Anda di halaman 1dari 9

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/304019343

Aplikasi Membran Zeolit

Article · June 2016

CITATIONS READS

0 955

1 author:

Dendi Satriya Agung


Bandung Institute of Technology
1 PUBLICATION   0 CITATIONS   

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Dendi Satriya Agung on 17 June 2016.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Aplikasi Membran Zeolit

Dendi Satriya Agung

Teknik Kimia, ITB, Jalan Ganesa No. 10, Bandung, Indonesia


dendisatriaa@students.itb.ac.id

Abstrak
Zeolit film atau zeolit dalam bentuk lapisan, berkembang secara baik menjadi bentuk kristal pada bagian lapisan dalam yang secara
luas menjadi varietas untuk material pendukung seperti untuk pelapisan logam, keramik dan pelat polimer, kabel dari logam, serat
organik dan anorganik dan juga sebagai bahan pelapis permukaan dengan material yang memiliki karateristik khusus seperti
sirkuit elektronik atau alat-alat artifisial biomedis. Zeolit film memiliki bentuk nano struktur dengan jenis yang khusus yang
memiliki kemampuan interaksi spesifik dengan molekul tertentu. Hal tersebut dapat terjadi karena di banyak kasus sangat mungkin
untuk menerapkan identifikasi spesifik untuk sistem permeabilitas (identifikasi jenis molekul tertentu), dengan hal tambahan yaitu
mengekspoitasi properti keunggulan zeolit seperti kemampuan katalitik, adsorpsi, dan difusi (permeabilitas). Secara keseluruhan
pembahasan mengenai kemungkinan pemakaian zeolit film dalam berbagai jenis aplikasi. Aplikasi yang muncul antara lain proses
permeasi gas, desulfurusasi minyak tanah secara spesifik, proses rehabilitasi dan pembenahan komponen tanah dan seterusnya.
Dalam bidang mikro dikembangkan potensi material zeolit sebagai material yang memiliki sifat termal, mekanik dan tahan terhadap
kerusakan fisik maupun kimia sehingga digunakan dalam berbagai proses pelapisan. Proses pelapisan tersebut mejangkau dari
mulai bidang pangan, yaitu sebagai pengapsul beberapa bahan pangan penting dari degradasi yang terjadi baik secara kimia
maupun biologis, dan kemudian pelapisan dalam bidang medis yang antara lain mencakup proses pelapisan implan yang akan
ditanamkan dalam tubuh manusia. Apikasi lain dalam skala mikro antara lain membran mikroreaktor, sensor berbasis zeolit untuk
mendeteksi material berksala nano dan mikro dan sebagai agen konduktor mikro. Era zeolit juga berkembang pesat sampai ke
Indonesia.
Kata kunci : membran zeolit, teknologi membran, permeasi gas, desulfurisasi, membran anorganik

