Anda di halaman 1dari 6

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/313058925

Pemanfaatan Zeolit ZSM-5 dalam Proses Peningkatan Mutu Kualitas Air

Article · January 2017

CITATIONS READS

0 192

1 author:

Krisna Adi Nugroho


Institut Teknologi Sepuluh Nopember
1 PUBLIC ATION 0 CITATIONS

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Krisna Adi Nugroho on 30 January 2017.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Pemanfaatan Zeolit ZSM-5 dalam Proses
Peningkatan Mutu Kualitas Air
Krisna Adi Nugroho
Department of Chemistry, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, Indonesia
Author: krisna.chem.its@gmail.com

Abstract— Zeolit merupakan padatan kristal dari panas menjadi dingin dan sebaliknya sehingga
mikropori yang tersusun dari tetrahedral AlO4 akhirnya terbentuk mineral-mineral zeolit. Anggapan
dan SiO4 membentuk kerangka struktur. lain menyatakan proses terjadinya zeolit berawal dari
Kegunaan zeolit didasarkan atas kemampuannya debu-debu gunung berapi yang beterbangan
melakukan pertukaran ion (ion exchanger), kemudian mengendap di dasar danau dan dasar
adsorpsi (adsorption) dan katalisator (catalyst). lautan. Debu-debu vulkanik tersebut selanjutnya
Zeolit memiliki bentuk kristal yang sangat mengalami berbagai macam perubahan oleh air
teratur dengan rongga yang saling berhubungan danau atau air laut sehingga terbentuk sedimen-
ke segala arah yang menyebabkan luas sedimen yang mengandung zeolit di dasar danau
permukaan zeolit sangat besar sehingga sangat atau laut tersebut [7].
baik digunakan sebagai adsorben [2]. Struktur b. ZEOLIT SINTESIS
kristal zeolit yang khas menyebabkan zeolit Zeolit sintetis adalah suatu senyawa kimia yang
mempunyai sifat sorpsi, penukar ion, “molecular mempunyai sifat fisik dan kimia yang hampir sama
sieving” dan katalis, yang dapat ditingkatkan dengan zeolit alam. Mineral zeolit sintetis yang
dengan melakukan modifikasi kimia zeolit alam dibuat tidak dapat persis sama dengan mineral zeolit
sehingga memungkinkan zeolit dapat digunakan alam, walaupun zeolit sintetis mempunyai sifat fisis
dalam berbagai proses industri, pada yang jauh lebih baik. Beberapa ahli menamakan
pengolelolaan limbah industri dan bidang zeolit sintetis sama dengan nama mineral zeolit alam
lingkungan [6]. ZSM-5 merupakan zeolit dengan dengan menambahkan kata sintetis di belakangnya,
jenis struktur MFI yang mempunyai sifat fisik dalam dunia perdagangan muncul nama zeolit
dan kimia sangat dipengaruhi oleh berbagai sintetis seperti zeolit A, zeolit K-C dll. Zeolit sintetis
keadaan antara lain faktor kisi dan pori [9]. Dalam terbentuk ketika gel yang ada terkristalisasi pada
makalah ini membicarakan zeolit ZSM-5 sebagai temperatur dari temperatur kamar sampai dengan
pengganti dari kacang babi ( Vicia faba ) dan biji 200 °C pada tekanan atmosferik ataupun autogenous.
asam jawa (Tamarindus indica L) sebagai agen Metode ini sangat baik diterapkan pada logam alkali
koagulan untuk meningkatkan kualitas mutu untuk menyiapkan campuran gel yang reaktif dan
air. homogen. Struktur gel terbentuk karena polimerisasi
Key words : Zeolit, ZSM-5, Vicia faba, Tamarindus anion aluminat dan silikat. Komposisi dan struktur
indica L, Koagulan. gel hidrat ini ditentukan oleh ukuran dan struktur
dari jenis polimerisasi. Zeolit dibentuk dalam
1. MATERIAL ZEOLIT ZSM-5 kondisi hidrothermal, bahan utama pembentuknya
Berdasarkan pada proses terbentuknya zeolit adalah aluminat silikat (gel) dan berbagai logam
dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu zeolit sebagai kation. Komposisi gel, sifat fisik dan kimia
alam dan zeolit sintetis. reaktan, serta jenis kation dan kondisi kristalisasi
a. ZEOLIT ALAM sangat menentukan struktur yang diperoleh [11].
Zeolit alam terbentuk karena adanya proses kimia ZSM-5 merupakan salah satu jenis zeolit sintesis
dan fisika yang kompleks dari batuan yang yang pertama kali dibuat oleh divisi katalis Mobil
mengalami berbagai macam perubahan di alam. Para Oil Corporation pada tahun 1972. Hasil yang
ahli geokimia dan mineralogi memperkirakan bahwa diperoleh berupa padatan dengan diameter pori
zeolit merupakan produk gunung berapi yang kisaran 5 angstrom. ZSM-5 merupakan zeolit dengan
membeku menjadi batuan vulkanik, batuan sedimen jenis struktur MFI yang mempunyai sifat fisik dan
dan batuan metamorfosa yang selanjutnya kimia sangat dipengaruhi oleh berbagai keadaan
mengalami proses pelapukan akibat pengaruh suhu antara lain faktor kisi dan pori [9].
ZSM-5 merupakan material yang seluruh
strukturnya mempunyai struktur pori dua dimensi
yang menyilang. ZSM-5 mempunyai dua jenis pori,
keduanya dibentuk oleh oksigen cincin enam. Jenis
pori yang pertama berbentuk lurus dan elips. Jenis pori
yang kedua porinya lurus pada sudut kanan, polanya
zig-zag dan melingkar [12].
ZSM – 5 memiliki rumus molekul umum yaitu,
Nan(AlO2)n(SiO2)96-n.16H2O dan memiliki variasi Gambar 2.1 Kerangka Struktur MFI
rasio Si/Al mulai dari 10 sampai ratusan dan biasa Tabel 2.2 Data Zeolit ZSM – 5
disintesis menggunakan kation Na+ sebagai counter Chemical |Na+n(H2O)16| [AlnSi96-n O192]-
ion framework yang bermuatan negatif. Ion Na+ Formula MFI, n < 27
dapat digantikan dengan kation lainnya yang dapat Cell Parameters a = 20.07 Å
memasuki pori saat modifikasi zeolit [8]. b = 19.92 Å
c = 13.42Å
Tabel 2.1 Data Zeolit Tipe MFI α = 90.0° β = 90.0° γ=
90.0°
Space Group Pnma
Cell Parameters: a = 20.0900Å Framework 17.9 T/1000 Å3
b = 19.7380Å Density
c = 13.1420Å Channel System 3-dimensional
α = 90.000°
β = 90.000°
γ = 90.000°
Volume= 5211.3 Å3
RDLS= 0.0020
Framework density 18.4 T/1000 Å3 10-ring viewed along [010]
(FDSi)
Topological density TD10 = 960
TD = 0.825819
Ring sizes (# T- 10 6 5 4
atoms)
Channel system 3-dimensional 10-ring viewed along [010]
Maximum diameter that can be included 6.36Å Gambar 2.2 Channel pada Zeolit ZSM-5
of a sphere that can diffuse along [3]
a: 4.7Å b: 4.46Å
c: 4.46Å 2. KELIMPAHAN ZEOLIT DI ALAM
Accessible volume 9.8 %
Secondary Building 5-1 Selama dua abad sejak ditemukannya pertama
Units kali hingga sekarang telah ditemukan paling tidak 50
Composite Building tipe zeolit alam. Mineral zeolit yang umum
Units ditemukan antara lain : analcime, chabazite,
clinoptilolite, erionite, ferrierite, heulandite,
Mor Cas laumintite, mordenite, dan philipsite. Clinoptilolite
merupakan zeolit alam yang paling banyak
digunakan untuk berbagai macam aplikasi. Selain itu
Mel MFI chabazite dan mordenite juga digunakan secara
[SUMBER: http://asia.iza-structure.org/IZA- komersial namun dalam jumlah kecil karena
SC/ftc_fw.php?STC=MFI] jumlahnya di alam yang terbatas. Pemanfaatan zeolit
alam memiliki beberapa kendala yaitu : jumlahnya
terbatas, komposisi mineral yang bervariasi, ukuran
