Anda di halaman 1dari 6

Indo. J. Chem. Sci.

2 (1) (2013)
Indonesian Journal of Chemical Science
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ijcs

PENGARUH RASIO Si/Al, KATION DAN TEMPLATE ORGANIK TERHADAP UKURAN


RONGGA ZEOLIT ZSM-5

Hepi Endrias*), Kasmui dan Agung Tri Prasetya


Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Semarang
Gedung D6 Kampus Sekaran Gunungpati Telp. (024)8508112 Semarang 50229

Info Artikel Abstrak

Sejarah Artikel: Penelitian ini tentang pemodelan struktur zeolit ZSM-5 yang dimodifikasi rasio
Diterima Desember 2012 Si/Al, kation dan template organiknya untuk mengetahui pengaruhnya terhadap
Disetujui Desember 2012 ukuran rongga dan energinya menggunakan metode mekanika molekuler.
Dipublikasikan Mei 2013 Pemodelan zeolit dilakukan dengan membuat kerangka struktur satu unit sel
zeolit ZSM-5. Selanjutnya dilakukan variasi rasio Si/Al dan variasi kation yaitu
ion Na+, Li+, Mg2+ dan Ca2+ pada rasio Si/Al = 2, serta penambahan template
Kata kunci:
organik yaitu 1,6-heksanadiol, 1,6-heksanadiamin, 1-propanol, dan 1-
metode mekanika molekuler
propanamin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa memperkecil rasio Si/Al-nya
ukuran pori
akan mengakibatkan pembesaran diameter rongga. Diameter rongga zeolit ZSM-
zeolit ZSM-5
5 sebelum dimodifikasi dengan atom Al sebesar 7,94 dan setelah dimodifikasi
berkisar 7,97 . Pada zeolit ZSM-5 dengan variasi kation diketahui bahwa
ukuran rongga zeolit ZSM-5 dengan ion Ca2+ lebih besar dibandingkan Li+, Mg2+
dan Na+. Zeolit ZSM-5 dengan ukuran diameter rongga paling besar adalah
zeolit ZSM-5 dengan kation Ca2+ yaitu 7,999994 . Pada zeolit ZSM-5 dengan
variasi template organik menunjukkan bahwa template yang memiliki gugus amina
menghasilkan stuktur zeolit ZSM-5 dengan ukuran rongga yang lebih kecil
dibanding template yang memiliki gugus alkohol.

Abstract

This study about modeling the structure of zeolite ZSM-5 modified its ratio
Si/Al, cations and organic template to determine its effect on the size of the
cavity using molecular mechanics methods. Modeling of zeolite ZSM-5 is done
by creating a framework structure of a unit cell of zeolite ZSM-5. Next to vary
the ratio of Si/Al, Si atoms replaced with atoms of Al and molecular modeling
of zeolite ZSM-5 with a variety of cations are ions Na+, Li+, Mg2+ and Ca2+ at a
ratio of Si/Al = 2, and the addition of organic template 1,6-hexanediol, 1,6-
hexanediamine, 1-propanol, and 1-propanamine. The results of this research is
that minimize its Si/Al ratio enlargement would lead to cavity diameter.
Diameter cavity zeolite ZSM-5 before modified with Al atoms at 7.94 and
after modified about 7.97 . In the zeolite ZSM-5 with cations variation is known
that the size of cavity of zeolite ZSM-5 with a Ca2+ ion is greater than Li+, Mg2+
and Na+. ZSM-5 zeolite with biggest cavity diameter is ZSM-5 zeolite with Ca2+
cation is 7.999994 . In the zeolite ZSM-5 with organic templates variation,
ZSM-5 zeolite structure used is ZSM-5 zeolite with Na+ cation. From the
research it can be seen that the template that has the amine group produces ZSM-
5 zeolite structure with cavity size smaller than the template that has the alcohol
group.