1. Pendahuluan
1.1. Material zeolit
Zeolit adalah zat yang terdiri dari Aluminium, menyimpan beberapa molekul serta dapat menseleksi
Silikon dan Oksigen. Zat ini terdapat pada beberapa ukuran molekul tertentu. Dapat menjadi katalis solid yang
wilayah yang aktivitasi vulkaniknya cukup tinggi dan bersifat asam. Zeolit merupakan zat yang metastabil dalam
berada di dekat sumber air. Pada tahun 1756, Mineralogist keadaan tertentu (pH dan Temperatur). Di pertengahan
asal Swedia Baron Axel dan Frederick Cronsted abad 20, bentuk asli dari membran zeolit berhasil dibuat
menemukan zeolit. Nama Zeolit diusulkan ketika zat ini dengan cara mendispersikan kristal zeolit di dalam matriks
dipanaskan dan kemudian menimbulkan uap, zat ini polimer [2].
berupa batuan. Atas perilaku itulah, nama zeolit diusulkan Membran ini banyak digunakan untuk memisahkan
yang berasal dari bahasa Yunani yaitu “boiling stone”. alkohol dan air. Tetapi teknologi kini telah dapat membuat
Zeolit memiliki struktur berpori dan beberapa zeolit zeolit berfungsi sebagai pemisah gas, membran reaktor,
yang natural bersifat hidrofilik sedangkan beberapa zeolit sensor, low-k film, proteksi korosi dengan coating, fuell
sitesis mempunyai sifat hidrofobik, disebutkan jika cell, heat pump, dan lain-lain. Membran Zeolite termasuk
kandungan silika lebih tinggi daripada aluminium, maka dalam kategori membran keramik. Jenis membran ini
zeolite akan cenderung hidrofobik. Pada dasarnya, zeolit banyak digunakan pada prose komersial dewasa ini.
Hidrofobik memerlukan sintesa lebih lanjut karena secara Membran ini berbentuk mikroporos yang dihasilkan dari
natural tidak tersedia [1]. Karena struktur pori, zeolite coated zeolit dan diprose menggunakan metode
sering digunakan sebagai alat untuk memisahkan suatu zat kristalisasi lapisan zeolite dengan temperatur dan tekanan
dari zat lain yang molekulnya lebih kecil atau lebih besar yang tinggi. Dengan bentuk membran yang berupa
sehingga dapat diakomodasi pemisahannya oleh struktur mikroporos, maka membrane ini memiliki keunggulan
Pori zeolit. Dalam penggunaannya sebagai pemisah, dalam menyeleksi molekul zat.
zeolit telah banyak disentesa untuk kemudian Membran ini sulit dihasilkan dan memerlukan
dimodifikasi strukturnya sehingga dapat menyaring dan biaya yang tinggi terutama dalam pembuatan zeolitnya.
memisahkan zat dengan perbedaan besar molekul. Untuk itu, kebanyakan dari membran jenis ini dihasilkan
dari zeolite yang diambil lansung dari material yang
1.2. Karakteristik dan manfaat material zeolit mengandung zeolit yang terdispersi dalam matriks
polimer sehingga lebih sering disebut mixed matrix
Karakteristik penting dari zeolit berikut ini
membran akhirnya banyak dipakai pada beberapa proses
menjadikan zat ini cukup banyak digunakan zeolit dapat
pemisahan dewasa ini. Membran bertindak sebagai
menjadi penseleksi dalam pertukaran ion, Pori zeolit dapat
kontaktor (tempat terjadinya kontak masing-masing Proses permeasi gas dalam hal ini menggunakan
molekul untuk permeasi) dan sebagai Separator (pemisah). prinsip Knudsenn Diffusion Mechanism. Yaitu
Suatu susunan proses permeasi disebut membran reaktor. mekanisme yang mengatur rata-rata terjadinya difusi suatu
Pada membran reaktor, terjadi proses permeasi zat-zat molekul dalam membran berpori. Dengan
yang terlibat kedalam suatu sistem tertentu untuk membandingkan pada standar difusi suatu molekul dalam
dipisahkan. Pemisahan dapat dibantuk oleh beberapa pori tertentu, maka kita dapat melihat hasil dari kinerja
katalis. membran dengan menilai apakah permeasi menjadi lebih
Dalam dunia industri, pertimbangan untuk tinggi pada membrane yang dibuat daripada nilai tetapan
menggunakan membrane akhirnya banyak dipakai pada Knudsenn untuk gas tertentu.
beberapa proses pemisahan dewasa ini. Membran Pembuatan dilakukan dengan mereaksikan
bertindak sebagai kontatctor (tempat terjadinya kontak Aluminium Hidroksida dengan Natrium Meta Silika.
masing-masing molekul untuk permeasi) dan sebagai Hasil pencampuran dikristalisasi kemudian menjadi zat α
Separator (pemisah) [3]. Suatu susunan proses permeasi
- Al2O3 dengan struktur molekul berpori dengan ukuran
disebut membran reaktor. Pada membran reaktor, terjadi
proses permeasi zat-zat yang terlibat kedalam suatu sistem diameter pori sekitar 2 μm (40%). Hasil selanjutnya
tertentu untuk dipisahkan. berupa α-Al2O3 yang dilapisi (coated) dengan lapisan
Pemisahan dapat dibantu oleh beberapa katalis. tipis γ -Al2O3. Pori yang kedua ini diameternya sebesar 3-
Pada membran reaktor dengan tipe kontactor, hanya 5 nm (35%) dan tebal layar sekitar 10 μm.
terjadi proses degradasi suatu zat karena permeabilitasnya Untuk pelapisan, membran keramik yang telah
pada membran yang disentuhnya. Pada dasarnya proses ini dibuat dibentuk berupa tabung dengan ujung terbuka dan
tidak digunakan untuk proses pemisahan, tetapi untuk permukaannya dilapisi dengan lapisan Teflon komersial.
proses pencampuran beberapa bahan ke suatu zat lain Kemudian dimasukkan kedalam autoclave untuk
(seperti pada gambar, yaitu pencampuran pectin dan dilakukan proses pemanasan dan menguatkan ikatan
juice). antara lapisan coating dan membran. Pada proses
Pada membran reaktor dengan tipe separator, pemanasan ini juga terjadi pengikisan zat air yang terdapat
digunakan sifat membrane untuk memisahkan suatu zat pada membran sisa hasil pembuatan. Setelah pemanasan
dari sistem agar sistem berubah keadaannya. Misalkan selesai, autoclave diquenched dan pelapis yang terdeposit
pada proses reaksi kesetimbangan diperlukan dengan membran diangkat. Proses pemanasan dapat
pengurangan konsentrasi satu dari dua produk yang dapat dilakukan berulang kali untuk mendapatkan lapisan
dipermeasikan pada suatu membran agar produk yang satu membran yang baik dan tebal serta untuk memperbaiki
lagi semakin banyak terbentuk akibat kesetimbangan lapisan membran sebelumnya jika terjadi cacat. Proses
bergeser kearah produk. Pada separasi atau permeasi zat dapat diulang sebanyak sekitar tiga sampai empat kali.
dalam membran reaktor, membran bisa menjadi tempat
reaksi sekaligus pemisahan atau bisa juga bertindak
sebagai pemisahan saja dan reaksi telah terjadi dalam
proses yang lain [4].