kristal, porositas, dan ukuran pori-pori yang
bervariasi [4].
Zeolit alam yang terkandung dalam sumber daya Purnamasari (2011) dalam skripsinya yang berjudul
mineral mempunyai kelimpahan yang cukup besar di Sintesis & Karakterisasi ZSM-5 Mesopori serta Uji
Indonesia khususnya pada lokasi yang terletak di Aktivitas Katalitik pada Reaksi Esterifikasi Asam
jalur pegunungan vulkanik. Indonesia memiliki Lemak Stearin Kelapa Sawit. Didalam skripsinya,
sejumlah sumber zeolit alam yang terdapat di ZSM-5 mesopori disintesis dengan menggunakan
beberapa daerah seperti Malang, Wonosari dan variasi waktu hidrotermal 12, 24 dan
Bogor. Komposisi yang terdapat dalam zeolit alam 48 jam menggunakan prekursor zeolit nanoklaster
dapat ditemukan lebih dari satu jenis struktur dan templat surfaktan CTABr menunjukkan
(topologi) zeolit. Sumber zeolit alam di Indonesia karakteristik kekristalinitas ZSM-5 yang meningkat
pada umumnya mengandung topologi zeolit namun fase mesopori yang menurun sejalan dengan
mordenite, Clinoptilolite dan Smectit. Kemurnian lama waktu hidrotermal. Keasaman dan luas
yang rendah dari zeolit alam menyebabkan permukaan ZSM-5 mesopori juga berkurang dengan
pemanfaatannya yang tidak optimal dibandingkan semakin lama \ waktu hidrotermal. Sedangkan, pada
dengan zeolit sintetik [13]. uji aktivitas katalitik dengan reaksi esterifikasi asam
Zeolit alam yang telah ditambang secara intensif lemak bebas (ALB), konversi ALB paling besar dan
di Indonesia diantaranya terdapat : waktu reaksi paling cepat dihasilkan oleh katalis
1. Lampung, antara lain : Campang Tiga, yang disintesis dengan waktu hidrotermal 24 jam
Sidomulyo, Talangpadang dan Cikuhbalak karena memiliki fase mesopori dan kristal ZSM-5
2. Jawa Barat, antara lain : Bayah (Banten), yang berimbang serta sifat asam dan luas permukaan
Cikalong, Tasikmalaya yang baik.
3. Jawa tengah, Wangon, Cilacap 4. ZEOLIT ZSM-5 SEBAGAI MATERIAL
4. Jawa Timur, antara lain : Arjosari (Pacitan), DALAM WATER TREATMENT
Trenggalek, Blitar, Kepanjen (Malang).
Dari penambangan zeolit tersebut, sebagian besar 4.1 SIFAT ZSM-5
dikenal sebagai jenis zeolit klinoptilolit dan Metode yang dilakukan yaitu ZSM-5 disintesis
mordernit [6]. dari kaolin tanpa template organik. Metode sintesis
diambil dari prosedur eksperimen sebelumnya. [1].
Tabel 3.3 Klasifikasi Mineral Zeolit Waktu kristalisasi 72 jam saat komposisi rasio molar
zeolit 10Na2O; 100SiO2; 2Al2O3; 1800H2O.
Penggunaan kombinasi adsorpsi FTIR-piridin,
analisis XRD, 27Al dan 29Si MAS NMR
berpengaruh dalam penentuan distribusi Al dan Si
telah dibuktikan dalam penelitian. Telah terbukti
bahwa rasio molar Si/Al adalah faktor penentuan asam
Bronsted dan asam Lewis dari permukaan ZSM-5.
Peningkatan ini disebabkan adanya grup silanol
karena adanya cacat silika. Analisis 27Al dan
29Si MAS NMR membuktikan bahwa atom
aluminium dikoordinasikan setelah rasio molar Si/Al
30. Analisis XRD juga telah mendukung bahwa
terbentuk struktur murni dan kristal ZSM-5, tapi
kristalinitas yang menurun pada rasio molar Si/Al 60
yang menjelaskan bahwa struktur terdiri dari
beberapa cacat. Terakhir, kami menyimpulkan
bahwa, berdasarkan hasil, Bronsted dan Lewis
keasaman dari ZSM-5 yang dipengaruhi oleh rasio
molar Si / Al dengan silanol dan silika sebagai faktor
dominan keasaman, sedangkan komponen
alumunium memainkan faktor utama dalam
[6] keasaman ZSM-5 [5].
3. APLIKASI ZEOLIT ZSM-5

Salah satu aplikasi dari zeolit ZSM-5 adalah


sebagai katalis. Seperti yang dipaparkan oleh
suspensi kacang babi tidak menurunkan jumlah total
4.2 PROSES PENGOLAHAN LIMBAH bakteri coliform pada konsentrasi suspensi kacang
MENGGUNAKAN KOAGULAN ALAMI babi 0,02% - 0,1%, sedangkan biji asam jawa
Sebagaimana dalam jurnal Purnamasari (2015) mampu menurunkan jumlah bakteri total coliform
yang berjudul Pemanfaatan Kacang Babi (Vicia dengan semakin meningkatnya konsentrasi suspensi
faba) dan Biji Asam Jawa (Tamarindus indica L) biji asam jawa dalam air pada konsentrasi suspensi biji
Sebagai Koagulan Alami Pada Proses Perbaikan asam jawa 0,04% - 0,1%.
Kualitas Air. Didalam tulisannya disebutkan bahwa
metode koagulan dewasa ini menggunakan agen 5. KESIMPULAN
koagulan sintetik yang mana memberikan dampak ZSM-5 dapat digunakan sebagai adsorben karena
negatif kedepannya, sedangkan pada penelitiannya memiliki situs asam (acid sites) yang dapat
Purnamasari (2015) menggunakan kacang babi digunakan untuk mengikat spesi bermuatan negatif
( Vicia faba ) dan biji asam jawa (Tamarindus indica (asam Lewis). Berdasarkan konsep tersebut maka
L), karena memiliki kandungan protein yang cukup ZSM-5 dapat digunakan sebagai pengganti kacang
tinggi yang dapat berfungsi sebagai polielektrolit babi ( Vicia faba ) dan biji asam jawa (Tamarindus
kationik alami dan menunjukkan hasil koagulasi indica L) yang merupakan agen koagulan dalam air,
positif saat dilakukan serangkaian uji baku mutu akan tetapi perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk
kualitas air. Mekanisme dari kacang babi ( Vicia menentukan efektifitas dari ZSM-5 sebagai agen
faba ) dan biji asam jawa (Tamarindus indica L) koagulan.
sebagai agen koagulan alami adalah ion exchange
dimana, senyawa yang terkandung dalam kacang
babi ( Vicia faba ) dan biji asam jawa (Tamarindus DAFTAR PUSTAKA
indica L) membawa muatan positif atau negatif dari [1] Abdmeziem, K., and Siffert, B. 1994. Synthesis
gugus yang terionisasi. Pada pelarut yang polar of Large Crystals of ZSM-5 Zeolite from a
seperti air, gugus ini dapat terdisosiasi meninggalkan Smectite-type Clay Material. Applied Clay
muatan polimernya dan melepaskan ion yang Science. 8: 437-447.
berlawanan dalam larutan [10]. [2] Anggara, Pri Andi., Wahyuni, Sri & Prasetya,
Dalam Penelitiannya Purnamasari (2015) Agung Tri. (2013). Optimalisasi Zeolit
melakukan maserasi kacang babi dan biji asam jawa Alamwonosari dengan Proses Aktivasi Secara
selama 24 jam lalu dikeringkan pada suhu ruang. Fisis dan Kimia. Edaj, 2(3).
Hasil pengeringan dibuat suspensi 0.06% (b/v) [3] Baerlocher, C., McCusker, L., & Olson, D.
dengan variasi pH 2,3,4,6 dan 8 kemudian diproses (2007). Atlas of zeolite framework types.
menggunakan jartest sehingga didapatkan pH Sensors (Vol. 12).
optimum. pH optimum yang didapatkan digunakan [4] Goenadi, D. H. (2004). Teknologi Pengolahan
untuk menentukan konsentrasi optimum dengan cara Zeolit Menjadi Bahan yang Memiliki Nilai
melarutkan serbuk kacang babi dan biji asam jawa Ekonomi Tinggi, 3(1), 42–49.
dengan variasi konsentrasi 0,02%, 0,04%, 0,06%, [5] Hartanto, D. Lai Sin Yuan. Sestriana Mutia Sari.
0,08%, dan 0,1%. Djarot Sugiarso. Irmina Kris Murwarni. Taslim
Hasil dari jartest menunjukkan bahwa pH Ersam. Didik Prasetyoko. Hadi Nur. 2016. The
optimum suspensi kacang babi dan suspensi biji Use Of The Combination Of FTIR, Pyridine
asam jawa berada pada pH 3. Konsentrasi optimum Adsorption, 27Al AND 29Si MAS NMR To
suspensi kacang babi sebesar 0,06% dengan Determine The Brönsted And Lewis Acidic
penurunan kekeruhan 99,70 % sedangkan kosentrasi Sites.
optimum suspensi biji asam jawa sebesar 0,04% [6] Las, T., & Zamroni, H. (2002). Application of
dengan penurunan kekeruhan sebesar 99.60 %. Zeolite in Industries and Environments. Jurnal
Suspensi kacang babi pada konsentrasi optimum Zeolit Indonesia, 23–30. Retrieved from
0,06% dengan persentase penurunan TSS sebesar [7] Lestari, D. Y. (2010). Kajian Modifikasi dan
99,27%, nilai BOD sebesar83,30%, nilai COD Karakterisasi Zeolit Alam dari Berbagai Negara.
sebesar 98,93%, dan persentase kenaikan nilai DO Prosiding Seminar Nasional Kimia Dan
sebesar 72,83%. Suspensi biji asam jawa pada Pendidikan Kimia 2010, 6.
konsentrasi optimum 0,04% dengan persentase [8] Octaviani, Savitri. (2012). Sintesis Dan
penurunan TSS sebesar 99,27%, nilai BOD sebesar Karakterisasi Zeolit Zsm-5 Mesopori Sintesis
90,20 %, nilai COD sebesar 93,47%, dan persentase dan Karakterisasi Zeolit Zsm-5 Mesopori.
kenaikan nilai DO sebesar 78,65 %. Penggunaan
[9] Purnamasari, Ika & Prasetyoko, Didik. (2011). [11] Saputra, R. (2006). Pemanfaatan zeolit sintetis
Sintesis & Karakterisasi ZSM-5 Mesopori serta sebagai alternatif pengolahan limbah industri.
Uji Aktivitas Katalitik pada Reaksi Esterifikasi Jurnal Hibah Bersaing, 3, 1–8.
Asam Lemak Stearin Kelapa Sawit. [12] Septiana, B & Prasetyoko, D. (2012). Sintesis
[10] Purnamasari, Riska Devi., Iryani, Ani & ZSM-5 Berbahan Dasar Kaolin Menggunakan
Aminingsih, Tri. (2015). Pemanfaatan Kacang Metode Hidrotermal, 1(1), 1–4.
Babi (Vicia faba) dan Biji Asam Jawa [13] Wustoni, S., Mukti, R., Wahyudi, A., &
(Tamarindus indica L) Sebagai Koagulan Alami Ismunandar, A. (2011). Sintesis zeolit modernit
Pada Proses Perbaikan Kualitas Air. Program dengan bantuan benih mineral alam Indonesia.
Studi Kimia Fakultas MIPA UNPAK. Jurnal Matematika Dan Sains, 16, 158–160.

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai