1, (2014) 1-8
Abstrak— Analsim telah berhasil disintesis dari sintetik sehingga banyak zeolit alam belum
kaolin secara langsung dengan variasi suhu 150, dimanfaatkan. Berdasarkan keaktifan, keselektivan
175 dan 200°C dan waktu kristalisasi 6, 12, 18 dan dan kestabilan, zeolit sintetik lebih unggul
dibandingkan dengan zeolit alam.
24 jam. Dalam penelitian ini analsim disintesis
Umumnya zeolit sintetik disintesis dari
dengan komposisi molar natrium silikat dan aluminat [1-2]. Zeolit sintetik
2,6Na 2 O:Al 2 O 3 :7SiO 2 :132H 2 O menggunakan merupakan padatan kristal aluminosilikat
metode hidrotermal. Hasil analisis XRD dan FTIR tetrahidrat dan dapat di ion exchange oleh kation
menunjukkan bahwa analsim mulai terbentuk pada logam alkali dan logam alkali tanah dalam
suhu 150°C dengan waktu kristalisasi 12 jam, kerangka strukturnya. Kerangka zeolit tersusun dari
tetrahedral [SiO 4 ]4- dan [AlO 4 ]5- dengan atom
namun puncak analsim tidak terlalu tinggi masih
oksigen sebagai penghubung antara atom silikon
adanya puncak zeolit lain yang lebih tinggi yaitu dan alumunium yang digabungkan secara tiga
puncak zeolit P, begitu pula pada suhu 175 dan dimensi [3]. Beberapa macam zeolit sintetik
200°C pada waktu 6 jam juga sama masih adanya mengandung kadar silika yang rendah hingga kadar
puncak zeolit P. Analsim terbentuk sempurna pada silika yang tinggi [4].
suhu 150°C dengan waktu 24 jam, suhu 175 dan Analsim merupakan jenis zeolit dengan kadar
silika yang rendah dan menggunakan jalur sintesis
200°C pada waktu 12, 18 dan 24 jam. Analsim yang tidak umum dilakukan. Zeolit jenis ini banyak
akan terbentuk sempurna seiring bertambahnya terdapat dialam namun distribusi zeolit analsim
suhu dan waktu kristalisasi. Berdasarkan hasil SEM tersebut kurang baik dalam industri [5]. Pada tahun
morfologi analsim dengan kristalinitas tinggi 1948 Barrer berhasil mensintesis zeolit analsim dan
berbentuk bundar seperti bola dengan permukaan mordenit [2]. Akan tapi seiring dengan
yang tidak rata memiliki ukuran partikel sekitar perkembangan penggunaan material dalam skala
besar jenis zeolit dalam industri, zeolit analsim
13,2µm, kecuali analsim yang bercampur dengan tersisihkan dengan zeolit jenis ZSM-5. Analsim
zeolit P memiliki bentuk bundar seperti bola dan merupakan jenis zeolit dengan pori berukuran
persegi agak bundar yang tidak terartur. mikropori, diamana pori analsim ini hampir sama
dengan pori yang dimiliki ZSM-5, hanya berbeda
Kata Kunci: Sintesis analsim, kaolin, suhu dan dari kandungan silika pada kedua jenis zeolit
waktu kristalisasi. tersebut dan proses sintesis. ZSM-5 lebih lama
dibandingkan analsim, menurut penelitian Wang
I. PENDAHULUAN dkk. (2007) ZSM-5 terbentuk pada waktu
kristalisasi minimal 24 jam pada suhu 180°C.
Zeolit merupakan salah satu material yang Analsim memiliki kandungan silika rendah
sangat banyak dibutuhkan dalam industri kimia. sedangkan ZSM-5 memiliki kandungan silika
Beberapa manfaat zeolit dalam industri adalah tinggi, sehingga analsim mudah disintesis dan
sebagai adsorben, penukar kation dan sebagai membutuhkan reaktan atau kandungan silika yang
katalis. Zeolit digolongkan dalam 2 macam yaitu kecil dibandingkan ZSM-5 [3]. Tidak hanya
zeolit alami dan zeolit sintesis. Pada tahun 2012 digunakan sebagai katalis heterogen, analsim dalam
berdasarkan data rekapitulasi Kementrian ESDM, industri air berfungsi sebagai pentukar kation dan
komoditi mineral bukan logam dan batuan di penyaring ion, sedangkan dalam industri nuklir
negara Indonesia cukup banyak salah satunya berfungsi sebagai pengolahan limbah nuklir dan
adalah zeolit. Zeolit dengan jumlah 7.171.927.000 penyerap radio isotop [6-9]
ton dapat ditemukan diseluruh Indonesia. Sintesis analsim umumnya dilakukan dengan
Sedangkan pemanfaatan zeolit tahun 2012 hanya metode hidrotermal menggunakan sumber silika
sebesar 2.714.221 ton sehingga masih banyak dan alumina komersial. Yokomori dan Idaka
cadangan zeolit di Indonesia yang belum (1997) telah berhasil minsintesis analsim dan
termanfaatkan. Umumnya zeolit digunakan sebagai menentukan struktur kristal analsim menggunakan
katalis heterogen dalam industri, akan tetapi zeolit SiO 2 komersial sebagai sumber silika dan Al 2 O 3
yang digunakan dalam industri adalah zeolit komersial sebagai sumber alumina. Selain
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2014) 1-8
bertambahnya waktu kristalisasi, maka analsim Tabel 3.1 Fase pembentukan analsim berdasarkan
mudah terbentuk. Menurut Azizi dan Yousefpour suhu dan waktu kristalisasi.