2013 Universitas Negeri Semarang


Alamat korespondensi:
E-mail: endriashp22@gmail.com ISSN NO 2252-6951
H Endrias / Indonesian Journal of Chemical Science 2 (1) (2013)
Pendahuluan kation, dan sebagai katalis untuk berbagai
Pemodelan molekul merupakan salah satu reaksi. (Handoko dan Setyawan, 2002).
bagian komputasi kimia tentang studi struktur Zeolit juga sering disebut sebagai
molekul, yang mempelajari tentang struktur, molecular sieve atau molecular mesh (saringan
sifat, karakteristik dan kelakuan suatu molekul. molekuler) karena zeolit memiliki pori-pori
Pemodelan molekul dapat digunakan untuk berukuran molekuler sehingga mampu
merancang suatu molekul sebelum dibuat di memisahkan/menyaring molekul dengan
laboratorium sehingga dapat diperoleh molekul ukuran tertentu. Zeolit mempunyai beberapa
yang diinginkan secara efisien, sebagai contoh sifat antara lain: mudah melepas air akibat
pemodelan molekul untuk merancang struktur pemanasan, tetapi juga mudah mengikat
zeolit sebelum dilakukan sintesis zeolit yang kembali molekul air dalam udara lembab. Oleh
dikehendaki (Muhlisin, 2008). sebab sifatnya tersebut maka zeolit banyak
Zeolit merupakan kelompok mineral digunakan sebagai bahan pengering.
pertama kali ditemukan tahun 1756 oleh Zeolit dengan kadar Si tinggi dimana
mineralogist dari Swedia bernama Baron Axel perbandingan Si/Al = 10-100 memiliki sifat
Cronstedt. Zeolit merupakan kristalin alumina permukaan tidak dapat diperkirakan lebih awal,
silikat dengan kerangka anionik yang kaku sangat higroskopis dan menyerap molekul non
berupa kanal dan rongga. Rongganya berisi polar. Sehingga sangat baik digunakan sebagai
kation logam yang dapat ditukar, seperti Na+, katalisator asam untuk hidrokarbon. Contoh:
K+, Ca2+, Mg2+, dan lainnya, serta dapat ZSM-5, ZSM-11, ZSM-21 dan ZSM-24.
mengikat molekul air (Trisunaryanti, 2006).
Ion-ion pada rongga zeolit, seperti Na+,
Zeolit didefinisikan sebagai kristal alumino Ca2+, K+, Mg2+, dan Sr2+ berguna untuk
silikat yang mempunyai struktur kerangka tiga memelihara kenetralan listrik dan dapat
dimensi terbentuk oleh tetrahedral [AlO4]5- dan bergerak bebas sehingga memungkinkan
[SiO4]4- dengan pori-pori didalamnya terisi ion- terjadinya pertukaran ion. Kemampuan
ion logam. Biasanya logam-logam alkali atau pertukaran ion pada zeolit merupakan salah
alkali tanah dan molekul air yang dapat satu parameter untuk menentukan mutu zeolit.
bergerak bebas (Ribiero et al. 1984).
Senyawa organik dapat digunakan untuk
Zeolit sangat dibutuhkan dalam jumlah menciptakan rongga dan ukuran senyawa zeolit
besar untuk industri dewasa ini karena yang dibuat. Bentuk dan ukuran senyawa
keberadaannya sebagai struktur mikroporus organik bersifat khas, sehingga dapat dijadikan
yang membawa pada sifat adsorbsi yang unik. template untuk mendapatkan rongga rongga
Zeolit telah dikembangkan dalam berbagai optimum sesuai kebutuhan. Misalnya ZSM-5
aplikasi antara lain penukar ion, adsorben, dengan template organik ion tetra propil
katalis dan lain sebagainya. Manfaat yang amonium yang menghasilkan rongga yang
sedemikian banyak telah mendorong beberapa cukup besar. Penambahan template organik pada
ahli kimia untuk meneliti sifat intrinsiknya suatu zeolit, merupakan metode untuk
seperti ukuran rongga, cara berinteraksi dengan mendapatkan ukuran rongga yang lebih besar
adsorben dan pembuatan zeolit sintetis. sehingga zeolit sintesis yang dihasilkan dapat
Zeolit sintetis terus dikembangkan menyerap molekul dengan ukuran yang lebih
sehubungan dengan pemanfaatan zeolit yang besar (Kusumawardani, 1999 ).
lebih luas yang membutuhkan struktur zeolit Tujuan penelitian ini adalah mengetahui
dengan ukuran pori yang besar. Di dalam seberapa besar pengaruh rasio Si/Al, pengaruh
struktur zeolit, ukuran pori dipengaruhi oleh kation-kation Na+, Li+, Mg2+ dan Ca2+ serta
beberapa hal antara lain rasio Si/Al, template organik terhadap perubahan ukuran
penambahan kation dan template organik. rongga dan energi molekul pada zeolit ZSM-5
Sehingga perlu diketahui harga rasio Si/Al menggunakan metode Mekanika Molekuler.
suatu zeolit yang menghasilkan struktur dengan
Metode Penelitian
ukuran pori yang paling besar sebelum
Penelitian ini dilaksanakan di
dilakukan sintesis.
Laboratorium Kimia Komputasi, Laboratorium
Zeolit memiliki sejumlah sifat kimia Kimia Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan
maupun fisika yang menarik, di antaranya Alam Universitas Negeri Semarang. Alat yang
mampu menyerap zat organik maupun digunakan dalam penelitian ini berupa
anorganik, dapat berlaku sebagai penukar perangkat keras dan perangkat lunak komputer.

