menyatakan bahwa dengan sebenar-benarnya, bahwa Proyek Akhir ini


merupakan karya sendiri dan bebas dari unsur plagiarisme. Apabila ternyata di
dalam naskah ini di temukan unsur-unsur plagiarisme, saya bersdia untuk
menanggung segala risiko yang akan terjadi.

Praya, 2023
Mengetahui, Yang membuat pernyataan,
Ketua Program Studi Mahasiswa

H. Lalu Ratmaja S.Pd.,M.Pd. Muharam Afriansyah


NIP.196612311988031286 NIM. 1901068

ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING

Pembimbing yang ditunjukan Surat Keputusan Direktur Politeknik Pariwisata


Lombok Nomor: SK.1.3/KP.006/PPL/II/2023, tanggal 1 Februari 2023 untuk
membimbing saudara:

1. Nama : Muharam Afriansyah


2. Nim : 1901068
3. Program Studi : Usaha Perjalanan Wisata
4. Jenis Kelamin : Laki-Laki
5. Judul Proyek Akhir :

“Pengembangan Paket Wisata The Heritage of Lombok di CV. Lombok Culture


Tour and Travel”

Setelah membaca dan mempertimbangkan Proyek Akhir ini dengan


seksama, Proyek Akhir ini telah memenuhi syarat yang telah ditentukan.

Kami menyatakan bahwa Proyek Akhir ini telah diperiksa dan dapat
diajukan di hadapan Tim Penguji Ujian Proyek Akhir Politeknik Pawisata
Lombok.

Praya, 11 April 2023


Disetujui oleh,
Pembimbing 1 Pembimbing 2

Sri Wahyuni, S.Tr.Par., MBA M. Tanggap Sasmita, S.Tr.Par., M.Par., CHE

iii
NIP. 199504032017082001 NIP. 198211152011011008
PENGESAHAN UJIAN PROPOSAL PROYEK AKHIR

Proyek Akhir ini dengan judul “Pengembangan Paket Wisata The


Heritage of Lombok Di CV. Lombok Culture Tours And Travel” yang diajukan
oleh Muharam Afriansyah dengan NIM 1901068 ini telah DIPERTAHANKAN
dihadapan Panitia Ujian Proyek Akhir Pada Program Studi Usaha Perjalanan
Wisata Program Diploma IV Politeknik Pariwisata Lombok, yang sudah dibentuk
berdasarkan Surat Keputusan Direktur Nomor: (SK.1.0/KP.006/PPL/IV/2023)
tanggal 19 Mei 2023, bahwa dinyatakan sudah melaksanakan revisi dari hasil
pemeriksaan dosen penguji pada ujian seminar proposal proyek akhir dan berhak
untuk melanjutkan proyek akhir pada tahap selanjutnya.

Tim Penguji

Penguji 1 Muh. Ilham H., S.Tr.Par.., MBA ( )


NUP. 9938010762

Penguji 2 Sirajuddin, SST.Par., S.Pd., M.T.Par.


( )
NIP.197503122002121006

Penguji 3 Rumba, SST.Par., M.Par.


( )
NIP.199104172022031002

iv
MOTO DAN PERSEMBAHAN

“Don’t try to be someone else to make someone impressed to you.

JUST BE YOURSELF”

Proyek akhir ini saya persembahkan kepada :

Proyek akhir ini saya persembahkan teruntuk kedua orang tua tercinta
yang telah bekerja keras demi untuk memberikan sesuatu yang terbaik kepada
anakmu hingga bisa berada di titik ini. Oleh karena itu, izinkan proyek akhir ini
menjadi suatu bentuk awal dari anakmu sebagai persembahan sutau hal yang
nyata untuk dirasakan hingga kelak. Dan terima kasih untuk semua orang yang
terlibat dan mendukung saya dalam menyelesaikan proses dari proyek akhir ini.

v
ABSTRAK

vi
ABSTRACT

vii
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
limpahan rahmat dan karunia-Nya, penulis berhasil menyelesaikan Proyek Akhir
dengan judul " Pengembangan Paket Wisata The Heritage Of Lombok Di CV.
Lombok Culture Tours And Travel" sesuai dengan batas waktu yang telah
ditetapkan.

Proyek Akhir ini ditujukan untuk memenuhi persyaratan dalam Program


Diploma IV Pengaturan Perjalanan di Politeknik Pariwisata Lombok. Dalam
rangka mencapai tujuan tersebut, penulis menyadari bahwa kolaborasi dan
dukungan dari berbagai pihak telah menjadi kunci keberhasilan. Oleh karena itu,
saya ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada:

1. Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan petunjuk-Nya yang senantiasa
membimbing penulis selama proses penyusunan Proyek Akhir ini.
2. Orang Tua tercinta Bapak Japri dan Ibu Murtini yang telah memberikan
dukungan, cinta dan semangat yang dilakukan tanpa henti-hentinya demi
anak tercintanya.
3. Herry Rachmat Widjaja, M.M.Par., CHE selaku Direktur Politeknik
Pariwisata Lombok
4. Anas Pattaray, S.Sn., M.Par., CHE selaku Pembantu Direktur 1 Politeknik
Pariwisata Lombok
5. H. Lalu Ratmaja, S.Pd., M.Pd selaku Ketua Program Studi Pengaturan
Perjalanan
6. Dosen Pembimbing, Bapak M. Tanggap Sasmita, S.Tr.Par., M.Par., CHE
dan Ibu Sri Wahyuni, S.Tr.Par., MBA atas bimbingan, arahan, dan
masukan yang berharga dalam mengarahkan penelitian ini menuju
kesempurnaan.
7. Pihak CV. Lombok Culture Tours And Travel, yang telah memberikan izin
serta kerjasama dalam mengumpulkan data dan informasi yang menjadi
dasar dari penelitian ini.

viii
8. Rekan-rekan mahasiswa, atas saling berbagi pengetahuan dan pengalaman
yang berkontribusi dalam pengembangan ide dan gagasan.

Saya sadar bahwa Proyek Akhir ini masih memiliki keterbatasan dan
kekurangan. Oleh karena itu, saran dan masukan konstruktif dari pembaca dan
pihak-pihak terkait sangat kami harapkan untuk meningkatkan kualitas penelitian
di masa mendatang.

Semoga Proyek Akhir ini dapat memberikan manfaat dan kontribusi positif
dalam pengembangan bidang usaha perjalanan wisata, khususnya di daerah
Lombok, serta menjadi pijakan bagi penelitian dan pengembangan lebih lanjut.

Terima kasih sekali lagi kepada semua pihak yang telah mendukung
terwujudnya Proyek Akhir ini.

Praya, 05 Agustus 2023

Hormat saya,

[Muharam Afriansyah]

ix
DAFTAR ISI

SAMPUL LUAR........................................................................................................

SAMPUL DALAM...................................................................................................i

PERNYATAAN ORISINALITAS PROYEK AKHIR.............................................ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING..........................................................................iii

PENGESAHAN UJIAN PROYEK AKHIR...........................................................iv

MOTO DAN PERSEMBAHAN.............................................................................v

ABSTRAK..............................................................................................................vi

ABSTRACT...........................................................................................................vii

KATA PENGANTAR...........................................................................................viii

DAFTAR ISI............................................................................................................x

DAFTAR TABEL..................................................................................................xii

DAFTAR GAMBAR............................................................................................xiii

DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................xiv

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................7
C. Tujuan...........................................................................................................7
D. Manfaat.........................................................................................................7
E. Sistematika Penulisan...................................................................................8
F. Definisi Istilah...............................................................................................9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................10

A. Kajian Teori.................................................................................................10
B. Penelitian Terdahulu....................................................................................15
C. Kerangka Konseptual..................................................................................18
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................28

x
A. Pendekatan Penelitian.................................................................................28
B. Partisipasi dan Tempat Penelitian...............................................................28
C. Subjek dan Sumber Data.............................................................................28
D. Teknik Pengumpulan Data..........................................................................30
E. Teknik Analisis Data...................................................................................32
F. Pengujian Keabsahan Data..........................................................................35
G. Jadwal Penelitian.........................................................................................36
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................54

xi
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jumlah Kunjungan Wisman dan Wisnus ke NTB 2022.........................1


Tabel 2.1 Pengembangan Wisata Heritage Sebagai Daya Tarik Wisata di
Kota Cimahi..........................................................................................
Tabel 2.2 Arahan Pengembangan Wisata Bangunan Bersejarah Di
Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang..............................................
Tabel 2.3 Analisis Pengembangan Produk Wisata Heritage Trail Untuk
Meningkatkan Citra Destinasi...............................................................
Tabel 3.1 Model Matrik Analisis SWOT...............................................................

xii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Paket Wisata The Heritage of Lombok........................................5

Gambar 2.1 kerangka konseptual.....................................................................18

Gambar 4.1 brosur paket wisata baru...............................................................

xiii
DAFTAR LAMPIRAN

xiv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Negara Republik Indonesia merupakan negara dengan kekayaan sumber


daya alam, keanekaragaman hayati dan potensi peninggalan sejarah/budaya.
Pariwisata merupakan salah satu pilar ekonomi terpenting Indonesia, terbukti
dengan pertumbuhan pendapatan pariwisata yang terus tumbuh. Pariwisata
menjadi salah satu sektor yang saat ini menjadi perhatian untuk dikembangkan
lebih lanjut, ini dikarenakan pariwisata menjadi sektor yang cukup menjanjikan
untuk memperoleh devisa. Pada tahun 2013-2015 Kementerian Pariwisata
mencatat bahwa sektor pariwisata menempati urutan keempat dalam hal
penerimaan devisa setelah komoditi minyak dan gas bumi, komoditi batubara, dan
komoditi minyak kelapa sawit (kemenparekraf.go.id,). Hal ini ditunjukkan dengan
peningkatan pendapatan dari industri pariwisata yang terus tumbuh hingga
sekarang. Indonesia memperoleh lebih dari $16 miliar pada tahun 2018, menurut
Badan Pusat Statistik. Oleh karena itu, industri pariwisata harus menjadi motor
penggerak perekonomian nasional (Badan Pusat Statistik, 2018)

Perkembangan pariwisata Indonesia juga dibantu oleh potensi yang


dimilikinya melalui kekayaan alam, sejarah dan sosial budaya dari masyarakat
indonesia sendiri. Dalam Peraturan pemerintah No. 67 Tahun 1996 dijelaskan
bahwa potensi pariwisata nasional yang dimanfaatkan menjadi objek dan daya
tarik wisata dapat berupa keadaan alam, flora, fauna, kebudayaan nasional dan
kebudayaan daerah baik yang berwujud ide, kehidupan sosial masyarakat, maupun
berupa benda hasil karya manusia yang perlu dijaga kelestariannya. Peninggalan
sejarah di masa penjajahan belanda dan jepang di indonesia dapat dijadikan
sebuah potensi wisata sejarah, peninggalan tersebut tersebar luas di berbagai
wilayah di indonesia. Menurut Asep Kambali (2022) kalau wisata sejarah bisa
lebih seru dengan mematahkan paradigma bahwa kegiatan ini berat dan

1
2

membosankan, dengan cara mengkombinasikan kegiatan rekreasi, edukasi, dan


hiburan agar wisata sejarah semakin menarik untuk wisatawan. pengembangan
kemampuan para pemandu wisata untuk menggali fakta-fakta unik dan menarik
makna dari peristiwa sejarah yang dipaparkan. Bangunan-bangunan tua juga dapat
menjadi salah satu bentuk peninggalan sejarah maupun budaya yang dapat
dimanfaatkan sebagai objek wisata edukasi yang menarik terutama bagi
wisatawan mancanegara.

Salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki keunggulan di bidang


pariwisata tentang keindahan alam dan budaya yang mempesona yaitu Nusa
Tenggara Barat. Selain itu, merupakan salah satu provinsi yang memiliki
pendapatan daerah dari pariwisata. Provinsi Nusa Tenggara Barat memiliki
kabupaten dengan luas 20.153,15 km2 dan terdiri dari dua pulau utama yaitu
Pulau Lombok dengan luas Pulau Lombok 5.435 km2 dan Pulau Sumbawa
dengan luas 15.426,20 km2 (Perkim, 2020). Dan saat ini fokus dari pariwisata
ada di Pulau Lombok yang menjadi salah satu tujuan wisata di Indonesia. Tidak
hanya itu, pulau Lombok juga memiliki wisata budaya yang masih terjaga dan
dilestarikan seperti beberapa peninggalan budaya yaitu adat istiadat dan bangunan
– bangunan bersejarah lainnya yang dapat dikembangkan untuk mengembangkan
sektor industri pariwisata yang ada di Lombok.

Kota Mataram adalah Ibu Kota dari Provinsi Nusa Tenggara Barat. Pada
tanggal 17 Desember 1958, Mataram ditetapkan sebagai pusat pemerintahan
sekaligus Ibu Kota saat itu. Kota Mataram terdiri dari tiga bagian kota Ampenan,
Mataram, dan Cakranegara. Selain sebagai ibu kota provinsi, Mataram menjadi
pusat pemerintahan, pendidikan, perdagangan, industri dan jasa, serta saat ini
sedang dikembangkan untuk menjadi kota pariwisata. Secara geografis, Kota
Mataram meliputi wilayah seluas 61,30 kilometer persegi dengan batas Kabupaten
Lombok Barat di sebelah utara, timur dan selatan, serta Selat Lombok di sebelah
barat (Mataram Kota, 2019).

Ampenan merupakan salah satu kecamatan di kota Mataram yang


memiliki sejarah yang memiliki potensi untuk pengembangan pariwisata
3

bertemakan sejarah. Nama Ampenan sendiri berasal dari kata "Amben" yang
dalam bahasa sasak bermakna tempat persinggahan. kecamatan ampenan memiliki
luas yakni sebesar 9,46 km. Dimana kecamatan ini juga memiliki daya tarik
wisata kota tua ampenan dikarenakan memiliki nilai sejarah yang cukup banyak
Pada zaman penjajahan belanda kala itu. Pada masa penjajahan Belanda, kawasan
ini merupakan kawasan tersibuk, dengan segala aktivitas mulai dari operasional
pelabuhan, pelayaran hingga perdagangan. Kawasan ini dibangun Belanda pada
tahun 1924 untuk mengimbangi kerajaan-kerajaan di Pulau Bali. pembangunan
pelabuhan Ampenan merupakan ambisi kolonial Belanda yang ingin membangun
sebuah kota pelabuhan. Di sanalah perekonomian terus berputar dan menjadi
pusat bisnis. Pelabuhan Ampenan juga menjadi gerbang utama keluar-masuknya
bahan-bahan keperluan perdagangan di Lombok dan Bali.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, dalam Temu


Pusaka Indonesia 2022, Menurutnya sejarah menjadi salah satu tema wisata yang
diminati wisatawan. Tren pariwisata baru yang berkembang ialah yang
personalized, customized, localize, dan smaller size. Kami yakin andalan
Indonesia adalah wisata berbasis sejarah, wisata berbasis budaya, dan kami
melihat peluang kerja di masa-masa yang akan datang (Kemenparekraf, 2022).
Diharapkan dengan ini dapat membuka lapangan pekerjaan baru di sektor
pariwisata dan ekonomi kreatif dan menciptakan sebuah tren pariwisata baru bagi
setiap stakeholder yang terlibat didalam industri pariwisata.

Tabel 1.1 Jumlah Kunjungan Wisman dan Wisnus ke NTB 2022

No Bulan Wisman Wisnus Total


1 Januari 1.841 88.605 90.446
2 Februari 2.143 82.770 84.913
3 Maret 3.429 117.268 120.697
4 April 1.904 60.179 62.083
5 Mei 5.628 109.696 115.324
6 Juni 8.695 112.069 120.764
7 Juli 14.612 109.719 124.331
4

8 Agustus 24.335 102.707 127.042


9 September 16.035 105.759 121.794
10 Oktober 14.848 110.417 125.265
11 November 14.994 114.433 129.427
12 Desember 18.075 136.134 154.209
Jumlah 126.539 1.249.756 1.376.295
(Sumber: NTB Satu Data, 2022)

Pada tabel diatas kita dapat melihat data kunjungan dari wisatawan
Mancanegara dan wisatawan Nusantara yang datang ke Lombok. Dimana setiap
bulannya mengalami kenaikan kunjungan wisatawan, hal ini dapat menjadi
indikator sebagai pertumbuhan ekonomi di sektor industri pariwisata. Dimana
setiap stakeholder yang terkait dengan industri pariwisata berperan penting
terhadap perkembangan dari industri pariwisata tersebut. Terkait hal itu, Biro
Perjalanan Wisata (BPW) memiliki peranan yang sangat besar untuk
perkembangan industri pariwisata yaitu menjembatani wisatawan yang akan
berkunjung ke suatu daerah wisata. Berdasarkan Permenparekraf No. 04 Tahun
2014 Pasal 1, dikatakan bahwa “Usaha Pariwisata adalah usaha yang
menyediakan barang dan/atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dan
penyelenggaraan pariwisata.”. bertindak sebagai perantara bagi mereka yang
tertarik untuk melakukan perjalanan ke tujuan wisata. BPW memiliki target pasar
untuk penjualannya, antara lain pasar domestik dan pasar mancanegara.

Menurut Permenparekraf Pasal 9 ayat (4) No. 04 Tahun 2014, berkaitan


erat dengan paket wisata yang disediakan oleh Biro Perjalanan Wisata. Paket
wisata merupakan hasil dari berbagai produk wisata. Produk adalah barang atau
jasa yang dibuat dan ditambah gunanya atau nilainya dalam proses produksi dan
menjadi hasil akhir dari proses produksi itu. Menurut Nuriata (2014) paket wisata
diartikan sebagai suatu perjalanan wisata dengan satu atau beberapa tujuan
kunjungan, yang disusun dari beberapa komponen untuk suatu acara perjalanan,
dan dijual menjadi satu harga yang telah mencakup seluruh komponen dari
perjalanan wisata tersebut.
5

Gambar 1.1 Paket Wisata The Heritage of Lombok

Sumber : CV. Lombok Culture Tour and Travel

Paket wisata ini akan menawarkan wisatawan untuk berkunjung ke setiap


lokasi dimana terdapat berbagai peninggalan sejarah yang memiliki cerita yang
menarik, dimana wisatawan akan dibawa menggunakan kendaraan mobil jeep
willys yang merupakan ciri khas dari kendaraan dari zaman kolonialisme Belanda.
Pemandu akan membawa wisatawan menuju ke pelabuhan Ampenan yang
merupakan pusat perdagangan ekspor dan impor pada zaman dulu dan sekarang
masih terdapat banyak bangunan-bangunan peninggalan pada zaman itu, dengan
ciri art deco ala Belanda. Wisatawan juga akan dibawa menuju ke sekolah chung
hwa school yang merupakan salah satu sekolah peninggalan di zaman Belanda
yang masih ada hingga sekarang. Kemudian, wisatawan akan dibawa menuju ke
makam Mayor General Van Ham yang merupakan Mayor di zaman penjajahan
Belanda yang dimakamkan di Lombok. Wisatawan juga, akan dibawa menuju ke
Bale Kambang Mayura dan Pure Meru yang merupakan bangunan peninggalan
kerajaan yang ada di zaman kolonialisme Belanda. Dan juga, masih ada monumen
dan bangunan peninggalan di zaman kolonialisme Belanda lainnya.
6

Menurut Jusuf Irianto Pengembangan pariwisata butuh inovasi mengingat


berbagai potensi hambatan dan tantangan di 2023. Inovasi fokus pada
menciptakan kebaruan langkah strategis dan nilai tambah pariwisata, khususnya
untuk meningkatkan kadar kesejahteraan masyarakat (Kontan, 2023). Menyadari
akan pentingnya dilakukan inovasi dalam usaha perjalanan wisata, hal ini
dikarenakan pengembangan kepariwisataan senantiasa diikuti oleh perubahan pola
perjalanan wisatawan dan perubahan minat wisatawan terhadap produk wisata
yang diharapkan. Pengembangan produk merupakan kegiatan atau aktivitas yang
dilakukan dalam menghadapi kemungkinan perubahan suatu produk ke arah yang
lebih baik, sehingga dapat memberikan daya guna dan daya pemuas yang lebih
besar kepada para wisatawan. Hal inilah yang menjadikan dasar bagi CV. Lombok
Culture Tour and travel untuk mengembangkan sebuah paket wisata yang
menarik untuk para wisatawan. Sebuah paket wisata menjadi populer di kalangan
wisatawan karena perjalanan yang dikemas dalam sebuah paket dapat
memberikan nilai lebih baik bagi wisatawan maupun sektor industri pariwisata
tersebut.

Hal inilah yang menjadi dasar penulis melakukan penelitian untuk


mengembangkan paket wisata sejarah yang menarik bagi wisatawan. Dalam
penelitian ini penulis mengambil studi kasus pada salah satu biro perjalanan
wisata di Lombok, yaitu CV. Lombok culture Tour and Travel judul penelitian ini
adalah “Pengembangan Paket Wisata The Heritage of Lombok Di CV.
Lombok Culture Tours And Travel”

B. Rumusan Masalah

Berikut adalah beberapa rumusan masalah yang dapat digunakan sebagai


acuan dalam mengembangkan paket wisata The Heritage of Lombok di CV.
Lombok Culture Tours and Travel:

1. Bagaimana potensi yang dapat digunakan dalam pengembangan paket wisata


The Heritage of Lombok di CV. Lombok Culture Tours and Travel ?
7

2. Bagaimana pengembangan paket wisata The Heritage of Lombok di CV.


Lombok Culture Tours and Travel ?