(2009) pada suhu rendah dan waktu kristalinitas Waktu
yang singkat terbentuk analsim namun terdapat No Kristalisasi Suhu
campuran zeolit P didalamnya. Hal yang sama ini (jam) 150°C 175°C 200°C
juga dijelaskan oleh Kohoutkova dkk. (2006) dan
Zeolit P Zeolit P
Tatlier dkk. (2007) semakin bertambahnya waktu
dan dan
kristalisasi maka akan mudah terbentuk analsim, 1 6 Zeolit P Analsim Analsim
seperti ditunjukkan pada Tabel 3.1.
Zeolit P
dan
2 12 Analsim Analsim Analsim
Zeolit P
dan
3 18 Analsim Analsim Analsim
4 24 Analsim Analsim Analsim
suhu 200°C dengan waktu kristalisasi 6 jam puncak zeolit P. Analsim terbentuk sempurna pada
memiliki puncak-puncak zeolit P yang suhu 150°C dengan waktu 24 jam, suhu 175 dan
intensitasnya tinggi. Puncak zeolit P difraksi sinar- 200°C pada waktu 12, 18 dan 24 jam. Analsim
x sesuai dengan jurnal Atta dkk. (2012) dan Azizi akan terbentuk sempurna seiring bertambahnya
dkk. (2013). Untuk morfologi bentuk bundar suhu dan waktu kristalisasi. Selain itu berdasarkan
seperti bola yaitu bentuk morfologi analsim yaitu hasil SEM morfologi analsim dengan kristalinitas
sama memiliki bentuk bola dan permukaan tidak tinggi berbentuk bundar seperti bola dengan
rata seperti bola takraw dan memiliki ukuran permukaan yang tidak rata dan memiliki ukuran
partikel sekitar 14µm. Bentuk morfologi sama partikel sekitar 13,2 µm, kecuali analsim yang
seperti sampel sebelumnya yaitu berbentuk bola bercampur dengan zeolit P memiliki bentuk bola
memiliki permukaan yang tidak rata, ditunjukkan dan persegi agak bundar yang tidak terartur.
pada Gambar 3.9 (c) dan (d).
DAFTAR PUSTAKA
[10] Chareonpanich, M., Namto, T., [21] Covarubias, C., Garcia, R., Arriagada R.,
Kongkachuichay, P., Limtrakul, J. 2004. Yanez J., Garland, M.T. 2006. “Cr(III)
“Synthesis of ZSM-5 Zeolite from Lignite Fly exchange on zeolites obtained from kaolin
Ash and Rice Husk Ash”. Fuel Processing and natural mordenite”. Microporous and
Technology 85, 1623–1634. Mesoporous Materials 88, 220-231.
[11] Vempati, R.K., Borade, Hedge., R.S., [22] Tatlier, M., Cigizoglu, K.B., Tokay, B.,
Komarneni, S. 2006. “Template Free ZSM-5 Senather A.E. 2007. “Microwave vs.
from Siliceous Rice Husk Ash with Varying C Conventional Synthesis of Analcime from
Contents”. Microporous and Mesoporous Clear Solutions”. Journal of Crystal Growth
Materials 93,134-140. 306, 146–151.
[12] Wang, P., Shen, B., Shen, D., Peng, T., Gao, J. [23] Azizi, S.N., Daghigh, A.A., Abrishamkar, M.
2007. “Synthesis of ZSM-5 Zeolite from 2013. “Phase Transformation of Zeolite P to
Expanded Perlite/Kaolin and its Catalytic Y and Analcime Zeolites due to Changing the
Performance for FCC Naphtha Time and Temperature”. Journal of
Aromatization”. Catalysis Communications Spectroscopy 2013, 5.
8, 1452-1456.
[24] Azizi, S.N. dan Yousefpour M. 2010.
[13] Murray, H.H.2000.“Tradition and New “Synthesis of Zeolites NaA and Analcime
Applications for Kaolin, Smetic, and using Rice Husk Ash as Silica Source
Palygorskite: A General Overview”. Applied without using Organic Template”. Journal
Clay Science 17, 207-221. Material Scientist 45, 5692–5697.
[14] Cheng, H., Liu, Q., Yang, J., Ma, S., Frost,
L.R. 2012. “The Thermal Behavior of
Kaolinite Intercalation Complexes-A
Review”. Thermochimica Acta 545, 1-13.