13
H Endrias / Indonesian Journal of Chemical Science 2 (1) (2013)

Perangkat keras meliputi Intel Core2 Quad dioptimasi geometri menggunakan metode
Q8400 @2.66 GHz 2,67 GHz 32-bit OS; mekanika molekuler yang terdapat pada
Random Access Memory (RAM) 4,00 GB; program hyperchem 8.0 versi evaluasi hingga
Harddisk 320 GB dan Monitor Hewlett-Packard diperoleh bentuk molekul yang paling stabil
LE1851w. Perangkat lunak yang digunakan yang ditandai dengan energi minimum yang
meliputi Hyperchem8 versi evaluasi dan peling kecil.
Windows Vista Bussiness. Sedangkan bahan Pemodelan zeolit ZSM-5 dengan
yang digunakan yaitu Model Zeolit ZSM-5 yang penambahan template organik dilakukan
dibuat secara komputasi. terhadap struktur zeolit ZSM-5 dengan ratio
Pemodelan molekul zeolit ZSM-5 dibuat Si/Al = 47 yang sudah dinetralkan dengan
struktur satu unit sel zeolit ZSM-5 dimana kation Na+, untuk mengetahui perubahan
model yang dipakai yaitu kerangka zeolit ZSM- ukuran rongga zeolit. Template yang digunakan
5 tanpa H2O. Kerangka dasar struktur satu unit adalah 1,6-heksanadiol, 1,6-heksanadiamin, 1-
sel zeolit ZSM-5 dibuat dengan menyusun propanol, dan 1-propanamin. Masing-masing
pusat tetra hedral seluruhnya. Struktur zeolit model zeolit ZSM-5 dengan penambahan
ZSM-5 merupakan pengulangan dari unit-unit template organik kemudian dioptimasi geometri
selnya yang saling berhubungan, maka dalam menggunakan metode mekanika molekuler
pemodelan ini hanya dilakukan pemodelan yang terdapat pada program hyperchem 8.0
kerangka struktur satu unit zeolit ZSM-5 saja. versi evaluasi hingga diperoleh bentuk molekul
Model dibuat menggunakan program yang paling stabil.
hyperchem 8.0 versi evaluasi. Model zeolit Hal terakhir yang dilakukan adalah
ZSM-5 kemudian dioptimasi geometri pengukuran rongga zeolit. Ukuran rongga zeolit
menggunakan metode mekanika molekuler yang dimaksud adalah diameter window-nya.
yang terdapat pada program hyperchem 8.0 Pengukuran dilakukan terhadap semua struktur
versi evaluasi hingga diperoleh bentuk molekul zeolit yang telah dioptimasi geometri.
yang paling stabil yang ditandai dengan energi Dilakukan dengan membuka file.hin lalu diukur
minimum yang peling kecil. diameter rata-rata sebagai jarak dari atom O dan
Pemodelan zeolit ZSM-5 dengan variasi atom O lain yang terjauh. Cara mengukur