2. Aplikasi membran dan film zeolit


2.1 Aplikasi dalam permeasi gas
Membran zeolit yang akan digunakan adalah Al2O3
yang dapat menjadi media konversi gas alam ke syngas
(CH4/CO2 reforming) dengan bantuan katalis dan
diaplikasikan dalam suatu membran reactor [5]. Proses
desain membran pun dispesifikasikan untuk menjadi
media penyebaran terjadinya reaksi pembentukan gas
CO2 dari gas CH4. Gambar 1. Penampakan mikroskop elektron permukaan
Penggunaan membran pada proses ini digunakan zeolit dikutip dari [4]
sebagai media konversi campuran gas alam khusus untuk
CH4 agar kemudian membentuk CO2 dengan proses yang Katalis berguna untuk mempercepat reaksi
dibantu oleh katalis La2NiO4.Penggunaan membran lebih penguraian CH4 dan CO2. Secara umum katalis yang
luas untuk mengurangi produk CO2 pada tempat digunakan harus memiliki impregnasi yang baik didalam
terjadinya reaksi, karena antara katalis dan CH4 dan CO2 membran zeolite pada daerah porinya karena disanalah
membentuk kesetimbangan. Akhirnya produk CO2 harus reaksi konversi berlangsung. Terdapat dua jenis katalis
diseleksi melalui membran agar reaksi berjalan kearah pada proses ini, yaitu katalis yang nanti akan melapisi
pembentukan CO2. zeolit dan katalis yang akan mengisi pori membran zeolit.
Untuk Pembentukan Syngas Gel La(NiO3)3
direaksikan dengan Ni(NO3).6H2O menggunakan metode
sitrat. Hasil campuran diaduk pada suhu 90ºC kemudian menjadi lebih sulit. Dan hal ini menyebabkan sulitnya
dilakukan pemisahan kristal air dengan evaporasi terjadi permeasi.
sehingga terbentuk gel. Gel katalis ini diimpregnasi
kedalam membran (aforementioned gel) kemudian 2.2 Kemunculan membran dan film zeolit era ini
dipanaskan didalam tungku dengan temperatur yang Secara keseluruhan penggunaan zeolit sebelum ini
meningkat hingga 800ºC selama 2 jam sehingga terbentuk adalah dalam bentuk material serbuk atau powder, pada
lapisan membran La2NiO4-Zeolite katalitik. Merunut dari
kenyataanya zeolit dapat dalam bentuk yang beraneka
prosesnya, gas alam yang didapatkan adalah CH4 dan
CO2 kemudian dikonversikan menjadi CO dari CO2 dan ragam, yaitu dapat berupa film atau pelapis dalam varietas
H2 dari CH4. pendukung baik material anorganik seperti gelas, keramik
Konversi kedua gas ini dilakukan ditambahkan lagi dan logam maupun material organik seperti plastik
katalis yang berbeda yaitu campuran Ni(NO3)2.6H2O dan selulosa dan kayu. Hal tersebut memungkinkan untuk
La2O3 yang dilarutkan dalam 20% HNO3. Campuran ini mentransfer sifat karkteristik dari zeolit speri adsorpsi
kemudian diletakkan dalam boehmite sol dan direfluks katalitik, identifikadi material dan difus) mnjadi struktur 2
pada suhu 95ºC. Hasilnya adalah berupa dry cogel NiO-
dimensi dengan potensi aplikasi dengan cakupan dari
La2O3.
Sebelum dilakukan pada membran reaktor, terlebih mulai reaktor sakala pabrik sampai proses pemisahan
dahulu dilakukan pengujian pada membran yang telah molekul dan analisis kimia.
disiapkan dengan katalisnya. Membran dilapisi dengan Selama kurang lebih 2 dekade proses percobaan dan
modul dari bahan stainless steel yang dilapisi dengan pertimbangan mengenai kemajuan potensi zeolit yang
silikon Oring. Gas murni dialirkan ke arah membran sangat pesat didapat peencapaian dalam proses
dengan pemberian tekanan tertentu, lalu pada ujung pengendalian pertumbuhan zeolit film dalam. Di banyak
membran dianalisa keluaran gas dengan soap-bubble
kasus zeeolit digunakan untuk membran zeolit sebagai
flowmeter dan dilakukan perhitungan perbandingan
permeasi (ratio of permeance) dengan separator faasa gas atau liquid. Aplikasi terebut
membandingkannya pada faktor seleksi yang ideal. memerlukan karateristik dalam yang baik khususnya
Setelah itu kemudian dilakukan gas kromatografi untuk antara kristal zeolit yang membentuk struktur membran
mengklasifikasi jenis-jenis gas yang keluar dari membran. untuk meminimalkan jumlah kristaliasasi dalam yang
Dihitung pula faktor separasi gas pada membran dengan dapat menyebabkan proses celah interkristalin yang
persamaan ; dengan Xi dan Xj adalah fraksi mol spesies
menjadi defek massa karena memiliki efek yang sangat
gas CO2/CH4, CO/CO2, dan H2/CH4 bergantung pada
perbandingan mana yang hendak dianalisa. Pada proses ini negatif dalam proses selektivitas pemisahan. Sebaliknya
dapat diatur persen komposisi dengan mengatur komposisi dengan proses pelapisan zeolit yang mana lapisan zeolit
katalis dan komposisi gas alam yang akan dikonversikan tersusun dari kristal-kristal tunggal yang bertaut dan
Pada penggunaan membran didalam membran reaktor, membentuk ikatan kimia atu fisika dalam kasus ini
membran zeolit yang dicampur dengan katalis dibentuk intergrowth kristal tidak ditemukan/tercapai/trebentuk dan
seperti tabung dan didalamnya terdapat katalis NiO- mungkin tidak diinginkan, saat aplikasi terakhir adalah
La2O3. Gas alam dimasukkan kedalam membran dan
dalam bentuk sensor zeolit-terlapisi dan katalis zeolit
kemudian terkonversi menjadi CO/CO2 dan H2/CH4.
Kemudian keempat jenis zat yang didapat dari hasil reaksi dalam mikroreaktor.
pembentukan ulang ini kontak dengan membran dengan Karakteristik dari zeolit film akan sangat
permeabilitas yang berbeda-beda tergantung pada bervariasi tergantung paada aplikasi yang ditekankan dan
difusifitas pada membran dan besarnya molekul pada proses prosedur penyiapan dikhususkan yang sesuai.
poros. Gas yang keluar dari membran segera di alirkan Secara keseluruhan pembahasan ditekankan pada
(sweeping) dengan bantuan gas nitrogen. Gas keluar perkebangan terkini yang dibagi menjadi 3 bentuk secara
melalui membran zeolite disisi tabung dan diharapkan
genral yaitu 1) zeolit membran untuk proses separasi dan
tidak ada gas yang keluar selain hasil dari H2 dan CO,
disinilah fungsi selektifitas molekul pada membran. pengaliran molekul [6], 2) pelapisan oleh zeolit untuk
Berikut ini adalah gambaran membran reaktor, penulis katalis reaktor mikro dan 3) sensor gas berbasis zeolit.
tidak membahas lebih detail tentang susunan membran Pembahasan hanya akan berfokus pada karateristik zeolit
reaktor dan hanya difokuskan pada bagian membran zeolit film dan olehkarena itu banyak contoh komposit yang
saja. mengandung zeolit secara langsung dijlaskan dalam
Sesuai dengan teori difusi Knudsenn pada membran
tinjauan umum.
dengan mesopores (2-29nm) maka permeabilitas suatu gas
akan menurun dengan meningkatnya temperatur. Hal ini Zeolit untuk proses separasi, pengatur permeat dan
dikarenakan adsorpsi gas pada temperatur yang tinggi aplikasi lain dehidrasi pelarut sampai saat ini adalah
satu2nya aplikasi penggunaan zeolit membran di industry
[7]. Mulanya diprakarsai oleh perusahaan Mitsui Di tahun 2003 Chau et al. mendemokan
engineering dan Shipbuilding Co di tahun 2000, dengan pemisahan fasa gas dalam bentuk miniatur. Bentuk
mensubsidi sekitar 100 unit pervaporasi yang kemudian miniatur memberikan perubahan pada fenomena
diikuti oleh perusahaan jerman dan jepang dengan perpindahan panas dan perpindahan massa yang menjadi
menaarkan unit pervaporasi dengan mnggunakan bahan lebih efisien, aman, dan unit pemisahan yang lebih mantap
berbasis zeolit atau disebut dengan sistem dehidrasi [11]. Aplikasi yang potensial dalam bidang pemisahan
permeat uap. Performa yang baik dari membran zeolit fasa antara lain dalam ranah farmasi dan industri bahan
kimia, laboratorium berbasis chip, alat-alat adsorpsi dan
tidak sebanding dengan jumlah komersialisasi yang
penyaringan cepat, dan micro fuel. Apabila dibandingkan
dijalankan. Alasan kejadian tersebut adalah karena biaya
dengan ciptaan Nafion yang menciptakan mikro membran
yang dikeluarkan untuk membran hampir 70% biaya yang berbasis silika, zeolit memiliki kapasitas performa yang
dikeluarkan adalah untuk melengkapi komponen keramik sebandng dengan membran silika yang memiliki
yang biasanya digunakan untuk membran zeolit, membuat selektivitas dan fluks permeasi yang baik [12].
harga membran zeolit lebih mahal dari membran- Masih banyak aplikasi dari film zeolit selain yang
membraan polimer. Apabila Proses pervaporasi hanya ditujukan untuk proses pemisahan, aplikasi tersebut antara
digunakan untuk memecah azeotrope, maka akan lebih lain sebagai sarana proses penghalang difusi atau poros
baik bila mengunakan membran berbahan polimer [8]. reservoir [13]. Aplikasi yang berkembang dalam dunia
Dan jika pervaporasi menargetan dengan kadara ai yang kedokteran, antara lain peggunaan membran berbasis
sangat rendah baru digunakan membran zeolit. Masalah zeolit untuk proses filming [14]. Dalam dunia kedokteran
lain yang timbul di industri adalah reproduktivias dari hal tersebut berkaitan dengan bidang traumatologi dan
zeolit yang rendah, hal ini berhubungan dengan proses bidang operasi bedah. Proses filming ini dilakukan pada
fundamental penyiapan yang rumit salah satunya seperti saat proses implantasi ke dalam tubuh manusia. Implan
proses seeding. yang akan dimasukan dalam tubuh manusia akan berisi
obat-obatan tertentu yang bertindak sebagai antitraumatik
Proses sintesis hidrotermal dilakukan dengan
dan menghindari dari penimbunan bakteri dan mikroba
penambahan reaktan secara kontinyu dan juga di
dalam lapisan luar implan [15]. Membran zeolit berfungsi
kebanyakan kasus pembersihan material yang ada di
untuk media transport obat pada lapisan membran dan
permukaan dengan proses kalsinasi. Bagaimanapun juga
untuk menghindari terjadinya pengeluaran obat secara
repoduktivitas adalah hal yang pokok dalam produksi
berlebihan.
massa kembali, dan dengan identifikasi tambahan untuk
Beberapa aplikasi penting pengguanan bahan
menguantifikasi dan mengimprovisasi reproduktivitas
berbasis zeolit yang berkembang pada era ini adalah dalam
membran sangatlah perlu.
bidang pengemasan obat dan bidang kedokteran lain
Kerugian yang terjadi dengan penggunaan
seperti proses penukar ion dengan pelapisan logam Ag
membran zeolit selain harga beli dan penyiapan fabrikasi
dengan zeolit [16]. Ion Ag+ dapat efektif menjadi anti
yang mahal, sebaliknya dengan kegunaan dari membran
bakteri, virus dan mikroorganisme eukaryotik [17].
zeolit yang memiliki keuntungan karena sifat khas yang
Sampai sekarang campuran penukar ion Ag-zeolit tetap
dimiliki zeolit seperti kestabilan termal dan kimia,
berkembang dalam bidang kedokteran seperti dalam
pemisahan berdasarka nukuran secara selektif [9].
perlengkapan kedokteran seperti tabung endotrakeal,
Spesifikasi zeolit sangat cocok untuk proses separasi gas
penambal gigi, perban, dan berbagai alat sambungan
dengan defek konsentrasi maupun masa yang minimum
seperti implan yang ditanam dalam tubuh manusia.
[10]. Dan untuk menangani masalah biaya prepasrasi
Selain dalam bidang kedokteran aplikasi campuran
membran yang mahal kemudian dimulai dengan
Ag-zeolit menjadi bahan antimikrobial untuk bahan
eksperimen dalam proses intensifikasi proses membran
mortar semen portland, bahan pengemas makanan, obat
zeolit dengan mengimplementasika membran dalam skala
salep, komponen stainless steel, kertas, cat, dan produk