C. Tujuan

Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian proyek akhir ini ialah :

1. Mengetahui potensi yang ada untuk mengembangan paket wisata The


Heritage of Lombok di CV. Lombok Culture T&T
2. Mengetahui Bagaimana hasil paket wisata The Heritage of Lombok di CV.
Lombok Culture T&T yang telah dikembangkan

D. Manfaat

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Manfaat Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi atau


penelitian bagi peneliti selanjutnya untuk meningkatkan pemahaman dan
pengetahuan serta untuk mengaplikasikan penelitian. Selain itu, peneliti
berharap hasil penelitian ini dapat memberikan dampak terhadap
kedisiplinan atau proses belajar mengajar, khususnya saat meneliti paket
perjalanan. 

b. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan oleh pelaku


wisata dan travel agent untuk menyusun paket wisata heritage atau
pelaksanaan paket wisata untuk konsumen.

E. Sistematika Penulisan

Dalam hal ini akan dijelaskan bagian mana saja yang diambil dan
juga yang akan dijelaskan oleh peneliti, dan akan yang akan dijadikan
sebagai jawaban untuk semua pertanyaan penelitian yang menjadi kajian
dalam penelitian ini.
8

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bagian akan dijelaskan latar belakang yang menjadi


masalah peneliti, rumusan masalah yang akan difokuskan dalam
penelitian, tujuan penelitian, manfaat yang akan diberikan dalam
penelitian ini.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bagian ini akan memberikan penjelasan tentang semua


teori-teori yang digunakan dalam penelitian, baik itu teori dasar maupun
sebuah jurnal. Dari teori yang didapatkan oleh peneliti akan diolah, lalu
disesuaikan untuk menjawab semua permasalahan yang dan dijadikan
acuan yang menjadi fokus penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

Dalam bagian ini menginformasikan tentang langkah yang


dilakukan peneliti dalam melakukan pengumpulan data, yang selanjutnya
dilakukan penyesuaian terhadap data yang didapat dengan metode yang
sudah dipilih oleh peneliti untuk mendapatkan hasil dari permasalahan
yang menjadi fokus penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bagian ini akan menjelaskan hasil dari penelitian yang sudah


dilakukan oleh peneliti dan kemudian akan diolah dengan cara
mempresentasikan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti.

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Bagian ini menjelaskan akan kesimpulan yang didapatkan peneliti


terhadap penelitian yang sudah dilaksanakan dan juga memberikan saran
maupun rekomendasi yang dapat dijadikan dasar informasi bagi pihak
yang terkait terhadap penelitian ini.

F. Definisi Istilah
9

1. Pengembangan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengembangan


berarti sebuah proses, cara, perbuatan mengembangkan untuk memenuhi
kebutuhan tertentu. Jadi Pengembangan adalah suatu proses atau tahapan-
tahapan mengembangkan produk atau menyempurnakan produk yang
telah ada menjadi produk yang dapat dipertanggung jawabkan.

b. Paket Wisata

Paket wisata merupakan kombinasi atau gabungan dari berbagai


komponen-komponen pariwisata yang terdiri atas transportasi, akomodasi,
atraksi wisata, makanan dan minuman, serta jasa tour leader yang dijual ke
wisatawan dalam satu harga (Holloway & Humphreys, 2019).

c. Heritage

Menurut Hall & McArther heritage merupakan warisan budaya


dapat berupa kebendaan (tangible) seperti monument, arsitektur bangunan,
tempat peribadatan, peralatan, kerajinan tangan, dan warisan budaya yang
tidak berwujud kebendaan (intangible) berupa berbagi atribut kelompok
atau masyarakat, seperti cara hidup, folklore, norma dan tata nilai
(Pratomo, 2020).
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Pengembangan

Menurut Kotler dan Keller pengembangan produk adalah strategi


untuk pertumbuhan perusahaan dengan menawarkan produk baru atau yang
dimodifikasi ke segmen pasar yang sekarang. Mengembangkan konsep
produk menjadi produk fisik untuk meyakinkan bahwa gagasan produk
dapat diubah menjadi produk yang nyata (Wafi Munir Syam, 2019).

Menurut Assauri dalam (Tambun & Maranatha, 2020) pengembangan


produk merupakan kegiatan atau aktivitas yang dilakukan dalam
menghadapi kemungkinan perubahan suatu produk ke arah yang lebih baik,
sehingga dapat memberikan daya guna maupun daya pemuas yang lebih
besar.

Pengembangan produk dalam penelitian ini dimana kegiatan


pengembangan produk paket wisata The Heritage of Lombok yang akan
dimodifikasi ke arah yang lebih baik, yang manfaat, fungsi, dan
penerapannya, yang diharapkan dapat diterima konsumen secara luas.

b. Paket Wisata

Paket wisata menurut Utama adalah suatu perjalanan wisata satu atau
beberapa tujuan kunjungan yang disusun dari berbagai fasilitas perjalanan
tertentu dalam suatu acara perjalanan yang tetap, serta dijual sebagai harga
tunggal yang menyangkut seluruh komponen dari perjalanan wisata (Nelsye
Lumanauw, 2020).
Menurut Bojamic dan Calantone dalam (Nugroho, 2019) paket wisata
adalah suatu kombinasi dari banyak komponen-komponen dari suatu paket
wisata yang saling bergabung yang terdiri dari transportasi, akomodasi,
atraksi wisata dan makanan yang dijual kepada wisatawan pada suatu harga.

10
11

Dalam penelitian ini bahwa dalam sebuah paket wisata harus


memenuhi komponen-komponen yang mencakup aksesibilitas,
transportasi, hotel, akomodasi, makan dan minum, serta fasilitas
perjalanan wisata. Paket wisata bertujuan untuk mempermudah wisatawan
menikmati perjalan, yang kegiatannya sudah terencana untuk ke suatu
ataupun beberapa tujuan yang ditentukan.

c. Heritage

Berdasarkan Collin Dictionary kata heritage dapat diartikan sebagai;


(1) sesuatu yang diwariskan sejak lahir, pribadi, status, harta dan benda, (2)
segala sesuatu yang diwarisi dari masa lalu maupun melalui tradisi, (3)
tanda-tanda dari masa lalu seperti situs sejarah, bangunan, dan lingkungan
alam, yang dianggap sebagai warisan masyarakat saat ini, (4) sesuatu yang
disediakan untuk orang atau kelompok tertentu atau hasil dari suatu
tindakan, cara hidup, dan lain-lain (5) hukum properti apapun, terutama
tanah, yang menurut hukum telah diturunkan atau mungkin diturunkan
kepada ahli waris.

Menurut Hall & McArther dalam bukunya heritage Management


memberikan definisi heritage sebagai warisan budaya dapat berupa
kebendaan (tangible) seperti monument, arsitektur bangunan, tempat
peribadatan, peralatan, kerajinan tangan, dan warisan budaya yang tidak
berwujud kebendaan (intangible) berupa berbagi atribut kelompok atau
masyarakat, seperti cara hidup, folklore, norma dan tata nilai (Pratomo,
2020).

Dalam penelitian ini kita dapat membedakan hal apa saja yang dapat
dimaksud sebagai sesuatu yang heritage seperti halnya monumen/arsitektur
peninggalan jaman dahulu, makna hubungan dari masyarakat pada masa itu
yang dilestarikan kepada generasi atau masyarakat sekarang, norma dan tata
nilai masyarakat dan artefak berupa benda/alat dari peninggalan di masa
lampau yang masih ada.
12

d. Heritage Tourism

Heritage Tourism didefinisikan oleh National Trust of Historic


Preservation atau NTHP dalam (Alvin, 2018) “traveling to experience the
places, artifacts, and activities that authentically represent the stories and
people of the past and present. It includes cultural, historic and natural
resource” atau kita dapat mengartikannya sebagai sebuah kegiatan wisata
yang bertujuan untuk mendapatkan pengalaman di tempat, artefak, dan
dalam kegiatan dapat secara otentik mewakili cerita dan kehidupan di masa
lalu atau masa sekarang, termasuk juga budaya, sejarah dan alam. Selain itu,
wisatawan yang mengikuti kegiatan berwisata budaya atau yang memiliki
nilai sejarah, dapat menghabiskan lebih banyak waktu dan tinggal lebih
lama dibandingkan dengan wisatawan lain pada umumnya.

Terdapat beberapa tahap dalam pengembangan heritage tourism yang


dijelaskan oleh National Trust of Historic Preservation (NTHP) dalam
(Alvin, 2018), yaitu:

e. Asses the Potential

Dalam pengembangan penting sekali untuk menganalisis terlebih


dahulu keadaan lokasi yang akan dijadikan destinasi wisata heritage
dan potensi daya tarik untuk wisatawan dan kelayakan lokasi serta
pelayanan yang ditawarkan saat wisatawan melakukan kunjungan.
Adapun hal lain yang perlu untuk diperhatikan adalah atraksi
pendukung lain di lokasi, akomodasi dan layanan pendukung lainnya,
infrastruktur yang memadai untuk berwisata.

f. Plan and Organize

Penting untuk adanya Kolaborasi antara komunitas lokal di


lokasi dan sektor bisnis untuk mengembangkan program wisata
13

heritage. Selain itu, sektor yang berperan penting dalam pariwisata


untuk bersinergi, seperti biro perjalanan dan organisasi pariwisata, serta
sektor pendukung seperti restoran, penginapan dan pemerintah dapat
bergerak bersama untuk memberikan keuntungan yang lebih
banyak. Bentuk kerja sama ini memfasilitasi proses implementasi
industri serta dukungan finansial yang dibutuhkan untuk
mengembangkan heritage. 

g. Prepare, Protect, and Manage

Dalam pengembangan wisata heritage sangat diperlukan sebuah


perencanaan dalam jangka panjang, adanya daya tarik, atraksi yang
menarik dan pelayanan yang prima bagi wisatawan harus tersedia atau
dapat segera dibangun. Menyediakan informasi tentang objek wisata
dan layanan yang tersedia, baik berupa buku panduan, website atau
petunjuk arah menuju lokasi. Menjaga kondisi dan kualitas sumber
daya wisata cagar budaya juga sangat penting untuk melestarikan nilai-
nilai budaya dan sejarah yang berada di tempat-tempat tersebut, serta
menjaga keberlangsungan dari industri pariwisata yang dijalankan
masyarakat setempat.

h. Market for Success

Mempererat hubungan dengan jurnalis atau media informasi dan


peningkatan kesadaran masyarakat mengenai wisata heritage yang
mereka miliki di daerah mereka akan sangat membantu dalam
pemasaran destinasi tersebut. Penyediaan sarana pemasaran langsung
melalui media massa juga efektif tetapi membutuhkan biaya lebih
banyak. Komunikasi yang repetitif dan penyediaan website saat ini
lebih efektif karena mudah dijangkau oleh setiap orang, pembuatan
logo dari program wisata heritage yang kita miliki juga dapat
dipertimbangkan.
14

Dalam penelitian ini peneliti akan memanfaatkan tahapan-tahapan dalam


pengembangan heritage tourism dengan melihat aspek potensial dari destinasi
wisata, perencanaan dalam paket wisata, mengorganisasikan setiap sektor industri
pariwisata yang terlibat di dalamnya. Diharapkan nantinya, paket wisata ini dapat
menjadi paket wisata sejarah yang berkelanjutan untuk masyarakat.

i. Biro Perjalanan Wisata

Kegiatan kepariwisataan dilakukan dalam kurun waktu tertentu dengan


tujuan bersenang-senang sambil menikmati destinasi dan daya tarik wisata.
Untuk memfasilitasi perjalanan maka dibentuklah suatu badan usaha
yaitu  biro perjalanan wisata untuk membantu dalam merencanakan dan
mengatur perjalanan tersebut. Menurut R. S. Damardjati Pengertian Biro
Perjalanan Wisata adalah perusahaan yang khusus mengatur dan
menyelenggarakan perjalanan dan persinggahan orang-orang termasuk
kelengkapan perjalanannya, dari satu tempat ke tempat lain,baik di dalam
negeri, dari dalam negeri, ke luar negeri atau dalam negeri itu sendiri
(Trimaryanto, 2016).

Adapun beberapa Fungsi dari Biro Perjalanan Wisata. Menurut Haq


dalam (Fitra, 2019) Biro Perjalanan Wisata dibedakan menjadi dua fungsi
yaitu sebagai berikut.

1. Fungsi Umum :
Dalam hal ini Biro Perjalanan Wisata merupakan suatu badan
usaha yang dapat memberikan penerangan atau informasi tentang
segala sesuatu yang berhubungan dengan dunia perjalanan pada
umumnya dan perjalanan wisata pada khususnya.
2. Fungsi Khusus :
a) Biro Perjalanan Wisata sebagai perantara. Dalam kegiatannya
ia bertindak atas nama perusahaan lain dan menjual jasa-jasa
perusahaan yang diwakilinya. Karena itu ia bertindak di antara
wisatawan dan industri wisata.
15

b) Biro Perjalanan Wisata sebagai badan usaha yang


merencanakan dan menyelenggarakan tour dengan tanggung
jawab dan resikonya sendiri.
c) Biro Perjalanan Wisata sebagai pengorganisasi yaitu dalam
menggiatkan usaha, BPW aktif menjalin kerjasama dengan
perusahaan lain baik dalam dan luar negeri. Fasilitas yang
dimiliki dimanfaatkan sebagai dagangannya.

Maka dalam penelitian ini bahwa sebuah biro perjalanan wisata


bertugas merencanakan, mengatur, mengembangkan produk paket wisata
berdasarkan minat dan kebutuhan wisatawan dan dapat bertanggung jawab
penuh atas pelaksanaan produk tersebut. Diharapkan nantinya produk yang
dibuat dapat diterima oleh konsumen dan mendapatkan keuntungan darinya.

B. Penelitian Terdahulu

Dalam penelitian ini penelitian-penelitian terdahulu dijadikan sebagai bahan


acuan dan referensi bagi peneliti pada saat melakukan penelitian dan penulisan
proyek akhir ini, terdapat beberapa hasil penelitian sebelumnya, antara lain.

Table penelitian terdahulu

Nama Judul Metode Persamaan &


Hasil Penelitian
Peneliti Penelitian Penelitian Perbedaan
Titing Pengembanga Kualitatif Hasil penelitian Menggunakan
Kartika, n Wisata menunjukan bahwa metode
Khoirul Heritage kota Cimahi penelitian
Fajri dan Sebagai Daya memiliki Potensi yang sama
Robi’al Tarik Wisata di wisata heritage yang yaitu kualitatif
Kharimah Kota Cimahi jumlahnya hampir dan subjek
(2017) berjumlah sekitar 40 dari penelitian
bangunan heritage yang sama.
yang dapat Memiliki hasil
dijadikan sebagai penelitian
16

daya tarik wisata. yang sama


Kota Cimahi belum yaitu
mempunyai perda pengembangan
cagar budaya paket wisata
sebagai payung
hukum bangunan- Lokasi
bangunan heritage penelitian dan
yang ada di Cimahi. tahun
Pengembangan penelitian
wisata heritage di
Kota Cimahi dari
segi atraksi,
aksesibilitas,
amenitas dan
kelembagaan.
Produk paket wisata
heritage di Kota
Cimahi.
Ida Arahan Kualitatif Hasil penelitian Persamaan
soewarni, Pengembanga menunjukan bahwa yaitu
widiyanto n Wisata melihat faktor- Menggunakan
hari Bangunan faktor yang metode
subagiyo Bersejarah Di berpengaruh penelitian
widodo, Kecamatan terhadap arahan yang sama dan
maria Lawang, pengembangan perbedaan
sastriyanti Kabupaten wisata di kecamatan yaitu Lokasi
galus Malang (The lawang. penelitian,
(2019) Direction Of Pengembangan objek
Historical paket tour wisata penelitian dan
Building berupa Lawang city subjek
Tourism tour yang penelitian
17

Development menampilkan yang berbeda


In Lawang visualisasi
District, bangunan-bangunan
Malang bersejarah yang
Regency) dikemas secara
menarik,
pengembangan
jalur/rute wisata
sejarah sebagai
petunjuk informasi
bagi pengunjung,
pengembangan
SDM masyarakat
lokal berupa
pelatihan, seperti
pelatihan tour guide
dan pelatihan-
pelatihan kesenian
dan kerajinan
tangan dan
pengembangan
berupa penambahan
atraksi wisata selain
Festival Lawang
Kota Tua.
Alvin Analisis Deskriptif Hasil penelitian Memiliki
Rozaan Pengembanga kualitatif menunjukan bahwa metode
(2018) n Produk dan Pengembangan wisata penelitian

Wisata kuantitatif Heritage Track ini yang sama dan

Heritage Trail pengelola berhasil subjek


dalam membentuk
Untuk penelitian
18

Meningkatkan kerjasama dengan yang sama dan


Citra Destinasi Dinas Kebudayaan perbedaan
dan Pariwisata Kota yaitu Lokasi
Surabaya serta
penelitian ,
masyarakat lokal agar
tahun
dapat membantu
penelitian
dalam proses
pembentukan dan
pengembangan
program Surabaya
Heritage Track dan
memanfaatkan
bangunan-bangunan
bersejarah sebagai
sebuah potensi
pariwisata.
Pengembangan wisata
heritage juga
mempertimbangkan
keberlangsungan dari
bangunan-bangunan
yang digunakan
sebagai objek wisata
itu sendiri. Program
Surabaya Heritage
Track dapat
mendorong persepsi
wisatawan dengan
memberikan
pengalaman secara
langsung dan
menunjukkan aspek
tangible dari wisata
19

heritage itu sendiri.


Table 2.1 penelitian terdahulu

Sumber peneliti, 2023

Dari penelitian terdahulu yang sudah dijabarkan, diharapkan peneliti


mendapatkan hasil yang maksimal maka perlu mengetahui hasil penelitian
sebelumnya. Penelitian sebelumnya digunakan sebagai kerangka acuan dan
kerangka penelitian, serta mempelajari metode yang digunakan dalam penelitian
tersebut, yang juga dapat digunakan oleh peneliti dalam penyusunan proyek akhir.
beberapa perbedaan dengan penelitian yang peneliti lakukan antara lain Sebagian
besar penelitian terdahulu membuat produk paket wisata di sebuah destinasi
tertentu, namun penelitian yang peneliti lakukan menganalisa potensi dan
pengembangan Paket Wisata The Heritage of Lombok di CV. Lombok Culture
Tour and Travel. Selain itu, terdapat beberapa kesamaan antara penelitian
terdahulu dengan penelitian yang sedangkan peneliti lakukan, dimana antara lain
yaitu fokus penelitian/ perencanaan paket wisata, analisis variabel/sub bagian
komponen dari paket wisata, teknik pengumpulan data dalam penelitian
ini melalui observasi, wawancara dan dokumentasi, serta metode penelitian
yaitu deskriptif kualitatif. 

C. Kerangka Konseptual

Gambar 2.1 kerangka konseptual

Paket Wisata The Heritage Of


Lombok

Analisis Paket Wisata The


Heritage Of Lombok

Kekurangan Dari Paket Wisata Yang


Sudah Ada

Rencana Pengembangan Paket


Wisata Yang Ada
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian


deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Melalui metode penelitian Deskriptif
Kualitatif ini penulis mencoba untuk mendeskripsikan dan menjawab masalah
yang sedang diteliti secara lebih rinci dengan meneliti sebanyak mungkin orang,
kelompok atau suatu kejadian. metode penelitian deskriptif kualitatif adalah
sebuah metode yang digunakan peneliti untuk menemukan informasi atau teori
terhadap penelitian pada satu waktu tertentu (Mukhtar, 2013).

B. Partisipasi dan Tempat Penelitian

Penelitian ini sebagai pengamat penuh di mana peneliti Melakukan


observasi, melakukan wawancara dan mendokumentasikan kajian akan
bagaimana potensi The Heritage of Lombok sebagai alternatif paket wisata yang
dapat dikembangkan yang diperoleh informasi berbasis riset.

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan di Lombok Culture Tour and Travel, yang
beralamat di Komplek Griya Praja Asri, Jl. Ngurah Rai No.1, Jati Sela, Kec.
Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.

b. Waktu Penelitian

Peneliti melakukan Penelitian ini selama VI bulan, terhitung mulai dari


bulan januari hingga bulan juni 2023

C. Subjek dan Sumber Data

1. Subjek Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto (2016) subjek merupakan memberi batasan


subjek penelitian sebagai benda, hal atau orang tempat data untuk variabel

28
29

penelitian melekat, dan yang di permasalahkan. Subjek penelitian


mempunyai peran yang sangat strategis karena pada subjek penelitian itulah
data tentang variabel yang penelitian amati. Dalam penelitian ini subjek dari
peneliti adalah ibu Suriani selaku pemilik dari CV. Lombok Culture Tour
and Travel yang merupakan sebuah biro perjalanan wisata yang berlokasi di
Jl. Ngurah Rai No.1, Jati Sela, Kec. Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat,
Nusa Tenggara Barat. Lombok Culture berdiri pada bulan Oktober tahun
2015. dalam hal ini Ibu Suriani berinisiatif mendirikan perusahaan baru
dengan visi ingin ikut serta memajukan pariwisata yang ada di Lombok agar
semakin dikenal oleh wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara.

b. Sumber Data

Dalam penelitian ini, penulis melakukan pengumpulan data berdasarkan


dengan sumbernya. Menurut Sugiyono (2018) terdapat dua jenis
pengumpulan data berdasarkan dengan sumbernya yaitu sebagai berikut:

a. Data Primer

Data primer yaitu sumber data yang langsung memberikan data


kepada pengumpul data. Peneliti sendiri mengumpulkan data langsung
dari sumber pertama atau tempat dilakukannya objek penelitian. dalam
penelitian ini peneliti menjadikan CV. Lombok Culture Tour And Travel
sebagai sumber data primer

c. Data Sekunder

Data sekunder yaitu sumber data yang tidak langsung memberikan


data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat
dokumen. Dalam penelitian ini, sumber informasi sekunder yang
peneliti pakai adalah buku, majalah dan artikel tentang topik penelitian
yang sesuai tentang pengembangan paket wisata urban heritage yang
akan dikembangkan.
30

D. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan kegiatan mencari informasi di lapangan


yang akan digunakan untuk memecahkan masalah di dalam penelitian.
Memperoleh informasi berkualitas tinggi membutuhkan keahlian
pengumpulan data dan keahlian pengumpul data. Menurut Bogdan dan Biklen
terdapat tiga teknik dalam pengumpulan data yaitu observasi partisipatif
(participant observation), wawancara mendalam (indept interview), dan
dokumentasi (Helena, 2022). Pada penelitian ini peneliti menggunakan 3
teknik dalam pengumpulan data, diantaranya :

1. Observasi

Menurut Riyanto menyatakan bahwa observasi merupakan metode


pengumpulan data yang menggunakan pengamatan terhadap obyek
penelitian. Observasi dapat dilaksanakan secara langsung maupun tidak
langsung (Hardani dkk., 2020)

Jenis-jenis observasi menurut Riyanto (2010) :


1) Observasi partisipan
Observasi partisipan adalah observasi dimana pengamat
berpartisipasi dalam kehidupan orang yang diobservasi.
2) Observasi non Partisipan
Observasi dikatakan non partisipan apabila observer tidak
ikut ambil bagian kehidupan observer.
3) Observasi sistematik (Structured observation)
Observasi sistematik, apabila pengamat menggunakan
pedoman sebagai instrumen pengamatan.
4) Observasi non sistematik
Observasi yang dilakukan oleh pengamat dengan tidak
menggunakan instrumen pengamatan.
5) Observasi eksperimental
31

Pengamatan dilakukan dengan cara observe dimasukkan ke


dalam suatu kondisi atau situasi tertentu.

Penelitian ini menggunakan observasi non Partisipan dan observasi non


sistematik agar memudahkan peneliti untuk mendapatkan data yang relevan yang
ada di lapangan untuk memaksimalkan penelitian, observasi difokuskan pada
potensi pengembangan paket wisata yang ada, sehingga produk yang akan dijual
dapat menyesuaikan kebutuhan dan keinginan dari konsumen.

b. Wawancara

Menurut Riyanto (2010) interview atau wawancara merupakan


metode pengumpulan data yang menghendaki komunikasi langsung antara
penyelidik dengan subyek atau responden. Dimana dalam wawancara
dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan bebas terhadap responden,
namun tetap terstruktur terhadap pedoman wawancara yang sudah dibuat.
Responden utama dalam wawancara ini ialah pemilik langsung dari CV.
lombok Culture Tour & Travel itu sendiri, yang nantinya informasi itu
dapat menjadi yang dapat menjadi landasan penelitian.

Dalam proses wawancara ini peneliti proses wawancara ini peneliti


membutuhkan alat-alat bantu untuk wawancara seperti buku catatan untuk
data, alat perekam yang berfungsi untuk merekam percakapan selama
wawancara dan dalam proses ini sudah meminta izin terlebih dahulu
terhadap responden sebagai data untuk peneliti.

c. Dokumentasi

Menurut Arikunto Metode dokumentasi merupakan pencarian data


mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat
kabar, majalah, notulen rapat, agenda dan lain sebagainya (Anugrah,
2019). Sedangkan menurut Sugiyono (2015) dokumen merupakan catatan
peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar,
atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumen yang tulisan
32

misalnya catatan harian, sejarah kehidupan (life histories), ceritera,


biografi, peraturan, kebijakan.

Di dalam penelitian ini, dokumen digunakan sebagai pelengkap


hasil dari penelitian, adapun dokumen yang digunakan dalam penelitian ini
adalah sejarah kehidupan, gambaran tentang pengembangan paket wisata
di dalam industri pariwisata.

E. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data yaitu deskriptif


kualitatif, berupa kegiatan mendeskripsikan atau menjelaskan data akan yang
terkumpul secara logis dan dengan argumentasi untuk menarik sebuah
kesimpulan. Analisis data menurut Sugiyono (2018) adalah proses mencari
dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara,
catatan lapangan dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke
dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa,
menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan
dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri
sendiri maupun orang lain.

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif


kualitatif, berupa kegiatan mendeskripsikan atau menjelaskan data yang
terkumpul secara logis dan dengan argumentasi untuk menarik kesimpulan.
Analisis deskriptif kualitatif ini menggunakan pendekatan analisis SWOT.
Menurut Freddy Rangkut teknik analisis SWOT bertujuan untuk
mengidentifikasikan kekuatan (Strength), Kelemahan (Weakness), Peluang
(Opportunity), dan Ancaman (Threat) dari suatu perusahaan yang selanjutnya
akan digunakan sebagai dasar untuk merancang strategi dalam program kerja
(Nyoman Patra, 2019).

1. Kekuatan (Strength)

kekuatan merupakan segala sesuatu yang dimiliki oleh produk


dalam berbagai aspek yang ditemukan untuk mendukung pengembangan
33

dari produk tersebut. Sehingga dengan mengetahui kekuatan dari produk


dan dapat dikembangkan menjadi lebih menarik bagi wisatawan dan
mampu bertahan di persaingan pasar. sebagai contoh daya tarik, atraksi,
fasilitas yang dimiliki.

b. Kelemahan (Weakness)

Kelemahan merupakan segala sesuatu yang dimiliki oleh produk di


dalam berbagai aspek yang ditemukan yang dapat mengurangi nilai produk
dan merugikan perusahaan tersebut. Hal ini dapat terjadi dikarenakan
kurangnya informasi yang dimiliki untuk menimbulkan gairah para
pelanggan, ataupun kurangnya promosi yang dilakukan sehingga pasar
tidak mengetahui produk tersebut, ataupun pelayanan yang kurang
memuaskan bagi pelanggan.

c. Peluang (Opportunity)

Peluang yang dimaksudkan disini adalah kesempatan yang


dikarenakan produk yang ditawarkan memiliki memiliki momentum, trend
dari pasar dan daya tarik bagi pasar, serta berlaku juga kondisi
perekonomian yang dapat memberikan peluang bagi perusahaan sehingga
produk dapat berkembang di masa depan. Beberapa hal juga dapat menjadi
kesempatan seperti halnya kebijakan dari pemerintah maupun adanya
dukungan dan promosi terhadap pariwisata yang menyangkut produk
tersebut, memperbaiki fasilitas dan pelayanan terhadap Pelanggan,
sehingga akan semakin banyak yang membeli dan terbukanya lapangan
kerja bagi masyarakat.

d. Ancaman (Threat)

Ancaman merupakan segala hal yang dapat menyebabkan


kegagalan/ kerugian yang dapat mengganggu keberlangsungan produk
tersebut. Seperti halnya perusahaan pesaing yang menawarkan produk
yang serupa dan fasilitas yang serupa sehingga dapat mengganggu
penjualan produk kepada calon pelanggan. Contohnya adalah tren pasar
34

yang melemah, perubahan politik, teknologi, dan sosial yang tidak


mendukung usaha.

Data dari setiap sumber yang didapatkan sangatlah diperlukan,


informasi yang sudah didapatkan baik dari sumber primer maupun sumber
sekunder memiliki informasi yang berbeda akan memberikan data yang
berbeda. Dalam analisis data kualitatif dilakukan berlangsung secara terus
menerus hingga mendapatkan data yang valid, yang dapat digunakan untuk
peneliti untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Tabel 3.1 Model Matrik Analisis SWOT

Internal (IFAS) S (Strength) W (Weakness)


Tentukan faktor Tentukan faktor

(EFAS) Eksternal kekuatan kelemahan

Strategi SO Strategi WO
O (Opportunity) (Strategi yang (Strategi yang
Tentukan faktor menggunakan kekuatan meminimalkan kelemahan
peluang dan memanfaatkan dan memanfaatkan
peluang) peluang)

Strategi ST Strategi WT
T (Threat) (Strategi yang (Strategi yang
Tentukan faktor menggunakan kekuatan meminimalkan kelemahan
ancaman dan mengatasi dan menghindari
ancaman) ancaman)

Sumber : (Ferddy  Rangkuti, 2006)


35

F. Pengujian Keabsahan Data

Keabsahan data digunakan untuk pembuktian apakah penelitian yang


sudah dilakukan benar-benar merupakan penelitian ilmiah dan juga menguji
data yang sudah diperoleh peneliti. Penguji keabsahan data dalam peneliti ini
peneliti menggunakan uji kredibilitas yang mana dalam uji kredibilitas data
antara lain yaitu:
1. Perpanjangan Pengamatan

Dalam tahapan ini berarti peneliti melakukan pengamatan


kelapangan, melakukan wawancara kembali, dengan sumber data
primer dalam penelitian. Dengan perpanjang pengamatan ini
peneliti akan semakin dekat dengan sumber data dan berpengaruh
dalam proses validasi data, agar data yang telah didapatkan peneliti
tidak terdapat kekeliruan.

2. Meningkatkan Ketekunan

Meningkatkan ketekunan dimana peneliti berarti melakukan


pengamatan secara lebih cermat dan berkesinambungan, yang
bertujuan untuk mengecek data yang telah didapat secara berulang.
peneliti sangat berperan penting terhadap validasi data yang telah
didapatkan, apakah data yang didapatkan sudah benar atau tidak.
Dalam penelitian ini peneliti memfokuskan diri terhadap hasil yang
didapatkan dalam wawancara dan observasi. Untuk meningkatkan
ketekunan adalah dengan cara membaca berbagai referensi buku
maupun hasil penelitian atau dokumentasi.

3. Menggunakan Bahan Referensi


Dalam penelitian ini penggunaan referensi menjadi dasar
untuk membuktikan data yang peneliti temukan. Data hasil
wawancara yang sudah didapatkan harus didukung oleh rekaman
wawancara. Data interaksi manusia atau deskripsi situasi harus
36

didukung oleh foto agar data yang didapatkan lebih dapat


diandalkan.

G. Jadwal Penelitian

Table Jadwal Penelitian


TAHUN 2023
No Kegiatan
FEB MAR APR MEI JUN JUL
Pengajuan judul
1
proposal
Observasi dan studi
2
awal
Bimbingan penulisan
3
proposal
Seminar proposal
4
akhir
Pengumpulan data
5
dan analisis data

6 Ujian sidang
Table 3.1 jadwal penelitian

(Sumber : peneliti, 2023)


37

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil penelitiaan

1. Gambaran umum

CV. Lombok Culture tour and travel merupakan agent/biro perjalanan wisata
yang berdiri pada bulan Oktober tahun 2015, dimana direkturnya Ibu Suriani yang
sudah memiliki pengalaman dibidang pariwisata selama 10 tahun sebagai seorang
Manager Operasional. Kemudian Ibu Suriani berinisiatif mendirikan sebuah
perusahaan untuk Kerjasama dengan para konsumen yang telah terjalin
sebelumnya dengan relasinya baik di dalam negeri ataupun di mancanegara. Pada
tahun 2015 terbentuklah CV. Lombok Culture tour and travel dimana sebagian
besar tamunya berasal dari pulau Jawa, Kalimantan & Bali. Sedangkan untuk
market asing bekerjasama dengan beberapa travel agent dari korea selatan, India
dan Belanda. Adapun produk lain yang kami tawarkan kepada anda, diantaranya :

• Tiket Pesawat Domestik & Internasional.

• Paket Tour Domestik & Internasional

• Rental Mobil

• Voucher Hotel

• MICE

• Travel Document

Lombok culture tour & travel Memiliki Visi untuk menjadi perusahaan multi
nasional dalam penyediaan jasa transportasi, akomodasi, tours & travel yang
dapat memberikan kontribusi pertumbuhan ekonomi. Dengan misi melayani dan
menyediakan produk yang terbaik kepada seluruh pelanggan dan mitra kerja.
Dengan Misi melayani dan menjadi sebuah perusahaan yang diperhitungkan dan
banyak berpartisipasi dalam mendidik siswa – siswi SMK dan mahasiswi/a yang
sedang menempuh Praktek Kerja Industri.
38

Dan menyiapkan SDM yang handal dan terampil di bidangnya dan


berkomitmen pada standar kerja yang tinggi.

Logo CV. Lombok Culture tour and travel

Gambar 4.1 Logo CV. Lombok culture tour & travel

Struktur organisasi CV. Lombok culture tour & travel

SURIANI
Direktur

RORIZAN ABDUL MANAN


Manager Oprasional Marketing

SOLIHIN FIAN BONO


Guide Guide

Gambar 4.2 Struktur organisasi CV. Lombok culture tour & travel
39

b. Paparan data hasil penelitian

a. Hasil Observasi

No Lokasi Observasi Keterangan

CV. Lombok • Pada observasi ini peneliti


culture tour & mengobservasi kantor dari CV.
travel Lombok culture tour & travel
• mengecek legalitas dari perusahaan
melalui company profile
perusahaan
• mengobservasi jenis paket wisata
apa saja yang ditawarkan
• melakukan observasi secara online
melalui social media maupun
platform digital yang dimiliki oleh
perusahaan
Destinasi Wisata • Pada observasi ini peneliti
melakukan observasi dengan
melihat aspek 5A (Accessibility,
Accommodation, Attraction,
Activities dan Amenities.) didalam
kawasan wisata

Table 4.1 Hasil Observasi


(Sumber : peneliti, 2023)

Paket wisata The Heritage of Lombok di CV. Lombok culture tour &
travel ini memiliki pontensi untuk dikembangkan untuk meningkatkan jumlah
wisatawan, dari hasil observasi yang peneliti lakukan dengan cara mengamati
aspek 5A (Atraction, Activity, Amenity, Accesibility, Accomodation). Berikut hasil
observasi yang peneliti lakukan :

Aspek yang diamati Hasil Observasi

Atraksi (Atraction) Pengunjung akan diajak untuk mengunjungi


bangunan bersejarah dan monument yang
ada di kawasan destinasi dengan kendaraan
rombongan jeep willys . Ini akan menjadi
40

pengalaman yang tak terlupakan dan


memberikan wawasan yang mendalam
tentang kehidupan dan warisan sejarah di
masa kolonialisme belanda. Dimana dahulu
menjadi Pelabuhan perdagangan
internasional dan perkembangan sehingga
menjadi pusat kota di Lombok. Wisatawan
juga dapat menikmati suasana perkotaan.
Hal tersebut akan menarik minat wisatawan
untuk mebeli paket wisata tersebut.
Aktivitas (Activity) Paket wisata heritage (Pusaka) menyajikan
kesempatan unik bagi wisatawan untuk
mengeksplorasi dan mengetahui secara
langsung sejarah dan warisan budayayang
ada. Ini adalah pilihan yang tepat bagi
mereka yang ingin merenungkan dan
menghargai sejarah dari peninggalan dan
kekayaan budaya yang menjadi bagian dari
identitas daerah tersebut. Mencakup sesi
diskusi atau ceramah tentang budaya dan
sejarah pusaka yang memberikan wawasan
mendalam tentang aspek budaya yang
dilestarikan.
Amenitas Amenity Fasilitas yang ada dikawasan destinasi
wisata sudah lengkap tersedia seperti toilet,
rumah makan, restoran, toko cinderamata,
dan fasilitas umum seperti sarana ibadah,
kesehatan, taman, dan lain-lain. sehingga
wisatawan tidak perlu khawatir pada saat
berkunjung.
Aksesibilitas Untuk akses menuju ke lokasi wisata sudah
41

(Accesibility) bagus dan mudah untuk dilewati oleh mobil


maupun bus pariwisata. Jarak destinasi
wisata dari bandara internasional sejauh
31,8 km waktu tempuh perjalanan selama
40-50 menit. Lokasi destinasi wisata terletak
di pusat kota mataram sehingga
memudahkan akses perjalanan
Akomodasi Untuk akomodasi sudah sangat mencukupi
(Accomodation) dimana sudah tersedianya berbagai macam
tipe penginapan sesuai dengan kebutuhan
wisatawan seperti hotel berbintang, villa,
resort, guest housedan home stay yang
memudahkan untuk wisatawan.
Table 4.2 observasi aspek 5A
(Sumber : peneliti, 2023)

b. paket wisata The Heritage of Lombok di CV. Lombok culture tour &
travel

Paket wisata ini nantinya akan membawa wisatawan menggunakan


kendaraan mobil jeep willys yang merupakan kendaraan dari zaman kolonialisme
Belanda. Selanjunya memperkenalkan dan menceritakan sejarah dari kota tua
ampenan dimana masih terdapat banyak bangunan yang merupakan peniggalan
sejarah dari kota Ampenan yang menjadi pusat perdagangan di masa lalu. Dimana
dapat memberikan pengalaman berwisata sekaligus edukasi sejarah yang unik dan
tak terlupakan. Pemandu yang informatif yang sudah memiliki sumber terpercaya
akan sejarah yang senantisa memandu dan memberikan kesan perjalanan yang
menarik.

Dari hasil observasi yang telah saya lakukan pada paket wisata The
Heritage of Lombok yang di tawarkan di antaranya :
Durasi Perjalanan : 5 - 6 jam
42

Itinerary paket The Heritage of Lombok

Sejarah Kota tua ampenan


No Waktu Destinasi
1 07.30 Pelabuhan Ampenan
2 08.00 Gerbang Ampenan
3 08.30 Gudang Hooki
4 09.00 Malomba
5 10.50 Bivak Belanda
6 11.20 Gedung BI

Sejarah Kota Mataram


No Waktu Destinasi
1 11.50 Taman Sangkareang
2 12.20 Tugu Perang Lombok
3 13.20 rumah asisten residen
4 09.00 kantor afdeling Lombok.

Sejarah Kerajaan di cakranegara


No Waktu Destinasi
1 11.50 makam Van Ham
2 12.20 Bivak Belanda
3 13.0 Taman Mayura
Table 4.3 itinerary paket The Heritage of Lombok
(Sumber : peneliti 2023)

c. Hasil Wawancara

Wawancara adalah metode pengumpulan data melalui interaksi atau


komunikasi tanya jawab antara peneliti dan subjek penelitian. Adapun wawancara
ini dilakukan menggunakan tema analisis SWOT.
Berikut ini hasil data dari wawancara yang telah peneliti lakukan dengan
pemilik dari CV. Lombok culture Tour & travel :
43

No Pertanyaan dan Jawaban

1 Apa yang me-latar belakangi CV. Lombok culture Tour & travel
menciptakan paket wisata The Heritage of Lombok ?
Paket ini termasuk special interest bagi sebagian orang – orang yang
menyukai sejarah dan kurangnya obyek wisata yang ada dalam kota
dimana selama ini kita cenderung mengangkat obyek wisata sumber
daya alam dan budaya tetapi sejarah masih jarang diangkat dimana
paket wisata seperti ini digemari oleh wisatawan mancanegara jika
domestic ini masuk ke dalam paket wisata special interest. Dan dengan
diangkatnya paket wisata ini diharapkan agar pemerintah agar
pemerintah ikut serta dalam melestarikan bangunan – bangunan
bersejarah dan diharapkan objek wisata yang diangkat dapat dijaga
2 Apa yang membedakan paket wisata ini dengan paket wisata lainnya di
Lombok?
Paket ini merupakan special interest bagi wisatwan yang ingin belajar
akan sejarah untuk mengetahui sejarah Lombok ataupun bangunan
sejarah yang ada terutama dimasa kolonialisme Belanda dahulu.
Paket ini tidak hanya mengangkat bangunan bersejarah yang sudah ada
pada paket wisata yang biasanya ditawarkan seperti pura lingsar dan
taman mayura tapi juga mengangkat bangunan bersejarah lainnya seperti
Pelabuhan Gedung bank bi dizaman dulu , sekolah china dan masih
banyak yang lainnya, dimana sejarah dari bangunan tersebut bersumber
dari data yang sudah dapat dipercaya.
3 Apa yang menjadi nilai kuat / tambah dari paket wisata ini ?

Paket ini memiliki magnet tersendiri dimana paket wisata ini kami
kombinasikan dengan membawa wisatawan konvoi menggunakan mobil
jeep willys seakan – akan wisatawan Kembali ke zaman dahulu dimasa
kolonialisme belanda sejarah dan bangunan yang menjadi destinasi
masih sangat jarang ditawarkan oleh biro perjalanan wisata secara
44

umum.
4 Bagaimana peluang dari paket wisata ini ?

Paket wisata ini masih belum banyak ditawarkan oleh biro perjalanan
wisata yang lain sehingga dapat menjadi peluang besar karna persaing
masih belum banyak dan juga dapat menjadi alternatif wisata dalam kota
yang cenderung monoton.
5 Apa saja kekurangan dari paket wisata ini ?

Harga paket yang cenderung lebih mahal dari paket wisata pada
umumnya dan kurangnya perhatian dari pemerintah yang dimana
bangunan dan artefak tersebut merupakan asset dari pemerintah
kurangnya kebersihan, perawatan dan Masyarakat perlu untuk ikut serta
mendukung perjalanan wisata tersebut.
6 Apa kendala yang dialami pihak CV. Lombok culture Tour & travel
dalam paket wisata The Heritage of Lombok?

Kendala dalam penyusun materi tidak terdapat kendala yang cukup


berarti tapi terdapat kendala dalam salah satu objek wisata makam van
ham dimana penjaga atau pengurus tidak menerima dengan baik
kunjungan wisatawan dan kurangnya dukungan pemerintah terhadap
perjalanan paket wisata tersebut.
7 Apakah ada paket wisata yang serupa yang dimiliki kopetitor ?

Ada yang serupa tetapi mereka melakukan pengemasan tour mereka


berjalan kaki ataupun kendaraan biasa
8 Bagaimana karakteristik wisatawan yang berkunjung ke Lombok untuk
melakukan perjalanan paket wisata The Heritage of Lombok?
 Umur : 12 – 65 tahun
 Gender : cenderung lebih banyak laki-laki tapi tidak sedit juga
perempuan
45

 Asal wisatawan : mancanegara dan domestic Jakarta jawa

9 Berapa harga dari paket wisata The Heritage of Lombok ?

Biaya tour untuk 1 pax 1 tour domestik 250 rb mancanegara 550rb

Table 4.4 hasil wawancaara


(Sumber : peneliti, 2023)
B. Pembahasan

Pengembangan pariwisata meupakan proses yang stidak hanya terjadi pada


satu waktu saja, namun akan terus berkembang mengikuti sesuai dengan
keinginan dari wisatawan, dapat dikatakan bahwa pengembangan pariwisata
merupakan proses yang berkelanjutan. (Faris Zakaria dan Rima Dewi Suprihardjo,
2014). Maka dapat diartikan bahwa pengembangna paket wisata merupakan
sebuah kegiatan penyesuaian yang dilakukan secara terus-menerus dengan melihat
segala kebutuhan sarana dan prasarana yang dibutuhkan baik barang maupun jasa
untuk memenuhi keinginan wisatawan.
Pengembangan paket wisata The Heritage of Lombok ini dilakukan
berdasarkan dari hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan, bahwa
paket wisata yang dimiliki CV. Lombok culture Tour & travel, memiliki potensi
untuk dikembangkan sehingga menarik wisatawan lebih luas, maka dari itu
dilakukan pengembangan paket wisata yang membutuhkan kordinasi dari
berbagai sektor pariwisata karena banyak yang harus dipenuhi. Adapun dalam
penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan analisis dengan aspek 5A
(Atraksi, Aksesibilitas, Amenitas, Aktivitas, Akomodasi). Berikut hasil dari
analisis yang telah dilakukan peniliti:

1. Analisis SWOT

Analisis SWOT (SWOT Analysis) adalah suatu usaha untuk mengidentifikasi


faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi perusahaan, yaitu
kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan
46

ancaman (threats). Informasi mengenai peluang dan ancaman yang bersumber dari
lingkungan eksternal dapat diperoleh dari berbagai sumber yang relevan, termasuk
pengelola perusahaan itu sendiri.
Analisis SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, and threats) adalah
proses perbandingan antara faktor eksternal, yaitu peluang dan ancaman, dengan
faktor internal, yaitu kekuatan dan kelemahan, sebuah perusahaan. Faktor internal
kemudian dimasukkan ke dalam suatu matriks yang dikenal sebagai IFAS
(Internal Strategic Factor Analysis Summary), sementara faktor strategi eksternal
dimasukkan ke dalam matriks EFAS (External Strategic Factor Analysis
Summary). Analisis SWOT menjadi alat yang sangat berguna dalam perencanaan
bisnis, pengambilan keputusan, dan pemahaman menyeluruh tentang posisi
perusahaan di pasar.

Tabel 4. Hasil Matriks SWOT


Internal (IFAS) S (Strength) W (Weakness)

 Fasilitas dan  Perjalanan tour yang


(EFAS) Eksternal
amenitas di obyek singkat
wisata sudah  Kurangnya kesadaran
lengkap masyarakat sekitar
 Memiliki keunikan obyek wisata
daya Tarik wisata  Tidak adanya pameran
 Aktivitas tour atau kegiatan yang
dengan kendaraan dapat dilakukan
zaman dulu  Tidak adanya souvenir
 Tour guide yang atau kerajinan yang
informatif dan data bisa dibeli di obyek
yang terpercaya wisata
 Kawasan strategis di
pusat kota
47

O (Opportunity) Strategi S O Strategi W O

 Potensi  Membangun dan  Menyediakan


pengembangan memperbaiki sarana souvenir yang berasal
paket wisata dan prasarana wisata dari assyarakat sekitar
 Minat wisatawan  Mengembangkan di obyek wisat
akan paket wisata atraksi wisata di  Mengoptimalkan
dala kota yang obyek wisata potensi dan daya
berbeda  Memperbanyak Tarik obyek wisata
 Era digital dan informasi dan  Menyediakan
model wisata inat promosi paket pameran atau
khusus wisata melalui pertunjukan di obyek
digital marketing wisata

T (Threat) Strategi S T Strategi W T

 Persaingan dengan  Pengembangan  Meningkatkan


biro perjalanan paket wisata yang kesadaran masyarakat
yang paket wisata unik dan menarik sekitar untuk
sejenis wisatawan kebersihan dan
 Kurangnya  Mengoptimalkan perawatan destinasi
promosi dan promosi melalui wisata
informasi yang media social dengan  Peningkatan kondisi
masih kurang informasi edukasi obyek wisata agar
 Kurangnya sejarah bangunan dapat bersaing dengan
Perawatan dan  obyek wisata lain
pelestarian dari  Mengusahakan agar
objek wisata pemerinntah ikut serta
 Kebersihan dan dalam pelestarian dan
perawatan dari perawatan obyek
48

objek wisata yang wisata


masih kurang  Menyediakan pusat
informasi digital
Table 4.5 matriks SWOT
(Sumber : Peneliti, 2023)

Berdasarkan observasi dan wawancara, serta analisis SWOT yang sudah


dilakukan mengenai pengembangan dari paket wisata The Heritage of Lombok ,
peneliti telah merancang sebuah paket wisata baru "Paket Wisata The Heritage
on willys 3 days 2 Night" dengan rencana perjalanan sebagai berikut.

a. Ittenerary

Day 1 Urban Heritage


09-00 – 09.30 : penjemputan bandara

09-30 – 11.30 : menuju desa sukarara dan mengikuti kegiatan menenun


masyarakat di artshop masyarakat

11.30 – 13.00 istirahata makan siang dan sholat di desa bonjeruk

13.00 – 14.00 free time eksplorasi desa bonjeruk

14.00 – 18.00 tour paket the heritage of Lombok

18.00 – 19.00 check in hotel dikawasan Senggigi

Day 2 history of karang bajo village

07.30 – 09.00 Check out hotel menuju ke sembalun

09.00 – 10.00 Menuju pusuk sembalun

10.00 - 11.30 Petik stroberi sembalun

11.30 – 13.00 Istirahat makan siang dan sholat sekaligus checkin hotel

13.00 – 17.00 Mengunjungi desa adat karang bajo dan eksplorasi


49

19.00 – 20.30 Gala dinner di hotel nusantara sembalun

Day 3 kuta mandalika and ende village.

07.30 - 08.00 Check out hotel

08.00 – 10.00 Menuju sirkuit mandalika Lombok dan eksplorasi

10.00 – 12.00 Menuju pantai kuta mandalika

12.00 – 13.30 Makan siang dan istirahat sholat

13.30 – 15.00 Menuju desa adat ende eksplorasi dan pertunjukan presean

15.00 – 15.30 Menuju bandara untuk checkout

Tour diatas termasuk : Tidak termasuk :


• Pemandu wisata • Tip
• Welcome drink • Belanja pribadi
• Donasi ke Masyarakat • Tiket pesawat
• 3L/2D/2B
• Snack box
• Biaya masuk destinasi
• Parkir
• Pertunjukan

b. Susuna harga paket

VARIABEL
PROGRAM ITEMS FIX COST
COST
DAY1. IN +
URBAN BUS 1.700.000
HERITAGE PAKET THE HERITAGE
OF LOMBOK 250.000  

GUIDE 250.000

PORTER FEE 10.000  


SADE
50

150.000

LOKAL GUIDE 100.000

PARKIR 80.000

LUNCH BONJERUK 80.000  

DINNER SASAKU 100.000  

AIR MINERAL 5.000  

BUAH 100.000

SNACK 15.000  

SELENDANG 25.000  

GADIS SELENDANG   500.000

BUS 1.700.000

GUIDE 250.000

LOCAL GUIDE 200.000


DONATION KARANG
BAJO 500.000
KARANG BAJO
DAY2.
PERTUNJUKAN 500.000
SEMBALUN
VIEW+ DESA
PARKIR 60.000
ADAT KARANG
BAJO
LUNCH 80.000  

DINNER NUSANTARA 100.000  

LIVE MUSIC DINNER 1.000.000

AIR 5.000  

SNACK 15.000  
DAY3. KUTA
MANDALIKA+ BUS   1.700.000
ENDE VILLAGE
+ OUT GUIDE 250.000
LOKAL GUIDE DESA
ENDE 100.000
51

PARKIR 60.000

LUNCH 80.000  

AIR 5.000  

SNACK 15.000  

BORDING FEE 150.000

PORTER FEE 10.000  

LAIN-LAIN 1.000.000
     

TOTAL 795.000 10.350.000

Table 4.6 susunan harga paket


(Sumber : peneliti, 2023)

HARGA PAKET

SINGLE
HOTEL DOUBLE  
SUPPLEMENT
NIGHT 1 KILA
SENGGIGI 800.000 400.000  
NIGHT 2
NUSANTARA
SEMBALUN 600.000 300.000  
HARGA PER PAX
  15-25 26-40 41-60
NORMAL PRICE UP 2.48 2.131. 1.956.
20% 2.000 692 927
SINGLE SUPLEMENT 3.18 2.831. 2.646.
UP 20% 2.000 692 927
Table 4.7 harga paket
(Sumber : peneliti, 2023)

c. Brosur pengembangan paket wisata


52

2.6

Gamba 4.1 brosur hasil pengembangan paket wisata 3H 2M


(sumber : peneliti, 2023)
53

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis pengembangan paket wisata the heritage of Lombok ,


dapat disimpulkan bahwa warisan budaya dan sejarah merupakan aset berharga
yang dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan. Destinasi wisata heritage
menawarkan pengalaman yang unik dan mendalam, memberikan kesempatan bagi
para pengunjung untuk mengenal lebih dekat warisan budaya, arsitektur dan cerita
masa lalu suatu daerah. Pengembangan paket wisata heritage dapat menjadi
strategi yang cerdas untuk meningkatkan pariwisata lokal dan berkontribusi pada
pertumbuhan ekonomi serta pelestarian warisan budaya itu sendiri.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah peneliti lakukan terhadap


pengembangan paket wisata the heritage of Lombok, maka dihasilkan paket
wisata baru dengan durasi 3 hari 2 malam, yang merupakan gabungan perjalanan
wisata sebagai berikut : urban heritage, history of karang bajo village, kuta
mandalika and ende village. Sehingga diharapkan dengan pengembangan paket
wisata baru ini dapat menambah lama perjalanan yang menambah dampak
perekonomian dan juga menambah kepuasan wisatawan.

B. Saran

Berdasarkan data hasil penelitian di CV. Lombok Culture Tour and Travel
terhadap pengembangan paket wisata the heritage of Lombok. Berdasarkan data
hasil penelitian peneliti memiliki saran berikut :

1. Penelitian : Lakukan penelitian mendalam untuk mengidentifikasi situs-situs


bersejarah dan budaya yang dapat dijadikan daya Tarik wisata. Fokus pada
situs-situs bersejarah, bangunan bersejarah, desa adat, seni dan kerajinan
tradisional, serta festival budaya yang dapat menjadi daya tarik wisatawan.
2. Konservasi dan Restorasi: Prioritaskan konservasi dan restorasi situs-situs
heritage untuk memastikan kelestariannya. Dukung proyek pelestarian budaya
54

melalui dana pemerintah, organisasi nirlaba, dan kemitraan dengan sektor


swasta.
3. Pengalaman Interaktif: Desain paket wisata yang menawarkan pengalaman
interaktif bagi wisatawan. Perencanaa perjalanan dengan tour guide yang
menyajikan informasi mendalam tentang sejarah, tradisi, dan keunikan setiap
situs warisan yang terpercaya.
4. Kolaborasi dengan Komunitas Lokal dan masyarakat : Melibatkan komunitas
lokal dan masyarakat dalam pengembangan dan pelaksanaan paket wisata
heritage. Dengan cara ini, masyarakat setempat dapat merasakan manfaat
ekonomi yang dihasilkan dari pariwisata dan terlibat dalam pelestarian
warisan mereka.
5. Paket Wisata Terpadu: Kembangkan paket wisata heritage yang terpadu dan
beragam untuk memenuhi minat wisatawan. Misalnya, paket wisata budaya,
tur arkeologi, atau tur kuliner yang menonjolkan masakan tradisional.
6. Promosi Pemasaran: Tingkatkan promosi dan pemasaran destinasi wisata
heritage Lombok. Manfaatkan media sosial, pameran pariwisata, dan
kemitraan dengan agen perjalanan untuk menjangkau target pasar yang lebih
luas.
7. Keterlibatan Komunitas Lokal: Libatkan aktif komunitas lokal dalam
pengembangan dan pelaksanaan paket wisata heritage. Dengan cara ini,
masyarakat dapat merasa memiliki dan mendukung upaya pelestarian budaya
dan sejarah mereka.
55

DAFTAR PUSTAKA

ALVIN ROZAAN. (2018). ANALISIS PENGEMBANGAN PRODUK WISATA HERITAGE


TRAIL UNTUK MENINGKATKAN CITRA DESTINASI (Studi Pada Surabaya Heritage
Track, Surabaya). http://repository.ub.ac.id/id/eprint/162137/1/Alvin%20Rozaan.pdf
ANUGRAH UTAMA RAKA. (2019). PERAN LOCAL STRONGMAN PADA KONTESTASI
POLITIK (Studi Terhadap Kemenangan Agus Sudrajat Pada Pilkades Desa Sinagar,
Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya). http://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/776
Asep kambali, & Dylan Aprialdo. (2022, September 20). Ngobrol Pegipegi: Blak-blakan
Sejarawan Asep Kambali soal Potensi Wisata Sejarah Indonesia. pegipegi.
https://www.pegipegi.com/travel/ngobrol-pegipegi-blak-blakan-sejarawan-asep-kambali-
soal-potensi-wisata-sejarah-indonesia/
Badan Pusat Statistik. (t.t.). Jumlah Devisa Sektor Pariwisata. Jumlah Devisa Sektor
Pariwisata (Miliar US $), 2019-2021. Diambil 2 April 2023, dari
https://www.bps.go.id/indicator/16/1160/1/total-foreign-exchange-of-tourism-sector.html
Ferddy  Rangkuti. (2006). Analisis SWOT teknik membelahkasus Bisnis. PT.Gramedia Pustaka
Utama.
Fitra Andi Yogo Ariuz. (2019). PERANAN TOUR LEADER DALAM MENINGKATKAN
PELAYANAN WISATA DI PT. LUNA SENTOSA GEMILANG INDONESIA.
Hardani, S. Pd. ,M. S., Nur Hikmatul Auliya, Grad. Cert. B., Helmina Andriani, M. S.,
Roushandy Asri Fardani, S. Si. ,M. P., Jumari Ustiawaty, S. Si. ,M. S., Evi Fatmi Utami,
M. Farm. , A., Dhika Juliana Sukmana, S. Si. , & M.Sc Ria Rahmatul Istiqomah, M. I. K.
(2020). Buku Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif SERI BUKU HASIL
PENELITIAN View project Seri Buku Ajar View project.
https://www.researchgate.net/publication/340021548
Hari, W., & Widodo, S. (t.t.). ARAHAN PENGEMBANGAN WISATA BANGUNAN
BERSEJARAH DI KECAMATAN LAWANG, KABUPATEN MALANG (THE DIRECTION
OF HISTORICAL BUILDING TOURISM DEVELOPMENT IN LAWANG DISTRICT,
MALANG REGENCY).
HELENA CORELLY HARYANA. (2022). PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA DAN
KENDALA TERHADAP PRESTASI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI SD
TAMAN MUDA IBU PAWIYATAN TAMANSISWA YOGYAKARTA. http://e-
journal.uajy.ac.id/27967/
i Nyoman Patra. (2019). strategi pemasaran  paket wisata Pulau Komodo, oleh PT.  Komodo
Cipta Wista Tour And Travel.
Irianto Jusuf. (2023). inovasi mendongkrak kinerja pariwisata. Kontan.
https://insight.kontan.co.id/news/inovasi-mendongkrak-kinerja-pariwisata
56

J. Christopher Holloway, & Claire Humphreys. (2019). The Business of Tourism. SAGE
Publications.
Kartika, T., Fajri dan Robi, K., Kharimah, al, Wisata Heritage Sebagai Daya Tarik Wisata di
Kota Cimahi, P., & Fajri, K. (t.t.). PENGEMBANGAN WISATA HERITAGE SEBAGAI
DAYA TARIK KOTA CIMAHI.
KBBI. (t.t.). perkembangan. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Diambil 16 April 2023,
dari https://kbbi.web.id/kembang
kemenparekraf.go.id. (2020). RANKING DEVISA PARIWISATA TERHADAP 11 EKSPOR
BARANG TERBESAR, TAHUN 2011 - 2015. https://kemenparekraf.go.id/statistik-devisa-
pariwisata/rangking-devisa-pariwisata-terhadap-komoditas-ekspor-lainnya
Mataram Kota. (2019). Profil Kota Mataram. mataram kota.
https://web.mataramkota.go.id/profil/
Mukhtar. (2013). Metode Praktis Penelitian Deskriptif Kualitatif. GP Press Group.
Nelsye Lumanauw. (2020). PERENCANAAN PAKET WISATA PADA BIRO PERJALANAN
WISATA INBOUND  (STUDI KASUS DI PT. GOLDEN KRIS TOURS, BALI). http://stp-
mataram.e-journal.id/JHI
NTB Satu Data. (2022). Jumlah Kunjungan Wisatawan Tahun 2022.
https://data.ntbprov.go.id/dataset/jumlah-kunjungan-wisatawan-ke-provinsi-nusa-
tenggara-barat-ntb/resource/0268b7ec-8abd-4a61#{view-graph:{graphOptions:{hooks:
{processOffset:{},bindEvents:{}}}},graphOptions:{hooks:{processOffset:{},bindEvents:
{}}}}
nugroho jati yudho. (2019). RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMESANAN
PAKET WISATA BERBASIS WEB PROYEK AKHIR.
https://repository.dinamika.ac.id/id/eprint/3734/
Nuriata. (2014). Paket Wisata; Penyusunan Produk dan Penghitungan Harga . Alfabrta.
Perkim. (2020, Juni 12). Profil PKP Provinsi Nusa Tenggara Barat. Perkim.
https://perkim.id/profil-pkp/profil-provinsi/profil-perumahan-dan-kawasan-permukiman-
provinsi-nusa-tenggara-barat/
Permenparekraf. (2014). regulation_subject_1593601871_permenparekraf_4_tahun_2014.
Pratomo, A. (2020). IMPLEMENTASI PELESTARIAN BANGUNAN HOTEL SEBAGAI
BANGUNAN BERSEJARAH BERWUJUD (STUDI KASUS PADA HOTEL MAJAPAHIT
SURABAYA DAN GRAND INNA YOGYAKARTA) (Vol. 2, Nomor 2).
Riyanto Adi. (2010). Metodologi Penelitian Sosial dan Hukum. Dalam Metodologi Penelitian
Sosial dan Hukum. Granit.
Sandiaga Uno. (2022). Siaran Pers: Menparekraf: Sejarah Jadi Salah Satu Tema Wisata
Paling Diminati Wisatawan Pascapandemi. kemenparekraf.
https://kemenparekraf.go.id/berita/siaran-pers-menparekraf-sejarah-jadi-salah-satu-tema-
wisata-paling-diminati-wisatawan-pascapandemi
57

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif,  Kualitatif Dan R&D . alfabeta.


Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B. Alfabeta.
Suharsimi Arikunto. (2016). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta.
Tambun Saribu, & Maranatha. (2020). PENGARUH PENGEMBANGAN PRODUK,
KUALITAS PRODUK DAN  STRATEGI PEMASARAN TERHADAP PENJUALAN
PADA PT. ASTRAGRAPHIA MEDAN. PENGARUH PENGEMBANGAN PRODUK,
KUALITAS PRODUK DAN  STRATEGI PEMASARAN TERHADAP PENJUALAN PADA
PT. ASTRAGRAPHIA MEDAN. http://ejournal.lmiimedan.net/
Trimaryanto, B. (2016). Rancang Bangun Aplikasi Pemilihan Paket Wisata Berbasis Web Pada
Paramuda Tour & Transport. https://repository.dinamika.ac.id/id/eprint/2041/
Wafi Munir Syam, A. M. (2019). ANALISIS PENGEMBANGAN PRODUK DALAM
MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA UD. TIGA SAUDARA.
http://repository.wiraraja.ac.id/id/eprint/357
 

Anda mungkin juga menyukai