rasio Si/Al dilakukan dengan mengganti n atom panjang diameter rongga zeolit ZSM-5 adalah
Si dengan atom Al dalam sangkar penyusun dengan mengukur jarak antara atom oksigen
kerangka zeolit ZSM-5, dimana nilai n hanya dalam Al-O-Si dengan atom O lain yang terjauh
berkisar 1-10, sesuai sesuai aturan Lowenstein dalam cincin beranggotakan 10 yang
yang melarang adanya ikatan Al-O-Al. Untuk menghubungkan masing-masing sangkar . Dari
setiap subtitusi satu atom Al, diperoleh satu setiap data jarak atom oksigen dibuat reratanya.
struktur zeolit ZSM-5 dengan rasio sesuai Hasil dan Pembahasan
dengan perbandingan jumlah atom Si dan Pemodelan molekul zeolit ZSM-5
jumlah atom Al masing-masing. Variasi rasio dilakukaan dengan membuat kerangka struktur
Si/Al yang dilakukan yaitu 95; 47; 31; 23; 18,2; satu unit sel zeolit yang terdiri dari tujuh bujur
15; 12,7; 11; 9,7 dan 8,6. Masing-masing model sangkar . Sangkar tersusun dari 13 TO4
zeolit ZSM-5 dengan variasi rasio Si/Al dimana T dapat berupa atom Si dan Al.
kemudian dioptimasi geometri menggunakan Kerangka dasar struktur satu unit sel zeolit
metode mekanika molekuler yang terdapat pada ZSM-5 dibuat dengan T seluruhnya atom Si dan
program hyperchem 8.0 versi evaluasi hingga tersusun oleh 42 unit bangun standar 5-1 (UBS
diperoleh bentuk molekul yang paling stabil 5-1). Kerangka dasar struktur satu unit sel zeolit
yang ditandai dengan energi minimum yang ZSM-5 dibuat dengan menyusun pusat tetra
peling kecil. hedral T seluruhnya atom Si (Rasio Si/Al = ~)
Pemodelan zeolit ZSM-5 dengan variasi tanpa adanya pengaruh kation dan molekul air.
kation ini dilakukan dengan menyeimbangkan Tahap selanjutnya yaitu optimasi geometri
muatan negatif karena substitusi atom Si oleh dari struktur zeolit ZSM-5. Optimasi geometri
atom Al, yaitu dengan menambahkan ion bertujuan untuk mencari energi minimum dari
monovalen ataupun divalent. Ion yang zeolit ZSM-5. Setelah tahap optimasi geometri
ditambahkan adalah Li+, Na+, Mg2+ dan Ca2+. dilakukan, didapatkan energi minimum sebesar
Struktur ZSM-5 yang dimodel adalah struktur -134,0675305 Kcal/mol.
dengan rasio Si/Al = 47. Masing-masing model
Variasi dilakukan dengan mengganti n
zeolit ZSM-5 dengan variasi kation kemudian
14
H Endrias / Indonesian Journal of Chemical Science 2 (1) (2013)