mikro. Apabila dikaitkan dengan biaya yang dibutuhkan
plastik. Hal tersebut juga dipengaruhi sifat bahan zeolit
maka berkenaan dengan skala pelapisan yang terbilang
yang dapat memberikan efek perlindungan pada bahan
mikro maka nilai biaya yang dikeluarkan juga merupakan
produk tertentu dari efek termal [18], mekanikal, kimia
fraksi yang lebih kecil dari seluruh biaya yang akan
dan biokimia. Campuran Ag-zeolit juga digunakan dalam
dikeluarkan. Salah satu contoh aplikasi di bidang mikro
proses pelapisan zat kimia seperti Gd3+ yang bersifat
adalah dalam dunia sensor selektif oleh membran zeolit
toksik, namun sering digunakan dalam praktik radiologi
yang mulai berkembang. Hal yang memberikan
seperti MRI (Magnetic Resonance Imaging). Unsur
keuntungan tersendiri bagi aplikasi membran secara mikro
tersebut berfungsi sebagai penanda dalam tubuh manusia.
adalah semakin kecil efek mekanik berupa kerusakan
Untuk mencegah adanya kejadian keracunan karena unsur
struktur karena pemanasan dan kemampuan zeolit untuk
Gd yang mengion dalam tubuh, unsur tersebut dikapsulasi
mngurangi hilang tekan dan mengurangi penggunaan
dengan menggunakan campuran Ag-zeolit sebagai agen
bahan anorganik yang biasanya digunakan pada skala
barrier kebocoran.
makro.
Film zeolit juga berfungsi sebagai zat antikorosif menunjukan sintesis film zeolit dapat menentukan
dalam proses coating atau pelapisan. Studi menunjukan ketebalan film.
bahwa pelapisan dengan zeolit film pada alloy berbahan Percobaan Rebrov et al. mengawali identfikasi
dasar aluminium meningkatkan resistensi terhadap sifat terhadap penempatan zeolit dala mikroreaktor berbahan
korosif bahan penyusun, stainless steel(38) dalam keadaan stainless steel mempelajari efek dari komposisi gel,
asam atau basa, dan pada penampung konsentrat bahan waktum orientasi pendukung dan jumlah sintesis dalam
limbah untuk mencegah terjadinya proses korosi secara mikro reaktor yang selebar 500 µm. dua tahap proses
biologis oleh kehadiran asam sulfat. Proses coating sintesis zeolit secara hidrotermal yaitu tahap in-situ
antikorosif berbahan dasar zeolit digunakan pula pada seeding dan tahap pembentukan kristal. Dengan hasil
pelapisan bahan implan yang ditanamkan dalam tubuh menunjukan film zeolit proses penukaran ion pada contoh
manusia, dengan tambahan keuntungan yaitu alloy penukaran ion Ce dengan pengujian pada reaksi reduksi
titanium dapat menaikan laju proses perkembangan sel selektif dengan zat NOx menggunakan amonia sebagai
osteoblas pada manusia. Aplikasi zeolit yang sedang reduktor dan menunjukan katalis mikroreaktor lebih
berkembang adalah pengembangan pelapisan film zeolit menunjukan performa yang lebih baik daripada katalis
yang termasuk proses hidrofilik coating yang dapat pelet. Tahap seeding pada proses hidrotermal dengan
meningkatkan perpindahan panas dan memiliki kualitas mengendalikan pelarutan gel dan temperatur yang cukup
dengan proses antireflektif coating [19]. untuk mengontrol ketebalan dari lapisan zeolit, dengan
menghasilkan pelapisan zeolit diseluruh permukaan dala
2.3 Pelapisan zeolit untuk mikroreaktor berkatalis reaktor secara merata [21].
Perjalanan perkembangan zeolit sebagai bahan Selanjutnya penembakan dengan uap akan
pelapis pada mikro reaktor dimulai dari penekanan pada membantu proses metode kristalisasi dalam memberikan
pengembangan proses secara intensifikasi dan pengendalian posisi film zeolit pada tempat yang lebih
miniaturisasi. Tahun 1990-an pengembangan tersebut baik dengan mengindari pengendapan di celah
berjalan dengan cepat dan dengan hasil-hasil yang nyata, mikroreaktor. Metode tersebut juga menyediakan akses
berbasis dari keuntungan-keuntungan yang dihasilkan yang baik untuk katalis dalam pemeliharaan kondisi kristal
oleh teknologi mikroreaktor yang antara lain membuat tunggal dari kristal zeolit.
konsdisi operasi yang lebih aman, meningkatkan laju
perpindahan massa dan perpindahan panas, membuat 2.4 Sensor gas berbasis zeolit
proses operasi lebih aman, dan mudah untuk proses Sensor sensitif gas telah berkembang secara pesat
peningkatan skala [20]. Bagaimanapun teknik mikro selama akhir dekade ini. Perkembangan yang sangat
reaksi akan tetap menghadapi kesulitan, satu yang menjadi mengejutkan ini karena kemajuan di 3 area bidang sensor
kendala terbesar perkembangan mikroreaktor adalah : resonator mekanik kecil, resonator frekuensi besar dan
bagaimana cara untuk menempatkan jumlah katalis yang teknik pembacaan untuk mendeteksi pergerakan.
cukup dalam skala peralatan mikro. Mendeteksi analit fase gas dalam campuran dan bahan lain
Pengepakan serbuk katalis dalam mikro reaktor yang meninterferensi masih menjadi tantangan utama.
menunjukan kesukaran yang jelas dengan Bagaimanapun untuk menuju keberhasilan selektifitas
menghubungkan dengan hilang tekaan dan distribusi yang mencukupi merupakan hal yang selalu penting dalam
aliran yang selanjutnya solusi secara umum dapat banyak aplikasi, seperti dalam alat electronic noses, secara
diselesaikan dengan teknik coating katalis dengan lapisan meningkat sangat menuntut adanya penyiapan multisensor
tipis pada keseluruhan dinding reaktor. Lapisan tersebut dalam bidang pangan, industri kosmetik dan farmasi,
tidak hanya menyediakan jumlah muatan katalis, tetapi pemantauan lingkungan dan diagnosis klinik [22].
juga dapat membuat kondisi sistem yang homogen,
dengan kestabilan mekanik yang tinggi, akses reaktan 2.5 Zeolit sebagai bahan aktif dalam sensor optik
