1
Oleh: Agus Purwo Aditya
Toleransi
Rasa Hormat
Integritas
Mandiri
Menghargai
Antusias
Empati
Keingintahuan
Kreativitas
Kerja sama
Percaya Diri
Komitmen
Keterampilan Hidup:
Dapat dipercaya
Lurus Hati
Pendengar yang Aktif
Tidak Merendahkan Orang Lain
Memberikan yang Terbaik dari Diri
Petunjuk Hidup:
Peduli
Penalaran
Bekerja sama
Keberanian
Keingintahuan
Usaha
Keluwesan/Fleksibilitas
Berorganisasi
Kesabaran
Keteguhan hati
Kehormatan
Memiliki Rasa humor
Berinisiatif
Integritas
Pemecahan Masalah
Sumber pengetahuan
Tanggung jawab
Persahabatan
Empati
Suara Hati
Kontrol Diri
Rasa Hormat
Kebaikan
Toleransi
Keadilan
Contoh:
Rayhan adalah seorang murid kelas 12 yang sangat berbakat dalam bidang seni. Dia
juga sopan dan baik hati. Dia selalu membuat orang terkesan dengan karya-karya
seni yang dibuatnya. Namun dia tidak menyukai pelajaran Matematika. Nilai-nilainya
untuk pelajaran Matematika selalu dibawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal).
Sebelum mengikuti Ujian Akhir SMA dan pengumuman kelulusan SMA, Rayhan
sudah diterima di universitas pilihannya di jurusan Seni. Pada hari Ujian Sekolah
pelajaran Matematika, Anda adalah guru pengawas ujiannya. Anda memergoki
Rayhan menyontek pada saat ujian sekolah Matematika. Setelah ujian selesai, Anda
memanggilnya ke ruangan Anda. Rayhan mengaku kalau ia menyontek, tapi ia
mohon Anda tidak melaporkannya pada kepala sekolah. Ia melakukannya hanya
untuk lulus SMA agar bisa kuliah di universitas impiannya.
Kedua pilihan yang dapat diambil guru adalah benar. Guru dapat melaporkan
Rayhan kepada kepala sekolah dengan resiko ia tidak lulus ujian. Atau guru dapat
membuat pengecualian karena kemurahan hati dan kasih sayang kepada muridnya.
Terkadang mengikuti aturan adalah hal yang benar, tapi terkadang membuat
pengecualian adalah tindakan yang benar juga.
Contoh:
Anda adalah bendahara panitia acara Pentas Seni Akhir Tahun di sekolah Anda.
Setelah acara selesai, ketua panitia meminta Anda menggunakan dana yang tidak
terpakai untuk acara pembubaran panitia dengan mengadakan pesta kecil-kecilan.
Ketua panitia meminta Anda sebagai bendahara panitia, untuk membuat kwitansi
palsu untuk membiayai acara tersebut karena dana tersebut tidak boleh digunakan
untuk kegiatan semacam itu.
Ada pilihan benar dan salah bagi bendahara. Benar dengan menolak permintaan
tersebut atau mengikutinya dengan memalsukan dokumen dan memanipulasi
laporan keuangan yang bertentangan dengan nilai kejujuran.
Ketika kita menghadapi situasi dilema etika, akan ada nilai-nilai kebajikan mendasari
yang bertentangan seperti cinta dan kasih sayang, kebenaran, keadilan, kebebasan,
persatuan, toleransi, tanggung jawab dan penghargaan akan hidup.
Ada 4 kategori dilema etika, yaitu:
1. Saya lakukan karena itu yang terbaik untuk kebanyakan orang (Berpikir
Berbasis Hasil AKhir/End-Based Thinking).
2. Ikuti prinsip atau aturan-aturan yang telah ditetapkan (Berpikir Berbasis
Peraturan/Rule-Based Thinking)
3. Memutuskan sesuatu dengan pemikiran apa yang anda harapkan orang lain
lakukan terhadap anda (Berpikir Berbasis rasa peduli/Care-Based Thinking)
Dalam mengambil keputusan pada situasi dilema etika atau bujukan moral, maka
dapat melakukan 9 langkah berikut.
Terimakasih.