atom Si dengan atom Al dalam sangkar perubahan ukuran rongga pada zeolit ZSM-5.
penyusun kerangka zeolit ZSM-5, dimana nilai Seperti hasil penilitian yang telah dilakukan
n hanya berkisar 1-10, sesuai sesuai aturan oleh Sugiyanti, 2008.
Lowenstein yang melarang adanya ikatan Al-O- Pemodelan zeolit dilakukan menggunakan
Al. Untuk setiap subtitusi satu atom Al, zeolit ZSM-5 yang memiliki rasio Si/Al = 47.
diperoleh satu struktur zeolit ZSM-5 dengan Struktur zeolit dengan rasio Si/Al = 47
rasio sesuai dengan perbandingan jumlah atom kemudian ditambahkan dua kation Na+
Si dan jumlah atom Al masing-masing sehingga rumus molekulnya menjadi
dioptimasi geometri menggunakan metode Na2(AlO2)2(SiO2)94. Kation ditambahkan
mekanika molekuler MM+. dianggap dapat berinteraksi secara langsung
dengan atom Al karena zeolit menjadi
bermuatan negatif setelah ditambahkan atom
Al.
Struktur zeolit ZSM-5 dengan kation Na+
kemudian dimodifikasi dengan mensubtitusi
kation Na+ dengan kation Li+ Mg2+ dan Ca2+.
Struktur zeolit ZSM-5 dengan kation Na+ dan
kation Li+ masing-masing dilakukan optimasi
geometri untuk mendapatkan struktur yang
stabil.
Gambar 1. Grafik rasio Si/Al terhadap Tabel 1. Diameter rongga dan energi minimum
diameter rongga dan energi minimum zeolit zeolit ZSM-5 setelah dilakukan variasi kation
ZSM-5
Perhitungan-perhitungan matematis dalam
proses optimasi geometri ini sepenuhnya
dilakukan oleh kerja komputer. Bentuk geometri
yang stabil ditunjukkan dengan harga energi
potensial yang paling rendah. Jika dilihat berdasarkan golongan masing-
Data tersebut menunjukkan semakin masing kation, dapat dijelaskan bahwa, untuk
bertambahnya jumlah atom Al yang zeolit ZSM-5 dengan penambahan kation
disubtitusikan menyebabkan penurunan rasio golongan alkali tanah, semakin besar ukuran
Si/Al. Penurunan rasio ini juga diikuti kationnya menyebabkan semakin besar energi
penurunan energi minimum struktur zeolit minimumnya, yang menyebabkan juga semakin
ZSM-5 tersebut. Dari tabel tersebut besarnya diameter rongga zeolit. Hal ini dapat
menunjukkan bahwa pemodelan zeolit ZSM-5 disebabkan karena semakin besar ukuran
dengan metode mekanika molekuler yang telah kationnya maka jarak inti kation dengan atom
dilakukan, dengan bertambahnya jumlah atom Al akan semakin jauh sehingga energi yang
Al yang disubtitusikan ke dalam kerangka dasar diperlukan untuk berinteraksi antara dengan
zeolit ZSM-5 akan menyebabkan meningkatnya atom Al akan semakin besar.
stabilitas struktur kerangka dasar zeolit ZSM-5 Sedangkan untuk zeolit ZSM-5 dengan
yang ditunjukkan dengan penurunan energi penambahan kation golongan alkali, semakin
minimum zeolit ZSM-5 tersebut. besar ukuran kationnya akan menyebabkan
Hal ini disebabkan adanya pengaruh stabilitas zeolit ZSM-5 semakin meningkat atau
tarikan dan tolakan dari tiap atom penyusun dengan kata lain energi minimum yang
zeolit ZSM-5 saat dilakukan optimasi geometri. dihasilkan semakin kecil. Hal tersebut juga
Meskipun atom Si telah disubtitusi dengan atom berhubungan dengan diameter rongga yang
Al, panjang ikatan Al-O dan panjang ikatan Si- dihasilkan, semakin kecil energi minimumnya
O pada struktur zeolit ZSM-5 semuanya tidak maka semakin kecil diameter rongga yang
sama. Ada yang memendek dan ada yang dihasilkan. Hubungan antara ukuran kation
memanjang, sehingga ketika dilakukan dengan energi minimum dan diameter rongga
pengukuran rongga dari semua titik dari atom O yang dihasilkan, dapat disebabkan jumlah
ke atom O terjauh dan data yang diperoleh rata- kation yang digunakan untuk menetralkan
rata, hasilnya tidak jauh berbeda. Meskipun muatan dalam zeolit ZSM-5. Meskipun ukuran
demikian, dari data tersebut masih dapat kita kation besar, yang menyebabkan jarak inti
katakan bahwa rasio Si/Al mempengaruhi kation dengan atom Al juga besar, tapi dengan