yang lancar langsung pada katalis dalam reaktor(adanya Jenis sensor optis kimia menggunakan analit yang
rasio A/V yang tinggi dari reaktor). Secara ideal katalis senditif dan mempunyai ragam sifat molekul untuk
akan terintegrasi merata dalam reaktor. Secara dideteksi. Masalah utama dengan sesnsor tersebut adalah
keseluruhan pelapisan katalis dalam reaktor terdiri dari berhubungan dengan instabilitas cahaya, yang berarti
katalis yang terkandung dilapiskan pada dinding reaktor. terjadi dekomposisi atau evaporasi dalam keadaan
Dalam kasuss ini rekator didukung oleh komponen zeolit terpapar cahaya. Komponen zeolit berperan dalam
atau dapat juga zeolit bertindak sebagai katalis sekaligus memperhitungkan kondisi analit baik dalam suhu tinggi
bahan pendukung katalis yang ditempatkan dalam dan dalam kondisi mekanik yang stabil dengan membuat
mikroreaktor. Zeolit menjadi kandidat yang ideal sebagai analit tetap terlihat secara optis dalam wilayah cahaya
bahan pelapisan katalis untuk mikroreaktor, hal tersebut tampak dan respon yang cepat terhadap UV. Struktur
karena tidak perlu adanya material ikutan katalis sebagai poros zeolit memperbolehkan adanya proses pelapisan
pengikat katalis, sehingga material layer terdiri dari 100% dari material kromofor organik dan menyediakan
katalis dan sesuai dengan pengalaman yang terkumpul lingkungan yang terlindungi dengan menigngkatkan
kestabilan analit. Untuk tambahan struktur poros yang
sesuai pada zeolit dengan morfologi dan ukuran poros diatur untuk bekerja sebagai penyeimbang mikro yang
zeolit dapat mengoptimasi proses sensor pada analit dimana resonansi frekuensi atau defleksi (kondisi statik)
tertentu. Seperti pengukuran kadar Oksigen dan dari cantilever dapat digunakan untuk menentukan massa
kelembapan. muatan dengan tingkat sensitifitas yang tinggi.
Masalah selektivitas menjadi sesuatu yang kritis
2.6 Film zeolit sebagai penghalang selektif untuk disini, sejak sensitifitas yang tinggi diartikan sebagai
material pengganggu setiap menit dari jumlah material pengganggu bisa
Area kerja zeolit merupakan rasio dari mengganggu proses pengukuran. Seperti yang dilakukan
perbandingan antara Si/Al, perluasan area kerja dari oleh Scandella yang mengeksploitasi sifat zeolit untuk
kation-kation dan ketebalan dari film adalah parameter mendeteksi kandungan air dalam rentang nanogram
utama untuk penyetelan atau kalibrasi dari efek dengan melibatkan penggunaan dan penempelan kristal
penghalangan yang dimiliki oleh material film zeolit [23]. ZSM-5 pada silikon cantilever.
Zeolit dalam bentuk silika koloidal sebagai pengikat untuk Generasi terbaru dari cantilever akan memiliki
melingkupi bagian terdeteksi dari La2O3-Au/SnO2 sensor, optimasi geomtri untuk memakasimalkan respon sensor
dan kemudian dapat mengeliminasi etanol dari interferensi secara lokal dengan proses pemenasan yang terintegrasi
dari CO [16]. Zeolit juga memiliki struktur kristal yang merata dari lapisan zeolit untuk kemudian untuk
bernilai jual yang dapat meminimumkan interferensi O2 menyediakan proses siklus absorpsi-desorpsi yang
dalam proses pendeteksian NO2. berlangsung cepat. Gambar 5. Menunjukan adanya bentuk
Dalam proses kerjanya pelapisan zeolit seperti dayung atau padel pada cantilever untuk
menghasilkan banyak jenis adsorpsi, katalis dan efek memaksimumkan muatan zeolit dengan menyesuaikan
difusi menjadi sangat berguna dalam proses peningkatan rasio Si/Al dalam zeolit.
tekann respon sensor pada analit yang diberikan, biasanya
berdasar pada basis yang khusus [23]. Efek katalisis secara 3. Berbagai aplikasi membran dan film zeolit di
langsung dieksploitasi untuk memindahkan komponen Indonesia
pengganggu, biasanya reaksi pembakaran. Mekanisme 3.1 Desulfurisasi minyak
adsorpsi selektif menghalangi difusi yang material Cara yang umum telah dilakukan untuk
material adsorpsi secara kuat. Sistem diturunkan skalanya pengurangan sulfur dalam bahan bakar yaitu dengan
menjadi kelipatan 50% dari kondisi awal dan prosedur teknik desulfurisasi konvensional hydro desulfurisation
microdropping digunakan untuk mengumpulkan (HDS) yang membutuhkan investasi tinggi untuk
penghalang zeolit. Sensor mikroreaktor menunjukan mereduksi sulfur yang terikat sebagai organosulfur
penurunan dari respo waktu tanpa adanya penurunan aromatik. Teknologi alternatif pengurangan sulfur dengan
performa yang nyata. Menggunakan konsep yang similiar menggunakan adsorben zeolit cukup menjanjikan
sensitivitas sensor dan respon waktu untuk mendeteksi dikarenakan kondisi operasi yang ambien dan
selektif gas etilen. teknologinya yang sederhana. Percobaan penurunan sulfur
dilakukan secara batch dengan suhu sekitar 25oC dan
2.7 Zeolit sebagai ion konduktor dan sensor gas dalam waktu kontak sekitar 2 jam dengan pengocokan dengan
bentuk katalis padat strirer magnetik berkecepatan 100 RPM dan penambahan
Zeolit menunjukan pada hakekatnya sejumlah bobot zeolit ke dalam 100 mL solar.
konduktivitas dan dapat berperan sebagai ion konduktor Pemakaian zeolit alam lampung dan malang pada
[24]. secara partikular, dengan pertukaran ion, pelapisan percobaan pengurangan sulfur dalam solar yang
ion cair atau prosedur fungsionalitas, konduktifitas proton ditambahkan sebanyak 1 g menunjukkan kapasitas sorpi
dari material mikroporos hidrat dapat secara kuat (q) zeolit malang (0,58—0.60) lebih besar daripada zeolit
meningkat, pembukaan aplikasinya di temperatur Proton lampung (0,12) yang sejalan
Exchange Membrane (PEM) fuel cell. zeolit malang (7,17%) lebih besar daripada zeolit lampung
