Generasi Qurani Menyongsong Indonesia Bangkit
Generasi Qurani Menyongsong Indonesia Bangkit
Yang terhormat bapak dan ibu guru yang hadir pada acara ini
Untuk mengawali pidato ini, marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah swt.Sehingga pada
hari ini kita dapat berkumpul ditempat yang berbahagia ini dalam keadaan sehat wal afiyat.
Shalawat serta salam semoga selalu terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang senantiasa mendorong
umatnya untuk menuntut ilmu dan mengamalkan dengan sebaik- baiknya.
Pada kesempatan lomba kali ini saya akan menyampaikan sebuah pidato dengan judul "Generasi Qur'ani
Menyongsong Indonesia Bangkit "
Generasi muda merupakan sekelompok orang yang paling potensial dalam melakukan perubahan. Para pemuda
memiliki tingkat kecerdasan, stamina, semangat, serta hal baik lainnya. sehingga pemuda berperan penting
dalam peradaban yang akan datang. Tetapi yang menjadi pertanyaan saat ini adalah bagaimana kondisi generasi
muda di Indonesia? Banyak generasi muda Indonesia yang terjerumus pada narkoba, pergaulan bebas, dan hal
buruk lainnya. serta pemikiran yang sudah teracuni oleh radikalisme, hedonism, atheism, dan lain sebagainya.
Hal demikian tentu sangat berbahaya. Hadirin yang berbahagia serta dewan juri yang saya banggakan
Ketahuilah, pemuda adalah bagin dari anggota keluarga yang terpenting, dalam keluarga ia merupakan ruh yang
selalu bergelora, darahnya senantiasa mendidih, urat- uratnya kuat. Dalam masyarakat, pemuda adalah jantung
masyarakat yang selalu berdenyut. Tekadnya meluap-luap, dalam setiap revolusi, pemuda adalah unsur
terpenting dalam meraih keberhasilan, dan dalam setiap gerakan pemuda adalah kekuatan yang menjadi
tumpuan harapan.
Ungkapan kata sering kita dengar, "pemuda harapan bangsa pemudi pagar pertiwi". Simboli ini memang enak
untuk didengar dan mudah untuk diucapkan tetapi pembuktiannyalah yang harus kita pertanyakan. Apakah
ungkapan tersebut hanyalah sekedar buah mulut pemanis kata? Atau hanya untaian yang dimuat dalam Koran
dan majalah? Atau memang sutu amanah yang harus kita laksanakan. Semua itu jawabannya berada di pundak
kita wahai generasi muda. Masa depan agama, masa depan bangsa dan bahkan masa depan umatpun semuanya
berada di tangan kita. Justru itu jangan sampai Simpan kita bertanaya apa" apa yang telah disumbangkan negara
kepada kita? "apa yang telah disumbangkan agama kepada kita? Tetapi yang perlu dan harus kita pertanyakan
adalah. "apa yang telah mampu kita sumbangkan untuk negara? Dan apa pula yng telah mampu kita
sumbangkan untuk agama. Yan jelas jauh sebelumnya Allah SWT telah memanggil kita untuk menjalankan
dakwah islam demi masa depan umat.
Allah SWT berfirman dalam surat Ali Imran ayat 104 yang berbunyi:
ولتكن منكم أمة يدعون إلى الخير ويأمرون بالمعروف وينهون عن
"Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang
makruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung".
Oleh karena itu agar yang demikian ini tidak terjadi, melalui pidato singkat ini saya kembali mengingatkan dan
mengajak para generasi muda untuk. "sinsingkan lengan bajumu tampil ke garis depan bawa obor keselamatn
dan kebenaran agar umat jangan sampai kehilangan pedoman, wahai pemuda harapan umat pemudi sekar
melati, " Ambil sampanmu masukkan kelautan patah pendayungmu tanganmu jadikan robek layarmu bajumu
jadikan, pecah sampanmu renangi lautan, demi mencapai pulau kesuksesan !!!!.
Pakar-pakar ilmu mengatakan halangan dan rintangan bukan untuk ditangisi tapi untuk diatasi. Laut takkan
indah tanpa gelombang, malam takkan cerah tanpa bintang dan bintang pun takkan bersinar tanpa kegelapan
malam, dan perjuangan takkan berarti tanpa pengorbanan. Inilah sikap yang harus kita miliki wahai generasi
muda.
Jalan-jalan di Kenduruan
WALLOHUL MUAFIQ
ILA AQWAMITHTORIQ