15
H Endrias / Indonesian Journal of Chemical Science 2 (1) (2013)

jumlah kation golongan alkali yang digunakan zeolit ZSM-5 yang ditambahkan template
yaitu dua buah kation maka secara tidak organik yang memiliki gugus fungsi alkohol
langsung akan memperpendek jarak antara inti menghasilkan energi minimum yang lebih besar
kation dengan atom Al sehingga energi yang dari template organik yang memiliki gugus
diperlukan kecil. fungsi amina. Hal ini dapat disebabkan adanya
Jika dibandingkan antara ukuran diameter ikatan hidrogen yang lebih kuat pada alkohol
rongga zeolit ZSM-5 sebelum ditambahkan daripada ikatan hidrogen pada gugus amina.
kation dengan zeolit ZSM-5 setelah Sehingga untuk memperoleh kondisi yang stabil
ditambahkan kation maka dapat dilihat adanya diperlukan energi yang lebih stabil.
perubahan ukuran rongga yang cukup Dan jika ditinjau berdasarkan jumlah
signifikan. Diameter rongga sebelum atom karbon masing-masing template organik,
ditambahkan kation sekitar 7,94 dan setelah Tabel 2 menunjukkan bahwa semakin banyak
ditambahkan kation diameter rongganya atom karbon yang dimiliki oleh template organik
menjadi sekitar 7,99 . Hal ini dapat maka energi yang dihasilkan akan semakin kecil
disebabkan oleh dengan adanya tambahan dan diameter rongga yang dihasilkan semakin
kation ke dalam rongga zeolit ZSM-5 besar. Secara teoritis, seharusnya template
menyebabkan terjadinya perubahan sudut T-O- organik yang memiliki atom karbon lebih
T yang cukup besar. banyak akan menghasilkan energi yang lebih
Penambahan template organik pada suatu besar dibanding dengan template organik yang
zeolit merupakan suatu metode untuk memiliki atom karbon lebih sedikit. Hal ini
mendapatkan struktur zeolit dengan rongga terjadi karena dalam penelitian ini, template
yang lebih besar. Dalam penelitian ini, organik dengan enam atom karbon yang
pemodelan zeolit ZSM-5 dengan penambahan digunakan, memiliki dua gugus fungsi dalam
template organik. Adapun stuktur zeolit ZSM-5 strukturnya yaitu dua gugus alkohol atau dua
yang digunakan yaitu stuktur zeolit ZSM-5 yang gugus amina sedangkan template organik dengan
telah dimodifikasi dengan kation Na+. enam atom karbon yang digunakan hanya
Penggunaan stuktur zeolit ZSM-5 ini karena memiliki satu gugus fungsi saja yaitu satu gugus
muatan negatif yang ada dalam stuktur zeolit alkohol atau satu gugus amina saja. Dengan
ZSM-5 telah dinetralkan dengan adanya dua adanya dua gugus fungsi tersebut, molekul
kation Na+. Stuktur zeolit ZSM-5 yang telah template akan semakin semakin stabil sehingga
dinetralkan dengan kation Na+ kemudian energi tolakan akan semakin kecil. Hal
dimodifikasi dengan menambahkan template tersebutlah yang mempengaruhi interaksi antara
organik di dalam rongga zeolit ZSM-5. zeolit ZSM-5 dengan template organik sehingga
energinya lebih kecil.
Template yang diteliti dalam hal ini antara
lain: (i)1,6-heksanadiol, (ii) 1,6-heksanadiamin, Dari Tabel 2 dapat dilihat juga bahwa,
(iii) 1-propanol dan (iv) 1-propanamin. Stuktur ukuran diameter rongga zeolit ZSM-5 jika
zeolit ZSM-5 yang telah dimodifikasi dengan dibandingkan antara stuktur zeolit ZSM-5
template kemudian dilakukan optimasi geometri sebelum dan sesudah ditambahkan template
menggunakan program Hyperchem. organik, memiliki perbedaan yang cukup
Tabel 2. Template organik dengan energi signifikan. Stuktur zeolit ZSM-5 setelah
minimum dan diameter rongga yang dihasilkan ditambahkan template diameternya lebih besar
dari stuktur zeolit ZSM-5 tanpa penambahan
template organik, yaitu sekitar 7,989 untuk
stuktur zeolit ZSM-5 tanpa penambahan
template organik dan antara 8,098 - 8,228
untuk stuktur zeolit ZSM-5 dengan
penambahan template organik.
Dari data-data di atas, jika ditinjau Simpulan
berdasarkan gugus fungsi yang dimiliki oleh Variasi rasio Si/Al pada zeolit ZSM-5
template organik maka dapat dilihat bahwa dapat menyebabkan perubahan diameter rongga
template yang memiliki gugus fungsi alkohol (- stuktur zeolit ZSM-5. Semakin kecil rasio Si/Al
OH) memberikan efek yang lebih besar pada yang dipakai akan mengakibatkan diameter
peningkatan ukuran diameter rongga zeolit rongga zeolit ZSM-5 semakin besar.
ZSM-5 daripada template yang memiliki gugus Penambahan kation pada zeolit ZSM-5 selain
fungsi amina (-NH2). Namun, justru stuktur untuk menetralkan muatan negatif akibat
16
H Endrias / Indonesian Journal of Chemical Science 2 (1) (2013)

adanya subtitusi atom Si dengan atom Al, juga Kusumawardani, Cahyorini. 1999. Perubahan
dapat memberikan pengaruh pada besar Ukuran Rongga Pada Modifikasi Molekul
diameter rongga zeolit ZSM-5. Ukuran rongga Zeolit A Dengan Variasi Rasio Si/Al Dan
Variasi Kation Menggunakan Metode
dengan kation Ca2+ > Mg2+ > Li+ > Na+. Mekanika Molekuler. Skripsi. Yogyakarta:
Penambahan template organik pada stuktur UGM.
zeolit ZSM-5 dapat menyebabkan Muhlisin, M. Zaenal. 2008. Kajian Pengaruh
bertambahnya urkuran diameter rongga zeolit Variasi Rasio Si/Al dan Variasi Kation
ZSM-5. Template organik yang memiliki gugus Terhadap Perubahan Ukuran Pori Zeolit Y
fungsi alkohol menyebabkan diameter rongga dengan Menggunakan Metode Mekanika
Molekuler. Tugas Akhir S-1. Semarang:
zeolit ZSM-5 bertambah lebih besar FMIPA UNNES.
dibandingkan dengan template organik yang
Ribiero, R.F., Ridrigues, A.E., Rollman, L.D.
memiliki gugus fungsi amina. Namun, template 1984. Zeolit: Science and Technology.
organik yang memiliki gugus fungsi alkohol Netherland: Martinus Nijhoff Plubishers.
energinya justru jauh lebih besar dari template Sugiyanti, Nanik. 2008. Perubahan Ukuran
organik yang memiliki gugus fungsi amina. Hal Rongga Pada Modifikasi Molekul Zeolit
ini dapat disebabkan oleh pengaruh ikatan Zsm-5 Dengan Variasi Rasio Si/Al Dan
hidrogen yang terdapat dalam hidrogen yang Variasi Kation Menggunakan Metode
Mekanika Molekuler. Tugas Akhir S-1.
kuat sehingga membutuhkan energi yang lebih Semarang: FMIPA UNNES.
tinggi untuk memperoleh kondisi yang lebih
Trisunaryanti, W. 2006. Buku Ajar Kimia Zat
stabil. Padat. Yogyakarta : FMIPA UGM.
Daftar Pustaka
Handoko, D. Setyawan P. 2002. Pengaruh
Perlakuan Asam, Hidrotermal dan
Impregnasi Logam Kromium Pada Zeolit
Alam Dalam Preparasi Katalis. Jurnal
Ilmu Dasar vol.3. No.2. Jember : FMIPA
UNEJ.

17

Anda mungkin juga menyukai