Schaff et al. merupakan penggagas pertama untuk (1,48%). Perlakuan penambahan logam Ni ke dalam zeolit
mengusulkan konduktometri sensor dengan zeolit, meningkatkan kapasitas adsorbsi pada penurunan sulfur
menggunakan filsifit alam dan kristal stilbit ditempel ke dalam solar. Peningkatan kapasitas sorbsi tertinggi pada
elektroda Au untuk mendeteksi kelembapan dan alkohol. penambahan sebanyak 0.5 g Ni-zeolit Malang yaitu
Dalam kasus ini keberadaan molekul air sebesar 1.72 [25].
menyebabkan halangan sterik untuk pergerakan kation
dan selanjutnya proses konduksi dipengaruhi oleh 3.2 Fotokatalisis berbasis film dan membran zeolit
keberadaan molekul gas yang bisa mengakses terusan Fotokatalisis merupakan suatu proses terjadinya
sistem permukaan zeolit untuk adsorpsi hidrikarbon secara reaksi suatu materi terhadap materi lainnya yang dibantu
selektif dengan kemampuan alloy Metglas untuk oleh energi dari penyinaran sinar ultraviolet dan katalis
mengonversi muatan massa dan perubahan propertis padat. Penelitian yang dilakukan yaitu membuat katalis
elastisitas dan mengukur perubahan dalam resonansi berdasarkan variasi konsentrasi yang berasal dari zeolit
frekuensi sensor. Sensor berbasis Cantilever dapat juga alam asal Cikalong Tasikmalaya yang ditambahkan
dengan TiO2. Uji aktivitas fotokatalis dilakukan terhadap 3.4 Zeolit sebagai media penyubur tanah
methylene blue. Indonesia adalah salah satu negara yang kaya akan
Tahapan yang dilakukan yaitu aktivasi zeolit alam, simpanan zeolit. Aktivitas gunung api di negara ini jutaan
kemudian pembuatan fotokatalis dari TiO2 dan zeolite tahun yang lalu banyak melepaskan tuf vulkanik sebagai
alam, lalu pengeringan di oven dan kalsinasi pada 5000C. sumber mineral zeolit. Sifat terpenting zeolite adalah
Pada difraktogram TiO2-zeolit (20%) terdapat puncak memiliki kapasitas tukar kation (KTK) yang tinggi,
TiO2 yaitu di sekitar daerah 2θ sebesar 25,3, hal ini mempunyai kemampuan untuk menyerap ion ammonium
menandakan bahwa TiO2 telah terpilarkan di sekitar zeolit dan memiliki struktur berpori yang unik. Karakteristik
alam. TiO2-zeolit (20%) setelah dianalisis dengan SEM zeolit tersebut dapat digunakan untuk berbagai kegunaan
menunjukkan bahwa logam aktif TiO2 sudah terpilar di bagi pertanian seperti bahan pembenah tanah, pupuk lepas
sekitar permukaan zeolit. Analisis absorpsi gas (GSA) lambat nitrogen, dan media pertumbuhan bagi tanaman
dengan metode BET menunjukkan kenaikan luas perkebunan.
permukaan yaitu 7,0 m2/g untuk zeolit dan 19,4 m2/g Aplikasi zeolit sebagai pembenah tanah
untuk TiO2-zeolit (20%). Pendegradasian terbaik memberikan pengaruh yang baik jika diterapkan di tanah
methylene blue ditunjukkan oleh TiO2-zeolit (20%) KTK rendah seperti Oxisol, Ultisol, dan beberapa
dengan nilai 82,5 % setelah diiradiasi dengan ultraviolet Inceptisol dengan dosis tinggi sekitar 10-15 ton/ha.
selama 80 menit dan diukur dengan spektrofotometer uv- Meskipun zeolit memperbaiki sifat tanah dan produksi
tampak [26]. tanaman, namun hanya beberapa petani yang
menggunakan zeolit karena alasan ekonomi. Oleh karena
3.3 Sintesis zeolit dari abu batubara itu, teknik lainnya harus dikembangkan untuk mendorong
Sintesis zeolit dari abu batubara PLTU Tanjung Jati petani menggunakan zeolit. Aplikasi zeolit dengan dosis
Japara telah dilakukan dengan alkali hidrotermal. rendah dapat dicampur langsung dengan urea dengan rasio
Preparasi dilakukan pada abu layang yang telah direfluks 1:1 atau 30% jika campuran tersebut dalam bentuk pelet.
dengan HCl 1M dan tanpa refluks. Larutan NaOH dengan Zeolit dapat diaplikasikan di industri dengan pembenah
konsentrasi tertentu ( 2, 3, dan 4 M ) dicampur dengan abu tanah lainnya seperti kompos, pengapuran, dan
layang batu bara dengan rasio 10 ml larutan tiap 1 gram asam humat [29].
abu layang ke dalam tabung Teflon 100 ml dalam suatu
autoclave stainlesssteel. Autoclave kemudian dipanaskan 4. Kesimpulan
dalam oven pada temperatur 120-1600C [27]. Perkembangan yang terjadi pada aplikasi bahan
Zeolit sintesis yang dihasilkan selanjutnya diuji zeolit baik sebagai membran maupun pelapis atau film
secara kualitatif dengan menggunakan Spektroskopi kian menunjukan hasil yang nyata. Hasil tersebut
Inframerah, Difraksi Sinar-X dan SEM. Hasil penelitian
dibuktikan dengan berbagai penemuan-penemuan baru
menunjukkan konsentrasi NaOH, temperatur dan waktu
proses alkali hidrotermal abu batubara berpengaruh pemanfaatan zeolit dari mulai skala makro industri sampai
terhadap karakteristik produk zeolit yang dihasilkan. pada intensifikasi proses pada skala mikro. Aplikasi nyata
Temperatur yang cukup untuk proses hidrotermal yang ditunjukan dari pemanfaatan proses pelapisan zeolit pada
optimal ada pada rentangan 140–160ºC. Kenaikan bahan pangan, bidang kedokteran, mikroreaktor dan
temperatur menyebabkan kristalinitas produk zeolit yang sampai pada bidang pertanian. Trend tersebut sampai juga
dihasilkan meningkat. Produk sintesis hidrotermal dari di Indonesia yang mulai mengembangkan potensi dari
abu layang adalah berupa senyawa silika-alumina, yang
merupakan campuran dari beberapa kristal seperti zeolit P, bahan zeolit sebagai penyubur tanah dan sebagai bahan
zeolit Y, sodalit, mullit dan quartz [28]. dasar proses fotokatalitik, contoh tersebut merupakan
salah satu contoh pemanfaatan zeolit sebagai membran
Tabel 1. Komposisi oksida batubara [28] dan bahan pelapis yang mulai dikembangkan di Indonesia.
Daftar Pustaka

[1] J.S. Church, N.W. Cant, D.L., Trimm, Application Catalyst A: General 101 (1993) 105.
[2] R.R. Bhave, Inorganic Membranes Synthesis, Characteristics and Application, van Nostrand Reinhold (1991).
[3] A.J. Burggraaf, L. Cot, (Eds.), Fundamentals of Inorganic Membrane Science and Technology. J. Membrane
Science Technology Series 4. Elsevier, Amsterdam, (1996).
[4] H.P. Hsieh, Inorganic Membranes for Separation and Reaction, in: J. Membrane Science Technology Series 3,
Elsevier, Amsterdam, (1996) 7.
[5] V.N. Burganos, (Ed.), in: MRS Bulletin Membranes and Membrane Processes 24 (1999) 19.
[6] R.W. Baker, Future directions of membrane gas separation technology, Ind. Eng.Chem.Res. 41 (2002)1393–1411.
[7] H. Strathmann, Membranes and membrane separation processes Principles, Ullmann’s Encycl.Ind.Chem. 22
(2011) 413–454.
[8] S. R. Murali, T. Sankarshana, S. Sridhar, Air separation by polymer-based membrane technology, Sep. Purif.
Rev. 42 (2013) 130–186.
[9] N.W. Ockwig, T.M. Nenoff Membranes for hydrogen separation, J. Chemistry Rev. 107 (2007) 4078–4110.
[10] R. Faiz, K.Li. Olefin/paraffin separation using membrane based facilitated transport/chemical adsorption
techniques, J. Chem. Eng. Sci. 73 (2012) 261–284.
[11] J.C. White, P.K. Dutta, K. Shqau, H. Verweij, Synthesis of ultrathin zeolite Y membranes and their application
for separation of carbon dioxide and nitrogen gases. Langmuir 26 (2010) 10287- 10293.
[12] J. Li , J. Shao , Q. Ge , Wang , G. Wang, Z.S Yan: Influences of the zeolite loading and particle size in composite
hollow fiber supports on properties of zeolite NaA membranes. J. Micropor Mesopor Mater 60 (2012) 10-17.
[13] M. Kondo, H. Kita, Permeation mechanism through zeolite NaA and T-type membranes for practical dehydration
of organic solvents. J Membr Sci. 361 (2010) 223-231.
[14] M. Drobek , J. Motuzas , M. van Loon , R.W.J Dirrix, R.A. Terpstra, A. Julbe: Coupling microwave-assisted ad
classical heating methods for scaling-up MFI zeolite membrane synthesis. J. Membr Sci 402 (2012) 133-151.
[15] J. Choi, H.K. Jeong, M.A. Snyder, J.A. Stoeger, R.I. Masel, M . Tsapatsis: Grain boundary defect elimination in
a zeolite membrane by rapid thermal processing. J. Science 325 (2009) 590-593.
[16] J. Zhang, W. Liu: Thin porous metal sheet-supported NaA zeolite membranes for water/ethanol separation. J
Membrane Sci. 371 (2011) 197-210.
[17] W.J.W. Bakker, F. Kapteijn, J. Poppe, J.A. Moulijn, Permeation characteristics of a metal-supported silicalite-1
zeolite membrane, J. Membrane Sci. 117 (1996) 57.
[18] T. Bein, Synthesis and applications of molecular sieve layers and membranes, J. Chemical Mater 8 (1996) 1636.
[19] S.I. Semenova, H. Ohya, K. Soontarapa, Hydrophilic membranes for pervaporation: J. an analytical review,
Desalination 110 (1997) 251.
[20] J. Hedlund, B. Schoeman, J. Sterte, Ultrathin oriented zeolite LTA films, J. Chemical Common 13 (1997) 1193.
[21] N. Nishiyama, U. Korekazu, M. Masahiko, A defect-free mordenite membrane synthesized by vapour-phase
transport method, J Chem. Comm. 19 (1995) 1967.
[22] I G. Wenten, Khoiruddin, P. T. P. Aryanti, A. N. Hakim. “Pengantar Teknologi Membran.” Teknik Kimia Institut
Teknologi Bandung, (2010).
[23] I.G. Wenten, Khoiruddin, A.N. Hakim, P.T.P. Aryanti. “Teori Perpindahan dalam Membran.” Teknik Kimia
Institut Teknologi Bandung, (2012).
[24] I G. Wenten; “Perkembangan Terkini di Bidang Teknologi Membran.” Teknik Kimia Institut Teknologi Bandung,
(2014).
[25] A. Lusia, Desulfurisasi minyak solar dengan menggunakan adsorben zeolit alam, J. Zeolit Indonesia 8 (2009) 1-
4.
[26] Sani, A. Rostika, D. Rakhmawaty, Pembuatan fotokatalis TiO2-zeolit alam asal tasikmalaya untuk fotodegradasi
methylene blue, J. Zeolit Indonesia 8 (2009) 6-14.
[27] I G. Wenten, P.T.P. Aryanti, Khoiruddin, A.N. Hakim. “Proses Pembuatan Membran.” Teknik Kimia Institut
Teknologi Bandung, (2011).
[28] Jumaeri, Sutarno., Kunarti, S. Eko , dan S.J. Santosa, Pengaruh konsentrasi NaOH dan temperatur pada sintesis
zeolit dari abu layang secara alkali hidrotermal, J. of Indonesia Zeolite 8 (2009) 25.
[29] Suwardi, Teknik aplikasi zeolit di bidang pertanian sebagai bahan pembenah tanah, J. Zeolit Indonesia 8 (2009)
33-37

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai